SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA ALAT BERATNomor : 001SP-AB/XII/2013

Pada hari ini Senin, Tanggal Dua Puluh Tiga Bulan September Tahun Dua Ribu Tiga Belas (23-09-2013)Yang bertanda tangan dibawah ini :

I. Nama : EKO BUDI (ONYOS)Pekerjaan : SwastaAlamat : Kebumen Rt 09/Rw 04 Pringsurat TemanggungTelepon : 081392559192Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

II. Nama : PT. CJWI (Central Java Wood Industri)Pekerjaan : SwastaAlamat : Jl. Raya Nguwet KM 06 TemanggungTelepon : -Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian sewa-menyewa dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1

PIHAK PERTAMA setuju untuk menyewakan kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA setuju untuk menyewa alat berat dari PIHAK PERTAMA sebagai berikut :

Jenis Alat Berat : VIBROMerk : SAKAIType : 20 TonJumlah : 1 (satu) unitOperator : Junet

PASAL 2

Perjanjian sewa menyewa ini dibuat untuk pelaksanaan pekerjaan sebanyak : 50 (Lima Puluh) jam kerja.

PASAL 3

A. Harga sewa alat yang disetujui oleh kedua belah pihak adalah Rp. 250.000,00 / jam kerja (All in), dengan minimum operasional kerja selama 7 (Tujuh) hari atau sebanyak 50 (Lima Puluh) jam kerja.

B. Biaya Mobilisasi/Demosilisasi alat berat disepakati kedua belah pihak ditanggung oleh PIHAK KEDUA dan dilaksanakan PIHAK PERTAMA sebesar Rp. 4.000.000.00;.

C. Lokasi yang disepakati oleh kedua belah pihak untuk alat berat tersebut diatas nelaksanakan pekerjaan adalah di area PT CJWI Jl. Raya Kranggan – Temanggung Km 06

D. Harga sewa tidak termasuk pajak PPn.

PASAL 4

A. Harga sewa yang tersebut pada Pasal 1 diatas, mulai terhitung selambat-lambatnya 1 (satu) hari setelah alat tiba di lokasi yang tersebut pada Pasal 3A.

B. Sewa alat berat sebagaimana tersebut pada Pasal 1, beroperasi (jam kerja) perhari minimal sebanyak 7 (Tujuh) jam.

C. Apabila alat tidak beroperasi bukan karena kerusakan alat, atau karena lahan yang belumsiap untuk dikerjakan, sedangkan alat berat beserta operator alat siap kerja, maka sewa alat per hari tetap dihitung sebanyak 4 (Empat) jam.

D. Kecuali jika cuaca/keadaan dilokasi hujan lebat yang menyebabkan alat tidak bisa kerja maka sewa alat perhari dihitung/di’cash’ sebanyak 4 (Empat) jam.

E. Alat berat dinyatakan tidak operasi apabila alat dalam keadaan rusak.F. Bilamana PIHAK KEDUA dan operator alat bekerja tidak sesuai dengan ketentuan jam kerja

diatas (08.00 s/d 16.00 WIB) atau lembur, dan hasil kerjanya tidak dimasukkan ke dalam timeshift maka PIHAK KESATU tetap akan menghitung jam kerja lembur tersebut sebagai jam kerja sewa, dan operator akan dikenakan sanksi.

G. Dengan persetujuan kedua belah pihak, maka sewa menyewa dapat diperpanjang untuk setiap kalinya dan PIHAK KEDUA harus memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 2 (Dua) hari sebelum berakhirnya masa sewa.

H. Untuk memperpanjang masa sewa alat tersebut, pembayaran biaya sewa dilakukan tetap dimuka, untuk itu tidak dibuat perjanjian sewa-menyewa baru akan tetapi cukup dibuktikan dengan tanda terima pembayaran perpanjangan sewa, yang dibuat oleh PIHAK PERTAMA bermaterai cukup dan ditandatangani.

I. Bila PIHAK KEDUA dianggap lalai dalam melakukan pembayaran, maka PIHAK PERTAMA sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada PIHAK KEDUA berhak menarik kembali alat tersebut, dan segala kerugian serta biaya-biaya yang timbul karenanya, dibebankan pada PIHAK KEDUA dan dibayar secara tunai seklaigus selambat-lambatnya 1 (Satu) minggu setelah PIHAK PERTAMA menyerahkan perincian biaya atas kerugian yang timbul

J. Tepat setelah berakhirnya masa sewa-menyewa, PIHAK KEDUA akan menyerahkan alat tersebut kepada PIHAK PERTAMA, pada tempat dimana alat tersebut disimpan oleh PIHAK PERTAMA yaitu di Ungaran.

K. Keterlambatan atas pengembalian alat tersebut dapat menyebabkan alat diperhitungkan masih dalam posisi sewa dan biayanya dibebankan kepda PIHAK KEDUA oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 5

A. Pihak pertama menyediakan operator/pembantu operator, minyak pelumas, minyak hidrolis, suku cadang dan peralatan kerja untuk pemeliharaan dan perbaikan alat.

B. PIHAK KEDUA harus menyediakan tempat tidur bagi operator/pembantu operator yang layak dan sehat.

C. Rolling/perjalanan pindah lokasi dihitung hour meter (jam kerja).D. Kerusakan jalan lingkungan dan lain-lain akbat dilewati alat berat menjadi tanggung jawab

PIHAK KEDUA.

E. Keamanan dan keselamatan alat berat selama berada dilokasi hingga pada saat pengembalian ditarik sampai sampai dengan trailer, menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

F. PIHAK KEDUA sanggup menyediakan matras, secukupnya sesuai dengan kebutuhan teknis dilapangan dan apabila alat ternyata tetap tidak bisa bekerja karena lokasi, maka alat tersebut bisa dikembalikan dengan biaya demobilisasi ditanggung PIHAK KEDUA.

G. Apabila terjadi kecelakaan di lokasi, akrena persiapan lokasi tidak memenuhi syarat, maka biaya yang timbul karenanya ditanggung oleh PIHAK KEDUA.

H. Apabila kondisi lapangan tidak sesuai dengan komitmen awal, semisal lokasi pasir, berbatu dan tanah lembek yang mengakibatkan membahayakan alat, maka PIHAK PERTAMA berhak menarik alat tersebut dengan mobilisasi ditanggung PIHAK KEDUA.

PASAL 6

A. PIHAK KEDUA menjamin sepenuhnya keamanan personil maupun alat sewa sampai dikembalikannya alat tersebut oleh PIHAK 2,

B. Apabila terjadi kehilangan atau kerusakan pada sebagian atau seluruhnya atas alat tersebut.C. PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan memindahkan alat tersebut pada Pasal 1, dari lokasi yang

telah ditetapkan pada Pasal 3D, kecuali atas persetujuan dari PIHAK PERTAMA.D. PIHAK KEDUA mengijinkan petugas-petugas control PIHAK PERTAMA untuk memasuki

lokasi kerja untuk memeriksa alat tersebut berikut alat 3D, berikut kelengkapannya tanpa pengecualian dan syarat-sayarat apapun juga.

PASAL 7

Segala sesuatu yang belum diatur dalam surat perjanjian sewa menyewa ini akan ditentukan secara musyawarh dan tertulis.

PASAL 8

Atas perjanjian dengan segala akibat hukumnnya kedua belah pihak setuju untuk memilih domisili tetap pada PANITERA PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG.Surat Perjanjian sewa-menyewa ini dibuat dan ditandatangani kedua pihak dalam rangkap 2 (Dua) bermeterai dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

PT. CJWI EKO BUDI