digital imaging training : photoshop for medical professional
DESCRIPTION
Minerva held Photoshop for Medical Professional training in June 2007,a collaboration with iBox (apple reseller) Puri Imperium, Jakarta, IndonesiaTRANSCRIPT
DIGITAL IMAGING ADOBE PHOTOSHOP CS3 WORKSHOP
DIGITAL IMAGING FOR MEDICAL PROFESSIONALS
Ari Budiharto Soetjitro Professional Adobe Trainer , iBox Puri Imperium
Carolus Michael Training Curriculum Manager
1st Session
Read Me What Adobe Photoshop is
Photoshop adalah sebuah perangkat lunak hasil pengembangan Adobe untuk merekayasa citra atau
gambar secara digital. Versi 1.0 Photoshop dirilis pada
Pebruari 1990 pada sistem operasi Mac.Perangkat ini dibuat pertama kali untuk Windows pada versi 3.0 dengan
menyertakan fitur palet dan layer. Kini, Photoshop telah
mencapai versi CS3 Extended . Dalam training ini, kita
akan menggunakan versi CS3. Tidak ada perbedaan yang mencolok dari keduanya.
Photoshop-Like Programs
Masih banyak program pengolah gambar yang dapat Anda gunakan selain Photoshop, dari yang sangat sederhana, Microsoft Paint, hingga yang kompleks seperti Corel Draw.
Are You Photoshop User? Photoshop adalah program yang tepat bila Anda ingin memodifikasi foto, membuat
poster, bekerja dalam publikasi dan dokumentasi, atau membuat gambar digital.
Mungkin Anda mengatakan, Ah sebagai dokter, saya tidak memerlukan Photoshop! . Pikirkan pendapat itu sekali lagi. Program ini pun berguna dalam studi dan profesi Anda,
seperti membuat poster kesehatan masyarakat dan bahkan ingin membuat presentasi
kuliah yang didukung dengan gambar yang luar biasa bahkan Anda juga dapat
meningkatkan komunikasi dengan pasien dan rekan sejawat dengan memaksimalkan kekuatan digital imaging ke dalam dokumen dan pelayanan pasien .
“Images are a universal visual language that lets everyone avoid medical jargon, but they’re typically not very clear in their raw forms, such as MRIs or CT scans. By combining, clarifying, or drawing attention to portions of images with Photoshop CS3 Extended, I can obtain better consultations from other specialists and also help patients understand the rectifying actions and possible complications of their conditions.” Dr. Joel Winer, M.D., head of WellSpan Neurosurgery.
Photoshop For Me Saya belajar Photoshop untuk: 1. _________________________________________ 2. _________________________________________ 3. _________________________________________ 4. _________________________________________ 5. _________________________________________
2nd Session
Start Your Photoshop The interface Before you start, you have to know the basics of Photoshop’s interface!
Bagian wilayah kerja Photoshop: 1) Menu bar (9 menu ) : File, Edit, Image, Layer, Select, Filter, View, Window, dan Help. 2) Tool option bar: bar ini akan muncul saat sebuah tool dipilih dari toolbox. Tool option ini
memberikan pilihan dalam bekerja dengan tool tersebut. 3) Toolbox: kumpulan tool yang sering dipakai dan dikelompokkan pada sebuah kotak. 4) Window image: jendela yang berisi gambar. Berisi berbagai informasi berkas ( seperti nama
berkas, pembesaran, dan mode warna yang digunakan. 5) Palet: jendela kecil dengan berbagai macam fungsi seperti warna, karakter teks, dan lain-lain 6) Well palet: berisi palet yang sering digunakan. Dapat disusun dengan menyeret salah satu
palet ke well palet melalui Menu Bar - Window . Dari awal berisi History , Action ,dan Tool present .
7) Status bar: berisi berbagai informasi berkas dan keterangan tool.
The toolbox
Toolboox berisikan banyak tool groups yang terdiri dari, selection tools, healing brush tool, patch tool, color replacement tool, clone tools, brush tools, eraser tools, fill tools,
sharpness and brightness tools, tool for typing, eyedropper, hand tool, and zoom tool.
Dalam Workshop ini , Anda akan mempelajari Tool yang digunakan dalam pembuatan dan pengeditan Digital Image (photo) seperti selection tools, type tool, fill tools, brush
tools, and eraser tools.
