survei kegiatan dunia usaha - bi.go.id ii... · kegiatan usaha pada triwulan ii-2018 tumbuh lebih...

17
1 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) TRIWULAN II - 2018 KEGIATAN USAHA MENINGKAT Pertumbuhan Kegiatan Usaha Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan kegiatan usaha pada triwulan II- 2018 meningkat, terutama ditopang oleh sektor industri pengolahan. Hal ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 20,89% pada triwulan II-2018, meningkat dari 8,23% pada triwulan I-2018. Peningkatan kegiatan usaha terutama terjadi pada sektor industri pengolahan (SBT 3,96%). Perbaikan sektor industri pengolahan juga tercermin pada Prompt Manufacturing Index (PMI) – SKDU yang berada pada fase ekspansi pada triwulan II-2018 dengan indeks sebesar 52,40%. Kapasitas Produksi Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, rata-rata kapasitas produksi terpakai dan penggunaan tenaga kerja pada triwulan II-2018 meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Tingkat penggunaan kapasitas produksi meningkat dari 76,27% pada triwulan I- 2018 menjadi 78,40% pada triwulan II-2018. Sementara itu, kenaikan tingkat penggunaan tenaga kerja tercermin pada peningkatan SBT jumlah tenaga kerja dari -0,88% pada triwulan I-2018 menjadi 4,73% pada triwulan II-2018. Dari sisi keuangan, kondisi likuiditas dan rentabilitas dunia usaha pada triwulan II-2018 tetap baik, dengan akses terhadap kredit perbankan yang relatif mudah. Optimisme Kegiatan Usaha Ke depan, ekspansi kegiatan usaha diperkirakan akan terus berlanjut tercermin pada SBT yang tetap positif. SBT perkiraan kegiatan usaha triwulan III-2018 sebesar 17,73%. Namun, perkiraan ekspansi usaha pada triwulan III-2018 tersebut lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (SBT 20,89%). Berdasarkan sektor ekonomi, perlambatan kegiatan usaha diperkirakan terutama pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan & perikanan dengan SBT sebesar 0,40%, lebih rendah dibandingkan 2,81% pada triwulan sebelumnya. A. Kegiatan Usaha Kegiatan usaha pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya. Pada triwulan III-2018, ekspansi kegiatan usaha diperkirakan melambat. Kegiatan usaha pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha pada triwulan II-2018 sebesar 20,89%, meningkat dari 8,23% pada triwulan I-2018 (Grafik 1). Dirinci menurut sektor lapangan usaha, peningkatan kegiatan usaha tertinggi terjadi pada sektor industri pengolahan (SBT 3,96%). Hasil survei mencatat peningkatan kegiatan usaha triwulan II-2018 antara lain didorong oleh faktor musiman tingginya permintaan saat Ramadhan dan Idul Fitri. Peningkatan kegiatan usaha paling tinggi selanjutnya terjadi pada sektor perdagangan, hotel & restoran (SBT 3,93%) dan keuangan, real estate & jasa perusahaan (SBT 3,73%). Responden memperkirakan kegiatan usaha pada triwulan III-2018 masih akan tetap ekspansi, meski tidak setinggi triwulan II-2018. Hal ini tercermin dari SBT perkiraan kegiatan usaha yang menurun menjadi sebesar 17,73%. Berdasarkan sektor ekonomi, perlambatan kegiatan usaha diperkirakan terutama terjadi pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan & perikanan dan pengangkutan & komunikasi dengan SBT masing- masing sebesar 0,40% dan 1,50%, lebih rendah dibandingkan SBT 2,81% dan 2,05% pada triwulan sebelumnya. SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

Upload: phungtu

Post on 08-May-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA - bi.go.id II... · Kegiatan usaha pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo

1 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)

TRIWULAN II - 2018 KEGIATAN USAHA MENINGKAT

Pertumbuhan

Kegiatan Usaha

Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan kegiatan usaha pada triwulan II-

2018 meningkat, terutama ditopang oleh sektor industri pengolahan. Hal ini tercermin dari

Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 20,89% pada triwulan II-2018, meningkat dari 8,23%

pada triwulan I-2018. Peningkatan kegiatan usaha terutama terjadi pada sektor industri

pengolahan (SBT 3,96%). Perbaikan sektor industri pengolahan juga tercermin pada Prompt

Manufacturing Index (PMI) – SKDU yang berada pada fase ekspansi pada triwulan II-2018

dengan indeks sebesar 52,40%.

Kapasitas Produksi

Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, rata-rata kapasitas produksi terpakai dan

penggunaan tenaga kerja pada triwulan II-2018 meningkat dibandingkan dengan triwulan

sebelumnya. Tingkat penggunaan kapasitas produksi meningkat dari 76,27% pada triwulan I-

2018 menjadi 78,40% pada triwulan II-2018. Sementara itu, kenaikan tingkat penggunaan

tenaga kerja tercermin pada peningkatan SBT jumlah tenaga kerja dari -0,88% pada triwulan

I-2018 menjadi 4,73% pada triwulan II-2018. Dari sisi keuangan, kondisi likuiditas dan

rentabilitas dunia usaha pada triwulan II-2018 tetap baik, dengan akses terhadap kredit

perbankan yang relatif mudah.

Optimisme

Kegiatan Usaha

Ke depan, ekspansi kegiatan usaha diperkirakan akan terus berlanjut tercermin pada SBT

yang tetap positif. SBT perkiraan kegiatan usaha triwulan III-2018 sebesar 17,73%. Namun,

perkiraan ekspansi usaha pada triwulan III-2018 tersebut lebih rendah dibandingkan dengan

triwulan sebelumnya (SBT 20,89%). Berdasarkan sektor ekonomi, perlambatan kegiatan

usaha diperkirakan terutama pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan &

perikanan dengan SBT sebesar 0,40%, lebih rendah dibandingkan 2,81% pada triwulan

sebelumnya.

A. Kegiatan Usaha

Kegiatan usaha pada

triwulan II-2018 tumbuh

lebih tinggi dibandingkan

periode sebelumnya.

Pada triwulan III-2018,

ekspansi kegiatan usaha

diperkirakan melambat.

Kegiatan usaha pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan

sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha

pada triwulan II-2018 sebesar 20,89%, meningkat dari 8,23% pada triwulan I-2018 (Grafik 1).

Dirinci menurut sektor lapangan usaha, peningkatan kegiatan usaha tertinggi terjadi

pada sektor industri pengolahan (SBT 3,96%). Hasil survei mencatat peningkatan kegiatan

usaha triwulan II-2018 antara lain didorong oleh faktor musiman tingginya permintaan saat

Ramadhan dan Idul Fitri. Peningkatan kegiatan usaha paling tinggi selanjutnya terjadi pada

sektor perdagangan, hotel & restoran (SBT 3,93%) dan keuangan, real estate & jasa

perusahaan (SBT 3,73%).

Responden memperkirakan kegiatan usaha pada triwulan III-2018 masih akan tetap

ekspansi, meski tidak setinggi triwulan II-2018. Hal ini tercermin dari SBT perkiraan kegiatan

usaha yang menurun menjadi sebesar 17,73%. Berdasarkan sektor ekonomi, perlambatan

kegiatan usaha diperkirakan terutama terjadi pada sektor pertanian, perkebunan,

peternakan, kehutanan & perikanan dan pengangkutan & komunikasi dengan SBT masing-

masing sebesar 0,40% dan 1,50%, lebih rendah dibandingkan SBT 2,81% dan 2,05% pada

triwulan sebelumnya.

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

Page 2: SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA - bi.go.id II... · Kegiatan usaha pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo

2 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)

Grafik 1 Perkembangan Kegiatan Usaha

B. Kapasitas Produksi

Tingkat penggunaan

kapasitas produksi secara

rata-rata lebih tinggi

dibandingkan periode

sebelumnya.

Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, rata-rata kapasitas produksi terpakai

pada triwulan II-2018 sebesar 78,40%, meningkat dari 76,27% pada triwulan sebelumnya

(Grafik 2). Peningkatan penggunaan kapasitas produksi terjadi seluruh sektor, tertinggi pada

sektor listrik, gas & air bersih (rata-rata sebesar 85,77%). Sementara, penggunaan kapasitas

produksi paling rendah terjadi pada sektor pertambangan & penggalian (rata-rata sebesar

75,04%).

Grafik 2 Perkembangan Kapasitas Utilisasi

Page 3: SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA - bi.go.id II... · Kegiatan usaha pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo

3 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)

C. Kondisi Keuangan dan Akses Kredit

Kondisi keuangan

perusahaan pada triwulan

II-2018 tetap terjaga

dengan akses kredit yang

masih relatif mudah.

Kinerja keuangan perusahaan pada triwulan II-2018 secara umum masih terjaga. Hal

tersebut terkonfirmasi dari Saldo Bersih (SB) kondisi likuiditas perusahaan sebesar 38,51%,

meningkat dari SB 34,67% pada periode sebelumnya. Sebagian besar responden SKDU

(53,74%) menjawab kondisi likuiditas perusahaan pada triwulan II-2018 cukup baik.

