digital imaging training : photoshop for medical professional

19
DIGITAL IMAGING ADOBE PHOTOSHOP CS3 WORKSHOP DIGITAL IMAGING FOR MEDICAL PROFESSIONALS Ari Budiharto Soetjitro Professional Adobe Trainer , iBox Puri Imperium Carolus Michael Training Curriculum Manager

Upload: minervaweb

Post on 11-Jun-2015

1.864 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Minerva held Photoshop for Medical Professional training in June 2007,a collaboration with iBox (apple reseller) Puri Imperium, Jakarta, Indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Digital imaging training : Photoshop for Medical Professional

DIGITAL IMAGING ADOBE PHOTOSHOP CS3 WORKSHOP

DIGITAL IMAGING FOR MEDICAL PROFESSIONALS

Ari Budiharto Soetjitro Professional Adobe Trainer , iBox Puri Imperium

Carolus Michael Training Curriculum Manager

Page 2: Digital imaging training : Photoshop for Medical Professional

1st Session

Read Me What Adobe Photoshop is

Photoshop adalah sebuah perangkat lunak hasil pengembangan Adobe untuk merekayasa citra atau

gambar secara digital. Versi 1.0 Photoshop dirilis pada

Pebruari 1990 pada sistem operasi Mac.Perangkat ini dibuat pertama kali untuk Windows pada versi 3.0 dengan

menyertakan fitur palet dan layer. Kini, Photoshop telah

mencapai versi CS3 Extended . Dalam training ini, kita

akan menggunakan versi CS3. Tidak ada perbedaan yang mencolok dari keduanya.

Photoshop-Like Programs

Masih banyak program pengolah gambar yang dapat Anda gunakan selain Photoshop, dari yang sangat sederhana, Microsoft Paint, hingga yang kompleks seperti Corel Draw.

Are You Photoshop User? Photoshop adalah program yang tepat bila Anda ingin memodifikasi foto, membuat

poster, bekerja dalam publikasi dan dokumentasi, atau membuat gambar digital.

Mungkin Anda mengatakan, Ah sebagai dokter, saya tidak memerlukan Photoshop! . Pikirkan pendapat itu sekali lagi. Program ini pun berguna dalam studi dan profesi Anda,

seperti membuat poster kesehatan masyarakat dan bahkan ingin membuat presentasi

kuliah yang didukung dengan gambar yang luar biasa bahkan Anda juga dapat

meningkatkan komunikasi dengan pasien dan rekan sejawat dengan memaksimalkan kekuatan digital imaging ke dalam dokumen dan pelayanan pasien .

“Images are a universal visual language that lets everyone avoid medical jargon, but they’re typically not very clear in their raw forms, such as MRIs or CT scans. By combining, clarifying, or drawing attention to portions of images with Photoshop CS3 Extended, I can obtain better consultations from other specialists and also help patients understand the rectifying actions and possible complications of their conditions.” Dr. Joel Winer, M.D., head of WellSpan Neurosurgery.

Photoshop For Me Saya belajar Photoshop untuk: 1. _________________________________________ 2. _________________________________________ 3. _________________________________________ 4. _________________________________________ 5. _________________________________________

Page 3: Digital imaging training : Photoshop for Medical Professional

2nd Session

Start Your Photoshop The interface Before you start, you have to know the basics of Photoshop’s interface!

Bagian wilayah kerja Photoshop: 1) Menu bar (9 menu ) : File, Edit, Image, Layer, Select, Filter, View, Window, dan Help. 2) Tool option bar: bar ini akan muncul saat sebuah tool dipilih dari toolbox. Tool option ini

memberikan pilihan dalam bekerja dengan tool tersebut. 3) Toolbox: kumpulan tool yang sering dipakai dan dikelompokkan pada sebuah kotak. 4) Window image: jendela yang berisi gambar. Berisi berbagai informasi berkas ( seperti nama

berkas, pembesaran, dan mode warna yang digunakan. 5) Palet: jendela kecil dengan berbagai macam fungsi seperti warna, karakter teks, dan lain-lain 6) Well palet: berisi palet yang sering digunakan. Dapat disusun dengan menyeret salah satu

palet ke well palet melalui Menu Bar - Window . Dari awal berisi History , Action ,dan Tool present .

7) Status bar: berisi berbagai informasi berkas dan keterangan tool.

The toolbox

Toolboox berisikan banyak tool groups yang terdiri dari, selection tools, healing brush tool, patch tool, color replacement tool, clone tools, brush tools, eraser tools, fill tools,

sharpness and brightness tools, tool for typing, eyedropper, hand tool, and zoom tool.

