tata bpk rr bali -...

4
sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rr perwakilan provinsi Bali Edisi Hal t Dihadirkan ke Sidang Dugaan Korupsi pupuk Organik di Pengadilan Tipikor Mantan Ketua DPRD Karangasem Bantah Terlibat Gede Dana dihadirkan ke sidang, karena saksi sebelumnYa menyebut dialah Yang meloloskan anggaran proyek pengadaan pupuk organik tahun 2013 saat menjadi Ketua DPRD Ka rangasem DENPASAR, NusaBali Mantan Ketua DPRD Ka- ransasem 2009-2014, I Cede Dan-a, dihadirkan sebagai sak- si dalam sidang kasus dngaan korupsi Pengadaan PuPuk or- ganik Dinas Pertanian I anam- an Pangan dan Hortlkultura Karangasem di Pen'gadilan Tipikor Denpasar, Rab u [3/2J. Saksi Gede Dana Yang notabene Ketua DPC PDIP Karangasem 2010-2o15 dan 2015-2020, membantah terlibat dalam kasus dugaan korupsi seniai Rp 800 juta tahun 2013 tersebut. Gede Dana yang kini ma- sih meniabat sebagai Ketua Fraksi PDIP DPRD Karanga- sem 2014-2019, dihadirkan sebagai saksi untuk diden- gar keterangannya dalam sidang di Pengadi,lan Tipikor Denpasar, Rab{ kemarin, dengan terdakwa Komang Subratayasa (mantan Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Karanga- Eenambung ke Hal-15 Kolom 5 t Jg rrll; : t a-.- 6' f.,i- tl | ,'

Upload: nguyenkhue

Post on 20-Jul-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rr perwakilan provinsi Bali

Edisi

Hal t

Dihadirkan ke Sidang Dugaan Korupsi pupuk Organik

di Pengadilan Tipikor

Mantan Ketua DPRD Karangasem

Bantah Terlibat

Gede Dana dihadirkanke sidang, karenasaksi sebelumnYamenyebut dialah Yangmeloloskan anggaranproyek pengadaanpupuk organiktahun 2013 saatmenjadi Ketua DPRDKa rangasem

DENPASAR, NusaBaliMantan Ketua DPRD Ka-

ransasem 2009-2014, I Cede

Dan-a, dihadirkan sebagai sak-

si dalam sidang kasus dngaankorupsi Pengadaan PuPuk or-ganik Dinas Pertanian I anam-

an Pangan dan Hortlkultura

Karangasem di Pen'gadilanTipikor Denpasar, Rab u

[3/2J. Saksi Gede Dana Yangnotabene Ketua DPC PDIPKarangasem 2010-2o15dan 2015-2020, membantahterlibat dalam kasus dugaankorupsi seniai Rp 800 jutatahun 2013 tersebut.

Gede Dana yang kini ma-sih meniabat sebagai KetuaFraksi PDIP DPRD Karanga-sem 2014-2019, dihadirkansebagai saksi untuk diden-gar keterangannya dalamsidang di Pengadi,lan TipikorDenpasar, Rab{ kemarin,dengan terdakwa KomangSubratayasa (mantan KadisPertanian Tanaman Pangandan Hortikultura Karanga-

Eenambung ke Hal-15 Kolom 5

t Jgrrll;

:

ta-.-6'

f.,i- tl | ,'

r, [r I ri\i :: I

!fl,L IIARIAN

UI

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan provinsi Bali

Edisi

Hal :lf

Mantan Ketua DPRD Karangasem.f':SAfrtFrUll$AH 0Af,Lil#$$,{AH,l 1,,,.,

sem) dan Hamdani (rekananproyek).

Bantahan saksi Gede Danamenjawab pertanyaan majelishakim yang diketuai AchmadPeten Silli. Awalnya, majelishakim menanyai Gede Danasoal keterangan beberapasaksi yang telah diperiksa se-belumnya. Sebab, versi saksisebelunrnya, Gede Dana selakuKetua DPRD Karangasem yangmeloloskan anggaran pupukorganik di Dewan.

Hadir di Pengadilan TipikorDenpasar dengan mengenakanbaju batik dan celana hitam,saksi Gede Dana langsungmembantah hal itu. Dia men-gatakan usulan proyek pupukorganik tersebut merupakanaspirasi dari anggota Dewandalam pembahasan APBD Ka-rangasem 2013.

Dalam pembahasan terse-but, juga dibahas terkait pen-ingkatan Pendapoatan AsliDaerah (PAD). "Saat itu, sayahanya menyarankan agar ang-garan tersebut dibawa ke sek-tor riil di Dinas Pertanian,"jelas politisi senior PDIP asalkawaswan Abang, Karangasemini.

Terkait adanya programpengadaan pupuk organikdan penunjukan Gusti Lanangsebagai pemenang proyek,Gede Dana mengaku tidakmengetahui hal itu. Pasalnya,program tersebut dibahas dimasing-masing komisi yang

menangani. "Jadi, saya tidaksampai ke teknis, karena sudahdibahas di komisiyang menan-ganinya," tegas Gede Dana,yang digantikan politisi GolkarNengah Sumardi sebagai KetuaDPRD Karangaser4' 2014 -2079.

