tahap analisis metper2
TRANSCRIPT
TAHAP ANALISIS DALAM PROSES MERANCANG
METODE PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 2
DOSEN :Ir. M. Ischak, MT
Disusun Oleh :Ayu Anggari Prima (05209014)Jaty Putro Septoro (05209078)Marin Azriansyah (05209046)
Muhammad Haiqal (05209050)Putri Sulistyowati (052090
DESIGNING
Designing berarti ‘perancangan’ (design methods, J.C. Jones).Desain dianggap sebagai suatu proses perancangan, dalam konteks arsitektur, adalah semata-mata usulan pokok yang mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu yang lebih baik.Perancangan adalah sebagai suatu proses tiga bagian yang terdiri dari :- Keadaan mula- Suatu metode atau transformasi, dan - Suatu keadaan masa depan yang dibayangkan(Produk).
PROSES MENDESAIN DAN MERANCANG
Proses merancang telah banyak diketengahkan oleh para teoritis maupun praktisi arsitektur. Dari sekian banyak model pentahapan proses merancang tersebut pada intinya dapat dipilah menjadi tiga tahap utama yakni tahap ANALISI, SINTESIS, dan EVALUASI (Bryan Lawson 1981).
ANALISIS
SINTESIS
EVALUASI
Pada tahap Analisis yang dominan dipakai adalah suatu pola berfikir rasional, karena diharapkan ini didapat dari semua hal (fakta, data, konteks, literature dsb) yang mempengaruhi atau bakal terpengaruh terhadap desain nantinya
Pada tahap Sintesis atau perumusan usulan desain, sangat dibutuhkan pola berfikir kreatif, karena pada tahap ini sangat diharapkan adanya ide/gagasan sekreatif mungkin dari perancang sebagai usulan desain. Pada tahap ini permasalahan yang sudah dirumuskan pada tahap sebelumnya yakni analisis sudah harus direspon dengan penyelesaian masalah.
Sedangkan pada tahap Evaluasi pada dasarnya menyiratkan karakteristik proses merancang yang berjalan tidak linier, Dalam pelaksanaanya, proses merancang akan selalu dapat bersifat alur balik (feed back).
RASIONAL
INTUITIF/KREATIF
PROSES DESAIN
DOMINASI POLA PIKIR DALAM PROSES DESAIN
TAHAP SINTESIS
TAHAP ANALISIS
TAHAP ANALISIS
Tahap Analisis atau dikenal sebagai divergence (design method) merupakan tahapan yang memecahkan atau memisahkan masalah menjadi beberapa bagian kecil.
mendefinisikan analisis sebagai “pemutusan dari keseluruhan apapun ke dalam bagian-bagiannya sehingga dapat mengetahui sifat, fungsi, dll“
DESAINTIMBUL
PERMASALAHAN
ANALISISRASIONAL
IDENTIFIKASI MASALAH
DAN PERUMUSAN
MASALAH
Sedangkan terkait dengan jenis kegiatannya sendiri, pada tahap analisis lebih banyak berupa pengumpulan, pengorganisasian dan sistematika informasi dimana pada tujuan akhirnya berupaya mengidentifikasi dan merumuskan permasalahan desain yang akan dipecahkan.
Seperti yang di jelaskan diatas, pada tahap analisis yang dominan dipakai adalah suatu pola berfikir rasional, karena diharapkan pada tahapan ini didapat semua hal (fakta, data, konteks, literatur dan sebagainya) yang mempengaruhi atau bakal terpengaruh terhadap desain nantinya (dalam istilah Sam F.Miller disebut tahapan known)
Mengumpulkan dan menganalisis data tentang kondisi yang ada atau konteks untuk desain adalah langkah penting untuk berhasil memahami kendala dan kemungkinan masalah desain yang diberikan.
Bagian analisis dari proses perancangan adalah mengeksplorasi dan menggambarkan keadaan yang ada urusan atau konteks di mana desain yang harus dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
LAWSON, BRYAN. 1980. HOW DESAINERS THINK. YOGYAKARTA: JALASUTRA
PENA, WILLIAM. 1977. PROBLEM SEEKING, AN ARCHITECTURAL PROGRAMMING PRIMER. COLUMBUS : CAHNERS BOOKS INTERNATIONAL
SNYDER,JAMES C. 1984. PENGANTAR ARSITEKUR (INTRODUCTION OF ARCHITECTURE). JAKARTA : ERLANGGA
SEKIAN