teknik berpresentasi

12
Penguasaan Teknik Mengolah dan Menyajikan Bahan Presentasi serta Berbicara Efektif Pertemuan 3 : I. Cara Mengolah dan Mempresentasikan Bahan Tertulis yang Efektif II. Cara Menganalisis Hadirin dan Cara Berbicara Efektif Tulisan ilmiah yang telah berbentuk makalah ada yang langsung siap untuk diserahkan, tetapi ada pula yang harus dilengkapi dengan bahan presentasi lisan. Ada berbagai alasan mengapa bahan tertulis perlu dipresentasikan secara lisan, antara lain: 1. Menguji seberapa jauh gagasan tertulis yang kita sampaikan memenuhi kaidah ilmiah; dan 2. Mempermudah pembaca ataupun pihak yang berkepentingan memahami gagasan tertulis kita dan kita pun mendapat masukan yang berharga. Presentasi lisan memiliki kelebihan dibandingkan dengan presentasi tertulis, yakni 1. Efisiensi waktu. Begitu dipresentasikan kita dapat langsung mendapat tanggapan dari hadirin; Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCU BAHASA INDONESIA 1

Upload: adeiraputra

Post on 23-Jul-2015

525 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teknik Berpresentasi

Penguasaan Teknik Mengolah dan Menyajikan

Bahan Presentasi serta Berbicara Efektif

Pertemuan 3 : I. Cara Mengolah dan Mempresentasikan Bahan

Tertulis yang Efektif

II. Cara Menganalisis Hadirin dan Cara Berbicara Efektif

Tulisan ilmiah yang telah berbentuk makalah ada yang langsung siap untuk

diserahkan, tetapi ada pula yang harus dilengkapi dengan bahan presentasi lisan.

Ada berbagai alasan mengapa bahan tertulis perlu dipresentasikan secara lisan,

antara lain:

1. Menguji seberapa jauh gagasan tertulis yang kita sampaikan memenuhi kaidah

ilmiah; dan

2. Mempermudah pembaca ataupun pihak yang berkepentingan memahami

gagasan tertulis kita dan kita pun mendapat masukan yang berharga.

Presentasi lisan memiliki kelebihan dibandingkan dengan presentasi tertulis, yakni

1. Efisiensi waktu. Begitu dipresentasikan kita dapat langsung mendapat

tanggapan dari hadirin;

2. Efektif. Masukan dan saran dari hadirin dapat disampaikan secara langsung,

begitu pula penjelasan lebih lanjut dari penjajinya;

3. Daya persuasif lebih mengena. Penyaji dapat memberi pengaruh lebih intensif

dan meyakinkan kepada hadirin bahwa apa yang ia sampaikan bermanfaat.

Untuk dapat mempresentasikan sebuah tulisan kita perlu menyadari bahwa langkah

yang sedang kita lakukan adalah mengubah bahasa tulis menjadi bahasa gambar

yang dilengkapi tulisan. Untuk itu kita perlu memperhatikan tiga hal berikut ini agar

presentasi kita dapat disimak dengan baik.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

1

Page 2: Teknik Berpresentasi

a. Materi,

b. Diri, dan

c. Hadirin.

Ketiga hal ini akan menjadi kesatuan yang saling mendukung pada waktu kita

berpresentasi.

a. Mempersiapkan Materi

1) Fokuskan penyajian pada pokok pembahasan, manfaatkan waktu yang

disediakan secara maksimal untuk hal yang penting atau inti dari tulisan ilmiah

kita;

2) Atur proporsi penyajian, misalnya 10% untuk menyampaikan pendahuluan,

80% pokok pembahasan, dan 10% kesimpulan atau saran. Apabila diperlukan

sediakan waktu untuk tanya jawab. Tanyakan aturan main di awal presentasi,

apakah tanya jawab disatukan pada waktu penyampaian pokok pembahasan

atau setelah kesimpulan dan saran;

3) Lengkapi penyajian dengan ilustrasi. Gambar dapat melengkapi presentasi

sehingga lebih jelas dan mudah dipahami. Sebuah gambar yang dipilih secara

tepat dapat mewakili puluhan kata, selain membuat penyajian menjadi lebih

menarik;

4) Tampilkan materi secara optimal. Gunakan ukuran huruf yang cukup besar

(rata-rata 30 poin). Beri penekanan dengan besar ukuran huruf ataupun warna.

