surat keputusan kepala balai besar riset … · tma (total methyl acid) kadar garam (nacl) kadar...
TRANSCRIPT
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA BALAI BESAR RISET PENGOLAHAN PRODUK DAN
BIOTEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN
NOMOR: 1574/BRSDMKP-BBRPPBKP/VI/2018
TENTANG
PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK
KEPALA BALAI BESAR RISET PENGOLAHAN PRODUK DAN
BIOTEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN
Menimbang : a. Bahwa dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik;
b. Bahwa jaminan terhadap akses dan mutu pelayanan
prima kepada unit terkait dan masyarakat pengguna
secara konkrit, mudah diukur, sederhana,
terjangkau,dan dapat dipertanggungjawabkan serta
mempunyai batas waktu pencapaian dalam
pelaksanaannya, sudah menjadi suatu keharusan
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Besar Riset
Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan
Perikanan (BBRP2BKP);
c. Bahwa untuk menjamin pelaksanaan tugas Balai
Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi
Kelautan dan Perikanan (BBRP2BKP) dalam
melaksanakan pelayanan pengujian sampel, alih
teknologi/pelatihan, dan magang di Balai Besar Riset
Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan
Perikanan (BBRP2BKP), perlu disusun dan ditetapkan
Standar Pelayanan Publik;
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan b atas, Standar Pelayanan
tersebut perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Badan.
Mengigat 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2015 Tentang Jenis Atas Tarif Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada
Kementerian Kelautan dan Perikanan;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2014 Tentang Pedoman Standar Pelayanan;
4. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor :
29/ PERMEN-KP/2017 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan
Bioteknologi Kelautan dan Perikanan;
5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: 32/
PERMEN-KP/2014 tentang Pelayanan Publik di
Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan
6. PP No. 75 Tahun 2015 tentang Tarif Penerimaan
Negara Bukan Pajak dilingkungan Kementerian
Kelautan Perikanan.
7. SNI ISO/IEC 17025 : 2017 tentang Persyaratan Umum
Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium
Kalibrasi.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : STANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR RISET
PENGOLAHAN PRODUK DAN BIOTEKNOLOGI
KELAUTAN DAN PERIKANAN
KESATU : Standar Pelayanan Balai Besar Riset Pengolahan Produk
Dan Bioteknologi Kelautan Dan PerikananSebagaimana
Dalam Lampiran Keputusan Ini;
KEDUA : Penjelasan yang termuat dalam lampiran Surat Keputusan
ini adalah merupakan satu kesatuan yang utuh dari
Penetapan Standar Pelayanan Publik dengan mengacu
kepada peraturan yang berlaku dan Panduan Mutu
Laboratorium Penguji Balai Besar Riset Pengolahan
Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
KETIGA : Standar Pelayanan Balai Besar Riset Pengolahan Produk
dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan merupakan
landasan, pedoman, dan tuntunan bagi setiap unit kerja di
lingkungan Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan
Bioteknologi Kelautan dan Perikanan dalam memberikan
pelayanan publik, baik yang bersifat internal ataupun
eksternal kelembagaan. Laboratorium memiliki kebijakan
untuk mengutamakan sampel internal (penelitian) sesuai
dengan tugas dan fungsi institusi yang diamanatkan
berdasarkan peraturan yang berlaku;
KEEMPAT : Standar Pelayanan Balai Besar Riset Pengolahan Produk
dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan harus dipahami,
dilaksanakan dan disebarluaskan oleh seluruh pegawai di
lingkungan Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan
Bioteknologi Kelautan dan Perikanan;
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan, dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya, akan
dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 05 Juni 2018 Kepala Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan,
Prof. Dr. Hari Eko Irianto
Lampiran Surat Keputusan Kepala Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan
Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
Nomor : /BRSDMKP-BBRPPBKP/VI/2018
Tentang : Penetapan Standar Pelayanan Publik Balai Besar Riset
Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
Standar pelayanan publik merupakan kebijakan mutu laboratorium
penguji untuk mewujudkan visi menjadi laboratorim riset dan penguji terbaik,
senantiasa mengutamakan kepuasan Pelanggan, dan mengemban misi : 1)
terpercaya dan profesional; 2) menghasilkan data yang mempunyai tingkat
validasi yang tinggi; 3) meningkatkan kompetensi personel secara terus
menerus; dan 4) senantiasa melakukan perbaikan.
Rancangan standar pelayanan publik ini disusun berdasarkan
peraturan yang berlaku dan mengacu kepada persyaratan SNI ISO/IEC 17025
:2017.
Motto dan janji layanan tertuang sebagai berikut :
Motto : Layanan cepat, cermat, akurat dan tepat
Janji Layanan : Membangun kepercayaan, menjamin mutu dan
kepuasan stakeholder
Kebijakan mutu Laboratorium Uji Balai Besar Riset Pengolahan Produk
dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan adalah :
1. Laboratorium Pengujian BBRPPBKP memberikan pelayanan pengujian
kepada pelanggan terhadap produk perikanan secara profesional dalam hal
pelayanan termasuk ketepatan waktu, validitas metoda, kompetensi sumber
daya manusia, dan peralatan yang terkalibrasi dengan jaminan mutu hasil
pengujian yang terpercaya serta akurat sesuai dengan standar operasional.
2. Laboratorium Pengujian BBRPPBKP menerapkan standar pelayanan dalam
hal ketepatan metode, waktu, biaya dan lainnya untuk menjamin kepuasan
pengguna jasa.
3. Laboratorium Pengujian BBRPPBKP menetapkan tujuan sistem manajemen
dengan peningkatan yang berkelanjutan.
4. Laboratorium Pengujian BBRPPBKP menjamin bahwa semua personil yang
terlibat memahami dokumentasi manajemen dan menerapkan kebijakan
serta prosedur dalam pekerjaan mereka.
5. Laboratorium Pengujian BBRPPBKP mempunyai komitmen untuk memenuhi
persyaratan standar SNI ISO/IEC 17025:2008 dan secara berkelanjutan
meningkatkan efektifitas sistem manajemen.