Sementara itu, sebesar 42,38% responden menjawab kondisi likuiditas pada triwulan II-2018

lebih baik dibandingkan periode sebelumnya, dan hanya 3,88% responden yang

mengkonfirmasi kondisi likuiditas yang lebih buruk dibandingkan periode sebelumnya.

Dari sisi kemampuan perusahaan untuk mencetak laba (rentabilitas), hasil survei

mencatat SB kondisi rentabilitas perusahaan sebesar 37,01%, meningkat dari SB 36,79% pada

periode sebelumnya. Sebanyak 53,73% responden menjawab kondisi rentabilitas perusahaan

pada triwulan II-2018 masih cukup baik. Sementara itu, sebesar 41,64% responden menjawab

kondisi rentabilitas pada triwulan II-2018 lebih baik dibandingkan periode sebelumnya, dan

hanya 4,63% responden yang mengkonfirmasi kondisi rentabilitas yang lebih buruk

dibandingkan periode sebelumnya.

Sementara untuk akses kredit perbankan, responden menilai akses kredit perbankan

pada triwulan II-2018 masih relatif mudah. SB akses kredit selama 3 (tiga) bulan terakhir

sebesar 6,34%, meskipun lebih rendah dari SB 8,45% pada periode sebelumnya. Sejalan

dengan kondisi keuangan perusahaan yang relatif terjaga, sebagian besar (83,91%)

responden mengkonfirmasi bahwa akses kredit perbankan pada triwulan II-2018 berada

pada kondisi normal. Sementara itu, sebesar 11,21% responden menjawab akses kredit

perbankan pada triwulan II-2018 lebih mudah, dan sebesar 4,87% responden menilai akses

kredit perbankan pada triwulan II-2018 lebih sulit dibandingkan periode sebelumnya.

D. Tenaga Kerja

Penggunaan tenaga kerja

pada triwulan II-2018 lebih

tinggi dibandingkan

triwulan sebelumnya.

Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, penggunaan tenaga kerja pada

triwulan II-2018 lebih tinggi dibandingkan triwulan I-2018. Hal ini terindikasi dari SBT jumlah

tenaga kerja triwulan II-2018 sebesar 4,73%, meningkat dari -0,88% pada triwulan I-2018.

Berdasarkan sektor ekonomi, peningkatan penggunaan tenaga kerja terutama terjadi pada

sektor perdagangan, hotel & restoran (1,54%) dan sektor jasa-jasa (SBT 0,93%).

Pada triwulan III-2018,

pertumbuhan jumlah

tenaga kerja

diperkirakan melambat.

Sejalan dengan perkiraan pertumbuhan kegiatan usaha yang melambat,

penggunaan tenaga kerja pada triwulan III-2018 diperkirakan lebih rendah dibandingkan

periode sebelumnya. Kondisi ini terindikasi dari SBT jumlah tenaga kerja triwulan III-2018

yang menurun menjadi sebesar 4,05% dari 4,73% pada triwulan II-2018. Penggunaan

tenaga kerja yang lebih rendah terutama terjadi pada sektor perdagangan, hotel & restoran

dan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan perikanan dengan SBT masing-

masing sebesar 0,85% dan 0,22% dan, lebih rendah dibandingkan SBT 1,54% dan 0,87%

pada triwulan sebelumnya.

E. Harga Jual

Harga jual di level

produsen terindikasi

berada pada

kecenderungan

meningkat.

Tekanan harga jual pada triwulan II-2018 terindikasi meningkat dengan nilai SBT sebesar

19,61%, dibandingkan 15,91% pada periode sebelumnya (Grafik 4). Peningkatan harga jual

tertinggi terjadi pada sektor industri pengolahan (SBT 5,36%), diikuti oleh perdagangan, hotel &

restoran (SBT 5,14%).

Tekanan kenaikan harga jual diperkirakan melambat pada triwulan III-2018 dengan SBT

sebesar 18,29%. Berdasarkan rincian sektor, penurunan tekanan kenaikan harga jual terutama

diperkirakan terjadi pada sektor perdagangan, hotel & restoran dan sektor pengangkutan &

Page 4: SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA - bi.go.id II... · Kegiatan usaha pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo

4 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)

komunikasi dengan SBT masing-masing sebesar 3,41% dan 0,47%, lebih rendah dibandingkan

5,14% dan 1,31% pada triwulan I-2018.

Grafik 3 Perkembangan Penggunaan Tenaga Kerja Grafik 4 Perkembangan Harga Jual

F. Inflasi

Responden

memperkirakan inflasi

2018 sebesar 3,88%.

Hasil survei pada triwulan II-2018 menunjukan secara rata-rata, responden

memperkirakan inflasi pada tahun 2018 sebesar 3,88% (yoy). Perkiraan tersebut masih berada

dalam rentang sasaran inflasi 2018 sebesar 3,5% ± 1%. Berdasarkan sektor ekonomi,

perkiraan tingkat inflasi paling tinggi ditunjukkan oleh responden di sektor industri

pengolahan (rata-rata sebesar 4,25%). Sementara perkiraan inflasi paling rendah ditunjukkan

oleh responden di sektor pertambangan & penggalian yaitu secara rata-rata sebesar 3,68%.

G. Prompt Manufacturing Index - SKDU*

PMI-SKDU

mengindikasikan

peningkatan kinerja sektor

industri pengolahan pada

triwulan II-2018.

Kinerja sektor industri pengolahan pada triwulan II-2018 meningkat dibandingkan

triwulan I-2018. Hal ini sebagaimana terindikasi dari nilai Prompt Manufacturing Index (PMI) -

SKDU yang berada pada fase ekspansi sebesar 52,40%, meningkat dari 50,14% pada triwulan

I-2018 (Grafik 5). Kondisi ini sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha pada sektor industri

pengolahan yang diindikasikan oleh SBT kegiatan usaha industri pengolahan triwulan II-2018

sebesar 3,96%, meningkat dari 2,17% pada triwulan I-2018.

Berdasarkan komponen pembentuk PMI-SKDU, peningkatan kinerja industri

pengolahan pada triwulan II-2018 terutama didorong oleh ekspansi indeks volume pesanan

(54,57%) dan indeks produksi (54,39%).

Pada triwulan III-2018, peningkatan kinerja industri pengolahan diperkirakan terus

berlanjut meski tidak setinggi periode sebelumnya. Hal ini sebagaimana terindikasi dari PMI-

SKDU yang masih berada pada fase ekspansi dengan indeks sebesar 51,81%, namun lebih

rendah dari 52,40% pada triwulan II-2018. Perkembangan kinerja sektor industri pengolahan

ini sejalan dengan pertumbuhan kegiatan usaha industri pengolahan triwulan III-2018 yang

lebih lambat dibandingkan triwulan II-2018 dengan SBT sebesar 3,43%, turun dari 3,96%.

Berdasarkan komponen pembentuknya, ekspansi sektor industri pengolahan

triwulan III-2018 terutama disebabkan oleh ekspansi indeks volume pesanan dan indeks

volume persediaan barang jadi masing-masing sebesar 54,57% dan 52,88%.

Page 5: SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA - bi.go.id II... · Kegiatan usaha pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo

5 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)

Grafik 5 Prompt Manufacturing Index (PMI) - SKDU

Grafik 6 Indikator Pembentuk PMI - SKDU

Indeks Volume Produksi Sebaran Jawaban Responden

Indeks Volume Pesanan Sebaran Jawaban Responden

Indeks Persediaan Barang Jadi Sebaran Jawaban Responden

Page 6: SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA - bi.go.id II... · Kegiatan usaha pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo

6 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)

Indeks Penerimaan Pesanan Barang Input Sebaran Jawaban Responden

Indeks Tenaga Kerja Sebaran Jawaban Responden

H. Perkembangan Investasi

Kegiatan investasi dunia

usaha pada triwulan

II-2018 tumbuh lebih

tinggi dibanding triwulan

sebelumnya.

Kegiatan investasi pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan periode

sebelumnya. Hal itu tercermin dari SBT realisasi investasi pada triwulan II-2018 sebesar

11,73%, lebih tinggi dibandingkan 9,55% pada triwulan I-2018. Berdasarkan sektor lapangan

usaha, peningkatan kegiatan investasi pada triwulan II-2018 terindikasi terjadi pada seluruh

sektor, terutama sektor jasa-jasa dan keuangan, real estate dan jasa perusahaan, dengan SBT

masing-masing sebesar 2,25% dan 2,21%, lebih tinggi dibandingkan SBT 1,18% dan 1,81%

pada triwulan I-2018.

Sejalan dengan optimisme kegiatan usaha, pertumbuhan investasi dunia usaha

diperkirakan terus meningkat pada triwulan III-2018. Kondisi ini terindikasi dari SBT perkiraan

investasi triwulan III-2018 yang meningkat menjadi sebesar 14,79%. Berdasarkan sektor

lapangan usaha, peningkatan kegiatan investasi paling tinggi diperkirakan terjadi pada sektor

jasa-jasa (SBT 2,33%).

