tata tertib muscab 2009

12
TATA TERTIB SIDANG MUSYAWARAH CABANG FPTI PENGURUS CABANG KAB.TEGAL 2009 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Permusyawaratan ini dinamakan Musyawarah Cabang Federasi Panjat Tebing Indonesia Cabang Tegal 2009 yang selanjutnya dinamakan Muscab FPTI Pengurus Cabang Tegal 2009 Pasal 2 1. Waktu dan tempat pelaksanaan Muscab FPTI Pengurus Cabang Tegal 2009 berlangsung pada tanggal 14 Oktober 2009 s.d Selesai dan bertempat di SMA Negeri 1 Slawi 2. Pelaksanaan Waktu pelaksanaan Muscab FPTI Pengurus Cabang Tegal 2009 dapat diperpanjang sesuai kesepakatan. BAB II KEDUDUKAN DAN SIFAT Pasal 3 Kedudukan dan Sifat

Upload: anggit-budi-luhur

Post on 13-Jun-2015

2.003 views

Category:

Documents


124 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tata Tertib Muscab 2009

TATA TERTIB SIDANG

MUSYAWARAH CABANG FPTI PENGURUS CABANG KAB.TEGAL

2009

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Permusyawaratan ini dinamakan Musyawarah Cabang Federasi Panjat Tebing

Indonesia Cabang Tegal 2009 yang selanjutnya dinamakan Muscab FPTI

Pengurus Cabang Tegal 2009

Pasal 2

1. Waktu dan tempat pelaksanaan Muscab FPTI Pengurus Cabang Tegal 2009

berlangsung pada tanggal 14 Oktober 2009 s.d Selesai dan bertempat di SMA

Negeri 1 Slawi

2. Pelaksanaan Waktu pelaksanaan Muscab FPTI Pengurus Cabang Tegal 2009

dapat diperpanjang sesuai kesepakatan.

BAB II

KEDUDUKAN DAN SIFAT

Pasal 3

Kedudukan dan Sifat

Muscab ini merupakan suatu permusyawaratan sebagai pemegang kekuasaan

dan lembaga tertinggi organisasi FPTI Kab.Tegal yang bersifat kekeluargaan

Page 2: Tata Tertib Muscab 2009

BAB III

TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 4

Tugas Dan Wewenang

Muscab FPTI Pengurus Cabang Tegal mempunyai tugas antara lain :

1. Membahas dan memutuskan Tata Tertib Muscab FPTI Pengurus Cabang

Tegal 2009

2. Membahas dan menetapkan Agenda Acara Muscab

3. Memilih dan menetapkan Pimpinan Sidang

4. Mendengarkan dan membahas Laporan Pertanggungjawaban Pengurus

periode 2005-2007

5. Memilih dan menetapkan formatur dan mideformatur FPTI Kab.Tegal periode

2009-2013

6. Membahas hal-hal lain yang dianggap perlu oleh forum MUSCAB

7. Menerbitkan hasil-hasil Muscab

8. Mengesahkan ketetapan dan keputusan lainnya

BAB III

KRITERIA, HAK, DAN KEWAJIBAN PESERTA

Pasal 5

Kriteria Peserta

1. Kriteria Peserta Muscab terdiri atas

a. Utusan dari Pengcab FPTI Kab.Tegal periode 2005-2007

b. Utusan dari Club / Organisasi Pecinta Alam yang berdomisili di Kabupaten

Tegal

c. Perorangan dan tamu undangan

2. Klasifikasi dan jumlah peserta Muscab

a. Utusan dari Pengcab FPTI periode sebelumnya adalah mereka yang telah

ditunjuk sebagai pengurus yang jumlahnya sesuai dengan SK dari Pengda

FPTI Jawa Tengah.

Page 3: Tata Tertib Muscab 2009

b. Utusan dari Club / Organisasi Pecinta Alam adalah mereka yang diutus

oleh Club / Organisasinya masing-masing untuk mengikuti Muscab

sebanyak 3 orang.

c. Perorangan dan tamu undangan adalah mereka yang diundang oleh

Pengcab untuk menghadiri acara Muscab diluar delegasi Club / Organisasi

Pecinta Alam dan Pengurus periode sebelumnya, sejumlah 5 orang.

