tata letak/layout bengkel/laboratoriumcloud.politala.ac.id/politala/materi_kuliah/program...

38
Panduan Lengkap Mendirikan Bengkel 8 01 2008 · Mendirikan Bengkel Umum Motor Untuk para investor yang mempunyai background mesin atau yang bahkan awam sekalipun harus ada point-point penting yang harus dipahami dulu untuk mendirikan bengkel motor. 1. Penentuan Lokasi Pemilihan lokasi harus memperhatikan potensi pasar yang tersedia di sekitar lokasi tersebut – tapi tetap memperhitungkan budget yang tersedia – Pilih lokasi yang dekat dengan pasar, sekolah atau universitas, perumahan, perkantoran dan yang jelas lokasi calon bengkel jangan terlalu masuk kedalam / jauh dari jalan besar, paling tidak ada jalur angkutan umum yang rutin lewat sekitar lokasi Pilih lokasi yang belum ada bengkel sejenis berdiri disitu, kecuali jika anda cukup PD untuk “bertarung” dengan mereka maka berdiri dimana saja tidak ada masalah. Investor juga harus memperhitungkan apakah pendirian bengkel di lokasi yang diincar untuk dijadikan bengkel diijinkan oleh aparat kelurahan/kecamatan. Peraturannya harus ada ijin keramaian / HO yang ditandatangani oleh tetangga sekitar sebagai tanda tidak keberatan dilingkungannya ada bengkel yang berdiri. HO ini jangan diremehkan karena banyak kasus investor sudah kontrak / bahkan beli tanah untuk mendirikan bengkel ternyata tidak diijinkan oleh tetangga sekitar!!! Tips mudahnya, lihat aja didaerah sekitar lokasi, apakah ada usaha / bengkel apa saja yang sudah berdiri disitu. Kalau iya berarti gak ada masalah mengenai ijin HO

Upload: others

Post on 12-Aug-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –

Panduan Lengkap Mendirikan Bengkel8 01 2008

 

· Mendirikan Bengkel Umum Motor

Untuk para investor yang mempunyai background mesin atau yang bahkan awam sekalipun harus ada point-point penting yang harus dipahami dulu untuk mendirikan bengkel motor.

1. Penentuan Lokasi

Pemilihan lokasi harus memperhatikan potensi pasar yang tersedia di sekitar lokasi tersebut – tapi tetap memperhitungkan budget yang tersedia –

Pilih lokasi yang dekat dengan pasar, sekolah atau universitas, perumahan, perkantoran dan yang jelas lokasi calon bengkel jangan terlalu masuk kedalam / jauh dari jalan besar, paling tidak ada jalur angkutan umum yang rutin lewat sekitar lokasi

Pilih lokasi yang belum ada bengkel sejenis berdiri disitu, kecuali jika anda cukup PD untuk “bertarung” dengan mereka maka berdiri dimana saja tidak ada masalah.

Investor juga harus memperhitungkan apakah pendirian bengkel di lokasi yang diincar untuk dijadikan bengkel diijinkan oleh aparat kelurahan/kecamatan. Peraturannya harus ada ijin keramaian / HO yang ditandatangani oleh tetangga sekitar sebagai tanda tidak keberatan dilingkungannya ada bengkel yang berdiri.

HO ini jangan diremehkan karena banyak kasus investor sudah kontrak / bahkan beli tanah untuk mendirikan bengkel ternyata tidak diijinkan oleh tetangga sekitar!!!

Tips mudahnya, lihat aja didaerah sekitar lokasi, apakah ada usaha / bengkel apa saja yang sudah berdiri disitu. Kalau iya berarti gak ada masalah mengenai ijin HO

2. Bentuk bangunan

Kalau anda membangun atau memilih bangunan maka anda harus memperhatikan bentuk bangunan yang akan anda jadikan bengkel.

Berikut ini saya berikan lay out yang umumnya dijadikan lay out dasar bengkel-bengkel resmi – dimana idealnya setiap bengkel mempunyai tempat-tempat berikut

Ruang Tunggu Konsumen Meja Penerima Tamu Tempat Service Gudang Spare Part WC / Locker Mekanik Ruang Konsultasi Konsumen de el el

Page 2: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –

 

Ada beberapa alasan kenapa lay out seperti diatas :

1. Ruang Tunggu

Ruang tunggu konsumen harus bisa dilihat dari luar bengkel, anda harus ingat bahwa budaya orang jawa adalah sungkan / segan jadi kalo mereka melihat ada orang yang sedang menunggu sepedanya di servis maka mereka merasa nyaman dan tidak segan untuk masuk kebengkel karena ada “temannya”.

Ruang tunggu juga harus mempunyai akses melihat langsung sepeda mereka diservis. Saya kira hampir sebagian besar pemilik kendaraan pengen melihat sendiri, sepedanya mau diapain sih… Jika anda punya system pembuangan yang baik maka sepeda dapat diservis dengan arah membelakangi konsumen, tapi jika tidak maka sepeda motor yang diservis sebaiknya menghadap konsumen. Karena siapa yang mau disuguhi oleh gas buang dari kendaraan yang diservis

2. Tempat Servis Tune up

Tempat servis memang setiap pemilik ingin punya jumlah sebanyak-banyaknya karena berhubungan dengan kapasitas unit yang diservis, sehingga hubungannya dengan uang. Tapi fasilitas dan kenyamanan konsumen juga sangat berpengaruh pada kedatangan konsumen jadi buatlah yang sebanyak-banyaknya tapi jangan terlalu banyak!!!

Tempat servis harus bisa dilihat oleh konsumen di ruang tunggu dan juga orang yang lewat didepan bengkel karena bengkel adalah usaha yang bergerak dibidang jasa maka anda harus pamer segala fasilitas yang ada di bengkel itu.