Dalam Workshop ini , Anda akan mempelajari Tool yang digunakan dalam pembuatan dan pengeditan Digital Image (photo) seperti selection tools, type tool, fill tools, brush

tools, and eraser tools.

1 2

3

4

6

5

7

Page 4: Digital imaging training : Photoshop for Medical Professional

ToolBox Before You Start Sebelum bekerja, Anda harus tahu dulu bagaimana cara memulainya!

Untuk memulai berkas baru: File > New atau dengan shortcut Ctrl+N.

Bagian dari jendela New: 1. Preset: memilih ukuran gambar dari pengaturan ukuran. Costum: ukuran gambar tertentu Default Photoshop Size: ukuran standar Photoshop (7x5 inch, 72 pixels/inch) Image Formats: Letter, legal, dan tabloid Photograph Size: ukuran standar fotograf TV Screen Resolution Paper Size: A4, A3, B5. B4, B3. 2.Width dan Height: merinci ukuran berkas dengan berbagai satuan: pixels, inci, point (1 point=1/72 inci), picas (1 pica=12 points), dan column. Ukuran column dapat diatur di Edit > Preferences > Units & Rulers > Column Size.

Page 5: Digital imaging training : Photoshop for Medical Professional

3.Resolution: semakin tinggi resolusi, semakin detail isinya. Gambar web biasanya menggunakan resolusi 72 pixel/inch dan gambar cetak memakai 300 pixel/inch. 4. Color Modes: jenis warna yang akan digunakan. Bitmaps: hitam putih Grayscale: warna semu atau abu-abu RGB Color: warna kombinasi merah, hijau, dan biru dengan total kombinasi 16,7 juta warna CMYK Color: warna kombinasi sian, magenta, dan kuning, dan hitam. Digunakan untuk percetakan Lab Color: warna yang terbuat dari komponen warna cahaya dan dua elemen warna 5. Background Contents: menentukan warna dan transparansi latar belakang berkas.

Untuk menyimpan berkas, pilih File > Save atau shortcut Ctrl+S (atau Shift+Ctrl+S untuk Save As). Di dalam kotak Save, pilih tempat untuk menyimpan, format berkas, dan klik

Save.

File formats

Photoshop mendukung berbagai format berkas sehingga kita dapat membuat berbagai macam gambar dengan berbagai macam tujuan dan melanjutkannya dengan program

lain. Berikut beberapa format yang perlu Anda ketahui.

PHOTOSHOP (*.PSD, *.PDD): format asli Photoshop. Format ini tidak dapat dipakai pada program lain, tetapi memberikan fleksibilitas yang sangat luas dalam mengolah gambar. Mendukung semua mode warna dan fitur seperti channel, alpha, paths, dan layer. Format ini memiliki ukuran file yang cukup besar. BITMAP (*.BMP): format file yang sangat sederhana. Channel dan layer tidak bisa disimpan. CompuServe GIF (*.GIF): GIF (Graphic Interchange Format) dikembangkan sebagai cara kompresi untuk mengurangi ukuran gambar. Digunakan untuk keperluan web, animasi, gambar dengan bagian transparan. Mendukung warna hingga 8 bit (256 warna). JPEG (*.JPG, *JPE, *.JPEG): JPEG (Joint Photographic Experts Group) merupakan format kompresi yang banyak dipakai di Internet dan format foto karena dapat menampilkan warna lebih dari 24 bit. Semakin dikompres, ukuran file akan mengecil, dan kualitas berkurang. EPS (*.EPS): EPS (Encapsulated PostScript) dipakai untuk gambar vector atau bitmap, cocok untuk pengeditan pada program editing seperti Illustrator, Adobe PageMaker. Format EPS dipakai dalam proses percetakan karena gambar akan sering diubah ke mode warna CMYK.

Bagaimana cara memilih format yang tepat?

Jika file masih perlu dimodifikasi: gunakan .PSD, Photoshop akan menyediakan berbagai fitur yang diperlukan seperti layer, path, dan channel.

Jika untuk percetakan, gunakan .EPS. Ini memungkinkan berbagai property masih

dapat dijalankan. Jika untuk gambar web, gunakan .JPG atau .GIF karena mereka akan mengompres

gambar dan gambar akan lebih ringan untuk diakses pengunjung. Jangan lupa fitur

transparansi dari GIF.

Page 6: Digital imaging training : Photoshop for Medical Professional

3th Session

Vector and Bitmaps Graphic

Vektor dan bitmap sering sekali diartikan sama oleh orang awam , padahal vector dan bitmap merupakan 2 hal yang berbeda jauh . Dalam workshop iniAnda akan dijelaskan

perbedaan mereka beserta kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya pada

digital imaging .

