tahapan awal - vle.ar-raniry.ac.id

79
Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 1 TAHAPAN AWAL

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 1

TAHAPAN AWAL

Page 2: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 2

PANDUAN E-LEARNING GURU

A. TAHAPAN AWAL

Tahapan ini berisikan seraikan panduan untuk mengawali user (guru) dalam memulai

membuka website e learning SMP Islam Harapan Ibu.

1. Pastikan akses internet terhubung dengan baik pada komputer atau laptop, dengan

cara memeriksa status koneksi pada perangkat yang digunakan.

2. Pilihlah web browser (google chrome), dipilh karena mampu memberikan akses terbaik

dibandingkan web browser lainnya.

3. Kemudian muncul tampilan tersebut, kemudian tuliskan alamat website e learning SMP

Islam Harapan Ibu dengan tepat. Alamat website yang dimaksud, yaitu:

https://smp.harapanibu.sch.id/

4. Kemudian dilanjutkan untuk proses login dengan muncul tampilan, sebagai berikut:

Masukan username atau nama (pemilik) akun dan password atau kata kunci atau sandi

untuk mengakses akun tersebut.

Page 3: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 3

5. Setelah berhasil akses pada awal muka website, pengguna akan otomatis terakses

pada tampilan, berikut:

Page 4: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 4

Adapun navigasi pada tampilan dashboard sebagai berikut:

1. Merupakan simbol menunjukan dashboard atau halaman

yang memuat course atau mata pelajaran yang diampu oleh guru.

2. Merupakan tampilan site home atau tampilan halaman

muka pada website e learning.

3. Calendar, atau agenda yang tampilannya otomatis setelah

user membuat aktivitas.

4. Private File, merupakan ruang untuk menyimpan file atau

berkas dokumen (apapun jenisnya) pribadi milik user. Ruang

tersebut memiliki kapasitas yang tidak terbatas, sehingga dapat

dimanfaatkan untuk ruang tambahan penyimpanan data pribadi.

5. My Course, merupakan ruang akses untuk mengolah

aktivitas pembelajaran yang dimiliki guru. My Course disesuaikan

oleh pelajaran yang diampu oleh guru. Misalnya: Bu Endah guru

Matematika kelas 9, maka secara khusus Bu Endah hanya bisa

mengakses course Matematika kelas 9. Tanpa bisa mengakses

pelajaran lainnyaa yang ada di course kelas 9, maupun pelajaran

Matematika yang ada di kelas 7 dan 8.

6. More, atau simbol tambahan untuk memunculkan my

course lebih jelas. Simbol ini merupakan navigasi untuk merujuk

pada site administratiion.

Fitur Customise this page memiliki peranan penting untuk mengakses dan mengolah

segala aktivitas pembelajaran e learning dalam course atau halaman mata pelajaran.

Pada versi moodle 3.5 fitur Customise this page digantikan dengan istilah ‘Turn editing

on’. Untuk mengakses fitur ‘turn editing on’ silakan guru memilih tampilan site home

kemudian akan muncul tampilan berikut ini:

Akses ‘Turn editing on’ merupakan navigasi yang penting, karena melalui navigasi ini

guru dapat mengolah course atau halaman mata pelajaran, melakukan editing activity,

dengan melakukan grading setup atau pengaturan dalam perhitungan penilaian siswa

sesuai yang ketentuan guru, sehingga navigasi ini perlu diaktivkan.

Page 5: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 5

TAHAPAN DASAR

Page 6: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 6

B. TAHAPAN DASAR

Pada tahapan ini akan dijelaskan mengenai tahapan dasar yang berguna untuk membuat

serangkaian aktivitas pembelajaran yang tersedia di moodle e learning, yang nantinya

pembelajaran tersebut disajikan untuk siswa SMP Islam Harapan Ibu.

1. Tahapan dimulai dengan user memilih navigasi My Course, kemudian disesuaikan

dengan kelas yang dimaksud. Gambar sebagai berikut. Setelah berhasil untuk

mengakes My Course dan kelas yang dimaksud. Pilih pelajaran atau bidang studi yang

hendak ditambahkan aktivitas.

2. Tampilan yang muncul saat user telah berhasil mengakses my course yang dimaksud.

3. Pada navigasi pengumuman atau announcement, guru wajib menambahkan file atau

berkas berupa RPP, silabus, prota pembelajaran, atau jadwal pelajaran. Hal tersebut

dimaksudkan untuk dijadikan panduan belajar siswa yang akan datang.

Page 7: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 7

4. Topik atau KD atau Bab ditentukan oleh guru yang disesuaikan silabus pembelajaran.

Aktivitas yang pertama dilakukan oleh guru yakni menambahkan peta konsep

pembelajaran yang akan dilakukan. Hal tersebut dimaksudkan untuk panduan siswa

memahami konsep pembelajaran yang dilakukan pada bab / KD tersebut. Peta konsep

pembeelajaran hendaknya menggunakan file gambar, karena agar mempermudah

penyajiannya kepada siswa.

5. Navigasi untuk menambahkan aktivitas, yaitu: add an activity resource. Beragam

aktivitas dapat disajikan oleh guru, meliputi: materi pembelajaran, evaluasi

pembelajaran, dan fitur pelengkap pembelajaran.

Pada lingkup fitur penunjang e-learning akan dikelompokan menjadi tiga aspek, yang

meliputi: materi pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan fitur pelengkap

pembelajaran secara keselurahan aspek tersebut terdiri dari beberapa fitur

penunjang. Adapun fungsi serta kegunaan fitur-fitur penunjang, sebagai berikut:

1) Materi Pembelajaran

Fitur yang berisikan materi/ bahan pembelajaran yang disajikan kepada siswa.

sehingga dapat dikatakan bahwa fitur ini merupakan fitur pokok atau utama dalam

penyajian e learning, yang meliputi:

a. Lesson , Merupakan fitur pembelajaran yang dikreasikan

guru dengan maksud untuk mengulas pemahaman

peserta didik melalui pembahasan materi yang dilakukan terlebih dahulu,

sehingga pemahaman peserta didik dapat terukur dan terefleksikan dengan

akurat. Keuntungan peserta didik dalam menggunakan lesson , yaitu peserta

Page 8: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 8

didik mampu mengulas dan mengukur pemahaman pada kompetensi tertentu

yang sudah ia dapatkan di kelas sebelumnya, sehingga dapat dijadikan latihan

dan pemantapan pembelajaran secara mandiri.

b. Fitur buku ini memungkinkan seorang guru untuk membuat

sumber daya multi-halaman dalam format seperti buku,

dengan bab dan sub bab. Buku dapat berisikan file media dan juga teks dan

berguna untuk menampilkan bagian informasi yang panjang yang dapat dipecah

menjadi beberapa bagian.

c. Fitur file pada pembelajaran moodle memungkinkan

seorang guru untuk menyediakan file atau dokumen yang

dijadikan sebagai sumber pembelajaran peserta didik pada course atau kursus.

Bila memungkinkan, file akan ditampilkan dalam antarmuka atau otomatis pada

kursus; Jika tidak, peserta didik akan diminta untuk mengunduhnya. Fitur file

tersebut mungkin terdapat dan termasuk dokumen pendukung, misalnya

halaman HTML dan memungkinkan guru untuk menyematkan gambar atau

suatu objek tertentu.

d. Keuntungan menggunakan fitur page daripada fitur modul

file mencakup sumber daya yang lebih mudah diakses

(misalnya untuk pengguna perangkat mobile) dan lebih mudah untuk diperbarui.

Fitur page dapat digunakan untuk mempresentasikan materi, ringkasan silabus

pembelajaran pada course. Serta untuk menyematkan beberapa video atau file

suara beserta beberapa teks penjelasan.

2) Evaluasi Pembelajaran

Fitur yang termasuk pada moda evaluasi pembelajaran yang disajikan kepada

siswa dalam e-learning, akan dijelaskan berikut ini:

a. Merupakan fitur yang berisikan aktivitas untuk

memungkinkan siswa untuk berdiskusi terhadap

permasalah tertentu yang berlangsung selama periode waktu yang lama. Fitur

ini dapat dijadikan instrumen penilaian siswa dari aktivitas siswa pada forum

(diskusi) tersebut. Namun penilaian perlu dilakukan secara manual dan subjektif

dari korektor (guru), tentunya penilaian yang dilakukan telah memenuhi indikator

penilaian yang sudah ditetapkan.

b. Fitur ini menampilkan kualitas jawaban terbuka untuk

siswa, sehingga siswa dengan mudah dapat

mengkreasikan jawaban yang ia kehendaki. Sebab pada fitur ini terdapat

kemudahan untuk menyertakan dokumen pendukung baik untuk siswa sebagai

objek evaluasi dan guru sebagai evaluator penilaian tersebut.

Dokumen yang dapat disertakan pada fitur ini, seperti foto atau gambar, video,

rekaman suara, pdf, excel, word, powerpoint, dll. Selain itu, guru sebagai

evaluator dalam proses ini juga dapat beriteraksi dengan siswa sebelum

Page 9: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 9

memberikan nilai yang valid. Bentuk interaksi berupa catatan kecil kepada siswa

yang dianggap perlu melengkapi jawaban pertanyaan yang dimaksud.

c. Fitur ini didesain secara mandiri oleh guru, karena pada

fitur ini menitikberatkan pada kebutuhan evaluasi dan

instrumen yang akan digunakan guru. Berbagai tipe penilaian yang dapat

disajikan oleh guru melalui fitur ini, meliputi choice atau pilihan ganda, numeric

atau (mengurutkan), mathcing atau menjodohkan, dll (sebanyak 16 tipe soal

disediakan pada fitur ini).

Sehingga dengan berbagai kemudahan pilihan metode evaluasi diharapkan guru

bisa mengkresasikan dalam proses evaluasi pembelajaran yang dilakukan kepada

peserta didik. Kelebihan dapat dihasilakan nilai otomatis kalkulasi yang dilakukan

sistem.

3) Fitur Pelengkap Pembelajaran

Merupakan fitur tambahan dalam e learning SMP Islam Harapan Ibu, sehingga

diharapkan pembelajaran yang diterima siswa dapat bervariasi serta dapat

mengembangkan daya kreativitas dan imajinasi siswa dalam pembelajaran.

