surat keteranganrenia.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/79258/...landasan teori 2.1 kajian...
TRANSCRIPT
-
Perpustakaan Universitas Gunadarma BARCODE
Nomor Pengunggahan
BUKTI UNGGAH DOKUMEN PENELITIAN
PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA
SURAT KETERANGAN
Nomor: 498/PERPUS/UG/2020
Surat ini menerangkan bahwa:
Nama Penulis : RENI ANGGRAINI, SE. MMSI Nomor Penulis : 010955 Email Penulis : [email protected] Alamat Penulis : JL. Kebon Duren No. 55 Kalimulya
dengan penulis lainnya sebagai berikut: Penulis ke-2/Nomor/Email : MUSTIKA SARI / 17101269 /
Telah menyerahkan hasil penelitian/ penulisan untuk disimpan dan dimanfaatkan di Perpustakaan Universitas Gunadarma,
dengan rincian sebagai berikut :
Nomor Induk : FE/EA/PENELITIAN/498/2020 Judul Penelitian : PENGARUH MEDIA IKLAN, KEPERCAYAAN, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN E-COMMERCE PADA LAZADA Tanggal Penyerahan : 31 / 07 / 2020
Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya dilingkungan Universitas Gunadarma dan Kopertis Wilayah III.
Dicetak pada: 20/08/2020 22:37:25 PM, IP:112.215.235.227 Halaman 1/1
-
PENGARUH MEDIA IKLAN, KEPERCAYAAN, DAN KUALITAS PELAYANAN
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN E-COMMERCE PADA LAZADA
Oleh:
Reni Anggraini 1)
Mustika Dewi 2)
Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen Universitas Gunadarma Depok Jl. Margonda Raya No.
100, Pondok Cina, Depok 16424 email: [email protected]
ABSTRAKSI
Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat termasuk internet ternyata membawa
dampak yang besar bagi segala aspek, tidak terkecuali perkembangan dunia bisnis dan
pemasaran. Sekarang sudah banyak orang yang memanfaatkan internet sebagai media pemasaran
dan bisnis. Perusahaan harus mampu menawarkan produk dengan pelayanan yang baik agar
masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan suatu produk yang diinginkan dengan mudah
tanpa harus dengan prosedur-prosedur yang menyulitkan. Dengan berkembangnya teknologi saat
ini perusahaan memanfaatkan teknologi sebagai peluang bisnis dengan cara mempromosikan
produk di media iklan atau internet dan dapat disebut juga dengan e-commerce. Di lain pihak,
praktik e-commerce dan e-bisnis ternyata mempunyai banyak keuntungan baik bagi perusahaan
ataupun konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media iklan, kepercayaan dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian secara e-commerce disitus online Lazada secara parsial dan simultan. Sampel penelitian ini terdiri dari data primer yang diambil dari data kuesioner online dengan cara Accidental sampling yang merupakan bagian dari teknik non probability sampling. Objek penelitian ini adalah konsumen yang berkunjung ke situs online Lazada. Data tersebut diolah menggunakan metode uji validitas, uji reabilitas, uji asumsi kelasik, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji regresi liniear berganda, pengujian
hipotesis, uji parsial (uji T), uji signifikan simultan (uji F), uji koefisien determinasi (R2) dan
aplikasi IMB SPSS Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial variabel media iklan dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian secara e-commerce pada Lazada dan hasil uji F
menunjukkan bahwa persepsi harga, media iklan, kepercayaan, dan kualitas pelayanan berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian secara e-commerce pada Lazada
Kata Kunci: Media Iklan, Kepercayaan, Kualitas Pelayanan, Keputusan
mailto:[email protected]
-
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang
sangat pesat termasuk internet ternyata
membawa dampak yang besar bagi segala
aspek, tidak terkecuali perkembangan dunia
bisnis dan pemasaran. Perusahaan harus
mampu menawarkan produk dengan
pelayanan yang baik agar masyarakat dapat
dengan mudah mendapatkan suatu produk
yang diinginkan dengan mudah tanpa harus
dengan prosedur – prosedur yang
menyulitkan. Berkembangnya teknologi saat
ini perusahaan memanfaatkan teknologi
sebagai peluang bisnis dengan cara
mempromosikan produk di media iklan atau
internet dan dapat disebut juga dengan e-
commerce adalah penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk
melaksanakan proses bisnis (Mcleod dan
George, 2007). Menurut lembaga riset pasar
e-Marketer, populasi netter Tanah air
mencapai 83,7 juta orang pada tahun 2014.
Angka yang berlaku untuk setiap orang yang
mengakses internet setidaknya satu kali
setiap bulan itu mendudukkan Indonesia di
peringkat ke-6 terbesar di dunia dalam hal
jumlah pengguna internet.
Lazada merupakan bagian dari Lazada
Group yang menjadi tujuan belanja online
nomor satu di Asia Tenggara. Lazada Group
beroperasi di Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, Thailand dan Vietnam. Lazada
adalah salah satu situs yang melaksanakan
proses bisnis penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa
melalui sistem elektronik seperti internet
dan televisi dapat disebut juga e-commerce atau electronic commerce. Lazada
menghadirkan layanan berbelanja yang mudah bagi konsumen dan akses langsung
pada database konsumen terbesar di Asia
Tenggara.
Maka untuk mengetahui keputusan pembelian dalam menggunakan website
Lazada.co.id digunakan pengaruh berikut ini
yaitu: media iklan, kualitas pelayanan dan
kepercayaan. Berdasarkan penjelasan diatas penulis mengambil judul proposal adalah
“Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan,
dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan pembelian E-commerce pada
Lazada”.
1.2 Rumusan Masalah
Tingginya persaingan perusahaan harus
memperhatikan, Persepsi Harga, Media
iklan, Kepercayaan, dan Kualitas Pelayanan
agar konsumen tertarik untuk membeli di Lazada.co.id.
Maka pertanyaan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh media iklan
secara parsial terhadap keputusan
pembelian e-commerce lazada? 2. Bagaimana pengaruh kepercayaan
secara parsial terhadap keputusan pembelian e-commerce lazada?
3. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan secara parsial terhadap keputusan pembelian e-commerce
lazada? 4. Bagaimana pengaruh variabel
variabel media iklan, variabel
kepercayaan, dan variabel kualitas
pelayanan secara simultan terhadap
keputusan pembelian e-commerce
lazada?
