TANTANGAN EKONOMI ERA DIGITAL 2020

Jakarta, 19 November 2019

Acara Forum Group Discussion Dewan Riset Nasional

OUTLINE

KONDISI GLOBAL01

KONDISI NASIONAL02

PERAN PEMERINTAH03

DUKUNGAN YANG DIHARAPKAN04

3

I. KONDISI GLOBAL

DATA ANALYTICS

INTERNET OF THINGS

CLOUD COMPUTING

TREN TEKNOLOGI DI EKONOMI DIGITAL

BLOCKCHAIN

3D PRINTING

ARTIFICIAL INTELLIGENCE

AUTOMATION & ROBOTICS

Revolusi Industri 4.0

Sumber: Asia Pacific University

PERUSAHAAN DIGITAL – TOP 5 Enterprises of the World

Ranking 2006 2011 20182016

Physical

Digital

Source: Bloomberg and Deloitte, 2017. Investopedia, 2018

#1

#2

#3

#4

#5

Saat Disrupsi dan Revolusi Industri 4.0 Berhimpitan

Disrupting Retail

Business

Disrupting Transportations

Business

Disrupting Hotel

Business

Disrupting Content Business

LebihEfektif

LebihEfisien

SemakinSedikitPegawai

2. KONDISI NASIONAL

SNAPSHOT OF INDONESIA’S DIGITAL INDICATORS

source : wearesocial.com, Januari 2019

PERTUMBUHAN DIGITAL PER TAHUN

source : wearesocial.com, Januari 2019

VS. Kehilangan PekerjaanDisebabkan digitalisasi dan automatisasi

POSISI DAYA SAING INDONESIA TAHUN 2018(METODE BARU)

1 2 3 4 5

25

3845

5662

77

110

122

85,6 83,5 82,8 82,6 82,574,5

67,5 64,9 62,1 61,4 58,150,2 49,3

0

20

40

60

80

100

120

140A

mer

ika

SIN

GA

PO

RE

Jerm

an

Swis

s

Jep

ang

MA

LAYS

IA

THA

ILA

NN

D

IND

ON

ESIA

FILI

PIN

A

BR

UN

AI D

AR

USA

LAM

VIE

TNA

M

KA

MB

OJA

LAO

S

INDEKS DAYA SAING GLOBAL 4.0

RANGKING SKOR

3. Strategi Pemerintah

15

Perubahan paradigma: Transformasi Pembangunan Ekonomi Berbasis Inovasi Untuk penguatan dan peningkatan daya saing bangsa

Transformasi

Bangsa INOVATIF yang menguasai IPTEK,mandiri dan berdaya saing global

Bangsa dengan “keterbatasan pengelolaan”potensi IPTEK dan INOVASI

Resource Based Economy/Efficiency Driven Economy

Innovation Driven Economy

Iptek dan Inovasi sebagai Penarik pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan

Kemampuan Iptek sebagai sumber

penggerak riset dan inovasi

Ekosistem yang baik yang mendukung riset dan komersialisasi

Peningkatan Dana Riset dan Pengembangan dan kualitas

pembelanjaannya

Inovasi dan kualitas investasirendah

Pertumbuhan Ekonomi Stagnant

AND

PERTUMBUHAN EKONOMI

5,4 – 6,0

PERTUMBUHAN EKONOMI 2020-2024

5,4 – 6,0 %

Source: Ministry of national development planning

TARGET JANGKA MENENGAH IPTEK 2020-2024

MINISTRY OF RESEARCH AND TECHNOLOGY/ NATIONAL RESEARCH AND INNOVATION AGENCY

Penyederhanaan Aturan

PenyederhanaanBirokrasi

Transformasi Ekonomi

Pembangunan Infrastruktur

Pembangunan SDM

Arahan Presiden

cPROGRAM PRIORITAS

Pada saat pelantikan 20 Oktober 2019

Ekonomi Digital

18

Number of New Branch Expansion• Mandiri 100 (2016) decrease to 50 (2017)• BCA 60 (2016) decrease to 40 (2017)• BTPN closing down 69 (2016)• Cimb Niaga closing down 129 (2016)

http://keuangan.kontan.co.id/news/bank-lebih-selektif-menambah-cabang-di-2017

e-commerce e-payment e-logistics

DISRUPTION

Ekonomi Digital

20

Model usaha lama yang terdisrupsi : Ojek pangkalan, angkutan kota, taxi konvensional, perbankan