Standar pelayanan publik Laboratorium Penguji ini dimaksudkan
sebagai Panduan Dasar bagi seluruh personel laboratorium dalam menerapkan
Sistem Manajemen Mutu secar konsisten dan sistematik, yang terdiri atas aspek
manajemen dan aspek teknis laboratorium sehingga dapat tercapai tata cara
berlaboratorium yang baik (Good Laboratory Pratice – GLP) sesuai dengan SNI
ISO/IEC 17025 :2017.
I. Jenis Layanan Laboratorium Uji Balai Besar Riset Pengolahan Produk
dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
Ruang lingkup jenis layanan sebagai berikut :
Bidang Pengujian Jenis Pengujian/ Sifat-sifat yang diukur
Kimia
Kadar Protein **)
Kadar Lemak **)
Lemak (hidrolisis)
Kadar Air **)
Kadar Abu **)
Kadar Abu Tak Larut Asam
Kadar Karbohidrat
TVB Destilasi (Total Volatile Bases) **)
TVB Conway (Total Volatile Bases)
TMA (Total Methyl Acid)
Kadar Garam (NaCl)
Kadar Angka Peroksida (contoh Non Minyak)
Kadar Angka Peroksida (contoh Minyak)
Angka Yodium
Angka Tak Tersabunkan
Kadar Serat Kasar
Angka Penyabunan
Asam Lemak Bebas
TBA (Thio Barbituric Acid)
Angka Asam (contoh non minyak)
Bidang Pengujian Jenis Pengujian/ Sifat-sifat yang diukur
Angka Asam (contoh minyak)
COD (Chemical Oxygen Demand)
BOD (Biologycal Oxygen Demand)
Kadar Amonia
Kadar Nitrat
Kadar Nitrit
pH
Kadar Fosfat
Preparasi Hg Air
Padatan Tersuspensi
Kadar Sulfat
kadar Sulfit
Kadar Urea
Gula Reduksi
Mikrobiologi
Angka Lempeng Total (ALT)/Total Plate Count (TPC) **)
Bakteri Halophilik
Coliform **)
Identifikasi Escherichia coli **)
Identifikasi Vibrio parahaemolyticuus
Identifikasi Salmonella Spp **)
Identifiaksi Staphylococcus aureus
Total Kapang/Jamur
Total Khamir/Yeast
Total Bakteri Asam Laktat
Identifikasi Bakteri
Identifikasi Jamur/kapang
Total Bakteri Pembentuk Histamin
TPC Anaerob
Identifikasi Bakteri Enterobacteriaceae
Pembutan Preparat Bakteri
Peyediaan Kultur Acuan Bakteri
Instrumen
Kadar Klorofil (Spektrofotometri)
Preparasi dan baca logam berat (Cr, Co, Cu, Cd, As, Pb) menggunakan ICP-MS untuk sampel padatan
Preparasi dan baca logam berat (Cr, Co, Cu, Cd, As, Pb) menggunakan ICP-MS untuk sampel air
Analisis Gugus fungsi menggunakan Fourier Transform Infra Red (FT-IR)
Derajat Deasetilasi
Asam lemak dengan Gas Chromatography Mass Spectroformetry (GC-MS) tanpa preparasi
Spektra Massa dengan Gas Chromatography Mass Spectroformetry (GC-MS)
Analisa Kadar Gula menggunakan High Pressure Liquid Chromatography (HPLC)
Bidang Pengujian Jenis Pengujian/ Sifat-sifat yang diukur
Spektra Massa dengan Liquid Chromatography Mass Spectroformetry (LC-MS)
Pengeringan Suhu Rendah (Freeze drying)
Pengeringan pelarut menggunakan Rotary Evaporator
Pengeringan pelarut menggunakan Nitrogen Evaporator
Spektroskopi Menggunakan Ultraviolet-Visible (UV-Vis)
Sonikasi enggunakan Sonikator
Kromatografi (Separasi menggunakan High Pressure Liquid Chromatography (HPLC) )
Spektroskopi Menggunakan Luminescence
Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa Proton (1 H) (tanpa pelarut deuterium)
Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisis Karbon (13 C) (sampel tanpa preparasi pelarutan)
Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa COSY (tanpa pelarut deuterium)
Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa NOE (tanpa pelarut deuterium)
Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa NOESY (tanpa pelarut deuterium)
Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa HMQC/HSQC (tanpa pelarut deuterium)
Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa HMBC (tanpa pelarut deuterium)
Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa DEPT (135 ˚) (tanpa pelarut deuterium)
Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa DEPT (90˚) (tanpa pelarut deuterium)
Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa DEPT (45˚) (tanpa pelarut deuterium)
Jenis Pelarut Analisis NMR : a. CDCl3 b. D2O c. CD3OD d. DMSO e. Aseton
GC – FID Asam Lemak (Gas
Bidang Pengujian Jenis Pengujian/ Sifat-sifat yang diukur
Chromatography Flame Ionization Detector)
LCMS – IT – TOF (liquid Chromatography Mass Spectrofotometry Ion Trap Time of Flight)
HPLC Preparatif (High Performance Liquid Chromatography)
Fisik
Analisis sifat fisik Rheologi Menggunakan Rapid Visco Analyzer (RVA)
Rendemen ( Analisis kualitas Rumput Laut) a. Rendemen Agar b. Rendemen alginate c. Rendemen karaginan
Titik Jendal
Titik Leleh
Kekuatan Gel (Water Gel)
kekuatan gel Kalium Chlorida (KCL Gel) **)
Pengukuran Viskositas (Manual Visco Meter) **)
Clean Anhydrous Weed (CAW) **)
Kandungan Benda Asing/ Impurities **)
Activity Water (Aw)
Derajat Putih
Derajat Brix
Warna
Sineresis
Kekerasan/Kerenyahan
Scanning Electron Microsope (SEM)
Texture Profile Analyzer (TPA)
Ekstraksi Karaginan (Metode Gel Press Dengan Kalium Hidroksida)
Ekstraksi Karaginan (Metode Gel Press Tanpa Kalium Hidroksida)
Ekstraksi Karaginan (Metode Pengendapan Isopropil Alkohol)
Ekstraksi Alginat (Metode Pengendapan Isopropil Alkohol)
