renstra bppl 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/renstra_2015-2019_bppl.pdf · demersal,...

48
RENSTRA BPPL 2015-2019 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan fakta fisik, diketahui bahwa Republik Indonesia dua per tiga dari wilayahnya berupa laut dengan garis pantai sepanjang 95.181 km yang terdiri dari kurang lebih 17.508 pulau, dengan luas perairan teritorial sebesar 2,1 juta km² dan 3,7 juta km² perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Perairan laut Indonesia mempunyai posisi yang strategis karena berada di pertemuan dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, serta terletak di wilayah tropis sehingga mempunyai keberagaman karakteristik ekologi, keanekaragaman hayati yang sangat tinggi serta sumberdaya perikanan dengan potensi yang menjanjikan. Sumberdaya perikanan ini akan mudah dikelola apabila sudah diketahui status stok dan pemanfaatannya, sehingga data dan informasi yang akurat terkait status stoknya menjadi penting untuk dikumpulkan dan dianalisa agar dapat memberikan informasi terkini mengenai stok dari sumberdaya ikan di perairan Indonesia. Pengelolaan yang baik dan berkelanjutan tidak hanya memberikan manfaat secara ekonomi kepada masyarakat tetapi juga secara ekologi dimana kelestarian sumberdaya tetap terjaga sesuai dengan Code of Conduct for Responsible Fisheries (CCRF). Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL) merupakan salah satu unit kerja teknis dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mempunyai mandat utama untuk menyediakan data dan informasi tentang kajian stok sumberdaya perikanan laut di Indonesia serta memberikan rekomendasi pemanfaatan perikanan yang berkelanjutan. Pengkajian stok sumberdaya perikanan laut di Indonesia yang dilakukan oleh BPPL berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor: Per.01/Men/2009, tentang Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia, perairan laut Indonesia terbagi 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan. Pembagian ini dibuat dengan memperhatikan dan

Upload: phungnhu

Post on 08-Mar-2019

238 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan fakta fisik, diketahui bahwa Republik Indonesia dua per tiga

dari wilayahnya berupa laut dengan garis pantai sepanjang 95.181 km yang

terdiri dari kurang lebih 17.508 pulau, dengan luas perairan teritorial sebesar

2,1 juta km² dan 3,7 juta km² perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Perairan

laut Indonesia mempunyai posisi yang strategis karena berada di pertemuan

dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, serta terletak di

wilayah tropis sehingga mempunyai keberagaman karakteristik ekologi,

keanekaragaman hayati yang sangat tinggi serta sumberdaya perikanan dengan

potensi yang menjanjikan. Sumberdaya perikanan ini akan mudah dikelola

apabila sudah diketahui status stok dan pemanfaatannya, sehingga data dan

informasi yang akurat terkait status stoknya menjadi penting untuk

dikumpulkan dan dianalisa agar dapat memberikan informasi terkini mengenai

stok dari sumberdaya ikan di perairan Indonesia. Pengelolaan yang baik dan

berkelanjutan tidak hanya memberikan manfaat secara ekonomi kepada

masyarakat tetapi juga secara ekologi dimana kelestarian sumberdaya tetap

terjaga sesuai dengan Code of Conduct for Responsible Fisheries (CCRF).

Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL) merupakan salah satu unit kerja

teknis dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan,

Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mempunyai mandat utama untuk

menyediakan data dan informasi tentang kajian stok sumberdaya perikanan

laut di Indonesia serta memberikan rekomendasi pemanfaatan perikanan yang

berkelanjutan.

Pengkajian stok sumberdaya perikanan laut di Indonesia yang dilakukan

oleh BPPL berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik

Indonesia Nomor: Per.01/Men/2009, tentang Wilayah Pengelolaan Perikanan

Republik Indonesia, perairan laut Indonesia terbagi 11 Wilayah Pengelolaan

Perikanan. Pembagian ini dibuat dengan memperhatikan dan

Page 2: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

2

mempertimbangkan aspek morfologi dasar laut, toponimi, ekologi perikanan

laut, batas maritim serta standar pemetaan nasional.

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Balai Penelitian Perikanan Laut

(BPPL) adalah suatu upaya dalam kegiatan penelitian “kajian stok” (stock

assessment) terutama berpedoman pada “pengelolaan perikanan” yang mengacu

kepada pemanfaatan sumberdaya perikanan yang rasional, optimal dan

berkelanjutan, serta mengikuti perkembangan dan dinamika lingkungan

strategis. Renstra BPPL juga sebagai pijakan utama dalam penentuan langkah-

langkah penyusunan dan pengembangan program penelitian, pengembangan

kapasitas sumberdaya manusia dan memperkuat ketangguhan kelembagaan

dalam menjawab tantangan dan kebutuhan utama.

Renstra BPPL disusun dengan berintegrasi untuk mewujudkan

keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang

kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan

mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai Negara Kepulauan dan

mewujudkan Indonesia menjadi Negara Maritim yang mandiri, maju, kuat dan

berbasiskan kepentingan nasional (Jokowi dan Kalla, 2014).

1.2. Maksud dan Tujuan

Renstra ini dimaksudkan sebagai acuan dalam merencanakan dan

merumuskan program yang akan dilaksanakan oleh BPPL pada periode 2015-

2019. Tujuannya adalah memberi arah pelaksanaan program BPPL secara

terencana dan terukur sehingga target-target capaian dapat dihasilkan dengan

baik.

Page 3: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

3

II. ANALISIS PELUANG DAN TANTANGAN

2.1. Sumberdaya Ikan

Wilayah perairan laut Indonesia secara geografis berada di kawasan

tropis dengan luas perairan sekitar 5,8 juta km2 dengan garis pantai sepanjang

95.181 km. Laut Indonesia dikenal sebagai Marine Mega-Biodiversity terbesar di

dunia, memiliki 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut dan 950 spesies

biota terumbu karang.

Sumberdaya ikan laut Indonesia memiliki potensi yang cukup besar.

Potensi lestari sumber daya ikan laut Indonesia secara keseluruhan

diperkirakan sebesar 7,3 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah

Indonesia dan perairan ZEEI, yang terbagi dalam sebelas Wilayah Pengelolaan

Perikanan (WPP). Potensi sumber daya ikan laut terbagi dalam delapan

komoditas yaitu: ikan pelagis besar, ikan tongkol, ikan pelagis kecil, ikan

demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska.

Berdasarkan seluruh potensi sumber daya ikan laut tersebut, jumlah tangkapan

yang diperbolehkan (JTB) sebesar 5,8 juta ton per tahun atau sekitar 80 persen

dari potensi lestari. Tingkat pemanfaatan secara umum tidak merata, namun

rata-rata tingkat pemanfaatan telah mencapai 91 % dari upaya optimum pada

tahun 2011 untuk seluruh komoditas. Hal tersebut menunjukkan rata-rata

tingkat pemanfaatan sudah mendekati upaya optimum sehingga diperlukan

kehati-hatian dalam pengelolaan sumber daya ikan laut. Komoditas tertentu di

beberapa WPP sudah mencapai lebih tangkap, namun komoditas lainnya masih

memiliki peluang untuk dikembangkan.

Sejumlah besar stok ikan menghuni di kawasan perairan Indonesia dan

kawasan perbatasan dengan negara-negara ASEAN dan Australia, sehingga

pemanfaatan sumberdaya ikan laut bersifat stok bersama (shared stock) dengan

negara-negara tersebut. Oleh karena itu, langkah pemanfaatan dan pengelolaan

harus mengindahkan kesepakatan-kesepakatan baik yang bersifat internasional

maupun regional. Adanya Code of Conduct for Responsible Fisheries (CCRF)

Page 4: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

4

meskipun pada awalnya bersifat sukarela pada masa yang akan datang akan

merupakan suatu kesepakatan yang mengikat. Demikian juga dengan

keanggotaan Indonesia dalam Indian Ocean Tuna Commision (IOTC), Commission

for Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT) dan Western Central Pacific

Fisheries Commission (WCPFC) sudah menjadi anggota penuh, sehingga

timbulnya masalah-masalah dikemudian hari dapat dihindari. Dalam lingkup

ASEAN, sektor kelautan dan perikanan Indonesia diharapkan mampu

meningkatkan perannya, baik dalam IMT-GT, BIMP-EAGA, UNEP, SSME dan

SEAFDEC. Perairan perbatasan tersebut juga merupakan kawasan yang rawan

dari kegiatan penangkapan ilegal, unreported dan unregulated (IUU Fishing).

Menurut Food Agricultural Organization (FAO) tahun 2012 menunjukkan

produksi ikan dunia dari kegiatan penangkapan di laut maupun di perairan

umum cenderung stagnan dalam 5 (lima) tahun terakhir, yaitu dari 90 juta ton

pada tahun 2006 menjadi 93,5 juta ton pada tahun 2011. Bagi Indonesia, hal

tersebut merupakan suatu tantangan untuk tetap mampu meningkatkan

produksi perikanan dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya ikannya.

Tantangan yang dihadapai dalam pengelolaan perikanan laut adalah

sumber daya ikan yang bersifat milik umum (open access). Pemanfaatan

sumberdaya ikan oleh setiap pelaku cenderung selalu ingin menangkap

sebanyak-banyaknya tanpa memperhatikan kelestarian sumber daya dan sisi

efisiensi penangkapan, yang berakibat beberapa perairan sudah terindikasi

lebih tangkap sehingga memerlukan upaya pengelolaan yang rasional, optimal

dan berkelanjutan. Tantangan di masa depan adalah implementasi dari upaya

pengelolaan sumber daya ikan melalui pengembangan Marine Protected Area

(MPA) dan penutupan musim (clossed season) untuk kegiatan penangkapan.

Peluang pengembangan pemanfaatan sumber daya ikan masih terbuka

terutama ikan demersal antara lain di perairan WPP 571, WPP 712, WPP 714,

WPP 715, WPP 716 dan WPP 717.

Pengelolaan rasional, optimal dan berkelanjutan harus didasarkan dari

hasil kajian riset terpadu dari segala multi sektor, tidak hanya dari sektor

kelautan perikanan. Sehingga berbagai permasalahan yang merupakan

Page 5: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

5

tantangan dalam pengelolaan SDI seperti IUU fishing, overfishing sumberdaya

ikan dan kerusakan lingkungan pesisir dan lautan dapat segera teratasi dan

keberlanjutan sumberdaya ikan dapat tetap terjaga.