Dilihat berdasarkan sifatnya, hasil survei mencatat sebesar 52,94% responden

melakukan investasi baru. Sementara itu, sebesar 24,39% responden melakukan investasi

penggantian dan sebesar 22,67% responden melakukan investasi baik yang bersifat investasi

baru maupun penggantian. Berdasarkan bentuknya, sebagian besar investasi dilakukan

dalam bentuk mesin dan bangunan/pabrik (masing-masing dikonfirmasi oleh 29,12% dan

25,17% responden).

Beberapa faktor yang menurut responden menghambat rencana investasi, antara

lain terkait perijinan (dikonfirmasi oleh 21,95%), suku bunga dan kondisi infrastruktur

sebagaimana dikonfirmasi oleh 16,41% dan 10,20% responden.

Page 7: SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA - bi.go.id II... · Kegiatan usaha pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo

7 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)

Grafik 7 Sebaran Investasi Menurut Sifat

Grafik 8 Sebaran Investasi Menurut Bentuk

Grafik 9 Faktor Penghambat Rencana Investasi

I. Tinjauan Sektoral

Kegiatan usaha sektor

pertanian, perkebunan,

peternakan, kehutanan &

perikanan meningkat.

Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan & Perikanan

Kegiatan usaha sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan & perikanan

pada triwulan II-2018 meningkat. Hal ini terindikasi dari SBT kegiatan usaha sebesar 2,81%,

meningkat dari 2,40% pada triwulan I-2018. Berdasarkan subsektor, ekspansi kegiatan usaha

terutama terjadi pada subsektor pertanian tanaman perkebunan (SBT 0,92%) dan tanaman

bahan makanan (SBT 0,90%). Menurut sebagian besar responden, peningakatan kegiatan

usaha pada triwulan II-2018 didukung oleh kondisi cuaca yang baik untuk aktivitas pertanian

sehingga berdampak pada hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya.

Sejalan dengan ekspansi kegiatan usaha, tingkat penggunaan tenaga kerja pada

sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan & perikanan pada triwulan II-2018

meningkat. Hal ini terindikasi dari SBT jumlah tenaga kerja sebesar 0,87%, meningkat dari

0,81% pada triwulan I-2018. Berdasarkan subsektor lapangan usaha, sejalan dengan

perkembangan kegiatan usaha, peningkatan jumlah tenaga kerja terutama terjadi pada

subsektor pertanian tanaman bahan makanan (SBT 0,45%) dan subsektor perikanan (SBT

0,23%).

Kegiatan usaha sektor

pertanian, perkebunan,

peternakan, kehutanan &

perikanan diperkirakan

tumbuh melambat pada

triwulan III-2018.

Pada triwulan III-2018, kegiatan usaha sektor pertanian, perkebunan, peternakan,

kehutanan & perikanan diperkirakan tumbuh melambat. SBT kegiatan usaha pada triwulan

III-2018 sebesar 0,40%, melambat dari 2,81% pada periode sebelumnya. Berdasarkan rincian

subsektor, perlambatan terjadi pada subsektor tanaman bahan makanan, dengan SBT 0,60%,

lebih rendah dari 0,90% pada triwulan II-2018, sejalan dengan musim kemarau.

Page 8: SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA - bi.go.id II... · Kegiatan usaha pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo

8 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)

Dari sisi tenaga kerja, perlambatan kegiatan usaha pada triwulan III-2018 berdampak

pada penggunaan tenaga kerja yang tumbuh lebih rendah dibandingkan triwulan II-2018. Hal

ini sebagaimana terindikasi dari SBT jumlah tenaga kerja pada triwulan III-2018 yang turun

menjadi sebesar 0,22% dari 0,87% pada triwulan II-2018. Berdasarkan subsektor lapangan

usaha, peningkatan jumlah tenaga kerja terutama diperkirakan terjadi pada subsektor

tanaman bahan makanan dengan SBT sebesar 0,05%, turun dari 0,45% pada periode

sebelumnya.

Grafik 10 Perkembangan Kegiatan Usaha Sektor

Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan

& Perikanan

Grafik 11 Perkembangan Kegiatan Usaha

Sektor Pertambangan & Penggalian

Kegiatan usaha sektor

pertambangan &

penggalian pada triwulan

II-2018 meningkat.

Sektor Pertambangan & Penggalian

Kegiatan usaha sektor pertambangan & penggalian pada triwulan II-2018

meningkat dari periode sebelumnya. Kondisi ini terindikasi dari kontraksi SBT kegiatan usaha

sebesar 1,01%, naik dari -0,07% pada triwulan I-2018. Peningkatan kegiatan usaha berdampak

pada tingkat penggunaan tenaga kerja. Kondisi ini terindikasi dari SBT jumlah tenaga kerja

sektor pertambangan dan penggalian sebesar 0,30%, meningkat dari -0,02% pada triwulan I-

2018.

Pertumbuhan kegiatan

usaha sektor

pertambangan dan

penggalian pada triwulan

III-2018 diperkirakan relatif

stabil.

Pertumbuhan kinerja usaha sektor pertambangan dan penggalian pada triwulan III-

2018 diperkirakan relatif stabil. Hal ini sebagaimana terindikasi dari SBT kegiatan usaha

sebesar 1,01%, atau sama dengan periode sebelumnya. Namun demikian, perkembangan

positif kegiatan usaha triwulan III-2018 diperkirakan belum berdampak pada tingkat

penggunaan tenaga kerja. Hal ini sebagamana terindikasi dari SBT tingkat penggunaan

tenaga kerja pada triwulan III-2018 yang tumbuh 0,26%, lebih rendah dari 0,30% pada

triwulan sebelumnya.

Kinerja usaha sektor

industri pengolahan pada

triwulan II-2018

meningkat.

Sektor Industri Pengolahan

Kegiatan usaha sektor industri pengolahan pada triwulan II-2018 meningkat. Hal ini

sebagaimana terindikasi dari SBT kegiatan usaha sebesar 3,96%, lebih tinggi dari 2,17% pada

periode sebelumnya. Berdasarkan subsektor lapangan usaha, pertumbuhan positif kinerja

usaha sektor industri pengolahan sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha pada

sebagian besar subsektor industri, terutama subsektor industri makanan, minuman dan

tembakau (SBT 1,76%). Hasil suvei mencatat peningkatan kegiatan usaha pada subsektor

industri makanan, minuman dan tembakau antara lain didorong oleh faktor musiman

tingginya permintaan saat Ramadhan dan Idul Fitri.

Ekspansi kegiatan usaha sektor industri pengolahan berdampak pada tingkat

penggunaan tenaga kerja. Kondisi ini sebagaimana terindikasi dari SBT jumlah tenaga kerja

triwulan II-2018 yang meskipun masih berada pada fase kontraksi sebesar -0,02%, namun

lebih baik dibandingkan -1,73% pada triwulan I-2018. Berdasarkan rincian subsektor, sejalan

dengan perkembangan kegiatan usaha, peningkatan jumlah tenaga kerja terutama terjadi

pada subsektor industri makanan, minuman dan tembakau (SBT 0,42%, naik dari -0,84%

Page 9: SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA - bi.go.id II... · Kegiatan usaha pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo

9 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)

pada periode sebelumnya).

Ekspansi kinerja usaha

sektor industri

pengolahan pada triwulan

III-2018 diperkirakan

melambat.

Pada triwulan III-2018, kegiatan usaha sektor industri pengolahan diperkirakan tetap

tumbuh positif, meskipun lebih lambat dibandingkan periode sebelumnya. Kondisi ini

terindikasi dari SBT perkiraan kegiatan usaha sebesar 3,43%, lebih rendah dari 3,96% pada

triwulan II-2018. Berdasarkan subsektor lapangan usaha, penurunan tingkat penggunaan

tenaga kerja terutama diperkirakan terjadi pada sektor industri makanan, minuman dan

tembakau dengan SBT 1,37%, turun dari 1,76% pada periode sebelumnya. Penurunan

kegiatan usaha antara lain disebabkan oleh berakhirnya fakor musiman Ramadhan dan Idul

Fitri.

Namun demikian, tingkat penggunaan tenaga kerja sektor industri pengolahan

pada triwulan III-2018 diperkirakan tetap tumbuh sejalan dengan kinerja positif kegiatan

usaha dengan SBT sebesar 0,43%. Berdasarkan rincian subsektor, tingkat penggunaan

tenaga kerja terindikasi masih cukup tinggi pada subsektor industri makanan, minuman dan

tembakau (SBT 0,34%) dan subsektor industri logam dasar, besi dan baja (SBT 0,15%).

Grafik 12 Perkembangan Kegiatan Usaha

Sektor Industri Pengolahan

Grafik 13 Perkembangan Kegiatan Usaha

Sektor Listrik, Gas & Air Bersih

Kegiatan usaha sektor

listrik, gas dan air pada

triwulan II-2018 tumbuh

melambat.

