tahun 2018 - bp2dbp2d.pandeglangkab.go.id/wp-content/uploads/lppd-bp2d...pelayanan pajak daerah...
TRANSCRIPT
-
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
(LPPD-SKPD) TAHUN 2018
BADAN PELAYANAN PAJAK DAERAH
KABUPATEN PANDEGLANG
TAHUN 2018
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | Kata
Pengantar ii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, hanya atas limpahan berkah dan rahmat Allah
SWT, penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2018
Badan Pelayanan Pajak Daerah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
LPPD Badan Pelayanan Pajak Daerah ini pada hakikatnya merupakan
bagian dari pertanggungjawaban Kepala Daerah, dalam kaitannya dengan
pelaksanaan tugas dan wewenang untuk memimpin penyelenggaraan
pemerintahan daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD,
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, dan dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada
Masyarakat.
Apabila LPPD secara umum adalah laporan Kepala Daerah kepada
Pemerintah atas penyelenggaraan pemerintahan daerah, yang mencakup
penyelenggaraan urusan desentralisasi, tugas pembantuan, dan tugas umum
pemerintahan selama satu tahun anggaran sebagaimana diuraikan dalam
Rencana Kerja Pembangunan Daerah, maka secara spesifik Laporan
Penyelenggaraan Perangkat Daerah Badan Pelayanan Pajak ini merupakan
laporan penyelenggaraan Organisasi Perangkat Daerah di bidang administrasi
keuangan daerah khususnya dalam hal pendapatan Pajak daerah, yang telah
dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Badan Pelayanan Pajak Daerah.
Sejalan dengan penataan Organisasi Perangkat Daerah yang mengacu
pada Peraturan Pemerintah nomor 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat
kerja daerah, Kabupaten Pandeglang Telah Menjabarkan Melalui Peraturan
Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Pembentukan
dan susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang yang sekaligus
merupakan pengganti Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 2
Tahun 2014 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang.
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} |
DAFTAR ISI iii
Seiring dengan hal tersebut serta memperhatkan Peraturan Bupati
Pandeglang Nomor 65 Tahun 2016 Kedudukan, Susunan Organisasi, Rincian
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Pajak Daerah yakni
Merumuskan, Menyelenggarakan, Membina, Dan Mengevaluasi Penyusunan
Dan Pelaksanaan Kebijakan Daerah Dalam Pengelolaan Keuangan Di Bidang
Pajak Daerah Berdasarkan Asas Otonomi Dan Tugas Pembantuan, Maka ruang
lingkup LPPD Badan Pelayanan Pajak Daerah hanya akan mencakup urusan
tersebut.
Meskipun masih jauh dari sempurna dan mengandung beberapa
kekurangan, kami berharap LPPD Badan Pelayanan Pajak Daerah ini dapat
bermanfaat khususnya dalam rangka evaluasi dan peningkatan Kinerja
terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi tugas pokok dan fungsi
Badan Pelayanan Pajak Daerah. Untuk itu, segala masukan yang bersifat
konstruktif akan kami akomodir untuk perbaikan penyusunan LPPD di masa
yang akan datang.
Pandeglang, Februari 2019
KEPALA BADAN PELAYANAN PAJAK DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG
H. UTUY SETIADI., SH., MM
Pembina Utama Muda. IV-c NIP. 19630605 198703 1 010
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} |
DAFTAR ISI iv
DAFTAR ISI
Contents Kata Pengantar ................................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ iv
Bab I Pendahuluan ............................................................................................................................ 1
A. Dasar Hukum Pembentukan SKPD ......................................................................................... 1
1. Kedudukan ....................................................................................................... 1
2. Tugas Pokok ..................................................................................................... 1
3. Fungsi............................................................................................................... 1
B. Struktur Organisasi dan TATA KERJA ..................................................................................... 2
C. Komposisi Pegawai ................................................................................................................ 3
D. Program Nasional .................................................................................................................. 5
E. Rencana Kerja Perangkat Daerah .......................................................................................... 5
Bab II Rencana Strategis ................................................................................................................xz7
A. Visi dan Misi SKPD .................................................................................................................. 7
B. Strategi dan Arah Kebijakan .................................................................................................. 8
C. prioritas pembangunan skpd ................................................................................................. 9
BAB III RENCANA KERJA ................................................................................................................... 10
A. Ringkasan Rencana Kerja SKPD ........................................................................................... 10
B. Sasaran, Target Dan Capaian Standar Pelayanan Minimal ................................................. 11
C. Urusan konkuren wajib pelayanan dasar/non pelayanan dasar dan pilihan ...................... 12
(1) Program Dan Kegiatan Urusan Wajib Yang Dilaksanakan ............................. 12
(2) Capaian Program Dan Kegiatan ..................................................................... 13
(3) Proses perencanaan pembangunan .............................................................. 19
(4) Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan ............................................. 20
(5) Permasalahan dan solusi ............................................................................... 24
Bab IV Tugas Umum Pemerintahan ................................................................................................ 27
A. Kerjasama SKPD Dengan Pihak Ketiga ................................................................................. 27
(1) Mitra yang diajak kerjasama ......................................................................... 27
(2) Dasar Hukum ................................................................................................. 27
(3) Bidang kerjasama .......................................................................................... 27
(4) Nama Kegiatan/Ruang Lingkup Kerjasama ................................................... 28
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} |
DAFTAR ISI v
(5) Jumlah pegawai, kualifikasi pendidikan, pangkat dan golongan yang
menangani ..................................................................................................... 28
(6) Sumber dan jumlah anggaran yang digunakan ............................................. 28
(7) Jangka waktu kerjasama ................................................................................ 29
(8) Hasil output dari kerjasama .......................................................................... 29
(9) Permasalahan dan solusi ............................................................................... 29
(10) Hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan ............................................. 29
Bab V Penutup ................................................................................................................................. 31
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | Bab I
Pendahuluan 1
BAB I PENDAHULUAN
A. DASAR HUKUM PEMBENTUKAN SKPD
Sejalan dengan penataan Organisasi Perangkat Daerah yang mengacu pada Peraturan
Pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat kerja daerah, Kabupaten Pandeglang
Telah Menjabarkan Melalui Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 6 Tahun 2016
Tentang Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang yang sekaligus
merupakan pengganti Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang.
1. KEDUDUKAN
Berdasarkan Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 65 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja, Badan Pelayanan Pajak Daerah
merupakan unsur penunjang urusan Pemerintahan Bidang Keuangan dalam hal Pajak Daerah
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
2. TUGAS POKOK
Badan Pelayanan Pajak Daerah mempunyai tugas pokok merumuskan,
menyelenggarakan, membina dan mengevaluasi penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
Daerah dalam pengelolaan Keuangan di bidang Pajak Daerah berdasarkan asas Otonomi dan
tugas pembantuan.
3. FUNGSI
Dalam Melaksanakan Tugas dan kewajiban, Badan Pelayanan Pajak Daerah
menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan Kebijakan teknis lingkup kesekretariatan, perencanaan, pajak pendaftaran,
pajak penetapan serta pengendalian pengelolaan pajak daerah;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum lingkup kesekretariatan,
perencanaan, pajak pendaftaran, pajak penetapan serta pengendalian pengelolaan Pajak
Daerah;
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | Bab I
Pendahuluan 2
c. Penyelenggaraan pembinaan dan pelaksanaan lingkup kesekretariatan, perencanaan, pajak
pendaftaran, pajak penetapan serta pengendalian pengelolaan pajak daerah;dan
d. Penyelenggaraan pengkoordinasian, monitoring, pengawasan dan pengendalian, evaluasi
dan pelaporan penyelenggaraan kegiatan BP2D.
B. STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA
Susunan organisasi BP2D, berdasarkan Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 65 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan
Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Pandeglang, sesuai dengan Peraturan Daerah Kab.
Pandeglang Nomor 6 Tahun 2016 selaku Peraturan Daerah yang membentuk BP2D Kabupaten
Pandeglang, terdiri dari :
a. Unsur pimpinan adalah Kepala BP2D;
b. Unsur pembantu pimpinan adalah Sekretaris BP2D, terdiri dari:
1. Subbag Umum dan Kepegawaian;
2. Subbag Keuangan dan Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan.
c. Unsur pelaksana adalah Bidang, terdiri dari :
1. Bidang Perencanaan Pengelolaan Data dan Pengendalian terdiri dari:
a) Sub Bidang Perencanaan Evaluasi, dan Pelaporan Pajak;
b) Sub Bidang Pengelolaan Data dan Analisis;
c) Sub Bidang Pengendalian, Penyuluhan dan Penindakan.
2. Bidang Pendaftaran, terdiri dari:
a) Subbidang Pendaftaran dan Pendataan;
b) Subbidang Pemeriksaan dan Pembukuan;
c) Subbidang Penyelesaian Piutang.