2.2. Pasar Ekspor

Permintaan terhadap produk-produk perikanan di pasar dunia

diperkirakan akan terus mengalami peningkatan, seiring dengan peningkatan

penduduk dunia. Hal ini disebabkan beberapa faktor yakni :

a. Meningkatnya kesadaran manusia terhadap produk perikanan sebagai

makanan yang sehat untuk dikonsumsi karena mengandung nilai gizi

yang tinggi, rendah kolestrol dan mengandung asam lemak tak jenuh

yang dapat meningkatkan kecerdasan.

b. Dampak consumption mass dari globalisasi yang menuntut produk

pangan yang dapat diterima secara internasional (food become more

international), tanpa memperhatikan umur, kewarganegaraan dan

agama. Komoditas ikan merupakan jenis produk yang memenuhi syarat

tersebut.

c. Semakin berkembangnya industri farmasi, kosmetika dan makanan serta

minuman yang sebagian besar bahan produksinya berasal dari biota laut.

Esensi dari pengaruh lingkungan strategis internasional adalah

terbukanya peluang pasar untuk ekspor dan sekaligus tantangan untuk bersaing

di pasar internasional. Dengan demikian strategi untuk menghadapi peluang

dan tantangan tersebut adalah meningkatkan produk hasil perikanan dan

keunggulan berdaya saing.

Keunggulan berdaya saing yang dimiliki suatu negara dalam era

perdagangan bebas tidak hanya mengandalkan keunggulan potensi sumber

daya saja sebagai keunggulan komparatif. Menguatnya globalisasi ekonomi

dunia (produksi dan konsumsi) yang menyertai liberalisasi perdagangan, akan

memungkinkan negara lain memanfaatkan stok sumberdaya ikan melalui

perusahaan global, aliansi strategis dan perusahaan multinasional. Dengan

Page 6: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

6

demikian peran keunggulan sumberdaya (keunggulan komparatif) suatu negara

akan semakin kabur, meskipun demikian keunggulan komparatif ini dapat

memberikan kontribusi pada keunggulan bersaing.

Kebijakan global dalam pemanfaatan fishfood harus memperhatikan

safety, security dan sustainability dari sumberdaya.Kebijakan tersebut sudah

diberlakukan pada pelaku pasar tingkat dunia, misalnya oleh Wall Mart, Costco

Wholesale, Sam’s Club Whole Foods Market dan lain-lain. Kedepan produk

ekspor perikanan harus sudah bersertifikat ecolabelling. Sistem sertifikasi

ekolabel merupakan salah satu alternatif sistem pengelolaan perikanan yang

ramah lingkungan, dimana pemberian label pada suatu produk perikanan yang

dihasilkan menyatakan bahwa produk tersebut berasal dari pengelolaan yang

ramah lingkungan. Sistem sertifikasi ekolabel merupakan suatu mekanisme

pasar yang bersifat sukarela, berbentuk informasi yang bertanggungjawab

mulai dari daerah penangkapan, cara penangkapan, penanganan pasca panen

hingga kekonsumen akhir.

Ekspor hasil perikanan laut Indonesia terus mengalami peningkatan.

Data tahun 2013 menunjukkan bahwa nilai ekspor komoditas perikanan laut

Indonesia mencapai US $ 4,2 milyar dengan volume mencapai 1,2 juta ton. Dari

data pertumbuhan nilai ekspor tahun 2011–2012, produk perikanan rata rata

terjadi kenaikan hingga 11,62 persen, jauh diatas pertumbuhan ekspor

Nasional. Komposisi komoditas ekspor utama tahun 2012, antara lain udang

(34,2%), tuna/cakalang (19%), ikan lainnya (24,9%), rajungan (8,8%) dan lain-

lain (13,1%). Sampai dengan tahun 2011, negara tujuan ekspor dunia,

khususnya untuk Indonesia, masih didominasi oleh negara Tiongkok (21,9%),

Thailand (14,5%), USA (11,5 %), Jepang (11,2 %), Uni Eropa (8,6 %) dan negara

lainnya seperti Malaysia, Hongkong, Singapore dan lain-lain.

2.3. Pasar Dalam Negeri

Produksi hasil perikanan di dalam negeri sebagian besar digunakan

untuk pemenuhan sumber protein hewani. Sebagaimana telah diketahui bahwa

protein hewani dari hasil produksi perikanan lebih menyehatkan dari pada

Page 7: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

7

protein hewani lainnya, seperti sapi yang mempunyai efek samping yang kurang

baik bagi kesehatan. Hasil produksi perikanan tangkap di Indonesia masih

mendominasi dari pada produksi perikanan budidaya. Selain untuk pemenuhan

kebutuhan protein hewani dalam negeri hasil produksi perikanan juga menjadi

bahan baku industri seperti pengolahan tepung ikan, kosmetika, farmasi dan

bahkan untuk industri kerajinan.

Jumlah penduduk Indonesia yang besar dan semakin berkembang

merupakan potensi pasar domestik yang cukup menjanjikan. Menurut Badan

Pusat Statistik diperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015

adalah sekitar 247,5 juta jiwa dan tahun 2019 diperkirakan naik menjadi 258,4

juta jiwa (naik 1% tiap tahun). Dengan capaian tingkat konsumsi ikan penduduk

Indonesia sebesar 33,89 kg/kapita pada tahun 2012, maka peluang pasar

nasional dalam negeri untuk menyerap produksi perikanan semakin besar.

Jumlah tersebut masih berasal dari kebutuhan pangan saja, belum termasuk

kebutuhan bahan baku industri.

2.4. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Pengelolaan sumberdaya perikanan yang berkelanjutan dengan

menjamin kelestarian sumberdaya dan lingkungan serta permintaan terhadap

produk perikanan yang berkualitas merupakan tantangan dalam

pengembangan pemanfaatan sumberdaya ikan laut di Indonesia.Disamping itu

juga terdapat beberapa permasalahan yang harus dihadapi diantaranya kondisi

perairan, rendahnya kualitas sumberdaya manusia dan terbatasnya prasarana

yang ada, disamping tingkat kerusakan produksi perikanan masih cukup tinggi

yang disebabkan oleh penanganan pasca panen yang kurang baik, serta

efisiensi, produktifitas serta selektifitas yang rendah dari alat tangkap yang

dipergunakan.

Menurut Morgan (1982) isu utama dalam pengelolaan sumberdaya

kelautan adalah penangkapan ikan yang tidak legal oleh nelayan asing, tindakan

perusakan atau ekploitasi berlebihan terhadap sumberdaya kelautan baik oleh

nelayan lokal maupun asing, pencemaran laut akibat aktivitas manusia,

Page 8: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

8

perusakan alat dan fasilitas milik negara, penyelundupan, perdagangan ilegal di

laut, dan sengketa batas wilayah teritorial dengan negara tetangga maupun

batas wilayah antar-provinsi atau kabupaten. Pembangunan sumberdaya

manusia melalui penguasaan dan penerapan IPTEK yang tepat diharapkan

dapat mengimbangi dan menjawab tantangan dan permasalahan yang ada.

Untuk itu penciptaan teknologi pemanfaatan sumberdaya ikan yang optimal dan

berkelanjutan diperlukan untuk menunjang sistim agribisnis yang sehat yang

pada gilirannya menuju operasionalisasi perikanan yang tangguh. Peningkatan

sarana dan prasarana juga perlu diperhatikan, karena hal ini sangat berkaitan

langsung dalam pembangunan sumberdaya manusia terhadap penguasaan dan

penerapan IPTEK.

Tersedianya sumberdaya manusia yang berkualitas dan kekayaan

sumberdaya alam merupakan peluang perkembangan IPTEK perikanan. Selain

itu kemajuan IPTEK di berbagai bidang dan disiplin seperti bioteknologi,

penginderaan jauh dan rekayasa alat tangkap serta model pengelolaan

sumberdaya berdasarkan komoditas dan ekosistem mempunyai potensi untuk

dimanfaatkan bagi pembangunan perikanan.

Page 9: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

9

BAB III. ORGANISASI DAN MANAJEMEN

3.1. Struktur Organisasi

Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL) yang ditetapkan melalui

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor

PER.30/MEN/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian

Perikanan Laut, adalah unit eselon tiga dari organisasi Badan Penelitian dan

Pengembangan Kelautan dan Perikanan (BalitbangKP), Kementerian Kelautan

dan Perikanan yang mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan

kegiatan penelitian perikanan laut dengan struktur organisasi dan tata kerja

yang terdiri dari:

a. Sub Bagian Tata Usaha, terdiri dari Urusan Keuangan dan Umum dan

Urusan Kepegawaian.

b. Seksi Tata Operasional, terdiri dari Sub Seksi Program dan Sub Seksi

Monitoring dan Evaluasi

c. Seksi Pelayanan Teknis dan Sarana, terdiri dari Sub Seksi Prasarana dan

Sarana dan Sub Seksi Pelayanan Teknis

d. Instalasi Penelitian Perikanan Teluk, Laut, dan Samudera.

e. Kelompok Jabatan Fungsional (Peneliti, Teknisi Litkayasa, Pustakawan

dan Jabatan Fungsional lainnya).

Page 10: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

10

Struktur organisasi Balai Penelitian Perikanan Laut berdasarkan

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor

PER.30/MEN/2011 terlihat seperti pada Gambar 1.

Gambar 1.

Bagan Organisasi Balai Penelitian Perikanan Laut

3.2 Kelompok Peneliti

Penentuan kelompok peneliti didasarkan pada komoditas sumberdaya

perikanan dan pelaksanaan tugas penelitian, sedangkan jabatan fungsionalnya

sesuai dengan minat, latar belakang pendidikan dan keahlian serta kepentingan

institusi. Mengacu pada jabatan fungsional/ bidang keahlian/keilmuan, yaitu

sumberdaya perikanan dan penangkapan dengan Kelompok Peneliti :

KEPALA BALAI

URUSAN KEUANGAN DAN UMUM

JABATAN FUNGSIONAL

SUB BAGIAN TATA USAHA

URUSAN KEPEGAWAIAN

SUB SEKSI PROGRAM

SEKSI TATA OPERASIONAL

SUB SEKSI MONITORING

DAN EVALUASI

SUB SEKSI PRASARANA DAN SARANA

SEKSI PELAYANAN TEKNIS DAN SARANA

SUB SEKSI PELAYANAN

TEKNIS

Page 11: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

11

1. Sumberdaya Perikanan Pelagis Besar

2. Sumberdaya Perikanan Pelagis Kecil

3. Sumberdaya Perikanan Demersal

4. Sumber daya Udang dan Krustasea Lainnya

5. Teknologi Penangkapan Ikan dan Kapasitas Penangkapan

3.3 Sarana dan Prasarana

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Balai Penelitian Perikanan Laut

ditunjang oleh sumberdaya fisik antara lain: tanah persil, gedung kantor,

laboratorium (untuk laboratorium yang ada pada saat ini meliputi:

laboratorium biologi, laboratorium kimia, laboratorium akustik dan

oseanografi, laboratorium otolith, laboratorium genetik, dan laboratorium

data), workshop alat tangkap, ruang rapat, aula, kendaraan roda 4 dan roda 2,

perpustakaan serta Instalasi Penelitian Perikanan Teluk, Laut dan Samudera

Pulau Kongsi.