Sektor Listrik, Gas & Air Bersih

Kegiatan usaha sektor listrik, gas & air bersih pada triwulan II-2018 tumbuh lebih

rendah dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini terindikasi dari SBT kegiatan usaha

sebesar 0,21%, melambat dari 0,26% pada periode sebelumnya. Sejalan dengan kegiatan

usaha yang tumbuh melambat, penggunaan tenaga kerja sektor listrik, gas & air bersih pada

triwulan II-2018 tumbuh lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya. SBT jumlah tenaga

kerja pada triwulan II-2018 tercatat sebesar 0,03%, lebih rendah dibandingkan 0,06% pada

triwulan I-2018.

Perkembangan kegiatan

usaha sektor listrik, gas &

air bersih pada triwulan

III-2018 diperkirakan terus

meningkat.

Pada triwulan III-2018, perkembangan kegiatan usaha sektor listrik, gas & air bersih

diperkirakan tumbuh meningkat dengan SBT sebesar 0,34%. Pertumbuhan kinerja usaha

didorong oleh ketersediaan sarana produksi serta kapasitas produksi yang mendukung di

tengah penguatan permintaan dari pasar dalam negeri. Sejalan dengan kondisi ini, tingkat

penggunaan tenaga kerja diperkirakan meningkat dengan SBT sebesar 0,09%, lebih tinggi

dibandingkan 0,03% pada triwulan sebelumnya.

Kegiatan usaha sektor

konstruksi pada triwulan

II-2018 tumbuh lebih

tinggi.

Sektor Konstruksi

Kegiatan usaha sektor kontruksi pada triwulan II-2018 terindikasi meningkat.

Peningkatan kegiatan usaha tersebut terindikasi dari SBT sebesar 1,35%, naik dari -0,52%,

pada triwulan I-2018. Hasil survei mencatat peningkatan SBT kegiatan usaha sejalan dengan

perkembangan proyek-proyek konstruksi dibandingkan periode sebelumnya. Dari sisi

penggunaan tenaga kerja, sejalan dengan kegiatan usaha yang meningkat, tingkat

penggunaan tenaga kerja sektor konstruksi pada triwulan II-2018 terindikasi lebih tinggi

Page 10: SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA - bi.go.id II... · Kegiatan usaha pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo

10 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)

dibandingkan triwulan sebelumnya. SBT jumlah tenaga kerja sektor konstruksi tercatat

sebesar 0,33%, meningkat dari -0,36% pada triwulan sebelumnya.

Ekspansi kegiatan usaha

sektor konstruksi

diperkirakan berlanjut

pada triwulan III-2018.

Pada triwulan III-2018, pertumbuhan kegiatan usaha sektor konstruksi diperkirakan

terus ekspansif dengan SBT kegiatan usaha sebesar 1,94%. Peningkatan kegiatan usaha

antara lain didorong oleh permintaan jasa konstruksi di pasar dalam negeri yang meningkat.

Sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha, tingkat penggunaan tenaga kerja sektor

konstruksi triwulan III-2018 terindikasi meningkat dengan SBT sebesar 0,30%.

Grafik 14 Perkembangan Kegiatan Usaha Sektor

Konstruksi

Grafik 15 Perkembangan Kegiatan Usaha

Sektor Perdagangan, Hotel & Restoran

Kegiatan usaha sektor

perdagangan, hotel &

restoran pada triwulan II-

2018 meningkat.

Sektor Perdagangan, Hotel & Restoran

Kegiatan usaha sektor perdagangan, hotel & restoran pada triwulan II-2018 tumbuh

lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini terindikasi dari SBT kegiatan usaha

sebesar 3,93%, meningkat dari -0,53% pada periode sebelumnya. Berdasarkan rincian

subsektor, peningkatan kegiatan usaha terjadi pada seluruh subsektor, terutama subsektor

perdagangan besar dan eceran (SBT 2,98%, meningkat dari -0,23% pada triwulan I-2018).

Hasil survei mencatat peningkatan kegiatan usaha terutama didorong oleh peningkatan

permintaan saat Ramadhan dan Idul Fitri.

Sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha, tingkat penggunaan tenaga kerja

pada sektor perdagangan, hotel & restoran pada triwulan II-2018 meningkat. SBT jumlah

tenaga kerja triwulan II-2018 tercatat sebesar 1,54%, naik dari -0,72% pada periode

sebelumnya. Berdasarkan rincian subsektor, peningkatan jumlah tenaga kerja terindikasi pada

seluruh subsektor, paling tinggi subsektor perdagangan besar dan eceran (SBT 1,30%).

Kegiatan usaha sektor

perdagangan, hotel &

restoran pada triwulan III-

2018 tumbuh melambat.

Pada triwulan III-2018, kegiatan usaha sektor perdagangan, hotel & restoran

diperkirakan tumbuh melambat. Hal ini terindikasi dari SBT kegiatan usaha sebesar 3,81%,

lebih rendah dari 3,93% pada triwulan sebelumnya. Berdasarkan rincian subsektor,

perlambatan kegiatan usaha disebabkan oleh pertumbuhan kegiatan usaha pada subsektor

restoran yang lebih lambat dibandingkan periode sebelumnya (SBT 0,54%, turun dari 0,66%).

Sejalan dengan perlambatan kegiatan usaha, tingkat penggunaan tenaga kerja

sektor perdagangan, hotel & restoran pada triwulan III-2018 diperkirakan lebih rendah

dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini terindikasi dari SBT jumlah tenaga kerja sebesar

0,85%, lebih rendah dari 1,54% pada periode sebelumnya. Berdasarkan rincian subsektor,

penurunan tingkat penggunaan tenaga kerja terutama diperkirakan terjadi pada subsektor

perdagangan besar dan eceran (SBT turun menjadi 0,73% dari 1,30% pada triwulan II-2018).

Page 11: SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA - bi.go.id II... · Kegiatan usaha pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo

11 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)

Kegiatan usaha sektor

pengangkutan dan

komunikasi meningkat.

Sektor Pengangkutan & Komunikasi

Kegiatan usaha sektor pengangkutan & komunikasi pada triwulan II-2018 tumbuh

lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari nilai SBT kegiatan

usaha sebesar 2,05%, meningkat dari 0,53% pada periode sebelumnya. Berdasarkan rincian

subsektor, peningkatan kegiatan usaha terutama terjadi pada subsektor pengangkutan (SBT

meningkat dari -0,02% menjadi 1,94%) sejalan dengan faktor musiman Idul Fitri 2018.

Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, tingkat penggunaan tenaga kerja sektor

pengangkutan dan komunikasi pada triwulan II-2018 lebih tinggi dibandingkan periode

sebelumnya. Hal ini terindikasi dari SBT jumlah tenaga kerja yang meningkat menjadi 0,17%

dari -0,17% pada triwulan I-2018.

Pertumbuhan kegiatan

usaha sektor

pengangkutan dan

komunikasi pada triwulan

III-2018 melambat.

Pada triwulan III-2018, kegiatan usaha sektor pengangkutan & komunikasi

diperkirakan terus tumbuh, meskipun lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya. SBT

kegiatan usaha triwulan III-2018 sebesar 1,50%, menurun dari 2,05% pada triwulan II-2018.

Pertumbuhan kegiatan usaha yang melambat terutama terjadi pada subsektor

pengangkutan (SBT 0,99%, turun dari 1,94%) sejalan dengan berakhirnya faktor musiman Idul

Fitri. Dari sisi tenaga kerja, penggunaan tenaga kerja sektor pengangkutan dan komunikasi

pada triwulan III-2018 diperkirakan tetap tumbuh tinggi dengan SBT sebesar 0,19%.

Grafik 16 Perkembangan Kegiatan Usaha

Sektor Pengangkutan & Komunikasi

Grafik 17 Perkembangan Kegiatan Usaha Sektor

Keuangan, Real Estate & Jasa Perusahaan

Kegiatan usaha sektor

keuangan, real estate &

jasa perusahaan pada

triwulan II-2018

meningkat.

Sektor Keuangan, Real Estate & Jasa Perusahaan

Kegiatan sektor keuangan, real estate & jasa perusahaan pada triwulan II-2018

tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Kondisi ini tercermin dari SBT

kegiatan usaha sebesar 3,73%, meningkat dari 2,62% pada triwulan sebelumnya. Berdasarkan

rincian subsektor lapangan usaha, peningkatan kegiatan usaha terutama terjadi pada

subsektor bank dengan SBT sebesar 2,48%, meningkat dari 1,70% pada triwulan I-2018.

Tingkat penggunaan tenaga kerja pada sektor keuangan, real estate & jasa

perusahaan meningkat untuk mendukung ekspansi kegiatan usaha, Hasil survei mencatat,

SBT jumlah tenaga kerja sektor keuangan, real estate & jasa perusahaan triwulan II-2018

sebesar 0,59%, meningkat dari 0,53% pada triwulan sebelumnya.

Kegiatan usaha sektor

keuangan, real estate &

jasa perusahaan pada

triwulan III-2018 terus

tumbuh.