3. Bidang Penetapan terdiri dari;
a) Subbidang Penilaian dan Pengaduan;
b) Subbidang Penetapan dan Pembukuan ;
c) Subbidang Penagihan.
Dalam bentuk diagram, struktur organisasi BP2D adalah sebagaimana digambarkan
dalam Lampiran I
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | Bab I
Pendahuluan 3
C. KOMPOSISI PEGAWAI
Sampai dengan periode Januari 2018, Pegawai BP2D berjumlah 56 orang, terdiri dari :
33 (tiga puluh tiga) orang PNS;
8 (delapan) orang Staf non PNS Tenaga Kerja Kontrak (TKK);dan
15 (lima belas) orang staf Non PNS/ Tenaga Kerja Sukarela (TKS).
Berdasarkan kualifikasi pendidikanya, Sumber Daya Manusia PNS pada Badan
Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Pandeglang adalah sebagai berikut :
KUALIFIKASI PENDIDIKAN JUMLAH PEGAWAI
1. S2
2. S1
3. D III
4. SLTA
9
18
2
4
JUMLAH 33
Berdasarkan jenjang kepangkatan dan golongan, pegawai Badan Pelayanan Pajak
Daerah Kabupaten Pandeglang terdiri dari:
GOLONGAN KEPANGKATAN JUMLAH PEGAWAI
1. Golongan IV.c
2. Golongan IV.b
3. Golongan IV.a
4. Golongan III.d
5. Golongan III.c
6. Golongan III.b
7. Golongan III.a
8. Golongan II.d
9. Golongan II.c
1
1
2
8
3
7
6
2
3
JUMLAH 33
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | Bab I
Pendahuluan 4
Sebagai Organisasi Perangkat Daerah Tipe B, BP2D dipimpin oleh Pejabat eselon II
yaitu seorang Kepala Badan yang menduduki jabatan eselon IIB. Kepala Badan dibantu oleh
seorang Sekretaris, dengan jabatan eselon IIIA, dan tiga orang kepala bidang jabatan eselon
IIIB. Sekretaris Badan Pelayanan Pajak Daerah dibantu oleh dua orang Kepala Sub Bagian,
jabatan eselon IVA, sedangkan Kepala Bidang dibantu oleh masing-masing Tiga orang Kepala
Subbidang, jabatan eselon IVA. Dalam bentuk tabel, jumlah pejabat struktural dan fungsional
termasuk Tenaga Honorer (TKK dan TKS) pada Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten
Pandeglang adalah sebagai berikut :
JABATAN STRUKTURAL JUMLAH PEGAWAI KETERANGAN
1. Eselon II.b
2. Eselon III.a
3. Eselon III.b
4. Eselon IV.a
5. Fungsional Umum
1
1
3
10
41
- 1 (satu) Jabatan Esselon IV
Belum Terisi Yakni Kasubid Pada
Bidang Pendaftaran Yakni
Kasubid Pemeriksaan dan
Pembukuan Terhitung sejak
Promosinya Pejabat Lama/Sejak
Mei 2018);
- Untuk Jabatan Esselon III.a
(Sekretaris) terhitung mulai 1
Februari 2018 terdapat
Kekosongan Jabatan Meningat
Masa Purna Bakti Pejabat Lama
JUMLAH 56
Sumber Data : Subbag Umum dan Kepegawaian
Dari 14 (empat belas) pegawai yang menduduki jabatan structural 1 (satu Orang)
Pejabat Telah Mengikuti Diklat Pelatihan dan Kepemimpinan TK. II, sedangkan, 2 (dua) orang
Pejabat telah mengikuti Pim III, dan 10 (sepuluh) orang pejabat telah mengikuti Diklat Pim IV
seperti tergambar dalam Tabel Berikut :
DIKLAT PIM
Tk. II Tk. III Tk.IV
1 2 10
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | Bab I
Pendahuluan 5
D. PROGRAM NASIONAL
Sebagai sub sistem dari sistem perencanaan yang integral dan lebih luas, yaitu Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, SKPD Badan Pelayanan Pajak Daerah pada dasarnya
turut melaksanakan Prioritas Nasional Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Kementerian
Dalam Negeri, yakni Program Nasional Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola, dengan tema
prioritas berupa pemantapan tata kelola pemerintahan yang lebih baik melalui terobosan
kinerja secara terpadu, penuh integritas, akuntabel, taat kepada hukum yang berwibawa, dan
transparan, serta peningkatan kualitas pelayanan publik yang ditopang oleh efisiensi struktur
pemerintah di pusat dan di daerah melalui money foloow program dan peningkatan
kapasitas pegawai pemerintah yang memadai, serta ditopang dengan data kependudukan
yang baik.
Dalam kaitannya dengan pengelolaan keuangan daerah, BP2D turut melaksanakan
substansi inti di bidang penataan otonomi daerah, khususnya dalam hal penunjang urusan
pemerintahan bidang keuangan dalam hal pengelolaan pajak daerah.
E. RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH
Pada Tahun Anggaran 2018, Badan Pelayanan Pajak Daerah Daerah selaku Satuan Kerja
Perangkat Daerah dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Penghasil yang menangani urusan
Pemerintahan bidang keuangan dalam hal Pajak Daerah melaksanakan 1 (satu) urusan wajib
yaitu Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, sebagai penunjang Urusan dalam hal
Keuangan Daerah, dengan 2 (dua) Program dan 42 (empat puluh dua) kegiatan serta
berkurang menjadi 39 (tiga puluh sembilan) kegiatan pada Perubahan APBD TA. 2018
Meski secara pendanaan pagu anggaran Badan Pelayanan Pajak Daerah pada
Perubahan Anggaran TA. 2018 mengalami penurunan serta Capaian Realisasi Anggaran belum
optimal atau berada dibawah 90 %, namun hal tersebut tidak mengganggu capaian kinerja
kegiatan yang telah ditetapkan.. Kegiatan-kegiatan yang batal dilaksanakan tersebut adalah :
No Nama Kegiatan Asumsi Pembatalan Kegiatan
1 Penyusunan Pedoman Teknis Validasi Objek Pajak
Tidak dilaksanannya kegiatan ini dikarenakan landasan regulasi tentang Pengelolaan Pajak Daerah tengah dalam proses revisi;
2 Verifikasi dan Validasi SPPT Batalnya kegiatan ini dilaksanakan
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | Bab I
Pendahuluan 6
verifikasi dan validasi SPPT dilakukan melalui pelayanan berjalan, sehingga tidak dimungkinkan apabila dilakukan verifikasi dan validasi SPPT dengan cara turun ke lapangan
3 Inisiasi Kerjasama Optimalisasi Pendapatan Daerah
Tidak dilaksanakannya Kegiatan ini mengingat belum adanya pemerintah Daerah maupun lembaga pemerintah yang dapat focus diajak menjalin kerjasama (Sharing Knowledge)
Secara lebih rinci, pelaksanaan Kegiatan Tahun 2018 tersebut akan diuraikan pada Bab
III mengenai Rencana Kerja.
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | Bab II
Rencana Strategis 7
BAB II RENCANA STRATEGIS
A. VISI DAN MISI SKPD
Sebagai langkah awal agar mampu menjawab tuntutan lingkungan stratejik lokal,
nasional dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara
Kesatuan Republik Indonesia, serta sinkron dengan Rencana Program Jangka Menengah
Daerah, maka Badan Pelayanan Pajak Daerah melakukan pendekatan perencanaan stratejik
yang jelas, terukur dan sinergis, guna menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi,
peluang, dan berbagai kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas
kinerjanya. Menindaklanjuti pertimbangan tersebut, pada Tahun 2017 ini Pemerintah
Kabupaten Pandeglang melalui bagian organisasi Setda melakukan Pendampingan dengan
Kementrian Pan dan RB dalam hal penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, pendampingan tersebut mencakup 14 (empat belas) SKPD termasuk Badan
Pelayanan Pajak Daerah didalamnya.
Visi Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Pandeglang adalah:
““Pelayanan Prima dalam Pengelolaan Pajak Daerah Menuju
Kemandirian Fiskal Tahun 2021".”
Visi tersebut berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut ke mana SKPD
Badan Pelayanan Pajak Daerah akan dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara
konsisten dan inovatif, serta produktif dalam hal optimalisasi Pendapatan Asli Daerah dari
sector Pajak Daerah, hal ini sejalan dengan ekspektasi public terhadap pendirian Badan
Pelayanan Pajak Daerah. Visi tersebut merupakan suatu gambaran menantang tentang
keadaan masa depan yang berisikan cita dan harapan yang ingin diwujudkan oleh Badan
Pelayanan Pajak Daerah yakni menjadikan Pajak Daerah sebagai Unggulan dalam hal
penerimaan Pendapatan Asli Daerah.
