tantangan pengembangan statistik semarang

93
Tantangan Pengembangan Statistik Kresnayana Yahya Email : [email protected] Blog: http://www.kresnayana.com 1 kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 Statistik pembangun Knowledge

Upload: teguh-andoria

Post on 05-Dec-2014

3.556 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Tantangan pengembangan statistik semarang

Tantangan Pengembangan Statistik

Kresnayana YahyaEmail : [email protected]: http://www.kresnayana.com

1

kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013

Statistik pembangun Knowledge

Page 2: Tantangan pengembangan statistik semarang

LOGO

STATISTIKA PEMANDU KEHIDUPAN

Kresnayana Yahya, M. Sc

kresnayana yahya, pengembangan t ti tik 14

2

Page 3: Tantangan pengembangan statistik semarang

GLOBALIZATION

kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 3

Page 4: Tantangan pengembangan statistik semarang

Perkembangan pemanfaatanStatistik

• Tidak ada bagian kehidupan yang tidak membutuhkanInformasi Statistik

• Setiap process membutuhkan data statistik secaraterancang dengan kepastian tujuan danmemperhitungkan sumber variasinya

• Makin berkembangnya IT, Internet makapelipatgandaan manfaat statistik menjadi makin luarbiasa

• Kepekaan dan kemampuan berpikir statistik menjadiandalan dalam kehidupan

4kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013

Page 5: Tantangan pengembangan statistik semarang

Pengembangan statistik

• Makin mengarah pada process pengukuransetiap perubahan social, ekonomi, technology

• Ketertinggalan utama karena tidak banyakkemajuan dan Innovasi dalam menemukanIndikator baru dalam memandu perubahan

• Ada Small area Statistik, ada Big Data, adaData Mining ada Spatial Statistik; ada Black Swan yang di identifikasi untuk dikembangkandan memberi manfaat

kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 5

Page 6: Tantangan pengembangan statistik semarang

All encompassing relevance of e-government

For every life situation ... Marriage

Divorce

Unemployment

Company start-up

Buying real estate

PassportCar

Military oralternative service

Choosing a vocation

Driver's license

Startingschool

University

Apprentice-ships Pension

WorkChild care

Health ins.

Criminalregister

Moving houseHolidays

Car companies

Tourism

Local companies

Building companies

Job agencies

Jewelers

Removal companies

Legal advice

Plan proposals

Social insurance

... a comprehensive range of offeringsBirth

Death

kresnayana yahya, pengembangan statistik,

semarang 14 september 2013 6

Page 7: Tantangan pengembangan statistik semarang

InformationEconomy

CreativeEconomy

Government

CommunityTRIPLE HELIX +

From agriculture economy to the era of creative economy

Agri-MarineEconomy

IndustrialEconomy

Academic/University

Business/Industry

7kresnayana yahya, pengembangan statistik,

semarang 14 september 2013

Presenter
Presentation Notes
Perkembangan ekonomi pada saat ini adalah era ekonomi kreatif. Penyebabnya adalah; Perpindahan dari labour intensive menjadi capital intensive Capital intensive menyebabkan industrialisasi meluas. Industri berkembang pesat dengan dukungan dari IPTEK sebagai input dari suatu industri. Proses indsutrialisasi lebih dinamis dan berdaya saing dengan didukung oleh pesatnya Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK). Pesatnya arus informasi menyebabkan para pelaku bisnis harus melakukan efisiensi dan menekan biaya produksi agar dapat memenangkan persaingan sehingga para pelaku harus lebih kreatif dalam menciptakan output.
Page 8: Tantangan pengembangan statistik semarang

The Sharing Net Economy

kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 8

Page 9: Tantangan pengembangan statistik semarang

kresnayana yahya, pengembangan

9

Statistik pemandu kehidupan

Dari masalah kependudukan , kesehatan , pendidikan dan seluruhmatarantainya membutuhkan makinbanyak DATA yang akan memanduKNOWLEDGE

Page 10: Tantangan pengembangan statistik semarang

Data, Information and Knowledge

10

DATA

INFORMATION

KNOWLEDGE

Points of reality: observations and facts

Organised data, placed in some meaningful context

Information that is transformed into capabilities for an effective action

kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013

Page 11: Tantangan pengembangan statistik semarang

Why Statistic?

“We cannot, with our own eyes and ears, perceive more than a minute sample of human affairs, even in our own country – and a very random sample at that. So we rely on statistics in order to build and maintain our own model of the world. The data that are available mould our perceptions.”

Dudley Seers, 1983

Page 12: Tantangan pengembangan statistik semarang

Why Statistics?