Adapun fitur tersebut, sebagai berikut:

a. Fitur label pada moodle memungkinkan teks dan

multimedia dimasukkan ke dalam halaman kursus, letaknya berada di antara

tautan sumber pembelajaran dan aktivitas lain. Selain itu fungsi dari label pada

moodle, yaitu dapat menjadi tempat untuk memberikan keterangan tambahan

yang tidak dapat ditampilkan pada aktivitas, misalnya video atau rekaman suara

yang tampil secara otomatis pada course atau ruang mata pelajaran tertentu.

b. Pada fitur ini diharapkan peserta didik untuk sebagai

pembelajaran yang aktif, maksudnya peserta didik dapat

diatur untuk diharuskan mengisi absensi tersebut secara mandiri (tidak dapat

diwakilkan) untuk bisa mengikuti atau mengakses pembelajaran yang disajikan

oleh guru, baik secara konvensional atau aktivitas pembelajaran e learning di

kelas tertentu.

c. Merupakan fitur pada moodle berfungsi sebagai

sarana umpan balik dari siswa terhadap pembelajaran

yang sudah dilakakukan di kelas. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan

penguatan pembelajaran selanjutnya yang akan dilakukan pada pertemuaan

berikutnya. Pada praktik pembelajaran secara konvensional umpan balik

dilakukan guru setelah proses pembelajaran inti sudah (dianggap) berakhir.

Namun hal tersebut dirasa belum efektif, sebab penguatan pembelajaran yang

dimaksudkan tidak terekam atau tercatat secara akurat. Feedback juga dapat

dijadikan sarana untuk apresepsi pembelajaran dengan dikresasikan

sedemikian rupa, sehingga guru dapat mengetahui pemahaman dasar siswa

sebelum melakukan inti pembelajaran.

Page 10: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 10

d. glosarium atau bisa dikatakan sebagai kamus kecil yang

berisikan istilah khusus, maupun umum dalam mata

pelajaran tertentu. Kamus ini dapat digunakan oleh guru untuk pemberian tugas

yang terkait kosa kata secara mandiri, dan guru kemudian dapat memberikan

nilai secara objektif sesuai jenis kata dan pengertian yang diberikan oleh siswa.

Keuntungan guru menggunakan fitur glosari, yaitu guru tidak perlu khawatir

apabila menggunakan istilah asing yang kurang dipahami baik secara arti

maupun makna oleh siswa karena fitur ini dapat diakses oleh siswa sepanjang

pembelajaran elearning dilakukan.

e. Wiki merupakan modul pembelajaran yang bersifat

kolaboratif, maksudnya siswa dapat membuat catatan,

karangan atau pemikiran pengetahuan yang terkait pembelajaran dan dapat

dikoreksi oleh siswa lain dan guru. Aktivitas ini dapat memungkinkan untuk

siswa mendapatkan nilai tambahan karena aktivitasnya dalam membuat wiki

tersebut.

Fitur penunjang yang disertakan pada tahapan dasar ini merupakan fitur utama

dalam penggunaan e learning by moodle di SMP Islam Harpaan Ibu, namun tidak

menutup kemungkinan guru dapat mengembangkan kemampuan diri untuk

mempelajari (menggunakan) fitur lain dalam moodle, seperti: Certificate, Choice,

Database, External Tool, Geogebra, Interactive Content, Scroom Package, Survey,

Workshop, Folder, Ims Content, dan Url.

Page 11: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 11

TAHAPAN PENDALAMAN

Page 12: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 12

C. TAHAPAN PENDALAMAN

Tahapan pendalaman berisikan panduan terkait pengorganisasian aktivitas pengolahan

konten materi pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan fitur pelengkap pembelajaran

secara menyeluruh. Berikut akan dijabarkan mengenai pengolahan fitur-fitur tersebut

secara bertahap.

1) Materi Pembelajaran

a. Lesson , seperti yang sudah dijelaskan pada tahapan dasar penggunaan e learning

by moodle. Fitur ini merupakan fitur pembelajaran yang dapat dikreasikan oleh guru

sesuai dengan tingkat pemahaman siswa yang dikehendaki oleh guru terhadap

penguasaan materi tertentu. Penjelasan tahap demi tahap dalam pengunaan

Lesson akan digambarkan melalui skema dan gambar berikut:

Pengantar Materi

Pertanyaan 1

Ulasan pertanyaan 1

Penjelasan Materi

Pertanyaan 2

Ulasan pertanyan 2

Penjelasan Materi

Pertanyaan 3

Simpulan Materi

Page 13: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 13

Keterangan:

(1) Bagan tersebut merupakan bagan pengaturan terkait penilaian yang diterima

siswa setelah menggunakan Lesson. Grade category atau kategori peniliaian,

Grade to pass nilai KKM pelajaran, Practice lesson percobaan yang dilakukan

siswa sebelum melakukan penilaian dalam lesson, Custom scoring guru

diizinkan mengubah komposisi penilaian pada lesson, Re-takes allowed siswa

diizinkan untuk mengulangi penilaian lesson kembali (artinya siswa dapat

melakukan lebih dari satu percobaan penilaian dalam lesson), Heading of re-

takes cara teknik pengambilan nilai siswa oleh sistem (nilai rerata, nilai tertinggi,

dan nilai terakhir).

(2) Kolom Restric Accses, syarat yang harus dipenuhi siswa sebelum melakukan

lesson. Syarat tersebut tanggal, nilai atau grup tertentu.

(3) Activity Completion, merupakan syarat yang harus dipenuhi siswa setelah atau

dalam melakukan lesson. Syarat tersebut diantaranya: siswa harus

menyelesaikan lesson tersebut, siswa harus mendapatkan nilai KKM pada

lesson tersebut untuk dapat melanjutkan pada aktivitas berikutnya, atau siswa

harus menyelesaikan lesson tersebut sekurangnya dalam waktu yang

ditentukan guru. Syarat ini bisa dijadikan integrasi pada aktivitas siswa

berikutnya.

Page 14: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 14

Selanjutnya penjelasan praktik penggunaan lesson akan dijelaskan pada tahapan

berikutnya.

b. Book, merupakan fitur buku yang dapat dikelola baik dari konten dan

penggunaannya secara mandiri oleh guru. Dengan fitur ini diharapkan guru dapat

berkreasi tepat sasaran sehingga materi yang disajikan merupakan materi utama

yang diutuhkan oleh siswa. Berikut akan digambarkan cara pengolahan sistem

tampilan sebelum guru menulis konten yang berikan materi dalam buku tersebut.

c. File, dapat berupa berkas pendukung pembelajaran yang disajikan oleh guru.

Namun perlu diingat file berupa berkas sehingga membutuhkan aplikasi penunjang

seperti ms. office atau pdf reader apabila gawai yang bersangkutan (milik siswa)

tidak tersedia aplikasi penunjang tersebut, maka file yang disajikan guru dipastikan

tidak bisa tersaji untuk siswa.

Page 15: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 15

d. Page, fitur penunjang pembelajaran yang dapat disajikan oleh guru tanpa harus

menyesuaikan berkas dengan jenis file dan aplikasi yang digunakan. Namun perlu

diingat penyajian page dapat dibatasi oleh jumlah karakter penulisan. Sehingga

guru dapat menentukan dengan cermat fitur mana yang dapat dijadikan sebagai

sumber pembelajaran siswa yang efektif.

2) Evaluasi Pembelajaran

Tahapan ini akan memberikan penjelasan dalam penggunaan rubrik evaluasi

pembelajaran yang tersedia di e learning by moodle. Sehingga guru dapat dengan

mudah menentukan rubrik instrumen yang dikehendaki sebagai evaluasi atas

pembelajaran yang dilakukan. Beriku ini akan disajikan gambar pada masing-masing

fitur evalusi.

a. Forum, merupakan fitur evaluasi pembelajaran dari tingkat aktivitas siswa dalam

pembelajaran yang sudah dilakukan. Dapat diartikan sebagai proses evaluasi yang

Page 16: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 16

menitikberatkan pada asesmen kinerja, karena dapat digunakan untuk menilai

kemampuan siswa dalam penyajian lisan, pemecahan masalah dalam kelompok,

serta partisipasi dalam diskusi.

Page 17: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 17

Selanjutnya penjelasan mengenai praktik penggunaan forum akan dijelaskan pada

tahapan berikutnya. Tahapan ini hanya penjelasan mengenai pengaturan dari

aktivitas forum diskusi yang akan disajikan kepada siswa.

Page 18: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 18

b. Assigment, merupakan rubrik dalam evaluasi siswa yang berbentuk uraian atau

unjuk kerja atau keterampilan siswa. Sehingga guru tidak memerlukan waktu yang

lama untuk pengambilan tugas. Fitur ini dapat mempermudah tugas guru, karena

dapat diakses kapanpun dan dimanapun siswa berada tanpa terikat oleh waktu

Page 19: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 19

seperti penilaian secara konvensional. Berikut ini akan diberikan gambar mengenai

pengaturan dalam pembuatan assigment.

Mengenai cara penilaian terkait tugas yang sudah diselesaikan oleh siswa akan

dijelaskan pada tahap berikutnya, yaitu tahapan lanjutan. Sehingga diharapkan

tidak mempersulit dalam pemahaman pembuatan assigment.

c. Quiz, merupakan fitur evaluasi pembelajaran yang dapat dikatakan sebagai tes

objektif atau sering juga disebut tes dikotomi (dichotomously scored item), karena

jawabannya antara benar atau salah dan skornya antara 1 atau 0. Tes objektif ini

Page 20: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 20

terdiri dari 16 tipe penilaian, namun pada modul panduan ini hanya akan dijabarkan

3 tipe penilaian utama diantaranya: pilihan ganda (Multiple Choice), benar-salah

(True-False, or Yes-No), menjodohkan (Matching), dan melengkapi (Completion).

Berikut ini akan dijelaskan mengenai gambaran pengaturan untuk membuat quiz by

moodle:

Terkait pemberian butiran soal dan penentuan tipe penilaian pada quiz akan

dijelaskan pada tahapan lanjutan, hal tersebut dilakukan untuk memudahkan

pemahaman dalam pengaturan. Karena apabila pada pengaturan tidak tepat,

berisiko sistem moodle menolak.