1 2
3
4
6
5
7
ToolBox Before You Start Sebelum bekerja, Anda harus tahu dulu bagaimana cara memulainya!
Untuk memulai berkas baru: File > New atau dengan shortcut Ctrl+N.
Bagian dari jendela New: 1. Preset: memilih ukuran gambar dari pengaturan ukuran. Costum: ukuran gambar tertentu Default Photoshop Size: ukuran standar Photoshop (7x5 inch, 72 pixels/inch) Image Formats: Letter, legal, dan tabloid Photograph Size: ukuran standar fotograf TV Screen Resolution Paper Size: A4, A3, B5. B4, B3. 2.Width dan Height: merinci ukuran berkas dengan berbagai satuan: pixels, inci, point (1 point=1/72 inci), picas (1 pica=12 points), dan column. Ukuran column dapat diatur di Edit > Preferences > Units & Rulers > Column Size.
3.Resolution: semakin tinggi resolusi, semakin detail isinya. Gambar web biasanya menggunakan resolusi 72 pixel/inch dan gambar cetak memakai 300 pixel/inch. 4. Color Modes: jenis warna yang akan digunakan. Bitmaps: hitam putih Grayscale: warna semu atau abu-abu RGB Color: warna kombinasi merah, hijau, dan biru dengan total kombinasi 16,7 juta warna CMYK Color: warna kombinasi sian, magenta, dan kuning, dan hitam. Digunakan untuk percetakan Lab Color: warna yang terbuat dari komponen warna cahaya dan dua elemen warna 5. Background Contents: menentukan warna dan transparansi latar belakang berkas.
Untuk menyimpan berkas, pilih File > Save atau shortcut Ctrl+S (atau Shift+Ctrl+S untuk Save As). Di dalam kotak Save, pilih tempat untuk menyimpan, format berkas, dan klik
Save.
File formats
Photoshop mendukung berbagai format berkas sehingga kita dapat membuat berbagai macam gambar dengan berbagai macam tujuan dan melanjutkannya dengan program
lain. Berikut beberapa format yang perlu Anda ketahui.
PHOTOSHOP (*.PSD, *.PDD): format asli Photoshop. Format ini tidak dapat dipakai pada program lain, tetapi memberikan fleksibilitas yang sangat luas dalam mengolah gambar. Mendukung semua mode warna dan fitur seperti channel, alpha, paths, dan layer. Format ini memiliki ukuran file yang cukup besar. BITMAP (*.BMP): format file yang sangat sederhana. Channel dan layer tidak bisa disimpan. CompuServe GIF (*.GIF): GIF (Graphic Interchange Format) dikembangkan sebagai cara kompresi untuk mengurangi ukuran gambar. Digunakan untuk keperluan web, animasi, gambar dengan bagian transparan. Mendukung warna hingga 8 bit (256 warna). JPEG (*.JPG, *JPE, *.JPEG): JPEG (Joint Photographic Experts Group) merupakan format kompresi yang banyak dipakai di Internet dan format foto karena dapat menampilkan warna lebih dari 24 bit. Semakin dikompres, ukuran file akan mengecil, dan kualitas berkurang. EPS (*.EPS): EPS (Encapsulated PostScript) dipakai untuk gambar vector atau bitmap, cocok untuk pengeditan pada program editing seperti Illustrator, Adobe PageMaker. Format EPS dipakai dalam proses percetakan karena gambar akan sering diubah ke mode warna CMYK.
Bagaimana cara memilih format yang tepat?
Jika file masih perlu dimodifikasi: gunakan .PSD, Photoshop akan menyediakan berbagai fitur yang diperlukan seperti layer, path, dan channel.
Jika untuk percetakan, gunakan .EPS. Ini memungkinkan berbagai property masih
dapat dijalankan. Jika untuk gambar web, gunakan .JPG atau .GIF karena mereka akan mengompres
gambar dan gambar akan lebih ringan untuk diakses pengunjung. Jangan lupa fitur
transparansi dari GIF.
3th Session
Vector and Bitmaps Graphic
Vektor dan bitmap sering sekali diartikan sama oleh orang awam , padahal vector dan bitmap merupakan 2 hal yang berbeda jauh . Dalam workshop iniAnda akan dijelaskan
perbedaan mereka beserta kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya pada
digital imaging .
Bitmap Graphics
Bitmap grafik adalah format grafik yang paling banyak
ditemui dalam penggunaan web dan bahkan di dalam
computer sendiri . Semua format gambar yang anda temui selain Flash dan sejenisnya (svg=scalable vector
graphic) adalah bitmap .