Bitmap Graphics

Bitmap grafik adalah format grafik yang paling banyak

ditemui dalam penggunaan web dan bahkan di dalam

computer sendiri . Semua format gambar yang anda temui selain Flash dan sejenisnya (svg=scalable vector

graphic) adalah bitmap .

Bitmap grafik tersusun dari pixel , setiap pixel

berisikan informasi warna yang spesifik . Pixel

sangatlah kecil , setiap gambar bisa tersusun lebih dari 100.000 pixel . Seperti sel dalam tubuh manusia dilihat

menggunakan mikroskp , pixel dapat dilihat

persatuannya bila gambar diperbesar .

Di dalam bitmap grafik , terdapat koneksi yang tidak dapat dipisahkan diatara pixel dan gambar yang mereka susun . Ketika bitmap grafik disimpan , computer akan menyimpan

sebuah gambar visual yang pasti dari image : ini menyebakan suatu pixel akan menjadi

warna tertentu persatuannya (misalnya pixel A akan menjadi warna merah dan B

menjadi biru ). Koneksi ini bertanggung jawab atas efek yang terlihat bila gambar diubah ukurannya .Untuk membandingkannya , 3 gambar yang sama dengan ukuran

yang berbeda , gambar yang lebih kecil daripada yang orgininal mengandung pixel yang

lebih sedikit dari yang original , begitupula sebaliknya . Pixel tidak pernah berubah ukurannya melainkan gambarnya yang berubah ukurannya . Bitmap grafik dapat dibuat

dan diatur oleh Abobe Photoshop CS3 .

Page 7: Digital imaging training : Photoshop for Medical Professional

Vector Graphics

Jika kita melihat bitmap grafik sebagai sesuatu yang tersimpan di dalam suatu gambar ,

makan vector grafik berlawanan dari hal tersebut . Daripada tesusun dari pixel , vector

grafik terdiri dari point , garis , lengkungan , yang jika tergabung akan membentuk suatu

gambar yang kompleks . Objek ini dapat diisi dengan warna solid , gradient , bahkan

pattern .

Di dalam Vektor Grafik suatu gambar akan digambar ulang menjadi suatu gambar baru

yang berisikan informasi-informasi vector . Gambar yang telah digambar ulang dengan menggunakan vector tidak akan rusak dan hilang kualitas warnanya bila dibesarkan ,

dikecilkan , ataupun dipindah-pindah ke media lain . Vektor grafik bisa dibesarkan

sampai 5 kali lipat dari orisinalnya , dan dapat dimanipulasi seenaknya tanpa kehilangan

isinya ,seperti karet yang dikencangkan ke segala arah.

Sebagai gantinya dari keflexibilitasnya , vector grafik harus tetap simple desainnya , dibandingkan dengan gambar bitmap yang lebih kompleks . Tidak mungkin untuk

merender image fotografi dengan Vector Editor , hasilnya , illustrasi vector tetap terlihat

simple walaupun dibuat sangat detil . Vektor grafik dapat dbuat dengan menggunakan

Adobe illustrator CS3 .

Page 8: Digital imaging training : Photoshop for Medical Professional

4rd Session

Tools of Selection Selection tools Tool seleksi adalah tool yang digunakan untuk menyeleksi bagian gambar. Termasuk di antaranya tool Marquee Lasso, tool Magic Wand, tool Lasso, dan menu Select.

Perhatikan baik-baik, tool ini bakal sering Anda gunakan!

In order to practice this tools , please open Case1-heart.jpg in Adobe folder at

desktop .

Marquee tools Dengan tool ini Anda dapat membuat seleksi dalam bentuk yang teratur yakni persegi

panjang, eliptikal, kolom tunggal, dan baris tunggal.

Saat tool marquee dipilih, akan muncul

menu baru pada bagian tool option bar: 1) Tool Preset Picker: tempat menyimpan

tool seleksi yang sering dipakai. Untuk menyimpan tool, atur pilihan dan klik tombol [Add Preset], masukkan nama tool, dan klik OK.

2) New Selection: Seleksi baru setiap kali tool dipakai. Setiap seleksi yang ada akan terganti dengan yang baru.

3) Add New Selection: Setiap kali dibuat seleksi, seleksi itu akan ditambahkan kepada yang sudah ada.

4) Decrease Selection: Setiap kali membuat seleksi, daerahnya akan dikeluarkan dari pilihan yang sudah ada.

