syarat -syarat teknis sarana luar

5
Syarat – Syarat Teknis dan Bahan - 1 - - SYARAT – SYARAT TEKNIS PEKERJAAN SARANA LUAR Pasal 1 PEKERJAAN PERKERASAN JALAN DAN PARKIR 1. LINGKUP PEKERJAAN Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah : 1.1 Pembuatan perkerasan jalan dan parkir seperti ditunjukkan dalam gambar kerja, dilakukan dari base course sampai pelapisan finishing ( Aspal Hotmik) 1.2. Pembuatan kanstin jalan dari beton Precast. 1.3. Penambahan tanah subur dan penanaman tanaman dan rumput. 2. PERSYARATAN BAHAN 2.1. Base Base (pasir kering/pasir beton) adalah bagian dari perkerasan dari perkerasan jalan yang terletak di antara sub-grade (permukaan tanah) dan lapisan permukaan. Segala persyaratan material base harus memenuhi standard Bina Marga untuk base kelas C. 2.2. Finishing Perkerasan Permukaan Jalan Adalah permukaan paling atas dari perkerasan jalan, bahan yang dipakai adalah, nama bahan : Aspal tebal : Sesuai rencana pemakaian : Sesuai rencana Gambar produk : Buton bahan : Paving Block tipe segi empat tebal : 8 cm pemakaian : Sesuai rencana Gambar produk : Cisangkan atau setaraf 2.3. Kanstin Kanstin dipasang pada sepanjang kedua sisi jalan atau seperti yang ditunjuk dalam gambar. nama bahan : Kanstin ukuran : 390 x 190 x 90 mm produk : Cisangkan atau setaraf mutu : K 350 3. PERSYARATAN PELAKSANAAN 3.1. Sub-Grade Yang dimaksud dengan Sub-Grade adalah permukaan tanah dimana perkerasan jalan dibuat. Gali atau urug permukaan tanah sesuai rencana gambar, 5 cm lebih dalam dari kedalaman tebal paving / grass blocks. Sub-Grade harus dipadatkan sampai 90 % dari maksimum kepadatan (kering) yang didapat dari percobaan AASTHO T 99 sampai kedalaman 30 cm dibawah permukaan tanah asli. Harus digunakan alat pemadat yang sesuai dengan jenis tanah dan mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas, Kemudian permukaan Sub-Grade diratakan dengan tandem roller. Setelah permukaan Sub-Grade diratakan dan mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas, pasir urug diatasnya baru boleh dilaksanakan dan dipadatkan hingga mencapai kepadatan kering 95 %. 3.2. Base dan Pasangan Paving Block dan Grass Block. Sub-Grade atau permukaan tanah asli harus dipadatkan, sesuai dengan uraian pada butir 3.1. Pasir urug dibawah Paving Block / Grass block dihamparkan dengan ketebalan 5 - 10 cm, atau sesuai dengan gambar kerja, harus dipadatkan hingga mencapai kepadatan kering 95 % dan permukaan terlihat rata.

Upload: ramot-aja

Post on 29-Dec-2014

81 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Syarat -Syarat Teknis Sarana Luar

TRANSCRIPT

Page 1: Syarat -Syarat Teknis Sarana Luar

Syarat – Syarat Teknis dan Bahan

- 1 - -

SYARAT – SYARAT TEKNIS PEKERJAAN SARANA LUAR

Pasal 1

PEKERJAAN PERKERASAN JALAN DAN PARKIR

1. LINGKUP PEKERJAAN

Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah : 1.1 Pembuatan perkerasan jalan dan parkir seperti ditunjukkan dalam gambar kerja,

dilakukan dari base course sampai pelapisan finishing ( Aspal Hotmik) 1.2. Pembuatan kanstin jalan dari beton Precast.