1.3 Batasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya pembahasan,
maka dalam penelitian ini membatasi
masalah hanya pada keputusan pembelian
terhadap media iklan, kepercayaan dan
kualitas pelayanan di Lazada. Penyebaran
kuesioner dilakukan secara online di media
sosial dari mulai bulan September 2019
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaranhttps://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaranhttps://id.wikipedia.org/wiki/Elektronikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Internethttps://id.wikipedia.org/wiki/Televisi
-
1.4 Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis apakah variabel
media iklan berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian e-commerce lazada.
2. Untuk menganalisis apakah variabel kepercayaan berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian e-commerce lazada.
3. Untuk menganalisis apakah variabel kualitas pelayanan berpengaruh
secara parsial terhadap keputusan pembelian e-commerce lazada.
4. Untuk menganalisis apakah variabel media iklan, variabel kepercayaan,
dan variabel kualitas pelayanan berpengaruh secara simultan
terhadap keputusan pembelian e-commerce lazada.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitan ini diharapkan dapat bermanfaat: 1. Bagi Perusahaan
Secara praktis, penelitian ini dapat
menjadi bahan masukan terhadap
Lazada Group di Jakarta untuk meningkatkan mutu pelayanan e-
commerce.
2. Bagi Penulis
Penelitian ini akan menambah pengetahuan terutama mengenai
bidang permasalahan yang dikaji.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya Sebagai bahan referensi bagi peneliti
selanjutnya untuk memperdalam
penelitian di bidang e-commerce
pada perusahaan.
LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Sejenis
2.1.1 PengertianManajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran merupakan proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,
penetapan harga, promosi serta menyalurkan
gagasan barang dan jasa untuk mendapatkan
pertukaran yang memenuhi sasaran –
sasaran individu dalam organisasi (Kotler &
Keller 2007).
Menurut American Marketing Association (AMA) yang dikutip Kotler dan Keller
(2007) yang diterjemahkan oleh Benyamin Molan, mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut: “Manajemen
pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih
pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga,
dan menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menyerahkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang
unggul”. 2.1.2 Perilaku Konsumen
Faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut Philip Kotler (2008),
adalah: 1. Faktor – faktor kebudayaan
a. Kebudayaan Kebudayaan adalah faktor penentu
keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar.
b. Sub-budaya Setiap budaya mempunyai kelompok – kelompok sub-budaya yang lebih kecil, yang merupakan indentifikasi
dan sosialisasi yang khas untuk
perilaku anggotanya. c. Kelas sosial
Semua masyarakat menampilkan
lapisan – lapisan sosial. Lapisan –
lapisan sosial ini berupa sebuah
sistem kasta dimana para anggota
kasta yang berbeda memikul peranan
tertentu dan mereka tidak dapat
mengubah keanggotaan kastanya.
-
2. Faktor sosial
a. Kelompok referensi Kelompok referensi bagi seseorang
adalah kelompok – kelompok yang
memberikan pengaruh langsung atau
tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang
b. Keluarga
Keluarga adalah organisasi
konsumen pembeli yang terpenting
dalam masyarakat dan telah diteliti
secara luas. Para anggota keluarga
dapat memberikan pengaruh yang
kuat terhadap perilaku pembeli.
c. Status dan Peran
Kedudukan seseorang dapat
dijelaskan melalui pengertian peran
dan status. Setiap peranan membawa
satu status yang mencerminkan
penghargaan umum yang diberikan oleh masyarakat.
3. Faktor pribadi a. Usia dan tahap daur hidup Seseorang
membeli suatu barang dan jasa yang
berubah – ubah selama hidupnya.
Para pemasar sering menetapkan
pasar sasaran mereka berupa
kelompok – kelompok dari tahap
kehidupan tertentu dan
mengembangkan produk dan rencana
pemasaran yang tepat bagi kelompok
tersebut. b. Pekerjaan
Para pemasar mengidentifikasi kelompok – kelompok pekerjaan atau jabatan yang memiliki
kecenderungan minat diatas rata –
rata dalam produk dan jasa mereka. c. Kondisi ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat
dibelanjakan, tabungan dan milik
kekayaan, kemampuan meminjam
dan sikapnya terhadap pengeluaran dibanding menabung.
d. Gaya hidup Gaya hidup adalah pola hidup
seseorang dalam dunia kehidupan
sehari – hari yang dinyatakan dalam
kegiatan, minat, pendapat yang bersangkutan.
e. Kepribadian Kepribadian adalah ciri – ciri
psikologisyangmembedakan seseorang, yang menyebabkan
terjadinya jawaban yang secara
relatif tetap dan bertahan lama
terhadap lingkungannya.
4. Faktor psikologis
a. Motivasi Motivasi adalah kebutuhan dengan
tekanan kuat yang mendorong
seseorang untuk mencari kepuasan atas kebutuhan tersebut.
b. Persepsi Seseorang yang termotivasi siap untuk melakukan suatu perbuatan. Bagaimana seseorang yang termotivasi berbuat sesuatu adalah dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi yang dihadapinya.
c. Belajar Belajar menggambarkan perubahan
dalam perilaku sesorang individu yang bersumber dari pengalaman. Kebanyakan perilaku manusia diperoleh dengan mempelajarinya.
d. Kepercayaan dan sikap Kepercayaanadalahgagasan
deskriptif yang dianut seseorang tentang sesuatu. Sikap
menggambarkan penilaian kognitif
yang baik maupun yang tidak baik,
perasan – perasan emosional, dan kecenderungan berbuat yang
bertahan selama waktu tertentu
terhadap beberapa obyek atau
gagasan.
-
2.1.3 Pengertian Keputusan Pembelian
Menurut Kotler (2002), keputusan
pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap
produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu
mempertimbangkan kualitas, harga dan
produk sudah yang sudah dikenal oleh masyarakat Sebelum konsumen
memutuskan untuk membeli, biasanya konsumen melalui beberapa tahap, yaitu:
1. Pengenalan masalah 2. Pencarian informasi 3. Evaluasi alternatif 4. Keputusan membeli atau tidak 5. Perilaku pasca pembelian.