Sebagai penjabaran atas visi tersebut, melalui tahapan pembahasan potensi,
permasalahan dan berbagai isu strategis di tingkat SKPD, agar seluruh pegawai Badan
Pelayanan Pajak Daerah dan stakeholders yang berkepentingan dapat mengetahui dan
mengenal BP2D dan peran BP2D sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah, telah dirumuskan 3 (tiga) misi yang akan
dilaksanakan, tiga misi ini merupakan ringkasan atas 5 (lima) misi awal Badan Pelayanan
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | Bab II
Rencana Strategis 8
Pajak Daerah serta sekaligus merupakan hasil pendampingan dan Evaluasi dari tim evaluator
Kemenpan RB, yaitu sebagai berikut :
1) Menjadikan Pajak Daerah sebagai unggulan Pendapatan Asli Daerah;
2) Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Pengelolaan Pajak Daerah;
3) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pajak Daerah;
Misi sebagaimana tersebut di atas, kemudian dijabarkan lebih lanjut dengan penetapan
tujuan dan sasaran strategis yang hendak diwujudkan oleh Badan Pelayanan Pajak Daerah.
Tujuan dan sasaran strategis perlu ditetapkan agar dapat memberikan arah yang lebih fokus,
sehingga dalam penyusunan rencana kegiatan dapat lebih terarah, terpadu dan konsisten.
Penetapan tujuan menjadikan Pajak Daerah sebagai unggulan Pendapatan Asli
Daerah diarahkan untuk mewujudkan Kemandirian Fiskal dimana Pajak Daerah dapat
menjadi tulang Punggung Pendapatan Asli Daerah. Dengan penetapan tujuan tersebut,
diharapkan Pendapatan Asli Daerah dari sektor Pajak Daerah dapat memberi Kontribusi dan
Persentase paling besar dalam Struktur ataupun pos Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah.
Dalam hal Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Pengelolaan Pajak Daerah,
diarahkan dalam hal peningkatan kualitas pengelolaan pelayanan pajak daerah. Peningkatan
kualitas ini sendiri ditempuh melalui peningkatan kualitas SDM Pengelola Pajak Daerah dan
Pembenahan Regulasi Pengelolaan Pajak Daerah, sehingga diharapakan terwujudnya
pengelolaan kapasitas dan Akuntabilitas Tata Kelola Pajak Daerah
Tujuan strategis berikutnya yang ingin diwujudkan adalah Meningkatkan Kualitas
Pelayanan Pajak Daerah, tujuan diarahkan dalam hal peningkatan kualitas pelayanan Pajak
Daerah, sehingga dapat lebih memudahkan masyarakat wajib pajak dalam hal melaksanakan
kewajibannya sebagai wajib pajak Daerah, yang tentu akan berpengaruh terhadap
peningkatan Pendapatan Pajak Daerah itu sendiri.
B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi dan Kebijakan yang ditetapkan untuk mewujudkan Visi Badan Pelayanan Pajak
Daerah Kabupaten Pandeglang secara rinci adalah sebagaimana dituangkan dalam tabel
berikut:
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | Bab II
Rencana Strategis 9
VISI : ““Pelayanan Prima dalam Pengelolaan Pajak Daerah Menuju Kemandirian Fiskal Tahun 2021".”.”
MISI I : Menjadikan Pajak Daerah sebagai unggulan Pendapatan Asli Daerah;
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatnya Pendapatan Pajak
Daerah
Jumlah Kenaikan Target Penerimaan Pajak Daerah pada setiap Tahunnya & Persentase Kontribusi Pendapatan Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Intensifikasi dan Ekstensifikasi
Sosialisasi, Pembinaan dan
Pemeriksaan Pajak
MISI II : Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Pengelolaan Pajak Daerah
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatnya Pengelolaan Pajak
Daerah
Meningkatnya Nilai hasil evaluasi LKiP SKPD;
Persentase Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
Peningkatan kualitas Regulasi
Pengelolaan Pajak Daerah
Perumusan Regulasi Pajak
Daerah;
Peningkatan Kualitas SDM
Pengelola Pajak Daerah melalui
Diklat
MISI III: Meningkatnya Kualitas Pelayanan Pajak Daerah
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan Kepuasan Masyarakat
Wajib Pajak
Meningkatnya Nilai IKM yang diperoleh
Peningkatan kualitas Layanan
Pajak Daerah
Pengembangan Sistem Aplikasi
Pajak Daerah
C. PRIORITAS PEMBANGUNAN SKPD
Badan Pelayanan Pajak Daerah selaku Organisasi Perangkat Daerah mempunyai
prioritas pembangunan, tentunya dalam hal optimalisasi peningkatan pendapatan dan
pengelolaan Pajak Daerah, prioritas tersebut meliputi a) Meningkatnya Pendapatan Pajak
Daerah; b) Meningkatkan Kapasitas dan Akuntabilitas Pengelolaan Pajak Daerah; c)
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pajak Daerah; Dari Penetapan Prioritas Sasran tersebut,
program dan kegiatan definitif yang dilaksanakan pada tahun 2018 akan diuraikan secara
lebih rinci pada bab selanjutnya.
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | BAB
III RENCANA KERJA 10
BAB III RENCANA KERJA
A. RINGKASAN RENCANA KERJA SKPD
Pada Tahun Anggaran 2018, Badan Pelayanan Pajak Daerah Daerah selaku Satuan Kerja
Perangkat Daerah dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Penghasil yang menangani urusan
Pemerintahan bidang keuangan dalam hal Pajak Daerah melaksanakan 1 (satu) urusan wajib
yaitu Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, sebagai penunjang Urusan dalam hal
Keuangan Daerah, dengan 2 (dua) Program dan 42 (empat puluh dua) kegiatan serta
berkurang menjadi 39 (tiga puluh sembilan) kegiatan pada Perubahan APBD TA. 2018
Adapun indikator kinerja program pilihan/Program Optimalisasi Peningkatan Pendapatan
Daerah ini adalah :
- Meningkatnya PAD dari sektor Pajak Daerah;
- Terverifikasinya Penerbitan Surat Pemberitahuan Tagihan Pajak Daerah (SPTPD);
- Tersajikannya Data Wajib Pajak Daerah di luar PBB-P2, Reklame dan Air Bawah Tanah);
- Meningkatnya PAD dari sektor Pajak Daerah (8 Pajak Daerah);
- Tersajinya Data Piutang dan Realisasi Penerimaan Piutang Pajak Daerah;
- Tersajinya Data Piutang Pajak Daerah;
- Terlaksananya Koordinasi Pengelolaan PBB-P2 dan Pendistribusian SPPT;
- Meningkatnya PAD dari sektor Pajka Air Tanah dan Reklame;
- Meningkatnya PAD dari sektor Pajka Air Tanah dan Reklame;
- Terlaksananya Pengawasan Objek Pajak Reklame;
- Tersedianya Regulasi Kebijakan Pendapatan Daerah
- Tersosialisasikannya Regulasi Pengelolaan Pajak Daerah;
- Terlaksananya Verifikasi Lapangan atas Nilai Transaksi BPHTB;
- Terlaksanannya Pelayanan PBB-P2;
- Meningkatnya Pendapatan Pajak Daerah ( Pajak PBB-P2, Pajak Reklame, Pajak Air
Bawah Tanah);
- Terlaksananya Pemeriksaan Pajak Daerah ( Pajak PBB-P2. Pajak Reklame, Pajak Air
Bawah Tanah);
- Tersusunya Ketetapan Pajak PBB-P2;
- Meningkatnya Pengelolaan Pendapatan Pajak Daerah Melalui Pembaruan Aplikasi;
- Terlaksananya Sosialisasi Penatausahaan PBB-P2;
- Tersusunnya Laporan Pajak Daerah (Laporan Penerimaan);
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | BAB
III RENCANA KERJA 11
- Terlaksananya Survey Indeks Kepuasan Masyarakat;
- Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Pajak Daerah;
- Pemberian Penghargaan WP Berprestasi;
- Tersedianya Website Badan Pelayanan Pajak Daerah;
- Terlaksananya Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Pajak;
B. SASARAN, TARGET DAN CAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Badan Pelayanan Pajak Daerah selaku Organisasi Perangkat Daerah mempunyai prioritas
pembangunan, tentunya dalam hal optimalisasi peningkatan pendapatan dan pengelolaan
Pajak Daerah, prioritas Sasaran tersebut meliputi a) Meningkatnya Pendapatan Pajak Daerah;
b) Meningkatkan Kapasitas dan Akuntabilitas Pengelolaan Pajak Daerah; c) Meningkatkan
Kualitas Pelayanan Pajak Daerah
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4
1 Meningkatnya
Pendapatan Pajak
Daerah
Persentase Peningkatan
Proyeksi Penerimaan Pajak
Daerah pada Setiap Tahunnya
20%
Jumlah Realisasi Penerimaan
Pajak Daerah 89%
- Pajak Hotel 100%
- Pajak Restoran 100%
- Pajak Hiburan 100%
- Pajak Reklame 100%
- Pajak Penerangan Jalan 100%
