sustainable mining for the long haul · dengan efisiensi biaya produksi dan optimalisasi belanja...

SUSTAINABLE MINING FOR THE LONG HAUL

2018LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

PENAMBANGAN BERKELANJUTAN UNTUK JANGKA PANJANG

SUSTAINABLE MINING FOR THE LONG HAUL

PT Harum Energy Tbk terus maju dengan fokus pada keberlanjutan usaha dalam jangka panjang. Untuk itu, pada tahun 2018, Perseroan aktif melaksanakan strategi ekspansi. Dua tambang baru yang dimiliki melalui Entitas Anak, yakni PT Karya Usaha Pertiwi dan PT Santan Batubara, telah mulai menjalankan kegiatan operasi komersial. Pengoperasian kedua perusahaan tersebut menyumbang 20% dari total seluruh produksi Perseroan secara konsolidasian.

Ekspansi usaha ini masih akan terus dilanjutkan dengan memanfaatkan wilayah-wilayah konsesi yang telah dimiliki Perseroan dan Entitas Anak. Strategi ini akan didukung dengan efisiensi biaya produksi dan optimalisasi belanja modal.

PT Harum Energy Tbk continues to move forward with a focus on long term business sustainability. Therefore, in 2018, the Company actively implemented expansion strategies. Two new mines owned through Subsidiaries, PT Karya Usaha Pertiwi and PT Santan Batubara, have begun their commercial operations. The operations of the two subsidiaries contributed 20% of the total Company’s consolidated production.

This business expansion will still be continued by utilizing concession areas owned by the Company and Subsidiaries. This strategy will be supported by efficiency of production cost and optimization of capital expenditure.

PT HA

RU

M EN

ERG

Y TBK

/ 2018 ANN

UAL REPO

RT

1

Istilah atau singkatan untuk mendefinisikan PT Harum Energy Tbk dan Entitas Anak dalam Laporan Tahunan 2018 / The use of terms/abbreviations to define PT Harum Energy Tbk and its Subsidiaries in Annual Report 2018 :

BATASAN TANGGUNG JAWABScope of Responsibilities

Laporan Tahunan 2018 PT Harum Energy Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”) ini disusun untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan terkait pelaporan hasil kinerja Perseroan pada periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 kepada regulator. Laporan Tahunan ini antara lain disusun berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 30/SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.

Laporan Tahunan ini memuat pernyataan terkait tujuan, kebijakan, rencana, strategi, serta hasil operasi dan keuangan yang disusun berdasarkan data faktual yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, Laporan Tahunan ini juga menyajikan informasi terkait proyeksi kerja Perseroan untuk tahun 2019 yang disusun berdasarkan pernyataan-pernyataan prospektif dan berbagai asumsi mengenai kondisi mendatang Perseroan, serta lingkungan bisnis yang terkait, sehingga dapat mengakibatkan perkembangan aktual yang secara material berbeda dari yang dilaporkan dalam Laporan Tahunan ini. Oleh karena itu, Perseroan menghimbau agar pemangku kepentingan dapat menggunakan informasi tersebut secara bijak dalam pengambilan keputusan.

The 2018 Annual Report of PT Harum Energy Tbk (hereinafter referred to as “Company”) is prepared in order to comply with the regulatory requirement to report the Company’s performance for the period of January 1, 2018 to December 31, 2018. This Annual Report is, among others, published in accordance to the Financial Services Authority Regulation No. 29/POJK.04/2016 on The Issuers and Public Companies Annual Report and Financial Services Authority Circular Letter No. 30/SEOJK.04/2016 concerning the Form and Content of the Issuers and Public Companies Annual Reports.

This Annual Report contains statements related to the objective, policy, plan, strategy, as well as the operational and financial result of the Company that is prepared based on factual data that is accountable. In addition, this Annual Report also presents information related to the Company’s business projection for 2019 which is prepared based on prospective statements and various assumptions related to future condition of the Company, and relevant business condition, which may develop materially different than what is stated in this Annual Report. Therefore, the Company request the stakeholders to use this information for their decision making wisely.

PT Harum Energy Tbk : Harum Energy, Perseroan (The Company)PT Mahakam Sumber Jaya : MSJPT Layar Lintas Jaya : LLJPT Tambang Batubara Harum : TBHPT Santan Batubara : SBBPT Lotus Coalindo Marine : LCMPT Karya Usaha Pertiwi : KUPPT Bumi Karunia Pertiwi : BKP

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

018

/ PT

HA

RU

M E

NER

GY

TBK

2

PEMINDAHAN LAPISAN TANAH PENUTUP

OVERBURDEN REMOVAL

PENAMBANGAN BATUBARA

COAL MINING

BATUBARACOAL

EBITDAEBITDA

TOTAL LABA BERSIHTOTAL NET PROFIT

46juta bcm / million bcm

4.1juta ton / million tons

4.6juta ton / million tons

66juta USD / million USD

40juta USD / million USD

OPERASIONALOPERATIONAL

KEUANGANFINANCIAL

PENJUALANSALES

RINGKASAN KINERJA 20182018 Performance Summary PT H

AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

3

DAFTAR ISITable of Contents

KILAS KINERJAPERFORMANCE HIGHLIGHTS

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

8 Ikhtisar Keuangan / Financial Highlights10 Ikhtisar Saham / Share Performance11 Aksi Korporasi / Corporate Action12 Peristiwa Penting / Significant Events14 Penghargaan dan Sertifikasi / Awards and

Certifications

18 Laporan Dewan Komisaris / BoC Report22 Laporan Direksi / BoD Report

1 Tema dan Arti Tema / Theme and Its Meaning2 Batasan Tanggung Jawab / Scope of Responsibilities3 Ringkasan Kinerja 2018 / 2018 Performance Summary

6

16

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES

28 Identitas Perseroan / Company Identity30 Jejak Langkah / Milestones32 Riwayat Singkat / Brief History33 Bidang Usaha / Business Fields33 Produk / Products34 Lokasi Tambang / Mine Locations35 Visi dan Misi / Vision and Mission36 Nilai-Nilai Perusahaan / Company Values37 Struktur Organisasi / Organization Structure38 Profil Dewan Komisaris / Profile of the BoC

55 Rekrutmen / Recruitment56 Komposisi Karyawan / Workforce

Composition57 Tingkat Perputaran Karyawan / Employee

Turnover Rate57 Kesehatan dan Keselamatan Kerja /

Occupational Health and Safety58 Pengembangan Kompetensi dan Karir /

Competency and Career Development59 Penilaian Kinerja / Performance Assessment59 Remunerasi dan Kesejahteraan /

Remuneration and Welfare59 Strategi Pengembangan SDM 2019 / HR

Development Strategy 2019

26 55

43 Profil Direksi / Profile of the BoD46 Profil Komite Audit / Profile of the Audit

Committee47 Profil Sekretaris Perusahaan / Profile of

Corporate Secretary48 Profil Ketua Audit Internal / Profile of

Internal Audit Head49 Informasi Pemegang Saham / Information

on Shareholders50 Kronlogis Pencatatan Saham / Share Listing

Chronology50 Kronologis Pencatatan Efek Lainnya /

Chronology of Other Securities Listing52 Struktur Grup / Group Structure53 Daftar Entitas Anak dan Entitas Asosiasi /

List of Subsidiaries and Associates54 Lembaga Penunjang Pasar Modal / Market

Supporting Institutions

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

018

/ PT

HA

RU

M E

NER

GY

TBK

4

62 Tinjauan Ekonomi / Economic Review63 Tinjauan Industri / Industry Overview64 Tinjauan Operasional / Operational Review65 Aspek Pemasaran / Marketing66 Tinjauan Keuangan / Financial Review72 Struktur Modal / Capital Structure73 Investasi Barang Modal / Capital Investment73 Ikatan Material Terkait Investasi Barang

Modal / Material Commitments on Capital Investment

73 Informasi Material Terkait Investasi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi serta Restrukturisasi Utang/Modal / Material Information on Investments, Divestments, Mergers/ Dissolutions, Acquisitions and Debt/ Capital Restructuring

74 Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan/atau Karyawan / Share Ownership Program by Management and/ or Employees

74 Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum / Use of Proceeds from Public Offering

74 Kebijakan Dividen / Dividend Policy75 Transaksi Material yang Mengandung

Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi / Material Transactions Involving Conflicts of Interest or Transactions with Affiliates

76 Perbandingan Target dan Realisasi Tahun 2018 / Comparison of Targets and Actuals in 2018

76 Prospek Usaha / Business Prospects77 Proyeksi Tahun 2019 / Projections for 201977 Perubahan Terhadap Kebijakan Akuntansi /

Changes in Accounting Policy77 Perubahan Perundang-Undangan yang

Berdampak Signifikan terhadap Perseroan / Changes in Legislation that Significantly Impact the Company

77 Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan / Events After the Reporting Date

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS60

120 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility

121 Tanggung Jawab Sosial Terhadap Lingkungan / Social Responsibility Towards the Environment

122 Tanggung Jawab Sosial Terhadap Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan / Social Responsibility for Social and Community Development

125 Tanggung Jawab Sosial Terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja / Social Responsibility for Employment, Occupational Health and Safety

128 Tanggung Jawab Sosial Terhadap Pelanggan /Social Responsibility Towards Customers

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANCONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

132

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

78

118

81 Rapat Umum Pemegang Saham / General Meeting of Shareholders

88 Dewan Komisaris / BoC91 Direksi / BoD96 Penilaian Kinerja Dewan Komisaris, Direksi, dan Organ

Pendukung / Performance Assessment of BoC, BoD and Supporting Units

96 Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi / BoC and BoD Remuneration

97 Komite Audit / Audit Committee101 Fungsi Nominasi dan Remunerasi / Nomination and

Remuneration Function 101 Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary104 Audit Internal / Internal Audit106 Sistem Pengendalian Internal / Internal Audit Control

System108 Manajemen Risiko / Risk Management110 Kode Etik / Code of Conduct113 Perkara Hukum dan Sanksi Administratif / Legal Disputes

and Administrative Sanctions113 Sistem Pelaporan Pelanggaran / Whistle Blowing System114 Penerapan Pedoman Tata Kelola Perseroan Terbuka

/ Implementation of Corporate Governance for Public Company

130 Tanggung Jawab Laporan Tahunan / Annual Report Responsibility

PT HA

RU

M EN

ERG

Y TBK

/ 2018 ANN

UAL REPO

RT

5

KILAS KINERJAPERFORMANCE HIGHLIGHTS

1

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

018

/ PT

HA

RU

M E

NER

GY

TBK

6

PT HA

RU

M EN

ERG

Y TBK

/ 2018 ANN

UAL REPO

RT

7

IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlights

UraianDescription 2018 2017 2016

Ikhtisar Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Konsolidasian Summary of Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

(dalam USD)(in USD)

Pendapatan / Revenues 336,707,790 325,599,861 217,121,593Laba Bruto / Gross Profit 101,479,367 111,886,648 67,988,401Laba Sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan dan Amortisasi (EBITDA) /Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (EBITDA)

66,005,948 84,410,985 44,563,348

Laba Sebelum Pajak Penghasilan / Profit Before Income Tax 48,191,469 73,030,968 29,391,728Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada: / Profit for The Year Attributable to : Pemilik Entitas Induk / Owners of the Parent Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interests

40,205,422 31,809,219 8,396,203

55,748,00145,278,60510,469,396

17,979,743 13,349,751 4,629,992

Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada / Total Comprehensive Income for The Year Attributable to : Pemilik Entitas Induk / Owners of the Parent Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interests

41,715,064 33,235,057 8,480,007

54,979,07644,431,120 10,547,956

17,860,38013,272,300 4,588,080

Laba per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Basic Earnings per Share Attributable to Owners of the Parent

0.01239 0.01739 0.00502

Ikhtisar Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Summary of Consolidated Statement Of Financial Position

(dalam USD)(in USD)

Aset Lancar / Current Assets 310,761,349 314,799,790 268,174,019Aset Tidak Lancar / Non-current Assets 157,227,846 144,643,281 145,191,834Total Asset / Total Assets 467,989,195 459,443,071 413,365,853Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 68,153,325 55,354,920 52,932,232Liabilitas Jangka Panjang / Non-current Liabilities 11,349,079 8,227,429 5,003,300Total Liabilitas / Total Liabilities 79,502,404 63,582,349 57,935,532Kepentingan Nonpengendali / Non-Controlling Interests 86,446,386 80,563,920 73,330,518 Ekuitas yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Equity Attributable to Owners of The Parent 302,040,405 315,296,802 282,099,803

Total Ekuitas / Total Equity 388,486,791 395,860,722 355,430,321Analisis RasioRatio Analysis

Rasio Usaha / Operating Ratio (dalam %)(in %)

Marjin Laba Kotor / Gross Profit Margin 30.1 34.4 31.3Marjin EBITDA / EBITDA Margin 19.6 25.9 20.5Marjin Laba Sebelum Pajak / Pre-Tax Profit Margin 14.3 22.4 13.5Marjin Laba Bersih yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Net Profit Margin Attributable to Owners of The Parent 9.4 13.9 6.1

Laba Bersih yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Net Income Attributable to Owners of The Parent

Terhadap Total Aset / On the Number of AssetsTerhadap Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / On Equity Attributed to Owners of The Parent

6.8 10.5

9.914.4

3.24.7

Rasio Keuangan / Financial Ratio (dalam Kali (x))(in x -fold)

Rasio Lancar / Current Ratio 4.6 5.7 5.1Rasio Total Liabilitas terhadap Total Asset / Total Liabilities to Total Assets Ratio 0.2 0.1 0.1Rasio Total Liabilitas terhadap Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Total Liabilities to Total Equity Attributable to Owners of The Parent Ratio

0.3 0.2 0.2

Rasio Utang Bersih/(Kas Bersih) Terhadap EBITDA / Net Debt/(Net Cash) To EBITDA Ratio (3.3) (3.2) (5.2)

KINERJA 2018

8

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

018

/ PT

HA

RU

M E

NER

GY

TBK

(dalam juta USD / in million USD)

AsetAssets

459,4

413,4

468,0

2016 2017 2018


EkuitasEquity

395,9

355,4

388,5

2016 2017 2018


LiabilitasLiabilities

63,6 57,9

79,5

2016 2017 2018


PendapatanRevenue

325,6 217,1

336,7

2016 2017 2018

2018 PERFORMANCE

9

PT HA

RU

M EN

ERG

Y TBK

/ 2018 ANN

UAL REPO

RT

IKHTISAR SAHAMShare Performance

PeriodePeriod

Harga Terendah

Lowest Price (Rp)

Harga Tertinggi

Highest Price (Rp)

Harga Penutupan

Closing Price (Rp)

Volume Perdagangan

(Lembar Saham)Trading Volume

(Shares)

Jumlah Saham Beredar

(Lembar Saham)Total Outstanding

(Shares)

Kapitalisasi Pasar Market Capitalization

(Rp)

2018

Triwulan I1st Quarter 2,020 3,590 2,720 491,386,900 2,703,620,000 7,353,846,400,000

Triwulan II2nd Quarter 2,230 3,310 2,480 202,263,300 2,703,620,000 6,704,977,600,000

Triwulan III3rd Quarter 2,280 3,210 2,400 175,067,900 2,703,620,000 6,488,688,000,000

Triwulan IV4th Quarter 1,365 2,600 1,400 206,872,900 2,703,620,000 3,785,068,000,000

2017

Triwulan I1st Quarter 1,920 2,750 2,440 505,379,800 2,703,620,000 6,596,832,800,000

Triwulan II2nd Quarter 1,970 2,880 1,995 312,414,000 2,703,620,000 5,393,721,900,000

Triwulan III 3rd Quarter 1,970 2,510 2,140 246,355,200 2,703,620,000 5,785,746,800,000

Triwulan IV4th Quarter 1,970 2,460 2,050 126,421,100 2,703,620,000 5,542,421,000,000

KINERJA 2018

10

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

018

/ PT

HA

RU

M E

NER

GY

TBK

AKSI KORPORASICORPORATE ACTION

Pada tanggal 23 Maret 2018, Perseroan membeli sebanyak 2.499.999 saham milik PT Anugrah Karya Raya dalam BKP atau setara dengan 99,99996% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor pada BKP.

Pada tanggal 21 Agustus tahun 2018, Perseroan membeli sebanyak 99.999 saham milik PT Petrosea Tbk dalam SBB sehingga jumlah saham Perseroan menjadi 199.999 saham atau setara dengan 99,9995% di SBB.

On March 23, 2018, the Company purchases 2,499,999 shares owned by PT Anugrah Karya Raya in BKP or equivalent to 99.99996% of all issued and paid-up capital in BKP.

On August 21, 2018, the company purchases 99,999 shares owned by PT Petrosea Tbk in SBB which results in total ownership of 199,999 shares, or equivalent to 99.9995% in SBB.

Jan Feb

MarApr

MeiJun Jul Agu

sSe

pOkt Nov

DesJan Fe

bMar

AprMei

Jun Jul Agus

Sep

Okt NovDes

Volume PerdaganganTrading Volume

10.000.000

0

20.000.000

30.000.000

40.000.000

50.000.000

60.000.000

-

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

3.500

4.000

2017 2018Harga PenutupanClosing Price

Harga PenutupanClosing Price

(Rp)

Volume Perdagangan(Lembar Saham)Trading Volume (Shares)

2018 PERFORMANCE

11

PT HA

RU

M EN

ERG

Y TBK

/ 2018 ANN

UAL REPO

RT

PERISTIWA PENTING 2018Significant Events 2018

Perseroan membeli sebanyak 2.499.999 saham milik PT Anugrah Karya Raya dalam BKP atau setara dengan 99,99996% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor pada BKP. / The Company purchases 2,499,999 shares owned by PT Anugrah Karya Raya in BKP or equivalent to 99.99996% of all issued and paid-up capital in BKP.

MaretMarch

• MSJ menerima penghargaan Platinum Program P2-HIV & AIDS di Tempat Kerja dari dari Gubernur Kalimantan Timur. / MSJ received P2-HIV & AIDS Platinum category Award for HIV & AIDS Prevention and Control Program in the Workplace from the Governor of East Kalimantan.

• MSJ menerima penghargaan Kecelakaan Kerja Nihil (Zero Accident Award) dari Gubernur Kalimantan Timur. / MSJ receives the Zero Accident Award from the Governor of East Kalimantan.

• MSJ memperoleh perpanjangan sertifikasi ISO 14001:2015 untuk Operasi Tambang Batubara. / MSJ obtained a certification extension of ISO 14001:2015 for Coal Mining Operation.

MSJ memperoleh perpanjangan sertifikasi OHSAS 18001:2017 untuk Operasi Tambang Batubara. / MSJ obtained a certification extension of OHSAS 18001:2017 for Coal Mining Operation.

MSJ memperoleh perpanjangan sertifikasi ISO 9001:2015 untuk Operasi Tambang Batubara. / MSJ obtained a certification extension of ISO 9001:2015 for Coal Mining Operation.

FebruariFebruary

JanuariJanuary

12

18

5

11

23

KINERJA 2018

12

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

018

/ PT

HA

RU

M E

NER

GY

TBK

• MSJ menerima penghargaan PRATAMA tentang Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Kelompok Perusahaan Pertambangan periode 2017 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. / MSJ receives the PRATAMA award regarding the Safety Management System of Mining Companies Group for 2017 from the Directorate General of Minerals and Coal, Ministry of Energy and Mineral Resources.

• MSJ menerima penghargaan PRATAMA tentang Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Batubara Periode 2017 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. / MSJ received the PRATAMA award on 2017 Coal Mining Environmental Management from the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Directorate General of Mineral and Coal.

MeiMay

Perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Paparan Publik. / The Company holds the Annual General Meeting of Shareholders and Public Expose.

MSJ menerima penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS dengan kategori SILVER. / MSJ receives the HIV and AIDS Prevention and Control Program Award in the SILVER category.

AgustusAugust

Perseroan membeli sebanyak 99.999 saham milik PT Petrosea Tbk dalam SBB sehingga jumlah saham Perseroan menjadi 199.999 saham atau setara dengan 99,9995% di SBB. / The Company purchases 99,999 shares owned by PT Petrosea Tbk in SBB which results in total ownership of 199,999 shares, or equivalent to 99.9995% in SBB.

MSJ menerima penghargaan APBI PEDULI PALU & DONGGALA sebagai Donatur dalam Kegiatan APBI PEDULI PALU & DONGGALA dari APBI-ICMA. / MSJ received the APBI PEDULI PALU & DONGGALA Aaward as a Donor in APBI PEDULI FOR PALU & DONGGALA from APBI-ICMA.

OktoberOctober

8

23

9

21

2018 PERFORMANCE

13

PT HA

RU

M EN

ERG

Y TBK

/ 2018 ANN

UAL REPO

RT

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAwards and Certifications

PRATAMAPenghargaan Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Batubara Periode 2017

PRATAMA Coal Mining Environmental Management Award for 2017

Penyelenggara / Organizer :Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral / Ministry of Energy and Mineral Resources

Penerima / Recipient :MSJ

PRATAMAPenghargaan Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Kelompok Perusahaan Pertambangan Periode Tahun 2017

PRATAMASafety Management System Award for Mining Companies Group for 2017

Penyelenggara / Organizer :Kementerian Pengelolaan Energi dan Sumber Daya Mineral, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara / Directorate General of Minerals and Coal, Ministry of Energy and Mineral Resources


APBI PEDULI PALU & DONGGALASebagai Donatur dalam Kegiatan APBI PEDULI PALU & DONGGALA APBI PEDULI PALU & DONGGALAAs a Donor for the Activities of APBI PEDULI PALU & DONGGALA

Penyelenggara / Organizer :APBI-ICMA / APBI-ICMA


1.

2.

3.

P2-HIV & AIDS kategori SILVERPenghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV & AIDS di Tempat Kerja

P2-HIV & AIDS SILVER categoryAward for HIV & AIDS Prevention and Control Program in the Workplace

Penyelenggara / Organizer :Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia / Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia


4.

P2-HIV & AIDS kategori PLATINUMPenghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV & AIDS di Tempat Kerja

P2-HIV & AIDS PLATINUM categoryAward for HIV & AIDS Prevention and Control Program in the Workplace

Pemberi Penghargaan / Organizer :Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur / East Kalimantan Provincial Government


5.

PenghargaanAwards

KINERJA 2018

14

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

018

/ PT

HA

RU

M E

NER

GY

TBK

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 2017-2018 (PROPER) Biru

Blue PROPER Rating Environmental Management in 2017-2018

Penghargaan Kecelakaan NihilProgram Keselamatan dan Kesejahteraan Kerja sehingga Mencapai 8.000.851 jam Kerja Tanpa Kecelakaan Kerja

Zero Accident AwardWork Safety and Welfare Program for a total of 8,000,851 work hours without work accidents Environmental Campaign Participation in Forest Reclamation

Pemberi Penghargaan / Organizer :Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan / Ministry of Environment and Forestry


Pemberi Penghargaan / Organizer :Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur / East Kalimantan Provincial Government


7.

6.

2.

3.

OHSAS 18001:2017 untuk Operasi Tambang BatubaraOHSAS 18001:2017 for Coal Mining Operation

Penerima / Recipient : MSJPenyelenggara / Organizer : SGS United Kingdom LtdPeriode / Period : 5 Januari 2018-10 Desember 2020 / January 5, 2018-December 10, 2020

ISO 9001:2015 untuk Operasi Tambang BatubaraISO 9001:2015 for Coal Mining Operation

Penerima / Recipient : MSJPenyelenggara / Organizer : SGS United Kingdom LtdPeriode / Period : 11 Januari 2018-10 Desember 2020 / January 11, 2018-December 10, 2020

ISO 14001:2015 untuk Operasi Tambang BatubaraISO 14001:2015 for the Following Activities Coal Mining Operation

Penerima / Recipient : MSJPenyelenggara / Organizer : SGS United Kingdom LtdPeriode / Period : 18 Februari 2018-10 Desember 2020 / February 18, 2018-December 10, 2020

1.

SertifikasiCertifications

2018 PERFORMANCE

15

PT HA

RU

M EN

ERG

Y TBK

/ 2018 ANN

UAL REPO

RT

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

2

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

018

/ PT

HA

RU

M E

NER

GY

TBK

16

PT HA

RU

M EN

ERG

Y TBK

/ 2018 AN

NU

AL R

EPOR

T

17

LAWRENCE BARKI

Komisaris UtamaPresident Commissioner

LAPORAN DEWAN KOMISARISBoC Report

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang kami hormati,

Kami, selaku Dewan Komisaris PT Harum Energy Tbk, bersyukur dapat menutup tahun 2018 dengan baik, meskipun di tengah kondisi pasar batubara yang penuh dengan tantangan. Tantangan tersebut tidak melemahkan semangat kami untuk mengusahakan yang terbaik bagi Perseroan sehingga kinerja tahun 2018 tetap mencatatkan hasil yang baik dan positif.

Esteemed Stakeholders and Shareholders,

We, the BoC of PT Harum Energy Tbk are grateful to close the year 2018 positively, even though the global coal market is faced with considerable challenges. However, these challenges did not dampen our enthusiasm to continuously strive for the Company’s best efforts which has resulted in good and positive outcome for the year.

LAPORAN MANAJEMENLA

PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

18

Penilaian Terhadap Kinerja Direksi

Kami berpendapat bahwa Direksi telah melakukan upaya terbaiknya dalam mengelola operasional Perseroan sepanjang tahun 2018. Keyakinan tersebut diperoleh dari beberapa pencapaian kinerja. Pertama, kinerja Perseroan tetap positif dipenghujung akhir tahun 2018, di saat kondisi pasar batubara sedang melemah. Sejak kuartal ketiga 2018, harga batubara global mengalami penurunan disertai dengan perlambatan permintaan batubara. Kondisi ini turut berdampak pada melambatnya kinerja ekspor batubara Indonesia pada penghujung akhir tahun.

Kedua, keberhasilan Perseroan memulai operasi komersial dari dua tambang batubara baru yang dikelola oleh Entitas Anak, yaitu KUP dan SBB. Pencapaian baru ini memperkuat basis produksi dan potensi penjualan batubara Perseroan.

Dengan demikian, secara keseluruhan, Dewan Komisaris memandang bahwa meskipun kinerja Perseroan menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kinerja tersebut sudah optimal. Pandangan ini dinilai cukup objektif dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang menantang dan kendala-kendala operasional yang berada di luar kendali Manajemen.

Pengawasan Terhadap Implementasi Strategi

Dengan mempertimbangkan prospek harga batubara yang sedang membaik di akhir tahun 2017, Manajemen menetapkan strategi ekspansif di awal tahun 2018. Perseroan berupaya meningkatkan produksi batubara melalui pengoperasian tambang-tambang baru. Namun dalam pelaksanaannya, Perseroan mengalami beberapa kendala, antara lain cuaca buruk, tertundanya pengadaan alat-alat berat, serta terbatasnya ketersediaan lahan yang menyebabkan tidak tercapainya target produksi untuk tahun 2018.

Meskipun demikian, Perseroan mengupayakan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan perkembangan teknologi sehingga aktivitas produksi dapat dilakukan dengan lebih efisien. Perseroan dapat melakukan efisiensi terhadap biaya produksi sehingga tidak banyak menggerus marjin operasinya.

Implementasi strategi tersebut dipandang cukup baik dan adaptif terhadap situasi dan tantangan yang dihadapi. Selain memperbaiki kinerja jangka pendek, strategi yang ditempuh Direksi juga bermanfaat dalam menjaga momentum pertumbuhan jangka panjang Perseroan.

Assessment of BoD Performance

We believe the Board of Directors (“BoD”) has endeavoured its best efforts in managing the Company’s operations throughout 2018. This conviction is based on various achievements. First, the Company’s performance has remained encouraging at year’s end despite a downturn in the coal markets. Global coal prices has been declining since the third quarter 2018 which accompanied a slowdown in the demand for coal. This situation has also slowed the performance of Indonesia’s coal exports towards the end of the year.

Second, the Company has successfully commenced commercial operations of two new coal mines managed by its Subsidiaries, namely KUP and SBB. This achievement strengthened the Company’s production base and potential for coal sales.

Therefore, as a whole the BoC views that while the Company’s performance has declined from the previous year, it is still at an optimum level. This view is considered quite objective bearing in mind the difficult market conditions and operational constraints that are beyond the Management’s control.

Supervision of Strategy Implementation

Considering the prospect of improving coal prices towards the end of 2017, Management had decided to embark on an expansionary strategy at the start of 2018. The Company aimed to increase coal production through the operation of new mines. However, various obstacles were experienced during its implementation, from bad weather, delays in the procurement of heavy equipments, to limited availability of land which ultimately caused production in 2018 to be below targeted levels.

Nevertheless, the Company has strived to improve the quality of human resources and technological development, resulting in production activities being carried out more efficiently. The Company was able to streamline production costs in order not to significantly affect its operating margins.

Implementation of this strategy is considered to be adequate and adaptive to the situation and challenges faced. In addition to improving short-term performance, the strategy adopted by the BoD has also been beneficial in maintaining the Company’s long-term growth momentum.

MANAGEMENT REPORTPT H

AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

19

Pandangan Atas Prospek Usaha

Kami berpendapat bahwa rencana kerja Perseroan yang disusun oleh Direksi sudah berdasarkan asumsi-asumi yang konservatif dan realistis, serta telah mempertimbangkan kondisi pasar pada saat ini. Di samping itu, kami juga menilai bahwa Direksi telah mengambil langkah-langkah seperlunya untuk memitigasi risiko usaha yang berpotensi timbul, apabila kondisi pasar terus melemah.

Kami terus mendorong dan mendukung Direksi agar senantiasa mengatur strategi usaha dengan tepat, terutama mengenai tingkat produksi. Hal tersebut sangat penting mengingat kinerja Perseroan dapat lebih rentan di tahun 2019, apabila kondisi pasar batubara masih tetap menantang. Upaya ini diharapkan dapat menjaga keberlanjutan usaha Perseroan jangka panjang dan memperoleh hasil usaha yang optimal di tahun berjalan ini.

Pandangan Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Terkait penerapan prinsip tata kelola perusahaan (“GCG”), kami berpendapat bahwa prinsip-prinsip GCG telah diterapkan dengan baik di setiap lini usaha Perseroan selama tahun 2018. Setiap kebijakan yang diambil selalu memperhatikan kepentingan Perseroan dan Pemegang Saham secara keseluruhan.

Pengambilan keputusan, khususnya kebijakan strategis, selalu dilakukan dengan menjunjung prinsip independensi, dan semata-mata hanya untuk kepentingan Perseroan dan tidak mengandung unsur benturan kepentingan dengan pihak manapun. Dalam merealisasikannya, Perseroan menjalankan pengendalian internal dan manajemen risiko yang ketat sehingga kesalahan operasional dan potensi kerugian dapat dihindari.

Kami juga mengawasi agar kegiatan usaha Perseroan berjalan pada jalur yang tepat. Implementasi setiap peraturan perundang-undangan yang relevan dengan kegiatan usaha yang dijalankan Perseroan tidak luput dari fokus perhatian kami. Kepatuhan terhadap perundang-undangan ini termasuk pada implementasi tanggung jawab sosial (“CSR”) terhadap pemangku kepentingan. CSR telah dijalankan secara konsisten, sebagaimana dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Implementasi CSR ini difokuskan pada pilar-pilar program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya yang mengarah pada masyarakat sekitar wilayah operasinal Perseroan.

Frekuensi dan Cara Pemberian Nasihat Kepada Direksi

Dalam melaksanakan fungsi pengawasan di seluruh aspek pengelolaan Perseroan, kami berkomunikasi secara rutin dengan anggota Direksi. Komunikasi tersebut diadakan melalui rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi yang sepanjang tahun 2018 telah diselenggarakan sebanyak 4 kali, rapat Komite Audit yang melibatkan beberapa anggota Komisaris telah diadakan sebanyak 5 kali, dan pertemuan-pertemuan informal lainnya.

Perspective on Business Prospects

We believe the Company’s work plan as prepared by the BoD is based on conservative and realistic assumptions which has taken into consideration the current market condition. In addition, we are also of the view that the BoD has taken the necessary steps to mitigate potential business risks should market conditions continue to deteriorate.

We encourage and support the BoD to manage the business strategy in an appropriate manner, especially with respect to production levels. This is highly important given that Company’s performance could be more vulnerable in 2019 should the coal markets remain unconducive to business. This effort is expected to be able to maintain the long-term sustainability of the Company’s business and attain optimum business results during the current year.

Perspective on Good Corporate Governance Implementation

We believe that good corporate governance (“GCG”) principles have been well implemented in all of the Company’s business sectors during 2018. Every policy adopted has taken into account the interests of the Company and Shareholders as a whole.

Decision making, especially on strategic policies, has been undertaken by upholding the principle of independence and solely in the interests of the Company and without a hint of conflicting interest with any party. In its implementation, the Company has exercised internal controls and strict risk management so that operational errors and potential losses are avoided.

We have also exercised oversight to ensure that the Company’s business also activities are on the right track. Further, the application of each statutory regulation relevant to the Company’s business activities is also part of our focus. Compliance with applicable laws includes the implementation of social responsibility (“CSR”) towards stakeholders. CSR has consistently been carried out as in previous years, and is focused on the pillars of community development and empowerment, especially the programs that are targeted towards the communities around the Company’s operational areas.

Frequency and Methods of Advising the BoD

In performance of the oversight function covering all aspects of the Company’s management, we were in regular communication with the BoD. Such communication was done through the combine BOC and BoD meeting which was held 4 times in 2018, Audit Committee meetings involving some members of the BoC which was held 5 times, as well as other informal meetings.

LAPORAN MANAJEMENLA

PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

20

Kami mengapresiasi keterlibatan dan dukungan Komite Audit dalam melaksanakan fungsi ini sehingga pengawasan dan pemberian nasihat dapat berjalan dengan efektif. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Alm. Bapak Simon Halim atas kontribusi yang diberikan selama berada bersama-sama dengan kami di Perseroan.

Perubahan Komposisi Anggota Dewan Komisaris

Pada tahun 2018, tidak terdapat perubahan anggota Dewan Komisaris. Pelaksanaan fungsi pengawasan di tahun 2018 telah dilaksanakan secara solid oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang menjabat. Seluruh anggota telah memenuhi syarat dan ketentuan jabatannya, termasuk memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai untuk melaksanakan perannya secara bertanggung jawab.

Penutup

Melalui kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Terima kasih kami sampaikan kepada jajaran Direksi dan seluruh karyawan yang telah berdedikasi dalam mengupayakan pertumbuhan kinerja Perseroan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham, mitra usaha, pelanggan, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan. Kami berharap agar kepercayaan dan dukungan dari seluruh pihak ini akan terus berlanjut sehingga Perseroan dapat menghadapi tantangan dan terus bertumbuh bersama pemangku kepentingan untuk jangka waktu yang lebih panjang.

We appreciate the involvement and support of the Audit Committee in carried out this oversight and advicing function effectively. We also thank The Late Mr. Simon Halim for the contribution while with us in the Company.

Changes in BoC Composition

In 2018, there were no changes to the BoC composition. Execution of the supervisory function during 2018 was carried out effectively by all serving BoC members. In this respect, all members have fulfilled the terms and conditions of their positions, including possessing the required knowledge and experience to carry out their roles in a responsible manner.

Closing

We would like to take this opportunity to thank all parties who have participated and supported the Company, both directly and indirectly. We especially would like to convey our gratitude to the BoD and all employees who have shown their dedication in the quest for performance growth. We also thank Shareholders, business partners, customers and all other stakeholders for their trust and support. It is our hope that this trust and support will continue and enable the Company to face the various challenges and together with all stakeholders experience sustained growth into the future.

Atas nama Dewan Komisaris PT Harum Energy Tbk,On behalf of the BoC of PT Harum Energy Tbk,

LAWRENCE BARKIKomisaris Utama

President Commissioner


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

21

LAPORAN DIREKSIBoD Report

RAY ANTONIO GUNARA

Direktur UtamaPresident Director

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang kami hormati,

Melalui Laporan Tahunan PT Harum Energy Tbk ini, kami menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas pengelolaan Perseroan di sepanjang tahun 2018. Laporan Tahunan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas terkait kinerja Perseroan, baik dari segi operasional, keuangan, maupun tata kelolanya. Secara ringkas, kinerja Perseroan di tahun 2018 dapat kami sampaikan di bawah ini:

Esteemed Shareholders and Stakeholders,

We hereby submit the Annual Report of PT Harum Energy Tbk as our accountability report for the management of the Company during 2018. The Annual Report is expected to provide a clear picture regarding the Company’s performance, in terms of operations, finance, as well as governance. In summary, the Company’s performance during 2018 can be conveyed as stipulated bellow:

LAPORAN MANAJEMENLA

PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

22

Kinerja Perusahaan

Secara umum, industri pertambangan memiliki kinerja yang berfluktuasi di sepanjang tahun 2018. Kinerja industri tersebut menunjukkan tren pertumbuhan yang positif di awal tahun, melanjutkan tren yang dimulai sejak akhir tahun 2017. Harga komoditas tambang pada umumnya membaik, termasuk komoditas batubara sebagai akibat pertumbuhan permintaan di tengah keterbatasan pasokan.

Namun demikian, kinerja industri pertambangan mulai mengalami perlambatan sejak kuartal ketiga tahun 2018. Permintaan dunia terhadap batubara melemah, dilanjutkan dengan penurunan harga batubara global. Faktor utama yang menyebabkan perlambatan pasar batubara tersebut antara lain perlambatan pertumbuhan ekonomi global, terutama di Tiongkok. Eskalasi perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat serta peralihan permintaan energi dunia dari batubara juga berkontribusi terhadap melambatnya permintaan batubara global. Selain itu, kebijakan pembatasan impor batubara oleh Tiongkok turut mendukung melimpahnya pasokan batubara di pasar, sehingga menyebabkan harga batubara di pasar global menurun.

Perlambatan permintaan batubara diakhir tahun 2018, diikuti dengan penurunan harga komoditas tersebut di pasar global berdampak pada menurunnya kinerja ekspor batubara Indonesia, termasuk kinerja ekspor Perseroan. Perlambatan ekspor batubara Perseroan terjadi terutama di Tiongkok, diikuti Korea Selatan, Malaysia dan Taiwan.

Meskipun secara umum kinerja Perseroan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, namun kinerja di tahun 2018 tetap positif dan Perseroan mampu mencatatkan laba bersih selama tahun berjalan. Pencapaian ini diperoleh dari implementasi strategi yang tepat sasaran, yakni optimalisasi kapasitas produksi, efisiensi biaya, serta ekspansi usaha.

Di tahun 2018, Perseroan mengoperasikan dua tambang baru melalui Entitas Anak, yaitu KUP dan SBB. Pengoperasian kedua perusahaan tersebut berkontribusi terhadap keseluruhan produksi sebesar 20%. Peningkatan produksi ini disertai dengan peningkatan kualitas tenaga kerja yang dimiliki, pembatasan belanja modal, serta mendorong penggunaan teknologi mutakhir dalam proses produksi yang dilakukan oleh kontraktor yang bermitra dengan Perseroan sehingga efisiensi biaya penambangan dapat ditingkatkan, tanpa mengurangi kualitas produk yang dihasilkan. Selain itu, Perseroan juga telah menyelesaikan akuisisi BKP untuk menunjang prospek pertumbuhan jangka panjangnya.

Prospek Usaha

Untuk tahun 2019, kami berpandangan bahwa pelemahan pasar batubara global, baik dari permintaan maupun harga, kemungkinan akan terus berlanjut sehingga tahun 2019 dapat kembali menjadi periode yang penuh tantangan bagi Perseroan. Pandangan ini didasari kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi dunia akan melambat, termasuk ekonomi Tiongkok yang selama beberapa tahun ini merupakan negara konsumen komoditas terbesar di dunia. Kecenderungan ini telah terlihat sejak akhir tahun 2018,

Company Performance

In general, the mining industry has experienced some up and down moments throughout 2018. The industry’s performance showed a positive growth trend at the beginning of the year, continuing the trend that began in late 2017. The prices of mining commodities including coal had generally been improving due to growing demand amidst limited supply.

However, the mining industry’s performance began to witness a slowdown starting the third quarter 2018. There was a weakening in global demand for coal, which was followed by a decline in global coal prices. The major factors causing the decline in coal markets include a deceleration of global economic growth, particularly in China. The escalation of the trade war between China and the United States and a gradual shift in global energy demand away from coal also contributed to slow down in coal demand. In addition, China’s policy of limiting the import of coal consequently led to an abundance in seaborne coal supply, thereby causing a fall in global coal prices overall.

The weakening in coal demand towards the end of 2018 followed by a fall in global coal prices contributed to the decline in Indonesia’s coal exports, including the Company’s export performance. The slow down in Company’s coal exports was particularly seen in China, followed by South Korea, Malaysia, and Taiwan.

In general, the Company performance was lower when compared to the previous year. Nonetheless, the 2018 performance can still be considered as encouraging and the Company was still able to book a net profit for the year. This achievement was a result of executing the right strategy, i.e. optimizing production capacity, cost efficiency, and business expansion.

In 2018, the Company began commercial operations at two new mines operated through its Subsidiaries, namely KUP and SBB. The operations of these two companies has contributed 20% to the Company’s overall production. This increase was also complemented by the upgrading of the workforce quality, limiting capital expenditure, and encouraging the use of cutting-edge technology in the production process by contractors that are partnering with the Company in order to increase cost efficiencies in the mining operations, without a concurrent reduction in the product quality. Furthermore, the Company also completed the acquisition of BKP succesfully to support its long-term growth prospects.

Business Prospects

For 2019, we are of the view that the weakening of global coal markets might continue both with respect to demand and price, which can turn the year 2019 into another challenging period for the Company. This view is based on concerns that global economic growth will slow down, including the Chinese economy which for several years has been the largest consumer of commodities in the world. This trend was already seen since the end of 2018, wherein the volume of coal imports by China decreased sharply. In addition, the prolonged trade


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

23

dimana volume impor batubara oleh Tiongkok mengalami penurunan yang tajam. Selain itu, perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat yang berkepanjangan, menambah kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi dunia dapat berkepanjangan.

Menyikapi tantangan tersebut, Perseroan akan terus berupaya untuk mengoptimalkan tingkat produksi dengan tujuan untuk memastikan kegiatan produksi yang berkelanjutan. Efisiensi biaya produksi dan belanja modal juga akan terus diupayakan sehingga marjin operasi yang layak dapat terus dipertahankan.

Meskipun menghadapi banyak tantangan saat ini, Perseroan tetap optimis dengan prospek jangka panjang dari industri batubara. Perkembangan terakhir di sektor energi, baik secara global maupun domestik, menunjukkan bahwa batubara akan tetap memegang peranan signifikan dalam industri pembangkit listrik di masa depan. Dengan pandangan tersebut, Perseroan akan tetap berfokus pada penambangan batubara sebagai salah satu dari bisnis intinya dan pengembangan usaha di masa mendatang

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Dalam mengupayakan keberlanjutan usaha, Perseroan telah melaksanakan prinsip tata kelola perusahaan (“GCG”) yang baik di setiap lini usaha dan oleh seluruh jenjang jabatan di Perseroan. Kami berpandangan bahwa penerapan GCG telah memadai dan sesuai dengan best practices di industri yang serupa dengan Perseroan. Komunikasi yang erat dilakukan secara rutin diantara anggota Manajemen dan antara Manajemen dengan karyawan, baik di Perseroan maupun Entitas Anak. Kami berpandangan bahwa dengan komunikasi yang baik, berbagai potensi masalah dapat diidentifikasi secara dini sehingga langkah-langkah pencegahan maupun solusi dapat dilakukan secara optimal.

Penerapan GCG di Perseroan ditunjukkan melalui implementasi sistem pengendalian internal yang andal. Pengendalian internal ini melibatkan peran aktif Direksi dan organ pendukung, khususnya Audit Internal yang terus menerus melakukan berbagai kegiatan audit terhadap seluruh aspek kegiatan usaha Perseroan. Kegiatan audit internal tidak hanya bertujuan untuk mengidentifikasi masalah atau kesalahan, tetapi juga untuk memastikan bahwa sistem pengendalian internal yang sudah ada telah berfungsi dengan baik. Pada tahun 2018, kami telah melakukan beberapa revisi pada sistem pengadaan di Entitas Anak untuk memudahkan pengendalian dan mengurangi potensi kesalahan. Sebagai bagian dari tanggung jawab, kami juga selalu memantau berbagai indikator operasional Perseroan agar dapat mengelola risiko-risiko usaha dengan baik dan melakukan tindakan-tindakan pencegahan yang sesuai.

Agar seluruh proses tata kelola dapat berjalan dengan baik, maka Perseroan mengelola teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi komunikasi antar karyawan dan antar kantor cabang. Dalam beberapa tahun terakhir, Perseroan telah melakukan investasi yang signifikan pada sistem telekomunikasi. Upaya peningkatan sistem yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan telah dilakukan melalui upgrading perangkat lunak maupun perangkat keras yang dimiliki.

war between China and the United States has added to fears that the slowdown in the world economy could be long lasting.

In response to these challenges, the Company will strive to optimize production levels with the objective of ensuring sustainable production. Efficiencies in production costs and capital expenditure will also be maintained to ensure a reasonable operating margin.

Despite the current challenges it faces the Company remains optimistic with the long term outlook of the coal industry. The latest development in the energy sector, globally and domestically, strongly suggest that coal will continue to play a significant role in the power generation business for the foreseeable future. Therefore, the Company will maintain its focus in coal mining as one of its core activities and future business development.

Implementation of Good Corporate Governance

The Company has implemented good corporate governance principles (“GCG”) in every line of business and at all staffing levels to ensure sound business sustainability. We are of the view that GCG implementation has been adequate and in accordance with best practices in industries similar to the Company. Close coordination is routinely undertaken among members of Management and between Management and employees, both within the Company as well as in Subsidiaries. It is our belief that good communications and coordination can assist in identifying potential problems early on so that preventive steps and solutions can be formulated and executed in an optimal manner.

GCG implementation in the Company is exhibited through the realization of a reliable internal control system. This internal control involves the active role of the BoD and supporting organs, especially the Internal Audit Unit which continuously performs various audit activities on all aspects of the Company’s business activities. Internal audit activities not only aim to identify problems or errors, but also to ensure that the existing internal control system is functioning properly. In 2018, we have made several revisions to the procurement system in Subsidiaries to facilitate control and reduce potential errors. As part of our responsibilities, we also constantly monitor various operational indicators of the Company so that we can manage business risks properly and take appropriate preventive measures.

For the entire governance process to work properly, the Company employs information technology to improve the quality and efficiency of communications between employees and between branch offices. In recent years, the Company has made significant investments in its telecommunications system. Efforts to improve to the best system have been carried out through upgrades to owned software and hardware.

LAPORAN MANAJEMENLA

PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

24

Implementation of Corporate Social Responsibility

The Company in 2018 actively performed social activities which has been its commitment ever since its establishment. The practice of CSR is not merely to comply with applicable laws and regulations but is also aimed at creating long-term impacts that are beneficial to stakeholders inside and outside of the Company. In this regard, CSR activities are focused on environmental issues, social and community development, employment, and customer satisfaction.

For the fulfillment of its responsibilities to stakeholders on a consistent basis, the Company received several awards in 2018. The Pratama Award from the Ministry of Energy and Mineral Resources was received by the Company for environmental management around its coal mines. Furthermore, with respect to workforce management the Company was awarded with the Zero Accident Award and the HIV & AIDS Prevention and Control Program at the Workplace Award.

Changes in BoD Composition

Our management of the Company in 2018 has been based on absolute awareness of responsibilities, and by the active involvement of all members of the BOD. There were no changes to BOD composition during 2018. All members have fulfilled the terms and conditions of office, including having the essential knowledge and experience to carry out their roles.

Closing

Fulfillment of the duties of the BOD and the achievement of the Company’s performance cannot be done without the support of various parties. Therefore, we appreciate and thank the BoC and the supporting committee for the valuable advice and support given to us in carrying out our management duties. We also thank The Late Mr. Simon Halim for the contribution while with us in the Company. We are also grateful to all employees for their attention and contribution in body and mind in supporting the Company’s performance. In addition, we would like to extend our gratitude to our shareholders, business partners, customers, and other stakeholders for their confidence in us. We are committed to continue to strive for the best for the growth and sustainability of the Company’s business.

Penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Di sepanjang tahun 2018, Perseroan secara aktif melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang sudah menjadi komitmen sejak Perseroan memulai usaha. Praktik CSR tidak hanya untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, namun juga ditujukan untuk menciptakan dampak positif jangka panjang bagi para pemangku kepentingan di dalam maupun di luar Perseroan. Praktik CSR tersebut difokuskan pada tanggung jawab terhadap lingkungan hidup, sosial dan kemasyarakatan, ketenagakerjaan, serta pelanggan.

Sebagai wujud pemenuhan tanggung jawab kepada pemangku kepentingan secara konsisten, Perseroan menerima beberapa penghargaan di tahun 2018. Penghargaan Pratama dari Kementerian Energi dan Sumber Daya telah diterima Perseroan atas pengelolaan lingkungan pertambangan batubara. Sedangkan, atas pengelolaan tenaga kerja, Perseroan meraih Penghargaan Kecelakaan Nihil serta Penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV & AIDS di Tempat Kerja.

Perubahan Komposisi Anggota Direksi

Pengelolaan Perseroan yang kami lakukan di sepanjang tahun 2018 didasarkan atas kesadaran penuh terhadap tanggung jawab, dengan melibatkan peran aktif seluruh anggota Direksi. Tidak terdapat perubahan anggota Direksi pada tahun 2018. Adapun seluruh anggota telah memenuhi syarat dan ketentuan jabatan, termasuk memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai untuk melaksanakan perannya.

Penutup

Pemenuhan tugas Direksi serta pencapaian kinerja Perseroan tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada Dewan Komisaris dan komite pendukungnya atas saran dan nasihat yang bermanfaat serta dukungan yang diberikan bagi kami dalam menjalankan tugas pengelolaan. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Alm. Bapak Simon Halim atas kontribusi yang diberikan selama berada bersama-sama dengan kami di Perseroan. Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh karyawan atas atensi dan kontribusi tenaga dan pikiran dalam mendukung kinerja Perseroan. Selain itu, kami juga berterima kasih kepada Pemegang Saham, mitra usaha, pelanggan, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Kami akan menjaga komitmen untuk terus mengupayakan yang terbaik bagi pertumbuhan dan keberlanjutan usaha Perseroan.

Atas nama Direksi PT Harum Energy Tbk,On behalf of the BoD of PT Harum Energy Tbk,

RAY ANTONIO GUNARADirektur Utama

President Director


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

25

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

3

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

018

/ PT

HA

RU

M E

NER

GY

TBK

26

PT HA

RU

M EN

ERG

Y TBK

/ 2018 AN

NU

AL R

EPOR

T

27

NamaName PT Harum Energy Tbk

Alamat KantorAddress

Gedung Deutsche Bank Lt. 9 Jl. Imam Bonjol No. 80 Jakarta Pusat, 10310, Indonesia Telp : (+6221) 3983 1288Fax : (+6221) 3983 1289 Email : [email protected] : www.harumenergy.com

Bidang UsahaBusiness Fields

Pertambangan, industri, perdagangan dan jasa.Mining, industry, trade and service industries.

Kepemilikan*Ownership

• PT Karunia Bara Perkasa : 74.05%• PT Bara Sejahtera Abadi : 0.09%• Ray Antonio Gunara : 0.01%• PT Harum Energy : 5.07%• Masyarakat / Public : 20.78%

Dasar Hukum PendirianLegal Basis of Establishment

Didirikan dengan nama PT Asia Antrasit berdasarkan Akta Pendirian No. 79 tanggal 12 Oktober 1995 oleh Notaris Eliwaty Tjitra, SH.Established as PT Asia Antrasit based on Notarial Deed No. 79 datedOctober 12, 1995 of Eliwaty Tjitra, S.H.

Dasar Perubahan NamaBasis for Name Change

Menjadi PT Harum Energy berdasarkan Akta No. 30 tanggal 13 November 2007 oleh Notaris Herman Rahardjo, SH.Changed to PT Harum Energy based on Notarial Deed No. 30 dated 13 November 2007 of Herman Rahardjo, SH.

Modal DasarAuthorized Capital Rp1,000,000,000,000,-

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhTotal Paid-Up Capital Rp270,362,000,000,- (USD28,877,151)

Pencatatan SahamShare Listing

Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Oktober 2010Indonesia Stock Exchange as of 6 October 2010

Kode SahamTicker Symbol HRUM

Jumlah Karyawan*Total Employees

667 orang (termasuk Entitas Anak) 667 (including subsidiaries)

*per 31 Desember 2018 / as December 31th 2018

IDENTITAS PERSEROANCompany Identity

PROFIL PERUSAHAANLA

PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

28

JEJAK LANGKAHMilestones

Harum Energy (Perseroan) didirikan tanggal 12 Oktober 1995 dengan nama PT Asia Antrasit.

Harum Energy is established on 12 October 1995 as PT Asia Antrasit.

MSJ mengembangkan infrastruktur dengan meningkatkan kapasitas pengolahan batubara lebih dari 3 kali lipat.

Perseroan menguasai 50% kepemilikan saham di SBB.

MSJ expands its infrastructure, increasing its annual coal processing capacity by more than threefold.

The Company acquires a 50% stake in SBB.

MSJ menyelesaikan pembangunan unit pengolahan batubara ketiga dan keempat di pelabuhan Separi, sehingga meningkatkan kapasitas pengolahan tahunan batubara hingga 20 juta ton.

MSJ completes construction of its third and fourth coal crushing plant at Separi Port, thus expanding its annual coal processing capacity to 20 million tons

SBB memulai operasi komersial pada kuartal pertama 2009.

Perseroan mengakuisisi LLJ, perusahaan pengangkutan dan alih-muat batubara.

SBB commences commercial operations in Q1 2009.

The Company acquires LLJ, a barging services and transshipment company.

Perseroan memperoleh penghargaan 100 Best Companies in Indonesia dari Fortune Indonesia dan 200 Best Under A Billion dan Best Return on Investment dari Forbes Asia.

Perseroan menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) untuk mengakuisisi kepemilikan mayoritas di KUP.

The Company is selected as one of the ‘100 Best Companies in Indonesia’ by Fortune Indonesia and one of the ‘200 Best Under A Billion’ and ‘Best Return on Investment’ by Forbes Asia.

The Company signs the Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) to acquire the majority shares in KUP.

LLJ menambah 8 kapal tunda dan 8 tongkang baru.

Perseroan melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia.

LLJ adds 8 new tugboats and 8 new barges to its fleet.

The Company conducts initial listing of its shares on the Indonesia Stock Exchange.

MSJ, Entitas Anak, menandatangani Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B).

MSJ, a Subsidiary, signs a Coal Contract of Work (CCOW).

MSJ memulai operasi komersial di Blok A.

MSJ commences commercial operations in Blok A.

1995

2008

2011

2009

2012

2010

2000 2004

PROFIL PERUSAHAANLA

PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

30

Perseroan melanjutkan program pembelian kembali saham untuk periode kedua (13 Desember 2016 – 12 Juni 2018).

The share buyback program continues for the second period (13 December 2016 – 12 June 2018).

Melalui Entitas Usaha, Harum Energy Australia Limited, Perseroan meningkatkan kepemilikan di Cockatoo Coal Limited, Australia menjadi sebesar 11,80%.

Perseroan berhasil masuk ke dalam MSCI Global Small Cap Indices.

Through its Subsidiary, Harum Energy Australia Limited, the Company increases its ownership in Cockatoo Coal Limited, Australia to 11.80%

The Company is successfully listed in the MSCI Global Small Cap Indices.

Perseroan melaksanakan program pembelian kembali saham Perseroan.

The Company commences the shares buyback program.

Perseroan menandatangani fasilitas pinjaman sindikasi yang efektif sampai Juni 2021, sehingga jumlah maksimum fasilitas tersebut menjadi USD175 juta.

Saham Perseroan masuk ke dalam indeks MSCI Global Small Cap Indices oleh Morgan Stanley Capital International dan indeks KOMPAS 100 oleh Bursa Efek Indonesia.

The Company signs a syndicated loan facility which is effective until June 2021, thereby increasing the maximum facility size to USD175 million

The Company’s shares are included in the MSCI Global Small Cap Indices by Morgan Stanley Capital International, and the KOMPAS 100 index by the Indonesia Stock Exchange.

- Perseroan membeli sebanyak 2.499.999 saham milik PT Anugrah Karya Raya dalam BKP atau setara dengan 99,99996% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor.

- Perseroan membeli sebanyak 99.999 saham milik PT Petrosea Tbk dalam SBB sehingga jumlah saham Perseroan menjadi 199.999 saham atau setara dengan 99,9995% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor.

- The Company purchased 2,499,999 shares owned by PT Anugrah Karya Raya in BKP or equivalent to 99.99996% from all issued and paid in capital.

- The Company purchased 99,999 shares owned by PT Petrosea Tbk in SBB so that the total shares of the Company became 199,999 shares, equivalent to 99.9995% from all issued and paid in capital.

Perseroan terpilih untuk berpartisipasi di Investor Summit & Capital Market Expo 2014

The Company is invited to participate in the Investor Summit & Capital Market Expo 2014

2016

2013 2015

2017

2018

2014

COMPANY PROFILEPT H

AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

31

RIWAYAT SINGKAT Brief History

Perseroan didirikan dengan nama PT Asia Antrasit pada tanggal 12 Oktober 1995, yang kemudian berubah nama menjadi PT Harum Energy pada tanggal 13 November 2007. Perseroan bergerak di bidang pertambangan, industri, perdagangan, dan jasa yang terkait dengan batubara. Kegiatan usaha tersebut dijalankan bersama dengan Entitas Anak dan Entitas Asosiasi.

Sampai saat ini, Perseroan telah memiliki 4 wilayah pertambangan yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Kutai Timur di Provinsi Kalimantan Timur. Lokasi tambang tersebut dikelola oleh Entitas Anak, yakni MSJ, TBH, SBB dan KUP, yang telah mengantongi izin operasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Dari total 4 lokasi tambang yang dimiliki, 3 diantaranya telah aktif berproduksi, sedangkan 1 lainnya diharapkan mulai berproduksi pada tahun 2019.

Jenis-jenis batubara yang dihasilkan Perseroan meliputi batubara non-aglomerasi dengan nilai kalori bruto lebih besar dari 5.700 kcal/kg secara GAD abu-bebas dan lebih besar dari 5.400 kcal/kg (GAR). Berdasarkan kegunaan akhirnya, batubara keras Perseroan dibagi menjadi 2 kategori, yaitu batubara uap (batubara termal) dan batubara kokas (batubara metalurgi).

Batubara ini akan diangkut oleh LLJ, Entitas Anak yang bergerak di bidang logistik, untuk dipasarkan ke mancanegara, yaitu Korea Selatan, Taiwan, Tiongkok, serta Malaysia sebagai pasar terbesarnya. Rantai produksi yang terintegrasi secara vertikal ini menjadi salah satu keunggulan Perseroan dalam mengelola jaringan usaha. Hal ini juga menjadi salah satu strategi efisiensi operasional yang memampukan Perseroan bertahan menghadapi siklus pertambangan batubara domestik dan mancanegara.

Ke depan, Perseroan akan terus menyiapkan strategi optimalisasi produksi serta strategi efisiensi sumber daya dan beban sebagai salah satu upaya memperkokoh bisnis. Tidak ketinggalan, strategi-strategi keberlanjutan juga dibangun untuk menjaga kesinambungan usaha dalam jangka waktu yang lebih panjang lagi.

The Company was established under the name of PT Asia Antrasit on October 12, 1995, which was later changed to PT Harum Energy on November 13, 2007. The Company’s business is in mining, industry, trade and coal-related services. Business activities are carried out jointly with Subsidiaries and Associates.

To date, the Company has 4 mining concessions located in Kutai Kartanegara Regency and East Kutai Regency in East Kalimantan Province. These mine sites are managed by the Company’s subsidiaries, namely MSJ, TBH, SBB and KUP, which have obtained operating licenses from the Ministry of Energy and Mineral Resources. Of the 4 mining concessions owned, 3 are undergoing active operations while one is expected to begin production in 2019.

The types of coal produced by the Company include non-agglomerated coal with a gross calorific value greater than 5,700 kcal/kg of ash-free GAD, and greater than 5,400 kcal/kg (GAR). Based on end use, the Company’s hard coal is divided into 2 categories, namely steam coal (thermal coal) and coking coal (metallurgical coal).

The coal is transported by logistics Subsidiary LLJ, and to be marketed overseas, namely South Korea, Taiwan, China, and Malaysia as the biggest markets. This vertically integrated production chain is one of the Company’s operational advantages in managing its business networks. This is also one of the operational efficiency strategies that has enabled the Company to withstand the up and down cycle of domestic and international coal mining business.

Going forward, the Company will continue to formulate a strategy for optimizing production and a strategy of resource and loading efficiency in an effort to strengthen the business. In addition, sustainability strategies will also be developed to maintain business continuity over a longer period of time.

PROFIL PERUSAHAANLA

PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

32

BIDANG USAHA Business Fields

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan bergerak di bidang pertambangan, industri, perdagangan dan jasa. Berdasarkan ketentuan tersebut, kegiatan usaha utama Perseroan pada saat ini adalah beroperasi dan berinvestasi dalam bidang pertambangan batubara, perdagangan dan jasa melalui Entitas Anak dan Entitas Asosiasi, dimana dalam pelaksanaannya dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dan etika usaha yang baik.

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of the Company’s activities relates to mining, industry, trade and services. Based on these provisions, the Company’s main business activities currently are in operations and investment in coal mining, trade and services through Subsidiaries and Associates, where in the implementation is carried out in accordance with existing laws and regulations by applying the principles of corporate governance and good business ethics.

PRODUKProducts

Perseroan memiliki beragam jenis produk batubara dengan kadar kualitas yang terkandung didalamnya. Jenis batubara yang diproduksi Perseroan adalah Batubara non-aglomerasi dengan nilai kalori bruto lebih besar dari 5.700 kcal/kg secara GAD abu-bebas dan sekitar 5.400 kcal/kg (GAR).

Berdasarkan kegunaan akhirnya, batubara keras dapat dibagi menjadi 2 kategori sebagai berikut:

1. Batubara uap (batubara termal) Batubara termal digunakan untuk penggalangan uap

dalam pembangkit listrik yang bertujuan sebagai media dalam proses pemanasan dan manufaktur semen, seperti pemanasan langsung, pemanasan ruang dan pemanas air.

2. Batubara kokas (batubara metalurgi) Batubara metalurgi digunakan sebagai salah satu

bahan baku atau katalis dalam proses pembuatan besi baja.

The Company produces various types of coal of varying quality levels with respect to content. The type of coal produces by the Company is non-agglomerated coal with a gross calorific value greater than 5,700 kcal/kg of ash-free GAD and around 5,400 kcal/kg (GAR).

Based on end use, hard coal can be divided into 2 categories as follows:

1. Steam coal (thermal coal) Thermal coal is used for raising steam in a power plant

that is used as a medium in the process of heating and manufacturing cement, such as direct heating, space heating and water heating.

2. Coking coal (metallurgical coal) Metallurgical coal is used for as a raw material or catalyst

in the steel manufacturing process.

COMPANY PROFILEPT H

AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

33

LOKASI TAMBANGMine Locations

BUMI KARUNIA PERTIWI

(BKP)SANTAN BATUBARA

(SBB)KARYA USAHA PERTIWI (KUP)

MAHAKAM SUMBER JAYA (MSJ)

TAMBANG BATUBARA HARUM

(TBH)IUP Operasi Produksi, berakhir tahun 2027.IUP Production Operation, expiring in 2027.

PKP2B Generasi 3, berakhir tahun 2038.3rd Generation CCoW, expiring in 2038.

IUP Operasi Produksi, berakhir tahun 2026.IUP Production Operation, expiring in 2026.

PKP2B Generasi 3, berakhir tahun 2034.3rd Generation CCoW, expiring in 2034.

IUP Operasi Produksi, berakhir tahun 2031.IUP Production Operation, expiring in 2031.