Pengertian lain tentang Keputusan
pembelian menurut Schiffman dan Kanuk (2000) adalah “the selection of an option
from two or alternative choice”. Dapat
diartikan, keputusan pembelian adalah suatu
keputusan seseorang dimana dia memilih
salah satu dari beberapa alternatif pilihan
yang ada.
Berdasarkan definisi diatas disimpulkan
bahwa keputusan pembelian adalah
tindakan yang dilakukan konsumen untuk
melakukan pembelian sebuah produk. Oleh
karena itu, pengambilan keputusan
pembelian konsumen merupakan suatu
proses pemilihan salah satu dari beberapa
alternatif penyelesaian masalah dengan
tindak lanjut yang nyata. Setelah itu
konsumen dapat melakukan evaluasi
pilihan seperti harga dan kualitas produk
yang ditawarkan dan kemudian dapat
menentukan sikap yang akan diambil.
Belanja online adalah bentuk perdagangan
elektronik yang digigunakan pada transaksi
business-to-business (B2B) dan business-
to-consumer (B2C).
Ketika seorang pembeli berbelanja online, terdapat beberapa hal yang menjadi
pertimbangan mereka, yaitu:
a) Faktor kepercayaan (trust) b) Faktor kemudahan (ease of use) c) Faktor kualitas informasi (information
quality)
2.1.4 Faktor – faktor yang
Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Tujuan kegiatan pemasaran adalah
mempengaruhi pembeli untuk bersedia
membeli barang dan jasa perusahaan pada
saat mereka membutuhkan. Faktor – faktor
yang mempengaruhi keputusan mebeli
berbeda – beda untuk masing – masing
pembeli disamping produk yang dibeli,
factor – faktor tersebut adalah :
1. Lokasi penjual yang strategis
Dari segi lokasi ini, pembeli akan
memilih lokasi yang benar – benar
strategis dan tidak membutuhkan
terlalu banyak waktu, tenaga, dan
biaya seperti : mudah dijangkau,
dekat dengan fasilitas – fasilitas
umum, atau mungkin dekat dengan
jalan raya, sehingga lokasi ini dapat
mendukung yang lain.
2. Pelayanan yang baik
Bagi konsumen yang ingin membeli
suatu produk, pelayanan yang
diberikan pada saat memilih sampai
terjadinya transaksi pembelian
sangatlah berpengaruh terhadap jadi
tidaknya pembeli yang dilakukan
oleh konsumen. Pelayanan yang
kurang baik akan menimbulkan rasa
tidak puas yang dirasakan oleh
konsumen yang selanjutnya akan
mempengaruhi tingkat penjualan
pada waktu selanjutnya.
-
2.1.5 Pengertian Media Iklan
Pemilihan media merupakan masalah bagaimana mencari cara yang paling efektif dan efisien dalam
meyempaikan sejumlah pesan komunikasi yang efektif agar pesan tersebut dapat
sampai dengan jelas kepada khalayak
sasaran.
Media penyimpanan pesan memegang
peranan penting dalam proses komunikasi.
Tanpa media, pesan tidak akan sampai pada
kelompok audiens yang kita inginkan. Oleh
karena itu, memilih media yang tepat akan
sangat menentukan apakah pesan yang ingin
disampaikan kepada kelompok sasaran akan
sampai atau tidak. Menurut Kotler (2005),
pemilihan media periklanan adalah mencari
media yang paling berbiaya efektif untuk
menyampaikan jumlah dan jenis paparan
yang diinginkan kepada audiens sasaran.
Tahap – tahapnya antara lain adalah: a. Memutuskan jangkauan yang
diinginkan, frekuensi, dan dampaknya
b. Memilih diantara jenis-jenis media utama
c. Memilih saranan media khusus d. Memutuskan waktu media yang
tepat; dan memutuskan alokasi
media secara geografis.
2.1.6 Pengertian Kepercayaan
Kepercayaan (trust) merupakan pondasi dari
bisnis. Membangun kepercayaan dalam hubungan jangka panjang dengan pelanggan
adalah suatu faktor yang penting untuk mennciptakan loyalitas pelanggan.
Kepercayaan ini tidak begitu saja dapat
diakui oleh pihak lain/ mitra bisnis,
melainkan harus dibangun mulai dari awal
dan dapat dibuktikan. Ketika konsumen
mempercayai sebuah perusahaan, mereka
akan lebih suka melakukan pembelian ulang
dan membagi informasi pribadi yang
berharga kepada perusahaan tersebut.
Rofiq (2007) mendefinisikan kepercayaan
(trust) adalah kepercayaan pihak tertentu
terhadap yang lain dalam melakukan
hubungan transaksi berdasarkan suatu
keyakinan bahwa orang yang dipercayainya tersebut memiliki segala kewajibannya
secara baik sesuai yang diharapkan.
Doney dan Canon dalam Aydin dan Ozer
(2005) menyatakan bahwa kepercayaan
merupakan suatu proses mengitung
(calculative process) antara biaya yang
dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh.
Pelayanan yang baik yang diterima sekarang
akan berkelanjut untuk kedepannya,
sehingga service quality berpengaruh positif
berpengaruh positif tehadap trust.
2.1.7 Pengertian Kualitas Pelayanan
Pelayanan adalah suatu proses bantuan
kepada orang lain dengan cara – cara
tertentu yang memerlukan kepekaan dan
hubungan interpersonal agar tercipta
kepuasan dan keberhasilan (Boediono,
2003). Pelayanan yang berkualitas adalah
pelayanan yang dapat memberikan kepuasan
kepada pelanggan dan tetap dalam batas
memenuhi standar pelayanan yang dapat
dipertanggung jawabkan serta harus
dilakukan secara terus – menerus. Secara
sederhana definisi kualitas adalah suatu
kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa manusia, proses, dan
lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan pihak yang menginginkannya
Dengan demikian, yang dikatakan kualitas
disini adalah kondisi dinamis yang bisa
menghasilkan:
1. Produk yang memenuhi atau
melebihi harapan pelanggan. 2. Jasa yang memenuhi atau melebihi
harapan pelanggan. 3. Suatau proses yang memenuhi atau
melebihi harapan pelanggan.
