surat keputusan ketua tentang kerjasama

9
KEPUTUSAN KETUA STIKES KURNIA JAYA PERSADA NOMOR :077/SK/STIKES-KJP/VI/2013 Tentang PEDOMAN KERJASAMA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KURNIA JAYA PERSADA Menimbang : a . bahwa dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kurnia Jaya Persada Palopo (STIKES KJP) di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat perlu mengupayakan kerjasama dengan pihak lain baik dalam maupun luar negeri; b . bahwa sekarang ini STIKES KJP telah banyak melakukan kerjasama dengan pihak lain baik dalam maupun luar negeri; c . d . bahwa atas dasar hal tersebut di atas, dipandang perlu dibuat Pedoman Kerjasama STIKES KJP I bahwa untuk memenuhi keperluan sebagaimana tersebut alam huruf a, b dan c perlu diatur dalam bentuk Peraturan Ketua STIKES KJP Mengingat : 1 . Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2 . Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3 . Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 4 . Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Nasional 5 Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang

Upload: haeruddin-syafaat

Post on 16-Sep-2015

293 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

MP kerjasama PTS

TRANSCRIPT

KEPUTUSANKETUA STIKES KURNIA JAYA PERSADANOMOR :077/SK/STIKES-KJP/VI/2013

TentangPEDOMAN KERJASAMASEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANKURNIA JAYA PERSADA

Menimbang:a.bahwa dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas sumberdayaSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kurnia Jaya Persada Palopo (STIKES KJP) di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat perlu mengupayakan kerjasama dengan pihak lain baik dalam maupun luar negeri;

b.bahwa sekarang ini STIKES KJP telah banyak melakukan kerjasama dengan pihak lain baik dalam maupun luar negeri;

c.

d.bahwa atas dasar hal tersebut di atas, dipandang perlu dibuat Pedoman Kerjasama STIKES KJP Ibahwa untuk memenuhi keperluan sebagaimana tersebut alam huruf a, b dan c perlu diatur dalam bentuk Peraturan Ketua STIKES KJP

Mengingat:1.Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

3.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

4.Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Nasional

5.Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

6.Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan tinggi dan penilaian Hasil Belajar mahasiswa

7.Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor : 149/D/2006 tentang izin penyelenggaran STIKES KURNIA JAYA PERSADA

8.Statuta STIKES KURNIA JAYA PERSADA

MEMUTUSKAN

Menetapkan:PERATURAN KETUA TENTANG PEDOMAN KERJASAMA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KURNIA JAYA PERSADA PALOPO

