tcp

28
TCP/IP didefinisikan sebagai koleksi(atau suite) protocol jaringan yang berperan dalam membangun environment jaringan global seperti Internet. TCP/IP dikembangkan agar computer (yang saling terhubung ke jaringan) dapat saling berbagi resource lintas jaringan. TCP/IP pertama kali dikembangkan oleh ARPANet, namun pada juni 87 sekitar 130 vendor berbeda yang membuat produk pendukung TCP/IP beserta ratusan partisipan lainnya menjadi bagian komunitas riset ini. Protokol TCP / IP menyatukan bahasa dan kode berbagai komputer di dunia sehingga menjadi standard utama jaringan komputer. TCP / IP berkembang cepat dan kaya fasilitas karena bersifat terbuka, bebas digunakan, ditambahkan kemampuan baru oleh siapapun dan gratis karena tidak dimiliki oleh siapapun. TCP/IP digunakan untuk komunikasi antar komputer yang berada pada tempat yang jauh atau komunikasi data Wide Area Network (WAN). Semua komputer yang berhubungan dengan internet akan berkomunikasi dengan menggunakan protokol ini. Penggunaan protokol ini dapat menghubungkan berbagai jenis komputer dengan sistem operasi komputer yang berbeda antara komputer satu dengan yang lain. Tujuan digunakannya TCP/IP ini adalah agar data atau informasi yang dikirimkan dapat sampai ke komputer tujuan dengan tepat. Dengan digunakan protokol ini, data yang dikirimkan tersebut dapat selamat dari kemungkinan hilangnya data ketika akan sampai pada komputer tujuan. 1.1.1 Layanan TCP/IP

Upload: andina-titra

Post on 20-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tcp

TRANSCRIPT

Page 1: Tcp

TCP/IP didefinisikan sebagai koleksi(atau suite) protocol jaringan yang berperan dalam

membangun environment jaringan global seperti Internet. TCP/IP dikembangkan agar computer

(yang saling terhubung ke jaringan) dapat saling berbagi resource lintas jaringan. TCP/IP

pertama kali dikembangkan oleh ARPANet, namun pada juni 87 sekitar 130 vendor berbeda

yang membuat produk pendukung TCP/IP beserta ratusan partisipan lainnya menjadi bagian

komunitas riset ini.

Protokol TCP / IP menyatukan bahasa dan kode berbagai komputer di dunia sehingga

menjadi standard utama jaringan komputer. TCP / IP berkembang cepat dan kaya fasilitas

karena bersifat terbuka, bebas digunakan, ditambahkan kemampuan baru oleh siapapun dan

gratis karena tidak dimiliki oleh siapapun. TCP/IP digunakan untuk komunikasi antar komputer

yang berada pada tempat yang jauh atau komunikasi data Wide Area Network (WAN). Semua

komputer yang berhubungan dengan internet akan berkomunikasi dengan menggunakan protokol

ini.

Penggunaan protokol ini dapat menghubungkan berbagai jenis komputer dengan sistem

operasi komputer yang berbeda antara komputer satu dengan yang lain. Tujuan digunakannya

TCP/IP ini adalah agar data atau informasi yang dikirimkan dapat sampai ke komputer tujuan

dengan tepat. Dengan digunakan protokol ini, data yang dikirimkan tersebut dapat selamat dari

kemungkinan hilangnya data ketika akan sampai pada komputer tujuan.

1.1.1 Layanan TCP/IP

Beberapa implementasi protocol TCP/IP berperan melakukan tugas khusus, seperti:

mentransfer file anatr computer, pengiriman mail, mencari tahu siapa yang login ke sebuah

komputer, dan sjumlah service atau layanan lainnya.

A. File Transfer

Layanan file transfer umum diselenggarakan melalui aplikasi yang disebut File Transfer

Protocol (FTP). Dengan FTP, user banyak computer remote dapat melakukan transfer file ked

an dari computer lain.

Komunikasi FTP mengikuti model client/server, dimana klien (para user) memulai

komunikasi dengan mengirimkan perintah tertentu dan server meresponnya dengan mengirimkan

pesan atau kode status, termasuk melakukan pengiriman atau penerimaan file.

B. Remote Login

Page 2: Tcp

Remote login merupakan layanan aplikasi network terminal protocol atau sering disebut

TELNET. Layanan memungkinkan seorang user melakukan login ke computer lain secara

remote melintasi jaringan.