Belum beroperasi di 2018.Not operational in 2018.

Beroperasi pada 2018.Started operations in 2018.

Beroperasi pada 2018.Started operations in 2018.

Beroperasi pada 2018.Operational in 2018.

Belum beroperasi di 2018.Not operational in 2018.

KUTAI TIMURKUTAI

KARTANEGARAKUTAI BARAT

PASIR

BERAU

PROFIL PERUSAHAANLA

PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

34

VISI DAN MISIVision and Mission

VisiVision

Menjadi Perusahaan energi terkemuka di Indonesia dan menciptakan nilai-nilai yang positif bagi para pemangku kepentingan.

Become a leading energy company in Indonesia and create positive value for all stakeholders.

MisiMission

1. Menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan. Create sustainable and profitable growth.

2. Meningkatkan taraf hidup masyarakat dimana kami hadir. Improve the standard of living of the communities where we operate.

Dewan Komisaris beserta Direksi telah bersama-sama membahas, meninjau dan menyetujui visi dan misi Perseroan guna menyesuaikan dengan dinamika bisnis saat ini.

The BoC and the BoD have jointly discussed, reviewed and approved the Company’s vision and mission statements to adapt to current business dynamics.

COMPANY PROFILEPT H

AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

35

NILAI-NILAI PERUSAHAANCompany Values

Insan Perseroan wajib mengedepankan profesionalitas dalam bekerja. Sebagai individu yang memiliki latar belakang dan kompetensi yang berbeda-beda, karyawan wajib untuk menjalankan tugas tepat waktu, mengembangkan kompetensi diri, dan mampu mengambil keputusan yang tepat.

Every Company personnel must prioritize professionalism at work. As individuals with different backgrounds and competencies, employees are required to carry out their tasks on time, develop self-competencies, and be able to make the right decisions

ProfesionalProfessionalism

Kerja SamaCooperation

Insan Perseroan harus mampu berkomunikasi dan berkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama yang baik akan menghasilkan kebijakan yang bersinergi, utuh, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Every Company personnel must be able to communicate and collaborate to achieve common objectives. Good collaboration will produce policies that are synergistic, whole, and accountable.

IntegritasIntegrity

Insan Perseroan dituntut untuk selalu mengutamakan kejujuran dalam bekerja. Kejujuran akan menghasilkan transparansi informasi yang berkualitas.

Every Company personnel is required to always uphold honesty in work. Honesty will lead to transparency of quality information.

Insan Perseroan harus selalu memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Tanggung jawab tidak terbatas pada tugas yang selesai tepat waktu, tetapi lebih diutamakan pada kualitas hasil pekerjaan.

Every Company personnel must always posses a high sense of responsibility. Responsibility is not limited to tasks that are completed on time, but also towards the quality of results.

Tanggung JawabResponsibility

Perseroan menghimbau kepada seluruh karyawan untuk berpegang teguh kepada nilai-nilai Perseroan sebagai berikut:

The Company encourages all employees to adhere to the Company values as follows:

PROFIL PERUSAHAANLA

PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

36

STRUKTUR ORGANISASIOrganization Structure

Lawrence BarkiDrs. Yun MulyanaBasrief AriefSteven Scott BarkiAgus Rajani PanjaitanSony Budi Harsono

Agus Rajani PanjaitanSony Budi HarsonoSimon Halim*

Debby Tarunadjaya

Ray Antonio GunaraEddy SumarsonoKenneth Scott Andrew ThompsonHadi Tanjaya

Alexandra Mira Sukmawati

DIVISI OPERASIONALOPERATION DIVISION

DIVISI KOMERSIAL COMMERCIAL DIVISION

DIVISI PENJUALANMARKETING DIVISION

DIVISI AKUNTANSI & KEUANGANACCOUNTING & FINANCE DIVISION

DEWAN KOMISARISBoC

KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE

SEKRETARISSECRETARY

DIREKSIBoD

PENASIHAT HUKUMLEGAL ADVISOR

Priscilla Jane

SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY

TBA

HUBUNGAN INVESTOR INVESTOR RELATIONS

Jecky Wiranata Wiryadhi

AUDIT INTERNALINTERNAL AUDIT

Stefanny Pribadi

SEKRETARIS & BAGIAN UMUM SECRETARY & GENERAL AFFAIR

Direksi Anak PerusahaanBoD of Subsidiaries

ANAK PERUSAHAANSUBSIDIARIES

Julianti Iskandar

DIVISI BISNIS ANALIS BUSINESS ANALYSIS

DIVISION

Djong Jonius

DIVISI AKUNTANSI & PAJAK

ACCOUNTING & TAX DIVISION

Hestia Wijono

DIVISI BENDAHARA & KEUANGAN

TREASURY & FINANCE DIVISION

Ali Mingtono

DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI

INFORMATION TECHNOLOGY DIVISION

Eufrasia Novita

DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA

HUMAN RESOURCES DIVISION

* Telah meninggal dunia pada 18 April 2019 / Passed away on April 18, 2019

COMPANY PROFILEPT H

AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

37

PROFIL DEWAN KOMISARISProfile of the BoC

LAWRENCE BARKIKomisaris Utama

President Commissioner

STEVEN SCOTT BARKIKomisaris

Commissioner

DRS. YUN MULYANAKomisaris

Commissioner

PROFIL PERUSAHAANLA

PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

38

AGUS RAJANI PANJAITANKomisaris Independen

Independent Commissioner

BASRIEF ARIEFKomisaris

Commissioner

SONY BUDI HARSONO

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

COMPANY PROFILEPT H

AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

39

DRS. YUN MULYANA

KomisarisCommissioner

LAWRENCE BARKI

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Periode 2015-2020 / Period 2015-2020Diangkat berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Mei 2015 / Appointed based on Extraordinary GMS on May 29, 2015


Indonesia Kewarganegaraan Nationality Indonesia

Jakarta Domisili Domicile Jakarta

47 Tahun47 Years

Usia Age

71 Tahun71 Years

Boston University School of Management, Amerika SerikatBoston University School of Management, United States

Riwayat PendidikanEducation

• Akademi Kepolisian Republik Indonesia; / National Police Academy, Republic of Indonesia;

• Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian; / Police Science College;

• SESKO ABRI; dan / Staff and Command College, Indonesian National Armed Forces;

• Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas). / National Resilience Institute.

• Komisaris Utama dari PT Santan Batubara; / President Commissioner, PT Santan Batubara;

• Komisaris PT Mahakam Sumber Jaya. / Commissioner PT Mahakam Sumber Jaya.

Rangkap JabatanOther Roles

Komisaris PT Mahakam Sumber Jaya; / Commissioner, PT Mahakam Sumber Jaya.

• Direktur Perseroan (1995–2010); / Company Director (1995-2010);

• Kepala Divisi Pengiriman dan Pemasaran di Tanito Group (2000) / Head of Shipping and Marketing Division Tanito Group (2000);

• Direktur PT Tambang Batubara Harum (2004–2010); / Director PT Tambang Batubara Harum (2004-2010);

• Direktur PT Layar Lintas Jaya (2004–2009); /Director PT Layar Lintas Jaya (2004–2009);

• Direktur PT Mahakam Sumber Jaya (2008–2010). /Director PT Mahakam Sumber Jaya (2008–2010).

Riwayat Jabatan Work History

• Kapolda Jawa Barat (1999–2000); /Regional Chief of Police, West Java (1999-2000);

• Inspektur Jenderal Polri (2000–2001); / Inspector General, Indonesian National Police (2000-2001);

• Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (2001–2002). / Vice Chief of Indonesian National Police (2001-2002).

Memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali. / Has affiliations with the BoC, BoD and Majority and Controlling Shareholders.

Hubungan AfiliasiAffiliations

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali. / No affiliations with the BoC, BoD and Majority and Controlling Shareholders.

PROFIL PERUSAHAANLA

PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

40


Periode 2016-2020 / Period 2016-2020Diangkat berdasarkan RUPS Tahunan tanggal 16 Mei 2016 / Appointed based on Extraordinary GMS on May 16, 2016



71 Tahun71 Years

Usia Age

36 Tahun36 Years

• Sarjana Hukum dari Universitas Andalas; /Bachelor of Laws, Andalas University;

• Magister Hukum dari Universitas Padjajaran. /Master of Laws, Padjajaran University.


Bachelor of Science in Business Administration dari George Washington University, Amerika Serikat.Bachelor of Science in Business Administration, George Washington University, United States.

Komisaris PT Mahakam Sumber Jaya. /Commissioner, PT Mahakam Sumber Jaya.


• Komisaris PT Citra Sawit Harum; /Commissioner PT Citra Sawit Harum;

• Chief Operating Officer di PT Tambang Damai; /Chief Operating Officer PT Tambang Damai;

• Komisaris PT Karunia Bara Perkasa; /Commissioner PT Karunia Bara Perkasa;

• Komisaris PT Bara Sejahtera Abadi. /Commissioner PT Bara Sejahtera Abadi.

• Komisaris PT Mahakam Sumber Jaya (2008–2010); /Commissioner PT Mahakam Sumber Jaya (2008-2010);

• Jaksa Agung Republik Indonesia (2010–2014); /Attorney General, Republic of Indonesia (2010-2014);

• Komisaris Perseroan (2010); /Company Commissioner (2010);

• Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat;/Head of District Attorney Office, Central Jakarta;

• Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta; /Head of Provincial Prosecutor Office, Jakarta;

• Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia. /Deputy Attorney General Republic of Indonesia.


Vice President PT Riau Bara Harum (2007). /Vice President of PT Riau Bara Harum (2007).

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali.No affiliations with the BoC, BoD and Majority and Controlling Shareholders.


Memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali.Has affiliations with the BoC, BoD and Majority and Controlling Shareholders.

STEVEN SCOTT BARKI


BASRIEF ARIEF


COMPANY PROFILEPT H

AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

41





59 Tahun59 Years

Usia Age

68 Tahun68 Years

Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Indonesia; / Bachelor of Economic in Accounting, University of Indonesia.


Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia. / Bachelor of Economics, the University of Indonesia.

• Ketua Komite Audit Perseroan; / Chairman of Company Audit Committee;

• Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT Salim Ivomas Pratama Tbk; / Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee of PT Salim Ivomas Pratama;

• Anggota Komite Audit PT City Retail Developments Tbk; / Member of Audit Committee PT City Retail Developments Tbk;

• Senior Advisor PT Anugra Capital. / Senior Advisor PT Anugra Capital.


• Anggota Komite Audit Perseroan; /Member of Company Audit Committee;

• Chief Executive Officer Harsono Strategic Consulting; / Chief Executive Officer Harsono Strategic Consulting;

• Ketua Pokja Pembiayaan, Infrastruktur dan Logistik Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN); / Chairperson of the Working Group on Financing, Infrastructure and Logistics of the Economic Committee and National Industry (KEIN);

• Anggota Dewan Penasihat untuk United States – Indonesia Society (USINDO). / Member Advisory Council for the United States – Indonesia Society (USINDO).

• Komisaris Independen PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk; / Independent Commissioner PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk;

• Anggota Komite Audit PT Alam Sutera Realty Tbk; / Audit Committee Member of PT Alam Sutera Realty Tbk;

• Direktur Perbankan Investasi PT Bahana Securities (1993–2000); / Director of Investment Banking, PT Bahana Securities (1993-2000);

• Direktur Manajemen Risiko PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2000–2001). / Director of Risk Management, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2000-2001).


• Chief Executive Officer Harsono Hadibroto Consulting (2002-2007); / CEO Harsono Strategic Consulting (2002-2007);

• Ketua Komite Ekonomi Indonesia–Jepang pada Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) (2010-2015); / Chairman of Indonesia-Japan Economic Committee, Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN) (2010-2015);

• Komisaris Independen pada PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (2010-2014); / Independent Commissioner, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (2010-2014);

• Non Executive Director pada Bumi Plc (2011-2012). / Non Executive Director, Bumi Plc (2011-2012).




SONY BUDI HARSONO


AGUS RAJANI PANJAITAN


PROFIL PERUSAHAANLA

PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

42

PROFIL DIREKSI Profile of the BoD

HADI TANJAYA

Direktur IndependenIndependent Director

KENNETH SCOTT ANDREW THOMPSON

DirekturDirector

EDDY SUMARSONO

DirekturDirector

RAY ANTONIO GUNARA


COMPANY PROFILEPT H

AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

43





52 Tahun52 Years

Usia Age

67 Tahun67 Years

• Bachelor of Electrical Engineering dari Villanova University, Amerika Serikat; / Bachelor of Electrical Engineering, Villanova University, USA;

• Master of Electrical Engineering dari Lehigh University, Amerika Serikat; / Master of Electrical Engineering, Lehigh University, USA;

• Master of Business Administration dari University of Pittsburgh, Amerika Serikat. / Master of Business Administration, University of Pittsburgh, USA


• Sarjana Teknik Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung; / Bachelor of Engineering in Mining, Bandung Institute of Technology;

• Magister Manajemen dari PPM Business School of Management. / Master of Management, PPM Business School of Management.

• Komisaris PT Layar Lintas Jaya; /Commissioner, PT Layar Lintas Jaya;

• Komisaris PT Santan Batubara. /Commissioner, PT Santan Batubara.


• Direktur Utama PT Mahakam Sumber Jaya; / President Director, PT Mahakam Sumber Jaya;

• Direktur Utama PT Tambang Batubara Harum; / President Director, PT Tambang Batubara Harum;

• Direktur PT Santan Batubara. / Director, PT Santan Batubara.

• Bankir Investasi di PT Bahana Securities (1994–2001) / Investment Banker, PT Bahana Securities (1994–2001)

• Bankir Investasi di Deutsche Bank (2001–2004); /Investment Banker, Deutsche Bank (2001–2004);

• Bankir Investasi di Credit Suisse (2004–2007). / Investment Banker, Credit Suisse (2004–2007).


• Chief Mining Engineer & Superitendent Mine Operations PT International Nickel Indonesia (1977–1989); / Chief Mining Engineer & Superitendent Mine Operations. PT International Nickel Indonesia (1977–1989);

• General Manager PT Berau Coal (1990–1996); / General Manager, PT Berau Coal (1990–1996);

• General Manager PT Tanito Harum (1996–2001). / General Manager, PT Tanito Harum (1996–2001).




EDDY SUMARSONO

DirekturDirector

RAY ANTONIO GUNARA


PROFIL PERUSAHAANLA

PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

44


Periode 2015-2020 / Period 2015-2020Diangkat berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 9 Desember 2016 / Appointed based on Extraordinary GMS on December 9, 2016

Inggris Kewarganegaraan Nationality Indonesia


51 Tahun51 Years

Usia Age

60 Tahun60 Years

• Honours of Mining Engineering dari Camborne School of Mines, Inggris; / Honours of Mining Engineering, Camborne School of Mines, UK;

• Master of Business Administration dari University of Cape Town, Afrika Selatan. / Master of Business Administration, University of Cape Town, South Africa.


Sarjana Muda Akuntansi dari Akademi Akuntansi Borobudur, Jakarta.Bachelor of Accounting, Borobudur Accounting Academy, Jakarta.

• Direktur PT Santan Batubara. / Director PT Santan Batubara.

Rangkap JabatanOther Roles -

• Managing Director Marston & Marston, Australia dan Amerika Serikat (2000–2003); / Managing Director Marston & Marston, Australia and United States (2000–2003);

• Assistant Operations Manager PT Adaro (1996–1999); / Assistant Operations Manager PT Adaro (1996–1999);

• Vice Mine Management Rules Anglo American Corporation, Afrika Selatan (1992–1996). / Vice Mine Management Rules Anglo American Corporation, South Africa (1992–1996) .


• Export Manager PT Nagamas Sakti Perkasa (1987–1997); / Export Manager PT Nagamas Sakti Perkasa (1987–1997);

• Export Manager PT Indomas Suseni Wijaya (1998–2000); / Export Manager PT Indomas Suseni Wijaya (1998–2000);

• General Manager for Marketing & Shipping PT Tanito Coal (2000–2016). / General Manager for Marketing & Shipping, PT Tanito Coal (2000–2016).




HADI TANJAYA

Direktur IndependenIndependent Director

KENNETH SCOTT ANDREW THOMPSON

DirekturDirector

COMPANY PROFILEPT H

AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

45

PROFIL KOMITE AUDIT Profile of the Audit Committee

AGUS RAJANI PANJAITAN

Ketua Komite AuditChairman of Audit Committee

Diangkat sejak 2013 - berakhirnya masa jabatan anggota Dewan KomisarisDiangkat berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris 1 Maret 2013Appointed since 2013 expiration of the term of office of members of the BoCAppointed based on the Circular Decision of the BoC on March 1, 2013

Profil Agus Rajani Panjaitan dapat ditemukan pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.Profile of Agus Rajani Panjaitan can be found in Profile of the BoC section in this Annual Report.

Diangkat sejak 201 - berakhirnya masa jabatan anggota Dewan KomisarisDiangkat berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris 1 Maret 2013Appointed since 2013 expiration of the term of office of members of the BoCAppointed based on the Circular Decision of the BoC on March 1, 2013

Profil Sony Budi Harsono dapat ditemukan pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.Profile of Sony Budi Harsono can be found in Profile of the BoC section in this Annual Report.

SONY BUDI HARSONO

Anggota Komite AuditMember of Audit Committee

SIMON HALIM*

Anggota Komite AuditMember of Audit Committee

Diangkat sejak 2013 - April 2019Diangkat berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris 1 Maret 2013Appointed since 2013-April 2019Appointed based on the Circular Decision of the BoC on March 1, 2013

KewarganegaraanNationality Indonesia

DomisiliDomicile Jakarta

UsiaAge

57 Tahun57 Years


• Magister Akuntansi, Universitas Indonesia; / Master of Accounting, University of Indonesia;

• Sarjana Akuntansi, Universitas Katolik Parahyangan. /Bachelor of Accounting, Parahyangan Catholic University.


• Managing Partner Arghajata Consulting. / Managing Partner, Arghajata Consulting.


• Partner, KPMG Hanadi, Sudjendro & Partners (1992-1995); /Partner, KPMG Hanadi, Sudjendro & Partners (1992-1995);

• Direktur dan Chief Financial Officer PT Ariawest International (1995-1998); / Director and Chief Financial Officer, PT Ariawest International (1995-1998);

• Partner, Ernst & Young Indonesia (1999-2000); / Partner, Ernst & Young Indonesia (1999-2000);

• Chief Executive Officer, Ernst & Young Indonesia (2000-2005). / Chief Executive Officer, Ernst & Young Indonesia (2000-2005).


Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali. / No affiliations with the BoC, BoD and Majority and Controlling Shareholders.* Telah meninggal dunia pada 18 April 2019.

* Passed away on April 18, 2019.

PROFIL PERUSAHAANLA

PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

46

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN Profile of Corporate Secretary

PRISCILLA JANE HALIM

Sekretaris PerusahaanCompany Secretary

Periode 1 Oktober 2018 - sekarangDiangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 02/SK-DIR/HE/X/2018Period October 2018 - presentAppointed based on BoD Decree No. 02/SK-DIR/HE/X/2018



UsiaAge

30 Tahun30 Years


Sarjana Ekonomi Manajemen, Universitas Katholik Atma Jaya. / Bachelor of Management Economics, Atma Jaya Catholic University.


Corporate Secretary Bank Sahabat Sampoerna (2012-2017). / Corporate Secretary, Bank Sahabat Sampoerna (2012-2017).

Pelatihan/Pendidikan 2018Training/Courses in 2018

• Seminar POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik & POJK No. 58/POJK.04/2017 tentang Penyampaian Pernyataan Pendaftaran atau Pengajuan Aksi Korporasi Secara Elektronik pada 17 April 2018 di Jakarta;

Seminar of the POJK No. 33/POJK.04/2014 regarding Directors and Commissioners of the Issuers or Public Companies & POJK No.58/ POJK.04 /2017 regarding the Submission of Registration Statement or Submission of Corporate Action Electronically on April 17, 2018 in Jakarta;

• Sustainability Reporting for Public Listed Companies pada 13 Juli 2018 di Jakarta;

Sustainability Reporting for Public Listed Companies on July 13, 2018 in Jakarta;• Konsekuensi Undang Undang Pasar Modal bagi Perusahaan Publik dan Hal-hal

yang perlu diwaspadai oleh Corporate Secretary pada 23 Juli 2018 di Jakarta; Consequences of Capital Market Law for Public Companies and all related

matters which need to be noticed by Corporate Secretary on July 23, 2018 in Jakarta;

• Sosialisasi Peraturan OJK Sistem Pelaporan Elektronik Emiten atau Perusahaan Publik pada 9 Oktober 2018 di Jakarta; dan

Dissemination of OJK Regulations for the Issuers or Public Companies Electronic Reporting System on October 9, 2018 in Jakarta; and

• Sustainability Report Berdasarkan GRI Standards & POJK pada 25 Oktober 2018 di Jakarta.

Sustainability Report Based on GRI Standards & POJK on October 25, 2018 in Jakarta.



COMPANY PROFILEPT H

AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

47

PROFIL KETUA AUDIT INTERNAL Profile of Internal Audit Head

Periode Februari 2018 - sekarangDiangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 02/SK-DIR/HE/I/2018 tanggal 5 Februari 2018Period Februari 2018 - presentAppointed based on BoD Decree No. 02/SK-DIR/HE/I/2018 dated February 5, 2018



UsiaAge

30 Tahun30 Years


Sarjana Komputer dari Universitas Bina Nusantara tahun 2010. / Bachelor of Computer Science, Bina Nusantara University, 2010.


• Internal Audit Staff PT Bank Bumi Arta Tbk (2010–2012); / Internal Audit Staff PT Bank Bumi Arta Tbk (2010–2012);

• Internal Audit Coordinator PT Ciputra Development Tbk (2012–2017). / Internal Audit Coordinator PT Ciputra Development Tbk (2012–2017).



JECKY WIRANATA WIRYADHI

Ketua Audit InternalInternal Audit Head

PROFIL PERUSAHAANLA

PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

48

Distribusi Kepemilikan Saham Berdasarkan Jenis Pemegang SahamShare Ownership Distribution by Type of Shareholders

No. KeteranganDescription

Jumlah Pemegang SahamNumber of Shareholders

Jumlah SahamNumber of Shares

Persentase KepemilikanOwnership Percentage

1. Kepemilikan Institusi LokalLocal Institution Ownership

126 2,287,622,694 84.61

2. Kepemilikan Institusi AsingForeign Institution Ownership

150 189,613,074 7.01

3. Kepemilikan Individu LokalLocal Individual Ownership

8,911 223,760,632 8.28

4. Kepemilikan Individu AsingForeign Individual Ownership

40 2,623,600 0.10

Total 9,227 2,703,620,000 100.00

INFORMASI PEMEGANG SAHAMInformation on Shareholders

(Per tanggal 31 Desember 2018 / as of 31 December 2018)

Berikut informasi Pemegang Saham per tanggal 31 Desember 2018:

Komposisi Pemegang SahamStockholders Composition

The following is the Shareholder information as of December 31, 2018:

UraianDescription

Jumlah Saham(Lembar Saham)Number of Shares

(Shares)

Jumlah Nominal (Rp)Nominal Amount


(%)

Modal DasarAuthorized Capital 10,000,000,000 1,000,000,000,000

Kepemilikan Lebih Dari 5%Over 5% Ownership

PT Karunia Bara Perkasa 2,002,094,700 200,209,470,000 74.05

PT Harum Energy 136,982,100 13,698,210,000 5.07

MasyarakatGeneral Public 561,743,200 56,174,320,000 20.78

Kepemilikan Kurang Dari 5%Ownership Below 5%

PT Bara Sejahtera Abadi 2,500,000 250,000,000 0.09

Ray Antonio Gunara 300,000 30,000,000 0.01

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhTotal Issued and Paid-Up Capital Stock

2,703,620,000 270,362,000,000 100.00

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi

Pada tahun 2018, Ray Antonio Gunara sebagai Direksi Utama memiliki saham di Perseroan sebanyak 300.000 saham atau sebesar 0,01%.

Pemegang Saham Utama dan Pengendali

Berdasarkan komposisi kepemilikan saham per 31 Desember 2018, maka Pemegang Saham Utama dan Pengendali Perseroan adalah PT Karunia Bara Perkasa dan PT Bara Sejahtera Abadi, sebagaimana diuraikan dalam tabel di bawah ini:

Share Ownership of the BoC and BoD

In 2018, Ray Antonio Gunara as President Director owned 300,000 or 0.01% of the Company shares.

Majority and Controlling Shareholders

Based on the composition of share ownership as of 31 December 2018, the Company’s Majority and Controlling Shareholders are PT Karunia Bara Perkasa and PT Bara Sejahtera Abadi, as described in the table below:

COMPANY PROFILEPT H

AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

49

PeristiwaEvent

TanggalDate

Jumlah Saham yang Diterbitkan(Lembar Saham)Number of Shares

Issued(Shares)

Nilai NominalNominal

Value(Rp)

Harga Penawaran

IPO Price(Rp)

Jumlah Saham Beredar

(Lembar Saham)Number of

Outstanding Shares(Shares)

Nama Bursa Efek

Stock Exchange

Penawaran Umum Saham PerdanaInitial Public Offering(IPO)

6 Oktober 20106 October 2010

500,000,000

100

5,200 2,700,000,000

BEIBursa Efek IndonesiaIndonesia

Stock Exchange

Employee Management Stock Option (EMSOP)

Desember 2011 December 2011

67,500 5,900 2,700,067,500

Januari 2012January 2012

3,477,500 5,900 2,703,545,000

Januari 2013January 2013

75,000 5,900 2,703,620,000

KRONOLOGI PENCATATAN SAHAMShare Listing Chronology

KRONOLOGI PENCATATAN EFEK LAINNYA

Chronology of Other Securities Listing

Hingga akhir tahun 2018, Perseroan tidak pernah menerbitkan obligasi, sukuk atau obligasi konversi.

As of end-2018, the Company has never issued bonds, sukuk or convertible bonds.

Pemilik SahamShareholder

Jumlah Saham (Lembar)Number of Shares (Shares)

Persentase (%)Percentage (%)

PT Karunia Bara Perkasa 2,002,094,700 74.05

PT Bara Sejahtera Abadi 2,500,000 0.09

PROFIL PERUSAHAANLA

PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

50

STRUKTUR GRUPGroup Structure

(Per tanggal 31 Desember 2018 / as of 31 December 2018)

Publik /Public

PT Bumi Karunia Pertiwi

InvestasiInvestment

Pemegang SahamShareholders

Entitas AnakSubsidiaries

Bidang UsahaBusiness Field


Jasa Pengangkutan dan Alihmuat

Barging Services and

Transshipment

Pertambangan Batubara Coal Mining

PT Mahakam Sumber Jaya

Bunji Corporation

Limited

PT Santan Batubara

PT Lotus Coalindo Marine

PT Tambang Batubara

Harum

PT Karya Usaha Pertiwi

Harum Energy

Australia Limited

PT Layar Lintas Jaya

Harum Energy Capital Limited

Saham Treasury /Treasury Stock

PT Bara SejahteraAbadi (BSA)

PT Karunia BaraPerkasa (KBP)

74.05% 0.09% 5.07% 20.79%

99.99% 80.00%

0.27%

99.99%

35.00%

99.97% 50.50% 100.00%99.11% 100.00%

PROFIL PERUSAHAANLA

PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

52

DAFTAR ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI

List of Subsidiaries and Associates(Per tanggal 31 Desember 2018 / as of 31 December 2018)

Berikut daftar Entitas Anak dan Entitas Asosiasi per tanggal 31 Desember 2018:

UraianDescription

Alamat dan Informasi Lain

Address and Miscellaneous Info

Bidang Usaha

Business Field

Persentase Kepemilikan

(%)Ownership Percentage

(%)

Jumlah Aset

(USD)Total

Assets

Tahun Operasi Komersial

Commercial Operation Date

Entitas AnakSubsidiaries


Deutsche Bank Building Lt. 8 Jl. Imam Bonjol No. 80 Jakarta, 10310, Indonesia Tel. (+6221) 316 1788 Fax. (+6221) 316 1789

Pertambangan BatubaraCoal Mining

80.00 211,192,532 2004

PT Tambang Batubara Harum

Deutsche Bank Building Lt. 8 Jl. Imam Bonjol No. 80 Jakarta, 10310, Indonesia Tel. (+6221) 316 1788 Fax.(+6221) 316 1789


99.97 3,694,089 Dalam tahap pengembanganUnder development

Harum Energy Australia Ltd - InvestasiInvestment

100.00 1,200,439 2009

Harum Energy Capital Ltd - InvestasiInvestment

100.00 1,867 2009

PT Layar Lintas JayaJl. Jimbaran Blok 3A No. 1 Jakarta, 11840, Indonesia Tel. (+6221) 5439 9933

PelayaranShipping

99.11 59,450,979 2005

PT Karya Usaha Pertiwi

Jl. Batubara No. 8 Samarinda, Indonesia Tel. (+62541) 733 277 Fax. (+62541) 742 848


50.50 14,428,366 2018

PT Bumi Karunia Pertiwi

Deutsche Bank Building Lt. 8 Jl. Imam Bonjol No. 80 Jakarta, 10310, Indonesia Tel. (+6221) 316 1788 Fax. (+6221) 316 1789


99.99 8,091,097 2011

PT Santan Batubara

Deutsche Bank Building Lt. 10Jl. Imam Bonjol No. 80 Jakarta, 10310, Indonesia Tel. (+6221) 390 3708 Fax. (+6221) 390 6203


99.99 40,045,157 2008

Entitas AsosiasiAssociates

PT Lotus Coalindo Marine

Wisma BSG Lantai 3A Jl. Abdul Muis No. 40 Jakarta, 10160, Indonesia Tel. (+6221) 350 7667 Fax. (+6221) 350 7603

Pengangkutan dan pelayaran

Freight andShipping

35.00 2,372 2005

The following is the list of Subsidiaries and Association Entities as of December 31, 2018:

COMPANY PROFILEPT H

AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

53

LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL

Capital Market Supporting Institutions

Lembaga ProfesiProfessional Institution

Akuntan PublikPublic Accountant

Nama LembagaName

Purwantono, Sungkoro & Surja

AlamatAddress

Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, Lantai 7 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190, Indonesia Tel. (+6221) 5289 5000 Fax. (+6221) 5289 4100

Jasa yang DiberikanService Provided

Audit umum atas laporan keuangan.General audit of financial statements.

BiayaCost Rp1,800,000,000,-

Periode PenugasanAssignment Period 2018

Lembaga Profesi Professional Institution

NotarisNotary Public

Nama LembagaName Andalia Farida, SH, MH

AlamatAddress

Gedung Arva Lt. 4Jl. RP Soeroso No. 40Jakarta Pusat, Indonesia Tel. (+6221) 3983 6332 Fax. (+6221) 3983 6333


Pembuatan akta RUPS Perseroan.Preparation of the Company’s GMS deed.

BiayaCost Rp30,000,000,-


Lembaga Profesi Professional Institution

Biro Administrasi EfekSecurities Administration Bureau

Nama LembagaName PT Datindo Entrycom

Alamat Address

Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta, 10120, Indonesia Tel. (+6221) 350 8077 Fax. (+6221) 350 8078


Pencatatan dan administrasi saham Perseroan.Listing and administration of Company shares.

BiayaCost Rp40,000,000,-


PROFIL PERUSAHAANLA

PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

54

Perseroan menyadari bahwa sumber daya manusia (SDM) memiliki peranan yang signifikan terhadap kesuksesan dan keberlanjutan usaha Perseroan dan Entitas Anak. SDM ditempatkan sebagai salah satu aset terpenting yang dikelola secara adil dan profesional, serta dengan menjunjung tinggi martabat dan hak asasi setiap karyawan. Perseroan juga menerapkan kebijakan pengelolaan SDM dengan menitikberatkan pada prinsip kompetensi, kerja sama, dan solidaritas. Seluruh upaya ini ditujukan untuk mencapai suasana kerja yang produktif dan harmonis sehingga setiap karyawan dapat memberikan kinerja terbaik.

Rekrutmen

Rekrutmen adalah langkah awal dalam mencari SDM yang berkulitas dinilai dari bakat, kompetensi, dan kualifikasi yang sesuai kebutuhan pekerjaan, serta memiliki dedikasi tinggi untuk menyokong pertumbuhan usaha dan menggapai visi misi Perseroan. Oleh sebab itu, pada proses ini, Perseroan menjunjung tinggi prinsip keadilan, kesetaraan, dan akuntabilitas.

The Company realizes that competent human resources (HR) play a significant role in the success and sustainability of the business of the Company and Subsidiaries. HR is considered as one of the most important assets which needs to be professionally managed in a fair manner, and by upholding the dignity and human rights of every employee. The Company also applies HR management policies with an emphasis on the principles of competence, cooperation and solidarity. All these efforts are aimed at achieving a productive and harmonious working environment to enable every employee to deliver the best performance.

Recruitment

Recruitment is the first step in acquiring qualified human resources in terms of talent, competence, and qualifications that are in line with Company requirements, and dedication to support business growth and achieve the Company’s vision and mission statements. To that end, the Company implements a recruitment process which requires it to uphold the principles of fairness, equality, and accountability.

SUMBER DAYA MANUSIAHuman Resources

COMPANY PROFILEPT H

AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

55

Komposisi Karyawan

Pada tahun 2018, Perseroan mengelola 667 karyawan. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan jumlah karyawan di tahun 2017 sebanyak 608 karyawan. Komposisi karyawan pada akhir tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Komposisi Karyawan Berdasarkan Kelompok UsiaWorkforce Composition Based on Age Group

KeteranganDescription

2018 2017Jumlah

Total % JumlahTotal %

> 55 tahun / > 55 years 14 2.11 7 1.1546–54 tahun / 46–54 years 76 11.43 66 10.8636–45 tahun / 36–45 years 246 36.69 237 38.9826–35 tahun / 26–35 years 255 38.35 243 39.9718–25 tahun / 18–25 years 76 11.43 55 9.05Total 667 100.00 608 100.00

Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat PendidikanWorkforce Composition Based on Education Level


2018 2017Jumlah

Total % JumlahTotal %

Pascasarjana / Postgraduate 10 1.65 11 1.81Sarjana / Undergraduate 174 25.71 158 25.99Diploma / Diploma 180 27.07 170 27.96SMA / High School 233 35.04 180 29.61SMP / Middle School 35 5.26 63 10.36SD / Elementary School 35 5.26 26 4.28Total 667 100.00 608 100.00

Workforce Composition

In 2018, the Company employed a total of 667 employees. This number is higher than 2017 at 608 employees. The workforce composition at the end of 2018 is as follows:

66

237

755

243

2017

Komposisi Karyawan Berdasarkan Kelompok UsiaWorkforce Composition Based on Age Group

> 55 tahun / years old46–54 tahun / years old36–45 tahun / years old26–35 tahun / years old18–25 tahun / years old

76

246

1476

255

2018

PROFIL PERUSAHAANLA

PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

56

Tingkat Perputaran Karyawan

Perseroan senantiasa berupaya menyeimbangkan tingkat perputaran atau perpindahan karyawan (turnover). Keseimbangan ini dapat dipertahankan dengan menjaga dan meningkatkan kesejahteraan serta kepuasan kerja karyawan. Selain itu, perbaikan kualitas SDM dan penempatan individu yang sesuai berdasarkan bakat dan kompetensi merupakan fokus Perseroan dalam mengelola SDM secara efektif.

Perubahan tingkat turnover ini ditunjukan dalam tabel berikut:


2018 (orang / persons)

2017 (orang / persons)

Total SDM Perseroan dan Entitas Anak / Total Employees in the Company and Subsidiaries

667 608

Pensiun / Retirements 1 1Mengundurkan Diri / Resignations 7 1Meninggal Dunia / Deaths 1 1Lain-Lain / Others 6 52Total SDM yang Keluar / Total Employees Leaving 15 55Tingkat Turnover / Turnover Rate 2.25% 9.05%

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Kegiatan usaha Perseroan melibatkan sejumlah operasi yang memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi. Oleh karena itu, Perseroan sangat memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) setiap karyawannya, dan menuntut perhatian yang maksimal dari semua karyawan terhadap aspek K3 pada setiap saat.

Penerapan K3 di seluruh aktivitas operasi Perseroan diawali dengan identifikasi potensi bahaya sejak dini, yang dilanjutkan dengan pengambilan langkah dan keputusan untuk memitigasi potensi bahaya tersebut. Langkah preventif ini sangat penting agar kesehatan dan keselamatan kerja karyawan terjamin.

Employee Turnover Rate

The Company consistently strives to stabilize and minimize the employee turnover rate. This balance can be sustained by maintaining and improving the welfare and job satisfaction of employees. In addition, improving the quality of human resources and the placement of suitable individuals based on talent and competence are the Company’s focus in managing its HR effectively.

Employee turnover details can be seen in the following table:

Occupational Health and Safety

The Company’s business activities involve a number of operations with inherently high risk of occupational hazards. The Company, therefore, pays extra attention to the safety and health of its personnel, and require employees to observe the aspect of occupational health and safety (OHS) at all times.

The implementation of OHS in all of the Company’s operations begins with the early identification of potential hazards. This is then followed up by implementing measures deemed effective to mitigate such potential hazards. Such preventive measures are very important to ensure that the safety and health of all employees is always looked after.

158

170

1126

63

180

2017

Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat PendidikanWorkforce Composition Based on Education Level

SMA / High SchoolSMP / Middle SchoolSD / Elementary School

Pascasarjana / PostgraduateSarjana / UndergraduateDiploma / Diploma

174

180

103535

233

2018

COMPANY PROFILEPT H

AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

57

Perseroan mendaftarkan seluruh karyawannya pada program jaminan K3 melalui perseroan asuransi rekanan. Secara berkala, skema asuransi K3 dievaluasi untuk memastikan bahwa hal-hal yang tercakup di dalam polis asuransi tetap relevan dengan kondisi dan risiko yang dihadapi karyawan di lapangan.

Salah satu Entitas Anak Perusahaan, yaitu MSJ, telah menerapkan sertifikasi Occupational Health and Safety Advisory Services (OHSAS) 18001:2007 sejak 10 Desember 2008. Dengan standar internasional ini, para karyawan tak hanya dituntut untuk melaksanakan pekerjaan dengan aman, tetapi juga menunjukkan sikap yang memperhatikan keselamatan dalam tindakan sekaligus pola pikir.

Pengembangan Kompetensi dan Karir

Pengembangan KompetensiPerseroan menjaga kualitas SDM agar sesuai dengan kualifikasi tugas dan tanggung jawab yang diemban masing-masing individu. Terkait hal ini, Perseroan mengikutsertakan SDM dalam program pendidikan dan pelatihan, baik internal maupun eksternal, yang meliputi aspek pengembangan diri, perspektif bisnis dan manajemen, serta pengetahuan teknis.

Sepanjang tahun 2018, Perseroan mengeluarkan biaya sebesar USD20.633,- untuk melaksanakan program pendidikan dan pelatihan dalam menunjang perkembangan karir dan kompetensi karyawan. Program pengembangan kompetensi tersebut diuraikan di bawah ini:

Nama Pelatihan Name of Training

Jumlah Peserta Total Participants

Biaya Pelatihan (USD)Training Cost (USD)

Basic Safety / Basic Safety 30 (Internal)Basic First Aid / Basic First Aid 45 (Internal)Safety Investigation / Safety Investigation 35 (Internal)Pra Pengawas Operasional Pertama & Pengawas Operasional Madya / Pra First Operational Supervisor & Middle Operations Supervisor

30 (Internal)

Ahli Keselamatan & Kesehatan Kerja Listrik / Occupational Safety & Health Expert in Electricity

1 1,105

Port Facility Security Officer / Port Facility Security Officer 2 2,222 Surat Izin Operasi Forklift / Operating License for Forklift 1 1,105 Pengawas Operasional Pertama /First Operational Supervisor 8 8,842 Pengawas Operasional Madya /Middle Operations Supervisor 2 2,370 Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun /Hazardous and Toxic Waste 4 1,481 Reklamasi dan Revegetasi / Reclamation and Revegetation 5 3,507 Total 163 20,633

Pengembangan KarirPengembangan karir merupakan bagian dari penghargaan Perseroan kepada karyawan yang telah menunjukkan kinerja baik. Pengembangan karir dapat dilakukan melalui promosi pada jenjang yang lebih tinggi ataupun mutasi pada unit kerja setingkat.

The Company has enrolled all of its employees under an OHS insurance scheme managed by a partner insurance company. This OHS insurance scheme is evaluated on a regular basis, to ensure that every aspect stipulated in the insurance policy remains relevant and up-to-date with the current conditions and risks faced by employees at the workplace.

MSJ, one of company Subsidiaries has implemented the Occupational Health and Safety Advisory Services (OHSAS) 18001:2007 certification since 10 December 2008. Having such an international standard in place, employees are not only required to perform all operations safely, but also display a safety-oriented attitude in their conduct and mindset.

Competency and Career Development

Competency DevelopmentThe Company is committed to maintaining its human resources quality in order to match with the qualifications of the duties and responsibilities carried out by each individual. In this regard, the Company involves its staff in education and training programs, both internal and external, covering aspects of self-development, business and management perspectives, as well as technical knowledge.

Throughout 2018, the Company spent USD20,633 to carry out education and training programs to support employee career development and competency enhancement. The competency development programs were detailed bellow:

Career developmentCareer development is part of the Company’s reward to employees who have displayed good performance. Career development can be accomplished through promotion to a higher level or even a transfer to a work unit at the same level.

PROFIL PERUSAHAANLA

PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

58

Pada tahun 2018, Perseroan memberikan penghargaan dalam bentuk promosi kenaikan jabatan kepada 34 orang. Promosi diberikan setelah melalui musyawarah dan mufakat, serta evaluasi kinerja pada posisi sebelumnya. Promosi kenaikan jabatan ini telah memberikan kesempatan kepada yang bersangkutan untuk mengembangkan potensi dan untuk mengisi berbagai posisi manajerial di Perseroan.

Penilaian Kinerja

Perseroan secara berkala mengukur kinerja karyawan agar dapat mengevaluasi dan meningkatkan produktivitas karyawan pada periode selanjutnya. Penilaian kinerja terhadap setiap karyawan dilakukan secara adil dan objektif.

Hasil penilaian kinerja tersebut digunakan sebagai salah satu faktor untuk menjadi pertimbangan dalam memberikan penghargaan, baik berupa pengembangan karir, pemberian kompensasi, serta manfaat lainnya. Penghargaan diberikan untuk memacu semangat setiap karyawan agar terus berkembang, berkompetisi, berkreasi dan mendorong kesuksesan kinerja bisnis Perseroan.

Remunerasi dan Kesejahteraan

Apresiasi Perseroan terhadap kinerja karyawan antara lain ditunjukkan melalui pemberian remunerasi yang layak dan pemenuhan kesejahteraan karyawan. Perseroan memberlakukan sistem remunerasi yang kompetitif dan memperhatikan tingkat upah di industri sejenis, peraturan ketenagakerjaan, peraturan upah minimum provinsi (UMP), serta kemampuan keuangan Perseroan. Pemenuhan kesejahteraan karyawan juga diwujudkan dalam kebebasan berserikat dan berkumpul, pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan dan keselamatan kerja, serta berbagai kegiatan kebersamaan yang bertujuan untuk menjalin komunikasi yang baik dan membangun lingkungan kerja yang harmonis dengan seluruh karyawan.

Strategi Pengembangan SDM 2019

Agar pengelolaan dan pengembangan SDM berkelanjutan, Perseroan telah menyusun rencana dan strategi pengembangan SDM untuk tahun 2019, sebagaimana dijelaskan berikut:1. Menyusun kamus kompetensi sebagai landasan dalam

melakukan pengembangan SDM;2. Mengadakan pengembangan jalur karir untuk

mendorong perkembangan SDM secara profesional;3. Menyusun SOP dan kebijakan untuk diterapkan dalam

sistem pengembangan SDM agar lebih sistematis dan terstruktur.

In 2018, the Company rewarded 34 personnel through career them promotions. The promotions were awarded after thorough deliberation and consensus, and performance evaluation in the previous position. Such promotions have provided the opportunity for those concerned to develop their potential and to fill various managerial positions in the Company.

Performance Assessment

Company assesses employee performance on a regular basis in order to evaluate and improve employee productivity during the subsequent period. Performance appraisal of each employee is conducted in a fair and objective manner.

The results of the performance assessment are used as one of the factors to be considered in extending out rewards, both in the form of career development, compensation, and other benefits. This reward is given to spur the spirit of each employee to continue to develop, compete, create and boost the Company’s business performance.

Remuneration and Welfare

The Company’s appreciation towards employee performance is demonstrated, among others, through the provision of adequate remuneration and employee welfare. The Company applies a competitive remuneration system and pays attention to wage levels in similar industries, labor regulations, provincial minimum wage regulations (UMP), and the Company’s financial capabilities. Implementation of employee welfare is also manifested in the freedom of association and assembly, provision of health and safety facilities and infrastructure, as well as various activities that aim to establish good communication and build a harmonious work environment with all employees.

HR Development Strategy 2019

With a view to manage human resources in a directed and sustainable manner, the Company has prepared the HR development plan and strategy for 2019, as explained below:

1. Compile a dictionary of competencies as a foundation of HR development;

2. Establish career paths to encourage professional HR development;

3. Develop SOPs and policies to be implemented in the HR development system to be more systematic and stuctured.

COMPANY PROFILEPT H

AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

59

4

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

018

/ PT

HA

RU

M E

NER

GY

TBK

60

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

PT HA

RU

M EN

ERG

Y TBK

/ 2018 ANN

UAL REPO

RT

61

TINJAUAN EKONOMIEconomic Review

Keadaan ekonomi global yang melandai serta ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi mempengaruhi volume perdagangan dunia sehingga mengalami perlambatan moderat pertumbuhan ekonomi selama tahun 2018. Perlambatan perdagangan dunia ini dipengaruhi oleh rendahnya aktivitas perdagangan di negara maju, eskalasi isu proteksionisme, penetapan tarif impor oleh Amerika Serikat, dan sentimen negatif Brexit. Sementara itu, aktivitas ekspor dan impor di negara berkembang tumbuh meningkat, dipengaruhi oleh aksi frontloading dan kebijakan penurunan pajak impor oleh Tiongkok.

Volume perdagangan dunia yang menyusut mempengaruhi harga komoditas global yang juga menurun, termasuk harga batubara, yang khususnya terlihat diparuh tahun kedua. Penurunan harga batubara ekspor Indonesia yang berkalori rendah terus berlanjut disebabkan oleh penurunan permintaan Tiongkok yang sejalan dengan pengetatan impor batubara serta peningkatan pasokan batubara domestik di Tiongkok. Di samping itu, penurunan harga batubara juga dipengaruhi oleh penurunan impor India serta peningkatan pasokan dari negara-negara eksportir lain. Faktor lainnnya yang turut berpengaruh adalah eskalasi perang dagang serta terjadinya peralihan permintaan dunia ke batubara kalori tinggi karena terkait isu lingkungan.

(Sumber: Tinjauan Kebijakan Moneter Desember 2018)

The sluggish conditions of the global economy and uncertainties in global financial markets has adversely affected world trade volumes in 2018, leading to a moderate slowdown in economic growth. This slowdown has also been influenced by lower trading activity in developed countries, the re-emergence of protectionism, imposition of import tariffs by the United States, as well as negative sentiments surrounding Brexit. On the other hand, export and negative import activities in developing countries have increased, which were influenced by frontloading by China and its policy of reducing import taxes.

The shrinking volume in world trade have caused a decline in global commodity prices, including coal, which is especially felt in the second half of the year. The price of low-calorie Indonesian export coal continued to weaken following a drop in Chinese demand as a result of the tightening of coal imports and an increase in domestic coal supply in China. In addition, coal prices took a further hit from lower Indian imports as well as increased supply from other exporting regions. Other influencing factors include an escalation in the trade war and the transition in world demand to high-calorie coal due to environmental concerns.

(Source: Monetary Policy Review December 2018)

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENLA

PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

62

TINJAUAN INDUSTRIIndustry Overview

Kondisi perdagangan komoditas global di tahun 2018 tersebut mempengaruhi industri pertambangan global yang masih menghadapi tantangan volatilitas. Di Uni Eropa, masih terdapat kehawatiran tentang dampak dari Brexit, sementara di Amerika Serikat masih menghadapi tantangan ketidakpastian prospek pertumbuhan.

Meskipun demikian, pasar batubara Indonesia masih menarik bagi pelaku usaha dan investor, meskipun harga batubara melemah. Salah satu faktor pendukung terjaganya pasar batubara Indonesia adalah stabilnya permintaan batubara domestik yang diharapkan akan terus bertumbuh di tahun-tahun kedepan, seperti terlihat dari kebijakan pemerintah untuk menerapkan Domestic Market Obligation (DMO).

Produksi batubara di Indonesia tumbuh menjadi 528 juta ton di tahun 2018, dari 461 juta ton di tahun 2017. Capaian produksi ini berada di atas target yang tercatat dalam Rencana Kerja Anggaran dan Biaya (RKAB) tahun 2018 sebesar 485 juta ton. Disamping adanya kenaikan harga sejak 2017, peningkatan produksi batubara Indonesia ini juga tidak lepas dari adanya peningkatan kuota produksi oleh Pemerintah, sebagai bagian dari upaya peningkatan pendapatan ekspor negara. Konsumsi batubara domestik juga meningkat ditahun 2018 menjadi 115 juta ton dari 97 juta ton ditahun sebelumnya, yang mengurangi dampak melemahnya pasar ekspor batubara dunia di akhir tahun 2018.

Kinerja pasar batubara Indonesia yang positip pada akhirnya meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) subsektor minerba hingga mencapai Rp 50 triliun, melebihi target yang dicanangkan sebesar Rp 32 triliun. Pencapaian ini sekaligus melampaui penerimaan pada tahun 2017 yang mencapai Rp 40,6 triliun.(Sumber : Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral)

The conditions surrounding international commodity trade during 2018 have obviously affected the global mining industry which is still beset with volatility issues. At the regional level, the European Union continues to grapple with uncertainties over the impact of Brexit, while the United States was still facing challenges over growth prospects.

Nonetheless, the Indonesian coal market remains attractive to businesses and investors in spite of a slackening in coal prices. In addition, a factor supporting the Indonesian coal industry is the stability of the domestic coal demand which is expected to continue growing in the years to come, as evidenced by the government’s policy to enforce the domestic market obligation (DMO).

Indonesian coal production grew to 528 million tons in 2018, from 461 million tons in 2017. This outcome is well above the target set in the 2018 Work and Budget Plan (RKAB) of 485 million tons. In addition to the improvement in prices from late 2017, the rise in Indonesian coal production can be attributed to increased production quotas by the government as part of the effort to boost the country’s export revenues. Coal consumption by the domestic market also grew in 2018 to 115 million tons from 97 million tons in 2017, which helped partially offset the weakness in the export market in the later part of 2018.

The positive performance of the Indonesian coal industry has predictably increased the government’s non-tax state revenue (PNBP) for the minerals subsector amounting to Rp50 trillion, which exceeds the Rp32 trillion target. This achievement also surpasses the 2017 revenue of Rp40.6 trillion.

(Source: Ministry of Energy and Mineral Resources)

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSISPT H

AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

63

TINJAUAN OPERASIONALOperational Review

Kegiatan usaha Perseroan berada di bidang pertambangan, industri, perdagangan, dan jasa yang dijalankan melalui Entitas Anak sebagaimana dijelaskan berikut ini.

Wilayah Konsensi

Perseroan memiliki 4 wilayah konsesi yang dikelola oleh Entitas Anak dan Entitas Asosiasi di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Kutai Timur dan Kota Samarinda di Provinsi Kalimantan Timur. Dari total 4 lokasi tambang yang dimiliki, 3 diantaranya telah aktif berproduksi di tahun 2018, sedangkan 1 lainnya diharapkan dapat mulai berproduksi pada tahun 2019.

MSJ sebagai Entitas Anak Perseroan mengoperasikan wilayah konsesi penambangan batubara seluas sekitar 20.380 hektar di 2 wilayah di Propinsi Kalimantan Timur, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda.

Entitas Anak lainnya yang beroperasi di tahun 2018 adalah SBB dan KUP. SBB dan KUP memiliki wilayah konsesi penambangan batubara masing-masing seluas 24.930 Ha dan 2.662 Ha di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.

Produksi Batubara

Pada tahun 2018, MSJ telah memproduksi 3.3 juta ton batubara yang berasal dari kegiatan penambangannya di Blok E, dengan memindahkan 36.9 juta bcm lapisan tanah penutup dan nisbah kupas sebesar 11.3x.

Metode penambangan yang dilakukan oleh MSJ, KUP dan SBB adalah penambangan terbuka. Kegiatan penambangan tersebut dilakukan bersama sub-kontraktor untuk kegiatan penambangan, pengupasan lapisan tanah penutup, pengambilan batubara, dan berbagai kegiatan penunjang lainnya.

Selain MSJ, SBB memproduksi 0.5 juta ton batubara di tahun 2018, dengan memindahkan 5.1 juta bcm lapisan tanah penutup dan nisbah kupas sebesar 11.1x.

Pada masa yang sama, KUP memproduksi 0.4 juta ton batubara di tahun 2018, dengan memindahkan 4.1 juta bcm lapisan tanah penutup dan nisbah kupas sebesar 11.4x.

The Company’s business activities are carried out in the areas of mining, industry, trade and services and conducted through its Subsidiaries as described below.

Concession Areas

The Company has 4 concession areas managed by subsidiaries and associates in Kutai Kartanegara regency, East Kutai regency and Samarinda City in East Kalimantan Province. Of the 4 mines owned, 3 were actively producing in 2018, while the 4th is expected to begin operations in 2019.

MSJ as a Subsidiary operates a coal mining concession area of around 20,380 hectares in 2 areas in East Kalimantan Province, namely Kutai Kartanegara Regency and Samarinda city.

Other Subsidiaries which were in operation in 2018 include SBB and KUP. SBB and KUP have control over concession areas covering 24,930 hectares and 2,662 hectares respectively in Kutai Kartanegara Regency.

Coal Production

In 2018, MSJ produced 3.3 million tons of coal from its mining activities in Block E, with 36.9 million bcm of overburden removal and a stripping ratio of 11.3x.

MSJ, KUP and SBB adopt an open pit mining process. The process includes working with sub-contractor for mining, stripping of overburden, coal-getting, and various other supporting activities.

In addition to MSJ, SBB produced 0.5 million tons of coal in 2018, with 5.1 million bcm of overburden removal and a stripping ratio of 11.1x.

In the same period, KUP produced 0.4 million tons of coal in 2018, with 4.1 million bcm of overburden removal and a stripping ratio of 11.4x.


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

64

ASPEK PEMASARANMarketing

Strategi pemasaran utama yang dilakukan Perseroan adalah memasarkan produknya ke berbagai klien potensial (pembeli) batubara baik di pasar domestik maupun internasional. Strategi ini melibatkan pembinaan hubungan jangka panjang dengan para pelanggan melalui komunikasi yang rutin untuk mengetahui persyaratan dan kebutuhan mereka. Hal ini dicapai melalui kunjungan langsung ke lokasi pelanggan, partisipasi aktif di berbagai acara industri, maupun mengatur kunjungan pelanggan ke lokasi tambang Perseroan.

Pasar Perseroan untuk wilayah internasional meliputi wilayah Asia Timur (Korea Selatan, Tiongkok, Taiwan, Jepang, dan Hongkong), Asia Tenggara (Malaysia, Thailand, dan Vietnam), dan Asia Selatan (India dan Bangladesh). Dari ketiga kelompok wilayah tersebut, kontribusi terbesar berasal dari wilayah Asia Timur dengan jumlah penjualan mencapai USD156,8 juta, diikuti kawasan Asia Tenggara sebesar USD93,1 juta, dan kawasan Asia Selatan sebesar USD72,3 juta.

The main marketing strategy employed by the Company is to market its products to potential clients (buyers), both in the domestic as well as international markets. This strategy involved building long-term relationships with customers through regular communications to understand their needs and requirements. This is achieved through direct visits to client locations, active participations in industry events, as well as arranging client visits to the Company’s mine sites.

The Company’s international market destinations cover the regions of East Asia (South Korea, China, Taiwan, Japan and Hong Kong), Southeast Asia (Malaysia, Thailand and Vietnam), and South Asia (India and Bangladesh). Of the three regional groups, the Company has the highest contribution from East Asia with total sales of USD156.8 million, followed by Southeast Asia at USD93.1 million, and South Asia at USD72.3 million.

Kontribusi Volume PenjualanSales Volume Contribution

Malaysia 22%

Malaysia 29%

Korea Selatan/South Korea

31%

Korea Selatan/South Korea

26%

Taiwan 2%

Taiwan 16%

Tiongkok /China 14%

Tiongkok /China 12%

Bangladesh 2%

Bangladesh 5%

Thailand 4%

Thailand 5%

Jepang / Japan 1%

Jepang / Japan 1%

Filipina / The Philippines 2%

India 24%

India 4%

2018 2017


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

65

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif KonsolidasianConsolidated Profit and Loss Statement and Comprehensive Income

Keterangan2018

(juta USD / million USD)

2017(juta USD /

million USD)

PertumbuhanGrowth

(%)Item

Pendapatan 336,7 325,6 3.4 Revenue

Beban Pokok Pendapatan dan Beban Langsung (235,2) (213,7) 10.1 Cost of Revenue and Direct Costs

Laba Bruto 101,5 111,9 (9.3) Gross Profit

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 48,2 73,0 (34.0) Profit Before Income Tax

Beban Pajak Penghasilan (8,0) (17,3) (53.8) Income Tax Expense

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: 40,2 55,8 (27.9) Profit for the Year Attributable to:

Pemilik Entitas Induk 31,8 45,3 (29.7) Owners of the Parent

Kepentingan Nonpengendali 8,4 10,5 (19.8) Non-controlling interests

Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada:

41,7 55,0 (24.1)Total Comprehensive Income for the Year Attributable to:

Pemilik Entitas Induk 33,2 44,4 (25.2) Owners of the Parent

Kepentingan Nonpengendali 8,5 10,5 (19.6) Non-controlling interests

Laba per Saham Dasar (Satuan Penuh) 0.01239 0.01739 (28.8) Basic Earnings Per Share

(Full Amount)

Pendapatan

Total volume penjualan batubara Perseroan di tahun 2018 adalah 4,6 juta ton, atau lebih rendah 4,5% dibandingkan dengan 4,8 juta ton penjualan di tahun sebelumnya. Pada tahun 2018, harga jual rata-rata (ASP) batubara Perseroan meningkat 7,3% menjadi USD70,6 per ton dari dari USD65,7 per ton di tahun 2017.

Pada tahun 2018, pendapatan Perseroan meningkat sebesar 3,4% menjadi USD336,7 juta dari USD325,6 juta di tahun 2017. Kenaikan pendapatan ini diperoleh terutama dari kenaikan ASP Perseroan sebesar 7,3% di tahun 2018.

Rincian pendapatan perseroan pada tahun 2018 diuraikan seperti berikut:

Keterangan2018


2017(juta USD /

million USD)

PertumbuhanGrowth

(%)Item

Penjualan Batubara Coal Sales

Ekspor 322.2 314.2 2.5 Exports

Pendapatan Sewa Rental Income

Alat berat 6.4 5.7 13.1 Heavy Equipment

Jalan pengangkutan 6.2 5.2 18.7 Hauling Road

Time dan freight charter 1.9 0.5 260.3 Time and freight charter

Total Pendapatan 336.7 325.6 3.4 Total Revenue

Revenue

The Company’s sales volume in 2018 is 4.6 million tons, or lower by 4.5% compared with 4.8 million ton of coal sold in the previous year. In 2018, the Company’s Average Selling Price (ASP) increased by 7.3% to USD70.6 per ton from USD65.7 achieved in 2017.

In 2018, the Company’s revenue increased by 3.4% to USD336.7 million from USD325.6 million in 2017. This increase is achieved primarily by the 7.3% increase in the Company’s ASP in 2018.

Details of the Company’s 2018 revenues are described in the following table:

TINJAUAN KEUANGANFinancial Review


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

66

Beban Pokok Pendapatan

Secara garis besar, biaya penambangan batubara mencakup biaya pengerukan, pengangkutan, pemboran dan peledakan, serta penggalian dan pemuatan. Biaya penambangan di tahun 2018 mencapai USD136.9 juta, naik 26,9% dari USD107.9 juta di tahun 2017. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan nisbah kupas rata-rata sebesar 11.3x di tahun 2018 dibandingkan 8.0x di 2017 dan harga rata-rata bahan bakar yang meningkat 28.3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Biaya pembelian batubara meningkat menjadi USD54,9 juta di tahun 2018 dari USD47,2 juta di tahun 2017 karena meningkatnya volume penjualan batubara hasil pencampuran. Perseroan mencampur batubara hasil produksinya sendiri dengan batubara yang dibeli dari pihak luar untuk memenuhi spesifikasi batubara yang disyaratkan oleh pelanggannya.

Biaya royalti di tahun 2018 meningkat 3,7% menjadi USD34,2 juta di tahun 2018 dibandingkan dengan USD33,0 juta di tahun 2017, seiring dengan kenaikan penjualan batubara di tahun 2018.

Karena faktor-faktor tersebut di atas, beban pokok pendapatan naik 10,1% menjadi USD235,2 juta di tahun 2018 dari USD213,7 juta di tahun sebelumnya.

Laba Bruto

Laba bruto Perseroan menurun 9,3%, dari USD111,9 juta di 2017 menjadi USD101,5 juta di 2018. Penurunan ini disebabkan oleh beban pokok pendapatan dan beban langsung yang lebih tinggi dari tahun 2017 sebesar 10,1%.

Cost of Revenues

In general, coal mining costs include overburden removal costs, transportation, drilling and blasting, as well as coal getting and loading. The Company’s mining cost was USD136.9 million in 2018, higher by 26.9% from USD107.9 million in 2017. The increase in cost was due to higher average Stripping Ratio (SR) of 11.3x in 2018 compared to 8.0x in 2017 and average fuel price that was 28.3% higher than the previous year.

Cost of coal purchase increased to USD54.9 million in 2018 from USD47.2 million in 2017 due to a higher sales volume for blended coal. The Company blended its own produced coal with coal purchased from other parties to obtain certain specification required by its customer.

Meanwhile, the royalty expense in 2018 increased slightly by 3.7% to USD34.2 million from USD33.0 million in 2017, in line with the higher coal revenues in 2018.

In line with the above factors, the overall cost of revenues increased by 10.1% to USD235.2 million in 2018 from USD213.7 million last year.

Gross Profit

The Company’s gross profit decreased by 9.3%, from USD111.9 million in 2017 to USD101.5 million in 2018. This decrease was due to higher cost of revenue and direct expenses from 2017 by 10.1%.

0

0

5

2

10

4

15

6

20

8 10 12 14

Pengupasan Lapisan Tanah dan Rasio Pengupasan MSJOverburden Removal Strip Ratio MSJ

(juta bcm)(million bcm)

(x)

Pengupasan Lapisan AtasOverburden Removal

Rasio PengupasanStrip Ratio

Rata-rata Rasio Pengupasan Tanah (x)Average Strip Ratio (x)

8.0

Kuartal 4 2017Quarter 4 2017




11.3

9.4

7.2

11.0

7.8

11.2

9.0

12.8

8.0

7.4

7.2

9.0

7.9

14.9

9.5

14.8

9.2






AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

67

Operating Expenses

Selling expenses increased by 15.3% to USD21.6 million in 2018, from USD18.7 million in 2017. The increase came mainly from additional expenses related to the fulfilment of the domestic market obligation in 2018.

General and administrative expenses increased 36.9% to USD28.8 million in 2018, from USD21.1 million in 2017. This was due to the higher salaries and allowances, as well as tax and licenses expenses.

