teknik dan konsentrasi aplikasi flour pada anak

8
1.7 Teknik dan Konsentrasi Aplikasi Flour pada Anak 1.8.1 Teknik aplikasi fluoride 1. Foam a. Teknik paint Pasien diinstruksikan berkumur, lalu diisolasi, dan siapkan saliva absorber juga saliva injector. Aqueous solution diaplikasikan selama empat menit. b. Teknik tray Wax atau kertas tray diberikan foam secukupnya dan dibiarkan selama empat menit 2. Varnish fluoride Keringkan gigi geligi lalu isolasi (tidak dengan gulungan kapas sebagai tongkat pernis untuk kapas). 0,3 sampai 0,5 ml setara pernis untuk 6,9-11,5 mg digunakan untuk menutupi gigi hingga tertutup seluruhnya. Pertama diaplikasikan pada lengkung rahang bawah dan kemudian pada lengkung rahang atas Diterapkan selama empat menit Pasien diinstruksikan untuk tidak berkumur atau minum apa pun selama satu jam dan tidak makan apapun padat sampai pagi harinya. 3. Neutral Sodium Fluoride Bersihkan gigi geligi, keringkan, dan isolasi gigi geligi

Upload: ardita-dyna-permata

Post on 25-Dec-2015

36 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

aplikasi fluor

TRANSCRIPT

Page 1: Teknik Dan Konsentrasi Aplikasi Flour Pada Anak

1.7 Teknik dan Konsentrasi Aplikasi Flour pada Anak

1.8.1 Teknik aplikasi fluoride

1. Foam

a. Teknik paint

Pasien diinstruksikan berkumur, lalu diisolasi, dan siapkan saliva absorber juga

saliva injector. Aqueous solution diaplikasikan selama empat menit.

b. Teknik tray

Wax atau kertas tray diberikan foam secukupnya dan dibiarkan selama empat

menit

2. Varnish fluoride

Keringkan gigi geligi lalu isolasi (tidak dengan gulungan kapas sebagai

tongkat pernis untuk kapas).

0,3 sampai 0,5 ml setara pernis untuk 6,9-11,5 mg digunakan untuk

menutupi gigi hingga tertutup seluruhnya.

Pertama diaplikasikan pada lengkung rahang bawah dan kemudian pada

lengkung rahang atas

Diterapkan selama empat menit

Pasien diinstruksikan untuk tidak berkumur atau minum apa pun selama

satu jam dan tidak makan apapun padat sampai pagi harinya.

3. Neutral Sodium Fluoride

Bersihkan gigi geligi, keringkan, dan isolasi gigi geligi

Letakkan neutral sodium fluoride 2% pada kapas dan aplikasikan selama

tga hingga empat menit.

Dengan menggunakan neutral sodium fluoride diaplikasikan secara

mingguan

Rekomendasi pada usia 3, 7, 11, dan 13 tahun

4. Stannous Fluoride (Muhler’s solution)

Permukaan gigi dibersihkan dan diisolasi

Fluoride dengan konsentrasi 8% untuk anak dan 10 % untuk dewasa

diaplikasian terus menerus setiap 15 - 30 detik selama empat menit.

Page 2: Teknik Dan Konsentrasi Aplikasi Flour Pada Anak

Aplikasi ini diulang sekali per tahun. Karena efeknya yang lebih baik

dari pada sodium fluoride

5. Acidulated phosphate fluoride (Brudevold’s Solution)

1,23% natrium fluoride dilarutkan sampai pH 3-4 dalam asam fosfat

0,1 M. Melarutkan 20 g natrium fluorida dalam 1 liter asam fosfat 0,1

M dan asam fluorida 50% ditambahkan untuk mengatur pH pada 3,0

dan konsentrasi fluoride ion pada 1,23%. Gelling agent metilselulosa

atau selulosa hidroksietil ditambahkan untuk mengatur pH pada 4-5.

Gigi geligi pasien dibersihkan dan diisolasi

Gunakan tray yang umum digunakan. Diterapkan kembali setiap 15 -

30 detik dengan waktu aplikasi total 4 menit.

Tidak dianjurkan untuk makan minum atau berkumur selama 30 menit.

Interval apikasi 6 atau 12 bulan

NaF SnF2 APF

Percent fluoride 2% 8% 1.23%

Ppm fluoride 9200 19,500 12,300

Frequency 4 weekly intervals 1 or 2 year 1 or 2 year

Taste Bland Disagreeable Acidic

Stability Stable Unstable Stable

Tooth

pigmentation

No Yes No

Gingival irritation No Occasional No

Page 3: Teknik Dan Konsentrasi Aplikasi Flour Pada Anak

Average

effectiveness

29% 30% 28%

2.8.2 Konsentrasi fluoride topical untuk terapeutik

Metode Konsentrasi fluoride (ppm)

Obat kumur, per hari 230

Obat kumur , per minggu 250 – 500

Pasta gigi anak 920

Pasta gigi dewasa 1.000-1.500

Self applied gel atau obat kumur, diresepkan 5.000

Professionally applied sodium fluoride

solution

9.200

Professionally applied APF solutions, gels,

foams

12.300

Professionally applied stannous fluoride

solution

19.500

Professionally applied varnishes 22.600

Menurut Angela (2005), tujuan penggunaan fluor adalah untuk melindungi

gigi dari karies, fluor bekerja dengan cara menghambat metabolisme bakteri plak

yang dapat memfermentasi karbohidrat melalui perubahan hidroksil apatit pada

enamel menjadi fluor apatit yang lebih stabil dan lebih tahan terhadap pelarutan

asam. Reaksi kimia : Ca10(PO4)6(OH)2+F →Ca10(PO4)6(OHF) menghasilkan

enamel yang lebih tahan asam sehingga dapat menghambat proses demineralisasi

dan meningkatkan remineralisasi. Remineralisasi adalah proses perbaikan kristal

hidroksiapatit dengan cara penempatan mineral anorganik pada permukaan gigi

yang telah kehilangan mineral tersebut (Kidd dan Bechal, 1991).

