surat keteranganrenia.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/79258/...landasan teori 2.1 kajian...

20
Perpustakaan Universitas Gunadarma BARCODE Nomor Pengunggahan BUKTI UNGGAH DOKUMEN PENELITIAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA SURAT KETERANGAN Nomor: 498/PERPUS/UG/2020 Surat ini menerangkan bahwa: Nama Penulis : RENI ANGGRAINI, SE. MMSI Nomor Penulis : 010955 Email Penulis : [email protected] Alamat Penulis : JL. Kebon Duren No. 55 Kalimulya dengan penulis lainnya sebagai berikut: Penulis ke-2/Nomor/Email : MUSTIKA SARI / 17101269 / Telah menyerahkan hasil penelitian/ penulisan untuk disimpan dan dimanfaatkan di Perpustakaan Universitas Gunadarma, dengan rincian sebagai berikut : Nomor Induk : FE/EA/PENELITIAN/498/2020 Judul Penelitian : PENGARUH MEDIA IKLAN, KEPERCAYAAN, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN E-COMMERCE PADA LAZADA Tanggal Penyerahan : 31 / 07 / 2020 Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya dilingkungan Universitas Gunadarma dan Kopertis Wilayah III. Dicetak pada: 20/08/2020 22:37:25 PM, IP:112.215.235.227 Halaman 1/1

Upload: others

Post on 27-Jan-2021

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Perpustakaan Universitas Gunadarma BARCODE

    Nomor Pengunggahan

    BUKTI UNGGAH DOKUMEN PENELITIAN

    PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

    SURAT KETERANGAN

    Nomor: 498/PERPUS/UG/2020

    Surat ini menerangkan bahwa:

    Nama Penulis : RENI ANGGRAINI, SE. MMSI Nomor Penulis : 010955 Email Penulis : [email protected] Alamat Penulis : JL. Kebon Duren No. 55 Kalimulya

    dengan penulis lainnya sebagai berikut: Penulis ke-2/Nomor/Email : MUSTIKA SARI / 17101269 /

    Telah menyerahkan hasil penelitian/ penulisan untuk disimpan dan dimanfaatkan di Perpustakaan Universitas Gunadarma,

    dengan rincian sebagai berikut :

    Nomor Induk : FE/EA/PENELITIAN/498/2020 Judul Penelitian : PENGARUH MEDIA IKLAN, KEPERCAYAAN, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

    KEPUTUSAN PEMBELIAN E-COMMERCE PADA LAZADA Tanggal Penyerahan : 31 / 07 / 2020

    Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya dilingkungan Universitas Gunadarma dan Kopertis Wilayah III.

    Dicetak pada: 20/08/2020 22:37:25 PM, IP:112.215.235.227 Halaman 1/1

  • PENGARUH MEDIA IKLAN, KEPERCAYAAN, DAN KUALITAS PELAYANAN

    TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN E-COMMERCE PADA LAZADA

    Oleh:

    Reni Anggraini 1)

    Mustika Dewi 2)

    Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen Universitas Gunadarma Depok Jl. Margonda Raya No.

    100, Pondok Cina, Depok 16424 email: [email protected]

    ABSTRAKSI

    Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat termasuk internet ternyata membawa

    dampak yang besar bagi segala aspek, tidak terkecuali perkembangan dunia bisnis dan

    pemasaran. Sekarang sudah banyak orang yang memanfaatkan internet sebagai media pemasaran

    dan bisnis. Perusahaan harus mampu menawarkan produk dengan pelayanan yang baik agar

    masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan suatu produk yang diinginkan dengan mudah

    tanpa harus dengan prosedur-prosedur yang menyulitkan. Dengan berkembangnya teknologi saat

    ini perusahaan memanfaatkan teknologi sebagai peluang bisnis dengan cara mempromosikan

    produk di media iklan atau internet dan dapat disebut juga dengan e-commerce. Di lain pihak,

    praktik e-commerce dan e-bisnis ternyata mempunyai banyak keuntungan baik bagi perusahaan

    ataupun konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media iklan, kepercayaan dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian secara e-commerce disitus online Lazada secara parsial dan simultan. Sampel penelitian ini terdiri dari data primer yang diambil dari data kuesioner online dengan cara Accidental sampling yang merupakan bagian dari teknik non probability sampling. Objek penelitian ini adalah konsumen yang berkunjung ke situs online Lazada. Data tersebut diolah menggunakan metode uji validitas, uji reabilitas, uji asumsi kelasik, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji regresi liniear berganda, pengujian

    hipotesis, uji parsial (uji T), uji signifikan simultan (uji F), uji koefisien determinasi (R2) dan

    aplikasi IMB SPSS Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial variabel media iklan dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian secara e-commerce pada Lazada dan hasil uji F

    menunjukkan bahwa persepsi harga, media iklan, kepercayaan, dan kualitas pelayanan berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian secara e-commerce pada Lazada

    Kata Kunci: Media Iklan, Kepercayaan, Kualitas Pelayanan, Keputusan

    mailto:[email protected]

  • PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang

    sangat pesat termasuk internet ternyata

    membawa dampak yang besar bagi segala

    aspek, tidak terkecuali perkembangan dunia

    bisnis dan pemasaran. Perusahaan harus

    mampu menawarkan produk dengan

    pelayanan yang baik agar masyarakat dapat

    dengan mudah mendapatkan suatu produk

    yang diinginkan dengan mudah tanpa harus

    dengan prosedur – prosedur yang

    menyulitkan. Berkembangnya teknologi saat

    ini perusahaan memanfaatkan teknologi

    sebagai peluang bisnis dengan cara

    mempromosikan produk di media iklan atau

    internet dan dapat disebut juga dengan e-

    commerce adalah penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk

    melaksanakan proses bisnis (Mcleod dan

    George, 2007). Menurut lembaga riset pasar

    e-Marketer, populasi netter Tanah air

    mencapai 83,7 juta orang pada tahun 2014.

    Angka yang berlaku untuk setiap orang yang

    mengakses internet setidaknya satu kali

    setiap bulan itu mendudukkan Indonesia di

    peringkat ke-6 terbesar di dunia dalam hal

    jumlah pengguna internet.

    Lazada merupakan bagian dari Lazada

    Group yang menjadi tujuan belanja online

    nomor satu di Asia Tenggara. Lazada Group

    beroperasi di Indonesia, Malaysia, Filipina,

    Singapura, Thailand dan Vietnam. Lazada

    adalah salah satu situs yang melaksanakan

    proses bisnis penyebaran, pembelian,

    penjualan, pemasaran barang dan jasa

    melalui sistem elektronik seperti internet

    dan televisi dapat disebut juga e-commerce atau electronic commerce. Lazada

    menghadirkan layanan berbelanja yang mudah bagi konsumen dan akses langsung

    pada database konsumen terbesar di Asia

    Tenggara.