3) Fitur Pelengkap Pembelajaran

Pada tahapan ini akan dijelaskan mengenai pengaturan yang terdapat pada fitur

tambahan dalam e learning SMP Islam Harapan Ibu. Sehingga diharapkan

pembelajaran yang diterima siswa dapat bervariasi serta dapat mengembangkan daya

kreativitas dan imajinasi siswa dalam proses pembelajaran. Adapun fitur tersebut,

sebagai berikut:

a. Label, merupakan fitur penjelas atau bisa dimaknai sebagai pengingat tentang

suatu hal. Artinya dapat sebagai pengingat mengenai waktu penilaian, waktu

praktik, atau pemberitahuan mengenai penyelesaian tugas (apabila guru ysb. tidak

hadir dalam pembelajaran konvensional). Perihal pengaturan tersebut akan

dijelaskan melalui gambar, berikut:

Page 21: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 21

Pengaturannya sangat mudah dan sederhana, karena itu merupakan fitur

pelengkap dalam pembelajaran. Label letaknya dapat disipkan diantara aktivitas

yang sudah dibuat oleh guru, Namun sebaiknya guru juga memperhatikan urutan

aktivitas pada topik atau bab dalam course (pelajaran) yang dimaksud.

b. Attandence, merupakan fitur absensi. Sehingga guru memliki setidaknya

cadangan absensi, baik secara konvensional dan virtual. Karena absensi ini

memungkinkan untuk siswa absensi secara mandiri, dan dapat membentuk

karakter kemandirian serta tanggung jawab siswa. Sebab, nantinya absensi

terakumulasi pada raport akhir secara virtual. Kemudian penjelasan lanjutan

mengenai fitur attandence (absensi) akan dijelaskan pada tahap lanjutan. Untuk

mempermudah pemahaman awal mengenai fitur tersebut.

c. Feedback, merupakan fitur tambahan yang dapat membantu guru untuk

memetakan minat siswa terhadap pembelajaran yang ia lakukan. Sehingga guru

dapat dengan mudah mengubah gaya mengajar atau bentuk penyampaian materi

kepada siswa, dengan harapan pembelajaran akan terus mengalami perubahan ke

arah yang positif. Berikut ini akan digambarkan mengenai pengaturan feedback

untuk memudahkan guru menyertakan fitur ini dalam e learning by moodle.

Page 22: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 22

Penyusunan pengaturan instrumen atau isian pada fitur feedback, akan dijabarkan

pada tahap berikutnya. Fitur ini kami anggap penting karena merupakan

fundamental penilaian guru yang dapat dipetakan secara objektif dan jujur oleh

siswa, sehingga diharapakan penyusunannya tidak membuat kesulitan tersendiri

oleh guru.

Page 23: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 23

d. Glosary, dalam pembelajaran e learning by moodle fitur ini dapat dikatakan sebagai

kamus virtual yang fungsinya menghimpun berbagai istilah khusus dalam suatu

pelajaran. Kamus ini dapat memudahkan siswa dalam memahami berbagai istilah

asing atau ilmiah yang terkadang sulit untuk dihafalkan dalam praktiknya. Berikut

ini akan digambarkan pengaturan mengenai pembuatan glosari secara bertahap.

Page 24: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 24

e. Wiki, adalah kumpulan dokumen web yang dikolaborasikan bersama. Pada

dasarnya, halaman wiki adalah halaman web yang dapat dibuat oleh semua orang

di kelas. Wiki dimulai dengan satu halaman depan. Setiap penulis dapat

menambahkan halaman lain ke wiki hanya dengan membuat tautan ke halaman

yang belum ada. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengaturan wiki dalam suatu

pembelajaran.

Dalam Moodle, wiki dapat menjadi alat yang kuat untuk kerja kolaboratif

pembelajaran. Seluruh kelas dalam kelompok dapat mengedit dokumen bersama,

membuat produk kelas, atau setiap siswa dapat memiliki wiki mereka sendiri, hanya

terlihat oleh mereka dan guru mereka. Penjelasan mengenai penggunaan wiki akan

dijelasakan pada tahapan berikutnya.

Page 25: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 25

TAHAPAN LANJUTAN

Page 26: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 26

D. TAHAPAN LANJUTAN

Tahapan lanjutan merupakan kelanjutan yang berupa penjelasan dari pemahaman pada

tahapan pendalaman, pada tahapan ini akan jelasakan penyajian aktivitas e learning by

moodle yang sebelumnya belum tuntas penjabarannya pada tahapan pendalaman. Hal

tersebut dilakukan agar dapat mempermudah pemahaman pengguna dalam fitur standar

pada e learning SMP Islam Harapan Ibu. Berikut ini akan dijelaskan lanjutan pemahaman

yang bermula dari materi pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan fitur-fitur

pelengkap pembelajaran.

1) Materi Pembelajaran

a. Lesson , pada tahapan lanjutan ini akan dijelaskan mengenai penyajian fitur lesson

dalam kaitannya pembelajaran virtual yang dilakukan siswa. Namun, sekiranya

tahap pemahaman dasar, dan tahap pemahaman pendalaman harus dikuasai

terlebih dahulu. Terutama konsep pembelajaran yang hendak menggunakan lesson

, sebab akan menjadi percuma lesson yang disajikan kepada siswa terkesan

membosankan atau kurang menarik, karena kurang memberikan kesan tersendiri

kepada siswa.

Sebelum melakukan building content pada lesson , guru juga hendaknya

melakukan bedah RPP atau lesson plan sehingga diharapkan dapat memberikan

gambaran yang jelas pada konten lesson yang akan dibuat dan disajikan kepada

siswa.

Karena pelu diketahui pula oleh guru, lesson terdapat partisi atau porsi konten

pembelajaran artinya pada sebuah lesson tidak dapat menampung keseluruhan

pelajaran yang hendak disajikan pada kompetensi tertentu. Namun lesson ,

berposisi hanya sebagai pelengkap pembelajaran yang sudah dilakukan secara

konvensional. Sehingga siswa dapat menggakses di luar jam sekolah, selain dapat

melatih kemandirian dalam belajar juga dapat memberikan pengalaman

pembelajaran yang menyenangkan siswa. Berikut ini akan kami jelaskan konsep

building content pada lesson .

Pertama, setelah mimilih fitur lesson pada source and activity dan melakukan

pengaturan (silakan lihat tahapan pendalaman lesson), kemudian akan mucul

nama lesson yang sudah ditentukan.

Kedua, klik (kiri) fitur lesson yang sudah ditentukan dan akan muncul tampilan

berikut. Setelah tahapan awal atau muka sudah dilakukan, maka selanjutnya akan

dilakukan untuk building content pada tahapan berikutnya.

Page 27: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 27

Tampilan awal pada lesson ini sangat menentukan arah pembelajaran yang akan

dilakukan siswa, karena itu hendaknya tampilan awal dibuat semenarik mungkin

agar siswa dapat memanfaatkan fitu lesson ini sebagai tambahan pembelajaran

yang dilakukan di luar jam sekolah.

Page 28: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 28

Ketiga, silakan pilih add content page. Karena opsi tersebut merupakan opsi utama

dalam penyusunan konten pembelajaran pada lesson .

Keempat, setelah itu guru diharapkan untuk menyusun konten-konten berikutnya

pada halaman fitur lesson , konten tersebut dapat berupa materi pembelajaran dan

kuis pemaham pembelajaran siswa. Silakan lihat tahapan pendalaman pada lesson

untuk mengingatkan kembali konsep building content pada fitur lesson yang ideal.

Pada tahapan ini, dapat diartikan guru telah mengisi halaman awal pada lesson

dan diharapkan untuk melanjutkan untuk mengisi konten pembelajaran berikutnya.

Kelima, guru dapat mengisikan halaman lesson berikutnya dengan ringkasan

singkat atau pertanyaan yang berupa kuis. Modifikasi tersebut silakan disesuaikan

dengan kebutuhan guru. Namun, perlu diperhatikan sinkronsasi konten, maksudnya

konten yang akan dibuat berikutnya harus disusuaikan atau terdapat korelasi

dengan konten pada halaman sebelumnya. Hal tersebut dilakukan untuk

meminimalisir terjadinya missed conception (gagal paham) yang terjadi pada siswa.

Page 29: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 29

Berikut ini akan diberikan contoh pengisisan materi singkat sesuai dengan

pembelajaran.

Untuk opsi atau pilihan content 2 sd. content 5 pada setiap pengaturan halaman

lesson silakan diabaikan saja, karena masih perlu dijelaskan pada tahapan

berikutnya. Selanjutnya akan disajikan pengaturan pada halaman lesson yang

berisikan kuis atau pertanyaan pemahaman terhadap materi.

Page 30: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 30

Gambar tersebut merupakan tampilan pada fitur edit lesson, yang mana akan

berakumulasi secara otomatis sebanyak halaman yang sudah dibuat atau

dikreasikan oleh guru pada lesson untuk disajikan kepada siswa, guru dipersilakan

untuk menambah halaman berikutnya.

Keenam, setelah guru membuat halaman mengenai materi yang disajikan pada

lesson . Kemudian hendaknya untuk dilanjutkan dengan membuat halaman yang

berisikan rubrik instrumen kuis yang berupa pertanyaan yang sifatnya sebagai

pemahaman siswa, terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan. Pertanyaan

tersebut cakupannya hanya terkait halaman sebelumnya, bukan merupakan

pertanyaan yang keluar dari konteks halaman sebelumnya, atau pertanyaan yang

membutuhkan jawaban yang melebar dari konteks pembelajaran.