Operating profit decreased to USD51.0 million in 2018 from USD72.1 million in 2017, causing operating profit margin to decrease to 15.2% in 2018 from 22.1% in 2017. In 2018, the Company earned a total Earning Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (EBITDA) of USD66.0 million or 21.8% lower from USD84.4 million in 2017, resulting an EBITDA margin of 19.6% in 2018 compared with 25.9% in 2017.

Profit Before Income Tax

Profit before income tax decreased by 34.0% from USD73.0 million in 2017 to USD48.2 million in 2018. This decrease was due to a general increase across all operating expenses.

Current Year Profit

Current year profit in 2018 was recorded at USD40.2 million, down 27.9% from USD55.8 million in 2017. This decrease was mainly driven by a lower operating profit. Overall, net profit margin attributable to the owners of the Company decreased to 9.4% in 2018 from 13.9% in 2017.

Total Comprehensive Income for the Year

In 2018, the total comprehensive income for the year was recorded at USD41.7 million, down 24.1% from USD55.0 million in 2017. Of this figure, attributable to owners of the parent entity amount to USD33.2 million and attributable to non-controlling interests amount to USD8.5 million.

Basic Earnings per Share

In 2018, the Company’s basic earnings per share was USD0.01239, down 28.7% from USD0.01739 in 2017.

Beban Operasional

Beban penjualan meningkat 15,3% menjadi USD21,6 juta di tahun 2018, dari USD18,7 juta di tahun 2017. Kenaikan tersebut berasal dari adanya biaya tambahan berkaitan dengan pemenuhan kewajiban pasar domestik di tahun 2018

Beban umum dan administrasi meningkat 36,9% menjadi USD28,8 juta di tahun 2018, dari USD21,1 juta di tahun 2017. Hal ini di antaranya disebabkan oleh kenaikan biaya gaji dan tunjangan serta biaya pajak dan perizinan.

Laba usaha menurun menjadi USD51,0 juta di 2018, dari USD72,1 juta di 2017, yang membuat margin laba usaha turun menjadi 15,2% di 2018 dari 22,1% di 2017. Perseroan di tahun 2018 mencatatkan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) sejumlah USD66,0 juta, turun 21,8% dari USD84,4 juta tahun 2017, sehingga marjin EBITDA menjadi 19,6% di tahun 2018 dibdandingkan dengan 25,9% di tahun 2017.

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Laba sebelum pajak penghasilan mengalami penurunan sebesar 34,0% dari USD73,0 juta di 2017 menjadi USD48,2 juta di 2018. Penurunan laba sebelum pajak penghasilan disebabkan oleh meningkatnya beban-beban usaha pada umumnya.

Laba Tahun Berjalan

Laba tahun berjalan pada tahun 2018 tercatat sebesar USD40,2 juta, turun 27,9% dari USD55,8 juta di tahun 2017. Penurunan ini terutama dikarenakan turunnya laba usaha. Marjin laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk menurun menjadi 9,4% di tahun 2018 dari 13,9% di tahun 2017.

Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan

Pada tahun 2018, total penghasilan komprehensif tahun berjalan tercatat sebesar USD41,7 juta, turun 24,1% dari USD55,0 juta di 2017. Dari nilai tersebut, yang dapat diatritribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD33,2 juta dan sebesar USD8,5 juta diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali.

Laba per Saham Dasar

Pada tahun 2018, laba per saham dasar Perseroan tercatat sebesar USD0,01239, turun 28,7% dari USD0,01739 di tahun 2017.

Laporan Posisi Keuangan KonsolidasianConsolidated Statement of Financial Position

Keterangan2018


2017(juta USD /

million USD)

PertumbuhanGrowth

(%)Item

Aset Assets

Aset Lancar 310.8 314.8 (1.3) Current Assets

Aset Tidak Lancar 157.2 144.6 8.7 Non-Current Assets

Total Aset 468.0 459.4 1.9 Total Assets


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

68

Keterangan2018


2017(juta USD /

million USD)

PertumbuhanGrowth

(%)Item

Liabilitas Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek 68.2 55.4 23.1 Liabilities

Liabilitas jangka Panjang 11.3 8.2 37.9 Non-Current Liabilities

Total Liabilitas 79.5 63.6 25.0 Total Liabilities

Total Ekuitas 388.5 395.9 (1.9) Total Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas 468.0 459.4 1.9 Total Liabilities and Equity

459.4 395.9

63.5

468.0

388.5

79.5

Total Aset Total Assets

Total Ekuitas Total Equity

Total Liabilitas Total Liabilities

2017 2018


Total Aset

Total aset per 31 Desember 2018 mengalami kenaikan menjadi USD468,0 juta dari USD459,4 juta per 31 Desember 2017. Peningkatan total aset ini mencapai 1,9% yang berasal dari persediaan yang meningkat dari USD11,6 juta di 2017 menjadi USD35,3 juta di 2018.

Total Aset Lancar

Total aset lancar per 31 Desember 2018 mengalami penurunan dari USD314,8 juta per 31 Desember 2017 menjadi USD310,8 juta di tahun 2018. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh kas dan setara kas yang turun menjadi USD216,4 juta per 31 Desember 2018 dari USD266,4 juta di akhir tahun 2017, yang sebagian diimbangi dengan kenaikan persediaan menjadi USD35,3 juta akhir tahun 2018 dari USD11,6 pada akhir tahun lalu, kenaikan posisi piutang usaha menjadi USD35,5 juta per 31 Desember 2018 dari USD25,6 juta pada 31 Desember 2017 dan uang muka pemasok yang naik menjadi USD14,5 juta per 31 Desember 2018 dari USD7,1 juta per 31 Desember 2017.

Total Aset Tidak Lancar

Per 31 Desember 2018 total aset tidak lancar mengalami peningkatan menjadi USD157,2 juta dari USD144,6 juta per 31 Desember 2017. Peningkatan total aset tidak lancar ini berasal dari kenaikan properti pertambangan, aset pajak tangguhan, goodwill, yang diimbangi dengan penurunan dari investasi pada entitas Asosiasi dan ventura bersama.

Total Assets

Total assets as of December 31, 2018 increased to USD468,0 million compared with USD459.4 million on December 31, 2017. This increase of 1.9% came from inventories which rose from USD11.6 million in 2017 to USD35.3 million in 2018.

Total Current Assets

Total current assets decreased from USD314.80 million as at December 31, 2017 to USD310.8 million in 2018. The decrease was caused by a lower cash and cash balance which stood at USD216.4 million at December 31, 2018, compared with USD266.4 million at the end of 2017, which was partly offset by the increase of inventories to USD35.3 million at December 31, 2018 from USD11.6 million at December 31, 2017, the increase of trade receivables equivalents to USD35.5 million at December 31, 2018 from USD25.6 million at December 31, 2017 and advances to suppliers which increased to USD14.5 million at December 31, 2018 from USD7.1 million at December 31, 2017.

Total Non-Current Assets

As of December 31, 2018, total non-current assets increased to USD157.2 million from USD144.6 million on December 31 ,2017. The rise of total non-current assets was affected by an increase in mine properties, deferred tax assets and goodwill which was partially offset by the decrease of investments in Associate and a joint venture.


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

69

Total Liabilities

Total liabilities as of December 31, 2018 increased to USD79.5 million from USD63.6 million recorded on December 31, 2017. This rise of 25.0% was caused by current liabilities increasing by 23.1% and non-current liabilities rising by 37.9%.

Total Current Liabilities

The Company’s total current liabilities in 2018 totaled USD68.2 million, a rise of 23.1% from USD55.3 million in 2017. This was mainly due to an accumulation of accrued expenses and trade payables.

Total Non-current Liabilities

Total non-current liabilities increased by 37.9% from USD8.2 million on 31 December 2017 to USD11.3 million at the end of 2018. This resulted from increased provision over environmental management and employee benefit liabilities.

Total Equity

Total equity in 2018 amounted to USD388.5 million, or down 1.9% from USD395.9 million in 2017. This was mainly due to the profit generated during the priod which was offset with the cash dividend distribution in 2018.

Total Liabilitas

Per 31 Desember 2018 total liabilitas mengalami peningkatan menjadi USD79,5 juta dari USD63,6 juta per 31 Desember 2017. Peningkatan total liabilitas sebesar 25,0% disebabkan oleh peningkatan liabilitas jangka pendek sebesar 23,1% dan peningkatan liabilitas jangka panjang sebesar 37,9%.

Total Liabilitas Jangka Pendek

Total liabilitas jangka pendek Perseroan di tahun 2018 mencapai USD68,2 juta, naik 23,1% dari USD55,3 juta pada tahun 2017. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya yang masih harus dibayar dan utang usaha.

Total Liabilitas Jangka Panjang

Total liabilitas jangka panjang per 31 Desember 2018 mengalami kenaikan sebesar 37,9%, dari USD8,2 juta per 31 Desember 2017 menjadi USD11,3 juta di akhir tahun 2018. Naiknya liabilitas jangka panjang berasal dari meningkatnya provisi pengelolaan lingkungan hidup dan liabilitas imbalan kerja.

Total Ekuitas

Perolehan ekuitas di tahun 2018 sebesar USD388,5 juta, turun 1,9% dari USD395,9 juta pada tahun 2017. Penurunan ekuitas terutama disebabkan oleh tambahan laba tahun berjalan yang diimbangi dengan pembayaran dividen kas di tahun 2018.

Laporan Arus Kas KonsolidasianConsolidated Cash Flow Statement

Keterangan2018


2017(juta USD /

million USD)

PertumbuhanGrowth

(%)Item

Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 24.9 54.6 (54.4) Net Cash Provided by Operating

Activities

Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (12.3) (8.6) 42.3 Net Cash Used in Investing Activities

Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (62.6) (10.7) 487.3 Net Cash Used in Financing Activities

Penurunan / Kenaikan net Kas dan Setara Kas (49.9) 35.3 (241.3) Net (Decrease)/Increase in Cash and

Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas Awal Tahun 266.4 231.0 15.3 Cash and Cash Equivalents at Beginning of the Year

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 216.4 266.4 (18.7) Cash and Cash Equivalents at End of the Year

54.6

(10.7) (8.6)

24.9

(62.6)

(12.3)Kas Neto yang Diperoleh dari

Aktivitas Operasi Net Cash Provided by Operating

Activities

Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi

Net Cash Used in Investment Activities

Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan

Net Cash Used in Financing Activities

2017 2018

(dalam juta USD) / (in million USD)


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

70

Net Cash Provided by Operating Activities

In 2018, net cash from operating activities totaled USD24.9 million, which mainly originated from cash receipts from customers amounting to USD326.8 million and deducted by payments to suppliers and other operating expenses of USD222.4 million. The Company also paid royalties to the Government and corporate income tax of USD33.3 million and USD27.9 million repectively in 2018.

Net Cash Used in Investment Activities

Net cash used in investing activities increased to USD12.3 million in 2018 compared with USD8.6 million last year. This increase was mainly due to the shares acquisition in Subsidiaries, BKP and SBB.

Net Cash Used in Financing Activities

Net cash used in financing activities in 2018 increased to USD62.6 million from USD10.7 million in 2017. The increase came from payment of cash dividends and loan repayments to third parties and payments of loans to third parties related to acquisition of Subsidiaries.

In 2018, profitability ratio as measured using gross profit, operating profit, EBITDA, and net income ratios have all decreased compared to 2017. This shows that the Company needs to continually increase its efforts to be more effective and efficient in managing its operating expenses to improve profitability.

Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi

Pada tahun 2018, kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi mencapai USD24,9 juta, yang terutama berasal dari penerimaan kas dari pelanggan sebesar USD326,8 juta dikurangi pembayaran kepada pemasok dan beban operasi lainnya sebesar USD222,4 juta. Perseroan juga membayar royalti ke Pemerintah dan pajak penghasilan badan yang masing-masing sebesar USD33,3 juta dan USD27,9 juta pada tahun 2018.

Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi

Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi meningkat menjadi USD12,3 juta di tahun 2018 dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar USD8,6 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan adanya akuisisi saham dalam Entitas Anak, BKP and SBB.

Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan

Kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan di tahun 2018 meningkat menjadi USD62,6 juta dibandingkan dengan USD10,7 juta di tahun 2017. Peningkatan tersebut berasal dari pembayaran dividen kas dan pembayaran pinjaman kepada pihak ketiga dan pembayaran pinjaman kepada pihak ketiga yang berkenaan dengan akuisisi Entitas Anak.

Rasio ProfitabilitasProfitability Ratios

Keterangan 2018(%)

2017(%) Item

Laba Kotor 30.1 34.4 Gross Profit

Laba Usaha 15.2 22.1 Operating Profit

EBITDA 19.6 25.9 EBITDA

Laba Bersih 9.4 13.9 Net Profit

Rasio profitabilitas yang diukur dengan menggunakan rasio laba kotor, laba usaha, EBITDA, dan laba bersih di tahun 2018 seluruhnya mengalami penurunan dibanding tahun 2017. Hal ini menunjukan bahwa Perseroan perlu terus meningkatkan upayanya untuk lebih efektif dan efisien dalam mengelola beban-beban usahanya untuk meningkatkan keuntungan atau laba.

Kemampuan Membayar UtangDebt Paying Ability

(dalam % atau dinyatakan lain)(in % or as otherwise stated)

Keterangan 2018 2017 Item

Return on Assets (ROA) 6.8 9.9 Return on Assets (ROA)

Return on Equity (ROE) 10.5 14.4 Return on Equity (ROE)

Rasio Perputaran Piutang 11x 13x Receivables Turnover


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

71

Keterangan 2018 2017 Item

Jangka Waktu Rata-rata Penagihan 33 hari/days 28 hari/days Average Collection Period

Rasio Likuiditas Liquidity Ratio

Total Aset Lancar terhadap Total Liabilitas Jangka Pendek 4.6x 5.5x Total Current Assets to Total Short-Term

Liabilities

Rasio Solvabilitas Solvability Ratio

Total Liabilitas terhadap Total Aset 0.2x 0.1x Total Liabilities to Total Assets

Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas 0.3x 0.2x Total Liabilities to Total Equity

Utang Bersih/(Kas Bersih) terhadap EBITDA (3.3)x (3.2)x Net Debt/(Net Cash) to EBITDA

Rasio Likuiditas

Perseroan mencatat rasio lancar yang diperoleh di tahun 2018 sebesar 4,6x atau turun dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 5,5x. Namun demikian, hal ini tetap menunjukkan Perseroan memiliki aset lancar yang memadai untuk melunasi kewajiban jangka pendek.

Rasio Solvabilitas

Pada tahun, Perseroan mengukur tingkat solvabilitas dengan rasio liabilitas terhadap total ekuitas dan rasio liabilitas terhadap total aset. Kedua rasio tersebut mengalami peningkatan, dimana rasio liabilitas terhadap total ekuitas mencapai 0,3x dari 0,2x di tahun sebelumnya dan rasio liabilitas terhadap total aset mencapai 0,2x dari 0,1x di tahun sebelumnya. Kenaikan ini menunjukkan Perseroan memiliki cukup modal untuk dapat menutupi utang jangka panjang.

Liquidity Ratio

The Company’s current ratio in 2018 was 4.6x, lower than the previous year ratio of 5.5x. Nevertheless, the ratio still shows that the Company had sufficient current assets to meet its current liabilities.

Solvability Ratio

The Company determined its solvency level for the year by measuring the ratios of liabilities to total equity and liabilities to total assets. Both of these ratios experienced an increase, where liabilities to total equity ratio was 0.3x compared to 0.2x in 2017 and the liabilities to total assets ratio was 0.2x compared to 0.1x in previous year. This increase shows that the Company had sufficient capital to cover long-term debt.

TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANGCollectability of Accounts Receivable

STRUKTUR MODALCapital Structure

Kolektibilitas piutang yang dilakukan Perseroan ditinjau secara berkala. Analisa Perseroan terhadap rasio perputaran piutang menunjukkan rata-rata periode penagihan menjadi selama 33 hari di tahun 2018 dibandingkan selama 28 hari pada tahun 2017.

Kebijakan Manajemen atas struktur modal didasarkan untuk melindungi kemampuan Perseroan dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga dapat tetap memberikan hasil positip bagi Pemegang Saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya. Struktur modal Perseroan terdiri dari kas dan setara kas serta ekuitas Pemegang Saham Induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan, tambahan modal disetor, penghasilan komprehensif lain dan saldo laba.

The collectibility of accounts receivable is reviewed on a regular basis by the Company. The Company’s analysis of the receivables turnover ratio show an average billing period of 33 days in 2018, compared to 28 days in 2017.

The Management’s policy on capital structure is based on safeguarding the Company’s ability to maintain business continuity to provide positive results to Shareholders and benefits to other stakeholders. The capital structure of the Company consists of cash and cash equivalents as well as equity of Parent Entity Shareholders, which consists of issued capital, additional paid-in capital, other comprehensive income and retained earnings.


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

72

INVESTASI BARANG MODALCapital Investment

Investasi barang modal ditunjukan sebagai bukti bahwa Perseroan mendukung kelancaran kegiatan operasional dan pertumbuhan usaha. Investasi barang modal yang dilakukan Perseroan dalam 2 tahun terakhir diuraikan sebagai berikut:

Keterangan2018


2017(juta USD /

million USD)Item

Penambahan Properti Pertambangan 6.2 8.8 Additional Mine Properties

Perawatan Kapal Tunda dan Kapal Tongkang 2.5 0.5 Maintenance expenditure for tugboats and barges

Kendaraan 0.3 0.5 Vehicles

Alat-alat Berat 1.7 0.4 Heavy Equipment

Peralatan dan Perlengkapan 0.2 - Equipment and Fixtures

Total 10.9 10.2 Total

Investment in capital goods is an evidence that the Company is devoted to ensuring smooth operations and business growth. The Company’s capital investments in the last 2 years are shown in the following table:

IKATAN MATERIAL TERKAIT INVESTASI BARANG MODAL

Material Commitments on Capital Investment

INFORMASI MATERIAL TERKAIT INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN/

PELEBURAN USAHA, AKUISISI, RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL

Material Information on Investments, Divestments, Mergers/ Dissolutions, Acquisitions and Debt/ Capital Restructuring

Pada tahun 2018, Perseroan tidak melakukan ikatan material untuk investasi barang modal.

Pada tanggal 23 Maret 2018, Perseroan melakukan akuisisi atas 99,99996% kepemilikan saham atau 2.499.999 saham dari BKP dari seluruh modal dengan biaya perolehan USD2,3 juta yang memberikan kendali pada Perseroan atas BKP.

In 2018, the Company did not enter into material commitments on capital investment.

On March 23, 2018, the Company acquired a controlling stake of 99.99996% ownership or 2,499,999 shares in BKP from all issued at an acquisition cost of USD2.3 million.

The Company’s capital structure is regularly reviewed by the BoD. This is carried out by considering the issues around capital and the risks faced.

Keterangan2018


2017(juta USD /

million USD)Item

Kas dan setara kas 216,4 266,4 Cash and cash equivalents

Ekuitas yang Didistribusikan Kepada Pemilik 302,0 315,3 Equity Attributable to the owners of the

Parent

Total 518,4 581,7 Total

Struktur permodalan Perseroan ini secara rutin dikaji oleh Direksi. Upaya ini dilakukan dengan mempertimbangkan aspek-aspek permodalan dan risiko yang dihadapi.


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

73

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH MANAJEMEN DAN/ATAU KARYAWAN

Share Ownership Program by Management and/or Employees

PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

Use of Proceeds from Public Offering

Pada tahun 2018, Perseroan tidak melakukan program kepemilikan saham oleh Manajemen dan/atau karyawan.

Per tanggal 31 Desember 2016, Perseroan telah menggunakan seluruh dana hasil penawaran umum sesuai dengan rencana yang disampaikan pada prospektus penawaran umum sehingga Perseroan tidak memiliki sisa dana hasil penawaran umum untuk dilaporkan di tahun 2018.

In 2018, the Company did not initiate a share ownership program by Management and/ or employees.

As of December 31, 2016, the Company has used all proceeds from the initial public offering in accordance with the outlined plan in the public offering prospectus. As as result, no balance from the initial public offering are reported in 2018.

KEBIJAKAN DIVIDENDividend Policy

Kebijakan pembagian dividen diputuskan berdasarkan kebijakan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pembayaran dividen dilakukan dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:1. Kewajaran atas pembayaran dividen;2. Memperhatikan kepentingan Perseroan;3. Laba ditahan hasil usaha dan keuangan yang positif;4. Kondisi likuiditas;5. Prospek usaha di masa depan (termasuk belanja modal

dan akuisisi);6. Kebutuhan kas;7. Kesempatan bisnis; dan8. Faktor lain yang dianggap relevan.

The dividend policy has been decided based on policies in the Company’s Articles of Association and through the General Meeting of Shareholders (GMS). Dividend payments are carried out by considering the following:1. Fairness of dividend payments;2. Observing the interests of the Company;3. Retained earnings and financial results;4. Liquidity condition;5. Future business prospects (including capital expenditure

and acquisitions);6. Cash requirements;7. Business opportunities; and8. Other factors considered relevant.

Pada tanggal 21 Agustus 2018, Perseroan membeli tambahan 49,99% kepemilikan atau sebanyak 99.999 saham SBB dengan biaya perolehan USD6,0 juta. Setelah akuisisi, persentase kepemilikan Perseroan atas SBB meningkat dari 50,00% menjadi 99,9995%.

On August 21, 2018, the Company purchased an additional 49.99% ownership or 99,999 shares in SBB at an acquisition cost of USD6.0 million. Following the purchase, the Company’s ownership in SBB increased from 50.00% to 99.9995%.


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

74

TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN ATAU TRANSAKSI

DENGAN PIHAK AFILIASIMaterial Transactions Involving Conflicts of Interest or

Transactions with Affiliates

Sifat Berelasi1. KBP merupakan Entitas Induk langsung Perseroan;2. Lawrence Barki dan Steven Scott Barki merupakan

Pemegang Saham KBP;3. LCM merupakan Entitas Asosiasi dari LLJ;4. Pihak berelasi yang dikendalikan oleh personil manajemen

kunci dan atau memiliki Pemegang Saham utama yang sama dengan Perseroan adalah sebagai berikut:a. PT Tambang Damai;b. PT Tanito Harum;c. PT Deutsche Real Estate Indonesia;d. PT Prima Armada Samudra;e. PT Karya Wijaya Aneka Mineral.

Transaksi-transaksi dengan Pihak BerelasiDalam kegiatan usahanya, Perseroan melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi, yang meliputi antara lain:1. 4,3% dan 3,4% dari jumlah pendapatan masing-masing

pada tahun 2018 dan 2017 merupakan pendapatan kepada pihak berelasi. Pada tanggal pelaporan, piutang atas pendapatan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha yang meliputi 1,3% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

2. Seluruh pembelian batubara untuk tahun 2018 dan 2017 merupakan pembelian batubara dari pihak berelasi, PT Tanito Harum, masing-masing sebesar USD54,86 juta dan USD47,17 juta. Pada tanggal pelaporan, saldo utang atas pembelian tersebut masing-masing sebesar USD12,89 juta dan USD7,36 juta dicatat sebagai bagian dari utang usaha, yang meliputi 16,2% dan 11,6% dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Nature of Relationship1. KBP is the Company’s Parent Entity;2. Lawrence Barki and Steven Scott Barki are the

Shareholders of KBP;3. LCM is an Associate of LLJ;4. Related parties controlled by key management personnel

and/ or having the same majority Shareholders as the Company are as follows:a. PT Tambang Damai;b. PT Tanito Harum;c. PT Deutsche Real Estate Indonesia;d. PT Prima Armada Samudra;e. PT Karya Wijaya Aneka Mineral.

Transactions with Related Parties In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties, including the following:1. 4.3% and 3.4% of the total revenue in 2018 and 2017

respectively, represent revenue from related parties. At the reporting dates, the receivables from these sales were presented as trade receivable which constituted 1.3% of total assets as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

2. All purchases of industrial coal for 2018 and 2017 were made from a related party, PT Tanito Harum, amounting to USD54.86 million and USD47.17 million, respectively. At the reporting dates, the outstanding liabilities on these purchases amounting to USD12.89 million and USD7.36 million, respectively, were presented as trade payables, which constituted 16.2% and 11.6% of total liabilities as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

In 2018 the Company paid out dividends as according to the resolution of the general meeting of shareholders. In 2017 the Company decided not to distribute any dividend in consideration of the ongoing market conditions and future business prospect. Information on the Company’s dividend distribution history is as follows:

Pada tahun 2018 Perseroan membagikan dividen sesuai keputusan rapat umum pemegang saham. Sedangkan tahun 2017, Perseroan memutuskan untuk tidak membagikan dividen karena pertimbangan kondisi pasar saat itu dan prospek usaha ke depan. Informasi mengenai kronologi pembagian dividen yang dilakukan Perseroan sebagai berikut:

Tahun BukuFiscal Year

NilaiValue

Dividen per SahamDividend per Share

Rasio PembayaranPayout Ratio

Tanggal PembayaranPayment Date

2010 Rp659 miliar / billion Rp244 80% 17 Juni / June 2011

2011 Rp1,027 miliar/ billion Rp380 70% 22 Juni / June 2012

2012 Rp681 miliar/ billion Rp252 53% 3 Juli /July 2013

2013 Rp297 miliar/ billion Rp110 60% 22 Juli /July 2014

2018 Rp585 miliar/ billion Rp249 99% 22 Juni /June 2018


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

75

PROSPEK USAHA Business Prospects

Menurut Laporan Bulanan Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia periode Januari 2019, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara menargetkan produksi batubara nasional sebesar 479,8 juta ton. Berdasarkan target produksi tersebut, 128 juta ton batubara akan dialokasikan untuk pasar domestik, dimana alokasi terbesar ditujukan untuk PLTU hingga mencapai 91,1 juta ton dan untuk pabrik semen sebanyak 22,2 juta ton.

Perseroan optimis untuk tetap dapat mempertahankan produksi pada tingkat yang stabil, didukung oleh dibukanya area-area pertambangan yang baru. Meskipun pasar batubara dunia diperkirakan akan melemah, namun dengan tetap berfokus pada efisiensi biaya dan kemampuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas, akan dapat memperoleh hasil yang positip pada tahun 2019.

According to the Indonesian Coal Mining Association Monthly Report of January 2019, the Director General of Mineral and Coal is targeting national coal production of 479.8 million tons. With respect to this target, 128 million tons of coal are allocated to the domestic market with the largest recipients being coal-fired power plants (PLTU) at 91.1 million tons, and cement plants at 22.2 million tons.

The Company remains optimistic that it can sustain production at a healthy level, supported by the opening of new mining areas. Despite the expected weakness in global coal markets, the Company is confident that with continued focus on cost efficiency and ability to produce quality products, it can continue to generate positive results in 2019.

PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI TAHUN 2018

Comparison of Targets and Actuals in 2018

Pada akhir tahun 2018, Perseroan menetapkan target pertumbuhan penjualan batubara untuk tahun 2018 sebesar 4,5-5,0 juta ton. Realisasi pencapaian target tersebut adalah sebesar 4,6 juta ton yang masih berada dalam kisaran target yang ditetapkan.

At the end of 2018, the Company had set a target for coal sales in 2018 at 4.5-5.0 million tons. Actual sales was recorded at 4.6 million tons, which is still within the target range.

3. Perseroan dan MSJ, memiliki perjanjian sewa menyewa ruangan kantor dengan PT Deutsche Real Estate Indonesia. Beban sewa kantor untuk tahun 2018 dan 2017 masing-masing sebesar USD858,5 ribu dan USD914,7, dan dicatat sebagai beban sewa kantor pada beban umum dan administrasi.

4. MSJ mengadakan kesepakatan jual beli batubara dengan PT Tanito Harum dan PT Tambang Damai.

5. Pada tahun 2018 dan 2017, jumlah beban LLJ sehubungan dengan beban jasa angkutan untuk kapal tunda dan kapal tongkang kepada PT Prima Armada Samudra (PAS) masing-masing sebesar USD89,0 ribu dan USD7,6 ribu. Beban ini dicatat sebagai beban jasa angkutan yang merupakan bagian dari beban langsung. Pada tanggal pelaporan, utang atas jasa angkutan tersebut masing-masing sebesar USD23,1 ribu dan USD8,2 ribu dicatat sebagai bagian dari utang usaha yang meliputi 0,029% dan 0,013% dari jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017.

3. The Company and MSJ have an office lease agreement with PT Deutsche Real Estate Indonesia. Office rental expenses in 2018 and 2017 amounted to USD858,5 thousand and USD914.7 thousand, respectively, and recorded as office rental under general and administrative expenses.

4. MSJ entered into coal sales and purchases contract with PT Tanito Harum and PT Tambang Damai.

5. In 2018 and 2017, total LLJ expenses related to freight service of tugboats and barges to PT Prima Armada Samudra (PAS) amounted to USD89.0 thousand and USD7.6 thousand, respectively. These expenses were recorded as freight services which are part of direct costs. At reporting dates, the liabilities from these expenses amounting to USD23.1 thousand and USD8.2 thousand, respectively, were presented as trade payables which constituted 0.029% and 0.013% of the total liabilities as of December 31, 2018 and 2017, respectively.


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

76

PROYEKSI TAHUN 2019 Projections for 2019

Dengan mempertimbangkan perkembangan ekonomi saat ini, dinamika permintaan dan pasokan pasar, dan proyeksi harga batubara, Perseroan menetapkan target produksi batubara sebesar 4.5-5.0 juta ton dan target penjualan sebesar 4.7-5.2 juta ton. Tingkat produksi tersebut disertai target rasio pengupasan tanah secara rata-rata sekitar 11,5x.

Perseroan secara terus menerus meninjau target produksi batubaranya serta melakukan revisi dengan pertimbangan tertentu, seperti antara lain dinamika kondisi pasar serta prospek bisnis yang dapat berdampak signifikan terhadap kinerja Perseroan untuk tahun 2019.

Taking into account current economic developments, market demand and supply dynamics, and coal price outlook, the Company has set a target to produce 4.5 - 5.0 million tons of coal and a sales target of 4.7 - 5.2 million tons in 2019. Such production level will be accompanied by an average stripping ratio target of around 11.5x.

The Company constantly reviews its coal production targets and revises them under certain considerations, such as the dynamics of market conditions and business prospects that can significantly impact the Company’s performance in 2019.

PERUBAHAN TERHADAP KEBIJAKAN AKUNTANSIChanges in Accounting Policy

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERDAMPAK SIGNIFIKAN

TERHADAP PERUSAHAAN Changes in Legislation that Significantly Impact the Company

PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN Events After the Reporting Date

Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Kelompok Usaha adalah selaras bagi tahun yang dicakup oleh laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penerapan standar baru dan/atau yang direvisi pada tanggal 1 Januari 2018, yang tidak memberikan pengaruh bagi pelaporan keuangan Kelompok Usaha

Di tahun 2018, tidak terdapat perubahan terhadap peraturan atau undang-undang yang berlaku di Indonesia yang berpengaruh material terhadap kinerja bisnis dan keuangan Perseroan.

Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal Laporan Keuangan Perseroan diterbitkan.

The accounting policies adopted by the Group are sonsistently applied for the year covered by the consolidated financial statements, except for the adoption of new and/or revised standards as at January 1, 2018, which did not give impact to the financial reporting of the Group.

In 2018, there were no changes to applicable regulations or laws in Indonesia that materially affected the Company’s business and financial performance.

No material events or facts occurred after the reporting date of the Company’s Financial Report.


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

77


5

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

018

/ PT

HA

RU

M E

NER

GY

TBK

78

PT HA

RU

M EN

ERG

Y TBK

/ 2018 ANN

UAL REPO

RT

79

Perseroan menyadari arti penting penerapan tata kelola perusahaan (good corporate governance/GCG) bukan hanya suatu kewajiban, tetapi juga merupakan investasi dalam mewujudkan kinerja yang berkelanjutan. Investasi dalam implementasi tata kelola ini ditujukan untuk menjadikan Perseroan sebagai perusahaan yang terpercaya, berkinerja unggul, dan tumbuh secara berkesinambungan.

Implementasi GCG secara konsisten berpedoman pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku lainnya, termasuk peraturan-peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengatur tata kelola perusahaan di perusahaan terbuka. Struktur GCG dibentuk berdasarkan peraturan perundang undangan yang beraku tersebut memberikan kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban organ tata kelola Perseroan. Struktur tata kelola Perseroan ini terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi, beserta organ pendukung lainnya, seperti Komite Audit yang berada di bawah Dewan Komisaris, serta Sekretaris Perusahaan dan Satuan Audit Internal yang berada di bawah Direksi.

The Company is aware of the importance of implementing good corporate governance (GCG) to be not just an obligation, but an investment in realizing sustainable performance. This investment in implementing good governance is aimed at making the Company into a trusted, high performance and sustainable growth entity.

GCG implementation is consistently guided by Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies and other applicable laws and regulations, including the Financial Services Authority (OJK) rules that regulate good corporate governance in public companies. The GCG structure has been formed based on the said prevailing regulations which is meant to provide clarity on the functions, implementation and accountability of the Company’s governance organs. The Company’s good governance structure consists of the General Meeting of Shareholders (GMS), the BOC and Directors, along with other supporting organs such as the Audit Committee under the BoC, and the Corporate Secretary and Internal Audit Unit under the BoD.


TATA KELOLA PERUSAHAANLA

PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

80

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGeneral Meeting of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bertindak sebagai pemegang wewenang tertinggi dalam Perseroan yang tidak dapat diganti ataupun disubtitusi oleh siapapun. Di dalam RUPS, seluruh Pemegang Saham memberikan suaranya dalam memberikan keputusan strategis menyangkut Perseroan di masa mendatang. Seluruh keputusan RUPS akan dijalankan secara operasional oleh Direksi, di bawah pengawasan dan arahan Dewan Komisaris. Keputusan penting yang diputuskan dalam RUPS, antara lain:1. Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan

Komisaris dan Direksi;2. Mengevaluasi kinerja dan meminta pertanggungjawaban

Direksi dan Dewan Komisaris dalam hal pengurusan dan pengawasan Perseroan;

3. Menetapkan remunerasi Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi;

4. Persetujuan penggunaan laba bersih Perseroan, termasuk pembagian dividen;

5. Menyetujui dan mengesahkan perubahan Anggaran Dasar Perseroan;

6. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan;7. Memberikan persetujuan atas rencana aksi korporasi

penting yang berdampak secara material terhadap Perseroan; dan

8. Menunjuk Akuntan Publik maupun Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan tahunan Perseroan.

Pelaksanaan RUPS Tahun 2018

Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah melaksanakan 1 kali RUPS Tahunan dan tidak melaksanakan RUPS Luar Biasa. Pelaksanaan RUPS Tahunan diuraikan sebagai berikut.

RUPS Tahunan 2018RUPS Tahunan diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 23 Mei 2018 pukul 15:51-16:27 WIB, bertempat di Hotel Pullman Ballroom I, Jl. MH Thamrin No. 59, Jakarta Pusat.

Pelaksanaan RUPS Tahunan diumumkan pada Jumat, 13 April 2018, sedangkan panggilan RUPS Tahunan dilakukan pada hari Senin, tanggal 30 April 2018 melalui surat kabar harian berperedaran nasional, yaitu Harian Ekonomi Neraca, website Perseroan (www.harumenergy.com), dan Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).

RUPS Tahunan dihadiri oleh Pemegang Saham sebanyak 2.182.355.726 saham atau 85,02% dari total keseluruhan saham setelah dikurangi 136.633.800 saham treasuri. Selain itu RUPS Tahunan juga dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

The General Meeting of Shareholders (GMS) holds the highest authority in the Company which cannot be replaced or substituted by anyone. In the GMS, all shareholders cast their votes in making strategic decisions future of the regarding the Company. All GMS resolutions are operationally carried out by the Board of Directors (BoD) under the supervision and direction of the Board of Commissioners (BoC). Important resolutions decided at the GMS including:

1. Appoint and terminate members of the BoC and BoD;

2. Evaluate the performance and hold the BoD and BoC accountable for their management and supervision of the Company;

3. Determine the remuneration of the Company’s BoC and BoD;

4. Approve the use of the Company’s net profit, including the distribution of dividends;

5. Approve and ratify changes to the Company’s Articles of Association;

6. Approve the Company’s Annual Report;7. Grant approval for important corporate action plans that

have a material impact on the Company; and

8. Appoint a Public Accountant or Public Accounting Firm to audit the Company’s annual Financial Statements.

Implementation of GMS 2018

In 2018, the Company held 1 (one) Annual GMS and did not organize any Extraordinary GMS. Implementation of the Annual GMS is described as follows.

Annual GMS 2018The Annual GMS was held on Wednesday, May 23, 2018 at 15: 51-16: 27 hours at the Pullman Hotel Ballroom I, Jl. MH Thamrin No. 59, Central Jakarta.

Announcement of the Annual GMS 2018 was published on Friday, April 13, 2018, while the Annual GMS summons was made on Monday, April 30, 2018 in the national newspaper Harian Ekonomi Neraca, the Company website (www.harumenergy.com), and the Indonesia Stock Exchange website (www.idx.co.id).

The Annual GMS was attended by Shareholders holding 2,182,355,726 shares or 85.02% of total shares after deducting 136,633,800 treasury shares. In addition, the Annual GMS was also attended by all BoC and BoD members.

GOOD CORPORATE GOVERNANCEPT H

AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

81

The decision-making mechanism involved deliberation and consensus, or through voting by submitting ballots if there were Shareholders who disagreed or had submitted a blank vote during the process. The voting results and approved resolutions from the Annual GMS are outlined in the following table:

Mekanisme pengambilan keputusan dengan cara musyawarah dan mufakat atau dilakukannya pemungutan suara dengan menyerahkan kartu suara apabila ada Pemegang Saham yang tidak setuju atau memberikan suara blanko pada saat pengambilan keputusan. Hasil pemungutan suara dan hasil keputusan RUPS Tahunan diuraikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Mata AcaraAgenda

KeputusanResolutions

Hasil Pemungutan SuaraVoting Results Realisasi

RealizationSetujuAgree

Tidak SetujuDisagree

AbstainAbstain

Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan tahun 2017, termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, serta Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

Approval of the Company’s Annual Report 2017, including the Activity Report, the BoC Supervisory Report as well as ratification of Consolidated FinancialStatement for the year ended 31 December2017.

a. Menyetujui dan mengesahkan:• Laporan Tahunan Perseroan tahun

buku 2017, termasuk Laporan Kegiatan Perseroan dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2017;

• Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material sebagaimana dinyatakan dalam Laporan No. GA118 0244 HE AI tanggal 28 Maret 2018;

b. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2017.

a. Approved and ratified:• The Company’s Annual Report 2017

including the Activity Report and BoC Supervisory Report for FY 2017.

• The Company’s Financial Statement for the fiscal year ended 31 December 2017, as audited by the Public Accounting Firm Satrio Bing Eny & Partners, with unqualified opinion in all material aspects as stated in the report No. GA118 0244 HE AI dated 28 March 2018.

b. Granted full release and discharge (acquit et decharge) to the BoD and BoC for the management and supervisory actions that were performed in the financial year ended 31 December 2017 to the extent that such actions are reflected in the Company’s Financial Statement for FY 2017.

2.180.808.626 saham

(99,93%)

2.180.808.626 shares

(99,93%)

-

-

1.547.100 saham

(0,07%)

1.547.100 shares

(0,07%)

Telah direalisasikan sepenuhnya.

Completed.


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

82

Mata AcaraAgenda





AbstainAbstain

Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2017.

Approval for the use of net profit for FY 2017.

Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2017 yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar USD45.278.605, sebagai berikut:a. Sebesar USD100.000 (0,35% dari

Modal Ditempatkan/Disetor Perseroan), ditetapkan sebagai dana cadangan untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dan sesuai Pasal 32 Anggaran Dasar Perseroan sehingga nantinya Dana Cadangan Perseroan menjadi sebesar USD3.787.485 atau setara dengan 13,12% dari keseluruhan modal ditempatkan dan disetor Perseroan;

b. Sebesar maksimum USD45.000.000 atau sekitar 99,38% dari laba bersih Tahun Buku 2017 sebagai dividen tunai atau sebesar Rp248,58 per lembar saham;

c. Selanjutnya memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk mengatur tata cara pembayaran dividen tunai tersebut.

Authorized the use of the Company’s net profit for FY 2017 attributable to the owners of the parent entity recorded at USD45,278,605, as follows:a. USD100,000 (0.35% of total paid-up

capital) determined as reserve fund in compliance with Article 70 of the Company Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies, and in accordance with Article 32 of the Company’s Articles of Association the reserve fund will amount to USD3,787,485 or 13.12% of the Company’s total issued and paid-up capital;

b. A maximum of USD45,000,000 or around 99.38% of net income for FY 2017 as cash dividends or amounting to Rp248.58 per share;

c. Furthermore, granted the power and authority to the BoD to regulate the procedure for paying cash dividends.

2.182.355.726 saham

(100,00%)

2.182.355.726 shares

(100,00%)

-

-

-

-

Telah direalisasikan sepenuhnya

Completed.

Penunjukkan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2018 dan menentukan persyaratan lainnya.

Appointment of Public Accounting Firm to audit the Company’s Financial Statement for FY 2018 and determine other requirements.

a. Memberikan kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2018;

b. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan persyaratan lain, besarnya jasa audit dengan memperhatikan kewajaran dan ruang lingkup pekerjaan audit.

a. Granted power and authority to the BoC to appoint a Public Accounting firm to audit the Company’s Consolidated Financial Statement for FY 2018;

b. Authorized the BoC to determine other terms and conditions, the audit cost with due observance of the fairness principle and the scope of audit work.

2.153.372.802 saham

(98,67%)

2.153.372.802 shares

(98,67%)

26.298.724 saham (1,21%)

26.298.724 shares(1,21%)

2.684.200 saham

(0,12%)

2.684.200 shares

(0,12%)


Completed.


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

83

Mata AcaraAgenda





AbstainAbstain

Penetapan gaji dan honorarium untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2018.

Determination of the salaries and honoraria for BoD and BoC members in FY 2018.

a. Memberikan kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji dan honorarium bagi anggota Direksi untuk Tahun buku 2018,

b. Menetapkan gaji dan honorarium bagi anggota Dewan Komisaris untuk Tahun 2018 dengan jumlah maksimum tidak lebih besar dari USD1.500.000, dan memberikan kuasa dan wewenang kepada Komisaris Utama untuk menetapkan pembagian di antara anggota Dewan Komisaris.

a. Granted power and authority to the BoC to determine the salaries and honoraria of BoD members in FY 2018;

b. Determined the salaries and honoraria of BoC members for FY 2018 to a maximum of USD1,500,000 and granted power and authority to the President Commissioner to determine its allocation among BoC members.

2.178.334.026 saham

(99,82%)

2.178.334.026 shares

(99,82%)

2.884.500 saham (0,13%)

2.884.500 shares

(0,13%)

1.137.200 saham (0,05%)

1.137.200shares

(0,05%)


Completed.

Pelaksanaan RUPS Tahun 2017

Sepanjang tahun 2017, Perseroan telah melaksanakan 1 kali RUPS Tahunan dan tidak melaksanakan RUPS Luar Biasa. Pelaksanaan RUPS tahunan diuraikan dalam poin-poin dibawah ini.

RUPS Tahunan 2017RUPS Tahunan diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 23 Mei 2017 pukul 10:40-11:45 WIB, bertempat di Hotel Pullman Ballroom I, Jl. MH Thamrin No. 59, Jakarta Pusat. Pelaksanaan RUPS Tahunan diumumkan pada Kamis, 13 April 2017, sedangkan panggilan RUPS Tahunan dilakukan pada hari Jumat, tanggal 28 April 2017 melalui surat kabar harian nasional, yaitu Harian Ekonomi Neraca, website Perseroan (www.harumenergy.com), dan Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).

RUPS Tahunan dihadiri oleh Pemegang Saham sebanyak 2.101.006.275 saham atau 80,18% dari total keseluruhan saham setelah dikurangi saham hasil pembelian kembali (buy back) saham Perseroan sebanyak 83.090.000 saham. Selain itu, RUPS Tahunan juga dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Mekanisme pengambilan keputusan, diputuskan diambil dengan cara musyawarah dan mufakat atau dilakukannya pemungutan suara dengan menyerahkan kartu suara apabila ada Pemegang Saham yang tidak setuju atau memberikan suara blanko pada saat pengambilan keputusan. Hasil pemungutan suara dan hasil keputusan RUPS Tahunan diuraikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Implementation of GMS 2017

In 2017, the Company held 1 (one) Annual GMS and did not organize an Extraordinary GMS. Implementation of the Annual GMS is described below.

Annual GMS 2017The Annual GMS was held on Wednesday, May 23, 2017 at 10: 40-11: 45 hours at the Pullman Hotel Ballroom I, Jl. MH Thamrin No. 59, Central Jakarta. The Annual GMS announcement was published on Thursday, April 13, 2017, while the Annual GMS summons was made on Friday, April 28, 2017 in the national newspaper Harian Ekonomi Neraca, Company website (www.harumenergy.com) and the Indonesia Stock Exchange website (www.idx.co.id).

The Annual GMS was attended by Shareholders holding 2,101,006,275 shares or 80.18% of total shares after deducting 83,090,000 shares under the Company buyback program. Furthermore, the Annual GMS was also attended by all BoC and BoD members.

The decision-making mechanism involved deliberation and consensus, or through voting by submitting ballots if there were Shareholders who disagreed or had submitted a blank vote during the process. The voting results and approved resolutions from this year’s Annual GMS are outlined in the following table:


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

84

Mata AcaraAgenda





AbstainAbstain

Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan tahun 2016, termasuk di dalamnya laporan kegiatan usaha Perseroan, laporan pengawasan Dewan Komisaris serta pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Approval of the Company’s Annual Report 2016, including the Activity Report, the BoC Supervisory Report as well as ratification of the Consolidated Financial Statement for the year ended 31 December 2016.

a. Menyetujui dan mengesahkan:• Laporan Tahunan Perseroan tahun

buku 2016, termasuk laporan kegiatan Perseroan dan laporan pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2016;

• Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material sebagaimana dinyatakan dalam Laporan No. GA117 0240 HE AI tanggal 30 Maret 2017;

b. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun buku 2016.

a. Approved and ratified:• The Company’s Annual Report 2016

including the Company’s Activity Report and the BoC Supervisory Report for FY 2016.

• The Company’s Financial Statement for the fiscal year ended 31 December 2016, as audited by the Public Accounting Firm Satrio Bing Eny & Partners, with unqualified opinion in all material aspects as stated in the report No. GA117 0240 HE AI dated 30 March 2017.

b. Granted full release and discharge (acquit et decharge) to the BoD and BoC for the management and supervisory actions that were performed during FY 2016 to the extent that such actions are reflected in the Company’s Annual Report and the Financial Statement for FY 2016.

2.097.507.975 saham

(99,83%)

2.097.507.975 shares

(99,83%)

3.260.600 saham

(0,16%)

3.260.600 shares 0,16%)

237.700 saham

(0,01%)

237.700shares

(0,01%)


Completed.


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

85

Mata AcaraAgenda





AbstainAbstain

Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku 2016.

Approval for the use of net profit for FY 2016.

Menyetujui penetapan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2016, sebagai berikut:a. Sebesar USD100.000 (0,35% dari

Modal Ditempatkan/Disetor Perseroan), ditetapkan sebagai Dana Cadangan untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dan sesuai Pasal 32 Anggaran Dasar Perseroan sehingga nantinya Dana Cadangan Perseroan menjadi sebesar USD3.687.485 atau setara dengan 12,77% dari keseluruhan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan;

b. Sisanya sebesar USD13.249.751 untuk menambah saldo laba untuk mendukung pengembangan usaha Perseroan.

Dengan demikian laba ditahan Perseroan sampai dengan 31 Desember 2016 menjadi USD144.506.119.

Authorized the use of the Company’s net profit for FY 2016, as per the following:a. USD100,000 (0.35% of total paid-up

capital) determined as reserve fund in compliance with Article 70 of Law No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Companies, and in accordance with Article 32 of the Company’s Articles of Association the reserve fund will amount to USD3,687,485 or 12.77% of the Company’s total issued and paid-up capital.

b. The remaining balance of USD13,249,751 will go towards retained earnings in support the Company’s development plans.

Thus, the retained earnings of the Company as of 31 December 2016 amounted to USD144,506,119.

2.100.350.275 saham

(99,97%)

2.100.350.275 shares

(99,97%)

656.000 saham

(0,03%)

656.000shares

(0,03%)

-

-


Completed.

Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2017 dan menentukan persyaratan lainnya.

Appointment of Public Accounting Firm to audit the Company’s Financial Statement for FY2017 and determine other requirements.

a. Memberikan kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk kantor akuntan publik untuk melakukan audit laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun buku 2017, dengan ketentuan bahwa kantor akuntan publik yang ditunjuk telah terdaftar di OJK serta memiliki reputasi yang baik;

b. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan persyaratan lain, besarnya jasa audit dengan memperhatikan kewajaran dan ruang lingkup pekerjaan audit.

a. Granted power and authority to the BoD to appoint a Public Accounting Firm to audit the Company’s Financial Statement for the financial year ended 31 December 2017, provided the appointed firm is an OJK registered body and has established a good reputation.

b. Authorized the BoD to determine other terms and conditions and the audit cost with due observance of fairness and the scope of audit work.

2.085.450.475 saham

(99,26%)

2.085.450.475 shares

(99,26%)

14.326.700 saham

(0,68%)

14.326.700 shares (0,68%)

1.229.100 saham

(0,06%)

1.229.100 shares (0,06%)


Completed.


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

86

Mata AcaraAgenda





AbstainAbstain

Penetapan gaji dan honorarium untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2017.

Determination of the salaries and honoraria for BoD and BoC members in FY 2017.

a. Memberikan kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji dan honorarium bagi anggota Direksi untuk Tahun buku 2017;

b. Menetapkan gaji dan honorarium bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan maksimum sebesar USD1.500.000 untuk tahun 2017 yang akan dibagikan kepada anggota Dewan Komisaris Perseroan dan selanjutnya memberikan kuasa dan wewenang kepada Komisaris Utama untuk menetapkan pembagian di antara anggota Dewan Komisaris Perseroan.

a. Granted power and authority to the BoC to determine the salaries and honoraria of BoD members in FY 2017;

b. Determined the salaries and honoraria of BoC members to a maximum of USD1,500,000 for FY 2017, which will be distributed among BoC member and granted power and authority to the President Commissioner to determine its allocation among BoC members.

2.099.358.875 saham

(99,92%)

2.099.358.875 shares

(99,92%)

656.000 saham

(0,03%)

656.000shares

(0,03%)

991.400 saham

(0,05%)

991.400shares

(0,05%)


Completed.

Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perseroan per 31 Desember 2016.

Report on the Use of Proceeds fromthe Initial Public Offering (IPO) as at31 December 2016.

Menerima Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perseroan per 31 Desember 2016.

Accepted the Report on the Use of IPO Proceeds as at 31 December 2016.

Tidak mengambil pemungutan suara karena bersifat Laporan.

No vote taken due to the item being a report.


Completed.


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

87

DEWAN KOMISARISBoC

Dewan Komisaris melakukan fungsi pengawasan dan pengarahan atas efektifitas pelaksanaan, kebijakan, strategi, dan tata kelola perusahaan yang dilakukan oleh Direksi. Dewan Komisaris mempertanggungjawabkan pelaksanaan fungsi tersebut kepada RUPS.

Komposisi Dewan Komisaris

Pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dilakukan pada saat RUPS dengan mempertimbangkan elektabilitas calon anggota Dewan Komisaris dan kompleksitas Perseroan. Perseroan juga memperhatikan keberagaman komposisi Dewan Komisaris yang dilihat pada pendidikan, pengalaman kerja, usia dan keahlian. Periode jabatan Dewan Komisaris adalah 5 tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 periode berikutnya.

Sesuai dengan kebijakan tersebut, maka komposisi Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember 2018 sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Dasar PengangkatanBasis of Appointment

Lawrence Barki Komisaris UtamaPresident Commissioner

Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Harum Energy Tbk. No. 42 tanggal 29 Mei 2015Deed of Statement of Meeting Resolution of PT Harum Energy Tbk No. 42 dated 29 May 2015

Drs. Yun Mulyana KomisarisCommissioner

Basrief Arief KomisarisCommissioner

Steven Scott Barki KomisarisCommissioner

Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Harum Energy Tbk. No. 20 tanggal 16 Mei 2016Deed of Statement of Meeting Resolution of PT Harum Energy Tbk No. 20 dated 16 May 2016

Agus Rajani PanjaitanKomisaris IndependenIndependent Commissioner Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Harum Energy Tbk. No. 42 tanggal 29 Mei 2015

Deed of Statement of Meeting Resolution of PT Harum Energy Tbk No. 42 dated 29 May 2015

Sony Budi HarsonoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Pedoman Kerja Dewan Komisaris

Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Pedoman Kerja Dewan Komisaris yang telah ditetapkan pada 30 November 2015. Secara garis besar, Pedoman Kerja Dewan Komisaris berisi tugas dan tanggung jawab, serta kewenangan Dewan Komisaris. Pedoman Kerja Dewan Komisaris tersebut telah dimuat pada situs web Perseroan.

The BoC performs the supervisory function and provides direction on the effectiveness of operations, policies, strategy and good corporate governance as executed by the BoD. The BoC is responsible for the implementation of these functions to the GMS.

BoC Composition

Appointment and termination of BoC members is carried out at the GMS by considering the electability of prospective members and the complexity of the Company. The Company also considers diversity in the Board’s composition with respect to education, work experience, age and expertise. The BoCs term of office is 5 years with the possibility of reappointment for an additional period.

In accordance with this policy, the BoC composition as of December 31, 2018 is as follows:

BoC Charter

The BoC carries out its duties and responsibilities in accordance with the BoC Charter which was issued on 30 November 2015. In general, the BoC Charter encompasses the duties and responsibilities as well as the authority of the BoC. This Charter is posted on the Company website.


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

88

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Berdasarkan Pedoman Kerja Dewan Komisaris, tugas, wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris dipusatkan pada fungsi pengawasan dan memberi saran/nasihat kepada Direksi. Berikut adalah rincian tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris:1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas

kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan;

2. Dewan Komisaris berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak mengetahui tindakan yang telah dilakukan oleh Direksi;

3. Dewan Komisaris dapat memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi dari jabatannya apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar Perseroan dan/ atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;

4. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya;

5. Anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakan tanggung jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian;

6. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya;

7. Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.

Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris

Sepanjang tahun 2018, pelaksanaan tugas Dewan Komisaris berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut: 1. Mengawasi kebijakan Manajemen dan tata kelola

perusahaan;2. Menelaah Laporan Keuangan Perseroan melalui Komite

Audit;3. Meningkatkan efektifitas Audit Internal melalui Komite

Audit;4. Membahas dan menanggapi penyusunan Laporan

Tahunan 2017;5. Menyetujui pelaksanaan RUPS tahun 2018;6. Membahas dan menyetujui rencana kerja Perseroan

tahun 2019.

BoC Duties and Responsibilities

As per the BoC Charter, the duties, authority and responsibilities of the BoC are focused on its supervisory role, as well as to advise the BoD. The following is a detailed explication of the BoC duties and responsibilities:

1. The BoC supervises management polices and the execution of management actions in general, both regarding the Company and Company business;

2. The BoC has the authority to examine all records, correspondence and other evidence, to check and match the cash balance etc. and the right to know the actions taken by the BoD;

3. The BoC may temporarily dismiss one or more members of the BoD from their positions if they are found to have acted in contravention to the Company Articles of Association and/ or applicable laws and regulations;

4. Under certain conditions, the BoC must hold the Annual GMS and other GMS in accordance with their authority;

5. BoC Members must discharge their responsibilities in good faith, complete accountability and prudence;

6. To support the effectiveness of the execution of their duties and responsibilities, the BoC must establish an Audit Committee and may form other committees as well;

7. The BoC must evaluate the performance of the committees that assist in the execution of their duties and responsibilities.

Execution of BoC Duties

In 2018, the execution of BoC duties were related to the following issues:1. Oversee Management policies and good corporate

governance;2. Review the Company’s Financial Report through the Audit

Committee;3. Increase the effectiveness of Internal Audit through the

Audit Committee;4. Discuss and respond to the preparation of the 2017

Annual Report;5. Approve the implementation of GMS 2018;6. Discuss and approve the Company’s work plan for 2019.


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

89

BoC Meetings

BoC meetings were held regularly in line with the BoC Charter and Articles of Association. Based on these provisions, BoC internal meetings were held at least once every 2 months, while joint meetings with the BoD were held at least once in 4 months. The attendance of BoC members in these meetings during 2018 is shown in the following table:

BoC Competency Development Program

BoC members are entitled to attend training programs to upskill on individual competencies and capabilities in the performance of their duties and responsibilities. Competency development can be undertaken formally or informally, as per requirement. In 2018, each BoC member had actively and independently increased his knowledge and competence, which was accomplished among others through book studies and digital media.

BoC Independence

The BoC performed all actions of managing the Company with other parties in an independent manner. This independence with respect to each BoC decision was ensured with due adherence to OJK Regulation No. 33/POJK.04.2014 concerning BoD and BoC of Issuers or Public Companies. The appointment of Independent Commissioners was done transparently and independently, with due regard to integrity and adequate competence, and free from influences related to personal interests or other parties.

The Shareholders through the GMS appointed 2 Independent Commissioners out of a total of 6 BoC members. The appointment of Independent Commissioners has fulfilled the criteria for independence, as follows:

Rapat Dewan Komisaris

Rapat Dewan Komisaris diadakan secara berkala sesuai dengan Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Anggaran Dasar. Berdasarkan ketentuan tersebut, rapat internal Dewan Komisaris dilaksanakan minimal 1 kali dalam 2 bulan, sedangkan rapat gabungan dengan Direksi dilaksanakan minimal 1 kali dalam 4 bulan. Pada tahun 2018, daftar dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam rapat-rapat tersebut ditunjukkan sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Rapat Internal Dewan KomisarisBoC Internal Meetings

Rapat Gabungan Bersama DireksiJoint Meetings with BoD

Jumlah RapatTotal

Meetings

KehadiranAttendance

Persentase Kehadiran

(%)% Attendance

Jumlah RapatTotal

Meetings

KehadiranAttendance


(%)% Attendance

Lawrence Barki Komisaris UtamaPresident Commissioner 4 4 100.00 3 3 100.00

Drs. Yun Mulyana KomisarisCommissioner 4 4 100.00 3 3 100.00

Basrief Arief KomisarisCommissioner 4 4 100.00 3 3 100.00

Steven Scott Barki

KomisarisCommissioner 4 4 100.00 3 3 100.00

Agus Rajani Panjaitan


4 4 100.00 3 3 100.00

Sony Budi Harsono


4 4 100.00 3 3 100.00

Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris

Anggota Dewan Komisaris dapat mengikuti program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kapabilitas mereka dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Pengembangan kompetensi dapat dilaksanakan secara formal maupun secara informal, disesuaikan dengan kebutuhan. Di tahun 2018, masing-masing anggota Dewan Komisaris telah secara aktif dan mandiri meningkatkan pengetahuan dan kompetensi, antara lain dengan menggunakan media buku dan informasi digital.

Independensi Dewan Komisaris

Dewan Komisaris menjalankan segala tindakan pengurusan Perseroan dengan pihak lain secara independen. Independensi dari setiap keputusan Dewan Komisaris dapat dipastikan karena kepatuhan terhadap peraturan OJK No. 33/POJK.04.2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Pengangkatan Komisaris Independen dilakukan secara transparan dan independen, dengan memperhatikan integritas dan kompetensi yang memadai, serta bebas dari pengaruh yang berhubungan dengan kepentingan pribadi atau pihak lain.

Pemegang Saham melalui RUPS telah menunjuk 2 orang Komisaris Independen dari total keseluruhan 6 anggota Dewan Komisaris. Pengangkatan Komisaris Independen telah memenuhi syarat independensi sebagai berikut:


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

90

Pernyataan IndependensiStatement of Independence


Sony Budi Harsono

Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya.Do not work nor have the authority and responsibility to plan, lead, control, or supervise the Company’s activities within the past 6 (six) months, except in the case of reappointment as the Company’s Independent Commissioner in subsequent periods.

√ √

Tidak mempunyai saham, baik langsung maupun tidak langsung, pada Perseroan.Do not directly or indirectly own shares in the Company. √ √

Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan.Do not have any affiliations to the Company, BoC members, BoD members, or the major Shareholders of the Company.

√ √

Tidak mempunyai hubungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung, yang berkaitan dengan kegiatan utama Perseroan.Do not have any business relationships whether directly or indirectly in relation to the main activities of the Company.

√ √

Memenuhi kriteria independensi sebagaimana telah diatur dalam ketentuan yang berlaku.Fulfill the criteria for independence as stipulated in prevailing regulations. √ √

Direksi berwenang dan bertanggung jawab penuh dalam mengelola Perseroan. Direksi juga wajib memperhatikan kepentingan pihak Pemegang Saham, pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya. Pengelompokan tugas dan fungsi masing-masing anggota Direksi dilakukan pada RUPS.

Komposisi Direksi

Anggota Direksi terdiri dari 4 orang, yaitu 1 orang sebagai Direktur Utama, 2 orang sebagai Direktur, dan 1 orang sebagai Direktur Independen. Komposisi Direksi Perseroan juga telah mencerminkan keberagaman dari berbagai aspek dan latar belakang untuk pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak secara independen. Komposisi Direksi per tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Dasar PengangkatanBasis for Appointment

Ray Antonio Gunara Direktur UtamaPresident Director

Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Harum Energy Tbk. No. 42 tanggal 29 Mei 2015Deed of Statement of Meeting Resolution of PT Harum Energy Tbk No. 42 dated 29 May 2015Eddy Sumarsono Direktur

Director

Kenneth Scott Andrew Thompson

Direktur Director

Hadi Tanjaya Direktur IndependenIndependent Director

Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Harum Energy Tbk. No. 4 tanggal 9 Desember 2016Deed of Statement of Meeting Resolution of PT Harum Energy Tbk No. 4 dated 9 December 2016

DIREKSIBoD

The BoD is authorized and fully responsible for managing the Company. The BoD must also pay attention to the interests of Shareholders, customers and other stakeholders. The allocation of duties and functions of each BoD member is accomplished at the GMS.

BoD Composition

The BoD structure comprises 4 persons, namely a President Director, 2 Directors, and an Independent Director. The Company’s BoD composition also reflects diversity in backgrounds which is meant for effective, appropriate and quick decision making, and to be able to act independently. The BoD composition as of December 31, 2018 is as follows:


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

91

Pedoman Kerja Direksi

Direksi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Pedoman Kerja Direksi yang telah ditetapkan pada 30 November 2015. Secara garis besar, Pedoman Kerja Direksi berisi tugas dan tanggung jawab, dan kewenangan Direksi. Uraian Pedoman Kerja Direksi terdapat pada situs web Perseroan.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi melakukan pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Masing-masing anggota Direksi dapat bertindak dan mengambil keputusan sesuai pembagian tugas dan wewenangnya, namun dalam pelaksanaannya tetap menjadi tanggung jawab bersama. Pembagian tugas masing-masing anggota Direksi sebagai berikut:

Nama dan JabatanName and Position

Bidang TugasDesignation

Tugas dan Tanggung JawabDuties and Responsibilities

Ray Antonio Gunara Direktur Utama (merangkap Direktur Keuangan dan Pengembangan Usaha)

President Director (also serving as Director of Finance and Business Development)

1. Direktur Utama mengkoordinasikan seluruh kegiatan pengembangan dan operasional Perseroan. Selain menjalankan fungsi tersebut, Direktur Utama juga menetapkan, mengelola, dan mengendalikan kebijakan dan penerapannya di berbagai aspek operasional Perseroan.

2. Direktur Keuangan dan Pengembangan Usaha menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan Perseroan sehubungan dengan rencana kerja dan anggaran Perseroan, kegiatan perbendaharaan dan akuntansi, penyusunan laporan keuangan, perpajakan dan pengelolaan keuangan.

1. The President Director coordinates all the Company’s development and operational activities. Besides carrying out these functions, the President Director also establishes, manages and controls policies and their implementation in various aspects of the Company’s operations.

