taman nasional indonesia

25
TAMAN NASIONAL INDONESIA I. PENGERTIAN Taman Nasional adalah Kawasan Pelestarian Alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Kriteria suatu wilayah dapat ditunjuk dan ditetapkan sebagai kawasan taman nasional meliputi: 1. memiliki sumber daya alam hayati dan ekosistem yang khas dan unik yang masih utuh dan alami serta gejala alam yang unik; 2. memiliki satu atau beberapa ekosistem yang masih utuh; 3. mempunyai luas yang cukup untuk menjamin kelangsungan proses ekologis secara alami; dan 4.merupakan wilayah yang dapat dibagi kedalam zona inti, zona pemanfaatan, zona rimba, dan/atau zona lainnya sesuai dengan keperluan. Taman nasional dapat dimanfaatkan untuk kegiatan: 1.penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan; misalnya : tempat penelitian, uji coba, pengamatan fenomena alam, dll

Upload: chaing-saing

Post on 16-Jan-2017

221 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Taman nasional indonesia

TAMAN NASIONAL INDONESIA

I. PENGERTIAN

Taman Nasional adalah Kawasan Pelestarian Alam yang mempunyai ekosistem

asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu

pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.

Kriteria suatu wilayah dapat ditunjuk dan ditetapkan sebagai kawasan taman nasional

meliputi:

1. memiliki sumber daya alam hayati dan ekosistem yang khas dan unik yang

masih utuh dan alami serta gejala alam yang unik;

2. memiliki satu atau beberapa ekosistem yang masih utuh;

3. mempunyai luas yang cukup untuk menjamin kelangsungan proses ekologis

secara alami; dan

4. merupakan wilayah yang dapat dibagi kedalam zona inti, zona pemanfaatan,

zona rimba, dan/atau zona lainnya sesuai dengan keperluan.

Taman nasional dapat dimanfaatkan untuk kegiatan:

1. penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan; misalnya : tempat penelitian,

uji coba, pengamatan fenomena alam, dll

2. pendidikan dan peningkatan kesadartahuan konservasi alam; misalnya : tempat

praktek lapang, perkemahan, out bond, ekowisata, dll

3. penyimpanan dan/atau penyerapan karbon, pemanfaatan air serta energi air,

panas, dan angin serta wisata alam; misalnya : pemanfaatan air untuk industri

air kemasan, obyek wisata alam, pembangkit listrik (mikrohidro/pikohidro), dll

4. pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar; misalnya : penangkaran rusa, buaya,

anggrek, obat-obatan, dll

Page 2: Taman nasional indonesia

5. pemanfaatan sumber plasma nutfah untuk penunjang budidaya; misalnya :

kebun benih, bibit, perbanyakan biji, dll.

6. pemanfaatan tradisional.  Pemanfaatan tradisional dapat berupa kegiatan

pemungutan hasil hutan bukan kayu, budidaya tradisional, serta perburuan

tradisional terbatas untuk jenis yang tidak dilindungi.

Mekanisme pemanfaatan bersama pihak ketiga: terlebih dahulu membangun

kesepahaman/kesepakatan/kolaborasi dengan pengelola Taman Nasional dalam

rangka pemanfaatan potensi kawasan (sesuai Permenhut nomor P19/ Menhut/2004).

Terhadap masyarakat di sekitar Taman Nasional dilakukan kegiatan pemberdayaan

masyarakat. Pemberdayaan masyarakat di sekitar Taman Nasional dilakukan melalui:

pengembangan desa konservasi;

pemberian izin untuk memungut hasil hutan bukan kayu di zona atau blok

pemanfaatan, izin pemanfaatan tradisional, serta izin pengusahaan jasa wisata

alam;

fasilitasi kemitraan pemegang izin pemanfaatan hutan dengan masyarakat.