Agar data dan informasi yang dikeluarkan terpercaya dan dapat

dipertanggungjawabkan, laboratorium BPPL pada tahun 2014 telah melakukan

akreditasi laboratorium untuk beberapa pengujian yang ada diantaranya di

laboratorium Biologi Populasi dan Biologi Reproduksi.

Mengingat perkembangan kedepan, sarana dan prasarana penelitian yang

dimiliki perlu ditingkatkan jumlah dan kualitasnya sesuai dengan kebutuhan

dan perkembangan teknologi terkini. Laboratorium di BPPL direncanakan akan

dikelompokkan menjadi 6 laboratorium (Tabel 1), selain itu pada tahun 2016

direncanakan akan dibangun wisma tamu seluas 200m2.

Page 12: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

12

Tabel 1.

Rencana Pengelompokkan Laboratorium BPPL berdasarkan Pengujian

No Laboratorium Pengujian

1. Laboratorium Biologi Populasi

- Identifikasi Jenis Ikan - Pengukuran Panjang Berat Morfometrik - Pembacaan Ring Otolit - Mikronutrien Otolit

2. Laboratorium Biologi Reproduksi

- Fekunditas dan Diameter Telur - Histologi - Larva dan Juvenil

3. Laboratorium Biologi Lingkungan

- Fitoplankton - Zooplankton - Benthos - Isi Lambung - Parasit

4. Laboratorium Fisiko-Kimia Oseanografi

- Paramater Fisik (suhu, salinitas, kecerahan, arus, kedalaman, konduktivitas)

- Parameter Kima (pH, fosfat, nitrat, DO)

5. Laboratorium Genetik

- RNA - DNA - Kromosom

6. Laboratorium Akustik

- Biomasa Ikan - Target Strength Ikan - Agregasi Ikan

Sarana dan prasarana sebagai sumberdaya fisik yang tersedia di Balai

Penelitian Perikanan Laut disajikan pada Tabel 2.

Page 13: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

13

Tabel 2.

Sarana dan Prasarana Utama Balai Penelitian Perikanan Laut

No Sarana/Fasilitas Kantor BPPL

Instalasi Penelitian P.

Kongsi 1. Tanah persil 20.000 m2 2.189 m2 2. Gedung kantor 3.180 m2 70 m2 3. Laboratorium 520 m2 73,50 m2 4. Lab Data 70 m2 - 5. Lab Akustik dan Oseanografi 70 m2 - 6. Perpustakaan 7. AULA 8. Workshop Penangkapan 140 m2 - 9. Bangunan Lain/Gudang 495 m2 -

10. Rumah Diesel/Listrik 15 m2 7,5 m2 11. Kendaraan Roda 4 (empat) 9 unit 12. Kendaraan Roda 2 (dua) 9 unit

3.4 Sumberdaya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang

menentukan keberhasilan pelaksanaan program penelitian, dimana diarahkan

pada upaya memanfaatkan tenaga yang telah ada secara optimal dan efektif.

Pada tahun 2014 Balai Penelitian Perikanan Laut mempunyai pegawai sebanyak

86 orang, yang dibagi berdasarkan beberapa kriteria antara lain, berdasarkan

jenjang pendidikan, diklasifikasikan sebagai berikut :S3, 3 orang; S2, 19 orang;

S1, 20 orang; D4, 4 orang; D3, 2 orang; SLTA, 32 orang; SLTP, 3 orang; dan SD, 3

orang. Dari jumlah pegawai diatas yang mempunyai jabatan fungsional

sebanyak 41 orang, terdiri dari: 4 orang Peneliti Utama; 6 orang Peneliti Madya;

10 orang Peneliti Muda; 11 orang Peneliti Pertama; fungsional teknisi litkayasa

sebanyak 8 orang terdiri dari 3 orang teknisi litkayasa penyelia, 2 orang teknisi

litkayasa pelaksana lanjutan, 3 orang teknisi litkayasa pelaksana dan

pustakawan 2 orang. Selain SDM yang mempunyai jabatan fungsional diatas,

SDM yang lain berfungsi sebagai penunjang. Secara rinci keragaman SDM di

Balai Penelitian Perikanan Laut dapat dilihat pada Tabel 3, 4, dan 5.

Page 14: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

14

Tabel 3.

Keadaan SDM Lingkup Balai Penelitian Perikanan Laut Tahun 2014

Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Jenjang Pendidikan Jumlah

S3 3

S2 19

S1 20

D4 4

D3 2

SLTA 32

SLTP 3

SD 3

Total 86

Tabel 4.

Keadaan SDM Lingkup Balai Penelitian Perikanan Laut Tahun 2014

Berdasarkan Jejang Fungsional

Jabatan Fungsional Jumlah

Peneliti Utama 4

Peneliti Madya 6

Peneliti Muda 10

Peneliti Pertama 11

Teknisi Litkayasa 8

Pustakawan 2

Total 41

Page 15: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

15

Tabel 5.

Keadaan SDM Lingkup BPPL Tahun 2014

Berdasarkan Jenjang Struktural dan Pelaksana Administrasi

Uraian Jumlah

Jabatan Struktural 10

Pelaksana Keuangan dan Umum 15

Pelaksana Kepegawaian 1

Pelaksana Laboratorium 1

Pelaksana Komputer -

Pengadministrasi Dokumentasi dan Perpustakaan

1

ABK Kapal Penelitian 9

Satpam 4

Supir 2

Total 43

Sebagai suatu institusi penelitian, Balai Penelitian Perikanan Laut sangat

memperhatikan kualitas sumberdaya manusianya melalui pendidikan jangka

pendek/kursus/training maupun pendidikan jangka panjang/sekolah. Melalui

pendidikan tersebut diharapkan terjadi peningkatan kualitas sumberdaya

manusia menjadi lebih profesional dan kompeten di bidangnya. Namun sampai

dengan saat ini kebutuhan tenaga baik di bidang penelitian maupun

administrasi masih dirasa kurang, yang diakibatkan karena pegawai mengalami

masa pensiun sehingga dianggap perlu untuk merekrut tenaga kontrak.

Rekruitmen tenaga fungsional peneliti dan teknisi serta tenaga administrasi

pelaksana lebih diarahkan kepada tenaga yang mempunyai pendidikan S2

(fungsional), S1 (administasi pelaksana) dan SMA/SUPM (teknisi).

Adapun rencana pengembangan pegawai Balai Penelitian Perikanan Laut

sampai dengan tahun 2019 adalah seperti disajikan pada Lampiran 1 dan

Lampiran 2.

Page 16: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

16

3.5 Sumberdaya Keuangan

Sumberdaya keuangan merupakan faktor yang menentukan dalam

pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi guna merealisasikan tujuan dan

sasaran organisasi yang telah ditetapkan. Kebutuhan akan dukungan dana harus

dipenuhi agar dapat memberikan manfaat bagi Institusi dalam mengemban dan

melaksanakan mandat yang diberikan, dengan memperhitungkan kemampuan

keuangan negara. Sumber daya finansial Balai Penelitian Perikanan Laut

diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dalam kurun

waktu lima tahun terakhir, anggaran yang dikelola oleh Balai Penelitian

Perikanan Laut mengalami kenaikan dan penurunan, hal ini dikarenakan

kondisi ekonomi negara yang juga mengalami dinamika, situasi ini sangat

berpengaruh terhadap permintaan anggaran belanja modal. Belanja modal yang

diterima dirasa belum memadai untuk merevitalisasi dan mengadakan fasilitas

sarana dan prasarana, baik yang sudah tidak memadai untuk digunakan

maupun penambahan peralatan–peralatan baru. Adapun rencana anggaran

keuangan yang dikelola oleh Balai Penelitian Perikanan Laut Tahun Anggaran

2015- 2019 seperti terlihat pada Tabel 6.

Tabel 6.

Anggaran Keuangan BPPL Tahun Anggaran 2015-2019

Jenis Anggaran

Tahun Anggaran (dalam ribuan rupiah)

2015 2016 2017 2018 2019

DIPA 73,788,914 63.177.353 73,500,000 67,500,000 83,500,000

3.6. Manajemen Perkantoran dalam Mendukung Program Penelitian

Manajemen penelitian dan pengembangan IPTEK mencakup

perencanaan, pelaksanaan, dan keluaran yang dihasilkan serta monitoring dan

evaluasi yang dilaksanakan menggunakan prinsip transparansi, partisipatif dan

akuntabel. Perencanaan dan pemanfaatan hasil penelitian berada pada satu

Page 17: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

17

siklus penelitian. Keberhasilan penelitian dan pengembangan IPTEK tercapai

jika teknologi yang dihasilkan diadopsi oleh para pengguna/pemangku

kepentingan (stakeholder). Agar hasil hasil penelitian sampai kepada pengguna

maka diperlukan program difusi IPTEK. Keberhasilan program difusi IPTEK

akan ditentukan oleh kesesuaian teknologi yang dikembangkan dengan

kebutuhan masyarakat, kemampuan masyarakat untuk mengakses dan

mengimplementasikan teknologi, serta mekanisme/proses transfer teknologi.

Untuk lebih meningkatkan manfaat hasil penelitian maka di dalam semua tahap

kegiatan harus diikuti dengan upaya penguatan kelembagaan IPTEK. Program

penguatan kelembagaan IPTEK dalam hal ini mencakup penguatan SDM serta

kerjasama kelembagaan dalam tingkatan nasional, regional dan internasional

Dengan perencanaan yang baik, pelaksanaan yang tepat dan evaluasi yang

ketat, maka hasil penelitian yang berdayaguna dan berhasilguna akan diperoleh.

