survei kegiatan dunia usaha - bi.go.id ii... · kegiatan usaha pada triwulan ii-2018 tumbuh lebih...
TRANSCRIPT
1 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)
TRIWULAN II - 2018 KEGIATAN USAHA MENINGKAT
Pertumbuhan
Kegiatan Usaha
Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan kegiatan usaha pada triwulan II-
2018 meningkat, terutama ditopang oleh sektor industri pengolahan. Hal ini tercermin dari
Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 20,89% pada triwulan II-2018, meningkat dari 8,23%
pada triwulan I-2018. Peningkatan kegiatan usaha terutama terjadi pada sektor industri
pengolahan (SBT 3,96%). Perbaikan sektor industri pengolahan juga tercermin pada Prompt
Manufacturing Index (PMI) – SKDU yang berada pada fase ekspansi pada triwulan II-2018
dengan indeks sebesar 52,40%.
Kapasitas Produksi
Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, rata-rata kapasitas produksi terpakai dan
penggunaan tenaga kerja pada triwulan II-2018 meningkat dibandingkan dengan triwulan
sebelumnya. Tingkat penggunaan kapasitas produksi meningkat dari 76,27% pada triwulan I-
2018 menjadi 78,40% pada triwulan II-2018. Sementara itu, kenaikan tingkat penggunaan
tenaga kerja tercermin pada peningkatan SBT jumlah tenaga kerja dari -0,88% pada triwulan
I-2018 menjadi 4,73% pada triwulan II-2018. Dari sisi keuangan, kondisi likuiditas dan
rentabilitas dunia usaha pada triwulan II-2018 tetap baik, dengan akses terhadap kredit
perbankan yang relatif mudah.
Optimisme
Kegiatan Usaha
Ke depan, ekspansi kegiatan usaha diperkirakan akan terus berlanjut tercermin pada SBT
yang tetap positif. SBT perkiraan kegiatan usaha triwulan III-2018 sebesar 17,73%. Namun,
perkiraan ekspansi usaha pada triwulan III-2018 tersebut lebih rendah dibandingkan dengan
triwulan sebelumnya (SBT 20,89%). Berdasarkan sektor ekonomi, perlambatan kegiatan
usaha diperkirakan terutama pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan &
perikanan dengan SBT sebesar 0,40%, lebih rendah dibandingkan 2,81% pada triwulan
sebelumnya.
A. Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha pada
triwulan II-2018 tumbuh
lebih tinggi dibandingkan
periode sebelumnya.
Pada triwulan III-2018,
ekspansi kegiatan usaha
diperkirakan melambat.
Kegiatan usaha pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan
sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha
pada triwulan II-2018 sebesar 20,89%, meningkat dari 8,23% pada triwulan I-2018 (Grafik 1).
Dirinci menurut sektor lapangan usaha, peningkatan kegiatan usaha tertinggi terjadi
pada sektor industri pengolahan (SBT 3,96%). Hasil survei mencatat peningkatan kegiatan
usaha triwulan II-2018 antara lain didorong oleh faktor musiman tingginya permintaan saat
Ramadhan dan Idul Fitri. Peningkatan kegiatan usaha paling tinggi selanjutnya terjadi pada
sektor perdagangan, hotel & restoran (SBT 3,93%) dan keuangan, real estate & jasa
perusahaan (SBT 3,73%).
Responden memperkirakan kegiatan usaha pada triwulan III-2018 masih akan tetap
ekspansi, meski tidak setinggi triwulan II-2018. Hal ini tercermin dari SBT perkiraan kegiatan
usaha yang menurun menjadi sebesar 17,73%. Berdasarkan sektor ekonomi, perlambatan
kegiatan usaha diperkirakan terutama terjadi pada sektor pertanian, perkebunan,
peternakan, kehutanan & perikanan dan pengangkutan & komunikasi dengan SBT masing-
masing sebesar 0,40% dan 1,50%, lebih rendah dibandingkan SBT 2,81% dan 2,05% pada
triwulan sebelumnya.
SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA
2 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)
Grafik 1 Perkembangan Kegiatan Usaha
B. Kapasitas Produksi
Tingkat penggunaan
kapasitas produksi secara
rata-rata lebih tinggi
dibandingkan periode
sebelumnya.
Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, rata-rata kapasitas produksi terpakai
pada triwulan II-2018 sebesar 78,40%, meningkat dari 76,27% pada triwulan sebelumnya
(Grafik 2). Peningkatan penggunaan kapasitas produksi terjadi seluruh sektor, tertinggi pada
sektor listrik, gas & air bersih (rata-rata sebesar 85,77%). Sementara, penggunaan kapasitas
produksi paling rendah terjadi pada sektor pertambangan & penggalian (rata-rata sebesar
75,04%).
Grafik 2 Perkembangan Kapasitas Utilisasi
3 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)
C. Kondisi Keuangan dan Akses Kredit
Kondisi keuangan
perusahaan pada triwulan
II-2018 tetap terjaga
dengan akses kredit yang
masih relatif mudah.
Kinerja keuangan perusahaan pada triwulan II-2018 secara umum masih terjaga. Hal
tersebut terkonfirmasi dari Saldo Bersih (SB) kondisi likuiditas perusahaan sebesar 38,51%,
meningkat dari SB 34,67% pada periode sebelumnya. Sebagian besar responden SKDU
(53,74%) menjawab kondisi likuiditas perusahaan pada triwulan II-2018 cukup baik.
Sementara itu, sebesar 42,38% responden menjawab kondisi likuiditas pada triwulan II-2018
lebih baik dibandingkan periode sebelumnya, dan hanya 3,88% responden yang
mengkonfirmasi kondisi likuiditas yang lebih buruk dibandingkan periode sebelumnya.
Dari sisi kemampuan perusahaan untuk mencetak laba (rentabilitas), hasil survei
mencatat SB kondisi rentabilitas perusahaan sebesar 37,01%, meningkat dari SB 36,79% pada
periode sebelumnya. Sebanyak 53,73% responden menjawab kondisi rentabilitas perusahaan
pada triwulan II-2018 masih cukup baik. Sementara itu, sebesar 41,64% responden menjawab
kondisi rentabilitas pada triwulan II-2018 lebih baik dibandingkan periode sebelumnya, dan
hanya 4,63% responden yang mengkonfirmasi kondisi rentabilitas yang lebih buruk
dibandingkan periode sebelumnya.
Sementara untuk akses kredit perbankan, responden menilai akses kredit perbankan
pada triwulan II-2018 masih relatif mudah. SB akses kredit selama 3 (tiga) bulan terakhir
sebesar 6,34%, meskipun lebih rendah dari SB 8,45% pada periode sebelumnya. Sejalan
dengan kondisi keuangan perusahaan yang relatif terjaga, sebagian besar (83,91%)
responden mengkonfirmasi bahwa akses kredit perbankan pada triwulan II-2018 berada
pada kondisi normal. Sementara itu, sebesar 11,21% responden menjawab akses kredit
perbankan pada triwulan II-2018 lebih mudah, dan sebesar 4,87% responden menilai akses
kredit perbankan pada triwulan II-2018 lebih sulit dibandingkan periode sebelumnya.
D. Tenaga Kerja
Penggunaan tenaga kerja
pada triwulan II-2018 lebih
tinggi dibandingkan
triwulan sebelumnya.
Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, penggunaan tenaga kerja pada
triwulan II-2018 lebih tinggi dibandingkan triwulan I-2018. Hal ini terindikasi dari SBT jumlah
tenaga kerja triwulan II-2018 sebesar 4,73%, meningkat dari -0,88% pada triwulan I-2018.
Berdasarkan sektor ekonomi, peningkatan penggunaan tenaga kerja terutama terjadi pada
sektor perdagangan, hotel & restoran (1,54%) dan sektor jasa-jasa (SBT 0,93%).
Pada triwulan III-2018,
pertumbuhan jumlah
tenaga kerja
diperkirakan melambat.
Sejalan dengan perkiraan pertumbuhan kegiatan usaha yang melambat,
penggunaan tenaga kerja pada triwulan III-2018 diperkirakan lebih rendah dibandingkan
periode sebelumnya. Kondisi ini terindikasi dari SBT jumlah tenaga kerja triwulan III-2018
yang menurun menjadi sebesar 4,05% dari 4,73% pada triwulan II-2018. Penggunaan
tenaga kerja yang lebih rendah terutama terjadi pada sektor perdagangan, hotel & restoran
dan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan perikanan dengan SBT masing-
masing sebesar 0,85% dan 0,22% dan, lebih rendah dibandingkan SBT 1,54% dan 0,87%
pada triwulan sebelumnya.