Berikut ini daftar 50 Taman Nasional di Indonesia (Wikipedia, 2012) :

Page 3: Taman nasional indonesia

BALI DAN NUSA TENGGARA1. TN Kelimutu2. TN Bali Barat3. TN Gunung Rinjani4. TN Kelimutu5. TN Komodo6. TN Manupeu Tanah Daru7. TN Laiwangi Wanggameti

MALUKU DAN IRIAN JAYA1. TN Aketajawe-Lolobata2. TN Wasur3. TN Lorentz4. TN Manusela5. TN Teluk Cenderawasih6. TN Wasur

JAWA

1. TN Alas Purwo2. TN Baluran3. TN Bromo Tengger Semeru4. TN Gunung Ciremai5. TN Gede Pangrango6. TN Gunung Halimun Salak7. TN Gunung Merapi8. TN Gunung Merbabu9. TN Karimunjawa10.TN Kepulauan Seribu11.TN Meru Betiri12.TN Ujung Kulon

SULAWESI

1. TN Bantimurung – Bulusaraung2. TN Bogani Nani Wartabone3. TN Bunaken4. TN Lore Lindu5. TN Rawa Aopa Watumohai6. TN Taka Bone Rate7. TN Kepulauan Togean8. TN Kepulauan Wakatobi

KALIMANTAN

1. TN Betung Kerihun2. TN Bukit Baka Bukit Raya3. TN Danau Sentarum4. TN Gunung Palung5. TN Kayan Mentarang6. TN Kutai7. TN Sebangau8. TN Tanjung Puting

SUMATERA

1. TN Batang Gadis2. TN Berbak3. TN Bukit Barisan Selatan4. TN Bukit Duabelas5. TN Bukit Tiga Puluh6. TN Kerinci Seblat7. TN Gunung Leuser8. TN Sembilang9. TN Siberu710.TN Tesso Nilo11.TN Way Kambas

Page 4: Taman nasional indonesia

II. ZONASI

A. Zonasi Taman Nasional

Zonasi taman nasional adalah suatu proses pengaturan ruang dalam taman

nasional menjadi zona-zona, yang mencakup kegiatan tahap persiapan, pengumpulan

dan analisis data, penyusunan draft rancangan zonasi, konsultasi publik, perancangan,

tata batas dan penetapan, dengan mempertimbangkan kajian-kajian dari aspek-aspek

ekologis, sosial, ekonomi dan budaya masyarakat.

Kriteria penetapan zonasi dilakukan berdasarkan derajat tingkat kepekaan

ekologis (sensitivitas ekologi), urutan spektrum sensitivitas ekologi dari yang paling

peka sampai yang tidak peka terhadap intervensi pemanfaatan, berturut-turut adalah

zona: inti, perlindungan, rimba, pemanfaatan, koleksi, dan lain-lain. Selain hal tersebut

juga mempertimbangkan faktor-faktor: keperwakilan (representation), keaslian

(originality) atau kealamian (naturalness), keunikan (uniqueness), kelangkaan

(raritiness), laju kepunahan (rate of exhaution), keutuhan satuan ekosistem (ecosystem

integrity), keutuhan sumberdaya/kawasan (intacness), luasan kawasan (area/size),

keindahan alam (natural beauty), kenyamanan (amenity), kemudahan pencapaian

(accessibility), nilai sejarah/arkeologi/ keagamaan (historical/ archeological/religeus

value), dan ancaman manusia (threat of human interference), sehingga memerlukan

upaya perlindungan dan pelestarian secara ketat atas populasi flora fauna serta habitat

terpenting.

Zona dalam kawasan taman nasional terdiri dari:

1. Zona inti;

2. Zona rimba; Zona perlindungan bahari untuk wilayah perairan

3. Zona pemanfaatan;

4. Zona lain, antara lain:

Page 5: Taman nasional indonesia

Zona tradisional;

Zona rehabilitasi;

Zona religi, budaya dan sejarah;

Zona khusus.

Berikut penjelasan masing-masing zona :

1. Zona Inti

Zona inti adalah bagian taman nasional yang mempunyai kondisi alam baik biota

atau fisiknya masih asli dan tidak atau belum diganggu oleh manusia yang mutlak

dilindungi, berfungsi untuk perlindungan keterwakilan keanekaragaman hayati yang asli

dan khas.