-
4. Lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.
Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen demi tercapainya
kepuasan pada konsumen itu sendiri. Kotler
juga mengatakan bahwa perilaku tersebut
dapat terjadi pada saat, sebelum dan sesudah
terjadinya transaksi. Pada umumnya
pelayanan yang bertaraf tinggi akan
menghasilkan kepuasan yang tinggi serta
pembelian ulang yang lebih sering.
Kualitas pelayanan (service quality) dapat
diketahui dengan cara membandingkan
persepsi para konsumen atas pelayanan yang
nyata-nyata mereka terima/ peroleh dengan
pelayanan yang sesungguhnya mereka
harapkan/ inginkan terhadap atribut-atribut
pelayanan suatu perusahaan. Jika jasa yang
diterima atau dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang diharapkan, maka
kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan
memuaskan, jika jasa yang diterima
melampaui harapan konsumen, maka
kualitas pelayanan dipersepsikan sangat baik
dan berkualitas. Sebaliknya jika jasa yang
diterima lebih rendah daripada yang
diharapkan, maka kualitas pelayanan
diapersepsikan buruk.
2.1.8 Pengertian E-Commerce
Electronic commerce (EC) merupakan
konsep baru yang bisa digambarkan sebagai
proses jual beli barang atau jasa pada Word
Wide Web Internet (Shin, Querish, Siegel,
2000) atau proses jual beli atau pertukaran
produk, jasa, dan informasi melalui jaringan
informasi termasuk internet (Turban, Lee,
King Chung, 2000). Kalakota dan
Whinstone mendefinisikan EC dari beberapa
persepektif berikut:
1. Dari perspektif komunikasi, EC
merupakan pengiriman informasi,
produk/ layanan, atau pembayaran
melalui lini telepon, jaringan
komputer atau sarana elektronik
lainnya. 2. Dari perspektif proses bisnis, EC
merupakan aplikasi teknologi menuju
otomatis transaksi dari aliran kerja
perusahaan.
3. Dari perspektif layanan EC
merupakan satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
4. Dari perspektif online, EC berkaitan dengan kapasitas jual beli produk pelayanan.
E-commerce merupakan transaksi jual beli
produk, jasa dan informasi antar mitra bisnis
melalui jaringan komputer yaitu internet.
Internet merupakan “a global network of
computer network” atau jaringan komputer
yang sangat besar yang terbentuk dari
jaringan-jaringan kecil yang ada di seluruh
dunia yang saling berhubungan satu sama
lain. Salah satu fungsi internet adalah
sebagai infrastuktur utama e-commerce. E-commerce (perniagaan elektronik)
merupakan proses yang memungkinkan
teknologi – teknologi berbasis situs internet
yang memfasilitasi perniagaan/perdagangan.
E-commerce memfasilitasi penggunaan dan
implementasi proses baru bisnis.
2.2 Hipotesis
Berdasarkan latar belakang masalah yang
telah dipaparkan, yang kemudian didukung teori – teori, maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai berikut :
H1 : Terdapat pengaruh media iklan
terhadap keputusan pembelian e-commerce di Lazada.
H2 : Terdapat pengaruh kepercayaan terhadap keputusan pembelian e-
commerce di Lazada. H3 : Terdapat pengaruh kualitas pelayanan
terhadap keputusan pembelian e-
commerce di Lazada..
http://skripsi-manajemen.blogspot.com/2011/02/pengertian-definisi-kualitas-pelayanan.html
-
H4 : Terdapat pengaruh media iklan, kepercayaan, dan kualitas pelayanan
berpengaruh secara simultan terhadap
keputusan pembelian e-commerce di lazada.
-
Sri M.D, Persepsi Harga, Media Iklan, Kepercayaan
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian pembelian sebagian
variabel terikat yaitu media iklan (X1),
kepercayaan (X2), kualitas pelayanan (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) di situs Lazada.
3.2 Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini populasi yang dimaksudkan adalah konsumen yang pernah berkunjung dan bertransaksi ke sistus
lazada.co.id. Populasi dalam penelitian ini
tersebar dan jumlahnya tidak diketahui secara
pasti, maka pengambilan sampel dilakukan
dengan cara Accidental sampling yang
merupakan bagian dari teknik non probability
sampling. Pada penelitian populasi diambil berukuran
besar dan jumahnya tidak diketahui secara pasti. Dalam menggunakan sampel jika
populasinya besar dan jumlahnya tidak
diketahui maka digunakan rumus :
N=
Dimana :
N = Jumlah sampel
Z = Tingkat distribusi normal pada taraf signifikan 5% = 1,96
MOe = Margin of Error, yaitu tingkat kesalahan maksimal pengambilan sampel yang masih dapat
ditoleransikan atau yang diinginkan.
Dengan menggunakan metod Margin Of
Error sebesar 10%, maka jumlah sampel minimal yang dapat diambil sebesar
N = = 9,6 atau 100
Maka sampel diambil sebanyak 100 responden
3.3 Data dan Variabel
Data yang digunakan dalam penulisan
ilmiah ini adalah data primer. Data primer
merupakan sumber asli yang diperoleh
secara langsung dari sumber asli tanpa
melalui perantara (Indriantoro dan
Supomo, 2002: 146). Data primer didapat
dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan kuesioner online yang
berisi mengenai pertanyaan yang
disebarkan kepada responden.
Variabel adalah konstruk yang sifat –
sifatnya sudah diberi nilai –nilai dalam
bentuk bilangan atau konsep yang mempunyai dua nilai atau lebih pada
suatu kontinum (Iqbal Hasan, 2002: 17). Dalam penelitian ini variabel yang digunakan oleh penelitian adalah:
1. Variabel bebas (Independen Variabel) adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab bagi variabel lain (Iqbal
Hasan, 2002:18). Variabel bebas
yang digunakan dalaam penelitian
ini terdiri dari:
a. X2 = Media iklan b. X3 = Kepercayaan c. X4 = Kualitas pelayanan
2. Variabel terikat (Dependen
Variabel) adalah variabel yang
dipengaruhi atau disebabkan oleh
variabel lain (Iqbal Hasan, 2002:
18). Variabel terikat yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah:
-
3.4 Metode Pengumpulan Data Proses pengumpulan data yang diperlukan dalam pembahasan ini melalui tahap
penelitian, yaitu:
Studi Lapangan (Field Research)
Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data yang diperlukan
dengan cara melakukan pengamatan
langsung pada objek penelitian, baik melalui observasi, penyebaran
kuesioner kepada konsumen, dan wawancara.