    Maka untuk mengetahui keputusan pembelian dalam menggunakan website

    Lazada.co.id digunakan pengaruh berikut ini

    yaitu: media iklan, kualitas pelayanan dan

    kepercayaan. Berdasarkan penjelasan diatas penulis mengambil judul proposal adalah

    “Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan,

    dan Kualitas Pelayanan Terhadap

    Keputusan pembelian E-commerce pada

    Lazada”.

    1.2 Rumusan Masalah

    Tingginya persaingan perusahaan harus

    memperhatikan, Persepsi Harga, Media

    iklan, Kepercayaan, dan Kualitas Pelayanan

    agar konsumen tertarik untuk membeli di Lazada.co.id.

    Maka pertanyaan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh media iklan

    secara parsial terhadap keputusan

    pembelian e-commerce lazada? 2. Bagaimana pengaruh kepercayaan

    secara parsial terhadap keputusan pembelian e-commerce lazada?

    3. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan secara parsial terhadap keputusan pembelian e-commerce

    lazada? 4. Bagaimana pengaruh variabel

    variabel media iklan, variabel

    kepercayaan, dan variabel kualitas

    pelayanan secara simultan terhadap

    keputusan pembelian e-commerce

    lazada?

    1.3 Batasan Masalah

    Untuk menghindari meluasnya pembahasan,

    maka dalam penelitian ini membatasi

    masalah hanya pada keputusan pembelian

    terhadap media iklan, kepercayaan dan

    kualitas pelayanan di Lazada. Penyebaran

    kuesioner dilakukan secara online di media

    sosial dari mulai bulan September 2019

    https://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaranhttps://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaranhttps://id.wikipedia.org/wiki/Elektronikhttps://id.wikipedia.org/wiki/Internethttps://id.wikipedia.org/wiki/Televisi

  • 1.4 Tujuan Penelitian

    1. Untuk menganalisis apakah variabel

    media iklan berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian e-commerce lazada.

    2. Untuk menganalisis apakah variabel kepercayaan berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian e-commerce lazada.

    3. Untuk menganalisis apakah variabel kualitas pelayanan berpengaruh

    secara parsial terhadap keputusan pembelian e-commerce lazada.

    4. Untuk menganalisis apakah variabel media iklan, variabel kepercayaan,

    dan variabel kualitas pelayanan berpengaruh secara simultan

    terhadap keputusan pembelian e-commerce lazada.

    1.5 Manfaat Penelitian

    Penelitan ini diharapkan dapat bermanfaat: 1. Bagi Perusahaan

    Secara praktis, penelitian ini dapat

    menjadi bahan masukan terhadap

    Lazada Group di Jakarta untuk meningkatkan mutu pelayanan e-

    commerce.

    2. Bagi Penulis

    Penelitian ini akan menambah pengetahuan terutama mengenai

    bidang permasalahan yang dikaji.

    3. Bagi Peneliti Selanjutnya Sebagai bahan referensi bagi peneliti

    selanjutnya untuk memperdalam

    penelitian di bidang e-commerce

    pada perusahaan.

    LANDASAN TEORI

    2.1 Kajian Sejenis

    2.1.1 PengertianManajemen Pemasaran

    Manajemen pemasaran merupakan proses

    perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,

    penetapan harga, promosi serta menyalurkan

    gagasan barang dan jasa untuk mendapatkan

    pertukaran yang memenuhi sasaran –

    sasaran individu dalam organisasi (Kotler &

    Keller 2007).

    Menurut American Marketing Association (AMA) yang dikutip Kotler dan Keller

    (2007) yang diterjemahkan oleh Benyamin Molan, mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut: “Manajemen

    pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih

    pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga,

    dan menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menyerahkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang

    unggul”. 2.1.2 Perilaku Konsumen

    Faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut Philip Kotler (2008),

    adalah: 1. Faktor – faktor kebudayaan

    a. Kebudayaan Kebudayaan adalah faktor penentu

    keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar.

    b. Sub-budaya Setiap budaya mempunyai kelompok – kelompok sub-budaya yang lebih kecil, yang merupakan indentifikasi

    dan sosialisasi yang khas untuk

    perilaku anggotanya. c. Kelas sosial

    Semua masyarakat menampilkan

    lapisan – lapisan sosial. Lapisan –

    lapisan sosial ini berupa sebuah

    sistem kasta dimana para anggota

    kasta yang berbeda memikul peranan

    tertentu dan mereka tidak dapat

    mengubah keanggotaan kastanya.

  • 2. Faktor sosial

    a. Kelompok referensi Kelompok referensi bagi seseorang

    adalah kelompok – kelompok yang

    memberikan pengaruh langsung atau

    tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang

    b. Keluarga

    Keluarga adalah organisasi

    konsumen pembeli yang terpenting

    dalam masyarakat dan telah diteliti

    secara luas. Para anggota keluarga

    dapat memberikan pengaruh yang

    kuat terhadap perilaku pembeli.

    c. Status dan Peran

    Kedudukan seseorang dapat

    dijelaskan melalui pengertian peran

    dan status. Setiap peranan membawa

    satu status yang mencerminkan

    penghargaan umum yang diberikan oleh masyarakat.

    3. Faktor pribadi a. Usia dan tahap daur hidup Seseorang

    membeli suatu barang dan jasa yang

    berubah – ubah selama hidupnya.

    Para pemasar sering menetapkan

    pasar sasaran mereka berupa

    kelompok – kelompok dari tahap

    kehidupan tertentu dan

    mengembangkan produk dan rencana

    pemasaran yang tepat bagi kelompok

    tersebut. b. Pekerjaan

    Para pemasar mengidentifikasi kelompok – kelompok pekerjaan atau jabatan yang memiliki

    kecenderungan minat diatas rata –

    rata dalam produk dan jasa mereka. c. Kondisi ekonomi

    Keadaan ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat

    dibelanjakan, tabungan dan milik

    kekayaan, kemampuan meminjam

    dan sikapnya terhadap pengeluaran dibanding menabung.

    d. Gaya hidup Gaya hidup adalah pola hidup

    seseorang dalam dunia kehidupan

    sehari – hari yang dinyatakan dalam

    kegiatan, minat, pendapat yang bersangkutan.

    e. Kepribadian Kepribadian adalah ciri – ciri

    psikologisyangmembedakan seseorang, yang menyebabkan

    terjadinya jawaban yang secara

    relatif tetap dan bertahan lama

    terhadap lingkungannya.

    4. Faktor psikologis

    a. Motivasi Motivasi adalah kebutuhan dengan

    tekanan kuat yang mendorong

    seseorang untuk mencari kepuasan atas kebutuhan tersebut.

    b. Persepsi Seseorang yang termotivasi siap untuk melakukan suatu perbuatan. Bagaimana seseorang yang termotivasi berbuat sesuatu adalah dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi yang dihadapinya.

    c. Belajar Belajar menggambarkan perubahan

    dalam perilaku sesorang individu yang bersumber dari pengalaman. Kebanyakan perilaku manusia diperoleh dengan mempelajarinya.

    d. Kepercayaan dan sikap Kepercayaanadalahgagasan

    deskriptif yang dianut seseorang tentang sesuatu. Sikap

    menggambarkan penilaian kognitif

    yang baik maupun yang tidak baik,

    perasan – perasan emosional, dan kecenderungan berbuat yang

    bertahan selama waktu tertentu

    terhadap beberapa obyek atau

    gagasan.

