tanda2 ikan sehat dan sakit

18
IDENTIFIKASI TANDA-TANDA IKAN SAKIT DAN SEHAT Oleh : Nama : Rusdiyono NIM : B0A010012 Kelompok : 2 (Dua) Asisten : Hetti Eva H.Y LAPORAN PRAKTIKUM MANAJEMEN KESEHATAN ORGANISME AKUATIK

Upload: ferdyest

Post on 26-Dec-2015

359 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

manajemen kesehatan organisme akuatik

TRANSCRIPT

Page 1: Tanda2 Ikan Sehat Dan Sakit

IDENTIFIKASI TANDA-TANDA IKAN SAKIT DAN SEHAT

Oleh :

Nama : RusdiyonoNIM : B0A010012Kelompok : 2 (Dua)Asisten : Hetti Eva H.Y

LAPORAN PRAKTIKUMMANAJEMEN KESEHATAN ORGANISME AKUATIK

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS BIOLOGIPROGRAM STUDI D-III PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN

PURWOKERTO

2011

Page 2: Tanda2 Ikan Sehat Dan Sakit

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit pada budidaya ikan merupakan hal yang menakutkan bagi

petani.betapa tidak, hasil kerja keras mulai dari persiapan lahan, penebaran benih,

sampai dengan pemeliharaan yang penuh dengan kehati-hatian akan sirna atau

berganti dengan kerugian apabila ikan terkena penyakit. Dalam kondisi normal yaitu

lingkungan optimal dan daya tahan tubuh yang baik, ikan sebenarnya jarang terkena

penyakit. Namun, apabila kondisi lingkungan tidak cocok, ikan akan stress dan daya

tahan tubuh menurun. Bila sudah begitu, maka penyakit akan dengan sangat mudah

muncul (Saputra, 2008).

Beberapa hal yang dapat menyebabkan kondisi tubuh ikan melemah,

diantaranya kualitas air yang buruk, nutrisi yang tidak terpenuhi, serta kepadatan

yang terlalu tinggi. Akibatnya terjadi komposisi tidak sehat antara oksigen, makanan,

dan lain-lain. Sumber penyakit terdiri dari virus, bakteri, parasit, dan sumber lain

yaitu kekurangan nutrisi dan rusaknya kualitas air (Saputra, 2008).

Ikan sakit ditandai dengan tingkah laku yang tidak sepeti biasanya dan ditemukan

kelainan pada organ tubuh.

Tanda-tanda tingkah laku ikan sakit menurut Saputra (2008), diantaranya:

1. berenang tidak terkendali, bahkan menabrak pematang.

2. membuka dan menitup insang lebih lebar dan cepat (mengap-mengap)

3. mengosok-gosokan badan pada benda-benda yang ada di kolam

4. tidak mau makan

5. berkumpul di inlet (tempat air masuk)

6. dan lain-lain

Tanda-tanda pada bagian tubuh diantaranya:

1. kelainan pada tulang belakang

2. produksi lendir lebih banyak dari biasanya

3. proporsi tubuh tidak seimbang (cenderung kurus)

4. adanya luka dan perdarahan

5. warna kulit lebih pucat atau gelap (tidak cerah)

Apabila tanda-tanda tersebut ditemui maka segera lakukan perbaikan kualitas air,

penambahan vitamin pada pakan, dan melakukan pengobatan dengan segera.

Page 3: Tanda2 Ikan Sehat Dan Sakit

Pencegahan penyakit Mencegah lebih baik daripada mengobati, selain lebih

ekonomis karena terhindar dari kerugian yang besar akibat kematian massal ikan.

Menurut Saputra (2008), paling tidak ada tiga hal yang dapat dilakukan untuk

mencegah penyakit.

1. Melakukan persiapan lahan yang benar, yaitu pengeringan, pengapuran dan

pemupukan. Pengeringan bertujuan untuk memutus siklus hidup penyakit.

Dilakukan kira-kira selama tiga minggu sampai dasar kolam retak-retak.

Pengapuran digunakan untuk menstabilkan pH tanah dan air serta dapat

membunuh bakteri dan parasit. Pemupukan digunakan untuk menyuburkan

kolam dan menumbuhkan fitoplankton sebagai pakan alami.