- Pajak Parkir 80%
- Pajak Air Tanah 80%
- Pajak Sarang Burung Walet 60%
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | BAB
III RENCANA KERJA 12
- Pajak Mineral Bukan Logam
dan Batuan 90%
-
Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan
(PBB-P2)
75%
- Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan 90%
2
Meningkatkan
Kapasitas dan
Akuntabilitas
Pengelolaan Pajak
Daerah
-
Persentase Jumlah Wajib
Pajak yang membayar Pajak
Daerah secara tepat waktu
85%
- Nilai Hasil Evaluasi AKIP
SKPD oleh Inspektorat 90%
3 Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Pajak
Daerah
- Nilai IKM yang diperoleh 50%
C. URUSAN KONKUREN WAJIB PELAYANAN DASAR/NON PELAYANAN DASAR DAN PILIHAN
Berdasarkan tujuan dan indikator kinerja program di atas, pada Tahun Anggaran 2018,
Program yang secara focus dilaksanakan oleh Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten
Pandeglang adalah 1 (Satu) Program/Program Optimalisasi Peningkatan Pendapatan Daerah
dengan dan 24 (Duapuluh empat) kegiatan pada Prioritas Urusan Wajib yang Dilaksanakan
diluar 15 (Lima belas) Kegiatan pada Program Layanan Dasar Perangkat Daerah
(1) Program Dan Kegiatan Urusan Wajib Yang Dilaksanakan
Tabel A.1 Program dan Kegiatan
No
PROGRAM
KEGIATAN
OPTIMALISASI PENINGKATAN PENDAPATAN DAERAH
1
Pemeriksaan Pajak Daerah
I 2 Verifikasi dan Penyusunan SPTPD
3
Pemutakhiran dan Pendataan Wajib Pajak
Pendaftaran
4 Optimalisasi Penerimaan Pajak Daerah
5
Fasilitasi Penyelesaian Piutang Pajak Daerah
Pajak Pendaftaran
6
Fasilitasi Penyelesaian Piutang Pajak Daerah
Pajak Penetapan
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | BAB
III RENCANA KERJA 13
No
PROGRAM
KEGIATAN
7
Koordinasi Pengelolaan PBB dan pendsitribusian
SPPT
8
Pencatatan Pajak Air Tanah dan Labelisasi Pajak
Reklame
9 Verifikasi Lapangan dan Penilaian BPHTB
10 Pengawasan Objek Pajak Reklame
11 Optimalisasi Pelayanan Wajib Pajak PBB-P2
12 Penagihan Pajak Daerah Pajak Penetapan
13 Pemeriksaan Pajak Daerah Pajak Penetapan
14 Pemeriksaan Pajak Daerah Pajak Pendaftaran
15 Pengolahan Data Himpunan Ketetapan Pajak PBB-
P2
16 Pemeliharaan Sistem Aplikasi
17 Sosialisasi Penatausahaan PBB-P2
18 Penyusunan Laporan Pajak Daerah
19 Survey Indeks Kepuasan Wajib Pajak
20 Monitoring dan Evaluasi Pajak Daerah
21 Sosialisasi Peraturan Pajak Daerah
22 Bulan Panutan Pajak Daerah
23 Pengelolaan Website Badan Pelayanan Pajak
Daerah
24 Penyelesaian dan Tindaklanjut Hasil Pemeriksaan
Pajak
(2) Capaian Program Dan Kegiatan
Tingkat capaian program dan kegiatan Badan Pelayanan Daerah Tahun Anggaran 2018
khusus untuk program Piliah, adalah sebagai berikut :
a. Belanja Langsung
Tabel A.2 Capaian Realisasi Program dan Kegiatan
KODE REKENING
URAIAN PAGU
ANGGARAN REALISASI SISA %
5.2 BELANJA LANGSUNG 5,536,166,200.00 3,797,731,885.00 1,738,434,315.00 68.60%
3.01.03.03.001 Program Layanan Dasar
Perangkat Daerah 2,072,783,800.00 1,508,620,014.00 564,163,786.00 72.78%
03.03.001.008 Penyediaan Barang Cetakan dan Pengadaan
39,871,000.00 33,355,000.00 6,516,000.00 83.66%
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | BAB
III RENCANA KERJA 14
03.03.001.010 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
286,950,000.00 254,113,000.00 32,837,000.00 88.56%
03.03.001.012 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang –undangan
10,000,000.00 3,148,000.00 6,852,000.00 31.48%
03.03.001.019 Peningkatan Kelengkapan Administrasi Ketatatusahaan Kepegawaian dan Kearsipan
48,180,000.00 41,480,000.00 6,700,000.00 86.09%
03.03.001.021 Layanan Administrasi Kantor
706,736,800.00 503,636,810.00 203,099,990.00 71.26%
03.03.001.033 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
67,500,000.00 59,564,750.00 7,935,250.00 88.24%
03.03.001.035 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
185,010,000.00 158,944,464.00 26,065,536.00 85.91%
03.03.001.047 Penyusunan Laporan dan Rekonsiliassi Keuangan
101,975,000.00 83,909,000.00 18,066,000.00 82.28%
03.03.001.050 Penyusunan Dokumen Pelaporan dan Evaluasi Perangkat Daerah
91,000,000.00 53,150,000.00 37,850,000.00 58.41%
03.03.001.054 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor
49,900,000.00 37,873,000.00 12,027,000.00 75.90%
03.03.001.055 Pendidikan dan Pelatihan Formal
76,200,000.00 - 76,200,000.00 0.00%
03.03.001.058 Penyusunaa Dokumen Perencanaan SKPD
71,165,000.00 49,765,000.00 21,400,000.00 69.93%
03.03.001.064 Rapat-rappat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah
188,486,000.00 116,790,990.00 71,695,010.00 61.96%
03.03.001.067 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
101,300,000.00 68,730,000.00 32,570,000.00 67.85%
03.03.001.068 Pengelolaan Aset SKPD 48,510,000.00 44,160,000.00 4,350,000.00 91.03%
3.01.03.03.020 Program Optimalisasi
Peningkatan Pendapatan Daerah
3,463,382,400.00 2,289,111,871.00 1,174,270,529.00 66.09%
03.03.020.001 Pemeriksaan Pajak Daerah 111,488,000.00 81,418,000.00 30,070,000.00 73.03%
03.03.020.002 Verifikasi dan Penyusunan SPTPD
143,488,000.00 98,870,000.00 44,618,000.00 68.90%
03.03.020.003 Pemutakhiran dan Pendataan Wajib Pajak Pendaftaran
106,450,000.00 85,283,000.00 21,167,000.00 80.12%
03.03.020.005 Optimalisasi Penerimaan Pajak Daerah
155,038,000.00 129,267,571.00 25,770,429.00 83.38%
03.03.020.006 Fasilitasi Penyelesaian Piutang Pajak Daerah Pajak Pendaftaran
63,835,000.00 40,680,000.00 23,155,000.00 63.73%
03.03.020.007 Fasilitasi Penyelesaian Piutang Pajak Daerah Pajak Penetapan
173,305,000.00 - 173,305,000.00 0.00%
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | BAB
III RENCANA KERJA 15
03.03.020.010 Pencatatan Pajak Air Tanah dan Labelisasi Pajak Reklame
112,700,000.00 71,285,000.00 41,415,000.00 63.25%
03.03.020.013 Pengawasan Objek Pajak Reklame
55,000,000.00 47,858,000.00 7,142,000.00 87.01%
03.03.020.022 Verifikasi Lapangan dan Penilaian BPHTB
128,050,000.00 93,425,000.00 34,625,000.00 72.96%
03.03.020.023 Koordinasi Pengelolaan PBB-P2 dan Pendistribusian SPPT
509,325,000.00 449,759,000.00 59,566,000.00 88.30%
03.03.020.024 Optimalisasi Pelayanan Wajib Pajak PBB-P2
100,000,000.00 73,700,000.00 26,300,000.00 73.70%
03.03.020.025 Penagihan Pajak Daerah Pajak Penetapan
256,200,000.00 145,475,000.00 110,725,000.00 56.78%
03.03.020.026 Pemeriksaan Pajak Daerah Pajak Penetapan
50,000,000.00 24,930,000.00 25,070,000.00 49.86%
03.03.020.027 Pengolahan Data Himpunan Ketetapan Pajak PBB-P2
692,945,000.00 326,637,900.00 366,307,100.00 47.14%
03.03.020.028 Pemeliharaan Sistem Aplikasi
126,400,000.00 66,640,000.00 59,760,000.00 52.72%
03.03.020.029 Penyusunan Peraturan Pajak Daerah
85,000,000.00 76,350,000.00 8,650,000.00 89.82%
03.03.020.030 Sosialisasi Peraturan Pajak Daerah
119,290,000.00 111,890,000.00 7,400,000.00 93.80%
03.03.020.031 Sosialisasi Penatausahaan PBB-P2
80,000,000.00 54,480,000.00 25,520,000.00 68.10%
03.03.020.033 Penyusunan Laporan Pajak Daerah
35,800,000.00 23,450,000.00 12,350,000.00 65.50%
03.03.020.034 Survey Indeks Kepuasan Wajib Pajak
57,600,000.00 51,350,000.00 6,250,000.00 89.15%
03.03.020.035 Monitoring dan Evaluasi Pajak Daerah
56,600,000.00 51,735,000.00 4,865,000.00 91.40%
03.03.020.036 Bulan Panutan Pajak Daerah 104,400,000.00 86,750,000.00 17,650,000.00 83.09%
03.03.020.038 Pengelolaan Website Badan Pelayanan Pajak Daerah
30,000,000.00 18,200,000.00 11,800,000.00 60.67%
03.03.020.039 Penyelesaian dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Pajak
110,468,400.00 79,678,400.00 30,790,000.00 72.13%
sumber : Laporan Realisasi Anggaran TA. 2018
Tingkat Capaian Realisasi Anggaran Belanja Langsung BP2D Pada Tahun 2018
adalah 68,60%. Dengan nilai Pagu Anggaran sebesar Rp. 5,536,166,200 yang tersebar
kedalam 2 (dua) Program dan 39 (tiga puluh sembilan) kegiatan Meliputi :.