Usahakan arah parkir sepeda motor yang diservis menghadap sebelah kiri dari mekanik, karena orang yang tidak kidal lebih nyaman memarkir kendaraan kearah kirinya

3. Tempat Servis Bongkar Mesin Ringan – Berat

Selain ada tempat servis untuk tune – up, ada tempat servis khusus untuk bongkar mesin baik ringan atau berat. Jangan dicampur karena pekerjaan ini relative lebih lama daripada tune up. Jadi lebih baik anda menjadwalkan konsumen yang ingin bongkar mesin bila jumlahnya tidak bisa dikerjakan dalam sehari daripada mengorbankan tempat servis tune up. Karena keuntungan bongkar mesin yang bisa memakan waktu berjam-jam lebih sedikit dibanding keuntungan tune up.

4. Gudang Spare Part

Gudang spare part harus berada ditempat yang mudah dijangkau oleh petugas penerima servis. Konsumen dan mekanik bisa dengan mudah membeli atau mengambil spare part kepada petugas penerima servis. Maka letaknya sebaiknya dibelakang petugas penerima servis, tetapi didisplay shingga mudah dilihat oleh konsumen ( Ingat harus pamer !!! ) Kalau perlu sebagian besar gudang dari kaca, sehingga isi / kelengkapan dari gudang anda bisa dilihat oleh konsumen

5. Toilet – Musholla

Page 3: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –

Sediakan Toilet yang representative, banyak kasus dimana ada orang yang fanatik memilih suatu tempat hanya karena toiletnya bersih – termasuk penulis ! – walau pelayanannya biasa saja. So jangan meremehkan. Kalau ruangannya memungkinkan sediakan Mushola, jadi kalo konsumen datang ke bengkel dia tidak perlu pergi keluar hanya untuk memenuhi kebutuhannya.

6. Ruang Konsultasi

Konsumen yang tidak puas dengan pelayanan dari mekanik-mekanik anda pasti ada! Maka sangat tidak elok bila ada konsumen yang marah-marah didepan semua orang, karena saya yakin konsumen yang lain sedikit banyak akan terpengaruh oleh marah komplainnya konsumen tersebut. Untuk menghindari hal tersebut, sediakan ruang konsultan yang nyaman ( kalo bisa ada ac atau minimal kipas angin untuk mendinginkan konsumen ) juga berfungsi sebagai kantor anda/penanggung jawab untuk menyelesaikan tugas-tugas administrasinya.

7. Locker / Ruang Istirahat Mekanik

Bila masih ada ruang, maka sediakan ruang locker untuk ganti mekanik atau istirahat. Para mekanik juga karyawan biasa yang membutuhkan privasi untuk ganti atau istirahat.Tempat tersebut bisa dijadikan ajang curhat antar mekanik baik mengenai pelayanan konsumen atau sharing masalah-masalah teknik.

TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUM

II.TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUM

1. TUJUAN PEMBELAJARANSetelah selesai materi ini peserta akan dapat :

1). Memahami pengertian tata letak peralatan

2). Menjelaskan tujuan dari tata letak peralatan

3).Menyebutkan/menjelaskan prinsip-prinsip tata letak peralataan di bengkel/laboratorium

4). Merencanakan tata letak peralatan dalam bengkel/laboratorium

Page 4: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –

5). Melakukan tata letak peralatan bengkel/laboratorium dengan baik dan benar

2. MATERI PEMBELAJARANa. Pengertian

Tata letak peralatan adalah suatu bentuk usaha pengaturan penempatan peralatan di

bengkel/laboratorium, sehingga bengkel/laboratorium tersebut berwujud dan memenuhi persyaratan-

persyaratan untuk beroperasi.

Kata pengaturan dalam kalimat di atas mengandung makna yang sangat luas, yaitu bahwa dalam

mewujudkan suatu bengkel/laboratorium yang layak operasi diperlukan penempatan peralatan yang

tersusun rapih yang berdasar kepada proses dan langkah-langkah penggunaan / aktifitas dalam

bengkel/laboratorium yang diharapkan, begitu pula dengan daerah kerja (work stations) harus memiliki

luas yang memungkinkan pekerja/operator dapat bergerak bebas, aman dan nyaman, di samping lalu

lintas bahan yang akan digunakan dapat sampai ke tempat kerja dengan mudah/lancar.

b. Tujuan Tata Letak bengkel/laboratorium

Penataan peralatan di bengkel bertujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan yang maksimal

dengan cara mengatur peralatan/penempatan semua fasilitas pada tempat/lokasi yang strategis dan

posisi yang terbaik sehingga dapat mencapai pemanfaatan yang berimbang dari faktor-faktor manusia,

bahan, peralatan/mesin dan pendanaan akan merupakan sesuatu yang sangat dominan dan selalu harus

menjadi perhatian dalam menyelenggarakan suatu kegiatan, tidak terkecuali dalam kegiatan penataan

dengan maksud agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

Dengan perkataan lain bahwa penataan peralatan dalam bengkel, laboratorium merupakan

suatu usaha untuk meningkatkan kelancaran di dalam berproduksi dalam hal ini adalah kelancaran

kegiatan Belajar Mengajar.

Lebih terinci lagi bahwa penataan memiliki tujuan sebagai berikut :

1) Mengurangi hambatan dalam upaya melaksanakan suatu pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya

2) Memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pekerja/operator

3) Memaksimalkan penggunaan peralatan

4) Memberikan hasil yang maksimal dengan pendanaan yang minimal

5) Mempermudah pengawasan

c. Prinsip-prinsip penataan bengkel/laboratorium

Page 5: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –

Banyak diantaran para pengelola bengkel/laboratorium yang melaksanakan penataan

bengkelnya di sekolah, mengabaikan prinsip – prinsip penting penataan bengkel, dan menganggapnya

tidak begitu penting untuk diperhatikan.