E. Harga Jual
Harga jual di level
produsen terindikasi
berada pada
kecenderungan
meningkat.
Tekanan harga jual pada triwulan II-2018 terindikasi meningkat dengan nilai SBT sebesar
19,61%, dibandingkan 15,91% pada periode sebelumnya (Grafik 4). Peningkatan harga jual
tertinggi terjadi pada sektor industri pengolahan (SBT 5,36%), diikuti oleh perdagangan, hotel &
restoran (SBT 5,14%).
Tekanan kenaikan harga jual diperkirakan melambat pada triwulan III-2018 dengan SBT
sebesar 18,29%. Berdasarkan rincian sektor, penurunan tekanan kenaikan harga jual terutama
diperkirakan terjadi pada sektor perdagangan, hotel & restoran dan sektor pengangkutan &
4 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)
komunikasi dengan SBT masing-masing sebesar 3,41% dan 0,47%, lebih rendah dibandingkan
5,14% dan 1,31% pada triwulan I-2018.
Grafik 3 Perkembangan Penggunaan Tenaga Kerja Grafik 4 Perkembangan Harga Jual
F. Inflasi
Responden
memperkirakan inflasi
2018 sebesar 3,88%.
Hasil survei pada triwulan II-2018 menunjukan secara rata-rata, responden
memperkirakan inflasi pada tahun 2018 sebesar 3,88% (yoy). Perkiraan tersebut masih berada
dalam rentang sasaran inflasi 2018 sebesar 3,5% ± 1%. Berdasarkan sektor ekonomi,
perkiraan tingkat inflasi paling tinggi ditunjukkan oleh responden di sektor industri
pengolahan (rata-rata sebesar 4,25%). Sementara perkiraan inflasi paling rendah ditunjukkan
oleh responden di sektor pertambangan & penggalian yaitu secara rata-rata sebesar 3,68%.
G. Prompt Manufacturing Index - SKDU*
PMI-SKDU
mengindikasikan
peningkatan kinerja sektor
industri pengolahan pada
triwulan II-2018.
Kinerja sektor industri pengolahan pada triwulan II-2018 meningkat dibandingkan
triwulan I-2018. Hal ini sebagaimana terindikasi dari nilai Prompt Manufacturing Index (PMI) -
SKDU yang berada pada fase ekspansi sebesar 52,40%, meningkat dari 50,14% pada triwulan
I-2018 (Grafik 5). Kondisi ini sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha pada sektor industri
pengolahan yang diindikasikan oleh SBT kegiatan usaha industri pengolahan triwulan II-2018
sebesar 3,96%, meningkat dari 2,17% pada triwulan I-2018.
Berdasarkan komponen pembentuk PMI-SKDU, peningkatan kinerja industri
pengolahan pada triwulan II-2018 terutama didorong oleh ekspansi indeks volume pesanan
(54,57%) dan indeks produksi (54,39%).
Pada triwulan III-2018, peningkatan kinerja industri pengolahan diperkirakan terus
berlanjut meski tidak setinggi periode sebelumnya. Hal ini sebagaimana terindikasi dari PMI-
SKDU yang masih berada pada fase ekspansi dengan indeks sebesar 51,81%, namun lebih
rendah dari 52,40% pada triwulan II-2018. Perkembangan kinerja sektor industri pengolahan
ini sejalan dengan pertumbuhan kegiatan usaha industri pengolahan triwulan III-2018 yang
lebih lambat dibandingkan triwulan II-2018 dengan SBT sebesar 3,43%, turun dari 3,96%.
Berdasarkan komponen pembentuknya, ekspansi sektor industri pengolahan
triwulan III-2018 terutama disebabkan oleh ekspansi indeks volume pesanan dan indeks
volume persediaan barang jadi masing-masing sebesar 54,57% dan 52,88%.
5 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)
Grafik 5 Prompt Manufacturing Index (PMI) - SKDU
Grafik 6 Indikator Pembentuk PMI - SKDU
Indeks Volume Produksi Sebaran Jawaban Responden
Indeks Volume Pesanan Sebaran Jawaban Responden
Indeks Persediaan Barang Jadi Sebaran Jawaban Responden
6 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)
Indeks Penerimaan Pesanan Barang Input Sebaran Jawaban Responden
Indeks Tenaga Kerja Sebaran Jawaban Responden
H. Perkembangan Investasi
Kegiatan investasi dunia
usaha pada triwulan
II-2018 tumbuh lebih
tinggi dibanding triwulan
sebelumnya.
Kegiatan investasi pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan periode
sebelumnya. Hal itu tercermin dari SBT realisasi investasi pada triwulan II-2018 sebesar
11,73%, lebih tinggi dibandingkan 9,55% pada triwulan I-2018. Berdasarkan sektor lapangan
usaha, peningkatan kegiatan investasi pada triwulan II-2018 terindikasi terjadi pada seluruh
sektor, terutama sektor jasa-jasa dan keuangan, real estate dan jasa perusahaan, dengan SBT
masing-masing sebesar 2,25% dan 2,21%, lebih tinggi dibandingkan SBT 1,18% dan 1,81%
pada triwulan I-2018.
Sejalan dengan optimisme kegiatan usaha, pertumbuhan investasi dunia usaha
diperkirakan terus meningkat pada triwulan III-2018. Kondisi ini terindikasi dari SBT perkiraan
investasi triwulan III-2018 yang meningkat menjadi sebesar 14,79%. Berdasarkan sektor
lapangan usaha, peningkatan kegiatan investasi paling tinggi diperkirakan terjadi pada sektor
jasa-jasa (SBT 2,33%).
Dilihat berdasarkan sifatnya, hasil survei mencatat sebesar 52,94% responden
melakukan investasi baru. Sementara itu, sebesar 24,39% responden melakukan investasi
penggantian dan sebesar 22,67% responden melakukan investasi baik yang bersifat investasi
baru maupun penggantian. Berdasarkan bentuknya, sebagian besar investasi dilakukan
dalam bentuk mesin dan bangunan/pabrik (masing-masing dikonfirmasi oleh 29,12% dan
25,17% responden).
Beberapa faktor yang menurut responden menghambat rencana investasi, antara
lain terkait perijinan (dikonfirmasi oleh 21,95%), suku bunga dan kondisi infrastruktur
sebagaimana dikonfirmasi oleh 16,41% dan 10,20% responden.
7 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)
Grafik 7 Sebaran Investasi Menurut Sifat
Grafik 8 Sebaran Investasi Menurut Bentuk
Grafik 9 Faktor Penghambat Rencana Investasi
I. Tinjauan Sektoral
Kegiatan usaha sektor
pertanian, perkebunan,
peternakan, kehutanan &
perikanan meningkat.
Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan & Perikanan
Kegiatan usaha sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan & perikanan
pada triwulan II-2018 meningkat. Hal ini terindikasi dari SBT kegiatan usaha sebesar 2,81%,
meningkat dari 2,40% pada triwulan I-2018. Berdasarkan subsektor, ekspansi kegiatan usaha
terutama terjadi pada subsektor pertanian tanaman perkebunan (SBT 0,92%) dan tanaman
bahan makanan (SBT 0,90%). Menurut sebagian besar responden, peningakatan kegiatan
usaha pada triwulan II-2018 didukung oleh kondisi cuaca yang baik untuk aktivitas pertanian
sehingga berdampak pada hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya.
Sejalan dengan ekspansi kegiatan usaha, tingkat penggunaan tenaga kerja pada
sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan & perikanan pada triwulan II-2018
meningkat. Hal ini terindikasi dari SBT jumlah tenaga kerja sebesar 0,87%, meningkat dari
0,81% pada triwulan I-2018. Berdasarkan subsektor lapangan usaha, sejalan dengan
perkembangan kegiatan usaha, peningkatan jumlah tenaga kerja terutama terjadi pada
subsektor pertanian tanaman bahan makanan (SBT 0,45%) dan subsektor perikanan (SBT
0,23%).
Kegiatan usaha sektor
pertanian, perkebunan,
peternakan, kehutanan &
perikanan diperkirakan
tumbuh melambat pada
triwulan III-2018.