Pengembangan Start Up kearah Unicorn

4. Dukungan yang Diharapkan

Mengembangkan SDM Unggul

Basic KnowledegRequirement

Mengembangkan Inovasi

Linear Model1

a Technology Push

b Open Innovation

2

a

b

Non-linear Model (Demand Approach)

Cyclical Innovation Model

Chain-linked model

New ideas found

Product and services

Market Place

Developed into

Commercialization

Technology Push

External Collaboration to buy and sell ideas

Reducing risk of research failing with no route to the market

Technological Research

Product Development

Market Transitions

Scientific Exploration

Entrepreneur-ship

PROSES INOVASI DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING BANGSA

Invensi

Kegiatan R&D

Ide yang inovatif

Permasalahan di Masyarakat

Organisasi bisnis berbasis produk inovatif

DAYA SAING BANGSA

LEMBAH KEMATIAN

Sumber suatu inovasi dapat berasal dari kegiatan riset (technology push), ide ataupun masalah di masyarakat (market pull).

Jalur ini yang lazim disebut dengan jalur “hilirisasi hasil riset/teknologi”

Dapat berupa organisasi yang diciptakan sendiri oleh PT (spin off), atau organisasi eksternal yang bekerjasama sebagai distributor produk inovasi melalui skema kemitraan (lisensi/royalti).

LETAK PENDANAAN INSTITUSI/LEMBAGA PENDANAAN RISET DI INDONESIA

Sumber: Paparan Badan Kebijakan Fiskal

OPTIMALISASI PERAN SERTA SUMBER PENDANAAN LAINNYA

11,74%

7,90%

11,18%

16,16%

11,40%

19,56%

9,95%

83,88%

42,24%

29,73%

9,09%

12,28%

13,23%

7,05%

27,43%

28,48%

18,89%

2,65%

5,32%

33,72%

77,53%

78,49%

71,52%

76,79%

61,17%

51,95%

70,20%

9,15%

51,73%

35,73%

1,64%

1,33%

4,08%

0,96%

4,33%

0,70%

0,82%

KOREA SELATAN

JEPANG

AMERI KA SERI KAT

CHI NA

SI NGAPURA**

MALAY SIA

THAI LAND

I ND ONESI A***

V I ETNAM*

FI L I PI NA*

Pemerintah Perguruan Tinggi Perusahaan Bisnis Swasta Non Profit

Data Tahun: *2013

**2014

***2016

Sebagian besar investasi untuk litbang di Indonesia masih didominasi oleh Pemerintah. Hal ini bertolak belakang dengan negaramaju lainnya, dimana investasi sebagian besar berasal dari Industri dan pihak swasta.

Pemanfaatan alokasi anggaran riset belum efektif dan belum membuahkan hasil yang optimal

Sumber: Paparan Kemristekdikti “Perhitungan Belanja Litbang Nasional 2016”

PROPORSI PENDANAAN LITBANG DAN PENDANAAN INOVASI KEDEPAN

PENDANAAN INOVASI(penggalangan dana/creative financing)

PENDANAAN LITBANG (APBN/APBD)

APBN/APBD

Creative Financing

Sumber pendanaan APBN/APBD Sumber penggalangan dana(creative financing)

Sum

ber

pen

dan

aan

AP

BN

/AP

BD

Sum

ber

pen

ggal

anga

nd

ana

(cre

ati

ve f

ina

nci

ng

)

APBN bagiindustri strategis

Sumber: Diambil dari paparan Direktur Pendidikan Tinggi, Iptek dan Kebudayaan - Kementerian PPN/BAPPENAS

Quick Win Kemenko Perekonomian

1. Mandatori B30 dan Pengembangan Green Fuel.2. Optimalisasi Peran Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Dalam Rangka

Hilirisasi Produk R&D.3. Gasifikasi Batubara4. Pengembangan Kemitraan Agribisnis Hulu dan Hilir dengan Metode

Klaster dan Penerapan Teknologi IoT. (Padi, Kelapa, Kakao, KaretHortikultura dan sebagainya)

5. Energi Bersih Untuk Pembangkit Listrik (EBT)6. Pengembangan Ekonomi Digital.7. Litbang Indutsri Farmasi.8. Omnibuslaw Cipta Kerja.

Minister of Research And Technology/

Chairman of National Research And Innovation Agency;

Republic of Indonesia

BPPT 2nd Building;

Jl. M.H Thamrin No. 8 Jakarta 10340