Demineralisasi adalah proses pelarutan kristal hidroksiapatit email gigi,

yang terutama disusun oleh mineral anorganik yaitu kalsium dan fosfat, karena

Page 4: Teknik Dan Konsentrasi Aplikasi Flour Pada Anak

penurunan pH plak sampai mencapai pH kritis (pH 5) oleh bakteri yang

menghasilkan asam (Rosen, 1991; Wolinsky, 1994).

Penggunaan fluor sebagai bahan topikal aplikasi telah dilakukan sejak

lama dan telah terbukti menghambat pembentukan asam dan pertumbuhan

mikroorganisme sehingga menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam

mempertahankan permukaan gigi dari proses karies.

Penggunaan fluor secara topikal untuk gigi yang sudah erupsi, dilakukan

dengan beberapa cara (Yanti, 2002):

1. Topikal aplikasi yang mengandung fluor

2. Kumur-kumur dengan larutan yang mengandung fluor

3. Menyikat gigi dengan pasta yang mengandung fluor

1. Topikal Aplikasi

Yang dimaksud dengan topikal aplikasi fluor adalah pengolesan langsung

fluor pada enamel. Setelah gigi dioleskan fluor lalu dibiarkan kering selama 5

menit, dan selama 1 jam tidak boleh makan, minum atau berkumur (Lubis, 2001).

Sediaan fluor dibuat dalam berbagai bentuk yaitu NaF, SnF, APF yang

memakainya diulaskan pada permukaan gigi dan pemberian varnish fluor. NaF

digunakan pertama kali sebagai bahan pencegah karies. NaF merupakan salah

satu yg sering digunakan karena dapat disimpan untuk waktu yang agak lama,

memiliki rasa yang cukup baik, tidak mewarnai gigi serta tidak mengiritasi

gingiva. Senyawa ini dianjurkan penggunaannnya dengan konsentrasi 2%,

dilarutkan dalam bentuk bubuk 0,2 gram dengan air destilasi 10 ml (Yanti, 2002).

Sekarang SnF jarang digunakan karena menimbulkan banyak kesukaran,

misalnya rasa tidak enak sebagai suatu zat astringent dan kecenderungannya

mengubah warna gigi karena beraksinya ion Sn dengan sulfida dari makanan,

Page 5: Teknik Dan Konsentrasi Aplikasi Flour Pada Anak

serta mengiritasi gingiva. SnF juga akan segera dihidrolisa sehingga harus selalu

memakai sediaan yang masih baru (Kidd dan Bechal, 1991).

Konsentrasi senyawa ini yang dianjurkan adalah 8%. Konsentrasi ini

diperoleh dengan melarutkan bubuk SnF2 0,8 gramdengan air destilasi 10 ml.

Larutan ini sedikit asam dengan pH 2,4-2,8.

APF lebih sering digunakan karena memiliki sifat yang stabil, tersedia

dalam bermacam-macam rasa, tidak menyebabkan pewarnaan pada gigi dan tidak

mengiritasi gingiva. Bahan ini tersedia dalam bentuk larutan atau gel, siap pakai,

merupakan bahan topikal aplikasi yang banyak di pasaran dan dijual bebas. APF

dalam bentuk gel sering mempunyai tambahan rasaseperti rasa jeruk, anggur dan

jeruk nipis (Yanti, 2002).

Pemberian varnish fluor dianjurkan bila penggunaan pasta gigi

mengandung fluor, tablet fluor dan obat kumur tidak cukup untuk mencegah atau

menghambat perkembangan karies. Pemberian varnish fluor diberikan setiap

empat atau enam bulan sekali pada anak yang mempunyai resiko karies tinggi.

Salah satu varnish fluor adalah duraphat (colgate oral care) merupakan larutan

alkohol varnis alami yang berisi 50 mg NaF/ml (2,5 % sampai kira-kira 25.000

ppm fluor). Varnish dilakukan pada anak-anak umur 6 tahun ke atas karena anak

dibawah umur 6 tahun belum dapat menelan ludah dengan baik sehingga

dikhawatirkan varnish dapat tertelan dan dapat menyebabkan fluorosis enamel

(Angela, 2005).

2. Pasta gigi fluor

Penyikatan gigi dua kali sehari dengan menggunakan pasta gigi yang

mengandung fluor terbukti dapat menurunkan karies (Angela, 2005). Akan tetapi

pemakaiannya pada anak pra sekolah harus diawasi karena pada umunya mereka

masih belum mampu berkumur dengan baik sehingga sebagian pasta giginya bisa

tertelan. Kebanyakan pasta gigi yang kini terdapat di pasaran mengandung kira-

kira 1 mg F/g ( 1 gram setara dengan 12 mm pasta gigi pada sikat gigi) (Kidd dan

Bechal, 1991).

Page 6: Teknik Dan Konsentrasi Aplikasi Flour Pada Anak

3. Obat kumur dengan fluor

Obat kumur yang mengandung fluor dapat menurunkan karies sebanyak

20-50%. Penggunaan obat kumur disarankan untuk anak yang berisiko karies

tinggi atau selama terjadi kenaikan karies (Angela, 2005). Berkumur fluor

diindikasikan untuk anak yang berumur diatas enam tahun karena telah mampu

berkumur dengan baik dan orang dewasa yang mudah terserang karies, serta bagi

pasien-pasien yang memakai alat ortho (Kidd dan Bechal, 1991).