Upayakan satu baris hanya memuat maksimal 8 kata dan satu slide berisi

maksimal 10 baris.

b. Memahami Diri

Setiap kita memiliki pribadi yang unik. Yang terpenting kita memahami diri

kecendrungan diri kita. Apa kelebihan kita dan apa yang masih perlu kita perbaiki. Di

antara kita ada yang pada dasarnya pendiam, tetapi senang berbagi pengalaman; ada

yang pada dasarnya penggembira, tetapi kurang pandai menyampaikan gagasannya

secara terstruktur; ada yang pada dasarnya ingin tampil serba prima, tetapi sering

kehabisan waktu; dan masih banyak kemungkinan-kemungkinan lain.

Untuk pertama kali berpresentasi, tidak semua orang dapat langsung tampil

meyakinkan. Hal ini adalah wajar mengingat bahwa memulai sesuatu yang baru

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

2

Page 3: Teknik Berpresentasi

memang membutuhkan latihan yang ekstra sehingga lama-kelamaan menjadi

terbiasa. Kita akan dapat memetik hasilnya apabila kita semakin sering berpresentasi.

c. Memahami Hadirin

Memahami siapa hadirin kita akan mengoptimalkan keberhasilan sebuah presentasi

lisan. Pilihan kata yang kita gunakan, sikap yang akan kita tampilkan, dan format

presentasi yang akan kita suguhkan perlu kita sesuaikan dengan hadirin.

Berikut ini beberapa penjelasan tentang cara mengolah dan mempresentasikan bahan

tertulis yang efektif serta cara menganalisis hadirin dan cara berbicara yang efektif.

I. Cara Mengolah dan Mempresentasikan Bahan Tertulis yang Efektif

1. Cara Mengolah Bahan Tertulis

a. Merencanakan Presentasi

1) Tetapkan Tujuan

Dalam lingkup kegiatan ilmiah maka penjajiannya perlu disampaikan secara

deskriptif, spesifik, dan realistis;

2) Analisis Hadirin/Khalayak

Informasi tentang mereka yang akan mendengarkan presentasi kita, a.l.

posisinya dalam penentuan hasil presentasi, fungsinya dalam institusi yang

kita tuju, profesinya, dan pengetahuan ataupun minatnya dapat menjadi

bekal kita untuk menyajikan presentasi secara tepat;

3) Berfokus pada Gagasan Utama

Tampilkan gagasan utama dalam satu kalimat singkat dan langsung ke

sasaran;

4) Rincian Gagasan

Pengungkapan gagasan dapat secara kronologis (urutan waktu sejumlah

kejadian atau peristiwa), spasial (berkaitan dengan ruang atau tempat),

kausa (sebab yang menimbulkan suatu kejadian), solusi (pemecahan

masalah), ataupun berupa upaya memotivasi;

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

3

Page 4: Teknik Berpresentasi

5) Rujukan/Sumber Informasi

Apabila diperlukan penyajian dapat dilengkapi dengan berbagai referensi,

baik pustaka maupun hasil penelitian lapangan;

6) Himpunan Data

Lengkapi penyajian dengan data pilihan sebagai bahan pelengkap

penyejian sehingga lebih meyakinkan;

7) Garis Besar Presentasi

Sajikan garis besar materi presentasi agar terurut secara logis, tonjolkan

kata-kata kata kunci dengan huruf yang dicetak tebal, ukuran lebih besar,

berwarna beda, atau dalam kalimat lengkap;

8) Latihan

b. Menyampaikan Bahan Presentasi

1) Sebelum Presentasi

Pastikan bahwa materi yang disampaikan memiliki keaktualan data dan

referensi. Presentasi akan lebih menarik apabila memuat kebaruan materi.

