tata cara mandi bagi wanita
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Tata Cara Mandi Bagi Wanita
1/2
Tata cara mandi bagi wanita, dibedakan antaramandi junubdan mandi setelah
haid atau nifas. Untuk tata cara mandi junub bagi wanita, sama dengan tata cara
mandi bagi laki-laki, sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Hanya saja,
wanita yang mandi junub dibolehkan untuk menggelung rambutnya,
sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ummu Salamah, beliau bertanya:“Wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang gelungan rambutnya besar. Apakah
aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?”
Beliau menjawab: “ Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai
kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan
air, sehingga kamu telah suci.” (HR. Muslim no. 330).
Dan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhaberkata:“Kami ( istri-istri Nabi) apabila salah
seorang diantara kami junub, maka dia mengambil (air) dengan kedua telapak
tangannya tiga kali lalu menyiramkannya di atas kepalanya, kemudian dia
mengambil air dengan satu tangannya lalu menyiramkannya ke bagian tubuhkanan dan dengan tangannya yang lain ke bagian tubuh yang kiri,” (HR. Bukhari:
277 dan Abu Dawud: 253).
Berikut ini, ringkasan tata cara mandi junub seorang Muslimah yang disunnahkan
adalah sebagai berikut:
1. Niat (Menurut para ulama niat itu tempatnya di hati).
2. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut
dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi.
3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke
tanah (atau lantai) atau dengan menggunakan sabun.
5. Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat.
6. Menyiramkan air ke atas kepalanya tiga kali.
7. Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal
rambut atau kulit kepala dengan menggosok-gosokkannya dan menyela-nyelanya
(Tidak wajib bagi wanita untuk mengurai ikatan rambutnya).
8. Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang
kiri.
Sementara untuk mandi karena haidh dan nifas, tata caranya sama dengan
mandi junub namun ditambahkan dengan beberapa hal berikut ini:
Pertama: Dianjurkan Menggunakan Sabun.
Hal ini berdasarkan hadis Aisyahradhiallahu ‘anha, yang bertanya kepada Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang mandi wanita haid. Beliau menjelaskan:
-
8/18/2019 Tata Cara Mandi Bagi Wanita
2/2
“Kalian hendaklah mengambil air dan daun bidara, lalu wudhu dengan
sempurna. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya, lalu menggosok-
gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya. Kemudian
menyiramkan air pada kepalanya. Kemudian engkau mengambil kapas bermisik,
lalu bersuci dengannya.” (HR. Bukhari no. 314 & Muslim no. 332)Kedua: Melepas gelungan, sehingga air bisa sampai ke pangkal rambut
Hadis di atas merupakan dalil dalam hal ini: “…lalu menggosok-gosoknya agak
keras hingga mencapai akar rambut kepalanya..”
Hadis ini menunjukkan tidak cukup dengan hanya mengalirkan air seperti halnya
mandi junub, namun harus juga digosok, seperti orang keramas memakai
sampo. Allahu alam. [berbagai sumber]