Ketika sesi login berhasil, apapun yang diketikkan user dapat langsung dikirim ke

computer remote. Di sini user sebenarnya masih bekerja dalam kompuetr klien yang dipakainya,

tetapi aplikasi TELNET telah membuat ia seolah-olah bekerja ada computer remote karena

computer klien menjadi invisible atau maya. Ketika user melakukan logoff dari sesi remote,

aplikasi TELNET segera menutup sesi dan user menemukan dirinya kembali ke computer

semula (computer klien). Implementasi TELNET pada environment microcomputer umumnya

menggunakan terminal emulator.

C. Network File System

Network File System memungkinkan sebuah sistem mengakses file-file dalam kompuetr

lainnya. Kapabilitas network file system sangat berguna dan memberikan keuntungan pada

situasi tertentu, misalnya:

1. Memungkinkan user menaruh disk yang besar dalam computer berjumlah sedikit, namun

masih melayani akses lain ke spasi disk bersangkutan.

2. Memungkinkan user bekerja dalam computer untuk berbagi file (file sharing)

3. Memberikan kemudahan dalam merawat sistem melalui kapabilitas backup.

D. Remote Printing

Remote Printing memungkinkan user dapat mengakses printer dalam computer lain pada

lingkungan network yang sama.

E. Remote Execution

Remote execution memungkinkan user melakukan request bahwa sebuah program

tertentu ingin dijalankan dalam computer berbeda. Kapabilitas berguna saat user memiliki

banyak pekerjaan dalam beberapa computer, tetapi hanya sedikit tugas yang membutuhkan

resource besar.

Beberapa opersi dijalankan dalam basis perperintah, yaitu user meminta bahwa sebuah

perintah spesifik harus dijalankan dalam bebeapa computer tertentu. Ada pula yang disebut

sebgai remote procedure call yang memungkinkan sebuah program memanggil sebuah sub-

routine yang akan dijalankan dalam computer lain.

F. Name Server

Page 3: Tcp

Protokol name server berperan menjaga track nama post (host-name) dan address

Internet.

G. Terminal Server

Terminal server pada dasarnya adalah computer standar yang dirancang hanya untuk

mengetahui bagaimana harus menjalankan TELNET (atau beberapa protocol lain untuk

melakukann login remote). Jika terminal user dikoneksikan ke salat satu computer, user hanya

perlu mengetikkan nama sebuah computer dan dapa langsung terkoneksi dengannya. Para user

umumnya dapat memiliki banyak koneksi aktif lebih dari satu computer pada satu sesi waktu

yang sama.

H. Network Oriented Window System

Network window system menawarkan interface yang mengajak user mendistribusikan

tugas ke sejumlah sistem yang telah dirancang untuk menanganinya, tetapi masih member user

interface grafis tunggal.

1.1.2 Teknologi TCP/IP

Beberapa aspek teknis operasi TCP/IP:

A. TCP

TCP dikenal sebagai protocol transport berorientasi koneksi atau connection-oriented. Ia

mengirimkan data sebagai arus byte tak terstruktur. Dengan menggunakan

acknowledgement,TCP dapat menangani penghantaran informasi paket yang ditransmisikan

node sumber ke node tujuan.

B. IP

IP merupakan inti dari suit protocol internet dan sebuah IP address (basis IPv4)

normalnya memiliki size 32 bit, yang ditugaskan ke Network Information Center (NIC). IP

Address memungkinkan jaringan di seluruh dunia dapat berkomunikasi satu sama lain.

IP address terdiri atas dua bagian yaitu:

1. Network ID menentukan alamat jaringan komputer,

2. Host ID menentukan alamat host. Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap

suatu host beserta alamat jaringan di mana host ituberada.

Page 4: Tcp

Sebuah IP address terkonstruksi oleh tiga bagian. Bagian pertama merupakan Network

Address, bagian kedua Subnet address, dan bagian ketiga Host address.

Disamping konstruksi IP address, terdapat lima spesifikasi “kelas” (class) IP addressing:

A. Kelas A

1. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar.

2. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama,sedangkan host ID ialah 24 bit

berikutnya.

3. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx

4. Terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A.

5. Kelas A cocok untuk mendisain organisasi komputer yang jumlahnya sangat besar dalam

jaringannya.

6. Contoh IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:

Network ID = 113

Host ID = 46.5.6

Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113

B. Kelas B

1. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama,sedangkan host ID ialah 16 bit

berikutnya.

2. Dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP addresskelas B dapat menampung

65534 host.

3. Range IP 128.0.xxx.xxx –191.255.xxx.xxx.

4. IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar.

Pada 2 bit pertama berikan angka 10, sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (128 –

191).