Peruntukan Zona inti : untuk perlindungan ekosistem, pengawetan flora dan

fauna khas beserta habitatnya yang peka terhadap gangguan dan perubahan, sumber

plasma nutfah dari jenis tumbuhan dan satwa liar, untuk kepentingan penelitian dan

pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, penunjang budidaya.

Kriteria zona inti :

1. Bagian taman nasional yang mempunyai keanekaragaman jenis tumbuhan dan

satwa beserta ekosistemnya;

2. Mewakili formasi biota tertentu dan atau unit-unit penyusunnya yang merupakan

ciri khas ekosistem dalam kawasan taman nasional yang kondisi fisiknya masih

asli dan belum diganggu oleh manusia;

3. Mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yang masih asli dan tidak

atau belum diganggu manusia;

4. Mempunyai luasan yang cukup dan bentuk tertentu yang cukup untuk menjamin

kelangsungan hidup jenis-jenis tertentu untuk menunjang pengelolaan yang

efektif dan menjamin berlangsungnya proses ekologis secara alami;

Page 6: Taman nasional indonesia

5. Mempunyai ciri khas potensinya dan dapat merupakan contoh yang

keberadaannya memerlukan upaya konservasi;

6. Mempunyai komunitas tumbuhan dan atau satwa liar beserta ekosistemnya yang

langka yang keberadaannya terancam punah;

7. Merupakan habitat satwa dan atau tumbuhan tertentu yang prioritas dan

khas/endemik;

8. Merupakan tempat aktivitas satwa migran.

Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam zona inti meliputi:

1. Perlindungan dan pengamanan;

2. Inventarisasi dan monitoring sumberdaya alam hayati dengan ekosistemnya;

3. Penelitian dan pengembangan, ilmu pengetahuan, pendidikan,  dan atau

penunjang budidaya;

4. Dapat dibangun sarana dan prasarana tidak permanen dan terbatas untuk

kegiatan penelitian dan pengelolaan.

2. Zona Rimba

Kriteria zona rimba:

1. Kawasan yang merupakan habitat atau daerah jelajah untuk melindungi dan

mendukung upaya perkembangbiakan dari jenis satwa liar;

2. Memiliki ekosistem dan atau keanekaragaman jenis yang mampu menyangga

pelestarian zona inti dan zona pemanfaatan;

3. Merupakan tempat kehidupan bagi jenis satwa migran.

Peruntukkan Zona rimba : untuk kegiatan pengawetan dan pemanfaatan

sumberdaya alam dan lingkungan alam bagi kepentingan penelitian, pendidikan

konservasi, wisata terbatas, habitat satwa migran dan menunjang budidaya serta

mendukung zona inti.

Page 7: Taman nasional indonesia

Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam zona rimba meliputi:

1. Perlindungan dan pengamanan;

2. Inventarisasi dan monitoring sumberdaya alam hayati dengan ekosistemnya;

3. Pengembangan penelitian, pendidikan, wisata alam terbatas, pemanfaatan jasa

lingkungan dan kegiatan penunjang budidaya;

4. Pembinaan habitat dan populasi dalam rangka meningkatkan keberadaan

populasi hidupan liar;

5. Pembangunan sarana dan prasarana sepanjang untuk kepentingan penelitian,

pendidikan, dan wisata alam terbatas.

3. Zona Pemanfaatan

Zona pemanfaatan adalah bagian taman nasional yang letak, kondisi dan potensi

alamnya yang terutama dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata alam dan

kondisi/jasa lingkungan lainnya.

Peruntukkan Zona pemanfaatan : untuk pengembangan pariwisata alam dan rekreasi,

jasa lingkungan, pendidikan, penelitian dan pengembangan yang menunjang

pemanfaatan, kegiatan penunjang budidaya.