“ …as long as we are unable to put our arguments into figures, the voice of our science, although occasionally it may help to dispel gross errors, will never be heard by practical men. They are, by instinct, econometricians all of them, in their distrust of anything not amenable to exact proof.”

-J.A. Shumpeter 1933“The common sense of econometrics.” Econometrica 1:5-12

Page 13: Tantangan pengembangan statistik semarang

Statistics is the basis for -

• Understanding the state/trends of human development• Developing policies and evaluating

policy impacts• Informing public debates, raising

awareness, generating politicalwill and pressure for action

=> The MDGs – long term demand; international mobilization

Page 14: Tantangan pengembangan statistik semarang

What is Statistics?

§ Statistics is a science in my opinion, and it is no more a branch of mathematics than are physics, chemistry, and economics; for if its methods fail the test of experience –not the test of logic – they are discarded.

- John Tukey, 1962

kresnayana yahya, pengembangan statistik,

semarang 14 september 2013 14

Page 15: Tantangan pengembangan statistik semarang

Why Statistics is Not Mathematics and Why We

Should Care About Teaching Statistics

kresnayana yahya, pengembangan statistik,

semarang 14 september 2013 15

Page 16: Tantangan pengembangan statistik semarang

Statistical Thinking vs. Mathematical Thinking

§ Science entered the nineteenth century with a firm philosophical vision that has been called the clockwork universe… By the end of the nineteenth century, the errors had mounted instead of diminishing… By the end of the twentieth century, almost all of science had shifted to using statistical models… Popular culture has failed to keep up with the scientific revolution.

- David Salsburg “The Lady Tasting Tea” (2001)kresnayana yahya, pengembangan statistik,

semarang 14 september 2013 16

Page 17: Tantangan pengembangan statistik semarang

Statistical Thinking vs. Mathematical Thinking

§ Statistics has its own tools and ways of thinking, and statisticians are quite insistent that those of us who teach mathematics realize that statistics is not mathematics, nor is it even a branch of mathematics. In fact, statistics is a separate discipline with its own unique ways of thinking and its own tools for approaching problems.

- J. Michael Shaughnessy, “Research on Students’ Understanding of Some Big Concepts in Statistics” (2006)

kresnayana yahya, pengembangan statistik,

semarang 14 september 2013 17

Page 18: Tantangan pengembangan statistik semarang

Statistical Thinking vs. Mathematical Thinking

§ Mathematical thinking is deductive: the inference of particular instances by reference to a general law or principle.

“General to specific”

kresnayana yahya, pengembangan statistik,

semarang 14 september 2013 18

Page 19: Tantangan pengembangan statistik semarang

Statistical Thinking vs. Mathematical Thinking

§ Statistical thinking is inductive: the inference of general laws from particular instances.

“Specific to general”

kresnayana yahya, pengembangan statistik,

semarang 14 september 2013 19

Page 20: Tantangan pengembangan statistik semarang

1 - 20

© 2000 Prentice-Hall, Inc.

Expert Commentary

“There are lies, damned lies, and statistics.”

~ Benjamin Disraeli

“Statistical thinking will one day be as necessary for efficient citizenship as theability to read and write.”

~ Herbert George Wells

Page 21: Tantangan pengembangan statistik semarang

21

Growing Demand for Official Statistics

External Forces Internal Forces

Development of official statistics

+kresnayana yahya,

pengembangan statistik, semarang 14 september 2013

Page 22: Tantangan pengembangan statistik semarang

kresnayana yahya, pengembangan statistik,

semarang 14 septem

ber 2013

22

Page 23: Tantangan pengembangan statistik semarang

kresnayana yahya, pengembangan statistik,

semarang 14 septem

ber 2013

23

Page 24: Tantangan pengembangan statistik semarang

24

Measurement is theEssence of Sciencen “When you can, count.”

¨ Francis Galton (1822-1911) First cousin to Charles Darwin.

n “When you can measure what you are speaking about, and express it in numbers, you know something about it; but when you cannot measure it, when you cannot express it in numbers, your knowledge is of a meager and unsatisfactory kind …” Lord Kelvin, 1883.

kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013

Presenter
Presentation Notes
Arguably, measurement is the essence of science. If we are not measuring our subject our knowledge is meager in the words of Lord Kelvin. I love that word, meager. In the pharmaceutical industry measurements are the major activity of the quality control and quality assurance department. The data from the analytical lab is used to release or reject the lot of product. Note that one of the philosophical points made in the new FDA PAT document is to measure on-line in real time with feedback to control the process. This has been done in other industries for a long time. We now see companies using NIR for measurement of mixing or moisture. Just this last week it was announced by PDA email that NMR can now be used to measure the weight of tablets without touching them. NMR is used to measure how many hydrogen atoms are in the tables and thus the weight. We can expect to see more along these lines.
Page 25: Tantangan pengembangan statistik semarang

kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 25

Page 26: Tantangan pengembangan statistik semarang

kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 26

Page 27: Tantangan pengembangan statistik semarang

kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 27

Page 28: Tantangan pengembangan statistik semarang

Belajar statistics

kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 28

Page 29: Tantangan pengembangan statistik semarang

Research. Consulting & Training

Population by Islands (millions) 2010

East Indonesia

Source : Enciety Business ConsultMap à Sensus Penduduk Indonesia 2010

136.513.7

50.617.4

13.7

2.53.6

Population of Indonesia à 237.556.363 millions peoples2013 : 250 millionj

2013 : penduduk sudah 250 jutakresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 29

Page 30: Tantangan pengembangan statistik semarang

0

25

50

75

100

125

150

175

200

225

1600 1700 1800 1900 2000

205 JT

18.314.210.840.2

250

275

300

285 jtKELAHIRANTERCEGAH

80 JUTA

PERKEMBANGAN PENDUDUK INDONESIA(JUTA)

KELAHIRANTERCEGAH

100 JUTA

330 jt

237.8 JT

2010

248.6 JT

20135 x lipat2 x lipat

JUTA JIWA

TAHUNkresnayana yahya, pengembangan

statistik, semarang 14 september 2013 30

Page 31: Tantangan pengembangan statistik semarang

2,6%

Bali dan Nusa Tenggara

5,5%

Jawa 57,49%

21,31%Sumatera 5,8%

Kalimantan7,31%Sulawesi

PERSENTASE PERSEBARAN PENDUDUK INDONESIA MENURUT PULAU, TAHUN 2010

31

Persebaran penduduk tidak merataPenduduk terkonsentrasi di kota-kota besar;

Perubahan pola migrasia. Dalam 10 tahun terakhir, terjadi pola migrasi di Indonesia (dari pulau Jawa ke luarJawa);b. Terjadi migrasi dari central urban ke sub-urban sehingga area perkotaan semakinmelebar.

Sumber: SP 2010

ISU MOBILITAS PENDUDUK

kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013

Page 32: Tantangan pengembangan statistik semarang

Pola Spasial Pemenuhan Permintaan Antara Lokal, Antar Propinsi dan Impor

Nilai persentase untuk impor dan antar pulau dihitung terhadap total pemen Tingkat ketebalan garis menunjukkan persentase besaran pemenuhan inpu

kresnayana yahya, pengembangan statistik, 32

Page 33: Tantangan pengembangan statistik semarang

Tantangan Produktivitas Indonesia

Page 34: Tantangan pengembangan statistik semarang

Ringkasan Perkembangan Ekspor Indonesia

Logistic Cost Indonesia comparison

Page 35: Tantangan pengembangan statistik semarang

Sumber : Kementerian Keuangan

54,0 59,8 78,7 91,3 99,4128,7

174,9203,9

0,94

26,1

1,621,51

1,59 1,631,54

1,73

2,05

2,30

1

0,5

1,5

2

2,5

100,0

50,0

0,0

200,0

150,0

250,0

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 (APBN- 2013 (APBN)

% terhadap GDPAnggaran PembiayaanPembiayaan Infrastruktur (IDR Trilliun)

Prosentase APBN sektor infrastruktur terhadap GDP semakin meningkatdari tahun ke tahun dari 0,94% (2005) menjadi 2,30% (2013).

PEMBIAYAAN INFRASTRUKTURMELALUI APBN 2005 - 2013

Page 36: Tantangan pengembangan statistik semarang

Sumber: DJA, DJPK, Kemen. Keuangan,KPS-Bappenas, BPS(diolah)

99,4 128,7174,9 203,9

74,8881,51

77,40

96,56

53,2

68,40

88,72

263,941,8

47,85

314,1

46,9

56,95

4,10 4,234,51

385,2

4,72

438,1

60,2

0,00

1,00

0,50

1,50

3,50

3,00

2,50

2,00

0

100

300

200

2010 2011 2012 (APBN-P) 2013 (APBN)

(%)5,00

4,50

4,00

Triliun Rupiah

500

400

APBN APBD BUMN Swasta Total % terhadap GDP

Meskipun investasi infrastruktur mengalami peningkatan dari tahun ke tahun (4-5%dari GDP), namun belum mencapai tingkat investasi sebelum krisis moneter 1997

(sekitar 7% GDP). Sementara itu, Investasi infrastruktur di China dan India mencapai8-10% dari GDP.