Bitmap grafik tersusun dari pixel , setiap pixel
berisikan informasi warna yang spesifik . Pixel
sangatlah kecil , setiap gambar bisa tersusun lebih dari 100.000 pixel . Seperti sel dalam tubuh manusia dilihat
menggunakan mikroskp , pixel dapat dilihat
persatuannya bila gambar diperbesar .
Di dalam bitmap grafik , terdapat koneksi yang tidak dapat dipisahkan diatara pixel dan gambar yang mereka susun . Ketika bitmap grafik disimpan , computer akan menyimpan
sebuah gambar visual yang pasti dari image : ini menyebakan suatu pixel akan menjadi
warna tertentu persatuannya (misalnya pixel A akan menjadi warna merah dan B
menjadi biru ). Koneksi ini bertanggung jawab atas efek yang terlihat bila gambar diubah ukurannya .Untuk membandingkannya , 3 gambar yang sama dengan ukuran
yang berbeda , gambar yang lebih kecil daripada yang orgininal mengandung pixel yang
lebih sedikit dari yang original , begitupula sebaliknya . Pixel tidak pernah berubah ukurannya melainkan gambarnya yang berubah ukurannya . Bitmap grafik dapat dibuat
dan diatur oleh Abobe Photoshop CS3 .
Vector Graphics
Jika kita melihat bitmap grafik sebagai sesuatu yang tersimpan di dalam suatu gambar ,
makan vector grafik berlawanan dari hal tersebut . Daripada tesusun dari pixel , vector
grafik terdiri dari point , garis , lengkungan , yang jika tergabung akan membentuk suatu
gambar yang kompleks . Objek ini dapat diisi dengan warna solid , gradient , bahkan
pattern .
Di dalam Vektor Grafik suatu gambar akan digambar ulang menjadi suatu gambar baru
yang berisikan informasi-informasi vector . Gambar yang telah digambar ulang dengan menggunakan vector tidak akan rusak dan hilang kualitas warnanya bila dibesarkan ,
dikecilkan , ataupun dipindah-pindah ke media lain . Vektor grafik bisa dibesarkan
sampai 5 kali lipat dari orisinalnya , dan dapat dimanipulasi seenaknya tanpa kehilangan
isinya ,seperti karet yang dikencangkan ke segala arah.
Sebagai gantinya dari keflexibilitasnya , vector grafik harus tetap simple desainnya , dibandingkan dengan gambar bitmap yang lebih kompleks . Tidak mungkin untuk
merender image fotografi dengan Vector Editor , hasilnya , illustrasi vector tetap terlihat
simple walaupun dibuat sangat detil . Vektor grafik dapat dbuat dengan menggunakan
Adobe illustrator CS3 .
4rd Session
Tools of Selection Selection tools Tool seleksi adalah tool yang digunakan untuk menyeleksi bagian gambar. Termasuk di antaranya tool Marquee Lasso, tool Magic Wand, tool Lasso, dan menu Select.
Perhatikan baik-baik, tool ini bakal sering Anda gunakan!
In order to practice this tools , please open Case1-heart.jpg in Adobe folder at
desktop .
Marquee tools Dengan tool ini Anda dapat membuat seleksi dalam bentuk yang teratur yakni persegi
panjang, eliptikal, kolom tunggal, dan baris tunggal.
Saat tool marquee dipilih, akan muncul
menu baru pada bagian tool option bar: 1) Tool Preset Picker: tempat menyimpan
tool seleksi yang sering dipakai. Untuk menyimpan tool, atur pilihan dan klik tombol [Add Preset], masukkan nama tool, dan klik OK.
2) New Selection: Seleksi baru setiap kali tool dipakai. Setiap seleksi yang ada akan terganti dengan yang baru.
3) Add New Selection: Setiap kali dibuat seleksi, seleksi itu akan ditambahkan kepada yang sudah ada.
4) Decrease Selection: Setiap kali membuat seleksi, daerahnya akan dikeluarkan dari pilihan yang sudah ada.
5) Intersct with Selection: Setiap kali membuat seleksi, daerah yang dipilih adalah daerah yang saling memotong dengan seleksi sebelumnya.
6) Feather: untuk menghaluskan tepi irisan, nilainya dari 0-250 piksel. Semakin besar nilainya, seleksi akan lebih halus.