2. Menjaga kualitas air pada saat pemeliharaan. Untuk itu dapat dilakukan

treatment probiotik secara teratur 0,3 ppm setiap hari. Probiotik akan

mendegradasikan bahan organik, menguraikan gas beracun dan menekan

pertumbuhan bakteri merugikan penyebab timbulnya penyakit.

3. Meningkatkan ketahanan tubuh ikan melalui kekebalan non spesifik dengan

aplikasi imunostimulant secara teratur seperti vitamin, β- glukan, dan mannan

oligischaride.

B. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengenali tanda-tanda ikan sehat –

sakit dan dapat mengisi laporan pemeriksaan laboratorium.

Page 4: Tanda2 Ikan Sehat Dan Sakit

II. MATERI DAN METODE

A. Materi

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah akuarium, 1 set alat bedah,

mikroskop, objek glass, kaca loop, bak pembedahan, alat tulis, pensil warna dan

nampan.

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah ikan lele (Clarias

batracus), ikan bawal, ikan nila, ikan sehat, ikan sakit.

B. Metode

Cara kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Pengamatan tanda-tanda ikan sehat – sakit

- Ikan sampel dibiarkan pada akuarium.

- Diamati cara berenang/ cara makan dan cara bernafas.

- Tanda-tanda abnormalitas tubuh ikan diamati permukaan tubuhnya, produksi

lendir dan bentuk ikan dan dicatat hasil pengamatannya.

2. Pengamatan tanda-tanda kelainan luar tubuh

- Ikan sampel diletakkan diatas bak pembedahan.

- Diamati bagian tubuh ikan, permukaan tubuh ada luka atau pendarahan atau

parasit luar dan organ-organ kelengkapan tubuh dan warna tubuh.

- Dibuka tutup insang, periksa dan amati kenormalannya.

- Dicatat hasil pengamatannya.

3. Pengamatan tanda-tanda kelainan dalam tubuh

- Organ tubuh yang diperiksa antara lain hati, ginjal, limfa dan gelembung

renang.

- Sebelum pembedahan ikan-ikan dilap dengan kapas yang telah dibasahi

alkohol supaya steril.

- Dilakukan pemotongan melintang dari anus kearah kepala hingga ujung

tutup insang.

- Selanjutnya pemotongan dari anus menuju keatas kepala sampai ujung tutup

insang, kemudian melanjut kearah bawah sampai ujung pemotongan

pertama.

Page 5: Tanda2 Ikan Sehat Dan Sakit

- Organ tubuh sudah tampak, di periksa dan diamati.

- Apabila bagian luar dan dalam tubuh ikan ada yang menciri ikan sehat atau

sakit, gambarkan sealamiah mungkin morfologinya.

Page 6: Tanda2 Ikan Sehat Dan Sakit

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Table 1. Pengamatan Ikan SehatIkan Sehat

No. Nama ikan

5 menit ke-1 5 menit ke-2 5 menit ke-3

1 Lele - Gerakan aktif

- Operkulum

normal

- Gerakan

lambat

- Diam

- Bergerak

- Bergerak

cepat

- Diam

2 Bawal - Gerakan aktif

- Operkulum

normal

- Gerakan

lambat

- Bergerak

- Bergerak

lambat

- Diam

3 Gurame - Gerakan aktif

- Operkulum

normal

- Gerakan

lambat

- Bergerak

- Bergerak

cepat

- Diam

- bergerak

Table 2. Pengamatan Ikan SakitIkan sakit

No.

Nama ikan

5 menit ke-1 5 menit ke-2 5 menit ke-3

1 Lele - diam

- bergerak

kepermukaan

- diam di pojok

akuarium

- Diam melayang

- Operkulum

bergerak lambat

- Gelisah

- Bergerak lambat

- Diam

- Diam

- Bergerak

lambat

2 Bawal - Operkulum

bergerak

lambat

- Diam

- Diam

- Gerakan lambat

- diam

3 Gurami - Bergerak

lambat

- Diam

- Diam

- Operkulum

bergerak lambat

- diam

Page 7: Tanda2 Ikan Sehat Dan Sakit

- Operkulum

bergerak tidak

beraturan

- Gerakan lambat

Table 3. Perbedaan morfologi ikan sehat dan ikan sakitNo. Organ tubuh Ikan sehat Ikan sakit1 Insang Merah cerah Merah pucat2 Jantung Merah cerah Merah gelap3 Hati Merah Coklat4 Usus Cerah Pucat5 Lambung Cerah Hijau gelap6 Mata Menonjol dan cerah Kusam7 Sisik Melekat kuat Terlepas8 Sirip dan ekor Utuh Gripis