1.3. Penambahan tanah subur dan penanaman tanaman dan rumput.

2. PERSYARATAN BAHAN

2.1. Base Base (pasir kering/pasir beton) adalah bagian dari perkerasan dari perkerasan jalan

yang terletak di antara sub-grade (permukaan tanah) dan lapisan permukaan. Segala persyaratan material base harus memenuhi standard Bina Marga untuk base kelas C.

2.2. Finishing Perkerasan Permukaan Jalan Adalah permukaan paling atas dari perkerasan jalan, bahan yang dipakai adalah, nama bahan : Aspal tebal : Sesuai rencana pemakaian : Sesuai rencana Gambar produk : Buton

bahan : Paving Block tipe segi empat tebal : 8 cm pemakaian : Sesuai rencana Gambar produk : Cisangkan atau setaraf

2.3. Kanstin Kanstin dipasang pada sepanjang kedua sisi jalan atau seperti yang ditunjuk dalam

gambar. nama bahan : Kanstin ukuran : 390 x 190 x 90 mm produk : Cisangkan atau setaraf mutu : K 350

3. PERSYARATAN PELAKSANAAN

3.1. Sub-Grade Yang dimaksud dengan Sub-Grade adalah permukaan tanah dimana perkerasan jalan dibuat. Gali atau urug permukaan tanah sesuai rencana gambar, 5 cm lebih dalam dari kedalaman tebal paving / grass blocks. Sub-Grade harus dipadatkan sampai 90 % dari maksimum kepadatan (kering) yang didapat dari percobaan AASTHO T 99 sampai kedalaman 30 cm dibawah permukaan tanah asli. Harus digunakan alat pemadat yang sesuai dengan jenis tanah dan mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas, Kemudian permukaan Sub-Grade diratakan dengan tandem roller. Setelah permukaan Sub-Grade diratakan dan mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas, pasir urug diatasnya baru boleh dilaksanakan dan dipadatkan hingga mencapai kepadatan kering 95 %.

3.2. Base dan Pasangan Paving Block dan Grass Block. Sub-Grade atau permukaan tanah asli harus dipadatkan, sesuai dengan uraian pada butir 3.1. Pasir urug dibawah Paving Block / Grass block dihamparkan dengan ketebalan 5 - 10 cm, atau sesuai dengan gambar kerja, harus dipadatkan hingga mencapai kepadatan kering 95 % dan permukaan terlihat rata.

Page 2: Syarat -Syarat Teknis Sarana Luar

Syarat – Syarat Teknis dan Bahan

- 2 - -

Pemasangan Paving block/Grass block sedemikian rupa sehingga saling mengunci dan stabil. Pada setiap peralihan antara bidang miring dengan bidang mendatar dan celah sisa pada tepian hamparan paving bolck harus dibuat pasangan pengunci dari beton tumbuk dengan campuran 1PC : 3PSR : 5 KRK, ukuran sesuai dengan gambar kerja. Untuk bidang permukaann jalan dengan kemiringan cukup tinggi (bila ditentukan didalam gambar kerja), lapisan pasir dibawah pasangan paving block dihilangkan dan diganti dengan pasangan beton tumbuk 1PC : 3PSR : 5 KRK, setebal 5 cm, agar pasangan paving block tidak bergeser (sliding). Permukaan Paving Block / Grass Block harus rata betul dengan kemiringan maksimum 1 %. Arah kemiringan permukaan akan ditentukan dilapangan dan harus sedemikian rupa hingga air permukaan dapat mengalir dengan lancar kearah saluran drainage di sekitarnya.

Pasal 2 PEKERJAAN SALURAN DRAINASE

Syarat – syarat teknis pekerjaan saluran drainage yang diuraikan disini adalah persyaratan yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor dalam hal pengerjaan maupun pengadaan material dan peralatan. Dalam hal ini Syarat – syarat Teknis Pekerjaan Struktur dan Arsitektur adalah bagian dari Syarat – syarat Teknis ini.