5) Intersct with Selection: Setiap kali membuat seleksi, daerah yang dipilih adalah daerah yang saling memotong dengan seleksi sebelumnya.

6) Feather: untuk menghaluskan tepi irisan, nilainya dari 0-250 piksel. Semakin besar nilainya, seleksi akan lebih halus.

7) Anti Aliased: Khusus seleksi eliptikal. Anti-aliased dapat menghaluskan tepi seleksi. 8) Style: untuk mengatur panjang dan lebar atau perbandingan.

Practice !

Latihlah diri Anda dengan menggunakan MarqueeTool ! 1. Pilih Marquee tool.

2. Pada the option bar, pilih salah satu dari : add a new selection , add to a selection ,

subtract from a selection , intersected with selections . 3. Pilih feather , anti-aliasing atau tidak, dan option lain pada bar. 4. Untuk membuat seleksi yang konstan ; tahan Shift ketika men-drag.

Non-konstan seleksi Seleksi konstan

5. Untuk men-drag dari tengah seleksi , tahan tombol Alt (Windows) atau Option (Mac OS) setelah Anda mulai memindahkan .

Page 9: Digital imaging training : Photoshop for Medical Professional

1

2

3

Lasso tool Dengan tool ini, Anda dapat membuat seleksi

dengan bebas dengan bantuan mouse. Ada tiga

macam tool Lasso: Tool Lasso , Polygonal

Lasso , dan Magnetic Lasso . Tool Lasso

memungkinkan seleksi dengan bebas. Tool Polygonal Lasso untuk membuat seleksi yang

lurus. Tool Magnetic Lasso dipakai untuk

membuat seleksi di gambar dengan garis tepi

kontras. Ia akan memilih berdasarkan kontras warna. Dengan menyeret mouse akan membuat simpul pada tepi. Untuk polygonal dan magnetic lasso, sebelum seleksi

lengkap, tombol [Delete] dapat menghapus garis sebelumnya, sedangkan [Esc] untuk

menghapus semua garis seleksi. Untuk menyelesaikan seleksi, klik ke titik awal atau klik ganda.

Seperti pada tool marquee, pada tool lasso juga terdapat menu baru pada baris tool

option bar: 1) Feather. 2) Anti-aliased. 3) Width: menetapkan temuan lebar dari tool magnetic lasso. Garis tepi hanya ditemukan pada

jarak itu. 4) Edge Contrast: menetpakan nilai kontras untuk dideteksi oleh magnetic lasso. Semakin besar

nilainya, maka hanya garis tepi dengan nilai kontras yang ditemukan. 5) Frequency: mengatur banyaknya titik simpul yang akan digunakan. Semakin banyak titik

simpul maka pembatasan seleksi akan semakin cepat.

Practice !

Latihlah diri Anda dengan menggunakan Lasso Tool !

1. Pilih lasso tool . 2. Drag untuk menggambar secara bebas batas seleksi . Untuk menggambar batas berupa

garis lurus , tahan tombol Alt (Windows) dan Option (Mac OS) . 3. Untuk menutup batas lepas mouse Anda tanpa tombol Alt dan Option .

1. Pilih polygonal lasso tool dan pilih point pertama . 2. Anda bisa menggambar garis-garis lurus dengan menempatkan pointer ke tempat

dimana Anda akan memulai dan mengakhirinya . 3. Untuk menggambar garis yang bebas tahan tombol Alt atau Option button dan drag.

Lepaskan tombol dan mouse bila Anda selsesai . 4. Untuk menutup batas seleksi , Anda bias menempatkan pointer pada starting point atau

double-click pointer atau Ctrl-click (Windows) Command-click (Mac OS).

Start

End it !

Start

End it !

Page 10: Digital imaging training : Photoshop for Medical Professional

1. Pilih Magnetic Lasso tool dan click pada awal point. Ini akan menjadi point anchor dari batas seleksi yang akan dilakukan .

2. Untuk menggambar batas bebas , cukup gerakkan pointer sesaui dengan batas yang Anda inginkan .

3. Untuk menghilangkan titik-titik batas yang tidak diinginkan , tekan tombol Delete sampai Anda menghilangkan mereka .

4. Menutup batas , Anda dapat double-click atau tekan Enter. Untuk menutup dengan batas lurus tahan tombol Alt atau Option dan double-click, atau drag kembali ke starting point dan click.

Magic Wand tool Masih dengan urusan seleksi, tool magic wand membuat seleksi

berdasarkan warna piksel yang diklik. Misalnya ketika Anda

mengklik piksel merah maka semua warna yang hampir sama dengan merah akan terseleksi.