Beberapa prinsip penataan yang sering terabaikan diantaranya :

1) Anak – anak yang melakukan kegiatan sama sekali jangan diberikan keleluasaan mencampuri kegiatan

anak yang lainnya yang juga sedang melaksanakan kegiatan, terkecuali diinstruksikan oleh guru

prakteknya seperti kerja berkelompok.

2) Alur lalu lintas di dalam bengkel harus ditentukan sejalan dengan pelaksanaan perencanaan tata letak

peralatan.

3) Peralatan harus disusun dan diatur dengan berpedoman pada aturan- aturan keselamatan/kesehatan

kerja dan dapat memperlancar lalu lintas barang.

4) Daerah bengkel/laboratorium yang gelap dapat digunakan, tapi hanya untuk tujuan-tujuan tertentu yang

berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar praktek/materi pelajaran praktek.

Prinsip pertama dengan prinsip yang kedua sangat erat hubungannya, mungkin dapat

direncanakan secara bersamaan.

Adapun untuk prinsip tersebut di bawah ini akan dijelaskan prinsip pengaturan daerah kerja dan

lalulintas atau biasa disebut work station (daerah kerja) dan garis kerja.

Peralatan yang ditata di bengkel, laboratorium meliputi alat-alat utama, alat-alat kelengkapan, alat-alat penunjang, bahan praktek dan sebagainya.

Penyusunan tata letak peralatan tidak ada ketentuan yang baku, tapi disarankan agar hal-hal berikut diperhatikan :

- Memberikan kemudahan untuk bergerak- Menjamin keselamatan kerja- Memberikan peluang untuk pemeliharaan- Memanfaatkan penerangan alami semaksimal mungkin- Peralatan atau mesin terlihat rapi dalam penataan letak peralatan atau mesin ada beberapa sistem

antara lain penataan berdasarkan alur proses kerja atau pengerjaan suatu jenis pearalatan- Penataan berdasarkan jenis, ukuran, maupun keseragaman peralatan

Disamping itu penempatan ruang alat (tool room) agar mudah dan dekat dijangkau dari segala penjuru bengkel, laboratorium , misalnya tool room agak ditengah-tengah bengkel, laboratorium, demikian juga gudang bahan perlu ditempatkan dilokasi yang aman tetapi mudah dijangkau.

3. LATIHAN

Page 6: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –

a. Diskusikanlah dengan teman anda bagaimana pendapat masing-masing tentang penempatan mesin dan

trainer di bengkel/laboratorium yang ada sekarang ? Beri komentar apa yang sudah baik dan apa pula

yang masih kurang, hal-hal yang masih kurang perlu dilengkapi dengan saran perbaikan.

b. Kalau sudah berarti bengkel, laboratorium bengkel/laboratorium anda sudah bagus, seandainya belum rencanakan bagaimana menurut anda tata letak yang baik ?

c. Lakukan penataan mesin/trainer di ruang bengkel/laboratorium se efisien mungkin !

III. PENATAAN DAN PENGATURAN PERALATAN DI BENGKEL, LABORATORIUM

Page 7: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –

1. TUJUAN PEMBELAJARANPada akhir materi pelajaran ini peserta akan dapat :

1). Memahami prinsip penataan peralatan pendukung di bengkel/laboratorium

2). Memahami tata cara penataan peralatan yang baik

3). Melaksanakan penatan peralatan dilaboratorium dengan aman

2. MATERI PEMBELAJARAN1). Prinsip Penataan Peralatan

Pada dasarnya semua peralatan yang ada di laboratorium adalah milik negara / milik yayasan

yang dipercayakan ke sekolah untuk dikelola dan dipergunakan sesuai dengan program yang telah

dibakukan, di dalam hal ini kegiatan belajar mengajar.

Oleh karena peralatan/mesin-mesin itu harta negara maka keberadaannya harus

dipertanggungjawabkan sesuai dengan aturan atau kebijakan yang berlaku, diantaranya ialah bahwa

semua peralatan yang masuk ke laboratorium harus dilengkapi dengan dokumen pendukungnya, yang

merupakan lampiran dari berita acara serah terima barang yang pada intinya berisi : hari/tanggal barang

tersebut diterima di bengkel, dalam keadaan lengkap jumlahnya, benar spesifikasinya, dan sesuai

kualitasnya.

Setelah barang diterima dan berita acara sudah ditandatangani oleh pihak pengirim, pihak

penerima, maka peralatan/mesin-mesin tersebut dicatat dalam buku inventaris bengkel, dan dibuat

laporannya setiap 3 bulan ke instansi yang lebih atas.

Berdasarkan hal di atas maka sebagai pengelola laboratorium dituntut untuk selalu mengetahui

dengan pasti semua peralatan, yang berada dalam tanggung jawabnya tanpa harus melihat dulu

dokumen -dokumennya terutama peralatan portable dan peralatan multi fungsi yang dalam

pemakainnya bisa dipindah-pindah, sesuai keinginan si pemakai. Agar semua peralatan mudah didteksi

Page 8: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –

banyak cara yang dapat dilakukan. Salah satu diantaranya ialah dengan menata semua peralatan pada

tempat-tempat tertentu, dengan prinsip :

- Mudah dilihat

- Mudah dijangkau

- Aman untuk alatnya

- Aman untuk pemakainya

2). Tata cara Penataan Peralatan

Dengan berpegang kepada prinsip – prinsip penyimpanan peralatan sebagaimana

dikemukankan sebelumnya, berbagai cara dapat dilakukan, diantaranya :

a. Peralatan ditempatkan, ditata dalam satu ruang khusus, biasa disebut tool room, penataannya dapat

dilakukan dengan menggunakan panel, rak, lemari besi, shadow board.

b. Peralatan disimpan dan ditata di dalam kabinet. Kabinet ditempatkan didalam maupun di luar tool

room .

c. Peralatan disimpan dan ditata di dalam kabinet. Kabinet ditempatkan didalam atau diluar tool room.

d. Lemari khusus yang dapat diatur temperaturnya.