Tabel A.3 Rekapitulasi Realisasi Program dan Kegiatan
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | BAB
III RENCANA KERJA 16
No Program Jumlah
Kegiatan Jumlah
Pendanaan Realisasi %
1 2 3 4 5 6 =5/4x100
I
Layanan Dasar
Perangkat
Daerah
15 Rp. 2,072,783,800 Rp. 1,508,620,014 72,78
II
Optimalisasi
Peningkatan
Pendapatan
Daerah
24 Rp. 3,463,382,400 Rp. 2,289,111,871 66,09
2 39 Rp.5,536,166,200 Rp.3,797,731,885 68,60
b. Belanja Tidak Langsung
Tabel. A.4 Capaian Realisasi Belanja Tidak Langsung
Kode Rekening
URAIAN ALOKASI REALISASI SISA %
1 2 3 4 5 6
5.1 BELANJA TIDAK
LANGSUNG 6,978,129,768.00 5,837,803,534.00 1,140,326,234.00 83.66%
5.1.1 Belanja Pegawai 6,978,129,768.00 5,837,803,534.00 1,140,326,234.00 83.66%
5.1.1.01 Gaji dan Tunjangan 2,000,142,480.00 1,876,170,173.00 123,972,307.00 93.80%
5.1.1.02 Tambahan Penghasilan
PNS 2,736,644,760.00 2,290,800,000.00 445,844,760.00 83.71%
5.1.1.05. Insentif Pemungutan
Pajak Daerah 2,222,296,833.00 1,659,205,583.00 563,091,250.00 74.66%
5.1.1.10.
Belanja Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
4,761,424.00 2,906,965.00 1,854,459.00 61.05%
5.1.1.11
Belanja Iuran Jaminan Kematian (JKM)
14,284,271,00 8,720,813,00
5,563,458.00
61,05%
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | BAB
III RENCANA KERJA 17
Realisasi Belanja Tidak Langsung BP2D TA. 2018 sebesar 83,66 % dari pagu Anggaran
sebesar Rp 6,978,129,768,00 berdasarkan atas jumlah Pegawai yang ada pada BP2D,
sementara untuk Insentif Pemungutan Pajak Daerah, Realisasinya berdasarkan kepada
capaian penerimaan Pajak Daerah pada setiap triwulannya.
c. Pendapatan/Penerimaan Pajak Daerah
Dari Target Penerimaan 11 Objek Pajak Daerah Tahun Anggaran 2018 (pada
perubahan Anggaran) terproyeksikan/ditetapkan Sebesar Rp. 44.164.536.659,00,-
dapat tecapai dan terealisasi dalam satu tahun anggaran adalah sebesar
Rp. 48,251,205,864,50 atau sebesar 109,25 % dari total Target Penerimaan, atau
terdapat Pelampauan sebesar Rp. 4,086,669,205. Target dan Capaian Realisasi pada
setiap Rincian Objek Pajaknya Tersebut sebagaimana Tabel Berikut :
Tabel A. 5 Capaian Realisasi Pendapatan/Penerimaan Pajak Daerah
KODE REKENING
URAIAN
JUMLAH PROYEKSI/TARGET
SETELAH PERUBAHAN
REALISASI %
JUMLAH ANGGARAN YANG TEREALISASI
1 2 3 4 6
=(5/4*100)
4 PENDAPATAN 44.164.536.659,00 48.251.205.864,50 109,25
4.1 PENDAPATAN ASLI
DAERAH 44.164.536.659,00 48.251.205.864,50 109,25
4.1.1. PENDAPATAN PAJAK
DAERAH 44.148.149.159,00 48.226.057.106,50 109,24
4.1.1.01. Pajak Hotel 3.915.367.440,00 3.495.778.095,00 89,28
4.1.1.02. Pajak Restoran 2.025.153.405,00 2.377.998.190,00 117,42
4.1.1.03 Pajak Hiburan 41.500.000,00 31.053.095,00 74,83
4.1.1.04. Pajak Reklame 1.237.140.600,00 1.299.934.428,00 105,08
4.1.1.05. Pajak Penerangan Jalan 12.704.495.930,00 13.176.751.705,00 103,72
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | BAB
III RENCANA KERJA 18
4.1.1.06. Pajak Parkir 100.500.000,00 77.553.697,00 77,17
4.1.1.07. Pajak Air Tanah 308.880.036,00 189.107.274,00 61,22
4.1.1.08. Pajak Sarang Burung
Walet 6.685.200,00 5.700.000,00 85,26
4.1.1.09. Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan
265.000.000,00 272.103.618,00 102,68
4.1.1.10.01. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
18.526.840.548,00 18.757.128.837,00 101,24
4.1.1.11. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
5.016.586.000,00 8.542.948.167,50 170,29
4.1.4. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
16.387.500,00 25.148.758,00 153,46
4.1.4.08. Pendapatan Denda Pajak 16.387.500,00 25.148.758,00 153,46
4.1.4.08.06. Pendapatan Denda Pajak
hotel 10.000.000,00 4.080.865,00 40,81
4.1.4.08.07. Pendapatan Denda Pajak
Restoran 3.125.000,00 1.513.511,00 48,43
4.1.4.08.08. Pendapatan Denda Pajak
Hiburan 375.000,00 - -
4.1.4.08.09. Pendapatan Denda Pajak
Reklame 1.650.000,00 5.324.000,00 322,67
4.1.4.08.11. Pendapatan Denda Pajak
Parkir 312.500,00 6.330,00 2,03
4.1.4.08.12. Pendapatan Denda Pajak
Air Tanah 300.000,00 3.585.692,00 1,195
4.1.4.08.13. Pendapatan Denda Pajak
Sarang Burung Walet 250.000,00 - -
4.1.4.08.13. Pendapatan Pajak Denda
Mineral Bukan Logam dan Batuan
375.000,00 48.600,00 12,96
Sumber data : Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan BP2D TA. 2018
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | BAB
III RENCANA KERJA 19
(3) PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Sebagai sub sistem dari Sistem Pemerintahan Daerah, proses perencanaan pada
Badan Pelayanan Pajak Daerah secara umum mengikuti proses perencanaan
pembangunan daerah sebagaimana diatur dengan Undang-Undang, Peraturan Pemerintah,
serta peraturan teknis operasional lainnya. Di tingkat daerah, melalui Peraturan Daerah
Nomor 7 Tahun 2010 yang diundangkan pada tanggal 22 Desember 2010, Pemerintah
Kabupaten Pandeglang merumuskan Sistem Perencanaan dan Penganggaran
Pembangunan Daerah.
Kerangka pembangunan daerah pada jangka panjang dituangkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dalam kurun waktu 20 tahun, yang kemudian
dibreak-down menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang pada
dasarnya berisi program 5 tahunan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, yaitu
penjabaran dari visi dan misi dan program kerja yang telah disinkronisasikan. RPJMD
tersebut kemudian dijabarkan menjadi program kerja tahunan dalam Rencana Kerja
Pemerintah Daerah. Rencana Kerja Pemerintah Daerah inilah yang diaktualisasikan
menjadi Rencana Kerja SKPD dan merupakan rumusan dalam penyusunan APBD pada
tahun yang bersangkutan.