2. The Director of Finance and Business Development establishes, manages and controls the Company’s policies related to work plans and budgets, treasury and accounting activities, and preparation of financial, taxation and financial management reports.

Eddy Sumarsono Direktur Umum

Director of General Affairs

Menetapkan, merencanakan, dan mengendalikan kebijakan Perseroan tentang hubungan dengan pemerintah dan masyarakat di sekitar lokasi tambang, penerapan proses bisnis yang berpedoman pada GCG, mengendalikan kebijakan Perseroan dalam hal sumber daya manusia, serta memantau efektivitas sistem pengendalian risiko operasional.

Establish, plan, and control the Company’s policies with respect to relations with government and communities around mine sites, implement business processes that are guided by GCG, control the Company’s policies in terms of human resources, and monitor the effectiveness of operational risk control systems.


Direktur Operasional

Director of Operations

Menetapkan, mengelola, dan mengendalikan kebijakan Perseroan di dalam rencana kegiatan pertambangan batubara, memantau efektivitas pelaksanaan kegiatan operasional, dan mengevaluasi efisiensi penggunaan sumber daya dalam kegiatan operasi penambangan.

Establish, manage and control the Company’s policies in planning coal mining activities, monitor the effectiveness of operational activities, and evaluate the efficiency of resource use in mining operations.

Hadi Tanjaya Direktur Penjualan dan Pemasaran

Director of Sales and Marketing

Menetapkan, mengelola, dan mengendalikan kebijakan Perseroan dalam aspek penjualan dan pemasaran batubara, termasuk di antaranya menegosiasikan harga penjualan batubara, memperluas jaringan distribusi dan membina serta mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan-pelanggan kunci.

Establish, manage and control the Company’s policies with respect to sales and marketing of coal products, including negotiating the price of coal sales, expanding the distribution network and fostering as well as maintaining good relations with key customers.

BoD Charter

The BoD carries out its duties and responsibilities in accordance with the BoD Charter as ratified on November 30, 2015. Broadly speaking, the BoD Charter contain the duties and responsibilities and authority of the BoD. A description of the BoD Charter can be found on the Company website.

BoD Duties and Responsibilities

The BoD allocates the duties and authorities of each member as determined at the GMS. Each BoD member can act and make decisions according to the allocated duties and authority, although in implementation this remains a joint responsibility of all members. The specific tasks of each BoD member are as follows:


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

92

Pelaksanaan Tugas Direksi

Sepanjang 2018, Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:


Pelaksanaan 2018Executed Duties in 2018

Direktur Utama

President Director

1. Melakukan perencanaan, pengelolaan dan pengendalian rencana kerja dan anggaran Perseroan serta mengevaluasi pencapaiannya;

2. Melakukan pengendalian atas perencanaan strategis dalam pengembangan usaha dan manajemen risiko;3. Melakukan perencanaan, pengelolaan dan pengendalian aspek-aspek strategis dalam sistem pengendalian

internal Perseroan;4. Melakukan perencanaan, pengelolaan dan pengendalian kebijakan bidang komunikasi korporat, hubungan

kelembagaan dan hubungan investor;5. Mengelola organisasi bisnis dan manajemen aset.

1. Planned, managed and controlled the Company’s work plan and budget, as well as evaluated its achievements;2. Controlled the strategic planning process in business development and risk management;3. Planned, managed and controlled the strategic aspects of the Company’s internal control system;4. Planned, managed and controlled the Company policy with respect to corporate communication, institutional

relations and investor relations;5. Performed business organization management and asset management.

Direktur Keuangan dan Pengembangan Usaha

Director of Finance and Business Development

1. Mempersiapkan penyusunan rencana kerja dan anggaran Perseroan, serta mengevaluasi pencapaiannya;2. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan kegiatan perbendaharaan;3. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan penerapan kebijakan akuntansi Perseroan, termasuk

penyusunan Laporan Keuangan dan perpajakan;4. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan yang mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan

dalam jangka panjang;5. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan kegiatan yang berkaitan dengan teknologi

informasi untuk bagian keuangan dan akuntansi;6. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan pengembangan

bisnis, perencanaan investasi, pembentukan dan pengendalian Entitas Anak;7. Pengendalian kegiatan pengelolaan anggaran, perbendaharaan, akuntansi dan keuangan Perseroan.

1. Organized the preparation of the Company’s work plan and budget, as well as evaluated its achievements;2. Planned, managed and controlled the treasury policies and activities;3. Planned, managed and controlled the implementation of accounting policies, including the preparation of

financial and tax reports;4. Planned, managed, and controlled the policies which impact the Company’s finances in the long term;5. Planned, managed, and controlled the policies and activities related to information technology for the finance

and accounting department;6. Planned, managed, and controlled the policies related to business development, investment planning, and the

establishment and management of Subsidiaries;7. Controlled the management of budgeting, treasury, accounting, and finance aspects of the Company.

Direktur Bagian Umum

Director of General Affairs

1. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan rencana kerja sumber daya manusia, serta mengevaluasi pencapaiannya;

2. Membuat perencanaan tenaga kerja, serta pengembangan dan pemberdayaan tenaga kerja;3. Mengelola dan mengendalikan kebijakan-kebijakan terkait pengembangan dan pemberdayaan tenaga kerja;4. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga

kerja;5. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan GCG, serta penerapan pengembangan organisasi;6. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan yang berkaitan dengan kelogistikan, termasuk tata

cara pengadaan barang dan jasa;7. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan yang berkaitan dengan teknologi informasi untuk

kegiatan teknis dan operasional.

1. Planned, managed, and controlled human resources work plans and evaluated its achievements;2. Prepared the manpower planning, as well as human resources development and empowerment;3. Managed, and controlled the policies related to human resources development and empowerment;4. Planned, managed, and controlled the policies and execution of employee education and training;5. Planned, managed, and controlled the policies related to GCG, as well as the implementation of organizational

development;6. Planned, managed, and controlled the policies related to logistics, including the procedures governing the

procurement of goods and services;7. Planned, managed, and controlled the policies related to information technology for technical and operational

activities.

Execution of BoD Duties

In 2018, the BoD executed the following duties and responsibilities:


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

93


Pelaksanaan 2018Executed Duties in 2018

Direktur Operasional

Director of Operations

1. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan rencana kerja operasional, serta mengevaluasi pencapaiannya;

2. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan pengolahan batubara;

3. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan standar operasi dan keselamatan kerja yang mengacu pada standar internasional;

4. Merencanakan dan menerapkan langkah-langkah efisiensi penggunaan sumber daya operasional dalam kegiatan penambangannya;

5. Mengelola cadangan batubara sesuai dengan rencana pertumbuhan jangka panjang Perseroan.

1. Planned, managed, and controlled the operational plan as well as evaluated its achievements;2. Planned, managed, and controlled the policies related to coal processing activities;3. Planned and monitored the implementation of operational and occupational safety standards that refer to

international standards;4. Planned and implemented efficiency measures in the utilization of the Company’s operational resources in

mining activities;5. Managed the coal reserves in accordance with the Company’s long-term growth plan.

Direktur Pemasaran

Director of Marketing

1. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan rencana kerja pemasaran, serta mengevaluasi pencapaiannya;

2. Merencanakan, mengelola, mengendalikan, dan mengembangkan kebijakan yang berkaitan dengan pemasaran batubara Perseroan;

3. Menegosiasikan harga penjualan batubara dengan memperhatikan tren harga di pasar energi global;4. Merencanakan, mengelola, mengendalikan, dan mengembangkan kebijakan yang berkaitan dengan

pemasaran dan distribusi batubara;5. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan kebijakan yang berkaitan dengan pembinaan hubungan

jangka panjang dengan pelanggan Perseroan.

1. Planned, managed, and controlled the marketing plan as well as evaluated its achievements;2. Planned, managed, controlled, and developed policies related to the marketing of the Company’s coal products;3. Negotiated coal sales price by taking into account the price trends in the global energy markets;4. Planned, managed, controlled, and developed policies in relation to coal marketing and distribution;5. Planned, managed, and controlled the policies related to the development of long-term relationships with the

Company’s customers.

Rapat Direksi

Rapat Direksi diadakan secara berkala sesuai dengan Pedoman Kerja Direksi dan Anggaran Dasar. Berdasarkan ketentuan tersebut, rapat internal Direksi dilaksanakan minimal 1 kali dalam setiap bulan, serta setiap saat ketika dipandang perlu. Sedangkan rapat gabungan bersama Dewan Komisaris dilaksanakan minimal 1 kali dalam 4 bulan. Pada tahun 2018, daftar dan tingkat kehadiran Direksi dalam rapat ditunjukkan dalam tabel di bawah ini:

NamaName

JabatanName

Rapat Internal DireksiBoD Internal Meetings

Rapat Gabungan Bersama Dewan Komisaris

Joint Meetings with BoC

Jumlah RapatTotal

Meetings

KehadiranAttendance


(%)% Attendance

Jumlah RapatTotal

Meetings

KehadiranAttendance


(%)% Attendance

Ray Antonio Gunara Direktur UtamaPresident Director

12 12 100.00 3 3 100.00

Eddy Sumarsono DirekturDirector

12 12 100.00 3 3 100.00


DirekturDirector

12 12 100.00 3 3 100.00

Hadi Tanjaya Direktur IndependenIndependent Director

12 12 100.00 3 3 100.00

BoD Meetings

BoD meetings were regularly held in accordance with the BoD Charter. Based on these provisions, the BoD internal meeting is held at least once a month, and at any time when deemed necessary. Further, joint meetings with the BoC was held at least once every 4 months. In 2018, BoD members attendance in these meetings is shown in the below table:


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

94

BoD Competency Development Program

BoD members can attend training programs to improve individual competencies and capabilities in performing of their duties and responsibilities. Competency development can be done both formally or informally, according to needs.

In 2018, each BoD member had actively and independently increased his knowledge and competence, which was accomplished among others by informal studies and digital media. In addition, BoD members also attended competency development modules organized by external parties, as shown below:

BoD Independence

The Company’s BoD performs its duties independently and does not allow any interventions from other parties nor does it intervene against other parties. All BoD members do not have affiliations in terms of finance, family relations and share ownership with other BoD members, BoC members as well as Shareholders which can affect their ability to act independently.

The appointment of an Independent Director was carried out in a transparent and independent manner, by considering integrity and competence, and free from influences related to personal interests or other parties. The Shareholders through the GMS appointed Hadi Tanjaya an Independent Director who has fulfilled the independence requirements as follows:

Pengembangan Kompetensi Direksi

Anggota Direksi dapat mengikuti program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kapabilitas anggota Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Pengembangan kompetensi dapat dilaksanakan secara formal maupun secara informal, disesuaikan dengan kebutuhan.

Di tahun 2018, masing-masing anggota Direksi telah secara aktif dan mandiri meningkatkan pengetahuan dan kompetensi, antara lain dengan menggunakan studi informal dan informasi digital. Selain itu, Direksi juga berpartisipasi dalam pengembangan kompetensi yang diadakan oleh pihak eksternal, sebagaimana diungkapkan berikut ini:

NamaName

JabatanPosition

Program Pengembangan KompetensiCompetency Development Program

Waktu dan Lokasi PenyelenggaraanDate and Venue

Ray Antonio Gunara


Deutsche Bank Chain Mining Workshop 31 January 2018

Coaltrans Conference 7 May 2018

Shell Scenarios Forum 14 August 2018

SF Consulting Tax Briefing 4 October 2018

IMF/WB Conference 9 October 2018

Independensi Direksi

Direksi Perseroan menjalankan tugas secara independent dan tidak menerima/melakukan intervensi dari/kepada pihak lainnya. Seluruh anggota Direksi tidak memiliki hubungan afiliasi dalam hal keuangan, hubungan keluarga dan kepemilikan saham dengan Direksi, anggota Dewan Komisaris maupun Pemegang Saham Perseroan yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Pengangkatan Direktur Independen dilakukan secara transparan dan independen, dengan memperhatikan integritas dan kompetensi yang memadai, serta bebas dari pengaruh yang berhubungan dengan kepentingan pribadi atau pihak lain. Pemegang Saham melalui RUPS telah menunjuk Direktur Independen yaitu Hadi Tanjaya yang telah memenuhi syarat independensi sebagai berikut:

Pernyataan IndependensiStatement of Independence Hadi Tanjaya

Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan pengendali paling kurang selama 6 bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur Independen.Do not have any affiliations with the controlling company for at least 6 months before appointment as Independent Director.

√

Tidak bekerja rangkap sebagai Direksi pada perusahaan lain.Do not concurrently working as Director in a different company. √

Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan.Do not have any affiliations with the Company, BoC members, BoD members or the main Shareholders of the Company.

√

Tidak menjadi orang dalam pada lembaga atau profesi penunjang pasar modal yang jasanya digunakan oleh Perseroan selama 6 bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur IndependenNot an insider at a capital market supporting institution or profession whose services are used by the Company for 6 months prior to appointment as Independent Director.

√


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

95

PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, DAN ORGAN PENDUKUNG

Performance Assessment of BoC, BoD and Supporting Units

Proses Pelaksanaan Penilaian

Perseroan melaksanakan kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja organ Perseroan, yaitu Dewan Komisaris dan Direksi serta organ pendukung dibawahnya. Pihak yang melakukan assessment terhadap kinerja Dewan Komisaris adalah RUPS, sedangkan penilaian terhadap kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris dan RUPS.

Kriteria Penilaian Kinerja

Indikator untuk mengukur kinerja organ Perseroan mencakup: 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing

organ Perseroan;2. Pelaksanaan hasil keputusan RUPS; dan 3. Pencapaian realisasi dari Rencana Kerja dan Anggaran

Perseroan.

Hasil Penilaian Kinerja

Kinerja organ Perseroan selama tahun 2018 telah dievaluasi dengan hasil pencapaian yang memuaskan, serta telah memenuhi Key Performance Indicator (KPI) yang ditetapkan.

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

BoC and BoD Remuneration

Kebijakan Remunerasi

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu kepada kebijakan internal Perseroan dengan mempertimbangkan hasil penilaian kinerja, hasil kajian Dewan Komisaris, dan kondisi Perseroan. Penetapan remunerasi Dewan Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama atas wewenang RUPS. Sedangkan, remunerasi Direksi diberikan atas kebijakan Dewan Komisaris.

Besaran Remunerasi

Pada tahun 2018, jumlah remunerasi yang diberikan Perseroan kepada Dewan Komisaris maksimum sebesar USD1.500.000 untuk satu tahun. Wewenang untuk penetapan gaji dan honorarium bagi Direksi dilimpahkan kuasanya kepada Dewan Komisaris.

Assessment Process

The Company implements a self assessment policy to assess the performance of the Company’s management bodies, namely the BoC and BoD as well as supporting units below it. Assessment of the BoC’s performance is conducted through the GMS, while assessment of the BoD’s performance is evaluated by the BoC and through the GMS.

Performance Assessment Criteria

The Indicators to measure the performance of the Company’s management bodies include:1. Execution of duties and responsibilities of each of the

Company’s management bodies;2. Execution of GMS decisions; and3. Achievements against the Company Work Plan and

Budget.

Performance Assessment Results

Evaluation of the performance of the Company’s management bodies for 2018 were deemed to be satisfactory and to have fulfilled the established Key Performance Indicators (KPI).

Remuneration Policy

BoC and BoD remuneration is determined with reference to the Company’s internal policies and takes into account the performance assessment results, BoC study results, as well as the Company’s financial situation. BoC remuneration is determined by the President Commissioner based on the authority of the GMS. On the other hand, BoD remuneration is determined at the discretion of the BoC.

Remuneration Amount

In 2018, the maximum remuneration paid by the Company to the BoC was USD1,500,000 for one year. The authority to determine the salaries and honoraria for the BoD is fully delegated to the BoC.


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

96

The Audit Committee is formed by the BoC and is directly responsible to it. The Audit Committee has the role of assisting the BoC in fulfilling its supervisory responsibilities towards the financial reporting process, the Company's compliance with prevailing laws and regulations, implementation of audits, effectiveness of the Company's internal control and risk management, and the implementation of GCG by the BoD in managing the Company.

Audit Committee Composition

In 2018, the Audit Committee members whose terms of office ends based on BoC evaluation outcomes, are as follows:

Audit Committee Charter

The Audit Committee performs its duties and responsibilities in accordance with the Audit Committee Charter enacted on March 9, 2011 and was last revised on September 27, 2018. In general, the Audit Committee Charter explicates the duties, responsibilities, and authority of the Audit Committee. A description of the Charter can be found in the Company website.

Audit Committee Duties, Responsibilities and Authority

In accordance with its Charter, the Audit Committee has the following authority:1. To have full and unencumbered access without limitations

and acting within reasonable boundaries to Company records, employees, funds, assets as well as other resources, in the performance of its duties;

2. Collaborate with the Company’s internal audit, whereby the internal audit is required to provide reports and information requested by the Audit Committee;

3. Authority to obtain external independent advice and/or counsel on legal or other relevant matters as deemed necessary at the Company’s expense.

KOMITE AUDITAudit Committee

Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris serta bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Fungsi Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris memenuhi tanggung jawab pengawasannya terhadap proses pelaporan keuangan, kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundangan yang berlaku, pelaksanaan audit, efektivitas pengendalian internal dan manajemen risiko Perseroan, serta implementasi GCG oleh Direksi dalam mengelola Perseroan.

Komposisi Komite Audit

Pada tahun 2018, komposisi anggota Komite Audit dengan masa jabatan yang akan berakhir berdasarkan hasil evaluasi dari Dewan Komisaris sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Dasar PengangkatanBasis of Appointment

Agus Rajani Panjaitan Ketua Komite Committee Chairman

Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris 1 Maret 2013Circular Decree of the BoC dated 1 March 2013

Sony Budi Harsono Anggota KomiteMember


Simon Halim Anggota KomiteMember


Pedoman Kerja Komite Audit

Komite Audit melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Audit yang telah ditetapkan pada tanggal 9 Maret 2011 dan disempurnakan terakhir kali pada tanggal 27 September 2018. Secara garis besar, Pedoman Kerja Komite Audit berisi wewenang, tugas dan tanggung jawab, dan kewenangan Komite Audit. Uraian Pedoman Kerja Komite Audit terdapat pada situs web Perseroan.

Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Audit, kewenangan Komite Audit adalah: 1. Mengakses secara penuh, bebas, dan tidak terbatas

serta bertindak dalam batasan yang wajar terhadap catatan, karyawan, dana, aset serta sumber daya Perseroan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya;

2. Bekerja sama dengan audit internal Perseroan, dan audit internal wajib memberikan laporan dan informasi yang diminta oleh Komite Audit;

3. Komite Audit juga berwenang untuk mendapatkan saran atau nasihat ahli yang independen dari luar Perseroan di bidang hukum maupun bidang lainnya yang dipandang perlu, atas biaya Perseroan.


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

97

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut:1. Memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris

mengenai laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris dan mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris;

2. Menelaah laporan keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik, khususnya terkait;a. Kebijakan dan praktik akuntansi Perseroan dan

perubahannya;b. Transaksi-transaksi yang tidak lazim yang

mempengaruhi laporan keuangan dan bagaimana hal tersebut diungkapkan oleh Manajemen:

c. Kejelasan pengungkapan;d. Penyesuaian yang signifikan karena hasil audit;e. Kepatuhan atau kesesuaian dengan standar

akuntansi (PSAK) yang berlaku;f. Kepatuhan terhadap ketentuan pasar modal dan

peraturan terkait;3. Menelaah kepatuhan Perseroan terhadap peraturan pasar

modal dan peraturan perundang-undangan terkait;4. Menelaah pelaksanaan dan pemeriksaan oleh auditor

eksternal sehubungan dengan penelaahan dan audit atas laporan keuangan Perseroan, khususnya terkait pelaksanaan tugas-tugas berikut:a. Mengawasi komunikasi Perseroan dengan auditor;

b. Memberikan pertimbangan dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait penunjukan, penunjukan kembali, dan pemberhentian auditor eksternal;

c. Memberikan pandangan atas syarat-syarat perjanjian untuk auditor eksternal terkait dengan jasa yang diberikan;

d. Menilai kualifikasi, keahlian, kecukupan sumber daya, efektivitas, dan independensi auditor eksternal setiap tahunnya;

e. Membahas bersama auditor eksternal, sebelum proses audit dimulai, ruang lingkup audit yang akan dilakukan;

f. Menelaah bersama auditor eksternal hasil temuan mereka, termasuk temuan yang signifikan yang muncul selama proses audit, baik yang telah diselesaikan maupun yang belum dapat diselesaikan, tingkat kesalahan yang ditemukan selama proses audit, dan meminta penjelasan dari Manajemen maupun auditor eksternal jika terdapat kesalahan yang belum disesuaikan;

g. Menelaah kembali laporan auditor eksternal, khususnya aspek-aspek yang tidak memenuhi standar dari laporan tersebut, sebelum diserahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris;

h. Menilai efektivitas kerja auditor eksternal di akhir proses audit dengan langkah-langkah sebagai berikut:• Mengkaji apakah auditor eksternal telah

memenuhi rencana audit yang telah disepakati, dan memahami perubahan-perubahan yang dilakukan, termasuk risiko-risiko audit dan mengambil langkah-langkah penanganan risikorisiko tersebut;

• Memperhatikan kecermatan dan ketajaman auditor eksternal terkait kebijakan akuntansi dan audit utama yang ditemukan, dan dalam

The duties and responsibilities of the Audit Committee are as follows:1. Provide an opinion to the BoC related to reports or other

matters submitted by the BoD to the BoC and identify matters that require the attention of the BoC;

2. Review the Company’s financial statements to be published to the public, especially on the following:a. The Company’s accounting policies and practices and

its revisions ;b. Unusual transactions that affect the financial

statements and how they are disclosed by Management;

c. Clarity of disclosure;d. Significant adjustment due to audit results;e. Compliance or conformity with relevant accounting

standards (PSAK);f. Compliance with the capital markets and related

regulations;3. Review the Company’s compliance with regard to capital

markets and related rules and regulations;4. Review the execution and examination of external auditors

related to the audit of the Company’s financial statement, specifically focusing on the following tasks:

a. Supervise communications between the Company and the auditors;

b. Provide opinions and recommendations to the BoC related to the appointment, reappointment, and termination of external auditors;

c. Provide views on the terms of engagement of external auditors for services to be rendered;

d. Assess the qualification, expertise, manpower adequacy, effectiveness, and independency of the external auditors on an annual basis;

e. Discuss the scope of the audit to be performed with external auditors before commencement of the audit process;

f. Together with external auditors, analyze the audit findings including significant findings during the audit process, both those that have and have not been resolved, level of errors found during the audit process, and request clarification from Management and the external auditors should there be errors that have not been adjusted;

g. Review the external auditor reports, especially on aspects that are not in compliance with the reporting standards, before submission to the BoD and the BoC;

h. Assess the effectiveness of the external auditors’ work at the end of audit process through the following measures:• Review whether the external auditors have

fulfilled the agreed audit plan, understood all the adjustments including the audit risks and taken mitigating steps to deal with these risks;

• Review the external auditor’s accuracy and precision with regard to relevant key accounting policies and audit findings and in responding to


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

98

menanggapi pertanyaan-pertanyaan dari Komite Audit, dan masukan mereka yang terkait dengan pengendalian internal, jika ada;

• Meminta tanggapan dari orang-orang kunci yang terlibat dalam proses audit;

i. Menelaah dan memantau isi management letter dari auditor eksternal, dengan tujuan menilai apakah isinya telah didasarkan atas pemahaman yang memadai tentang bisnis Perseroan dan memastikan apakah rekomendasi yang ada telah ditindaklanjuti oleh Manajemen dan memahami alasan-alasan, jika belum dilaksanakan; dan

j. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris kebijakan terkait pemberian jasa non-audit oleh auditor eksternal kepada Perseroan, untuk memastikan agar pemberian jasa non-audit tersebut tidak melanggar independensi dan objektivitas auditor eksternal dalam melakukan audit terhadap Perseroan;

5. Melakukan penelaahan atas efektivitas pengendalian internal.

6. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi. Sehubungan dengan penelaahan atas pengendalian internal dan manajemen risiko Perseroan, khususnya terkait:a. Mengkaji prosedur Perseroan untuk mendeteksi

adanya penyelewengan dan pencurian dalam kaitannya dengan laporan keuangan dan pengendalian keuangan;

b. Mengkaji laporan-laporan audit internal mengenai efektivitas sistem pengendalian internal, penyusunan laporan keuangan, dan penerapan manajemen risiko;

c. Memantau integritas sistem pengendalian keuangan Perseroan;

d. Mengkaji laporan tahunan Perseroan mengenai kerangka pengendalian internal dan manajemen risiko Perseroan;

e. Menilai dan memberi masukan kepada Dewan Komisaris mengenai ruang lingkup dan efektivitas sistem yang dikembangkan Manajemen untuk mengidentifikasi, menilai, mengelola, dan memantau risiko-risiko finansial dan non-finansial Perseroan;

f. Mengkaji program kerja audit internal dan memastikan bahwa terdapat sumber daya yang memadai untuk audit internal dan bahwa audit internal memiliki kedudukan yang memadai di dalam organisasi Perseroan;

g. Meminta laporan secara teratur atas hasil audit yang dilakukan oleh audit internal;

h. Mengkaji dan memantau tanggapan Manajemen terhadap temuan dan rekomendasi audit internal;

i. Memantau dan menilai efektivitas fungsi audit internal dalam konteks manajemen risiko Perseroan secara keseluruhan;

7. Melaporkan kepada Dewan Komisaris dan melakukan penelaahan atas adanya tuntutan hukum, sengketa, dan/atau gugatan yang dihadapi Perseroan; dan

8. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan.

the Audit Committee’s queries and their input in relation to internal control, if any;

• Request feedback from key persons involved in the audit process;

i. Analyze and monitor the content of the external auditors’ management letter with the objective of assessing whether the content has been based on an adequate understanding of the Company’s business and ensure that the recommendations have been carried out by Management and comprehend the reasons should they have not been implemented; and

j. Recommend policies to the BoC regarding the provision of non-audit services by external auditors to the Company to ensure that provision of such services does not violate the independency and objectiveness of the external auditors in carrying out the audit of the Company;

5. Review the effectiveness of internal control.

6. Notify the BoC of the various risks faced by the Company and the implementation of risk management by the BoD. In relation to the review of the Company’s internal control and risk management, to perform the following tasks:

a. Review the Company’s procedures to detect fraud and theft in relation to financial statements and financial control;

b. Review internal audit reports in relation to the effectiveness of internal control systems, preparation of financial statements, and implementation of risk management;

c. Monitor the integrity of the financial control system of the Company;

d. Review the Company’s annual report with respect to the Company’s internal control framework and risk management;

e. Assess and provide input to the BoC on the scope and system effectiveness which was developed by Management to identify, gauge, manage and monitor financial risks and non-financial risks faced by the Company;

f. Review the internal audit work program and ensure that there is adequate manpower for internal audit and ensure that internal audit is properly situated in the Company structure;

g. Request regular audit reports by internal audit;

h. Review and monitor Management responses on internal audit findings and recommendations;

i. Monitor and assess the effectiveness of internal audit function in the context of corporate-wide risk management;

7. Report to the BoC and conduct review against lawsuits, litigations and/or claims faced by the Company; and

8. Maintain confidentiality over the Company’s documents, data and information.


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

99

Pelaksanaan Tugas Komite Audit

Sepanjang 2018, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Audit diimplementasikan sebagai berikut:1. Menelaah rencana kerja Audit Internal tahun 2018

dan Laporan Audit Internal, yang terdiri dari kelompok audit reguler dan prosedur tertentu;

2. Melakukan pembahasan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan setiap kuartal;

3. Melakukan pembahasan atas kinerja kegiatan operasional Perseroan;

4. Melakukan pembahasan persiapan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian tahun buku 2018.

Rapat Komite Audit

Rapat Komite Audit diadakan secara berkala sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Audit, sekurang-kurangnya 4 kali dalam 1 tahun. Selama tahun 2018, telah dilaksanakan rapat Komite Audit sebanyak 5 kali, yang terdiri dari 3 kali rapat dengan Manajemen dan Satuan Audit Internal, serta 2 kali rapat dengan Kantor Akuntan Publik, dengan tingkat kehadiran berikut:

NamaName

JabatanPosition

Jumlah KehadiranAttendance

Rapat dengan Manajemen/Audit InternalMeetings with Management/Internal Audit

Rapat dengan KAPMeetings with Public Accounting Firm


Ketua Komite Committee Chairman

2 2

Sony Budi Harsono

Anggota KomiteMember

1 1

Simon Halim* Anggota KomiteMember

3 2

* Telah meninggal dunia pada 18 April 2019 / Passed away on April 18, 2019.

Independensi Komite Audit

Komite Audit menjalankan peran secara profesional dan independen, serta tidak menerima/melakukan intervensi dari/kepada pihak lainnya. Anggota Komite Audit tidak terkait dengan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, maupun Direksi. Anggota Komite Audit yang berasal dari luar Perseroan tidak memiliki kepentingan atau keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan kepentingan dengan Perseroan. Seluruh ketentuan terkait kriteria independensi, keahlian, pengalaman, dan integritas Komite Audit tersebut telah dipenuhi oleh seluruh anggota Komite yang menjabat.

Execution of Audit Committee Duties

In 2018, the execution of Audit Committee duties and responsibilities was with respect to the following:1. Reviewed the Internal Audit work plan 2018 and Internal

Audit Report, comprising of regular audit and specific procedures;

2. Discussed the Company’s Consolidated Financial Statement on a quarterly basis;

3. Discussed the performance of the Company’s operational activities;

4. Conducted a discussion on audit preparations against the the Consolidated Financial Statement of FY2018.

Audit Committee Meetings

Audit Committee meetings are regularly held in accordance with the Audit Committee Charter, i.e. at least 4 times in a year. Five Audit Committee meetings were held in 2018, consisting of 3 meetings with Management and Internal Audit Unit, and 2 meetings with a public accounting firm as per the following attendance record:

Audit Committee Independence

The Audit Committee performs its functions in a professional and independent manner and does not accept intervention from other parties and nor does it intervene against other parties. The Audit Committee members have no affiliations to Shareholders, BoC or the BoD. Audit Committee members from outside the Company do not have any personal interests or relationships that can adversely affect or lead to a conflict of interest with the Company. All provisions related to the criteria of independence, expertise, experience, and integrity of the Audit Committee have been fulfilled by serving members.


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

100

SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary

Sekretaris Perusahaan memiliki posisi strategis sebagai penghubung Perseroan dengan Pemegang Saham dan seluruh pemangku kepentingan, memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan administrasi pengambilan keputusan. Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama. Kedudukan Sekretaris Perusahaan berada di bawah Direktur Utama.

The Corporate Secretary has a strategic position as liaison between the Company, Shareholders and all stakeholders, and ensures compliance with prevailing laws and regulations and the administrative processes related to decision-making. The Corporate Secretary is appointed and terminated by the President Director. The position of Corporate Secretary sits under the President Director.

FUNGSI NOMINASI DAN REMUNERASINomination and Remuneration Function

Perseroan wajib melaksanakan fungsi nominasi dan remunerasi sesuai Peraturan OJK No. 34/POJK/O4/2014. Hingga akhir tahun 2018, fungsi ini dijalankan langsung oleh Dewan Komisaris mengingat kesesuaiannya dengan skala usaha saat ini, serta jumlah Dewan Komisaris dan Direksi yang menjabat.

Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Nominasi dan Remunerasi

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Perseroan selaku pelaksana fungsi nominasi dan remunerasi adalah:

1. Menyusun komposisi dan proses nominasi anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris;

2. Menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi;

3. Melaksanakan evaluasi kinerja anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris;

4. Menyusun program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris;

5. Menelaah dan mengusulkan calon yang telah memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris;

6. Menyusun struktur dan kebijakan remunerasi; dan7. Menyusun besaran atas remunerasi.

Pelaksanaan Fungsi Nominasi dan Remunerasi

Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah melaksanakan fungsi nominasi dan remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi serta Manajemen dan karyawan Perseroan sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun untuk tahun 2018.

The Company is obligated to perform the nomination and remuneration function as per OJK Regulation No. 34/POJK/O4/2014. As of end 2018, this function was directly executed by the BoC in view of its suitability with the current scale of business as well as the number of BoC and BoD members in office.

Nomination and Remuneration Function Duties and Responsibilities

The duties and responsibilities of the BoC as the acting committee with regards to the execution of the Nomination and Remuneration Function are as follows:1. Determine the composition and nomination process of

the BoD and/or BoC members;2. Issue policies and criteria required in the nomination

process;3. Evaluate the performance of the BoD and/or BoC

members;4. Formulate competency development programs for the

BoD and/or BoC members;5. Review and propose candidates who meet the

requirements for membership in the BoD and/or BoC;

6. Formulate the remuneration structure and policies; and7. Determine the remuneration amount.

Execution of Nomination and Remuneration Function Duties

The Company has performed the nomination and remuneration function in 2018 for the BoC and BoD as well as Management and employees in accordance with the year’s work plan.


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

101

Corporate Secretary Duties and Responsibilities

The Corporate Secretary is in charge of carrying out the Company's information disclosure activities and ensures that the dissemination of the Company's information is carried out accurately, clearly, on time and as completely as possible, as required by prevailing regulations. The objective of this task is to maintain and enhance the trust of Shareholders and stakeholders.

In particular, the Corporate Secretary has the following duties and responsibilities:1. Act as liaison between the Company and regulators,

investors and the public in providing and disclosing essential information regarding the Company;

2. Maintain good communication and relationships with all stakeholders, particularly in disclosing information regarding the Company’s performance, operational activities, and other matters that should be known by the public;

3. Disseminate policies and operational programs implemented by Management to all employees of the Company and its subsidiaries through internal circulars memorandum;

4. Offer legal view and opinion to the BoD and all departments within the Company in relation to capital market regulations and other prevailing laws and regulations that must be abided as a public company;

5. Advise the BoC and BoD as and when necessary and carry out the necessary activities in support of their duties, including those related to correspondence, protocols and logistics;

6. Keep abreast with developments in the capital markets, including capital market regulations and inform the Management of such developments;

7. Facilitate, record, and document the BoD and BoC meetings;

8. Organize the GMS and Public Expose;

9. Monitor the Company’s compliance with capital market regulations and submit mandatory reports required by the authorities, such as periodic reports, Management reports, and annual reports as part of the Company’s obligation as a public company.

Execution of Corporate Secretary Duties

Some of the activities carried out by the Corporate Secretary in 2018 included the performance of duties and responsibilities related to investor relations aimed at developing appropriate communication between the Company and the media, public, investors, and related capital market communities. Further, investor relations included a series of activities related to information disclosure, such as meetings with analysts,

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan bertugas melakukan kegiatan keterbukaan informasi Perseroan dan memastikan bahwa penyebaran informasi Perseroan dilakukan secara akurat, jelas, tepat waktu, dan selengkap mungkin, sebagaimana disyaratkan oleh ketentuan yang berlaku. Tujuan pelaksanaan tugas ini adalah untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan Pemegang Saham dan para pemangku kepentingan.

Secara khusus, Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Menjadi penghubung antara Perseroan dengan

regulator, investor, dan publik dalam menyediakan dan memberitahukan informasi penting mengenai Perseroan;

2. Menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan, terutama dalam hal penyebarluasan keterbukaan informasi mengenai kinerja, kegiatan operasional, dan hal-hal lainnya yang perlu diketahui oleh publik;

3. Melakukan sosialisasi kebijakan dan program-program operasional yang diambil oleh Manajemen kepada segenap karyawan Perseroan dan anak-anak perusahaannya melalui surat edaran internal;

4. Memberikan pertimbangan dan pendapat hukum kepada Direksi dan segenap departemen di dalam organisasi Perseroan, mengenai hal-hal yang berkaitan dengan peraturan pasar modal dan peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh Perseroan sebagai badan hukum publik;

5. Memberikan saran-saran kepada Dewan Komisaris dan Direksi, apabila diperlukan, dan menjalankan berbagai kegiatan untuk mendukung Dewan Komisaris dan Direksi, termasuk korespondensi, protokoler, dan logistik;

6. Mengikuti perkembangan pasar modal, termasuk peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal, dan menginformasikannya kepada Manajemen;

7. Memfasilitasi, mencatat dan mendokumentasikan pelaksanaan rapat-rapat Direksi dan rapat-rapat Dewan Komisaris;

8. Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS dan paparan publik;

9. Memantau kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan dan peraturan tentang pasar modal dan menyampaikan laporan-laporan yang diwajibkan oleh otoritas berwenang terhadap Perseroan sebagai badan hukum publik, seperti laporan berkala, laporan Manajemen, laporan tahunan, dan lain sebagainya.

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan

Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan sepanjang tahun 2018 adalah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya terkait dengan fungsi hubungan investor yang ditujukan untuk membangun komunikasi antara Perseroan dengan media, publik, investor, dan komunitas pasar modal terkait. Adapun aktivitas hubungan investor meliputi rangkaian kegiatan


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

102

keterbukaan informasi, seperti rapat dengan analis, rapat dengan investor, konferensi telepon dengan investor, paparan publik, dan mengatur kunjungan dari perwakilan regulator.

Sedangkan, kegiatan terkait fungsi hubungan investor dengan pihak eksternal selama tahun 2018 Perseroan melakukan pertemuan-pertemuan dengan para analis di kantor Perseroan dan melaksanakan paparan publik.

Keterbukaan Informasi

Pengelolaan akses dan keterbukaan informasi adalah salah satu pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan. Keterbukaan informasi ini menjadi bentuk kepatuhan Perseroan terhadap berbagai peraturan yang berlaku, terutama Peraturan Bapepam No. X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-86/Pm/1996 tentang Keterbukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan kepada Publik serta Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Peraturan No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi.

Perseroan telah memfasilitasi para pemangku kepentingan yang ingin mengakses informasi terkait kegiatan operasi dan analisis keuangan Perseroan. Informasi tersebut telah disampaikan melalui situs web Perseroan (www.harumenergy.com) yang diperbarui secara berkala.

Sekretaris Perusahaan juga telah melaksanakan korespondensi kepada regulator di bidang pasar modal, sebagaimana diungkapkan berikut:

Jenis LaporanReport Type

Peraturan yang DipenuhiRegulation Complied WIth

Pihak yang Dituju

AddresseeFrekuensi PelaporanReporting Frequency

Laporan Data Hutang/Kewajiban Dalam Valuta AsingDebt/Liabilities in Foreign Exchange

Surat OJK No. S-30/PM.02/2013

OJK Circular No. S-30/PM.02/ 2013

OJK

OJK

Bulanan

Monthly

Laporan Registrasi Pemegang EfekShareholders Register Report

Peraturan BEI No. I-E Tahun 2004IDX Regulation No. I-E of 2004

BEI, OJKIDX, OJK

BulananMonthly

Laporan Keuangan Interim (tidak diaudit)Interim Financial Statement (unaudited)


BEIIDX

Tiga kali dalam setahunThree times in a year

Laporan Keuangan Tahunan (auditan)

Annual Financial Statement (audited)

Peraturan Bapepam-LK No. X.K.2 Tahun/Year 2011 & Peraturan BEI No. I-E Tahun 2004Bapepam-LK Regulation No. X.K.2 of 2011 & IDX Regulation No. I-E of 2004

BEI, OJK

IDX, OJK

Setahun sekali

Annually

Bukti Iklan Laporan Keuangan TahunanProof of Announcement of Annual Financial Statement

Peraturan Bapepam-LK No. X.K.2 Tahun 2001Bapepam-LK Regulation No. X.K.2 of 2001

BEI, OJKIDX, OJK

Setahun sekaliAnnually

Penyampaian Agenda RUPS TahunanSubmission of AGMS Agenda


OJKOJK


Penyampaian Pengumuman RUPS Tahunan dan Publikasinya di Surat KabarSubmission of AGMS Announcement of and Its Publication in Newspapers

Peraturan OJK No. 32/ POJK.04/2014 & Peraturan BEI No. I-E Tahun 2004OJK Regulation No. 32/ POJK.04/2014 & IDX Regulation No. I-E of 2004

BEI, OJK

IDX, OJK

Setahun sekali

Annually

Penyampaian Panggilan RUPS Tahunan dan Publikasinya di Surat KabarSubmission of AGMS Summons and Its Publication in Newspapers

Peraturan OJK No. 32/ POJK.04/2014 & Peraturan BEI No. I-E Tahun 2004OJK Regulation No. 32/ POJK.04/2014 & IDX Regulation No. I-E of 2004

BEI, OJK

IDX, OJK

Setahun sekali

Annually

Rencana Penyelenggaraan Paparan PublikPublic Expose Plan


BEIIDX


meetings with investors, telephone conferences with investors, public expose, and arranging regulator visits.

In addition, on activities related to investor relations with external parties, during 2018 the Company held meetings with analysts at the Company office and implemented a public expose.

Information Disclosure

Management of access and information disclosure is among the duties of the Corporate Secretary. Information disclosure is a form of the Company's compliance with various applicable regulations, especially Bapepam Regulation No. X.K.1 Appendix to Bapepam Chairman Decision No. Kep-86/Pm/1996 concerning Disclosure of Information That Must Be Immediately Announced to Public and PT Jakarta Stock Exchange BoD Decree No. Kep-306 / BEJ / 07-2004 concerning Regulation No. I-E concerning Obligation to Submit Material Information.

The Company has facilitated stakeholders who want to access information related to the Company's operations and financial analysis. This information is available at the Company website (www.harumenergy.com) and is updated on a regular basis.

The Corporate Secretary has also corresponded with regulators for the capital markets, as disclosed below:


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

103

Jenis LaporanReport Type

Peraturan yang DipenuhiRegulation Complied WIth

Pihak yang Dituju

AddresseeFrekuensi PelaporanReporting Frequency

Penyampaian Materi Paparan PublikSubmission of Public Expose Materials


BEIIDX


Laporan Tahunan

Annual Report

Peraturan Bapepam-LKNo. X.K.6 & Peraturan BEI No. I-E Tahun 2004Bapepam-LK Regulation No. X.K.6 & IDX Regulation No. I-E of 2004

BEI, OJK

IDX, OJK

Setahun sekali

Annually

Keterbukaan Informasi Pemegang Saham TertentuInformation Disclosure on SpecificShareholders

BEI

IDX

Insidentil

Ad-hoc

Laporan Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Perseroan Periode Desember 2017Report on the Company’s Share Buyback Program in December 2017

Peraturan Bapepam-LK No. XI.B.2 & Peraturan BEI No. I-E Tahun 2004Bapepam-LK Regulation No. XI.B.2 & IDX Regulation No. I-E of 2004

BEI, OJK

IDX, OJK

Insidentil

Ad-hoc

Perubahan Akuntan PublikChange in Public Accounting Firm

Peraturan OJK No. 10/ POJK.04/2017OJK Regulation No. 10/POJK.04/2017

BEI, OJKIDX, OJK

InsidentilAd-hoc

Penyampaian Laporan Keuangan Tahun Buku 2017Submission of Financial Statements FY 2017

Surat BEI No. S-05973/BEI. PPU/11-2015

IDX Circular No. S-05973/BEI. PPU/11-2015

BEI

IDX

Insidentil

Ad-hoc

Penyampaian Laporan Tahunan Tahun Buku 2017Submission of Annual Report FY 2017

Peraturan OJK No. 29/POJK.04/2016

OJK Regulation No. 29/POJK.04/2016

BEI, OJK

IDX, OJK

Insidentil

Ad-hoc

AUDIT INTERNALInternal Audit

Satuan Audit Internal di Perseroan dibentuk berdasarkan Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015. Satuan Audit Internal berfungsi memberikan keyakinan dan konsultasi independen dan objektif, untuk meningkatkan nilai dan kinerja operasional Perseroan. Satuan Audit Internal bertugas mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan dengan pendekatan yang sistematis, yakni pendekatan audit berbasis risiko.

Ketua Audit Internal

Ketua Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Pengangkatan dan pemberhentian selanjutnya dilaporkan kepada OJK.

Posisi Kepala Internal Audit sejak 5 Februari 2018 dijabat oleh Jecky Wiranata Wiryadhi. Penjelasan mengenai profil Jecky Wiranata Wiryadhi telah disampaikan dan dapat dilihat pada Profil Kepala Audit Internal dalam bab Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.

Piagam Audit Internal

Dalam melaksanakan tugasnya, Audit Internal telah dilengkapi Pedoman Kerja yang disebut dengan Piagam Audit Internal yang ditetapkan oleh Direksi pada 9 Maret

The Company’s Internal Audit Unit was formed pursuant to OJK Regulation No. 56/POJK.04/2015. The Internal Audit Unit has the function of providing assurance and consultation in an independent and objective manner, to add value and to improve the operational performance of the Company. This unit is tasked with evaluating and increasing the effectiveness of risk management, control mechanisms and good corporate governance processes through a systematic approach, namely the risk-based audit approach.

Internal Audit Head

The Internal Audit Head is appointed and terminated by the President Director with the approval of the BoC. The appointment and termination are reported to the OJK.

Jecky Wiranata Wiryadhi has been the Internal Audit Head since February 5, 2018. His profile has been published and can be found under Profile of Internal Audit Head in the Company Profile chapter in this Annual Report.

Internal Audit Charter

In the performance of its duties, work guidelines have been prepared for the Internal Audit Unit which is referred to as the Internal Audit Charter and stipulated by the BoD on


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

104

2011. Piagam Audit Internal mengatur, antara lain visi dan misi, struktur dan kedudukan, fungsi, tugas dan tanggung jawab, wewenang, kode etik, persyaratan dan larangan bagi audit internal. Isi dari Piagam Audit Internal dimuat secara terinci pada situs web Perseroan www.harumenergy.com.

Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal

Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal sebagaimana dicantumkan dalam Piagam Audit Internal adalah membantu Direktur Utama memenuhi kewajibannya kepada Pemegang Saham. Oleh karena itu, berdasarkan Piagam Audit Internal, fungsi Satuan Audit Internal adalah:1. Menyusun dan melaksanakan program kerja audit serta

mengevaluasi tindak lanjut hasil audit;2. Menelaah proses pelaksanaan audit dan

mengidentifikasi potensi peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya;

3. Memberikan rekomendasi dan saran dalam perbaikan, peningkatan, dan penyempurnaan sistem pengendalian internal dan operasional secara objektif;

4. Memastikan kepatuhan terhadap hukum, peraturan dan kebijakan di Perseroan.

Dalam menjalankan fungsi tersebut, Satuan Audit Internal memiliki wewenang untuk:1. Memperoleh akses terhadap seluruh informasi

Perseroan yang relevan terkait dengan tugas dan fungsinya;

2. Menjalin komunikasi langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit serta anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit;

3. Menyelenggarakan rapat dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit secara periodik dan jika diperlukan;

4. Berkoordinasi dengan auditor eksternal terkait kegiatan audit;

5. Berkonsultasi dengan tenaga profesional independen lainnya yang ditunjuk oleh Direksi dalam hal pelaksanaan audit.

Sejalan dengan itu, maka tugas dan tanggung jawab Satuan Audit Internal adalah:1. Menyusun dan melaporkan rencana audit internal

tahunan kepada Komite Audit;2. Melakukan penilaian dan tinjauan atas pelaksanaan

pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;

3. Menelaah dan mengevaluasi tingkat efisiensi dan efektivitas aspek bisnis Perseroan yang mencakup keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;

4. Memberikan rekomendasi dan saran perbaikan perihal pelaksanaan audit pada semua tingkat Manajemen;

5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Komite Audit, Direksi dan Dewan Komisaris;

6. Melakukan pemantauan, analisis, dan pelaporan atas pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang direkomendasikan untuk hasil audit;

March 9, 2011. This Charter regulates, among others, the vision and mission, structure and position, functions, duties and responsibilities, authority, code of ethics, requirements and prohibitions for internal audits. The complete Internal Audit Charter is available at the Company website www.harumenergy.com.

Internal Audit Duties and Responsibilities

The duties and responsibilities as stated in the Internal Audit Charter are to assist the President Director in fulfilling his/her obligations to the Shareholders. To that end, the functions of the Internal Audit Unit based on the Internal Audit Charter are the following:1. Formulate and implement audit work plan while also

evaluating the follow-up on audit results;2. Review audit processes and identify potential for more

efficient use of resources;

3. Provide recommendation and advice for the correction, improvement, and enhancement of internal and operational controls in an objective manner.

4. Ensure compliance with laws, regulations, and Company policies.

In carrying out these functions, the Internal Audit Unit has the authority to:1. Gain access to all the Company’s information which is

relevant to its duties and functions;

2. Directly communicate with the BoD, BoC, and/or Audit Committee as well as individual members of the BoD, BoC, and/or Audit Committee;

3. Hold meetings with the BoD, BoC and/or Audit Committee on a regular basis or as required;

4. Coordinate with external auditors on audit activities;

5. Consult with other independent professionals appointed by the BoD to conduct audit.

In line with its functions, the Internal Audit Unit has the following duties and responsibilities:1. Formulate and report the annual internal audit plan to the

Audit Committee;2. Assess and evaluate implementation of internal control

and risk management system in accordance with Company policies;

3. Review and evaluate level of efficiency and effectiveness of the Company’s business aspects which include finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology, and other activities;

4. Provide recommendations and feedback regarding the audit implementation at all Management levels;

5. Prepare report on audit results and submit to the Audit Committee, the BoD and BoC;

6. Monitor, analyze, and report the implementation of the follow-up recommendations on audit results;


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

105

7. Mengevaluasi kualitas kegiatan audit internal yang dilakukan;

8. Melaksanakan pemeriksaan khusus sesuai kebutuhan.

Pelaksanaan Tugas Audit Internal

Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Satuan Audit Internal sepanjang tahun 2018 sebagai berikut:1. Melakukan analisa dan memberikan rekomendasi

perbaikan atas sistem pengendalian internal Perseroan;2. Melakukan riset atas dampak-dampak penerapan

prinsip akuntansi yang baru terhadap penyajian Laporan Keuangan Perseroan dan mengkonsultasikannya dengan Komite Audit Perseroan;

3. Melakukan pembahasan, penilaian, dan pemantauan atas pelaksanaan tindak lanjut temuan audit dan rekomendasi peningkatan sistem pengendalian internal yang diusulkan oleh auditor eksternal;

4. Menelaah tingkat efisiensi dan efektivitas penerapan sistem akuntansi pada Entitas Anak dalam mendukung kebutuhannya, termasuk didalamnya kajian blueprint sistem, analisis selisih dan pengkinian proses bisnis;

5. Melakukan audit reguler dan audit kepatuhan untuk mengkaji efisiensi dan efektivitas prosedur permintaan, pelaporan dan pengawasan atas penggunaan dana untuk kebutuhan operasional.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALInternal Control System

Sistem pengendalian internal Perseroan merupakan proses penyatuan tindakan serta kegiatan secara berkesinambungan oleh pimpinan perusahaan maupun karyawan untuk memberikan keyakinan atas tercapainya tujuan melalui kinerja yang efektif dan efisien, kehandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset, serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Mengingat pentingnya faktor-faktor di atas dalam kelangsungan usaha, Perseroan mewajibkan adanya sistem pengendalian internal yang mencakup pengendalian keuangan, operasional, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Penerapan sistem pengendalian internal Perseroan mengacu pada kerangka kerja COSO yang terdiri atas lima komponen, yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Implementasi komponen pengendalian internal Perseroan diuraikan sebagai berikut:

7. Evaluate the quality of internal audit which has been conducted;

8. Perform special audit when deemed necessary.

Execution of Internal Audit Duties

Some of the activities carried out by the Internal Audit Unit during 2018 are as follows:1. Conducted analysis and provided recommendations for

improvements to the Company's internal control system;2. Conducted research on the effects of applying new

accounting principles on the presentation of the Company's Financial Statements and consulted this with the Company’s Audit Committee;

3. Conducted discussions, assessments and monitoring of the implementation of follow-ups to audit findings and recommendations for improvement of the internal control system proposed by external auditors;

4. Reviewed the efficiency levels and effectiveness of the adoption of accounting systems in the Subsidiaries in supporting their needs, including reviewing system blueprints, difference analysis and updating the business processes;

5. Conducted regular audits and compliance audits to assess the efficiency and effectiveness of demand procedures, reporting and supervision of the use of funds for operational needs.

The Company’s internal control system is a process of uniting actions and activities on an ongoing basis by Company’s leaders and employees to provide confidence in achieving goals through effective and efficient performance, reliability of financial reporting, security of assets, and compliance with prevailing laws and regulations. Given the importance of the above factors in business continuity, the Company mandates an internal control system that covers finances, operations and compliance with prevailing laws and regulations.

The implementation of the Company’s internal control system refers to the COSO framework which consists of five components, namely the control environment, risk assessment, control activities, information and communications, and monitoring. The implementation of the Company’s internal control components is described as follows:


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

106

KomponenComponent


Lingkungan Pengendalian

Control Environment

Faktor-faktor lingkungan pengendalian Perseroan terdiri atas integritas, nilai-nilai etika dan kompetensi karyawan; filosofi dan gaya operasi Manajemen; cara Manajemen memberikan wewenang dan tanggung jawab, serta mengatur dan mengembangkan karyawannya; dan perhatian dan arahan yang diberikan oleh Direksi.The factors of the Company’s control environment consist of integrity, ethical values and employee competencies; philosophy and operating style of Management; the way Management grants authority and responsibility as well as regulates and develops its employees; and the attention and direction given by the BoD.

Penilaian dan Manajemen Risiko

Risk Assessment and Management

Perseroan telah menetapkan sistem manajemen risiko untuk mendukung pencegahan dan mitigasi risiko. Pembahasan lebih mendalam mengenai pengelolaan risiko Perseroan disampaikan pada bahasan tentang Manajemen Risiko dalam Laporan Tahunan ini.The Company has established a risk management system to support risk prevention and mitigation. A more in-depth discussion of the Company’s risk management is presented in the discussion on Risk Management in this Annual Report.

Aktivitas Pengendalian

Control Activities

Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur untuk membantu memastikan bahwa arahan Manajemen telah dilakukan. Aktivitas pengendalian berlangsung di semua tingkatan dan fungsi di seluruh Perseroan, yang mencakup berbagai kegiatan, seperti persetujuan, otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, tinjauan kinerja operasi, keamanan aset, dan pemisahan tugas.Control activities are policies and procedures to help ensure that Management directives have been carried out. Control activities occur at all levels and functions throughout the Company, which includes a variety of activities such as approval, authorization, verification, reconciliation, review of operating performance, asset security, and segregation of duties.

Informasi dan Komunikasi

Information and Communications

Informasi penting harus diidentifikasi, ditangkap dan dikomunikasikan dalam bentuk dan jangka waktu yang memungkinkan karyawan untuk melakukan tanggung jawab mereka. Sistem informasi menghasilkan laporan-laporan yang berisi informasi terkait dengan operasional, keuangan dan kepatuhan, yang memungkinkan Perseroan untuk menjalankan dan mengendalikan bisnis.Important information must be identified, captured and communicated in a form and period that allows employees to carry out their responsibilities. The information system produces reports that contain information related to operations, finance and compliance which enables the Company to run and control the business.

Kegiatan Pemantauan

Monitoring

Sistem pengendalian internal perlu dimonitor dengan sebuah proses yang menilai kualitas kinerja sistem dari waktu ke waktu.Internal control systems need to be monitored with a process that assesses the quality of system performance over time.

Evaluasi Sistem Pengendalian Internal

Perseroan melakukan evaluasi terhadap efektivitas sistem pengendalian internal sebagai pembelajaran dan upaya perbaikan sistem pengendalian yang sejalan dengan pertumbuhan Perseroan. Evaluasi dilakukan melalui pembahasan bersama Dewan Komisaris dan Direksi terkait efektivitas sistem pengendalian internal dalam mencapai tujuan serta visi dan misi Perseroan. Untuk tahun 2018, sistem pengendalian internal telah berjalan dengan baik, disertai dengan beberapa upaya perbaikan dan peningkatan mutu dalam hal keandalan data yang lebih akurat, serta sistem pengawasan yang lebih efektif, selaras dengan kebijakan dan tujuan Perseroan.

Internal Control System Evaluation

The Company evaluates the effectiveness of the internal control system as an effort to learn and improve the control system to be in line with the Company’s growth. This evaluation is carried out through discussions with the BoC and BoD regarding the effectiveness of the internal control system in achieving the objectives as well as the Company’s vision and mission statements. The internal control system functioned well in 2018, and this was accompanied by various efforts to improve quality in terms of more accurate and reliable data, as well as a more effective supervision system which is in line with the policies and objectives of the Company.


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

107

The Company appreciates the fact that as it grows, operational and financial performance will be vulnerable to various risks. Awareness of these risks has urged the Company to identify the risks that affect its business on a material basis, formulate potential risks and map risk into risk profiles, and determine the steps that need to be taken.

The Company has undertaken various steps by analyzing and measuring risk at several levels based on the possibility of occurrence and the resultant consequences. Categorization of risk includes low risk, moderate risk, high risk, and very high risk.

Risk Types and Mitigation Measures

The following are some of the risks that were among the Company's top priorities in 2018:

Perseroan memahami bahwa sejalan dengan pertumbuhan Perseroan, kinerja operasional dan keuangan rentan terhadap berbagai risiko. Kesadaran terhadap risiko ini mendorong Perseroan untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang mempengaruhi usaha Perseroan secara material, perumusan potensi risiko dan pemetaan risiko ke dalam profil risiko, serta menentukan langkah-langkah yang perlu diambil.

Perseroan mengambil langkah dengan melakukan analisa dan mengukur risiko dalam beberapa tingkatan, berdasarkan kemungkinan terjadi dan dampak yang ditimbulkan. Tingkatan risiko ini meliputi risiko rendah, risiko sedang, risiko tinggi, dan risiko sangat tinggi.

Jenis dan Mitigasi Risiko

Berikut adalah beberapa risiko yang menjadi prioritas utama Perseroan di tahun 2018:

Jenis RisikoRisk Type

Pengelolaan RisikoRisk Management

Risiko Harga Risiko yang timbul sebagai dampak dari dinamika harga batubara yang cenderung tidak menentu dan sangat fluktuatif. Risiko ini terutama mempengaruhi kinerja pendapatan Perseroan.

Price RiskPrice risk is an effect of the coal price dynamics which tends to be cyclical and subject to significant fluctuations. This risk particularly affects the Company’s revenue performance.

Perseroan senantiasa mengikuti perkembangan ekonomi global dan pasar batubara agar dapat mengambil keputusan yang tepat terkait penetapan harga dan melakukan penyesuaian yang diperlukan atas waktu penetapan harga.

The Company consistently pays close attention to global developments that affect the coal markets to make the right decisions with respect to price determination for its coal products and make necessary adjustments to the timing for fixing prices.

Risiko Bisnis dan PersainganPerseroan harus menghadapi persaingan di tingkat nasional dan internasional, terutama dari negara eksportir batubara lainnya, seperti Australia dan Afrika Selatan, dalam hal kualitas batubara, harga, biaya transportasi, dan kemampuan pemasokan.

Business and Competition RiskThe Company must face competition at the national and international level, primarily against other coal-exporting countries such as Australia and South Africa in terms of coal quality, price, transportation cost, and supply reliability.

Perseroan mengelola risiko ini dengan memperkuat jalinan komunikasi dan hubungan yang baik dengan pelanggan baru maupun perpanjangan kontrak pasokan dengan pelanggan yang ada.

The Company mitigates this risk by fostering communication and good relations with new customers while also extending supply contracts with its existing customers.

Risiko Regulasi Risiko yang dapat muncul dari perubahan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang dapat berdampak material terhadap sebagian atau keseluruhan dari kegiatan usaha Perseroan.

Regulatory RiskThis is the risk may arise from the changes to prevailing laws or regulations that may materially affect the Company’s business activities either in part or in whole.

Perseroan mengelola risiko regulasi untuk memastikan kesinambungan usaha yang berkelanjutan dan menciptakan keselarasan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk regulator. Upaya mitigasi risiko regulasi adalah pendekatan proaktif dalam mengkaji dan memperbaharui kebijakan operasional sesuai dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik di tingkat lokal maupun nasional.

The Company manages regulatory risk to ensure business sustainability while also creating balanced benefits for all stakeholders including the regulators. Among the mitigation initiatives is to take a proactive approach in reviewing and renewing operational policies in accordance with the prevailing laws and regulations at the local and national levels.

MANAJEMEN RISIKORisk Management


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

108

Jenis RisikoRisk Type

Pengelolaan RisikoRisk Management

Risiko Operasi Risiko yang timbul karena pengaruh perubahan berbagai faktor alam yang berada di luar kendali Perseroan, khususnya faktor cuaca yang dapat secara material mempengaruhi operasi penambangan.

Operational RiskThis is the risk that arises due to various natural factors that are beyond the Company’s control, particularly weather, which may materially impact mining operations.

Sebagai upaya memitigasi faktor gangguan cuaca, Perseroan senantiasa memantau kondisi lapangan dan menyesuaikan prosedur penambangan sesuai kondisi tersebut. Perseroan berupaya meminimalkan dampak cuaca buruk melalui pembangunan prasarana pendukung pertambangan, seperti saluran drainase dan konstruksi jalan-jalan yang bebas gangguan cuaca.

One of the measures to mitigate weather disruption is to consistently monitor conditions in the mining areas and adjust mining procedures accordingly. The Company also strives to minimize disruptions caused by adverse weather by investing in supporting mining infrastructure such as drainage systems and constructing all-weather haul roads.

Risiko Sosial dan MasyarakatPerseroan mengelola risiko sosial dan masyarakat untuk menekan risiko gangguan terhadap kegiatan operasional akibat gejolak dan konflik sosial.

Social and Community RiskThe Company manages social and community risk to minimize the chances of disruptions to operations resulting from turmoils and social conflicts.

Salah satu langkah mitigasi yang telah Perseroan lakukan adalah merancang dan melaksanakan rangkaian program pemberdayaan sosial kemasyarakatan melalui program tanggung jawab sosial oleh Entitas Anak. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko sosial dan masyarakat tersebut adalah untuk membangun masyarakat yang lebih mandiri dan mampu tumbuh bersama Perseroan.

Among the measures taken by the Company to mitigate this risk are by designing and implementing a series of community development programs through the corporate social responsibility initiatives carried out by its Subsidiaries. The objective and policy of such social and community risk management is to build a more independent community which can grow together with the Company.

Evaluasi Efektivitas Manajemen Risiko

Perseroan melakukan evaluasi terhadap sistem manajemen risiko secara berkala. Evaluasi ini dilakukan dengan mengacu kepada prinsip-prinsip sebagai berikut:1. Adanya jalur pelaporan dan pemisahan fungsi yang

jelas antara satuan kerja operasional dengan satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian;

2. Merancang sistem dan prosedur kerja dengan memperhatikan sisi operasional maupun bisnis serta tingkat risiko yang mungkin terjadi dalam suatu unit kerja;

3. Mengelola penyediaan informasi dan analisis secara akurat dan tepat waktu kepada Manajemen untuk mengantisipasi dan menghadapi perubahan kondisi pasar melalui pengelolaan sistem informasi yang efektif;

4. Memastikan bahwa penelaahan terbatas oleh Satuan Audit Internal dilakukan terhadap prosedur dan kegiatan operasional Perseroan secara independen, berkala, dan objektif. Hasil penelaahan terbatas oleh Satuan Audit Internal disampaikan dalam bentuk Laporan Audit Internal kepada Direksi.

Evaluation of Risk Management Effectiveness

The Company evaluates the risk management system on a periodic basis. This evaluation is carried out with reference to the following principles:1. Having a clearly defined line of reporting and a distinct

segregation of functions between operational work units and the work units shouldering the control responsibility;

2. Designing work systems and procedures with due consideration to operational aspects and business, as well as the level of risk that may exist in the respective work units.

3. Managing the information system effectively so that it provides accurate and timely information and analyses to the Management, in order to anticipate and deal with changes in market conditions.

4. Ensuring that the Internal Audit Unit regularly performs independent and objective review on the Company’s procedures and operations. The Internal Audit Unit submits its review to the BoD in the form of an Internal Audit Results report.