Kriteria zona pemanfaatan:

1. Mempunyai daya tarik alam berupa tumbuhan, satwa atau berupa formasi

ekosistem tertentu serta formasi geologinya yang indah dan unik;

2. Mempunyai luasan yang cukup untuk menjamin kelestarian potensi dan daya

tarik untuk dimanfaatkan bagi pariwisata dan rekreasi alam;

3. Kondisi lingkungan yang mendukung pemanfaatan jasa lingkungan, 

pengembangan pariwisata alam, penelitian dan pendidikan;

Page 8: Taman nasional indonesia

4. Merupakan wilayah yang memungkinkan dibangunnya sarana prasarana bagi

kegiatan pemanfaatan jasa lingkungan, pariwisata alam, rekreasi, penelitian dan

pendidikan;

5. Tidak berbatasan langsung dengan zona inti.

Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam zona pemanfaatan meliputi:

1. Perlindungan dan pengamanan;

2. Inventarisasi dan monitoring sumberdaya alam hayati dengan ekosistemnya;

3. Penelitian dan pengembangan pendidikan, dan penunjang budidaya;

4. Pengembangan potensi dan daya tarik wisata alam;

5. Pembinaan habitat dan populasi;

6. Pengusahaan pariwisata alam dan pemanfatan kondisi/jasa lingkungan;

7. Pembangunan sarana dan prasarana pengelolaan, penelitian, pendidikan, wisata

alam dan pemanfatan kondisi/jasa lingkungan.

4.  Zona Tradisional

Zona tradisional adalah bagian dari taman nasional yang ditetapkan untuk

kepentingan pemanfaatan tradisional oleh masyarakat yang karena kesejarahan

mempunyai ketergantungan dengan sumber daya alam.

Peruntukkan Zona tradisional : untuk pemanfaatan potensi tertentu taman nasional oleh

masyarakat setempat secara lestari melalui pengaturan pemanfaatan dalam rangka

memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kriteria zona tradisional :

1. Adanya potensi dan kondisi sumberdaya alam hayati non kayu tertentu yang

telah dimanfaatkan secara tradisional oleh masyarakat setempat guna

memenuhi kebutuhan hidupnya;

Page 9: Taman nasional indonesia

2. Di wilayah perairan terdapat potensi dan kondisi sumberdaya alam hayati

tertentu yang telah dimanfaatkan melalui kegiatan pengembangbiakan,

perbanyakan dan pembesaran oleh masyarakat setempat guna memenuhi

kebutuhan hidupnya.

Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam zona tradisional meliputi:

1. Perlindungan dan pengamanan;

2. Inventarisasi dan monitoring potensi jenis yang dimanfaatkan oleh masyarakat;

3. Pembinaan habitat dan populasi;

4. Penelitian dan pengembangan;

5. Pemanfaatan potensi dan kondisi sumberdaya alam sesuai dengan kesepakatan

dan ketentuan yang berlaku.

5. Zona Rehabilitasi

Zona rehabilitasi adalah bagian dari taman nasional yang karena mengalami

kerusakan, sehingga perlu dilakukan kegiatan pemulihan komunitas hayati dan

ekosistemnya yang mengalami kerusakan.

Peruntukkan Zona rehabilitasi : untuk mengembalikan ekosistem kawasan yang rusak

menjadi atau mendekati kondisi ekosistem alamiahnya.

Kriteria zona rehabilitasi :

1. Adanya perubahan fisik, sifat fisik dan hayati yang secara ekologi berpengaruh

kepada kelestarian ekosistem yang pemulihannya diperlukan campur tangan

manusia;

2. Adanya invasif spesies yang mengganggu jenis atau spesies asli dalam

kawasan;

3. Pemulihan kawasan pada huruf a dan b sekurang-kurangnya memerlukan waktu

5 (lima) tahun .

Page 10: Taman nasional indonesia

6. Zona Religi

Zona religi, budaya dan sejarah adalah bagian dari taman nasional yang didalamnya

terdapat situs religi, peninggalan warisan budaya dan atau sejarah yang dimanfaatkan

untuk kegiatan keagamaan, perlindungan nilai-nilai budaya atau sejarah.

Peruntukkan Zona religi, budaya dan sejarah : untuk memperlihatkan dan

melindungi nilai-nilai hasil karya budaya,  sejarah, arkeologi maupun keagamaan,

sebagai wahana penelitian, pendidikan dan wisata alam sejarah, arkeologi dan religius.