Pasal 6

Hak Peserta

1. Hak peserta Muscab FPTI Pengurus Cabang Tegal yaitu :

a) Hak bicara, yaitu hak mengajukan dan menolak usul, mengajukan dan

menolak pendapat serta mengajukan dan menjawab pertanyaan.

b) Hak suara, yaitu hak untuk memilih dan dipilih serta memberikan

dukungan pada pengambilan suara.

2. Peserta seperti dalam pasal 5 point a dan b mempunyai hak bicara dan hak

suara

3. Peserta Khususnya perorangan dan tamu undangan hanya mempunyai hak

bicara dan harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari forum

musyawarah.

Pasal 7

Kewajiban Peserta

Peserta Muscab FPTI Pengurus Cabang Tegal berkewajiban:

1. Mematuhi ketentuan Tata Tertib Muscab FPTI Pengurus Cabang Tegal

sepenuhnya.

2. Berpakain sopan dan bersepatu.

3. Mengikuti seluruh acara, kecuali bagi perorangan dan tamu undangan

4. Meminta persetujuan pimpinan sidang apabila meninggalkan sidang.

5. Menjaga ketertiban jalannya sidang dan menjaga kebersihan ruang sidang.

6. Peserta tidak boleh terlambat lebih dari 15 menit.

Page 4: Tata Tertib Muscab 2009

BAB IV

SANKSI

Pasal 8

1. Peserta yang melanggar tata tertib diberikan sanksi berupa peringatan

lisan oleh pimpinan sidang.

2. Apabila peserta sidang tidak mengindahkan peringatan 2 (dua) kali

berturut-turut, maka pimpinan sidang berhak mengeluarkan peserta dari ruang

sidang.

BAB V

PERSIDANGAN

Pasal 9

Persidangan di dalam Muscab FPTI Pengurus Cabang Tegal Sidang Pleno, Dan

Sidang Paripurna.

Pasal 10

Sidang Pleno dan Sidang Paripurna dihadiri oleh seluruh peserta Muscab FPTI

Pengurus Cabang Tegal.

BAB VI

KUORUM

Pasal 11

1. Muscab dinyatakan sah bila dihadiri oleh 2/3 peserta yang diundang.

2. Apabila pada ayat 1 dalam pasal ini belum terpenuhi, maka keputusan

diserahkan kepada forum musyawarah.

BAB VII

INTERUPSI

Page 5: Tata Tertib Muscab 2009

Pasal 12

Setiap peserta berhak mengajukan interupsi kepada pimpinan sidang, dan

pelaksanaannya setelah mendapat persetujuan pimpinan sidang.

BAB VIII

PUTUSAN

Pasal 13

Bentuk-bentuk putusan Muscab :

1. Ketetapan Muscab FPTI Pengurus Cabang Tegal adalah putusan

Musyawarah Anggota yang mempunyai kekuatan hukum keluar dan kedalam

Muscab FPTI Pengurus Cabang Tegal

2. Keputusan Muscab FPTI Pengurus Cabang Tegal adalah putusan

Musyawarah Anggota yang hanya mempunyai kekuatan hukum mengikat ke

dalam Muscab FPTI Pengurus Cabang Tegal

Pasal 14

1. Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan sedapat mungkin

dengan asas musyawarah untuk mufakat.

2. Apabila tidak tercapai permufakatan putusan dapat diambil berdasarkan

jumlah suara terbanyak.

Pasal 15

Apabila terjadi pemungutan suara, tiap peserta seperti dalam pasal 5 point a dan b

mempunyai : 1 (satu) hak suara pada Sidang Pleno dan Sidang Paripurna.

Pasal 16

Apabila hasil pemungutan suara masih sama banyak, maka diadakan

pemungutan suara kembali. Apabila hasil pemungutan suara masih sama

banyak, mekanisme pengambilan keputusan diserahkan kepada kebijaksanaan

Pimpinan Sidang dengan melihat perkembangan suara dalam kuorum.

Page 6: Tata Tertib Muscab 2009

BAB IX

PIMPINAN SIDANG

Pasal 17

Yang dimaksud Pimpinan Sidang adalah Pimpinan Sidang Pleno dan Pimpinan

Sidang Paripurna.

Pasal 18

Pimpinan Sidang merupakan suatu kesatuan pimpinan merangkap anggota yang

yang berjumlah 3 orang terdiri dari 1(satu) orang ketua , wakil 1 ( Satu ), dan 1

( Satu ) Orang Sekretaris.