7) Anti Aliased: Khusus seleksi eliptikal. Anti-aliased dapat menghaluskan tepi seleksi. 8) Style: untuk mengatur panjang dan lebar atau perbandingan.
Practice !
Latihlah diri Anda dengan menggunakan MarqueeTool ! 1. Pilih Marquee tool.
2. Pada the option bar, pilih salah satu dari : add a new selection , add to a selection ,
subtract from a selection , intersected with selections . 3. Pilih feather , anti-aliasing atau tidak, dan option lain pada bar. 4. Untuk membuat seleksi yang konstan ; tahan Shift ketika men-drag.
Non-konstan seleksi Seleksi konstan
5. Untuk men-drag dari tengah seleksi , tahan tombol Alt (Windows) atau Option (Mac OS) setelah Anda mulai memindahkan .
1
2
3
Lasso tool Dengan tool ini, Anda dapat membuat seleksi
dengan bebas dengan bantuan mouse. Ada tiga
macam tool Lasso: Tool Lasso , Polygonal
Lasso , dan Magnetic Lasso . Tool Lasso
memungkinkan seleksi dengan bebas. Tool Polygonal Lasso untuk membuat seleksi yang
lurus. Tool Magnetic Lasso dipakai untuk
membuat seleksi di gambar dengan garis tepi
kontras. Ia akan memilih berdasarkan kontras warna. Dengan menyeret mouse akan membuat simpul pada tepi. Untuk polygonal dan magnetic lasso, sebelum seleksi
lengkap, tombol [Delete] dapat menghapus garis sebelumnya, sedangkan [Esc] untuk
menghapus semua garis seleksi. Untuk menyelesaikan seleksi, klik ke titik awal atau klik ganda.
Seperti pada tool marquee, pada tool lasso juga terdapat menu baru pada baris tool
option bar: 1) Feather. 2) Anti-aliased. 3) Width: menetapkan temuan lebar dari tool magnetic lasso. Garis tepi hanya ditemukan pada
jarak itu. 4) Edge Contrast: menetpakan nilai kontras untuk dideteksi oleh magnetic lasso. Semakin besar
nilainya, maka hanya garis tepi dengan nilai kontras yang ditemukan. 5) Frequency: mengatur banyaknya titik simpul yang akan digunakan. Semakin banyak titik
simpul maka pembatasan seleksi akan semakin cepat.
Practice !
Latihlah diri Anda dengan menggunakan Lasso Tool !
1. Pilih lasso tool . 2. Drag untuk menggambar secara bebas batas seleksi . Untuk menggambar batas berupa
garis lurus , tahan tombol Alt (Windows) dan Option (Mac OS) . 3. Untuk menutup batas lepas mouse Anda tanpa tombol Alt dan Option .
1. Pilih polygonal lasso tool dan pilih point pertama . 2. Anda bisa menggambar garis-garis lurus dengan menempatkan pointer ke tempat
dimana Anda akan memulai dan mengakhirinya . 3. Untuk menggambar garis yang bebas tahan tombol Alt atau Option button dan drag.
Lepaskan tombol dan mouse bila Anda selsesai . 4. Untuk menutup batas seleksi , Anda bias menempatkan pointer pada starting point atau
double-click pointer atau Ctrl-click (Windows) Command-click (Mac OS).
Start
End it !
Start
End it !
1. Pilih Magnetic Lasso tool dan click pada awal point. Ini akan menjadi point anchor dari batas seleksi yang akan dilakukan .
2. Untuk menggambar batas bebas , cukup gerakkan pointer sesaui dengan batas yang Anda inginkan .
3. Untuk menghilangkan titik-titik batas yang tidak diinginkan , tekan tombol Delete sampai Anda menghilangkan mereka .
4. Menutup batas , Anda dapat double-click atau tekan Enter. Untuk menutup dengan batas lurus tahan tombol Alt atau Option dan double-click, atau drag kembali ke starting point dan click.
Magic Wand tool Masih dengan urusan seleksi, tool magic wand membuat seleksi
berdasarkan warna piksel yang diklik. Misalnya ketika Anda
mengklik piksel merah maka semua warna yang hampir sama dengan merah akan terseleksi.
Menu pada tool option bar:
1) Tolerance: akan menambah jangkauan warna seleksi. Nilai
asal (default) adalah 32. Semakin besar toleransi, maka jangkauan warna akan lebih luas.