Menu pada tool option bar:

1) Tolerance: akan menambah jangkauan warna seleksi. Nilai

asal (default) adalah 32. Semakin besar toleransi, maka jangkauan warna akan lebih luas.

2) Anti-aliased.

3) Contigous: Saat pilihan ini ditandai, seleksi dibatasi pada daerah yangberbatasan di gambar. Jika tak ditandai, semua

daerah di gambar dengan warna yang sama akan terseleksi.

4) Use All layers: memungkinkan membuat seleksi dari

beberapa layer. (Jangan pusing dulu soal layer akan kita bahas di bagian berikutnya).

Practice !

Latihlah diri Anda dengan menggunakan Magic Wand Tool ! 1. Pilih magic wand tool. 2. Untuk Tolerance, masukkan angka yang diinginkan ke

dalam pixels, mulai dari 0 to 255. 3. Di dalam gambar , click warna yang ingin Anda pilih .

Move tool Tool ini membuat Anda dapat memindahkan seleksi yang Anda pilih

Start

End it !

Magic Wand pada bagian yang kompleks

Magic Wand pada bagian warna yang dominan

Pindahkan selesai terseleksi

Page 11: Digital imaging training : Photoshop for Medical Professional

Crop tool

Pilihan pada tool option bar:

1) Width dan Height: mengatur lebar dan panjang area yang

dicrop 2) Resolution: mengatur resolusi hasl crop.

3) Front Image: Klik supaya secara otomatis mengatur ukuran

dan resolusi gambar foreground. 4) Clear: membersihkan atau menghilangkan nilai input pada

tool option bar yang telah dimasukkan.

Resizing The Size Untuk mengubah ukuran gambar igunakan Image > Image Size untuk mengubah ukuran

gambar dan kanvas secara bersamaan serta resolusi gambar.

Kotak dialog image size: 1) Pixel Dimension: menampilkan panjang dan lebar gambar. 2) Document Size: menampilkan ukuran cetak dan resolusi. 3) Scale Styles: bila dicentang, efek style diskala sesuai gambar. 4) Constrain Proportions: bila ditandai, rasiopanjang dan lebar akan konstan bila diperbesar atau dikecilkan. 5) Resample Image: bila dipilih, dimensi gambar akan menyisakan yang sama tanpa

mengubah resolusinya. Dengan kata lain, Photoshop akan menambah atau membuang piksel sehingga gambar tetap dengan

ukuran yang sama tanpa menghiraukan resolusinya.

Transformation

Tool ini akan berguna ketika Anda akan memperbesar ukuran gambar dalam sebuah

layer, tanpa menganggu gambar di layer lainnya. Atau ingin

membuat gambar dengan perspektif yang berbeda. Bisa saja! Gunakan perintah Edit > Transform dan Edit > Free Transform.

Perintah Free Transform juga dapat digunakan dengan shortcut

Ctrl+T. Ketika Anda akan mentransformasi gambar, akan muncul kotak pembatas dengan sisi titik simpul yang berbeda.

Selain itu akan muncul titik panah yang dapat Anda gunakan

seperti titik putar dan titik penambah atau penyesuaian ukuran.

Process of cropping

Image yang sedang ditransformasi

Page 12: Digital imaging training : Photoshop for Medical Professional

5th Session

Painting and Typing Tools Brush tools Tool brush terdiri dari brush dan pencil, dipakai untuk

menggambar. Brush tool berfungsi memberikan suatu

goresan warna dengan tepi yang halus. Warna yang

digunakan adalah warna foreground. Pencil tool serupa dengan brush, namun tepi pada goresannya tidak sehalus brush. Baris pilihan pada tool brush di tool option bar: 1) Brush: memilih ukuran brush 2) Mode: memilih mode warna 3) Opacity: mengatur opacity (tingkat keburaman) 4) Auto Erase: pertama brush akan menggambar dengan warna foreground, saat menimpa gambar tersebut, maka gambar kedua akan menggunakan warna background. 5) Brushes Pallet Toggle: menampilkan dan menyembunyikan palet brush. 6) Airbrush Tool (hanya pada brush): hasil gambar akan seperti penyemprot cat aerosol (P-lox).

Eraser tools

Seperti namanya, tool ini digunakan untuk menghapus.Erase tool digunakan untuk menghapus

bagian image menjadi sewarna dengan background. Background eraser tool digunakan

untuk menghapus bagian image menjadi transparan (background ikut terhapus). Magic eraser tool memiliki prinsip kerja yang sama dengan magic wand (lihat kembali tool

seleksi), namun tool ini akan menghapus gambar.