Pasal 19

Selama Pimpinan Sidang belum terpilih maka sidang untuk sementara waktu

dipimpin oleh Pimpinan Sidang Sementara.

Pasal 20

Untuk membantu tugas-tugas notulensi dan dokumentasi persidangan, maka

Pimpinan Sidang dibantu oleh satu orang peserta atau lebih

BAB X

TUGAS DAN WEWENANG PIMPINAN SIDANG

Pasal 21

1. Pimpinan Sidang terpilih memimpin persidangan setelah dilakukan

penandatanganan keputusan Musang tentang Tata Tertib dan keputusan

Muscab FPTI Pengurus Cabang Tegal.

Pasal 22

Tugas dan Wewenang Pimpinan Sidang :

Page 7: Tata Tertib Muscab 2009

1. Memimpin persidangan sesuai dengan Tata tertib Muscab FPTI Pengurus

Cabang Tegal.

2. Menyampaikan hasil-hasil keputusan Muscab FPTI Pengurus Cabang

Tegal pada akhir Sidang Paripurna dan menyerahkan kepada Ketua Umum

terpilih.

3. Menetapkan atau merumuskan materi pembahasan Muscab FPTI

Pengurus Cabang Tegal.

4. Mengatur tugas dan pembagian kerja antara Ketua, Wakil Ketua dan

sekretaris Pimpinan Sidang.

5. Memiliki hak penuh mengatur batas pembicaraan dalam hal waktu dan

materi.

6. Menyimpulkan pembahasan dalam sidang.

7. Melaksanakan ketertiban sidang dengan melaksanakan asas-asas

demokrasi yang berintikan kebenaran, kebijaksanaan dan musyawarah

mufakat.

8. Memberikan sanksi kepada peserta sidang yang melakukan pelanggaran

Tata Tertib sesuai dengan tata tertib yang telah disahkan

BAB XI

TATA CARA PEMILIHAN PIMPINAN SIDANG

Pasal 23

Pimpinan Sidang dipilih dari dan oleh peserta seperti dalam pasal 5 point a dan b.

Pasal 24

Pemilihan Pimpinan Sidang diusahakan sejauh mungkin dengan Musyawarah

untuk mufakat.

Pasal 25

Prosedur pemilihan :

1. Tiap peserta Muscab FPTI Kab. Tegal berhak mengajukan calon.

2. Calon Pimpinan Sidang dianggap sah apabila didukung sekurang-

kurangnya 5 (lima) orang peserta

3. Calon Pimpinan Sidang yang sah ditanyai kesediaannya oleh Pimpinan

Sidang Sementara.

Page 8: Tata Tertib Muscab 2009

4. Jika salah satu anggota Pimpinan Sidang Sementara termasuk salah satu

calon, maka kedudukannya digantikan oleh Pimpinan Sidang Sementara yang

lainnya.

BAB XII

TATA CARA PEMILIHAN KETUA UMUM DAN KETUA HARIAN

Pasal 26

Tata cara pemilihan Ketua umum dan ketua harian diatur dalam aturan tata tertib

tersendiri

Pasal 27

Segala proses dan putusan dalam memilih Calon Ketua Umum dan Ketua Harian

dilakukan dengan memperhatikan BAB VIII peraturan ini tentang pengambilan

keputusan dan dipimpin oleh Pimpinan Sidang.

BAB XIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 28

1. Tinjauan ke pembahasan sebelumnya yang telah disepakati atau diputuskan

atau ditetapkan dapat dilakukan hanya apabila berupa koreksi atau

pembenaran.

2. Perubahan pada pembahasan sebelumnya yang telah disepakati atau

diputuskan atau ditetapkan selain koreksi atau pembenaran hanya bisa

dilakukan apabila disepakati ¾ peserta sidang.

Pasal 29

Segala sesuatu yang belum diputuskan dalam ketentuan ini diatur dalam

ketentuan selanjutnya.

Page 9: Tata Tertib Muscab 2009

Pasal 30

Ketentuan Tata Tertib ini mulai berlaku setelah disahkan.

Ditetapkan di : SlawiHari/tanggal : Rabu,/14 Oktober 2009Waktu : 19.57

Pimpinan Sidang,Ketua

Juli Iqbal Adam, ST, MSi

Wakil Ketua Sekretaris

Nurcholis, SIP Anggit Budi Luhur, SPd