taburia-batam_dhi

39
TABURIA TEAM SOSIALSIASI TABURIA DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG Pertemuan Pertemuan Sosialisasi Taburia P Sosialisasi Taburia P royek royek NICE NICE Palembang, Palembang, Juni Juni 2010 2010

Upload: ratih-riesafitri

Post on 03-Aug-2015

98 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Taburia-Batam_dhi

TABURIA

TEAM SOSIALSIASI TABURIA

DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG

Pertemuan Pertemuan Sosialisasi Taburia P Sosialisasi Taburia Proyekroyek NICE NICE

Palembang, Palembang, Juni Juni 2010 2010

Page 2: Taburia-Batam_dhi

1. Pengembangan institusi untuk kebijakan, program dan surveilans gizi

2. Pelayanan gizi terpadu3. Pemberdayaan gizi masyarakat4. Fortifikasi dan Komunikasi Gizi5. Penguatan program, perencanaan dan

manajemen gizi

5 KOMPONEN PROYEK NICE

Taburia

Taburia : Pengenalan dan pengembangan metode baru fortifikasi

Page 3: Taburia-Batam_dhi

PERMASALAHAN GIZI DI INDONESIA

Kategori A(Kurus/Pendek)

Kategori BKurang Vit A & Zat Besi

Kategori COverweight 3%

• INDONESIA

• CINA

• LAOS

• KAMBOJA

• FILIPINA

• MYANMAR

• THAILAND

• MALAYSIA

• TIMOR

INDONESIA:

Kurang Energi Protein (Kurus dan Pendek)

Kurang Vitamin A

Anemia Gizi Besi

Gizi Lebih (Overweight)

Kurang Yodium

Sumber: World Bank 2006: Reposition Nutrition as Central to Development

Page 4: Taburia-Batam_dhi

30% dari POPULASI

• Kurang Vitamin A (KVA)

• Anemia Gizi Besi (AGB)

• Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY)

Masalah Utama KURANG GIZI MIKRO

Masalah Kesehatan Masyarakat

Page 5: Taburia-Batam_dhi

Ambang Batas Masalah Kesehatan Masyarakat

GIZI MAKRO KEP BBK (BB/U) GZ KURANG > 10 %

GAM (BB/PB) KURUS > 5 % Stunting (PB/TB/U) PENDEK > 20%

GIZI MIKRO GAKY Cakupan garam beryodium < 90%

Prev Median UIE < 100 > 20%

Anemia Gizi Prev diatas 20 %

KVA Xerophthalmia > 0.5% Serum retinol < 20 ug/dl > 15%

Gizi lebih MENINGKAT?

Page 6: Taburia-Batam_dhi

*Studi Masalah Gizi Mikro di 10 Propinsi, P3GM 2006

** SKRT, 2001

*** RISKESDAS, 2007

Masalah Gizi Indikator Prevalensi

1.KVA 1.Xeropthalmia

2.Serum retinol <20 µg/dl

0.13%*

14.6%*

2. Anemia Gizi Besi a. Balita b. Remaja (15-19 th) c. WUS d. Ibu hamil

Kadar Hb < 11gr/dl 26.3%*26.5%**19.7%***40.1%**

3. GAKY 1. Cakupan garam beryodium (90%)

2. Median UIE <100µg/L (>20% )

62.3%

12.9%

4. Asupan Zat Gizi Vit A 20% dari RDA

Zat Besi 40% dari RDA

Zink 30% dari RDA

Page 7: Taburia-Batam_dhi

Apa Itu Taburia?

• Taburia adalah bubuk multivitamin & multimineral untuk memenuhi kebutuhan vitamin & mineral anak balita, khususnya umur 6 bulan – 5 tahun.

Page 8: Taburia-Batam_dhi

Karakteristik Taburia

Mengandung 12 vitamin & 4 mineral: – 12 vit A, B1, B2, B3, B6, B12, C, D, E, K, folat,

asam pantotenat; – 4 mineral Fe, Zn, yodium, selenium

Jenis Fe: Fe-Fumarat tahan simpan, lebih murah

Filler: maltodekstrin Setiap bungkus (sachet) berisi 1 g

= 80-120% AKG rata-rata anak usia 6-59 bln

Page 9: Taburia-Batam_dhi

Komposisi Taburia

Vitamin Satuan Jumlah

A mcg 417

B1 mg 0,5

B2 mg 0,5

B3 mg 5

B6 mg 0,5

B12 mcg 1

Folat mcg 150

Page 10: Taburia-Batam_dhi

Vitamin & Mineral Satuan Jumlah

C mg 30

D3 mcg 5

E mg 6

K mcg 20

Asam Pantotenat mg 3

Fe mg 10

Yodium mcg 50

Zn mg 5

Se mcg 20

Page 11: Taburia-Batam_dhi

Mengapa Balita Perlu Taburia?