Selanjutnya ditampilkan gambaran mengenai pengaturan halaman lesson yang

menyajikan kuis atau pertanyaan pemahaman, sebagai berikut:

Page 31: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 31

Dalam fitur lesson terdapat enam rubrik intrumen tes yang dapat dikreasikan oleh

guru untuk menjadi bahan tes pemahaman pada lesson. Rubrik instrumen kuis yang

pertama yaitu, essay. Rubrik instrumen ini menitikberatkan pada jawaban yang

berupa uraian dari siswa, untuk penillainnya secara manual sesuai kriteria yang

sudah ditentukan oleh guru. Matching kuis, bentuk instrumen penilaiannya yaitu,

siswa diminta untuk menjodohkan antara pertanyaan yang disediakan oleh guru

dengan jawaban yang tersedia. Multichoice kuis, rubrik berupa pilihan ganda yang

disediakan. Numerical kuis, siswa menyelesaikan kusi dengan cara mengurutkan

jawaban yang tepat sesuai permintaan pada soal. Short answer kuis, siswa

diharapkan memberikan jawaban singkat atas pertanyaan yang disajikan. True/

False kuis, dapat dikatakkan sebagai rubrik pertsetujuan, siswa memilih jawaban

sesuai pemahamannya dengan memilih setuju atau tidak setuju/ benar atau salah

pernyataan yang disediakan guru.

Peranan tes pemahaman pada fitur lesson ini memiliki fungsi untuk dijadikan bahan

pertimbangan guru dalam menilai keaktifan belajar siswa. Melalui tes pemahaman

pemetaan pembelajaran dapat tersaji, karena setiap lesson yang diselesaikan oleh

siswa akan tercatat dengan lengkap pada laporan guru. Dihrapkan pada pertemuan

secara konvensional di kelas guru dapat memberikan penguatan materi

pembelajaran terhadap lesson yang sudah diselesaikan.

Page 32: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 32

Berikut ini akan disajikan pengaturan kuis atau rubrik instrumen pertanyaan dalam

pilihan true/false kuis.

Page 33: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 33

Kuis dengan rubrik instrumen true/ false, menitikberatkan pada pemahaman konsep

pembelajaran yang dilakakukan siswa pada halaman sebelumnya. Pada rubrik ini

siswa dapat memberikan keberpihakan pendapat pada pernyataan yang disajikan

guru. Dan pendapat tersebut mampu mencirikan pemaham siswa yang

sesungguhnya. Dengan indikator, apabila siswa pendapat atau pemahaman siswa

sesuai yang diharapkan guru siswa dapat melanjutkan lesson ke halaman

berikutnya. Namun, apabila pemahaman siswa keliru konsekuensi yang didapatkan

siswa yaitu kembali lagi pada halaman sebelumnya. Halaman yang berisikan

pemahaman materi. Tentunya hal tersebut perlu disertai dengan apresiasi dari guru

berupa gambar atau kalimat mutiara yang mampu memotivasi siswa untuk lebih

lebih baik.

Page 34: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 34

Berikut ini akan disajikan pengaturan kuis atau rubrik instrumen pertanyaan dalam

pilihan matching kuis.

Page 35: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 35

Berikut ini akan disajikan pengaturan kuis atau rubrik instrumen pertanyaan dalam

pilihan multichoice kuis.

Pilihan ganda merupakan rubrik instrumen tes yang paling familiar, sehingga dapat

dijadikan rekomendasi tes dalam lesson . Pada fitur lesson mengizinkan guru

membuat pilihan ganda yang memberikan multi answer, dengan memperhatikan

banyaknya opsi atau pilihan jawaban yang tidak terbatas hanya empat pilihan.

Page 36: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 36

Pada tahapan ini hanya dijelaskan tiga bentuk kuis, karena rubrik instrumen tes

essay, numeric, dan short answer akan dijelaskan pada tahapan berikutnya. Untuk

itu untuk tahapan pembuatan lesson, hendaknya guru dapat memfokuskan

eksplorasi pembelajaran lesson menggunakan rubrik instrumen tes multichoice,

matching, dan true/false.

Kemudian pada tahapan akhir lesson, kiranya pembelajaran yang telah dilakukan

siswa dapat ditarik simpulan oleh siswa sendiri. Simpulan tersebut dapat disajikan

menggunakan rubrik instrumen essay, karena dapat memungkinkan jawaban atau

penjelasan yang panjang dan lebar dari siswa. Kemudian juga memungkinkan guru

menilai tugas hasil siswa secara objektif, karena fitur ini tidak bisa dilakukan oleh

penilaian otomatis sistem. Berikut ini akan digambarkan contoh pengaturan rubrik

instrumen essay yang dijadikan tahapan penarikan simpulan pembelajaran dari

lesson .

Page 37: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 37

Berikut ini akan diberikan tampilan, apabila siswa telah menyelesaikan lesson .

Adapun manfaat penggunaan lesson, yaitu: siswa dapat dengan mandiri melakukan

pemabelajaran dari topik atau materi baru. Siswa mendapatkan gaya belajar yang

berbeda, karena pada lesson mengakomodir pembelajaran secara mandiri yang

disajikan guru untuk siswa dengan memadukan sumber belajar, seperti video,

rekaman suara dan kuis yang bermacam-macam tipe. Menggunakan lesson

pelajaran untuk mengatur situasi di mana pembelajar harus membuat pilihan setiap

kali dan skenario berubah sesuai pilihan siswa dengan mempertimbangkan etika

dan moral. Terakhir menggunakan lesson dapat membangun apresepsi

pembelajaran siswa, sehingga siswa dengan mudah memahami pembelajaran

utama yang akan disajikan oleh guru di kelas.

Berikut ini akan disajikan cara analisis hasil serta jawaban siswa setelah melakukan

pembelajaran lesson .

Hasil tersebut sekiranya mampu menjadi bahan acuan untuk guru dalam

menghadirkan pembelajaran yang efektiv di kelas agar dapat mengakomodir

kebutuhan pemahaman siswa. Selain itu, merujuk hasil tersebut juga dapat

dijadikan bahan pertimbangan dalam penilaian siswa setiap individu agar tidak

membuat siswa merasakan hambatan yang berarti dalam proses evaluasi

pembelajaran.

Page 38: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 38

b. Book, seperti yang sudah dijelaskan mengenai kegunaan serta maanfaat dari fitur

book pada tahapan ini akan diuraikan terkait pengorganisasian fitur ini, hingga

dapat tersaji dengan baik untuk siswa. Berikut ini akan diuraikan langkah

pengorganisasian fitur book:

Pertama, pastikan guru telah membuat langkah pengaturan fitur book sesuai pada

tahapan pendalaman. Terkait menentukan judul, bentuk serta deskripsi pada fitur

book. Apabila sudah maka akan muncul tampilan sebagai berikut:

Kedua, klik kembali fitur book tersebut. Hingga muncul tampilan berikut ini,

kemudian sila lakukan kreasi terkait halaman muka pada bab awal. Hal tersebut

menentuk kualitas modul yang disajikan, sebab pada halaman muka ini akan

membuat atusias terhadap halaman-halaman berikutnya. Untuk itu diharapkan

untuk guru yang berkenan menggunakan fitur materi pembelajaran ini, hendaknya

untuk membuat hal yang menarik atusiasme siswa. Berikut ini akan ditampilkan

contoh pengorganisasian fitur book pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas

VII yang berbasiskan kurikulum 2013 edisi revisi.

Page 39: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 39

Setelah pengisian halaman muka pada bab 1 silakan pilih save change pada

tampilan tersebut, untuk menyimpan segala perubahan yang dilakukan pada proses

penginputan data. Setelah penginputan pada halaman awal modul, maka akan

muncul tampilan fitur book sebagai berikut:

Ketiga, lakukanlah input konten yang nantinya akan tersaji pada fitur book. Perlu

dipahami pada tahapan ini terdapat navigasi utama untuk mengkreasikan konten

atau isi daripada modul pembelajaran yang hendak disajikan kepada siswa.

Terdapat empat navigasi utama pada fitur book, yang meliputi: edit chapter, delete

chapter, hide chapter, dan add new chapter. Masing-masing opsi navigasi ini

memiliki fungsi yang berbeda, karena itu perlu dipahami agar tidak terjadi kesalahan

dalam pengorganisasiannya serta pengaplikasiannya untuk disajikan pada siswa.

Navigasi edit chapter, berfungsi untuk mengubah bab atau subbab yang sudah

tersaji untuk siswa. Perubahan tersebut meliputi, perubahan konten dan perubahan

judul. Kemudian, navigasi delete chapter berfungsi untuk menghapus bab atau

subbab yang sudah tersaji atau tidak diperlukan. Kiranya berhati-hati untuk navigasi

ini, karena apabila bab yang sudah tersaji atau tidak diperlukan akan terhapus

secara permanen, maka tidak dapat dikembalikan lagi seperti semula. Untuk itu

navigasi ini tidak disarankan untuk penggunaannya.

Selanjutnya, navigasi hide chapter digunakan untuk membatasi bab atau subbab

yang disajikan kepada siswa. Sehingga siswa tidak bisa mengakses bab atau

subbab yang berstatus hide chapter, hal tersebut digunakan apabila bab atau

subbab yang dimaksud hendak disajikan sebelum atau setelah materi tertentu

disampaikan. Navigasi terakhir, yakni add new chapter. Digunakan untuk

menambah bab atau subbab pada bahasan tertentu. Kemudian akan diuraikan

mengenai navigasi add new chapter menggunakan gambar, sebagai berikut:

Page 40: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 40

Dalam penyusunan modul atau fitur book, guru diharapkan mampu mengkreasikan

fitur yang sudah dibuat, sehingga melalui fitur book nantinya dapat meningkatkan

kualitas pembelajaran yang disajikan. Berikut ini contoh penambahan yang telah

dilakukan pada fitur book, yang telah disesuaikan dengan bab dan subbab pada

pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII.

Setelah serangkaian proses telah dilakukan untuk penyusunan buku atau modul

pada fitur book, guru dapat melihat hasil buku atau modul yang sudah disusun

dengan cara, kembali pada mata pelajaran atau course utama. Kemudian muncul

fitur book yang sudah dikreasikan, seperti gambar berikut:

Page 41: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 41

Kemudian klik, dan buku atau modul tersebut dapat tersajikan sesuai pengaturan

yang sudah dilakukan oleh guru.

Page 42: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 42

2) Evaluasi Pembelajaran

Seperti yang sudah dijabarkan pada tahapan sebelumnya mengenai penggunaan

evaluasi pembelajaran atau penilaian pembelajaran yang hendak dilakukakn guru

sebagai tolak ukur keberhasilan dalam pembelajaran. Berikut adalah beberapa

panduan untuk menciptakan penilaian yang efektif dan untuk memutuskan bagaimana

tipe penilaian serta penyajian dalam Moodle. Karena dengan penilaian yang dilakukan

diharapkan mampu membantu siswa mengembangkan rasa percaya diri. Mereka juga

akan menjadi lebih sadar akan apa mereka belajar dan bagaimana pengetahuan

mereka berkembang dari waktu ke waktu.

