tata cara pemungutan dan tarif pajak

14

Click here to load reader

Upload: gadis-sriyamti

Post on 05-Apr-2017

42 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak

TATA CARA PEMUNGUTAN DAN

TARIF PAJAK

Disusun Oleh :Tri Anggun 63010-15-0213Umi Nashikhatuulfah 63010-15-0260Gadis Sriyamti 63010-15-0261

Page 2: Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak

TEORI PEMUNGUTAN PAJAK• Setiap peserta asuransi wajib membayar

premi asuransi• Dengan tujuan sebagai perlindungan

bagi orang yang bersagkutan atas keselamatan dan harta bendanya.

Teori Asuransi

• Pembebanan pajak kepada masyarakat didasarkan atas besarnya kepentingan dalam suatu Negara.

• Semakin besar kepentingan seseorang, maka makin tinggi pajak yang harus dibayarkan.

Teori Kepentingan

•Unsur obyektif : melihat besarnya penghasilan atau kekayaan yang dimiliki oleh seseorang.•Unsur subyektif : memperhatikan besarnya kebutuhan materil yang harus dipenuhi

Teori Daya Pikul

Page 3: Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak

TEORI PEMUNGUTAN PAJAK

•Masyarakat dianggap memiliki kewajiban mutlak, yaitu berbakti kepada negara. •Negara memiliki hak mutlak untuk memungut pajak dari masyarakat.

Teori Bakti

•Pajak yang dipungut oleh Negara dapat mengurangi penghasilan seseorang.•Negara akan menyalurkan kembali dalam bentuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Teori Asas Daya Beli

Page 4: Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak

ASAS PEMUNGUTAN PAJAK

Equality • Tidak boleh

ada diskriminasi terhadap sesama wajib pajak.

• Pemungutan pajak harus sesuai dengan kemampuan dan penghasilan wajib pajak.

Certainty• Penetapan

pajak harus jelas, tidak dilakukan secara sewenang-wenang.

• Wajib pajak harus mengetahui besarnya pajak terutang, kapan harus dibayar, dan batas waktu pembayarannya.

Convenience• Pajak harus

dibayar pada saat-saat yang tidak menyulitkan wajib pajak.

• Untuk mencegah wajib pajak berupaya menghindari kewajiban membayar pajak.

Economy• Biaya

pemungutan pajak harus seminim mungkin.

• Dengan biaya pemungutan yang minimal diharapkan dapat menghasilkan penerimaan pajak yang sebesar-besarnya.

Page 5: Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak

SYARAT PEMUNGUTAN PAJAK

AdilBerdasark

an Undang-Undang

Tidak menggan

ggu perekono

mian

Efisien

Sederhana

Page 6: Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak

STELSEL PEMUNGUTAN PAJAK

Stelsel Nyata

•Didasarkan pada objek, sehingga pemungutannya baru dapat dilakukan pada akhir tahun pajak.

Stelsel Anggapan •Didasarkan pada suatu anggapan yang telah diatur oleh undang-undang.

Stelsel Campuran

•Pada awal tahun besarnya pajak dihitung berdasar suatu anggapan, kemudian pada akhir tahun besarnya pajak disesuaikan dengan keadaan sebenarnya.

Page 7: Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak

SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK•Sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada Fiskus, untuk menentukan besarnya pajak terutang oleh Wajib Pajak.

Official Assesment

System

•Sistem pemungutan pajak dimana Wajib Pajak boleh menghitung, membayar dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang terutang.

Self Assesment

System

•Sistem pemungutan pajak yang memberikan wewenang kepada pihak ketiga untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.

Withholding System

Page 8: Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak

ASAS PENGENAAN PAJAK

Asas Domisili• Negara berhak

memungut pajak dari wajib pajak yang bertempat tinggal tinggal diwilayahnya.

Asas Sumber• Negara berhak

mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber di wilayahnya tanpa memperhatikan tempat tinggal wajib pajak.

Asas Kebangsaan• Pengenaan

pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu Negara.

Page 9: Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak

Tarif•Suatu pedoman dasar dalam menetapkan besarnya utang pajak orang pribadi atau badan.•Sebagai sarana keadilan dalam penetapan utang pajak

Page 10: Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak

TARIF PAJAK

Tarif Tetap• Bentuk

tarif yang besarnya tetap terhadap berbagai nilai objek yang dikenakan pajak.

Tarif Proporsional• Persenta

se pengenaan pajak yang tetap atas berapapun dasar pengenaan pajaknya.

Tarif Progresif• Tarif

pajak yang persentasenya semakin besar jika dasar pengenaan pajaknya meningkat.

Tarif Degresif• Tarif

pajak yang persentasenya semakin kecil jika dasar pengenaan pajaknya meningkat.

Page 11: Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak

TARIF PROGRESIF• Persentasenya semakin besar jika

dasar pengenaan pajak meningkat dan besarnya peningkatan dari tarifnya semakin besar.

Progresif-progresif

• Persentasenya semakin besar jika dasar pengenaan pajak meningkat dan besarnya peningkatan dari tarifnya semakin kecil.

Progresif-degresif

• Persentasenya semakin besar jika dasar pengenaan pajak meningkat dan besarnya peningkatan dari tarifnya sama besar.

Progresif-proporsiona

l

Page 12: Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak

TARIF DEGRESIF• Persentasenya semakin kecil jika

dasar pengenaan pajak meningkat dan besarnya penurunan dari tarifnya semakin kecil.

Degresif-progresif

• Persentasenya semakin kecil jika dasar pengenaan pajak meningkat dan besarnya penurunan dari tarifnya semakin besar.

Degresif-degresif

• Persentasenya semakin kecil jika dasar pengenaan pajak meningkat dan besarnya penurunan dari tarifnya sama besar.

Degresif-proporsiona

l

Page 13: Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak

TARIF PAJAK PENGHASILAN PPH 21 TAHUN 2016

Sesuai dengan Pasal 17 ayat 1 UU No. 36 tahun 2008, tarif pajak penghasilan pribadi perhitungannya dengan menggunakan tarif progresif sbb :

Rp 0 - Rp 50.000.000 tarif 5% Rp 50.000.000 - Rp 250.000.000

tarif 15% Rp 250.000.000 - Rp 500.000.000

tarif 25% > Rp 500.000.000 tarif 30%

Page 14: Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak

TERIMAKASIH ..