  • 2.1.3 Pengertian Keputusan Pembelian

    Menurut Kotler (2002), keputusan

    pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap

    produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu

    mempertimbangkan kualitas, harga dan

    produk sudah yang sudah dikenal oleh masyarakat Sebelum konsumen

    memutuskan untuk membeli, biasanya konsumen melalui beberapa tahap, yaitu:

    1. Pengenalan masalah 2. Pencarian informasi 3. Evaluasi alternatif 4. Keputusan membeli atau tidak 5. Perilaku pasca pembelian.

    Pengertian lain tentang Keputusan

    pembelian menurut Schiffman dan Kanuk (2000) adalah “the selection of an option

    from two or alternative choice”. Dapat

    diartikan, keputusan pembelian adalah suatu

    keputusan seseorang dimana dia memilih

    salah satu dari beberapa alternatif pilihan

    yang ada.

    Berdasarkan definisi diatas disimpulkan

    bahwa keputusan pembelian adalah

    tindakan yang dilakukan konsumen untuk

    melakukan pembelian sebuah produk. Oleh

    karena itu, pengambilan keputusan

    pembelian konsumen merupakan suatu

    proses pemilihan salah satu dari beberapa

    alternatif penyelesaian masalah dengan

    tindak lanjut yang nyata. Setelah itu

    konsumen dapat melakukan evaluasi

    pilihan seperti harga dan kualitas produk

    yang ditawarkan dan kemudian dapat

    menentukan sikap yang akan diambil.

    Belanja online adalah bentuk perdagangan

    elektronik yang digigunakan pada transaksi

    business-to-business (B2B) dan business-

    to-consumer (B2C).

    Ketika seorang pembeli berbelanja online, terdapat beberapa hal yang menjadi

    pertimbangan mereka, yaitu:

    a) Faktor kepercayaan (trust) b) Faktor kemudahan (ease of use) c) Faktor kualitas informasi (information

    quality)

    2.1.4 Faktor – faktor yang

    Mempengaruhi Keputusan Pembelian

    Tujuan kegiatan pemasaran adalah

    mempengaruhi pembeli untuk bersedia

    membeli barang dan jasa perusahaan pada

    saat mereka membutuhkan. Faktor – faktor

    yang mempengaruhi keputusan mebeli

    berbeda – beda untuk masing – masing

    pembeli disamping produk yang dibeli,

    factor – faktor tersebut adalah :

    1. Lokasi penjual yang strategis

    Dari segi lokasi ini, pembeli akan

    memilih lokasi yang benar – benar

    strategis dan tidak membutuhkan

    terlalu banyak waktu, tenaga, dan

    biaya seperti : mudah dijangkau,

    dekat dengan fasilitas – fasilitas

    umum, atau mungkin dekat dengan

    jalan raya, sehingga lokasi ini dapat

    mendukung yang lain.

    2. Pelayanan yang baik

    Bagi konsumen yang ingin membeli

    suatu produk, pelayanan yang

    diberikan pada saat memilih sampai

    terjadinya transaksi pembelian

    sangatlah berpengaruh terhadap jadi

    tidaknya pembeli yang dilakukan

    oleh konsumen. Pelayanan yang

    kurang baik akan menimbulkan rasa

    tidak puas yang dirasakan oleh

    konsumen yang selanjutnya akan

    mempengaruhi tingkat penjualan

    pada waktu selanjutnya.

  • 2.1.5 Pengertian Media Iklan

    Pemilihan media merupakan masalah bagaimana mencari cara yang paling efektif dan efisien dalam

    meyempaikan sejumlah pesan komunikasi yang efektif agar pesan tersebut dapat

    sampai dengan jelas kepada khalayak

    sasaran.

    Media penyimpanan pesan memegang

    peranan penting dalam proses komunikasi.

    Tanpa media, pesan tidak akan sampai pada

    kelompok audiens yang kita inginkan. Oleh

    karena itu, memilih media yang tepat akan

    sangat menentukan apakah pesan yang ingin

    disampaikan kepada kelompok sasaran akan

    sampai atau tidak. Menurut Kotler (2005),

    pemilihan media periklanan adalah mencari

    media yang paling berbiaya efektif untuk

    menyampaikan jumlah dan jenis paparan

    yang diinginkan kepada audiens sasaran.

    Tahap – tahapnya antara lain adalah: a. Memutuskan jangkauan yang

    diinginkan, frekuensi, dan dampaknya

    b. Memilih diantara jenis-jenis media utama

    c. Memilih saranan media khusus d. Memutuskan waktu media yang

    tepat; dan memutuskan alokasi

    media secara geografis.

    2.1.6 Pengertian Kepercayaan

    Kepercayaan (trust) merupakan pondasi dari

    bisnis. Membangun kepercayaan dalam hubungan jangka panjang dengan pelanggan

    adalah suatu faktor yang penting untuk mennciptakan loyalitas pelanggan.

    Kepercayaan ini tidak begitu saja dapat

    diakui oleh pihak lain/ mitra bisnis,

    melainkan harus dibangun mulai dari awal

    dan dapat dibuktikan. Ketika konsumen

    mempercayai sebuah perusahaan, mereka

    akan lebih suka melakukan pembelian ulang

    dan membagi informasi pribadi yang

    berharga kepada perusahaan tersebut.

    Rofiq (2007) mendefinisikan kepercayaan

    (trust) adalah kepercayaan pihak tertentu

    terhadap yang lain dalam melakukan

    hubungan transaksi berdasarkan suatu

    keyakinan bahwa orang yang dipercayainya tersebut memiliki segala kewajibannya

    secara baik sesuai yang diharapkan.

    Doney dan Canon dalam Aydin dan Ozer

    (2005) menyatakan bahwa kepercayaan

    merupakan suatu proses mengitung

    (calculative process) antara biaya yang

    dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh.

    Pelayanan yang baik yang diterima sekarang

    akan berkelanjut untuk kedepannya,

    sehingga service quality berpengaruh positif

    berpengaruh positif tehadap trust.

    2.1.7 Pengertian Kualitas Pelayanan

    Pelayanan adalah suatu proses bantuan

    kepada orang lain dengan cara – cara

    tertentu yang memerlukan kepekaan dan

    hubungan interpersonal agar tercipta

    kepuasan dan keberhasilan (Boediono,

    2003). Pelayanan yang berkualitas adalah

    pelayanan yang dapat memberikan kepuasan

    kepada pelanggan dan tetap dalam batas

    memenuhi standar pelayanan yang dapat

    dipertanggung jawabkan serta harus

    dilakukan secara terus – menerus. Secara

    sederhana definisi kualitas adalah suatu

    kondisi dinamis yang berhubungan dengan

    produk, jasa manusia, proses, dan

    lingkungan yang memenuhi atau melebihi

    harapan pihak yang menginginkannya

    Dengan demikian, yang dikatakan kualitas

    disini adalah kondisi dinamis yang bisa

    menghasilkan:

    1. Produk yang memenuhi atau

    melebihi harapan pelanggan. 2. Jasa yang memenuhi atau melebihi

    harapan pelanggan. 3. Suatau proses yang memenuhi atau

    melebihi harapan pelanggan.