• Penilaian harus terhubung secara integral dengan tujuan dan standar atau

SK/KD silabus pembelajaran.

• Penilaian harus selaras dengan semua konten dan kegiatan instruksional

sehingga, informasi yang diberikan secara langsung berkaitan dengan hasil

pembelajaran yang diinginkan.

• Penilaian harus melibatkan siswa untuk melakukan tugas yang pada tingkat

yang sama dengan pembelajaran tujuan. Misalnya, jika tujuan pembelajaran

melibatkan identifikasi atau definisi, maka penilaian harus sesuai pada level

yang sama. Ini merupakan aspek penilaian yang sering diabaikan oleh

perancang kursus, tapi untungnya, dengan pemikiran dan pertimbangan, itu adil

mudah untuk mengakomodasi.

• Penilaian harus dapat memetakan kemampuan siswa. Poin ini memperkuat apa

yang telah disebutkan sebelumnya. Misalnya, jika hasilnya menyatakan bahwa,

pada akhir kursus, siswa harus dapat menulis esai persuasif yang mendukung

utamanya tesis dengan bukti, maka penilaian harus melibatkan penulisan.

Dalam hal ini, pilihan ganda tes atau kuis tidak akan menjadi pendekatan ideal

untuk penilaian karena akan menguji sesuatu selain kemampuan seseorang

untuk merumuskan, membela, dan berdebat.

• Informasi yang menjadi dasar penilaian harus tersedia secara tepat waktu dan

transparan agar siswa dapat belajar dan berlatih secara berkelanjutan.

• Tes latihan, kuis, dan penilaian lain harus mencerminkan penilaian aktual yang

akan mereka lakukan pada kegitan pembelajaran elearning sebelumnya.

• Penilaian praktik harus memiliki forum diskusi pendamping untuk

memungkinkan siswa berbagi strategi untuk belajar secara efektif, memecahkan

masalah, dan manajemen waktu.

• Penilaian praktik memungkinkan siswa untuk mereplikasi kondisi di mana

mereka akan mengambil sebuah ujian. Misalnya, jika kuis diberi batas waktu,

maka kuis latihan harus memiliki batasan waktu baik.

• Penilaian harus dirancang untuk memberi siswa kesempatan untuk membangun

pemahaman diri, yang berhubungan dengan konsep diri yang positif dan

keyakinan pada kemampuan seseorang untuk melakukan dengan sukses.

Berdasarkan ketentuan tersebut diharapkan guru mengetahui batas pembuatan

evaluasi pembelajaran yang dikendaki pada e learning by moodle. Karena

pembelajaran e learning by moodle menekankan efektivitas pembelajaran, bukan justru

menggantikan peran atau keberadaan guru pada kelas secara konvesional, melainkan

sebagai pelengkap pembelajaran.

Page 43: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 43

a) Forum, Seperti yang telah dijelaskan pada tahapan pendalaman mengenai fitur

forum yakni, fitur penilaian yang menitikberatkan pada terjadinya situasi

pembelajaran yang berupa aktivitas diskusi antar siswa mengenai suatu pokok

bahasan tertentu yang telah disajikan oleh guru. Penilaian guru dapat berupa nilai

yang objektif berdasarkan indikator penilaian dengan menggunakan rubrik

instrumen diskusi yang telah ditentukan guru, semisal: kelengkapan dan ketepatan

jawaban, menggunakan kalimat yang efektif dalam memberikan jawaban dan

penggunaan kalimat yang santun dalam memberikan komentar serta dalam

memberikan jawaban. Untuk itu perlu susun fitur forum yang mampu menjadi wadah

diskusi siswa dalam rangka evaluasi pembelajaran. Berikut ini akan disertakan

gambar terkait forum yang sudah dibuat oleh guru dan sudah melalui pengaturan.

Pertama, pastikan forum yang sudah dibuat atau disesuaikan pengaturannya

tersedia pada halaman course atau mata pelajaran. Kemudian, klik forum tersebut

maka muncul tampilan sebagai berikut:

Page 44: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 44

Kedua, pilih add new discussion topic. Untuk menambahkan atau membuat topik

yang dijadikan bahan diskusi untuk disajikan kepada siswa. Setelah itu akan muncul

tampilan pengaturan, sebagai berikut:

Ketiga, setelah proses simpan perubahan pada tampilan tersebut sudah dilakukan.

Maka silakan cek kembali diskusi yang sudah ditentukan pada course, seperti

berikut:

Page 45: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 45

Klik kembali forum diskusi tersebut, maka muncul tampilan berikut ini:

Tampilan tersebut menandakan diskusi yang dibuat oleh guru sudah siap disajikan

kepada siswa, dan perlu diingatkan kepada siswa bahwa mereka hanya menjadi

peserta diskusi yang diselenggarakan guru. Untuk itu, setiap peserta wjib memilih

(klik) topik yang sudah ditentukan, bukan memilih Add new disccusion topic.

Setelah memilih topik yang telah disajikan oleh guru, maka akan muncul tampilan

sebagai berikut:

Keempat, merupakan langkah terakhir dalam pengorganisasian fitur forum hingga

siap untuk disajikan siswa. Guru hanya perlu memerhatikan terdapat fitur reply, atau

grade pada setiap jawaban atau pendapat yang dibrikan oleh siswa. Guru juga

berhak menegur siswa, apabila siswa melanggar ketentuan yang telah disediakan

oleh guru. Perlu diingat, nilai yang diberikan guru akan berkakulasi secara otomatis

Page 46: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 46

menggunakan sistem. Sehingga, guru dimudahkan untuk menilai siswa setiap

individu sesuai dengan indikator nilai yang sudah ditentukan.

Berikut ini akan disajikan cara analisis hasil serta jawaban siswa setelah melakukan

evaluasi menggunakan fitur forum. Namun, harus dipastikan siswa sudah

melakukan diskusi pembelajaran melalui forum. Berikut ini akan ditampilkan forum

diskusi pada pelajaran Bahasa Indonesia bab VIII.

Kemudian klik, discuss this topic maka akan muncul tampilan berikut:

Setiap komentar yang berasal dari siswa hendaknya diberikan apresiasi dari guru

berupa nilai atau komentar yang bersifat membangun. Sehingga mampu

memberikan rangsangan yang berupa tindak lanjut siswa pada komentar

berikutnya.

Serangkaian aktivitas yang berupa penilaian pada moodle dapat terekam dengan

akurat pada opsi gradebook. Berikut ini akan ditampilkan gradebook yang dimiliki

guru pada setiap course atau mata pelajaran:

Page 47: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 47

Tahap pertama buka pengaturan pada course, seperti gambar berikut:

Setelah dipilih pengaturan pada course administration akan muncul tampilan

berikut:

Page 48: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 48

Kemudian pilih Gradebook setup, setelah itu muncul pilihan berikut:

Tampilan tersebut menunjukan rangkaian aktivitas penilaian e learning yang telah

dilakukan siswa secara keseluruhan. Aktivitas yang sudah dibuat oleh guru akan

secara otomatis menampilkan bobot nilai dan nilai maksimal. Guru dapat mengatur

bobot nilai sesuai kebutuhan, hal tersebut akan terakumulasi yang bermuara pada

raport hasil belajar e learning siswa baik secara individu maupun kelompok.

Page 49: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 49

Berikut ini akan ditampilkan nilai individu siswa yang telah melakukan evaluasi

pembelajaran menggunakan fitur forum diskusi mata pelajaran Bahasa Indonesia

pada bab VIII materi Teks Fabel, sebagai berikut:

Pada gradebook tersebut dapat diketahui semua penilaian pada setiap aktivitas,

sehingga untuk mengetahui akumulasi nilai lainnya guru dapat melihat dengan cara

dan langkah-langkah yang sama.

b) Assignment

Merupakan salah satu diantara banyak fitur penilaian pada e learning by moodle.

Fitur ini memiliki karakter jawaban yang dapat dikehendaki untuk dieksplorasi baik

oleh guru sebagai penguji dan oleh siswa sebagai evaluator atau subjek

pembelajaran. Karena pada fitur ini ekplorasi terhadap jawaban yang dilakukan oleh

siswa tidak dibatasi kreteria tertentu, bahkan siswa dapat melakukan penilaian

tersebut dipadukan dengan menggunakan microsof office standar, seperti ms.

Word, ms. Power point, ms. Excel dan PDF. Sehinga, dapat memudahkan guru

untuk mengetahui pemahaman dasar dari jawaban siswa tersebut.

Page 50: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 50

Berikut ini akan disertakan gambar terkait fitur assigment yang sudah dibuat oleh

guru dan sudah melalui pengaturan.

Pertama, pastikan assigment yang sudah dibuat atau disesuaikan pengaturannya

tersedia pada halaman course atau mata pelajaran. Kemudian, klik assigment

tersebut maka muncul tampilan sebagai berikut:

Tampilan tersebut menandakan soal atau pertanyaan pada fitur assigment telah

siap untuk disajikan kepada siswa. Terdapat opsi Partisipant, hal tersebut

menandakan jumlah siswa/partisipan yang wajib menyelesaikan tugas yang

disajikan tersebut. Kemudian Submited, artinya jumlah siswa/partisipan yang telah

menyelesaikan tugas tersebut dan sudah mendapatkan nilai atas tugas yang telah

diselesaikannya. Need Grading, maksunya jumlah siswa/partisipan yang sudah

menyelesaikan tugas, namun belum mendapatkan penilaian yang diberikan oleh

guru selaku evaluator dalam pembelajaran. Terakhir guru hanya memilih Grade

untuk meninjau tugas yang sudah diselesaikan siswa/partisipan dan memberikan

nilai sesuai instrumen penilaian yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Harus dipahami kembali oleh guru, penyelesaian tugas yang dilakukan siswa dapat

berupa online text atau siswa/partisipan dapat menuliskan jawaban tanpa

Page 51: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 51

memberikan tambahan tautan sepert gambar, video, rekaman suara, dll. Hal

tersebut silakan dilakukan oleh guru dalam rangka variasi penilaian yang dilakukan

untuk keberhasilan pembelajaran.

c) Quiz

Berbeda dengan fitur penilaian sebelumnya (forum dan assigment), karena pada

fitur ini penilaian yang dilakukan secara objektif dan sistemik. Sehingga tidak

merepotkan guru untuk melakukan grading (penilaian), seperti pada fitur penilaian

yang lain. Namun, pada tahapan awal fitur quiz guru hendaknya memahami perihal

motode penilaian yang ingin dilakukan. Karena dalam fitur ini dibedakan 16 tipe

soal, anatara lain: Multiple choice, True/False, Matching, Short answer, Numerical,

Essay, Calculated, Calculated multichoice, Calculated simple, Drag and drop into

text, Drag and drop markers, Drag and drop onto image, Embedded answers

(Cloze), Gapfill, Random short-answer matching, Select missing words, dan

Description. Berikut ini akan disertakan gambar terkait fitur quiz yang sudah dibuat

oleh guru dan sudah melalui pengaturan.