Kriteria zona religi, budaya dan sejarah :

1. Adanya lokasi untuk kegiatan religi yang masih dipelihara dan dipergunakan oleh

masyarakat;

2. Adanya situs budaya dan sejarah baik yang dilindungi undang-undang, maupun

tidak dilindungi undang-undang.

Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam zona religi, budaya dan sejarah meliputi:

1. Perlindungan dan pengamanan;

2. Pemanfaatan pariwisata alam, penelitian, pendidikan dan religi;

3. Penyelenggaraan upacara adat;

4. Pemeliharaan situs budaya dan sejarah, serta keberlangsungan upacara-

upacara ritual keagamaan/adat yang ada.

7. Zona Khusus

Zona khusus adalah bagian dari taman nasional karena kondisi yang tidak dapat

dihindarkan telah terdapat kelompok masyarakat dan sarana penunjang kehidupannya

yang tinggal sebelum wilayah tersebut ditetapkan sebagai taman nasional antara lain

sarana telekomunikasi, fasilitas transportasi dan listrik.

Peruntukkan Zona khusus : untuk  kepentingan aktivitas kelompok masyarakat

yang tinggal diwilayah tersebut sebelum ditunjuk/ditetapkan sebagai taman nasional

Page 11: Taman nasional indonesia

dan sarana penunjang kehidupannya, serta kepentingan yang tidak dapat dihindari

berupa sarana telekomunikasi, fasilitas transportasi dan listrik.

Kriteria zona khusus :

1. Telah terdapat sekelompok masyarakat dan sarana penunjang kehidupannya

yang tinggal sebelum wilayah tersebut ditunjuk/ditetapkan sebagai taman

nasional;

2. Telah terdapat sarana prasarana antara lain telekomunikasi, fasilitas transportasi

dan listrik, sebelum wilayah tersebut ditunjuk/ditetapkan sebagai taman

nasional;

3. Lokasi tidak berbatasan dengan zona inti.

Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam zona khusus meliputi:

1. Perlindungan dan pengamanan;

2. Pemanfaatan untuk menunjang kehidupan masyarakat dan;

3. Rehabilitasi;

4. Monitoring populasi dan aktivitas masyarakat serta daya dukung wilayah.

Page 12: Taman nasional indonesia

CERITA RAKYAT

Zaman dahulu kala di sebuah desa tinggal sebuah keluarga yang terdiri dari

Ayah, Ibu dan seorang gadis remaja yang cantik bernama bawang putih. Mereka

adalah keluarga yang bahagia. Meski ayah bawang putih hanya pedagang biasa,

namun mereka hidup rukun dan damai. Namun suatu hari ibu bawang putih sakit keras

dan akhirnya meninggal dunia. Bawang putih sangat berduka demikian pula ayahnya.

Di desa itu tinggal pula seorang janda yang memiliki anak bernama Bawang

Merah. Semenjak ibu Bawang putih meninggal, ibu Bawang merah sering berkunjung

ke rumah Bawang putih. Dia sering membawakan makanan, membantu bawang putih

membereskan rumah atau hanya menemani Bawang Putih dan ayahnya mengobrol.

Akhirnya ayah Bawang putih berpikir bahwa mungkin lebih baik kalau ia menikah saja

dengan ibu Bawang merah, supaya Bawang putih tidak kesepian lagi.

Dengan pertimbangan dari bawang putih, maka ayah Bawang putih menikah

dengan ibu bawang merah. Awalnya ibu bawang merah dan bawang merah sangat baik

kepada bawang putih. Namun lama kelamaan sifat asli mereka mulai kelihatan. Mereka

kerap memarahi bawang putih dan memberinya pekerjaan berat jika ayah Bawang

Putih sedang pergi berdagang. Bawang putih harus mengerjakan semua pekerjaan

rumah, sementara Bawang merah dan ibunya hanya duduk-duduk saja. Tentu saja

Page 13: Taman nasional indonesia

ayah Bawang putih tidak mengetahuinya, karena Bawang putih tidak pernah

menceritakannya.