  • 4. Lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.

    Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan

    keinginan konsumen demi tercapainya

    kepuasan pada konsumen itu sendiri. Kotler

    juga mengatakan bahwa perilaku tersebut

    dapat terjadi pada saat, sebelum dan sesudah

    terjadinya transaksi. Pada umumnya

    pelayanan yang bertaraf tinggi akan

    menghasilkan kepuasan yang tinggi serta

    pembelian ulang yang lebih sering.

    Kualitas pelayanan (service quality) dapat

    diketahui dengan cara membandingkan

    persepsi para konsumen atas pelayanan yang

    nyata-nyata mereka terima/ peroleh dengan

    pelayanan yang sesungguhnya mereka

    harapkan/ inginkan terhadap atribut-atribut

    pelayanan suatu perusahaan. Jika jasa yang

    diterima atau dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang diharapkan, maka

    kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan

    memuaskan, jika jasa yang diterima

    melampaui harapan konsumen, maka

    kualitas pelayanan dipersepsikan sangat baik

    dan berkualitas. Sebaliknya jika jasa yang

    diterima lebih rendah daripada yang

    diharapkan, maka kualitas pelayanan

    diapersepsikan buruk.

    2.1.8 Pengertian E-Commerce

    Electronic commerce (EC) merupakan

    konsep baru yang bisa digambarkan sebagai

    proses jual beli barang atau jasa pada Word

    Wide Web Internet (Shin, Querish, Siegel,

    2000) atau proses jual beli atau pertukaran

    produk, jasa, dan informasi melalui jaringan

    informasi termasuk internet (Turban, Lee,

    King Chung, 2000). Kalakota dan

    Whinstone mendefinisikan EC dari beberapa

    persepektif berikut:

    1. Dari perspektif komunikasi, EC

    merupakan pengiriman informasi,

    produk/ layanan, atau pembayaran

    melalui lini telepon, jaringan

    komputer atau sarana elektronik

    lainnya. 2. Dari perspektif proses bisnis, EC

    merupakan aplikasi teknologi menuju

    otomatis transaksi dari aliran kerja

    perusahaan.

    3. Dari perspektif layanan EC

    merupakan satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.

    4. Dari perspektif online, EC berkaitan dengan kapasitas jual beli produk pelayanan.

    E-commerce merupakan transaksi jual beli

    produk, jasa dan informasi antar mitra bisnis

    melalui jaringan komputer yaitu internet.

    Internet merupakan “a global network of

    computer network” atau jaringan komputer

    yang sangat besar yang terbentuk dari

    jaringan-jaringan kecil yang ada di seluruh

    dunia yang saling berhubungan satu sama

    lain. Salah satu fungsi internet adalah

    sebagai infrastuktur utama e-commerce. E-commerce (perniagaan elektronik)

    merupakan proses yang memungkinkan

    teknologi – teknologi berbasis situs internet

    yang memfasilitasi perniagaan/perdagangan.

    E-commerce memfasilitasi penggunaan dan

    implementasi proses baru bisnis.

    2.2 Hipotesis

    Berdasarkan latar belakang masalah yang

    telah dipaparkan, yang kemudian didukung teori – teori, maka penulis mengajukan

    hipotesis sebagai berikut :

    H1 : Terdapat pengaruh media iklan

    terhadap keputusan pembelian e-commerce di Lazada.

    H2 : Terdapat pengaruh kepercayaan terhadap keputusan pembelian e-

    commerce di Lazada. H3 : Terdapat pengaruh kualitas pelayanan

    terhadap keputusan pembelian e-

    commerce di Lazada..

    http://skripsi-manajemen.blogspot.com/2011/02/pengertian-definisi-kualitas-pelayanan.html

  • H4 : Terdapat pengaruh media iklan, kepercayaan, dan kualitas pelayanan

    berpengaruh secara simultan terhadap

    keputusan pembelian e-commerce di lazada.

  • Sri M.D, Persepsi Harga, Media Iklan, Kepercayaan

    METODE PENELITIAN

    3.1 Objek Penelitian

    Objek penelitian dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian pembelian sebagian

    variabel terikat yaitu media iklan (X1),

    kepercayaan (X2), kualitas pelayanan (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) di situs Lazada.

    3.2 Populasi dan Sampel

    Dalam penelitian ini populasi yang dimaksudkan adalah konsumen yang pernah berkunjung dan bertransaksi ke sistus

    lazada.co.id. Populasi dalam penelitian ini

    tersebar dan jumlahnya tidak diketahui secara

    pasti, maka pengambilan sampel dilakukan

    dengan cara Accidental sampling yang

    merupakan bagian dari teknik non probability

    sampling. Pada penelitian populasi diambil berukuran

    besar dan jumahnya tidak diketahui secara pasti. Dalam menggunakan sampel jika

    populasinya besar dan jumlahnya tidak

    diketahui maka digunakan rumus :

    N=

    Dimana :

    N = Jumlah sampel

    Z = Tingkat distribusi normal pada taraf signifikan 5% = 1,96

    MOe = Margin of Error, yaitu tingkat kesalahan maksimal pengambilan sampel yang masih dapat

    ditoleransikan atau yang diinginkan.

    Dengan menggunakan metod Margin Of

    Error sebesar 10%, maka jumlah sampel minimal yang dapat diambil sebesar

    N = = 9,6 atau 100

    Maka sampel diambil sebanyak 100 responden

    3.3 Data dan Variabel

    Data yang digunakan dalam penulisan

    ilmiah ini adalah data primer. Data primer

    merupakan sumber asli yang diperoleh

    secara langsung dari sumber asli tanpa

    melalui perantara (Indriantoro dan

    Supomo, 2002: 146). Data primer didapat

    dalam penelitian ini adalah dengan

    menggunakan kuesioner online yang

    berisi mengenai pertanyaan yang

    disebarkan kepada responden.