Pada triwulan III-2018, kegiatan usaha sektor pertanian, perkebunan, peternakan,
kehutanan & perikanan diperkirakan tumbuh melambat. SBT kegiatan usaha pada triwulan
III-2018 sebesar 0,40%, melambat dari 2,81% pada periode sebelumnya. Berdasarkan rincian
subsektor, perlambatan terjadi pada subsektor tanaman bahan makanan, dengan SBT 0,60%,
lebih rendah dari 0,90% pada triwulan II-2018, sejalan dengan musim kemarau.
8 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)
Dari sisi tenaga kerja, perlambatan kegiatan usaha pada triwulan III-2018 berdampak
pada penggunaan tenaga kerja yang tumbuh lebih rendah dibandingkan triwulan II-2018. Hal
ini sebagaimana terindikasi dari SBT jumlah tenaga kerja pada triwulan III-2018 yang turun
menjadi sebesar 0,22% dari 0,87% pada triwulan II-2018. Berdasarkan subsektor lapangan
usaha, peningkatan jumlah tenaga kerja terutama diperkirakan terjadi pada subsektor
tanaman bahan makanan dengan SBT sebesar 0,05%, turun dari 0,45% pada periode
sebelumnya.
Grafik 10 Perkembangan Kegiatan Usaha Sektor
Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan
& Perikanan
Grafik 11 Perkembangan Kegiatan Usaha
Sektor Pertambangan & Penggalian
Kegiatan usaha sektor
pertambangan &
penggalian pada triwulan
II-2018 meningkat.
Sektor Pertambangan & Penggalian
Kegiatan usaha sektor pertambangan & penggalian pada triwulan II-2018
meningkat dari periode sebelumnya. Kondisi ini terindikasi dari kontraksi SBT kegiatan usaha
sebesar 1,01%, naik dari -0,07% pada triwulan I-2018. Peningkatan kegiatan usaha berdampak
pada tingkat penggunaan tenaga kerja. Kondisi ini terindikasi dari SBT jumlah tenaga kerja
sektor pertambangan dan penggalian sebesar 0,30%, meningkat dari -0,02% pada triwulan I-
2018.
Pertumbuhan kegiatan
usaha sektor
pertambangan dan
penggalian pada triwulan
III-2018 diperkirakan relatif
stabil.
Pertumbuhan kinerja usaha sektor pertambangan dan penggalian pada triwulan III-
2018 diperkirakan relatif stabil. Hal ini sebagaimana terindikasi dari SBT kegiatan usaha
sebesar 1,01%, atau sama dengan periode sebelumnya. Namun demikian, perkembangan
positif kegiatan usaha triwulan III-2018 diperkirakan belum berdampak pada tingkat
penggunaan tenaga kerja. Hal ini sebagamana terindikasi dari SBT tingkat penggunaan
tenaga kerja pada triwulan III-2018 yang tumbuh 0,26%, lebih rendah dari 0,30% pada
triwulan sebelumnya.
Kinerja usaha sektor
industri pengolahan pada
triwulan II-2018
meningkat.
Sektor Industri Pengolahan
Kegiatan usaha sektor industri pengolahan pada triwulan II-2018 meningkat. Hal ini
sebagaimana terindikasi dari SBT kegiatan usaha sebesar 3,96%, lebih tinggi dari 2,17% pada
periode sebelumnya. Berdasarkan subsektor lapangan usaha, pertumbuhan positif kinerja
usaha sektor industri pengolahan sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha pada
sebagian besar subsektor industri, terutama subsektor industri makanan, minuman dan
tembakau (SBT 1,76%). Hasil suvei mencatat peningkatan kegiatan usaha pada subsektor
industri makanan, minuman dan tembakau antara lain didorong oleh faktor musiman
tingginya permintaan saat Ramadhan dan Idul Fitri.
Ekspansi kegiatan usaha sektor industri pengolahan berdampak pada tingkat
penggunaan tenaga kerja. Kondisi ini sebagaimana terindikasi dari SBT jumlah tenaga kerja
triwulan II-2018 yang meskipun masih berada pada fase kontraksi sebesar -0,02%, namun
lebih baik dibandingkan -1,73% pada triwulan I-2018. Berdasarkan rincian subsektor, sejalan
dengan perkembangan kegiatan usaha, peningkatan jumlah tenaga kerja terutama terjadi
pada subsektor industri makanan, minuman dan tembakau (SBT 0,42%, naik dari -0,84%
9 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)
pada periode sebelumnya).
Ekspansi kinerja usaha
sektor industri
pengolahan pada triwulan
III-2018 diperkirakan
melambat.
Pada triwulan III-2018, kegiatan usaha sektor industri pengolahan diperkirakan tetap
tumbuh positif, meskipun lebih lambat dibandingkan periode sebelumnya. Kondisi ini
terindikasi dari SBT perkiraan kegiatan usaha sebesar 3,43%, lebih rendah dari 3,96% pada
triwulan II-2018. Berdasarkan subsektor lapangan usaha, penurunan tingkat penggunaan
tenaga kerja terutama diperkirakan terjadi pada sektor industri makanan, minuman dan
tembakau dengan SBT 1,37%, turun dari 1,76% pada periode sebelumnya. Penurunan
kegiatan usaha antara lain disebabkan oleh berakhirnya fakor musiman Ramadhan dan Idul
Fitri.
Namun demikian, tingkat penggunaan tenaga kerja sektor industri pengolahan
pada triwulan III-2018 diperkirakan tetap tumbuh sejalan dengan kinerja positif kegiatan
usaha dengan SBT sebesar 0,43%. Berdasarkan rincian subsektor, tingkat penggunaan
tenaga kerja terindikasi masih cukup tinggi pada subsektor industri makanan, minuman dan
tembakau (SBT 0,34%) dan subsektor industri logam dasar, besi dan baja (SBT 0,15%).
Grafik 12 Perkembangan Kegiatan Usaha
Sektor Industri Pengolahan
Grafik 13 Perkembangan Kegiatan Usaha
Sektor Listrik, Gas & Air Bersih
Kegiatan usaha sektor
listrik, gas dan air pada
triwulan II-2018 tumbuh
melambat.
Sektor Listrik, Gas & Air Bersih
Kegiatan usaha sektor listrik, gas & air bersih pada triwulan II-2018 tumbuh lebih
rendah dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini terindikasi dari SBT kegiatan usaha
sebesar 0,21%, melambat dari 0,26% pada periode sebelumnya. Sejalan dengan kegiatan
usaha yang tumbuh melambat, penggunaan tenaga kerja sektor listrik, gas & air bersih pada
triwulan II-2018 tumbuh lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya. SBT jumlah tenaga
kerja pada triwulan II-2018 tercatat sebesar 0,03%, lebih rendah dibandingkan 0,06% pada
triwulan I-2018.
Perkembangan kegiatan
usaha sektor listrik, gas &
air bersih pada triwulan
III-2018 diperkirakan terus
meningkat.
Pada triwulan III-2018, perkembangan kegiatan usaha sektor listrik, gas & air bersih
diperkirakan tumbuh meningkat dengan SBT sebesar 0,34%. Pertumbuhan kinerja usaha
didorong oleh ketersediaan sarana produksi serta kapasitas produksi yang mendukung di
tengah penguatan permintaan dari pasar dalam negeri. Sejalan dengan kondisi ini, tingkat
penggunaan tenaga kerja diperkirakan meningkat dengan SBT sebesar 0,09%, lebih tinggi
dibandingkan 0,03% pada triwulan sebelumnya.
Kegiatan usaha sektor
konstruksi pada triwulan
II-2018 tumbuh lebih
tinggi.
Sektor Konstruksi
Kegiatan usaha sektor kontruksi pada triwulan II-2018 terindikasi meningkat.
Peningkatan kegiatan usaha tersebut terindikasi dari SBT sebesar 1,35%, naik dari -0,52%,
pada triwulan I-2018. Hasil survei mencatat peningkatan SBT kegiatan usaha sejalan dengan
perkembangan proyek-proyek konstruksi dibandingkan periode sebelumnya. Dari sisi
penggunaan tenaga kerja, sejalan dengan kegiatan usaha yang meningkat, tingkat
penggunaan tenaga kerja sektor konstruksi pada triwulan II-2018 terindikasi lebih tinggi
10 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)
dibandingkan triwulan sebelumnya. SBT jumlah tenaga kerja sektor konstruksi tercatat
sebesar 0,33%, meningkat dari -0,36% pada triwulan sebelumnya.
Ekspansi kegiatan usaha
sektor konstruksi
diperkirakan berlanjut
pada triwulan III-2018.