Keterangah G6de Dana ke-marin sekaligus bantahandari tudingan saksi sebelum-nya yang menyebut KetuaDPRD Karangasem 2009-2014meloloskan anggaran pupukorganik dan luncurkan GustiLanang sebagai pemenangproyek. "Ketua DPRD Karan-gasem saat itu Gede Dana. Diayang menyodorkan anggarandan rekanan," uiar saksi sebe-lumnya, I Wayan Sudarsana.yang mantan Kabag KeuanganPemkab Karangasem.

Sebelumnya, majelis hakimsempdt berulangkali mem-berikan rapor merah kepadaJaksa Penuntut Umum [JPU)Kejari Karangasem dalarn pen-anganan kasus dugaan korupsipengadaan pupuk organik ini.Hakim bahkan menuding jaksahanya menyidangkan sampah-sampahnya saja, sementarapelaku utama malah tidakdiusut. "Tapi, faktanya kanseperti ini. Yang disidangkanhanya sampahnya saja," ujarKetua Majelis Hakim, AchmadPeten Sili, kala itu.

Mantan Kadis PertanianTanaman Pangan dan Horti-kultura Karangasem, KomangSubratayasa, dan rekananproyek Hamdani, sebelumnyaresmi ditahan dalaun kasus .

dugaan korupsi pengadaanpupuk organis, sejak Novem-ber 2015 lalu. Subratayasaditetapkan sebagai tersangkadalam kasus pengadaan pupukini, dalam kapasitasnya selakuIfuasa Pengguna Anggaran danPPK fPejabat Pembu4t Komit-men). Soalnya, saat kasus initerjadi tahun 2013 silam, Sub-ratayasa menjabat sebagai Ka-dis Pertanian Tanaman Pangandan Hortikultura Karangasem.

Terdakwa Subratayasa di-duga berperan aktif m-embagi-bagikan proyek kepada limarekanan yang mestinya proyekitu ditenderkan, iustru dija-dikan penunjukan langsung.Siasatnya, dengan memecahdana Rp 800 itu menjadi limapaket sehingga nilai paketnyarata-rata di bawah Rp 200 iuta.

Masalahnya lagi, harga pu-puk Rp 400 per kg, ditambahongkos kirim Rp 200 per kg,sehingga total harganya men-jadi Rp 600 per kg. Pupuktersebut dibeli di Banyuwangi,Jawa Timur, dikirim ke Ka-rangasemi. Nah, harga pupukyang ditetapkan oleh rekananmenjadi sebesar Rp 2.000 perkg, sehingga ada selisih Rp1.400 per kg pupuk.

Dana bantuan pupuk or-ganik senilai Rp 800 juta itusendiri dianggarkan dalam AP-BD Karangasem 2013. Namun,terbagi dua tahap, masing-masing di APBD Induk 2013sebesar Rp 500 juta dan APBI)Perubahan 2013 sebesar Rp300iuta.6 rez

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl perwakilan provinsi Bali

Edisi

Hal 5-

Kabag, Kades dan Makelar DENPASAR NusaBaliSete[h dua tedakwa yaitu I Wa56n Suarsa flGtua

Panitia Pengadaan Lahan) dan Nyoman Mustiara(pemilik tanah dan makelarJ yang disidang dalamkasus dugaan mark up lahan untuk lhmpus Falq. tasOlahraga dan Keguruan (FOIQ Universitas Canesha(U ndiksha) Singaraja; kini giliran tiga terdakwa lainn).ayang menjalani sidang perdana di Pengadilan TipikorDenpasaa Fabu (3/2).

Tiga terdakwa fdng menjalani sidang perdan4 yaituterdakwa I Nengah Nawa (Kepala Desa Jineng Dalem)dan terdakwa Dewa l(omang Indra (pemilik tanah danmakelar) yang didampingi larasa hukumnya, RobertKhuwana dkk serta terdakwa I Gusti Putu Sugiwinatha(lGbag Perencanaan) yang didampingi kuasa hukum-nya, Madena dldc Dalam sidang terpisah fang dip-impin maielis hakim pimpinan Dewa Suarditha falsaPenuntut Umum (JPt, Dewa Narapati menyatakanketiga terdakna masing-masing Dewa Komang Indr4Nengah Nawa dan Sugivi'inata bersama dua terdakwasebelumnfa, yaitu Mustiara dan Suarsa telah melakukanatau turut serta melakulGn perbuatan melawan hulum,memperkalra diri sendiri atau oranglain atau suatu ko-rporasi lranB dapat merugikan keuangan negara dalampengadaan tanah untrik pembangunan kampus FOKUndilsha tahun 2010 di Desa Jineng Dalem, BulelenS;

Ketiga terdalnra diduga melakul€n mark up hargadari harga Rp 6,5 juta per are meniadi Rp 18 iuta per arc."Harga awal dibeli sehtar Rp 65 juta, namun kemudiandibeli oleh Panitia Pengadaan Undikha menjadi Rp 18jita sampai Rp 20 iuta" Bahwa akibat pertuatan terda'ikwa telah memgikan keuangan negara Rp 3,7 miliad'tegas IPU dalam dakraan.