Salah 1 cara mengatasi masalah anemia gizi besi pada balita selain sirup zat besi.

Makanan yg disantap balita cenderung kurang mengandung zat besi & zat gizi lainnya.

Membantu balita mendapatkan zat gizi mikro yg penting (vitamin & mineral).

Page 12: Taburia-Batam_dhi

Akibat Kurang Darah

1. Terhambatnya pertumbuhan balita.

2. Terhambatnya perkembangan motorik/gerak balita (lesu, tdk ceria).

3. Mengurangi kecerdasan atau daya tangkap otak balita.

4. Menurunnya daya tahan tubuh, balita mudah sakit.

Page 13: Taburia-Batam_dhi

Manfaat Taburia

1. Membantu balita tumbuh dan berkembang secara optimal (vit A, B, D, Fe, Zn & yodium).

2. Meningkatkan daya tahan tubuh balita (vitamin A, B, C dan zat besi).

3. Meningkatkan nafsu makan balita (vit B & Zn).

4. Mencegah anemia akibat kekurangan zat besi pada balita.

5. Mencegah kekurangan zat gizi.

Page 14: Taburia-Batam_dhi

Keunggulan Taburia

1. Tidak mengubah kebiasaan makan balita sehari-hari.

2. Tidak mengubah rasa, aroma atau bentuk makanan balita.

3. Praktis. 4. Memenuhi kebutuhan gizi balita akan

14 vit & mineral penting sehari-hari.

Page 15: Taburia-Batam_dhi

Petunjuk Penggunaan Taburia

Tambahkan 1 bungkus Taburia pada makanan

Taburkan Taburia saat makan pagi, pada makanan balita siap-santap (nasi, lauk-pauk, bubur, biskuit, buah dll)

Page 16: Taburia-Batam_dhi

Tidak boleh dicampur dg makanan yg berair seperti minuman susu, teh, air karena akan menggumpal dan tidak larut.

Page 17: Taburia-Batam_dhi

Tidak boleh dicampur pada makanan yg panas karena beberapa zat gizi akan rusak.

Page 18: Taburia-Batam_dhi

Sasaran Taburia

• Sasaran Taburia: Semua anak usia 6-59 bulan prioritas pada usia 6-24 bulan

Diberikan oleh: Kader, Bidan, Nakes lain, anggota ormas

•Sasaran Taburia 1 (satu) bungkus diberikan pada sasaran setiap 2 (dua) hari sekaliTiap sasaran mendapat minimal 60 bungkus selama 4 bulan (Setiap bulan mendapat 15 bungkus)

Page 19: Taburia-Batam_dhi

PENGELOLAAN TABURIA

Page 20: Taburia-Batam_dhi

Tingkat Propinsi1.Diseminasi informasi LS/LP/Ormas

2.Memeriksa logistik Taburia Kab/Kota

3.Diseminasi informasi melalui media cetak

MEKANISME DISTRIBUSI TABURIA

Page 21: Taburia-Batam_dhi

Tingkat Kabupaten/Kota1.Diseminasi Panduan LP & FM

2.Review rencana kebutuhan Taburia per Puskesmas

3.Diseminasi informasi LS/LP/Ormas

4.Distribusi Taburia Puskesmas

5.Pelatihan/Orientasi tingkat Puskesmas

6.Diseminasi informasi melalui media

7.Supervisi

MEKANISME DISTRIBUSI TABURIA

Page 22: Taburia-Batam_dhi

Tingkat Kecamatan1.Orientasi pada bidan di desa

2.Pelatihan/orientasi pada kader, KGM

3.Updating data sasaran per desa

4.Distribusi Taburia ke Desa/Posyandu

5.Sosialisasi LS, Toma, Ormas & kel potensial

6.Pemasaran Sosial di Masyarakat

7.Memeriksa kesiapan di lapangan

8.Mobilisasi sumber daya

MEKANISME DISTRIBUSI TABURIA

Page 23: Taburia-Batam_dhi

Tingkat Desa1.Pertemuan tingkat Desa

2.Pendataan ulang sasaran

3.Penyuluhan kelompok

4.Distribusi Taburia ke Posyandu

5.Penyiapan formulir RR pembungkusan ulang

6.Pemasaran Sosial di Masyarakat

7.Memeriksa kesiapan di lapangan

MEKANISME DISTRIBUSI TABURIA

Page 24: Taburia-Batam_dhi

Beberapa hal yg perlu diperhatikan

• Sasaran: cara mengumpulkan dan cara menghitungnya

• Taburia : cara menghitung, mendapatkan dan menyimpan

• Peran Ibu/Pengasuh, keluarga dan kader

lanjut….

Page 25: Taburia-Batam_dhi

Mengumpulkan Data Sasaran

• Data sasaran pemberian Taburia dpt diperoleh dari register pendataan balita (ROA Gizi) atau register balita yang ada pada SIP (Sistem Informasi Posyandu) yang terdapat di Posyandu.