Pada triwulan III-2018, pertumbuhan kegiatan usaha sektor konstruksi diperkirakan
terus ekspansif dengan SBT kegiatan usaha sebesar 1,94%. Peningkatan kegiatan usaha
antara lain didorong oleh permintaan jasa konstruksi di pasar dalam negeri yang meningkat.
Sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha, tingkat penggunaan tenaga kerja sektor
konstruksi triwulan III-2018 terindikasi meningkat dengan SBT sebesar 0,30%.
Grafik 14 Perkembangan Kegiatan Usaha Sektor
Konstruksi
Grafik 15 Perkembangan Kegiatan Usaha
Sektor Perdagangan, Hotel & Restoran
Kegiatan usaha sektor
perdagangan, hotel &
restoran pada triwulan II-
2018 meningkat.
Sektor Perdagangan, Hotel & Restoran
Kegiatan usaha sektor perdagangan, hotel & restoran pada triwulan II-2018 tumbuh
lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini terindikasi dari SBT kegiatan usaha
sebesar 3,93%, meningkat dari -0,53% pada periode sebelumnya. Berdasarkan rincian
subsektor, peningkatan kegiatan usaha terjadi pada seluruh subsektor, terutama subsektor
perdagangan besar dan eceran (SBT 2,98%, meningkat dari -0,23% pada triwulan I-2018).
Hasil survei mencatat peningkatan kegiatan usaha terutama didorong oleh peningkatan
permintaan saat Ramadhan dan Idul Fitri.
Sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha, tingkat penggunaan tenaga kerja
pada sektor perdagangan, hotel & restoran pada triwulan II-2018 meningkat. SBT jumlah
tenaga kerja triwulan II-2018 tercatat sebesar 1,54%, naik dari -0,72% pada periode
sebelumnya. Berdasarkan rincian subsektor, peningkatan jumlah tenaga kerja terindikasi pada
seluruh subsektor, paling tinggi subsektor perdagangan besar dan eceran (SBT 1,30%).
Kegiatan usaha sektor
perdagangan, hotel &
restoran pada triwulan III-
2018 tumbuh melambat.
Pada triwulan III-2018, kegiatan usaha sektor perdagangan, hotel & restoran
diperkirakan tumbuh melambat. Hal ini terindikasi dari SBT kegiatan usaha sebesar 3,81%,
lebih rendah dari 3,93% pada triwulan sebelumnya. Berdasarkan rincian subsektor,
perlambatan kegiatan usaha disebabkan oleh pertumbuhan kegiatan usaha pada subsektor
restoran yang lebih lambat dibandingkan periode sebelumnya (SBT 0,54%, turun dari 0,66%).
Sejalan dengan perlambatan kegiatan usaha, tingkat penggunaan tenaga kerja
sektor perdagangan, hotel & restoran pada triwulan III-2018 diperkirakan lebih rendah
dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini terindikasi dari SBT jumlah tenaga kerja sebesar
0,85%, lebih rendah dari 1,54% pada periode sebelumnya. Berdasarkan rincian subsektor,
penurunan tingkat penggunaan tenaga kerja terutama diperkirakan terjadi pada subsektor
perdagangan besar dan eceran (SBT turun menjadi 0,73% dari 1,30% pada triwulan II-2018).
11 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)
Kegiatan usaha sektor
pengangkutan dan
komunikasi meningkat.
Sektor Pengangkutan & Komunikasi
Kegiatan usaha sektor pengangkutan & komunikasi pada triwulan II-2018 tumbuh
lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari nilai SBT kegiatan
usaha sebesar 2,05%, meningkat dari 0,53% pada periode sebelumnya. Berdasarkan rincian
subsektor, peningkatan kegiatan usaha terutama terjadi pada subsektor pengangkutan (SBT
meningkat dari -0,02% menjadi 1,94%) sejalan dengan faktor musiman Idul Fitri 2018.
Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, tingkat penggunaan tenaga kerja sektor
pengangkutan dan komunikasi pada triwulan II-2018 lebih tinggi dibandingkan periode
sebelumnya. Hal ini terindikasi dari SBT jumlah tenaga kerja yang meningkat menjadi 0,17%
dari -0,17% pada triwulan I-2018.
Pertumbuhan kegiatan
usaha sektor
pengangkutan dan
komunikasi pada triwulan
III-2018 melambat.
Pada triwulan III-2018, kegiatan usaha sektor pengangkutan & komunikasi
diperkirakan terus tumbuh, meskipun lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya. SBT
kegiatan usaha triwulan III-2018 sebesar 1,50%, menurun dari 2,05% pada triwulan II-2018.
Pertumbuhan kegiatan usaha yang melambat terutama terjadi pada subsektor
pengangkutan (SBT 0,99%, turun dari 1,94%) sejalan dengan berakhirnya faktor musiman Idul
Fitri. Dari sisi tenaga kerja, penggunaan tenaga kerja sektor pengangkutan dan komunikasi
pada triwulan III-2018 diperkirakan tetap tumbuh tinggi dengan SBT sebesar 0,19%.
Grafik 16 Perkembangan Kegiatan Usaha
Sektor Pengangkutan & Komunikasi
Grafik 17 Perkembangan Kegiatan Usaha Sektor
Keuangan, Real Estate & Jasa Perusahaan
Kegiatan usaha sektor
keuangan, real estate &
jasa perusahaan pada
triwulan II-2018
meningkat.
Sektor Keuangan, Real Estate & Jasa Perusahaan
Kegiatan sektor keuangan, real estate & jasa perusahaan pada triwulan II-2018
tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Kondisi ini tercermin dari SBT
kegiatan usaha sebesar 3,73%, meningkat dari 2,62% pada triwulan sebelumnya. Berdasarkan
rincian subsektor lapangan usaha, peningkatan kegiatan usaha terutama terjadi pada
subsektor bank dengan SBT sebesar 2,48%, meningkat dari 1,70% pada triwulan I-2018.
Tingkat penggunaan tenaga kerja pada sektor keuangan, real estate & jasa
perusahaan meningkat untuk mendukung ekspansi kegiatan usaha, Hasil survei mencatat,
SBT jumlah tenaga kerja sektor keuangan, real estate & jasa perusahaan triwulan II-2018
sebesar 0,59%, meningkat dari 0,53% pada triwulan sebelumnya.
Kegiatan usaha sektor
keuangan, real estate &
jasa perusahaan pada
triwulan III-2018 terus
tumbuh.
Pada triwulan III-2018, kegiatan usaha sektor keuangan, real estate & jasa
perusahaan diperkirakan terus tumbuh dengan SBT 3,47%, meskipun lebih rendah
dibandingkan SBT 3,73% pada triwulan I-2018. Berdasarkan subsektor lapangan usaha,
perlambatan pertumbuhan kegiatan usaha terjadi pada subsektor bank dengan SBT sebesar
2,28%, lebih rendah dibandingkan SBT 2.48% pada triwulan sebelumnya. diikuti oleh
subsektor real estate (SBT 0,47%). Di sisi lain, tingkat penggunaan tenaga kerja pada sektor
keuangan, real estate & jasa perusahaan pada triwulan III-2018 terindikasi lebih baik
dibandingkan triwulan sebelumnya (SBT 0,77%, naik dari 0,59% pada triwulan II-2018).
Berdasarkan rincian subsektor, peningkatan jumlah tenaga kerja paling tinggi diperkirakan
12 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)
terjadi pada subsektor lembaga keuangan bukan bank (SBT 0,14%) dan subsektor real estate
(SBT 0,20%).
Kinerja usaha sektor jasa-
jasa triwulan II-2018
meningkat.
Sektor Jasa-jasa
Kegiatan usaha pada sektor jasa-jasa pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi
dibandingkan triwulan sebelumnya. Kondisi ini terindikasi dari SBT kegiatan usaha sebesar
1,82%, lebih tinggi dari 1,39% pada triwulan I-2018. Sejalan dengan peningkatan kegiatan
usaha, penggunaan tenaga kerja sektor jasa-jasa pada triwulan II-2018 terindikasi meningkat
dengan SBT sebesar 0,93%, naik dari 0,73% pada triwulan I-2018. Pola musiman peningkatan
permintaan domestik pada saat libur Idul Fitri 2018 dikonfirmasi menjadi pendorong
peningkatan kinerja usaha sektor jasa-jasa triwulan II-2018.
Pertumbuhan kegiatan
usaha sektor jasa-jasa
pada triwulan III-2018
terus meningkat.