1. LINGKUP PEKERJAAN

Adalah pengertian bekerjanya sistem saluran drainage (pembuangan air hujan/kotor) dari permukaan tapak dan bangunan gedung secara keseluruhan maupun bagian-bagiannya seperti yang tertera pada gambar-gambar maupun yang dispesifikasikan. Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pengadaan barang-barang/material, penyediaan tenaga kerja, pembuatan saluran drainage dan pengujiannya. Keterangan-keterangan yang tidak diterangkan dalam spesifikasi maupun gambar tetapi perlu untuk pelaksanaan dari pekerjaan saluran drainage secara keseluruhan harus juga dimasukan kedalam pekerjaan ini. Secara garis besar, pekerjaan ini meliputi : - Pembuatan saluran gorong-gorong, saluran terbuka, dan saluran tertutup grill baja

sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi teknis. - Pembuatan konstruksi pelengkap lainnya, antara lain grill baja penutup saluran, plat

beon penutup gorong-gorong, bak kontrol atau konstruksi lainnya sesuai dengan gambar rencana.

- Segala sesuatu mengenai lingkup pekerjaan ini yang masih kurang jelas, Kontraktor dapat menanyakan lebih lanjut kepada Owner/Pengawas, Perencana atau pihak lain yang ditunjukan untuk ini.

Apabila sampai terjadi kelalaian dan kekurangan, Kontraktor harus bertanggung-jawab atas kerugian-kerugian yang mungkin terjadi.

2. PERSYARATAN BAHAN

Semua ketentuan mengenai material yang harus disediakan oleh Kontraktor didasarkan atas Standar Normalisasi Indonesia ( SNI ) dan Pemeliharaan Umum Bahan-Bahan ( PUBB ). Kontraktor atas biaya sendiri wajib mengirimkan contoh-contoh material yang akan digunakan untuk pembuatan saluran drainage kepada Owner / Konsultan Pengawas. Untuk pekerjaan pemipaan dan peralatan lain yang termasuk didalam lingkup pekerjaan ini, Kontraktor wajib menyerahkan brosur pipa / peralatan lain yang akan digunakan. Apabila ternyata terdapat material yang dinyatakan tidak bisa diterima / digunakan, Kontraktor wajib untuk mengeluarkannya dari Proyek dalam waktu tidak lebih dari 1 hari.

2.1. Peraturan-peraturan / Persyaratan.

Tata cara pelaksanaan dan petunjuk lainnya yang berhubungan dengan peraturan-peraturan pembangunan yang sah berlaku di Indonesia selama pelaksanaan pekerjaan ini harus betul-betul ditaati, kecuali bila dibatalkan oleh uraian dan syarat-syarat ini. Peraturan-peraturan yang termaksud antara lain :

Page 3: Syarat -Syarat Teknis Sarana Luar

Syarat – Syarat Teknis dan Bahan

- 3 - -

- Pemeriksaan Umum untuk Pemeriksaan Bahan-bahan Bangunan ( PUBBI ) th. 1982.

- Peraturan Beton Indonesia ( PBI-NI-2 / 1971). - Peraturan Perburuhan Indonesia.

2.2. Semen. Sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam BAB V Syarat-syarat Teknis Pekerjaan Struktur.

2.3. Pasir. Pasir yang digunakan adalah jenis pasir pasang dengan butir-butir yang tajam, keras, bersih dari tanah dan lumpur dan tidak mengandung bahan-bahan organis.

2.4. Air. Air yang dipakai harus bebas dari lumpur, minyak, asam, bahan organik, basa, garam dan kotoran lainnya dalam jumlah yang dapat merusak.

2.5. Baja Tulangan. Sesuai dengan Bab IV Syarat-syarat Teknis Struktur.

2.6. Batu Bata. Batu bata yang dipakai adalah batu bata merah dari mutu yang terbaik, setaraf bata F, ukuran 5,5 x 11 x 23 cm, dengan pembakaran sempurna dan merata. Batu bata yang dipakai harus bebas dari cacat, retak, cat atau adukan, mempunyai sudut siku dan ukuran yang seragam dan langsung didatangkan dari pabrik atau penjual.