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

109

The Code of Ethics is a set of written business ethics standards that govern the guidelines and limits of behavior. The purpose of this code is for every individual or professional to be able to provide the best contribution or service to all parties in relation to work relationships.

The Code of Ethics applies to every individual within the Company starting from the BoC, BoD and all employees. This code is intended to protect the long-term and short-term interests of the Company, Shareholders, employees, customers and other business partners.

Code of Ethics Principles

The Company’s Code of Ethics are described as follows:

KODE ETIKCode of Ethics

Kode Etik merupakan serangkaian kumpulan standar etika bisnis tertulis yang mengatur pedoman dan batasan dalam berperilaku. Tujuan Kode Etik adalah agar setiap insan atau professional dapat memberikan kontribusi atau jasa dengan sebaik-baiknya kepada semua pihak yang terkait dengan hubungan kerja.

Kode Etik berlaku bagi setiap individu yang bernaung di bawah Perseroan mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan. Kode Etik ini dimaksudkan untuk melindungi kepentingan jangka panjang dan jangka pendek Perseroan, Pemegang Saham, karyawan, pelanggan, dan mitra bisnis lainnya.

Pokok-Pokok Kode Etik

Kode Etik Perseroan diuraikan sebagai berikut:

Kode Etik PerseroanCompany Code of Ethics

KomitmenCommitment

Perilaku Terhadap Karyawan

Behavior Towards Employees

1. Perseroan memposisikan karyawan sebagai aset berharga yang memiliki karakteristik untuk antara satu dan lainnya.

2. Perseroan memberikan tunjangan, fasilitas, dan remunerasi kepada karyawan berdasarkan kebijakan Manajemen Perseroan.

3. Perseroan menyediakan sistem rekrutmen, promosi, dan pengembangan karir yang adil sesuai dengan kompetensi masing-masing karyawan.

4. Perseroan memberlakukan sistem reward & punishment kepada semua karyawan.5. Perseroan mendukung pengembangan diri karyawan untuk memperluas kompetensi dan

wawasannya memalui pelatihan, seminar, sosialisasi peraturan, dan lainnya.

1. The Company positions employees as valuable assets that have specific characteristics for one and another.

2. The Company provides benefits, facilities and remuneration to employees based on its Management policies.

3. The Company provides a fair system of recruitment, promotion and career development in accordance with the competencies of each employee.

4. The Company applies a reward & punishment system to all employees.5. The Company supports employee self-development to enhance their competencies and insights through

training, seminars, dissemination of regulations, and others.

Perilaku Terhadap Pemasok

Behavior Towards Suppliers

1. Mematuhi segara peraturan terkait standar operasional pengadaan yang berlaku di Perseroan.2. Memberikan kesempatan kepada industri kecil, terutama yang berstatus pemasok lokal, untuk

mengambil bagian dalam proses pengadaan Perseroan, jika memungkinkan.3. Memprioritaskan pemilihan pemasok yang mampu memberikan keuntungan terbaik bagi Perseroan

dari sisi keuangan, kualitas barang atau jasa, waktu, dan pelayanan purna jual.4. Memastikan bahwa pemasok selalu mematuhi peraturan yang berlaku di Perseroan maupun industri

terkait, terutama yang menyangkut ketenagakerjaan, lingkungan, serta kesehatan dan keselamatan kerja.

5. Bertindak tegas dan tidak memberikan toleransi kepada pemasok yang mengupayakan cara-cara curang atau tidak etis kepada karyawan Perseroan.

1. Comply with all regulations on procurement standard operating procedures that apply in the Company.2. Provide opportunities for small industries, especially those with the status of local suppliers to take part

in the Company’s procurement process, if possible.3. Prioritize the selection of suppliers who can provide the best benefits for the Company in terms of

finance, quality of goods or services, delivery speed, and after-sales services.4. Ensure that suppliers always comply with prevailing regulations in the Company and related industries,

especially those concerning employment, environment, and occupational health and safety.5. Act firmly and not tolerate suppliers who try to use fraudulent or unethical methods against the

Company’s employees.


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

110


KomitmenCommitment

Perilaku Terhadap Pelanggan

Behavior Towards Customers

1. Memberikan kualitas produksi yang terbaik dengan harga yang kompetitif.2. Menggunakan standar pelayanan bermutu dan terbaik untuk mencapai kepuasan pelanggan.3. Memperhatikan kebutuhan/kepentingan pelanggan serta berusaha maksimal untuk memenuhinya.4. Meningkatkan kualitas barang yang dihasilkan.5. Menjaga komunikasi dengan pelanggan agar terjalin hubungan bisnis jangka panjang yang harmonis.

1. Provide the best quality products at competitive prices.2. Utilize the best service quality standards to achieve customer satisfaction.3. Pay attention to the needs/ interests of customers and try our best to fulfill them.4. Improve the quality of goods produced.5. Maintain communications with customers so that long-term harmonious business relationships are

established.

Perilaku Terhadap Masyarakat

Behavior Towards the Community

1. Menjadikan masyarakat di sekitar lokasi operasional Perseroan sebagai mitra kerja dalam mencapai keberhasilan.

2. Menghormati peraturan dan hukum adat yang berlaku di masyarakat sekitar.3. Aktif menjalin komunikasi yang baik dan aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosisal

kemasyarakatan.4. Berupaya keras untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar menjadi karyawan

Perseroan.5. Berinisiatif dalam pemberdayaan masyarakat melaui program-program tanggung jawab social.6. Berinisiatif untuk memberikan pelatihan dan edukasi untuk mendukung masyarakat yang mandiri.7. Menjalin hubungan yang harmonis dengan organisasi kepemudaan, lembaga swadaya masyarakat

serta pemerintah daerah setempat untuk mencapai tujuan yang didasari oleh kepentingan bersama.

1. Make the communities around the Company’s operational locations partners in achieving success.2. Respect the rules and customary laws that apply in the surrounding community.3. Actively establish good communications and actively engage in community gathering activities.4. Strive to provide opportunities for the surrounding community to become employees of the Company.5. Take the Initiative in community empowerment through social responsibility programs.6. Take the Initiative to provide training and education to support community self-reliance.7. Establish harmonious relationships with youth organizations, non-governmental organizations and local

government to achieve goals based on mutual interests.

Perilaku Terhadap Lingkungan

Behavior Towards the Environment

1. Menghargai berbagai keanekaragaman flora dan fauna yang ada di sekitar lokasi kerja.2. Berkomitmen menjaga keseimbangan ekosistem dengan berupaya melakukan rehabilitasi atas

kerusakan alam yang ditimbulkan sebagai dampak dari kegiatan operasional Perseroan. 3. Mendukung penuh program konservasi satwa langka yang dilindungi pemerintah.4. Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan, terutama yang berdampak langsung kepada

kehidupan masyarakat sekitar.5. Mematuhi segala peraturan dan undang-undang terkait isu lingkungan.

1. Appreciate the diversity of flora and fauna around the work sites.2. Commit to maintaining the ecological balance by undertaking efforts to carry out the rehabilitation of

from the damages caused because of the Company’s operational activities.3. Provide full support to conservation programs for endangered wildlife that are protected by the

government.4. Prevent environmental pollution, especially those that have a direct impact on the lives of surrounding

communities.5. Comply with all regulations and laws related to environmental issues.

Perilaku Terhadap Pemerintah atau Otoritas

Behavior Towards Government or Authority

1. Memenuhi semua persyaratan dan perijinan yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan.2. Melakukan kewajiban penyampaian pelaporan, baik yang bersifat berkala maupun insidentil, kepada

pihak otoritas.3. Senantiasa mengikuti dan mematuhi perkembangan peraturan atau undang-undang serta

perubahan-perubahannya.4. Menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah/lembaga/otoritas.

1. Fulfill all requirements and obtain permits related to the Company’s business activities.2. Adhere to the obligation of submitting reports, both periodic and incidental, to the authorities.3. Always follow and comply with developments in regulations or laws and their amendments.4. Build good relations with the government/ institution/ authority.

Perilaku Terhadap Pesaing Bisnis

Behavior Towards Business Competitors

1. Menghormati dan menjaga hubungan baik dengan pesaing bisnis yang ada.2. Menjalankan persaingan yang sehat dan beretika sesuai dengan peraturan atau ketentuan yang

berlaku.3. Menghindari praktek-praktek yang tidak sehat dengan semua pesaing bisnis yang mengakibatkan

kerugian pelanggaran atau pasar.4. Menentukan dan menjadikan pesaing bisnis sebagai acuan atau pedoman untuk mengevaluasi serta

meningkatkan kinerja Perseroan.

1. Respect and maintain good relations with existing business competitors.2. Carry out fair and ethical competition in accordance with applicable rules or regulations.3. Avoid unhealthy practices with all business competitors that result in violations or market losses.4. Determine and make business competitors as a reference or guideline to evaluate and improve the

Company’s performance.


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

111


KomitmenCommitment

Perilaku Terhadap Bank, Lembaga Keuangan, Investor, dan Pemegang Saham

Behavior Towards Banks, Financial Institutions, Investors, and Shareholders

1. Menjalankan sistem komunikasi yang dilakukan melalui satu pintu dengan persetujuan Direksi yang dilakukan oleh divisi Corporate Secretary atau Hubungan Investor Perseroan.

2. Setiap penyertaan, pemberian dokumen atau informasi yang disampaikan harus transparan, jelas, akurat, serta tidak mengandung unsur yang dapat menimbulkan misinterpretasi.

3. Dengan alasan yang jelas dan dapat diterima, Direksi berhak untuk tidak menyampaikan informasi yang diminta oleh investor atau Pemegang Saham.

4. Memperlakukan investor dan pemegang saham secara adil berdasarkan hak-haknya sesuai Anggaran Dasar dan ketentuan lain yang berlaku.

5. Menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan pihak bank, lembaga finansial, investor, dan Pemegang Saham.

1. Operate a communications system that is run through a single point of contact with BoD approval and carried out by the Corporate Secretary or the Investor Relations Division of the Company.

2. Every utterance, provision of documents or information submitted must be transparent, clear, accurate, and must not contain elements that can cause misinterpretation.

3. For clear and acceptable reasons, the BoD has the right to refuse information requested by investors or shareholders.

4. Treat investors and shareholders fairly based on their rights in accordance with the Articles of Association and other applicable provisions.

5. Establish good communications and relationships with banks, financial institutions, investors, and shareholders.

Perilaku Terhadap Perseroan

Behavior Towards the Company

1. Wajib menjaga dan menanamkan rasa saling memiliki atas semua aset Perseroan. 2. Menjaga dengan baik segala informasi Perseroan, terutama informasi yang bersifat rahasia dan tidak

dapat dipublikasikan kepada publik.3. Bekerja dengan itikad baik, bertanggung jawab, dan penuh prinsip kehati-hatian.4. Menjaga nama baik Perseroan.5. Mematuhi semua ketentuan lain yang diatur secara lebih rinci di luar Kode Etik Perseroan ini.

1. Obligatory to uphold and instill a sense of mutual ownership of all the assets of the Company.2. Take good care of all Company information, especially confidential information that cannot be disclosed

to the public.3. Work in good faith, with full responsibility and follow the prudence principle.4. Maintain the good name of the Company.5. Comply with all other provisions that are regulated in more detail outside the Company’s Code of Ethics.

Penegakan Kode Etik

Seluruh insan Perseroan bertanggung jawab dan bersedia untuk melaporkan indikasi pelanggarakan Kode Etik. Selanjutnya, apabila terbukti melanggar akan ditentukan sanksi yang sesuai dengan peraturan Perseroan atau kebijakan lain yang berlaku. Pelapor dapat menyampaikan langsung pelanggaran melalui surat atau email kepada unit kerja SDM, Satuan Audit Internal, dan Sekretaris Perusahaan.

Pada tahun 2018, Perseroan tidak menerima laporan pelanggaran Kode Etik. Perseroan telah menunjukan bahwa seluruh insan Perseroan telah memiliki kesadaran dalam berperilaku dan berbudaya di Perseroan.

Code of Ethics Enforcement

All Company personnel are responsible and ready to report on indications of Code of Ethics violations. Furthermore, if the violations are proven, sanctions will be imposed in accordance with Company regulations or other applicable policies. An informant may submit a report on violations direct by letter or email to the respective work unit’s HR, Internal Audit Unit, or Corporate Secretary.

In 2018, the Company did not receive any reports of the Code of Ethics violations. The Company has demonstrated that all its personnel is aware of the modes of behavior and culture within the company.


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

112

SISTEM PELAPORAN PELANGGARANWhistle Blowing System

PERKARA HUKUM DAN SANKSI ADMINISTRATIF

Legal Disputes and Administrative Sanctions

Kebijakan sistem pelaporan pelanggaran atau whistleblowing system (WBS) disusun sebagai bukti Perseroan menjunjung tinggi akuntabilitas dan transparansi sekaligus sebagai upaya nyata untuk meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan yang baik untuk mendukung kegiatan usaha Perseroan. Kebijakan WBS dimaksudkan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dapat memberikan dampak yang buruk kepada Perseroan, seperti tindakan kecurangan (fraud) atau pelanggaran.

Perseroan berkomitmen secara tegas mencegah dan menindaklanjuti segala tindak kecurangan dan pelanggaran melalui sarana komunikasi yang disediakan untuk melaporkan setiap tindakan kecurangan (fraud) atau pelanggaran yang terjadi. Adapun kriteria tindak pelanggaran yang dapat dilaporkan meliputi: 1. Perbuatan yang berhubungan dengan tindakan

kecurangan (fraud);2. Pelanggaran hukum/aturan;3. Pelanggaran Kode Etik Perseroan;4. Pelanggaran kebijakan internal Perseroan; serta5. Benturan kepentingan yang dilakukan oleh pihak-pihak

internal Perseroan.

Mekanisme dan Pihak Pengelola Sistem Pelaporan Pelanggan

Perseroan mengatur mekanisme sistem pelaporan pelanggaran secara jelas. Manajemen ataupun karyawan yang menemukan tindak pelanggaran atau kecurangan didorong untuk mampu dan berani menyampaikan keluhan,

Perseroan dan Entitas Anak secara konsisten melaksanakan dan memperbaharui praktik-praktik operasionalnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di tingkat lokal dan nasional. Pada tahun 2018, Perseroan dan Entitas Anak tidak menghadapi gugatan atau kasus hukum di pengadilan dan/atau lembaga arbitrase atau kasus signifikan, baik dalam pidana, perdata, perpajakan, arbitrase, hubungan industrial, yang berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan, pendapatan, asset, serta kelangsungan usaha Perseroan dan Entitas Anak. Selain itu, Perseroan tidak menerima sanksi administratif dari OJK pada tahun 2018.

The Company and its Subsidiaries consistently implement and update their operational practices in accordance with prevailing laws and regulations that is applicable at the local and national level. In 2018, the Company and its Subsidiaries did not face any lawsuits or legal disputes in the courts and/or arbitration institutions or significant cases, be it criminal, civil, taxation, arbitration, industrial relations, which had a significant impact on the finances, income, assets, and business continuity of the Company and its Subsidiaries. In addition, the Company did not receive any administrative sanctions from OJK in 2018.

The whistleblowing system (WBS) policy has been formulated and is proof that the Company upholds accountability and transparency as well as tangible efforts to improve the quality of good corporate governance in support of the Company’s business activities. The WBS policy is intended to resolve problems that can adversely effect the Company such as fraud or violations.

The Company is firmly committed to preventing and following up on all acts of fraud and violations through means of communication provided to report on any transgressions that may have occured. The criteria for reporting violations include the following:

1. Actions relating to fraud;

2. Violation of prevailing laws/ regulations;3. Violation of the Company’s Code of Ethics;4. Violation of the Company’s internal policies; and5. Conflict of interest committed by internal parties within

the Company.

Whistle Blowing System Administration and Mechanisms

The Company has formulated the mechanisms of the whistle blowing system to report violations. Management or employees who discover indications of violations or fraud are encouraged to be bold and to submit complaints, either


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

113

The practice of good corporate governance in the Company is based on five GCG principles, namely transparency, accountability, responsibility, independence and fairness. In addition, the GCG implementation is also based on the Public Company Governance Guidelines pursuant to OJK Circular No. 32/SEOJK.04/2015. This guideline contains the aspects, principles and recommendations for the implementation of public listed company governance as per the following:

baik melalui email atau surat yang ditujukan kepada [email protected]. Dalam penyampaian laporan, pelapor diwajibkan memberikan informasi lengkap terkait nama pelapor, departemen atau divisi, nomor kontak, dan alamat email (jika ada) yang dapat dihubungi. Pelapor yang bersifat tanpa nama (anonim) akan diselidiki, dengan memperhatikan beberapa hal, seperti berat atau ringannya persoalan yang dilaporkan, kredibilitas pihak yang dilaporkan, dan mengkonfirmasi tuduhan dari sumber-sumber terkait.

Proses tindak lanjut laporan pelanggaran dapat dipantau melalui akses informasi yang telah disediakan. Setiap laporan, baik yang disertai identitas maupun tanpa identitas pelapor, yang terbukti melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai jenis pelanggaran dan peraturan yang berlaku.

Perlindungan bagi pelapor

Perseroan berkewajiban menerima pengaduan pelanggaran, baik dari pihak internal maupun eksternal, termasuk mantan karyawan Perseroan. Perseroan memberi perlindungan dan menjamin kerahasiaan pelapor yang beritikad baik melaporkan segala bentuk pelanggaran yang terjadi di dalam lingkungan Perseroan.

Laporan Pelanggaran Tahun 2018

Sepanjang tahun 2018, Perseroan tidak menerima pelaporan yang signifikan terkait pelanggaran yang diatur dalam WBS. Hal ini menunjukkan kepedulian seluruh insan Perseroan dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang baik, sesuai peraturan dan ketentuan yang diterapkan.

Praktik tata kelola perusahaan yang baik di lingkungan Perseroan berlandaskan pada lima prinsip GCG, yakni transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran. Selain itu, penerapan GCG juga berdasarkan pada Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka berdasarkan Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015. Pedoman tersebut memuat aspek, prinsip, dan rekomendasi penerapan tata kelola perusahaan terbuka sebagai berikut:

PENERAPAN PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

Implementation of Corporate Governance for Public Company

by e-mail or letter addressed to [email protected]. In doing so, whistleblowers are required to provide complete information such as name, department or division, contact number, and contactable email address (if any). Anonymous informants are subject to investigation by considering various issues such as severity of the reported matter, credibility of the party being reported, and confirmation of the allegations which are received from related sources.

Follow-ups to reported violations can be monitored through the provided access to information. Every report, whether with or without the informant’s identity and is proven to have committed a violation, will be subject to sanctions according to the violation type as well as the prevailing regulations.

Protection for whistleblowers

The Company is obliged to accept complaints from internal as well as external parties, including former employees. The Company has a mechanism to protect whistleblowers. This mechanism clearly regulates the provision of protection and guarantees the confidentiality of whistleblowers who have good intentions to report all forms of violations that occur within the Company.

Reported Violations in 2018

In 2018, the Company did not receive any significant reports on violations as regulated under the WBS. This indicates the concern of all Company personnel in executing good corporate governance in accordance with the applicable rules and regulations.


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

114

No. Aspek/Prinsip/RekomendasiAspect/Principle/Recommendation

PemenuhanCompliance


I. Hubungan Perusahaan terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang SahamRelation between Public Listed Company with Shareholders in Guaranteeing the Shareholders Rights

1. Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).To Increase the Value of General Meeting of Shareholders (GMS).

a. Perusahaan terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting), baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan Pemegang Saham.The public listed company has methods and technical procedures in conducting an open or close voting that prioritize the independency and interest of the Shareholders.

√ Prosedur pengumpulan suara, baik secara terbuka maupun tertutup, telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

The procedures for both open and close voting has been regulated in the Company’s Articles of Association.

b. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris perusahaan terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.

All BoD and Commissioners members of the public listed company attend the Annual GMS.

√ Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah menghadiri RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2018. All members of the BoC and BoD of the Company have attended the Annual GMS held in 2018.

c. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web perusahaan terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.

The summary of minutes of the GMS is available at public listed company web site and is accessable for a minimum period of 1 (one) year.

√ Perseroan telah menyediakan risalah RUPS dalam situs web milik Perseroan yang dapat diakses terus menerus.The Company has made available the minutes of the GMS on the its website which is accessible continuously.

2. Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor.To Improve the Quality of Communication between the Public Listed Company and the Shareholders or Investor.

a. Perusahaan terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan Pemegang Saham atau Investor.

The public listed company has a communication policy with the Shareholders or Investor.

√ Kebijakan komunikasi dengan Pemegang Saham dan investor telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan Perseroan lainnya yang terkait.The communication policy with Shareholders and investors has been regulated in the Company’s Articles of Association and other relevant Company regulations.

b. Perusahaan terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi perusahaan terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor dalam situs web.The public listed company disclose the communication policy transparently with the Shareholders of Investor in its website.

√ Pengungkapan kebijakan komunikasi Perseroan telah disampaikan dalam Laporan Tahunan yang telah dimuat dalam situs web Perseroan.Disclosure of the Company’s communication policy has been made in its Annual Report which is posted on its website.

II. Fungsi dan Peran Dewan KomisarisBoC Function and Role

3. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris.To strengthen the Membership and Composition of the BoC.

a. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi perusahaan terbuka.To determine the number of BoC’ member by considering the company’s condition.

√ Penentuan jumlah Dewan Komisaris telah disesuaikan dengan kompleksitas usaha Perseroan.Determination of the number of BoC members has been adjusted to the complexity of the Company’s business.

b. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

To determine the composition of the BoC member by taking into account the diversity of skills, knowledge, and required experiences.

√ Pengusulan dan pengangkatan Dewan Komisaris juga telah memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang relevan dengan bidang usaha Perseroan.The nomination and appointment of BoC members has taken into account the diversity of skills, knowledge and required experience relevant to the Company’s business field.

4. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris.To Improve the Implementation Quality of BoC’ Duties and Responsibilities.

a. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.

The BoC has its self assessment policy for BoC performance evaluation.

- Penilaian kinerja Dewan Komisaris diukur secara kolektif dan berdasarkan kinerja Perseroan secara keseluruhan setiap tahun yang kemudian dipertanggungjawabkan kepada Pemegang Saham melalui RUPS Tahunan.Performance assessment of BoC is measured collectively and based on the overall performance of the Company every year which is then accounted to the Shareholders through the Annual GMS.

b. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui laporan tahunan perusahaan terbuka.The self assessment policy for BoC evaluation is stated in the public listed company’s annual report.

- Penilaian kinerja Dewan Komisaris telah dimuat dalam Laporan Tahunan Perseroan ini.

The performance evaluation of the BoC has been included in this Annual Report.


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

115


PemenuhanCompliance


c. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

The BoC has a policy concerning the resignation of BoC’ member who is involved in the financial crime.

- Perseroan melihat bahwa kebijakan tersebut tidak perlu diatur secara baku. Kebijakan terkait pengunduran diri Dewan Komisaris yang terlibat kejahatan keuangan merupakan kesadaran dan tanggung jawab moral dari masing-masing pribadi yang bersangkutan.The company views that this policy does not need to be regulated by default. The policy regarding the resignation of a BoC member involved in financial crimes is the awareness and moral responsibility of the individual concerned.

d. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi nominasi dan remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi.BoC that perform a nomination and remuneration function shall establish a succession policy related to the nomination process of BoD’s member.

- Penyusunan kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi akan disusun kemudian.

Preparation of the succession policy related to the nomination process of BoD members will be done later.

III. Fungsi dan Peran DireksiBoD Function and Role

5. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi.To Strengthen the BoD Membership and Composition.

a. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi perusahaan terbuka, serta efektifitas dalam pengambilan keputusan.To determine the number of BoD member by considering the public listed company condition as well as the effectiveness of the decision making.

√ Penentuan jumlah Direksi telah disesuaikan dengan kompleksitas usaha Perseroan.

The determination of the number of BoD members has been adjusted to the complexity of the Company’s business.

b. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

To determine the composition of BoD’s member by taking into account the diversity of skills, knowledge, and required experiences.

√ Pengusulan dan pengangkatan Direksi juga telah memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang relevan dengan bidang usaha Perseroan.The nomination and appointment of the BoD has also taken in to account the diversity of skills, knowledge and experience relevant to the Company’s business field.

c. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.Member of the BoD in charge of finance and accounting has accounting expertise and/or knowledge.

√ Direktur yang membawahi bidang keuangan telah memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang akuntansi.The BoD in charge of finance has knowledge and experience in accounting.

6. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.To Improve the Implementation Quality of BoD Duties and Responsibilities.

a. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi.

BoD has its self assessment policy for BoD performance evaluation.

- Penilaian kinerja Direksi tidak dilakukan secara self assessment. Meskipun masing-masing anggota Direksi memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda, namun penilaian kinerja Direksi diukur dari kinerja Perseroan secara keseluruhan dan dipertanggungjawabkan kepada Pemegang Saham melalui RUPS Tahunan.The performance assessment of the BoD is not through self assessment. While each member of the BoD has different duties, authorities and responsibilities, performance assessment is measured by the Company’s overall performance and accountable to the Shareholders through the Annual GMS.

b. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan perusahaan terbuka.The self assessment policy for BoD evaluation is stated in the public listed company’s annual report.

- Penilaian kinerja Direksi secara umum telah dimuat dalam Laporan Tahunan Perseroan ini.

The performance assessment of the BoD has been included in the Company’s Annual Report.


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

116


PemenuhanCompliance


c. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

BoD has a policy concerning the resignation of BoD member who is involved in the financial crime.

- Perseroan melihat bahwa kebijakan tersebut tidak perlu diatur secara baku. Kebijakan terkait pengunduran diri anggota direksi yang terlibat kejahatan keuangan merupakan kesadaran dan tanggung jawab moral dari masing-masing pribadi yang bersangkutan. Dewan Komisaris juga dapat memberhentikan Direksi sewaktu-waktu jika terbukti melanggar Anggaran Dasar atau peraturan perundangan yang berlaku.The company views that this policy does not need to be regulated by default. The policy regarding the resignation of a BoD member involved in financial crimes is the awareness and moral responsibility of the individual concerned. The BoC can also dismiss the BoD at any time if it is proven to violate the Articles of Association or applicable laws and regulations.

IV. Partisipasi Pemangku KepentinganParticipation of the Stakeholders

7. Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan.To Improve the Good Corporate Governance Aspect through the Participation of the Stakeholders.

a. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.The public listed company has a policy on insider trading prevention.

√ Perseroan menerapkan kebijakan terkait insider trading yang dikeluarkan oleh OJK.The Company implements policy related to insider trading issued by the OJK.

b. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.

The public listed company has a policy on anti corruption and anti fraud.

√ Perseroan memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud, terutama terkait pengurusan proyek dan pekerjaan yang dikelola.The Company has an anti-corruption and anti-fraud policy, especially related to managing projects and jobs.

c. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.

The public listed company has a policy on selection and upgrading of suppliers and vendors.

√ Perseroan telah memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor yang terdapat dalam Kode Etik dan SOP Perseroan.The Company has a policy on the selection and upgrading of suppliers or vendors contained in the Company’s Code of Ethics and SOP.

d. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.

The public listed company has a policy on the settlement of the creditors’ rights.

√ Perseroan telah memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur yang terdapat dalam Kode Etik dan SOP Perseroan.The Company has a policy on settlement of creditor rights contained in its Code of Ethics and SOP.

e. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing.

The public listed company has a policy on whistleblowing system.

√ Perseroan telah memiliki kebijakan, sarana pengaduan, dan tim pengelola whistleblowing system.The Company has a policy, complaint procedures, and a whistleblowing system management team.

f. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.The public listed company has a policy on giving a long term incentive to the BoD and the employees.

√ Perseroan memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.The Company has a policy of providing long-term incentives to the BoD and employees.

V. Keterbukaan InformasiInformation Transparency

8. Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi.To Improve the Implementation of Information Transparency.

a. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi.

The public listed company utilize the use of information technology more widely in addition to the website as the media of information transparency.

√ Perseroan telah memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas, selain situs web, sebagai media keterbukaan informasi melalui penggunaan media sosial.The Company has utilized information technology more widely besides its website and also uses social media for information transparency.

b. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham perusahaan terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham perusahaan terbuka melalui Pemegang Saham Utama dan Pengendali.The public listed company annual report disclose the final beneficiary ownership in the public company’s shares of at least 5%, aside from the disclosure of the final beneficiary owner through Major and Controlling Shareholders.

- Perseroan memiliki keterbatasan akses atau kewenangan untuk mendapatkan informasi mengenai pemilik manfaat akhir yang memiliki saham Perseroan paling sedikit 5%.

The Company has limited access or authority to obtain information regarding the final beneficiary owner who own at least 5% of the Company’s shares.


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

117

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

6

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

018

/ PT

HA

RU

M E

NER

GY

TBK

118

PT HA

RU

M EN

ERG

Y TBK

/ 2018 ANN

UAL REPO

RT

119

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

Tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility atau CSR) merupakan suatu keputusan dan tindakan strategis manajemen yang menunjukkan komitmen terhadap lingkungan internal dan eksternal Perseroan. Program CSR disusun tidak hanya sekadar untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, namun juga disusun untuk menciptakan dampak positif jangka panjang bagi para pemangku kepentingan di dalam maupun di luar Perseroan. Selain itu, Perseroan dan Entitas Anak juga berkeinginan untuk memiliki andil terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan melalui kegiatan CSR.

Pemetaan CSR

Pemetaan praktik CSR Perseroan melalui Entitas Anak merujuk pada kebijakan dan strategi Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 41 Tahun 2016. PPM menitikberatkan pada penciptaan nilai positif dan berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal Perseroan, terutama para penerima manfaat program. Pemangku kepentingan yang menjadi sasaran dari program-program PPM Perseroan terdiri dari masyarakat sekitar wilayah operasi, termasuk para karyawan Perseroan sendiri.

Kebijakan dan program PPM dibentuk berdasarkan 8 pilar sebagai berikut:1. Pendidikan;2. Kesehatan;3. Tingkat pendapatan riil atau pekerjaan;4. Kemandirian ekonomi;5. Sosial budaya;6. Pemberian kesempatan kepada masyarakat setempat

untuk ikut berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan kehidupan masyarakat tambang yang berkelanjutan;

7. Pembentukan kelembagaan komunikasi masyarakat dalam menunjang kemandirian PPM;

8. Pembangunan infrastruktur yang menunjang PPM.

Corporate social responsibility or CSR is a management decision and strategic action that shows commitment to the Company’s internal and external environment. The CSR program is structured not only to comply with prevailing laws and regulations, but also to create a long-term impact that is beneficial to stakeholders inside and outside the Company. In addition, the Company and its Subsidiaries also has the intention that they have a share in improving the welfare of society and the environment through CSR activities.

CSR Mapping

The mapping of the Company’s CSR practices through Subsidiaries refers to the policy and strategy of Community Development and Empowerment (CDE) as stipulated in the Minister of Energy and Mineral Resources (MEMR) Regulation No. 41 of 2016. CDE focuses on creating positive and sustainable values for stakeholders, both internal and external to the Company, especially the program beneficiaries. The stakeholders who are the targets of the Company’s CDE program comprise the communities around the operational areas, including the Company’s own employees.

The CDE policies and programs have been formulated based on the following 8 pillars:1. Education;2. Health;3. Real income level or employment;4. Economic self-reliance;5. Socio-culture;6. Creation of opportunities for local communities to

participate in sustainable management of mining communities’ livelihoods;

7. Establishment of institutions in communities to support CDE self-reliance;

8. Infrastructure development to support CDE.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANLA

PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

120

TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP

Social Responsibility Towards the Environment

Perseroan sangat memahami dan berkomitmen akan pentingnya penambangan yang bertanggung jawab (good mining practices) untuk menjaga kualitas lingkungan hidup dengan mengurangi dampak negatif dari rangkaian aktivitas penambangan. Perseroan juga terus berupaya untuk mengefisiensikan proses-proses operasi agar secara bijaksana menggunakan sumber daya alam, termasuk untuk energi, serta menghasilkan limbah operasi yang lebih sedikit untuk setiap ton batubara yang dihasilkan.

Praktik pengelolaan lingkungan di wilayah pertambangan dilakukan oleh PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ) melalui tata cara, metode, dan jadwal penambangan dengan sistem tambang terbuka, serta penataan bukaan lahan sesuai rencana tambang. Praktik ini dilaksanakan sesuai dengan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang telah disetujui oleh Gubernur Kalimantan Timur, dan seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang lingkungan hidup.

Aktivitas pengelolaan lingkungan oleh MSJ mencakup pembukaan lahan, pengelolaan air buangan, pemburaian tanah penutup, pengupasan dan penimbunan tanah penutup, reklamasi dan vegetasi, serta pengelolaan limbah hidrokarbon. Tidak hanya itu, Perseroan juga mengontrol aspek-aspek lingkungan hidup di wilayah penambangan, seperti kualitas air tambang, situasi tambang, vegetasi, satwa liar, erosi tanah, kesuburan tanah, kualitas udara ambien, emisi genset, dan rona awal. Hasil penilaian setiap

The Company deeply understands and is committed to the importance of good mining practices to maintain environmental quality by minimizing the adverse effects of mining operations. The Company has also continuously strived to streamline operational processes to wisely use natural resources including energy and produce less operating waste for every ton of coal produced.

Environmental management practices in the mining areas are carried out by PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ) in accordance with the procedures, methods, and the schedules of mining with the open pit mining system, as well as schedules of land clearing in accordance with the mining plan. This practice is carried out in accordance with the Environmental Impact Analysis (EIA) document that was approved by the Governor of East Kalimantan, as well as prevailing laws and regulations related to the environment.

Environmental management activities by MSJ include land clearing, waste water management, overburden decomposition, stripping and stockpiling of land cover, reclamation and vegetation, and management of hydrocarbon waste. Besides this, the Company also controls environmental aspects in the mining areas, such as mine water quality, vegetation, wildlife, soil erosion, soil fertility, ambient air quality, generator emissions, and initial hue. Assessment outcomes of each aspect are continuously compiled by the

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYPT H

AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

121

team in the field and routinely reported to Management and to the relevant authorities.

The total cost of implementing the Company's social responsibility towards the environment in 2018 was Rp15.9 billion, or lower than the expenditure in 2017, i.e. Rp18.3 billion. Details of the allocated costs are as follows:

The implementation of the social responsibility to the environment program is expected to minimize the adverse effects of the Company’s mining operations around its offices, mines and surroundings.

The Company’s concern for the environment is also shown by the application of international standards in operations. The application of these standards is periodically certified. In 2018, the Company received certification in the field of environment through the PRATAMA (Coal Mining Environmental Management 2017) Award which was presented by the Ministry of Energy and Mineral Resources on May 8, 2018.

aspek tersebut dikompilasi secara berkelanjutan oleh tim di lapangan, serta secara rutin dilaporkan kepada Manajemen dan kepada otoritas terkait.

Total realisasi biaya pelaksanaan tanggung jawab sosial Perseroan terhadap lingkungan hidup di tahun 2018 adalah Rp15,9 miliar, atau lebih rendah dibandingkan realisasi tahun 2017, sebesar Rp18,3 miliar. Rincian alokasi biaya tersebut adalah sebagai berikut:

ProgramProgram

Realisasi Penggunaan Dana (Rp)Actual Expenditure (Rp)

Pengelolaan LingkunganEnvironmental Management 14,826,541,349

Pemantauan LingkunganEnvironmental Monitoring 347,215,000

Konsultan Lingkungan dan PelatihanEnvironmental Consultancy and Training 110,000,000

Peringatan Hari Bumi, Hari Lingkungan Hidup, serta Hari Pertambangan dan EnergiCommemoration of Earth Day, Environment Day, and Mining and Energy Day 100,000,000

Biaya SubkontraktorSubcontractor Fees 565,380,000

Total 15,949,136,349

Melalui implementasi program tanggung jawab terhadap lingkungan hidup, dampak negatif operasi penambangan Perseroan di setiap lokasi kantor Perseroan, lokasi tambang dan sekitarnya dapat diminimalisir.

Kepedulian Perseroan terhadap lingkungan hidup juga ditunjukkan dari penerapan standar-standar internasional dalam kegiatan operasi. Penerapan standar tersebut disertifikasi secara berkala. Pada tahun 2018, sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki Perseroan, yaitu Penghargaan PRATAMA (Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Batubara 2017) yang diberikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tanggal 8 Mei 2018.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN

Social Responsibility for Social and Community Development

Perseroan memahami bahwa keberlanjutan kegiatan usaha Perseroan tidak dapat dipisahkan dari peran serta masyarakat. Oleh karena itu, Perseroan berusaha untuk terus membangun hubungan baik dengan masyakat, salah satunya melalui implementasi CSR.

Beberapa program CSR terhadap pengembangan sosial dan kemasyarakatan, diantaranya penggunaan tenaga kerja lokal, dimana Perseroan memberikan prioritas terhadap masyarakat sekitar perusahaan untuk menjadi karyawan sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku. Selain itu, Perseroan juga rutin melakukan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).

The Company realizes that the sustainability of its business activities cannot be separated from community participation. For this reason, the Company strives to continue to build good relations with the community, among which is through the implementation of CSR.

Some of the CSR programs are directed towards social and community development, including the use of local labor, wherein the Company gives priority to locals around its operational areas to become employees in accordance with applicable requirements and regulations. In addition, the Company also routinely conducts Community Development and Empowerment (CDE) programs.


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

122

The CDE activities carried out by the Company in 2018 are as follows:1. Education

a. Scholarships at SD 013 and SMP 3 in Prangat Baru;

b. Refurbishment of TK/TPA school building in Berambai;

c. Implementation of MoU with SMK 6 Samarinda.

2. Healtha. Integrated healthcare post development program in

Sebuntal;b. Ambulance maintenance program in Bukit Pariaman;c. Garbage tank construction program in Makarti.

3. Real Income Level or Employmenta. Fruit cultivation program in Berambai;b. Procurement of honey bees in Bukit Pariaman;c. Procurement of agricultural facilities in Sebuntal.

4. Economic Independencea. Creative economy development program in Makarti;b. Family welfare development activities in Kertabuana;c. Procurement of fruit seeds in Separi.

5. Socio-Culturea. Commemoration of religious holidays in Dampingan

Village;b. Commemoration of Indonesian Independence Day in

Dampingan Village;c. Guidance for Youth Activities Program in Prangkat

Baru.

6. Creation of Opportunities for Local Communities to Participate in Sustainable Management of Mining Communities’ Livelihoods

a. Utilization of free land in Kertabuana;b. Utilization of free land in Berambai.

7. Establishment of institutions in communities to support CDE self-reliancea. Rural business development program in Makarti;b. Community Communications Forum in Dampingan

Village;c. East Kalimantan CSR Forum 2018.

Kegiatan PPM yang dilakukan Perseroan di 2018 disampaikan sebagai berikut:1. Pendidikan

a. Program beasiswa SD 013 dan SMP 3 di Prangat Baru;

b. Program rehabilitasi Gedung sekolah TK/TPA di Berambai;

c. Pelaksanaan MOU dengan SMK 6 Samarinda.

2. Kesehatana. Program pembinaan posyandu di Sebuntal;

b. Program maintenance ambulance di Bukit Pariaman;c. Program pembangunan bak sampah di Makarti.

3. Tingkat Pendapatan Riil atau Pekerjaana. Program budidaya tanaman buah di Berambai;b. Program pengadaan lebah madu di Bukit Pariaman;c. Program pengadaan sarana pertanian di Sebuntal.

4. Kemandirian Ekonomia. Program pengembangan ekonomi kreatif di Makarti;b. Program pembinaan kegiatan PKK di Kertabuana;c. Program pengadaan bibit buah di Separi.

5. Sosial Budayaa. Peringatan hari besar keagamaan di Desa

Dampingan;b. Program peringatan HUT RI di Desa Dampingan;

c. Program Pembinaan Kegiatan Karang Taruna di Prangat Baru.

6. Pemberian Kesempatan kepada Masyarakat Setempat untuk Ikut Berpartisipasi dalam Pengelolaan Lingkungan Kehidupan Masyarakat Tambang yang Berkelanjutana. Pemanfaatan lahan bebas di Kertabuana;b. Pemanfaatan lahan bebas di Berambai.

7. Pembentukan Kelembagaan Komunitas Masyarakat dalam Menunjang Kemandirian PPMa. Program pengembangan usaha Desa di Makarti;b. Forum Komunikasi Masyarakat di Desa Dampingan;

c. Forum CSR Kaltim 2018.


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

123

8. Pembangunan Infrastruktur yang Menunjang PPMa. Program perawatan sarana olahraga di Kertabuana;b. Program perbaikan jalan di Separi;c. Program semenisasi halaman Gedung BPD di Bukit

Pariaman.

Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai wujud implementasi 8 pilar PPM yang melibatkan masyarakat sekitar wilayah operasional, yaitu lembaga pemerintah dan non-pemerintah, tokoh masyarakat, para pakar, dan Forum Komunikasi Masyarakat (FKM) setempat. Perseroan melakukan diskusi dengan pihak tersebut untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan PPM yang ada di masyarakat, serta merumuskan solusi.

Perseroan melalui entitas anak menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) dan Rapid Rural Appraisal (RRA) dalam merumuskan program-program PPM tiap tahunnya. Metode tersebut digunakan untuk melibatkan semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama memetakan potensi suatu daerah atau desa, serta menetapkan program dan skala prioritas pelaksanaannya. Setelah dokumen yang memuat pemetaan potensi desa disahkan dan disepakati bersama, program-program yang telah direncanakan sesuai dengan pemetaan tersebut pun direalisasikan.

Perseroan senantiasa mengevaluasi kegiatan PPM secara berkala untuk mengetahui kesuksesan program PPM yang diukur dari peningkatan dalam kualitas hidup masyarakat, turunnya tingkat kemiskinan, dan hal-hal positif lainnya yang tidak seluruhnya terukur secara kuantitatif. Evaluasi dilakukan sebanyak 3 bulan sekali oleh Tim Community Development.

Total realisasi biaya pelaksanaan tanggung jawab sosial terhadap pengembangan sosial dan kemasyarakatan di tahun 2018 adalah Rp5,1 miliar, lebih rendah dibandingkan realisasi tahun 2017 sebesar Rp5,5 miliar. Rincian alokasi biaya tersebut sebagai berikut:

8. Infrastructure Development that Supports CDEa. Sports facilities maintenance program in Kertabuana;b. Road improvement program in Separi;c. Cementing of BPD Building yard in Bukit Pariaman.

These activities were undertaken towards implementation of the 8 CDE pillars that involve communities around the operational areas, namely government and non-government institutions, community leaders, experts, and the Local Community Coordination Forum (FKM). The Company held discussions with these parties to identify CDE needs in the communities and formulated various solutions.

Through its subsidiaries, the Company uses the Participatory Rural Appraisal (PRA) and Rapid Rural Appraisal (RRA) methods in formulating CDE programs each year. This method is used by involving all stakeholders to jointly map the potential of a region or village and determine the program and priority scale of implementation. After the document that contains the mapping of village potential is ratified and agreed upon, the programs that have been planned in accordance with the mapping are also realized.

The Company constantly evaluates the CDE activities to determine the success of the CDE programs as measured by improvements in the quality of life of the communities, the decline in poverty levels, and other positive aspects that are not measured on a quantitative basis. Evaluation is done every 3 months by the Community Development Team.

The total cost of implementing social responsibility towards social and community development in 2018 was Rp5.1 billion, or lower than the expenditure in 2017 of Rp5.5 billion. Details of the allocated costs are as follows:


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

124

ProgramProgram

Realisasi Penggunaan Dana (Rp)Actual Expenditure

PendidikanEducation 2,886,275,000

KesehatanHealth 270,402,100

Tingkat Pendapatan Riil atau PekerjaanReal Income Level or Employment 428,300,000

Kemandirian EkonomiEconomic Self-Reliance 252,800,000

Sosial BudayaSocio-Culture 738,156,000

Pemberian Kesempatan kepada Masyarakat Setempat untuk Ikut Berpartisipasi dalam Pengelolaan Lingkungan Kehidupan Masyarakat Tambang yang BerkelanjutanCreation of Opportunities for Local Communities to Participate in Sustainable Management of Mining Communities’ Livelihoods

-

Pembentukan Kelembagaan Komunitas Masyarakat dalam Menunjang Kemandirian PPMEstablishment of institutions in communities to support CDE self-reliance 299,000,000

Pembangunan Infrastruktur yang Menunjang PPMInfrastructure Development that Supports CDE 247,700,000

Total 5,122,633,100

TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN

DAN KESELAMATAN KERJASocial Responsibility for Employment, Occupational Health and Safety

Karyawan merupakan salah satu aset penting perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional. Faktor ini membuat Perseroan selalu berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, baik dalam lingkup lingkungan kerja maupun ekonomi, seperti:1. Kesempatan Kerja dan Kesetaraan Gender Perseroan secara adil memberikan kesempatan kerja

yang sama, baik kepada pria maupun wanita. Peluang ini dibuktikan pada tahan rekrutmen karyawan baru dengan menjunjung tinggi prinsip kesetaraan. Proses rekrutmen juga dilaksanakan dengan sangat transparan, sehingga memberikan kesempatan bagi setiap individu baru untuk bersaing, bergabung dan berkarir bersama Perseroan.

2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Perseroan sangat menjunjung tinggi aspek K3, untuk

memastikan bahwa setiap pekerja dapat berkontribusi secara optimal di tengah rasa aman yang diberikan oleh Perseroan, melalui penerapan prosedur K3 yang ketat di dalam semua kegiatan operasional. Perseroan melalui MJS telah melaksanakan kegiatan K3 meliputi:a. Safety talk, pembuatan aturan dan pedoman lalu

lintas, induksi keselamatan pertambangan ke seluruh karyawan dan tamu di lapangan, inspeksi, serta rapat keselamatan rutin;

Employees are one of key assets in the implementation of Company operations. This factor induces the Company to continuously strive to improve the welfare of its employees, both within the work environment and in the overall economy, such as:1. Job Opportunities and Gender Equality The Company provides equal employment opportunities

to both men and women. This has been proven during the recruitment of new employees by upholding the principle of equality. The recruitment process is carried out in a highly transparent manner so as to provide an opportunity for each new individual to compete, join and have a career with the Company.

2. Occupational Health and Safety (OHS) The Company has a high regard for OHS to ensure that

every employee can contribute their best amid the security provided through the application of strict OHS procedures in all operational activities. The Company through MJS has implemented OHS activities which include:

a. Safety talk, making rules and traffic guidelines, induction of mining safety to all employees and guests in the field, inspections, and routine safety meetings;


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

125

b. Pengembangan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) MSJ, yang disebut Mahakam Safety Management System (MSMS) dan mencakup 7 elemen, yakni: • Organisasi keselamatan pertambangan; • Pelindung diri, elektrik, mekanik, dan

konstruksi; • Lalu lintas; • Ketatarumahtanggaan; • Penambangan; • Pelaporan kejadian kecelakaan dan• Prosedur investigasi dan tanggap darurat.

Untuk menjaga kesehatan karyawan, baik di lingkungan kantor maupun lokasi tambang dan wilayah operasional lainnya, Perseroan melakukan kegiatan berikut:

ProgramProgram


1. Rencana Pengelolaan Kesehatan Kerja Occupational Health Management Plan

a. Pengelolaan Program Kesehatan Pekerja Tambang

Management of Miners’ Health Program

Pemeriksaan kesehatan khusus bagi pekerja baru dan karyawan secara berkala setiap setahun sekaliSpecial health checks for new workers and regular yearly checkups for employees

b. Pengelolaan Higienis dan Sanitasi Hygiene and Sanitation Management

Kegiatan inspeksi kantinCanteen inspections

c. Pengelolaan Ergonomis

Ergonomic Management

Kegiatan audit di workshop milik PT Mahakam Sumber Jaya beserta kontraknyaAudits at workshops owned by PT Mahakam Sumber Jaya and its contracts

d. Pengelolaan Makanan, Minuman, dan Gizi pekerja tambang

Food, Beverage and Nutrition Management for miners

Kegiatan pengelolaan terhadap pemenuhan gizi dalam makanan dan minuman pekerja tambangManagement activities for fulfilling the nutrition requirements in miners’ food and beverage

e. Pengelolaan Diagnosis dan Pemeriksaan Penyakit Akibat Kerja

Management of Diagnosis and Examination of Occupational Diseases

Kegiatan meeting dan review kunjungan emergency room

Meetings and review of emergency room visits

2. Kesehatan Kerja Pertambangan Mining Occupational Health

a. Pengelolaan Program Kesehatan Pekerja Tambang

Management of Miners’ Health Program


b. Pengelolaan Higienis dan Sanitasi Hygiene and Sanitation Management


c. Pengelolaan Ergonomis

Ergonomic Management


d. Pengelolaan Makanan, Minuman, dan Gizi Pekerja Tambang



e. Pengelolaan Diagnosis dan Pemeriksaan Penyakit Akibat Kerja

Management of Diagnosis and Examination of Occupational Diseases



3. Evaluasi dan Tindak Lanjut Kesehatan Kerja Evaluation and Follow-Up of Occupational Health

a. Program Kesehatan Pekerja Tambang

Miners’ Health Program


b. Higienis dan Sanitasi Hygiene and Sanitation


b. Development of the MSJ Mining Safety Management System which is called the Mahakam Safety Management System (MSMS) and includes 7 elements, namely:

• Mining safety organizations;• Personal, electrical, mechanical and construction

protection gear;• Traffic;• Household management;• Mining;• Reporting accident incidences; and• Procedure for investigations and emergency

response.To safeguard the health of employees, both in the office environment and mine sites and other operational areas, the Company conducted the following activities:


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

126

ProgramProgram


c. Ergonomis

Ergonomics


d. Pengelolaan Makanan, Minuman, dan Gizi Pekerja Tambang



e. Pelaksanaan Diagnosis dan Pemeriksaan Penyakit Akibat Kerja

Diagnosis and Examination of Occupational Diseases



3. Pendidikan dan/atau Pelatihan Karyawan merupakan aset penting perusahaan

ketika menjalankan kegiatan operasional. Perseroan senantiasa memberikan pendidikan dan/atau pelatihan kerja terbaik bagi seluruh karyawan di setiap level organisasi yang bertujuan untuk menunjang pelaksanaan tugas dan meningkatkan profesionalitas kerja. Melalui pengengembangan kompetensi yang berkesinambungan, Perseroan membangun SDM yang unggul dan siap bersaing.

4. Remunerasi Perseroan memberikan apresiasi atas kinerja karyawan.

Bentuk apresiasi tersebut diwujudkan berupa gaji bulanan dan bonus atas pencapaian kinerja karyawan.

Total realisasi biaya pelaksanaan tanggung jawab sosial Perseroan terhadap ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja di tahun 2018 adalah Rp4,3 miliar, lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun 2017 sebesar Rp3,4 miliar. Rincian alokasi biaya tersebut diuraikan sebagai berikut:

ProgramProgram

Realisasi Penggunaan Dana (Rp)Actual Expenditure

Keselamatan Kerja PertambanganMining Occupational Safety 1,973,780,000

Kesehatan Kerja PertambanganMining Occupational Health 1,217,280,000

Lingkungan Kerja PertambanganMining Work Environment 130,200,000

Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP)Mining Safety Management System 171,000,000

Keselamatan Operasi PertambanganSafety of Mining Operations 592,800,000

Pelaksanaan Bulan K3 NasionalImplementation of National OHS Month 250,000,000

Total 4,335,060,000

Hasil dari upaya penerapan tanggung jawab terhadap tenaga kerja selama tahun 2018 adalah diraihnya zero accident pada seluruh kegiatan operasional Perseroan dan Entitas Anak.

3. Education and/or Training Employees are an important asset of the company

when carrying out operational activities. The Company endeavors to provides the best education and/or job training for all employees at every level of the organization that aims to support the implementation of tasks and improve work professionalism. Through continuous development of competencies, the Company builds superior human resources and is ready to compete.

4. Remuneration The Company rewards the performance of its employees.

This appreciation is manifested in the form of monthly salaries and bonuses for achievers.

The total cost of implementing the Company’s social responsibility towards employment, occupational health and safety in 2018 was Rp4.3 billion, or higher than the expenditure in 2017 of Rp3.4 billion. Details of the allocated costs are described as follows:

The result of efforts to implement social responsibility towards employees during 2018 is the achievement of zero accident in all operational activities of the Company and its Subsidiaries.


AR

UM

ENER

GY TB

K / 2018 AN

NU

AL REPORT

127

TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP PELANGGAN

Social Responsibility Towards Customers

Sebaran pelanggan Perseroan berada di wilayah domestik dan internasional. Perseroan bertanggung jawab menyediakan produk dengan mutu terbaik yang sesuai permintaan pelanggan, dan mengelola hubungan erat dengan pelanggan. Kendali mutu di Perseroan dilaksanakan secara menyeluruh di setiap tahap mulai dari proses produksi, stockpile, pengangkutan, pengiriman ke kapal pelanggan, hingga layanan purnajual.

Atas upaya pengendalian mutu yang baik tersebut, maka di tahun 2018, Perseroan tidak menerima keluhan yang material dari pelanggan mengenai kualitas batubara dan jasa lainnya yang diberikan.

The Company's customers are distributed across domestic and international regions. The Company is responsible for providing products of the highest quality that meet customer demand, and to manage close relationships with them. Quality control in the Company is carried out thoroughly in all stages starting from production, stockpile, transportation, shipping to customer ships, to after-sales service.

On the back of these quality control efforts, the Company did not receive any material complaints from customers during 2018 regarding the quality of coal and other services provided.


PORA

N T

AH

UN

AN

201

8 /

PT H

AR

UM

EN

ERG

Y TB

K

128

TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNANAnnual Report Responsibility

Kami, yang bertandatangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Harum Energy Tbk tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, hereby declare that the 2018 Annual Report of PT Harum Energy Tbk has already contained information which in complete and we shall be fully responsible for the correctness of the Company’s Annual Report content.

This statement is hereby made in all truthfulness.

DIREKSIBoard of Directors

KENNETH SCOTT ANDREW THOMPSONDirekturDirector

HADI TANJAYADirektur IndependenIndependent Director

RAY ANTONIO GUNARADirektur UtamaPresident Director

EDDY SUMARSONODirekturDirector

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2018 PT HARUM ENERGY TBK

BOARD OF DIRECTORS STATEMENT OF RESPONSIBILITY FOR THE 2018 ANNUAL REPORT OF PT HARUM ENERGY TBK

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

018

/ PT

HA

RU

M E

NER

GY

TBK

130

Kami, yang bertandatangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Harum Energy Tbk tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, hereby declare that the 2018 Annual Report of PT Harum Energy Tbk has already contained information which in complete and we shall be fully responsible for the correctness of the Company’s Annual Report content.

This statement is hereby made in all truthfulness.

TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNANAnnual Report Responsibility

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

LAWRENCE BARKIKomisaris UtamaPresident Commissioner

STEVEN SCOTT BARKIKomisarisCommissioner

Drs. YUN MULYANAKomisarisCommissioner

AGUS RAJANI PANJAITANKomisaris IndependenIndependent Commissioner

BASRIEF ARIEFKomisarisCommissioner

SONY BUDI HARSONOKomisaris IndependenIndependent Commissioner

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2018 PT HARUM ENERGY TBK

BOARD OF COMMISSIONERS STATEMENT OF RESPONSIBILITY FOR THE 2018 ANNUAL REPORT OF PT HARUM ENERGY TBK

PT HA

RU

M EN

ERG

Y TBK

/ 2018 ANN

UAL REPO

RT

131

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANCONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

7

LAPO

RAN

TA

HU

NA

N 2

018

/ PT

HA

RU

M E

NER

GY

TBK

132

PT Harum Energy Tbk

dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2018 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/Consolidated financial statements as of December 31, 2018 and

for the year then ended with independent auditors’ report

The original consolidated financial statements

included herein are in Indonesian language.

PT HARUM ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2018 DAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT HARUM ENERGY TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2018 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS' REPORT

Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Consolidated Statement of Financial Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ……………… 1 - 2 ………………………………………………… Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Consolidated Statement of Profit or Loss and Lain Konsolidasian ……………………………………… 3 ……………………… . Other Comprehensive Income Consolidated Statement of Changes in Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian …………… 4 ………………………………………………….. Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian……………………….. 5 ……………. Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ……… 6 - 99 ……Notes to the Consolidated Financial Statements ********************

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

1


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

As of December 31, 2018 (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

1 Januari 2017/31 Desember 2016/

31 Desember 2017/ January 1, 2017/December 31, 2017 December 31, 2016

Catatan/ 31 Desember 2018/Notes December 31, 2018

Aset Assets

Aset Lancar Current AssetsKas dan setara kas 5 216.441.996 266.353.112 231.019.743 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 6 Trade receivables

Pihak berelasi 31 6.142.775 5.746.656 3.599.897 Related partiesPihak ketiga 29.357.213 19.833.075 20.579.691 Third parties

Piutang lain-lain Other receivablesPihak berelasi 777.281 - - Related partiesPihak ketiga 51.069 846.223 218.471 Third parties

Persediaan 7 35.258.447 11.616.739 8.066.496 InventoriesUang muka pemasok 14.464.826 7.127.885 200.833 Advances to suppliersBiaya dibayar dimuka 2.517.592 1.163.199 845.565 Prepaid expensesAset lancar lainnya 5.750.150 2.112.901 3.643.323 Other current assets

Total Aset Lancar 310.761.349 314.799.790 268.174.019 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non-current AssetsInvestasi keuangan 8 1.901.922 2.285.520 3.201.185 Financial investmentsAset pajak tangguhan 27 7.337.543 2.923.363 2.391.041 Deferred tax assetsGoodwill 10 3.880.012 - - GoodwillInvestasi pada entitas asosiasi Investments in an associate

dan ventura bersama 9 - 5.399.243 5.838.985 and a joint ventureAset tetap 11 82.159.276 80.501.053 88.996.624 Fixed assetsProperti pertambangan 12 54.828.230 43.403.327 37.070.239 Mine propertiesAset tidak lancar lainnya 7.120.863 10.130.775 7.693.760 Other non-current assets

Total Aset Tidak Lancar 157.227.846 144.643.281 145.191.834 Total Non-current Assets

Total Aset 467.989.195 459.443.071 413.365.853 Total Assets

(Disajikan kembali - Catatan 4)/(As restated - Note 4)




2


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam Dolar AS,

Kecuali Dinyatakan Lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2018 (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

1 Januari 2017/31 Desember 2016/

31 Desember 2017/ January 1, 2017/December 31, 2017 December 31, 2016

Catatan/ 31 Desember 2018/Notes December 31, 2018

Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity

Liabilitas Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek Current LiabilitiesUtang usaha 13 Trade payables

Pihak ketiga 28.429.028 23.995.390 20.740.643 Third partiesPihak berelasi 31 13.081.654 7.370.602 14.713.430 Related parties

Utang lain-lain Other payablesPihak ketiga 1.325.051 1.395.614 1.518.247 Third partiesPihak berelasi 1.327.570 - - Related parties

Utang pajak 14 5.196.528 12.772.072 8.324.008 Taxes payableBiaya yang masih harus dibayar 15 14.331.057 4.141.963 5.618.964 Accrued expensesUtang kepada kepentingan Payables to non-controlling

nonpengendali 16 2.777.856 4.806.994 909.751 interestsBagian lancar dari provisi Current portion of provision

pengelolaan for environmentallingkungan hidup 17 1.684.581 872.285 1.107.189 management

Total Liabilitas Jangka Pendek 68.153.325 55.354.920 52.932.232 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non-current LiabilitiesProvisi pengelolaan Provision for environmental

lingkungan hidup 17 3.847.487 2.400.000 - managementLiabilitas imbalan kerja 30 7.501.592 5.827.429 5.003.300 Employee benefits liability

Total Liabilitas Jangka Panjang 11.349.079 8.227.429 5.003.300 Total Non-current Liabilities

Total Liabilitas 79.502.404 63.582.349 57.935.532 Total Liabilities

Ekuitas EquityEkuitas yang diatribusikan

kepada pemilik Equity attributable to theentitas induk owners of the parentModal saham - nilai nominal Capital stock - Rp 100

Rp 100 per saham par value per shareModal dasar - Authorized -

10.000.000.000 saham 10,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan

disetor - 2.703.620.000 Subscribed and paid-up -saham 18 28.877.151 28.877.151 28.877.151 2,703,620,000 shares

Tambahan modal disetor 18 112.772.500 112.772.500 112.772.500 Additional paid-in capitalSaham tresuri 18 (17.171.861) (15.680.407) (4.446.286) Treasury sharesKomponen lain dari ekuitas (2.079.728) (3.803.034) (2.832.872) Other components of equitySaldo laba Retained earnings

AppropriatedCadangan umum 3.787.485 3.687.485 3.587.485 for general reservesBelum ditentukan

penggunaannya 175.854.858 189.443.107 144.141.825 Unappropriated

302.040.405 315.296.802 282.099.803 Kepentingan nonpengendali 19 86.446.386 80.563.920 73.330.518 Non-controlling interests

Total Ekuitas 388.486.791 395.860.722 355.430.321 Total Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas 467.989.195 459.443.071 413.365.853 Total Liabilities and Equity(0) - -

(Disajikan kembali - Catatan 4/(As restated - Note 4)




3


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2018 (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

For the Year Ended December 31, 2018

(Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ Notes 2018 2017

Pendapatan 20, 31 336.707.790 325.599.861 Revenues

Beban pokok pendapatan Cost of revenuedan beban langsung 21, 31 (235.228.423) (213.713.213) and direct costs

Laba bruto 101.479.367 111.886.648 Gross profit

Beban penjualan 22 (21.590.121) (18.722.532) Selling expensesBeban umum dan administrasi 23 (28.849.627) (21.080.905) General and administrative expensesPendapatan lainnya 24 1.074.352 2.632 Other incomeBeban lainnya 25 (5.673.227) (539.383) Other expenseBeban keuangan 26 (2.162.616) (1.608.826) Finance costsPenghasilan keuangan 26 4.902.549 3.727.291 Finance incomeBeban pajak final (178.940) (160.932) Final tax expenseBagian atas rugi bersih entitas asosiasi Share in net loss of an associate

dan ventura bersama 9 (810.268) (473.025) and joint venture

Laba sebelum pajak penghasilan 48.191.469 73.030.968 Profit before income tax

Beban pajak penghasilan 27 (7.986.047) (17.282.967) Income tax expense

Laba tahun berjalan 40.205.422 55.748.001 Profit for the year

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive incomePos-pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified

ke laba rugi: subsequently to profit or loss:Laba/(rugi) pengukuran kembali Gain/(loss) on re-measurement

liabilitas imbalan kerja (414.545) 89.640 of employee benefits liabilityBagian atas penghasilan komprehensif Share in other comprehensive

lain ventura bersama 9 - 33.283 income of a joint venture

Pos-pos yang akan direklasifikasi Items that may be reclassifiedke laba rugi: subsequently to profit or loss:Selisih kurs karena penjabaran Exchange difference on translations

laporan keuangan 87.989 23.817 of financial statementsAset keuangan tersedia Available-for-sale

untuk dijual 8 1.836.198 (915.665) financial assets

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive incometahun berjalan setelah pajak 1.509.642 (768.925) for the year, net of tax

Total penghasilan komprehensif Total comprehensive incometahun berjalan 41.715.064 54.979.076 for the year

Laba tahun berjalan yang Profit for the yeardapat diatribusikan kepada: attributable to:Pemilik entitas induk 31.809.219 45.278.605 Owners of the parentKepentingan nonpengendali 8.396.203 10.469.396 Non-controlling interests

40.205.422 55.748.001

Total penghasilan komprehensif tahun Total comprehensive incomeberjalan yang dapat diatribusikan kepada: for the year attributable to:Pemilik entitas induk 33.235.057 44.431.120 Owners of the CompanyKepentingan nonpengendali 8.480.007 10.547.956 Non-controlling interests

41.715.064 54.979.076

Laba per saham dasar yang dapat Basic earnings per share attributablediatribusikan kepada pemilik entitas induk 28 0,01239 0,01739 to the owners of the parent


Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

4

PT HARUM ENERGY TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT HARUM ENERGY TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

For the Year Ended December 31, 2018 (Expressed in US Dollars, Unless Otherwise Stated)

Modal sahamDitempatkan dan Penghasilan Disetor Penuh/ Tambahan Saham Komprehensif Lain/ Kepentingan

Issued and Modal Disetor/ Treasuri/ Other Ditentukan Tidak Ditentukan Nonpengendali/ TotalCatatan/ Fully Paid Additional Treasury Comprehensive Penggunaannya/ Penggunaannya/ Total/ Non-controlling Ekuitas/Notes Share Capital Paid-in Capital Stocks Income Appropriated Unappropriated Total Interests Total Equity

Saldo per 1 Januari 2017 28.877.151 112.772.500 (4.446.286) (2.832.872) 3.587.485 144.141.825 282.099.803 73.330.518 355.430.321 Balance as of January 1, 2017

Laba tahun berjalan - - - - - 45.278.605 45.278.605 10.469.396 55.748.001 Profit for the yearPenghasilan komprehensif lain - - - (970.162) - 122.677 (847.485) 78.560 (768.925) Other comprehensive income

Total penghasilan komprehensif Total comprehensive incometahun berjalan - - - (970.162) - 45.401.282 44.431.120 10.547.956 54.979.076 for the year

Perolehan saham tresuri 18 - - (11.234.121) - - - (11.234.121) - (11.234.121) Acquisitions of treasury sharesDividen kas - - - - - - - (3.314.554) (3.314.554) Cash dividendsPembentukan cadangan umum 29 - - - - 100.000 (100.000) - - - Appropriation for general reserve

Saldo per 31 Desember 2017 28.877.151 112.772.500 (15.680.407) (3.803.034) 3.687.485 189.443.107 315.296.802 80.563.920 395.860.722 Balance as of December 31, 2017

Laba tahun berjalan - - - - - 31.809.219 31.809.219 8.396.203 40.205.422 Profit for the yearPenghasilan komprehensif lain - - - 1.723.306 - (297.468) 1.425.838 83.804 1.509.642 Other comprehensive income

Total penghasilan komprehensif Total comprehensive incometahun berjalan - - - 1.723.306 - 31.511.751 33.235.057 8.480.007 41.715.064 for the year

Perolehan saham tresuri 18 - - (1.491.454) - - - (1.491.454) - (1.491.454) Acquisitions of treasury sharesDividen kas 29 - - - - - (45.000.000) (45.000.000) (2.597.541) (47.597.541) Cash dividendPembentukan cadangan umum 29 - - - - 100.000 (100.000) - - - Appropriation for general reserve

Saldo per 31 Desember 2018 28.877.151 112.772.500 (17.171.861) (2.079.728) 3.787.485 175.854.858 302.040.405 86.446.386 388.486.791 Balance as of December 31, 2018

Retained EarningsSaldo laba/

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to the Owners of the Parent




5


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2018 (Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2018


Catatan/2018 Notes 2017

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flows from Operating ActivitiesPenerimaan kas dari pelanggan 326.787.533 324.199.718 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada: Cash paid to:

Pemasok dan beban lainnya (222.400.328) (209.622.544) Suppliers and other expensesManajemen kunci dan karyawan (16.508.625) (11.331.690) Key management and employees

Kas yang diperoleh dari operasi 87.878.580 103.245.484 Cash generated from operations

Pembayaran royalti ke Pemerintah (33.340.572) (34.490.972) Payments of royalty to the GovernmentPembayaran pajak penghasilan badan (27.863.986) (13.823.598) Payments of corporate income tax paidPembayaran beban keuangan (1.769.759) (2.433.826) Payment of finance costsPenerimaan restitusi pajak

penghasilan badan - 2.103.094 Receipt of refund income tax

Kas Neto yang Diperoleh Net Cash Provided by dari Aktivitas Operasi 24.904.263 54.600.182 Operating Activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flows from Investing ActivitiesPenerimaan bunga 4.902.549 26 3.727.291 Interest receivedHasil pelepasan aset tetap 84.214 11 36.377 Proceeds from disposal of fixed assetsPerolehan aset tetap (4.760.162) 11 (1.360.263) Additions to fixed assetsPenambahan aset properti pertambangan (6.205.249) 12 (8.753.776) Additions to mine propertiesPembayaran uang muka investasi - (1.297.257) Payment of advance for investmentPenarikan/(penempatan) jaminan Withdrawal/(placement) of

reklamasi dan penutupan tambang 224.646 (653.166) deposits guaranteesPembayaran biaya labuh (docking) (486.309) (314.587) Payment for docking expenseAkuisisi entitas anak Acquisitions of subsidiaries

setelah dikurangi kas yang diperoleh (6.015.920) 10 - net of cash acquired

Kas Neto yang Digunakanuntuk Aktivitas Investasi (12.256.231) (8.615.381) Net Cash Used in Investing Activities

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flows from Financing ActivitiesPerolehan saham tresuri (1.491.454) 18 (11.234.121) Acquisitions of treasury shares(Pembayaran)/penambahan utang kepada (Payment)/addition of payable to

kepentingan nonpengendali (3.268.095) 16 3.908.791 non-controlling interestsPembayaran pinjaman kepada pihak ketiga (10.413.643) - Payment of loan to a third party Pembayaran dividen kas (45.000.000) 29 - Payment of cash dividendPembayaran dividen entitas anak Payment of dividend from subsidiaries

kepada kepentingan nonpengendali (2.385.956) (3.326.102) to non-controlling interests

Kas Neto yang Digunakanuntuk Aktivitas Pendanaan (62.559.148) (10.651.432) Net Cash Used in Financing Activities

(Penurunan)/Kenaikan Neto Net (Decrease)/Increase inKas dan Setara Kas (49.911.116) 35.333.369 Cash and Cash Equivalents

Cash and Cash EquivalentsKas dan Setara Kas Awal Tahun 266.353.112 231.019.743 at Beginning of Year

Cash and Cash EquivalentsKas dan Setara Kas Akhir Tahun 216.441.996 266.353.112 at End of Year



CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Dolar AS, Kecuali Dinyatakan Lain)


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and for the Year Then Ended


6

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Harum Energy (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Asia Antrasit, berdasarkan akta No. 79 tanggal 12 Oktober 1995 dari Eliwaty Tjitra, S.H., notaris pengganti dari James Herman Rahardjo, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-2026.HT.01.01.Tahun 1996 tanggal 12 Februari 1996, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 10 September 1999 Tambahan No. 5587/1999. Berdasarkan akta No. 30 tanggal 13 November 2007 dari notaris James Herman Rahardjo, S.H., notaris di Jakarta, nama PT Asia Antrasit berubah menjadi PT Harum Energy dan sekaligus mengubah seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-07093.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 13 Februari 2008. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir sehubungan dengan persetujuan pemegang saham atas perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sebagaimana disebutkan dalam Akta notaris Andalia Farida, S.H., M.H. No. 4 tanggal 9 Desember 2016. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. AHU-AH-01.03-0114380 pada tanggal 29 Desember 2016.