INVESTASI PEMBIAYAAN PEMBANGUNANINFRASTRUKTUR, 2010-2013 (APBN, APBD, BUMN, danSwasta)

Page 37: Tantangan pengembangan statistik semarang

No Kementerian/ Lembaga 2011 2012 2013 Indikatif2014

1 Pekerjaan Umum 57.960,70 62.563,06 77.978,02 66.998,832 Perhubungan 22.111,72 28.117,71 36.679,25 33.558,803 Perumahan Rakyat 2.759,50 4.604,10 5.168,11 4.242,384 ESDM * 15.298,59 15.804,72 18.803,89 13.500,685 Kominfo 3.450,27 3.245,90 3.807,37 3.573,636 BPLS 1.286,00 1.606,90 2.256,87 845,137 Basarnas 1.163,80 1.111,79 1.666,38 1.438,798 BPWS 292,50 299,60 399,59 381,589 LPP RRI - - 985,18 782,9610 LPP TVRI - - 864,21 764,98

Total Infrastruktur 104.323,08 117.353,78 148.608,87 125.658,27

148.

608,

87

186.

847,

17

125.

658,

27

104.

323,

08

117.

353,

78

(Miliar Rupiah)

*) prioritas 8 bidang energi

PAGU INDIKATIF TAHUN 2014BIDANG INFRASTRUKTUR

Dalam rangka pemenuhantarget RPJMN 2010-2014, danmelanjutkan pelaksanaanKegiatan Prioritas DirektifPresiden, diperlukankebutuhan pendanaanInfrastrutur sebesar Rp.186,84 Triliun.

Prioritas pendanaandiarahkan pada pencapaiantarget:

§ Penyelesaian infrastrukturyang menunjang penguatankonektivitas nasional(transportasi dan ICT).

§ Pembangunan waduk,embung dan situ dalammenunjang pencapaiantarget Surplus Beras 10 JutaTon.

§ Pembangunan infrastrukturdasar dalam mendukungpencapaian target MDG’s

60.000,0040.000,0020.000,00

0,00

200.000,00180.000,00160.000,00140.000,00120.000,00100.000,00

80.000,00

2011 2012 2013 2014

Terdapat gap pembiayaansebesar Rp. 61,19 Triliun dalam

rangka Pemenuhan Target RPJMdan Lanjutan Direktif Presiden

Kebutuhan Pemenuhan RPJMdan Direktif PresidenTotal Infrastruktur

Slide - 13

Page 38: Tantangan pengembangan statistik semarang

DISPARITAS KEMISKINANMASIH TINGGI - SEPTEMBER 2012

16 PROVINSI MASIHDIATAS RATA-RATAKEMISKINAN NASIONALDAN 17 PROVINSIBERADA DI BAWAHRATA-RATA KEMISKINANNASIONAL

30,6627,04

20,4120,76

14,9414,98

15,6515,88

17,2217,51

18,0218,58

13,0113,0613,08

13,48

9,829,89

10,41

7,647,968,008,058,068,28

5,015,37

5,716,196,38

6,83

3,703,95

SULAWESI TENGAHJAWA TENGAH

LAMPUNGYOGYAKARTAGORONTALO

BENGKULUNUSA TENGGARA BARAT

N ACEH DARUSSALAMNUSA TENGGARA TIMUR

MALUKUPAPUA BARAT

PAPUA

SULAWESI UTARAKALIMANTAN BARAT

SUMATERA BARATRIAU

MALUKU UTARAJAMBI

SULAWESI SELATANJAWA BARAT

SUMATERA UTARASULAWESI BARAT

SULAWESI TENGGARAJAWA TIMUR

SUMATERA SELATAN

KALIMANTAN SELATANBANGKA BELITUNG

BANTENKALIMANTAN TENGAH

KALIMANTAN TIMURKEPULAUAN RIAU

DKI JAKARTABALI

RATA-RATA NASIONAL11.66 %

Page 39: Tantangan pengembangan statistik semarang

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIATIAP PROVINSI TAHUN 2012

Rata-rata IPM Indonesia 2012 (72,77)

§ 15 provinsi diatas rata-rata nasional dan 18 provinsi dibawah rata-rata nasion

Page 40: Tantangan pengembangan statistik semarang

Tantangan meningkatkan akses financial masyarakatakan meningkatkan Produktivitas dan mengurangisemua penyimpangan penggunaan dana dan transaksi

Page 41: Tantangan pengembangan statistik semarang

The Value Equation

priceyFlexibilitTimelinessQualityValue ++

=

How are productivity

and price related?