    Variabel adalah konstruk yang sifat –

    sifatnya sudah diberi nilai –nilai dalam

    bentuk bilangan atau konsep yang mempunyai dua nilai atau lebih pada

    suatu kontinum (Iqbal Hasan, 2002: 17). Dalam penelitian ini variabel yang digunakan oleh penelitian adalah:

    1. Variabel bebas (Independen Variabel) adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab bagi variabel lain (Iqbal

    Hasan, 2002:18). Variabel bebas

    yang digunakan dalaam penelitian

    ini terdiri dari:

    a. X2 = Media iklan b. X3 = Kepercayaan c. X4 = Kualitas pelayanan

    2. Variabel terikat (Dependen

    Variabel) adalah variabel yang

    dipengaruhi atau disebabkan oleh

    variabel lain (Iqbal Hasan, 2002:

    18). Variabel terikat yang

    digunakan dalam penelitian ini

    adalah:

  • 3.4 Metode Pengumpulan Data Proses pengumpulan data yang diperlukan dalam pembahasan ini melalui tahap

    penelitian, yaitu:

    Studi Lapangan (Field Research)

    Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data yang diperlukan

    dengan cara melakukan pengamatan

    langsung pada objek penelitian, baik melalui observasi, penyebaran

    kuesioner kepada konsumen, dan wawancara.

    3.5 Jenis dan Sumber Data Penelitian

    3.5.1 Jenis Data

    Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian

    kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang

    berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (skoring) (Sugino, 2007:2003).

    3.5.2 Sumber Data

    Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Sumber data ini bersifat hoterogen yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyebar kuesioner. Dengan mengambil 3 Variabel Independen

    yaitu: Media Iklan (X1), Kepercayaan (X2),

    Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Variabel

    Dependen Keputusan Pembelian (Y).

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Gambaran Umum Profil Responden

    Objek penelitian ini adalah para pelanggan website Lazada.co.id. Alasan dipilihnya

    objek ini adalah karena telah banyak

    penelitian terdahulu yang juga membahas mengenai e-Commerce dan ingin mengetahui apakah penelitian ini searah atau bertolak belakang dengan penelitian terdahulu. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner yang disebarkan berisikan pernyataan

    mengenai media iklan (X1), kepercayaan

    (X2), dan kualitas pelayanan (X3) terhadap

    keputusan pembelian online (Y) yang didapat maupun telah dirasakan manfaatnya oleh para responden. Responden penelitian adalah konsumen yang pernah berbelanja di situs Lazada Indonesia dalam kurun waktu satu tahun terakhir.

  • 4.1.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis

    Kelamin

    Berikut merupakan data responden sebanyak

    100 yang disebarkan secara online yang

    menggambarkan karakteristik berdasarkan jenis kelamin:

    Tabel 4.1Profil Responden Berdasarkan

    Jenis Kelamin

    Jenis Kelamin Jumlah Presentase

    Laki-Laki 39 39%

    Perempuan 61 61%

    Total 100 100% Sumber : Data primer yang diolah,2019

    Melalui data diatas dapat dapat digambarkan sebagai berikut:

    Jenis Kelamin

    Laki-Laki

    Perempuan

    39%

    61%

    Gambar 4.2 Responden Berdasarkan

    Jenis Kelamin

    Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat

    sebanyak 39 orang atau 39% responden

    berjenis kelamin Laki-Laki sedangkan

    sebanyak 61 orang atau 61% berjenis

    kelamin Perempuan. Dapat diketahui

    responden wanita lebih banyak yang

    berbelanja secara e-commerce disitus online

    Lazada.

    4.1.2 Karakteristik Berdasarkan Usia

    Berikut merupakan data responden sebanyak

    100 yang disebarkan secara online yang

    menggambarkan karakteristik berdasarkan

    usia:

    Tabel 4.2 Profil Responden Berdasarkan

    Usia

    Angkatan Jumlah Presentase

    17 – 23 Tahun 21 21%

    24 – 29 Tahun 67 67%

    30 – 35 Tahun 6 6%

    ≥ 36 Tahun 6 6%

    Total 100 100% Sumber : Data primer yang diolah,2019

    Melalui data diatas dapat dapat digambarkan sebagai berikut:

    Usia

    6% 6% 21%

    17 – 23 Tahun

    24 – 29 Tahun 67%

    30 – 35 Tahun

    ≥ 36 Tahun

    Gambar 4.3Responden Berdasarkan

    Angkatan

    Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat

    jumlah usia terbanyak adalah berusia 24

    sampai 2 tahun sebanyak 67 responden atau

    67%. Sisanya 17 sampai 23 tahun sebanyak

    21 responden atau 21%, 30 sampai 35 tahun

    sebanyak 6 responden atau 6% dan lebih

    dari 36 tahun sebanyak 6 responden atau

    6%.

    4.1.3 Karakteristik Berdasarkan

    Kuantitas Kunjungan

    Berikut merupakan data responden sebanyak

    100 yang disebarkan secara online yang

    menggambarkan karakteristik berdasarkan kuantitas kunjungan:

    abel 4.3Profil Responden Berdasarkan

    Kuantitas Kunjungan

    Kuantitas Kunjungan

    Jumlah

    persentase

    1 – 4 kali 50 50%

    5 – 7 kali 22 22%

    ≥ 8 kali 28 28%

    Total 100 100%

    Sumber : Data primer yang diolah,2019

  • Melalui data diatas dapat dapat digambarkan sebagai berikut:

    Kuantitas Kunjungan

    1 – 4 kali 28% 50% 5 – 7 kali 22%

    ≥ 8 kali

    Gambar 4.4Responden Berdasarkan

    Kuantitas Kunjungan

    Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat

    berapa banyak loyalitas kunjungan Lazada

    yaitu sebanyak 50 orang atau 50%

    responden berkunjung ke situs online

    Lazada per bulan 1 sampai 4 kali, 5 sampai

    7 kali sebanyak 22 orang atau 22%

    responden dan lebih dari 8 kali sebanyak 28

    orang atau 28% responden.

    4.2 Analisis Hasil Penelitian

    Pada uji validitas dan uji reliabilitas dalam

    penelitian ini penulis menggunakan SPSS

    (Statistic product and service solution )

    untuk memudahkan perhitungan.

    4.2.1 Uji Validitas

    Uji validitas yang digunakan dalam

    penilitian ini adalah Bivarite Pearson

    (kolerasi pearson produk moment) analisis

    dengan mengkolerasikan masing – masing

    skoritem dengan skor total. Skor total adalah

    penjumlahan dari keseluruhan item. Item – item pernyataan yang berkolerasi

    signifikansi dengan skor total menunjukkan

    item tersebut mampu memberikan dukungan

    dalam mengungkapkan apayang ingin

    diungkap. Uji validitas dilakukan dengan

    membandingkan nilai r hitung dengan r tabel

    unuk derajat bebas (df) = n – 2, dalam hal

    ini n sebagai jumlah sampel dalam

    penelitian ini sebesar (n) = 100. Sehingga

    besarnya df dapat dihitung, 100 – 2 = 98.

