surat perjanjian kerja nilawati aqimah

Upload: gayuh-musonef

Post on 11-Jul-2015

63 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

SURAT PERJANJIAN KERJA Pada hari ini, senin tanggal dua puluh satu November duaribu sebelas, yang bertanda tangan di bawah ini, masing-masing: 1. Nama Alamat Jabatan : Drs. Nilawati Aqimah : Kompleks Gerhana Alauddin Blok E : Ketua ORT V Kompleks Gerhana Alauddin

ORW VIII Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate Makassar Bertindak untuk dan atas nama Organisasi Rukun Tetangga Kompleks Gerhana Alauddin, selanjutnya dalam surat perjanjian kerja ini disebut Pihak Pertama Dan 2. Nama Alamat Makassar Bertindak untuk dan atas namanya sendiri, selanjutnya dalam surat perjanjian kerja ini disebut Pihak Kedua. Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah sepakat melakukan ikatan perjanjian kerja waktu tertentu dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut: Pasal 1 Pihak Pertama memberikan pekerjaan kepada Pihak Kedua dan Pihak Kedua menerima Pekerjaan dari Pihak Pertama sebagai Tenaga Security (Satuan Pengamanan) Kompleks Gerhana Alauddin Makassar. Pasal 2 Masa berlaku surat perjanjian ini disepakati oleh kedua belah pihak berlangsung selama 1 (satu) tahun terhitung sejak ditandatanganinya surat perjanjian kerja ini dan dapat diperpanjang atas kesepakatan kedua belah pihak dengan membuat surat perjanjian kerja baru. Pasal 3 Dalam menjalankan tugasnya, Pihak Kedua harus memperhatikan dan mematuhi hal-hal sebagai berikut: a. Jam kerja Malam mulai Pukul 20:01 Wita s/d 07:30 Wita b. Jam kerja Siang mulai pukul 07:31 Wita s/d 20:00 Wita c. Melakukan tindakan yang bersifat pencegahan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban Kompleks dengan cara mengamati, memantau dan mengawasi setiap orang atau pihak tertentu : Cahyo Priambodo : Jalan Mawar Melati NO.17 komplek perumahan Indah dan Asri

yang keluar masuk Kompleks. d. Mencatat setiap kejadian-kejadian penting yang terjadi di dalam Kompleks Gerhana Alauddin yang berkaitan dengan Ketertiban dan Keamanan Kompleks, e. Secara bergiliran pada saat bertugas, melakukan patroli keliling kompleks untuk memantau situasi keamanan dan ketertiban kompleks, f. Wajib membuat laporan mutasi yang dilaporkan kepada Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban ORT dan/atau langsung kepada Pihak Pertama setiap minggu (setiap hari senin). g. Melaporkan seketika kepada Pihak Pertama dalam hal terjadi peristiwa gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Kompleks. h. Memberlakukan sistem buka tutup portal pada saat-saat tertentu yang dianggap perlu dan/atau mulai pada jam 22:00 wita. i. Memeliharan kebersihan dan keindahan tempat kerja di sekitar Pos Keamanan j. Turut menjaga dan memelihara fasilitas Kompleks lainnya k. Melakukan tugas lain yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban yang sewaktu-waktu diperintahkan oleh Pihak Pertama yang sifatnya tidak mengganggu tugas pokok. Pasal 4 Pihak kedua berhak atas upah bulanan sebesar Rp.,- ( ) yang dibayarkan setiap tanggal 5 bulan berikutnya. Selain itu, Pihak Pertama akan menyediakan kepada Pihak Kedua perlengkapan dan alat kerja sebagai berikut: a. 1 (satu) stel Pakaian seragam lengkap b. Senter (disimpan di POS) c. Jas Hujan (Disimpan di POS) d. Radio Komunikasi (Disimpan di POS) e. Bahan Konsumsi Jaga Pasal 5 Pihak Kedua juga berhak atas Tunjangan atau Bantuan Hari Raya yang waktu pembayarannya disesuaikan dengan ketentuan ketenaga kerjaan yang berlaku. Pasal 6 Dalam hal Pihak Kedua Mangkir maka upah bulanan akan dipotong dengan rumusan jumlah potongan sebagai berikut: Jumlah Upah Bulanan/30 x jumlah hari kerja mangkir Upah tidak akan dipotong jika ketidak hadiran pihak kedua disebabkan karena sakit, urusan keluarga yang sangat mendesak tetapi tidak melebihi 3 (tiga) hari dan ketidak hadiran dan alasannya harus diberitahukan secara langsung kepada pihak pertama.

Pasal 7 Sanksi-Sanksi Dalam hal Pihak Pertama menganggap Pihak Kedua lalai dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagaimana diuraikan pada pasal 3, termasuk jika mangkir selama 3 (tiga) hari berturut-turut, maka akan diberikan peringatan lisan dan jika peringatan lisan tersebut telah diberikan dan Pihak Kedua masih juga lalai maka Pihak Pertama akan memberikan peringatan tertulis sebagai peringatan terakhir. Jika peringatan terakhir tidak diindahkan, maka Pihak Kedua dianggap telah mengundurkan diri atau Pihak Pertama akan memberhentikan Pihak Kedua secara tidak hormat. Pasal 8 Sekiranya masih ada hal-hal yang belum diatur dalam Surat Perjanjian Kerja ini, maka hal-hal tersebut akan diatur dan dibicarakan oleh kedua belah pihak secara musyawarah. Pasal 9 Penutup Demikianlah Surat Perjanjian Kerja ini dibuat sebanyak 2 (dua) rangkap yang mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk dipatuhi oleh kedua belah pihak. Satu rangkap untuk Pihak Pertama dan Satu Rangkap untuk Pihak Kedua. Makassar, Pihak Pertama, Pihak Kedua,

Drs. Nilawati Aqimah

Cahyo Priambodo