1. Gambar ikan sakit

Gambr 1.1 kan Gurami Gambar 1.2 Ikan Bawal

Gambar 1.3 Ikan Lele

Page 8: Tanda2 Ikan Sehat Dan Sakit

2. Gambar organ tubuh ikan sakit

Gambar 2.1 organ dalam ikan gurami Gambar 2.2 organ dalam ikan bawal

Gambar 2.3 organ dalam ikan lele

3. Gambar ikan sehat

Gambar 3.1 ikan lele Gambar 3.2 ikan gurami

Gambar 3.3 ikan bawal

Page 9: Tanda2 Ikan Sehat Dan Sakit

4. Gambar organ dalam ikan sehat

Gambar 4.1 organ dalam ikan gurami Gambar 4.2 organ dalam ikan bawal

Gambar 4.3 ogan dalaan lele

Page 10: Tanda2 Ikan Sehat Dan Sakit

B. Pembahasan

Morfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk luar suatu organisme.

Bentuk luar dari organisme ini merupakan salah satu ciri yang mudah dilihat dan

diingat dalam mempelajari organisme. Adapun yang dimaksud dengan bentuk luar

organisme ini adalah bentuk tubuh, termasuk di dalamnya warna tubuh yang

kelihatan dari luar. Pada dasarnya bentuk luar dari ikan dan berbagai jenis hewan air

lainnya mulai dari lahir hingga ikan tersebut tua dapat berubah-ubah, terutama pada

ikan dan hewan air lainnya yang mengalami metamorfosis dan mengalami proses

adaptasi terhadap lingkungan (habitat). Namun demikian pada sebagian besar ikan

bentuk tubuhnya relatif tetap, sehingga kalaupun terjadi perubahan, perubahan

bentuk tubuhnya relatif sangat sedikit (Anonnim, 2010).

Pada ikan dan pada hewan air lainnya pada umumnya bagian tubuh dibagi

menjadi tiga bagian yakni bagian kepala, badan dan ekor, namun pada setiap jenis

ikan ukuran bagian-bagian tubuh tersebut berbeda-beda tergantung jenis ikannya.

Adapun organ-organ yang terdapat pada setiap bagian tersebut menurut Anonim

(2010) adalah:

1. Bagian kepala yakni bagian dari ujung mulut terdepan hingga hingga ujung

operkulum (tutup insang) paling belakang. Adapun organ yang terdapat pada

bagian kepala ini antara lain adalah mulut, rahang, gigi, sungut, cekung hidung,

mata, insang, operkulum, otak, jantung, dan pada beberapa ikan terdapat alat

pernapasan tambahan, dan sebagainya.

2. Bagian badan yakni dari ujung operkulum (tutup insang) paling belakang sampai

pangkal awal sirip belang atau sering dikenal dengan istilah sirip dubur. Organ

yang terdapat pada bagian ini antara lain adalah sirip punggung, sirip dada, sirip

perut, hati, limpa, empedu, lambung, usus, ginjal, gonad, gelembung renang, dan

sebagainya.

3. Bagian ekor, yakni bagian yang berada diantara pangkal awal sirip

belakang/dubur sampai dengan ujung terbelakang sirip ekor. Adapun yang ada

pada bagian ini antara lain adalah anus, sirip dubur, sirip ekor, dan pada ikan-

ikan tertentu terdapat scute dan finlet, dan sebagainya.

Bentuk tubuh atau morfologi ikan erat kaitannya dengan anatomi, sehingga

ada baiknya sebelum melihat anatominya; terlebih dahulu kita lihat bentuk tubuh

atau penampilan (morfologi) ikan tersebut. Dengan melihat morfologi ikan maka kita

Page 11: Tanda2 Ikan Sehat Dan Sakit

akan dapat mengelompok-ngelompokan ikan/hewan air, dimana sistem atau caranya

mengelompokan ikan ini dikenal dengan istilah sistematika atau taksonomi ikan.