    Dengan df = 98 dan alpha (α) 0,05 maka

    didapat nilai r tabel sebesar 0,197 sedangkan untuk nilai r hitung diperoleh dari sisi output SPSS, lalu nilai output tersebut

    dibandingkan dengan nilai r tabel dari buku

    statistic. Setelah dilakukan pengujian kepada

    100 responden, maka hasil outputnya

    menggunakan SPSS dapat dilihat pada tabel

    di bawah ini:

    Tabel 4.4 Hasil pengujian validitas

    No. Variabel Indikator R R Ket.

    hitung tabel

    Media Iklan - indikator 1 0,808 0,197 Valid

    - indikator 2 0,793 0,197 Valid

    1. - indikator 3 0,617 0,197 Valid

    - indikator 4 0,793 0,197 Valid

    Kepercayaan - indikator 1 0,864 0,197 Valid

    - indikator 2 0,848 0,197 Valid

    2. - indikator 3 0,825 0,197 Valid

    - indikator 4 0,841 0,197 Valid

    Kualitas pelayanan

    - indikator 1 0,868 0,197 Valid

    - indikator 2 0,865 0,197 Valid

    3. - indikator 3 0,808 0,197 Valid - indikator 4 0,858 0,197 Valid

    Keputusan pembelian - indikator 1 0,838 0,197 Valid

    - indikator 2 0,803 0,197 Valid

    4. - indikator 3 0,843 0,197 Valid

    - indikator 4 0,848 0,197 Valid

    Sumber: data primer yang diolah, 2019

    Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa

    semua indikator yang digunakan untuk

    mengukur variabel – variabel yang

    digunakan dalam penelitian ini mempunyai

    koefisien korelasi yang lebih besar dari R

    tabel untuk n = 100 responden yaitu sebesar = 0,197. Dengan dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa semua indikator

    sebagai pengukur dari masing – masing variabel tersebut adalah valid.

  • 4.2.2 Uji Reliabilitas

    Realibilitas adalah untuk mengukur sejauh

    mana hasil pengukuran tetap konsisten,

    apabila dilakukan pengukuran dua kali atau

    lebih terhadap gejala yang sama dengan

    menggunakan alat pengukur yang sama.

    Kuisioner dikatakan reliable jika nilai

    Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 (

    Siregar, 2013 )

    Tabel 4.5 Hasil pengujian reliabilitas

    Variabel

    Cronbach’s

    Ket.

    Alpha

    Persepsi Harga 0,831 Reliable

    Media Iklan 0,845 Reliable

    Kepercayaan 0,879 Reliable

    Kualitas Pelayanan 0,884 Reliable

    Keputusan 0,870

    Reliable

    Pembelian Sumber: data primer yang diolah, 2019

    Dari uji reliabilitas menunjukan bahwa

    semua variabel memiliki hasil koefisien

    Cronbach’s Alpha yang lebih besar dari 0,6.

    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

    semua konsep pengukur masing – masing

    variabel adalah reliable.

    4.3 Uji Asumsi Klasik

    4.3.1 Uji Normalitas

    Pengujian normalitas dilakukan terhadap

    residual regresi. Pengujian dilakukan dengan

    menggunakan grafik P-P Plot. Data yang

    normal adalah data yang membentuk titik –

    titik yang menyebar tidak jauh dari garis

    diagram. Hasil analisis regresi linier dengan

    grafik normal P-P Plot terhadap residual

    error model regresi diperoleh sudah

    menunjukkan adanya pola grafik yang

    normal, yaitu adanya sebaran titik yang

    berada tidak jauh dari garis diagonal.

    Gambar 4.5 Uji Normalitas P-P plot Sumber: data primer yang diolah, 2019

    Gambar tersebut menunjukkan bahwa data

    menyebar disekitar garis – garis diagonal

    dan mengikuti arah garis diagonal atau

    grafik histogramnya menunjukkan distribusi

    normal. Maka model regresi memenuhi

    asumsi normalitas

    4.3.2 Uji Multikolinieritas

    Uji multikolonieritas bertujuan untuk

    menguji apakah model regresi ditemukan

    adanya korelasi antara variabel bebas

    (independen).

    Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas

    Collinearity

    Model Statistics

    Tolerance VIF

    (Constant)

    Media iklan ,294 3,405

    Kepercayaan ,214 4,677

    Kualitas pelayanan ,238 4,194 Sumber: data primer yang diolah, 2019

    Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua

    variabel yang digunakan sebagai predictor

    model regresi menunjukkan VIF yang cukup

    kecil, dimana semuanya berada dibawah 10

    dan nilai tolerance lebih dari 0,1. Hal ini

    berarti variabel – variabel bebas yang digunakan dalam penelitian tidak menunjukkan adanya gejala

    multikolinearitas, yang berarti bahwa semua variabel tersebut dapat digunakan sebagai

    variabel yang saling independen.

  • Tabel 4.7 Ringkasan Hasil Regresi

    Coefficientsa

    Gambar 4.6 Uji Heteroskedastisi Sumber: data primer yang diolah, 2019

    Hasil pengujian heteroskedastisitas

    menunjukkan tidak terdapat pola yang jelas

    dari titik – titik tersebut. Hal ini

    menunjukkan bahwa model regresi tidak

    memiliki gejala adanya heteroskedastisitas,

    yang berarti bahwa tidak ada gangguan yang

    berarti dalam model regresi ini.

    4.4 Analisis Regresi Liniear Berganda Analisis regresi liniear berganda adalah alat yang dapat digunakan untuk memprediksi permintaan di masa akan datang berdasarkan data masa lalu atau untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap satu variabel terikat (dependent variable) (Siregar, 2013:301). Di dalam penelitian ini, analisis digunakan untuk mengetahui variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Online (Y),

    diantara variabel-variabel media iklan (X1),

    kepercayaan (X2), dan kualitas pelayanan

    (X3). Ringkasan hasil pengolahan data

    dengan menggunakan software program SPSS tersebut adalah sebagai berikut :

    Standar

    Unstandardized dized Collinearity

    Model

    Coefficients Coeffic t

    Sig.

    Statistics

    ients

    B Std.

    Beta Toler

    VIF

    Error

    ance

    (Constant) ,262 ,280 ,936 ,352

    Media iklan

    ,296 ,124

    ,274

    2,39 ,019

    ,294

    3,405

    5

    Kepercayaa ,212 ,135

    ,210

    1,56 ,120

    ,214

    4,677

    n

    7

    Kualitas

    ,361

    ,121

    ,380

    2,99

    ,004

    ,238

    4,194

    pelayanan

    4

    a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

    Sumber : Data Primer yang diolah, 2019

    Dari hasil pada tabel 4.7 tersebut apabila

    ditulis dalam bentuk persamaan regresinya adalah sebagai berikut :

    Y = 0,262 + 0,296 X1 + 0,212 X2 + 0,361 X3 Dimana :

    Y = Keputusan Pembelian X1 = Media Iklan

    X2 = Kepercayaan

    X3= Kualitas Pelayanan

    Hasil dari analisis tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

    a. Konstanta sebesar 0,262 menunjukkan bahwa apabila media

    iklan (X1), kepercayaan (X2) dan kualitas pelayanan (X3) dianggap tetap maka dapat diperkirakan keputusan

    pembelian (Y) akan meningkat sebesar 0,262 atau 26,2%.

    b. Koefisien regresi media iklan (X1) sebesar 0,296 artinya, persepsi media iklan