Pada triwulan III-2018, kegiatan usaha sektor keuangan, real estate & jasa

perusahaan diperkirakan terus tumbuh dengan SBT 3,47%, meskipun lebih rendah

dibandingkan SBT 3,73% pada triwulan I-2018. Berdasarkan subsektor lapangan usaha,

perlambatan pertumbuhan kegiatan usaha terjadi pada subsektor bank dengan SBT sebesar

2,28%, lebih rendah dibandingkan SBT 2.48% pada triwulan sebelumnya. diikuti oleh

subsektor real estate (SBT 0,47%). Di sisi lain, tingkat penggunaan tenaga kerja pada sektor

keuangan, real estate & jasa perusahaan pada triwulan III-2018 terindikasi lebih baik

dibandingkan triwulan sebelumnya (SBT 0,77%, naik dari 0,59% pada triwulan II-2018).

Berdasarkan rincian subsektor, peningkatan jumlah tenaga kerja paling tinggi diperkirakan

Page 12: SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA - bi.go.id II... · Kegiatan usaha pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo

12 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)

terjadi pada subsektor lembaga keuangan bukan bank (SBT 0,14%) dan subsektor real estate

(SBT 0,20%).

Kinerja usaha sektor jasa-

jasa triwulan II-2018

meningkat.

Sektor Jasa-jasa

Kegiatan usaha pada sektor jasa-jasa pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi

dibandingkan triwulan sebelumnya. Kondisi ini terindikasi dari SBT kegiatan usaha sebesar

1,82%, lebih tinggi dari 1,39% pada triwulan I-2018. Sejalan dengan peningkatan kegiatan

usaha, penggunaan tenaga kerja sektor jasa-jasa pada triwulan II-2018 terindikasi meningkat

dengan SBT sebesar 0,93%, naik dari 0,73% pada triwulan I-2018. Pola musiman peningkatan

permintaan domestik pada saat libur Idul Fitri 2018 dikonfirmasi menjadi pendorong

peningkatan kinerja usaha sektor jasa-jasa triwulan II-2018.

Pertumbuhan kegiatan

usaha sektor jasa-jasa

pada triwulan III-2018

terus meningkat.

Kegiatan usaha sektor jasa-jasa pada triwulan III-2018 diperkirakan terus tumbuh.

SBT kegiatan usaha sektor jasa-jasa pada triwulan III-2018 sebesar 1,82%, relatif stabil

dibandingkan periode sebelumnya. Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha,

penggunaan tenaga kerja sektor jasa-jasa pada triwulan III-2018 diperkirakan lebih tinggi dari

triwulan sebelumnya (SBT jumlah tenaga kerja naik dari 0,93% menjadi 0,95%).

Grafik 18 Perkembangan Kegiatan Usaha Sektor Jasa-jasa Grafik 20 Rasio Simpanan per Kelompok Pengeluaran

Page 13: SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA - bi.go.id II... · Kegiatan usaha pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo

13 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)

LAMPIRAN

Tabel 1 Perkembangan Realisasi dan Perkiraan Kegiatan Usaha

(Saldo Bersih Tertimbang – SBT)

Tabel 2 Perkembangan Kapasitas Produksi Terpakai

(Persentase)

I II III IV I II III IV I II III IV I II III*

1.94 1.12 -0.17 -0.70 1.03 2.38 1.75 -4.07 1.98 1.57 0.40 -1.40 2.40 2.81 0.40

Tanaman Bahan Makanan 1.74 0.56 -0.06 -0.17 0.86 1.21 0.87 -3.48 2.52 0.62 -0.04 -1.46 2.20 0.90 0.60

Tanaman Perkebunan 0.17 0.30 -0.15 -0.32 0.04 0.30 0.22 -0.15 -0.10 0.53 0.23 0.29 -0.07 0.92 0.76

Peternakan dan Hasil-Hasilnya 0.03 0.11 0.14 -0.05 0.04 0.53 0.42 -0.06 -0.03 0.29 0.32 0.18 0.33 0.33 0.33

Kehutanan 0.00 0.00 0.00 -0.11 -0.09 0.26 0.41 0.00 0.00 -0.13 0.13 -0.07 0.08 0.03 0.03

Perikanan 0.00 0.15 -0.09 -0.05 0.17 0.08 -0.17 -0.38 -0.41 0.26 -0.24 -0.34 -0.15 0.64 0.64

Pertambangan dan Penggalian -1.12 -1.03 -0.34 -1.18 -1.30 1.69 0.44 -1.82 -2.14 -1.63 1.60 0.08 -0.07 1.01 1.01

Industri Pengolahan -0.72 1.91 -0.84 -0.34 -0.77 3.41 1.09 1.44 -0.58 3.81 1.76 -0.12 2.17 3.96 3.43

Makanan, Minuman & Tembakau 0.00 1.11 -0.25 0.11 -0.04 2.23 -0.15 0.17 -1.25 1.60 0.04 -0.45 0.04 1.76 1.37

Tekstil, Brg Kulit & Alas Kaki -0.39 0.40 -0.22 0.00 0.02 0.87 0.00 0.07 -0.11 0.29 0.00 -0.18 0.08 0.38 0.14

Barang Kayu & Hasil Hutan lainnya -0.17 -0.03 -0.03 0.08 -0.24 0.15 0.07 0.10 0.05 0.30 0.01 0.00 1.19 0.30 0.24

Kertas dan Barang Cetakan 0.21 0.05 -0.08 0.35 -0.28 0.46 0.09 0.18 0.16 0.42 0.48 0.05 0.07 0.00 0.15

Pupuk, Kimia & Barang dari Karet 0.00 1.05 0.31 -0.25 -0.08 0.58 0.47 0.45 0.34 0.00 0.97 0.17 0.04 0.40 0.40

Semen & Barang Galian Non Logam -0.32 -0.04 0.05 0.11 0.12 0.00 0.16 0.00 -0.17 0.16 0.00 0.06 -0.14 0.18 0.19

Logam Dasar Besi & Baja 0.00 0.00 0.00 0.02 -0.08 0.00 0.05 0.00 0.04 0.15 0.21 0.07 1.03 0.05 0.05

Alat Angkut, Mesin & Peralatannya 0.00 -0.64 -0.64 -0.78 -0.19 -0.91 0.38 0.47 0.37 0.88 0.00 0.16 -0.14 0.87 0.87

Barang Lainnya -0.04 0.03 0.03 0.01 0.00 0.03 0.02 0.00 -0.01 0.02 0.05 -0.01 -0.02 0.01 0.01

Listrik, Gas dan Air Bersih 0.20 0.26 0.19 0.19 0.17 0.24 0.25 0.28 0.38 0.31 0.26 0.30 0.26 0.21 0.34

K o n s t r u k s i -0.16 0.37 0.22 0.22 0.59 0.20 0.90 0.88 -0.35 0.68 0.67 0.03 -0.52 1.35 1.94

Perdagangan, Hotel dan Restoran -0.35 0.47 -0.54 0.10 -0.48 3.69 1.64 0.75 -0.99 4.32 1.94 1.28 -0.53 3.93 3.81

Perdagangan 0.00 0.23 -0.84 -0.23 -0.03 2.93 1.21 0.33 -0.61 3.95 1.64 0.90 -0.23 2.98 2.98

Hotel -0.35 0.00 0.06 0.11 -0.14 0.21 0.17 0.09 -0.14 0.09 0.21 0.11 -0.10 0.29 0.29

Restoran 0.00 0.23 0.24 0.22 -0.31 0.54 0.27 0.34 -0.24 0.27 0.08 0.27 -0.20 0.66 0.54

Pengangkutan dan Komunikasi 0.34 3.16 2.04 1.52 2.10 1.87 1.11 0.95 0.32 1.81 0.72 1.05 0.53 2.05 1.50

Pengangkutan 0.17 0.82 0.85 0.88 -0.20 1.13 0.49 0.52 -0.17 1.10 0.36 0.68 -0.02 1.94 0.99

Komunikasi 0.17 2.34 1.19 0.63 2.30 0.74 0.62 0.43 0.49 0.71 0.36 0.36 0.55 0.12 0.52

Keuangan, Real Estate dan Jasa Persh. 2.53 2.92 1.93 2.10 1.77 2.58 2.45 2.47 2.31 3.11 3.18 2.91 2.62 3.73 3.47

Bank 2.10 2.23 1.80 1.83 1.39 2.00 1.77 1.47 2.19 2.17 2.15 1.95 1.70 2.48 2.28

Lembaga Keuangan bukan Bank 0.24 0.25 0.02 0.05 0.21 0.13 0.17 0.13 0.17 0.28 0.13 0.21 0.08 0.34 0.28

Jasa Penunjang Keuangan 0.01 0.02 0.01 0.01 0.02 0.02 0.01 0.02 0.03 0.03 0.03 0.02 0.02 0.02 0.02

Real Estate 0.00 0.00 0.00 0.10 -0.21 0.14 0.14 0.24 -0.33 0.15 0.40 0.29 0.43 0.47 0.47

Jasa Perusahaan 0.08 0.42 0.10 0.11 0.36 0.29 0.36 0.61 0.25 0.48 0.48 0.45 0.39 0.42 0.42