Ekstraksi Agar (Metode Pengendapan Isopropil Alkohol)
Ekstraksi Agar (Metode Gel Press)
Sensori
Uji Penerimaan/Acceptance Test Panelis Semi Terlatih
Uji Pembedaan Menyeluruh (Overall Difference Test) Panelis Terlatih
Uji Pembedaan Atribut (Atribute Difference Test) Organoleptik/Sensori Panelis Terlatih
Uji Deskriptif Panelis Terlatih
Uji Konsumen (Consumer's Test) (minimal 100 konsumen)
Bioteknologi Aktivitas Protease
Aktivitas Kitosanase
Bidang Pengujian Jenis Pengujian/ Sifat-sifat yang diukur
Aktivitas Kitinase
Aktivitas Anti Bakteri
Ekstraksi DNA Bakteri
Uji Purifikasi Produk Polymerase Chain Reaction (PCR)
Amplifikasi DNA
Uji Protein Terlarut
Uji toksisitas Brine Shrimp Lethaliti Test (BSLT)
Uji Sitotoksik Tetrazolium Method (MTT)
Uji Antioksidan (DPPH)**)
Uji Elektroforesis Protein
Flowcytometry (tanpa reagen pewarna sampel)
Bioassay
Toksisitas a. Akut (Invivo - metode LD50 dengan
hewan uji mencit 50 ekor) b. Sub Kronis (Satu Bahan Uji) (Invivo -
metode subkronis dengan hewan uji mencit 150 ekor)
Analisis Darah : a. Kolesterol b. Asam Urat c. Creatinine d. Glutamic Pyruvic Transaminase (GPT)/ Alanine Transaminase (ALT) e. Glutamic Oxalacetic Transaminase (GOT)/ Aspartate Aminotransferase (AST)
II. Dasar Hukum
Dasar hukum yang melandasi pelayanan publik berdasarkan tugas
fungsi dan tanggung jawab organisasi Laboratorium Pengujian Balai Besar
Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
(BBRP2BKP), sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015 Tentang
Jenis Atas Tarif Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku
Pada Kementerian Kelautan dan Perikanan;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Standar Pelayanan;
4. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : 29/ PERMEN-
KP/2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Riset
Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan;
5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: 32/ PERMEN-
KP/2014 tentang Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian Kelautan
dan Perikanan
6. PP No. 75 Tahun 2015 tentang Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak
dilingkungan Kementerian Kelautan Perikanan.
7. SNI ISO/IEC 17025 : 2017 tentang Persyraratan Umum Kompetensi
Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi.
III. Persyaratan
3.1 Persyaratan Umum
No Persyaratan untuk Pelanggan
Persyaratan untuk Petugas Pelayanan Laboratorium
Keterangan
1. Menghubungi petugas pelayanan laboratorium untuk mendapatkan infromasi mengenai jasa layanan labortorium.
Menyiapakan dan memberikan informasi kepada pelanggan baik secara verbal, elektronik maupun tertulis melalui dokumen cetak (brosur jasa layanan laboratorium) dengan terus berkoordinasi dengan Kepala Laboratorium terkait.
Di awal pelayanan
2. Menyerahkan sampel yang akan dianalisis baik secara langsung maupun melalui jasa pengiriman sesuai dengan persyaratan sampel uji (persyaratan terlampir).
a. Menyiapakan formulir permohonan pengujian, berita acara pengujian dan kaji ulang permintaan pelanggan.
b. Mendistribusikan sampel ke Laboratorium uji dimaksud
Di awal pelayanan
3. Melakukan pembayaran lunas biaya pengujian melalui sistem SIMPONI PNBP Kementerian Keuangan dengan cara memasukan kode billing yang diperoleh dari petugas layanan laboratorium ke Bank. Pelanggan akan mendapatkan hasil analisis berupa laporan hasi pengujian dan kuitansi pembayaran.
a. Membuat Laporan Hasil Pengujian Laboratorium yang terverifikasi Manajer Teknis dan Surat Pengantar Hasil Pengujian yang ditandatangani Kepala BBRP2BKP.
b. Melakukan koordinasi kepada bagian keuangan untuk menerbitkan kuitansi pembayaran.
c. Memberikan Laporan Hasil Pengujian, Surat Pengantar ahsil Pengujian, Kuitansi Pembayaran kepada
Di akhir Pelayanan
No Persyaratan untuk Pelanggan
Persyaratan untuk Petugas Pelayanan Laboratorium
Keterangan
pelanggan baik secara langsung maupun melalui media elektronik.
4. Mengisi formulir evaluasi pelayanan jasa pengujian laboratorium dan menyerahkan kepada petugas pelayanan
Mempersiapkan formulir evaluasi pelayanan jasa pengujian laboratorium, mengarsipkan dan menyusun laporan kepuasan pelanggan pada akhir tahun
Di akhir pelayanan
3.2 Persyaratan Khusus untuk Sampel
3.2.1 Persyaratan Sampel untuk Bidang Pengujia Kimia
1. Untuk pengujian di Bidang Kimia, jumlah sampel minimal yang
dibutuhkan sesuai dengan lampiran tabel 1.
2. Sampel sesegera mungkin dianalisis di laboratorium, tetapi bila tidak
memungkinkan sampel disimpan di suhu ruang atau pendinging sesuai
dengan ketentuan yang ada pada penyimpanan sampel di Bidang
Kimia (Instruksi Kerja penerimaan/penyimpanan sampel).
3. Jangka waktu penyelesaian pengujian di Bidang Kimia 7 (tujuh) hari
setelah penerimaan sampel.
4. Laporan hasii uji dapat diperoleh Pelanggan setelah 14 (empat belas)
hari kerja pengujian setelah penerimaan sampel sesuai dengan
lampiran tabel 1.