Selanjutnya hasil tersebut merupakan umpan balik bagi pelaksanaan penelitian

berikutnya. Hasil penelitian hanya dapat diterima oleh pengguna/pemangku

kepentingan apabila memiliki manfaat praktis yang nyata dan disampaikan

dengan cara yang efektif.

Perangkat yang dapat digunakan sebagai sarana manajemen perkantoran

dan sudah diimplementasikan adalah Sistem Informasi Manajemen

Kepegawaian, Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yang terdiri dari Sistem

Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA) dan Sistem Informasi

Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN). Tahun 2014 sudah

diimplementasikan manajemen yang terintegrasi antara SAKPA, SIMAK BMN

dan Persediaan dengan nama aplikasi SPAN.

Pada Renstra BPPL 2015-2019, pemanfaatan seluruh program

manajemen perkantoran harus sudah dilakukan dengan lebih intensif dan

menyeluruh, untuk mendukung manajemen penelitian, memudahkan dalam

pengambilan keputusan serta memberikan akses yang lebih mudah dalam

penyajian informasi menuju tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance) dan pada tahun 2016 akan direncanakan untuk dilakukan

Page 18: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

18

sertifikasi manajemen mutu untuk manajemen perkantoran berdasarkan ISO

9001: 2008

3.6.1 Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengorganisasian Program Penelitian

Program penelitian dan pengembangan IPTEK harus sesuai dengan

kebutuhan nyata masyarakat. Keberhasilan penelitian dan pengembangan

IPTEK tercapai jika teknologi yang dihasilkan diadopsi oleh para pemangku

kepentingan. Untuk itu pada tahap perencanaan, program penelitian disusun

terutama berdasarkan pada kebutuhan pengguna dengan tetap mengacu

kepada kebijakan yang telah digariskan oleh Pusat Penelitian dan

Pengembangan Perikanan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan

dan Perikanan, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Dalam kerangka penguatan

kelembagaan IPTEK, program penelitian juga diarahkan untuk

pengembangan dan peningkatan kapasitas dan kompetensi pelaku penelitian.

Keterkaitan yang erat antar lembaga penelitian terutama di bawah Pusat

Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Badan Penelitian dan

Pengembangan Kelautan dan Perikanan maupun Kementerian Kelautan dan

Perikanan serta lembaga terkait harus selalu dibina untuk menghindari

tumpang tindih atau duplikasi program kegiatan, meningkatkan efesiensi

serta agar diperoleh hasil yang saling menguatkan dan saling melengkapi.

Membina hubungan dalam kerangka penelitian sumberdaya perikanan

laut dalam bentuk jejaring kerja (networking), baik secara personal,

organisasi ataupun melalui kelompok profesi merupakan hal penting yang

perlu dilakukan. Partisipasi aktif dalam jejaring dengan kajian yang spesifik

dalam menangani bidang-bidang atau isu-isu penting, baik dalam skala

nasional, regional maupun internasional, akan memberi penguatan didalam

perencanaan maupun pelaksanaan program penelitian. Pembentukan

jejaring kerja ini sudah barang tentu harus didukung dengan fasilitas berupa

perangkat keras dan perangkat lunak.

Page 19: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

19

3.6.2 Monitoring dan Evaluasi

Program Monitoring dan Evaluasi merupakan salah satu fungsi

manajemen yang berperan sangat penting untuk pemantauan dan

pengawasan pelaksanaan kegiatan, mengarahkan dan mengawal kegiatan

agar tetap berjalan pada alur pencapaian tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan. Dalam kerangka pembangunan berbasis kinerja seperti yang

diamanatkan dalam Undang-undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan

Negara, setiap instansi pemerintah dituntut untuk meningkatkan kualitas

dan kuantitas kinerja masing-masing serta dapat diukur dengan indikator

kinerja yang jelas dan terukur. Monitoring dan Evaluasi dilakukan dengan

mengukur pencapaian misi, visi, tujuan serta mengevaluasi perencanaan

strategis yang telah ditetapkan.

Ruang lingkup monitoring dan evaluasi meliputi seluruh aktivitas yang

dilakukan oleh lingkup Balai Penelitian Perikanan Laut, mulai dari

perencanaan, pelaksanaan kegiatan, sampai pelaporan hasil baik kegiatan

penelitian maupun kegiatan pendukung sumberdaya penelitian yang terdiri

dari sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, dan anggaran termasuk

penyempurnaan kelembagaan.

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi didasarkan pada peraturan yang

berlaku serta mengacu pada petunjuk pelaksanaan dari Pusat Penelitian dan

Pengembangan Perikanan maupun Badan Penelitian dan Pengembangan

Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Monitoring

dilaksanakan secara berkala bulanan, triwulanan dan tahunan sedangkan

evaluasi dilakukan terhadap data penelitian, laporan kegiatan dan kinerja

kegiatan serta program lima tahunan. Evaluasi dilakukan sejak kegiatan

dimulai sampai dengan pelaporan hasil kegiatan. Hasil evaluasi kinerja

disusun dalam format Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP).

Page 20: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

20

BAB IV . VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

4.1. Visi dan Misi

Berdasarkan pada kondisi terkini dan mencermati perkembangan IPTEK

dan dinamika matra strategis, Balai Penelitian Perikanan Laut menetapkan visi

dan misi lima tahun mendatang. Visi dan misi ditetapkan dengan prinsip

keterbukaan dan efisiensi yang berorientasi kepada upaya pemanfaatan dan

pengelolaan sumber daya perikanan laut secara berkelanjutan.

Visi Balai Penelitian Perikanan Laut adalah :

“MENJADI INSTITUSI UTAMA DAN TERDEPAN DALAM PENYEDIA DATA

DAN INFORMASI IPTEK UNTUK PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN

LAUT SECARA BERKELANJUTAN”

Misi Balai Penelitian Perikanan Laut adalah :

1. Melakukan penelitian tentang pendugaan stok, karakteristik biologi,

dinamika lingkungan dan oseanografi perikanan, teknologi dan pola

pemanfaatan sumberdaya ikan laut.

2. Meningkatkan difusi hasil penelitian perikanan laut baik melalui

berbagai publikasi maupun secara langsung kepada stakeholders dengan

dukungan teknis operasional yang optimum.

3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kompetensi sumberdaya

penelitian perikanan laut.

4.2. Tujuan dan Sasaran

Pelaksanaan kegiatan penelitian di Balai Penelitian Perikanan Laut

ditujukan untuk:

1. Menghasilkan data dan informasi IPTEK tentang kajian stok sumber

daya ikan, karakteristik biologi dan habitat, oseanografi perikanan dan

Page 21: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

21

dinamika lingkungan, karakteristik alat tangkap, kapasitas dan teknologi

penangkapan.

2. Menghasilkan bahan kebijakan bagi perencanaan pengelolaan perikanan

laut.

3. Mendapatkan mitra dan jaringan kerjasama penelitian perikanan laut

yang saling menguntungkan.

4. Mendapatkan bahan diseminasi hasil penelitian yang valid dan realable.

5. Mendapatkan sarana dan prasarana bagi pelaksanaan kegiatan

penelitian.

6. Memperoleh kompetensi kapasitas kelembagaan dan sumberdaya

penelitian perikanan laut.

7. Menjadikan kelembagaan yang akuntabel dan kapabel.

Sasaran dari pelaksanaan kegiatan penelitian adalah:

1. Tersedianya data dan informasi IPTEK: potensi dan status sumberdaya

ikan, keanekaragaman sumberdaya ikan, dinamika populasi,

karakteristik biologi, karakteristik habitat dan dinamika lingkungan,

jenis dan karakteristik alat tangkap, kapasitas, teknologi penangkapan,

dan pola penangkapan.

2. Tersedianya bahan kebijakan bagi perencanaan pengelolaan perikanan

laut.

3. Terbentuknya kemitraan dan jejaring kerja.

4. Tersedianya bahan diseminasi hasil penelitian.

5. Terpenuhinya sarana dan prasarana pendukung kegiatan penelitian.

6. Terbentuknya kelembagaan dan tersedianya sumberdaya manusia

penelitian, yang kompeten dan handal di bidangnya.

7. Terbentuknya institusi penelitian yang akuntabel dan kapabel.

Pencapaian tujuan dan sasaran penelitian ini sejalan dengan Pusat

Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Badan Penelitian dan Pengembangan

Page 22: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

22

Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang ditetapkan oleh Balai Penelitian

Perikanan Laut untuk tahun 2015-2019 adalah sejalan dan tercakup dalam

bagian dari Sembilan Agenda Prioritas yang disebut Nawa Cita (Jokowi dan

Kala, 2014), diantaranya adalah mengamankan kepentingan dan keamanan

maritim Indonesia, khususnya batas Negara, kedaulatan maritim, dan

sumberdaya alam; memperkuat peran Indonesia dalam kerjasama global dan

regional; menolak Negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan

penegakan hukum, pemberantasan tindakan penebangan liar, perikanan liar

dan penambangan liar; meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di

pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama

bangsa-bangsa Asia lainnya.

Selain itu, dalam agenda prioritas Jokowi dan Kalla (2014) juga akan

meningkatkan daya saing ini, akan memanfaatkan potensi yang belum tergarap

dengan baik tetapi memberi peluang besar untuk meningkatkan akselerasi

pertumbuhan ekonomi nasional, yakni, industri manufaktur, industri pangan,

sektor maritim, dan sektor pariwisata.

Page 23: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

23

BAB V. KEBIJAKAN STRATEGIS, PROGRAM,

DAN PRIORITAS PENELITIAN

Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan mengacu

pada kebijakan strategis dan kebijakan operasional Balai Penelitian Perikanan

Laut yakni sebagai berikut:

5.1 Kebijakan Strategis

Konsep atau rencana yang akan dilaksanakan dalam lima tahun untuk

mencapai tujuan garis besarnya adalah sebagai berikut:

1. Penyiapan dan penguasaan IPTEK dalam penelitian stok sumberdaya

ikan laut, komponen teknologi penangkapan ikan dan lingkungan

perairan;

2. Penyelenggaraan jasa dan informasi, diseminasi, kerjasama penelitian

dan pengelolaan sarana dan prasarana;

3. Penguatan sumberdaya penelitian perikanan laut;

4. Penguatan kinerja penelitian perikanan laut.

5.2 Kebijakan Operasional

1. Melaksanakan penelitian strategis untuk meningkatkan penguasaan

IPTEK dalam pengkajian stok sumberdaya ikan laut dan teknologi

penangkapan ikan;

2. Pelaksanaan pelayanan jasa dan informasi, diseminasi, dan kerjasama

penelitian tingkat nasional dan internasional serta pengelolaan sarana

dan prasarana penelitian;

3. Peningkatan kompetensi, kapasitas dan kapabilitas sumberdaya

penelitian perikanan laut;

4. Penyusunan operasional program dan sistem pelaporan penelitian yang

dapat dipertanggungjawabkan bagi pemenuhan data dan informasi

sesuai dengan kebutuhan dasar pengelolaan sumberdaya ikan.