Page 26: Taburia-Batam_dhi

Jika Data Sasaran tidak Tersedia di Posyandu

• Kader melakukan pendataan dengan mendatangi dari rumah ke rumah utk mencatat nama anak, umur, nama orang tua & alamat (Formulir R1/Taburia/2009) atau dpt juga diperoleh dari catatan yg ada di kelompok Dasawisma.

Page 27: Taburia-Batam_dhi

Menghitung Sasaran Taburia

• Menghitung sasaran adalah menjumlahkan semua anak usia 6-59 bulan yang ada di wilayah posyandu.

kembali….

Page 28: Taburia-Batam_dhi

Menghitung Kebutuhan Taburia Setiap Bulan

• Jumlah semua sasaran dikalikan dg kebutuhan Taburia per anak/bulan. Kebutuhan Taburia setiap anak/bulan adalah 15 bungkus.

Contoh: – Posyandu Melati, jumlah balita 6-59 bulan ada

100 orang, maka kebutuhan Taburia Posyandu Melati per bulan adalah 100 orang x 15 bungkus = 1.500 bungkus setiap bulan.

Page 29: Taburia-Batam_dhi

• Mengingat kebutuhan Taburia bisa lebih atau kurang dari kebutuhan sebenarnya, maka perlu ditambahkan 10% dari perhitungan kebutuhan di atas. Contoh:

– Kebutuhan Taburia berdasarkan perhitungan di Posyandu Melati adalah 1.500 bungkus, maka kebutuhan keseluruhan 1.500 + (10% x 1.500). Total kebutuhan adalah 1.500 + 150 = 1.650 bungkus.

Page 30: Taburia-Batam_dhi

Cara Mendapatkan Taburia

• Hasil perhitungan kebutuhan keseluruhan Taburia disampaikan kepada puskesmas sebelum pemberian dengan menggunakan formulir permintaan kebutuhan Taburia untuk keperluan sebulan.

Page 31: Taburia-Batam_dhi

Cara Menyimpan Taburia di Rumah

1. Simpan Taburia dlm wadah tertutup (kotak, toples) yg bersih, higienis, kering, tidak lembab dan aman dari serangga, tikus, kecoa, cecak, semut dll.

2. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

3. Hindari terkena sinar matahari secara langsung.

Page 32: Taburia-Batam_dhi

4. Taburia dinyatakan rusak apabila bungkus berlubang/sobek, kempis, isinya menggumpal atau berubah warna.

5. Perhatikan tanggal kadaluarsa.

Taburia dinyatakan rusak apabila bungkus berlubang/sobek, berubah warna atau isinya

menggumpal

kembali….

Page 33: Taburia-Batam_dhi

Peran Kader dalam Pemberian Taburia

1. Mendata sasaran anak usia 6-59 bulan di masing-masing kelompok Dasawisma/ Posyandu.

2. Menghitung kebutuhan Taburia keseluruhan setiap bulan di masing-masing Posyandu.

3. Menyampaikan usulan kebutuhan Taburia ke petugas puskesmas di posyandu.

– Bila petugas berhalangan hadir di Posyandu, kader diimbau utk mengusulkan ke puskesmas.

Page 34: Taburia-Batam_dhi

4. Membagikan Taburia kepada sasaran pada saat hari buka posyandu.

5. Menyuluh keluarga sasaran utk memahami manfaat & memberikan Taburia kepada balitanya.

6. Menggerakkan ibu/keluarga sasaran agar mau datang ke posyandu setiap bulan utk memantau pertumbuhannya dan mendapatkan Taburia.

Page 35: Taburia-Batam_dhi

7. Mencatat anak yg mendapat Taburia (contoh formulir: F1/Taburia/2009 – Terlampir).

8. Menjelaskan kepada ibu balita yang mengalami keluhan dlm penggunaan Taburia, dan menanyakan kepada petugas bila diperlukan.

Page 36: Taburia-Batam_dhi

Peran Ibu/Pengasuh & Keluarga dalam Pemberian Taburia

1. Mengambil Taburia di posyandu pada saat hari buka posyandu, jika berhalangan dapat mengambilnya di rumah kader.

2. Memeriksa masa kadaluarsa dan kondisi kemasan Taburia.

Page 37: Taburia-Batam_dhi

3. Menaburkan/mencampurkan satu bungkus Taburia pada makanan pokok dan diberikan saat sarapan pagi 2 hari sekali untuk balitanya yang berusia 6-59 bulan.

4. Memastikan makanan yang telah ditaburi Taburia dimakan habis oleh balita.

Page 38: Taburia-Batam_dhi

5. Mencatat berapa bungkus Taburia yg tidak diberikan kepada balita, dan melaporkan kepada kader pada saat penimbangan di Posyandu.

6. Menanyakan kepada petugas, jika terjadi keluhan pada penggunaan Taburia.

kembali….

Page 39: Taburia-Batam_dhi