Tabel 1. Pengujian di Bidang Kimia
No Jenis Pengujian Biaya
Pengujian (Rp)
Bobot Sampel yang
dibutuhkan
Durasi Pelaksanaan Pengujian *
1 Kadar Protein **) 145,000 20 g/sampel 14
2 Kadar Lemak **) 150,000 20 g/sampel 14
3 Lemak (hidrolisis) 190,000 20 g/sampel 14
4 Kadar Air **) 65,000 20 g/sampel 14
5 Kadar Abu **) 75,000 20 g/sampel 14
6 Kadar Abu Tak Larut Asam
70,000 20 g/sampel 14
7 Kadar Karbohidrat 210,000 20 g/sampel 14
8 TVB Destilasi (Total Volatile Bases) **)
140,000 150 g/sampel 14
9 TVB Conway (Total Volatile Bases)
120,000 150 g/sampel 14
10 TMA (Total Methyl Acid) 100,000 150 g/sampel 14
11 Kadar Garam (NaCl) 100,000 20 g/sampel 14
No Jenis Pengujian Biaya
Pengujian (Rp)
Bobot Sampel yang
dibutuhkan
Durasi Pelaksanaan Pengujian *
12 Kadar Angka Peroksida (contoh Non Minyak)
150,000 30 g/sampel 14
13 Kadar Angka Peroksida (contoh Minyak)
100,000 30 g/sampel 14
14 Angka Yodium 120,000 10 g/sampel 14
15 Angka Tak Tersabunkan 110,000 30 g/sampel 14
16 Kadar Serat Kasar 165,000 25 g/sampel 14
17 Angka Penyabunan 60,000 30 g/sampel 14
18 Asam Lemak Bebas 90,000 100 g/sampel 14
19 TBA (Thio Barbituric Acid)
150,000 150 g/sampel 14
20 Angka Asam (contoh non minyak)
110,000 100 g/sampel 14
21 Angka Asam (contoh minyak)
110,000 100 g/ sampel 14
22 COD (Chemical Oxygen Demand)
120,000 100 ml/sampel 14
23 BOD (Biologycal Oxygen Demand)
50,000 300 ml/sampel 14
24 Kadar Amonia 80,000 50 ml/sampel 14
25 Kadar Nitrat 65,000 50 ml/sampel 14
26 Kadar Nitrit 65,000 50 ml/sampel 14
27 pH 15,000 20 g/sampel 14
28 Kadar Fosfat 65,000 50 ml/sampel 14
29 Preparasi Hg Air 100,000 500 ml/sampel 14
30 Padatan Tersuspensi 60,000 100 g/ sampel 14
31 Kadar Sulfat 130,000 15 g/sampel 14
32 kadar Sulfit 90,000 50 ml/sampel 14
33 Kadar Urea 200,000 100 g/sampel 14
34
Gula Reduksi 130,000 20g/sampel 14
Ket : *) Durasi pengujian maksimal dalam hari kerja **) Parameter Pengujian Terakreditasi
3.2.2 Persyaratan Sampel untuk Bidang Pengujian Mikrobiologi
1. Untuk pengujian di Bidang Mikrobiologi sampel minimal yang
dibutuhkan sesuai dengan lampiran tabel 2.
2. Sampel sesegera mungkin dianalisis di laboratorium sesuai dengan
ketentuan yang ada di Bidang Mikrobiologi (Instruksi Kerja penerimaan
sampel).
3. Jangka waktu penyelesaian pengujian di Bidang Mikrobiologi 7 (tujuh)
hari setelah penerimaan sampel, sedangkan untuk pengujian
salmonella, pembuatan preparat dan pembuatan kultur acuan bakteri
16 (enam belas) hari setelah penerimaan sampel.
4. Laporan hasii uji dapat diperoleh Pelanggan setelah 14 (empat belas)
dan 21 (dua puluh satu) hari kerja pengujian setelah penerimaan
sampel sesuai dengan lampiran tabel 2.
Tabel 2. Pengujian di Bidang Mikrobiologi
3.2.3 Persyaratan Sampel untuk Bidang Pengujian Instrumen
1. Untuk pengujian di Bidang Instrumen sampel minimal yang dibutuhkan
sesuai dengan lampiran tabel 3, sedangkan untuk pengujian ICP-MS
No Jenis Pengujian Biaya
Pengujian (Rp)
Bobot Sampel
yang dibutuhkan
Durasi Pelaksanaan Pengujian *
1 Angka Lempeng Total (ALT)/Total Plate Count (TPC) **)
110,000 50 g/sampel 14
2 Bakteri Halophilik 125,000 50 g/sampel 14
3 Coliform **) 125,000 50 g/sampel 14
4 Identifikasi Escherichia coli **) 300,000 50 g/sampel 14
5 Identifikasi Vibrio parahaemolyticuus
450,000 50 g/sampel 14
6 Identifikasi Salmonella Spp **) 450,000 50 g/sampel 21
7 Identifiaksi Staphylococcus aureus
350,000 50 g/sampel 14
8 Total Kapang/Jamur 125,000 50 g/sampel 14
9 Total Khamir/Yeast 145,000 50 g/sampel 14
10 Total Bakteri Asam Laktat 175,000 50 g/sampel 14
11 Identifikasi Bakteri 425,000 50 g/sampel 14
12 Identifikasi Jamur/kapang 350,000 50 g/sampel 14
13 Total Bakteri Pembentuk Histamin
200,000 50 g/sampel 14
14 TPC Anaerob 125,000 50 g/sampel 14
15 Coliform + E.coli 375,000 50 g/sampel 14
16 Identifikasi Bakteri Enterobacteriaceae
425,000 50 g/sampel 14
17 Pembutan Preparat Bakteri 40,000 50 g/sampel 21
18
Peyediaan Kultur Acuan Bakteri
200,000 50 g/sampel 21
Ket : *) Durasi pengujian maksimal dalam hari kerja **) Parameter Pengujian Terakreditasi
bobot sampel sesuai dengan kebutuhan penelitian sehingga perlu
dikonfirmasikan lebih lanjut kepada petugas Laboratorium Instrumen.
2. Sampel sesegera mungkin dianalisis di laboratorium, tetapi bila tidak
memungkinkan sampel disimpan di suhu ruang atau pendinging sesuai
dengan ketentuan yang ada pada penyimpanan sampel di Bidang
Instrumen (Instruksi Kerja penerimaan/penyimpanan sampel).