Disamping cara penataan diatas beberapa hal yang perlu juga diperhatikan bagi pengelola

peralatan laboratorium :

a). Semua peralatan dipusatkan di suatu ruang dan semua siswa tahu kemana mereka harus mencari untuk

mendapatkannya.

b). Bengkel, laboratorium/ tempat alat harus selalu dikunci, tetapi jangan sampai kuncinya hilang/ lupa

sehingga terpaksa harus didobrak.

Page 9: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –

c). Setiap pelajaran praktek bengkel, perlu ditunjuk salah satu siswa secara bergantian sesuai (dengan jadwal

pembagian tugas) untuk menjadi toolman, yang diberi tanggung jawab melayani dan pengembalian alat

sehingga selesai jam praktek.

d). .Dalam situasi sehari –hari , ruang alat juga berfungsi melindungi peralatan yang dipinjam secara tidak

sah oleh staf laboratorium (staf pemeliharaan).

e). Ruang alat hanya digunakan untuk keperluan kegiatan belejar mengajar praktek.

f). Pengecekan extra perlu dilakukan untuk peralatan khusus yang dilakukan sewaktu – waktu , untuk

pekerjaan tertentu seperti alat – alat instrumen.

g). Bila diperlukan dapat mengangkat orang seperti penjaga ruang yang bertanggung jawab tidak hanya

dalam hal pelayanan keluar masuk peralatan tetapi juga untuk perawatan.

h). Sebaiknya peralatan ditata secara kelompok menurut jenis dan fungsinya.

i). Brosur – brosur atau katalog sebaiknya disimpan baik diruang alat pada tempat khusus.

3. LATIHANa. Diskusikanlah dengan teman anda bagaimana pendapat masing-masing tentang penataan

bengkel/laboratorium yang ada sekarang ? Beri komentar apa yang sudah baik dan apa pula yang masih

kurang, hal-hal yang masih kurang perlu dilengkapi dengan saran perbaikan.

b. Selanjutnya komentari pula penataan ruang peralatan, apakan sudah memenuhi sarat seperti aman,

mudah terlihat, mudah mengambil dan mengembalikannya, dan aman dalam penggunaannya. Kalau ada

hal-hal yang masih kurang berikan saran perbaikan dengan argumentasi yang logis.

Page 10: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –

c. Sekarang rencanakan penempatan peralatan pendukung/instrument di ruang bengkel/laboratorium

sekolah anda sehingga layak disebut sebagai tempat kerja praktik.

a. Penyusunan jadwal pemakaian Bengkel

b. Penyusunan Daftar Pembagian Tugas

IV. TATA LETAK GUDANG BAHAN PRAKTIK

1. Tujuan khusus pembelajaran

Setelah akhir pelajaran ini peserta dapat :

1). Menjelaskan faktor – faktor penting dalam menentukan lokasi gudang bahan.

2). Memahami macam – macam gudang untuk gudang.

3). Memahami sifat – sifat bahan.

4). Menerapkan tata cara penempatan bahan.

5). Melaksanakan pengamanan gudang.

2. Materi Pembelajaran

1). Menentukan Lokasi Gudang Bahan.

Gudang bahan adalah suatu tempatatau ruang yang berfungsi khusus untuk menyimpan segala

sesuatu yang digunakan untuk suatu keperluan atau dapat diproses menjadi barang /hasil yang relatif

lebih bermanfaat daripada sebelumnya.

Kalimat diatas memiliki makna bahwa bahan yang akan diproses didalam kegiatan belajar

mengajar terdiri dari bermacam – macam jenisnya , dan dalam jumlah yang bervariasi. Agar bahan

tersebut dapat diproses dan dapat menghasilkan sesuatu yang berguna diperlukan suatu penanganan

yang sungguh – sungguh dalam penempatannya. Untuk penempatan bahan dipilih satu lokasi yang

sekiranya dapat menjamun bahwa bahan yang disimpan / ditata dalam gudang tidak berubah kualitas

maupun kuantitasnya.

Beberapa faktor penting yang dapat dijadikan dalam penentuan lokasi gudang yaitu :

Tempat mudah dicapai oleh alat pengangkut.

Page 11: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –

Tempat bebas dari banjir dan tidak mudah terbakar.

Memungkin tersedia fasilitas yang diperlukan seperti : Listrik , air dan telepon.

2). Macam – macam Gudang

Macam gudang dibedakan atas :

Gudang pusat : ialah gudang utama yang menyimpan barang – barang yang akan disalurkan kepada

gudang khusus , gudang pemakai.

Gudang pemakai: ialah guang yang digunakan untuk menyiapkan barang – barang yang langsung dipakai.

Gudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang – barang khusus baik jenisnya

maupun sifatnya seperti bahan kimia, bahan peledak, obat – obatan dan lain – lain.

3). Tata Letak Barang.

Begitu banyak jenis dan jumlah barang yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar,

sehingga di dalam penyimpanannya perlu penataan yang teratur.

Dalam pengaturan penyimpanan/peralatan bahan hendaknya diperhatikan sifat-sifat barang,

misalnya :

a. Barang-barang berat

b. Barang-barang mewah

c. Makanan

d. Berupa kertas-kertas

e. Berupa kain

f. Berupa bahan kimia

g. Berupa butiran/lempengan

4). Keamanan gudang

Mengingat bahan yang diterima dan digudangkan itu adalah barang milik negara /yayasan yang

harus dipertanggungjawabkan dalam penggunaannya, sehingga perlu dijaga keamanannya.

Keamanan yang dimaksud adalah mencakup keamanan fisik dan keamanan administrasi.

Untuk keamanan administrasi sama halnya dengan administrasi pemeliharaan peralatan.