3.5 Jenis dan Sumber Data Penelitian
3.5.1 Jenis Data
Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian
kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang
berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (skoring) (Sugino, 2007:2003).
3.5.2 Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Sumber data ini bersifat hoterogen yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyebar kuesioner. Dengan mengambil 3 Variabel Independen
yaitu: Media Iklan (X1), Kepercayaan (X2),
Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Variabel
Dependen Keputusan Pembelian (Y).
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Profil Responden
Objek penelitian ini adalah para pelanggan website Lazada.co.id. Alasan dipilihnya
objek ini adalah karena telah banyak
penelitian terdahulu yang juga membahas mengenai e-Commerce dan ingin mengetahui apakah penelitian ini searah atau bertolak belakang dengan penelitian terdahulu. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner yang disebarkan berisikan pernyataan
mengenai media iklan (X1), kepercayaan
(X2), dan kualitas pelayanan (X3) terhadap
keputusan pembelian online (Y) yang didapat maupun telah dirasakan manfaatnya oleh para responden. Responden penelitian adalah konsumen yang pernah berbelanja di situs Lazada Indonesia dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
-
4.1.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis
Kelamin
Berikut merupakan data responden sebanyak
100 yang disebarkan secara online yang
menggambarkan karakteristik berdasarkan jenis kelamin:
Tabel 4.1Profil Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Presentase
Laki-Laki 39 39%
Perempuan 61 61%
Total 100 100% Sumber : Data primer yang diolah,2019
Melalui data diatas dapat dapat digambarkan sebagai berikut:
Jenis Kelamin
Laki-Laki
Perempuan
39%
61%
Gambar 4.2 Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat
sebanyak 39 orang atau 39% responden
berjenis kelamin Laki-Laki sedangkan
sebanyak 61 orang atau 61% berjenis
kelamin Perempuan. Dapat diketahui
responden wanita lebih banyak yang
berbelanja secara e-commerce disitus online
Lazada.
4.1.2 Karakteristik Berdasarkan Usia
Berikut merupakan data responden sebanyak
100 yang disebarkan secara online yang
menggambarkan karakteristik berdasarkan
usia:
Tabel 4.2 Profil Responden Berdasarkan
Usia
Angkatan Jumlah Presentase
17 – 23 Tahun 21 21%
24 – 29 Tahun 67 67%
30 – 35 Tahun 6 6%
≥ 36 Tahun 6 6%
Total 100 100% Sumber : Data primer yang diolah,2019
Melalui data diatas dapat dapat digambarkan sebagai berikut:
Usia
6% 6% 21%
17 – 23 Tahun
24 – 29 Tahun 67%
30 – 35 Tahun
≥ 36 Tahun
Gambar 4.3Responden Berdasarkan
Angkatan
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat
jumlah usia terbanyak adalah berusia 24
sampai 2 tahun sebanyak 67 responden atau
67%. Sisanya 17 sampai 23 tahun sebanyak
21 responden atau 21%, 30 sampai 35 tahun
sebanyak 6 responden atau 6% dan lebih
dari 36 tahun sebanyak 6 responden atau
6%.
4.1.3 Karakteristik Berdasarkan
Kuantitas Kunjungan
Berikut merupakan data responden sebanyak
100 yang disebarkan secara online yang
menggambarkan karakteristik berdasarkan kuantitas kunjungan:
abel 4.3Profil Responden Berdasarkan
Kuantitas Kunjungan
Kuantitas Kunjungan
Jumlah
persentase
1 – 4 kali 50 50%
5 – 7 kali 22 22%
≥ 8 kali 28 28%
Total 100 100%
Sumber : Data primer yang diolah,2019
-
Melalui data diatas dapat dapat digambarkan sebagai berikut:
Kuantitas Kunjungan
1 – 4 kali 28% 50% 5 – 7 kali 22%
≥ 8 kali
Gambar 4.4Responden Berdasarkan
Kuantitas Kunjungan
Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat
berapa banyak loyalitas kunjungan Lazada
yaitu sebanyak 50 orang atau 50%
responden berkunjung ke situs online
Lazada per bulan 1 sampai 4 kali, 5 sampai
7 kali sebanyak 22 orang atau 22%
responden dan lebih dari 8 kali sebanyak 28
orang atau 28% responden.
4.2 Analisis Hasil Penelitian
Pada uji validitas dan uji reliabilitas dalam
penelitian ini penulis menggunakan SPSS
(Statistic product and service solution )
untuk memudahkan perhitungan.
4.2.1 Uji Validitas
Uji validitas yang digunakan dalam
penilitian ini adalah Bivarite Pearson
(kolerasi pearson produk moment) analisis
dengan mengkolerasikan masing – masing
skoritem dengan skor total. Skor total adalah
penjumlahan dari keseluruhan item. Item – item pernyataan yang berkolerasi
signifikansi dengan skor total menunjukkan
item tersebut mampu memberikan dukungan
dalam mengungkapkan apayang ingin
diungkap. Uji validitas dilakukan dengan
membandingkan nilai r hitung dengan r tabel
unuk derajat bebas (df) = n – 2, dalam hal
ini n sebagai jumlah sampel dalam
penelitian ini sebesar (n) = 100. Sehingga
besarnya df dapat dihitung, 100 – 2 = 98.
Dengan df = 98 dan alpha (α) 0,05 maka
didapat nilai r tabel sebesar 0,197 sedangkan untuk nilai r hitung diperoleh dari sisi output SPSS, lalu nilai output tersebut
dibandingkan dengan nilai r tabel dari buku
statistic. Setelah dilakukan pengujian kepada
100 responden, maka hasil outputnya
menggunakan SPSS dapat dilihat pada tabel
di bawah ini:
Tabel 4.4 Hasil pengujian validitas
No. Variabel Indikator R R Ket.
hitung tabel
Media Iklan - indikator 1 0,808 0,197 Valid
- indikator 2 0,793 0,197 Valid
1. - indikator 3 0,617 0,197 Valid
- indikator 4 0,793 0,197 Valid
Kepercayaan - indikator 1 0,864 0,197 Valid
- indikator 2 0,848 0,197 Valid
2. - indikator 3 0,825 0,197 Valid
- indikator 4 0,841 0,197 Valid
Kualitas pelayanan
- indikator 1 0,868 0,197 Valid
- indikator 2 0,865 0,197 Valid
3. - indikator 3 0,808 0,197 Valid - indikator 4 0,858 0,197 Valid
Keputusan pembelian - indikator 1 0,838 0,197 Valid
- indikator 2 0,803 0,197 Valid
4. - indikator 3 0,843 0,197 Valid
- indikator 4 0,848 0,197 Valid
Sumber: data primer yang diolah, 2019
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa
semua indikator yang digunakan untuk
mengukur variabel – variabel yang
digunakan dalam penelitian ini mempunyai
koefisien korelasi yang lebih besar dari R
tabel untuk n = 100 responden yaitu sebesar = 0,197. Dengan dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa semua indikator
sebagai pengukur dari masing – masing variabel tersebut adalah valid.