Perkecil gangguan pada waktu presentasi dengan menyiapkan dan menguji

coba perangkat presentasi lebih dulu dan menyiapkan dukungan/cadangan

data (back up); dan

2) Selama Presentasi

Upayakan untuk bersikap wajar, komunikatif, tulus, dan pertahankan minat.

Kesan pertama menjadi kunci kelancaran presentasi. Amati kemungkinan

penurunan minat yang dapat disebabkan a.l. oleh suara monoton/lemah,

kekakuan, kurang kontak mata, kegelisahan diri, dan sikap penyaji yang

kurang antusias).

c. Unsur presentasi efektif

Presentasi selain membutuhkan kesiapan materi untuk disajikan kepada hadirin

juga memerlukan interaksi antara penyaji dengan hadirin. Berikut ini enam

unsur yang dapat menunjang presentasi sehingga berlangsung efektif.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

4

Page 5: Teknik Berpresentasi

1) Sikap Tubuh (pembawaan)

Upayakan agar sikap tubuh menyiratkan keterbukaan;

2) Gerakan Bertujuan

Ditunjukkan dalam bentuk gerak maju untuk ‘setuju’ dan mundur untuk

‘tidak setuju’;

3) Gerakan Isyarat

Gerak isyarat berguna sebagai alat bagi penyaji untuk menekankan,,

menggambarkan, dan menyebutkan satu persatu. Ragakan dengan santai

dan tepat;

4) Kontak Mata

bermanfaat untuk membangun kredibilitas, memantau umpan balik,

meneruskan minat, dan mengatur komunikasi hadirin terhadap materi yang

sedang disajikan;

5) Ekspresi Wajah

Minat hadirin dapat terbangun apabila penyaji menyampaikan

presentasinya dengan ekspresi wajah yang tenang dan bersahabat; serta

6) Penampilan Pribadi

Pada waktu berpresentasi kenakan pakaian yang formal, rapi, dan tidak

perlu terlalu modis atau mengikuti tren, hindari warna-warna yang terlalu

mencolok, sehingga pakaian kita mengalahkan materi yang kita

presentasikan.

2. Cara Mempresentasikan Bahan Tertulis yang Efektif

a. Kenali Kecendrungan Diri Anda

temukan kecendrungan mana yang paling dominan dalam diri kita sewaktu

berpresentasi.

1) Pembelajar visual (a.l. menyukai gambar, grafik, bagan, skema, dan warna),

2) Pembelajar auditorial (a.l. lebih suka memberikan uraian, dalam keseharian

kurang suka membaca buku petunjuk, dan lebih suka langsung bertanya),

3) Pembelajar taktil

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

5

Page 6: Teknik Berpresentasi

Lebih mudah menyerap sesuatu dengan mempraktikan ataupun menyentuh

dengan panca indra

4) Pembelajar kinestetik (lebih menyukai belajar dengan pengalaman seluruh

tubuh dan kegiatan fisik, a.l selalu ingin bergerak, dalam posisi dudukpun

menggerakkan kaki, jari, pinsil, atau benda lain)

b. Kenali Gaya Belajar Hadirin/Pendengar Anda

1) Pembelajar Visual (duduk tegak dan mata mengikuti penjaji);

2) Pembelajar Auditorial (mengulang kata-kata penyaji secara perlahan,

menganggukkan kepala);

3) Pembelajar Kinestetis (menunduk saat mendengarkan);

4) Pembelajar Taktil (a.l.bermain-main dengan benda, mengklik pena)

c. Pilih butir-butir penting dan rumuskan dalam kata-kata kunci/kalimat atau gambar

ilustrasi (1 gambar dapat mewakili puluhan kata);

d. Pastikan gambar atau teks terlihat oleh seluruh pendengar dengan

memperhatikan pilihan huruf dan gambar yang cukup besar;

e. Sajikan dengan dengan penuh empati dan meyakinkan;

f. Kuasai perangkat lunak khusus berpresentasi, seperti PowerPoint dan LCD.