J a s a - J a s a 2.18 2.72 2.57 1.10 2.69 2.34 3.58 2.26 3.87 3.38 3.78 3.28 1.39 1.82 1.82

4.83 11.91 5.06 3.02 5.80 18.40 13.20 3.13 4.80 17.36 14.32 7.40 8.23 20.89 17.73

Ket: * Angka perkiraan

S E K T O R20182017

Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan & Perikanan

TOTAL

2015 2016

I II III IV I II III IV I II III IV I II

Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 71.74 79.15 78.74 76.76 78.21 77.12 77.63 75.65 74.84 77.01 74.48 71.42 77.04 77.10

- Tanaman Bahan Makanan 80.77 83.60 82.24 77.74 82.39 82.94 79.48 79.48 76.81 81.66 77.00 71.25 81.04 78.20

- Tanaman Perkebunan 73.26 78.60 77.73 75.06 75.12 74.27 73.09 73.09 78.51 77.41 74.10 69.55 80.13 80.50

- Peternakan dan Hasil-Hasilnya 79.27 86.74 82.76 80.34 86.81 82.29 80.11 76.50 72.41 73.97 76.75 77.28 77.28 81.47

- Kehutanan 63.64 78.89 76.55 76.18 78.57 75.26 78.83 78.83 78.31 76.00 71.21 75.58 75.58 73.57

- Perikanan 61.75 67.93 74.44 74.50 68.16 70.85 76.63 70.37 71.08 76.02 73.34 63.41 71.15 71.73

Pertambangan dan Penggalian 69.68 77.41 72.68 72.82 69.56 78.03 77.08 73.06 74.52 75.04 73.73 74.25 73.71 75.04

Industri Pengolahan 74.33 75.89 68.46 70.47 71.23 70.33 73.15 74.59 74.02 75.65 74.53 73.37 73.39 75.67

- Makanan, Minuman dan Tembakau 75.54 77.35 73.80 76.64 75.92 77.43 75.30 76.58 75.15 76.84 74.13 73.64 73.48 76.64

- Tekstil, Brg Kulit & Alas Kaki 77.38 80.68 76.61 78.15 78.51 79.84 75.50 79.81 78.30 78.68 78.66 76.65 77.27 81.38

- Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya 72.57 75.77 69.77 75.94 70.47 74.24 73.34 76.61 74.05 77.49 75.36 76.76 76.77 76.32

- Kertas dan Barang Cetakan 74.96 76.75 79.50 78.45 72.58 80.06 72.97 72.97 69.37 75.74 74.97 78.79 79.33 75.00

- Pupuk, Kimia & Barang dari Karet 74.74 78.63 78.59 76.35 73.32 72.83 77.81 77.81 75.84 74.30 75.63 75.59 75.72 78.58

- Semen & Barang Galian Non Logam 76.16 80.41 85.39 87.29 75.21 77.50 77.11 69.90 73.26 73.17 73.50 70.06 70.06 71.25

- Logam Dasar Besi dan Baja 66.88 72.60 64.29 69.29 64.59 65.53 62.55 69.43 68.87 73.79 75.16 69.51 69.92 63.13

- Alat Angkut, Mesin & Peralatannya 73.72 64.26 71.26 68.42 65.52 68.78 68.42 71.55 76.04 74.00 69.67 65.90 65.07 82.64

- Barang Lainnya 76.98 76.55 75.41 79.12 76.18 77.12 75.31 76.62 75.34 76.86 73.69 72.67 72.85 76.09

Listrik, Gas dan Air Bersih 76.51 78.84 81.56 80.88 83.98 82.56 76.98 81.81 83.70 80.53 81.21 81.14 80.96 85.77

73.06 77.82 75.36 75.23 75.75 77.01 76.21 76.28 76.92 77.06 75.99 75.05 76.27 78.40T O T A L

S E K T O R201820172015 2016

Page 14: SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA - bi.go.id II... · Kegiatan usaha pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo

14 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)

Tabel 3 Perkembangan Indikator Lainnya

(Persentase)

Tabel 4 Perkembangan Realisasi dan Perkiraan Penggunaan Tenaga Kerja

(Persentase Saldo Bersih Tertimbang – SBT)

I II III IV I II III IV I II III IV I II

- Likuiditas

Baik 26.08 38.22 26.64 34.60 39.34 40.89 38.94 40.89 41.19 41.75 41.70 41.71 39.29 42.38

Cukup 63.37 56.46 64.86 60.49 56.07 55.87 57.25 55.56 53.37 54.19 54.46 54.20 56.09 53.74

Buruk 10.56 5.32 8.51 4.91 4.59 3.24 3.80 3.55 5.44 4.06 3.84 4.09 4.62 3.88

Saldo Bersih 15.52 32.90 18.13 29.70 34.75 37.66 35.14 37.35 35.75 37.69 37.86 37.62 34.67 38.51

- Rentabilitas

Baik 24.51 36.34 24.99 34.11 36.74 41.96 40.19 40.65 42.86 44.11 44.32 45.25 41.35 41.64

Cukup 65.23 58.26 66.75 60.77 58.40 55.04 56.18 56.05 52.41 53.03 52.77 51.66 54.09 53.73

Buruk 10.26 5.40 8.26 5.12 4.86 3.00 3.64 3.30 4.73 2.86 2.91 3.09 4.56 4.63

Saldo Bersih 14.25 30.95 16.73 28.99 31.88 38.96 36.55 37.35 38.13 41.25 41.41 42.16 36.79 37.01

Akses kredit selama 3 bulan terakhir

Mudah 19.65 22.10 17.08 19.53 24.21 22.51 21.56 21.61 23.58 19.53 19.83 17.56 20.58 11.21

Normal 62.95 62.00 63.18 62.94 58.35 63.18 65.34 63.86 63.13 68.35 69.06 69.18 67.28 83.91

Sulit 17.40 15.90 19.73 17.53 17.44 14.31 13.10 14.53 13.28 12.12 11.11 13.26 12.14 4.87

Saldo Bersih 2.26 6.20 -2.65 2.00 6.77 8.20 8.45 7.07 10.30 7.41 8.72 4.30 8.45 6.34

K E T E R A N G A N2015 2016 2017 2018

I II III IV I II III IV I II III IV I II III*

0.48 -0.34 -0.11 -0.22 0.90 0.48 -0.31 -0.67 0.06 0.09 -0.35 -0.16 0.81 0.87 0.22

Tanaman Bahan Makanan 0.42 0.00 0.04 -0.37 -0.05 0.45 0.00 -0.08 0.56 0.19 0.04 -0.09 0.50 0.45 0.05

Tanaman Perkebunan 0.03 -0.08 0.00 -0.11 -0.12 -0.14 -0.13 -0.34 -0.24 -0.09 0.00 0.17 0.14 0.10 0.13

Peternakan dan Hasil-Hasilnya 0.18 0.06 0.07 0.10 0.19 -0.04 -0.07 -0.07 0.00 0.08 -0.05 0.08 0.08 0.04 0.04

Kehutanan -0.11 -0.07 -0.23 0.11 0.53 0.00 -0.07 -0.14 -0.31 -0.13 -0.29 -0.20 0.17 0.05 0.00

Perikanan -0.04 -0.25 0.00 0.05 0.35 0.21 -0.04 -0.04 0.06 0.04 -0.04 -0.13 -0.07 0.23 0.00

Pertambangan dan Penggalian -2.24 -1.33 -1.34 -1.24 0.25 -0.86 -1.12 -1.76 0.15 -0.13 0.91 -0.89 -0.02 0.30 0.26

Industri Pengolahan -0.11 -0.99 -0.90 -1.86 -1.95 -0.02 -1.35 -0.94 -0.49 0.90 -0.87 -1.19 -1.73 -0.02 0.43

Makanan, Minuman & Tembakau -0.47 -0.02 -0.02 -0.08 -0.07 0.76 -0.41 0.00 -0.13 0.19 -0.59 -0.33 -0.84 0.42 0.34

Tekstil, Brg Kulit & Alas Kaki -0.24 0.00 -0.71 -0.18 -0.52 -0.03 -0.29 -0.29 -0.32 0.04 -0.22 -0.18 0.04 0.30 -0.04

Barang Kayu & Hasil Hutan lainnya -0.14 -0.38 -0.18 -0.12 -0.15 -0.05 -0.23 -0.23 -0.09 -0.09 -0.09 -0.07 -0.04 -0.05 0.09

Kertas dan Barang Cetakan -0.15 -0.08 0.08 -0.13 0.00 0.09 -0.23 -0.23 -0.16 0.14 0.06 -0.15 -0.14 -0.13 -0.06

Pupuk, Kimia & Barang dari Karet -0.45 -0.09 0.10 -0.24 -0.06 0.05 0.00 0.00 0.00 -0.04 0.09 0.30 0.22 -0.09 0.00

Semen & Barang Galian Non Logam -0.12 0.06 0.00 -0.04 0.04 -0.04 0.00 0.00 -0.02 0.05 -0.02 0.04 -0.02 0.00 -0.05