Page 42: Tantangan pengembangan statistik semarang

Quality Leadership

Page 43: Tantangan pengembangan statistik semarang

kresnayana yahya, pengembangan

43

Page 44: Tantangan pengembangan statistik semarang

kresnayana yahya, pengembangan

44

Page 45: Tantangan pengembangan statistik semarang

kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september

2013 45

Page 46: Tantangan pengembangan statistik semarang

46

Page 47: Tantangan pengembangan statistik semarang

Statistics in Industry

§ Statistical thinking is a philosophy of learning and action based on the following fundamental principles:§ All work is a system of interconnected

processes.§ Variation exists in all processes.§ Understanding and reducing variation are

keys to success.

- The American Society for Qualitykresnayana yahya,

pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 47

Page 48: Tantangan pengembangan statistik semarang

The Engineering Method and Statistical Thinking

Page 49: Tantangan pengembangan statistik semarang

kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 49

Sources of Variation in Production Processes

Materials

Tools

Operators Methods MeasurementInstruments

HumanInspectionPerformance

EnvironmentMachines

INPUTS PROCESS OUTPUTS

Page 50: Tantangan pengembangan statistik semarang

kresnayana yahya, pengembangan statistik,

semarang 14 september 2013

50

Page 51: Tantangan pengembangan statistik semarang

kresnayana yahya, pengembangan statistik,

semarang 14 september 2013

51

Page 52: Tantangan pengembangan statistik semarang

kresnayana yahya, b i ik

1.52

Sampel random

Page 53: Tantangan pengembangan statistik semarang

CASE STUDIES

kresnayana yahya, pengembangan statistik,

semarang 14 september 2013

53

Page 54: Tantangan pengembangan statistik semarang

kresnayana yahya, pengembangan statistik,

semarang 14 september 2013

54

Page 55: Tantangan pengembangan statistik semarang

Process Mengukur

• Statistik adalah kegiatan MENGUKUR/ MEASUREMENT :

• MANAKALA ADA VARIASI DAN KETIDAK PASTIAN.

• Perkembangan, pertumbuhan, perubahan, akibat( dari suatu sebab), menemukan Gejala, mengenaliStruktur – struktur hubungan

kresnayana yahya, pengembangan statistik,

semarang 14 september 2013

55

Page 56: Tantangan pengembangan statistik semarang

Mengukur Process• Design dari setiap aktivitas yang dapat

diukur:• Kualitas – Kepuasan – keberhasilan –

Tingkat capaian – perkembangan –Penjualan

• Perubahan Alam : cuaca- curah hujan –kelembaban – intensitas matahari, kecepatan angin, ketersediaan air , Oksigen, pencemaran

kresnayana yahya, pengembangan statistik,

semarang 14 september 2013

56

Page 57: Tantangan pengembangan statistik semarang

kresnayana yahya, pengembangan statistik,

semarang 14 september 2013

57

Page 58: Tantangan pengembangan statistik semarang

Meaning context independent

Meaning totally context dependant

Low level of understanding

High levels of understanding

Data

Information

Knowledge

Wisdom Requires brain power

Requires processing power

Pengantar belajar statistik 58

Page 59: Tantangan pengembangan statistik semarang

59

Mental Resources

¢Technology¢Information¢Knowledge¢Creativity

“Unlike material resources, information & knowledge are not lost when you give them away.” Harlan Cleveland

kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013

Presenter
Presentation Notes
Technological resources have made it possible since 1980 to increase the world’s proven and economically accessible oil reserves by 50%, while reducing the finding cost by nearly 75%. Increasing the input of higher resources also makes it possible to more efficiently utilize the available material resources. Metal consumption in cars Information As a society develops to higher levels, non-material resources play an increasingly important role as factors of production. This principle is embodied in the concept of the Information Age, an era in which access to information has become a valuable input and precious resource for improving the quality of decisions and the productivity of activities. One characteristic of information is that it is not consumed by being distributed or utilized, thus it is inexhaustible. Access to information now enables investors to move financial resources around the world instantaneously in search of higher returns. The increasing contribution of higher, non-material resources helps explain how many societies continue to expand productivity on a limited physical resource base.
Page 60: Tantangan pengembangan statistik semarang

60

Internet as Mental Organization

¢ Internet multiplies human capabilities & extends social organization 1000-foldl Global social networking l Global access to informationl Global free communicationl Global transactions

¢ The potential impact on productivity of resources & quality of life is incalculable

kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013

Presenter
Presentation Notes
Internet Web Conferences for five people saves one month of travel Multiplies human productivity exponentially
Page 61: Tantangan pengembangan statistik semarang