5. Contoh, cara membaca IP address kelas B, misalnya132.92.121.1

Network ID = 132.92

Host ID = 121.1

Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 padanetwork nomor 132.92.

C. Kelas C

1. IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN).

Page 5: Tcp

2. Pada IP address kelas C, network ID ialah 32 bit pertama,sedangkan host ID ialah 8 bit

berikutnya.

3. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing

network memiliki 254 host.

4. Range IP 192.0.0.xxx –223.255.255.xxx.

5. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Biasanya ini

terdapat dalam Warnet-Warnet maupun sebuah sekolah. Pada 3 bit pertama berikan

angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (192 – 223).

6. Contoh : 192.168.10.5

Network Id : 192.168.10

Host Id : 5

D. Kelas D

1. Range IP : 224 – 247

2. Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast (RFC 1112)

3. IP address kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting. 4 bit pertama IP address

kelas D di set 1110. Bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang

menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal network bit dan host bit.

Alamat kelas D yang disediakan untuk multicast. Multicast adalah mekanisme untuk

mendefinisikan kelompok node dan mengirim pesan IP ke grup tersebut daripada setiap

node pada LAN (broadcast) atau hanya satu node lain (unicast).

E. Kelas E

1. Range IP: 248 – 255

2. Deskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan ekperimental.

IP address kelas E tidak digunakan untuk umum. 4 bit pertama IP address ini diset 1111.

B.1 Subnet mask (Net mask)

Jaringan IP dapat dibagi menjadi kedalam unit lebih kecil yang dinamakan subnetwork

atau “subnet”. Subnet mask adalah alamat yang digunakan untuk melakukan filtering pada

proses pembentukan routing, sehingga dapat diketahui apakah suatu ip address termasuk dalam

suatu jaringan atau tidak. Untuk mendapatkan netmask seluruh bit-bit net id diubah menjadi 1

(255 dalam desimal) dan seluruh bit-bit host id menjadi 0.

Page 6: Tcp

Tabel 1.1 Subnet Mask Default

Contoh :

Ip Address : 192.168.10.2

Maka Subnet Mask : 255.255.255.0

B.2 Network Address

Menunjukkan alamat jaringan.

1. Network Address mepresentasikan porsi jaringan dari alamat IP,Misalnya host 12.128.1.2 di

jaringan kelas A memiliki network address 12.0.0.0. Host jaringan yang menggunakan IP

pribadi seperti 192.168.1.100 akan menggunakan network address 192.168.1.0. Network

address tersebut menjelaskan bahwa jaringan termasuk dibagian kelas C 192.168.1

2. Untuk mendapatkan network address adalah dengan mengubah seluruh bit-bit host id dari ip

address menjadi 0

3. Contoh :

Ip address : 192.168.10.2

Maka Network address : 192.168.10.0

B. 3 Broadcast Address :

Broadcast address adalah alamat yang digunakan untuk mengirim atau

menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang terdapat pada suatu jaringan

1. Broadcast Address Merupakan alamat IP yang memungkinkan data jaringan dikirimkan

secara simultan ke semua host disebuah subnetwork. Broadcast Addres standar untuk

jaringan IP adalah 255.255.255.255. Namun broadcast ini tidak bisa digunakan karena

Page 7: Tcp

terblok oleh router. Alamat broadcast biasanya diset auntuk subnetwork tertentu saja

missal IP 192.168.1.1 akan memiliki alamat broadcast 192.168.1.255.

2. Untuk mendapatkan broadcast address: mencari IP address terakhir dari jaringan tersebut.

3. Contoh :

Ip Address : 192.168.10.2

Maka Broadcast address : 192.168.10.255

Tabel 1.2 ip address, netmask, net address

B.4 Gateway Address

Gateway Address adalah alamat IP yang harus dilewati oleh semua komputer di jaringan

yang ingin berkomunikasi dengan host di jaringan lain.

B.5 Name Server Address

Name server Address menunjukkan IP address dari domain name service yang bertujuan

menerjemahkan nama hostname ke alamat IP.

C. IP Level

TCP mengirimkan datagram menuju IP. Oleh karena itu, TCp perlu mengatakan pada IP

tentang address Internet computer tujuan.

IP tidak peduli pada apa yang termuat dalam datagram atau bahkan dalam header TCP.