PT Harum Energy (the Company) was originally established as PT Asia Antrasit based on Notarial Deed No. 79 dated October 12, 1995 of Eliwaty Tjitra, S.H., replacement notary of James Herman Rahardjo, S.H., notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-2026.HT.01.01.Tahun 1996, dated February 12, 1996, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 73 dated September 10, 1999 Supplementary No. 5587/1999. Based on Notarial Deed No. 30 dated November 13, 2007 of James Herman Rahardjo, S.H., notary in Jakarta, PT Asia Antrasit’s name was changed to PT Harum Energy and the Company’s Articles of Association was amended to conform to Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies. These amendments have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU-07093.AH.01.02.Tahun 2008 dated February 13, 2008. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest amendments of which were in connection with the shareholders’ approval of the amendments of the Company’s Articles of Association to align with the Regulation of Financial Services Authority (“Otoritas Jasa Keuangan” or “OJK”) as stated in Notarial Deed of Andalia Farida, S.H., M.H. No. 4 dated 9 December 2016. The amendments were approved by the Minister of Law and Human Rights in Decision Letter No. AHU-AH-01.03-0114380 dated December 29, 2016.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor pusat di Deutsche Bank Building lantai 9, Jl. Imam Bonjol No. 80, Jakarta Pusat.

The Company is domiciled in Jakarta and its head office is located at Deutsche Bank Building 9th floor, Jl. Imam Bonjol No. 80, Jakarta Pusat.










7

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Establishment of the Company (continued)

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak di bidang pertambangan, industri, perdagangan dan jasa. Kegiatan usaha utama Perusahaan pada saat ini adalah beroperasi dan berinvestasi dalam bidang pertambangan batubara, perdagangan dan jasa melalui entitas anak. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2007.

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its business activities is mainly to engage in mining, industry, trading and services industries. Currently, the main business activities of the Company are operating and investing in coal mining, trading and services industries through its subsidiaries. The Company started its commercial operations in 2007.

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ini, yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh direksi Perusahaan pada tanggal 27 Maret 2019.

The management is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements, which were completed and authorized for issuance by the Company’s directors on March 27, 2019.

Entitas induk utama dari Kelompok Usaha adalah PT Karunia Bara Perkasa.

The ultimate parent of the Group is PT Karunia Bara Perkasa.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

b. Public Offering of Shares of the Company

Pada tanggal 24 September 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/ OJK) dengan Surat No. S-8835/BL/2010 untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas 500.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 6 Oktober 2010, saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

At September 24, 2010, the Company obtained the effective letter from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (currently Financial Service Authority/OJK) through his Letter No. S-8835/BL/2010 in relation to its public offering of 500,000,000 shares. On October 6, 2010, the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, seluruh saham Perusahaan sejumlah 2.703.620.000 saham telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia.

At December 31, 2018 and 2017, all of the Company’s 2,703,620,000 outstanding shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.

c. Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya c. Key Management and Other Information

Susunan dewan komisaris, direksi serta komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of Commissioners, Directors and Audit Committee as at December 31, 2018 and 2017 is as follows:










8


c. Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya (lanjutan)

c. Key Management and Other Information (continued)

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Lawrence Barki President Commissioner Komisaris Drs. Yun Mulyana Commissioner Komisaris Basrief Arief Commissioner Komisaris Steven Scott Barki Commissioner Komisaris Independen Agus Rajani Panjaitan Independent Commissioner Komisaris Independen Sonny Budi Harsono Independent Commissioner

Direksi Board of Directors Direktur Utama Ray Antonio Gunara President Director Direktur Ir. Eddy Sumarsono Director Direktur Kenneth Scott Andrew Thompson Director Direktur Independen Hadi Tanjaya Independent Director

Komite Audit Audit Committee Ketua Agus Rajani Panjaitan Chairman Anggota Sony Budi Harsono Member Anggota Simon Halim Member

Pada tanggal 31 Desember 2018, Kelompok Usaha memiliki karyawan tetap sejumlah 667 orang (2017: 608) (tidak diaudit).

As of December 31, 2018, the Group has a total of 667 permanent employees (2017: 608) (unaudited).

Beban kompensasi bruto bagi manajemen kunci (termasuk dewan komisaris dan direksi) Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:

Gross compensations for the key management (including board of commissioners and directors) of the Group are as follows:

2018 2017

Imbalan kerja jangka pendek 2.637.577 2.620.017 Short-term employee benefits Imbalan pasca kerja 152.865 129.965 Post-employment benefits

2.790.442 2.749.982










9


d. Informasi Atas Entitas Anak

d. Information of Subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian mencakup entitas-entitas anak berikut ini:

The consolidated financial statements include the following subsidiaries:

Persentase Kepemilikan Awal Efektif Kelompok Total Aset Operasi Usaha (%)/Effective Sebelum Eliminasi/ Komersial/ Percentage of Ownership Total Assets Start of of Group (%) Before Eliminations Entitas Anak/ Domisili/ Commercial Kegiatan Usaha/ Subsidiary Domicile Operations Business Activities 2018 2017 2018 2017

PT Mahakam Sumber Jaya Propinsi DKI Jakarta/ 2004 Pertambangan batubara/ 80,00% 80,00% 211.192.532 235.242.209 (“MSJ”) Province of DKI Jakarta Coal mining

PT Layar Lintas Jaya (“LLJ”) Propinsi DKI Jakarta 2005 Pelayaran/Shipping 99,11% 99,11% 59.450.979 57.519.038 Province of DKI Jakarta Harum Energy Australia Ltd British Virgin Island 2009 Investasi/Investment 100,00% 100,00% 1.200.439 1.326.425 (“HE Australia”) PT Tambang Batubara Harum Propinsi DKI Jakarta/ *) Pertambangan batubara/ 99,97% 99,97% 3.694.089 4.012.992 (“TBH”) Province of DKI Jakarta Coal mining PT Karya Usaha Pertiwi Propinsi Kalimantan 2018 Pertambangan batubara/ 50,50% 50,50% 14.428.366 10.329.284 (“KUP”) Timur/Province of Coal mining East Kalimantan Harum Energy Capital Ltd British Virgin Island 2009 Investasi/Investment 100,00% 100,00% 1.867 1.866 (“HE Capital”) PT Bumi Karunia Pertiwi Propinsi DKI Jakarta/ 2011 Pertambangan batubara/ 99,99% - 8.091.097 - (“BKP”) Province of DKI Jakarta Coal mining PT Santan Batubara Propinsi DKI Jakarta/ 2008 Pertambangan batubara/ 99,99% 50,00% 40.045.157 -

(“SB”) Province of DKI Jakarta Coal mining

*)Dalam tahap pengembangan/ Under development stage.

Pada bulan Maret 2018, Perusahaan memperoleh 99,99% atau sebanyak 2.499.999 saham BKP (Catatan 10).

In March 2018, the Company acquired 99.99% equity ownership or 2,499,999 shares of BKP (Note 10).

Pada bulan Agustus 2018, Perusahaan memperoleh tambahan 49,99% kepemilikan saham atau sebanyak 99.999 saham SB sehingga kepemilikan Perusahaan meningkat menjadi 99,99% (Catatan 10).

In August 2018, the Company acquired additional 49.99% equity ownership or 99,999 shares of SB so that the Company’s equity ownership increased to 99.99% (Note 10).










10


e. Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara

e. Coal Contracts of Works

MSJ melakukan usahanya berdasarkan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) tanggal 29 Desember 2000 antara Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini diwakili oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dan MSJ, dengan kode wilayah KW00OTB001. Berdasarkan PKP2B diatur hal-hal sebagai berikut:

MSJ’s activities are governed by the Coal Contract of Works (CCOW) entered into by the Government of the Republic of Indonesia, represented by the Minister of Energy and Mineral Resources (the “Department”) of the Republic of Indonesia and MSJ, on December 29, 2000, with area code KW00OTB001. The CCOW regulates the following terms and conditions:

· MSJ bertindak sebagai kontraktor Pemerintah yang bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan penambangan batubara di area yang berlokasi di daerah Kutai, Samarinda Utara, Kalimantan Timur dengan luas area sebesar 20.380 hektar (Ha).

· MSJ acts as the Government contractor responsible for coal mining activities in the area of Kutai, North Samarinda, East Kalimantan with total concession area of 20,380 hectares (Ha).

· Periode operasi wilayah pertambangan akan berlangsung selama 30 tahun sejak permulaan operasi penambangan yang pertama, atau periode yang lebih lama yang dapat disetujui oleh Pemerintah berdasarkan permohonan tertulis dari MSJ.

· The operating period is 30 years, commencing from the start of mining operation or longer period upon written request from MSJ which has to be approved by the Government.

· MSJ berhak atas 86,5% dari batubara yang diproduksi dan 13,5% sisanya merupakan bagian Pemerintah.

· MSJ is entitled to 86.5% of the total coal produced with the remaining 13.5% being the Government’s share.

· MSJ bertanggung jawab atas pembiayaan

kegiatan eksplorasi dan kegiatan penyelidikan umum di wilayah pertambangan serta berkewajiban membayar pajak dan/ atau pungutan lainnya kepada Pemerintah dan biaya-biaya yang berhubungan dengan kegiatan penambangan tersebut.

· MSJ is responsible to finance the exploration and general survey activities in the mining area and is obliged to pay taxes and/or other penalties to the Government and all expenses with regard to the mining activities.

· MSJ diberi hak untuk memegang kendali dan manajemen tunggal terhadap semua kegiatannya berdasarkan perjanjian tersebut, dan bertanggung jawab penuh serta memikul semua risiko sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian tersebut. Selain itu, MSJ dapat mempekerjakan sub-kontraktor terdaftar, baik yang berelasi atau pihak ketiga untuk melaksanakan tahapan-tahapan pengusahaan pertambangan apabila dipandang layak oleh MSJ, termasuk mengontrakkan pekerjaan pembangunan fasilitas dan jasa teknik, manajemen dan administrasi yang diperlukan.

· MSJ is entitled to have full control and sole management of all of the activities mentioned in the agreement, and takes full responsibility and bears all risks in accordance with the terms and conditions of the agreement. MSJ is also allowed to employ related or third party registered sub-contractors, to perform various mining activities deemed necessary by MSJ, including contracting out the construction of its facilities, as well as provision of technical, managerial and administration services.










11


e. Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (lanjutan)

e. Coal Contracts of Works (continued)

Pada tanggal 12 April 2017, MSJ menandatangani Amandemen PKP2B dengan Pemerintah Republik Indonesia tentang penyesuaian PKP2B.

On April 12, 2017, MSJ signed an Amendment of the CCOW with the Government of the Republic of Indonesia regarding the amendment to the CCOW.

SB SB

SB melakukan usahanya berdasarkan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) tanggal 19 Februari 1998 antara SB dan Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini diwakili oleh Menteri Pertambangan dan Energi Republik Indonesia. Berdasarkan PKP2B diatur hal-hal sebagai berikut:

SB’s activities are governed by the Coal Contract of Works (CCOW) entered into by the the Government of Republic of Indonesia, represented by the Minister of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia and SB, on February 19, 1998. The CCOW regulates the following terms and conditions:

· SB bertindak sebagai kontraktor Pemerintah

yang bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan penambangan batubara di area yang berlokasi di daerah Kutai, Samarinda Utara, Kalimantan Timur dengan luas area sebesar 24.930 hektar (Ha).

· SB acts as the Government contractor responsible for coal mining activities in the area of Kutai, North Samarinda, East Kalimantan with total concession area of 24,930 hectares (Ha).

· Periode operasi wilayah pertambangan

berlangsung selama 30 tahun sejak permulaan operasi penambangan yang pertama, atau periode yang lebih lama yang dapat disetujui oleh Pemerintah berdasarkan permohonan tertulis dari SB.

· The operating period is 30 years, commencing from the start of mining operation or longer period upon written request from SB which has to be approved by the Government.

· SB berhak atas 86,5% dari batubara yang

diproduksi dan 13,5% sisanya merupakan bagian Pemerintah.

· SB is entitled to 86.5% of the total coal produced with the remaining 13.5% being the Government’s share.

· SB bertanggung jawab atas pembiayaan kegiatan eksplorasi dan kegiatan penyelidikan umum di wilayah pertambangan serta berkewajiban membayar pajak dan/atau pungutan lainnya kepada Pemerintah dan biaya-biaya yang berhubungan dengan kegiatan penambangan tersebut.

· SB is responsible to finance its exploration and general survey activities in the mining area and is obliged to pay taxes and/or other penalties to Government and costs with regards to its mining activities.










12


· SB diberi hak untuk memegang kendali dan

manajemen tunggal terhadap semua kegiatannya berdasarkan perjanjian tersebut, dan bertanggung jawab penuh serta memikul semua risiko sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian tersebut. Selain itu, SB dapat mempekerjakan subkontraktor terdaftar, baik yang berafiliasi atau pihak ketiga untuk melaksanakan tahapan-tahapan pengusahaan pertambangan apabila dipandang layak oleh SB, termasuk mengontrakkan pekerjaan pembangunan fasilitas dan jasa teknik, manajemen dan administrasi yang diperlukan.

· SB is entitled to have full control and sole management over all of the activities mentioned in the agreement, and take full responsibility and bear all risks in accordance with the terms and conditions of the agreement. SB is also allowed to employ related or third party registered sub-contractors, to perform various mining activities deemed necessary by SB, including contracting out the construction of its facilities, as well as provision of technical, managerial and administration services.

Pada tanggal 17 Januari 2018, SB menandatangani Amandemen PKP2B dengan Pemerintah Republik Indonesia tentang penyesuaian PKP2B.

On January 17, 2018, SB signed an Amendment of the CCOW with the Government of the Republic of Indonesia regarding the amendment to the CCOW.

f. Izin Usaha Pertambangan

f. Mining Operation Permit

TBH

TBH

Pada tanggal 4 Agustus 2011, TBH memperoleh Izin Usaha Pertambangan atau IUP operasi dan produksi sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Kutai Timur No. 540.1/K.520/HK/VIII/2011 dengan Kode Wilayah 12-BB-KUTIM-06, dengan luas area 1.886 hektar di Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur, yang berlaku selama 20 tahun dan dapat diperpanjang dua kali.

On August 4, 2011, TBH obtained a Mining Business License (Izin Usaha Pertambangan or IUP) for production and operation based on Decision Letter of East Kutai Regent No. 540.1/K.520/HK/VIII/2011 with Area Code 12-BB-KUTIM-06, covering an area of 1,886 hectares in Rantau Pulung Subdistrict, East Kutai Regency, which is valid for 20 years, and can be extended twice.

KUP Pada tanggal 29 September 2010, KUP memperoleh IUP operasi produksi sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanagara No. 540/2567/IUP-OP/MB-PBAT/IX/2010 dengan Kode Wilayah KW KTN 2010 2567 OP, dengan luas area 2.662 hektar di Kecamatan Marang Kayu Kabupaten Kutai Kertanegara, yang berlaku selama 4 tahun dan dapat diperpanjang dua kali. KUP telah memperpanjang ijin usaha pertambangan operasi produksi (IUPOP) berdasarkan keputusan Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) provinsi Kalimantan Timur dengan No. 503/2115/IUP-OP/BPPMD-PTSP/X/2016, yang berlaku sejak 31 Oktober 2016 sampai dengan 31 Oktober 2026.

KUP On September 29, 2010, KUP obtained an IUP for production operation based on Decision Letter of Kutai Kartanagara Regent No. 540/2567/IUP-OP/MB-PBAT/IX/2010 with Area Code KW KTN 2010 2567 OP, covering an area of 2,662 hectares in Marang Kayu Subdistrict, Kutai Kertanegara Regency, which is valid for 4 years, and can be extended twice. KUP has extended the Operational Production Mining Business Permit (IUPOP) based on Decree by Head of Regional Licensing and Investment Agency (BPPMD) of East Kalimantan province No. 503/2115/IUP-OP/BPPMD-PTSP/X/2016, which is effective since October 31, 2016 until October 31, 2026.

e. Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (lanjutan)

e. Coal Contracts of Works (continued)










13


f. Izin Usaha Pertambangan (lanjutan)

f. Mining Operation Permit (continued)

KUP (lanjutan)

Sebagian wilayah pertambangan KUP berada dalam kawasan hutan produksi, yaitu seluas 193,20 Ha. Atas wilayah pertambangan ini, KUP telah mendapatkan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan berdasarkan Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 83/I/IPPKH/PMDH/2017 tanggal 2 Agustus 2017.

KUP (continued)

Some of the KUP’s mining area is located in production forest area of 193.20 hectares. Over the mining area, KUP has obtained Permit Related to the Usage of the Production Forest Area based on the Decision Letter of the Head of Investment Coordinating Board No. 83/I/IPPKH/PMDH/2017 dated August 2, 2017.

BKP

BKP

Pada tanggal 16 Desember 2009, BKP memperoleh IUP operasi produksi sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Barito Utara No. 188.45/438/2009, dengan luas area 4.188 hektar di Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara, yang berlaku selama 18 tahun dan dapat diperpanjang dua kali.

On December 16, 2009, BKP obtained a Mining Business License for production operation based on Decision Letter of North Barito Regent No. 188.45/438/2009 issued by the Regent of North Barito covering an area of 4,188 hectares in Gunung Timang Subdistrict, North Barito Regency, which is valid for 18 years, and can be extended twice.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Presentation of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-Peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh OJK.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by OJK.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statement of cash flows, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant Notes to the consolidated financial statements herein.

Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan

dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.










14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of Presentation of Consolidated Financial Statements (continued)

Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Kelompok Usaha adalah selaras bagi tahun yang dicakup oleh laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penerapan standar baru dan/atau yang direvisi pada tanggal 1 Januari 2018, yang tidak memberikan pengaruh bagi pelaporan keuangan Kelompok Usaha.

The accounting policies adopted by the Group are consistently applied for the year covered by the consolidated financial statements, except for the adoption of new and/or revised standards as at January 1, 2018, which did not give impact to the financial reporting of the Group.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Dengan demikian, investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini:

i) Kekuasaan atas investee, yaitu hak yang ada saat ini yang memberi investor kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari investee,

ii) Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan

iii) Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.

Thus, the Group controls an investee if and only if the Group has all of the following:

i) Power over the investee, that is existing

rights that give the Group current ability to direct the relevant activities of the investee,

ii) Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and

iii) The ability to use its power over the investee to affect its returns.

Umumnya, ada dugaan bahwa mayoritas hak suara menghasilkan kendali. Untuk mendukung anggapan ini dan bila Kelompok Usaha memiliki kurang dari mayoritas hak suara atau hak serupa dari investee, Kelompok Usaha mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah ia memiliki kuasa atas investee, termasuk:

i) Pengaturan kontraktual dengan pemilik

hak suara lainnya dari investee, ii) Hak yang timbul atas pengaturan

kontraktual lain, dan iii) Hak suara dan hak suara potensial yang

dimiliki Kelompok Usaha.

Generally, there is a presumption that majority of voting rights results in control. To support this presumption and when the Group has less than a majority of the voting or similar rights of an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

i) The contractual arrangement with the other vote holders of the investee,

ii) Rights arising from other contractual arrangements, and

iii) The Group's voting rights and potential voting rights.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas anak. Kendali diperoleh bila Kelompok Usaha terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.

The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its subsidiaries. Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee.










15



b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Kelompok Usaha menilai ulang apakah pengendaliannya melibatkan investee jika fakta dan keadaan menunjukkan bahwa ada perubahan pada satu atau lebih dari tiga elemen kontrol. Konsolidasi entitas anak dimulai pada saat Kelompok Usaha memperoleh kendali atas entitas anak dan berhenti pada saat Kelompok Usaha kehilangan kendali atas entitas anak tersebut. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban entitas anak yang diakuisisi selama periode berjalan termasuk dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal Kelompok Usaha memperoleh kendali sampai dengan tanggal Kelompok Usaha tidak lagi mengendalikan entitas anak.

The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired during the period are included in the consolidated financial statements from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.

Seluruh laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan non-pengendali (“KNP”), walaupun hal ini akan menyebabkan saldo KNP yang defisit. Bila dipandang perlu, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak untuk diselaraskan dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Group’s accounting policies.

Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan dan beban dan arus kas atas transaksi antar anggota Kelompok Usaha dieliminasi sepenuhnya pada saat konsolidasi.

All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Bila kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha menghentikan pengakuan atas aset (termasuk goodwill), liabilitas dan komponen lain dari ekuitas terkait, dan selisihnya diakui pada laba rugi. Bagian dari investasi yang tersisa diakui pada nilai wajar.

A change in the parent’s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it derecognizes the related assets (including goodwill), liabilities, NCI and other components of equity, while the difference is recognized in the profit or loss. Any investment retained is recognized at fair value.










16



c. Kombinasi Bisnis dan Goodwill c. Business Combinations and Goodwill

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Kelompok Usaha memilih apakah mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the Group elects whether it measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, Kelompok Usaha mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the Group’s previously held equity interest in the acquiree is re-measured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

Setiap imbalan kontinjensi yang akan ditransfer oleh perusahaan pengakuisisi akan diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya adalah diperhitungkan dalam ekuitas. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yaitu instrumen keuangan dan dalam lingkup PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi sesuai dengan PSAK 55. Imbalan kontinjensi lain yang tidak termasuk dalam PSAK 55 diukur sebesar nilai wajar pada setiap tanggal pelaporan dengan perubahan nilai wajar yang diakui pada laba rugi.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Contingent consideration classified as equity is not re-measured and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration classified as an asset or liability that is a financial instrument and within the scope of PSAK 55: Financial Instruments: Recognition and Measurement, is measured at fair value with the changes in fair value recognized in the statement of profit or loss in accordance with PSAK 55. Other contingent consideration that is not within the scope of PSAK 55 is measured at fair value at each reporting date with changes in fair value recognized in profit or loss.










17



c. Kombinasi Bisnis dan Goodwill (lanjutan) c. Business Combinations and Goodwill

(continued)

Goodwill awalnya diukur dengan biaya perolehan (menjadi kelebihan agregat dari pertimbangan yang ditransfer dan jumlah yang diakui untuk KNP dan kepentingan sebelumnya yang dimiliki atas aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi yang dapat diidentifikasi). Jika nilai wajar aset neto yang diakuisisi melebihi pertimbangan agregat yang ditransfer, Kelompok Usaha akan menilai ulang apakah telah mengidentifikasi dengan benar semua aset yang diperoleh dan semua liabilitas diasumsikan dan menelaah prosedur yang digunakan untuk mengukur jumlah yang akan diakui pada tanggal akuisisi. Jika penilaian kembali tersebut masih menghasilkan selisih antara nilai wajar aktiva neto yang diperoleh dengan pertimbangan agregat yang ditransfer, maka keuntungan tersebut diakui dalam laba rugi.

Goodwill is initially measured at cost (being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI and any previous interest held over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed). If the fair value of the net assets acquired is in excess of the aggregate consideration transferred, the Group re-assesses whether it has correctly identified all of the assets acquired and all of the liabilities assumed and reviews the procedures used to measure the amounts to be recognized at the acquisition date. If the re-assessment still results in an excess of the fair value of net assets acquired over the aggregate consideration transferred, then the gain is recognized in profit or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan terhadap bagian dari UPK yang ditahan.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s Cash-generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs. Where goodwill has been allocated to a CGU and part of the operations within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the disposed operation is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in these circumstances is measured based on the relative values of the disposed operation and the portion of the CGU retained.










18



d. Klasifikasi lancar dan tak lancar d. Current and non-current classification

Kelompok usaha menyajikan aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian berdasarkan klasifikasi lancar/tak lancar. Suatu aset disajikan lancar bila: i) akan direalisasi, dijual atau dikonsumsi

dalam siklus operasi normal, ii) untuk diperdagangkan, iii) akan direalisasi dalam 12 bulan setelah

tanggal pelaporan, atau kas atau setara kas kecuali yang dibatasi penggunaannya atau akan digunakan untuk melunasi suatu liabilitas dalam paling lambat 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

The Group presents assets and liabilities in the statement of financial position based on current/non-current classification. An asset is current when it is: i) expected to be realised or intended to be

sold or consumed in the normal operating cycle,

ii) held primarily for the purpose of trading, iii) expected to be realised within 12 months

after the reporting period, or cash or cash equivalent unless restricted from being exchanged or used to settle a liability for at least 12 months after the reporting period.

Seluruh aset lain diklasifikasikan sebagai tidak lancar.

All other assets are classified as non-current.

Suatu liabilitas disajikan lancar bila: i) akan dilunasi dalam siklus operasi normal, ii) untuk diperdagangkan, iii) akan dilunasi dalam 12 bulan setelah

tanggal pelaporan, atau iv) tidak ada hak tanpa syarat untuk

menangguhkan pelunasannya dalam paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Seluruh liabilitas lain diklasifikasikan sebagai tidak lancar. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diklasifikasikan sebagai aset dan liabilitas tidak lancar.

A liability is current when it is: i) expected to be settled in the normal

operating cycle, ii) held primarily for the purpose of trading, iii) due to be settled within twelve months after

the reporting period, or iv) there is no unconditional right to defer the

settlement of the liability for at least twelve months after the reporting period.

All other liabilities are classified as non-current.

Deferred tax assets and liabilities are classified as non-current assets and liabilities.

e. Pengukuran Nilai Wajar e. Fair Value Measurement

Kelompok Usaha mengukur aset keuangan tersedia untuk dijual pada nilai wajar setiap tanggal pelaporan. Mereka juga mengukur pada pengakuan awal instrumen keuangan pada nilai wajar, dan aset dan liabilitas yang diakuisisi pada kombinasi bisnis.

The Group measures available-for-sale financial assets at fair value at each reporting date. The Group initially measures financial instruments at fair value, and assets and liabilities of the acquirees upon business combinations.










19



e. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) e. Fair Value Measurement (continued)

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima dari menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi: i) Di pasar utama untuk aset atau liabilitas

tersebut, atau ii) Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar

yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either: i) In the principal market for the asset or

liability, or ii) In the absence of a principal market, in the

most advantageous market for the asset or liability.

Pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan tersebut harus dapat diakses oleh Kelompok Usaha.

The principal or the most advantageous market must be accessible to by the Group.

Nilai wajar dari aset atau liabilitas diukur dengan menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya. Pengukuran nilai wajar dari suatu aset nonkeuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomi dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut pada penggunaan tertinggi dan terbaiknya. Kelompok Usaha menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaan dan data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, dengan memaksimalkan masukan (input) yang dapat diamati (observable) yang relevan dan meminimalkan masukan (input) yang tidak dapat diamati (unobservable).

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest. A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use. The Group uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dikategorikan dalam hirarki nilai wajar berdasarkan level masukan (input) paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan sebagai berikut:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole:










20



e. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) e. Fair Value Measurement (continued)

i) Level 1 - Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran.

ii) Level 2 - Teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input) yang paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang dapat diamati (observable) baik secara langsung atau tidak langsung.

iii) Level 3 - Teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input) yang paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang tidak dapat diamati (unobservable) baik secara langsung atau tidak langsung.

i) Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities.

ii) Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable.

iii) Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian secara berulang, Kelompok Usaha menentukan apakah terdapat perpindahan antara level dalam hirarki dengan melakukan evaluasi ulang atas penetapan kategori (berdasarkan level masukan (input) paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan) pada tiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether transfers have occurred between levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period.

Tim pelaporan keuangan Kelompok Usaha bertanggung-jawab atas penilaian dalam menentukan kebijakan dan prosedur untuk pengukuran nilai wajar berulang, seperti aset keuangan tersedia untuk dijual.

The Group’s financial reporting team in charge of valuation to determine the policies and procedures for recurring fair value measurement, such as available-for-sale financial assets.

Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Kelompok Usaha mementukan klasifikasi aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik dan risikonya dan level pada hirarki nilai wajar sebagaimana dijelaskan diatas.

For the purpose of fair value disclosures, the Group has determined classes of assets and liabilities on the basis of the nature, characteristics and risks of the asset or liability and the level of the fair value hierarchy as explained above.

f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas dalam laporan posisi keuangan terdiri dari kas, bank dan deposito jangka pendek dengan jangka waktu jatuh tempo antara (3) tiga bulan atau kurang pada saat penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya, dan mana yang memiliki risiko tidak signifikan dari perubahan nilai.

Cash and cash equivalents in the statement of financial position comprise cash on hand and in banks and short-term deposits with an original maturity of (3) three months or less at the time of placements and not restricted to use, and which are subject to an insignificant risk of changes in value.










21



g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments

Aset Keuangan Financial Assets

Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang memberikan aset keuangan bagi satu entitas dan liabilitas keuangan atau ekuitas bagi entitas lain.

A financial instrument is any contract that gives rise to a financial asset of one entity and a financial liability or equity instrument of another entity.

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Aset keuangan diklasifikasikan, pada saat pengakuan awal, sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (“FVTPL”), pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai efektif, bila memenuhi syarat. Semua aset keuangan awalnya diakui pada nilai wajar namun dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, maka nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan pengiriman aset dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau konvensi di pasar (perdagangan cara biasa) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal saat Kelompok Usaha berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

Financial assets are classified, at initial recognition, as financial assets at fair value through profit or loss (“FVTPL”), loans and receivables, held-to-maturity investments, AFS financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. All financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of financial assets not recorded at FVTPL, transaction costs that are attributable to the acquisition of the financial asset. Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the asset.

Kelompok Usaha mengklasifikasikan aset keuangannya sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, seperti kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, piutang pihak berelasi dan aset keuangan tersedia untuk dijual.

The Group designates its financial assets as loans and receivables, such as cash and cash equivalents, trade and other receivables, due from related parties and AFS financial assets.










22



g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Pengukuran Selanjutnya Subsequent Measurement

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Effective Interest Rate ("EIR"), dikurangi penurunan nilai. Biaya amortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premium atas akuisisi dan biaya atau biaya yang merupakan bagian integral dari EIR. Amortisasi EIR termasuk dalam pendapatan keuangan dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian terkait yang timbul dari penurunan nilai diakui dalam laba rugi atau rugi biaya keuangan untuk pinjaman dan biaya penjualan atau biaya operasi lain - lain untuk piutang.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are subsequently measured at amortised cost using the Effective Interest Rate (“EIR”) method, less impairment. Amortised cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortisation is included in finance income in the statement of profit or loss. The related gains or losses arising from impairment are recognized in the statement of profit or loss in finance costs for loans and in cost of sales or other operating expenses for receivables.

Piutang usaha dan lain-lain dan piutang pihak berelasi

Trade and other receivables, and due from related parties.

Penyisihan atas jumlah piutang yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Kelompok Usaha tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat teridentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi atas penurunan nilai aset keuangan diungkapkan pada paragraf-paragraf berikutnya yang relevan pada Catatan ini.

An allowance is made for uncollectible receivables when there is objective evidence that the Group will not be able to collect the receivables. Bad debts are written off when identified. Further details on the accounting policy for impairment of financial assets are disclosed in the relevant succeeding paragraphs under this Note.

Aset keuangan tersedia untuk dijual AFS financial assets

Investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah transaksi yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan atau tidak ditujukan pada FVTPL.

Equity investments classified as AFS are those that are neither classified as held for trading no designated at FVTPL.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi yang diakui di OCI sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya pada saat laba atau rugi kumulatif diakui pada laba rugi atau investasi tersebut ditentukan akan mengalami penurunan nilai juga diakui pada laba rugi.

After initial measurement, AFS financial assets are subsequently measured at fair value with unrealised gains or losses recognized in OCI until the investment is derecognized, at which time, the cumulative gain or loss is recognized in profit or loss, or when the investment is determined to be impaired, also recognized in the profit or loss.










23





Penghentian Pengakuan Derecognition

Aset keuangan (atau, jika ada bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terutama dihentikan pengakuannya (yaitu, dihapus dari laporan posisi keuangan konsolidasian Kelompok Usaha) ketika:

i) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

ii) Kelompok Usaha mengalihkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (a) Kelompok Usaha secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut, atau (b) Kelompok Usaha secara substansial tidak mengalihkan dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut, namun telah mengalihkan pengendalian atas aset tersebut.

A financial asset (or, where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is primarily derecognized (i.e., removed from the Group’s consolidated financial statement of financial position) when:

i) the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or

ii) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Ketika Kelompok Usaha telah mengalihkan haknya untuk menerima arus kas dari suatu aset atau telah menandatangani perjanjian penyerahan, dia mengevaluasi apakah, dan sampai sejauh mana, dia mempertahankan risiko dan manfaat kepemilikan. Jika tidak mentransfer atau mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau mengalihkan kontrol atas aset tersebut, Kelompok Usaha terus mengakui aset yang ditransfer sejauh keterlibatannya terus berlanjut. Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan liabilitas Kelompok Usaha yang ditahan.

When the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, it evaluates if, and to what extent, it has retained the risks and rewards of ownership. When it has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, nor transferred control of the asset, the Group continues to recognize the transferred asset to the extent of its continuing involvement. In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat awal aset yang ditransfer dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.










24





Penurunan Nilai Impairment

Kelompok Usaha menilai, pada setiap tanggal pelaporan, apakah ada bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai terjadi jika satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal atas aset (suatu peristiwa "kerugian") berdampak pada perkiraan arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diperkirakan dengan andal.

The Group assesses, at each reporting date, whether there is objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. An impairment exists if one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganisation, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

i) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya

Perolehan Diamortisasi i) Financial Assets Carried at Amortised Cost

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, kelompok pertama menilai apakah terjadi penurunan nilai secara individual untuk aset keuangan yang signifikan secara individu, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For financial assets carried at amortised cost, the Group first assesses whether impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment or impairment.










25





Penurunan Nilai (lanjutan) Impairment (continued)

i) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya

Perolehan Diamortisasi (lanjutan) i) Financial Assets Carried at Amortised Cost

(continued)

Jumlah kerugian penurunan nilai yang diidentifikasi diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit yang diharapkan di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai sekarang dari perkiraan arus kas masa depan didiskonasikan dengan SBE aset keuangan yang asli. Nilai tercatat aset dikurangi dengan penggunaan akun penyisihan dan kerugian tersebut langsung diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga (dicatat sebagai pendapatan keuangan dalam laba rugi) terus diakui sebesar nilai tercatat dikurangi dengan menggunakan tingkat bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan untuk tujuan mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman bersama dengan tunjangan terkait dihapusbukukan jika tidak ada prospek pemulihan masa depan yang realistis dan semua jaminan, jika ada, telah direalisasikan atau telah dialihkan ke Kelompok Usaha.

The amount of any impairment loss identified is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the loss is directly recognized in the profit or loss. Interest income (recorded as finance income in the statement of profit or loss) continues to be accrued on the reduced carrying amount using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. Loans together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realised or has been transferred to the Group.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah taksiran kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah kerugian tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, pemulihan dikreditkan untuk membiayai biaya dalam laba rugi.

If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a write-off is later recovered, the recovery is credited to finance costs in the statement of profit or loss.










26





Penurunan Nilai (lanjutan) Impairment (continued)

ii) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan

ii) Financial Assets Carried at Cost

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian

penurunan nilai telah terjadi atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada periode/tahun berikutnya.

When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses cannot be reversed in the subsequent period/year.

iii) Aset keuangan tersedia untuk dijual iii) AFS financial assets

Untuk aset keuangan aset keuangan tersedia untuk dijual, Kelompok Usaha menilai setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi atau kelompok investasi mengalami penurunan nilai.

For AFS financial assets, the Group assesses at each reporting date whether there is objective evidence that an investment or a group of investments is impaired.

Dalam kasus investasi ekuitas yang

diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, bukti obyektif mencakup penurunan nilai wajar aset yang signifikan di bawah biaya 'signifikan' atau 'berkepanjangan'. 'Signifikan' dievaluasi berdasarkan biaya investasi awal dan 'berkepanjangan' terhadap periode di mana nilai wajarnya di bawah biaya awalnya.

In the case of equity investments classified as AFS, objective evidence would include a ‘significant’ or ‘prolonged’ decline in the fair value of the asset below its cost. ‘Significant’ is evaluated against the original cost of the investment and ‘prolonged’ against the period in which the fair value has been below its original cost.

Bila ada bukti penurunan nilai, kerugian

kumulatif - diukur sebagai selisih antara harga perolehan dan nilai wajar saat ini, dikurangi kerugian penurunan nilai atas investasi yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi - dikeluarkan dari OCI dan diakui di laba rugi. Kerugian penurunan nilai investasi ekuitas tidak dibatalkan melalui laba rugi; kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui di OCI.

When there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in the statement of profit or loss - is removed from OCI and recognized in the statement of profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through profit or loss; increases in their fair value subsequent to the impairment are recognized in OCI.










27




Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Liabilitas keuangan diklasifikasikan, pada

pengakuan awal, sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, utang dan pinjaman atau derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai pada lindung nilai yang efektif.

Financial liabilities are classified, at initial recognition, as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate.

Semua liabilitas keuangan diakui pada nilai

wajar saat pengakuan awal dan, bagi liabilitas keuangan dalam bentuk utang dan pinjaman, dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

All financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings and payables, net of directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Kelompok Usaha meliputi utang dan pinjaman, seperti utang usaha dan utang lain - lain, biaya masih harus dibayar dan utang kepada kepentingan non pengendali.

The Group’s financial liabilities include loans and borrowings, such as trade and other payables, accrued expenses and payable to non-controlling interests.

Pengukuran Selanjutnya Subsequent Measurement

Pengukuran selanjutnya dari liabilitas keuangan ditentukan oleh klasifikasinya sebagai berikut.

The measurement of financial liabilities depends on their classification as described below:

Utang dan pinjaman Loans and borrowings

(i) Utang kepada kepentingan nonpengendali (i) Payables to non-controlling interests

Ini adalah kategori yang paling relevan dengan Kelompok Usaha. Setelah pengakuan awal, utang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya dan juga melalui proses amortisasi SBE.

This is the category most relevant to the Group. After initial recognition, these payables are measured at amortized acquisition costs using EIR method. Gains and losses are recognized in the profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the EIR amortisation process.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap diskonto atau premium atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai beban keuangan pada laba rugi.

Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fee or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included in finance costs in the profit or loss.










28




Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)

Pengukuran Selanjutnya (lanjutan) Subsequent Measurement (continued)

(ii) Utang dan akrual (ii) Payables and accruals

Liabilitas untuk utang usaha dan utang lain-lain jangka pendek, biaya masih harus dibayar dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.

Liabilities for current trade and other accounts payable and accrued expenses are stated at carrying amounts (notional amounts), which approximate their fair values.

Penghentian Pengakuan

Derecognition

Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired.

Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui pada laba rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and recognition of a new liability. The difference in the respective carrying amounts is recognized in the profit or loss.










29




Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realise the assets and settle the liabilities simultaneously.

h. Transaksi dengan Pihak Berelasi h. Transaction with Related Parties

Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai transaksi dengan pihak berelasi sesuai dengan definisi yang diuraikan pada PSAK 7: Pengungkapan pihak-pihak berelasi.

The Company and subsidiaries have transactions with related parties as defined in PSAK 7: Related party disclosures.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 31.

The transactions are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those made with unrelated parties. Significant transactions and balances with related parties are disclosed in Note 31.

Kecuali diungkapkan khusus sebagai pihak berelasi, maka pihak-pihak lain yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan pihak tidak berelasi.

Unless specifically identified as related parties, the parties disclosed in the Notes to the consolidated financial statements are unrelated parties.

i. Persediaan i. Inventory

Persediaan batubara dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan yang mencakup alokasi komponen biaya bahan baku, tenaga kerja, penyusutan dan biaya tidak langsung yang berkaitan dengan aktivitas penambangan, ditentukan dengan metode rata-rata bergerak. Nilai realisasi neto adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatan usaha normal, dikurangi seluruh taksiran biaya penyelesaian dan biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.

Coal is recognized at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost, which includes an appropriate allocation of material costs, labor costs, depreciation and overhead costs related to mining activities, is determined using the moving average method. Net realizable value is the estimated sales price in the ordinary course of business, less all estimated costs of completion and costs necessary to make the sale.










30



j. Beban Tangguhan j. Deferred Charges

Biaya-biaya tertentu, yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, sehubungan dengan biaya perolehan sistem perangkat lunak, dan beban perolehan hak atas tanah yang ditangguhkan dan tidak memenuhi syarat untuk dicatat sebagai aset tetap seperti diungkapkan pada Catatan 2k, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.

Certain expenditures, which benefits extend over a period of more than one year, relating to systems software cost, and deferred land right acquisition costs that do not fulfill the criteria to be recognized as fixed assets as disclosed in Note 2k, are deferred and amortised over the periods benefited using the straight-line method.

Beban-beban ini disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

These expenditures are presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position.

k. Aset Tetap k. Fixed Assets

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai maksud manajemen. Biaya perolehan tersebut juga termasuk biaya untuk mengganti komponen dari aset tetap pada saat penggantian, bila kriteria pengakuan terpenuhi.

Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to its working condition and to the location where it is intended to be used. Such cost also includes the cost of replacing part of such fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met.

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai.

Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less accumulated depreciation and impairment losses.

Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda kecuali untuk bangunan dan prasarana, kapal tunda dan kapal tongkang dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation of an asset starts when it is available for its intended use and is calculated using the double-declining balance method, except for buildings and infrastructure, tugboats and barges which are computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 20 Buildings and infrastructure Kapal tunda dan kapal tongkang 20 Tugboats and barges Alat-alat berat 8 Heavy equipment Peralatan dan perlengkapan 4 - 8 Equipment and fixtures Kendaraan 4 - 8 Vehicles










31



k. Aset Tetap (lanjutan) k. Fixed Assets (continued)

Biaya docking kapal dikapitalisasi pada saat

terjadinya dan diamortisasi dengan metode garis lurus sampai dengan docking berikutnya.

Docking boat cost is capitalized when incurred and is amortized on a straight line basis over the period to the next dry docking.

Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan maupun pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto dan jumlah tercatatnya) dimasukkan ke dalam laba rugi pada tahun penghentian pengakuan tersebut dilakukan.

The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is directly included in the profit or loss of year the item is derecognized.

Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan secara prospektif jika dipandang perlu.

The asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at the end of each reporting year and adjusted prospectively if necessary.

Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi beban pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun “Aset tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan sampai memenuhi syarat pengakuan sebagai aset tetap seperti diungkapkan di atas.

Constructions in-progress are stated at cost, including capitalised borrowing costs and other charges incurred in connection with the financing of the said asset constructions. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Fixed assets” account when the construction is completed. Assets under construction are not depreciated until they fulfill criteria for recognition as fixed assets as disclosed above.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset terkait.

Repairs and maintenance expenses are taken to the profit or loss when they are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group and is depreciated over the remaining useful life of the related asset.

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat masa berlakunya selesai.

Land are stated at cost and not amortised as the management believes that it is probable the titles of land rights can be renewed/extended upon expiration.










32



k. Aset Tetap (lanjutan) k. Fixed Assets (continued)

Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi.

Legal cost of land rights in the form of Right to Build (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) when the land rights were acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed assets” account and are not amortised.

l. Pengeluaran Eksplorasi, Evaluasi dan Pengembangan Sumber Daya Mineral

l. Mineral Resources Evaluation, Exploration and Development Expenditures

Pengeluaran Sebelum Perolehan Ijin Pre-license Costs

Pengeluaran yang dilakukan sebelum perolehan ijin penambangan dibebankan pada saat terjadinya.

Pre-license costs are expensed in the period in which they are incurred.

Pengeluaran untuk Eksplorasi dan Evaluasi Exploration and Evaluation Expenditures

Pengeluaran untuk eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasi dan diakui sebagai “Aset Eksplorasi dan Evaluasi” untuk setiap daerah pengembangan (area of interest) apabila izin pertambangan telah diperoleh dan masih berlaku dan: (i) biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi daerah pengembangan, atau (ii) apabila kegiatan tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan untuk menentukan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan, dalam daerah pengembangan (area of interest) terkait masih berlangsung. Pengeluaran ini meliputi penggunaan bahan pembantu dan bahan bakar, biaya survei, biaya pengeboran dan pengupasan tanah sebelum dimulainya tahap produksi dan pembayaran kepada kontraktor.

Exploration and evaluation expenditures are capitalized and recognized as “Exploration and Evaluation Assets” for each area of interest when mining rights are obtained and still valid and: (i) the costs are expected to be recouped through successful development and exploitation of the area of interest, or (ii) where activities in the area of interest have not reached the stage that allow a reasonable assessment of the existence of economically recoverable reserves, and active and significant operations in, or in relation to, the area of interest are continuing. These expenditures include materials and fuel used, surveying costs, drilling and stripping costs before the commencement of production stage and payments made to contractors.

Setelah pengakuan awal, aset eksplorasi dan evaluasi dicatat menggunakan model biaya dan diklasifikasikan sebagai aset berwujud, kecuali memenuhi syarat untuk diakui sebagai aset takberwujud.

After initial recognition, exploration and evaluation assets are subsequently measured using cost model and classified as tangible assets, unless they are qualified to be recognized as intangibles.










33



l. Pengeluaran Eksplorasi, Evaluasi dan

Pengembangan Sumber Daya Mineral (lanjutan)

l. Mineral Resources Evaluation, Exploration and Development Expenditures (continued)

Pengeluaran untuk Eksplorasi dan Evaluasi (lanjutan)

Exploration and Evaluation Expenditures (continued)

Pemulihan aset eksplorasi dan evaluasi tergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial daerah pengembangan (area of interest) tersebut. Aset eksplorasi dan evaluasi diuji untuk penurunan nilai bila fakta dan kondisi mengindikasikan bahwa jumlah tercatatnya mungkin melebihi jumlah terpulihkannya. Dalam keadaan tersebut, maka entitas harus mengukur, menyajikan dan mengungkapkan rugi penurunan nilai terkait sesuai dengan PSAK 48 (Catatan 3).

The ultimate recoupment of deferred exploration expenditure is dependent upon successful development and commercial exploitation of the related area of interest. Exploration and evaluation assets shall be assessed for impairment when facts and circumstances suggest that the carrying amount of an exploration and evaluation asset may exceed its recoverable amount. In such a case, an entity shall measure, present and disclose any resulting impairment loss in accordance with PSAK 48 (Note 3).

Aset eksplorasi dan evaluasi ditransfer ke “Tambang dalam Pengembangan” pada akun “Aset Pertambangan” setelah ditetapkan bahwa tambang memiliki nilai ekonomis untuk dikembangkan.

Exploration and evaluation assets are transferred to “Mines under Contruction” in the “Mine Properties” account after the mines are determined to be economically viable to be developed.

Aset Pertambangan Mine Properties

Pengeluaran untuk Pengembangan Tambang Mine Development Expenditures

Pengeluaran untuk pengembangan tambang dan biaya-biaya lain yang terkait dengan pengembangan suatu daerah pengembangan (area of interest) setelah transfer dari aset eksplorasi dan evaluasi namun sebelum dimulainya tahap produksi, sepanjang memenuhi kriteria pengakuan dikapitalisasi ke tambang dalam pengembangan.

Mine development expenditures and incorporated costs in developing an area of interest subsequent to the transfer from exploration and evaluation assets but prior to the commencement of production stage in the respective area, as long as they meet the recognition criteria are capitalized to mines under construction.

Tambang Produktif Producing Mines

Pada saat pengembangan tambang diselesaikan dan tahap produksi dimulai, aset tersebut ditransfer ke “Tambang Produktif” pada akun “Aset Pertambangan”, yang dicatat pada nilai perolehan, dikurangi deplesi dan akumulasi penurunan nilai.

Upon completion of mine construction and the production stage is commenced, the assets are transferred into “Producing Mines” in the “Mine Properties” account, which are stated at cost, less depletion and accumulated impairment losses.

Deplesi tambang produktif adalah berdasarkan metode unit produksi sejak daerah pengembangan (area of interest) tersebut telah berproduksi secara komersial, selama periode waktu yang lebih pendek antara umur tambang dan sisa berlakunya PKP2B atau IUP.

Depletion of producing mines are based on using unit-of-production method from the date of commercial production of the respective area of interest over the lesser of the life of the mine and the remaining terms of the PKP2B or IUP.










34






Aktivitas Pengupasan Tanah Stripping Activities

Biaya pengupasan lapisan tanah merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membuang tanah penutup suatu tambang. Biaya pengupasan lapisan tanah yang terjadi pada tahap pengembangan tambang sebelum dimulainya produksi diakui sebagai biaya pengembangan tambang dan akan dideplesi menggunakan metode unit produksi berdasarkan cadangan terbukti dan cadangan terduga.

Stripping costs are the costs of removing overburden from a mine. Stripping costs incurred in the development of a mine before production commences are capitalised as part of the cost of developing the mine, and are subsequently depleted using the units-of-production method on the basis of proven and probable reserves.

Aktivitas pengupasan lapisan tanah yang terjadi selama tahap produksi mungkin memiliki dua manfaat untuk kepentingan Kelompok Usaha: (i) batubara yang dapat diproses untuk menjadi persediaan dalam tahun berjalan; dan (ii) peningkatan akses ke badan batubara di periode berikutnya.

Stripping activity conducted during the production phase may provide two benefits that accrue to the Group: (i) coal that is processed into inventory in the current year; and (ii) improved access to the coal body in future periods.

Sepanjang manfaat dari aktivitas pengupasan lapisan tanah dapat direalisasikan dalam bentuk persediaan yang diproduksi dalam periode tersebut, Kelompok Usaha mencatat biaya atas aktivitas pengupasan lapisan tanah sesuai dengan prinsip PSAK 14: Persediaan. Sepanjang biaya pengupasan lapisan tanah memberikan manfaat peningkatan akses menuju badan batubara di periode yang akan datang, Kelompok Usaha mencatat biaya tersebut sebagai aset aktivitas pengupasan lapisan tanah, jika dan hanya jika, memenuhi kriteria berikut:

To the extent that the benefit from the stripping activity is realised in the form of inventory produced, the Group accounts for the costs of this stripping activity in accordance with the principles of PSAK 14: Inventories. To the extent the benefit is improved access to the coal body, the Group recognises these costs as a stripping activity asset, if, and only if, all of the following criteria are met:

a) Besar kemungkinan bahwa manfaat

ekonomi masa depan (peningkatan akses menuju badan batubara) yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah akan mengalir kepada Kelompok Usaha;

b) Kelompok Usaha dapat mengidentifikasi komponen badan batubara yang aksesnya telah ditingkatkan; dan

c) Biaya aktivitas pengupasan lapisan tanah yang terkait dengan komponen tersebut dapat diukur secara andal.

a) It is probable that the future economic benefit (improved access to the coal body) associated with the stripping activity will flow to the Group;

b) The Group can identify the component of the coal body for which access has been improved; and

c) The costs relating to the stripping activity associated with that component can be measured reliably.










35






Aktivitas Pengupasan Tanah (lanjutan) Stripping Activities (continued)

Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah pada awalnya diukur pada biaya perolehan, biaya ini merupakan akumulasi dari biaya-biaya yang secara langsung terjadi untuk melakukan aktivitas pengupasan lapisan tanah yang meningkatkan akses terhadap komponen badan batubara yang teridentifikasi, ditambah alokasi biaya overhead yang dapat diatribusikan secara langsung. Jika aktivitas insidentil terjadi pada saat yang bersamaan dengan pengupasan lapisan tanah tahap produksi, namun aktivitas insidentil tersebut tidak harus ada untuk melanjutkan aktivitas pengupasan lapisan tanah sebagaimana direncanakan, biaya yang terkait dengan aktivitas insidentil tersebut tidak dapat dimasukkan sebagai biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah.

A stripping activity asset is initially measured at cost, which represents the accumulation of costs directly incurred to perform stripping activity that improves access to the identified component of the coal body, plus an allocation of directly attributable overhead costs. If incidental operations are occurring at the same time as the production stripping activity, but are not necessary for the production stripping activity to continue as planned, the costs associated with these incidental operations are not included in the cost of the stripping activity asset.

Setelah pengakuan awal, aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dicatat menggunakan biaya perolehan dikurangi dengan amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah diamortisasi menggunakan metode unit produksi selama ekspektasi masa manfaat dari komponen badan batubara yang teridentifikasi yang menjadi lebih mudah diakses sebagai akibat dari aktivitas lapisan pengupasan tanah.

Subsequently, the stripping activity asset is carried at cost less amortisation and impairment losses, if any. The stripping activity asset is amortised using the units-of-production method over the expected useful life of the identified component of the coal body that becomes more accessible as a result of the stripping activity unless another method is more appropriate.

Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah, bila ada, dicatat sebagai penambahan atau peningkatan dari aset yang ada, sehingga disajikan sebagai “properti pertambangan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

A stripping activity asset, if any, is accounted for as an addition to, or enhancement of, an existing asset, and therefore is presented as part of “mine properties” in the consolidated statement of financial position.










36



m. Provisi Pengelolaan Lingkungan Hidup m. Provisions for Environmental Management

Umum General

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

Provisi untuk Rehabilitasi Rehabilitation Provision

Pengeluaran yang terkait dengan pemulihan, rehabilitasi dan lingkungan hidup yang terjadi pada tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi.

Restoration, rehabilitation and environmental expenditure incurred during the production phase of operations are charged as part of the cost of production.

Kelompok Usaha memiliki kewajiban tertentu untuk merestorasi dan merehabilitasi daerah pertambangan serta penarikan aset sesudah produksi selesai. Dalam menentukan keberadaan liabilitas tersebut, Kelompok Usaha mengacu kepada kriteria pengakuan liabilitas sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Besarnya kewajiban tersebut dihitung dengan menggunakan metode unit produksi sepanjang masa penambangannya sehingga diperoleh jumlah yang cukup untuk memenuhi kewajiban tersebut ketika produksi sudah selesai. Perubahan taksiran biaya restorasi dan lingkungan hidup yang akan terjadi dihitung secara prospektif berdasarkan sisa umur tambang.

The Group has certain obligations for restoration and rehabilitation of mining areas and retirement of assets following the completion of production. In determining whether a liability exists in respect of such requirements, the Group refers to the criteria for such liability recognition under the applicable accounting standards. Such obligations are being accrued on the unit-of-production method over the life of the mine so that the accrual will be adequate to meet those obligations once production from the resource is complete. Changes in estimated restoration and environmental expenditure to be incurred are accounted for on a prospective basis over the remaining life of the mine.

Aktivitas Pengupasan Tanah Stripping Activities

Kebijakan akuntansi atas aktivitas pengupasan

tanah diungkapkan dalam Catatan 2l. Accounting policy for stripping activities is

disclosed in Note 2l.










37



n. Imbalan Kerja n. Employee Benefits

Kelompok Usaha mencatat penyisihan manfaat untuk memenuhi dan menutup imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan-karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuarial metode “Projected Unit Credit”.

The Group made provisions in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to the qualified employees under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). The said provisions are estimated based on actuarial calculations using the “Projected Unit Credit” method.

Pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial, segera diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan pengaruh langsung didebit atau dikreditkan kepada saldo laba melalui penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.

Re-measurements, comprising of actuarial gains and losses, are recognized immediately in the consolidated statement of financial position with a corresponding debit or credit to retained earnings through other comprehensive income in the period in which they occur. Re-measurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.

Biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada saat yang lebih awal antara: i) ketika program amandemen atau

kurtailmen terjadi, dan ii) ketika entitas mengakui biaya

restrukturisasi atau imbalan terminasi terkait.

Past service costs are recognized in profit or loss at the earlier of: i) the date of the plan amendment or

curtailment, and ii) the date that entity recognizes related

restructuring costs.

Bunga neto dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto yang digunakan terhadap liabilitas imbalan kerja. Kelompok Usaha mengakui perubahan berikut pada kewajiban obligasi neto pada akun “Beban Pokok Penjualan” dan “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian: i) Biaya jasa terdiri atas biaya jasa kini, biaya

jasa lalu, keuntungan atau kerugian atas penyelesaian (curtailment) tidak rutin, dan

ii) Beban atau penghasilan bunga neto.

Net interest is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability. The Group recognizes the following changes in the net defined benefit obligation under “Cost of Goods Sold” and “General and Administrative Expenses” as appropriate in the consolidated statement of comprehensive income at profit or loss: i) Service costs comprising current service

costs, past-service costs, gains and losses on curtailments and non-routine settlements, and

ii) Net interest expense or income.

o. Biaya Emisi Saham o. Issuance Costs of Share Capital

Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham Perusahaan kepada publik dikurangkan langsung dengan hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Costs incurred in connection with the Company’s issuance of share capital to the public were offset directly with the proceeds and presented as deduction to additional paid-in capital account in the consolidated statement of financial position.










38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)


p. Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expense

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon dan rabat.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts and rebates.

Penjualan Batubara Sales of Coal

Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman batubara Kelompok Usaha diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya.

Revenue from sales arising from physical delivery of the Group’s coal is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance.

Penghasilan sewa Rental income

Pendapatan sewa alat berat diakui dengan dasar akrual secara proporsional saat alat berat digunakan dalam proses produksi.

Rental income of heavy equipment is recognized proportionally using accrual basis when heavy equipment are used in production process.