Tambahan: terdapat opsi Restriced maksudnya siswa hanya dapat mengakses quiz

dengan terlebih dahulu menyelesaikan Tugas Bab II: Unsur Cerita Fantasi. Namun,

Restricted tersebut bersifat opsional (lihat halaman pengaturan quiz). Pada tahapan

ini akan dijelaskan hanya beberapa tipe (utama) soal, antara lain: Multiple Choice

(pilihan ganda), True/False (benar-salah),dan Matching quiz (menjodohkan

jawaban). Untuk penjelasan tipe soal lainnya akan dijelaskan pada tahapan

berikutnya.

Page 52: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 52

Kemudian, hendaknya sebelum membuat soal/ pertanyaan guru sudah membuat

kategori (rumah kumpulan soal). Hal tersebut berjuan untuk mengorganisir soal

yang sudah dibuat oleh guru. Sehingga dengan mudah guru dapat mempergunakan

soal-soal yang telah dibuat sebelumnya untuk kombinasi soal pada latihan soal

berikutnya. Berikut ini contoh kategori soal yang dimaksudkan, pada pelajaran

Bahasa Indonesia kelas VII.

Kategori soal tersebut dibuat berdasarkan bab/KD/topik pembelajaran, silakan

disesuaikan dengan silabus pembelajaran. Pertama, pastikan quiz yang sudah

didesain atau disesuaikan pengaturannya telah tersedia pada halaman course atau

mata pelajaran. Kemudian, klik quiz tersebut maka muncul halaman sebagai

berikut:

Page 53: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 53

Setelah dipilih a new qustion, silakan untuk mengutamakan tipe penilaian multiple

quiz, true or false, atau matching quiz. Pembuatan metode kuis ini tidak berbeda

dengan pembuatan kuis yang tersedia pada fitur lesson (lihat halaman 31), karena

penilaian nantinya dilakukan secara sistemik dan otomatis kalkulasi oleh sistem

moodle. Perlu dipahami pada gambar atau halaman pengaturan quiz terdapat opsi

atau pilihan shuffle, dapat diartikan sebagai fitur acak kuis. Sehingga kuis yang

muncul dapat diacak penyajiannya dan membuat siswa tidak bisa mendeteksi

penomoran kuis tersebut. Berikut ini akan disajikan contoh pengaturan soal dengan

tipe multiple choice (pilihan ganda).

Page 54: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 54

Karena jawaban yang bernilai tepat hanya satu jawaban, maka perlu disesuaikan

skor 100% pada kolom grade – choice 1. Hal tersebut berlaku pada setiap pilihan

yang lain, misalnya terdapat 2 jawaban yang bernilai tepat atau benar, maka grade

– choice 1 dan choice 2 disesuaikan dengan skor masing-masing 50%. Apabila

sudah ditentukan soal, silakan dilanjutkan save change. Berikut ini akan ditampilkan

gambar tipe soal pilihan ganda yang sudah dibuat pada pelajaran Bahasa

Indonesia.

Kedua, setelah dipilih add new question kemudian pilih tipe soal true/false maka

muncul tampilan atau halaman, sebagai berikut:

Page 55: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 55

Tipe soal true/false pada dasarnya, yaitu salah satu bentuk soal yang obyektif yang

setiap soalnya terdapat dua macam kemungkinan jawaban yang berlawanan.

Maksudnya pernyataan dalam soal harus disusun dengan pernyataan yang betul-

betul benar atau pernyataan yang betu-betul salah, bukan pernyataan yang

meragukan. Bentuk soal benar-salah biasanya dipergunkan untuk menanyakan

fakta, ide, dan konsepsi yang kompleks.

Apabila sudah ditentukan soal tersebut, silakan dilanjutkan save change. Berikut ini

akan ditampilkan gambar tipe soal true/false yang sudah dibuat pada pelajaran

Bahasa Indonesia.

Page 56: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 56

Ketiga, setelah dipilih add new question kemudian pilih tipe soal matching maka

muncul tampilan atau halaman, sebagai berikut:

Tipe soal matching pada dasarnya, yaitu tes menjodohkan merupakan tes yang

memiliki dua lajur yang saling berhubungan. Pada prinsipnya tes menjodohkan

mengevaluasi pengetahuan tentang fakta yang memiliki makna spesifik. Kemudian

siswa diharapkan untuk menentuk antara pertanyaan dan jawaban yang disediakan

dengan tepat.

Page 57: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 57

Apabila sudah ditentukan soal tersebut, silakan dilanjutkan save change. Berikut ini

akan ditampilkan gambar tipe soal matching yang sudah dibuat pada pelajaran

Bahasa Indonesia.

Banyaknya butir soal yang akan dibuat, hendaknya disesuaikan dengan lesson

plan atau RPP yang telah dibuat oleh guru dan sesuaikan kembali dengan pedoman

penyusunan evaluasi pembelajaran pada e learning by moodle.

Berikutnya akan dijelaskan mengenai langkah-langkah import kuis menggunakan

software atau perangkat tambahan, yaitu notepad. Namun perlu diketahui import

kuis menggunakan langkah tersebut hanya bisa digunakan pada tipe kuis pilihan

ganda dan menggunakan format baku, karena apabila tidak mengikuti langkah baku

tersebut mengakibatkan akan terjadi kegagalan pada sistem. Berikut ini akan

dijelaskan langkah-langkah import kuis, secara bertahap:

Pertama, siapkan question categori pada course atau mata pelajaran yang hendak

diisikan soal. Berikut ini langkah-langkah pembuatan kategori soal yang dijadikan

rumah soal yang akan diunggah, sebagai berikut:

Page 58: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 58

Pastikan guru berada pada halaman ‘course’ atau mata pelajaran yang dimaksud,

kemudian pilih pengaturan (course adminstration) – kemudian pilih opsi ‘more’

untuk dilanjutkan pada opsi, berikut:

Question bank yaitu bank soal yang dimilki oleh guru pada setiap course atau

pelajaran yang diampu. Question bank mampu menampung segala tipe soal yang

dibuat oleh guru dan memiliki daya tampung soal yang tidak terbatas, sehingga

diharapkan guru mampu memanfaatkan question bank sebagai penyimpanan soal

yang dimiliki guru secara virtual. Tampilan tersebut merupakan opsi atau pilihan

terletak pada course administration yang memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda

setiap elemennya.

Opsi ‘question’ pada question bank, memiliki fungsi untuk menampilkan secara

keseluruhan soal-soal yang telah diproduksi oleh guru. Kemudian opsi ‘category’

pada question bank, memiliki peranan sebagai ‘rumah soal’ yang telah diproduksi

oleh guru. Rumah soal menjadi penting, karena banyak soal yang telah diproduksi

oleh guru akan tercampur dengan soal lain sedangkan materi yang diajarkan setiap

bab dalam suatu pelajaran itu berbeda. Sehingga dengan rumah soal yang sudah

disesuaikan dengan materi, mempermudah guru untuk menggunakan soal yang

ditempatkan pada ‘category’ atau rumah soal yang sesuai dengan materi yang

dimaksud.

Opsi eksport memiliki fungsi yang berkebalikan dengan opsi import, yaitu opsi untuk

mengunduh soal yang sudah disajikan di moodle. Namun perlu software atau

perangkat tambahan untuk dapat mengkonversi soal yang sudah diunduh melalui

opsi ‘eksport’ menjadi file dalam bentuk word atau microsof office lainnya.

Kemudian opsi ‘import’ memiliki fungsi untuk mengunggah soal-soal menggunakan

software atau perangkat tambahan, notepad. Tahapan tersebut akan dijelasakan

secara mendetil sebagai berikut:

Pertama, buka soal dengan tipe pilihan ganda yang hendak diunggah aplikasi

notepad yang sudah terinstal di perangkat (komputer/laptop). Namun soal tersebut

diharuskan sudah ditulis berdasarkan format penulisan yang tepat.

Page 59: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 59

Kedua, buka aplikasi notepad yang telah terpasang pada laptop. Kemudian

pindahkan soal tersebut pada aplikasi notepad.

Page 60: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 60

Tampilan tersebut merupakan tampilan baku pada langkah yang benar untuk

metode ‘import’ soal pilihan ganda. Penting untuk guru memahami syarat untuk

memuat soal pada notepad, karena apabila syarat baku tersebut tidak diikuti

dipastikan sistem moodle akan menolak sejumlah soal yang hendak di

unggah melalui metode ‘import’. Hendaknya guru mencermati ini, dan untuk soal

yang memuat gambar atau rumus, sebaiknya gambar atau rumus tersebut

dipisahkan terlebih dahulu dari soal. Untuk saat editing soal, kemudian dapat

disertakan gambar atau rumus yang dimaksud. Apabila soal yang dimuat pada

notepad sudah benar keseluruhan secara penulisan, pilih ikon bergambar disket

pada notepad atau bisa menekan tombol ( ctrl+s ) pada keyboard untuk menyimpan

file notepad tersebut.