Page 24: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

24

5.3 Program Kerja

Program Kerja Balai Penelitian Perikanan Laut dalam kurun waktu lima

tahun kedepan dibuat dan disusun didasarkan kepada tugas pokok dan fungsi

Unit Pelaksana Teknis yang telah digariskan oleh Pusat Penelitian dan

Pengembangan Perikanan adalah sebagai berikut :

5.3.1 Program Penelitian

a. Program Penelitian Stok Sumberdaya Ikan Laut

Pengkajian stok sumberdaya ikan laut merupakan kegiatan penelitian

utama yang dilakukan oleh Balai Penelitian Perikanan Laut. Penelitian ini

bertujuan untuk mengkaji stok sumberdaya ikan laut, termasuk sumberdaya

inkonvensional. Pengkajian stok ikan dilakukan untuk menentukan potensi

lestari sumberdaya ikan aspek biologi, dinamika populasi dan distribusi

sumberdaya ikan, aspek penangkapan, fishing capacity, optimasi

pemanfaatan serta komponen pengelolaan sumberdaya ikan laut yang

berkelanjutan. Pelaksanaan penelitian untuk masing-masing WPP seperti

tercantum pada Lampiran 7. Pengkajian stok sumber daya perikanan ini

meliputi 11 WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan: WPP 571 Selat Malaka;

WPP 572 Samudera Hindia Barat Sumatera, WPP 573 Samudera Hindia

Selatan Jawa, WPP 711 Laut Tiongkok Selatan dan Laut Natuna, WPP 712

Laut Jawa; WPP 713 Selat Makassar dan Laut Flores; LWPP 714 Laut Banda,

WPP 715 Teluk Tomini, WPP 716 Laut Sulawesi, WPP 717 Samudera Pasifik,

dan WPP 718 Laut Arafura)

Selain itu dilakukan pula penelitian oseanografi perikanan yang

bertujuan mengkaji dan mengetahui kondisi lingkungan perairan dikaitkan

dengan dinamika stok sumberdaya ikan. Penelitian ini selain membutuhkan

data kondisi oseanografi dan lingkungan perairan juga memerlukan data

hasil akustik dan juga sampling menggunakan alat tangkap trawl, purse

seine, dll. Pelaksanaan penelitian oseanografi perikanan untuk masing-

masing WPP seperti tercantum pada Lampiran 7.

Page 25: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

25

b. Program Penelitian Teknologi Penangkapan Ikan

Program penelitian teknologi penangkapan ikan mencakup kegiatan

penelitian mengenai komponen alat tangkap (material, alat bantu dan

rancang bangun), kinerja (performa, produksi dan laju tangkap) dan metode

penangkapan (bagaimana, dimana dan kapan) yang didasari oleh

pengetahuan, mengenai tingkah laku ikan yang akan dijadikan target

tangkapan. Penelitian pengkajian teknologi penangkapan ikan ditujukan

untuk peningkatan efisiensi dan selektivitas hasil tangkapan sesuai dengan

konsep penangkapan yang bertanggung jawab (code of conduct for

responsible fishing). Pelaksanaan Penelitian Teknologi Penangkapan Ikan

seperti tercantum pada Lampiran 7.

c. Program Kerja Penelitian berdasarkan Wilayah Pengelolaan Perikanan.

Dengan tetap memperhatikan RPJM 2015–2019 KKP dan Badan

Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan maka telah

dirumuskan Program Kerja Penelitian Balai Penelitian Perikanan Laut

menurut WPP seperti disajikan dalam Tabel 7.

Page 26: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

26

Tabel 7.

Program Kerja Penelitian Berbasis WPP

NO WPP 2015 2016 2017 2018 2019

571 Selat Malaka & Laut Andaman

572 Samudra Hindia Barat

Sumatera & Selat Sunda

573

Samudra Hindia Selatan Jawa dan Nusa

Tenggara, Laut Sawu, Laut Timor Barat

711 Selat Karimata dan Laut

Cina Selatan

712 Laut Jawa

713 Selat Makassar, Teluk Bone, Laut Flores dan

Laut Bali

714 Teluk Tolo dan Laut

Banda

715

Teluk Tomini, Laut Maluku, Laut

Halmahera, Laut Seram dan TelukBerau

716 Laut Sulawesi dan Laut

Halmahera

717 Teluk Cendrawasih dan

Samudra Pasifik

718 Laut Aru, Laut Arafura

dan Laut Timor bagianTimur

5.3.2. Program Pengembangan Sumberdaya Penelitian

Pengembangan sumberdaya penelitian yang akan dilakukan sebagai

berikut:

1. Sumberdaya Manusia : Meningkatkan kompetensi dan kapabilitas

pegawai melalui strata pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, pelatihan,

seminar, workshop, bimbingan teknis dan sebagainya

Page 27: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

27

2. Sarana dan Prasarana : Menyediakan sarana dan prasarana penelitian

yang menunjang kegiatan melalui akreditasi laboratorium dan

perpustakaan, sertifikasi manajemen kantor, penyediaan sarana dan

wahana penelitian, revitalisasi laboratorium. (Lampiran 3).

5.3.3. Program Pelayanan Jasa, Diseminasi, Kerjasama Penelitian

Pelayanan jasa, diseminasi dan kerjasama penelitian merupakan

program pendukung kegiatan penelitian yang ruang lingkupnya meliputi:

1. Memberikan layanan pengujian di laboratorium BPPL kepada pelanggan

internal maupun eksternal.

2. Memberikanan layanan informasi melalui web dan perpustakaan BPPL.

3. Diseminasi hasil-hasil kegiatan penelitian melalui kegiatan forum

stakeholders, keikutsertaan dalam berbagai pameran, media cetak

ataupun media lainnya.

4. Melaksanakan kegiatan kerjasama sebagai counterpart ataupun

supporting dalam kerangka mendukung program prioritas

nasional/Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan pengelolaan

pemanfaatan sumberdaya ikan bersama (share stock) baik nasional,

regional maupun internasional .

5.3.4. Prioritas Penelitian

Prioritas penelitian yang dilakukan Balai Penelitian Perikanan Laut

untuk jangka waktu 2015-2019 yaitu:

1. Sesuai dengan kebutuhan para stakeholders.

2. Sesuai dengan RPJM dan Renstra KKP.

3. Mendukung Renstra P4KSI dan arahan lainnya.

4. Sesuai dengan kebutuhan kerjasama penelitian nasional dan

internasional.

Kebijakan Strategis, Program dan Prioritas Penelitian yang disusun oleh

Balai Penelitian Perikanan Laut untuk tahun 2015-2019 ini sesuai dan tercakup

Page 28: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

28

dalam Visi, Misi dan Program Aksi dalam Jokowi-Kala (2014) pada bab

Berdikari dalam Bidang Ekonomi yaitu akan memberikan perhatian khusus

pada upaya perbaikan menuju berdikari ekonomi melalui program aksi “Kami

berkomitmen pembangunan ekonomi maritim”, melalui:

1) Peningkatan kapasitas dan pemberian akses terhadap sumber modal (melalui bank pertanian), sarana produksi, infrastruktur, teknologi danpasar,

2) Pembangunan 100 sentra perikanan sebagai tempat pelelangan ikanterpadu dengan penyimpanan dan pengolahan produk perikanan terpadu,

3) Pemberantasan illegal, unregulated dan unreported (IUU) fishing 4) Mengurangi intensitas penangkapan di kawasan overfishing,

danmeningkatkan intensitas penangkapan di kawasan underfishing sesuaibatas kelestarian,

5) Rehabilitasi kerusakan lingkungan pesisir dan lautan, 6) Peningkatan luas kawasan konservasi perairan yang dikelola

secaraberkelanjutan. Kawasan konservasi perairan dalam lima tahun mendatangdikelola secara berkelanjutan menjadi 17 juta hektar dan penambahankawasan konservasi seluas 700 hektar,

7) Penerapan best aqua-culture practices untuk komoditas-komoditasunggulan,

8) Mendesain tata ruang wilayah pesisir dan lautan yang mendukungkinerja pembangunan maritim dan perikanan,

9) Meningkatkan produksi perikanan dua kali lipat, menjadi sekitar40-50 juta ton per tahun pada tahun 2019.

Page 29: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

29

BAB VI. INDIKATOR KINERJA

Indikator kinerja merupakan ukuran yang menggambarkan tingkat

capaian pelaksanaan suatu kegiatan. Ukuran tersebut dapat bersifat kuantitatif

maupun kualitatif. Berdasarkan pada Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP), indikator kinerja terdiri atas indikator masukan (inputs),

proses, keluaran (outputs), hasil (outcomes).

6.1. Indikator Kinerja Sasaran

Indikator kinerja sasaran meliputi, uraian sasaran strategis, indikator,

target, dan program. Indikator kinerja sasaran Balai Penelitian Perikanan Laut

disusun pada Tabel 8.

Tabel 8.

Indikator Kinerja Sasaran

Sasaran Strategis Balai Penelitian Perikanan Laut

Uraian Indikator Target

Inisiatif Strategis

2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Tersedianya jumlah data dan informasi ilmiah KP

Jumlah WPP yang telah teridentifikasi karakteristik biologi, habitat sumberdaya perikanan serta potensi produksi dan kapasitas penangkapan ikannya

11 11 11 11 11

Penelitian karakteristik biologi, habitat sumberdaya perikanan serta potensi produksi dan kapasitas penangkapan ikan

Jumlah data dan informasi ilmiah sumberdaya perikanan laut

4

4 4 4 4

Penelitian potensi sumber daya ikan laut,Penelitian dinamika lingkungan oseanografi dan Teknologi penangkapan

Page 30: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

30

Sasaran Strategis Balai Penelitian Perikanan Laut

Uraian Indikator Target

Inisiatif Strategis

2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8

2. Tersebarnya data dan informasi IPTEK strategis perikanan laut

Jumlah data dan informasi perikanan laut yang siap dimanfaatkan

2 Judul (buku)

25 judul (Karya Tulis ilmiah)

2 Judul (buku)

30 judul (Karya Tulis ilmiah)

2 Judul (buku)

30 judul (Karya Tulis ilmiah)

2 Judul (buku)

30 judul (Karya Tulis ilmiah)

2 Judul (buku)

30 judul (Karya Tulis ilmiah)

Diseminasi dan komunikasi hasil Penelitian melalui promosi, komersialisasi, dokumentasi dan publikasi

Jumlah kerjasama Penelitian (MoU) Visiting scientist

2 paket

2 paket

2 paket

2 paket

2 paket

2 paket

2 paket

2 paket

2 paket

2 paket

Menjalin kerjasama Penelitian di tingkat nasional, regional dan internasional

3. Tersedianya SDM yang kompeten dan profesional

Jumlah tenaga fungsioal peneliti dan fungsional lainnya yang mengalami peningkatan jenjang pendidikan formal dan fungsional.