Untuk keamanan secara fisik perlu diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :

Gudang harus dikunci selama tidak ada kegiatan dalam gudang, kunci harus ada duplikasinya, satu

dipegang kepala gudang dan satu lagi dipegang atasannya.

Perlu ada tenaga khusus penjaga keamanan gudang

Bahan yang berharga tinggi perlu disimpan ditempat yang dianggap lebih terjamin keamanannya

Page 12: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –

Perlu tersedia alat pemadam kebakaran dan anti hama

Konstruksi pintu dan pagar sekeliling dibuat yang kuat, dan pintu masuk terbatas tidak semua orang,

kendaraan keluar masuk

5). Pelaksanaan penyimpanan

Penyimpanan/peralatan harus dikelola sebaik-baiknya agar tercapai efisiensi dan efektivitas

dalam penggunaan tenaga kerja, alat-alat dan tata kerja.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penataan bahan adalah sebagai berikut :

a. Syarat pergudangan yang berlaku

b. Sifat barang yang disimpan

c. Jangka waktu penyimpanan

d. Tenaga yang diperlukan

e. Alat yang diperlukan

f. Dana yang diperlukan

g. Prosedur kerja dan tata kerja

4. LATIHAN1). Jelaskan pertimbangan dalam menentukan lokasi gudang ?

2). Sebutkan macam-macam gudang dan fungsinya ?

3). Bagaimana menyusun barang di gudang ?

4). Faktor-faktor apa yang mempengaruhi keamanan barang di gudang ?

V. OPTIMASI PENGGUNAAN BENGKEL/LABORATORIUM1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah selesai materi ini peserta akan dapat :

Page 13: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –

1). Menjelaskan makna optimasi penggunaan bengkel, laboratorium 2). Menerapkan cara-cara pengoptimasian penggunaan bengkel

3). Menghitung efisiensi penggunaan bengkel, laboratorium.

4). Memahami dan mengimplementasikan 5 S

2. MATERI PEMBELAJARAN

1). Pengertian Optimasi Bengkel, laboratorium / Laboratorium

Yang dimaksud dengan optimasi bengkel, laboratorium, adalah suatu usaha untuk

mengoptimasikan pemakaian bengkel, laboratorium sehingga bengkel tersebut secara optimal

memberikan faedah dan penunjang pencapaian tujuan bengkel, laboratorium .

Sebagai bengkel, laboratorium pendidikan yang befungsi sebagai tempat pelatihan siswa dan

bertujuan untuk memberikan keterampilan kejuruan pada siswa, tentu saja bengkel yang optimum

penggunaannya akan memberikan faedah yang sebesar-besarnya kepada siswa yaitu memberikan

ketrampilan kejuruan yang handal.

Agar bengkel, laboratorium dapat optimum digunakan tentu saja bengkel, laboratorium

/laboratorium tersebut harus dikelola dengan baik. Berikut ini disebutkan ciri-ciri atau karakteristik

bengkel, laboratorium yang dikelola dengan baik.

Karakteristik bengkel, laboratorium  yang dikelola dengan baik :

i. Efektif yaitu peralatan mendukung peningkatan kualitas PBM

ii. Efisien yaitu setting peralatan tidak menyia-nyiakan energi, biaya bahkan

meningkatkan produktivitas kerja

iii. Sehat dan aman yaitu penerangan, ventilasi, sanitasi, air bersih, keselamatan kerja,

lingkungan, semuanya memenuhi persyaratan

iv. Peralatan/fasilitas selalu siap pakai dan aman yaitu semua peralatan / fasilitas

terhindar dari kerusakan, kemacetan dan terlindung dari kehilangan

v. Seluruh aktivitas bengkel mudah dikontrol yaitu dengan adanya administrasi yang

baik, visualisasi informasi yang jelas dan program yang jelas

vi. Memenuhi kebutuhan psikologis yaitu secra visual l menarik dan menyenangkan,

iklim kerja yang baik, dan kesejahteraan lahir dan batin yang memadai

Dengan dikelola secara baik Insya Allah Optimasi Bengkel, laboratorium akan tercapai.

Page 14: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –

Ciri-ciri bengkel, laboratorium / laboratorium yang optimal penggunaannya adalah :

Efisiensi pemakaian bengkel, laboratorium berkisar antara 60 % s.d 80 %

Program Kerja bengkel, laboratorium terlaksana secara tuntas

Siswa puas dengan memperoleh ketrampilan sesuai dengan target kompetensi (kurikulum)

Pengelola dan Staf bengkel, laboratorium mendapat kepuasan

2). Upaya mencapai optimalisasi bengkel / laboratorium

Dalam upaya meningkatkan optimasi bengkel ada beberapa saran yang disampaikan adalah :

a. Penyusunan jadwal pemakaian Bengkel

Agar bengkel, laboratorium dipakai secara tertib dan teratur, tidak terjadi tabrakan antara

pemakai yang satu dengan pemakai yang lain, maka perlu adanya jadwal pemakaian bengkel,

laboratorium .

Untuk dapat menyusun jadwal pemakaian bengkel, laboratorium tersebut, tentu saja perlu

diinventarisasi segala kegiatan yang akan dilakukan di bengkel, laboratorium, misalnya kegiatan praktik

(pelatihan) kegiatan pemeliharaan (M & R) dan sebagainya. Demikian juga perlu diinventarisasikan

personil/orang-orang yang akan melakukan kegiatan tersebut, berapa jumlahnya, rombongan belajar

atau perorangan disamping itu perlu juga diidentifikasi waktu yang diperlukan untuk melakukan

kegiatan dan waktu yang tersedia yaitu waktu buka maupun tutup bengkel, laboratorium .