Fill tools Tool ini dipakai untuk mengisi atau mengubah warna

daerah gambar. Untuk mengisinya. Sering dipakai untuk

mewarnai gambar. Tool Paint Bucket mewarnai gambar dengan warna tunggal. Seperti tool magic wand, tool ini mempunyai pilihan toleransi dan

rentang warna yang ditentukan dengan pengaturan opacity.

Dengan Gradient tool, Anda dapat mengisi sebuah area dengan gradient dengan men-

drag di dalam gambar . Starting point ( dimana mouse ditekan ) dan ending point

(dimana mouse dilepaskan) . Efek dari penampilan gradient berdasarkan Gradient tool yang digunakan .

Pilihan yang bisa digunakan pada gradient fill di options bar:

Fungsi dari Fill tools.

Fungsi dari Gradient tools.

Page 13: Digital imaging training : Photoshop for Medical Professional

• Linear gradient untuk membuat bayangan dari starting point ke ending point

dalam sebuah garis lurus .

• Radial gradient untuk membuat bayangan dari the starting point ke ending

point dalam sebuah bentuk lingkaran .

• Angle gradient untuk membuat bayangan berlawanan araha jarum jam di sekitar starting point.

• Reflected gradient untuk membuat bayangan menggunakan garis simetris gradient di luar starting point.

• Diamond gradient untuk membuat bayangan dari starting point keluar dari

bentuk diamond . Ending point merupakan ujung dari diamond .

Eyedropper tool Tentu sulit memilih dari sekian juta warna. Untuk mencari warna yang diinginkan, cukup

mengklik warna yang dimaksud dengan eyedropper tool dan hasilnya dimasukkan ke

warna background. Tool lainnya yang masih dalam satu kelompok yakni tool measure. Tool ini digunakan untuk mengukur jarak, lokasi, dan sudut.

Type tool and Path tool

Sederhananya, tool ini digunakan untuk memasukkan teks ke dalam gambar Anda.

Berikut beberapa hal penting yang ada di dalam palet karakter: 1) Jenis font

2) Jenis font (Bold, Italic, dll)

3) Ukuran font 4) Pengaturan jarak perbaris

5) Pengaturan jarak antarkarakter

6) Set skala font secara horizontal 7) Set skala font secara vertikal

8) Pengaturan tinggi huruf

9) Warna font

10) Format font 11) Bahasa yang digunakan

12) Set mode anti-aliased

Page 14: Digital imaging training : Photoshop for Medical Professional

6th Session

Layer

Definition

Layer seperti sebuah film transparan yang berisi gambar. Dengan menyusun layer, Anda

tidak akan merusak gambar yang berada pada layer lainnya.

Ada beberapa cara membuat layer baru: 1) Dengan menekan Create A New Layer pada +palet layer.

2) Dengan mengklik menu Layer > New > Layer

3) Dengan shortcut [Shift+Ctrl+N]

Jika Anda tidak menghendaki layer tersebut, Anda dapat

menghapusnya dengan:

1) Klik ikon trash (Simbol tempat sampah) 2) Dengan mengklik menu Layer > Delete > Layer

3) Pada palet layer, pilih layer, dan klik kanan di atasnya pilih Delete Layer

Jika suatu saat Anda perlu layer yang sama, Anda dapat

menduplikasikan (menggandakan):

1) Dengan mengklik menu Layer > Duplicate Layer 2) Pada palet layer, pilih layer, dan klik kanan di atasnya

pilih Duplicate Layer

1. Untuk mengubah urutan sebuah layer, Anda dapat mengklik dan mendrag layer pada palet layer.

2. Pada palet layer, kita dapat menyembunyikan layer

menjadi tak terlihat sehingga dapat memudahkan pengeditan pada layer lainnya. Hal ini dilakukan dengan

mengklik ikon Indicates Layer Visibility (simbol mata)

pada palet. 3. Kita dapat mengatur transparansi suatu layer terhadap layer yang berada di

bawahnya dengan mengatur nilai opacity dan fill pada palet. Opacity akan

mengubah nilai transparan seluruh layer, termasuk efeknya.

4. Fill mengubah nilai transparan gambar saja. Kita dapat memberikan efek pada layer dengan cara mengklik 2 kali pada layer yang dikehendaki pada palet, maka akan

muncul jendela layer style dan dari menu yang ada kita dapat mengatur efek yang

hendak diberikan.

Page 15: Digital imaging training : Photoshop for Medical Professional

Practice !

In order to practice this session , please open NY floating hosp.jpg and doctor.jgp

in Adobe folder at desktop .