S2 (1 orang)

S1 (2 orang)

Pen. Utama (1 org)

Pen. Madya (3 org)

Pen. Muda (2 org)

Pen. Pertama(1 org)

Tek. Litkayasa (2 org)

Laboran (1 org)

Informasi Teknologi (1)

Pengelola perpustakaan (1)

2 orang diklat fungsional lainnya

1 orang diklat PIM

Adm. (1 org)

S3 (1 orang)

S2 (1 orang)

S1 (2 orang)

Pen. Utama (1 org)

Pen. Madya (2 org)

Pen. Muda (4 org)

Pen. Pertama (3 org)

Tek. Litkayasa (3 org)

Laboran (2 org)

Informasi Teknologi (1)

Pengelola perpustakaan (1)

5 orang diklat fungsional lainnya

1 orang diklat PIM

Adm. (2 org)

S3 (1 orang)

S2 (3 orang)

S1 (3 orang)

Pen. Utama (1 org)

Pen. Madya (2 org)

Pen. Muda (3 org)

Pen. Pertama (3 org)

Tek. Litkayasa (2 org)

Laboran (1 org)

Informasi Teknologi (1)

5 orang diklat fungsional lainnya

1 orang diklat PIM

Adm. (2

org)

S3 (2 orang)

S2 (2 orang)

S1 (3 orang)

Pen. Utama (1 org)

Pen. Madya (3 org)

Pen. Muda (4 org)

Pen. Pertama (4 org)

Tek. Litkayasa (2 org)

Laboran (2 org)

Informasi Teknologi (1)

2 orang diklat fungsional lainnya

1 orang diklat PIM

Adm. (2

org)

S3 (2 orang)

S2 (2 orang)

S1 (4 orang)

Pen. Utama (2 org)

Pen. Madya (3 org)

Pen. Muda (3 org)

Pen. Pertama (3 org)

Tek. Litkayasa (2 org)

Laboran (2 org)

Informasi Teknologi (1)

Pengelola perpustakaan (1)

3 orang diklat fungsional lainnya

1 orang diklat PIM

Adm. (5 org)

Peningkatan dan

pengembangan

Sumber Daya

Manusia

Pendidikan dan

pelatihan bagi

pegawai

Page 31: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

31

Sasaran Strategis Balai Penelitian Perikanan Laut

Uraian Indikator Target

Inisiatif Strategis

2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8

4. Terwujudnya Lembaga yang Akuntabel dan Kapabel

Jumlah program yang mantap berbasis kompetensi

1 paket Reviu (Renstra BPPL 2015-2019)

1 paket (RKT)

paket Reviu (Renstra BPPL 2015-2019)

1 paket (RKT)

1 paket (MP) 2020-2024

1 Paket Reviu Renstra 2015-2019)

1 paket (RKT)

1 paket (MP BPPL) 2020-2024

1 paket (RKT)

1 paket (Renstra BPPL 2020-2024)

1 paket (RKT)

Perencanaan dan penyusunan program

Jumlah monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

5 paket 5 paket 5 paket 5 paket 5 paket Monitoring dan evaluasi

Jumlah Layanan dan Pemeliharan Perkantoran

12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln Layanan Perkantoran

Jumlah Informasi manajemen keuangan dan kepegawaian

2 Paket 2 Paket 2 Paket 2 Paket 2 Paket Pengelolaan Keuangan dan administrasi Kepegawaian

5. Tersedianya peralatan dan Sarana penelitian yang terakreditasi

Jumlah lab terakreditisasi Pengadaan sarana Penunjang Penelitian Jumlah koleksi perpustakaan terakreditasi Peralatan Penelitian Bangunan gedung Kendaraan operasional

1 Unit

2 Paket

100 judul buku

3 Paket

2 Paket revitalisasi bangunan gedung

1 Unit

2 Paket

3 Paket

1 Unit

1 Unit

2 Paket

100 judul buku

3 Paket

1 Unit

2 Paket

3 Paket

1 Unit

1 Unit

2 Paket k

100 judul buku

5 Paket

2 Paket revitalisasi bangunan gedun

Pengadaan dan Pengelolaan Sarpras Penelitian

Page 32: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

32

Sasaran Strategis Balai Penelitian Perikanan Laut

Uraian Indikator Target

Inisiatif Strategis

2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8

6. Terwujudnya kompetensi kapasitas kelembagaan dan sumberdaya penelitian perikanan laut

Jumlah hasil penelitian yang dijadikan bahan rekomendasi kebijakan Pengelolaan perikanan laut Akreditasi Kelembagaan (KNAP)

1 Paket

1 Paket

25%

1 Paket

50%

1 Paket

75%

1 Paket

100%

Forum Stakeholder

Peninkatan Kapasitas

Kelembagaan

Selain itu telah ditetapkan pula Indikator kinerja utama dari Sasaran

Strategis yang harus dicapai oleh BPPL seperti tersaji dalam tabel pada

lampiran 8.

6.2 Indikator Kinerja Kegiatan

Indikator kinerja kegiatan merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif

yang menggambarkan tingkat capaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan

sesuai dengan kebijakan dan program dengan memanfaatkan sumber daya yang

ada, untuk mencapai tujuan dan sasaran.

Sesuai acuan yang ada, Balai Penelitian Perikanan Laut mengkategorikan

indikator kinerja ke dalam 4 kelompok indikator, yaitu ; (1) Masukan (input),

(2) kegiatan (proses), (3) keluaran (output), (4) hasil (outcomes). Secara rinci

masing-masing indikator tersebut adalah sebagai berikut.

6.2.1. Indikator Masukan (Inputs)

Masukan (inputs) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar

pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik untuk mendapatkan hasil

sesuai yang ditetapkan. Indikator masukan bagi Balai Penelitian Perikanan Laut

terdiri dari : (1) Anggaran, (2) SDM, (3) Teknologi, (4) Material (5) Daya dan

Page 33: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

33

Jasa. Tabel 9. menggambarkan masing-masing indikator dengan ukuran

kinerjanya.

Tabel 9.

Indikator Masukan

No Jenis

Indikator Indikator Satuan Ket

1. Anggaran 1.1 APBN

1.2 PHLN

1.3 PNBP

1.4 Lainnya

Rp.

US$

Rp.

2. SDM 2.1 Peneliti/Tenaga Fungsional

2.2 Teknisi Litkayasa

2.3 Laboran

2.4 Pustakawan

2.5 ABK

2.6 Enumerator & observer

2.7 Pranata komputer

2.8 Tenaga administrasi

2.9 Nara sumber

2.10 Lainnya

OB,OH,OJ

3. Teknologi 3.1 Kapal Penelitian

3.2 Instalasi Penelitian

3.3 Peralatan Penelitian/Survei

3.4 Peralatan Lab

3.5 Pengolah data

3.6 Perangkat lunak

3.7 Lainnya

Hari operasi

Hari operasi

Jam operasi

Jam operasi

Jam operasi

Jam operasi

4. Material 4.1 Bahan Bakar Minyak

4.2 Bahan buku/SOP

4.3 Bahan kimia/analisis

4.4 Bahan alat sampling

4.5 Bahan ATK

4.6 Lainnya

Ton

Eksemplar

Paket

Unit

Paket

5. Daya dan jasa 6.1 Daya listrik

6.2 Jastel lokal

6.3 Jastel SLJJ

6.4 Jastel SLI

6.5 Jastel seluler, satelit

6.6 Internet

6.7 Lainnya

Kwh

Jam

Jam

Jam

Jam

GigaBit

Page 34: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

34

6.2.2. Indikator Proses

Tiga tipe kegiatan pokok yang diemban oleh Balai Penelitian Perikanan

Laut adalah (1) melaksanakan penelitian IPTEK inventarisasi sumberdaya dan

lingkungan perikanan laut (2) menyediakan data dan informasi bahan

diseminasi dan promosi hasil penelitian (3) meningkatkan kapasitas

sumberdaya penelitian perikanan laut. Secara terinci indikator proses kegiatan

ditampilkan pada Tabel 10.

Tabel 10.

Indikator Proses Kegiatan

No Jenis Indikator Indikator Satuan Ket

1. Penelitian

karakteristik

biologi, habitat

sumberdaya

perikanan serta

potensi produksi

dan kapasitas

penangkapan ikan

1.1. Persiapan Penelitian

1.2. Penghimpunan data

Observasi

Survei

Sensus

Eksperimen

Pengambilan sampel

Pemeriksaan sampel

Lainnya

1.3Pengolahan/analisis data

1.4 Pelaporan

1.5 Lainnya

Orang Kegiatan

Orang Kegiatan

Paket

Paket

2. Data dan

informasi bahan

diseminasi hasil

Penelitian

2.1 Pengelolaan data

2.2 Publikasi ilmiah

2.3 Seminar

2.4 Pelayanan jasa dan

informasi

2.5 Promosi

2.6 Penyediaan bahan

kebijakan

2.7 Lainnya

Paket

Paket

Paket

Paket

Paket

Paket

3. Peningkatan

kapasitas

sumberdaya

Penelitian

3.1 Perencanaan program

3.2 Konstruksi

3.3 Pengadaan barang

3.4 Pendataan

3.5 Pengawasan

3.6 Pemeliharaan

3.7 Pendikan/Pelatihan

3.8 Lainnya

Dokumen

Paket

Unit/Paket

Paket

Paket

Paket

Paket

Page 35: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

35

6.2.3. Indikator Keluaran (Outputs)

Keluaran (outputs) adalah sesuatu yang dihasilkan secara langsung dari

pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan. Keluaran sifatnya dapat dilihat

ataupun dirasakan manfaatnya, baik berupa perangkat keras/ hardware,

perangkat lunak/software, SDM/brainware, jasa/ services atau

pendapatan/income. Secara lebih jelas indikator output kegiatan dapat dilihat

pada Tabel 11.