2) Anti-aliased.
3) Contigous: Saat pilihan ini ditandai, seleksi dibatasi pada daerah yangberbatasan di gambar. Jika tak ditandai, semua
daerah di gambar dengan warna yang sama akan terseleksi.
4) Use All layers: memungkinkan membuat seleksi dari
beberapa layer. (Jangan pusing dulu soal layer akan kita bahas di bagian berikutnya).
Practice !
Latihlah diri Anda dengan menggunakan Magic Wand Tool ! 1. Pilih magic wand tool. 2. Untuk Tolerance, masukkan angka yang diinginkan ke
dalam pixels, mulai dari 0 to 255. 3. Di dalam gambar , click warna yang ingin Anda pilih .
Move tool Tool ini membuat Anda dapat memindahkan seleksi yang Anda pilih
Start
End it !
Magic Wand pada bagian yang kompleks
Magic Wand pada bagian warna yang dominan
Pindahkan selesai terseleksi
Crop tool
Pilihan pada tool option bar:
1) Width dan Height: mengatur lebar dan panjang area yang
dicrop 2) Resolution: mengatur resolusi hasl crop.
3) Front Image: Klik supaya secara otomatis mengatur ukuran
dan resolusi gambar foreground. 4) Clear: membersihkan atau menghilangkan nilai input pada
tool option bar yang telah dimasukkan.
Resizing The Size Untuk mengubah ukuran gambar igunakan Image > Image Size untuk mengubah ukuran
gambar dan kanvas secara bersamaan serta resolusi gambar.
Kotak dialog image size: 1) Pixel Dimension: menampilkan panjang dan lebar gambar. 2) Document Size: menampilkan ukuran cetak dan resolusi. 3) Scale Styles: bila dicentang, efek style diskala sesuai gambar. 4) Constrain Proportions: bila ditandai, rasiopanjang dan lebar akan konstan bila diperbesar atau dikecilkan. 5) Resample Image: bila dipilih, dimensi gambar akan menyisakan yang sama tanpa
mengubah resolusinya. Dengan kata lain, Photoshop akan menambah atau membuang piksel sehingga gambar tetap dengan
ukuran yang sama tanpa menghiraukan resolusinya.
Transformation
Tool ini akan berguna ketika Anda akan memperbesar ukuran gambar dalam sebuah
layer, tanpa menganggu gambar di layer lainnya. Atau ingin
membuat gambar dengan perspektif yang berbeda. Bisa saja! Gunakan perintah Edit > Transform dan Edit > Free Transform.
Perintah Free Transform juga dapat digunakan dengan shortcut
Ctrl+T. Ketika Anda akan mentransformasi gambar, akan muncul kotak pembatas dengan sisi titik simpul yang berbeda.
Selain itu akan muncul titik panah yang dapat Anda gunakan
seperti titik putar dan titik penambah atau penyesuaian ukuran.
Process of cropping
Image yang sedang ditransformasi
5th Session
Painting and Typing Tools Brush tools Tool brush terdiri dari brush dan pencil, dipakai untuk
menggambar. Brush tool berfungsi memberikan suatu
goresan warna dengan tepi yang halus. Warna yang
digunakan adalah warna foreground. Pencil tool serupa dengan brush, namun tepi pada goresannya tidak sehalus brush. Baris pilihan pada tool brush di tool option bar: 1) Brush: memilih ukuran brush 2) Mode: memilih mode warna 3) Opacity: mengatur opacity (tingkat keburaman) 4) Auto Erase: pertama brush akan menggambar dengan warna foreground, saat menimpa gambar tersebut, maka gambar kedua akan menggunakan warna background. 5) Brushes Pallet Toggle: menampilkan dan menyembunyikan palet brush. 6) Airbrush Tool (hanya pada brush): hasil gambar akan seperti penyemprot cat aerosol (P-lox).
Eraser tools
Seperti namanya, tool ini digunakan untuk menghapus.Erase tool digunakan untuk menghapus
bagian image menjadi sewarna dengan background. Background eraser tool digunakan
untuk menghapus bagian image menjadi transparan (background ikut terhapus). Magic eraser tool memiliki prinsip kerja yang sama dengan magic wand (lihat kembali tool
seleksi), namun tool ini akan menghapus gambar.