Dengan data-data yang lengkap ini maka jadwal penggunaan bengkel, laboratorium dapat

disusun

b. Penyusunan Daftar Pembagian Tugas

Strategi untuk mengatur siswa dalam melaksanakan praktek itu ada bermacam- macam tergantung dari karakteristik bengkel, laboratorium masing-masing. Ada yang diatur secara kelompok, dan ada yang diatur secara induvidu.

Ada yang perlu diatur secara seri yaitu bila materi itu memang harus berurutan atau dapat diatur secara paralel

c. Papan Informasi tentang Kemajuan PraktikPapan Informasi tentang kemajuan praktik siswa adalah berupa table berapa buah job.pekerjaan yang harus dikerjakan siswa dan seberapa banyak yang telah dikerjakan oleh masing- masing siswa. Papan ini berguna bagi guru dalam menentukan kemajuan siswa secara individu dan berguna pula bagi siswa untuk menilai seberapa banyak pekerjaan yang telah dilakukannya.

3). Perhitungan efisiensi bengkel

Telah disepakati bersama bahwa yang dimaksud dengan efisiensi adalah perbandingan antara

sesuatu yang terpakai dengan sesuatu yang tersedia.

Page 15: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –

Kita akan mengetahui apakah bengkel kita efisien atau tidak dapat kita hitung apabila kita

mengetahui pemakaiannya. Rumus efisiensi dapat kita susun sebagai berikut :

Ef = Efisiensi pemakaian ruang bengkel, laboratorium / laboratorium

K = kelas/kelompok yang memakai ruang bengkel / laboratorium

R= Ruang (jumlah ruang)

Wp = Jumlah jam praktek tiap-tiap minggu

Ws = jumlah jam kerja sekolah setiap minggu (misal 50 jam pelajaran)

Contoh :

Beberapa efisensi ruang komputer bila ruang tersebut digunakan oleh :

Kelas I selama 3 jam /minggu

Kelas II selama 4 jam/ minggu

Kelas III selama 3 jam/ minggu

Sedang jumlah kelas adalah :

Kelas I sebanyak 4 kelas

Kelas II sebanyak 4 kelas

Kelas III sebanyak 3 kelas

Jawab :

Kelas I akan memakai selama : 4x3 jam = 12 jam/minggu

Kelas II akan memakai selama : 4x4 jam = 16 jam/minggu

Kelas III akan memakai selama : 3x3 jam = 12 jam/minggu

Ruang praktek (R) hanya 1 ruang

Jam kerja selama (Ws) = 50 jam pelajaran

Page 16: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –

Ruang / laboratorium ini masih cukup efisien

Sebaliknya dengan rumus efisiensi kita juga dapat menentukan jumlah kebutuhan ruang.

Implementasi 5S

Istilah “5S” sangat sering kita dengar terutama bagi mereka yang berprofesi sebagai karyawan

industri manufaktur. Secara harfiah “5S” berasal dari 5 kata dalam bahasa jepang yaitu, Seiri, Seiton,

Seisou, Seiketsu, dan Shitsuke. Jika kita terjemahkan dalam bahasa Indonesia ia akan menjadi

Pemilahan, Penataan, Pembersihan, Pembiasaan, Pendisiplinan. Sehingga dalam beberapa pabrik,

kosa kata 5S ini sudah diubah ke dalam bahasa Indonesia menjadi “5P” atau dalam konteks lain ia

berubah menjadi 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) walaupun untuk yang terakhir ini terkesan

sedikit memaksa, tetapi masih memiliki semangat yang sama dengan 5S.

Secara umum orang mengenal 5S sebagai sebuah cara atau filosofi yang merupakan cara me-

manage, cara mengelola area kerja baik dari pola kerja yang efisien dan efektif, pola melakukan

perbaikan terus-menerus dengan mengikis segala bentuk pemborosan, memperbaiki alur kerja, serta

Page 17: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –

memangkas proses-proses yang tidak perlu dan tidak rasional, selain itu 5S juga mengajarkan kepada

kita tentang pola kedisiplinan yang tidak pernah mengenal lelah apalagi menyerah.

Semangat 5S dan sekaligus target sasaran 5S adalah perubahan moralitas kerja ketika kita

berada diarea kerja kita, keselamatan kerja, dan efisiensi dalam setiap hal pekerjaan yang kita lakukan.

Sebab dengan pelaksanaan 5S, kita bisa dengan mudah melihat perbedaan setiap jenis barang di tempat

dan lokasi yang berbeda pula, lebih mudah mengakses dan menemukan sesuatu yang kita cari karena

petunjuk lokasi dan tempat yang sudah jelas, lebih hemat waktu dalam mengerjakan sesuatu karena

petunjuk yang jelas dan standar kerja yang sudah baku disesuaikan dengan kebutuhan kerja, lebih

merasa aman dan nyaman dalam bekerja karena semua karyawan telah melakukan hal yang sama dan

standar.

Untuk itu, singkat– kita kaji satu persatu dari 5 kata S diatas

1. Seiri (整理), Pemilahan

Pastikan setiap barang yang berbeda jenis dan keperluannya terpisah. Tidak mencampurkan jenis

produk yang sama dalam satu keranjang atau karton box yang sama sebab hal ini berpotensi terkirim

sampai ke pelanggan. Pisahkan pula produk yang dinyatakan “OK” dengan produk yang dinyatakan “NG”

atau “BS” demikian juga dengan produk yang belum diperiksa, semuanya harus benar-benar jelas

memiliki tanda dan terpisah. Pastikan tools, alat-alat yang bisasa digunakan untuk bekerja tidak

tercampur dengan alat-alat yang sudah rusak dan tidak bisa digunakan lagi.