Proses perencanaan dan penganggaran pemerintahan daerah merupakan alur yang
panjang, dimulai dari Musenbang Desa/Kelurahan, yang secara simultan beriringan
dengan Penyusunan Rancangan Awal RKPD. Hasil dari Musrenbang desa/kelurahan
kemudian dibawa dan dibahas di Musrenbang tingkat Kecamatan. Hasil dari Musrenbang
Kecamatan merupakan salah satu bahan masukan untuk Penyusunan Renja SKPD, yang
dikoordinasikan serta disinkronisasikan dalam Forum SKPD/ForumGabungan SKPD, yang
kemudian dibahas lebih lanjut dalam Rapat Koordinasi Bidang. Rancangan RKPD
kemudian diformulasikan dari hasil rapat-rapat sebelumnya, kemudian dibahas dalam
Musrenbang RKPD, lalu hasilnya ditetapkan menjadi RKPD. Mengingat keterbatasan
anggaran, Pemerintah Daerah bersama DPRD kemudian menyusun KUA dan PPAS. Plafon
anggaran sementara tersebut menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan RKA-SKPD,
yang kemudian dirangkum menjadi RAPBD. Setelah APBD ditetapkan, tiap-tiap SKPD
kemudian menyusun DPA–SKPDnya masing-masing dengan megacu kepada RKPD yang
telah dijabarkan pada masing-masing Rencana Kerja SKPD.
Pada tingkat SKPD, proses penyusunan perencanaan dimulai dari penyusunan
Rencana Strategis (Renstra-SKPD) yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | BAB
III RENCANA KERJA 20
program dan kegiatan pembangunan yang bersifat indikatif sesuai dengan tugas dan
fungsinya masing-masing. Renstra-SKPD berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD). Sebagai penjabaran dari Renstra-SKPD, disusunlah Renja
SKPD, yang perumusannya berdasarkan Tugas, fungsi serta isu actual yang berkembang
maupun atas evaluasi pencapaian pelaksanaan program dan kegiatan tahun-tahun
sebelumnya.
Renja SKPD tersebut dijabarkan lebih lanjut, dengan berpedoman pada Prioritas
dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). PPAS merupakan program prioritas dan patokan
batas maksimal anggaran yang diberikan kepada SKPD untuk setiap program dan kegiatan
sebagai acuan dalam penyusunan RKA-SKPD. RKA-SKPD yang telah disusun, dibahas, dan
disepakati bersama antara Kepala SKPD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD)
digunakan sebagai dasar untuk penyiapan Raperda APBD. Setelah ditetapkan menjadi
APBD, SKPD kemudian menyusun DPA-SKPD sebagai pelaksanaan APBD pada masing-
masing SKPD. Dalam kedudukannya selaku SKPD Penghasil, Badan Pelayanan Pajak
Daerah juga menyusun Proyeksi Pendapatan Pajak Daerah, sebagai tindak lanjut dari
proses perencanaan sebagaimana diuraikan di atas.
(4) KONDISI SARANA DAN PRASARANA YANG DIGUNAKAN
Selain faktor sumber daya manusia dan anggaran, salah satu faktor kunci lain yang
dibutuhkan untuk memperlancar pelaksanaan program dan kegiatan SKPD, adalah adanya
dukungan sarana dan prasarana yang memadai dalam rangka pelaksanaan kinerja. Sebagai
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Pandeglang Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Pandeglang yang sekaligus merupakan pengganti Peraturan Daerah Kabupaten
Pandeglang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang.
Secara umum, BP2D Daerah Kabupaten Pandeglang memiliki sarana dan prasarana
yang cukup terbatas. Namun keterbatasan tersebut bukanlah suatu hambatan dan alasan
dalam melaksanakan Tugas dan Fungsinya, sarana dan prasarana kerja tersebut terdiri
dari gedung kantor, perlengkapan kantor, dan kendaraan dinas. Dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsinya serta pelayanan Pajak Daerah, Badan Pelayanan Pajak Daerah
melakukan kegiatan operasionalnya di Jl. A. Yani Nomor 1 Pandeglang, penempatan
gedung kantor Badan Pelayanan Pajak Daerah dilakukan sejak tanggal 1 Januari 2018.
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | BAB
III RENCANA KERJA 21
Gedung kantor tersebut didukung oleh fasilitas penunjang, seperti instalasi listrik,
telepon, internet dan air yang ketersediaannya cukup memadai, dan dilengkapi dengan
sarana perlengkapan kantor. Perlengkapan kantor yang dimiliki oleh Badan Pelayanan
Pajak Daerah adalah warisan/limpahan dari OPD sebelumnya yakni Dinas Pendapatan
Daerah. Kondisi perlengkapan kantor BP2D secara umum adalah dalam kondisi baik
namun belum memadai dengan jumlah Pejabat dan Staf yang saat ini ada pada BP2D dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan ketentuan mengenai standarisasi
sarana dan prasarana kerja di SKPD Pemerintah Daerah.
Sarana dan Prasarana pada Badan Pelayanan Pajak Daerah sampai dengan Perolehan
Tahun 2018 meliputi :
Tabel 6.1
NO. URUT
NAMA BARANG / JENIS BARANG MERK / MODEL TAHUN
PEMBUATAN / PEMBELIAN
JUMLAH BARANG / REGISTER
1 2 3 4 5
1 Mobil Dinas A. 35 J (Jabatan) Toyota Kijang Inova 2012 1
2 Mobil Dinas A. 938 K (Jabatan) Toyota Avanza 1.3 E M/T 2015 1
3 Mobil Dinas A. 172 K
(Jabatan/Operasional) Suzuki Carry Futura 2010 1
4 Mobil Dinas A. 8171 K (Operasional) TOYOTA HILUX 2013 1
5 MOBIL DINAS A.756.K DAIHATSU XENIA 2010 1
6 MOBIL DINAS A.918 J (Jabatan) Toyota Avanza 1.3 E M/T 2017 1
7 MOBIL DINAS A.8170.K DAIHATSU PICK UP 2013 1
8 MOBIL DINAS A.9954.K GRAND MAX (BLIND VAN) 2013 1
9 SEPEDA MOTOR A.4277.K SUZUKI UD 110EE 2015 1
10 SEPEDA MOTOR A.5851.K HONDA VARIO 2015 1
11 SEPEDA MOTOR A.5852.K HONDA VARIO 2015 1
12 SEPEDA MOTOR A.4093.K HONDA / GL 160 D 2010 1
13 SEPEDA MOTOR A.4174.K SUZUKI /TITAN 2012 1
14 SEPEDA MOTOR A.4275.K SUZUKI NEX 2012 1
15 SEPEDA MOTOR A.5507.K KAWASAKI LX 150 D 2013 1
16 SEPEDA MOTOR A.5506.K KAWASAKI LX 150 D 2013 1
17 SEPEDA MOTOR A.5508.K KAWASAKI LX 150 D 2013 1
18 SEPEDA MOTOR A.5509.K KAWASAKI LX 150 D 2013 1
19 SEPEDA MOTOR A.4174.K SUZUKI SMASH TITAN 2012 1
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | BAB
III RENCANA KERJA 22
20 SEPEDA MOTOR A.3168.J Yamaha N-Max 2017 1
21 EPEDA MOTOR A.3167.J Yamaha N-Max 2017 1
22 LEMARI KAYU - 2007 1
23 MEJA TAMU BIASA
2010 1
24 MEJA KERJA PEJABAT ESELON III - 2010 1
25 KURSI KERJA PEJABAT ESELON III
2010 1
26 KURSI PUTAR BABY-KU 2010 1
27 LEMARI BESI / METAL ELITE 2010 1
28 TELEVISI - 2011 1
29 SOFA - 2011 1
30 LEMARI KACA - 2011 1
31 NOTE BOOK SONY VAIO 2012 1
32 NOTE BOOK ASUS 2013
33 KURSI KERJA PEJABAT ESELON IV - 1992 1
34 MEJA KERJA PEJABAT ESELON IV - 1992 1
35 FILLING BESI / METAL BROTHER 2002 1
34 KURSI LIPAT CHITOSE 2003 1
35 FILLING BESI / METAL BROTHER 2002 1
36 MEJA KERJA PEJABAT ESELON IV - 2003 1
37 KURSI LIPAT CHITOSE 2003 1
38 KURSI KERJA PEJABAT ESELON IV
2010 1
39 NOTE BOOK SONY VAIO 2012 1
40 MEJA KERJA PEGAWAI NON
STRUKTURAL - 1992 2
41 KURSI KAYU / ROTAN / BAMBU - 1992 2
42 MESIN KETIK MANUAL STANDAR (14-
16) BROTHER 1995 1
43 MESIN TIK ELEKTRIK
2015 1
44 MESIN TIK ELEKTRIK
2015 1
45 MESIN PENGHANCUR KERTAS NEW UNITED 2015 1
46 MESIN PENGHANCUR KERTAS NEW UNITED 2015 1
47 MESIN PENGHANCUR KERTAS NEW UNITED 2015 1
48 MESIN PENGHANCUR KERTAS NEW UNITED 2015 1
49 PRINTER LASER JET 2015 1
50 PRINTER LASER JET 2015 1
51 PRINTER DESKJET WARNA CANON 2015 1
52 PRINTER DESKJET WARNA CANON 2015 1
53 PRINTER DESKJET WARNA CANON 2015 1
54 PRINTER DESKJET WARNA CANON 2015 1
55 PRINTER DESKJET ALL IN ONE EPSON 2015 1
56 PRINTER DESKJET ALL IN ONE EPSON 2015 1