3. Jangka waktu penyelesaian pengujian di Bidang Instrumen 7 (tujuh)
hari , sedangkan untuk pengujian ICP-MS 14 (empat belas) hari setelah
penerimaan sampel.
4. Laporan hasii uji dapat diperoleh Pelanggan setelah 14 (empatbelas)
dan 21 (dua puluh satu) hari kerja pengujian setelah penerimaan
sampel sesuai dengan lampiran tabel 3.
Tabel 3. Pengujian di Bidang Instrumen
No Jenis Pengujian Biaya
Pengujian (Rp)
Bobot Sampel yang dibutuhkan
Durasi Pelaksanaan Pengujian *
1 Kadar Klorofil (Spektrofotometri) 100,000 100 g/sampel 14
2 Preparasi dan baca logam berat (Cr, Co, Cu, Cd, As, Pb) menggunakan ICP-MS untuk sampel padatan
1.000,000
*Persampel 21
3 Preparasi dan baca logam berat (Cr, Co, Cu, Cd, As, Pb) menggunakan ICP-MS untuk sampel air
700,000 *Persampel 21
4 Analisis Gugus fungsi menggunakan Fourier Transform Infra Red (FT-IR)
75,000 50 mg/sampel 14
5 Derajat Deasetilasi 75,000 50 mg/sampel 14
6 Asam lemak dengan Gas Chromatography Mass Spectroformetry (GC-MS) tanpa preparasi
300,000 1 ml/sampel 14
7 Spektra Massa dengan Gas Chromatography Mass Spectroformetry (GC-MS)
300,000 1 ml/sampel 14
8 Analisa Kadar Gula menggunakan High Pressure Liquid Chromatography (HPLC)
410,000 1g./sampel 14
9 Spektra Massa dengan Liquid Chromatography Mass Spectroformetry (LC-MS)
350,000 1ml./sampel 14
10 Pengeringan Suhu Rendah (Freeze drying)
25,000 1 ml/sampel 14
No Jenis Pengujian Biaya
Pengujian (Rp)
Bobot Sampel yang dibutuhkan
Durasi Pelaksanaan Pengujian *
11 Pengeringan pelarut menggunakan Rotary Evaporator
20,000 50 ml/sampel 14
12 Pengeringan pelarut menggunakan Nitrogen Evaporator
30,000 1 ml/sampel 14
13 Spektroskopi Menggunakan Ultraviolet-Visible (UV-Vis)
20,000 50 ml/sampel 14
14 Sonikasi enggunakan Sonikator 20,000 5 ml/sampel 14
15 Kromatografi (Separasi menggunakan High Pressure Liquid Chromatography (HPLC) )
250,000 10 ml/sampel 14
16 Spektroskopi Menggunakan Luminescence
20,000 50 ml/sampel 14
17 Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa Proton (1 H) (tanpa pelarut deuterium)
300,000 20 mg/sampel 14
18 Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa Proton (1 H) (tanpa pelarut deuterium)
550,000 20 mg/sampel 14
19 Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa COSY (tanpa pelarut deuterium)
300,000 20 mg/sampel 14
20 Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa NOE (tanpa pelarut deuterium)
300,000 20 mg/sampel 14
21 Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa NOESY (tanpa pelarut deuterium)
300,000 20 mg/sampel 14
22 Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa HMQC/HSQC (tanpa pelarut deuterium)
550,000 20 mg/sampel 14
23 Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa HMBC (tanpa pelarut deuterium)
550,000 20 mg/sampel 14
24 Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa DEPT (135 ˚) (tanpa pelarut deuterium)
400,000 20 mg/sampel 14
No Jenis Pengujian Biaya
Pengujian (Rp)
Bobot Sampel yang dibutuhkan
Durasi Pelaksanaan Pengujian *
24 Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa DEPT (90˚) (tanpa pelarut deuterium)
400,000 20 mg/sampel 14
25 Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa DEPT (45˚) (tanpa pelarut deuterium)
400,000 20 mg/sampel 14
26 Jenis Pelarut Analisis NMR 14
a. CDCL3 100,000 Persampel 14
b. D2O 200,000 Persampel 14
c. CD3OD 250,000 Persampel 14
d. DMSO 250,000 Persampel 14
e. Acetone 250,000 Persampel 14
27 GC – FID Asam Lemak (Gas Chromatography Flame Ionization Detector)
350,000 min1 ml/sampel (cairan),
1 g/sampel (padatan)
14
28 LCMS – IT – TOF (liquid Chromatography Mass Spectrofotometry Ion Trap Time of Flight)
400,000 min 1 mg/sampel
14
29 HPLC Preparatif (High Performance Liquid Chromatography)
400,000 min 50 mg/sampel (vial sampel disediakan sendiri oleh pelanggan)
14
Ket : *) Durasi pengujian maksimal dalam hari kerja **) Parameter Pengujian Terakreditasi
3.2.4 Persyaratan Sampel untuk Bidang Pengujian Fisik
1. Untuk pengujian di Bidang Fisik sampel minimal yang dibutuhkan sesuai
dengan lampiran tabel 4.
2. Sampel sesegera mungkin dianalisis di laboratorium, tetapi bila tidak
memungkinkan sampel disimpan di suhu ruang atau pendinging sesuai
dengan ketentuan yang ada pada penyimpanan sampel di Bidang Fisik
(Instruksi Kerja penerimaan/penyimpanan sampel).
3. Jangka waktu penyelesaian pengujian di Bidang Fisik 7 (tujuh) hari ,
sedangkan untuk pengujian redemen analisa kualitas rumput laut dan
ekstraksi rumput laut (karaginan, alginat dan agar) 21 (duapuluh satu)
hari setelah penerimaan sampel.
4. Laporan hasii uji dapat diperoleh Pelanggan setelah 14 (empat belas)
dan 30 (tiga puluh) hari kerja pengujian setelah penerimaan sampel
sesuai dengan lampiran tabel 4.