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :(1) Yayasan Pendidikan Kurnia Jaya Persada selanjutnya disebut Yayasan adalah Badan yang mendirikan dan menyelenggarakan perguruan tinggi STIKES KURNIA JAYA PERSADA yang berbentuk yayasan berbadan hukum;(2) STIKES adalah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KURNIA JAYA PERSADA disingkat STIKES KURNIA JAYA PERSADA berkedudukan di Palopo Provinsi Sulawesi Selatan adalah suatu perguruan tinggi swasta yang menyelenggarakan pendidikan tinggi yang terdiri atas pendidikan akademik dan pendidikan profesional;(3) Senat adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi pada STIKES KURNIA JAYA PERSADA;(4) Ketua adalah ketua STIKES KURNIA JAYA PERSADA(5) Program studi adalah program studi dilingkungan STIKES KURNIA JAYA PERSADA(6) Ketua program studi adalah ketua program studi dilingkungan STIKES KURNIA JAYA PERSADA(7) Perjanjian adalah perjanjian kerjasama yang dapat berbentuk Mou, SpK atau bentuk perjanjian lainnya yang sah menurut hukum yang berlaku.(8) MOU (Memorandum of Understanding) adalah dokumen hukum yang berisi nota kesepahaman yang dibuat oleh STIKES KURNIA JAYA PERSADA (Ketua dan atau Unit Kerja) dengan pihak lain sebagai landasan untuk membuat perikatan kerjasama dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat, , yang bertujuan untuk mendapatkan kemanfaatan bagi kedua belah pihak.(9) Surat Perintah Kerja (SPK) adalah dokumen hukum tertulis yang berisi perikatan antara STIKES KURNIA JAYA PERSADA (Ketua dan atau Unit Kerja) dengan pihak lain yang berisi perintah untuk melaksanakan/merealisasikapne kerjaan beserta hak dan kewajiban para pihak, yang dapat dibuat baik berdasarkan MOU maupun tanpa MOU.(10) Nilai Pekerjaan adalah jumlah harga atau biaya pengadaan pekerjaan yang tercantum dalam SPK atau dalam dokumen hukum lainnya yang sah.(11) Pekerjaan adalah suatu kewajiban yang harus ditunaikan atau dilaksanakan oleh pihak pelaksana pekerjaan sebagaimana dimuat dalam SPK atau dalam dokumen hukum lainnya yang sah.(12) Pemberi Pekerjaan adalah pihak yang berhak untuk memperoleh prestasi pekerjaan dari pelaksana pekerjaan dan wajib menyediakan fasilitas dan atau biaya pekerjaan sesuai dengan Nilai Pekerjaan.(13) Pelaksana pekerjaan adalah pihak yang berkewajiban melaksanakan pekerjaan untuk keperluan pemberi pekerjaan dan berhak atas Nilai Pekerjaan.(14) Kerjasamaa dalah pelaksanaan hasil kesepakatan antara STIKES KURNIA JAYA PERSADA (Ketua dan atau Unit Kerja) dengan pihak lain/mitra kerjasama dari dalam maupun luar negeri di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.(15) Pihak lain atau mitra kerjasama adalah pihak pemberi pekerjaan yang dapat berasal dari instansi pemerintah, perguruan tinggi, badan hukum, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan perseorangan dari dalam maupun luar negeri sebagaimana tersebut dalam MOU, SPK atau dokumen hukum lainnya yang sah.(16) Unit Kerja yang disingkat (UK) adalah satuan kerja di lingkungan UII antara lain Program Studi S1 Keperawatan, Program Studi D.III Kebidanan, Program Profesi, LP2M dan unit lain dilingkungan STIKES KJP.(17) Penanggungj awab adalah Ketua atau pejabat yang ditunjuk oleh Ketua atau pejabat lain yang sah mewakili bertindak untuk dan atas nama Unit Kerja.(18) Tim Monitoring dan Evaluasi adalah tim pengawas pelaksanaan kerjasama yang dibentuk oleh Ketua atau oleh pejabat lainnya dalam unit Kerji yang sah.(19) Tri Dharma adalah 3 (tiga) Dharma STIKES KJP yang meliputi pendidikan dan pengajaran penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

BAB IIMAKSUD DAN TUJUAN KERJASAMA

Pasal 2Peraturan ini dimaksudkan sebagai pedoman untuk melaksanakan kerjasama di bidang Tri dharma perguruan tinggi dengan pihak lain baik di dalam maupun luar negeri.

Pasal 3Kerjasama di bidang pendidikan dan pengajaran penelitian dan pengabdian pada masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 terdiri atas kerjasama dalam negeri dan luar negeri yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

BAB IIILINGKUP KERIASAMAPasal 4Lingkup kerjasama mencakup kegiatan :1. Penyediaan tenaga, bahan pengajaran dan fasilitas pendidikan 2. Penyelenggaraan kerjasama akademik3. Pengembangan kelembagaan4. Pengembangan sumber daya manusia5. Peningkatan kualitas pendidikan6. Peningkatan kualitas pemanfaatan infrastruktur pendidikan7. Pertukaran data dan/atau informasi dan/atau material penelitian8. Peningkatan kerjasama penelitian, kegiatani lmiah dan pemberdayaan masyarakat9. Pengembangan produk atau jasa10. Pemberdayaan masyarakat11. PertemuanI lmiah dalam bentuk seminar,lokakarya, pameran ilmu pengetahuan dan teknologi.12. Kegiatan lain yang dipandang perlu, saling menguntungkan dan bermanfaat bagi kedua belah pihak.