Tabel 11.

Indikator Output Kegiatan

No Jenis

Indikator Indikator Satuan Ket

1 Produk

Penelitian

stok

sumberdaya,

oseanografi

perikanan

dan tehnik

penangkapan

1.1 Data

1.2 Sampel

1.3 Dokumentasi

1.4 Laporan Ilmiah

1.5 Makalah Ilmiah

1.6 Peta, grafik

1.7 Disain Teknis

1.8 Model & simulasi

1.9 Prosedur/metoda

1.10 Pedoman teknis

1.11 Lainnya

Dok

Kg/Ekor

Paket

Paket

Paket

Dok

Dok

Judul

Buah

Unit

2 Diseminasi

hasil

Penelitian

2.1 Terbitan ilmiah

2.2 Pertemuan ilmiah

2.3 Penyebaran informasi IPTEK

melalui website

2.4 Pameran

2.5 Lainnya

Judul/

makalah

Kali

Kali

Kali

3 Inventaris

kekayaan

milik negara

3.1 Gedung

3.2 Peralatan Penelitian

3.3 Alat laboratorium

3.4 Peralatan olah data

3.5 Kendaraan operasional

3.6 Wahana Penelitian

3.7 Lainnya

m2

Unit

Unit

Unit

Unit

Unit

4 Peningkatan

kualifikasi

4.1 SDM fungsional

4.2 Sertifikasi/akreditasi SDM

4.3 Sertifikasi/akreditasi lab

4.4 Lainnya

Orang

Orang

Buah

Page 36: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

36

6.2.4. Indikator Hasil (Outcomes)

Hasil (outcomes) adalah sesuatu yang menggambarkan berfungsinya

keluaran dari kegiatan pada jangka menengah. Hasil merupakan ukuran

seberapa jauh setiap produk/jasa memenuhi harapan pemangku

kepentingan.Indikator kinerja hasil kegiatan secara rinci dapat dilihat pada

Tabel 12.

Tabel 12.

Indikator Kinerja Hasil Kegiatan

No Indikator Jenis Indikator Satuan Ket

1 Produk

Penelitian stok

sumberdaya,

oseanografi

perikanan dan

tehnik

penangkapan

1.1 Informasi status stok ikan

1.2 Informasi kondisi perairan

1.3 Informasi musim penangkapan

1.4 Informasi alat tangkap dan cara

pengoperasian

1.5 Lainnya

Paket

Paket

Paket

Paket

2 Diseminasi hasil

Penelitian

2.1 Pemanfaatan IPTEK hasil Penelitian

2.2 Kemudahan akses informasi hasil

Penelitian

2.3 Kerja sama IPTEK secara luas

2.4 Dukungan IPTEK untuk masyarakat

2.5 Lainnya

Paket

Paket

Paket

Paket

3 Sumberdaya

Penelitian

3.1 Ketersediaan bangunan kantor

3.2 Ketersediaan laboratorium

3.3 Ketersediaa kapal Penelitian

3.4 Ketersediaan peralatan survei, olah

data dan analisa sampel

3.5 Ketersediaan SDM yang kompeten

3.6 Ketersediaan sistem manajemen

Penelitian yang baku

3.7 Lainnya

m2

Buah

Buah

Unit

Orang

Paket

5 Peningkatan

manajemen

dan

kelembagaan

5.1 Pengembangan Satker

5.2 Peningkatan Tupoksi

5.3 Monev

5.4 Dokumen perencanaan

5.5 Dokumen Laporan

5.6 Lainnya

Paket

Paket

Kali

Eksp.

Eksp

Page 37: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

37

6.2.5. Indikator Kinerja Utama dalam Manajemen Kinerja

Selain indikator-indikator yang telah disajikan, Balai Penelitian

Perikanan Laut juga telah menerapkan manajemen kinerja berbasis Balance

Score Card yang menjadi kontributor dalam keberhasilan pencapaian kinerja di

level atasnya. Adapun untuk program jangka menengah periode 2015-2019

telah disepakati masing-masing target untuk 14 9empat belas IKU yang

terangkum dalam 8 (delapan Sasaran Strategis yaitu seperti disajikan dalam

tabel 13

Page 38: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

38

Tabel 13.

Indikator Kinerja Utama Sasaran Strategis Manajemen Kinerja BPPL

Sasaran Strategis Uraian IKU Target

2015 2016 2017 2018 2019

CUSTOMER PERSPEKTIVE

1.

Meningkatnya pengelolaan Sumber Daya Perikanan yang berkelanjutan

1

Jumlah WPP yang terpetakan potensi sumberdaya ikan untuk pengembangan ekonomi kelautan yang berkelanjutan (WPP) (akumulasi)

2 2 2 3 3

2

Meningkatnya hasil penyelenggaraan litbang dan layanan iptek pengelolaan perikanan laut yang mendukung daya saing produksi dan pemanfaatan SDI

2

Jumlah hasil litbang perikanan laut yang terekomendasikan untuk masyarakat atau industri (buah

- - - - -

INTERNAL PROSES PERSPECTIVE

3

Tersedianya Rekomendasi dan Masukan Kebijakan pengelolaan perikanan dan konservasi SDI yang Implementatif berdasarkan Data dan Informasi Ilmiah

3

Jumlah data dan informasi Sumber Daya, Pemulihan Habitat, Konservasi dan Teknologi penangkapan ikan

4 4 4 4 4

4 Jumlah karya tulis ilmiah bidang pengelolaan perikanan laut

25 30 30 30 35

5

Jumlah Wilayah Pengelolaan Perikanan Laut yang terindentifikasi karakteristik biologi perikanan serta habitat sumberdaya, potensi produksi, kapasitas penangkapan ikannya

4 2 2 2 2

6

Jumlah WPP RI yang teridentifikasi potensi, alokasi dan kuota sumberdaya ikannya (PL)

7 7 9 9 9

4

Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya Litbang dan Layanan Iptek Pengelolaan Perikanan Laut

7 Proporsi fungsional lingkup BPPL dibandingkan total pegawai lingkup BPPL (%)

55 55 65 70 75

8

Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang pengelolaan perikanan dan konservasi SDI yang terfasilitasi

2 1 1 1 1

Page 39: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

39

5

Terselenggaranya Pengendalian Litbang Pengelolaan Perikanan Laut

9

Proporsi kegiatan penelitian terapan dan pengembangan eksperimental dibandingkan total kegiatan Pengelolaan Perikanan dan Konservasi SDI (minimal)

90% 91% 92% 92% 92%

6 Tersedianya ASN Lingkup BPPL yang kompeten dan profesional

10 Jumlah SDM BPPL yang dikembangkan kompetensinya

4 4 5 6 8

7 Tersedianya informasi yang valid, handal dan mudah diakses

11 Indeks pemanfaatan informasi KP (%)

<75% > 75% > 80% > 80% > 85%

8 Terwujudnya Reformasi Birokrasi

12 Indeks RB BPPL A A A A A

13 Nilai/Skor SAKIP BPPL A A A A A

14 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap BPPL

70.1 72.0 73.0 75.0 77.0

9 Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien

15 Nilai efisisensi anggaran 85% 90% 90% 90% 90%

6.2.6. Indikator Kinerja Penelitian

Untuk seluruh kegiatan penelitian yang dilakukan di BPPL tentunya

mengacu kepada UU No. 31 pasal 7 yang secara ringkas dapat dipetakan dalam

tabel 14 berikut ini.

Tabel 14.

Keluaran Penelitian BPPL 2015-2019 yang berbasis Pasal 7 ayat 1 UU

Perikanan

No

Ketentuan (UU Perikanan 31

2004 jo Pasal 7)

Hasil Kajian Kebijakan

Data yang diperlukan

1 Rencana pengelolaan perikanan

a. Status SDI

b. Governence

c. MCS

d. Management measures dan policy

Kajian ilmiah pengelolaan perikanan dan rekomendasi pemanfaatan (butir 2 dst)

Biology reference point, dinamika populasi,life history, kelimpahan stok, Unit Stok, , karakteristik unit penangkapan ikan

Page 40: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

40

2 Potensi dan alokasi SDI di WPP-RI

Estimasi potensi Komposisi jenis

Komposisi Ukuran

Hasil tangkapan

Upaya penangkapan

Parameter populasi

Kapasitas penangkapan

Hasil tangkapan

Karakteristik unit penangkapan ikan

Input produksi

3 Jumlah tangkapan yang diperbolehkan di WPP-RI

Alternatif referens poin

Produksi optimal

Kriteria pengelolaan

Biomas optimal

Laju tangkap

Effort optimal

Model produksi

4 Potensi dan alokasi induk serta benih ikan tertentu di WPPRI

Produksi optimal induk alami Sebaran spasial dan temporal

Kelimpahan induk

Daerah Sebaran

Musim pemijahan

5 Jenis, jumlah, dan ukuran alat penangkapan ikan

Selektivitas alat tangkap Dampak pengoperasian alat tangkap terhadap fase kritis sumber daya, spesies terancam,langka dan rentan; dan lingkungannya

Ukuran mata jaring optimal

Ukuran ikan (Lc)

Jenis alat pemisah hasil tangkap sampingan

Daya tangkap

Karakteristik habitat

6 Jenis, jumlah, ukuran, dan penempatan alat bantu penangkapan ikan

6.1 Rumpon Jumlah dan distribusi rumpon untuk pengelolaan perikanan

Distribusi,tipe rumpon (design, material, investment)

Densitas-biomassa, komposisi species, ukuran dan kedalaman relative

Aspek historis (perkembangan teknologi) dan kepentingan pemanfaatan rumpon pada perikanan

Page 41: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

41

6.2 Cahaya Kekuatan/intensitas cahaya optimal

Jenis dan jumlah lampu

Intensitas cahaya

Penempatan lampu

7 Daerah, jalur, dan waktu atau musim penangkapan ikan

Opsi daerah dan musim penangkapan ikan yang tepat

Sebaran kelimpahan (spasial & temporal) berdasarkan fase pertumbuhan

Daya tangkap dan jelajah armada berdasarkan ukuran kapal dan jenis alat tangkap

Fluktuasi bulanan hasil tangkapan

Karakteristik lingkungan/ oseanografi

8 Persyaratan/standar prosedur operasional penangkapan ikan

Operasi penangkapan ikan yang ramah lingkungan

Respon sdi terhadap strategi dan taktik operasi penangkapan ikan

Dampak strategi dan taktik operasi penangkapan ikan thd lingkungan

9

Ukuran atau berat minimum jenis ikan yang boleh ditangkap

Komposisi ukuran per jenis, ukuran

pertama kali tertangkap/recruit(L-

50%/Lc, Lm)