2. Seiton(整頓), Penataan

Setelah kita memilah barang yang berbeda jenis, berbeda keperluannya, dan berbeda tujuan, maka

langkah berikutnya adalah menata setiap barang tersebut dengan pemberian identitas yang jelas agar

benar-benar tidak tercampur, menatanya dengan pola penyimpanan yang rapi, dari warna box yang

dibedakan, misalnya warna biru untuk box produk “OK” warna merah untuk produk “NG” dan warna

kuning untuk produk yang belum diperiksa. Atau kita tata alat ukur yang biasa digunakan di lapangan

produksi dengan gelang berwarna untuk setiap periode kalibrasi yang kita tetapkan, misalnya gelang

kuning untuk alat ukur yang sudah dikalibrasi pada periode semester genap dan gelang warna hijau

untuk alat ukur yang dikalibrasi pada periode semester ganjil. Jika masa kerja kita telah memasuki

semester ganjil sementara masih ada alat ukur yang menggunakan gelang warna kuning, maka hal ini

dengan mudah bisa dideteksi dan segera dilakukan perbaikan dengan melakukan kalibrasi atas alat ukur

tersebut.

Page 18: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –

3. Seisou (清掃), Pembersihan

Aktifitas bersih-bersih bukanlah merupakan aktifitas khusus dalam pekerjaan kita, melainkan menyatu

dengan keseharian jadwal kerja. Dengan seisou, kita pastikan bahwa area kerja kita tetap bersih setelah

pekerjaan selesai sama seperti ketika memulai pekerjaan, hal ini bertujuan agar jika terjadi kesalahan

atau hal-hal aneh selama bekerja bisa terdeteksi pada saat akhir bekerja, misalnya setiap selesai bekerja

semua tools dikembalikan ke kotaknya dan dibersihkan dari kotoran jika ditemukan tools yang sudah

rompal dan tidak bisa digunakan, maka dengan segera kita tahu bahwa tools yang dimaksud harus

diganti. Selanjutnya perlu segera dilakukan order untuk penjagaan level stock. Dalam hal lain, kita

bersihkan meja kerja kita setiap selesai pekerjaan, mengembalikan file-file yang digunakan kepada

tempatnya dimana kita pertama kali mengambil. Merapikan meja kerja dan sekelilingnya dari kerja dari

dokumen-dokumen yang berceceran dan sampah-sampah lain lalu membuang sampah ke tong sampah

dan menyimpan dokumen pada tray dokumen sesuai kebutuhannya. Kegiatan ini menyatu dalam

keseharian jadwal kerja kita kapanpun dan dimanapun. Jika hal ini dilakukan maka dengan mudah kita

bisa menemukan dokumen yang kita perlukan karena tinggal mengambil di tempat yang sudah

ditetapkan bersama, demikian pula halnya dengan tools yang kita butuhkan akan selalu pasti tersedia

dalam level stock yang aman untuk digunakan dan dalam kondisi yang bisa pakai. Dalam keseharian

habits orang jepang sering kita dengar istilah junbi (Ed: jumbi: persiapan) dan katazuke (rapi-rapi) setiap

mereka selesai bekerja, hal ini tidak lain adalah proses seisou yang telah menjadi karakter pribadi setiap

orang jepang. Dalam kondisi normal, mereka tidak akan mungkin meninggalkan meja kerjanya

berantakan tanpa berusaha melakukan katazuke sebelum meninggalkan tempat kerjanya

4. Seiketsu (清潔), Pembiasaan

Istilah seiketsu ini sering kali diterjemahkan sebagai pembiasaan walaupun maknanya lebih dekat pada

Standarisasi. Bahwa setiap kita dituntut untuk melaksankan 3S diatas dalam proses sehari-hari, bukan

lagi sebagai aktifitas dadakan yang menyita waktu dan energy apalagi tetapi tidak memberikan dampak

berarti dalam pekerjaan. Rangkaian aktifitas 4S dilaksanakan dengan konsisten dalam keseharian kerja

kita, dilaksanakan oleh semua orang tanpa kecuali sebagai sebuah standar baku yang menyatu dengan

pekerjaan inti.

5. Shitsuke (躾), Pendisiplinan

Ini adalah fase terakhir dari rangkaian “Pilah-Tata-Bersihkan-Biasakan”. Penetapan pendisiplinan diri

merujuk pada proses panjang yang berkelanjutan. Maka Seiketsu sebagai S ke-5 menjadi

penyempurnaan dari 4S sebelumnya. Pada konsep pendisiplinan ini diharapkan pula bukan sekedar

mempertahankan kondisi yang ada tetap rapih, bersih, dan standar saja melainkan perlu ada perbaikan

Page 19: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –

berkelanjutan tanpa perubahan berhenti berinovasi. Sebab hanya dengan cara itulah perusahaan dapat

mempertahankan kondisinya untuk tetap survive ditengah era persaingan global saat ini.

Tabel di bawah ini menjelaskan tentang 5 S tersebut.日本語 INDONESIA PENGERTIAN

整理SEIRI

PEMILAHAN

PILAH yang diperlukan dengan yang tidak diperlukanPILAH barang yang OK (Bisa Pakai) dengan NG (Tidak bisa pakai)PILAH setiap barang yang berbeda jenisnya

整頓SEITON

PENATAAN

TATA setiap barang agar mudah dicariTATA setiap barang sesuai keperluannyaTATA setiap barang agar indah dilihat

清掃SEISOU

PEMBERSIHAN

BERSIH-kan tempat kerjamu agar jika ada hal aneh mudah dideteksiBERSIH-kan setiap barang agar selalu terawatBERSIH-kan sekelilingmu agar tetap BERSIH

清潔SEIKETSU

PEMBIASAAN

BIASA-kan dirimu bekerja sesuai STANDARBIASA berlaku benar adalah STANDARBIASA berbuat sesuai STANDAR adalah BENAR

躾SHITSUKE

PENDISIPLINAN

DISIPLIN-kan Kebiasaan 3S pada keseharianmuDISIPLIN-kan Kebiasaan baik agar menjadi KARAKTERDISIPLIN-kan Berperilaku sesuai Standard

Page 20: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –

3. LATIHAN

1). Buatlah format untuk merencanakan kebutuhan alat dan bahan praktik selama satu semester, kemudian

diskusikan dengan teman anda format yang paling baik harus memuat apa saja ?