Kegiatan usaha sektor jasa-jasa pada triwulan III-2018 diperkirakan terus tumbuh.
SBT kegiatan usaha sektor jasa-jasa pada triwulan III-2018 sebesar 1,82%, relatif stabil
dibandingkan periode sebelumnya. Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha,
penggunaan tenaga kerja sektor jasa-jasa pada triwulan III-2018 diperkirakan lebih tinggi dari
triwulan sebelumnya (SBT jumlah tenaga kerja naik dari 0,93% menjadi 0,95%).
Grafik 18 Perkembangan Kegiatan Usaha Sektor Jasa-jasa Grafik 20 Rasio Simpanan per Kelompok Pengeluaran
13 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)
LAMPIRAN
Tabel 1 Perkembangan Realisasi dan Perkiraan Kegiatan Usaha
(Saldo Bersih Tertimbang – SBT)
Tabel 2 Perkembangan Kapasitas Produksi Terpakai
(Persentase)
I II III IV I II III IV I II III IV I II III*
1.94 1.12 -0.17 -0.70 1.03 2.38 1.75 -4.07 1.98 1.57 0.40 -1.40 2.40 2.81 0.40
Tanaman Bahan Makanan 1.74 0.56 -0.06 -0.17 0.86 1.21 0.87 -3.48 2.52 0.62 -0.04 -1.46 2.20 0.90 0.60
Tanaman Perkebunan 0.17 0.30 -0.15 -0.32 0.04 0.30 0.22 -0.15 -0.10 0.53 0.23 0.29 -0.07 0.92 0.76
Peternakan dan Hasil-Hasilnya 0.03 0.11 0.14 -0.05 0.04 0.53 0.42 -0.06 -0.03 0.29 0.32 0.18 0.33 0.33 0.33
Kehutanan 0.00 0.00 0.00 -0.11 -0.09 0.26 0.41 0.00 0.00 -0.13 0.13 -0.07 0.08 0.03 0.03
Perikanan 0.00 0.15 -0.09 -0.05 0.17 0.08 -0.17 -0.38 -0.41 0.26 -0.24 -0.34 -0.15 0.64 0.64
Pertambangan dan Penggalian -1.12 -1.03 -0.34 -1.18 -1.30 1.69 0.44 -1.82 -2.14 -1.63 1.60 0.08 -0.07 1.01 1.01
Industri Pengolahan -0.72 1.91 -0.84 -0.34 -0.77 3.41 1.09 1.44 -0.58 3.81 1.76 -0.12 2.17 3.96 3.43
Makanan, Minuman & Tembakau 0.00 1.11 -0.25 0.11 -0.04 2.23 -0.15 0.17 -1.25 1.60 0.04 -0.45 0.04 1.76 1.37
Tekstil, Brg Kulit & Alas Kaki -0.39 0.40 -0.22 0.00 0.02 0.87 0.00 0.07 -0.11 0.29 0.00 -0.18 0.08 0.38 0.14
Barang Kayu & Hasil Hutan lainnya -0.17 -0.03 -0.03 0.08 -0.24 0.15 0.07 0.10 0.05 0.30 0.01 0.00 1.19 0.30 0.24
Kertas dan Barang Cetakan 0.21 0.05 -0.08 0.35 -0.28 0.46 0.09 0.18 0.16 0.42 0.48 0.05 0.07 0.00 0.15
Pupuk, Kimia & Barang dari Karet 0.00 1.05 0.31 -0.25 -0.08 0.58 0.47 0.45 0.34 0.00 0.97 0.17 0.04 0.40 0.40
Semen & Barang Galian Non Logam -0.32 -0.04 0.05 0.11 0.12 0.00 0.16 0.00 -0.17 0.16 0.00 0.06 -0.14 0.18 0.19
Logam Dasar Besi & Baja 0.00 0.00 0.00 0.02 -0.08 0.00 0.05 0.00 0.04 0.15 0.21 0.07 1.03 0.05 0.05
Alat Angkut, Mesin & Peralatannya 0.00 -0.64 -0.64 -0.78 -0.19 -0.91 0.38 0.47 0.37 0.88 0.00 0.16 -0.14 0.87 0.87
Barang Lainnya -0.04 0.03 0.03 0.01 0.00 0.03 0.02 0.00 -0.01 0.02 0.05 -0.01 -0.02 0.01 0.01
Listrik, Gas dan Air Bersih 0.20 0.26 0.19 0.19 0.17 0.24 0.25 0.28 0.38 0.31 0.26 0.30 0.26 0.21 0.34
K o n s t r u k s i -0.16 0.37 0.22 0.22 0.59 0.20 0.90 0.88 -0.35 0.68 0.67 0.03 -0.52 1.35 1.94
Perdagangan, Hotel dan Restoran -0.35 0.47 -0.54 0.10 -0.48 3.69 1.64 0.75 -0.99 4.32 1.94 1.28 -0.53 3.93 3.81
Perdagangan 0.00 0.23 -0.84 -0.23 -0.03 2.93 1.21 0.33 -0.61 3.95 1.64 0.90 -0.23 2.98 2.98
Hotel -0.35 0.00 0.06 0.11 -0.14 0.21 0.17 0.09 -0.14 0.09 0.21 0.11 -0.10 0.29 0.29
Restoran 0.00 0.23 0.24 0.22 -0.31 0.54 0.27 0.34 -0.24 0.27 0.08 0.27 -0.20 0.66 0.54
Pengangkutan dan Komunikasi 0.34 3.16 2.04 1.52 2.10 1.87 1.11 0.95 0.32 1.81 0.72 1.05 0.53 2.05 1.50
Pengangkutan 0.17 0.82 0.85 0.88 -0.20 1.13 0.49 0.52 -0.17 1.10 0.36 0.68 -0.02 1.94 0.99
Komunikasi 0.17 2.34 1.19 0.63 2.30 0.74 0.62 0.43 0.49 0.71 0.36 0.36 0.55 0.12 0.52
Keuangan, Real Estate dan Jasa Persh. 2.53 2.92 1.93 2.10 1.77 2.58 2.45 2.47 2.31 3.11 3.18 2.91 2.62 3.73 3.47
Bank 2.10 2.23 1.80 1.83 1.39 2.00 1.77 1.47 2.19 2.17 2.15 1.95 1.70 2.48 2.28
Lembaga Keuangan bukan Bank 0.24 0.25 0.02 0.05 0.21 0.13 0.17 0.13 0.17 0.28 0.13 0.21 0.08 0.34 0.28
Jasa Penunjang Keuangan 0.01 0.02 0.01 0.01 0.02 0.02 0.01 0.02 0.03 0.03 0.03 0.02 0.02 0.02 0.02
Real Estate 0.00 0.00 0.00 0.10 -0.21 0.14 0.14 0.24 -0.33 0.15 0.40 0.29 0.43 0.47 0.47
Jasa Perusahaan 0.08 0.42 0.10 0.11 0.36 0.29 0.36 0.61 0.25 0.48 0.48 0.45 0.39 0.42 0.42
J a s a - J a s a 2.18 2.72 2.57 1.10 2.69 2.34 3.58 2.26 3.87 3.38 3.78 3.28 1.39 1.82 1.82
4.83 11.91 5.06 3.02 5.80 18.40 13.20 3.13 4.80 17.36 14.32 7.40 8.23 20.89 17.73
Ket: * Angka perkiraan
S E K T O R20182017
Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan & Perikanan
TOTAL
2015 2016
I II III IV I II III IV I II III IV I II
Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 71.74 79.15 78.74 76.76 78.21 77.12 77.63 75.65 74.84 77.01 74.48 71.42 77.04 77.10
- Tanaman Bahan Makanan 80.77 83.60 82.24 77.74 82.39 82.94 79.48 79.48 76.81 81.66 77.00 71.25 81.04 78.20
- Tanaman Perkebunan 73.26 78.60 77.73 75.06 75.12 74.27 73.09 73.09 78.51 77.41 74.10 69.55 80.13 80.50
- Peternakan dan Hasil-Hasilnya 79.27 86.74 82.76 80.34 86.81 82.29 80.11 76.50 72.41 73.97 76.75 77.28 77.28 81.47
- Kehutanan 63.64 78.89 76.55 76.18 78.57 75.26 78.83 78.83 78.31 76.00 71.21 75.58 75.58 73.57
- Perikanan 61.75 67.93 74.44 74.50 68.16 70.85 76.63 70.37 71.08 76.02 73.34 63.41 71.15 71.73
Pertambangan dan Penggalian 69.68 77.41 72.68 72.82 69.56 78.03 77.08 73.06 74.52 75.04 73.73 74.25 73.71 75.04