-
4.2.2 Uji Reliabilitas
Realibilitas adalah untuk mengukur sejauh
mana hasil pengukuran tetap konsisten,
apabila dilakukan pengukuran dua kali atau
lebih terhadap gejala yang sama dengan
menggunakan alat pengukur yang sama.
Kuisioner dikatakan reliable jika nilai
Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 (
Siregar, 2013 )
Tabel 4.5 Hasil pengujian reliabilitas
Variabel
Cronbach’s
Ket.
Alpha
Persepsi Harga 0,831 Reliable
Media Iklan 0,845 Reliable
Kepercayaan 0,879 Reliable
Kualitas Pelayanan 0,884 Reliable
Keputusan 0,870
Reliable
Pembelian Sumber: data primer yang diolah, 2019
Dari uji reliabilitas menunjukan bahwa
semua variabel memiliki hasil koefisien
Cronbach’s Alpha yang lebih besar dari 0,6.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
semua konsep pengukur masing – masing
variabel adalah reliable.
4.3 Uji Asumsi Klasik
4.3.1 Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan terhadap
residual regresi. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan grafik P-P Plot. Data yang
normal adalah data yang membentuk titik –
titik yang menyebar tidak jauh dari garis
diagram. Hasil analisis regresi linier dengan
grafik normal P-P Plot terhadap residual
error model regresi diperoleh sudah
menunjukkan adanya pola grafik yang
normal, yaitu adanya sebaran titik yang
berada tidak jauh dari garis diagonal.
Gambar 4.5 Uji Normalitas P-P plot Sumber: data primer yang diolah, 2019
Gambar tersebut menunjukkan bahwa data
menyebar disekitar garis – garis diagonal
dan mengikuti arah garis diagonal atau
grafik histogramnya menunjukkan distribusi
normal. Maka model regresi memenuhi
asumsi normalitas
4.3.2 Uji Multikolinieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antara variabel bebas
(independen).
Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas
Collinearity
Model Statistics
Tolerance VIF
(Constant)
Media iklan ,294 3,405
Kepercayaan ,214 4,677
Kualitas pelayanan ,238 4,194 Sumber: data primer yang diolah, 2019
Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua
variabel yang digunakan sebagai predictor
model regresi menunjukkan VIF yang cukup
kecil, dimana semuanya berada dibawah 10
dan nilai tolerance lebih dari 0,1. Hal ini
berarti variabel – variabel bebas yang digunakan dalam penelitian tidak menunjukkan adanya gejala
multikolinearitas, yang berarti bahwa semua variabel tersebut dapat digunakan sebagai
variabel yang saling independen.
-
Tabel 4.7 Ringkasan Hasil Regresi
Coefficientsa
Gambar 4.6 Uji Heteroskedastisi Sumber: data primer yang diolah, 2019
Hasil pengujian heteroskedastisitas
menunjukkan tidak terdapat pola yang jelas
dari titik – titik tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa model regresi tidak
memiliki gejala adanya heteroskedastisitas,
yang berarti bahwa tidak ada gangguan yang
berarti dalam model regresi ini.
4.4 Analisis Regresi Liniear Berganda Analisis regresi liniear berganda adalah alat yang dapat digunakan untuk memprediksi permintaan di masa akan datang berdasarkan data masa lalu atau untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap satu variabel terikat (dependent variable) (Siregar, 2013:301). Di dalam penelitian ini, analisis digunakan untuk mengetahui variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Online (Y),
diantara variabel-variabel media iklan (X1),
kepercayaan (X2), dan kualitas pelayanan
(X3). Ringkasan hasil pengolahan data
dengan menggunakan software program SPSS tersebut adalah sebagai berikut :
Standar
Unstandardized dized Collinearity
Model
Coefficients Coeffic t
Sig.
Statistics
ients
B Std.
Beta Toler
VIF
Error
ance
(Constant) ,262 ,280 ,936 ,352
Media iklan
,296 ,124
,274
2,39 ,019
,294
3,405
5
Kepercayaa ,212 ,135
,210
1,56 ,120
,214
4,677
n
7
Kualitas
,361
,121
,380
2,99
,004
,238
4,194
pelayanan
4
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data Primer yang diolah, 2019
Dari hasil pada tabel 4.7 tersebut apabila
ditulis dalam bentuk persamaan regresinya adalah sebagai berikut :
Y = 0,262 + 0,296 X1 + 0,212 X2 + 0,361 X3 Dimana :
Y = Keputusan Pembelian X1 = Media Iklan
X2 = Kepercayaan
X3= Kualitas Pelayanan
Hasil dari analisis tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
a. Konstanta sebesar 0,262 menunjukkan bahwa apabila media
iklan (X1), kepercayaan (X2) dan kualitas pelayanan (X3) dianggap tetap maka dapat diperkirakan keputusan
pembelian (Y) akan meningkat sebesar 0,262 atau 26,2%.
b. Koefisien regresi media iklan (X1) sebesar 0,296 artinya, persepsi media iklan
-
meningkat satu satuan maka
keputusan pembelian (Y) akan
mengalami kenaikan
dengan asumsi variabel lain bernilai
tetap.