Fill tools Tool ini dipakai untuk mengisi atau mengubah warna
daerah gambar. Untuk mengisinya. Sering dipakai untuk
mewarnai gambar. Tool Paint Bucket mewarnai gambar dengan warna tunggal. Seperti tool magic wand, tool ini mempunyai pilihan toleransi dan
rentang warna yang ditentukan dengan pengaturan opacity.
Dengan Gradient tool, Anda dapat mengisi sebuah area dengan gradient dengan men-
drag di dalam gambar . Starting point ( dimana mouse ditekan ) dan ending point
(dimana mouse dilepaskan) . Efek dari penampilan gradient berdasarkan Gradient tool yang digunakan .
Pilihan yang bisa digunakan pada gradient fill di options bar:
Fungsi dari Fill tools.
Fungsi dari Gradient tools.
• Linear gradient untuk membuat bayangan dari starting point ke ending point
dalam sebuah garis lurus .
• Radial gradient untuk membuat bayangan dari the starting point ke ending
point dalam sebuah bentuk lingkaran .
• Angle gradient untuk membuat bayangan berlawanan araha jarum jam di sekitar starting point.
• Reflected gradient untuk membuat bayangan menggunakan garis simetris gradient di luar starting point.
• Diamond gradient untuk membuat bayangan dari starting point keluar dari
bentuk diamond . Ending point merupakan ujung dari diamond .
Eyedropper tool Tentu sulit memilih dari sekian juta warna. Untuk mencari warna yang diinginkan, cukup
mengklik warna yang dimaksud dengan eyedropper tool dan hasilnya dimasukkan ke
warna background. Tool lainnya yang masih dalam satu kelompok yakni tool measure. Tool ini digunakan untuk mengukur jarak, lokasi, dan sudut.
Type tool and Path tool
Sederhananya, tool ini digunakan untuk memasukkan teks ke dalam gambar Anda.
Berikut beberapa hal penting yang ada di dalam palet karakter: 1) Jenis font
2) Jenis font (Bold, Italic, dll)
3) Ukuran font 4) Pengaturan jarak perbaris
5) Pengaturan jarak antarkarakter
6) Set skala font secara horizontal 7) Set skala font secara vertikal
8) Pengaturan tinggi huruf
9) Warna font
10) Format font 11) Bahasa yang digunakan
12) Set mode anti-aliased
6th Session
Layer
Definition
Layer seperti sebuah film transparan yang berisi gambar. Dengan menyusun layer, Anda
tidak akan merusak gambar yang berada pada layer lainnya.
Ada beberapa cara membuat layer baru: 1) Dengan menekan Create A New Layer pada +palet layer.
2) Dengan mengklik menu Layer > New > Layer
3) Dengan shortcut [Shift+Ctrl+N]
Jika Anda tidak menghendaki layer tersebut, Anda dapat
menghapusnya dengan:
1) Klik ikon trash (Simbol tempat sampah) 2) Dengan mengklik menu Layer > Delete > Layer
3) Pada palet layer, pilih layer, dan klik kanan di atasnya pilih Delete Layer
Jika suatu saat Anda perlu layer yang sama, Anda dapat
menduplikasikan (menggandakan):
1) Dengan mengklik menu Layer > Duplicate Layer 2) Pada palet layer, pilih layer, dan klik kanan di atasnya
pilih Duplicate Layer
1. Untuk mengubah urutan sebuah layer, Anda dapat mengklik dan mendrag layer pada palet layer.
2. Pada palet layer, kita dapat menyembunyikan layer
menjadi tak terlihat sehingga dapat memudahkan pengeditan pada layer lainnya. Hal ini dilakukan dengan
mengklik ikon Indicates Layer Visibility (simbol mata)
pada palet. 3. Kita dapat mengatur transparansi suatu layer terhadap layer yang berada di
bawahnya dengan mengatur nilai opacity dan fill pada palet. Opacity akan
mengubah nilai transparan seluruh layer, termasuk efeknya.
4. Fill mengubah nilai transparan gambar saja. Kita dapat memberikan efek pada layer dengan cara mengklik 2 kali pada layer yang dikehendaki pada palet, maka akan
muncul jendela layer style dan dari menu yang ada kita dapat mengatur efek yang
hendak diberikan.
Practice !
In order to practice this session , please open NY floating hosp.jpg and doctor.jgp
in Adobe folder at desktop .
Cobalah latih diri Anda dalam membuat suatu gambar baru dari 2 buah gambar yang
berbeda .