3. PERSYARATAN PELAKSANAAN

Profil saluran dan saluran tertutup yang akan dibuat harus benar-benar sesuai dengan yang tercantum dalam gambar kerja, baik ukuran maupun konstruksinya. Selama tidak ditentukan lain, persyaratan-persyaratan yang menyangkut kelancaran mengalirnya buangan air hujan harus benar-benar diperhatikan, baik menyangkut pengaturan elevasi dasar saluran, kedalaman saluran, kemiringan-kemiringan, maupun menyangkut pembelokan saluran dan penempatan bak kontrol, harus mengikuti ketentuan yang tercantum dalam gambar kerja. Persyaratan kemiringan untuk saluran drainge minimum 0,5 %.

3.1. Ukuran.

Semua ukuran yang tertunjuk pada gambar saluran drainage merupakan ukuran jadi/ penyelesaiannya/finishing, kecuali jika terdapat ketentuan-ketentuan lain, maka ukuran pada gambar tersebut harus ditambah 1 cm.

3.2. Ukuran-ukuran Pokok.

Ukuran-ukuran pokok dan pembagian-pembagiannya seluruhnya telah ditunjukan di dalam gambar perencanaan.

Tinggi peil pada setiap unit pekerjaan yang memerlukan baouwplank ditentukan terhadap tinggi peil setempat atas persetujuan Owner / Pengawas.

3.3. Pembersihan Tempat Pekerjaan. Sebelum memulai setiap pekerjaan, Kontraktor harus membersihkan tempat

pekerjaan dari segala macam benda dan rintangan yang ada sehingga siap untuk melakukan penggalian.

3.4. Pekerjaan Tanah.

Pekerjaan Galian Tanah. Pekerjaan galian tanah diperlukan untuk menanam pondasi dan menanam bagian-bagian dari kontruksi saluran drainage yang berada dibawah permukaan. Semua galian harus dilaksanakan menurut persyaratan mengenai panjang, dalam, serongan, belokan galian, sesuai dengan gambar rencana.

Pekerjaan Urugan. Pengurungan lubang bekas galian dilakukan setelah semua yang diperlukan selesai terpasang. Bahan urugan yang boleh dipakai adalah bahan urugan yang didatangkan dari luar proyek. Tanah bekas galian pada lokasi setempat boleh

Page 4: Syarat -Syarat Teknis Sarana Luar

Syarat – Syarat Teknis dan Bahan

- 4 - -

digunakan kembali sepanjang memenuhi persyaratan bahan urugan. Urugan yang boleh digunakan adalah tanah lempung (clay) berwarna merah/coklat atau pasir bercampur kerikil yang bersih. Bahan urugan tidak boleh bercampur dengan sampah, rumput, akar pohon dan bahan-bahan organis lainnya.

3.5. Genangan Air. Kontraktor harus menjaga agar seluruh galian tidak digenangi air yang timbul akibat

hujan dan lain-lain sebab, dengan jalan memompa, menerima, menyalurkan keparit-parit atau lainnya dengan biaya yang dianggap sudah termasuk didalam kontrak.

3.6. Perataan Akhir. Daerah yang diurug atau digali yang tercantum dalam kontrak harus diratakan

kembali sehingga sama halusnya seperti kondisi semula, sesuai dengan gambar rencana.

3.7. Variasi Kedalaman Badan Saluran. Variasi (perubahan) kedalaman atau ketebalan bahan saluran dapat diterima, atau

diperintahkan oleh Owner / Pengawas jika ternyata keadaan pada suatu lokasi pekerjaan berbeda dengan keadaan yang diharapkan semula. Perubahan kedalaman atau ketebalan badan saluran tidak akan diijinkan tanpa ijin tertulis dari Owner / Pengawas.