c. Koefisien regresi variabel
kepercayaan (X2) sebesar 0,212 artinya, kesesuaian harga meningkat satu satuan maka keputusan
pembelian (Y) akan mengalami
kenaikan
d. Koefisien regresi variabel kualitas
pelayanan (X3) sebesar 0,361 artinya, kesesuaian harga meningkat satu satuan maka keputusan pembelian
(Y) akan mengalami kenaikan
4.5 Pengujian Hipotesis
4.5.1 Uji Parsial ( Uji T)
Untuk menguji signifikansi koefisien
regresi, yaitu apakah variabel bebas (X)
berpengaruh secara nyata atau tidak, maka
akan digunakan uji t. Untuk menguji
hipotesis ini dapat meilhat pada tabel
coefficient, besarnya nilai sig. pada tabel
coefficient dapat menunjukkan apakah
masing-masing variabel bebas X mampu
mempengaruhi variabel terikat Y, dengan
probabilitas yang digunakan sebagai
pengukuran adalah sig. < 0,05. (Ghozali,
2013:98-101). Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui hasil
uji signifikan secara parsial koefisien regresi
hanya variabel Media Iklan dan Kualitas
Pelayanan berpengaruh secara parsial
terhadap Keputusan Pembelian Online,
untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan per
variabel sebagai berikut:
Tabel 4.8 Hasil Uji T
Model
t
Sig.
(constant) ,936 ,352
Media Iklan 2,395 ,019
Kepercayaan 1,567 ,120
Kualitas Pelayanan 2,994 ,004
Sumber : Data Primer yang diolah, 2019 1. Uji Hipotesis Pengaruh Variabel
Media Iklan terhadap Keputusan
Pembelian Online Variabel Media Iklan berdasarkan tabel 4.8 diatas, dapat diketahui bahwa secara parsial pengaruh dari
media iklan (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) memiliki nilai t hitung 2,397 dengan tingkat
signifikansi 0,019. Dengan
menggunakan batas signifikansi 0,05 , dimana nilai signifikansi 0,019 < 0,05. Sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, maka media iklan berpengaruh secara parsial terhadap
keputusan pembelian di Lazada.
-
2. Uji Hipotesis Pengaruh Variabel Kepercayaan
terhadap Keputusan
Pembelian Online
Variabel Kepercayaan berdasarkan tabel 4.8 diatas, dapat diketahui bahwa secara parsial pengaruh dari kepercayaan (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y) memiliki nilai t hitung 1,567 dengan tingkat signifikansi 0,120. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05 , dimana nilai signifikansi 0,120 >
0,05. Sehingga Ho diterima dan Ha
ditolak, maka kepercayaan tidak
berpengaruh secara parsial terhadap
keputusan pembelian di Lazada,
namun dipenelitian sebelumnya oleh
Luh Alviolita Kusuma Nusarika dan Ni Made Purnami variabel
kepercayaan memberikan pengaruh
positif terhadap Niat Beli secara Online (studi pada produk fashion
online di kota Denpasar.
3. Uji Hipotesis Pengaruh
Variabel Kualitas Pelayanan
terhadap Keputusan
Pembelian Online
Variabel Kualitas Pelayanan berdasarkan tabel 4.8 diatas, dapat diketahui bahwa secara parsial pengaruh dari kualitas pelayanan
(X4) terhadap Keputusan Pembelian (Y) memiliki nilai t hitung 2,994 dengan tingkat signifikansi 0,004. Dengan menggunakan batas
signifikansi 0,05 , dimana nilai
signifikansi 0,004 < 0,05. Sehingga
Ha diterima dan H0 ditolak, maka persepsi harga berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian di Lazada.
4.5.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Untuk mengetahui hubungan variabel independen
yaitu Untuk melihat pengaruh
Media Iklan (X1), Kepercayaan (X2), dan
Kualitas Pelayanan (X3) secara bersama-
sama berpengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel dependen yaitu Keputusan Pembelian e-commerce (Y), maka harus diuji nilai signifikannya dengan menggunakan uji F dengan tingkat signifikan 0,05. Dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika Sig < 0,05 maka Ho ditolak 2. Jika Sig > 0,05 maka Ha diterima
Hasil perhitungan dapat dilihat pada table 4.9 berikut ini :
Tabel 4.9 Tabel Uji Anova (Ringkasan
Uji F) ANOVA
a
Sum of
Mean
Model Square df F Sig. Square
s
Regressio 44,703 4 11,176 41,472 ,000b
1 n Residual 25,600 95 ,269
Total 70,302 99 Sumber : Data Primer yang diolah, 2019
a. Dependent variable: keputusan pembelian b. Predictors: (Constant), kualitas pelayanan,
kepercayaan, media iklan, persepsi harga
Untuk melihat apakah signifikansi pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat serta
mengetahui apakah persamaan regresi yang
akan dibuat dapat dipakai atau tidak untuk
memprediksi variabel terikatnya, maka
digunakan uji Anova yang terdapat pada
tabel 4.9.
Hipotesis : Ho : Media Iklan, Kepercayaan, Kualitas
Pelayanan secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap Keputusan
Pembelian
Ha : Media Iklan, Kepercayaan,
Kualitas Pelayanan
secara bersama-sama berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian
-
Dari hasil uji Anova diatas, pengambilan
keputusan juga dapat dilakukan dengan
melihat probabilitasnya dimana sig 0,000 <
0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
Artinya variabel Media Iklan, Kepercayaan,
Kualitas Pelayanan secara bersama-sama
berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian
di Lazada.
4.6 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi atau pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model
dalam menerangkan variasi variabel terikat (dependent variable). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu, sehingga apabila didapati nilai kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas (independent variable) dalam menjelaskan
variasi variabel terikat sangat terbatas. Namun, nilai mendekati satu berarti
variabel-variabel bebas memberikan variasi
terhadap variabel terikat dan hal ini
memberikan hampir semua informasi yang
dibutukan guna dapat memprediksi atau
menjelaskan variasi terikat (Ghozali, 2013).
Hasil dari uji koefisien determinasi dapat
dilihat pada tabel berikut :
Dari hasil perhitungan dengan
menggunakan software program SPSS
dapat diketahui bahwa nilai yang diperoleh
pada koefisien determinasi (adjusted ) yang
diperoleh adalah sebesar 0,621. Hal ini
berarti didalam penelitian ini loyalitas dapat
dijelaskan oleh media iklan, kepercayaan
dan kualitas pelayanan sebesar 62,1%
sedangkan sisanya yaitu 37,9% dijelaskan
oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
-
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh
penulis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Secara parsial variabel media iklan
berpengaruh terhadap keputusan
pembelian. 2. Secara parsial variabel kepercayaan
tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
3. Secara parsial variabel kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
4. Berdasarkan pengujian secara simultan variabel media iklan,
kepercayaan dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian.
