survai dan hipotesis

16

Click here to load reader

Upload: ronika-hutagaol

Post on 11-Jul-2016

221 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Survai Dan Hipotesis

TRANSCRIPT

Page 1: Survai Dan Hipotesis

SURVAI, HIPOTESIS, DEFINISIOPERASIONAL

Disusun: Ida Yustina

Page 2: Survai Dan Hipotesis

IDYST 2

SURVAI

Survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok.

Pendekatan survai adalah kuantitatif.

Keuntungannya : dapat membuat generalisasi untukpopulasi yang besar

Hasilnya dapat digunakan untuk memprediksifenomena sosial tertentu.

Page 3: Survai Dan Hipotesis

IDYST 3

SURVAI

Survai dapat digunakan untuk maksud :

Penjajagan (eksploratif)

Deskriptif

Penjelasan (explanatory/ Confirmatory) ; menjelaskan hubungan kausal atau menguji hipotesis

Evaluasi

Prediksi

Penelitian operasional

Pengembangan indikator-indikator sosial

Page 4: Survai Dan Hipotesis

IDYST 4

UNSUR PENELITIAN SURVAI

Penelitian survai terdiri atas 2 tahap :

>Teoritisasi (konsep, proposisi, teori)

>Empirisasi (identifikasi variabel penelitian, perumusan hipotesa, definisi operasional, instrumenpenelitian dan penentuan sampel penelitian)

Page 5: Survai Dan Hipotesis

TAHAP TEORITISASI

Konsep adalah abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari hal-hal khusus (Kerlinger ) ; abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok atau individu tertentu. Konsep yang abstrak sering disebut konstruk (Singarimbun dan Effendy)

Contoh : fertilisasi, mortalitas, partisipasi

Page 6: Survai Dan Hipotesis

TEORITISASI

oProposisi adalah hubungan yang logis antara dua konsep

Contoh : hubungan pendidikan dengan tingkat fertilitas

oTeori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi, dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antara konsep (Kerlinger)

Contoh : teori kebutuhan, teori motivasi, teori kepemimpinan

Page 7: Survai Dan Hipotesis

EMPIRISASI

Untuk dapat diteliti secara empiris, konsep harus diubahmenjadi VARIABEL

Variabel adalah sesuatu yang memiliki variasi nilai

Contoh :

Tingkat pendidikan

Tingkat fertilitas

Tingkat ekonomi

Page 8: Survai Dan Hipotesis

IDYST 8

Variabel terdiri atas 2 :

Variabel kategorikal/ dikrit (dapat berupa dikotomiatau politomi)

Contoh dikotomi : laki-laki/ perempuan, bekerja/ tidak bekerja

Contoh politomi : jenis pendidikan (tidak sekolah, SD, SLTP, SLTA), jenis pekerjaan (pegawai negeri, swasta, pedagang, petani, buruh, nelayan), agama

Page 9: Survai Dan Hipotesis

IDYST 9

Variabel bersambungan/ kontinum (variabel yang nilainya merupakan suatu skala : ordinal maupunrasio)

Contoh : umur, jumlah penghasilan, jumlahpengeluaran rumah tangga, tingkat pengetahuan, dll.

Note : sering kali variabel kontinum diubah menjadikategorikal/ diskrit oleh peneliti; namun variabelkategorikal tidak dapat diubah menjadi variabel kontinum

Page 10: Survai Dan Hipotesis

HIPOTESIS

Hipotesis merupakan alat yang penting dan mutlak perlu dalampenelitian ilmiah; meski dalam penelitian eksploratif, peneliti bisasaja tidak membuat hipotesis (secara eksplisit)

Hipotesis berasal dari kata “hupo” (sementara/ lemahkebenarannya, dan “thesis” (pernyataan, teori).

Hipotesis : Pernyataan (relasional) sementara yang perlu diujikebenarannya.

Page 11: Survai Dan Hipotesis

IDYST 11

HIPOTESIS

Merupakan instrumen kerja dari teori

Hipotesis siap untuk diuji secara empiris

Selalu dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang menghubungkan dua variabel atau lebih, yakni variabelindependen dan variabel dependen

Dapat dihubungkan secara eksplisit maupun implisit

Dalam penelitian sosial : sering digunakan hipotesis multivariat, karena suatu fenomena jarang hanya disebabkan satuvariabel.

Page 12: Survai Dan Hipotesis

IDYST 12

HIPOTESIS

Rumusan hipotesis yang baik harus :

Memberi gambaran tentang bentuk hubungantersebut : positif atau negatif.

Memberi petunjuk bagaimana cara mengujinya(variabel dalam hipotesis terukur)

Page 13: Survai Dan Hipotesis

IDYST 13

Hipotesis yang dirumuskan peneliti disebut dengan hipotesis kerja.

Untuk membandingkan hipotesis tersebut, biasanya dibuat pembandingyang disebut dengan hipotesis nol, yakni formula terbalik dari hipotesiskerja.

Contoh

Hipotesis kerja : Pendidikan ibu berpengaruh secara signifikan terhadaptingkat fertilitas

Hipotesis nol : Pendidikan ibu tidak berpengaruh secara signifikanterhadap tingkat fertilitas

Pertanyaan : apakah hipotesis harus terbukti ? Bagaimana kalautidak? Apakah penelitian disebut gagal ?

Page 14: Survai Dan Hipotesis

oHipotesis terkukuhkan jika : x terbukti mengakibatkan y.

oHipotesis yang tidak terkukuhkan juga mempunyai kekuatan; adakemajuan pengetahuan yang diperoleh.

oKadang-kadang, temuan negatif sama pentingnya dengantemuan positif, karena bisa memandu ke arah hipotesis danpenelitian lebih lanjut yang bermanfaat.

Page 15: Survai Dan Hipotesis

DEFINISI OPERASIONAL

Memberitahu cara atau petunjuk pelaksana mengukur suatu variabel.

Merupakan informasi ilmiah yang membantu peneliti lain yang inginmenggunakan variabel yang sama.

Contoh :

Pendapatan adalah tingkat penghasilan keluarga per bulan

Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk memenuhikebutuhan hidup.

Fertilitas adalah jumlah kelahiran hidup selama masa reproduksi.

Page 16: Survai Dan Hipotesis

DEFINISI OPERASIONAL

Memberitahu cara atau petunjuk pelaksana mengukur suatu variabel.

Merupakan informasi ilmiah yang membantu peneliti lain yang inginmenggunakan variabel yang sama.

Contoh :

Pendapatan adalah tingkat penghasilan keluarga per bulan

Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk memenuhikebutuhan hidup.

Fertilitas adalah jumlah kelahiran hidup selama masa reproduksi.