td frkl 3

4
TEORI DASAR Dosis atau takaran suatu obat adalah banyaknya suatu obat yang dapat dipergunakan atau diberikan kepada seseorang penderita untuk obat dalam maupun obat luar. Macam-macam dosis yaitu : a. Dosis terapi, yaitu suatu takaran obat yang diberikan dalam keadaan biasa dan dapat menyembuhkan penderita b. Dosis maksimum, yaitu suatu takaran obat terkecil yang diberikan yang masih dapat menyembuhkan dan tidak menimbulkan resistensi pada penderita c. Dosis maksimum (DM), yaitu suatu takaran obat terbesar yang diberikan yang masih dapat menyembuhkan dan tidak menimbulkan keracunan pada penderita d. Dosis letal, yaitu takaran obat yang dalam keadaan biasa dapat menyebabkan kematian pada penderita. LD 50: takaran yang menyebabkan kematian pada 50% hewan percobaan LD 100: takaran yang menyebabkan kematian pada 100% hewan percobaan e. Dosis toksik, yaitu suatu takaran obat yang dalam keadaan biasa dapat menyebabkan keracunan pada penderita (Syamsuni, 2006).

Upload: annisa-sri-wandini

Post on 10-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

farmakologi

TRANSCRIPT

Page 1: td frkl 3

TEORI DASAR

Dosis atau takaran suatu obat adalah banyaknya suatu obat yang dapat

dipergunakan atau diberikan kepada seseorang penderita untuk obat dalam

maupun obat luar.

Macam-macam dosis yaitu :

a. Dosis terapi, yaitu suatu takaran obat yang diberikan dalam keadaan biasa

dan dapat menyembuhkan penderita

b. Dosis maksimum, yaitu suatu takaran obat terkecil yang diberikan yang

masih dapat menyembuhkan dan tidak menimbulkan resistensi pada

penderita

c. Dosis maksimum (DM), yaitu suatu takaran obat terbesar yang diberikan

yang masih dapat menyembuhkan dan tidak menimbulkan keracunan pada

penderita

d. Dosis letal, yaitu takaran obat yang dalam keadaan biasa dapat

menyebabkan kematian pada penderita.

LD 50: takaran yang menyebabkan kematian pada 50% hewan

percobaan

LD 100: takaran yang menyebabkan kematian pada 100%

hewan percobaan

e. Dosis toksik, yaitu suatu takaran obat yang dalam keadaan biasa dapat

menyebabkan keracunan pada penderita (Syamsuni, 2006).

Adapula beberapa istilah yang berhubungan dengan dosis:

Istilah SingkatanDosis tunggal ED Pemberian tunggal lazim

(berkhasiat secar terapeutik)Dosis tunggal maksimum

EMD Pemberian tungga maksimum (diberikan sesuai farmakope)

Dosis harian TD Dosis lazim yang dipakai dalam 24 jam

Dosis harian maksimum

TDM Dosis maksimum dalam 24 jam (sesuai FI)

Dosis normal ND Sesuai dengan dosis tunggal umumnya

Dosis letal LD Dosis yang mematikan(Mutschler, 1991).

Page 2: td frkl 3

Respons terhadap dosis obat yang rendah biasanya meningkat sebanding

langsung dengan dosis. Namun, dengan meningkatnya dosis penigkatan respon

menurun. Pada akhirnya, tercapailah dosis yang tidak dapat meningkatkan respon

lagi. Pada sistem ideal atau system in vitro hubungan antara konsentrasi obat dan

efek obat digambarkan dengan kurva hiperbolik pada EC50. EC50 adalah

konsentrasi obat yang menghasilkan 50% efek maksimal. Hubungan dosis dan

respons bertingkat, yaitu:

1 Efikasi (efficacy)

Efikasi adalah respon maksimal yang dihasilkan suatu obat. Efikasi

tergantung pada jumlah kompleks obat-reseptor yang terbentuk dan efisiensi

reseptor yang diaktifkan dalam menghasilkan suatu kerja seluler.

2 Potensi

Potensi yang disebut juga kosentrasi dosis efektif, adalah suatu ukuran

berapa bannyak obat dibutuhkan untuk menghasilkan suatu respon tertentu. Makin

rendah dosis yang dibutuhkan untuk suatu respon yang diberikan, makin poten

obat tersebut. Potensi paling sering dinyatakan sebagai dosis obat yang

memberikan 50% dari respon maksimal (ED50). Obat dengan ED50 yang rendah

lebih poten daripada obat dengan ED50 yang lebih besar.

3 Slope kurva dosis-respons

Slope kurva dosis-respons bervariasi sari suatu obat ke obat lainnya. Suatu

slope yang curam menunjukkan bahwa suatu peningkatan dosis yang kecil

menghasilkan suatu perubahan yang besar (Katzung, 1989).

Page 3: td frkl 3

DAFTAR PUSTAKA

Katzung.1989. Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi 3. Jakarta.EGC.

Syamsuni, H.A. 2006. Ilmu Resep. Jakarta: EGC

Mutschler, Ernst. 1991. Dinamika Obat. Bandung: ITB