5.2 SARAN Berdasarkan hasil analisis data yang telah
dilakukan, maka peneliti ingin memberikan beberapa saran, diantara saran tersebut
antara lain adalah:
1. Dalam penelitian ini, variabel media
iklan dan kualitas pelayanan
merupakan variabel yang memiliki
pengaruh positif terhadap keputusan
pembelian secara online. Ada
baiknya media iklan dan kualitas
pelayanan ini terus ditingkatkan oleh
Lazada, karena variable media iklan
dan kualitas pelayanan merupakan
variable penting yang membuat
pelanggan memiliki ketertarikan
untuk berbelanja di Lazada. Dan juga
tetap konsisten untuk memberikan
pelayanan yang baik dan responsif
kepada pelanggan situs Lazada.co.id.
2. Untuk kedepannya, bagi para peneliti
yang akan datang sebaiknya menambah variabel independen lain
selain media iklan, kepercayaan, dan
kualitas pelayanan, seperti
kenyamanan (convenience),
kemudahan (ease of use), keamanan
(security) dan kualitas informasi
(information quality).
DAFTAR PUSTAKA
A. Shimp Terence. 2003. Periklanan dan Promosi, Erlangga, Jakarta. American Marketing Association
(AMA)yang dikutip oleh Philip Kotler dan KellerKevin Lane yang diterjemahkan oleh Bob Sabran.2009.
Arwiedya, Mochammad Ridzky. 2011, Analisis Pengaruh Harga, Jenis
Media, Promosi, Resiko Kinerja dan Keragaman Produk terhadap
Keputusan Pembelian via Internet pada Toko Online [Skripsi]. Semarang: Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro Semarang.
Avetoe, Haja dan Lamidi. 2015. Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan dan
Lokasi terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen. Vol. 15 No. 3 September 2015, Hal: 367 – 373.
E-commerce (perniaga elektronik0 David Baum, yang dikutip oleh Onno
W.Purbo dan Aang Arif Wahyudi. Ganesan, S. (1994). Determinasi pf
Longterm Orientation in Buyer- Seller Relationship, Journal Marketing Vol. 58, pp 1 – 19.
Halimah, Nur. 2015. “Analisis Kepuasan Konsumen terhadap Kualitas
Pelayanan secara E-commerce pada Dream Box Online Shop”. [Penulisan
ilmiah]. Jakarta: Fakultas Ekonomi,
Universitas Gunadarma. Hardiansyah, Dr. 2011. Kualitas Pelayanan
Publik; Konsep, Dimensi, Indikator, dan Implementasinya.Yogyakarta :
Gava Media.
-
Ike, Kusdyah. 2012. Persepsi Harga,
Persepsi Merek, Persepsi Nilai, dan
Keinginan Pembelian Ulang Jasa
Clinic Kesehatan (Studi Kasus ERHA
Clinic Surabaya). Jurnal Manajemen
Pemasaran, Vol. 7, No. 1, April 2012.
Jackson, R.S. Weenas. 2013. Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan terhadap
Keputusan Pembelian Springp Bed Comforta. Vol. 1 No. 4. Desember
2013, Hal: 607 – 618. Karno, Helpani Br. 2015. “Pengaruh
Persepsi Harga, Lokasi, Kualitas
Produk, dan Kualitas Layanan
terhadap Minat Konsumen untuk
Berbelanja diMini Market(Studi
Kasus Kota Bekasi)”. [Skripsi]. Jakarta: Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.
Kodu, Sarini. 2013. Harga, Kualitas Produk
dan Kualitas Pelayanan
Pengaruhnya terhadap Keputusan
Pe,belian Mobil Toyota Avanza. Vol.
1 No. 3. September 2013, Hal: 1251
– 1259. Kotler dan Keller, 2007. Manajemen
Pemasaran,Edisi 12, Jilid 1,
PT.Indeks, Jakarta. Kotler, Philip & Gary Amstrong. 2006.
Prinsip-prinsip Pemasaran Indonesia edisi
ke-12 Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Kotler,
Philip and Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran.
Edisi12. Jilid 1. Jakarta:
Erlangga. Kotler, Philip dan Amstrong, Garry. 2008.
Prinsip – prinsip Pemasaran. Jilid 1.
Jakarta: Erlanggan. Mcleod Jr, Raymond, George P
Schell.(2007). Sistem Informasi
Manajemen. (Edisi 9). Jakarta:
Indexs.
Nursarika, Luh Alviolita Kusuma dan Ni
Made Purnami. 2015. Pengaruh
Persepsi Harga, Kepercayaan, dan
Orientasi Belanja terhadap Niat Beli
secara Online (studi kasus pada
produk fashion online di kota
Denpasar). Vol. 4, No. 8. 2015, Hal:
2380 – 2460. Schiffman, Leon, G.,Leslie Lazar Kanuk,
2000, Consumer Behavior, Edisi
Tujuh, Prentice-Hall, New Jersey. Suyanto, M. 2005. Strategi Periklanan pada
E-commerce. Yogyakarta: Andi. Verina, Eunike, Edy Yulianto dan Wasis A.
Latief. 2014. Faktor – faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian pada Toko Fashion di Jejaringan
Sosial Facebook. Vol. 10 No. 1, Mei
2014. Yee, B.Y., dan Faziharudean, T.M. 2010.
Factors Affecting Customer
Loyalty of Using Internet Banking
in Malaysia. Journal of Electronic Banking Sistems. Vol. 20, No. 2,
Page 1-21. Yin,Yee and T.M.
Faziharudean.2010.Factors Affecting
Customer Loyalty of Using Internet
Banking in Malaysia. Journal of
Electronic Banking System Faculty of Business and
Accountancy.University of Malaysia
Zahrotussaidah, 2013. “Pengaruh Kualitas
Layanan, Kualitas Produk dan
Kepercayaan terhadap Keputusan
dan Dampaknya pada Loyalitas
Pelanggan Kartu Indosat”. [Skripsi]. Jakarta: Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.
Web browsing:
www.kompas.com
www.lazada.co.id