61

Psychological Resources

¢Rising expectations¢Skills & capacities¢Culture¢Values ¢Trust

kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013

Presenter
Presentation Notes
Money is based on trust
Page 62: Tantangan pengembangan statistik semarang

Official Statistik 2012 Jawa Tengah ¢ Analisa kependudukan,

ketenagakerjaan, perekonomian danpertanian

¢ Pemetaan dasar untuk membangunkebijakan publik

¢ Peta perencanaan dan pengambilankeputusan untuk Investasi

kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013

62

Page 63: Tantangan pengembangan statistik semarang

63

Analisis FaktorKomponen Bahan Makanan

pada Klaster Ketiga

VariabelKomponen

1 2 3Ikan 0,579 -0,186 0,058Daging sapi 0,737 -0,061 0,190Daging unggas 0,650 -0,204 0,315Telur 0,575 0,249 0,162Susu 0,530 -0,109 -0,248Buah-buahan 0,743 0,030 -0,048Sayur-sayuran -0,040 0,892 -0,028Tahu dan tempe -0,113 0,864 0,006Gula pasir 0,269 0,006 0,601Mie intan 0,112 -0,051 0,716Rokok -0,122 0,025 0,574

Rotated Component Matrix

Faktor 1 àfaktor bahanmakanansempurna

Faktor 2 àbahanmakanandasar

Faktor 3 àtambahan

Page 64: Tantangan pengembangan statistik semarang

Sumber: JAWA TENGAH DALAM ANGKA 2012 - BPS, diolah EBC

Page 65: Tantangan pengembangan statistik semarang

Sumber: JAWA TENGAH DALAM ANGKA 2012 - BPS, diolah EBC

Page 66: Tantangan pengembangan statistik semarang

Kelompok I

Cilacap, Brebes, Banyumas, Kota Semarang, Kebumen, Magelang, Klaten, Jepara,Demak, Grobogan, Pemalang, Batang, Tegal

Kelompok III

Blora dan Pati

Kelompok II

Purbalingga, Sragen, Banjarnegara, Sukoharjo, Karanganyar, Pekalongan, Boyolali, Wonogiri, Semarang, Kendal, Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Kudus, Rembang, Kota Surakarta

Kelompok IV

Kota Magelang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal

Page 67: Tantangan pengembangan statistik semarang

Component

1 2 3 4

PERTANIAN -.092 .840 .204 -.255PERTAMBANGAN

DAN GALIAN, LISTRIK, GAS, AIR

.309 .745 -.205 .394

INDUSTRI .396 .087 .147 .733KOSTRUKSI .017 .051 .982 .046

PERDAGANGAN .863 .208 .264 .115KOMUNIKASI .466 .221 .081 -.602KEUANGAN .921 -.139 -.019 .115

JASA .944 .115 -.176 -.003

Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasionsl (SAKERNAS), BPS

Faktor 1 : Perdagangan, Keuangan, Jasa (32%)

Faktor 2 : Pertanian, dan Pertambangan Galian, Listrik, Gas, Air (15%)

Faktor 3 : Konstruksi(14%)

Faktor 4 : Industri dan Komunikasi (8%)

Page 68: Tantangan pengembangan statistik semarang

Kelompok I

Cilacap, Brebes, Banyumas, Semarang, Kebumen, Magelang, Pati, Banjarnegara, Wonosobo, Blora, Wonogiri, Purworejo, Karanganyar, Rembang, Boyolali, Kendal, Temanggung, Grobogan, Tegal

Kelompok IV

Sragen, Demak, Kota Surakarta, Kota Magelang, Kota Salatiga,

Kota Pekalongan,Kota Tegal

Kelompok III

Purbalingga, Batang, Kudus, Klaten, Sukoharjo, Pekalongan, Jepara, Kota Semarang

Kelompok II

Pemalang

Page 69: Tantangan pengembangan statistik semarang

VARIABELFAKTOR

1 2 3 4 5APK_SMP .883 .190 -.048 -.006 .109APM_SMP .877 .181 -.067 -.007 .102RasioMuridGuruSD .719 -.188 -.181 -.209 -.282PengeluaranRiilPerKapita .699 .259 .081 .174 .197AHH .568 -.201 .040 .498 -.275RasioMuridGuruSMP -.488 -.214 -.260 .046 .464AMH .094 .875 -.167 -.082 -.020LamaSekolah .623 .703 -.075 .112 -.032KHL -.203 .680 .145 .496 .013RasioMuridSekolahSD .525 .664 -.007 -.074 -.013APM_SD -.040 -.061 .986 .003 -.084APK_SD -.040 -.061 .986 .003 -.084PDRB -.085 -.012 -.032 .871 .029UMK .327 .502 .003 .593 -.234RasioMuridSekolahSMP .176 -.014 -.099 -.094 .871