Industri Pengolahan 74.33 75.89 68.46 70.47 71.23 70.33 73.15 74.59 74.02 75.65 74.53 73.37 73.39 75.67
- Makanan, Minuman dan Tembakau 75.54 77.35 73.80 76.64 75.92 77.43 75.30 76.58 75.15 76.84 74.13 73.64 73.48 76.64
- Tekstil, Brg Kulit & Alas Kaki 77.38 80.68 76.61 78.15 78.51 79.84 75.50 79.81 78.30 78.68 78.66 76.65 77.27 81.38
- Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya 72.57 75.77 69.77 75.94 70.47 74.24 73.34 76.61 74.05 77.49 75.36 76.76 76.77 76.32
- Kertas dan Barang Cetakan 74.96 76.75 79.50 78.45 72.58 80.06 72.97 72.97 69.37 75.74 74.97 78.79 79.33 75.00
- Pupuk, Kimia & Barang dari Karet 74.74 78.63 78.59 76.35 73.32 72.83 77.81 77.81 75.84 74.30 75.63 75.59 75.72 78.58
- Semen & Barang Galian Non Logam 76.16 80.41 85.39 87.29 75.21 77.50 77.11 69.90 73.26 73.17 73.50 70.06 70.06 71.25
- Logam Dasar Besi dan Baja 66.88 72.60 64.29 69.29 64.59 65.53 62.55 69.43 68.87 73.79 75.16 69.51 69.92 63.13
- Alat Angkut, Mesin & Peralatannya 73.72 64.26 71.26 68.42 65.52 68.78 68.42 71.55 76.04 74.00 69.67 65.90 65.07 82.64
- Barang Lainnya 76.98 76.55 75.41 79.12 76.18 77.12 75.31 76.62 75.34 76.86 73.69 72.67 72.85 76.09
Listrik, Gas dan Air Bersih 76.51 78.84 81.56 80.88 83.98 82.56 76.98 81.81 83.70 80.53 81.21 81.14 80.96 85.77
73.06 77.82 75.36 75.23 75.75 77.01 76.21 76.28 76.92 77.06 75.99 75.05 76.27 78.40T O T A L
S E K T O R201820172015 2016
14 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)
Tabel 3 Perkembangan Indikator Lainnya
(Persentase)
Tabel 4 Perkembangan Realisasi dan Perkiraan Penggunaan Tenaga Kerja
(Persentase Saldo Bersih Tertimbang – SBT)
I II III IV I II III IV I II III IV I II
- Likuiditas
Baik 26.08 38.22 26.64 34.60 39.34 40.89 38.94 40.89 41.19 41.75 41.70 41.71 39.29 42.38
Cukup 63.37 56.46 64.86 60.49 56.07 55.87 57.25 55.56 53.37 54.19 54.46 54.20 56.09 53.74
Buruk 10.56 5.32 8.51 4.91 4.59 3.24 3.80 3.55 5.44 4.06 3.84 4.09 4.62 3.88
Saldo Bersih 15.52 32.90 18.13 29.70 34.75 37.66 35.14 37.35 35.75 37.69 37.86 37.62 34.67 38.51
- Rentabilitas
Baik 24.51 36.34 24.99 34.11 36.74 41.96 40.19 40.65 42.86 44.11 44.32 45.25 41.35 41.64
Cukup 65.23 58.26 66.75 60.77 58.40 55.04 56.18 56.05 52.41 53.03 52.77 51.66 54.09 53.73
Buruk 10.26 5.40 8.26 5.12 4.86 3.00 3.64 3.30 4.73 2.86 2.91 3.09 4.56 4.63
Saldo Bersih 14.25 30.95 16.73 28.99 31.88 38.96 36.55 37.35 38.13 41.25 41.41 42.16 36.79 37.01
Akses kredit selama 3 bulan terakhir
Mudah 19.65 22.10 17.08 19.53 24.21 22.51 21.56 21.61 23.58 19.53 19.83 17.56 20.58 11.21
Normal 62.95 62.00 63.18 62.94 58.35 63.18 65.34 63.86 63.13 68.35 69.06 69.18 67.28 83.91
Sulit 17.40 15.90 19.73 17.53 17.44 14.31 13.10 14.53 13.28 12.12 11.11 13.26 12.14 4.87
Saldo Bersih 2.26 6.20 -2.65 2.00 6.77 8.20 8.45 7.07 10.30 7.41 8.72 4.30 8.45 6.34
K E T E R A N G A N2015 2016 2017 2018
I II III IV I II III IV I II III IV I II III*
0.48 -0.34 -0.11 -0.22 0.90 0.48 -0.31 -0.67 0.06 0.09 -0.35 -0.16 0.81 0.87 0.22
Tanaman Bahan Makanan 0.42 0.00 0.04 -0.37 -0.05 0.45 0.00 -0.08 0.56 0.19 0.04 -0.09 0.50 0.45 0.05
Tanaman Perkebunan 0.03 -0.08 0.00 -0.11 -0.12 -0.14 -0.13 -0.34 -0.24 -0.09 0.00 0.17 0.14 0.10 0.13
Peternakan dan Hasil-Hasilnya 0.18 0.06 0.07 0.10 0.19 -0.04 -0.07 -0.07 0.00 0.08 -0.05 0.08 0.08 0.04 0.04
Kehutanan -0.11 -0.07 -0.23 0.11 0.53 0.00 -0.07 -0.14 -0.31 -0.13 -0.29 -0.20 0.17 0.05 0.00
Perikanan -0.04 -0.25 0.00 0.05 0.35 0.21 -0.04 -0.04 0.06 0.04 -0.04 -0.13 -0.07 0.23 0.00
Pertambangan dan Penggalian -2.24 -1.33 -1.34 -1.24 0.25 -0.86 -1.12 -1.76 0.15 -0.13 0.91 -0.89 -0.02 0.30 0.26
Industri Pengolahan -0.11 -0.99 -0.90 -1.86 -1.95 -0.02 -1.35 -0.94 -0.49 0.90 -0.87 -1.19 -1.73 -0.02 0.43
Makanan, Minuman & Tembakau -0.47 -0.02 -0.02 -0.08 -0.07 0.76 -0.41 0.00 -0.13 0.19 -0.59 -0.33 -0.84 0.42 0.34
Tekstil, Brg Kulit & Alas Kaki -0.24 0.00 -0.71 -0.18 -0.52 -0.03 -0.29 -0.29 -0.32 0.04 -0.22 -0.18 0.04 0.30 -0.04
Barang Kayu & Hasil Hutan lainnya -0.14 -0.38 -0.18 -0.12 -0.15 -0.05 -0.23 -0.23 -0.09 -0.09 -0.09 -0.07 -0.04 -0.05 0.09
Kertas dan Barang Cetakan -0.15 -0.08 0.08 -0.13 0.00 0.09 -0.23 -0.23 -0.16 0.14 0.06 -0.15 -0.14 -0.13 -0.06
Pupuk, Kimia & Barang dari Karet -0.45 -0.09 0.10 -0.24 -0.06 0.05 0.00 0.00 0.00 -0.04 0.09 0.30 0.22 -0.09 0.00
Semen & Barang Galian Non Logam -0.12 0.06 0.00 -0.04 0.04 -0.04 0.00 0.00 -0.02 0.05 -0.02 0.04 -0.02 0.00 -0.05
Logam Dasar Besi & Baja -0.07 -0.40 -0.09 -0.02 -0.07 -0.05 0.00 0.00 0.04 0.07 0.11 -0.09 0.02 0.08 0.15
Alat Angkut, Mesin & Peralatannya -0.76 -0.06 -0.06 -1.04 -1.19 -0.73 -0.19 -0.19 0.18 0.53 -0.19 -0.71 -0.96 -0.55 0.00
Barang Lainnya 0.00 -0.02 -0.02 -0.01 0.00 -0.02 0.00 0.00 0.00 0.02 0.00 -0.01 -0.01 -0.01 0.00
Listrik, Gas dan Air Bersih -0.03 0.01 0.01 -0.03 -0.01 0.13 0.02 0.07 0.06 0.09 0.10 0.11 0.06 0.03 0.09
K o n s t r u k s i -0.33 0.29 0.09 0.29 0.23 0.16 0.35 0.22 -0.42 0.00 0.09 0.03 -0.36 0.33 0.30
Perdagangan, Hotel dan Restoran -0.96 -0.01 -0.57 0.00 -0.55 0.86 -0.65 0.08 -0.08 0.87 -0.76 0.33 -0.72 1.54 0.85
Perdagangan -0.52 0.00 -0.27 0.00 -0.48 0.81 -0.29 0.21 -0.08 0.95 -0.69 0.25 -0.43 1.30 0.73