Tabel 4. Pengujian di Bidang Instrumen
No Jenis Pengujian Biaya
Pengujian (Rp)
Bobot Sampel yang dibutuhkan
Durasi Pelaksanaan Pengujian *
1 Analisis sifat fisik Rheologi Menggunakan Rapid Visco Analyzer (RVA)
150,000 50 g/sampel 14
2
Rendemen ( Analisis kualitas Rumput Laut)
a. Rendemen Agar 350,000 1 kg Rumput Laut/sampel
30
b. Rendemen alginate 590,000 1 kg Rumput Laut/sampel
30
c. Rendemen karaginan 550,000 1 kg Rumput Laut/sampel
30
3 Titik Jendal 60,000 20 g/sampel 14
4 Titik Leleh 60,000 20 g/sampel 14
5 Kekuatan Gel (Water Gel) 100,000 100 g/sampel 14
6 kekuatan gel Kalium Chlorida (KCL Gel) **)
125,000 100 g/sampel 14
7 Pengukuran Viskositas (Manual Visco Meter) **)
75,000 50 g/sampel 14
8 Clean Anhydrous Weed (CAW) **)
50,000 200 g/sampel 14
9 Kandungan Benda Asing/ Impurities **)
50,000 200 g/sampel 14
10 Activity Water (Aw) 50,000 50 g/sampel 14
11 Derajat Putih 50,000 100 g/sampel 14
12 Derajat Brix 50,000 50 g/sampel 14
13 Warna 50,000 50 g (volume)/sampel (daging lumat)
14
14 Sineresis 50,000 50 g/sampel 14
15 Kekerasan/Kerenyahan 50,000 sampel utuh/sampel
14
16 Scanning Electron Microsope (SEM)
350,000 10g/sampel 14
17 Texture Profile Analyzer (TPA)
150,000 sampel utuh (tanpa preparasi, tinggi 3 cm untuk surimi), dengan preparasi (bisa
diatur oleh teknisi)
14
No Jenis Pengujian Biaya
Pengujian (Rp)
Bobot Sampel yang dibutuhkan
Durasi Pelaksanaan Pengujian *
19 Ekstraksi Karaginan (Metode Gel Press Dengan Kalium Hidroksida)
500,000 Per kg Rumput Laut
30
20 Ekstraksi Karaginan (Metode Gel Press Tanpa Kalium Hidroksida)
450,000 Per kg Rumput Laut
30
21 Ekstraksi Karaginan (Metode Pengendapan Isopropil Alkohol)
1.280,000 Per kg Rumput Laut
30
22 Ekstraksi Alginat (Metode Pengendapan Isopropil Alkohol)
1.330,000 Per kg Rumput Laut
30
23 Ekstraksi Agar (Metode Pengendapan Isopropil Alkohol)
970,000 Per kg Rumput Laut
30
24 Ekstraksi Agar (Metode Gel Press)
470,000 Per kg Rumput Laut
30
Ket : *) Durasi pengujian maksimal dalam hari kerja **) Parameter Pengujian Terakreditasi
3.2.5 Persyaratan Sampel untuk Bidang Pengujian Sensori
1. Untuk pengujian di Bidang Sensori sampel minimal yang dibutuhkan
sesuai dengan lampiran tabel 5.
2. Sampel sesegera mungkin dianalisis di laboratorium sesuai dengan
ketentuan yang ada di Bidang Sensori (Instruksi Kerja penerimaan
sampel).
3. Jangka waktu penyelesaian pengujian di Bidang Sensori 14 (empat
belas) hari setelah penerimaan sampel.
4. Laporan hasii uji dapat diperoleh Pelanggan setelah 21 (dua puluh satu)
hari kerja pengujian setelah penerimaan sampel sesuai dengan
lampiran tabel 5.
Tabel 5. Pengujian di Bidang Sensori
No Jenis Pengujian Biaya
Pengujian (Rp)
Bobot Sampel yang dibutuhkan
Durasi Pelaksanaan Pengujian *
1 Uji Penerimaan/Acceptance Test Panelis Semi Terlatih
900,000 Maksimal 8 Sampel per pengujian
21
2 Uji Pembedaan Menyeluruh (Overall Difference Test) Panelis Terlatih
2.400,000 Maksimal 8 Sampel per pengujian
21
3 Uji Pembedaan Atribut (Atribute Difference Test) Organoleptik/Sensori Panelis Terlatih
2.400,000 Maksimal 8 Sampel per pengujian
21
4 Uji Deskriptif Panelis Terlatih
4.000,000 Maksimal 8 Sampel per pengujian
21
5 Uji Konsumen (Consumer's Test) (minimal 100 konsumen)
8.300,000 Maksimal 3 Sampel per pengujian
21
Ket : *) Durasi pengujian maksimal dalam hari kerja **) Parameter Pengujian Terakreditasi
3.2.6 Persyaratan Sampel untuk Bidang Pengujian Bioteknologi
1. Untuk pengujian di Bidang Bioteknologi sampel minimal yang
dibutuhkan sesuai dengan lampiran tabel 6, sedangkan untuk pengujian
flowcytometry bobot sampel sesuai dengan kebutuhan penelitian
sehingga perlu dikonfirmasikan lebih lanjut kepada petugas
Laboratorium Bioteknologi.
2. Sampel sesegera mungkin dianalisis di laboratorium, tetapi bila tidak
memungkinkan sampel disimpan di suhu ruang atau pendinging sesuai
dengan ketentuan yang ada pada penyimpanan sampel di Bidang
Bioteknologi (Instruksi Kerja penerimaan/penyimpanan sampel).
3. Untuk pengujian toksisitas Brine Shrimp Lethaliti Test (BSLT),
antioksidan dan sitotoksik tetrazolium method (MTT) konsentrasi
pengujian ditentukan oleh cutomer dan sampel dalam bentuk
kering/bebas air atau dalam bentuk ekstrak kental.
4. Jangka waktu penyelesaian pengujian di Bidang Bioteknologi 7 (tujuh)
hari, sedangkan untuk pengujian sitotoksik tetrazolium method (MTT) 14
(empat belas) hari setelah penerimaan sampel.
5. Laporan hasii uji dapat diperoleh Pelanggan setelah 14 (empatbelas)
dan 21 (duapuluh satu) hari kerja pengujian setelah penerimaan sampel
sesuai dengan lampiran tabel 6.