Suatu hari ayah Bawang putih jatuh sakit dan kemudian meninggal dunia. Sejak

saat itu Bawang merah dan ibunya semakin berkuasa dan semena-mena terhadap

Bawang putih. Bawang putih hampir tidak pernah beristirahat. Dia sudah harus bangun

sebelum subuh, untuk mempersiapkan air mandi dan sarapan bagi Bawang merah dan

ibunya. Kemudian dia harus memberi makan ternak, menyirami kebun dan mencuci

baju ke sungai. Lalu dia masih harus menyetrika, membereskan rumah, dan masih

banyak pekerjaan lainnya. Namun Bawang putih selalu melakukan pekerjaannya

dengan gembira, karena dia berharap suatu saat ibu tirinya akan mencintainya seperti

anak kandungnya sendiri.

Pagi ini seperti biasa Bawang putih membawa bakul berisi pakaian yang akan

dicucinya di sungai. Dengan bernyanyi kecil dia menyusuri jalan setapak di pinggir

hutan kecil yang biasa dilaluinya. Hari itu cuaca sangat cerah. Bawang putih segera

mencuci semua pakaian kotor yang dibawanya. Saking terlalu asyiknya, Bawang putih

tidak menyadari bahwasalah satu baju telah hanyut terbawa arus. Celakanya baju yang

hanyut adalah baju kesayangan ibu tirinya. Ketika menyadari hal itu, baju ibu tirinya

telah hanyut terlalu jauh. Bawang putih mencoba menyusuri sungai untuk mencarinya,

namun tidak berhasil menemukannya. Dengan putus asa dia kembali ke rumah dan

menceritakannya kepada ibunya.

“Dasar ceroboh!” bentak ibu tirinya. “Aku tidak mau tahu, pokoknya kamu harus

mencari baju itu! Dan jangan berani pulang ke rumah kalau kau belum menemukannya.

Mengerti?”

Bawang putih terpaksa menuruti keinginan ibun tirinya. Dia segera menyusuri

sungai tempatnya mencuci tadi. Mataharisudah mulai meninggi, namun Bawang putih

Page 14: Taman nasional indonesia

belum juga menemukan baju ibunya. Dia memasang matanya, dengan teliti

diperiksanya setiap juluran akar yang menjorok ke sungai, siapa tahu baju ibunya

tersangkut disana. Setelah jauh melangkah dan matahari sudah condong ke barat,

Bawang putih melihat seorang penggembala yang sedang memandikan kerbaunya.

Maka Bawang putih bertanya: “Wahai paman yang baik, apakah paman melihat baju

merah yang hanyut lewat sini? Karena saya harus menemukan dan membawanya

pulang.” “Ya tadi saya lihat nak. Kalau kamu mengejarnya cepat-cepat, mungkin kau

bisa mengejarnya,” kata paman itu.

“Baiklah paman, terima kasih!” kata Bawang putih dan segera berlari kembali

menyusuri. Hari sudah mulai gelap, Bawang putih sudah mulai putus asa. Sebentar lagi

malam akan tiba, dan Bawang putih. Dari kejauhan tampak cahaya lampu yang berasal

dari sebuah gubuk di tepi sungai. Bawang putih segera menghampiri rumah itu dan

mengetuknya.

“Permisi…!” kata Bawang putih. Seorang perempuan tua membuka pintu.

“Siapa kamu nak?” tanya nenek itu.

“Saya Bawang putih nek. Tadi saya sedang mencari baju ibu saya yang hanyut.

Dan sekarang kemalaman. Bolehkah saya tinggal di sini malam ini?” tanya Bawang

putih.

“Boleh nak. Apakah baju yang kau cari berwarna merah?” tanya nenek.

“Ya nek. Apa…nenek menemukannya?” tanya Bawang putih.