Logam Dasar Besi & Baja -0.07 -0.40 -0.09 -0.02 -0.07 -0.05 0.00 0.00 0.04 0.07 0.11 -0.09 0.02 0.08 0.15

Alat Angkut, Mesin & Peralatannya -0.76 -0.06 -0.06 -1.04 -1.19 -0.73 -0.19 -0.19 0.18 0.53 -0.19 -0.71 -0.96 -0.55 0.00

Barang Lainnya 0.00 -0.02 -0.02 -0.01 0.00 -0.02 0.00 0.00 0.00 0.02 0.00 -0.01 -0.01 -0.01 0.00

Listrik, Gas dan Air Bersih -0.03 0.01 0.01 -0.03 -0.01 0.13 0.02 0.07 0.06 0.09 0.10 0.11 0.06 0.03 0.09

K o n s t r u k s i -0.33 0.29 0.09 0.29 0.23 0.16 0.35 0.22 -0.42 0.00 0.09 0.03 -0.36 0.33 0.30

Perdagangan, Hotel dan Restoran -0.96 -0.01 -0.57 0.00 -0.55 0.86 -0.65 0.08 -0.08 0.87 -0.76 0.33 -0.72 1.54 0.85

Perdagangan -0.52 0.00 -0.27 0.00 -0.48 0.81 -0.29 0.21 -0.08 0.95 -0.69 0.25 -0.43 1.30 0.73

Hotel -0.18 -0.10 -0.09 -0.04 -0.07 -0.05 -0.07 -0.02 -0.05 -0.08 -0.06 -0.01 -0.05 0.04 0.07

Restoran -0.25 0.09 -0.21 0.04 0.00 0.10 -0.29 -0.11 0.06 0.00 0.00 0.08 -0.24 0.20 0.05

Pengangkutan dan Komunikasi 0.25 1.00 -0.26 0.11 0.33 0.04 0.18 0.22 0.03 0.16 -0.05 -0.12 -0.17 0.17 0.19

Pengangkutan 0.20 0.22 0.03 0.11 0.23 -0.05 0.11 0.27 0.09 0.12 -0.01 -0.06 0.02 0.17 0.12

Komunikasi 0.05 0.78 -0.29 0.00 0.10 0.08 0.07 -0.05 -0.06 0.04 -0.05 -0.06 -0.20 0.00 0.07

Keuangan, Real Estate dan Jasa Persh. 1.21 1.39 0.84 0.80 0.97 0.99 0.38 0.68 1.18 0.87 0.72 0.47 0.53 0.59 0.77

Bank 1.25 1.11 0.86 0.69 1.08 0.82 0.13 0.38 1.32 0.67 0.82 0.32 0.39 0.54 0.38

Lembaga Keuangan bukan Bank 0.11 0.17 0.04 0.03 0.00 -0.03 -0.01 0.03 0.07 0.03 0.07 0.02 0.11 0.07 0.14

Jasa Penunjang Keuangan 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.00 0.00 0.00 0.01

Real Estate -0.19 -0.15 -0.19 0.00 -0.08 0.07 0.00 0.16 -0.16 0.08 -0.17 0.00 -0.07 -0.07 0.20

Jasa Perusahaan 0.04 0.24 0.13 0.07 -0.02 0.12 0.26 0.10 -0.06 0.08 0.00 0.12 0.10 0.04 0.04

J a s a - J a s a -0.42 0.70 0.49 0.20 1.77 0.54 0.64 0.18 0.76 1.38 0.33 0.55 0.73 0.93 0.95

-2.15 0.73 -1.75 -1.94 1.94 2.32 -1.85 1.74 1.25 4.23 0.13 -0.89 -0.88 4.73 4.05

Ket: * Angka perkiraan

S E K T O R

Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan & Perikanan

TOTAL

2015 2016 2017 2018

Page 15: SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA - bi.go.id II... · Kegiatan usaha pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo

15 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)

Tabel 5 Tabel 5. Perkembangan Realisasi dan Perkiraan Harga Jual

(Persentase Saldo Bersih Tertimbang – SBT)

Tabel 6 Perkiraan Inflasi Tahunan

(% yoy)

I II III IV I II III IV I II III IV I II III*

4.50 4.97 5.46 4.41 2.19 2.95 2.63 2.61 1.26 0.66 2.25 3.23 4.28 3.53 3.34

Tanaman Bahan Makanan 3.90 3.90 5.01 3.76 1.55 1.57 1.73 1.48 -0.05 0.00 1.04 1.86 2.56 0.50 1.75

Tanaman Perkebunan 0.02 0.03 -0.27 -0.16 0.02 0.52 0.07 0.25 0.51 0.38 0.52 0.31 0.41 0.54 0.48

Peternakan dan Hasil-Hasilnya 0.09 0.77 0.56 0.61 0.14 0.33 0.35 0.24 -0.26 0.00 0.24 0.68 0.46 1.11 0.41

Kehutanan 0.23 0.28 -0.11 0.11 0.09 -0.07 0.14 0.27 0.00 0.20 -0.07 0.00 0.33 0.43 0.14

Perikanan 0.26 0.00 0.28 0.09 0.39 0.59 0.34 0.37 1.06 0.09 0.52 0.39 0.52 0.95 0.56

Pertambangan dan Penggalian -0.68 -1.57 -0.59 -0.37 0.54 1.59 1.26 2.51 -1.63 0.39 2.13 3.34 1.09 0.25 0.60

Industri Pengolahan 3.03 3.25 1.71 1.30 4.19 3.35 1.66 1.80 3.17 1.29 2.09 2.05 4.16 5.36 5.75

Makanan, Minuman & Tembakau 1.68 1.46 1.24 1.67 1.13 1.67 0.74 0.62 1.63 1.29 0.70 0.70 1.48 1.64 1.55

Tekstil, Brg Kulit & Alas Kaki 0.42 0.47 0.67 0.18 0.62 0.20 0.29 0.07 0.46 0.44 0.37 0.07 0.54 0.51 0.72

Barang Kayu & Hasil Hutan lainnya 0.20 0.27 0.08 0.13 0.18 0.28 0.16 0.24 0.09 0.24 0.14 0.22 0.15 0.30 0.34

Kertas dan Barang Cetakan 0.15 0.36 0.00 0.31 0.66 0.42 0.14 0.00 0.27 0.56 0.14 0.10 0.65 0.31 0.38

Pupuk, Kimia & Barang dari Karet -0.33 0.28 -0.24 -0.81 0.39 0.58 0.41 0.73 0.98 -0.09 0.34 0.39 0.49 0.76 0.58

Semen & Barang Galian Non Logam 0.17 0.00 0.02 0.11 0.07 0.00 0.08 -0.02 0.02 0.11 0.09 0.00 0.08 0.14 0.18

Logam Dasar Besi & Baja 0.09 -0.04 -0.08 -0.04 -0.05 0.02 0.02 -0.07 0.15 0.10 0.11 0.20 0.28 0.03 0.05

Alat Angkut, Mesin & Peralatannya 0.63 0.43 0.00 -0.26 1.19 0.18 -0.19 0.22 0.18 0.18 0.18 0.35 0.48 1.65 1.92

Barang Lainnya 0.00 0.02 0.02 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.04 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.03

Listrik, Gas dan Air Bersih 0.29 0.25 0.16 0.20 0.07 0.17 0.12 0.26 0.29 0.30 0.22 0.22 0.15 0.19 0.17

K o n s t r u k s i 1.68 1.57 1.54 1.52 1.37 0.82 1.67 0.71 0.95 1.04 0.78 0.79 1.04 1.72 1.68

Perdagangan, Hotel dan Restoran 4.83 5.14 5.29 4.62 4.20 3.42 3.17 2.71 4.71 2.97 2.83 3.26 4.19 5.14 3.41

Perdagangan 4.35 4.64 4.90 4.28 3.51 2.98 2.80 2.35 4.37 2.70 2.57 2.94 3.80 4.55 3.03

Hotel -0.03 0.03 0.03 0.08 0.02 0.01 0.04 0.04 0.00 -0.01 0.07 0.03 0.01 0.11 0.10

Restoran 0.50 0.47 0.36 0.26 0.67 0.42 0.33 0.32 0.33 0.27 0.20 0.28 0.38 0.48 0.28

Pengangkutan dan Komunikasi 0.94 1.03 0.87 0.69 0.30 0.59 0.50 0.44 0.49 0.78 0.34 0.56 0.30 1.31 0.47

Pengangkutan 0.79 0.87 0.58 0.42 0.13 0.45 0.40 0.36 0.26 0.63 0.28 0.37 0.23 1.15 0.31

Komunikasi 0.15 0.15 0.29 0.28 0.17 0.14 0.10 0.08 0.23 0.16 0.06 0.18 0.07 0.16 0.16

Keuangan, Real Estate dan Jasa Persh. 1.29 1.09 0.82 0.97 0.08 -1.27 -0.48 -0.13 -0.04 0.17 0.04 -0.53 0.13 0.90 1.46