3.8. Pemasangan bata untuk Bak kontrol.

Pembuatan bak kontrol memakai pasangan batu bata setengah batu, konstruksi seperti pada gambar kerja dengan plesteran 1 PC 3 PSR. Dalam pembuatan bak kontrol harus diperhatikan arah aliran air buangan, penempatan lubang masuk (inlet) dan lubang keluar (outlet) harus menjamin kelancaran aliran air buangan, sehingga tidak terjadi luapan air. Penempatan lubang masuk dan keluar juga harus memudahkan pemeliharaan saluran, terutama bila terjadi penyumbatan pada saluran tertutup.

3.9. Pengujian.

Pengujian harus disaksikan oleh Owner / Konsultan Pengawas. Pengujian dilakukan dengan cara melakukan pengeboran air, terutama pada daerah saluran tertutup dibawah parkir dan jalan masuk, sampai dapat dipastikan / dijamin tidak terjadi penyumbatan-penyumbatan. Apabila terjadi penyumbatan kontraktor harus secepatnya mengadakan perbaikan, seluruh biaya perbaikan menjadi tanggungan Kontraktor.

Pasal 3 PEKERJAAN LANSEKAP / TAMAN

1. LINGKUP PEKERJAAN

Lingkup pekerjaan yang dimaksud meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini secara lengkap meliputi : 1. Pekerjaan lansekap sesuai dengan gambar kerja serta buku uraian pekerjaan dan

persyaratan. 2. Pekerjaan pembersihan site sebelum dan sesudah pelaksanaan pekerjaan 3. Pengamanan, pengawasan dan pemeliharaan terhadap alat-alat kerja bahan-bahan

maupun hasil pekerjaan selama masih berlangsung sehingga hasil pekerjaan berlangsung baik

2. PERSYARATAN UMUM

1. Pelaksanaan pekerjaan harus dibuat sebaik-baiknya sesuai dengan Gambar rencana, baik yang ada maupun yang diusulkan oleh Direksi / Perencana.

2. Pelaksana harus melakukan perawatan terahadap hasil yang dilaksanakan dari kerusakan yang ditimbulkan sampai pertumbuhan tanaman dapat tumbuh baik selama satu bulan setelah penyerahan pekerjaan.

3. Untuk tanaman pohon harus dipasang penyangga tanaman / dolken 4. Setelah melakukan penggalian lubang pohon, sebelum penanaman harus dilapisi tanah

subur (top soil) dahulu.

Page 5: Syarat -Syarat Teknis Sarana Luar

Syarat – Syarat Teknis dan Bahan

- 5 - -

3. PERSYARATAN KHUSUS

1. Persyaratan pelaksanaan lansekap 2. Sebelum melakukan tanah subur ( top soil ) haru debersihkan dahulu dari tanaman liar /

brangkal agar bersih dari kotoran 3. Pembentukan tanah / kontur sesuai dengan ketinggian yang diinginkan dan harus padat 4. Setelah melakukan penanaman tanaman pohon semak / perdu, ground cover dan

rumput harus dibersihkan dari kotoran / plastik – plastik pembungkus tanaman 4. GAMBAR KERJA

1. Gambar rencana memperlihatkan lokasi, kontur dan ukuran-ukuran sebelum memulai pelaksanaan harus diajukan dahulu kepada Direksi / Perencana.

2. Gambar kerja memperlihatkan ukuran gambar detail untuk pekerjaan komposisi tanaman atau pekerjaan lain untuk melengkapi pelaksanaan dilapangan.

5. PENYIMPANAN DAN PROTEKSI LANSEKAP

1. Pelaksana bertanggung jawab untuk menyimpan dan memelihara seluruh pekerjaan lansekap sebelum penyerahan resmi kepada pemberi tugas

2. Apabila Pemberi Tugas meminta pelaksana untuk tetap menyimpan barangnya setelah tanggal penyerahan barang maka atas persetujuan bersama, biaya penyimpanan akan dinegosiasikan.

3. Adanya kerusakan pelaksanaan sebelum penyerahan harus diperbaiki kembali

sehingga sesuai Gambar rencana dan biaya ditanggung pelaksanan.