Analisis Factor Pendidikan

Page 70: Tantangan pengembangan statistik semarang

Analisis Factor Pendidikan

78 % persoalan di Jawa Tengah memiliki 5 faktor penentu

û Faktor 1 : pencapaian angka harapan hidup, besarnya pengeluaran riil per kapita, beberapa faktor pendidikan khususnya tingkat SMP

û Faktor 2 : kebutuhan hidup layak, angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah yang berkorelasi positif, rasio murid/guru SD

û Faktor 3 : angka partisipasi tingkat SDû Faktor 4 : keragaman PDRB dan UMK û Faktor 5 : rasio murid/sekolah tingkat SMP

Page 71: Tantangan pengembangan statistik semarang

Cluster Factor 1

Pendapatan riil per kapita lebih rendah, APK dan APM tingkat SMP lebih rendah, Rasio

murid/guru SMP lebih tinggi

Kelompok I

Pendapatan riil per kapita lebih tinggi, APK dan APM tingkat SMP

lebih tinggi, Rasio murid/guru SMP lebih rendah

Kelompok II

Page 72: Tantangan pengembangan statistik semarang

Cluster Factor 2

Kebutuhan hidup layak lebih rendah, Angka melek huruf bervariasi

Kelompok I

Kebutuhan hidup layak lebih tinggi,

Angka melek huruf tinggi

Kelompok II

Page 73: Tantangan pengembangan statistik semarang

Cluster Factor 3

Angka partisipasi kasar dan murni tingkat SD lebih tinggi

Kelompok I

Kelompok II

Angka partisipasi kasar dan murni tingkat SD rendah

Page 74: Tantangan pengembangan statistik semarang

Cluster Factor 4

PDRB tinggi, upah minimum kabupaten bervariasi

Kelompok II

PDRB lebih rendah, upah minimum kabupaten bervariasi

Kelompok I

Page 75: Tantangan pengembangan statistik semarang

Component1 2 3 4 5

Padi_Sawah ,083 ,329 ,590 ,498 ,242Padi_Ladang -,109 ,923 ,211 ,061 ,034

Jagung ,058 ,581 ,221 ,203 ,463Ubi_Kayu ,019 ,842 -,026 -,139 -,079Ubi_Jalar ,841 -,083 -,042 -,102 ,069

Kacang_tanah -,087 ,881 -,117 -,121 -,066

Kacang_Kedele -,149 ,866 ,204 ,184 ,130

Kacang_hijau -,247 ,082 ,371 ,127 ,500Kacang_Merah ,109 -,051 -,201 -,087 ,838Bawang_Merah ,006 -,042 -,037 ,931 -,008Kacang_Panjang ,785 ,037 ,199 -,121 ,063

Kubis ,759 -,069 -,256 ,248 -,009Tomat ,898 -,109 -,038 -,090 ,035

Kangkung -,085 ,066 ,891 -,072 -,089Terung ,914 -,023 ,047 ,039 -,116Bayam ,067 ,048 ,866 -,017 -,002

cabe_Besar ,826 -,082 -,043 ,486 -,090

Page 76: Tantangan pengembangan statistik semarang

Analisa hasil pertanian Jawa Tengah

• Keunggulan yang hampir sama : kacang hijau , kacang merah di banyak kabupaten

• Berikutnya kekhususan bawang merah• Padi dan kangkung• Padi ladang, jagung , ubi kayu, kedelai• Yang paling beragam : hortikultura : kacang

panjang, kubis,terung , bayam, cabe besar danpotensial

Page 77: Tantangan pengembangan statistik semarang
Page 78: Tantangan pengembangan statistik semarang

Kelompok I

Cilacap, Sragen, Pati, Demak, Brebes, Wonogiri, Grobogan

Kelompok III

Purbalingga, Karanganyar, Batang, Pekalongan, Sukoharjo, Semarang, Jepara, Purworejo,

Magelang, Klaten, Boyolali, Rembang, Kendal, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo, Kudus

Kelompok II

Banyumas, Pemalang, Tegal, Kebumen, Blora

Kelompok IV

Kota Magelang, Kota Surakarta,

Kota Salatiga, Kota Tegal, Kota

Pekalongan, Kota Semarang

Page 79: Tantangan pengembangan statistik semarang

Kontribusi PDRB berdasarkan harga konstan kabupaten/Kota di Jawa Tengah 2009-2011