Cobalah latih diri Anda dalam membuat suatu gambar baru dari 2 buah gambar yang

berbeda .

- Buka 2 gambar yang akan di edit - Seleksi dengan menggunakan lasso magnetic tool pada foto doctor.jpg

- Setelah selesai , pada foto NY floating hosp.jpg yang akan dijadikan background ,

buat layer baru . - Drag gambar yang telah terseleksi ke dalam gambar background .

- Finish !

7th Session

Filter for Photo Effect

Filter adalah fitur paling menyenangkan. Dengan filter, efek khusus yang menarik dapat

dituangkan ke dalam foto . Filter dapat menambah tekstur, mengubah pencahayaan, dan mensimulasi gaya menggambar atau melukis. Semua filter diaplikasi lewat menu

Filter.

Sebelum Anda mempelajari efek filter, mari kita ulas langkah langkah bagaimana cara

mengaplikasikannya:

1. Pertama kita pilih layer yang ingin diberi efek khusus.

2. Jika ingin mengaplikasi filter hanya ke daerah terseleksi di layer, pakai tool seleksi untuk mengisolasi daerah yang diinginkan.

3. Pilih filter dari menu filter

4. Saat kotak dialog untuk filter muncul, atur pengaturan, dan pilih OK.

Select the picture Create new layer and drag the

selected picture to this picture

And finish !!

Page 16: Digital imaging training : Photoshop for Medical Professional

Filter yang dapat dipilih adalah: 1. Filter Artistic. Untuk mengaplikasikan berbagai efek artistic ke layer terpilih. Filter ini sering dipakai untuk membuat sebuah gambar digital seakan digambar tangan. 2. Filter Blur. Untuk mengaburkan gambar atau seleksi. Anda dapat memakai filter ini untuk memperbaiki foto. 3. Filter Brush Strokes. Untuk membuat gambar seperti bercat dengan tekstur goresan kuas. 4. Filter Distort. Untuk mengubah bentuk gambar. 5. Filter Noise. Untuk menambah atau membuang noise (efek pengganggu) seperti bintik-bintik, debu, atau

goresan. 6. Filter Render. Untuk merender efek seperti efek 3D, efek lensa, awan (clouds), dan cahaya (lightning effect). 7. Filter Sharpen. Untuk menajamkan gambar kabur. 8. Filter Sketch. Untuk menambah tekstur sketsa pada gambar. 9. Filter Stylize. Untuk membuat efek pengecatan. 10. Filter Texture. Untuk menambah tekstur gambar. 11. Filter Video. Untuk memperbaiki masalah gambar yang diambil dari TV atau video. Seperti untuk

membuang garis pindai dan membalik system warna NTSC yang dipakai di TV. 12. Filter Lain (Other). Berisi filter yang tak terkategori di atas.

Practice !

Lanjutkan latihan layer tadi dengan memasukkan efek filter ke dalamnya dengan

memberika efek pada layer background foto tadi .

8th Session

Tonal & Coloring Fotografer tradisional biasanya menggunakan tipe film yang berbeda atau lensa berfilter

untuk mendapatkan warna dan tonal yang diinginkan ke dalam hasil foto mereka .

Mereka menggunakan berbagai alat-alat dan teknik untuk mengubah warna dan

tonalitas dari sebuah foto di dalam ruang gelap . Photoshop® CS3 memprovide alat-alat yang comprehensive untuk membuat warna dan mengubah tonal , memperbaiki warna

di dalam gambar , dan menajamkan keseluruhan dari gambar .

Viewing histograms and pixel values

Histogram menggambarkan bagaimana suatu pixel didistribusikan dalam suatu gambar dengan tampilan grafik yang

menunjukkan banyaknya pixel setiap intensitas warna .

Histogram juga menunjukkan detail bayangan yang ada pada

gambar (terdapat pada kiri bagian histogram), midtones (di tengah), dan highlights (di kanan) untuk menggoreksi dengan

Page 17: Digital imaging training : Photoshop for Medical Professional

How to read a histogram A. Overexposed photo

B. Properly exposed

photo with full tonality

C. Underexposed photo

baik .Histogram memberikan gambaran langsung tentang batasan tonal dari suatu

gambar .

Understanding color adjustments

Before making color and tonal adjustments

Kekuatan dari Tool dalam photoshop memperbagus , memperbaiki , dan memperbaiki

warna dan tonalitas (lightness, darkness, and contrast) dalam gambar . Anda dapat memilih option-option yang tersidia untuk membuat warna dan mengubah tonal yang

sudah ada.

