teknik gempa

Upload: marzon-fernando

Post on 10-Jan-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gempa bumi

TRANSCRIPT

Slide 1

Teknik gempa. Gempa bumi disebabkan oleh adanya pelepasan energi regangan elastis batuan pada litosfir. Semakin besar energi yang dilepas semakin kuat gempa yang terjadi. Berdasarkan penyebabnya : Gempa tektonik, yaitu gempa yang disebabkan oleh pergeseran lapisan batuan pada daerah patahan. Gempa vulkanik,yaitu gempa yang diakibatkan oleh aktivitas vulkanisme. Gempa guguran (gempa runtuhan), yaitu disebabkan oleh runtuhnya bagian gua. Gempa tumbukan, yaitu gempa yang disebabkan oleh meteor besar yang jatuh ke bumi. Berdasarkan bentuk episentrum : Gempa sentral, yaitu gempa yang episentrumnya titik Gempa linier, yaitu gempa yang episentrumnya garis. Berdasarkan kedalaman hiposentrum Gempa dalam, yaitu lebih dari 300 km Gempa menengah, yaitu antara 100-300 km Gempa dangkal, yaitu kurang dari 100 km Berdasarkan jarak episentrum Gempa lokal, yaitu episentrumnya kurang dari 10000 km. Gempa jauh, yaitu episentrumnya sekitar 10000 km. Gempa sangat jauh, yaitu episentrumnya lebih dari 10000 km.Gempa berdasarkan kedalaman. Menurut Fowler, 1990, klasifikasi gempa berdasarkan kedalaman fokus adalah : 1.Gempa dangkal : kedalaman fokus gempa kurang dari 70 km 2.Gempa sedang : kedalamanan fokus gempa kurang dari 300 km 3.Gempa dalam : kedalaman fokus gempa lebih dari 300 km (kadang-kadang lebih dari 450 km) Selain klasifikasi gempa di atas dikenal juga gempa laut, yaitu gempa yang episentrumnya terdapat di bawah permukan laut. Gempa ini menyebabkan terjadinya gelombang pasang yang dahsyat, disebut tsunami. Seismograf adalah alat pencatat gempa, sedang seismogram adalah rekaman atau hasil catatan seismograf.

Akibat terjadinya gempaKerusakan bangunanGempa merupakan suatu pergerakan permukaan bumi disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik yang terdapat di bawah permukaan bumi. Dengan bergoyangnya permukaan bumi, maka bangunan-bangunan seperti gedung sekolah, pusat pertokoan, perkantoran, maupun rumah-rumah penduduk dapat hancur atau paling tidak retak.Menyebabkan keretakan permukaan bumiSelain tsunami dan hancurnya infrastruktur, gempa bumi juga mengakibatkan keretakan permukaan tanah. Keretakan ini disebabkan permukaan tanah ikut bergerak ketika lempeng tektonik di bawahnya saling berbenturan.Mengubah topografi dan bentuk permukaan bumiGempa bumi tersebut memicu longsoran tanah dan mengakibatkan perubahan struktur tanah di daerah-daerah berlereng curam akibat guncangan gempa. Struktur tanah seperti ini berbutir kasar dan dalam kondisi kering akan merapat. Akibat pengaruh gempa, tegangan pori udara dalam lapisan tanah pasir meningkat, dan tegangan efektif tanah menurun hingga mencapai nilai terendah. Dengan demikian tanah kehilangan kekuatan sehingga mengakibatkan runtuhnya lapisan di atas pembentuk lereng dan memicu terjadi tanah longsor.

Gelombang Gempa bumi Secara sederhana dapat diartikan sebagai merambatnya energi dari pusat gempa atau hiposentrum (fokus) ke tempat lain di bumi. Gelombang ini terdiri dari gelombang badan dan gelombang permukaan. Gelombang badan adalah gelombang gempa yang dapat merambat di lapisan bumi, sedangkan gelombang permukaan adalah gelombang gempa yang merambat dipermukaanbumi. Ukuran besar Gempa bumi Magnitudo gempa merupakan karakteristik gempa yang berhubungan dengan jumlah energi total seismic yang dilepaskan sumber gempa. Magnitude ialah skala besaran gempa pada sumbernya. Intensitas Intensitas adalah besaran yang dipakai untuk mengukur suatu gempa selain dengan magnitude. Intensitas dapat didefenisikan sebagai suatu besarnya kerusakan disuatu tempat akibat gempa bumi yang diukur berdasarkan kerusakan yang terjadi. Harga intensitas merupakan fungsi dari magnitude.jarak ke episenter, lama getaran, kedalaman gempa, kondisi tanah dan keadaan bangunan. Zonasi Wilayah Gempa Bumi Indonesia 1. Daerah aktif, magnitude 8 mungkin terjadi dan magnitude 7 sering terjadi yaitu di lepas pantai barat Sumatra, kepulauan Sunda dan Sulawesi tengah. 2. Daerah Lipatan dengan atau tanpa retakan, magnitude kurang dari tujuh bisa terjadi yaitu di Sumatra, kepulauan Sunda, Sulawesi tengah. 3. Daerah lipatan dengan atau tanpa retakan, magnitude kurang dari 7 mungkin terjadi, yaitu di pantai barat Sumatra, jawa bagian utara, Kalimantan bagian timur. 4. Daerah gempa kecil, magnitude kurang dari 5 jarang terjadi, yaitu di daerah pantai timur Sumatra, Kalimantan tengah 5. Daerah stabil, tak ada catatan sejarah gempa, yaitu daerah pantai selatan Irian,Kalimantanbagianbarat.

Pengukuran Gempa Bumi Aktifitas kerak bumi dapat diukur dengan berbagai cara yaitu

* Seismometer, pendeteksi getaran bumi * Scintilation Counter, pengukur gas radon yg aktif *Tiltmeter, pengukur pengangkatan atau penurunan permukaan bumi * Magnetometer, pengukur perubahan local medan magnit bumi *Pengukuran geodesi, baik dengan penggunaan GPS maupun Theodolit yg digunakan untuk mengukur perubahan titik-titik triangulasi suatu patahan * Alat-alat laser, pengukur round trip travel time * Resistivity gauge, digunakan untuk mengungkapkan variasi konduktivitas