Hotel -0.18 -0.10 -0.09 -0.04 -0.07 -0.05 -0.07 -0.02 -0.05 -0.08 -0.06 -0.01 -0.05 0.04 0.07
Restoran -0.25 0.09 -0.21 0.04 0.00 0.10 -0.29 -0.11 0.06 0.00 0.00 0.08 -0.24 0.20 0.05
Pengangkutan dan Komunikasi 0.25 1.00 -0.26 0.11 0.33 0.04 0.18 0.22 0.03 0.16 -0.05 -0.12 -0.17 0.17 0.19
Pengangkutan 0.20 0.22 0.03 0.11 0.23 -0.05 0.11 0.27 0.09 0.12 -0.01 -0.06 0.02 0.17 0.12
Komunikasi 0.05 0.78 -0.29 0.00 0.10 0.08 0.07 -0.05 -0.06 0.04 -0.05 -0.06 -0.20 0.00 0.07
Keuangan, Real Estate dan Jasa Persh. 1.21 1.39 0.84 0.80 0.97 0.99 0.38 0.68 1.18 0.87 0.72 0.47 0.53 0.59 0.77
Bank 1.25 1.11 0.86 0.69 1.08 0.82 0.13 0.38 1.32 0.67 0.82 0.32 0.39 0.54 0.38
Lembaga Keuangan bukan Bank 0.11 0.17 0.04 0.03 0.00 -0.03 -0.01 0.03 0.07 0.03 0.07 0.02 0.11 0.07 0.14
Jasa Penunjang Keuangan 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.00 0.00 0.00 0.01
Real Estate -0.19 -0.15 -0.19 0.00 -0.08 0.07 0.00 0.16 -0.16 0.08 -0.17 0.00 -0.07 -0.07 0.20
Jasa Perusahaan 0.04 0.24 0.13 0.07 -0.02 0.12 0.26 0.10 -0.06 0.08 0.00 0.12 0.10 0.04 0.04
J a s a - J a s a -0.42 0.70 0.49 0.20 1.77 0.54 0.64 0.18 0.76 1.38 0.33 0.55 0.73 0.93 0.95
-2.15 0.73 -1.75 -1.94 1.94 2.32 -1.85 1.74 1.25 4.23 0.13 -0.89 -0.88 4.73 4.05
Ket: * Angka perkiraan
S E K T O R
Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan & Perikanan
TOTAL
2015 2016 2017 2018
15 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)
Tabel 5 Tabel 5. Perkembangan Realisasi dan Perkiraan Harga Jual
(Persentase Saldo Bersih Tertimbang – SBT)
Tabel 6 Perkiraan Inflasi Tahunan
(% yoy)
I II III IV I II III IV I II III IV I II III*
4.50 4.97 5.46 4.41 2.19 2.95 2.63 2.61 1.26 0.66 2.25 3.23 4.28 3.53 3.34
Tanaman Bahan Makanan 3.90 3.90 5.01 3.76 1.55 1.57 1.73 1.48 -0.05 0.00 1.04 1.86 2.56 0.50 1.75
Tanaman Perkebunan 0.02 0.03 -0.27 -0.16 0.02 0.52 0.07 0.25 0.51 0.38 0.52 0.31 0.41 0.54 0.48
Peternakan dan Hasil-Hasilnya 0.09 0.77 0.56 0.61 0.14 0.33 0.35 0.24 -0.26 0.00 0.24 0.68 0.46 1.11 0.41
Kehutanan 0.23 0.28 -0.11 0.11 0.09 -0.07 0.14 0.27 0.00 0.20 -0.07 0.00 0.33 0.43 0.14
Perikanan 0.26 0.00 0.28 0.09 0.39 0.59 0.34 0.37 1.06 0.09 0.52 0.39 0.52 0.95 0.56
Pertambangan dan Penggalian -0.68 -1.57 -0.59 -0.37 0.54 1.59 1.26 2.51 -1.63 0.39 2.13 3.34 1.09 0.25 0.60
Industri Pengolahan 3.03 3.25 1.71 1.30 4.19 3.35 1.66 1.80 3.17 1.29 2.09 2.05 4.16 5.36 5.75
Makanan, Minuman & Tembakau 1.68 1.46 1.24 1.67 1.13 1.67 0.74 0.62 1.63 1.29 0.70 0.70 1.48 1.64 1.55
Tekstil, Brg Kulit & Alas Kaki 0.42 0.47 0.67 0.18 0.62 0.20 0.29 0.07 0.46 0.44 0.37 0.07 0.54 0.51 0.72
Barang Kayu & Hasil Hutan lainnya 0.20 0.27 0.08 0.13 0.18 0.28 0.16 0.24 0.09 0.24 0.14 0.22 0.15 0.30 0.34
Kertas dan Barang Cetakan 0.15 0.36 0.00 0.31 0.66 0.42 0.14 0.00 0.27 0.56 0.14 0.10 0.65 0.31 0.38
Pupuk, Kimia & Barang dari Karet -0.33 0.28 -0.24 -0.81 0.39 0.58 0.41 0.73 0.98 -0.09 0.34 0.39 0.49 0.76 0.58
Semen & Barang Galian Non Logam 0.17 0.00 0.02 0.11 0.07 0.00 0.08 -0.02 0.02 0.11 0.09 0.00 0.08 0.14 0.18
Logam Dasar Besi & Baja 0.09 -0.04 -0.08 -0.04 -0.05 0.02 0.02 -0.07 0.15 0.10 0.11 0.20 0.28 0.03 0.05
Alat Angkut, Mesin & Peralatannya 0.63 0.43 0.00 -0.26 1.19 0.18 -0.19 0.22 0.18 0.18 0.18 0.35 0.48 1.65 1.92
Barang Lainnya 0.00 0.02 0.02 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.04 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.03
Listrik, Gas dan Air Bersih 0.29 0.25 0.16 0.20 0.07 0.17 0.12 0.26 0.29 0.30 0.22 0.22 0.15 0.19 0.17
K o n s t r u k s i 1.68 1.57 1.54 1.52 1.37 0.82 1.67 0.71 0.95 1.04 0.78 0.79 1.04 1.72 1.68
Perdagangan, Hotel dan Restoran 4.83 5.14 5.29 4.62 4.20 3.42 3.17 2.71 4.71 2.97 2.83 3.26 4.19 5.14 3.41
Perdagangan 4.35 4.64 4.90 4.28 3.51 2.98 2.80 2.35 4.37 2.70 2.57 2.94 3.80 4.55 3.03
Hotel -0.03 0.03 0.03 0.08 0.02 0.01 0.04 0.04 0.00 -0.01 0.07 0.03 0.01 0.11 0.10
Restoran 0.50 0.47 0.36 0.26 0.67 0.42 0.33 0.32 0.33 0.27 0.20 0.28 0.38 0.48 0.28
Pengangkutan dan Komunikasi 0.94 1.03 0.87 0.69 0.30 0.59 0.50 0.44 0.49 0.78 0.34 0.56 0.30 1.31 0.47
Pengangkutan 0.79 0.87 0.58 0.42 0.13 0.45 0.40 0.36 0.26 0.63 0.28 0.37 0.23 1.15 0.31
Komunikasi 0.15 0.15 0.29 0.28 0.17 0.14 0.10 0.08 0.23 0.16 0.06 0.18 0.07 0.16 0.16
Keuangan, Real Estate dan Jasa Persh. 1.29 1.09 0.82 0.97 0.08 -1.27 -0.48 -0.13 -0.04 0.17 0.04 -0.53 0.13 0.90 1.46
Bank 0.61 0.61 0.35 0.20 -0.43 -1.27 -0.95 -0.91 -0.68 -0.30 -0.46 -0.85 -0.70 0.22 0.60
Lembaga Keuangan bukan Bank -0.01 0.03 0.11 0.04 0.03 -0.03 -0.02 0.00 -0.03 -0.02 -0.02 0.00 0.05 0.04 0.08
Jasa Penunjang Keuangan 0.01 0.01 0.01 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 -0.01 0.00
Real Estate 0.29 0.11 0.10 0.48 0.41 0.07 0.29 0.55 0.49 0.23 0.32 0.21 0.50 0.27 0.47
Jasa Perusahaan 0.40 0.33 0.26 0.25 0.07 -0.04 0.19 0.22 0.17 0.26 0.21 0.10 0.27 0.39 0.31
J a s a - J a s a 1.15 1.57 1.45 0.65 1.53 1.19 1.37 0.43 0.82 0.78 1.34 0.53 0.56 1.22 1.41
17.04 17.30 16.72 14.00 14.48 12.81 11.90 11.35 10.03 9.92 12.03 13.45 15.91 19.61 18.29
Ket: * Angka perkiraan
S E K T O R
Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan & Perikanan
TOTAL
2015 2016 20182017
Survei
TW I-16
Survei
TW II-16
Survei
TW III-16
Survei
TW IV-16