10 Suaka perikanan Lokasi dan ukuran optimal suaka perikanan

Karakteristik habitat parameter populasi,

Biologi reproduksi, distribusi spasial dan temporal berdasarkan fase hidup/life cycle

11 Jenis ikan yang dilarang untuk diperdagangkan, dimasukkan, dan dikeluarkan ke dan dari wilayah RI

Jenis ikan yang dilarang dimasukkan ke wilayah RI

Perilaku/behavior (food and feeding habit, reproduksi)

Distribusi spatial

12 Jenis ikan yang dilindungi

Stok ikan dalam status kritis

Tingkat kelimpahan

Page 42: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

42

BAB VII. PENUTUP

Untuk mencapai target sesuai dengan visi dan misi yang telah

menyukseskan pembangunan kelautan dan perikanan Indonesia, maka Renstra

ini perlu diacu oleh setiap pejabat struktural dan peneliti serta seluruh

pelaksana kegiatan di Balai Penelitian Perikanan Laut baik dalam perencanaan,

pelaksanaan dan pelaporan serta diseminasi hasil-hasil penelitian. Walaupun

disadari bahwa Renstra ini masih jauh dari sempurna.

Page 43: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

43

DAFTAR PUSTAKA

FAO (Food and Agriculture Organization). 2012. The State of World Fisheries

and Aquaculture. FAO Fisheries and Aquaculture Departement. Rome. P 209.

Jokowi dan Jusuf Kala, 2014.Jalan Perubahan untuk Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian. Visi, Misi, dan Program Aksi. Jakarta. Mei, 2014. P42.

Morgan, J.R. 1982. ASEAN navies: new missions and old problems. Marine Policy 6:236-237

Page 44: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

44

Lampiran 1. Kebutuhan Pegawai

Jenjang

Pendidikan

Rencana kebutuhan pegawai

2015 2016 2017 2018 2019

S3 3**)

0 1**)

4**)

5**)

S2 3**)

2**)

4**)

5**)

2**)

S1 / D4 4*)

3*)

3*)

3*)

3*)

D3 4*)

2*)

4*)

2*)

3*)

SLA/SUPM 5*)

2*)

4*)

3*)

3*)

Ket: *)Penyusun Formasi **)Pemenuhan

2015 : S1; 2 orang penyusun formasi dan 2 orang pemenuhan.

Lampiran 2. Tenaga Fungsional Peneliti

TAHUN 2015 2016 2017 2018 2019

S3 S2 S1 S3 S2 S1 S3 S2 S1 S3 S2 S1 S3 S2 S1

Peneliti Utama 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 2

Peneliti Madya - 2 1 - 4 - - 5 - - 6 - - 7 -

Peneliti Muda - 9 1 - 9 1 - 8 1 - 7 1 - 10 6

Peneliti Pertama

- 7 5 - 7 7 - 7 7 - 7 7 - 2 7

TOTAL Peneliti

29 32 32 32 38

Page 45: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

45

Lampiran 3. Sarana

Uraian Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

Sarana

Tanah M2 2,189 2,189 2,189 2,189 2,189

Gedung

- Kantor M2 3,987 3,987 3,987 3,987 3,987

- Laboratorium M2 73,50 73,50 73,50 73,50 73,50

- Perpustakaan M2

Bangunan Lain :

- Workshop M2 154 154 154 154 154

- Tank Percobaan Ø dia 8 m

- Garasi M2

- Dermaga M2 66 66 66 66 66

- Museum & R.

Peraga M2

- Gudang M2 495 495 495 495 495

- Mess/Wisma

Tamu M2 73 73 73 73 73

Speed Boat Unit 1 1 1 1 1

Mobil Operasional Unit 9 10 11 10 12

Alat Lab.

- Lab Biologi

Lingkungan

Pake

t 1 1 1 1 1

- Lab. Bilogi

Populasi

Pake

t 1 1 1 1 1

- Lab. Biologi

Reproduksi

Pake

t 1 1 1 1 1

- Genetik Pake

t 1 1 1 1 1

- Akustik Pake

t 1 1 1 1 1

- Lab Fisiko-Kimia

Osesanografi

Pake

t 1 1 1 1 1

- Laboratorium

Penangkapan

Pake

t 1 1 1 1 1

- Data Pake

t 1 1 1 1 1

Page 46: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

46

Lampiran 4. Keuangan

No Sumber

Dana 2015 2016 2017 2018 2019

1 DIPA 32.136.600 35.350.260 38.885.286 42.773.815 47.051.196

2 PHLN - - - - -

Lampiran 5.Diseminasi, Publikasi, Kerjasama dan Monev

Uraian Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019

Forum Kali 1 1 1 1 1

Website 1 1

Pameran Kali 2 2 2 2 2

Catalog/Identifikasi Judul 1 1 1 1

Buku IPTEK Judul 2 2 2 2 2

Buku SOP Judul 2 2 2 2 2

Leaflet Judul 2 2 1 2 2

Poster Judul 1 1 1 1 1

Luar Negeri Kegiatan 1 1 1 1 1

Dalam Negeri:

Pemerintah Daerah Keg 2 2 2 2 2

Swasta Keg 1 1 1 1 1

Monitoring Triwulan Kali 4 4 4 4 4

Monitoring Tahunan Kali 1 1 1 1 1

Evaluasi Pelaporan Paket

Page 47: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

47

Lampiran 6. Rencana Kerja Kegiatan Diseminasi Hasil Balai Penelitian

Perikanan Laut Tahun 2015-2019

No Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019

I Diseminasi Hasil Riset

Media Cetak Pembuatan Buku

Pembuatan Buku

Pembuatan buku

Pembuatan buku

Pembuatan Buku

Pembuatan leaflet BPPL

Pembuatan Leaflet kegiatan Penelitian

Pembuatan Leaflet kegiatan Penelitian

Pembuatan Leaflet kegiatan Penelitian

Pembuatan Leaflet kegiatan Penelitian

Leaflet perlengkapan Pembuatan Poster

Pembuatan poster

Pembuatan Poster

Pembuatan poster

Pembuatan Poster

Media Elektronik

Pembuatan Video Kegiatan dan hasil penelitian

Pembuatan Video kegiatan dan hasil Penelitian

Forum, seminar, dan pameran

Forum Stakeholde Perikanan Laut

Forum Stakeholde Perikanan Laut

Forum Stakeholde Perikanan Laut

Forum Stakeholde Perikanan Laut

Forum Perikanan Laut

Mengikuti Pameran

Mengikuti Pameran

Mengikuti Pameran

Mengikuti Pameran

Mengikuti Pameran

Seminar Intern untuk bahan jurnal

Seminar Intern untuk bahan jurnal

Seminar Intern untuk bahan jurnal

Seminar Intern untuk bahan jurnal

Seminar Intern untuk bahan jurnal

II Pelayanan Jasa

Perpustakaan

Pelayanan Jasa Perpustakaan

Pelayanan Jasa Perpustakaan

Pelayanan Jasa Perpustakaan

Pelayanan Jasa Perpustakaan

Pelayanan Jasa Perpustakaan

IT Perpustakaan

IT Perpustakaan

IT Perpustakaan

IT Perpustakaan

IT Perpustakaan

Pengolahan Bahan Koleksi Perpustakaan

Pengolahan Bahan Koleksi Perpustakaan

Pengolahan Bahan Koleksi Perpustakaan

Pengolahan Bahan Koleksi Perpustakaan

Pengolahan Bahan Koleksi Perpustakaan

Penambahan Koleksi

Penambahan Koleksi

Penambahan Koleksi

Penambahan Koleksi

Penambahan Koleksi

Page 48: RENSTRA BPPL 2015-2019bppl.kkp.go.id/uploads/data_informasi/Renstra_2015-2019_BPPL.pdf · demersal, ikan karang konsumsi, udang penaeid, cumi-cumi dan moluska. ... makanan yang sehat

RENSTRA BPPL 2015-2019

48

Perpustakaan Perpustakaan Perpustakaan Perpustakaan Perpustakaan

Membuat bibliografi dan abstrak

Membuat bibliografi dan abstrak

Membuat bibliografi dan abstrak

Membuat bibliografi dan abstrak

Membuat bibliografi dan abstrak

Membuat pangkalan data caris dengan program winisis

Updating Data

Updating data

Updating data

Updating data

Mendukung informasi untuk website Balitbang KP

Mendukung informasi untuk website Balitbang KP

Mendukung informasi untuk website Balitbang KP

Mendukung informasi untuk website Balitbang KP

Mendukung informasi untuk website Balitbang KP

Akreditasi Perpustakaan

Kepakaran Konsultasi kepakaran

Konsultasi kepakaran

Konsultasi kepakaran

Konsultasi kepakaran

Konsultasi kepakaran

Laboratorium Melengkapi alat-alat laboratorium dan aksesorisnya

Melengkapi alat-alat laboratorium dan aksesorisnya

Melengkapi alat-alat laboratorium dan aksesorisnya

Melengkapi alat-alat laboratorium dan aksesorisnya

Melengkapi alat-alat laboratorium dan aksesorisnya

Layanan Jasa Pengujian

Layanan Jasa Pengujian

Layanan Jasa Pengujian

Layanan Jasa Pengujian

Layanan Jasa Pengujian

Kompilasi dan Dokumentasi data Biologi Lingkungan, Populasi, Reproduksi, fisiko-kimia oseanografi, genetic, akustik 2 WPP

Kompilasi dan Dokumentasi data Biologi Lingkungan, Populasi, Reproduksi, fisiko-kimia oseanografi, genetic, akustik 2 WPP

Kompilasi dan Dokumentasi data Biologi Lingkungan, Populasi, Reproduksi, fisiko-kimia oseanografi, genetic, akustik 2 WPP

Kompilasi dan Dokumentasi data Biologi Lingkungan, Populasi, Reproduksi, fisiko-kimia oseanografi, genetic, akustik 2 WPP

Kompilasi dan Dokumentasi data Biologi Lingkungan, Populasi, Reproduksi, fisiko-kimia oseanografi, genetic, akustik 2 WPP