Bank 0.61 0.61 0.35 0.20 -0.43 -1.27 -0.95 -0.91 -0.68 -0.30 -0.46 -0.85 -0.70 0.22 0.60

Lembaga Keuangan bukan Bank -0.01 0.03 0.11 0.04 0.03 -0.03 -0.02 0.00 -0.03 -0.02 -0.02 0.00 0.05 0.04 0.08

Jasa Penunjang Keuangan 0.01 0.01 0.01 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 -0.01 0.00

Real Estate 0.29 0.11 0.10 0.48 0.41 0.07 0.29 0.55 0.49 0.23 0.32 0.21 0.50 0.27 0.47

Jasa Perusahaan 0.40 0.33 0.26 0.25 0.07 -0.04 0.19 0.22 0.17 0.26 0.21 0.10 0.27 0.39 0.31

J a s a - J a s a 1.15 1.57 1.45 0.65 1.53 1.19 1.37 0.43 0.82 0.78 1.34 0.53 0.56 1.22 1.41

17.04 17.30 16.72 14.00 14.48 12.81 11.90 11.35 10.03 9.92 12.03 13.45 15.91 19.61 18.29

Ket: * Angka perkiraan

S E K T O R

Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan & Perikanan

TOTAL

2015 2016 20182017

Survei

TW I-16

Survei

TW II-16

Survei

TW III-16

Survei

TW IV-16

Survei

TW I-17

Survei

TW II-17

Survei

TW III-17

Survei

Tw IV-17

Survei

TW I-18

Survei

TW II-18

Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 3.43 3.66 3.61 3.46 3.58 3.63 3.58 3.49 3.50 4.04

Pertambangan 3.54 3.63 3.77 3.54 3.53 3.15 3.21 3.39 3.49 3.68

Industri Pengolahan 3.41 3.73 3.58 3.48 3.49 3.56 3.59 3.45 3.47 4.25

Listrik, Gas dan Air Bersih 3.61 3.42 3.53 3.23 3.50 3.54 2.29 3.60 3.32 3.76

Bangunan 3.65 3.47 3.65 3.47 3.60 3.46 3.67 3.30 3.33 3.81

Perdagangan, Hotel dan Restoran 3.59 3.63 3.51 3.45 3.54 3.56 3.62 3.53 3.42 3.90

Pengangkutan dan Komunikasi 3.47 3.71 3.56 3.33 3.51 3.50 1.67 3.39 3.43 3.65

Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan 3.71 3.64 3.64 3.60 3.69 3.63 3.47 3.60 3.51 3.77

Jasa-jasa 3.52 3.64 3.49 3.28 3.39 3.55 4.03 3.30 3.50 4.04

3.55 3.61 3.59 3.43 3.54 3.51 3.24 3.45 3.44 3.88

PERKIRAAN INFLASI 2016

3,5 ± 14,0 ± 1

PERKIRAAN INFLASI 2017 PERKIRAAN INFLASI 2018

S E K T O R

TOTAL

Sasaran Inflasi Tahunan 4,0 ± 1

Page 16: SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA - bi.go.id II... · Kegiatan usaha pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo

16 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)

Tabel 7 Realisasi Investasi

(Persentase Saldo Bersih Tertimbang – SBT)

Tabel 8 Prompt Manufacturing Index – SKDU

(% Indeks)

I II III IV I II III IV I II III IV I II III*

Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 2.03 0.93 1.25 1.26 0.99 1.58 0.51 1.08 0.67 1.15 0.82 0.85 1.47 1.25 0.96

Pertambangan dan Penggalian 1.34 0.94 0.71 0.23 -0.48 1.79 -0.02 0.06 -0.89 1.29 1.94 1.75 0.43 0.29 4.49

Industri Pengolahan 1.69 0.56 0.16 -0.02 -0.64 1.00 0.95 2.44 -0.21 1.36 1.31 2.44 2.70 2.16 1.79

Listrik, Gas dan Air Bersih 0.10 0.22 0.18 0.13 0.12 0.22 0.21 0.20 0.29 0.29 0.24 0.25 0.17 0.25 0.18

Konstruksi 0.46 0.49 0.47 0.49 0.03 0.46 0.83 0.54 0.58 0.49 0.32 0.32 0.22 0.69 0.56

Perdagangan, Hotel dan Restoran 1.01 1.80 0.94 1.33 1.08 1.83 1.42 1.76 1.82 1.88 1.30 1.43 1.11 1.80 1.73

Pengangkutan dan Komunikasi 0.79 0.81 0.77 1.04 0.69 0.78 0.77 0.92 1.15 0.71 0.74 0.60 0.45 0.84 0.92

Keuangan, Real estate dan Jasa Perusahaan 2.28 2.23 1.45 2.61 2.24 1.83 1.90 2.24 1.82 2.28 2.02 2.32 1.81 2.21 1.83

J a s a - j a s a 1.23 1.61 0.79 1.38 2.07 1.34 1.34 1.64 1.99 1.13 1.97 0.73 1.18 2.25 2.33

T O T A L 10.93 9.60 6.71 8.44 6.10 10.82 7.92 10.88 7.21 10.58 10.66 10.68 9.55 11.73 14.79

S E K T O R2015 20172016 2018

Volume ProduksiVolume Total

Pesanan

Penerimaan Barang

Pesanan Input

Volume Persediaan

Barang Jadi

Total

Jumlah Karyawan

2011 I 49.11 46.18 46.67 48.70 46.42 47.28

II 56.35 49.91 48.43 49.48 50.61 51.40

III 54.21 50.51 47.98 49.58 48.91 50.64

IV 53.89 51.07 47.18 48.44 49.22 50.56

2012 I 51.15 47.51 47.07 47.96 49.73 48.85

II 59.64 51.39 47.57 50.26 51.65 52.82

III 50.00 48.86 47.36 50.26 49.47 49.18

IV 54.51 49.08 46.78 49.54 46.69 49.66

2013 I 50.18 45.41 45.76 48.23 46.64 47.18

II 59.86 50.10 48.51 50.80 50.10 52.37

III 51.12 49.23 47.41 48.97 47.07 48.97

IV 57.99 55.17 47.37 50.66 48.87 52.99

2014 I 49.83 46.66 48.63 49.74 49.40 48.60

II 59.80 50.00 48.47 51.38 50.38 52.43

III 52.78 47.29 48.24 50.37 48.98 49.45

IV 53.25 45.93 47.20 49.73 48.73 48.89

2015 I 41.89 45.08 45.12 49.87 46.04 44.96

II 60.03 44.96 47.75 50.39 47.91 50.28

III 46.32 45.94 46.32 49.34 46.10 46.46

IV 52.64 45.11 47.67 49.02 47.44 48.23

2016 I 47.20 45.21 47.35 49.04 46.61 46.69

II 59.08 50.22 48.39 52.42 50.22 52.38

III 52.39 47.01 48.28 48.95 47.01 48.74

IV 55.12 51.04 48.64 48.08 48.56 50.91

2017 I 47.70 48.17 48.31 49.16 48.62 47.93

II 57.53 48.23 49.41 50.74 51.70 51.68

III 54.78 49.79 49.07 48.64 48.29 50.51

IV 49.36 48.94 48.73 48.30 47.95 48.75

2018 I 52.71 50.50 48.57 50.00 47.64 50.14

II 54.39 54.57 46.57 53.15 50.67 52.40

III* 52.20 54.57 46.57 52.88 50.60 51.81

PMI - SKDU

Komponen

Periode

Page 17: SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA - bi.go.id II... · Kegiatan usaha pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo

17 Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU)

Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) merupakan survei triwulanan yang dilaksanakan sejak triwulan I-1993.

Pada triwulan II-2018, jumlah responden SKDU mencapai 3.073 pelaku usaha yang tersebar di seluruh

wilayah Indonesia dan dipilih secara purposive sampling. Secara statistik jumlah sample tersebut memiliki

sampling error sebesar 2% pada taraf signifikansi α=5%. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian

kuesioner oleh responden baik melalui hardcopy kuesioner maupun s ecara online melalui website. Metode

perhitungan dilakukan dengan metode saldo bersih (SB-net balance), yakni dengan menghitung selisih

antara persentase jumlah responden yang memberikan jawaban “meningkat” dengan persentase jumlah

responden yang memberikan jawaban “menurun” dan mengabaikan jawaban “sama”. Khusus penghitungan

saldo bersih kegiatan usaha, harga jual, penggunaan tenaga kerja, kondisi investasi dilakukan dengan

metode Saldo Bersih Tertimbang (SBT - weighted net balance) yang diperoleh dari hasil perkalian saldo

bersih sektor/subsektor yang bersangkutan dengan bobot sektor/subsektor yang bersangkutan sebagai

penimbangnya. Mulai triwulan I-2014, SKDU dilaksanakan pada bulan terakhir triwulan berjalan (lebih awal

satu bulan dari biasanya). Selain itu dilakukan penyempurnaan kuesioner dan pengembangan aplikasi

terintegrasi berbasis web.

METODOLOGI