Tabel 6. Pengujian di Bidang Bioteknologi
Ket : *) Durasi pengujian maksimal dalam hari kerja **) Parameter Pengujian Terakreditasi
No Jenis Pengujian Biaya
Pengujian (Rp)
Bobot Sampel yang dibutuhkan
Durasi Pelaksanaan Pengujian *
1 Aktivitas Protease 250,000 10 ml/sampel 14
2 Aktivitas Kitosanase
345,000 10 ml/sampel 14
3 Aktivitas Kitinase 420,000 10 ml/sampel 14
4 Aktivitas Anti Bakteri
215,000 10 ml/sampel 14
5 Ekstraksi DNA Bakteri
280,000 10 ml/sampel 14
6 Uji Purifikasi Produk Polymerase Chain Reaction (PCR)
280,000 10 ml/sampel 14
7 Amplifikasi DNA 250,000 10 ml/sampel 14
8 Uji Protein Terlarut
80,000 10 ml/sampel 14
9 Uji toksisitas Brine Shrimp Lethaliti Test (BSLT)
175,000 100 mg/sampel
14
10 Uji Sitotoksik Tetrazolium Method (MTT)
3.000,000 10 mg/sampel
21
11 Uji Antioksidan (DPPH)**)
250,000 10 mg/sampel
12 Uji Elektroforesis Protein
400,000 100 mg atau 10 ml/sampel
13 Flowcytometry (tanpa reagen pewarna sampel)
200,000 Persampel
3.2.7 Persyaratan Sampel untuk Bidang Pengujian Bioassay
1. Untuk pengujian di Bidang Bioassay sampel minimal yang dibutuhkan
sesuai dengan lampiran tabel 7, sedangkan untuk pengujian toksisitas
bobot sampel sesuai dengan kebutuhan penelitian sehingga perlu
dikonfirmasikan lebih lanjut kepada petugas Laboratorium Bioteknologi.
2. Sampel sesegera mungkin dianalisis di laboratorium sesuai dengan
ketentuan yang ada di Bidang Bioassay (Instruksi Kerja penerimaan
sampel).
3. Jangka waktu penyelesaian pengujian di Bidang Bioassay 7 (tujuh) hari
setelah penerimaan sampel.
4. Laporan hasii uji dapat diperoleh Pelanggan setelah 14 (empatbelas)
hari kerja pengujian setelah penerimaan sampel sesuai dengan
lampiran tabel 7.
Tabel 7. Pengujian di Bidang Bioassay
No Jenis Pengujian Biaya
Pengujian (Rp)
Bobot Sampel yang dibutuhkan
Durasi Pelaksanaan Pengujian *
1 Toksisitas
a. Akut (Invivo - metode LD50 dengan hewan uji mencit 50 ekor)
3.150,000
*Per satu bahan uji 14
b. Sub Kronis (Satu Bahan Uji) (Invivo - metode subkronis dengan hewan uji mencit 150 ekor)
14.050,000
*Per satu bahan uji 14
2 Analisis Darah :
a. Kolesterol 80,000 1 ml darah/sampel 14
b. Asam Urat 75,000 1 ml darah/sampel 14
c. Creatinine 75,000 1 ml darah/sampel 14
d. Glutamic Pyruvic Transaminase (GPT)/ Alanine Transaminase (ALT)
70,000 1 ml darah/sampel 14
e. Glutamic Oxalacetic Transaminase (GOT)/ Aspartate Aminotransferase (AST)
75,000 1 ml darah/sampel 14
Ket : *) Durasi pengujian maksimal dalam hari kerja **) Parameter Pengujian Terakreditasi
IV. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
Merujuk pada dokumen Prosedur Operasional PO.5.8-01 dan PO 5.10-01
4.1 Penerimaan sampel eksternal a. Pelanggan menghubungi petugas layanan laboratorium untuk
mendapatkan informasi terkait pengujian di Laboatorium yang diinginkan.
b. Petugas layanan menyiapakan dan memberikan informasi kepada pelanggan baik secara verbal, elektronik maupun tertulis melalui dokumen cetak (brosur jasa layanan laboratorium) dengan terus berkoordinasi dengan Kepala Laboratorium terkait.
c. Pelanggan menyerahkan sampel yang akan dianalisis baik secara langsung (dengan mengambil nomor antrian terlebih dahulu) maupun melalui jasa pengiriman sesuai dengan persyaratan sampel uji (persyaratan terlampir). Pelanggan mengantarkan / mengirimkan sampel pada jam dan hari kerja. Sampel eksternal diterima oleh petugas penerima sampel, sedangkan sampel internal diterima oleh petugas Laboratorium setelah mendapat persetujuan Deputi Manajer Teknis.
d. Sebelum petugas melakukan konfirmasi ke laboratorium terkait, petugas memeriksa kondisi dan jumlah sampel. Apabila jumlah sampel tidak sesuai dengan kebutuhan pengujian atau terdapat sampel yang rusak, petugas penerima sampel meminta kepada pelanggan untuk menambah atau mengganti sampel yang kurang atau rusak. Apabila jumlah sampel dari pelanggan terbatas hanya cukup untuk pengujian (tidak ada sisa/cuplikan untuk arsip sampel), maka sampel tetap diterima atas persetujuan pelanggan dan petugas penerima sampel memberikan catatan bahwa tidak ada cuplikan/sisa untuk arsip sampel. Untuk sampel eksternal, catatan dituliskan pada Formulir Permohonan Pengujian Sampel, Berita Acara Penerimaan sampel dan Buku Penerimaan Sampel, sedangkan untuk sampel internal catatan dituliskan langsung pada formulir Permohonan Pengujian Sampel.
e. Identitas sampel eksternal dituliskan dalam Buku Penerimaan Sampel Eksternal. Pemberian nomor order pengujian sampel eksternal mengacu pada ketentuan yang telah ditetapkan dalam Prosedur Operasional PO.5.8-01.
f. Apabila sampel telah memenuhi persyaratan untuk dilakukan pengujian, petugas melakukan kaji ulang permintaan kepada pelanggan dan konfirmasi kepada Manajer Teknis melalui Deputi Manajer Teknis. Apabila persetujuan dari Manajer Teknis diperoleh selanjutnya petugas mengisi Formulir Berita Acara Penerimaan Sampel Pengujian. Sedangkan formulir permohonan pengujian sampel internal disediakan oleh masing-masing Laboratorium yang harus diisi oleh pelanggan, yaitu peneliti BBRPPBKP pemilik sampel. Copy formulir permohonan pengujian sampel internal diserahkan ke Bagian Administrasi.
g. Petugas penerima sampel melakukan preparasi dan penggantian kode sampel, kecuali sampel Laboratorium Sensori (penggantian kode dilakukan oleh preparator di laboratorium) sebelum mendistribusikannya ke laboratorium terkait, kemudian dicatat pada Buku Catatan Pengkodean Sampel.