II. Cara Menganalisis Hadirin dan Cara Berbicara Efektif

1. Analisis Hadirin

a. Menganalisis dan melakukan adaptasi terhadap hadirin/khalayak merupakan hal

yang penting bagi keberhasilan presentasi;

b. Tipe-tipe hadirin a.l.:

- hadirin yang reaktif (menaati prosedur, mengabaikan proses perumusan dan

metode penyampaian,

- hadirin yang proaksi (melihat berbagai peluang, mengambil pelajaran dari

kesalahan);

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

6

Page 7: Teknik Berpresentasi

c. Mempertimbangkan iklim atau lingkungan organisasi (sistem terbuka atau

tertutup);

d. Mengamati cara pengambilan keputusan (bebas, terpusat, atau kolektif)

2. Cara Berbicara Efektif

2.1 Berbicara Efektif lewat:

1. Pesan bergaya (mengatakan “mari/ayo” dengan membukakan kedua

tangan lalu menggerakkan ke dalam secara bersamaan)

2. Pilihan kata (mengatakan “apakah kalian sudah tahu/” dengan pilihan kata

sapaan yang lebih nyaman di dengan, yakni “apakah teman-teman sudah

tahu?”

3. Empati (sewaktu berbicara dengan menunjukkan bahwa kita mengenali,

memahami mempersepsi, dan merasakan perasaan orang lain).

2.1.1 Kelebihan Pesan Bergaya a.l.:

1. perhatian lebih besar,

2. pemahaman lebih mendalam,

3. pengingatan lebih lama, dan

4. pendorong lebih kuat.

2.1.2 Kelebihan Pilihan Kata a.l. berupa kekuatan:

1. menciptakan kesan dan

2. mempengaruhi perilaku.

2.1.3 Kelebihan Empati a.l. berupa:

1. penghargaan,

2. rasa keterlibatan, dan

3. kesungguhan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

7

Page 8: Teknik Berpresentasi

2.2 Menggunakan Bahasa Secara Efektif

Tujuan Kiat

Kejelasan

menggunakan kata-kata yang sudah biasa/umum digunakan

Contoh: kata model masa kini lebih umum dari pada model

kontemporer

menggunakan kata-kata yang konkret (mempunyai referensi

objek yang dapat diamati)

Contoh: kalimat pertumbuhan mengalami kenaikan sebesar

45% lebih konkret daripada pertumbuhan mengalami kenaikan

cukup signifikan.

menggunakan pemberian petunjuk lewat contoh atau

ilustrasi

Contoh: Ia lebih mudah belajar dengan cara memegang objek

yang dipelajarinya dari pada hanya melihat peragaan.

Bandingkan dengan kalimat Ia adalah seorang pembelajar

taktil.

Kelugasan

menggunakan kata-kata yang tidak menimbulkan salah

tafsir ataupun salah faham

Contoh: Kalimat Saya hanya mampu menangani pesanan 100

buah per hari lebih lugas daripada kalimat Saya takut tidak

dapat memenuhi pesanan dalam jumlah besar.

Ketepatan menghindarkan kata-kata yang bercitra buruk

Contoh:

Peristiwa ini akibat ulah dari oknum pejabat pemerintah

(Kalimat tersebut lebih menjaga citra dibandingkan dengan

kalimat berikut: Peristiwa ini akibat ulah pejabat pemerintah)

menggunakan kata-kata menurut selera tertentu

Contoh:

Untuk berpresentasi di hadapan remaja, selipkan istilah

ataupun bahasa yang biasa mereka gunakan atau minimal

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

8

Page 9: Teknik Berpresentasi

tidak terlalu menggunakan ragam bahasa resmi

menggunakan kata-kata langsung

Contoh:

Produk ini lebih cocok digunakan untuk remaja belasan tahun

(langsung)

Produk ini dapat dikatakan lebih selaras apabila dikenakan oleh

mereka yang berusia muda (pilihan kata kurang langsung ke

sasaran)

Tambahan Referensi tentang Teknik Berpresentasi:

1. http://kur2003.if.itb.ac.id/file/Teknik%20Presentasi.pdf (dikutip Senin, 27 Juli 2009)

2. http://www.findtoyou.com/powerpoint/teknik+presentasi.html (dikutip Senin, 27 Juli

2009)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB TIM MKCUBAHASA INDONESIA

9