BAB IVDASAR DAN SIFAT KERIASAMAPasal 5(1) Pelaksanaan kerjasama dilakukan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai dasar kesederajatan, keadilan, kejujuran, keterbukaan dan amanah.(2) Kerjasama yang dilakukan bersifat menguntungkan dan bermanfaat bagi kedua belah pihak

BAB VBENTUK KERJAMAPasal 6Setiap kerjasama yang dilakukan oleh STIKES KJP termasuk unit kerja dengan pihak lain harus dilakukan dengan peranjian tertulis, baik berbentuk MoU, SPK ataupun bentuk perjanjian tertulis lainnya yang sah menurut hukum yang berlaku

Pasal 7MoU, SPK ataupun perjanjian tertulis lainnya sebagaimana dimaksud pada Pasal 6, setidak-tidaknya harus memuat:1. Pihak-pihak yang membuat Perjanjian;2. Maksud, Tujuan dan atau Sasaran;3. Ruang Lingkup ;4. Hak dan atau kewajiban para pihak;5. Resiko dan tanggungjawab;6. Jenis dan bidang pekerjaan;7. Pelaksana dan Pemberi Pekerjaan;8. Pembiayaan dan/atau Nilai Pekerjaan;9. Jangka Waktu;10. Penyelesaian Sengketa

BAB VIPELAKSANAAN KERJASAMAPasal 8

(1) Pelaksana Pekerjaan yang akan melaksanakan kerjasama harus memenuhi persyaratan sebaga bierikut:1. Memiliki kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan;2. Memiliki dan/atau mampu menyediakan sumber daya manusia yang mempunyai keahlian sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan;3. Memiliki dokumen rencana kerja berikut rincian rencana biaya dan pengaturan teknis pelaksanaan kerja sama;4. Tidak membuat kesepakatan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan beralihnya kepemilikan dan atau kekayaan yayasan kurnia jaya dan/atau stikes kjp kepada pihak lain;5. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan atau perundang-undangayna ng berlaku;6. Tidak melakukan tindakan yang merugikan dan/atau mencemarkan nama baik STIKES KJP danl atau Unit Kerja; dan 7. Mampu menyediakan dana dan/atau fasilitas pendukung pelaksanaan Pekerjaan b aik dari Unit Kerja sendiri atau berasal dari pihak Pemberi Kerja.(2) Kerjasama yang dilakukan oleh Perorangan yang mengatasnamakan STIKES KJP (Ketua dan/atau Unit Kerja) dapat dilaksanakan setelah mendapat persetujuan tertulis Ketua

Pasal 9(1) STIKES KJP dan Mitra Kerjasama Pemberi Kerja wajib menjaga kerahasiaan proses kerja, hasil dan produk dari kegiatan kerjasama, sepanjang kerahasiaan tersebut telah menjadi kesepakatan.(2) Masing-masing pihak yang bekerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilarang mengalihkan kerjasama/pekerjaan yang diperjanjikan kepada pihak lain, kecuali dalam perjanjian disebutkan secara tegas diperbolehkan.

Pasal 10(1) Unit Kerja yang akan melaksanakan kerjasama terlebih dahulu membahas rencana kerjasama dan menyiapkan draft perjanjian kerjasama (MOU) atau draft SPK atau bentuk perjanjian lainnya yang sah menurut hukum yang berlaku(2) Draft MoU atau SPK atau bentuk perjanjian lainnya yang sah menurut hukum yang berlaku sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mendapatkan persetujuan dan/atau pengesahan dari Ketua.(3) Dalam hal dianggap perlu, Ketua berwenang membentuk Tim Monitoring yang bertugas mengawasi pelaksanaan kerjasama tersebut.

