tabir surya 1

2
Tabir surya merupakan sejenis krim atau lotion yang digunakan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari (UV-A dan UV- B). Sediaan tabir surya adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk maksud membaurkan atau menyerap secara emisi gelombang ultraviolet dan inframerah, sehingga dapat mencegah terjadinya gangguan kulit karena cahaya mahatari. Mekanisme sediaan tabir surya dibedakan atas dua kelompok, yaitu kelompok tabir surya kimia yang bekerja menyerap sinar UV, dan kelompok pemblok fisik (tabir surya yang bekerja secara fisik). Tabir surya pemblok fisik bekerja dengan cara memantulkan atau membelokkan radiasi UV. Sun Protection Faktor (SPF)/ faktor pelindung matahari merupakan metode yang diterima secara luas untuk pengukuran efisiensi tabir surya. SPF didefinisikan sebagai dosis dari radiasi UV yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 dosis minimal eritema (MED) pada kulit yang terlindungi setelah pemberian 2 mg/cm2 dari produk dibagi dengan radiasi UV yang menghasilkan 1 MED pada kulit yang tidak terlindungi. Nilai SPF berkisar antara 0 sampai 100. Semakin tinggi nilai SPF, semakin besar perlindungan yang akan didapat. Sediaan tabir surya dikatakan dapat memberikan perlindungan apabila memiliki nilai SPF 2 – 8. Tingkat kemampuan tabir surya sebagai berikut : 1. Minimal, bila SPF antara 2-4, contoh salisilat, antranilat. 2. Sedang, bila SPF antara 4-6, contoh sinamat, bensofenon. 3. Ekstra, bila SPF antara 6-8, contoh derivate PABA. 4. Maksimal, bila SPF antara 8-15, contoh PABA. 5.Ultra, bila SPF lebih dari 15, contoh kombinasi PABA, non-PABA dan fisik. Jika suatu body lotion mengandung SPF 15 berarti krim tersebut akan meneruskan sinar matahari seperlima belas saja. Krim dengan SPF 60 hanya meneruskan seperenam puluh sinar matahari ke kulit. Oleh karena itu, makin besar nilai SPF maka makin efektif fungsinya sebagai tabir surya.

Upload: khoirunnisa-muslimawati

Post on 14-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tabir surya

TRANSCRIPT

Page 1: Tabir Surya 1

Tabir surya merupakan sejenis krim atau lotion yang digunakan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari (UV-A dan UV-B). Sediaan tabir surya adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk maksud membaurkan atau menyerap secara emisi gelombang ultraviolet dan inframerah, sehingga dapat mencegah terjadinya gangguan kulit karena cahaya mahatari.

Mekanisme sediaan tabir surya dibedakan atas dua kelompok, yaitu kelompok tabir surya kimia yang bekerja menyerap sinar UV, dan kelompok pemblok fisik (tabir surya yang bekerja secara fisik). Tabir surya pemblok fisik bekerja dengan cara memantulkan atau membelokkan radiasi UV. Sun Protection Faktor (SPF)/ faktor pelindung matahari merupakan metode yang diterima secara luas untuk pengukuran efisiensi tabir surya. SPF didefinisikan sebagai dosis dari radiasi UV yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 dosis minimal eritema (MED) pada kulit yang terlindungi setelah pemberian 2 mg/cm2 dari produk dibagi dengan radiasi UV yang menghasilkan 1 MED pada kulit yang tidak terlindungi.

Nilai SPF berkisar antara 0 sampai 100. Semakin tinggi nilai SPF, semakin besar perlindungan yang akan didapat. Sediaan tabir surya dikatakan dapat memberikan perlindungan apabila memiliki nilai SPF 2 – 8.Tingkat kemampuan tabir surya sebagai berikut : 1. Minimal, bila SPF antara 2-4, contoh salisilat, antranilat. 2. Sedang, bila SPF antara 4-6, contoh sinamat, bensofenon. 3. Ekstra, bila SPF antara 6-8, contoh derivate PABA. 4. Maksimal, bila SPF antara 8-15, contoh PABA. 5.Ultra, bila SPF lebih dari 15, contoh kombinasi PABA, non-PABA dan fisik.

Jika suatu body lotion mengandung SPF 15 berarti krim tersebut akan meneruskan sinar matahari seperlima belas saja. Krim dengan SPF 60 hanya meneruskan seperenam puluh sinar matahari ke kulit. Oleh karena itu, makin besar nilai SPF maka makin efektif fungsinya sebagai tabir surya.