Tugas IP cukup mencarikan rute untuk datagram menuju tujuan. Agar gateway dan sistem

perantara lainnya dapat meneruskan datagram, IP menyisipkan kembali sebuah header. Bagian

terpenting header adalah:

Page 8: Tcp

1. Internet Address

Internet Address sumber (source) tidak lain adalah IP Address mesin pengirim, yang

dibutuhkan agar mesin penerima mengetahui dari mana datagram datan. Internet Address

tujuan (destination) merupakan id address mesin penerima, yang dibutuhkan agar

gateway dan sistem perantara tahu kemana anda ingin mengirimkan datagram.

2. Protocol number

Protokol number mengatakan pada IP (mesin penerima) agara menyampaikan datagram

ke TCP (mesin penerima). Meski kebanyakan trafik IP menggunakan TCP, sebetulnya

ada protocol lain yang dapat menggunakan IP. Jadi IP harus diberitahukan tentang

protocol di mana datagram harus diserahkan.

3. Checksum

Memungkinkan IP (pada mesin tujuan) melakukan pengujian bahwa header tidak

mengalami kerusakan selama transit.

D. Internet Protokol Versi 6 (IPv6)

Transisi IPv4 ke IPv6 merupakan fenomena yang tidak dapat dielakan oleh semua

kalangan. Walaupun IPv4 tetap dapat digunakan, IPv6 memiliki versi design berbeda dan

memiliki kegunaan lebih dibanding IPv4. Disertai dengan tumbuhnya inovasi-inovasi perangkat

berteknologi, maka Negara-negara di dunia dituntut mampu bersaing atau setidaknya secara

bertahap mulai untuk mengimplementasikan IPv6.

Menurut jurnal Internet Protocol, diperkirakan tak sampai tahun 2011, jatah alamat IP

yang masih belum digunakan saat ini akan habis. Maka muncullah suatu metode peangalamatan

baru yang dikenal dengan sebutan IPv6. Di Indonesia, salah satu penyedia jasa Internet, Indosat

Mega Media (Indosat M2), sejak 2004 telah siap menyewakan jaringan IPv6 ini. IPv6

merupakan metode pengalamatan IP yang perlahan-lahan mulai menggantikan IPv4. IPv6

digunakan sebagai pengalamatan karena keterbatasan jumlah IP yang dimiliki oleh IPv4,

mengingat semakin bertambahnya perangkat berbasis IP saat ini. IPv6 atau Internet Protocol

version 6 adalah protokol Internet terbaru yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari

protokol yang dipakai saat ini, IPv4 (Internet Protocol version 4).

Pengalamatan IPv6 menggunakan 128-bit alamat yang jauh lebih banyak dibandingkan

dengan pengalamatan 32-bit milik IPv4. Dengan kapasitas alamat IP yang sangat besar pada

IPv6, setiap perangkat yang dapat terhubung ke Internet (komputer desktop, laptop, personal

Page 9: Tcp

digital assistant, atau telepon seluler GPRS/3G) bisa memiliki alamat IP yang tetap. Sehingga,

cepat atau lambat setiap perangkat elektronik yang ada dapat terhubung dengan Internet melalui

alamat IP yang unik. Protokol IPv6 ini memiliki beberapa fitur baru yang merupakan perbaikan

dari IPv4,diantaranya :

1. Memiliki format header baru Header pada IPv6 memiliki format baru yang didesain untuk

menjaga agar overhead header minimum, dengan menghilangkan field-field yang tidak

diperlukan serta beberapa field opsional.yang ditempatkan setelah header IPv6. Header IPv6

sendiri besarnya adalah dua kali dari besar header dari IPv4.

2. Range alamat yang sangat besar IPv6 memiliki 128-bit atau 16-byte untuk masing-masing

alamat IP source dan destination. Sehingga secara logika IPv6 dapat menampung sekitar 3.4

x 1038 kemungkinan kombinasi alamat.

3. Pengalamatan secara efisien dan hierarkis serta infrastruktur routing Alamat global dari IPv6

yang digunakan pada porsi IPv6 di Internet, didesain untuk menciptakan infrastruktur

routing yang efisien, hierarkis, dan mudah dipahami oleh pengembang.

4. Konfigurasi pengalamatan secara stateless dan statefull IPv6 mendukung konfigurasi

pengalamatan secara statefull, seperti konfigurasi alamat menggunakan server DHCP, atau

secara stateless yang tanpa menggunakan server DHCP. Pada konfigurasi kedua, host secara

otomatis mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 untuk link yang disebut

dengan alamat link-lokal dan alamat yang diturunkan dari prefik yang ditransmisikan oleh

router local.

5. Built-in security Dukungan terhadap IPsec memberikan dukungan terhadap keamanan

jaringan dan menawarkan interoperabilitas antara implementasi IPv6 yang berbeda.

6. Dukungan yang lebih baik dalam hal QoS Pada header IPv6 terdapat trafik yang di

identifikasi menggunakan field Flow Label, sehingga dukungan QoS dapat tetap

diimplementasikan meskipun payload paket terenkripsi melalui IPsec.

7. Protokol baru untuk interaksi node Pada IPv6 terdapat Protokol Neighbor Discovery yang

menggantikan Address Resolution Protokol.

8. EkstensibilitasIPv6 dapat dengan mudah ditambahkan fitur baru dengan menambahkan

header ekstensi setelah header IPv6. Ukuran dari header ekstensi IPv6 ini hanya terbatasi

oleh ukuran dari paket IPv6 itu sendiri.

Page 10: Tcp

E. Jenis-jenis Alamat IP

Jika ada sebuah intranet tidak yang terkoneksi ke internet, semua alamat IP dapat digunakan.

Jika koneksi dilakukan secara langsung (dengan menggunakan teknik routing) atau secara tidak

langsung (dengan menggunakan proxy server), maka ada dua jenis alamat yang dapat digunakan

di dalam internet, yaitu public address (alamat publik) dan private address (alamat pribadi).

E.1 IP Publik

Alamat publik adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi

beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang

menggunakan alamat yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung ke Internet. Ketika

beberapa alamat publik telah ditetapkan, maka beberapa rute dapat diprogram ke dalam sebuah

router sehingga lalu lintas data yang menuju alamat publik tersebut dapat mencapai lokasinya. Di

internet, lalu lintas ke sebuah alamat publik tujuan dapat dicapai, selama masih terkoneksi

dengan internet.

E.2 IP privat

Setiap node IP membutuhkan sebuah alamat IP yang secara global unik terhadap

internetwork IP. Pada kasus internet, setiap node di dalam sebuah jaringan yang terhubung ke

internet akan membutuhkan sebuah alamat yang unik secara global terhadap internet. Karena

perkembangan internet yang sangat amat pesat, organisasiorganisasi yang menghubungkan

intranet miliknya ke internet membutuhkan sebuah alamat publik untuk setiap node di dalam

intranet miliknya tersebut. Tentu saja, hal ini akan membutuhkan sebuah alamat publik yang

unik secara global.

Ketika menganalisis kebutuhan pengalamatan yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi,

para desainer internet memiliki pemikiran yaitu bagi kebanyakan organisasi, kebanyakan host di

dalam intranet organisasi tersebut tidak harus terhubung secara langsung ke internet. Host-host

yang membutuhkan sekumpulan layanan internet, seperti halnya akses terhadap web atau e-mail,

biasanya mengakses layanan internet tersebut melalui gateway yang berjalan di atas lapisan

aplikasi seperti proxy server atau e-mail server. Hasilnya, kebanyakan organisasi hanya

membutuhkan alamat publik dalam jumlah sedikit saja yang nantinya digunakan oleh node-node

tersebut (hanya untuk proxy, router, firewall, atau translator) yang terhubung secara langsung ke

internet. Untuk host-host di dalam sebuah organisasi yang tidak membutuhkan akses langsung ke

Page 11: Tcp

internet, alamat-alamat IP yang bukan duplikat dari alamat publik yang telah ditetapkan mutlak

dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah pengalamatan ini, para desainer internet mereservasikan

sebagian ruangan alamat IP dan menyebut bagian tersebut sebagai ruangan alamat pribadi.

Sebuah alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan digunakan sebagai

sebuah alamat publik. Alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi dikenal juga

dengan alamat pribadi. Karena di antara ruangan alamat publik dan ruangan alamat pribadi tidak

saling melakukan overlapping, maka alamat pribadi tidak akan menduplikasi alamat publik, dan

tidak pula sebaliknya. Ruangan alamat pribadi yang ditentukan di dalam RFC 1918 didefinisikan

di dalam tiga blok alamat berikut: 10.0.0.0/8, 172.16.0.0/12 , 192.168.0.0/16

1. 10.0.0.0/8 Jaringan pribadi (private network) 10.0.0.0/8 merupakan sebuah network identifier

kelas A yang mengizinkan alamat IP yang valid dari 10.0.0.1 hingga 10.255.255.254. Private

network 10.0.0.0/8 memiliki 24 bit host yang dapat digunakan untuk skema subnetting di

dalam sebuah organisasi privat.

2. 172.16.0.0/12 Jaringan pribadi 172.16.0.0/12 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block

dari 16 network identifier kelas B atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki 20 bit

yang dapat ditetapkan sebagai host identifier, yang dapat digunakan dengan menggunakan

skema subnetting di dalam sebuah organisasi privat. Alamat jaringan privat 17.16.0.0/12

mengizinkan alamat-alamat IP yang valid dari 172.16.0.1 hingga 172.31.255.254.

3. 192.168.0.0/16 Jaringan pribadi 192.168.0.0/16 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block

dari 256 network identifier kelas C atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki 16 bit

yang dapat ditetapkan sebagai host identifier yang dapat digunakan dengan menggunakan

skema subnetting apapun di dalam sebuah organisasi privat. Alamat private network

192.168.0.0/16 dapat mendukung alamat-alamat IP yang valid dari 192.168.0.1 hingga

192.168.255.254.

4. 169.254.0.0/16 Alamat jaringan ini dapat digunakan sebagai alamat privat karena memang

IANA mengalokasikan untuk tidak menggunakannya. Alamat IP yang mungkin dalam ruang

alamat ini adalah 169.254.0.1 hingga 169.254.255.254, dengan alamat subnet mask

255.255.0.0. Alamat ini digunakan sebagai alamat IP privat otomatis (dalam Windows,

disebut dengan Automatic Private Internet

Protocol Addressing (APIPA)). Hasil dari penggunaan alamat-alamat privat ini oleh

banyak organisasi adalah menghindari kehabisan dari alamat publik, mengingat pertumbuhan

Page 12: Tcp

internet yang sangat pesat. Karena alamat-alamat IP di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan

ditetapkan oleh Internet Network Information Center (InterNIC) (atau badan lainnya yang

memiliki otoritas) sebagai alamat publik, maka tidak akan pernah ada rute yang menuju ke

alamat-alamat pribadi tersebut di dalam router internet. Kompensasinya, alamat pribadi tidak

dapat dijangkau dari internet. Oleh karena itu, semua lalu lintas dari sebuah host yang

menggunakan sebuah alamat pribadi harus mengirim request tersebut ke sebuah gateway

(seperti halnya proxy server), yang memiliki sebuah alamat publik yang valid, atau memiliki

alamat pribadi yang telah ditranslasikan ke dalam sebuah alamat IP publik yang valid dengan

menggunakan Network Address Translator (NAT) sebelum dikirimkan ke internet.

E. 3. IP Ilegal

Intranet-intranet pribadi yang tidak memiliki kemauan untuk mengoneksikan intranetnya

ke internet dapat memilih alamat apapun yang mereka mau, meskipun menggunakan alamat

publik yang telah ditetapkan oleh InterNIC. Jika sebuah organisasi selanjutnya memutuskan

untuk menghubungkan intranetnya ke internet, skema alamat yang digunakannya mungkin dapat

mengandung alamat-alamat yang mungkin telah ditetapkan oleh InterNIC atau organisasi

lainnya. Alamat-alamat tersebut dapat menjadi konflik antara satu dan lainnya, sehingga disebut

juga dengan illegal address, yang tidak dapat dihubungi oleh host lainnya.

F. TCP/IP Stack

Gambar berikut menggambarkan bagian TCP/IP stack yang digunakan oleh semua sistem

yang terkoneksi internet. Bagian bawah merupakan layer data link dan physical yang berupa card

interface jaringan dan device driver. Layer physical berhadapan dengan voltase, sedangkan layer

data link memberikan layanan seperti framing, deteksi eror, koreksi eror, dan flow control.

Dalam node sumber, Transport layer menerima data dari application layer dan

melakukukan pemecahan data menjadi bagian yang lebih kecil yang disebut dengan packet atau

datagram. Data gram selanjutnya secara berurut dilepaskan ke network layer, yang merutekan

mereka untuk mencapai tujuan yang tepat. Ketika semua data bagian sukses menjacapi tujuan

transport layer menerima segmen data dan memadukan ulang sebelum melepaskan mereka ke

sebuah proses atau aplikasi yang tepat.

Page 13: Tcp

Gambar 1.1 bagaimana data dihantarkan melalui TCP/IP Stack

1.1.3 Transmission Control Protocol (TCP)

Stack protocol TCP/IP terdiri atas 4 layer, yaitu:

1. Link Layer, meliputi komponen level dasar, seperti drive device jaringan dan hardware.

2. Network Layer, bertanggung jawab untuk fungsi routing dan penghantaran paket dalam

network. Dalam konteks suit protocol TCP/IP, layer terutama terdiri atas IP. IP

menawarkan layanan penghantaran datagram “unreliable connectionless”.

3. Transport Layer, layer melayani transfer data end to end, baik tipe “unreliable” maupun

“reliable”. Contoh umum protocol transport adalah Transmission Control Protocol (TCP)

dan User Datagram Protocol (UDP)

4. Application Layer, merupakan layer keempat dan meliputi aplikasi seperti telnet, FTP,

SMTP, menggunakan fungsionalitas jaringan yang diberikan oleh layer dibawahnya.

A. Reliable Transmission

TCP sering disebut sebagai protocol transport layer berorientasi koneksi (connection

oriented) yang reliable dalam pengahantaran arus data (byte stream).

1. Byte Stream Delivery

TCP memberikan interface di antara layer lebih tinggi (application layer) dan layer

dibawahnya (network layer). Saat sebuah aplikasi mengirimkan data ke TCP, TCP

melakukannya dalam 8 bit byte stream guna mentransmisikan data dalam pecahan yang dapat

dikelola.

2. Connection Oriented

Page 14: Tcp

Sebelum dapat berkomunikasi dan mempertukarkan data, dua TCP terlebih dahulu harus

sepakat untuk menjalin komunikasi. Serupa dengan percakapan telepon, sebuah koneksi harus

pertama kali dibuat sebelum kedua pihak dapat menukar informasi.

3. Reliabilitas

TCP menawarkan reliabilitas yang lebih baik dibanding UDP. Sejumlah mekanisme

diterapkan untuk memberikan garsi penghantaran data, diantaranya:

a. Checksum, seperti halnya UDP semua segmen TCP membawa fungsi checksum, yang

digunakan oleh penerima untuk mendeteksi seandainya terdapat eror pada header TCP atau

data.

b. Duplicate data detection, adalah sangat mungkin ada paket ganda dalam jaringan paket

switched, sehingga TCP menjaga track byte yang diterimanya untuk membuang copy ganda

data yang telah diterimanya.

c. Retransmission, untuk menjamin suksesnya penghantaran data, TCP harus

mengimplementasikan skema retransmission terhadap data yang hilang atau rusak.

Konfirmasi Acknowledgement positif akan dikirim balik penerima ke pengiriman data semula

dan menyatakan bahwa data telah diterima dengan baik. Mekanisme acknowledgement akan

dibatasi oleh waktu “timeout”.

d. Sequencing, dalam jaringan packet switched, paket sangat mungkin dihantarkan dengan tak

beraturan, berbeda dengan yang diharapkan. Slaah satu tugas TCP adalah memperbaiki

rangkaian segemen agar dapat menghantarkan arus byte data ke aplikasi tujuan.

e. Timers, TCP merawat beragam informasi timer statis dan dinamis dalam penghantaran data.

TCP pengirim akan menunggu reply penerima (berupa pesan acknowledgement dalam

rentang waktu tertentu. Jika pesan tidak dikirim melewati batas waktu yag digaruskan timer,

pengirim berusaha mentransmisikan ulang segmen.

1.1.5 User datagram protokol (UDP)

UDP adalah :

1. Mekanisme pengiriman datagram dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya.

2. Pesan UDP memuat nomor port sumber dan nomor port tujuan.

3. Software UDP pada komputer dapat menghantarkan pesan ke penerima yang tepat.

4. Penerima dapat mengirim balasan ke pengirim.

Page 15: Tcp

5. UDP menggunakan IP untuk mentransportasikan pesan diantara mesin-mesin.

6. Tidak ada konfirmasi “acknowledgement” untuk meyakinkan bahwa pesan telah

disampaikan.

7. Tidak ada permintaan pesan.

8. Tidak ada umpan-balik untuk mengontrol tingkat informasi yang dimiliki oleh pesan.

9. Pesan UDP dapat mengalami duplikasi, hilang, atau sampai dalam kondisi cacat.

Tabel 1.3 Perbedaan UDP dan TCP

UDP TCP

Tidak ada koneksi dibangun antara

host-host

Layanan connection oriented, sebuah

session dibangun antara host-host

Tidak memberi garansi penghantaran

data

Menggaransi penghantaran data

( acknowledgment dan sequencing)

Program yang menggunakan UDP

bertanggung jawab sendiri dalam

mewujudkan reliabilitas yang

dibutuhkan untuk mentransport data

Program yang menggunakan TCP

diberikan jaminan reliabilitas

transportasi data

Transport berjalan cepat, dapat

mendukung komunikasi point to point

dan point to multipoint

Transport lebih lambat, tuntutan

overhead lebih tinggi, dan hanya

mendukung komunikasi point to

point.

1.2 Remote System

Remote artinya pengendali, maksudnya ialah mengendalikan sesuatu dari jauh dengan

menggunakan alat tertentu. Meremote sesuatu pada dasarnya ialah mengendalikan sesuatu itu

dari jarak tertentu. Pengendali (yang melakukan remoting) berada dalam dua titik dengan target

yang saling berhubungan.

Sebuah remote sistem juga merupakan dua buah titik yang saling berhubungan, dimana

satu titik menjadi pengendali dan satu titik lainnya menjadi target. Titik target akan menjadi

passive atau dalam istilah komunikasi disebut dengan status listen. Titik pengendali akan bersifat

active dengan mengirimkan sebuah data atau lebih yang nantinya akan diterjemahkan oleh titik

Page 16: Tcp

target sebagai proses/perintah yang harus dijalankan oleh target yang merupakan proses

remoting.

Kegunaan remote system

Mengendalikan komputer lain dari lokasi yang remote, misalnya untuk mengakses softwaredi

komputer yang ada di divisi atau bagian lain di perusahaan oleh pengguna technicalsupport

perusahaan diruang kerjanya.

1. Mematikan komputer dari jarak jauh.

2. Menghidupkan ulang komputer/restart dari jarak jauh.

3. Memodifikasi setting registry komputer lain dari jarak jauh.

4. Mengawasi penggunaan komputer lain dari jarak jauh.

5. Membantu pengguna lain memecahkan masalah di PC-nya dari jarak jauh.

6. Mengawasi penggunaan program berjalan / internet dari jarak jauh.

7. Pemeliharaan (maintenance) komputer dari jarak jauh.

8. Sharing resource dari jarak jauh.

Metode Remote System

Terminal Server Untuk remote user yang membutuhkan akses sistem multi user seperti

host UNIX atau DECdan komputer mini, mainframe, atau bulletin board perusahaan dari jauh.

a. Aplikasi khusus

Digunakan untuk satu proses aplikasi. Pengguna remote dilengkapi versikhusus dari

aplikasi yang didesain untuk penggunaan dial-in seperti mail remote dandigunakan untuk

terhubung ke server aplikasi.

b. Remote control

Pengguna remote terhubung ke suatu PC pada jaringan perusahaan danmengendalikan PC

tersebut.Aplikasi diproses dalam jaringan perusahaan dan hasiltampilan diberikan kepada

pengguna remote.

c. Server remote control

Sebuah board dengan banyak CPU mendukung multi antar muka serial dan sebuah

bank modem. Tiap CPU board mendukung sebuah single remote user.

d. Remote node

Suatu remote PC terhubung ke jaringan lewat sebuah server, mensimulasikan koneksi

langsung sebuah node pada jaringan lokal.

Page 17: Tcp

e. Pendekatan integrasi

Sebuah kombinasi beberapa metoda akses remote seperti node remot, kendali remote

(remote control), dan server terminal semua dalam satu box.Pengguna dapat melakukan satu

phone call dan akses file, aplikasi, atau host apa saja yang diperlukan tanpa harus diskoneksi.

1.2.1 Secure Shell (SSH)

Secure Shell atau SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data

melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan. Terutama banyak digunakan pada sistem

berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun shell, SSH dirancang sebagai pengganti Telnet

dan shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk

teks sederhana yang membuatnya mudah untuk dicegat. Enkripsi yang digunakan oleh SSH

menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman seperti Internet.

Secure Shell (SSH) memiliki fungsi utamanya untuk mengakses mesin secara remote ini

merupakan suatu protokol yang memfasilitasi sistem komunikasi yang aman diantara dua sistem

yang menggunakan arsitektur client/server, serta memungkinkan seorang user untuk login ke

server secara remote. Mode teks ataupun mode grafis merupakan bentuk akses remote yang bisa

diperoleh dengan menggunakan SSH.

Cara kerja dari SSH yaitu mengenkripsi data selama proses komunikasi yang terjadi

antara server dan client sehingga menyulitkan user lain yang tidak diinginkan yang berusaha

mendapatkan account dan password sehingga merusak server yang ada. Enkripsi merupakan

proses atau mekanisme untuk mengamankan informasi dengan cara membuat informasi tersebut

tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan atau alat khusus.SSH dirancang untuk

menggantikan service-service pada sistem UNIX/LINUX yang menggunakan sistem plaint-text

seperti telnet, ftp, rlogin, rsh, rcp. Fungsi ftp digantikan oleh sftp (secure ftp), sedangkan fungsi

rcp (remote copy) digantikan oleh scp (secure copy).

Page 18: Tcp