BAB VIISUMBER DANA dan INSTITUSIONAL FEEPasal 11Pendanaan kerjaasama dapat berasal dari:1. Pihak lain/Mitra Kerjasama.2. STIKES KJP dan mitra kerjasama dengan cara pembagian beban pembiayaan (cost sharing).

Pasal 12(1) Institusional Fee dibayarkan oleh Pelaksana Kerja kepada STIKES KJP (Ketua, Unit Kerja) (2) PembayaranIn stitusional Fee dilakukan sesuai dengan tahapan pembayaran realisasi pekerjaan.(3) Institusional Fee dibayarkan kepada STIKES KJP (Ketua atau Kaprodi) adalah sebesar 5 % dari Nilai Pekerjaan.(4) Ketua dan atau kaprodi dapat menentukan institusional fee kurang dari 5 % atau membebaskan sama sekali, apabila kerjasama yang dilakukan dinilai bersifat sosial kemanusiaan atau kegiatan yang bersifat nirlaba.

Pasal 13(1) Pada dasamya pembiayaan pelaksanaan kerjasama dibebankan dari sumber dana yang diperoleh dari pihak lain/Mitra Kerjasama atau Pemberi Kerja.(2) Pembiayaan pelaksanaan kerjasama sebagian dapat dibebankan kepada UII STIKES KJP (Ketua, Unit Kerja) apabila kerjasama dimaksud sangat bermanfaat bagi pengembangan STIKES KJP di bidang Tridarma PT.(3) Pembebanan sebagian biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) haruslah terlebih dahulu diputuskan dalam Rapat Pimpinan Sekolah Tinggi.(4) Honorarium bagi tim pelaksana serta biaya yang timbul akibat persiapan pelaksanaan kerjasama dibebankan sebagai pembiayaan sebagaimana tersebut dalam ayat (1), kecuali dalam hal tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat( 2).(5) Pembiayaan yang timbul akibat bekerjanya tim monitoring yang dibentuk oleh Ketua dibebankan pada anggaran STIKES KJP.

BAB VIIIHAK DAN KEWAJIBANPasal 14Hak dan kewajiban dari masing-masingp ihak yang terkait denganp elaksanaank erjasama ditentukan dalam Surat Perjanjian Kerjasama (MOU) atau Surat Perintah Kerja (SPK) atau perjanjian lainnya yang sah menurut hukum yang berlaku yang dibuat oleh kedua belah pihak.

BAB IXSANKSIPasal 15(1) Apabila kerjasama menimbulkan kerugian bagi STIKES KJP , baik secara materiil maupun immaterial, ketua atau pejabat yang berwenang dapat menjatuhkan sanksi sesuai dengan peraturany ang berlaku khususnya Peraturan Tentang Disiplin Pegawai STIKES KJP. (2) Apabila kerja sama menimbulkan kerugian bagi Pihak Lain, Ketua atau Unit Kerja lainnya hanya dapat dibebankan untuk mengganti kerugian sebesar-besarnya sama dengan institutional fee yang telah diterima.(3) Dalam keadaan tertentu, Ketua dapat memberhentikan dan/atau mengalihkan pelaksanaan kerjasama bilamana berdasarkan pertimbangan ketua dalam pelaksanaan kerjasama tersebut, tidak mengalami kemajuan sebagaimaan yang direncanakan.(4) Pemberhentian dan/atau pengalihan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terlebih dahulu meminta persetujuan dari Pihak Lain/Mitra Kerjasama atau Pemberi Kerja.

BAB XPENUTUPPasal 16(1) Semua Peraturan tentang perjanjian kerjasama di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang bertentangan dengan peraturan ini dinyatakan tidak berlaku.(2) Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : PalopoPada tanggal: 17 Juni 2013

KETUA STIKES KJP

Hj. NURHAENI AZIS.S.Kp.M.Kes