Survei
TW I-17
Survei
TW II-17
Survei
TW III-17
Survei
Tw IV-17
Survei
TW I-18
Survei
TW II-18
Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 3.43 3.66 3.61 3.46 3.58 3.63 3.58 3.49 3.50 4.04
Pertambangan 3.54 3.63 3.77 3.54 3.53 3.15 3.21 3.39 3.49 3.68
Industri Pengolahan 3.41 3.73 3.58 3.48 3.49 3.56 3.59 3.45 3.47 4.25
Listrik, Gas dan Air Bersih 3.61 3.42 3.53 3.23 3.50 3.54 2.29 3.60 3.32 3.76
Bangunan 3.65 3.47 3.65 3.47 3.60 3.46 3.67 3.30 3.33 3.81
Perdagangan, Hotel dan Restoran 3.59 3.63 3.51 3.45 3.54 3.56 3.62 3.53 3.42 3.90
Pengangkutan dan Komunikasi 3.47 3.71 3.56 3.33 3.51 3.50 1.67 3.39 3.43 3.65
Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan 3.71 3.64 3.64 3.60 3.69 3.63 3.47 3.60 3.51 3.77
Jasa-jasa 3.52 3.64 3.49 3.28 3.39 3.55 4.03 3.30 3.50 4.04
3.55 3.61 3.59 3.43 3.54 3.51 3.24 3.45 3.44 3.88
PERKIRAAN INFLASI 2016
3,5 ± 14,0 ± 1
PERKIRAAN INFLASI 2017 PERKIRAAN INFLASI 2018
S E K T O R
TOTAL
Sasaran Inflasi Tahunan 4,0 ± 1
16 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)
Tabel 7 Realisasi Investasi
(Persentase Saldo Bersih Tertimbang – SBT)
Tabel 8 Prompt Manufacturing Index – SKDU
(% Indeks)
I II III IV I II III IV I II III IV I II III*
Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 2.03 0.93 1.25 1.26 0.99 1.58 0.51 1.08 0.67 1.15 0.82 0.85 1.47 1.25 0.96
Pertambangan dan Penggalian 1.34 0.94 0.71 0.23 -0.48 1.79 -0.02 0.06 -0.89 1.29 1.94 1.75 0.43 0.29 4.49
Industri Pengolahan 1.69 0.56 0.16 -0.02 -0.64 1.00 0.95 2.44 -0.21 1.36 1.31 2.44 2.70 2.16 1.79
Listrik, Gas dan Air Bersih 0.10 0.22 0.18 0.13 0.12 0.22 0.21 0.20 0.29 0.29 0.24 0.25 0.17 0.25 0.18
Konstruksi 0.46 0.49 0.47 0.49 0.03 0.46 0.83 0.54 0.58 0.49 0.32 0.32 0.22 0.69 0.56
Perdagangan, Hotel dan Restoran 1.01 1.80 0.94 1.33 1.08 1.83 1.42 1.76 1.82 1.88 1.30 1.43 1.11 1.80 1.73
Pengangkutan dan Komunikasi 0.79 0.81 0.77 1.04 0.69 0.78 0.77 0.92 1.15 0.71 0.74 0.60 0.45 0.84 0.92
Keuangan, Real estate dan Jasa Perusahaan 2.28 2.23 1.45 2.61 2.24 1.83 1.90 2.24 1.82 2.28 2.02 2.32 1.81 2.21 1.83
J a s a - j a s a 1.23 1.61 0.79 1.38 2.07 1.34 1.34 1.64 1.99 1.13 1.97 0.73 1.18 2.25 2.33
T O T A L 10.93 9.60 6.71 8.44 6.10 10.82 7.92 10.88 7.21 10.58 10.66 10.68 9.55 11.73 14.79
S E K T O R2015 20172016 2018
Volume ProduksiVolume Total
Pesanan
Penerimaan Barang
Pesanan Input
Volume Persediaan
Barang Jadi
Total
Jumlah Karyawan
2011 I 49.11 46.18 46.67 48.70 46.42 47.28
II 56.35 49.91 48.43 49.48 50.61 51.40
III 54.21 50.51 47.98 49.58 48.91 50.64
IV 53.89 51.07 47.18 48.44 49.22 50.56
2012 I 51.15 47.51 47.07 47.96 49.73 48.85
II 59.64 51.39 47.57 50.26 51.65 52.82
III 50.00 48.86 47.36 50.26 49.47 49.18
IV 54.51 49.08 46.78 49.54 46.69 49.66
2013 I 50.18 45.41 45.76 48.23 46.64 47.18
II 59.86 50.10 48.51 50.80 50.10 52.37
III 51.12 49.23 47.41 48.97 47.07 48.97
IV 57.99 55.17 47.37 50.66 48.87 52.99
2014 I 49.83 46.66 48.63 49.74 49.40 48.60
II 59.80 50.00 48.47 51.38 50.38 52.43
III 52.78 47.29 48.24 50.37 48.98 49.45
IV 53.25 45.93 47.20 49.73 48.73 48.89
2015 I 41.89 45.08 45.12 49.87 46.04 44.96
II 60.03 44.96 47.75 50.39 47.91 50.28
III 46.32 45.94 46.32 49.34 46.10 46.46
IV 52.64 45.11 47.67 49.02 47.44 48.23
2016 I 47.20 45.21 47.35 49.04 46.61 46.69
II 59.08 50.22 48.39 52.42 50.22 52.38
III 52.39 47.01 48.28 48.95 47.01 48.74
IV 55.12 51.04 48.64 48.08 48.56 50.91
2017 I 47.70 48.17 48.31 49.16 48.62 47.93
II 57.53 48.23 49.41 50.74 51.70 51.68
III 54.78 49.79 49.07 48.64 48.29 50.51
IV 49.36 48.94 48.73 48.30 47.95 48.75
2018 I 52.71 50.50 48.57 50.00 47.64 50.14
II 54.39 54.57 46.57 53.15 50.67 52.40
III* 52.20 54.57 46.57 52.88 50.60 51.81
PMI - SKDU
Komponen
Periode
17 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)
Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) merupakan survei triwulanan yang dilaksanakan sejak triwulan I-1993.
Pada triwulan II-2018, jumlah responden SKDU mencapai 3.073 pelaku usaha yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia dan dipilih secara purposive sampling. Secara statistik jumlah sample tersebut memiliki
sampling error sebesar 2% pada taraf signifikansi α=5%. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian
kuesioner oleh responden baik melalui hardcopy kuesioner maupun s ecara online melalui website. Metode
perhitungan dilakukan dengan metode saldo bersih (SB-net balance), yakni dengan menghitung selisih
antara persentase jumlah responden yang memberikan jawaban “meningkat” dengan persentase jumlah
responden yang memberikan jawaban “menurun” dan mengabaikan jawaban “sama”. Khusus penghitungan
saldo bersih kegiatan usaha, harga jual, penggunaan tenaga kerja, kondisi investasi dilakukan dengan
metode Saldo Bersih Tertimbang (SBT - weighted net balance) yang diperoleh dari hasil perkalian saldo
bersih sektor/subsektor yang bersangkutan dengan bobot sektor/subsektor yang bersangkutan sebagai
penimbangnya. Mulai triwulan I-2014, SKDU dilaksanakan pada bulan terakhir triwulan berjalan (lebih awal
satu bulan dari biasanya). Selain itu dilakukan penyempurnaan kuesioner dan pengembangan aplikasi
terintegrasi berbasis web.
METODOLOGI