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | BAB
III RENCANA KERJA 23
57 PRINTER DESKJET ALL IN ONE EPSON 2015 1
58 PRINTER DESKJET ALL IN ONE EPSON 2015 1
59 PRINTER DESKJET ALL IN ONE EPSON 2015 1
60 PRINTER ID CARD ZEBRA 2015 1
61 MEJA KERJA PEGAWAI NON
STRUKTURAL - 2001 1
62 MEJA KERJA PEGAWAI NON
STRUKTURAL 2001 1
63 FILLING BESI / METAL BROTHER 2002 2
64 KURSI TAMU - 2002 1
65 KURSI LIPAT CHITOSE 2003 2
66 AC SPLIT PANASONIC 2004 2
67 TELEVISI DIGITEC 2005 1
68 MEJA KERJA PEGAWAI NON
STRUKTURAL - 2005 2
69 KURSI BESI
2006 6
70 LEMARI BESI / METAL BROTHER 2006 2
71 LAPTOP INTEL CELERON 2015 1
72 LAPTOP INTEL CELERON 2015 1
73 LAPTOP CORE i5 2015 1
74 LAPTOP CORE i5 2015 1
75 LAPTOP CORE i5 2015 1
76 LAPTOP CORE i5 2015 1
77 LAPTOP CORE i5 2015 1
78 LAPTOP CORE i5 2015 1
79 LAPTOP CORE i5 2015 1
80 LAPTOP CORE i5 2015 1
81 LAPTOP CORE i5 2015 1
82 LAPTOP CORE i5 2015 1
83 LAP TOP TOSHIBA COSMIO 2006 1
84 LAP TOP ACER 2007 2
85 PROYEKTOR + ATTACHMENT TOSHIBA 2007 1
86 PRINTER SAMSUNG 2007 2
87 LOCAL AREA NETWORK
2007 1
88 LOCAL AREA NETWORK
2007 1
89 LEMARI SOROK
2008 2
90 LEMARI SOROK - 2008 1
91 PC. UNIT - 2008 5
92 PC. UNIT LENOVO AIO 2015 5
93 PC. UNIT LENOVO AIO 2015 5
94 PC. UNIT HP 2015 2
95 PC. UNIT HP 2015 3
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | BAB
III RENCANA KERJA 24
96 PRINTER EPSON LQ 2180 2009 1
97 LAP TOP SONY VAIO 2009 2
98 AC SPLIT CHANGHONG 2010 1
99 LAP TOP SONY VAIO 2010 1
100 LAP TOP SONY VAIO 2010 1
101 AC SPLIT CHANGHONG 2010 1
102 LOCAL AREA NETWORK
2010 1
103 DISPENCER SANKEN 2011 1
Sumber : Pengurus dan Penyimpan Barang Badan Pelayanan Pajak Daerah
Dari beberapa aset penunjang kinerja di atas, terdapat beberapa asset lainnya/aset tak
berwujud yang dikelola oleh Badan Pelayanan Pajak Daerah dalam bentuk Sistem Informasi
Manajemen/Sistem Aplikasi yang kaitannya dengan pengelolaan Pajak Daerah, meliputi : SIM
PBB (V-Tax) , SIM PAD, SIMPATDA, SIM Pajak Online dan SIM Aplikasi BPHTB.
(5) PERMASALAHAN DAN SOLUSI
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam bidang pengelolaan Keuangan di
bidang Pajak Daerah, BP2D menghadapi beberapa kendala, di antaranya adalah:
(a) Pelaksanaan Peraturan Bupati Nomor 41 Tahun 2012 tentang Sistem dan Prosedur
pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan dan Perdesaan dan Perkotaan Kabupaten
Pandeglang ini telah mencakup ketentuan yang telah diatur dalam peraturan yang
lebih tinggi, dalam hal ini Peraturan Derah Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Pajak
Daerah, namun pada dasarnya, Peraturan Daerah ini belum mengakomodasikan
kebutuhan-kebutuhan spesifik. Di samping itu, pemahaman terhadap Perbup ini
belum seragam, bahkan di lingkup internal BP2D sendiri, sehingga pelaksanaannya
masih memakai metode trial and error.
(b) Dalam Rangka Pengelolaan dan Pemungutan PBB-P2, dibentuklah basis data PBB – P2,
aplikasi yang digunakan adalah Sistem Informasi Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan
dan Perkotaan (SIM PBB-P2 yang bertransformasi menjadi SIM V-Tax). Aplikasi SIM
V-Tax ini diharapkan dapat mengintegrasikan proses bisnis pengelolaan administrasi
PBB-P2 yang meliputi Pendaftaran, Pendataan, Penilaian, Penetapan, Penerimaan,
Penagihan, Pelayanan dan Keberatan ataupun penerimaan secara Real Time. Belum
adanya pemeliharaan validitas basis data SIM PBB-P2 yang bersifat aktif (kegiatan
pemeliharaan basis data yang dilakukan oleh petugas/pengelola SIM PBB-P2 dengan
cara mencocokan dan menyesuaikan data objek pajak dan subjek Pajak yang ada
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | BAB
III RENCANA KERJA 25
dengan kondisi yang sebenarnya dilapangan atau mencocokan dan menyesuaikan nilai
jual objek pajak dengan rata-rata nilai pasar yang sesuai kondisi Riil dilapangan)
sebagai akibat perkembangan/perubahan subjek dan objek PBB-P2 hasil pelimpahan
oleh Direktorat Jenderal Pajak menjadi catatan khusus bagi BP2D dalam hal
Pengelolaan PBB-P2. Validitas basis data yang selama ini dilakukan dalam hal
pengelolaan PBB-P2 baru bersifat pasif (kegiatan Pemeliharaan basis data yang
dilakukan oleh BP2D berdasarkan laporan yang diterima dari wajib pajak dan atau
instansi terkait.
(c) Prosess penentuan dan penetapan target penerimaan Pajak daerah belum bersifat
partisipatif, artinya kewenangan target penerimaan dari sector Pendapatan Asli
Daerah murni diserahkan kepada SKPD penghasil tanpa dilakukan verifikasi ataupaun
evaluasi oleh TAPD mengenai besaran proyeksi pada setiap tahunnya.
(d) Koordinasi adalah ungkapan kata yang begitu familiar terdengar di berbagai
kehidupan berorganisasi ataupun bermasyarakat. koordinasi antar unit kerja pada
Badan Pelayanan Pajak Daerah adalah salah satu factor kunci keberhasilan organisasi
dalam mencapai tujuan organisasi ataupun mengatasi permasalahan-permasalahan
organisasi. Masih lemahnya Koordinasi antar unit kerja menjadi salah satu kendala
dalam hal pelaksanaan tugas pokok dan fungsi guna tercapainya visi dan misi
Organisasi Badan Pelayanan Pajak Daerah.
Beberapa hal yang bisa ditempuh untuk meminimalisasi kendala-kendala tersebut di
antaranya adalah:
(a) Melakukan pembenahan regulasi, salah satunya melalui penyusunan Drfat Revisi
Peraturan Daerah mengenai pengelolan pajak daerah yakni Revisi Perda Nomor 1
Tahun 2011 tentang Pajak Daerah, juga Revisi atas Peraturan Bupati Nomor 41 Tahun
2012 tentang Sistem dan Prosedur pemungutan PBB-P2;
(b) Melakukan Pembangunan Sistem Pajak Online yang meliputi : Sistem Aplikasi yang
terintegrasi dengan SIPKD (melakukan pengembangan terhadap SIM V-tax) sekaligus
merupakan Pengganti dari SIM PBB yang selama ini digunakan, pembangunan system
ini diharapkan guna terpelliharanya validitas data SIM PBB-P2 serta terkurnya target
Penerimaan dari sector PBB-P2. Dalam hal kaitannya dengan pengelolaan Pajak
Daerah, pada Tahun 2017 ini BP2D juga membangun dan mengembangkan beberapa
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | Bab
IV Tugas Umum Pemerintahan 26
system yang tujuannya agar lebih memudahkan pelayanan kepada masyarakat wajib
pajak meliputi : SIM BPHTB, SIM Pajak Online dan SIM PAD;
(c) Membuat rumusan kebijakan dalam hal penetapan target penerimaan Pajak Daerah
salah satunya dengan mempedomani Hasil Kajian Potensi Pendapatan Asli Daerah;
(d) Melakukan Focus Group Discussion (FGD) yang difasilitasi oleh secretariat BP2D dan
dilakukan satu bulan sekali, tujuan Focus Group Discusion ini adalah sebagai ajang
silaturahmi dan koordinasi antar bidang guna menyerap dan mengatasi
permasalahan, kendala atau hambatan baik dari internal maupun eksternal sebagai
bahan bagi pimpinan dalam perumusan langkah dan kebijakan dalam hal pengelolaan
Pajak Daerah;dan
(e) Pemberlakuan pembayaran non tunai dalam hal pembayaran pajak, pembayaran non
tunai ini merupakan tindak lanjut atas sisitem pajak online juga sekaligus merupakan
tindaklanjut MOU dengan pihak perbankan (bank Persepsi) dan diharapkan dapat
lebih memudahkan wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya juga sekaligus
meminimalisir potensi negative lainnya.