Page 80: Tantangan pengembangan statistik semarang

Indonesia Internet Penetration

50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100

DKI JakartaSulawesi Utara

RiauD.I. Yogyakarta

Kalimantan TimurKep. Riau

Kalimantan TengahSumatera UtaraSumatera Barat

Sumatera SelatanBengkulu

Kep. Bangka BelitungJambi

Jawa TengahJawa Barat

BaliAceh

Jawa TimurMaluku

Sulawesi Selatan Lampung

Sulawesi TengahBanten

GorontaloSulawesi TenggaraKalimantan Selatan

Sulawesi BaratKalimantan Barat

Maluku UtaraPapua Barat

Nusa Tenggara TimurNusa Tenggara Barat

Papua

Internet Penetration = - 72,33 + 1,15 HDI

Indonesia Human Development Index

“Propinsi dengan HDI tinggi akan semakin meningkatkan probabilitaspenduduk untuk mengakses internet…”

Statistically Significant 0,05

kresnayana yahya, pengembangan statistik

80

Page 81: Tantangan pengembangan statistik semarang

Strategic Areas

Green Innovation

Life Innovation

Asia

Tourism-Oriented Nation

& Local Revitalization

Science and TechnologyIT Oriented

Nation

Employment & Human

Resources

Financial Sector

New Growth Strategy 2010 – 2020

Page 82: Tantangan pengembangan statistik semarang

kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 82

Presenter
Presentation Notes
Kalau liat GDP liat dolarnya, jangan rupiahnya... Tidak compatible dengan tahun dasar international (2000).. Data 2012 ikut 2010..consuming class (kelas A dan B)... Big Mac Economy (PPP) 35000 ekivalen dengan 8 dolar...Majalah economist...19 juta per orang per tahun.. 4000 US$ - dikalibrasi dengan daya beli... 50000 – 15US$ ... Kalau survey, jangan tanya rupiah saja...(control)... Pengeluaran rumah tangga untuk telekomunikasi (500 ribu).. 55 Juta gaji di atas UMR...(skilled workers)... 27 ribu Trilliun rupiah (GDP Indonesia)...
Page 83: Tantangan pengembangan statistik semarang

kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 83

Presenter
Presentation Notes
Siapkah kita mengelola ....
Page 84: Tantangan pengembangan statistik semarang

kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 84

Page 85: Tantangan pengembangan statistik semarang

“Mengangkat Indonesia menjadinegara maju dan merupakankekuatan 12 besar dunia di tahun2025 dan 8 besar dunia padatahun 2045 melalui pertumbuhanekonomi tinggi yang inklusif danberkelanjutan”

(Sumber: Master PlanPercepatan dan Perluasan

Pembangunan EkonomiIndonesia 2011– 2025 )

2010PDB ~ US$ 700 MilyarPendapatan/kap US$ 3,000 (2010)Terbesar ke-17 besar dunia

2025PDB: 3,8 – 4,5 TrilyunUS$Pendapatan/kap:13.000 – 16.100 US$Terbesar ke-12 duniaProyeksi KEN Pendapatan/kapita ~US$ 14,900 (high income country)

2045PDB ~US$ 16.6 TrilyunPrediksi Pendapatan/kapita ~US$ 46,900Diprediksi menjadi terbesar ke-7 atau ke-8 dunia*)

100 tahun kemerdekaan

Pencapaian Visi 2025 dan 2045 memerlukan penyiapan generasi yang mampu berperan aktif dalamkegiatan pembangunan. Edukasi, Investasi dan Infrastrukturkresnayana yahya,

pengembangan statistik 85

Page 86: Tantangan pengembangan statistik semarang

Expected White Swan?

Page 87: Tantangan pengembangan statistik semarang

Unexpected Black Swan

Page 88: Tantangan pengembangan statistik semarang

THE NORMAL CURVE

All swans are white and the world does not offer any surprises. A rather boring place to live. (Most predictions in the world come from the assumption that all statistics fit the bell-curve model.)

88

Page 89: Tantangan pengembangan statistik semarang

Black Swan

89

Page 90: Tantangan pengembangan statistik semarang

Chinese Proverbs

“If you are planning for a year, plant rice.If you are planning for a decade, plant trees.If you are planning for a lifetime, educate

people”

“Hunger is a great teacher”

kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013

90

Page 91: Tantangan pengembangan statistik semarang

“c” change in classified

Thank You

Action

kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 91

Page 92: Tantangan pengembangan statistik semarang

END OF SLIDESTHANK YOU

Kresnayana Yahya, Drs., M.Sc.Email: [email protected]: http://www.kresnayana.com

kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 92

Page 93: Tantangan pengembangan statistik semarang

kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 93