Ketiga siapkan ‘question category’ atau rumah soal pada course atau mata

pelajaran yang dimaksud. Pengaturan ‘question category’ silakan lihat halaman

sebelumnya

Page 61: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 61

Keempat, pilih fitur ‘import’ pada tampilan tersebut. Kemudian akan muncul

pengaturan sebagai berikut

Page 62: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 62

Selanjutnya apabila berkas ‘notepad’ sudah terpasang pada kolom tersebut, pilih

‘import’, maka setelah itu sistem akan memproses unggahan berkas pada halaman

berikut:

Perlu dipahami, apabila jumlah ‘importing question’ tidak sesuai dengan jumlah soal

yang telah disimpan pada berkas ‘notepad’ artinya proses tersebut gagal.

Sebaiknya soal yang sudah diunggah pada ‘importing question’ dihapus, kemudian

lakukan perbaikan pada berkas ‘notepad’, karena sumber kegagalan proses

unggah berkas tersebut terjadi pada penulisan format baku soal pada ‘notepad’.

Kemudian lakukan ‘importing question’ kembali dari tahap awal.

Kelima, setelah proses ‘importing question’ dianggap berhasil maka akan muncul

tampilan berikut:

Kemudian dilanjutkan dengan proses editing soal, agar tampilan soal yang akan

disajikan kepada siswa tidak tertera nomor atau identitas soal. Selain itu, untuk

memastikan kunci jawaban sesuai dengan soal, dan untuk menambahkan

Page 63: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 63

keterangan soal, semisal gambar, rumus, video dan rekaman suara yang belum

terdapat pada soal yang telah diunggah melalui ‘notepad’.

Untuk editing bagian selanjutnya sama seperti pada editing soal pilihan ganda pada

halaman 35. Setelah proses editing selesai pilih opsi ‘save change’.

Tampak perbedaan antara bentuk soal yang sudah diedit dan belum diedit, lakukan

editing tersebut hingga keseluruhan banyaknya soal pada rumah soal tersebut.

Apabila proses editing keseluruhan soal telah selesai, maka dinyatakan soal telah

siap disajikan kepada siswa. Berikut ini akan ditampilkan perbedaan antara soal

yang telah melalui proses editing dan soal yang belum melalui proses editing.

Soal yang sudah diedit Soal yang belum diedit

Page 64: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 64

Perbedaan tersebut tampak pada tampilan soal yang disajikan pada siswa. Hal

tersebut menjadi penting karena siswa dengan mudah dapat menandai nomor atau

identitas soal. Adapun keuntungan mengunggah soal dengan menggunakan

metode ‘import question’, yaitu: menghemat waktu pembuatan soal, membuat soal

lebih terorganisir dengan baik karena terdapat format baku pada penulisan, dan

soal yang disajikan lebih rapih karena tidak banyak menggunakan spasi atau ruang

penulisan. Sehingga penulisan soal yang menggunakan metode ‘import question’

sangat dianjurkan.

3) Fitur Pelengkap Pembelajaran

a) Attandence

Merupakan kehadiran dan keikutsertaan siswa secara fisik dan mental terhadap

aktivitas sekolah pada jam-jam efektif di sekolah. Sedangkan ketidakhadiran adalah

ketiadaan partisipasi secara fisik siswa terhadap kegiatan-kegiatan sekolah. Pada

jam-jam efektif sekolah, siswa memang harus berada di sekolah. Kalau tidak ada di

sekolah, seyogyanya dapat memberikan keterangan yang sah serta diketahui oleh

orang tua atau walinya. Merujuk pengertian tersebut dalam fitur attandence

memungkin guru memiliki dokumen absensi secara akuran, sehingga

memungkinkan yang berbeda dengan absensi secara umum. Karena pada fitur

attandence, siswa diharapkan memberikan keadaannya atau kondisinya terbaru

terkait pembelajaran yang sedang ia ikuti.

Berikut ini akan dijelaskan perihal pengorganisasian fitur attandence pada

pembelajaran elektronik menggunakan moodle, yang dapat digunakan acuan oleh

guru untuk menunjang absensi secara konvensional (by paper) yang sudah

dilakukan.

Fitur absensi yang sudah dibuat atau ditentukan sebelum pembelajaran dilakukan,

guru dapat memvariasikan absensi sesuai pertemuan di kelas yang dilakukan.

Tahapan pertama, pilih fitur tersebut absensi yang sudah ditentukan kemudian klik.

Maka akan muncul tampilan atau halaman, berikut:

Page 65: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 65

Sesion, untuk menampilkan sesi absensi. Karena setiap sesi absensi yang

ditentukan akan memiliki nilai yang tersendiri. Setiap sesi dapat diberikan deskripsi

yang berbeda, sehingga memudahkan untuk guru dalam proses dokumentasi

absen yang telah dilakukan oleh siswa.

Add sesion, untuk menambahkan sesi yang dimaksudkan sebelumnya.

Pengaturan sesi tersebut, meliputi nama (deskripsi) sesi, tanggal dan waktu

terselenggaranya sesi absensi tersebut. Berikut ini ditampilkan halaman

pengaturan untuk menambahkan sesi absensi yang hendak dilakukan oleh seluruh

partisipan.

Page 66: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 66

Report, menunjukan laporan atas partisipan yang mengikuti absensi setiap

sesinya. Laporan tersebut lengkap dengan akumulasi skor kehadiran dan

presentasi atas kehadiran siswa.

Eksport, fitur yang dapat mengkonversi absensi siswa e learning by moodle

menjadi file ms excel. Sehingga absensi yang dilakukan dapat menjadi

pertimbangan tersendiri untuk guru.

Page 67: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 67

Status set, merupakan opsi pengaturan dalam keterangan absensi siswa.

pengaturan tersebut dapat diatur sesuai dengan ketentuan sekolah, baik

keterangan atau akumulasi skor kehadiran.

Temporary set, merupakan opsi yang digunakan untuk menambahkan partisipan

yang terlambat. Artinya partisipan tersebut tidak mengikuti absensi siswa yang

diberlakukan sejak awal.

Setelah dilakukan serangkaian pengaturan, maka tampilan absesi yang muncul

pada partisipan, sebagai berikut:

Page 68: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 68

Absensi tersebut muncul secara berakumulasi yang sudah disesuaikan dengan

jadwal pelajaran IPS kelas VII dimulai dan berakhir pada tahun pelajaran yang

berlaku.

b) Feedback

Indikator lain dalam evaluasi konten adalah pemahaman siswa. Pemahaman ini

merupakan hasil dari proses belajar mengajar yang menunjukkan sejauh mana

siswa mampu menangkap pelajaran yang diberikan guru, baik secara konvensional

maupun dalam e-learning. Dalam hal ini, konten adalah komponen yang paling

bertanggung jawab atas pemahaman siswa. Konten yang baik akan memudahkan

pelajar dalam pemahaman materi yang disampaikan melalui moodle. Oleh karena

itu, konten sebaiknya didesain semenarik mungkin dengan banyak visualisasi

contoh serta penerapannya. Tingkat pemahaman siswa dapat dinilai melalui hasil

assessment yang diberikan kepada siswa. Hasil assessment (forum, kuis, ujian,

tugas (assigment), dsb.) yang baik menunjukkan bahwa pemahaman siswa

terhadap materi sudah baik. Untuk itu pemahaman serta ketertarikan siswa

terhadap pembelajaran dapat diketahui melalui feedback dari siswa (apakah suatu

konten terlalu kaku? Materi kurang mendukung? Penjelasan terlalu singkat?

Pembelajaran tidak sesuai dengan kompetensi? ,dsb.).

Berikut ini akan dijelaskan perihal pengorganisasian fitur feedback pada

pembelajaran elektronik menggunakan moodle, yang dapat digunakan acuan oleh

guru untuk menunjang keberhasilan pembelajaran yang sudah dilakukan.

Page 69: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 69

Seperti yang sudah dijelaskan pada tahapan pendalaman fitur feedback, guru

sudah membuat serta melakukan pengaturan. Maka fitur tersebut akan muncul di

halaman course sesuai mata pelajaran yang sudah ditentukan.

Pertama, klik aktivitas tersebut ( Feedback - umpan balik pembelajaran), kemudian

akan muncul tampilan lanjutan berikut:

Untuk membuat fitur feedback yang dikehendaki guru, diharapakan guru untuk

fokus terhadap opsi utama membuat feedback atau pilihan edit question.

Page 70: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 70

Berikut ini merupakan penjelasan dari masing tipe pertanyaan yang tersedia dalam

fitur feedback: Kemudian akan disajikan bentuk pengaturan masing-masing tipe

pilihan pertanyaan yang tersaji pada fitur feedback, sehingga dapat diterapkan pada

aktivitas e learning semua pelajaran.

Add a page break, merupakan halaman kosong dapat juga diartikan sebagai

halaman penjeda untuk tipe pertanyaan satu dengan lainnya. Untuk membedakan

pada tampilan yang nantinya disajikan kepada respoonden.

Captcha, merupakan tes untuk memastikan responden yang sebenarnya mengisi

formulir dan bukan program spam otomatis (robot). Sehingga, meminta responden

untuk menulis beberapa teks terdistorsi yang ditampilkan di layar. Untuk

menggunakan jenis pertanyaan ini Anda perlu mendapatkan kunci dari Google re

CAPTCHA.

Pengaturan tipe pertanyaan secara otomatis, karena sudah terintegrasi dengan fitur

google. Kecuali guru hendak melakukan pengaturan tambahan maka hendaknya

mengunjungi situs:

https://www.google.com/recaptcha/admin#site/341866262?setup

Information, memungkinkan guru memilih untuk menampilkan satu dari tiga jenis

informasi: waktu merespons; kursus dan / atau kategori tempat umpan balik berada.

Setelah pengaturan informasi dianggap selesai, pilih “save change to question”.

Label, seperti label pada standar Moodle standar, memungkinkan guru untuk

menambahkan teks antara pertanyaan yang memungkinkan penjelasan tambahan

atau membagi umpan balik menjadi beberapa bagian.

Page 71: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 71

Longer text answer, tipe pertanyaan ini untuk membuat kotak teks (guru

menentukan seberapa banyak penjelasan dari responden akan muncul dalam baris

dan kolom) yang dapat ditulis responden dengan jawaban panjang.

Setelah pengaturan informasi dianggap selesai, pilih “save change to question”.