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | Bab
IV Tugas Umum Pemerintahan 27
BAB IV TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
A. KERJASAMA SKPD DENGAN PIHAK KETIGA
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam hal pengelolaan Keuangan di bidang Pajak
Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan terutama dalam kaitannya dengan
peningkatan pendapatan asli Daerah, pada Tahun 2017 ini Badan Pelayanan Pajak Daerah
menjalin kerjasama dengan pihak ketiga baik instansi vertical maupun Lintas Sektoral.
(1) MITRA YANG DIAJAK KERJASAMA
Beberapa mitra yang diajak bekerja sama adalah Rakyat Indonesia Cabang
Pandeglang dalam kaitannya dalam hal Layanan Penerimaan Setoran Pajak Daerah di
Kabupaten Pandeglang, serta dengan Lembaga Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LP3M) Unma Banten mengenai Survey Tingkat Kepuasan Masyarakat
terhadap Pelayanan Pajak Daerah Tahun 2018
(2) DASAR HUKUM
Dasar hukum pelaksanaan kerjasama dengan pihak PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk Cabang Pandeglang tertuang dalam perjanjian kerjasama Nomor :
900/Kep.02-BP2D/2018 – B.109/KC-XV/OPS/01/2018 Tanggal Sebelas Bulan Januari
Tahun 2018.
Sementara untuk kerjasama dengan Universitas Mathlaul Anwar Banten (UNMA)
dalam hal ini melalui Lembaga pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada (LP3M-
UNMA Banten) tertuang dalam perjanjian Nomor : 71/NK.BP2D/XI/2018-
287/LP3M/UNMA/XI/2018 tanggal 23 bulan November Tahun 2018 tentang Pekerjaan
Swakelola Survei Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadapa Pelayanan Pajak Daerah pada
Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2018.
(3) BIDANG KERJASAMA
Kerjasama dengan Bank Jabar Banten adalah dalam hal layanan perbankan yang
melputi Penerimaan Pembayaran Pajak Daerah PBB di Kabupaten Pandeglang,
Sedangkan kerjasama dengan LP3M UNMA Banten adalah terkait Survey Tingkat
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | Bab
IV Tugas Umum Pemerintahan 28
Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Pajak Daerah pada Badan Pelayanan Pajak
Daerah Kab. Pandeglang.
(4) NAMA KEGIATAN/RUANG LINGKUP KERJASAMA
Adapun Ruang Lingkup Kerjasama dengan PT. BRI (Persero) TBK Cabang Pandeglang
mencakup:
- Advertensi;
- Promosi;
- Sosialisasi;
- Dan edukasi tentang layanan Penerimaan Setoran Pajak Daerah
Sementara Ruang Lingkup Kerjasa dengan LPP3 Unma Banten mencakup :
- Survey Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Pajak Daerah
pada Badan Pelayanan Pajak Daerah Kab. Pandeglang yang pendanaannya
dibebankan pada Kegatan Survey Indeks Kepuasan Wajib Pajak TA. 2018)
(5) JUMLAH PEGAWAI, KUALIFIKASI PENDIDIKAN, PANGKAT DAN GOLONGAN YANG MENANGANI
Kerjasama Badan Pelayanan Pajak Daerah dengan pihak BRI Cabang Pandeglang
melibatkan sumber daya manusia dari kedua belah pihak, dari internal BP2D Sendiri
diwakili oleh unit kerja/Bidang Teknis yang menangani urusan Pajak Daerah.
Sama halnya kerasama dengan LP3M Unma Banten, untuk kerjasama Survey
Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pajak Daerah Pada Badan Pelayanan
Pajak Daerah juga melibatkan sumber daya manusia dari kedua belah pihak, dari internal
BP2D sendiri diwakili oleh Bidang Perencanaan Pengeloaan data dan Pengendalian,
sementara dari pihak Unma Banteb, diwakili oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat (LPPM-IPB)
(6) SUMBER DAN JUMLAH ANGGARAN YANG DIGUNAKAN
Kerjasama yang dilakukan dengan pihak BRI ini tanpa biaya, hal ini karena
lingkup kerjasama ini bersifat simbiosis mutualisme dimana para pihak mempunyai hak
dan kewajibannya sesuai dengan Memori Of Understanding yang telah disepakati.
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | Bab
IV Tugas Umum Pemerintahan 29
Sementara untuk pelaksanaan kerjasama dengan LP3M UNMA Banten, biaya yang
dikeluarkan oleh BP2D yang dibebankan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan
Pelayanan Pajak Daerah pada Kegiatan Survey Indeks Kepauasan Wajib Pajak adalah
sebesar Rp. 42,250,000 (Empat Puluh Dua Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
termasuk Pajak didalamnya.
(7) JANGKA WAKTU KERJASAMA
Jangka waktu kerjasama dengan Bank BRI adalah untuk satu tahun anggaran dan
berlaku untuk tahun berikutnya apabila tidak ada perubahan perjanjian maupun ruang
lingkup perjanjiannya.
Untuk Kerjasama dengan LP3M-IPB jangka waktu kerjasama adalah 30 (Tiga
puluh) hari kalender.
(8) HASIL OUTPUT DARI KERJASAMA
Output kerjasama dengan pihak bank bjb adalah pelayanan jasa perbankan dan
untuk kerjasama dengan LP3M UNMA Banten adalah Laporan Hasil Survey Tingkat
Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pajak Daerah Kab. Pandeglang Tahun 2018
(9) PERMASALAHAN DAN SOLUSI
Permasalahan utama dalam penyelenggaraan Kerjasama BP2D dengan BRI
cabang Pandeglang adalah adalah lebih kepada belum maksimalnya kewajiban para
pihak seperti yang telah tertuang dalam Ruang Lingkup Perjanjian, khususnya dalam
penerimaan pembayaran secara kolektif (oleh kecamatan dan desa) serta dalam hal
penyajian data pembayaran secara real time ataupun pelaporan (Laporan Rekening
Koran dari BRI kepada BP2D khususnya Bendahara Penerimaan).
Dari hasil evaluasi tersebut, kedepannya ruang lingkup kerjasama harus lebih
ditingkatkan, hal ini guna terwujudnya Optimalisasi Pengelolaan Pajak Daerah
(10) HAL LAIN YANG DIANGGAP PERLU UNTUK DILAPORKAN
Mengingat dinamisnya peraturan perundangan di tingkat pusat, maka perlu
didukung oleh kesiapan sumber daya manusia di Pemerintah Daerah serta dukungan
sistem dan aplikasi yang memadai. Mengenai penegakan Peraturan yang berkaitan
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | Bab
IV Tugas Umum Pemerintahan 30
dengan penerimaan pajak daerah, hendaknya di masa-masa mendatang dilakukan
tindakan hukum yang lebih intensif dan tegas, untuk memberikan shock therapy yang
bersifat Reward dan Punishment bagi wajib pajak.
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah {Badan Pelayanan Pajak Daerah 2018} | Bab V
Penutup 31
BAB V PENUTUP
LPPD BP2D pada dasarnya adalah laporan atas pelaksanaan apa yang telah menjadi urusan
serta tugas pokok dan fungsi BP2D dalam kaitannya dengan penyelenggaraan urusan Pemerintah
Daerah dibidang pengelolaan Keuangan di bidang Pajak Daerah berdasarkan asas Otonomi dan
tugas pembantuan.
Tugas pokok dan fungsi Badan Pelayanan Pajak Daerah di bidang Pengelolaan Keuangan di
bidang Pajak daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan kemudian dijabarkan lebih
lanjut ke dalam Rencana Kerja BP2D, dan sebagai bagian dari integral dari Rencana Kerja
Pemerintaha Daerah (RKPD) dalam satu tahun anggaran, LPPD BP2D ini merupakan salah satu
bagian dari bahan penyusunan LPPD Pemerintah Daerah yang akan disampaikan oleh kepala
daerah kepada Pemerintah melalui Gubernur.
KEPALA BADAN PELAYANAN PAJAK DAERAH
KABUPATEN PANDEGLANG
H. UTUY SETIADI., SH., MM
Pembina Utama Muda. IV-c NIP. 19630605 198703 1 010