Pendapatan sewa berdasarkan waktu (time charter) diakui pada saat penggunaan aset oleh pihak lain sejalan dengan berlalunya waktu atau pada saat periode digunakannya aset yang bersangkutan.

Time charter is recognized when the assets are used by the other parties over the agreement period or during the usage period of the assets.

Pendapatan sewa freight charter diakui pada saat jasa diberikan berdasarkan volume muatan barang.

Revenues from freight charter is recognized when services is rendered by reference to the volume of cargo transshipped.

Penghasilan/Beban Bunga Interest Income/Expense

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the EIR, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.

Beban

Expenses

Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when they are incurred (accrual basis).










39



q. Transaksi dan Penjabaran Laporan

Keuangan Dalam Mata Uang Asing q. Foreign Currency Transactions and

Translation

Laporan keuangan individu masing-masing entitas diukur dan disajikan dalam mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian dari Kelompok Usaha disajikan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The individual financial statements of each entity are measured and presented in the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). The consolidated financial statements of the Group are presented in U.S. Dollar, which is the functional currency of the Company.

Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas individual dalam Kelompok Usaha, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir perode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam valuta asing tidak dijabarkan kembali.

In preparing the financial statements of each individual entity within the Group, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.

Pembukuan transaksi-transaksi di BKP, TBH dan KUP diselenggarakan dalam Rupiah, mata uang fungsionalnya. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas BKP, TBH dan KUP dijabarkan ke dalam Dolar Amerika Serikat dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Pos penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan kurs rata-rata untuk periode tersebut, kecuali kurs berfluktuasi secara signifikan selama periode tersebut, dalam hal ini kurs yang berlaku pada tanggal transaksi yang digunakan. Selisih kurs yang timbul diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

The recording of transactions in BKP, TBH and KUP are maintained in Indonesian Rupiah, their functional currency. For the purposes of presenting these consolidated financial statements, the assets and liabilities of BKP, TBH and KUP are translated into United States Dollar using exchange rates prevailing at the end of each reporting period. Income and expense items are translated at the average exchange rates for the period, unless exchange rates fluctuate significantly during that period, in which case the exchange rates at the dates of the transactions are used. Exchange differences arising, if any, are recognized in other comprehensive income.










40



r. Sewa r. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian, atau mengandung, sewa didasarkan pada substansi pengaturan pada saat dimulainya masa sewa. Pengaturannya, atau mengandung, sewa jika pemenuhan pengaturan tergantung pada penggunaan aset atau aset tertentu dan pengaturan tersebut menyatakan hak untuk menggunakan aset atau aset, walaupun aset tersebut (atau aset itu) tidak secara eksplisit ditentukan dalam suatu pengaturan.

The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception of the lease. The arrangement is, or contains, a lease if fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset or assets, even if that asset is (or those assets are) not explicitly specified in an arrangement.

Sebagai lessee Group as a lessee

Sewa diklasifikasikan pada tanggal permulaan sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi. Suatu sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan saham ke Kelompok Usaha diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada saat dimulainya masa sewa guna usaha pada nilai wajar properti sewa yang disewa atau, jika nilai yang lebih rendah, pada nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan beban sewa sehingga terjadi tingkat bunga yang konstan atas sisa saldo liabilitas. Beban keuangan diakui sebagai beban keuangan dalam laba rugi.

A lease is classified at the inception date as a finance lease or an operating lease. A lease that transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership to the Group is classified as a finance lease. Finance leases are capitalised at the commencement of the lease at the inception date fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are recognized in finance costs in the statement of profit or loss.

Aset sewaan disusutkan selama masa manfaat aset. Namun, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Kelompok Usaha akan memperoleh kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset tersebut akan disusutkan selama jangka waktu taksiran masa manfaat aset dan masa sewa yang lebih pendek.

A leased asset is depreciated over the useful life of the asset. However, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, the asset is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term.

Sewa operasi adalah sewa selain sewa pembiayaan. Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban usaha dalam laba rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

An operating lease is a lease other than a finance lease. Operating lease payments are recognized as an operating expense in the statement of profit or loss on a straight-line basis over the lease term.










41



r. Sewa (lanjutan) r. Leases (continued)

Kelompok Usaha sebagai lessor Group as a lessor

Sewa dimana Kelompok Usaha tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dikeluarkan untuk melakukan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat dari aset sewaan dan diakui selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Sewa kontinjen diakui sebagai pendapatan pada periode di mana mereka memperolehnya.

Leases in which the Group does not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of an asset are classified as operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents are recognized as revenue in the period in which they are earned.

s. Pajak s. Taxes

Pajak Penghasilan Kini Current Income Tax

Aset dan liabilitas pajak kini diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan di negara tempat Kelompok Usaha beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak.

Current income tax assets and liabilities are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that are enacted or substantively enacted at the reporting date in the countries where the Group operates and generates taxable income.

Bunga dan denda disajikan sebagai bagian dari penghasilan atau beban operasi lain karena tidak dianggap sebagai bagian dari beban pajak penghasilan.

Interests and penalties are presented as part of other operating income or expenses since they are not considered as part of the income tax expense.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.










42



s. Pajak (lanjutan) s. Taxes (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali: i. liabilitas pajak tangguhan yang terjadi dari

pengakuan awal goodwill atau dari aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis, dan pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak atau rugi pajak;

ii. dari perbedaan temporer kena pajak atas investasi pada entitas anak, entitas asosiasi dan kepentingan dalam pengaturan bersama, yang saat pembalikannya dapat dikendalikan dan besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except: i. when the deferred tax liability arises from the

initial recognition of goodwill or an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss;

ii. in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries, associates and interests in joint arrangements, when the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, saldo kredit pajak yang tidak digunakan dan akumulasi rugi fiskal yang tidak terpakai. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kena pajak akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, dan penerapan kredit pajak yang tidak terpakai serta akumulasi rugi fiskal yang dapat digunakan, kecuali:

i. jika aset pajak tangguhan timbul dari

pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis dan tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak atau rugi pajak; atau

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences, the carry forward of unused tax credits and any unused tax losses. Deferred tax assets are recognized to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax credits and any unused tax losses can be utilized, except: i. when the deferred tax asset relating to the

deductible temporary difference arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss; or










43




Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)

ii. dari perbedaan temporer yang dapat dikurangkan atas investasi pada entitas anak, entitas asosiasi dan kepentingan dalam pengaturan bersama, aset pajak tangguhan hanya diakui bila besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat dan laba kena pajak dapat dikompensasi dengan beda temporer tersebut.

ii. in respect of deductible temporary

differences associated with investments in subsidiaries, associates and interest in joint arrangements, deferred tax assets are recognized only to the extent that it is probable that the temporary differences will reverse in the foreseeable future and taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang tidak diakui ditinjau ulang pada setiap tanggal pelaporan dan akan diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilised. Unrecognized deferred tax assets are re-assessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realised or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disalinghapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, Kelompok Usaha yang bermaksud untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Value Added Tax (VAT)

Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah PPN kecuali: Ñ PPN yang muncul dari pembelian aset atau

jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari pos-pos beban yang diterapkan; dan

Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT except: Ñ When the VAT incurred on a purchase of

assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expenses item as applicable; and

Ñ Piutang dan utang yang disajikan termasuk

dengan jumlah PPN. Ñ When receivables and payables are stated

with the amount of VAT included.










44




Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation authorities is included as part of receivables or payables in the consolidated statement of financial position.

Pajak Final Final Tax

Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Pajak final dikenakan atas nilai bruto transaksi, dan tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.

In accordance with the tax regulation in Indonesia, final tax is applied to the gross value of transactions, even when the parties carrying the transaction recognizing losses.

Pajak final tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK 46: Pajak Penghasilan.

Final tax is scoped out from PSAK 46: Income Tax.

t. Laba per Saham

t. Earnings per Share

Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama periode yang bersangkutan. Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2018.

Earnings per share is computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares during the period.

The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2018.

u. Saham tresuri

u. Treasury shares

Instrumen ekuitas sendiri yang diperoleh kembali (saham tresuri) diakui pada harga perolehan kembali dan dikurangi dari ekuitas. Tidak ada laba rugi yang diakui pada laba rugi atas perolehan, penjualan kembali, penerbitan atau pembatalan dari instrumen ekuitas Kelompok Usaha. Selisih antara jumlah tercatat dan penerimaan, bila diterbitkan kembali, diakui sebagai bagian dari tambahan modal disetor pada ekuitas.

Own equity instruments that are reacquired (treasury shares) are recognized at cost and deducted from equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the Group’s own equity instruments. Any difference between the carrying amount and the consideration, if reissued, is recognized as part of additional paid-in capital in the equity.

v. Informasi Segmen

v. Segment Information

Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha dibagi menjadi tiga segmen operasi berdasarkan produk dan jasa yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen Perusahaan yang secara teratur mengkaji laba segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segmen terdapat dalam Catatan 32, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.

For management purposes, the Group is organised into three operating segments based on their products and services which are independently managed by the respective segment managers responsible for the performance of the respective segments under their charge. The segment managers report directly to the management who regularly review the segment results in order to allocate resources to the segments and to assess the segment performance. Additional disclosures on each of these segments are shown in Note 32, including the factors used to identify the reportable segments and the measurement basis of segment information.










45

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI YANG SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat keputusan, taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan yang menyertainya, dan pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian tentang asumsi dan perkiraan ini dapat menghasilkan hasil yang memerlukan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada periode mendatang.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the accompanying disclosures, and the disclosures of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the assets and liabilities affected in future periods.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Perpajakan Taxes

Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah dan timbulnya penghasilan kena pajak di masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas penghasilan dan beban pajak yang telah dicatat.

Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations, changes in tax laws, and the amount and timing of future taxable income, could necessitate future adjustments to tax income and expense already recorded.

Pertimbangan juga dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.

Judgment is also involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business.

Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Nilai tercatat neto utang pajak penghasilan badan pada 31 Desember 2018 adalah sebesar US$1.073.211 (2017: US$10.950.695). Penjelasan lebih rinci mengenai utang pajak penghasilan diungkapkan dalam Catatan 14.

The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. The net carrying amount of corporate income tax payable as of December 31, 2018 was US$1,073,211 (2017: US$10,950,695). Further details regarding taxation payable are disclosed in Note 14.










46

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan, yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date, that have a significant risk of causing material adjustments to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising that are beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets

Catatan 8 atas laporan keuangan konsolidasian menjelaskan aset keuangan tersedia untuk dijual pada saham yang diperdagangkan pada bursa efek di Indonesia dan Australia.

Note 8 to the consolidated financial statements describes available-for-sale financial assets in the quoted shares in the exchanges in Indonesia and Australia.

Bila saham diperdagangkan secara aktif pada bursa efek, maka nilai wajar dapat ditentukan pada Level 1. Namun, bila saham tidak diperdagangkan secara aktif maka Perusahaan menggunakan penilaian alternatif untuk menentukan nilai wajar pada Level 2 atau Level 3.

In the case the shares are actively traded in the exchange, the fair value can be determined at Level 1. However, if the shares are not actively traded the Company shall use alternative method to determine fair value at Level 2 or Level 3.

Metode penilaian menggunakan berbagai input yang memerlukan estimasi signifikan masa depan berdasarkan kondisi pada saat pelaporan. Pada tanggal 31 Desember 2018 nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebesar US$1.901.922 (2017: US$2.285.520).

Valuation method employed various inputs requiring significant estimates regarding future information based on current condition as at the reporting date. As at December 31, 2018, fair value of the available-for-sale financial assets is amounting to US$1,901,922 (2017: US$2,285,520).

Penyisihan nilai realisasi neto persediaan Allowance for Net Realisable Value of Inventories

Penyisihan nilai realisasi neto persediaan batubara diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar US$35.258.447 (2017: US$11.616.739). Penjelasan lebih rinci mengenai persediaan diungkapkan dalam Catatan 7.

Allowance for net realizable value of coal inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The allowance is re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories as of December 31, 2018 was US$35,258,447 (2017: US$11,616,739). Further details regarding inventories are disclosed in Note 7.










47



Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Estimasi cadangan Reserve estimates

Kelompok Usaha menggunakan laporan spesialis dalam menentukan dan melaporkan cadangan batubara berdasarkan prinsip-prinsip yang terdapat dalam Kode untuk Pelaporan Sumber Daya Mineral dan Cadangan Bijih ("Kode JORC"). Untuk memperkirakan cadangan batubara, diperlukan asumsi tentang, antara lain, faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk jumlah produksi, teknik produksi, rasio pengupasan tanah, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar. Proses ini juga memerlukan penilaian geologi yang kompleks dan sulit untuk menginterpretasikan data.

The Group used the report of specialist in determining and reporting its coal reserves under the principles incorporated in the Code for Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves (the “JORC Code”). In estimating coal reserves, the assumptions required are, among others, geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, stripping ratio, production costs, transportation costs, commodity demand, commodity prices and exchange rates. This process may require complex and difficult geological judgments to interpret the data.

Estimasi cadangan batubara sangat mempengaruhi amortisasi aset pertambangan berdasarkan metode unit produksi.

Estimation of coal reserves has significant impact on the amortization of mine properties which were depleted based on unit-of-production method.

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

Aset pajak tangguhan diakui atas rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan digunakan oleh manajemen dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilised. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits, together with future tax planning strategies.

Pada tanggal 31 Desember 2018, Kelompok Usaha memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi dengan penghasilan kena pajak di masa depan sampai dengan lima tahun sejak rugi fiskal tersebut dilaporkan sebesar US$22.486.781 (2017: US$5.229.535).

As of December 31, 2018, the Group has tax loss carried forward which can be utilized against future taxable income up to five years since the tax loss reported amounting to US$22,486,781 (2017: US$5,229,535).

Pada tanggal 31 Desember 2018, sebagian rugi fiskal yang dapat dikompensasi di atas dan beda temporer, yaitu sebesar US$4.608.013 (2017:US$947.843), Kelompok Usaha tidak mengakui aset pajak tangguhannya karena tidak memenuhi syarat pengakuan. Apabila aset pajak tangguhan tersebut dapat diakui, maka saldo laba akan meningkat sebesar US$1.152.003 (2017:US$236.961).

As of December 31, 2018, for a portion of the above-mentioned tax loss carried forward and from temporary difference, amounting US$4,608,013 (2017: US$947,843), the Group does not recognize the related deferred tax assets that do not fulfill recognition criteria. If these deferred tax assets are recognized, retained earnings would be increased by US$1,152,003 (2017: US$236,961).










48



Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan saldo menurun ganda kecuali untuk bangunan dan prasarana, kapal tunda dan kapal tongkang dengan menggunakan metode garis lurus. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun, yang merupakan umur yang secara umum diharapkan dalam industri Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of fixed assets are depreciated using the double-declining balance method, except for buildings and infrastructure, tugboats and barges which are computed using the straight-line method. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years, which are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

Nilai tercatat neto atas aset tetap Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar US$82.159.276 (2017: US$80.501.053). Penjelasan lebih rinci atas aset tetap diungkapkan dalam Catatan 11.

The net carrying amount of the Group’s fixed assets as of December 31, 2018 was US$82,159,276 (2017: US$80,501,053). Further details on fixed assets are disclosed in Note 11.

Liabilitas imbalan kerja Employee benefits liability

Liabilitas imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan perhitungan aktuaria. Penilaian aktual melibatkan pembuatan berbagai asumsi yang mungkin berbeda dari perkembangan aktual di masa depan, antara lain, penentuan tingkat diskonto, kenaikan gaji di masa depan, tingkat kematian, dan kenaikan pensiun di masa depan. Karena kompleksitas yang terlibat dalam penilaian dan sifat jangka panjangnya, liabilitas imbalan pasti sangat peka terhadap perubahan asumsi ini. Semua asumsi ditelaah setiap tanggal pelaporan.

Employee benefits liability is determined using actuarial computation. An actual valuation involves making various assumptions that may differ from actual developments in the future, such as determination of the discount rate, future salary increases, mortality rates, and future pension increases. Due to the complexities involved in the valuation and its long-term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in these assumptions. All assumptions are reviewed at each reporting date.

Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.

While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense.

Nilai tercatat neto liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar US$7.501.592 (2017: US$5.827.429). Penjelasan lebih rinci atas imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 30.

The net carrying amount of the Group’s employee benefits liability as of December 31, 2018 was US$7,501,592 (2017: US$5,827,429). Further details on employee benefits are disclosed in Note 30.










49

4. REKLASIFIKASI ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 1 JANUARI DAN 31 DESEMBER 2017

4. RECLASSIFICATION TO THE CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT JANUARY 1 AND DECEMBER 31, 2017

Perusahaan melakukan reklasifikasi akun-akun terkait dibawah ini pada laporan posisi keuangan tersebut di atas untuk memenuhi ketentuan pada PSAK 64: Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral:

The Company reclassified the following accounts in the above-mentioned statements of financial position to conform with the provisions of PSAK 64: Exploration for and Evaluation of Mineral Resources:

Dilaporkan

Sebelumnya / As Previously

Reported

Penyesuaian Reklasifikasi /

Reclassification Adjustments

Disajikan Kembali /

As Restated

Tanggal 31 Desember 2017

As at December 31, 2017

Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan - neto

41.005.877

(41.005.877)

-

Deferred exploration and development expenditures, net

Properti pertambangan 2.229.559 41.173.768 43.403.327 Mine properties

Aset aktivitas pengupasan lapisan tanah

167.891

(167.891)

-

Stripping activity

assets

Tanggal 1 Januari 2017

As at January 1, 2017

Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan - neto

34.840.680

(34.840.680)

-

Deferred exploration and development expenditures, net

Properti pertambangan 2.229.559 34.840.680 37.070.239 Mine properties

Selain itu Perusahaan juga melakukan reklasifikasi akun-akun tertentu pada laporan keuangan konsolidasian tanggal 1 Januari dan 31 Desember 2017 agar sesuai dengan klasifikasi penyajian pada tanggal 31 Desember 2018 sebagai berikut:

The Company also made reclassification to the following accounts on the consolidated financial statements as at January 1 and December 31, 2017 to conform with the presentation as at December 31, 2018:

Dilaporkan


Reported



Disajikan Kembali /

As Restated



Bagian lancar provisi pengelolaan lingkungan hidup

3.272.285

(2.400.000)

872.285

Current portion provision for environmental

management

Provisi pengelolaan lingkungan hidup

-

2.400.000

2.400.000

Provision for environmental management










50

4. REKLASIFIKASI ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 1 JANUARI DAN 31 DESEMBER 2017 (lanjutan)

4. RECLASSIFICATION TO THE CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT JANUARY 1 AND DECEMBER 31, 2017 (continued)

Dilaporkan


Reported



Disajikan Kembali /

As Restated



Komponen lain dari ekuitas

(4.144.651)

341.617

(3.803.034)

Other components of equity

Saldo laba- belum ditentukan penggunaannya

189.784.724

(341.617)

189.443.107

Retained earnings- unappropriated

Tanggal 1 Januari 2017

As at January 1, 2017

Komponen lain dari ekuitas

(3.297.166)

464.294

(2.832.872)

Other components

of equity

Saldo laba- belum ditentukan penggunaannya

144.606.119

(464.294)

144.141.825

Retained earnings- unappropriated










51

5. KAS DAN SETARA KAS

5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2018 2017

Kas Cash on HandRupiah 778.545 866.734 RupiahDolar Amerika Serikat 245.664 245.663 U.S. DollarLain-lain 75.061 76.689 Others

Jumlah Kas 1.099.270 1.189.086 Total Cash on Hand

Bank - Pihak Ketiga Cash in Banks - Third PartiesRupiah Rupiah

PT Bank DBS Indonesia 1.550.540 1.532.249 PT Bank DBS IndonesiaPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 787.481 874.873 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank UOB Indonesia 96.689 78.116 PT Bank UOB IndonesiaLain-lain 38.837 51.877 Others

Dolar Amerika Serikat U.S. DollarPT Bank UOB Indonesia 121.018.713 150.776.477 PT Bank UOB IndonesiaPT Bank ANZ Indonesia 358.176 52.228.700 PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank DBS Indonesia 1.215.791 2.175.531 PT Bank DBS IndonesiaLain-lain 4.664.190 642.857 Others

Dolar Australia Australian DollarDBS Bank Ltd, Singapura 1.763 1.948 DBS Bank Ltd, Singapore

Jumlah Bank 129.732.180 208.362.628 Total Cash in Banks

Deposito berjangka - Pihak Ketiga Time deposits - Third PartiesRupiah Rupiah

PT Bank DBS Indonesia 14.522.500 1.949.005 PT Bank DBS IndonesiaPT Bank UOB Indonesia 6.978.259 17.102.194 PT Bank UOB IndonesiaPT Bank OCBC NISP Tbk - 32.744.159 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Dolar Amerika Serikat U.S. DollarPT Bank CIMB Niaga Tbk 5.078.821 5.006.040 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank UOB Indonesia 33.736.193 - PT Bank UOB IndonesiaPT Bank OCBC NISP Tbk 22.294.773 - PT Bank OCBC NISP Tbk

Jumlah Deposito Berjangka 85.610.546 56.801.398 Total Time Deposits

Jumlah 216.441.996 266.353.112 Total

Tingkat bunga deposito berjangka Interest rates per annum on per tahun time depositsRupiah 4,00% - 8,00% 5,40% - 7,00% RupiahDolar Amerika Serikat 0,50% - 2,50% 1,00% - 2,25% U.S. Dollar










52

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES

Jangka waktu rata-rata kredit penjualan barang adalah 30 - 60 hari. Tidak ada bunga yang dibebankan pada piutang usaha.

The average credit period on sale of goods is between 30 - 60 days. No interest is charged on trade receivables.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya penurunan nilai pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan atas penurunan nilai karena seluruh piutang usaha dapat ditagih.

Based on the results of review for impairment at the end of the year, the management believes that no allowance for impairment of trade receivables is required as all receivables are collectible.

2018 2017

Berdasarkan pelanggan By customersPihak berelasi (Catatan 31) Related parties (Note 31)

PT Tambang Damai 5.705.148 5.467.906 PT Tambang DamaiPT Tanito Harum 429.919 140.662 PT Tanito HarumPT Santan Batubara - 138.088 PT Santan BatubaraPrima Armada Samudra 7.708 - Prima Armada Samudra

6.142.775 5.746.656

Pihak ketiga Third partiesTNB Fuel Service SDN BHD 10.840.830 5.900.221 TNB Fuel Service SDN BHDKCH Energy 8.634.428 5.879.476 KCH EnergyKorean Southern Power Co., Ltd 5.064.480 - Korean Southern Power Co., LtdEquentia Natural Resources Pte., Ltd 4.817.475 - Equentia Natural Resources Pte., LtdTaiwan Power Company - 5.302.571 Taiwan Power CompanyAvra Commodities Pte., Ltd - 2.644.802 Avra Commodities Pte., LtdLain-lain - 106.005 Others

29.357.213 19.833.075

35.499.988 25.579.731

Berdasarkan umur piutang usaha By age of trade receivablesBelum jatuh tempo

dan tidak mengalami penurunan nilai 27.297.768 21.226.998 Not yet due and not impairedLewat jatuh tempo

dan tidak mengalami penurunan nilai Past due and not impaired1-30 hari 5.513.917 1.899.867 1-30 days31-60 hari 2.436.967 2.279.442 31-60 days61-90 hari 92.310 17.668 61-90 days> 90 hari 159.026 155.756 > 90 days

35.499.988 25.579.731

Berdasarkan mata uang By currencyDolar Amerika Serikat 29.357.213 19.865.158 U.S. DollarRupiah 6.142.775 5.714.573 Rupiah

35.499.988 25.579.731










53

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

2018 2017

Batubara baku pada nilai perolehan 10.365.542 568.684 Raw coal at cost

Batubara industri pada nilai perolehan 24.892.905 11.048.055 Industrial coal at cost

Jumlah 35.258.447 11.616.739 Total

Berdasarkan penelaahan atas status persediaan pada akhir tahun, Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat dijual dalam kegiatan usaha normal dan dengan demikian, tidak diperlukan penyisihan atas penurunan nilai persediaan.

Based on the review of the status of inventories at the end of year, the Group believes that all outstanding inventories can be sold in the normal course of business and therefore, allowance for decline in value of inventories was not necessary.

Persediaan tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran, bencana alam atau pencurian karena perputaran yang cepat.

Inventories were not insured against risks of loss from fire, natural disaster or theft because of swift turnover.

8. INVESTASI KEUANGAN

8. FINANCIAL INVESTMENTS

Investasi keuangan terdiri dari investasi tersedia untuk dijual pada instrumen ekuitas.

Financial investments consist of available-for-sale investment in equity instrument.

2018 2017

Biaya perolehan CostBunji Corporation Limited (d/h

Baralaba Coal Company Limited) Bunji Corporation Limited (formerly241.097 saham pada tahun Baralaba Coal Company Limited)2018 dan 7.232.931 saham 241,097 shares in 2018 andpada tahun 2017 2.148.478 4.368.274 7,232,931 shares in 2017

Lain-lain 478.095 478.095 Others

2.626.573 4.846.369Kerugian yang belum direalisasi (724.651) (2.560.849) Unrealized loss

Neto 1.901.922 2.285.520 Net










54

8. INVESTASI KEUANGAN (lanjutan)

8. FINANCIAL INVESTMENTS (continued)

Mutasi dari kerugian yang belum direalisasi pada penghasilan komprehensif lain dari aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:

Movements of unrealized loss in other comprehensive income from available-for-sale financial assets are as follows:

Informasi Nilai Wajar Fair Value Information

Tabel berikut menunjukkan hirarki pengukuran nilai wajar berulang dari aset keuangan tersedia untuk dijual:

The following table provides the recurring fair value measurement hierarchy of the available-for-sale financial assets:

Total/Total

Harga kuotasian dalam pasar

aktif untuk aset yang identik

(Level 1)/ Quoted prices in active markets

(Level 1)

Input yang dapat

diobservasi lain yang signifikan

(Level 2)/ Significant observable

inputs (Level 2)

Input yang tidak dapat

diobservasi yang signifikan (Level 3)/

Significant unobservable

inputs (Level 3)

31 Desember 2018 December 31, 2018

Saham pada bursa efek

Australia

1.197.137

-

1.197.137

-

Quoted shares in Australia Stock

Exchange

Saham pada bursa efek Indonesia

704.785

704.785

-

-

Quoted shares in Indonesia Stock

Exchange

31 Desember 2017 At December 31, 2017

Saham pada bursa efek Australia

1.322.942

-

1.322.942

-


Exchange


962.578

962.578

-

-


Exchange

Nilai pasar dari investasi pada saham Baralaba Coal Company Limited (BCL) pada bursa efek Australia tidak tersedia pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 karena disuspensi sehingga menggunakan penilaian atas aset sejenis pada Level 2.

Quoted price of investment in the shares of Baralaba Coal Company Limited (BCL) in the Australia Stock Exchange at December 31, 2018 and 2017 was not available due to suspension and therefore the valuation is based on similar asset at Level 2.

Tidak ada transfer antara Level 1 dan Level 2, dan masuk atau keluar dari Level 3 selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

There were no transfers between Level 1 and Level 2, and into or out from Level 3 during the year ended December 31, 2018 and 2017.

2018 2017

Saldo awal (2.560.849) (1.645.184) Beginning balancePerubahan nilai wajar tahun berjalan 1.836.198 (915.665) Fair value changes for the year

Saldo akhir (724.651) (2.560.849) Ending balance










55

9. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA

9. INVESTMENTS IN AN ASSOCIATE AND JOINT VENTURE

PT Lotus Coalindo Marine (LCM) Merupakan investasi saham LLJ pada LCM, perusahaan yang bergerak dalam bidang pengangkutan dan pelayaran.

PT Lotus Coalindo Marine (LCM) This represents LLJ’s investment in share capital of LCM, a company that is engaged in the transportation and shipping industry.

Pada tanggal 23 Desember 2016, LLJ melakukan konversi setoran modal atas piutang dari LCM sebesar US$962.051 atau setara dengan 12.555.725 lembar saham.

On December 23, 2016, LLJ converted its receivables from LCM into new shares subscription amounting to US$962,051 or equivalent with 12,555,725 shares.

Pada tahun 2018 dan 2017, bagian LLJ atas rugi LCM sama dengan porsi kepemilikannya sehingga LLJ menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi LCM lebih lanjut.

In 2018 and 2017, LLJ’s shares of losses in LCM is equivalent to its portion of ownership, therefore LLJ no longer recognizes further loss in LCM.

PT Santan Batubara (SB) Pada tahun 2008, Perusahaan membeli 50% saham SB, dan memiliki pengendalian bersama atas SB dengan PT Petrosea Tbk. SB berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam bidang industri eksplorasi, pertambangan, pengolahan dan penjualan batubara.

PT Santan Batubara (SB) In 2008, the Company bought 50% of SB’s shares, and has a joint control of SB together with PT Petrosea Tbk. SB is domiciled in Jakarta, and is engaged in exploring, mining, processing and selling of coal.

Sebagaimana dijelaskan pada catatan 1d, pada bulan Agustus 2018, Perusahaan memperoleh tambahan 49,99% kepemilikan saham di SB. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 10.

As described in Note 1d, in August 2018, the Company acquired additional 49.99% of equity ownership in SB. Further details are disclosed in Note 10.

Untuk periode 2018, sebelum tanggal akuisisi, SB menyumbang rugi sebesar US$810.268 kepada laba sebelum pajak Kelompok Usaha.

For the period 2018, before the acquisitions date, SB contributed loss amounting to US$810,268 to the profit before tax of the Group.

10. KOMBINASI BISNIS 10. BUSINESS COMBINATIONS

BKP BKP

Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 1d, pada tanggal 23 Maret 2018, Kelompok Usaha melakukan akuisisi atas 99,99% kepemilikan saham atau 2.499.999 saham dari PT Bumi Karunia Pertiwi (BKP) dari pihak ketiga dengan biaya perolehan US$2.313.221 yang memberikan kendali pada Kelompok Usaha atas BKP.

As described in Note 1d, on March 23, 2018, the Group acquired 99.99% equity ownership or 2,499,999 shares of PT Bumi Karunia Pertiwi (BKP) from third party at acquisition cost of US$2,313,221 which provided the Group control over BKP.

BKP merupakan perusahaan non-publik dan beraktivitas pada tambang batubara namun masih dalam tahap pengembangan. BKP diakuisisi untuk melanjutkan perluasan aktivitas Kelompok Usaha pada pertambangan batubara.

BKP is a non-public involves in coal mining but is still in development stage. BKP was acquired to continue the Group’s expansion in coal mining activities.










56

10. KOMBINASI BISNIS (lanjutan) 10. BUSINESS COMBINATIONS (continued)

BKP (lanjutan) BKP (continued)

Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi BKP pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:

The fair values of the identifiable assets and liabilities of BKP as at the date of acquisition were as follows:

Nilai Wajar Diakui pada Akuisisi/ Fair Value Recognized on Acquisition

Aset Assets Kas dan setara kas 1.118 Cash and cash equivalent Aset tetap 4.659.360 Fixed assets Properti pertambangan 3.197.255 Mine properties Aset lainnya 416.063 Other assets

8.273.796

Liabilitas Liabilities Utang lain-lain (9.785.315) Other payables Penyisihan liabilitas pengelolaan Estimated liability for lingkungan hidup (55.272) environmental management

(9.840.587)

Total nilai wajar liabilitas neto teridentifikasi (1.566.791 ) Total identifiable net liabilities at fair values Kepentingan nonpengendali pada bagian Non-controlling interests measured at the proporsional atas aset neto teridentifikasi - proportionate share of the net assets Goodwill 3.880.012 Goodwill NIlai wajar imbalan yang dialihkan Fair value of consideration transferred

Kas dan setara kas 2.313.221 Cash and cash equivalent

Perbedaan antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dan nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi yang didapatkan diakui sebagai goodwill yang dialokasikan kepada unit penghasil kas (UPK) BKP.

The difference between fair value of consideration transferred and fair values of the identifiable assets and liabilities acquired is recognized as goodwill which was allocated to cash generating unit (CGU) of BKP.

Sejak tanggal akuisisi di atas, BKP memberikan kontribusi rugi sebesar US$1.102.987 kepada laba sebelum pajak Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Bila kombinasi bisnis terjadi pada awal tahun 2018, laba sebelum pajak Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 akan menjadi US$48.057.422.

From the above date of acquisition, BKP has contributed loss amounting to US$1,102,987 to the profit before tax of the Group for the year ended December 31, 2018. If the business combination had taken place at the beginning of 2018, the profit before tax of the Group for 2018 would have been US$48,057,422.

SB SB

Pada tanggal 21 Agustus 2018, Perusahaan membeli tambahan 49,99% kepemilikan atau sebanyak 99.999 saham SB dengan biaya perolehan US$5.966.940. Setelah akuisisi, persentase kepemilikan Perusahaan atas SB meningkat dari 50,00% menjadi 99,99%.

On August 21, 2018, the Company acquired additional 49.99% equity ownership or 99,999 shares of SB at acquisition cost of US$5,966,940. After the acquisition, the Company’s ownership in SB increase from 50.00% to 99.99%.










57

10. KOMBINASI BISNIS (lanjutan) 10. BUSINESS COMBINATIONS (continued)

SB (lanjutan) SB (continued)

SB adalah perusahaan non-publik yang mengelola tambang batubara dan menjual hasilnya.

SB is a non-listed company which manages coal mines and sell the related products.

Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi SB pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:

The fair values of the identifiable assets and liabilities of SB as at the date of acquisition were as follows:

Nilai Wajar Diakui pada Akuisisi/ Fair Value Recognized on Acquisition

Aset Assets Kas dan setara kas 965.866 Cash and cash equivalent Aset tetap 2.070.460 Fixed assets Properti pertambangan 8.830.441 Mine properties Aset lainnya 1.220.133 Other assets

13.086.900

Liabilitas Liabilities Utang usaha (990.241) Trade payables Utang lain-lain (1.742.375) Other payables Penyisihan liabilitas pengelolaan Estimated liability for lingkungan hidup (1.177.336) environmental management

(3.909.952)

Total nilai wajar aset neto teridentifikasi 9.176.948 Total identifiable net assets at fair values Investasi awal (3.209.943 ) Initial investment

Kepentingan nonpengendali pada bagian Non-controlling interests measured at the proporsional atas aset neto teridentifikasi (65) proportionate share of the net assets NIlai wajar imbalan yang dialihkan Fair value of consideration transferred

Kas dan setara kas 5.966.940 Cash and cash equivalent

Sejak tanggal akuisisi di atas, SB memberikan kontribusi pendapatan sebesar US$2.887.716 kepada laba sebelum pajak Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Bila kombinasi bisnis terjadi pada awal tahun 2018, laba sebelum pajak Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 akan menjadi US$47.381.201

From the above date of acquisition, SB has contributed revenue amounting to US$2,887,716 to the profit before tax of the Group for the year ended December 31, 2018. If the business combination had taken place at the beginning of 2018, the profit before tax of the Group for 2018 would have been US$47,381,201.










58

11. ASET TETAP

11. FIXED ASSETS

Jumlah biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan sebesar US$18.135.450 dan US$13.858.797 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Total acquisition cost of fixed assets which were fully depreciated but still in used amounted to US$18,135,450 and US$13,858,797 as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

Penambahandari KombinasiBisnis - padaNilai WajarAdditions Selisih kursThrough karena penjabaran

1 Januari/ Business laporan keuangan/ 31 Desember/January 1, Combinations - Translations Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2018 at Fair Value adjustment Additions Deductions Reclassifications 2018

Biaya perolehan: At cost:Tanah 840.356 3.190.466 (154.445) - - 3.876.377 LandBangunan dan prasarana 54.103.594 2.717.616 (139.267) 38.467 - - 56.720.410 Buildings and infrastructureKapal tunda dan kapal

tongkang 78.639.543 - - 2.470.463 - - 81.110.006 Tugboats and bargesAlat-alat berat 27.161.929 693.231 (60.381) 1.698.444 - - 29.493.223 Heavy equipmentPeralatan dan perlengkapan 1.260.258 20.244 (4.583) 247.531 - - 1.523.450 Equipment and fixturesKendaraan 4.377.999 9.034 (4.705) 305.257 (519.812) - 4.167.773 VehiclesAset tetap dalam penyelesaian - 99.229 (4.803) - - 94.426 Construction in progress

166.383.679 6.729.820 (368.184) 4.760.162 (519.812) - 176.985.665

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan prasarana 22.711.810 - (56.509) 2.804.970 - - 25.460.271 Buildings and infrastructureKapal tunda dan kapal

tongkang 35.475.177 - (1) 4.859.717 - - 40.334.893 Tugboats and bargesAlat-alat berat 23.689.040 - (39.707) 1.326.056 - - 24.975.389 Heavy equipmentPeralatan dan perlengkapan 955.533 - (4.555) 122.959 - - 1.073.937 Equipment and fixturesKendaraan 3.051.066 - 8.311 378.315 (455.793) - 2.981.899 VehiclesAset tetap dalam penyelesaian - - - - - - - Construction in progress

85.882.626 - (92.461) 9.492.017 (455.793) - 94.826.389

Nilai tercatat neto 80.501.053 82.159.276 Net carrying amount

Selisih kurskarena penjabaran

1 Januari/ laporan keuangan/ 31 Desember/January 1, Translations Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2017 adjustment Additions Deductions Reclassifications 2017

Biaya perolehan: At cost:Tanah 840.356 - - - - 840.356 LandBangunan dan prasarana 54.112.528 (8.934) - - - 54.103.594 Buildings and infrastructureKapal tunda dan kapal

tongkang 78.148.432 - 491.111 - - 78.639.543 Tugboats and bargesAlat-alat berat 26.810.225 (211) 351.915 - - 27.161.929 Heavy equipmentPeralatan dan perlengkapan 1.254.743 (128) 5.643 - - 1.260.258 Equipment and fixturesKendaraan 4.225.754 (377) 511.594 (358.972) - 4.377.999 Vehicles

165.392.038 (9.650) 1.360.263 (358.972) - 166.383.679

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan prasarana 20.019.860 (2.555) 2.694.505 - - 22.711.810 Buildings and infrastructureKapal tunda dan kapal

tongkang 30.143.081 - 5.332.096 - - 35.475.177 Tugboats and bargesAlat-alat berat 22.441.391 (128) 1.247.777 - - 23.689.040 Heavy equipmentPeralatan dan perlengkapan 853.570 (133) 102.096 - - 955.533 Equipment and fixturesKendaraan 2.937.512 (377) 405.669 (291.738) - 3.051.066 Vehicles

76.395.414 (3.193) 9.782.143 (291.738) - 85.882.626

Nilai tercatat neto 88.996.624 80.501.053 Net carrying amount










59

11. ASET TETAP (lanjutan)

11. FIXED ASSETS (continued)

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation expense was allocated to the following:

Perincian laba/(rugi) pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:

Details of gain/(loss) on disposal of fixed assets are as follows:

MSJ memiliki sebidang tanah yang terletak di Separi, Samarinda seluas 43,17 hektar. Tanah seluas 27,77 hektar memiliki hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang akan jatuh tempo pada tahun 2042, sisa tanahnya masih berupa tanah girik. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, tanah seluas 15,40 hektar masih dalam proses sertifikasi menjadi HGB.

MSJ owns a parcel of land located in Separi, Samarinda, measuring 43.17 hectares. The land measuring 27.77 hectares has a legal right in the form of Hak Guna Bangunan (HGB) valid until 2042, the remaining land is under a girik certificate. As of the date of the issuance of the consolidated financial statements, land measuring 15.40 hectares is still in the process for HGB certification.

Aset tetap Kelompok Usaha, kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Astra Buana dan PT Asuransi Central Asia pada tahun 2018 dan 2017 terhadap risiko kebakaran, bencana alam, pencurian dan risiko lainnya. Tabel berikut berisi informasi mengenai jumlah aset tercatat dan nilai pertanggungan:

The Group’s fixed assets, except for land were insured with PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Astra Buana and PT Asuransi Central Asia in 2018 and 2017 against fire, natural disaster, theft and other possible risk. The following table details the information in regards to net carrying amount of assets and sum insured:

2018 2017

Beban pokok pendapatan Cost of revenues(Catatan 21) 3.383.282 3.289.261 (Note 21)

Beban langsung 5.332.556 5.749.841 Direct costs Beban umum dan administrasi General and administrative

(Catatan 23) 776.179 742.533 expenses (Note 23)Properti pertambangan - 507 Mine properties

Total 9.492.017 9.782.142 Total

2018 2017

Penerimaan dari pelepasan Proceeds from disposal of aset tetap 84.214 36.377 fixed assets

Nilai tercatat 64.019 67.234 Net carrying amount

Laba/(rugi) pelepasan aset tetap Gain/(loss) on sale of fixed assets(Catatan 24) 20.195 (30.857) (Note 24)

2018 2017

Jumlah aset tercatat Net carrying amount(dalam Dolar Amerika Serikat) 45.452.000 45.013.563 (in US Dollar)

Nilai dalam pertanggungan Total sum insured(dalam Dolar Amerika Serikat) 42.750.000 42.365.914 (in US Dollar)(dalam jutaan Rupiah) 88.460 19.502 (in millions of Rupiah)










60

11. ASET TETAP (lanjutan)

11. FIXED ASSETS (continued)

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the related assets insured.

Manajemen berpendapat bahwa pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 tidak terdapat keadaan yang menunjukkan indikasi terjadinya penurunan nilai aset tetap.

As of December 31, 2018 and 2017, management believes that there were no indications of impairment in the value of fixed assets.

12. PROPERTI PERTAMBANGAN

12. MINE PROPERTIES

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai properti pertambangan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Management believes that there were no indicators for impairment of mine properties as of December 31, 2018 and 2017.

Tambang Dalam Tambang Aset AktivitasKonstruksi/ Produktif/ PengupasanMine Under Producing Tanah/Stripping Total/

Construction Mines Activity Asset Total

Harga Perolehan CostSaldo awal 7.301.050 61.655.937 167.891 69.124.878 Beginning balancePenambahan di tahun berjalan - 4.384.391 1.652.967 6.037.358 Penyesuaian translasi (184.213) (1.194.081) - (1.378.294) Translation adjustmentsReklasifikasi (4.441.887) 4.441.887 - - ReclassificationKombinasi bisnis - 12.027.696 - 12.027.696 Business combinationSaldo akhir 2.674.950 81.315.830 1.820.858 85.811.638 Ending balance

Akumulasi Amortisasi Accumulated AmortizationSaldo awal - (25.721.551) - (25.721.551) Beginning balanceAmortisasi tahun berjalan - (3.440.999) (1.820.858) (5.261.857) Current year amortizationSaldo akhir - (29.162.550) (1.820.858) (30.983.408) Ending balanceNilai Tercatat Neto Net Carrying Amount

31 Desember 2018 2.674.950 52.153.280 - 54.828.230 31 Desember 2018

2018

Additions during the year

Tambang Dalam Tambang Aset AktivitasKonstruksi/ Produktif/ PengupasanMine Under Producing Tanah/Stripping Total/

Construction Mines Activity Asset Total

Harga Perolehan CostSaldo awal 7.170.478 53.075.173 - 60.245.651 Beginning balancePenambahan di tahun berjalan 173.519 8.580.764 167.891 8.922.174 Penyesuaian translasi (42.947) - - (42.947) Translation adjustmentsSaldo akhir 7.301.050 61.655.937 167.891 69.124.878 Ending balance

Akumulasi Amortisasi Accumulated AmortizationSaldo awal - (23.175.412) - (23.175.412) Beginning balanceAmortisasi tahun berjalan - (2.546.139) - (2.546.139) Current year amortizationSaldo akhir - (25.721.551) - (25.721.551) Accumulated AmortizationNilai Tercatat Neto Net Carrying Amount

31 Desember 2017 7.301.050 35.934.386 167.891 43.403.327 December 31, 2017

Additions during the year

2017










61

13. UTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES

Jangka waktu utang usaha berkisar antara 60 sampai 90 hari. Tidak ada bunga yang dibebankan pada utang usaha.

Credit terms for trade payables are between 60 to 90 days. No interest is charged to trade payables.

Saldo utang usaha terutama terdiri dari utang kepada kontraktor atas penambangan batubara, pengangkutan batubara, pembelian suku cadang dan pembelian batubara industri.

Trade payables mainly consist of payables to contractors for coal mining activities, coal transportation, purchases of spare parts and purchases of industrial coal.

2018 2017

Berdasarkan Pemasok By CreditorsPihak Berelasi Related Parties

PT Tanito Harum 12.888.415 7.362.362 PT Tanito HarumPT Tambang Damai 170.113 - PT Tambang DamaiPT Prima Armada Samudra 23.126 8.240 PT Prima Armada SamudraLain - Lain - - Others

Total 13.081.654 7.370.602 TotalPihak Ketiga Third Parties

PT Thiess Contractors Indonesia 24.864.615 18.903.881 PT Thiess Contractors IndonesiaPT Bina Sarana Sukses 1.148.175 1.758.565 PT Bina Sarana SuksesPT Prima Citra Perdana 732.405 - PT Prima Citra PerdanaPT Kukar Mandiri S 667.508 - PT Kukar Mandiri SLain - Lain Others

(masing - masing dibawah US$500.000) 1.016.325 3.332.944 (others below US$500,000)

Total 28.429.028 23.995.390 Total41.510.682 31.365.992 Total by Creditors

Berdasarkan Mata Uang By CurrencyDolar Amerika Serikat 46.280 583.951 US DollarRupiah 41.464.402 30.782.041 Rupiah

41.510.682 31.365.992 Total By Currency

Total Berdasarkan Pemasok

Jumlah Berdasarkan Mata Uang










62

14. UTANG PAJAK 14. TAXES PAYABLE

Pada tahun 2017, MSJ menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun 2015 sebesar Rp28.023.727.550 (setara dengan US$2.103.094) dan selisih sebesar US$117.109 dibebankan sebagai bagian dari kerugian lain-lain - neto.

In 2017, MSJ received Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) for 2015 corporate income tax amounting to Rp28,023,727,550 (equivalent to US$2,103,094) and the difference amounting to US$117,109 were charged to other losses - net.

15. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 15. ACCRUED EXPENSES

2018 2017

Pengerukan 6.492.875 - OverburdenBeban kekurangan kewajiban Domestic market obligation

pasar domestik (Catatan 33g) 2.084.778 936.286 shortfall (Note 33g)Komisi 1.677.575 1.731.086 CommissionRoyalti 1.495.231 611.713 RoyaltyLain - lain 2.580.598 862.878 OthersTotal 14.331.057 4.141.963 Total

2018 2017

Pajak Penghasilan Badan 1.073.211 10.950.695 Corporate Income Tax

Pajak penghasilan: Income Tax:Pasal 4(2) 2.854 14.639 Article 4(2)Pasal 15 18.286 38.309 Article 15Pasal 21 1.585.915 707.497 Article 21Pasal 22 22.262 - Article 22Pasal 23 595.752 255.758 Article 23Pasal 25 1.454.387 699.754 Article 25Pasal 26 14.624 - Article 26Pajak Pertambahan Nilai 429.237 105.420 Value Added Tax

Total Utang Pajak 5.196.528 12.772.072 Total Taxes Payable










63

16. UTANG KEPADA KEPENTINGAN NONPENGENDALI 16. PAYABLES TO NON-CONTROLLING INTERESTS

2018 2017

PT Karya Wijaya Aneka Mineral 2.566.271 4.569.839 PT Karya Wijaya Aneka MineralPerusahaan Daerah Pertambangan Perusahaan Daerah Pertambangan

Bara Kaltim Sejahtera (Perusda) 211.585 237.155 Bara Kaltim Sejahtera (Perusda)Jumlah 2.777.856 4.806.994 Total

PT Karya Wijaya Aneka Mineral

PT Karya Wijaya Aneka Mineral

Merupakan utang lain-lain KUP kepada PT Karya Wijaya Aneka Mineral sehubungan dengan modal kerja dan belanja modal untuk kegiatan operasional KUP.

This account represents the payables of KUP due to PT Karya Wijaya Aneka Mineral for working capital and capital expenditures related to KUP’s operational activities.

Perusahaan Daerah Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (Perusda)

Perusahaan Daerah Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (Perusda)

Merupakan utang dividen MSJ kepada Perusahaan Daerah Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (Perusda).

This accounts represents dividends payable from MSJ due to Perusahaan Daerah Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (Perusda).

17. PROVISI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

17. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL MANAGEMENT

Akun ini merupakan penyisihan liabilitas atas biaya reklamasi dan penutupan tambang yang akan terjadi pada akhir umur tambang.

This account pertains to the estimated liability for the reclamation and mine closure of the mine area at the end of the mine term.

Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa penyisihan telah cukup untuk menutup semua liabilitas pengelolaan lingkungan hidup. Manajemen juga berkeyakinan bahwa penyisihan telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Management of the Group believes that the provision is adequate to cover all obligations for environmental management. Management further believes that the provision is in accordance with existing regulations.

Mutasi provisi pengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai berikut:

The movements in the provision for environmental management are as follows:

Bagian lancar

Current portion

2018 2017

Saldo Awal 872.285 1.107.189 Beginning BalancePenyisihan tahun berjalan 1.632.362 792.367 Provision during the year

(Catatan 21) (Note 21)Pembayaran tahun berjalan (820.066) (1.027.271) Payment during the yearSaldo Akhir 1.684.581 872.285 Ending Balance










64

17. PROVISI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP(lanjutan)

17. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL MANAGEMENT (continued)

Bagian tidak lancar

Non-current portion

18. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR

Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek (PT Datindo Entrycom), susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

18. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Based on the stockholders list issued by “Biro Administrasi Efek” (PT Datindo Entrycom), the shareholders of the Company are as follows:

Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah saham biasa yang memberikan hak satu suara per saham dan berpartisipasi dalam dividen.

The shares issued and fully paid are ordinary shares which entitle the holder to carry one vote per share and to participate in dividends.

2018 2017

Saldo Awal 2.400.000 - Beginning BalancePenyisihan tahun berjalan Provision during the year

(Catatan 21) 1.447.487 2.400.000 (Note 21)Saldo Akhir 3.847.487 2.400.000 Ending Balance

Jumlah Persentase JumlahSaham/ Kepemilikan/ Modal Disetor/

Number of Percentage of Total Paid-upNama Pemegang Saham Shares Ownership Capital Stock Name of Shareholders

%

PT Karunia Bara Perkasa 2.002.094.700 74,05 21.384.215 PT Karunia Bara Perkasa PT Bara Sejahtera Abadi 2.500.000 0,09 26.702 PT Bara Sejahtera Abadi

Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commisioners and DirectorsRay Antonio Gunara 300.000 0,01 3.204 Ray Antonio Gunara

Masyarakat umum(masing-masing dibawah 5%) 698.725.300 25,85 7.463.030 Public (below 5% each)

Saham ditempatkan dan disetor 2.703.620.000 100,00 28.877.151 Subscribed and paid-up

Saham tresuri (136.982.100) (17.171.861) Treasury shares

Total 2.566.637.900 Total

2018

Jumlah Persentase JumlahSaham/ Kepemilikan/ Modal Disetor/

Number of Percentage of Total Paid-upNama Pemegang Saham Shares Ownership Capital Stock Name of Shareholders

%

PT Karunia Bara Perkasa 2.002.094.700 74,05 21.384.215 PT Karunia Bara Perkasa PT Bara Sejahtera Abadi 2.500.000 0,09 26.702 PT Bara Sejahtera Abadi

Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commisioners and DirectorsRay Antonio Gunara 300.000 0,01 3.204 Ray Antonio Gunara

Masyarakat umum(masing-masing dibawah 5%) 698.725.300 25,85 7.463.030 Public (below 5% each)

Saham ditempatkan dan disetor 2.703.620.000 100,00 28.877.151 Subscribed and paid-up

Saham tresuri (129.854.700) (15.680.407) Treasury shares

Total 2.573.765.300 Total

2017










65

18. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)

18. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)

Agio Biaya emisi

saham/ saham/Paid in Share

capital in issuance Jumlah/excess of par costs Total

Pengeluaran 200.000.000 saham baru Issuance of 200,000,000 new melalui penawaran umum perdana shares through an initial public dengan nilai nominal Rp 100 per offering with par value of saham dengan harga penawaran Rp 100 per share and offering price Rp 5.200 per saham tahun 2010 114.004.694 (4.689.353) 109.315.341 of Rp 5,200 per share in 2010

Pengeluaran 67.500 saham baru Issuance of 67,500 new sharessehubungan pelaksanaan opsi related with exercise of employees saham karyawan dan manajemen and management stock option plantahun 2011 65.140 - 65.140 in 2011

Pengeluaran 3.477.500 saham baru Issuance of 3,477,500 new sharessehubungan pelaksanaan opsi related with exercise of employees saham karyawan dan manajemen and management stock option plantahun 2012 3.323.982 - 3.323.982 in 2012

Pengeluaran 75.000 saham baru Issuance of 75,000 new sharessehubungan pelaksanaan opsi saham related with exercise of employees andkaryawan dan manajemen tahun 2013 68.037 - 68.037 management stock option plan in 2013

Saldo per 31 Desember 2018 dan 2017 117.461.853 (4.689.353) 112.772.500 Balance as of December 31, 2018 and 2017

Saham Tresuri Treasury Shares

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan telah mencapai perolehan saham tresuri sebanyak 136.982.100 lembar saham dengan harga perolehan sebesar US$17.171.861 yang disajikan sebagai akun “Saham Tresuri” yang mengurangi ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Up to December 31, 2018, the Company completed 136,982,100 treasury shares acquisition at a total cost of US$17,171,861, which is presented as “Treasury Shares” account that deducted the equity in the consolidated statement of financial position.

Pengelolaan Modal Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbal hasil bagi pemegang saham.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Kelompok Usaha dipersyaratkan oleh Undang-

undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha pada setiap RUPST.

The Group is required by the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Entities, effective August 16, 2007, to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Group at each AGM.

Modal yang dikelola oleh manajemen adalah ekuitas

yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali.

Capital managed by the management includes equity attributable to the majority shareholders of the Company and non-controlling interests.










66

19. KEPENTINGAN NONPENGENDALI

19. NON-CONTROLLING INTERESTS

*) tidak material/ not meaningful

Kepentingan Material Dari Pemegang Saham Non-Pengendali Entitas Anak

Material Equity Interests Held by Non-Controlling Interests in Subsidiaries

Entitas Anak / Subsidiary

Lokasi Pendirian/ Country of

Incorporation

2018

2017 PT Mahakam Sumber Jaya Indonesia 20% 20% Jumlah / Amount

2018

2017 Saldo akumulasi kepentingan nonpengendali/

Accumulated balance of non-controlling interests 84.030.714

80.296.313

Laba yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali/ Profit attributable to non-controlling interests 3.734.401

10.458.970

Ringkasan informasi keuangan MSJ, entitas anak yang memiliki kepentingan nonpengendali yang material, dalam jumlah sebelum eliminasi intra kelompok usaha adalah sebagai berikut.

Summarized financial information in respect of MSJ, a subsidiary with material non-controlling interests, in amounts before intragroup eliminations is as follows.

2018 2017

Aset lancar 133.307.887 154.542.924 Current assetsAset tidak lancar 77.884.645 80.699.285 Non-current assets

Jumlah Aset 211.192.532 235.242.209 Total Assets

Liabilitas jangka pendek 64.052.664 93.200.932 Current liabilitiesLiabilitas jangka panjang 9.581.616 4.512.408 Non-current liabilities

Jumlah Liabilitas 73.634.280 97.713.340 Total Liabilities


2018 2017Kepentingan nonpengendali atas aset Non-controlling interests in net

(liabilitas) neto entitas anak assets (liabilities) of subsidiariesMSJ 84.030.714 80.296.313 MSJKUP 1.895.766 (238.913) KUPLLJ 520.746 507.202 LLJTBH (769) (682) TBHSB (71) - SBBKP -*) - BKP

Total 86.446.386 80.563.920 Total










67

19. KEPENTINGAN NONPENGENDALI (lanjutan)

19. NON-CONTROLLING INTERESTS (continued)

Kepentingan Material Dari Pemegang Saham Non-Pengendali Entitas Anak (lanjutan)

Material Equity Interests Held by Non-Controlling Interests in Subsidiaries (continued)

2018 2017

Pendapatan 302.176.621 325.060.827 Revenue

Beban pokok pendapatan (207.078.948) (206.554.900) Cost of revenues

Laba bruto 95.097.673 118.505.927 Gross profit

Beban penjualan (31.104.031) (31.594.513) Selling expense

General and administrative

Beban umum dan administrasi (22.560.721) (17.461.185) expenses

Pendapatan lainnya 655.179 2.632 Other income

Beban lainnya (1.136.933) (309.469) Other expense

Beban keuangan (139.746) (220.116) Finance costs

Penghasilan keuangan 2.042.534 1.018.915 Finance income

Laba sebelum pajak penghasilan 42.853.955 69.942.191 Profit before income tax

Beban pajak penghasilan (10.574.368) (17.647.342) Income tax expense

Laba tahun berjalan 32.279.587 52.294.849 Net profit for the year

Pendapatan komprehensif lain (866.007) 388.205 Other comprehensive income

Jumlah penghasilan komprehensif Total comprehensive incometahun berjalan 31.413.580 52.683.054 for the year

Dividen yang diatribusikan kepada Dividends distributed to kepentingan nonpengendali 2.548.316 3.314.554 non-controlling interests











68

20. PENDAPATAN 20. REVENUES

Rincian pelanggan yang memiliki transaksi melebihi 10% dari jumlah pendapatan neto adalah sebagai berikut:

Details of transactions from the following customers which are more than 10% of total net revenues are as follows:

2018 2017

Penjualan batubara Coal salesEkspor 322.167.240 314.183.315 Export

Pendapatan sewa Rental incomeAlat berat 6.402.982 5.659.679 Heavy equipment Jalan pengangkutan 6.195.534 5.217.833 Hauling roadTime dan freight charter 1.942.034 539.034 Time and freight charter

14.540.550 11.416.546

Total 336.707.790 325.599.861 Total

2018 2017

TNB Fuel Services SDN BHD 72.067.602 89.266.449 TNB Fuel Services SDN BHDKCH Energy Co., Ltd 62.107.926 35.971.316 KCH Energy Co., LtdAvra Commodities Pte., Ltd 59.040.744 50.891.100 Avra Commodities Pte., LtdTaiwan Power Company - 49.958.982 Taiwan Power Company

Total 193.216.272 226.087.847 Total










69

21. BEBAN POKOK PENDAPATAN DAN BEBAN LANGSUNG

21. COST OF REVENUES AND DIRECT COSTS

Seluruh pembelian batubara industri pada tahun 2018 dan 2017 merupakan pembelian dari pihak berelasi (Catatan 31b).

All of purchases of industrial coal in 2018 and 2017 were made from a related party (Note 31b).

2018 2017

Beban pokok pendapatan Cost of revenuesBiaya produksi Production costs

Pengerukan 101.155.778 72.140.372 OverburdenPengangkutan 23.262.019 21.463.465 Transportation Pemboran dan peledakan 7.735.989 8.643.880 Drilling and blastingPerbaikan dan pemeliharaan 7.760.542 8.309.595 Repairs and maintenancePenggalian dan pemuatan 4.758.376 5.651.853 Loosening and loading Penyusutan (Catatan 11) 3.383.282 3.289.261 Depreciation (Note 11)Pengelolaan lingkungan Environmental management

hidup (Catatan 17) 3.079.849 3.192.367 (Note 17)Amortisasi tambang Amortization producing

produksi (Catatan 12) 3.440.999 2.546.139 mines (note 12)Amortisasi stripping Amortization stripping

activity assets (Catatan 12) 1.820.858 - activity assets (Note 12)Sewa 1.199.353 1.126.081 RentalKesejahteraan pekerja dan

karyawan 1.290.632 1.053.526 Worker and employee welfareLain-lain 296.600 118.922 Others

Jumlah biaya produksi 159.184.277 127.535.461 Total production costs

Persediaan batubara baku Raw coal inventoryAwal tahun 568.684 2.538.798 At the beginning of the yearAkhir tahun (10.365.542) (568.684) At the end of the year

Biaya pokok produksi 149.387.419 129.505.575 Cost of goods manufactured

Persediaan batubara industri Industrial coal inventoryAwal tahun 11.048.055 5.527.698 At the beginning of the yearPembelian 54.862.581 47.170.692 Coal purchases Akhir tahun (24.892.905) (11.048.055) At the end of the year

Royalti 34.224.091 33.008.234 Royalty

Beban pokok pendapatan 224.629.241 204.164.144 Cost of revenuesBeban langsung 10.599.182 9.549.069 Direct costs

Beban pokok pendapatan dan Total cost of revenues and beban langsung 235.228.423 213.713.213 direct costs










70

2018 2017

Gaji dan tunjangan 14.711.315 9.051.225 Salaries and allowancesPajak dan perijinan 4.980.282 3.995.063 Taxes and licensesTransportasi dan perjalanan 2.252.780 2.310.499 Transportation and travelImbalan kerja 1.141.253 947.297 Employee benefitsPenyusutan (Catatan 11) 776.179 742.533 Depreciation (Note 11)Lain-lain 4.987.818 4.034.288 Others

Total 28.849.627 21.080.905 Total

21. BEBAN POKOK PENDAPATAN DAN BEBAN LANGSUNG (lanjutan)

21. COST OF REVENUES AND DIRECT COSTS (continued)

Rincian beban pokok pendapatan dan beban langsung kepada pemasok yang memiliki transaksi melebihi 10% dari jumlah pendapatan neto adalah sebagai berikut:

Details of cost of revenues and direct costs to the following suppliers which are more than 10% of total net revenues are as follows:

22. BEBAN PENJUALAN

22. SELLING EXPENSES

23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 23. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2018 2017

PT Thiess Contractors Indonesia 102.609.854 - PT Thiess Contractors IndonesiaPT Tanito Harum 54.862.581 47.170.692 PT Tanito HarumPT Leighton Contractors Indonesia - 74.642.112 PT Leighton Contractors Indonesia

Total 157.472.435 121.812.804 Total

2018 2017

Pengangkutan 11.358.032 11.713.726 TransportationJasa pemasaran 4.449.411 7.008.806 Marketing feesBeban kekurangan kewajiban Domestic market

pasar domestik (Catatan 33g) 5.780.028 - obligation shortfall (Note 33g)Lain-lain 2.650 - Others

Total 21.590.121 18.722.532 Total










71

24. PENDAPATAN LAINNYA 24. OTHER INCOME

25. BEBAN LAINNYA 25. OTHER EXPENSES

26. BEBAN DAN PENGHASILAN KEUANGAN

26. FINANCE COSTS AND FINANCE INCOME

Beban keuangan Finance costs

Penghasilan keuangan Finance income Penghasilan keuangan merupakan penghasilan bunga dari penempatan rekening koran dan deposito.

Finance income consists of interest income from bank placements of deposits and current account.