Multiple Choice (rated), pada tipe ini menawarkan guru tiga alternatif: (1) Pilihan

ganda jawaban tunggal. (2) Pilihan ganda, banyak jawaban (3) Pilihan ganda - satu

jawaban diperbolehkan (daftar dropdown) Jenis ini akan memberi guru menentukan

daftar dropdown yang hanya satu jawaban yang dapat dipilih oleh responden.

Tambahan pengaturan Multiple Choice (rated) responden dizinkan untuk memilih

lebih dari satu pilihan dengan mengubah pilihan berikut:

Page 72: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 72

Numeric Answer, guru mengajukan pertanyaan yang harus memiliki angka

sebagai jawaban dan tentukan rentang yang dapat diterima, dengan rentang 0-10

yang ditetapkan dalam opsi. Ini membantu jika responden menentukan rentang

yang dapat diterima dalam teks pertanyaan.

Setelah pengaturan informasi dianggap selesai, pilih “save change to question”.

Short Answer Text, opsi ini memungkinkan guru menentukan satu baris jawaban,

dengan kotak input yang merupakan jumlah set karakter yang panjang (guru pilih).

guru juga menentukan jumlah karakter maksimum yang akan guru terima dari

responden, sehingga jawabannya tidak terlalu panjang dan / atau tidak melebihi

panjang kotak di layar.

Setelah pengaturan informasi dianggap selesai, pilih “save change to question”.

Page 73: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 73

Selanjutnya pada fitur feedback moodle, juga tersedia template atau dapat diartikan

sebagai format atau pola yang dapat dijadikan acuan penyusunan feedback.

Template tersebut dapat memudahkan guru untuk membuat feedback, karena guru

hanya mengubah template yang hendak digunakan dengan kesesuaian feedback

yang hendak disajikan kepada siswa sebagai responden. Berikut ini akan

ditampilkan mengenai penyusunan templat pada fitur feedback moodle.

Langkah berikutnya, yaitu analisis terhadap jawaban dari responden (siswa).

Page 74: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 74

Sewajarnya berdasarkan hasil tersebut, guru dapat mengetahui secara otentik data

mengenai penyampaian pembelajaran dan dapat dijadikan bahan penguatan untuk

penyampaian materi berikutnya kepada siswa.

c) Wiki

Wiki dapat menjadi salah satu aktivitas kolaboratif paling fleksibel dalam e-learning

by moodle. Sementara guru mungkin menganggap wiki sebagai tempat untuk

bersama-sama menyumbangkan informasi dalam bentuk ensiklopedia kolaboratif

artikel (seperti dalam kasus Wikipedia), sebuah wiki membuka berbagai macam

kemungkinan kolaboratif yang memungkinkan semua pengguna moodle untuk

belajar dari satu sama lain dan meningkatkan motivasi di waktu yang bersamaan.

Guru bahkan dapat menggunakan wiki untuk proyek dan presentasi grup. Selain

itu, wiki bisa digunakan untuk mengembangkan modul pembelajaran individual

yang disesuaikan untuk menggunakan apa yang sering disebut sebagai belajar

diferensial.

Salah satu manfaatnya pembelajaran individual dalam wiki adalah bahwa, jika

siswa membutuhkan baik remediasi atau pengayaan, guru dapat memberikannya

kepada mereka. Anda juga dapat mengakomodasi perbedaan dalam gaya belajar

dan preferensi menggabungkan multimedia. Berikut ini akan dijabarkan mengenai

pengorganisasian fitur wiki yang bisa dimanfaatkan oleh guru dalam pembelajaran

e learning by moodle.

Berikut ini akan dijelaskan perihal pengorganisasian fitur wiki pada pembelajaran

elektronik menggunakan moodle, yang dapat digunakan acuan oleh semua

pengguna dalam suatu mata pelajaran untuk menunjang keberhasilan

pembelajaran yang dilakukan baik secara konvensional atau di e learning by

moodle.

Pertama, klik wiki yang sudah dibuat sebelumnya (pengaturan lihat pada bab

sebelumnya). Maka akan muncul tampilan sebagai berikut:

Setelah itu akan, muncul pengaturan wiki lanjutan sebagai berikut:

Page 75: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 75

Selanjutnya, akan muncul pengaturan lanjutan sebagai berikut:

Kedua, kemudian klik ‘save’ atau simpan pada pengaturan tersebut. Setelah itu,

akan muncul tampilan berikut:

Tampilan tersebut merupakan kumpulan bab yang nantinya diisikan materi,

informasi, atau rangkuman yang terkait pembelajaran. Berikut ini akan ditampilkan

cakupan materi materi, informasi, atau rangkuman yang terkait pembelajaran pada

bab I, sebagai berikut:

Page 76: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 76

Pembagian kelompok kecil yang dilakukan siswa yang membahas bab I, kemudian

dapat dibagi lagi menjadi 2 bagian sesuai dengan tampilan tersebut. Perihal

pembagaian tersebut dapat dikreasikan oleh guru yang bertindak sebagai fasilitator

dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Berikut ini akan ditampilkan

kolom pengisian materi, informasi, atau rangkuman yang terkait pembelajaran pada

bab I topik tersebut:

Setelah materi, informasi, atau rangkuman yang terkait pembelajaran telah

terisikan, maka guru dapat memeriksa hasil wiki melalui history pada wiki.

Nama siswa yang aktif melakukan aktivitas pada wiki, nantinya terakumulasi secara

otomatis oleh sistem wiki. Guru berperan sebagai evaluator pembelajaran dapat

memberikan komentar atau motivasi untuk siswa dan juga dapat memperbaiki

materi, informasi, atau rangkuman yang terkait pembelajaran hasil input siswa yang

keliru.

Wiki adalah alat yang sederhana dan fleksibel untuk berkolaborasi dalam

pengetahuan. Siswa dapat menggunakan untuk semuanya dari daftar sederhana

tautan web untuk membangun seluruh ensiklopedi. Hal terpenting yaitu guru

memiliki rencana untuk mengaktifkan wiki dalam pembelajaran, sehingga siswa

tahu bagaimana hal itu sesuai dengan pembelajaran mereka. Berikut ini

keuntungan menggunakan fitur wiki dalam pembelajaran, yaitu: memberi siswa

Page 77: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 77

kesempatan untuk menggabungkan semua catatan mereka. Mereka yang

ketinggalan informasi bisa mendapatkannya dari teman-teman mereka. Kelompok

juga dapat memutuskan informasi apa yang penting dan memberikan penekanan

yang tepat. Catatan pelajaran yang berasal dari kelompok dapat dilakukan oleh

seluruh kelas. Kelompok lain juga dapat membandingkan catatan untuk diskusi dan

penyempurnaan lebih lanjut.

Kemudian, penugasan proyek grup dapat memberikan tempat kepada siswa untuk

bekerja dengan membuat wiki dengan mode grup diaktifkan. Ini akan memberikan

masing-masing kelompok ruang mereka sendiri untuk merekam penelitian, untuk

mengembangkan garis besar dan untuk menciptakan produk akhir. Selain itu,

brainstorming adalah proses kreatif kelompok dimana anggota kelompok didorong

untuk menyuarakan setiap ide yang secara pribadi mereka anggap relevan dengan

latihan kelompok. Dalam pertemuan tatap muka, seorang fasilitator brainstorming

biasanya akan berdiri di depan selembar kertas besar dan mendapatkan ide dari

para peserta di ruangan. Seorang guru dapat membuat versi online dari proses ini

dengan menyiapkan wiki untuk seluruh kelas atau untuk kelompok siswa yang lebih

kecil dan meminta orang untuk mengirimkan ide seputar topik brainstorming.

Sehingga dapat disimpulkan dengan menggunakan fitur wiki, guru dapat

mengurangi peran yang dominan pada KBM (Keadaan Belajar Mengajar) karena

wiki menuntut siswa selalu mengambil peran aktiv dalam pembelajaran. Kemudian,

dapat melatih kemandirian dan tanggung jawab siswa dalam mengikuti

pembelajaran.

d) Glosary

Kegiatan glosarium moodle menyediakan kerangka kerja untuk membuat dan

kemudian memodifikasi/ mempertahankan jumlah definisi yang terkait dengan

bahan instruksional pembelajaran. Moodle glosarium bisa digunakan dalam

beberapa cara, dan guru dapat membuat kegiatan yang bermanfaat dan multi-

fungsi yang membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran. Misalnya, guru dapat

membuat tinjauan konsep kunci. Guru dapat membantu siswa mengembangkan

suatu cara untuk berorganisasi pengetahuan dan mulai membuat hubungan antara

item dan pengetahuan sebelumnya. Tapi glosarium bisa juga menjadi kegiatan

yang menyenangkan, kolaboratif, serta alat pengajaran di kelas.

Mari kita lihat kemampuan modul glosarium pertama, dan kemudian ide untuk

menggunakan glosarium untuk lebih dari sekedar bangunan kosakata. Berikut ini

akan dijelaskan perihal pengorganisasian fitur glosary pada pembelajaran

elektronik menggunakan moodle, yang dapat digunakan acuan oleh semua

pengguna dalam suatu mata pelajaran untuk menunjang keberhasilan

pembelajaran yang dilakukan baik secara konvensional atau di e learning by

moodle.

Pertama klik pada glosarium yang sudah dibuat sebelumnya, untuk pengaturan

atau setting glosary silakan lihat pada bab sebelumnya.

Page 78: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 78

Kedua setelah klik, maka akan muncul pengaturan lanjutan, sebagai berikut:

Add a new entry, merupakan gerbang untuk memasukan atau input glosarium.

Setelah itu akan muncul tampilan berikut:

Page 79: TAHAPAN AWAL - vle.ar-raniry.ac.id

Modul Panduan Penyusunan Aktivitas Moodle vol. 1 | 79

Tahapan tersebut merupakan cara untuk memasukan atau input glosarium, setelah

proses tersebut dilakukan maka akan muncul tampilan glosarium, sebagai berikut:

Tampilan tersebut menandakan glosarium telah siap disajikan kepada siswa. Guru

diharapkan aktiv menganjurkan siswa dalam pengisian glosarium, sehingga

diharapkan siswa tidak canggung dalam menemukan istilah atau keterangan yang

terkait kosa kata, pengertian, atau istilah yang terkadang menghambat pemahaman

dalam pembelajaran.