  • meningkat satu satuan maka

    keputusan pembelian (Y) akan

    mengalami kenaikan

    dengan asumsi variabel lain bernilai

    tetap.

    c. Koefisien regresi variabel

    kepercayaan (X2) sebesar 0,212 artinya, kesesuaian harga meningkat satu satuan maka keputusan

    pembelian (Y) akan mengalami

    kenaikan

    d. Koefisien regresi variabel kualitas

    pelayanan (X3) sebesar 0,361 artinya, kesesuaian harga meningkat satu satuan maka keputusan pembelian

    (Y) akan mengalami kenaikan

    4.5 Pengujian Hipotesis

    4.5.1 Uji Parsial ( Uji T)

    Untuk menguji signifikansi koefisien

    regresi, yaitu apakah variabel bebas (X)

    berpengaruh secara nyata atau tidak, maka

    akan digunakan uji t. Untuk menguji

    hipotesis ini dapat meilhat pada tabel

    coefficient, besarnya nilai sig. pada tabel

    coefficient dapat menunjukkan apakah

    masing-masing variabel bebas X mampu

    mempengaruhi variabel terikat Y, dengan

    probabilitas yang digunakan sebagai

    pengukuran adalah sig. < 0,05. (Ghozali,

    2013:98-101). Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui hasil

    uji signifikan secara parsial koefisien regresi

    hanya variabel Media Iklan dan Kualitas

    Pelayanan berpengaruh secara parsial

    terhadap Keputusan Pembelian Online,

    untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan per

    variabel sebagai berikut:

    Tabel 4.8 Hasil Uji T

    Model

    t

    Sig.

    (constant) ,936 ,352

    Media Iklan 2,395 ,019

    Kepercayaan 1,567 ,120

    Kualitas Pelayanan 2,994 ,004

    Sumber : Data Primer yang diolah, 2019 1. Uji Hipotesis Pengaruh Variabel

    Media Iklan terhadap Keputusan

    Pembelian Online Variabel Media Iklan berdasarkan tabel 4.8 diatas, dapat diketahui bahwa secara parsial pengaruh dari

    media iklan (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) memiliki nilai t hitung 2,397 dengan tingkat

    signifikansi 0,019. Dengan

    menggunakan batas signifikansi 0,05 , dimana nilai signifikansi 0,019 < 0,05. Sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, maka media iklan berpengaruh secara parsial terhadap

    keputusan pembelian di Lazada.

  • 2. Uji Hipotesis Pengaruh Variabel Kepercayaan

    terhadap Keputusan

    Pembelian Online

    Variabel Kepercayaan berdasarkan tabel 4.8 diatas, dapat diketahui bahwa secara parsial pengaruh dari kepercayaan (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y) memiliki nilai t hitung 1,567 dengan tingkat signifikansi 0,120. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05 , dimana nilai signifikansi 0,120 >

    0,05. Sehingga Ho diterima dan Ha

    ditolak, maka kepercayaan tidak

    berpengaruh secara parsial terhadap

    keputusan pembelian di Lazada,

    namun dipenelitian sebelumnya oleh

    Luh Alviolita Kusuma Nusarika dan Ni Made Purnami variabel

    kepercayaan memberikan pengaruh

    positif terhadap Niat Beli secara Online (studi pada produk fashion

    online di kota Denpasar.

    3. Uji Hipotesis Pengaruh

    Variabel Kualitas Pelayanan

    terhadap Keputusan

    Pembelian Online

    Variabel Kualitas Pelayanan berdasarkan tabel 4.8 diatas, dapat diketahui bahwa secara parsial pengaruh dari kualitas pelayanan

    (X4) terhadap Keputusan Pembelian (Y) memiliki nilai t hitung 2,994 dengan tingkat signifikansi 0,004. Dengan menggunakan batas

    signifikansi 0,05 , dimana nilai

    signifikansi 0,004 < 0,05. Sehingga

    Ha diterima dan H0 ditolak, maka persepsi harga berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian di Lazada.

    4.5.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

    Untuk mengetahui hubungan variabel independen

    yaitu Untuk melihat pengaruh

    Media Iklan (X1), Kepercayaan (X2), dan

    Kualitas Pelayanan (X3) secara bersama-

    sama berpengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel dependen yaitu Keputusan Pembelian e-commerce (Y), maka harus diuji nilai signifikannya dengan menggunakan uji F dengan tingkat signifikan 0,05. Dengan kriteria sebagai berikut:

    1. Jika Sig < 0,05 maka Ho ditolak 2. Jika Sig > 0,05 maka Ha diterima

    Hasil perhitungan dapat dilihat pada table 4.9 berikut ini :

    Tabel 4.9 Tabel Uji Anova (Ringkasan

    Uji F) ANOVA

    a

    Sum of

    Mean

    Model Square df F Sig. Square

    s

    Regressio 44,703 4 11,176 41,472 ,000b

    1 n Residual 25,600 95 ,269

    Total 70,302 99 Sumber : Data Primer yang diolah, 2019

    a. Dependent variable: keputusan pembelian b. Predictors: (Constant), kualitas pelayanan,

    kepercayaan, media iklan, persepsi harga

    Untuk melihat apakah signifikansi pengaruh

    variabel bebas terhadap variabel terikat serta

    mengetahui apakah persamaan regresi yang

    akan dibuat dapat dipakai atau tidak untuk

    memprediksi variabel terikatnya, maka

    digunakan uji Anova yang terdapat pada

    tabel 4.9.

    Hipotesis : Ho : Media Iklan, Kepercayaan, Kualitas

    Pelayanan secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap Keputusan

    Pembelian

    Ha : Media Iklan, Kepercayaan,

    Kualitas Pelayanan

    secara bersama-sama berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian

  • Dari hasil uji Anova diatas, pengambilan

    keputusan juga dapat dilakukan dengan

    melihat probabilitasnya dimana sig 0,000 <

    0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

    Artinya variabel Media Iklan, Kepercayaan,

    Kualitas Pelayanan secara bersama-sama

    berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian

    di Lazada.

    4.6 Koefisien Determinasi

    Koefisien determinasi atau pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model

    dalam menerangkan variasi variabel terikat (dependent variable). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu, sehingga apabila didapati nilai kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas (independent variable) dalam menjelaskan

    variasi variabel terikat sangat terbatas. Namun, nilai mendekati satu berarti

    variabel-variabel bebas memberikan variasi

    terhadap variabel terikat dan hal ini

    memberikan hampir semua informasi yang

    dibutukan guna dapat memprediksi atau

    menjelaskan variasi terikat (Ghozali, 2013).

    Hasil dari uji koefisien determinasi dapat

    dilihat pada tabel berikut :

    Dari hasil perhitungan dengan

    menggunakan software program SPSS

    dapat diketahui bahwa nilai yang diperoleh

    pada koefisien determinasi (adjusted ) yang

    diperoleh adalah sebesar 0,621. Hal ini

    berarti didalam penelitian ini loyalitas dapat

    dijelaskan oleh media iklan, kepercayaan

    dan kualitas pelayanan sebesar 62,1%

    sedangkan sisanya yaitu 37,9% dijelaskan

    oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam

    penelitian ini.