2018 2017

Laba pelepasan Gain on disposal of fixed assetsaset tetap (Catatan 11) 20.195 - and equipment (Note 11)

Lain-lain 1.054.157 2.632 Others

Total 1.074.352 2.632 Total

2018 2017

Rugi selisih kurs 2.941.469 362.461 Loss on foreign exchangeRugi penurunan nilai Loss on impairment of available

aset keuangan tersedia untuk dijual 2.219.796 - for sale financial assetsLain-lain 511.962 176.922 Others

Total 5.673.227 539.383 Total

2018 2017

Biaya yang terkait denganfasilitas kredit (Catatan 33e) 1.710.842 1.384.607 Credit facility related fee (Note 33e)

Biaya pinjaman 295.297 - Interest expenseBiaya administrasi 156.477 224.219 Administration expenses

Jumlah 2.162.616 1.608.826 Total










72

27. PAJAK PENGHASILAN 27. INCOME TAXES

Komponen utama beban pajak penghasilan Kelompok Usaha adalah:

Main components of income tax expense of the

Group consist are follows:










73

27. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 27. INCOME TAXES (continued)

Pajak Penghasilan Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan rugi fiskal adalah sebagai berikut:

Income Tax Reconciliation between profit before tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and fiscal loss is as follows:

2018 2017

Laba sebelum pajak menurut Profit before tax per consolidatedlaporan laba rugi dan penghasilan statements of profits or loss andkomprehensif lain konsolidasian 48.191.469 73.030.968 other comprehensive income

Laba sebelum pajak entitas anak (55.876.803) (74.687.124) Profit before tax per subsidiaries

Rugi sebelum pajak Perusahaan (7.685.334) (1.656.156) Loss before tax of the CompanyBeda temporer: Temporary differences:

Biaya perolehan fasilitas kredit (363.393) 137.500 Credit facility feeBeban imbalan kerja 105.123 149.507 Employee benefits expenseDepresiasi aset tetap 26.538 - Depreciation of fixed assets

(231.732) 287.007

Beda tetap Permanent differencesdiperhitungkan menurut fiskal: (nontaxable income):Bagian rugi neto Share in net loss

atas ventura bersama 810.268 473.025 of joint venturePenghasilan bunga (2.430.529) (2.625.549) Interest incomeLain-lain 8.089.648 2.506.925 Others

6.469.387 354.401

Rugi fiskal tahun berjalan - Perusahaan (1.447.679) (1.014.748) Current year fiscal loss - The Company

Tax loss carried forward at beginningRugi fiskal awal tahun - Perusahaan (4.028.298) (3.013.550) of year - The CompanyKoreksi pajak 3.013.550 - Tax correctionAkumulasi rugi fiskal Accumulated fiscal loss of

akhir tahun - Perusahaan (2.462.427) (4.028.298) at end of year - The Company










74

27. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 27. INCOME TAXES (continued) Pajak Tangguhan

Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:

Deferred Tax

The details of the Group’s deferred tax assets and liabilities are as follows:

Rugi fiskal dapat dikompensasikan dengan laba fiskal pada masa lima tahun mendatang sejak kerugian fiskal terjadi, kecuali bagi SB sesuai PKP2B selama delapan tahun. Manajemen memperkirakan bahwa akumulasi kerugian fiskal entitas- entitas dalam Kelompok Usaha yang dapat dikompensasikan dengan pendapatan kena pajak masa mendatang sebesar US$18.579.033 pada tanggal 31 Desember 2018 dan sebesar US$4.281.692 pada tanggal 31 Desember 2017.

The fiscal loss can be utilized against the taxable income for a period of five years subsequent to the year the tax loss was incurred, except for SB according to CCOW for eight years. Management believes that probable future taxable profits of the entities within the Group will be available to utilize accumulated tax losses amounting to US$18,579,033 as of December 31, 2018 and US$4,281,692 as of December 31, 2017.

2018 2017

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Rugi fiskal 5.534.079 1.070.423 Fiscal lossLiabilitas imbalan kerja 1.549.517 1.318.712 Employee benefits liabilityAset tetap 491.491 431.103 Fixed assetsAset pertambangan (237.544) - Mine propertiesBiaya perolehan fasilitas kredit - 103.125 Credit facility fee

Aset pajak tangguhan - net 7.337.543 2.923.363 Deferred tax assets - net










75

27. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)

27. INCOME TAXES (continued)

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to profit before tax is as follows:

28. LABA PER SAHAM 28. EARNINGS PER SHARE

2018 2017

Laba sebelum pajak penghasilan menurut Profit before income tax per consolidatedlaporan laba rugi dan penghasilan statements of profit or loss andkomprehensif lain konsolidasian 48.191.469 73.030.968 other comprehensive income

Laba sebelum pajak entitas Profit before tax of subsidiaryanak yang akan dikenakan pajak final (6.915.713) (5.591.169) subject to final tax

Laba sebelum pajak entitas anak Profit before tax ofluar negeri yang tidak dikenakan pajak - 269.045 foreign subsidiaries not subject to

Laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian Consolidated profit before taxyang akan dikenakan pajak penghasilan 41.275.756 67.708.844 subjected to income tax

Beban pajak penghasilan berdasarkan Income tax expense at thetarif pajak yang berlaku 10.460.950 16.927.211 applicable tax rate

Pengaruh pajak atas perbedaan Tax effect on non-deductibleyang tidak dapat diperhitungkan expenses (non-taxable

menurut fiskal 1.690.083 243.566 income)Penyesuaian atas pajak tangguhan Adjustments in respect of deferred

tahun sebelumnya 1.299.620 112.190 income tax of the previous yearsLain-lain (5.464.606) - Others

Beban pajak penghasilan 7.986.047 17.282.967 Income tax expense

2018 2017

Laba EarningsLaba untuk perhitungan Profit for the computation

laba per saham dasar 31.809.219 45.278.605 of basic earnings per share

Jumlah saham Number of sharesLembar/Shares Lembar/Shares

Saldo awal tahun 2.703.620.000 2.703.620.000 Beginning balanceRata-rata tertimbang saham yang Weighted average number

diperoleh kembali (136.289.945) (99.538.854) of shares from treasury stocksJumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of ordinary

biasa untuk perhitungan laba bersih shares for computing of basicper saham dasar 2.567.330.055 2.604.081.146 earnings per share

Laba per saham 0,01239 0,01739 Earnings per share










76

29. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM

29. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE

a. Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 18 tanggal 23 Mei 2018, para pemegang saham menyetujui adanya pembagian dividen sebesar US$45.000.000 dan pembentukan cadangan umum sebesar US$100.000.

a. Based on the Deed of the Company’s Annual General Shareholders’ Minutes of Meeting No. 18 dated May 23, 2018, the shareholders approved dividend distribution amounted US$45,000,000 and the appropriation of general reserves amounting to US$100,000.

b. Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 12 tanggal 23 Mei 2017, para pemegang saham menyetujui tidak adanya pembagian dividen dan pembentukan cadangan umum sebesar US$100.000.

b. Based on the Deed of the Company’s Annual General Shareholders’ Minutes of Meeting No. 12 dated May 23, 2017, the shareholders approved the absence of dividend distribution and the appropriation of general reserves amounting to US$100,000.

30. LIABILITAS IMBALAN KERJA

30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Kelompok Usaha menghitung dan membukukan liabilitas imbalan kerja untuk karyawan yang berhak sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut masing-masing 669 dan 558 karyawan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The Group calculates and records employee benefits liability for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The number of employees entitled to the benefits is 669 and 558 as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

Manajemen berkeyakinan bahwa saldo liabilitas imbalan kerja tersebut cukup untuk memenuhi imbalan minimum sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja.

The management believes the balance of employee benefits liability is sufficient to cover the minimum benefits required under the Labor Law.

Beban tahun 2018 dan 2017 dicatat sebagai bagian dari beban gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan, pada beban umum dan administrasi.

Expense in 2018 and 2017 are included in salaries, allowances, and employee benefits expenses, under the general and administrative expenses.










77

30. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)

30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Movements in the present value of the defined benefits obligation are as follows:

2018 2017

Saldo awal 5.827.429 5.003.300 Beginning balance Kombinasi bisnis 220.473 - Business combination

Perubahan yang dibebankan ke laba rugi Changes charged to profit or loss Biaya jasa kini 764.651 640.340 Current service cost Biaya jasa lalu 72.033 - Past service cost Beban bunga 398.609 401.797 Interest cost on benefit obligations

Sub-total 1.235.293 1.042.137 Sub-total

(Laba)/rugi pengukuran kembali yang dibebankan ke penghasilan (Gains)/losses on re-measurement komprehensif lain charged to other comprehensive income Perubahan aktuaria yang timbul dari Actuarial changes arising from perubahan asumsi keuangan 728.184 (155.418) changes in financial assumptions

Sub-total 728.184 (155.418) Sub-total Imbalan yang dibayarkan (47.412 ) (10.737) Benefits paid Difference arising from Selisih penjabaran mata uang asing (462.375 ) (51.853) foreign currency translation

Saldo akhir 7.501.592 5.827.429 Ending balance

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

· Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih rendah) 100 basis poin, liabilitas imbalan kerja akan turun sebesar US$535.310 (naik sebesar US$615.014).

· If the discount rate is 100 basis points higher (lower), the employee benefits liability would decrease by US$535,310 (increase by US$615,014).

· Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik (turun) sebesar 1%, liabilitas imbalan kerja akan naik sebesar US$608.965 (turun sebesar US$539.979).

· If the expected salary growth increases (decreases) by 1%, the employee benefits liability would increase by US$608,965 (decrease by US$539,979).










78

30. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)

30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Perhitungan liabilitas imbalan kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Kompujasa Aktuaria Indonesia berdasarkan laporannya tanggal 18 Februari 2019 (2017:17 Januari 2018). Asumsi yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:

Employee benefits liability is calculated by an independent actuary PT Kompujasa Aktuaria Indonesia based on their report dated February 18, 2019 (2017: January 17, 2018). The actuarial valuations were carried out using the following key assumptions:

2018 2017

Tingkat diskonto per tahun 8% 7% Discount rate per annumTingkat kenaikan gaji per tahun 8% 8% Salary increment rate per annumUsia pensiun normal 55 55 Normal retirement ageTable mortalitas Tabel Tabel Mortality table

Mortalitas MortalitasIndonesia Indonesia

2011 (TMI II)/ 2011 (TMI II)/Indonesia IndonesiaMortality Mortality

Table 2011 Table 2011(TMI II) (TMI II)

31. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

31. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Berelasi

Nature of Relationship

a. PT Karunia Bara Perkasa merupakan entitas

induk langsung Perusahaan.

a. PT Karunia Bara Perkasa is the Company’s direct parent.

b. Lawrence Barki dan Steven Scott Barki

merupakan pemegang saham PT Karunia Bara Perkasa.

b. Lawrence Barki and Steven Scott Barki are the shareholders of PT Karunia Bara Perkasa.

c. PT Lotus Coalindo Marine merupakan entitas asosiasi dari LLJ.

c. PT Lotus Coalindo Marine is an associate of LLJ.

d. Pihak berelasi yang dikendalikan oleh personil manajemen kunci dan atau memiliki pemegang saham utama yang sama dengan Perusahaan adalah sebagai berikut:

d. Related parties which are controlled by the same key management personnel and/or have the same major shareholders as the Company are:

- PT Tambang Damai - PT Tanito Harum - PT Deutsche Real Estate Indonesia - PT Prima Armada Samudra - PT Karya Wijaya Aneka Mineral










79

31. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)

31. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Transaksi-transaksi dengan Pihak Berelasi

Dalam kegiatan usahanya, Kelompok Usaha melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi, yang meliputi antara lain:

Transactions with Related Parties

In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties, including the following:

a. 4,3% dan 3,4% dari jumlah pendapatan masing-masing pada tahun 2018 dan 2017 merupakan pendapatan kepada pihak berelasi. Pada tanggal pelaporan, piutang atas pendapatan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha (Catatan 6), yang meliputi 1,3% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

a. 4.3% and 3.4% of total revenue in 2018 and 2017, respectively, represent revenue from related parties. At reporting dates, the receivables from these sales were presented as trade receivable (Note 6), which constituted 1.3% of total assets as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

Rincian pendapatan kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of revenues to related parties are as follows:

2018 2017

PT Tambang Damai 13.158.327 11.058.612 PT Tambang DamaiPT Tanito Harum 1.260.972 155.868 PT Tanito HarumPT Prima Armada Samudra 7.086 15.170 PT Prima Armada Samudra

Jumlah 14.426.385 11.229.650 Total

b. Seluruh pembelian batubara untuk tahun 2018 dan 2017 merupakan pembelian batubara dari pihak berelasi, PT Tanito Harum, masing-masing sebesar US$54.862.581 dan US$47.170.692. Pada tanggal pelaporan, saldo utang atas pembelian tersebut masing-masing sebesar US$12.888.415 dan US$7.362.362 dicatat sebagai bagian dari utang usaha (Catatan 13), yang meliputi 16,2% dan 11,6% dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

b. All purchases of industrial coal in 2018 and 2017 were made from a related party, PT Tanito Harum amounting to US$54,862,581 and US$47,170,692, respectively. At reporting dates, the outstanding liabilities for these purchases amounting to US$12,888,415 and US$7,362,362, respectively, were presented as trade payables (Note 13), which constituted 16.2% and 11.6% of total liabilities as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

c. Perusahaan dan MSJ, memiliki perjanjian sewa menyewa ruangan kantor dengan PT Deutsche Real Estate Indonesia. Beban sewa kantor untuk tahun 2018 dan 2017 masing-masing sebesar US$858.480 dan US$914.695, dan dicatat sebagai beban sewa kantor pada beban umum dan administrasi.

c. The Company and MSJ have an office lease agreement with PT Deutsche Real Estate Indonesia. Office rental expenses in 2018 and 2017 amounted to US$858,480 and US$914,695, respectively, and recorded as office rental under general and administrative expenses.

d. MSJ mengadakan kesepakatan jual beli batubara dengan PT Tanito Harum dan PT Tambang Damai seperti dijelaskan pada Catatan 31b.

d. MSJ entered into coal sales and purchases contract with PT Tanito Harum and PT Tambang Damai as described in Note 31b.










80

31. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI(lanjutan)

31. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

e. Pada tahun 2018 dan 2017, jumlah beban LLJ

sehubungan dengan beban jasa angkutan untuk kapal tunda dan kapal tongkang kepada PAS masing-masing sebesar US$89.008 dan US$7.573. Beban ini dicatat sebagai beban jasa angkutan yang merupakan bagian dari beban langsung. Pada tanggal pelaporan, utang atas jasa angkutan tersebut masing-masing sebesar US$23.126 dan US$8.240 dicatat sebagai bagian dari utang usaha (Catatan 13) yang meliputi 0,029% dan 0,013% dari jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017.

e. In 2018 and 2017, total LLJ expenses related to freight service of tugboats and barges to PAS amounted to US$89,008 and US$7,573, respectively. These expenses were recorded as freight services expense which is part of direct costs. At reporting dates, liabilities from these expenses amounting to US$23,126 and US$8,240, were presented as trade payable (Note 13) which constituted 0.029% and 0.013% of the total liabilities as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

32. INFORMASI SEGMEN

32. SEGMENT INFORMATION

Segmen Usaha Kelompok Usaha melaporkan segmen-segmen berdasarkan divisi-divisi operasi berikut:

1. Bidang pertambangan batubara, meliputi bidang penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, pengangkutan dan penjualan melalui MSJ, KUP, TBH, SB, dan BKP.

2. Bidang pendapatan sewa dan jasa, meliputi jasa pengangkutan dan sewa kapal melalui LLJ.

3. Bidang lain-lain merupakan bidang usaha Perusahaan yaitu investasi dalam bidang pertambangan batubara, perdagangan dan jasa melalui entitas anak.

Business Segment

The Group’s reportable segments are based on the following operating divisions:

1. Coal mining sectors, consists of coal mining,

including general survey, exploration, exploitation, transportation and sales by MSJ, KUP, TBH, SB, and BKP.

2. Rental and service sectors, consists of coal shipping and rental tugboat by LLJ.

3. Other sectors consists of investing in coal mining, trading and services industries through its subsidiaries by Company.










81

32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

32. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Operasi Operating Segments

Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, pendanaan Kelompok Usaha (termasuk beban keuangan dan penghasilan keuangan) dan pajak penghasilan dikelola secara grup dan tidak dialokasikan kepada segmen operasi.

Management monitors the operating results of its business units separately for the purpose of making decisions about resource allocation and performance assessment. Segment performance is evaluated based on operating profit or loss and is measured consistently with operating profit or loss in the consolidated financial statements. However, the Group financing (including finance costs and finance income) and income taxes are managed on a group basis and are not allocated to operating segments.

Harga transfer antar entitas hukum dan antar

segmen diatur dengan cara yang serupa dengan transaksi dengan pihak ketiga.

Transfer prices between legal entities and segments are set on a manner similar to transactions with third parties.

Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan

dan laba dan aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan segmen operasi Kelompok Usaha:

The following table presents revenue and profit, and certain asset and liability information regarding the Group’s operating segments:

Sewa dan jasa/Pertambangan/ Rental and service Lain-lain/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasian/

Mining income Others Total Elimination Consolidation

PENDAPATAN REVENUESPendapatan eksternal 323.649.723 13.058.067 - 336.707.790 - 336.707.790 RevenuesPendapatan antar segmen 1.482.482 16.933.906 - 18.416.388 (18.416.388) - Inter-segment revenues

Jumlah Pendapatan 325.132.205 29.991.973 - 355.124.178 (18.416.388) 336.707.790 Total Revenues

HASIL SEGMEN 48.085.271 6.954.287 (3.999.939) 51.039.619 - 51.039.619 SEGMENT RESULTS

Pendapatan yang tidak dapat dialokasikan - bersih (2.037.885) Unallocated income - net

Bagian rugi bersih entitas Share in net loss ofventura bersama (810.265) joint venture

Laba sebelum pajak 48.191.469 Profit before tax

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONASET ASSETSAset segmen 270.113.699 59.450.977 306.853.582 636.418.258 (175.766.604) 460.651.654 Segment assetsInvestasi pada entitas asosiasi Investments in associate

dan entitas pengendalian bersama - and jointly controlled entityAset yang tidak dapat dialokasikan 7.337.541 Unallocated assets

Jumlah aset konsolidasian 467.989.195 Total consolidated assets

LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas segmen 116.548.921 1.445.717 2.215.226 120.209.864 (40.707.460) 79.502.404 Segment liabilities

Pengeluaran modal 8.333.697 2.483.803 146.052 10.963.552 - 10.963.552 Capital expendituresPenyusutan dan amortisasi 9.625.626 4.881.441 459.262 14.966.329 - 14.966.329 Depreciation and amortization

Sewa dan jasa/Pertambangan/ Rental and service Lain-lain/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasian/

Mining income Others Total Elimination ConsolidationPENDAPATAN REVENUESPendapatan eksternal 314.183.315 11.416.546 - 325.599.861 - 325.599.861 RevenuesPendapatan antar segmen - 12.871.981 - 12.871.981 (12.871.981) - Inter-segment revenues

Jumlah Pendapatan 314.183.315 24.288.527 - 338.471.842 (12.871.981) 325.599.861 Total Revenues

HASIL SEGMEN 69.108.795 5.530.162 (2.716.678) 71.922.279 - 71.922.279 SEGMENT RESULTS

Pendapatan yang tidak dapat dialokasikan - bersih 1.581.714 Unallocated income - net

Bagian rugi bersih entitas Share in net loss ofventura bersama (473.025) joint venture

Laba sebelum pajak 73.030.968 Profit before tax

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONASET ASSETSAset segmen 247.946.169 57.519.038 202.311.081 507.776.288 (56.655.823) 451.120.465 Segment assetsInvestasi pada entitas asosiasi Investments in associate

dan entitas pengendalian bersama 5.399.243 and jointly controlled entityAset yang tidak dapat dialokasikan 2.923.363 Unallocated assets

Jumlah aset konsolidasian 459.443.071 Total consolidated assets LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas segmen 114.581.120 1.026.027 4.631.025 120.238.172 (56.655.823) 63.582.349 Segment liabilities

Pengeluaran modal 9.523.406 503.073 88.066 10.114.545 - 10.114.545 Capital expendituresPenyusutan dan amortisasi 6.676.287 5.357.936 294.057 12.328.280 - 12.328.280 Depreciation and amortization

2018

2017










82

32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued) Segmen Geografis Geographical Segment

Seluruh aset produktif Kelompok Usaha berada di Indonesia. Tabel berikut menyajikan penjualan berdasarkan lokasi pelanggan:

All of the Group’s productive assets are located in Indonesia. The following table presents sales based on the location of the customers:

33. PERJANJIAN DAN KOMITMEN YANG SIGNIFIKAN

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

a. Perjanjian Jasa Pertambangan dan Pengangkutan

a. Mining and Transportation Service Agreements

MSJ, entitas anak, memiliki perjanjian jasa pengupasan tanah dan penambangan batubara dengan PT Leighton Contractors Indonesia (LCI) selaku kontraktor, dimana kontraktor tersebut setuju untuk memberikan jasa pengupasan tanah dan/atau penambangan batubara dengan target pengupasan dalam Bank Cubic Meters (BCM) tertentu dan target produksi batubara dengan MT tertentu. Pada tanggal 30 Agustus 2017, MSJ menandatangani Perjanjian Novasi bersama-sama dengan LCI dan PT Thiess Contractors Indonesia (TCI) dimana LCI mengalihkan segala hak dan kewajibannya berdasarkan kontrak-kontrak kepada TCI efektif terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2017. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Maret 2021.

MSJ, a subsidiary, had entered into an overburden stripping and coal mining agreement with PT Leighton Contractors Indonesia (LCI) as a contractor where LCI agreed to provide overburden stripping and coal mining services, with particular target stripping expressed in Bank Cubic Meters and specified metric tons of coal production. On August 30, 2017, MSJ signed an Novation Agreements together with LCI and PT Thiess Contractors Indonesia (TCI) where LCI transferred all rights and obligations under the contracts to TCI, effectively from October 1, 2017. This agreement is valid until March 31, 2021.

Selain itu MSJ juga memiliki perjanjian pengangkutan batubara dengan beberapa perusahaan, dimana disetujui untuk pengangkutan batubara dari lokasi penambangan ke area stockpile dengan MT dan periode kontrak tertentu.

MSJ has also entered into coal hauling services contracts under which several counterparties where they agreed to haul specified metric tons of coal from mining area to stockpile over a specified period.

2018 2017Lokal 14.540.550 11.416.546 LocalEkspor Expor

Asia Timur (Korea Selatan, Tiongkok, East Asia (South Korea, China,Taiwan, Jepang, Hongkong) 156.747.025 172.384.992 Taiwan, Japan, Hongkong)

Asia Tenggara (Malaysia, Southeast Asia (Malaysia,Thailand, Singapore) 93.142.596 111.539.675 Thailand, Singapore)

Asia Selatan (India, Bangladesh) 72.277.619 30.258.648 South Asia (India, Bangladesh)

Total 336.707.790 325.599.861 Total










83

33. PERJANJIAN DAN KOMITMEN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

b. Perjanjian Penjualan dan Pembelian Batubara

b. Coal Sales and Purchase Agreement

· Pada tanggal 5 Januari 2010, MSJ mengadakan kesepakatan jual beli batubara dengan PT Tanito Harum (TH) dan PT Tambang Damai (TD) untuk penyediaan batubara sampai sebanyak 1.000.000 metric ton (MT) per tahun, dengan periode kontrak dari Januari 2010 sampai dengan Desember 2014 dan dapat diperpanjang secara otomatis sampai dengan tahun 2018.

· On January 5, 2010, MSJ entered into a coal sales and purchases contract with PT Tanito Harum (TH) and PT Tambang Damai (TD) to supply up to 1,000,000 metric ton (MT) of coal per year, starting from January 2010 until December 2014 which can be automatically extended to 2018.

· MSJ memiliki beberapa kontrak perjanjian penjualan untuk mengirimkan batubara kepada beberapa pelanggan, bergantung pada kesepakatan harga. Perjanjian-perjanjian tersebut berlaku dari tahun 2016 sampai tahun 2018.

· MSJ has various selling agreement to deliver coal to various customers, subject to price agreements. These agreements are valid from 2016 until 2018.

c. Perjanjian Jasa Bongkar Muat Batubara

c. Coal Handling Services Agreement

· Pada bulan Juli 2012, MSJ mengadakan Perjanjian Penggunaan Jalan Hauling dengan SBB. Berdasarkan kontrak, MSJ mengizinkan SBB untuk menggunakan jalan pengangkutan milik MSJ dengan membayar fee tertentu per metrik ton per kilometer penggunaan dan untuk pemeliharaan jalan. Perjanjian ini untuk jangka waktu 3 tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis selama 2 tahun.

· In July 2012, MSJ entered into Usage of Coal Hauling Road Agreement with SBB. Based on the terms of the contract, MSJ allows SBB to use the coal hauling road owned by MSJ for a specified fee per ton and per kilometer for road usage and road maintenance. This agreement is valid for 3 years which can be automatically extended for 2 years.

· MSJ mengadakan perjanjian jasa bongkar

muat batubara dan perjanjian penggunaan jalan hauling dengan PT Tambang Damai (TD) dimana MSJ bersedia memberikan jasa yang berhubungan dengan pemrosesan batubara, penimbunan dan bongkar muat yang beroperasi di sekitar Terminal Separi. MSJ juga mengizinkan TD untuk menggunakan jalan hauling milik MSJ dengan membayar fee tertentu per metrik ton per kilometer penggunaan dan untuk pemeliharaan jalan. Pada bulan Desember 2015, terdapat perubahan perhitungan biaya perawatan atau perbaikan fasilitas pemrosesan dan fasilitas pemuatan yang berlaku mulai Januari 2016.

· MSJ entered into Coal Handling Services Agreement and Usage of Coal Hauling Road Agreement with PT Tambang Damai (TD) whereby MSJ agreed to provide services related to coal processing, stockpiling and barge loading operation at Separi Terminal. MSJ also allows TD to use the coal hauling road owned by the Company for a specified fee per ton and per kilometer for road usage and road maintenance. In December 2015, there were changes to the calculation of the cost of maintenance or repair processing facilities and loading facilities, which started from January 2016.










84



d. Perjanjian antar Pemegang Saham d. Inter-Shareholders Agreement

Pada tanggal 2 Mei 2008, MSJ mengadakan Perjanjian antar Pemegang Saham dengan Perusahaan dan Perusahaan Daerah Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (Perusda) dimana disetujui antara lain:

On May 2, 2008, MSJ entered into an Inter-Shareholders Agreement with the Company and Perusahaan Daerah Pertambangan Bara Kaltim Sejahtera (Perusda), which among others, included the following terms:

- Perusahaan dan Perusda setuju bahwa

Perusda berhak untuk mencalonkan 1 orang komisaris pada MSJ.

- The Company and Perusda agreed that Perusda is entitled to appoint 1 candidate for the position of Commissioner in MSJ.

- Saham seri B memiliki sifat dan ketentuan yang sama dengan saham seri A, kecuali antara lain dividen yang berhak diterima pemegang saham seri B untuk tahun yang bersangkutan akan dibayarkan dari laba ditahan MSJ, dan dihitung berdasarkan volume batubara yang dijual MSJ untuk periode yang bersangkutan, dimana untuk setiap 1(satu) MT batubara yang dijual, pemegang saham seri B akan menerima dividen sebesar US$0,80. Selain dari dividen di atas, tidak ada lagi dividen atau distribusi lain yang akan dibayarkan kepada pemegang saham seri B. Volume batubara yang dijual Perusahaan dihitung berdasarkan draft survey atas tongkang yang memuat batubara MSJ di pelabuhan Separi. Draft survey akan dilakukan oleh surveyor yang independen.

- Series B shares have similar terms and conditions with series A shares, except that the dividends received by the holder of series B shares will be paid from MSJ’s retained earnings, and calculcated based on the amount of US$0.80 for every MT of coal produced and sold by MSJ. Other than the above-mentioned dividends, the holder of series B shares will not receive any other dividends or distribution. The volume is based on the draft survey report of the coal loaded to barges at MSJ’s Separi port. The draft survey report is made by an independent surveyor.

- Apabila terdapat pendapatan yang diperoleh MSJ sehubungan dengan potensi Coal Bed Methane (CBM) yang berasal dari wilayah kerja MSJ tersebut, para pihak setuju akan membagi keuntungan neto (yaitu pendapatan dikurangi semua biaya-biaya yang terkait, termasuk tapi tidak terbatas pada biaya pinjaman pemegang saham dan pinjaman pihak ketiga, serta biaya-biaya eksplorasi dan operasional) yang diterima Perusahaan kepada Perusda, dimana maksimal porsi perolehan Perusda adalah sebesar 20% atau setara dengan porsi kepemilikan saham Perusda dalam MSJ.

- If there was any income derived from the development of potential Coal Bed Methane (CBM) from MSJ’s working area, the parties agreed to share the net income (revenue less all related cost, including but not limited to shareholder loan expenses and third party loan expenses, and also all expenses related to exploration and operating expenses) received by the Company to Perusda, where the maximum share of Perusda will be 20% or equivalent of the share ownership of Perusda in MSJ.

- Para pihak setuju bahwa untuk menjaga persentase kepemilikan saham Perusda pada MSJ tetap 20%, maka apabila MSJ menerbitkan saham baru, Perusahaan setuju untuk membayar bagian saham milik Perusda selama Perusda menjadi pemegang saham MSJ.

- The parties agreed that in order to maintain Perusda’s ownership in MSJ at 20%, the Company agreed to pay for the portion of Perusda’s share subscription in the event MSJ issues new shares. MSJ’s obligation is valid as long as Perusda remains a shareholder in MSJ.










85



d. Perjanjian antar Pemegang Saham (lanjutan) d. Inter-Shareholders Agreement

(continued)

Perjanjian ini berlaku efektif mulai 1 Januari 2008 sampai dengan 16 September 2034.

Perjanjian ini diamandemen pada tanggal 8 Februari 2018 dengan mengubah ketentuan bahwa pemegang saham seri B akan menerima dividen sebesar US$0,82 untuk setiap 1(satu) MT batubara yang dijual. Volume batubara yang dijual Perusahaan dihitung berdasarkan draft survey atas tongkang yang memuat batubara MSJ di pelabuhan Separi.

This agreement is effective from January 1, 2008 until September 16, 2034. This agreement has been amended on February 8, 2018, which states that the holder of series B shares will receive dividends amounting to US$0.82 for every MT of coal produced and sold by MSJ. The volume is based on the draft survey report of the coal loaded to barges at MSJ’s Separi port.

e. Fasilitas Kredit e. Credit Facility

Pada tanggal 30 Desember 2011, Perusahaan menerima fasilitas kredit sindikasi baru berupa pinjaman berulang sebesar US$270 juta dari beberapa kreditur yaitu DBS Bank Ltd. Singapura, United Overseas Bank Limited, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Cabang Singapura), PT Bank ANZ Indonesia dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Cabang Jakarta), yang bertindak sebagai Mandated Lead Arrangers dan DBS Bank Ltd. sebagai Facility Agent serta PT Bank DBS Indonesia sebagai Security Agent.

On December 30, 2011, the Company obtained new syndicated credit facility in the form of a revolving loan with a US$270 million credit limit from the following lenders; DBS Bank Ltd. Singapore, United Overseas Bank Limited, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Singapore branch), PT Bank ANZ Indonesia and The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Jakarta branch), acting as Mandated Lead Arrangers and DBS Bank Ltd. acting as the Facility Agent and PT Bank DBS Indonesia acting as the Security Agent.

Berdasarkan perjanjian, Perusahaan akan menggunakan seluruh pinjaman untuk pendanaan dan pembiayaan kembali:

Based on agreement, the Company shall apply all amounts borrowed towards the financing or refinancing of the following:

a. utang bank yang ada, a. existing debt, b. belanja modal dan modal kerja, b. capital expenditure and working capital, c. kegiatan bisnis dan tujuan investasi. c. general corporate and investment

purposes.

Utang sindikasi memiliki tingkat bunga pinjaman per tahun sebesar SIBOR+ 2,3% (offshore) dan SIBOR+ 2,5% (onshore). Pinjaman ini berjangka waktu 36 bulan setelah tanggal perjanjian ini dibuat.

The syndicated loan bears an annual interest rate at SIBOR+ 2.3% (offshore) and SIBOR+ 2.5% (onshore). This facility is valid for 36 months from the date of the agreement.

Fasilitas kredit ini dijamin secara mengikat dan menyeluruh oleh Perusahaan, MSJ dan LLJ.

The above credit facility is irrevocably and unconditionally guaranteed by the Company, MSJ and LLJ.










86



e. Fasilitas Kredit (lanjutan) e. Credit Facility (continued)

Perjanjian kredit ini mewajibkan Perusahaan untuk membayar commitment fee, arrangement fee dan agency fee (Catatan 26).

The credit facility requires the Company to pay commitment fee, arrangement fee and agency fee (Note 26).

Pada tanggal 20 Desember 2013, Perusahaan memperpanjang fasilitas pinjaman sindikasi ini untuk 36 bulan dan maksimum fasilitas kredit ini diamendemen dari US$270 juta menjadi US$200 juta. Perubahan tersebut berlaku efektif sejak 30 Desember 2014 sampai dengan 30 Desember 2017. Pada tahun 2015, maksimum fasilitas kredit ini kembali diamendemen dari US$200 juta menjadi US$150 juta. Pada bulan Februari 2016 maksimum fasilitas kredit ini kembali diamendemen dari US$150 juta menjadi US$100 juta.

On December 20, 2013, the Company extended this syndicated loan facility for another 36 months and the maximum limit of this syndicated loan facility has been amended from US$270 million to US$200 million. This change is effective from December 30, 2014 to December 30, 2017. In 2015, the maximum limit of this syndicated loan facility has been amended again from US$200 million to US$150 million. In February 2016, the maximum limit of this syndicated loan facility has been amended from US$150 million to US$100 million.

Pada tanggal 22 Juni 2017, Perusahaan menandatangani Amendment and Restatement Agreement yang memperpanjang jangka waktu fasilitas pinjaman menjadi 30 Juni 2021 serta meningkatkan jumlah maksimum fasilitas tersebut menjadi US$175 juta. Perjanjian tersebut ditandatangani bersama DBS Bank Ltd. Singapura, United Overseas Bank Limited, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Cabang Jakarta), yang bertindak sebagai Mandated Lead Arrangers dan DBS Bank Ltd. sebagai Facility Agent dan PT Bank DBS Indonesia sebagai Security Agent serta PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, PT Bank UOB Indonesia, and PT Bank OCBC NISP Tbk sebagai Additional Finance Parties. Perubahan tersebut akan berlaku efektif pada tanggal 29 Desember 2017.

On June 22, 2017, the Company signed an Amendment and Restatement Agreement which further extended the life of the loan facility to June 30, 2021, and increased its maximum limit to US$175 million. The amendment and restatement agreement was signed with DBS Bank Ltd. Singapore, United Overseas Bank Limited, Oversea- Chinese Banking Corporation Limited, and The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (Jakarta branch), acting as Mandated Lead Arrangers and DBS Bank Ltd. acting as the Facility Agent and PT Bank DBS Indonesia acting as the Security Agent and PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, PT Bank UOB Indonesia, and PT Bank OCBC NISP Tbk, acting as Additional Finance Parties. The amendment is effective on December 29, 2017.

Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, fasilitas ini belum digunakan oleh Perusahaan.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, the facility has not been used by the Company.










87



f. Fasilitas Bank Garansi

f. Bank Guarantee Facility

Pada tanggal 14 Juli 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Bank DBS Indonesia (Bank), dimana Perusahaan beserta MSJ dan LLJ menerima dari bank fasilitas perbankan berupa fasilitas jaminan perbankan dalam bentuk uncommitted bank guarantee facility dengan jumlah pokok fasilitas tersedia maksimum hingga sebesar US$8.000.000 atau equivalen dalam mata uang Rupiah. Jangka waktu berlakunya setiap bank garansi maksimum 548 hari (1,5 tahun) terhitung sejak tanggal penerbitan fasilitas. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perpanjangan, terakhir dengan perjanjian No. 250/PFDA-DBSI/XII/1-2/2017 tanggal 8 Desember 2017 dan berakhir pada tanggal 30 September 2018 atau pada akhir jangka waktu penerbitan, mana yang paling akhir dan, jumlah pokok fasilitas tersedia maksimum sebesar US$10.000.000.

On July 14, 2010, the Company entered into an agreement with PT Bank DBS Indonesia (Bank), where the Company along with MSJ and LLJ received banking facilities in the form of uncommitted bank guarantee facility with a maximum principal facilities of up to US$8,000,000 or equivalent in Rupiah. Each bank guarantee has a maximum term of 548 days (1.5 years) as of the date of issuance of facility. This agreement has been amended several times, most recently by agreement No. 250/PFDA-DBSI/XII/1-2/2017 dated December 8, 2017 and expires on September 30, 2018 or the latest date of facilities issued, whichever occurs later and maximum principal facilities amounting to US$10,000,000.

Jumlah fasilitas yang tersedia untuk MSJ adalah sebesar US$1.050.403 pada tanggal 31 Desember 2018 dan US$5.211.146 pada tanggal 31 Desember 2017.

Facility available to MSJ amounted to US$1,050,403 as of December 31, 2018 and US$5,211,146 as of December 31, 2017.

g. Transfer Kuota Batubara (DMO)

g. Coal Quota Transfer (DMO)

Pada bulan Desember 2009, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan Menteri No. 34/2009 yang mewajibkan perusahaan pertambangan untuk menjual sebagian hasil produksinya kepada pelanggan domestik (“Domestic Market Obligation” atau “DMO”). Peraturan ini memperbolehkan perusahaan pertambangan yang memiliki kewajiban DMO untuk mentransfer atau menjual kelebihan kewajiban tersebut kepada perusahaan pertambangan yang belum memenuhi kewajiban DMO. Ketentuan atas transfer kelebihan kewajiban DMO diatur dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi (DJMBP) No. 5055/30/DJB/2010 tanggal 29 November 2010. Berdasarkan surat edaran tersebut, transfer kelebihan kewajiban membutuhkan persetujuan DJMBP.

In December 2009, the Ministry of Energy and Mineral Resources issued Ministerial Regulation No. 34/2009, which provides a legal framework to require mining companies to sell a portion of their production to domestic customers (“Domestic Market Obligation” or “DMO”). The regulation allows mining companies that exceed their minimum DMO to transfer or sell their excess to mining companies which are not able to meet their DMO. The regulation for transfering the excess DMO was arranged in Circular Letter of Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal (DGMCG) No. 5055/30/DJB/2010 dated November 29, 2010. In this circular letter, transfer of excess DMO requires the approval of DGMCG.

Pada tanggal 5 Januari 2018, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Keputusan Menteri No. 23K/30/MEM/2018 tentang Penetapan Persentase Minimal Penjualan Batubara Untuk Kepentingan Dalam Negeri Tahun 2018. MSJ dan KUP telah mencadangkan estimasi biaya DMO untuk memenuhi sebagian kewajiban DMO. Biaya untuk kewajiban DMO ini dicatat sebagai bagian dari beban penjualan (Catatan 22).

On January 5, 2018, the Ministry of Energy and Mineral Resources issued Ministerial Decree No. 23 K/30/MEM/2018 regarding the Requirement for the Minimum Percentage of Coal Sales for Domestic Consumption for 2018. MSJ and KUP already accrue the estimated expense to meet some of its DMO. Expenses related to these DMO are recorded as part of selling expenses (Note 22).










88



h. Jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang

h. Reclamation and Mine Closure

Guarantees

Jaminan reklamasi dan penutupan tambang dapat diklaim oleh Pemerintah ataupun pihak yang berwenang jika Kelompok Usaha tidak melaksanakan rencana reklamasi dan penutupan tambang seperti yang telah disetujui dengan Pemerintah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 7/2014 tanggal 28 Februari 2014 (“Permen ESDM 7/2014”) mengenai pelaksanaan reklamasi dan pascatambang pada kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara.

Reclamation and mine closure guarantees may be claimed by the Government or authorized party if the Group does not carry out the reclamation and mine closure policies as agreed with the Government as stipulated in the Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 7/2014 dated February 28, 2014 (“Permen ESDM 7/2014”) regarding the implementation of reclamation and mine closure on the mineral and coal mining business activities.

Permen ESDM No. 7/2014 menetapkan bahwa suatu perusahaan diisyaratkan untuk menyediakan jaminan untuk reklamasi tambang dan pasca tambang yang dapat berupa deposito berjangka, jaminan bank, rekening bersama atau cadangan akuntansi yang jangka waktunya sesuai dengan jadwal reklamasi.

Permen ESDM No. 7/2014 states that a company is required to provide mine reclamation and mine closure guarantees which may be in the form of a time deposit, bank guarantee, joint account or accounting reserve, all of which have a duration corresponding to the reclamation schedule.

Berikut adalah jaminan reklamasi dan penutupan tambang yang telah disediakan oleh Kelompok Usaha:

Reclamation and mine closure guarantees which have been provided by the Group are as follow:

a) dalam bentuk deposito berjangka dan jaminan bank disajikan sebagai aset keuangan lainnya - lancar/in a form of time deposits and the bank guarantee presented as other financial assets – current

b) dalam bentuk deposito berjangka dan setoran kepada Dana Reklamasi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara disajikan sebagai aset tidak lancar lainnya/in a form of time deposits and deposit to Reclamation Fund of District Government of Kutai Kartanegara presented as other noncurrent assets

Setara USD/Jenis/Type Tahun/Year Bank/Bank Equivalent in USD

MSJ Reklamasi/Reclamation 2017 - 2019 Mandiri Rp 5.497.671.144 379.647 a)Reklamasi/Reclamation 2018 - 2019 Mandiri Rp 9.713.213.000 670.756 a)

KUP Reklamasi/Reclamation 2009 Mandiri Rp 541.335.929 37.382 b)Reklamasi/Reclamation 2017 - 2018 Mandiri Rp 8.671.888.488 598.846 b)

Penutupan tambang/Mine closure 2008 - 2014 Mandiri Rp 1.434.193.797 99.040 b)Penutupan tambang/Mine closure 2017 - 2018 Mandiri Rp 1.000.451.275 69.087 b)

TBH Reklamasi/Reclamation 2013 - 2014 CIMB Niaga USD 50.740 50.740 a)Reklamasi/Reclamation 2017 Mandiri USD 246.774 246.774 a)

BKP Reklamasi/Reclamation 2011 - 2015 BNI Rp 4.758.615.649 328.611 b)SB Reklamasi/Reclamation 2018 - 2019 Mandiri Rp 7.042.455.581 486.324 a)

Setara USD/Jenis/Type Tahun/Year Bank/Bank Equivalent in USD

MSJ Reklamasi/Reclamation 2017 - 2018 Mandiri Rp 12.097.889.820 892.965 a)Reklamasi/Reclamation 2011 - 2016 Mandiri Rp 10.763.574.396 794.477 a)

KUP Reklamasi/Reclamation 2009 Mandiri Rp 541.337.436 39.957 b)Reklamasi/Reclamation 2010 - 2013 Mandiri Rp 3.334.758.912 246.144 b)

Penutupan tambang/Mine closure 2014 Mandiri Rp 1.434.204.828 105.861 b)TBH Reklamasi/Reclamation 2013 - 2014 CIMB Niaga USD 50.740 50.740 a)

Reklamasi/Reclamation 2017 Mandiri USD 246.774 246.774 a)

Subsidiaries Jumlah/Amount

2018Entitas anak/Subsidiaries Jumlah/Amount

2017Entitas anak/










89



h. Jaminan Reklamasi dan Penutupan Tambang

(lanjutan)

h. Reclamation and Mine Closure Guarantees (continued)

Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. P.62/Menhut-II/2014 tanggal 2 September 2014 mengenai izin pemanfaatan kayu, pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) wajib menyampaikan bank garansi dari bank pemerintah. Peraturan ini digantikan dengan Peraturan Menteri Linkungan Hidup & Kehutanan No. P.62/Menlhk-Setjen/2015 tanggal 24 November 2015 mengenai izin pemanfaatan kayu. Pemegang IPPKH wajib membayar iuran sebesar 25% berdasarkan hasil pelaksanaan timber cruising.

Based on Regulation of the Minister of Forestry No. P.62/Menhut-II/2014 dated September 2, 2014, regarding the timber utilization permit, the holders of permit of the use of Forest Area (”Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan”) has an obligation to provide bank guarantee from the government bank. This Regulation was replaced by Regulation of the Minister of Environment and Forestry No. P.62/Menlhk-Setjen/2015 dated November 24, 2015, regarding the timber utilization permit. The holders of permit of the use of Forest Area has to comply to pay 25% contribution based on the implementation of timber cruising.

i. Iuran Kehutanan

i. Forestry Fee

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2014 tanggal 16 Mei 2014, seluruh perusahaan yang memiliki aktivitas di dalam area hutan produksi dan hutan lindung namun kegiatannya tidak berhubungan dengan kegiatan kehutanan memiliki kewajiban untuk membayar iuran kehutanan. Kelompok Usaha mengakui iuran ini dengan dasar akrual.

Based on Government Regulation No. 33 Year 2014 dated May 16, 2014, all companies which have activities in production and protected forest areas but not related to forestry activity will have an obligation to pay a forestry fee. The Group has recognized this fee on an accrual basis.

Kelompok Usaha mencatat iuran ini sebagai beban pajak dan perijinan di beban umum dan administrasi.

The Group recorded this fee as taxes and licenses expense in general and administrative expenses.










90

34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Kelompok Usaha, kecuali KUP, TBH dan BKP, mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar Amerika Serikat sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, the Group, except KUP, TBH, and BKP had monetary assets and liabilities in currencies other than U.S. Dollar, as follows:

Pada 31 Desember 2018 dan 2017, kurs konversi yang digunakan Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:

The conversion rates used by the Group at December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017

Mata Uang Asing Foreign Currency1 IDR 0,00007 0,00007 IDR 11 AUD 0,70515 0,77925 AUD 11 HKD 0,12770 0,12791 HKD 11 SGD 0,73220 0,74797 SGD 11 EUR 1,14355 1,19380 EUR 1

Mata uang selain Mata uang selainDollar Amerika Ekuivalen Dollar Amerika Ekuivalen

Serikat/ USD/ Serikat/ USD/Other than Equivalent in Other than Equivalent inU.S. Dollar USD U.S. Dollar USD

Aset AssetsKas dan setara kas IDR 340.606.123.938 23.520.898 726.616.051.296 53.854.152 Cash and cash equivalents

AUD 2.500 1.763 2.500 1.948 HKD 5.460 697 5.460 698 SGD 100.000 73.220 100.000 74.797 EUR 1.000 1.144 1.000 1.194

Aset lancar lainnya IDR 22.253.343.687 1.536.727 22.861.464.216 1.687.442 Other current assetsPiutang usaha Trade accounts receivable

Pihak berelasi IDR 88.953.524.775 6.142.775 75.984.879.264 5.608.568 Related partiesPihak ketiga IDR - - 1.436.155.740 106.005 Third parties

Piutang lain-lain kepada Others receivable from Pihak berelasi IDR 9.920.730.366 685.086 - - Related partiesPihak ketiga IDR - - 11.121.824.160 820.920 Third parties

Investasi keuangan IDR 2.897.068.860 200.060 80.380.839.468 5.933.041 Financial investments

Total aset 32.162.370 68.088.765 Total assets

Liabiltias LiabilitiesUtang usaha Trade payables

Pihak berelasi IDR 186.972.025.221 12.911.541 99.856.929.444 7.370.603 Related partiesPihak ketiga IDR 409.663.000.890 28.289.690 314.903.588.304 23.243.548 Third parties

Utang lain-lain kepada Other payables toPihak berelasi IDR 23.893.650 1.650 - - Related partiesPihak ketiga IDR 12.912.070.536 891.656 23.018.052 1.699 Third parties

Utang pajak IDR 37.359.647.748 2.579.908 15.057.057.528 1.111.386 Taxes PayableBiaya yang masih harus dibayar IDR 108.090.615.186 7.464.306 3.805.768.680 280.910 Accrued expensesLiabilitas imbalan pasca kerja IDR 107.170.782.066 7.400.786 78.095.779.596 5.764.377 Post-employment benefits obligation

Total liabilitas 59.539.537 37.772.523 Total liabilities

Aset Moneter - Bersih (27.377.167) 30.316.242 Net Monetary Assets

2018 2017










91

35. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL

35. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

a. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan

a. Financial risk management objectives and policies

Fungsi Corporate Group Treasury menyediakan jasa untuk bisnis, mengkoordinasikan akses ke pasar keuangan domestik dan internasional, memantau dan mengelola risiko keuangan yang berkaitan dengan operasi Kelompok Usaha melalui laporan risiko internal yang menganalisis eksposur dengan derajat dan besarnya risiko. Risiko ini termasuk risiko pasar (termasuk risiko mata uang dan risiko harga lainnya), risiko kredit dan risiko likuiditas

The Group’s Corporate Treasury function provides services to the business, co-ordinates access to domestic and international financial markets, monitors and manages the financial risks relating to the operations of the Group through internal risk reports which analyze exposures by degree and magnitude of risks. These risks include market risk (including currency risk and other price risk), credit risk and liquidity risk.

i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management

Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing Kelompok Usaha timbul terutama dari volatilitas nilai tukar mata uang Dollar Amerika Serikat terhadap mata uang asing lainnya.

The foreign exchange risk exposures of the Group mainly result from the volatility in U.S. Dollar against other currencies.

Kelompok Usaha terekspos pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terutama karena transaksi yang didenominasi dalam mata uang Rupiah seperti pembayaran biaya dan pajak.

The Group is exposed to the effect of foreign currency exchange rate fluctuation mainly because of Rupiah denominated transaction such as expenses payment and taxes.

Kebijakan Kelompok Usaha adalah melakukan penyeimbangan arus kas dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama.

The Group’s policy is to balance the cash flows from operations and the financing activities using the same currency.

Kelompok Usaha mengelola eksposur mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing neto Kelompok Usaha pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 34.

The Group manages the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Group’s net open foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 34.










92

35. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan)

35. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

i. Manajemen risiko mata uang asing

(lanjutan) i. Foreign currency risk management

(continued)

Analisis sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity analysis

Di bawah ini adalah sensitivitas Kelompok Usaha terhadap peningkatan/penurunan 4% pada tahun 2018 (2017: 1%) dalam US$ terhadap mata uang Rupiah. 4% adalah tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang asing kepada para karyawan kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup item mata uang moneter selain Dolar Amerika Serikat yang ada dan menyesuaikan translasinya pada akhir periode untuk perubahan 4% dalam nilai tukar mata uang asing.

Below is the Group’s sensitivity to 4% in 2018 (2017: 1%) increase/decrease in the US$ against the relevant foreign currencies. 4% are the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding monetary items denominated in currency other than U.S. Dollar and adjusts their translation at the period end for a 4% change in foreign currency rates.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jika Dolar Amerika Serikat melemah/ menguat sebesar 4% (2017: 1%) terhadap Rupiah, dengan seluruh variabel lainnya konstan, laba sebelum pajak tahun berjalan akan turun/naik US$1.098.160 dan (2017: US$302.376).

At December 31, 2018, if U.S. Dollar had weakened/strengthened by 4% (2017: 1%) against Rupiah with all other variables held constant, profit for the year, before tax, would decrease/increase by US$1,098.,160 (2017: US$302,376).

Manajemen berkeyakinan bahwa, analisis sensitivitas tidak representatif dari risiko valuta asing melekat karena eksposur pada akhir periode pelaporan tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan.

The management believes, the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk because the exposure at the end of the reporting period does not reflect the exposure during the year.










93





(continued)

Risiko harga lain

Other price risk

Kelompok Usaha terekspos risiko harga batu bara dan harga ekuitas yang timbul dari investasi ekuitas dimiliki untuk tujuan strategis daripada tujuan perdagangan. Kelompok Usaha tidak aktif memperdagangkan investasi ini.

The Group is exposed to coal price and equity price risks arising from equity investments which are held for strategic rather than trading purposes. The Group does not actively trade these investments.

Risiko harga batubara

Coal price risk

Pendapatan Kelompok Usaha sangat bergantung pada penjualan batubara yang sangat dipengaruhi oleh harga batubara dunia. Di sisi lain, harga batubara dunia dapat berfluktuasi secara signifikan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor di luar kendali Kelompok Usaha, termasuk cuaca, masalah logistik dan faktor ketenagakerjaan.

The Group’s revenue is highly dependent on coal sales, which in turn is highly influenced by global coal prices, which tend to be cyclical and subject to significant fluctuations. Global coal price is subject to numerous factors beyond the Group’s control, including among others, weather, logistic issues and labor issues.

Untuk memitigasi risiko ini, Kelompok Usaha mengkombinasikan strategi metode penetapan harga maupun waktu penetapan dengan terus memperhatikan perkembangan global yang mempengaruhi pasar batubara.

To mitigate this risk, the Group combines strategies of price fixing method and the timing of price fixing, while maintaining close attention on global developments that affect coal market.










94





(continued)

Analisis sensitivitas harga ekuitas

Equity price sensitivity analysis

Analisis sensitivitas di bawah telah ditentukan berdasarkan eksposur terhadap risiko harga ekuitas pada akhir periode pelaporan.

The sensitivity analysis below have been determined based on the exposure to equity price risks at the end of the reporting period.

Jika harga pasar dari aset keuangan tersedia untuk dijual telah 5% lebih tinggi/rendah, pendapatan komprehensif lainnya untuk tahun 2018 dan 2017 akan naik/turun masing-masing sebesar US$95.096 dan US$114.276 sebagai akibat dari perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual.

Had quoted market of available-for-sale financial assets been 5% higher/lower, other comprehensive income in 2018 and 2017 would increase/decrease by US$95.096 and US$114,276, respectively, as a result of the changes in fair value of available-for-sale financial assets.

Sensitivitas Kelompok Usaha terhadap harga saham telah berubah terutama disebabkan oleh penambahan investasi pada efek tersedia untuk dijual.

The Group’s sensitivity to equity price has changed mainly due to additional investment in AFS securities.

ii. Manajemen risiko kredit ii. Credit risk management

Risiko kredit Kelompok Usaha terutama melekat pada rekening bank, deposito berjangka, piutang usaha dan piutang lain-lain kepada pihak ketiga.

The Group’s credit risks are primarily attributed to its cash in banks, time deposits and trade accounts receivable and other accounts receivable from third parties.

Kelompok Usaha menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak dan terpercaya. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi.

The Group places its bank accounts and time deposits with credit worthy financial institutions. Trade accounts receivable are entered with respected and credit worthy third parties and related parties.

Kebijakan umum Kelompok Usaha untuk penjualan batubara ke pelanggan baru dan yang sudah ada adalah sebagai berikut: - Menyeleksi pelanggan-pelanggan yang

memiliki kondisi keuangan yang kuat serta reputasi yang baik.

- Penerimaan pelanggan baru dan penjualan batubara disetujui oleh Manajemen.

The Group’s general policies for coal sales to new and existing customer are as follows: - Selecting customers with strong

financial condition and good reputation.

- Acceptance of new customers and sales of coal are approved by the management.

Kualitas kredit dari piutang usaha yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dinilai dengan peninjauan secara berkala dan mempertimbangkan informasi historis pelanggan dan ketepatan waktu pembayaran.

The credit quality of trade accounts receivable that are neither past due nor impaired were assessed through periodic review and consideration of customer historical information and timely payment.










95



ii. Manajemen risiko kredit (lanjutan) ii. Credit risk management (continued)

Kelompok Usaha bertujuan memperoleh pertumbuhan pendapatan dengan eksposur risiko kredit yang minimal.

The Group is aiming to obtain revenue growth with minimal credit risk exposure.

Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian mencerminkan eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko kredit.

The carrying value of financial assets in the consolidated financial statements represents the Group’s exposure to credit risk.

iii. Manajemen risiko likuiditas iii. Liquidity risk management

Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen Kelompok Usaha dan pendanaan jangka pendek, menengah dan panjang dan persyaratan manajemen likuiditas. Kelompok Usaha mengelola risiko likuiditas dengan memelihara cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan fasilitas pinjaman cadangan, dengan terus memantau arus kas perencanaan dan aktual, dan dengan cara mencocokkan profil jatuh tempo dari liabilitas keuangan.

Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Group manages liquidity risk by maintaning adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities, by continuously monitoring forecast and actual cash flows, and by matching the maturity profiles of financial liabilities.

Tabel risiko likuiditas Liquidity risk tables Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Kelompok Usaha. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang tak terdiskonto dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Kelompok Usaha dapat diminta untuk membayar. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Kelompok Usaha mungkin akan diminta untuk membayar.

The following table details the Group’s remaining contractual maturity for its non-derivative financial liabilities with agreed repayment periods. The table has been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The table includes both interest and principal cash flows. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Group may be required to pay.










96



Kurang dari 3 bulan -satu bulan/ 1 tahun/Less than 1-3 bulan/ 3 months to Total/1 month 1-3 months 1 year Total

Tanpa bunga Non-interest bearingUtang usaha Trade payables

Pihak berelasi 8.793.566 4.288.088 - 13.081.654 Related partiesPihak ketiga 8.223.141 20.181.302 24.585 28.429.028 Third parties

Utang lain-lain kepada Other payablesPihak berelasi 1.313.343 14.227 - 1.327.570 Related partiesPihak ketiga 1.325.051 - - 1.325.051 Third parties

Utang kepada kepentingan Payable to non-controlingnonpengendali 2.777.856 - - 2.777.856 interest

Biaya yang masih harus dibayar 14.331.057 - - 14.331.057 Accrued expenses

Total 36.764.014 24.483.617 24.585 61.272.216 Total

Kurang dari 3 bulan -satu bulan/ 1 tahun/Less than 1-3 bulan/ 3 months to Total/1 month 1-3 months 1 year Total

Tanpa bunga Non-interest bearingUtang usaha Trade payables

Pihak berelasi 7.370.602 - - 7.370.602 Related partiesPihak ketiga 23.995.390 - - 23.995.390 Third parties

Utang lain-lain kepada Other payablesPihak berelasi 1.395.614 - - 1.395.614 Related partiesPihak ketiga - - - - Third parties

Utang kepada kepentingan Payable to non-controlingnonpengendali 4.806.994 - - 4.806.994 interest

Biaya yang masih harus dibayar 4.141.963 - - 4.141.963 Accrued expenses

Total 41.710.563 - - 41.710.563 Total

2018

2017










97

36. INFORMASI NILAI WAJAR 36. FAIR VALUE INFORMATION

Nilai tercatat instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian kurang lebih sebesar nilai wajarnya.

The carrying values of financial instruments presented in the consolidated statement of financial position approximate their fair values.

Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, piutang pihak berelasi dan aset keuangan lancar lainnya, utang usaha dan lain-lain, biaya masih harus dibayar, serta utang kepada pemegang saham nonpengendali, kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.

Management has determined that the carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalents, trade and other receivables, due from related parties and other current financial assets, trade and other payables, accrued expenses, and payables to non-controlling inerests, reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term in nature.

Nilai wajar dari aset keuangan tersedia untuk dijual pada saham BCL di bursa efek Australia tidak tersedia pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 karena disuspensi sehingga menggunakan penilaian atas aset sejenis pada Level 2.

Fair value of available-for-sale financial asset in the shares of BCL in the ASX at December 31, 2018 and 2017 was not available due to suspension and therefore the valuation is based on similar asset at Level 2.

Nilai wajar dari aset keuangan tersedia untuk dijual lainnya di bursa efek Indonesia ditentukan pada Level 1 berdasarkan harga pasar kuotasiannya.

Fair value of other available-for-sale financial asset in the Indonesia Stock Exchange at December 31, 2018 and 2017 was determined at Level 1 based the quoted market price.

Total/Total

Harga kuotasian dalam pasar

aktif untuk aset yang identik

(Level 1)/ Quoted prices in active markets

(Level 1)

Input yang dapat

diobservasi lain yang signifikan

(Level 2)/ Significant observable

inputs (Level 2)

Input yang tidak dapat

diobservasi yang signifikan (Level 3)/

Significant unobservable

inputs (Level 3)

31 Desember 2018 December 31, 2018


1.197.137

-

1.197.137

-


Exchange


704.785

704.785

-

-


Exchange

31 Desember 2017 At December 31, 2017


1.322.942

-

1.322.942

-


Exchange


962.578

962.578

-

-


Exchange

Tidak ada transfer antara Level 1 dan Level 2, dan masuk atau keluar dari Level 3 selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

There were no transfers between Level 1 and Level 2, and into or out from Level 3 during the year ended December 31, 2018 and 2017.










98

37. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF

37. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE

Standar akuntansi yang telah diterbitkan sampai

tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha namun belum berlaku efektif diungkapkan berikut ini. Manajemen bermaksud untuk menerapkan standar tersebut yang dipertimbangkan relevan terhadap Kelompok Usaha pada saat efektif, dan pengaruhnya terhadap posisi dan kinerja keuangan konsolidasian Kelompok Usaha masih diestimasi pada tanggal 27 Maret 2019:

The accounting standards that have been issued up to the date of issuance of the Group’s consolidated financial statements, but not yet effective are disclosed below. The management intends to adopt these standards that are considered relevant to the Group when they become effective, and the impact to the consolidated financial position and performance of the Group is still being estimated as of March 27, 2019:

PSAK 71: Instrumen Keuangan PSAK 71: Financial Instruments

Standar akuntansi ini diperkirakan akan

mempengaruhi klasifikasi dan pengukuran aset dan liabilitas keuangan Kelompok Usaha. Oleh karena itu, memerlukan pertimbangan Kelompok Usaha, termasuk evaluasi dari model bisnis dan karakteristik arus kas kontraktual. Standar ini juga mensyaratkan pengukuran penurunan nilai berdasarkan model rugi kredit yang diharapkan dari sebelumnya model kerugian yang terjadi.

This accounting standards are expected to have impact to the Group’s classification and measurement of financial assets and liabilities. Thus, it requires the Group’s exercise of judgment, including the assessment of business model and characteristics of contractual cash flows. The standard also require impairment model under expected credit loss (“ECL”) model from the previous requirement under occurred loss model.

PSAK 71 efektif tanggal 1 Januari 2020, dan

penerapan awal diperkenankan. PSAK 71 is effective January 1, 2020, and early

application is permitted.

PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers

Standar akuntansi ini mengharuskan Kelompok Usaha menerapkan model 5-langkah dalam mengakui pendapatan. Kelompok Usaha harus mengindentifikasi pelaksanaan obligasi yang disyaratkan tiap kontrak dengan pelanggan, termasuk pertimbangan variabel, dan hanya mengakui pendapatan sesuai harga transaksi yang dialokasi/ditentukan pada saat pelaksanaan obligasi dipenuhi.

This accounting standard requires the Group to apply 5-step model in recognizing revenue. The Group will be required to identify performance obligation promised in each contract with the customer, including any variable consideration, and only recognize revenue in accordance with the determined/allocated transactions price upon satisfaction of the performance obligation.

PSAK 72 efektif pada tanggal 1 Januari 2020 dan dapat diadopsi retrospektif penuh atau retrospektif yang dimodifikasi.

PSAK 72 is effective January 1, 2020 and can be applied using either using full retrospective approach or modified retrospective approach.










99

37. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

37. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

PSAK 73: Sewa PSAK 73: Leases

PSAK 73 mensyaratkan lessee untuk mencatat serupa dengan sewa dalam model tunggal neraca seperti sewa pembiayaan dalam PSAK 30 yang digantikannya. Standar mengecualikan dua pengakuan atas sewa atas aset dengan nilai rendah dan sewa jangka pendek.

PSAK 73 requires lessees to account all leases under a single on-balance sheet model in a similar way to finance leases under the superseded PSAK 30. The standard includes two recognition exemptions for lessees such as for leases of ’low-value’ assets and short-term leases.

Saat tanggal sewa dimulai, lessee mengakui liabilitas atas pembayaran sewa dan aset atas hak penggunaan aset sewa selama jangka waktu sewa. Lessee disyaratkan untuk mengakui secara terpisah beban bunga untuk liabilitas sewa dan beban depresiasi untuk hak penggunaan aset. Perlakuan akuntansi untuk lessor secara substansi tidak berubah dari PSAK 30 yang digantikan.

At the commencement date of a lease, a lessee will recognize a liability to make lease payments and an asset representing the right to use the underlying asset during the lease term. Lessees will be required to separately recognize the interest expense on the lease liability and the depreciation expense on the right-of-use asset. Lessor accounting is substantially unchanged from the superseded PSAK 30.

PSAK 73 efektif pada tanggal 1 Januari 2020 dan diadopsi secara retrospektif serta dapat diterapkan lebih awal.

PSAK 73 is effective January 1, 2020, and shall be adopted retrospectively with early adoption allowed.

PT HARUM ENERGY TBK

Deutsche Bank Building, 9th FloorJl. Imam Bonjol No.80Jakarta Pusat - 10310Indonesia

Phone : +62-21-39831288Fax : +62-21-39831289

2018 LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

sustainable mining for the long haul · dengan efisiensi biaya produksi dan optimalisasi belanja...

Documents