Dengan demikian, maka sistematika atau taksonomi ini merupakan ilmu yang

digunakan untuk mengklasifikasikan ikan/hewan air atau hewan lainnya.

Ciri-ciri ikan yang tidak sehat yaitu mengapung di permukaan air, diam dan

berdiri tegak di permukaan air, tubuh ikan berbintik-bintik merah, sungut ikan

berwarna putih dan lemas, sementara badan dan sirip/punggung ekor ikan

memutih/merah lanas. Harus kita cermati pula jika dibelakang kepala ikan ada

benjolan kecil meskipun terlihat sehat, ikan ini sudah terserang virus berbahaya yang

menyebabkan ikan akan berputar-putar dan akhirnya mati tanpa bekas luka/cacat

(Arifin, 1991). Ciri-ciri ikan sehat menurut susanto (1987) yaitu organon visus

(mata) jernih dan cerah, kulit sedikit berlendir, gerak refleks baik, gerakan lincah,

warna ikan cerah, bagian ventral (perut) tubuh mendatar, bagian cauda (ekor)

horizontal atau terangkat keatas dan pinna caudalis mengembang seperti kipas.

Penyebab utama kerusakan bahan adalah faktor pertumbuhan dan aktivitas

mikroba terutama bakteri aktivitas enzim-enzim didalam bahan, jangka waktu

penyimpanan (Winarto, 1980). Pada produk perikanan banyak dijumpai bakteri

bersifat pathogen, antara lain: semua virus bersifat patogenik, terutama bakteri

tertentu yang dapat dipindahkan lewat pangan menjadi proses keracunan pangan

adalah: organisme dari kelompok salmonella, staphy locus aureus, clostridium

perfrings, baciluscereus vibrio parahaemditrias (Sherrington dan Gaman, 1992).

Bakteri yang mengakibatkan fase pembusukan, disebabkan oleh adanya aktivitas

organisme dan terletak pada tubuh ikan antara lain bakteri termopili, bakteri ciophili

(Afrianto dan Lifiawati, 1989).

Apabila ikan terlanjur terserang penyakit segera dilakukan pengobatan sesuai

penyebab penyakit. Antibiotik diberikan untuk penyakit yang disebabkan oleh

bakteri, anti parasit diberikan untuk penyakit-penyakit yang disebabkan oleh parasit.

Untuk penyakit-penyakit virus, treatment yang dapat dilakukan adalah dengan

meningkatkan ketahanan tubuh ikan melalui pemberian vitamin terutamanya vitamin

C (Saputra, 2008).

Page 12: Tanda2 Ikan Sehat Dan Sakit

Gambar 1. Ikan bawal

Gambar 2. Ikan gurami

Gambar 3. Ikan Nile,

Page 13: Tanda2 Ikan Sehat Dan Sakit

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan sebelumnya maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Ikan sehat memiliki ciri-ciri morfologi organ dalam yang baik dan berwarna cerah, sedangkan pada ikan sakit morfologi organ dalamnya berwarna pucat/kusam.

2. Pada ikan sehat gerakan ikan aktif dan memunyai tubuh yang sehat serta lengkap, sedangkan pada ikan sakit gerakan ikan lambat/pasif dan terdapat luka pada tubuh ikan serta bagian tubuh rusak.

Page 14: Tanda2 Ikan Sehat Dan Sakit

DAFTAR REFERENSI

Afrianto, E. dan Liviawaty, E. 1989. Pengawetan Dan Pengolahan Ikan. Kanisius, Yogyakarta.

Anonim. 2010. Morfologi dan anatomi pisces. http://i44.tinypic.com diakses pada tanggal 25 Desember 2011.

Arifin, M.Z. 1991. Budidaya lele. Dohara prize. Semarang.

Saputra, E. D. 2008. Pencagahan dan Pengobatan Penyakit pada Budidaya Ikan. http://s2.wp.com diakses pada tanggal 25 Desember 2011.

Serington, ganan. 1992. Carless prinsiples of mikrobiology, the TV. Mosby Comp, St. Louis.

Susanto, H. 1987. Budidaya ikan di Pekarangan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Winarno, F.G. 1980. Pengantar teknologi pangan. Gramedia, Jakarta