Color and tonality adjustment commands

Pilih Image>Adjustments :

Auto Color = Dengan cepat mengkoreksi keseimbangan dari sebuah gambar . Anda dapat

mengubah perintah Auto Color .

Levels = Mengatur keseimbangan warna dengan

mensetting disturibusi pixel untuk warna individual .

Curves = memberikan 14 control points untuk

highlight, midtone, and pengaturan shadow .

Photo Filter = melakukan pengaturan warna dengan mensimulasi efek dengan menggunakan

Kodak Wratten atau Fuji filter di depan lensa

kamera .

Color Balance = mengubah keseluruhan dari

campuran warna dari suatu gambar .

Hue/Saturation = mengatur besarnya hue,

saturation, and lightness dari keseluruhan gambar

atau komponen warna secara individual .

Match Color = mencocokkan warna dari foto yang satu dengan foto lain , dari satu layer

ke layer lainnya dan dari satu seleksi ke seleksi lainnya . Perintah ini dapat juga mengatur transparasi dan batas warna serta menetralisasi warna pada gambar .

Replace Color = Mengganti warna yang spesifik dari suatu gambar dengan warna yang

baru . Selective Color =mengatur besarnya proses warna di dalam komponen warna

individual .

Channel Mixer = memodifikasi color channel dan mengatur warna yang tidak bisa diatur oleh color adjustments tools.

Page 18: Digital imaging training : Photoshop for Medical Professional

Practice !

In order to practice this session , please open surgery.jpg in Adobe folder at

desktop .

Make your photo an color and tonality adjustment Ubahlah sebuah foto yang memiliki pencahayaan yang gelap mejadi lebih jelas terlihat

dengan menggunakan Color and tonality adjustment commands yang Anda ketahui .

9th Session

Typographic Typografi adalah sebuah teknik dan seni dalam

mendesain tulisan , memodifikasi bentuk huruf dan

menyusunnnya menjadi kata dan kalimat yang baik dan

menarik . Bentuk huruf bisa dibuat dan dimodifikasi dengan berbagai teknik illustrasi . Penyusunan huruf ,

ukuran tulisan , panjangnya tulisan , dan spasi antar huruf

menjadi point penting dalam typografi .

Dalam dunia medis professional , typografi sangatlah penting sebagai media

penginformasian yang baik . Penempatan serta bentuk tulisan yang baik dalam digital image (Foto) sebagai keterangan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik dari

apa yang sedang dilihat nantinya .

Yang perlu diperhatikan dalam typografi digital imaging : 1.Bentuk tulisan

Hendaklah menggunakan tulisan yang bisa dibaca , tidak perlu menggunakan huruf

yang mempunyai lekuk yang bagus-bagus karena Anda menuliskan keterangan ini untuk mudah dimengerti oleh orang lain .

2.Warna tulisan

Warna tulisan menjadi hal yang vital dalam typografi digital imaging , sebab Anda akan bermain dengan warna di sini , pilihlah warna yang tidak melebur dengan warna

background . Pilihlah dengan bijak warna yang dapat dilihat oleh mata .

Page 19: Digital imaging training : Photoshop for Medical Professional

3.Letak tulisan

Penempatan tulisan yang baik menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan

keterangan dalam digital imaging. Tempatkanlah tulisan pada tempat yang tepat pada

gambar yang dituju dan tidak menghalangi gambar ! Tulisan yang terlalu besar dapat menutupi gambar , Anda juga bisa menggunakan tool pen untuk membuat garis

penunjuk dengan keterangan di luar gambar bila gambar yang akan ditunjuk terlalu kecil .

Practice !

In order to practice this session , please open typ Heart CT.jpg in Adobe folder at desktop .

Latihlah diri Anda untuk membuat suatu keterangan dalam foto sesuai dengan typografi

yang Anda ketahui dengan menggunakan Type Tool .

• Pilih tool: Pen tool , Line tool , Freeform Pen

tool , atau salah dari shape tool.

• Dalam options bar di atas dari area kerja , pilih

Paths button , dan gambar area teks yang Anda mau ikuti .

• Di dalam Character palette, pilih bentuk font yang

Anda mau dan tipe attribute lainnya untuk teks .

• Posisikan pointer supaya menjadi titik mulainya tulisan nanti dan. Akan muncul sebuah point

tmpat mulainya menulis di tempat yang.

• Ketik teks yang diinginkan . • Untuk selesai tekan Ctrl + Enter (Windows) atau

Command + Return (Mac OS).

Beberapa contoh dalam menggunakan prinsip Typografi ke dalam Digital Image medis