- Buka 2 gambar yang akan di edit - Seleksi dengan menggunakan lasso magnetic tool pada foto doctor.jpg
- Setelah selesai , pada foto NY floating hosp.jpg yang akan dijadikan background ,
buat layer baru . - Drag gambar yang telah terseleksi ke dalam gambar background .
- Finish !
7th Session
Filter for Photo Effect
Filter adalah fitur paling menyenangkan. Dengan filter, efek khusus yang menarik dapat
dituangkan ke dalam foto . Filter dapat menambah tekstur, mengubah pencahayaan, dan mensimulasi gaya menggambar atau melukis. Semua filter diaplikasi lewat menu
Filter.
Sebelum Anda mempelajari efek filter, mari kita ulas langkah langkah bagaimana cara
mengaplikasikannya:
1. Pertama kita pilih layer yang ingin diberi efek khusus.
2. Jika ingin mengaplikasi filter hanya ke daerah terseleksi di layer, pakai tool seleksi untuk mengisolasi daerah yang diinginkan.
3. Pilih filter dari menu filter
4. Saat kotak dialog untuk filter muncul, atur pengaturan, dan pilih OK.
Select the picture Create new layer and drag the
selected picture to this picture
And finish !!
Filter yang dapat dipilih adalah: 1. Filter Artistic. Untuk mengaplikasikan berbagai efek artistic ke layer terpilih. Filter ini sering dipakai untuk membuat sebuah gambar digital seakan digambar tangan. 2. Filter Blur. Untuk mengaburkan gambar atau seleksi. Anda dapat memakai filter ini untuk memperbaiki foto. 3. Filter Brush Strokes. Untuk membuat gambar seperti bercat dengan tekstur goresan kuas. 4. Filter Distort. Untuk mengubah bentuk gambar. 5. Filter Noise. Untuk menambah atau membuang noise (efek pengganggu) seperti bintik-bintik, debu, atau
goresan. 6. Filter Render. Untuk merender efek seperti efek 3D, efek lensa, awan (clouds), dan cahaya (lightning effect). 7. Filter Sharpen. Untuk menajamkan gambar kabur. 8. Filter Sketch. Untuk menambah tekstur sketsa pada gambar. 9. Filter Stylize. Untuk membuat efek pengecatan. 10. Filter Texture. Untuk menambah tekstur gambar. 11. Filter Video. Untuk memperbaiki masalah gambar yang diambil dari TV atau video. Seperti untuk
membuang garis pindai dan membalik system warna NTSC yang dipakai di TV. 12. Filter Lain (Other). Berisi filter yang tak terkategori di atas.
Practice !
Lanjutkan latihan layer tadi dengan memasukkan efek filter ke dalamnya dengan
memberika efek pada layer background foto tadi .
8th Session
Tonal & Coloring Fotografer tradisional biasanya menggunakan tipe film yang berbeda atau lensa berfilter
untuk mendapatkan warna dan tonal yang diinginkan ke dalam hasil foto mereka .
Mereka menggunakan berbagai alat-alat dan teknik untuk mengubah warna dan
tonalitas dari sebuah foto di dalam ruang gelap . Photoshop® CS3 memprovide alat-alat yang comprehensive untuk membuat warna dan mengubah tonal , memperbaiki warna
di dalam gambar , dan menajamkan keseluruhan dari gambar .
Viewing histograms and pixel values
Histogram menggambarkan bagaimana suatu pixel didistribusikan dalam suatu gambar dengan tampilan grafik yang
menunjukkan banyaknya pixel setiap intensitas warna .
Histogram juga menunjukkan detail bayangan yang ada pada
gambar (terdapat pada kiri bagian histogram), midtones (di tengah), dan highlights (di kanan) untuk menggoreksi dengan
How to read a histogram A. Overexposed photo
B. Properly exposed
photo with full tonality
C. Underexposed photo
baik .Histogram memberikan gambaran langsung tentang batasan tonal dari suatu
gambar .
Understanding color adjustments
Before making color and tonal adjustments
Kekuatan dari Tool dalam photoshop memperbagus , memperbaiki , dan memperbaiki
warna dan tonalitas (lightness, darkness, and contrast) dalam gambar . Anda dapat memilih option-option yang tersidia untuk membuat warna dan mengubah tonal yang
sudah ada.