Perbuatan terdakwa diancam pasal 2 ayat (1) jooasal 18 UU no 31 tahun 1999 tentang pemberantasan

bpikor sebamimana telah diubah UU;;20 tahun 2001tE UU

',ang

sama jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP,jopasal & KUHP sedangkan dalam dakwaan zubsidet:para terdakwa diancam dalam pasal 3 io pasal 18 UUyang sama.-

dsai sidane ketim terdakwa melaluikuasa hukum-nya menyataEn tidak melakulbn ekepsi (keberatanaias dakra,aan) sehingga sidang al€n dilaniutkan pada,

Rabu ( f7/2) denpn agenda p€merikaan salsi "Sidang

ditunda hingga dua pekan untuk mendengarkan ket-erangan sakiJ' im!q[ha!q4 -S]Fql1F. 6 r& - - .

SidangPerdana

r Dalam Kasus Dugaan Mark Up Lahan

Undiksha Singaraja

KETIGA terdakwa saat jalani persidangan di Pengadila nTipikor Denpasat Rabu (3/2).

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

o

Edisi

Hal s

Mantan Bendesa

Sidang Perdana Kasus Korupsi* Kini Masih Menjadi Terpidana Kasus Narkotika

DENPASAR, NusaBaliMantan Band& Adat Samuan,

Desa Carangsari, Petan& Badungbernama I Made Darma yangkini masih menyandang statusterpidana kasus narkotika, haruskembali dudukdi kursi Desakitan.Kali ini ia disidang di PingadilanTipikor Denpasar, Rabu (3/2Jsiang dalam kasus korupsi bantu-an Pemkab Badung dan PemprovBali sebesar Rp 275 juta.

Dalam dakwaan yang dibacakan

Jaksa Penuntut Umum [jPU), IGusti Ngurah Wirayoga di hada-pan majelis hakim pimpinan GedeHariyadi, terdakwa Darma sebagaiBendesa Adat Samuan diduga telahmelakukan korupsi Bantuan BagiHasil Dana Pajak Daerah dan Retri-busi Daerah dari Kabupaten Badungsebesar Rp 175 juta. "Pada 2014Desa Adat Samuan dapat bantuanRp 175 iuta," jelaslPU.

Dana tersebut dicairkan me-lalui rekening Desa Canangsari.

Terdakwa lalu memerintahkanBendahara, Ni WaYan Serni untukmengambil uang RP 175 iuta Yang

diperuntukkan untuk Aparaturdan Operasional Pemerintah Desa

sebesar 30 persen dan untuk Be-

. NUSABA!'FEZA

TERDAKWA, I Made Darma lkanan) sebelum ialani persidangan di Penga-dilan Tipikor Denpasar, Rabu (3/2).

lanja Pemberdayaan Masyarakatdan Lembaga Kemasyarakatansebesar 70 persen.

Setelah dicairkan pada Novem-ber 2014, uang tersebut diserah-kan ke terdakwa Darma. Bukannladigunakan untuk kepentingandesa, uang tersebut malah digu-nakan terdakwa untuk membelinarkohka jenis shabu-shabu. Ba-rang haram itu pula yang akhirnYamengantarl(an uarma Ke oallKieruiibesi.' Tidrk h"ny" melakukan ko-'rupsi bantuan dari Pemkab Ba-dung, terdakwa Darma ternyatajuga melakukan korupsi Ban'tuan Keuangan Khusus IBKKJdari Pemprov Balisebesar RP 100

iuta. Dalam kasus ini, terdakwadiketahui awalnya menYerahkanproposal bantuan ke PemprovBalipada 201.3.

Lalu pada November 2014 ban-tuan fliri Pemprov Bali sebesarRp 100 juta cairJerdakwa lalu

mengambil uang tersebut daribendahan yang lagi-lagi tidak dapatdipertanggung jawabkan. "Dari hasilperhitungan BPKP wilayah Bali,ditemukan kerugian negara Rp 175juta dari Bantuan Bagi Hasil Dana

Paiak Daerah dan Retr'ibusi Daerahdari Kabupaten Badung serta RP

100 juta dari BKK Pemprov Bali,"

lanjut lPU. Atas perbuatannya,terdakwa dijerat pas al 2 ayat I iopasal 18 UU RI No 31 tahun 1999tentang Tipikor sebagaimana }?ngtelah diubah dan ditambah denganUU No 20 tahun 2001 tentang Pe-rubahan atas UU No 3 1 tahun 1999sebagai dakwaan primair dan pasal3 UU yang sama dalam dakwaan

. zubsidairUsai pembacaan dakwaan,

terdakwa yang didampingi kuasahukumnya, Ari Purwanto me-nvatakan akan melakukan ekePsiflleberatan atas dakwaan) dalamsidang berikutnya yang digelaxRabu (17l2) mendatang. ''iir r€z

_'l

JI:lL-a

II

e\r_l