teknik fabrikasi dan aplikasi 4 keselamatan dan kesehatan

50
TEKNOLOGI PENGELASAN TEKNIK FABRIKASI DAN APLIKASI Associate Welding Engineer (AWE) Sesuai Skema Sertifikasi Japanese Welding Engineering Society (JWES) berdasarkan ISO 1473 / JIS Z 3410 / WES 8103 UMY Mechanical Engineering

Upload: sarjito

Post on 17-Sep-2015

41 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pengelasan

TRANSCRIPT

  • TEKNOLOGI PENGELASANTEKNIK FABRIKASI DAN APLIKASI

    Associate Welding Engineer (AWE)Sesuai Skema Sertifikasi

    Japanese Welding Engineering Society (JWES)berdasarkan ISO 1473 / JIS Z 3410 / WES 8103

    UMY

    MechanicalEngineering

  • Teknik Fabrikasi dan Aplikasi

    Jaminan Kualitas Kontruksi Pengelasan danPerencanaan Fabrikasi Las (Welding Fabrication Planning)

    Pencegahan dan Perbaikan terhadap Weld Pencegahan dan Perbaikan terhadap Weld Distortion dan Cacat Las

    Keselamatan dan Kesehatan

    Pemeriksaan Non-Destructive

    UMY

    MechanicalEngineering

  • Keselamatan dan Kesehatan Pengelasan dan pekerjaaan terkait memiliki banyak

    bahaya dari panas dan cahaya yang dihasilkan, percikanzat-zat pengelasan, gas berbahaya dan sapa, kejutanlistrik, tembakan api, tahapan kerja yang tinggi danruang kerja yang sempit.

    Hal ini memerlukan pembuatan ukuran perlindunganpekerja dan lingkungan dari bahaya dan resiko.

    Hal ini memerlukan pembuatan ukuran perlindunganpekerja dan lingkungan dari bahaya dan resiko.

    Pengembangan pengelasan bisa diperoleh denganmempromosikan mekanisasi dan robotisasi dari prosespengelasan.

    Di lain sisi, kemungkinan dari bahaya baru, misalnya, pergerakan robot yang tidak terkendali, bisa meningkat.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • Standar baku dari keselamatan kerja dan lingkungantergantung dari hukum-hukum atau peraturan yang dibuat oleh pemerintah di masing-masing negara. Di jepang, ini adalah Industrial Safety and Health Law tabel 4.19 menunjukan hukum dan peraturan yang diterapkan di Jepang untuk pencegahan kecelakaan diindustri yang berhubungan dengan pengelasan danpekerjaan terkait.pekerjaan terkait.

    Welding engineer (welding coordination personnel) harus mengerti prinsip-prinsip dari hukum negara, mematuhinya, paham tentang poin-poin persoalankeselamatan dan kesehatan. Dia harus melakukanpengukuran untuk menyelesaikan masalah denganmemanfaatkan kombinasi teknologi terkini.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • UMY

    MechanicalEngineering

  • Perlindungan terhadap panas, cahaya, benda beterbangan, asap

    Pada proses las busur, uap logam, radiasi sepertiradiasi UV dan inframerah dan percikan seringterjadi.

    Oleh karena demikian, para pekerja las harus Oleh karena demikian, para pekerja las harusterlindungi menggunakan perlengkapankeselamatan kerja sesuai dengan tujuan diatas.

    Tabel 4.20 berisi tentang perlengkapan pelindungbagi pekerja las disusun berdasarkan standar JIS ( Japanese Industrial Standard ).

    UMY

    MechanicalEngineering

  • UMY

    MechanicalEngineering

  • Perlindungan dari panas, radiasi(cahaya), dan partikel berterbangan

    Pada proses las busur atau pada api gas oxy-fuel mengeluarkan sejumlah besar radiasi panas dan cahaya(inframerah, cahaya tampak dan sinar UV).

    Dan tipe las Electron Beam Welding bertegangan tinggimengeluarkan sinar-X.mengeluarkan sinar-X.

    Las busur menghasilkan percikan dan hamburan panasdari terak dan zat buangan, dan kesemuanya inimerupakan partikel-partikel bersuhu tinggi.

    Mata dan kulit pekerja las harus terlindung dari radiasicahaya dan panas tersebut.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • Perlindungan mata dan wajah Sinar ultra violet merupakan jenis radiasi yang sangat

    berbahaya dan beracun. Radiasi sinar ini dapat menyebabkanarc eye (mata perih) dan burning (kulit terbakar). Pancaran cahaya yang kuat dapat menyebabkan gangguanpenglihatan, dan jika radiasinya begitu kuat, dapatmenyebabkan renitis pada mata. Radiasi inframerah tidakbegitu membahayakan apabila waktu radiasinya singkat. begitu membahayakan apabila waktu radiasinya singkat. Akan tetapi apabila radiasinya berlangsung dalam waktulama, dapat menyebabkan katarak (sejenis penyakit mata).

    Maka, selama proses las busur atau thermal cutting dilakukan, untuk melindungi mata dan wajah dari sinar UV dan percikan, alat pelindung wajah khusus las hendaknyadigunakan. Ada dua jenis pelindung, helm dan hand-shielded .

    UMY

    MechanicalEngineering

  • Pada kedua jenis pelindung ini, digunakan filter plate dancover plate pada bagian terluar ( bagian depan ) pelindung. Pada jenis las oxy-fuel gas dan gas cutting, hendaknya menggunakan kacamata pelindung ataugoggle.

    Shade number pada filter plate ( untuk pelindung wajah ) atau filter lens ( untuk kacamata pelindung ) harusdisesuaikan berdasarkan tabel 4.21 sesuai dengan kondisikerja. disesuaikan berdasarkan tabel 4.21 sesuai dengan kondisikerja.

    Shade number yang disarankan yaitu berdasarkan arusyang digunakan pada las busur dan arc cutting, danpemakaian gas per jam pada gas welding dan gas cutting.

    Apabila besar shade number sama atau lebih besar dari10, disarankan untuk memakai dua pelat yang dipasangbersamaan. ( lihat note pada bagian bawah tabel 4.21 )

    UMY

    MechanicalEngineering

  • Perlindungan pada tubuh

    Untuk mencegah terbakarnya kulit akibatpancaran panas, percikan dan terak, juru lasharus menggunakan pelindung kulit khususjuru las, pelindung lengan, celemek, sepatujuru las, pelindung lengan, celemek, sepatukhusus yang semuanya didesain untukmenutupi seluruh bagian tubuh.

    Semua peralatan pelindung ini juga efektifdigunakan untuk mencegah kejutan listrik.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • UMY

    MechanicalEngineering

  • Perlindungan dari asap dan gas berbahaya(1) Bahaya dari asap pada tubuh manusia

    Pada arc welding atau thermal cutting, logam danslag diuapkan dibawah kondisi ekstrim temperaturtinggi dengan sumber panas seperti arc (busur).

    Selanjutnya uap didinginkan secara cepat danmembeku menjadi partikel mineral yang sangatmembeku menjadi partikel mineral yang sangatkecil sehingga menjadi seperti asap dan naik keatas.

    Hal ini disebut asap atau welding fume. Pengaruhdari fume atau asap ini pada tubuh manusiatergantung dari ukuran partikel mineral dankomposisi kimia dari asap.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • Jika seseorang menghirup asap ke paru-parunya dalamjumlah yang besar, maka dia akan mengalami metal fever sebagai gejala (sementara) akut (bertahan untuk waktuyang singkat) dan pneumoconiosis (sebuah penyakitparu-paru serius) sebagai gejala kronis (bertahan untukwaktu yang lama).

    Metal fever kemungkinan terjadi pada arc welding darizinc galvanized steel atau baja yang dilapisi dengan zinc primer, stainless steel, tembaga, dan nikel serta paduannya.primer, stainless steel, tembaga, dan nikel serta paduannya.

    Ketika pekerja menghirup asap dalam jangka waktu yang lama, maka dia akan mengalami pneumoconiosis.

    Gejala dari penyakit ini tidak begitu terlihat, karena itupenyakit ini bise diketahui melalui pemeriksaan x-ray dantingkat atau levelnya bisa dibuktikan dengan pemeriksaanfungsi paru-paru.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • Asap pengelasan yang dihasilkan semula memilikikepadatan tinggi dan dapat terlihat. Mula-mula, asapnaik keatas mengelilingi wajah juru las, selanjutnyamenyebar ke ruangan sempit atau workshop yang dapatmempengaruhi pekerja lain disekitar. Oleh karena itu, langkah penanggulangan harus diambil dengan tepatpada area kerja.

    Dianjurkan batas yang diizinkan dari asap pengelasan iniadalah 5 mg/m3, disarankan oleh ACGIH (American

    Dianjurkan batas yang diizinkan dari asap pengelasan iniadalah 5 mg/m3, disarankan oleh ACGIH (American Conference of Governmental Industrial Hygienists) danjuga oleh IIW (International Institute of Welding) diterapkan diseluruh dunia.

    Akan tetapi, di jepang, JWES sangat merekomendasikan3 mg/m3 sebagai batas berdasarkan WES 9007-2.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • (2) Perlindungan dari Asap Hal efektif untuk mengurangi asap dengan memilih proses

    pengelasan yang sesuai dan pengelasan bahan yang menghasilkan lebih sedikit asap. SAW lebih sedikitmenghasilkan asap dibandingkan MMA dan MAG, dan self shielded arc welding menghasilkan lebih banyak.

    Selanjutnya adalah menggunakan ventilasi untukmembersihkan asap. Ketika arc welding atau thermal cutting dilakukan di dalam ruangan.membersihkan asap. Ketika arc welding atau thermal cutting dilakukan di dalam ruangan.

    Ventilasi diklasifikasikan menjadi local ventilasi dan general ventilasi. System ventilasi biasanya diterapkan untukmenghilangkan asap dan partikel debu serta untukmeningkatkan lingkungan kerja.

    Pada ventilasi local, saluran hisap ditempatkan didekat ataudiatas bagian busur atau sumber dari asap, sehinggamemungkinkan untuk menghilangkan asap yang dihasilkansecara efektif dan praktis.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • Dengan kata lain, ventilasi general adalah metode dimanakipas atau saluran hisap dilengkapi pada dinding atau atappabrik sehingga asap atau debu dapat dihilangkan.

    Ventilasi lokal dapat menangkap dan melepaskan asap dandebu dari bagian dekat sumber asap untuk mencegahpenghirupan oleh pekerja dan difusi ke area lain. Asap dandebu dikumpulkan oleh tudung penghisap dan dikeluarkankeluar pabrik dengan exhaust melewati saluran denganatau tanpa saringan. atau tanpa saringan.

    Perhatian harus dilakukan ketika nosel atau tudung hisapdilengkapi dekat welding torch dimana gas pelindung lasbusur terkadang miskin gas pelindung. Pada beberapnegara Eropa, welding torch dengan nozzel hisapdikembangkan dan digunakan. Akan tetapi, di Jepangpenggunaannya tidak popular sampai sekarang.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • Metode paling efektif dalam penanggulangan iniadalah pekerja tidak menghirup asap pengelasan.

    Prinsipnya pekerja harus tetap jauh dari busur. Artinya pekerja harus menjaga posisi kerjasehingga mengurangi asap yang terhirup olehnyaselama pengelasan.

    Cara lainnya adalah dengan menerapkan prosespengelasan otomatis yang bisa menjaga pekerja

    Cara lainnya adalah dengan menerapkan prosespengelasan otomatis yang bisa menjaga pekerjajauh dari busur.

    Ketika langkah penanggulangan tidak cukupmemadai untuk mejaga kondisi dengan nilai asapyang diizinkan , pekerja harus menggunakanrespirator.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • [3] Bahaya gas berbahaya pada tubuh manusia Pada pengelasan MAG dengan gas pelindung CO2, CO kemungkinan

    dihasilkan oleh dekomposisi CO2 oleh busur. Dalam beberapaproses pengelasan busur, ozon atau NOx (nitrogen oxides) dihasilkan oleh intensitas tinggi dari cahaya busur. Ketika gas berbahaya dihasilkan lebih banyak, maka perhatian harus diberikanpada ventilasi.

    Batas CO yang diizinkan (oleh Japan Society for Occuptional Health) adalah 50 ppm. Bahkan jika pekerja menghirup sedikit CO, makaadalah 50 ppm. Bahkan jika pekerja menghirup sedikit CO, makapekerja akan mengalami keracunan CO. Dengan kata lain, CO2 padadasarnya tidak berbahaya.

    Ketika pengelasan MAG dengan gas CO2 dilakukan pada ruangtertutup secara terus menerus, maka itu berbahaya karena dapatkekurangan oksigen (udara kekurangan oksigen). Pada kasus ini, harus diberikan ventilasi yang cukup. Batas ozon yang diizinkanhanya 0,1 ppm dan baru-baru ini ozon dipahami sebagai masalah.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • [4] Perlindungan dari gas berbahaya

    Gas berbahaya ini terkonsentrasi dihulu asappengelasan. Artinya ekstraksi dari asappengelasan atau mencegah penghirupan olehpekerja juga efektif untuk melindungi dari gas pekerja juga efektif untuk melindungi dari gas berbahaya ini , karena ukuran molekul gas initerlalu kecil.

    Oleh karena itu, untuk mencegah gas ini, diperlukan suplai respirator udara (JIS T 8153) atau respirator emurni udara (PARP) (JIS T 8157)

    UMY

    MechanicalEngineering

  • Pencegahan dari kejutan listrik

    Jika tubuh manusia tersentuh sengatan listrik, aruslistrik akan melewati tubuh dan dapat menyebabkanshock. Hal ini disebut kejutan listrik.

    Resiko kejutan listrik lebih tinggi ketika tegangan lebihtinggi dan hambatan pada kulit lebih kecil. Ketikatinggi dan hambatan pada kulit lebih kecil. Ketikategangan sumber listrik memiliki nilai yang sama, AC lebih berbahaya disbanding DC.

    Bahkan jika tingkat kejutan listrik kecil, hal tersebutjuga berbahaya, karena hal itu bisa menyebabkanpemicu jatuhnya pekerja sebagai kecelakaan sekunder.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • (1) Kejutan listrik karena sumber listrikpengelasan

    Pada pengelasan busur, tegangan beban dari sumber listriklas didesain tidak terlalu rendah, untuk menyalakan danmenjaga kestabilan busur. Khususnya pada sumber listrk lasAC, beban tegangan tidak dibutuhkan terlalu tinggi. JIS C 9300-1 peralatan las busur part 1 sumber listrik las busur, Annex 1, Type J khusus untuk beban tegangan dari sumberlistrik las busur harus memiliki nilai maksimum 75, 85,dan Annex 1, Type J khusus untuk beban tegangan dari sumberlistrik las busur harus memiliki nilai maksimum 75, 85,dan 95 volt, sesuai dengan tingkat arus las dari sumber listrik.

    Bahkan pada tingkat tegangan tertentu,jika satu kejutanlistrik terjadi, maka dapat menyebabkan kecelakaan yang serius.

    Khususnya ketika kelembapan dan temperatur terlalu tinggipada musim panas dan hujan, resiko terkena kejutan listrikdapat meningkat.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • (2) Cara untuk mencegah kejutan listrik(1) Penggunaan pemegang elektroda isolator

    Pada kecelakaan karena kejutan listrik pada pengelasan, kebanyakan kasus yang terjadi ketika juru las melakukankontak dengan bagian listrik yang terbuka (jenis non isolator) dari pemegang elektroda. Saat ini, jenis pemegangisolator dispesifikasi JIS C 9302 Pemegang elektroda padapengelasan busur (IEC 60974-11 Peralatan pengelasanbusur part 1] pemegang elektroda) dimana bagian luarpengelasan busur (IEC 60974-11 Peralatan pengelasanbusur part 1] pemegang elektroda) dimana bagian luaryang terbuka dari pemegang harus ditutup oleh isolator.

    Di jepang, aturan pada Industrial Safety and Health melarang keras penggunaan pemegang elektroda selainpemegang isolator, seperti pada JIS C 9302.

    Hal tersebut juga melarang penggunaan pemegangelektroda yang bagian isolatornya rusak dan terlepas.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • (2) Penggunaan peralatan pengurangvoltase (tegangan)

    Peralatan pengurang tegangan harus sesuai denganlingkungan kerja, bahkan jika pemegang elektroda isolator digunakan, karena keduanya dilindungi elektroda non isolator.

    Peralatan pengurang tegangan memiliki fungsi ketika busurterputus, tegangan diantara pemegang elektroda dan material utama dikurangi menjadi 25 volt atau kurang. utama dikurangi menjadi 25 volt atau kurang.

    Menurut JIS C 9311 Peralatan Penurun Tegangan untukMesin Las Busur AC memiliki spesifikasi waktu kontakmaksimum saat permulaan las yaitu 0,03 detik atau kurang, waktu mulai untuk mereset beban tegangan adalah 0,06 detikatau kurang, waktu tunda untuk mereset tegangan yang amansetelah busur terputus adalah 1,00,3 detik. Pengaturan dariperalatan penurun tegangan ditunjukkan oleh gambar 4.48.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • UMY

    MechanicalEngineering

  • Waktu tunda ditentukan sehingga dapatmeningkatkan workability untuk mengisi kawahatau pengelasan takik dimana busur dinyalakan dandiputus berkali-kali atau sesaat.

    Peralatan penurun tegangan adalah jenis peralatankeamanan; untuk itu, prosedur pemeriksaanditetapkan secara berkala harus dilakukan.

    Menurut aturan pada Industrial Safety and Health Menurut aturan pada Industrial Safety and Health di Jepang, penggunaan peralatan penuruntegangan diharuskan ketika pengelasan busur AC dilakukan dalam tempat sempit oleh material dengan konduktivitas tinggi atau pada tempat kerjadengan tinggi 2 meter atau lebih.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • (3) Kabel las dan penghubung kabel Kabel las ditentukan pada JIS C 3404 (IEC 60245-6: kabel elektroda

    las busur), untuk konduktor dan pemegang. Untuk kedua kabel, kabel isolator (sarung) chloroprene (WNCT) lebih baik dalam sifatoil resistance dan aging resistance dibandingkan isolator (sarung) dari karet alam (WCT). Ketika kabel rusak pada sarungnya, makatidak dapat digunakan, karena sifat isolatornya hilang. Kabel denganluas penampang yang kurang juga tidak dapat digunakan.

    Penggunaan kabel yang terlalu panjang juga dihindari, karena Penggunaan kabel yang terlalu panjang juga dihindari, karenaterjadi penurunan impedansi dan hilangnya panas karenabertambahnya kabel. Hal ini menyebabkan kerusakan dan degradasipada kabel.

    Daerah konduktif pada penghubung kabel harus tertutupseluruhnya oleh material isolator. Penghubung kabel jenis tahan air harus digunakan pada tempat dengan kelembapan tinggi. Kehilangan hubungan listrik dapat menyebabkan ketidakstabilanbusur dan juga panas yang dihasilkan. Sehingga harus memilikistruktur yang tidak mudah mengalami kehilangan arus listrik.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • (4) Hubungan ground (pentanahan)

    Untuk mencegah kejutan listrik akibatkebocoran listrik pada sumber listrik lasan, casis (box cover) harus dihubungkan langsungpada ground. pada ground.

    Hal ini disebut ground connection (hubunganpertanahan).

    Pusat output yang dihubungkan pada material utama juga harus di ground.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • (5) Penggunaan sarung tangan kulituntuk pengelasan

    Penggunaan sarung tangan kulit untukpengelasan (JIS T 8113) efektif untukmelindungi tangan dari kulit terbakar dankejutan listrik.

    Khususnya, sarung tangan kulit dengan silicon resin yang memiliki sifat tahan air dan dayatahan bagus.

    Ini dapat mencegah penurunan sifat insulasikarena tangan berkeringat.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • (6) Lainnya

    Jika kecelakaan akibat kejutan listrik terjadi, korban (sengatan listrik yang diterima orang) tidak boleh disentuh oleh orang lain.

    Arus listrik yang mengalir pada korban harus Arus listrik yang mengalir pada korban harusdiputus oleh mematikan atau memutushubungan kabel dengan segera.

    Selanjtunya korban harus mendapatpertolongan pertama, hingga sampai dirumahsakit.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • Pencegahan Kebakaran dan Ledakan[1] Bahaya kebakaran dan Ledakan Gas serta

    Pencegahannya

    Pada pengelasan busur dan pemotongan denganpanas, terdapat resiko kebakaran dan ledakan dariminyak bakar, ledakan dan kebakaran gas pada tempatkerja, dipicu oleh percikan dan slag, pemanasankerja, dipicu oleh percikan dan slag, pemanasanmaterial dan radiasi dari panas.

    Oleh karena itu, sebelum pengelasan bahaya dari objekini harus dihilangkan dari tempat kerja. Jika ada yang tidak bisa dihilangkan, maka harus dilindungi oleh heat resistant atau lapisan tahan api dan pemadam apiharus disiapkan dekat tempat kerja.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • Pengelasan paling berbahaya adalah dalam hal konversi dan perbaikanperencanaan, piping atau tank yang masih menyala atau setelahkondisi operasi (telah dimatikan). Karena masih mudah terbakar ataucairan atau gas didalam mudah meledak, bahaya sisa ini harusdiperiksa dan jika masih ada, maka pengelasan tidak boleh dilakukan.

    Jika perlu dilakukan pengelasan, zat berbahaya harus dihilangkanseluruhnya dari lingkungan dan ventilasi harus dilakukan dandilanjutkan. Pada kasus pengupasan dan perusakan fasilitas danperalatan, juga berlaku hal yang sama.

    Perawatan lebih lanjut harus dilakukan untuk konfirmasi keamanaan Perawatan lebih lanjut harus dilakukan untuk konfirmasi keamanaansetelah pengelasan selesai. Jika pada kondisi khusus setelahpengelasan selesai, pembakaran terjadi belakangan, karena ada zatyang memiliki tingkat pembakaran yang sangat lamban .

    Sebelum, meninggalkan tempat kerja, keamanan harus diperiksadengan hati-hati. Setelah mematikan sumber listrik lasan danmemeriksa sekitar tempat kerja, pekerjaan telah selesai sepenuhnya.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • [2] Bahaya bahan bakar gas dan pencegahannya

    Bahan bakar gas dan oksigen digunakan untuk pengelasan danpemotongan dengan oxy-fuel gas. Setiap bahan bakar gas memilikisifat daya ledak besar atau kecil seperti ditunjukan pada table 4.22. Oleh karena itu, perhatia kusus perlu diberikan pada saat penyimpanadan penanganan dari tabung silinder yang mengandung gas-gas tersebut.

    Pada oxy-fuel gas torch, ketika kecepatan pembakaran sebandingdengan kecepatan pengumpanan saat pencampuran gas oksigen dandengan kecepatan pengumpanan saat pencampuran gas oksigen danfuel gas, nyala api dijaga kestabilannya pada ujung nosel. Tetapi ketikakecepatan pengumpanan gas lebih rendah dari kecepatanpembakaran, api akan masuk kembali ke dalam nosel.

    Fenomena ini disebut back fire. Ketika back fire ini tetap beradadalam nosel, melanjutkan pembakaran sangat berbahaya. Ketika apikembali lebih jauh ke dalam selang suplai gas, regulator gas, piping, dan silinder gas, hal ini dapat menyebabkan ledakan yang dinamakanflash back dan itu sangat berbahaya.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • Menurut Ordinance on Industrial Safety and Health diJepang, silinder mengandung gas-gas tersebut harus dijagapada suhu 400C atau kurang. Hal tersebut juga menentukanperalatan untuk keamanan dari flash back yang harusdipersiapkan pada piping system untuk mensuplai bahanbakar gas. Tabung dan selang gas yang digunakan untuk gas pengelasan dan pemotongan harus diidentifikasi oleh kodewarna sesuai jenis gas.

    Tabung harus sesuai dengan Ordinance on Safety of Tabung harus sesuai dengan Ordinance on Safety of Cylinders, article 10, dan selang sesuai dengan JIS K 6333). Perhatian harus diberikan pada identifikasi, karena system kode warna tidak selalu sama di seluruh dunia.

    Pengkodean warna dan pengisian tekanan pada tabung danpengkodean warna pada selang gas diadopsi Jepang beradapada Tabel 4.23

    UMY

    MechanicalEngineering

  • UMY

    MechanicalEngineering

  • Keamanan dan keselamatan lingkungan kerja1. Pencegahan kecelakaan pada high stage working

    Untuk mencegah kecelakaan jatuh dalam high stage working, persiapan dan tindakan pencegahan diberikandalam table 4,24 yang diperlukan. lebih lanjut, perluuntuk mencegah turunnya spatter atau terak panasselama pengelasan busur dan pemotongan termal. selama pengelasan busur dan pemotongan termal.

    Hal itu harus dicegah dengan lembaran ketahanan apiatau papan tahan api. Stub electrode atau potonganbaja yang dipotong akan jatuh dari stage.

    Ketika dipotong, potongan itu harus diikat dengan talisebelum dipotong dan dimasukkan ke dalam wadahuntuk transportasi setelah dipotong.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • 2. Pelindungan terhadap cedera pada area kerja yang terbatas

    Pada pengelasan atau pemotongan pada jarak yang sempit dan terbatas, langkah-langkah untuk mencegahsengatan listrik, menembakkan ledakan akhir harusdilakukan dengan pasti. Untuk lebih lanjut, dalam suaturuang, bukan hanya terdapat asap dari pengelasan ataupemotongan, tapi juga terdapat gas CO2 dari shielding pemotongan, tapi juga terdapat gas CO2 dari shielding gas atau gas hasil pembakaran nyala api.

    Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya oksigendefisiensi (kekurangan oksigen), sehingga memerlukanventilasi yang cukup. Jika diperlukan, sediakanrespirator udara (JIS T8153) yang harus digunakan olehjuru las dan / atau watcher yang akan diatur di lokasisaat darurat.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • Selain fungsi respirator (PARP) (JIS T 8157) sebagai untuk penyuplai udara untuk pernapasandapat digunakan. Udara yang disediakanrespirator merupakan udara segar dan bersihuntuk pekerja tanpa adanya udara kotor didisekitar tempat kerja.

    Sehingga dapat mencegah kekurangan oksigen Sehingga dapat mencegah kekurangan oksigendan efektif untuk mencegah terhadap asap lasdan gas berbahaya lainnya. Sehingga sangatnyaman bagi pekerja untuk bernapas dalambekerja.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • Keselamatan dan Pencegahan PadaHigh Stage Work

    1. Harus memahami kondisi sekitar, dan dilarang melakukangerakan berbahaya dan posisi saat kerja

    2. Memakai pakaian kerja yang sesuai dan pastikan untukmenggunakan sabuk pengaman.

    3. Pastikan untuk memakai sepatu keselamatan perawatankhusus harus diambil dalam hujan, angin, dan salju.

    3. Pastikan untuk memakai sepatu keselamatan perawatankhusus harus diambil dalam hujan, angin, dan salju.

    4. Tidak menggunakan berdiri kaki tidak stabil atau tidaksempurna atau tahap

    5. Alat dan bahan harus tetap untuk mencegah menjatuhkan, atau menempatkan mereka ditempat yang aman.

    6. Memeriksa keamanan tangga, scaffolding, danguardraillssebelum digunakan.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • 7. Pencegahan bawah ini harus diikuti khususnya dalam bekerja padascaffolding.

    a. Tidak mengubah pemasangan papan scaffold dan tidakmemindahkannya.

    b. Jika ada yang berbahaya, laporkan ke enjiner senior atau orangyang berwenang.

    c. Tidak menaruh beban berat pada scaffolding atau papan scaffold.d. Jangan berlari atau melompat di atas scaffolding.e. Menghindari berdiri secara tiba-tiba setelah duduk yang lama saat

    bekerja (mungkin dapat menyebabkan pusing atau pening)bekerja (mungkin dapat menyebabkan pusing atau pening)f. Jangan bekerja bersama dengan banyak pekerja pada satu papan

    scaffold. (jangan melebihi batas beban)g. Menggunakan perangkat pengurang tegangan dalam

    penggunakan sumber listrik AC arc welding.h. Mengumpulkan stub elektroda dan memotong chip dalam wadah

    dalam setiap case selama bekerja dan pastikan untukmenghilangkan terak dengan tujuan untuk membersihkan area kerja setelah bekerja.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • 3. Pelindungan terhadap cedera pada temperature tinggi dan kelembaban tinggi

    Pada lingkungan yang temperature tinggi dan kelembaban tinggi, resiko dari terjadinya electrick shock akan meningkat oleh adanyakeringat pada tubuh. Dan juga, perhatian dan efisiensi kerja akanmenurun seiring dengan meningkatnya kelelahan.

    Bahkan di atmosfer yang terlalu panas, pakaian yang diperlukanuntuk melindungi tubuh tidak harus ditiadakan. Oleh karena itu, perlu untuk menerapkan ventilasi untuk para pekerja. Tetapi jugaperlu untuk menerapkan ventilasi untuk para pekerja. Tetapi jugaperlu untuk mencegah blowing terhadap pengelasan busurmengganggu perisai, karena dapat menimbulkan cacat las sepertiporositas.

    Ketika radiasi panas dari panas yang terjadi pada pengelasan danbahan dasar sangat kuat, penggunaan lembar pelindung panas atauapron pengelasan, sangat efektif untuk melindungi tubuh terhadappanas. Itu juga efektif untuk memakai "cool suit" yang dapatmemasok udara yang didinginkan di dalam pakaian.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • 4. Perlindungan dari suara-suara

    Frekuensi suara yang sangat tinggi dapatmengganggu telinga yang dihasilkan olehudara karbon arc gouging dan pemotonganplasma yang menghasilkan jet gas kecepatantinggi. Suara besar menyebabkan dengingan ditinggi. Suara besar menyebabkan dengingan ditelinga sebagai cedera sementara.

    Ketika seorang pekerja diekspos untuk waktuyang lama, dia dapat menderita gangguanpendengaran atau cacat pendengaran.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • Keamanan pada robot welding Industri robot telah berkembang secara luar biasa dalam

    beberapa tahun terakhir. Di bidang las, robot telahdikembangkan. Dari sudut pandang pencegahan darikecelakaan industri, penerapan robot dapat berkontribusisangat besar, karena robot dapat bekerja di bawah kondisiyang berbahaya dan keadaan yang lebih buruk bagi parapekerja. pekerja.

    Di sisi lain, terjadi kecelakaan industri yang tidak diprediksisebelumnya dan terjadi karena gangguan fungsi pada robot jenis terbaru.

    Pada tahun 1993, "petunjuk teknis dari standar terhadapkeselamatan dalam penggunaan robot industri" didirikan dijepang sebuah tugas untuk tindakan yang akan dilakukanterhadap robot secara jelas didefinisikan.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • Langkah utama pengoperasoian robot

    1. Pelaksanaan pendidikan khusus pada pengoperasian robotBeberapa pengajaran operasi harus dilakukan di daerah moveable dari robot. Pekerja mungkin akan terkena bahaya oleh adanyagangguan fungsi atau crazy motion dari robot karena adanyagelombang elektromagnetik. Pekerja yang terlibat dalam operasirobot harus mengambil pendidikan dan pelatihan dan memilikipengetahuan keterampilan, dan pengalaman.pengetahuan keterampilan, dan pengalaman.

    2. Pencegahan terhadap kecelakaan selama pengoperasian robotKarena pergerakan robot sangat cepat pada mode auto, terbentuklah kondisi yang berbahaya. Jadi, sangat dilarang untukmasuk dalam wilayah kerja ketika robot dioperasikan dalam mode otomatis. Sehingga diwajibkan adanya pagar pengaman ataukandang di luar jangkauan robot dan settelement dari plug keselamatan yang berfungsi untuk menghentikan robot ketika pintupagar terbuka.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • 3. Pencegahan terhadap bahaya dalam mengajar pengoperasian

    Pengajaran secara langsung dikhawatirkan akan adanya pukulan darirobot, saat tombol power masih pada keadaan on. Karena itu, berjaga-jaga diperlukan untuk keselamatan. pertama, perlu untukmenentukan standar keselamatan. Hal itu merupakan pekerjaanharus dilakukan oleh dua pekerja. Salah satu dari mereka hanyamelihat pekerja lain yang sedang melakukan operasi mengajar, berdiridi luar pukulan robot dan bersiap untuk menekan tombol darurat.

    4. Keamanan selama menginpeksi robot

    Selama inpeksi, perbaikan dan pengaturan robot, sumber energy harus mati. Bila sulit untuk dimatikan, pekerjaan harus dilakukansesuai dengan standar kerja yang ditentukan sebelumnya.

    5. Melakukan inspection pada robot untuk pemeliharaan

    Standar sehubungan dengan waktu, periode, kriteria dan metodepemeriksaan yang berkala, serta memulai inspeksi harus ditentukan.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • Keselamatan dalam laser welding dan cutting Laser telah dikembangkan dalam aplikasi di bidang pengelasan

    dan pemotongan. Sangat penting untuk menjaga keselamatandalam penggunaan laser. Untuk keselamatan, laser samadengan cahaya yang dipancarkan dari busur pada prinsipnya.

    Namun, pencegahan dari paparan langsung dari laser ataupemaparan langsung dari laser yang terpantul dari benda kerjalebih penting daripada cahaya yang berasal dari radiasi busur. Laser CO2 dengan sinar far infrared dan laser YAG denganlebih penting daripada cahaya yang berasal dari radiasi busur. Laser CO2 dengan sinar far infrared dan laser YAG denganinframerah dekat digunakan untuk pengelasan danpemotongan.

    Laser dari keduanya sangat berbahaya, karena mereka tidakterlihat. Terutama, jika sinar laser YAG menyerang matamanusia, dan terfokus pada retina mata yang dapatmenyebabkan kerusakan retina. Banyak kasus kerusakan yang sama yang dilaporkan sampai sekarang.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • 1. Standar keselamatan di Jepang JIS C6802:2005 ditentukan sebagai standar keamanan

    terhadap laser. Kriteria safety yang ditentukan untukperalatan penghasil laser dan pembatasan penggunaan.

    Peralatan laser diklasifikasikan menjadi tujuh (7) kategorimenurut panjang gelombang dan daya keluaran laser. Peralatan laser yang digunakan untuk welding dan cutting di kasifikasikan kedalam peratalan yang berbahaya kelasdi kasifikasikan kedalam peratalan yang berbahaya kelas4. Lintasan dari pantulan yang laser sangatlah berbahaya(dalam kata lain, "difusi laser").

    Sesuai dengan standar tersebut, laser CO2 dari output yang berkesinambungan dengan lebih dari 0,5 watt dikelompokkan ke dalam "kelas 4".

    UMY

    MechanicalEngineering

  • 2. Tindakan Keselamatan

    Tindakan keselamatan yang diatur untukmasing-masing, dari sisi produsen dan masing-masing sisi user.

    Dalam buku teks ini, ukuran untuk sisi Dalam buku teks ini, ukuran untuk sisipengguna hanya dijelaskan. Untuk rinciannya, lihat referensi lain, seperti JIS C 6802:2005 dan"buku panduan untuk keselamatan laser".

    UMY

    MechanicalEngineering

  • Batas maksimum untuk pengguna disebut sebagai MPE (Maximum Permissible Exposure). Hal ini tergantungpada jenis laser (panjang gelombang) dan mode output. MPE ditentukan untuk masing-masing matadan kulit.

    Tabel 4.25 menunjukkan nilai MPE daya laser untukkornea mata. Output laser CO2 yang kontinyu, nilaiMPEnya adalah 1000 W/m2.

    UMY

    MechanicalEngineering

  • Pada Nd:YAG dan Nb:YAG, yang digunakan pada keduanyaadalah output yang kontinyu dan berdenyut, nilai MPE darikeduanya lebih parah dari laser CO2, meskipun setiap nilai MPE dihitung dengan mode output dan sudut optik.

    Nilai MPE bukanlah nilai puncak, tetapi sebuah nilai spesifikyang diperoleh dengan daerah yang menerima radiasi. Contohnya, nilai yang dihitung pada daerah yang dieksposlingkaran berdiameter 7 mm. pada perhitungannya, perlumelihat standar yang terkait. melihat standar yang terkait.

    Tindakan keselamatan akan tergantung pada standar JIS. Safety control area akan di atur sebagai area yang memungkinkanuntuk terekspos oleh sinar laser lebih dari MPE.

    Masyarakat dilarang dan diingatkan untuk tidak masuk padaarea ini. Selanjutnya, diwajibkan kepada pekerja yang terlibatuntuk mempersiapkan papan pelindung untuk melindungi darilaser, dan mengunakan kaca pelindung keselamatan dari laser pada area ini.

    UMY

    MechanicalEngineering