2). Buatlah daftar penggunaan bengkel kemudian diskusikan dengan teman anda apakah jadwal ini tersebut

sedah baik ?

3). Buat pula daftar pembagian tugas setiap guru yang ada di bengkel/laboratorium tersebut ?

4). Buatlah papan informasi yang berisi daftar kemajuan pekerjaan siswa tentang suatu praktik yang

berlangsung di bengkel/laboratorium ?

5). Hitunglah efisiensi penggunaan bengkel di sekolah saudara ?

6). Pahami makna dan filosopi 5 S untuk dapat diterapkan di Sekolah saudara ?

Lampiran 1

Contoh-contoh Format yang Digunakan

SMK…………………………………………………………..………………………………………………….

Unit Kerja :…………………………….…………………………………………………..

BUKTI PENERIMAAN BARANGNomor:………… tanggal………..

Berdasarkan:

1. Surat pengantar tanggal :………………………..Nomor:…………………………2. Berita Acara Penerimaan Barang, tanggal ………………Nomor:……………

Menurut surat permintaan dari …………………………………………………………

DITERIMA dari: ……………………….

Page 21: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –

Tanggal ……………………………………Nomor…………………………………………..Barang-barang tersebut dibawah ini telah diterima di gudang ……………..………………………………………………………………………………………………………

No.

Nama barang

Kode brg invent

Satuan

Harga

satuan

Banyaknya

Keterangan

GUDANG BAGIAN PEMBUKUAN CATATAN

Barang diterima :Tanggal:……………Dimasukkan

persediaan oleh :

……………………….

Dimasukkan oleh: ………………………

Faktu diterima oleh :…………..

Mengetahui :

Kepala Gudang,

Lampiran 2

SMK…………………………………………………………..………………………………………………. NAMA STOCK :…………………… UNIT KERJA : GOLONGAN :…………………… SATUAN :……………….. GUDANG :……………………

KARTU BARANG

Nama barang :…………………………… Kode inventaris No…………………..

Tanggal penerimaan/pengeluaran dari gudang

NOMOR Jumlah

Sisa/Ketera -ngan

Bukti penerima-an

Bukti pengeluar -an

Diterima

Dikeluarkan

Page 22: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –

Lampiran 3

SMK…………………………………………………………..

Unit Kerja :…………………………….

BERITA ACARA PENERIMAAN/PENYERAHAN BARANGNomor:……………………………………….

Pada hari ini : Hari ………………………….. Tanggal……………………………………. Bertempat di ………………………………………………………………..

Sesuai dengan surat pemberian/permintaan dari …………………………………..tanggal ……………………………………. No…………………………………………………

Telah terjadi Penyerahan/Penerimaan barang antara :

1. Nama : ………………………………………………………… 2. Jabatan : ………………………………………………………… 3. Alamat : ………………………………………………………..

Sebagai pihak yang menyerahkan

1. Nama : ………………………………………………………… 2. Jabatan : …………………………………………………………

3. Alamat : ………………………………………………………..

Sebagai pihak yang menerima barang-barang tersebut di bawah ini : ………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………

Setelah diperiksa yang disaksikan oleh pihak ke 3 ternyata terdapat/tidak terdapat : ……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

Page 23: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –

………………………….20………

Yang menyerahkan,

Saksi pihak ke 3 ……………………………..1. ……………………………..2. …………………………….. Yang menerima,

………………………………

Lampiran 4

SMK…………………………………………………………..Unit Kerja :…………………………….

SURAT PERINTAH MENGELUARKAN BARANGNomor:……………………………tanggal………………

Untuk : …………………………..Alamat : ………………………….. Kepada

Yth. Bendaharawan Perlengkapan/ Kepala Gudang

……………………………………. di ……………………………………..

Harap diserahkan/dikirimkan kepada ……………………………………………Untuk disampaikan kepada alamat di atas barang-barang sebagai tersebut di bawah ini:

No.

Nama barang

Banyak nya

Kode peti inventaris

Kode peti bungkusan

Harga satuan

No. stock

Keterangan

Page 24: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –

………. ………………..20……Tembusan: Pejabat yg berwenang

1. ………………..2. ……………….3. ………………4. dst ……………………………….

Lampiran 5

SMK…………………………………………………………..

Unit Kerja :…………………………….

KARTU PERSEDIAAN

Nama barang :………………………………

Tgl.

Uraian pemasukan dan

pengeluaran

No. faktur dll

Masuk

Keluar

Sisa

Keterangan

DAFTAR PUSTAKA

Page 25: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –

1. Ahyari, Agus, Efisiensi Persediaan Bahan, BPFE Yogyakarta, 1977

2. Abdullah, S, Pengelolaan Fasilitas, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, 2003.

3. Baily, Peter, Succesful Stock Control by Manual System, Gower Press Ltd. Great Britain, 1971

4. Dipohusodo, Istimawan, Manajemen Proyek dan Konstruksi 1, Kanisius, Yogyakarta, 1996.

5. Suradji, Gatot, Pedoman Teknis Administrasi Perlengkapan, Proyek Peningkatan Kemampuan

Pengelolaan Teknis Pendidikan, 1977

6. Takashi Osada Buku “Sikap Kerja 5S”

Diposkan 26th November 2011 oleh Pelatihan Manajemen Bengkel Label: letak tata

Manajemen Bengkel

Asrama Baru

CAT

kunjungan industri

it's me...!!!

Kartu Pemakain Mesin

Rencana Kebutuhan

Page 29: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –
Page 30: TATA LETAK/LAYOUT BENGKEL/LABORATORIUMcloud.politala.ac.id/politala/Materi_Kuliah/Program Studi... · Web viewGudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang –