tatalaksana rhinitis alergi
DESCRIPTION
tatalaksana rhinitis alergi, bagaimana mencegah rinitis alergiTRANSCRIPT
Tatalaksana
Terapi yang paling ideal adalah dengan alergen penyebabnya (avoidance) dan
eliminasi.
Medikamentosa, diantaranya adalah pemberian antihistamin yang dipakai adalah
antagonis H-1, yang bekerja secara inhibitor komppetitif pada reseptor H-1 sel target,
dan merupakan preparat farmakologik yang paling sering dipakai sebagai inti pertama
pengobatan rinitis alergi. Preparat simpatomimetik golongan agonis adrenergik alfa
dipakai dekongestan hidung oral dengan atau tanpa kombinasi dengan antihistamin
atau tropikal. Preparat kortikosteroid dipilih bila gejala trauma sumbatan hidung
akibat respons fase lambat berhasil diatasi dengan obat lain. Preparat antikolinergik
topikal adalah ipratropium bromida, bermanfaat untuk mengatasi rinore, karena
aktifitas inhibisi reseptor kolinergik permukaan sel efektor.
Operatif. Yaitu tindakan konkotomi (pemotongan konka inferior) perlu dipikirkan
bila konka inferior hipertrofi berat dan tidak berhasil dikecilkan dengan cara
kauterisasi memakai AgNO3 25 % atau troklor asetat.
Imunoterapi. Cara ini dilakukan pada alergi inhalan dengan gejala yang berat dan
sudah berlangsung lama serta dengan pengobatan cara lain tidak memeberikan hasil
yang memuaskan. Tujuan dari imunoterapi adalah pembentukan IgG blocking
antibody dan penurunan IgE.