Color and tonality adjustment commands
Pilih Image>Adjustments :
Auto Color = Dengan cepat mengkoreksi keseimbangan dari sebuah gambar . Anda dapat
mengubah perintah Auto Color .
Levels = Mengatur keseimbangan warna dengan
mensetting disturibusi pixel untuk warna individual .
Curves = memberikan 14 control points untuk
highlight, midtone, and pengaturan shadow .
Photo Filter = melakukan pengaturan warna dengan mensimulasi efek dengan menggunakan
Kodak Wratten atau Fuji filter di depan lensa
kamera .
Color Balance = mengubah keseluruhan dari
campuran warna dari suatu gambar .
Hue/Saturation = mengatur besarnya hue,
saturation, and lightness dari keseluruhan gambar
atau komponen warna secara individual .
Match Color = mencocokkan warna dari foto yang satu dengan foto lain , dari satu layer
ke layer lainnya dan dari satu seleksi ke seleksi lainnya . Perintah ini dapat juga mengatur transparasi dan batas warna serta menetralisasi warna pada gambar .
Replace Color = Mengganti warna yang spesifik dari suatu gambar dengan warna yang
baru . Selective Color =mengatur besarnya proses warna di dalam komponen warna
individual .
Channel Mixer = memodifikasi color channel dan mengatur warna yang tidak bisa diatur oleh color adjustments tools.
Practice !
In order to practice this session , please open surgery.jpg in Adobe folder at
desktop .
Make your photo an color and tonality adjustment Ubahlah sebuah foto yang memiliki pencahayaan yang gelap mejadi lebih jelas terlihat
dengan menggunakan Color and tonality adjustment commands yang Anda ketahui .
9th Session
Typographic Typografi adalah sebuah teknik dan seni dalam
mendesain tulisan , memodifikasi bentuk huruf dan
menyusunnnya menjadi kata dan kalimat yang baik dan
menarik . Bentuk huruf bisa dibuat dan dimodifikasi dengan berbagai teknik illustrasi . Penyusunan huruf ,
ukuran tulisan , panjangnya tulisan , dan spasi antar huruf
menjadi point penting dalam typografi .
Dalam dunia medis professional , typografi sangatlah penting sebagai media
penginformasian yang baik . Penempatan serta bentuk tulisan yang baik dalam digital image (Foto) sebagai keterangan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik dari
apa yang sedang dilihat nantinya .
Yang perlu diperhatikan dalam typografi digital imaging : 1.Bentuk tulisan
Hendaklah menggunakan tulisan yang bisa dibaca , tidak perlu menggunakan huruf
yang mempunyai lekuk yang bagus-bagus karena Anda menuliskan keterangan ini untuk mudah dimengerti oleh orang lain .
2.Warna tulisan
Warna tulisan menjadi hal yang vital dalam typografi digital imaging , sebab Anda akan bermain dengan warna di sini , pilihlah warna yang tidak melebur dengan warna
background . Pilihlah dengan bijak warna yang dapat dilihat oleh mata .
3.Letak tulisan
Penempatan tulisan yang baik menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan
keterangan dalam digital imaging. Tempatkanlah tulisan pada tempat yang tepat pada
gambar yang dituju dan tidak menghalangi gambar ! Tulisan yang terlalu besar dapat menutupi gambar , Anda juga bisa menggunakan tool pen untuk membuat garis
penunjuk dengan keterangan di luar gambar bila gambar yang akan ditunjuk terlalu kecil .
Practice !
In order to practice this session , please open typ Heart CT.jpg in Adobe folder at desktop .
Latihlah diri Anda untuk membuat suatu keterangan dalam foto sesuai dengan typografi
yang Anda ketahui dengan menggunakan Type Tool .
• Pilih tool: Pen tool , Line tool , Freeform Pen
tool , atau salah dari shape tool.
• Dalam options bar di atas dari area kerja , pilih
Paths button , dan gambar area teks yang Anda mau ikuti .
• Di dalam Character palette, pilih bentuk font yang
Anda mau dan tipe attribute lainnya untuk teks .
• Posisikan pointer supaya menjadi titik mulainya tulisan nanti dan. Akan muncul sebuah point
tmpat mulainya menulis di tempat yang.
• Ketik teks yang diinginkan . • Untuk selesai tekan Ctrl + Enter (Windows) atau
Command + Return (Mac OS).
Beberapa contoh dalam menggunakan prinsip Typografi ke dalam Digital Image medis