  • PENUTUP

    5.1 KESIMPULAN

    Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh

    penulis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

    1. Secara parsial variabel media iklan

    berpengaruh terhadap keputusan

    pembelian. 2. Secara parsial variabel kepercayaan

    tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

    3. Secara parsial variabel kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

    4. Berdasarkan pengujian secara simultan variabel media iklan,

    kepercayaan dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan

    pembelian.

    5.2 SARAN Berdasarkan hasil analisis data yang telah

    dilakukan, maka peneliti ingin memberikan beberapa saran, diantara saran tersebut

    antara lain adalah:

    1. Dalam penelitian ini, variabel media

    iklan dan kualitas pelayanan

    merupakan variabel yang memiliki

    pengaruh positif terhadap keputusan

    pembelian secara online. Ada

    baiknya media iklan dan kualitas

    pelayanan ini terus ditingkatkan oleh

    Lazada, karena variable media iklan

    dan kualitas pelayanan merupakan

    variable penting yang membuat

    pelanggan memiliki ketertarikan

    untuk berbelanja di Lazada. Dan juga

    tetap konsisten untuk memberikan

    pelayanan yang baik dan responsif

    kepada pelanggan situs Lazada.co.id.

    2. Untuk kedepannya, bagi para peneliti

    yang akan datang sebaiknya menambah variabel independen lain

    selain media iklan, kepercayaan, dan

    kualitas pelayanan, seperti

    kenyamanan (convenience),

    kemudahan (ease of use), keamanan

    (security) dan kualitas informasi

    (information quality).

    DAFTAR PUSTAKA

    A. Shimp Terence. 2003. Periklanan dan Promosi, Erlangga, Jakarta. American Marketing Association

    (AMA)yang dikutip oleh Philip Kotler dan KellerKevin Lane yang diterjemahkan oleh Bob Sabran.2009.

    Arwiedya, Mochammad Ridzky. 2011, Analisis Pengaruh Harga, Jenis

    Media, Promosi, Resiko Kinerja dan Keragaman Produk terhadap

    Keputusan Pembelian via Internet pada Toko Online [Skripsi]. Semarang: Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro Semarang.

    Avetoe, Haja dan Lamidi. 2015. Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan dan

    Lokasi terhadap Keputusan

    Pembelian Konsumen. Vol. 15 No. 3 September 2015, Hal: 367 – 373.

    E-commerce (perniaga elektronik0 David Baum, yang dikutip oleh Onno

    W.Purbo dan Aang Arif Wahyudi. Ganesan, S. (1994). Determinasi pf

    Longterm Orientation in Buyer- Seller Relationship, Journal Marketing Vol. 58, pp 1 – 19.

    Halimah, Nur. 2015. “Analisis Kepuasan Konsumen terhadap Kualitas

    Pelayanan secara E-commerce pada Dream Box Online Shop”. [Penulisan

    ilmiah]. Jakarta: Fakultas Ekonomi,

    Universitas Gunadarma. Hardiansyah, Dr. 2011. Kualitas Pelayanan

    Publik; Konsep, Dimensi, Indikator, dan Implementasinya.Yogyakarta :

    Gava Media.

  • Ike, Kusdyah. 2012. Persepsi Harga,

    Persepsi Merek, Persepsi Nilai, dan

    Keinginan Pembelian Ulang Jasa

    Clinic Kesehatan (Studi Kasus ERHA

    Clinic Surabaya). Jurnal Manajemen

    Pemasaran, Vol. 7, No. 1, April 2012.

    Jackson, R.S. Weenas. 2013. Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan terhadap

    Keputusan Pembelian Springp Bed Comforta. Vol. 1 No. 4. Desember

    2013, Hal: 607 – 618. Karno, Helpani Br. 2015. “Pengaruh

    Persepsi Harga, Lokasi, Kualitas

    Produk, dan Kualitas Layanan

    terhadap Minat Konsumen untuk

    Berbelanja diMini Market(Studi

    Kasus Kota Bekasi)”. [Skripsi]. Jakarta: Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.

    Kodu, Sarini. 2013. Harga, Kualitas Produk

    dan Kualitas Pelayanan

    Pengaruhnya terhadap Keputusan

    Pe,belian Mobil Toyota Avanza. Vol.

    1 No. 3. September 2013, Hal: 1251

    – 1259. Kotler dan Keller, 2007. Manajemen

    Pemasaran,Edisi 12, Jilid 1,

    PT.Indeks, Jakarta. Kotler, Philip & Gary Amstrong. 2006.

    Prinsip-prinsip Pemasaran Indonesia edisi

    ke-12 Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Kotler,

    Philip and Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran.

    Edisi12. Jilid 1. Jakarta:

    Erlangga. Kotler, Philip dan Amstrong, Garry. 2008.

    Prinsip – prinsip Pemasaran. Jilid 1.

    Jakarta: Erlanggan. Mcleod Jr, Raymond, George P

    Schell.(2007). Sistem Informasi

    Manajemen. (Edisi 9). Jakarta:

    Indexs.

    Nursarika, Luh Alviolita Kusuma dan Ni

    Made Purnami. 2015. Pengaruh

    Persepsi Harga, Kepercayaan, dan

    Orientasi Belanja terhadap Niat Beli

    secara Online (studi kasus pada

    produk fashion online di kota

    Denpasar). Vol. 4, No. 8. 2015, Hal:

    2380 – 2460. Schiffman, Leon, G.,Leslie Lazar Kanuk,

    2000, Consumer Behavior, Edisi

    Tujuh, Prentice-Hall, New Jersey. Suyanto, M. 2005. Strategi Periklanan pada

    E-commerce. Yogyakarta: Andi. Verina, Eunike, Edy Yulianto dan Wasis A.

    Latief. 2014. Faktor – faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian pada Toko Fashion di Jejaringan

    Sosial Facebook. Vol. 10 No. 1, Mei

    2014. Yee, B.Y., dan Faziharudean, T.M. 2010.

    Factors Affecting Customer

    Loyalty of Using Internet Banking

    in Malaysia. Journal of Electronic Banking Sistems. Vol. 20, No. 2,

    Page 1-21. Yin,Yee and T.M.

    Faziharudean.2010.Factors Affecting

    Customer Loyalty of Using Internet

    Banking in Malaysia. Journal of

    Electronic Banking System Faculty of Business and

    Accountancy.University of Malaysia

    Zahrotussaidah, 2013. “Pengaruh Kualitas

    Layanan, Kualitas Produk dan

    Kepercayaan terhadap Keputusan

    dan Dampaknya pada Loyalitas

    Pelanggan Kartu Indosat”. [Skripsi]. Jakarta: Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.

    Web browsing:

    www.kompas.com

    www.lazada.co.id