“Ya. Tadi baju itu tersangkut di depan rumahku. Sayang, padahal aku menyukai

baju itu,” kata nenek. “Baiklah aku akan mengembalikannya, tapi kau harus

menemaniku dulu disini selama seminggu. Sudah lama aku tidak mengobrol dengan

siapapun, bagaimana?” pinta nenek.Bawang putih berpikir sejenak. Nenek itu kelihatan

kesepian. Bawang putih pun merasa iba. “Baiklah nek, saya akan menemani nenek

Page 15: Taman nasional indonesia

selama seminggu, asal nenek tidak bosan saja denganku,” kata Bawang putih dengan

tersenyum.

Selama seminggu Bawang putih tinggal dengan nenek tersebut. Setiap hari

Bawang putih membantu mengerjakan pekerjaan rumah nenek. Tentu saja nenek itu

merasa senang. Hingga akhirnya genap sudah seminggu, nenek pun memanggil

bawang putih.

“Nak, sudah seminggu kau tinggal di sini. Dan aku senang karena kau anak yang

rajin dan berbakti. Untuk itu sesuai janjiku kau boleh membawa baju ibumu pulang. Dan

satu lagi, kau boleh memilih satu dari dua labu kuning ini sebagai hadiah!” kata nenek.

Mulanya Bawang putih menolak diberi hadiah tapi nenek tetap memaksanya. Akhirnya

Bawang putih memilih labu yang paling kecil. “Saya takut tidak kuat membawa yang

besar,” katanya. Nenek pun tersenyum dan mengantarkan Bawang putih hingga depan

rumah.

Sesampainya di rumah, Bawang putih menyerahkan baju merah milik ibu tirinya

sementara dia pergi ke dapur untuk membelah labu kuningnya. Alangkah terkejutnya

bawang putih ketika labu itu terbelah, didalamnya ternyata berisi emas permata yang

sangat banyak. Dia berteriak saking gembiranya dan memberitahukan hal ajaib ini ke

ibu tirinya dan bawang merah yang dengan serakah langsun merebut emas dan

permata tersebut. Mereka memaksa bawang putih untuk menceritakan bagaimana dia

bisa mendapatkan hadiah tersebut. Bawang putih pun menceritakan dengan sejujurnya.

Mendengar cerita bawang putih, bawang merah dan ibunya berencana untuk

melakukan hal yang sama tapi kali ini bawang merah yang akan melakukannya. Singkat

kata akhirnya bawang merah sampai di rumah nenek tua di pinggir sungai tersebut.

Seperti bawang putih, bawang merah pun diminta untuk menemaninya selama

seminggu. Tidak seperti bawang putih yang rajin, selama seminggu itu bawang merah

Page 16: Taman nasional indonesia

hanya bermalas-malasan. Kalaupun ada yang dikerjakan maka hasilnya tidak pernah

bagus karena selalu dikerjakan dengan asal-asalan. Akhirnya setelah seminggu nenek

itu membolehkan bawang merah untuk pergi. “Bukankah seharusnya nenek memberiku

labu sebagai hadiah karena menemanimu selama seminggu?” tanya bawang merah.

Nenek itu terpaksa menyuruh bawang merah memilih salah satu dari dua labu yang

ditawarkan. Dengan cepat bawang merah mengambil labu yang besar dan tanpa

mengucapkan terima kasih dia melenggang pergi.

Sesampainya di rumah bawang merah segera menemui ibunya dan dengan

gembira memperlihatkan labu yang dibawanya. Karena takut bawang putih akan

meminta bagian, mereka menyuruh bawang putih untuk pergi ke sungai. Lalu dengan

tidak sabar mereka membelah labu tersebut. Tapi ternyata bukan emas permata yang

keluar dari labu tersebut, melainkan binatang-binatang berbisa seperti ular,

kalajengking, dan lain-lain. Binatang-binatang itu langsung menyerang bawang merah

dan ibunya hingga tewas. Itulah balasan bagi orang yang serakah.

Page 17: Taman nasional indonesia

Tugas : Bahasa Indonesia

TAMAN NASIONAL DAN CERITA RAKYAT INDONESIA

Di Susun oleh :

Nurul Wahyuni

Kelas :

No. Urut :

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 20 MAKASSAR(SMPN 20 Makassar)