4.2 Preparasi Sampel Eksternal
Petugas penerima sampel melakukan preparasi sampel dan membagi sampel sesuai kebutuhan berdasarkan jenis pengujian/Laboratorium terkait dan kebutuhan untuk arsip sampel.
4.3 Pencatatan dan Pengkodean Sampel Eksternal
a. Petugas di bagian administrasi melakukan pencatatan dan penggantian kode sampel sebelum didistribusikan ke laboratorium terkait. Identitas sampel (merek atau identitas lainnya) diusahakan tidak terlihat oleh bagian laboratorium terkait, kecuali sampel Laboratorium Sensori (penggantian kode dilakukan oleh preparator di laboratorium sesuai SNI).
b. Penggantian kode sampel eksternal dilakukan oleh bagian administrasi dengan mengacu pada ketentuan pada ketentuan yang telah ditetapkan dalam Prosedur Operasional PO.5.8-01:
4.4 Pendistribusian sampel Eksternal
a. Pendistribusian sampel ke laboratorium terkait segera dilakukan setelah diproses oleh petugas penerima sampel, dengan disertai lembar disposisi dari Manajer Administrasi atau Deputi Manajer Administrasi jika Manajer Administrasi berhalangan untuk melakukan pengesahan
b. Dalam hal Deputi Manajer Administrasi berhalangan melakukan pengesahan pada lembar bukti penyerahan sampel ke laboratorium terkait, personel Bagian Administrasi yang ditunjuk melakukan pengesahan pada lembar bukti penyerahan sampel ke Laboratorium setelah dikomunikasikan kepada Manajer Administrasi atau Deputi Manajer Administrasi.
c. Sampel yang diserahkan ke laboratorium terkait diperiksa ulang jumlah dan kondisinya oleh pihak laboratorium bersama-sama dengan staf administrasi yang menyerahkan sampel.
d. Petugas laboratorium menandatangani serah terima sampel/lembar disposisi yang dibawa oleh bagian administrasi.
4.5 Penanganan dan Pengujian Sampel di Laboratorium
a. Deputi Manajer Teknis menerima sampel eksternal yang akan diuji dan mengisi Formulir Surat Perintah Pengujian atau Surat Permintaan Pengujian kepada Panelis. Untuk sampel internal, penanganan/pengujian sampel dilakukan oleh penguji/preparator/panelis yang ditunjuk oleh Deputi Manajer Teknis atau dilakukan oleh peneliti yang bersangkutan didampingi penguji yang ditunjuk oleh Deputi Manajer Teknis.
b. Penguji/preparator mencatat sampel pengujian dalam Buku Penerimaan Sampel.
c. Penguji/preparator menyiapkan bahan dan peralatan yang akan digunakan untuk pengujian.
d. Penguji/panelis/peneliti melakukan pengujian sesuai penugasannya.
4.6 Laporan Hasil Pengujian
a. Penguji mencatat semua hasil pengujian pada lembar kerja penguji. Hasil pengujian dilaporkan kepada Deputi Manajer Teknis untuk diperiksa dengan mengisi Laporan Hasil Uji Sementara.
b. Dalam hal Deputi Manajer Teknis berhalangan untuk melakukan pemeriksaan Laporan Hasil Uji Sementara, Manajer Teknis menugaskan personil yang dinilai kompeten di bidangnya.
c. Deputi Manajer Teknis menyerahkan Laporan Hasil Uji Sementara kepada Bagian Administrasi setelah diverifikasi oleh Manajer Teknis.
d. Laporan tersebut disalin ulang dalam format Laporan Hasil Pengujian menggunakan kode pelanggan dan dicetak sebanyak 2 lembar.
e. Laporan Hasil Pengujian disampaikan kepada Manajer Teknis untuk disahkan setelah diverifikasi oleh Deputi Manajer Administrasi dengan menyertakan Laporan Hasil Uji Sementara dari Deputi Manajer Teknis. Jika sudah sesuai, maka Laporan Hasil Pengujian disahkan oleh Manajer Teknis dan diberi cap Pusat.
f. Laporan Hasil Pengujian yang telah ditandatangani oleh Manajer Teknis, kemudian disampaikan kepada pelanggan melalui bagian administrasi sebanyak 1 lembar bersama-sama dengan surat pengantar yang telah ditandatangani oleh Manajer Puncak atau personil yang ditunjuk. Arsip Laporan Hasil Pengujian disimpan di Bagian Administrasi.
4.7 Petugas layanan melakukan koordinasi kepada bagian keuangan untuk penerbitan kode billing pembayaran pengujian dan menerbitkan kuitansi pembayaran. Pelanggan melakukan pembayaran lunas biaya pengujian melalui sistem SIMPONI PNBP Kementerian Keuangan dengan cara memasukan kode billing yang diperoleh dari petugas layanan laboratorium ke Bank. Pelanggan akan mendapatkan hasil analisis berupa laporan hasi pengujian dan kuitansi pembayaranPetugas layanan memberikan Laporan Hasil Pengujian, Surat Pengantar Hasil Pengujian, Kuitansi Pembayaran kepada pelanggan baik secara langsung maupun melalui media elektronik.
4.8 Petugas layanan mempersiapkan formulir evaluasi pelayanan jasa pengujian laboratorium, mengarsipkan dan menyusun laporan kepuasan pelanggan pada akhir tahun. Pelanggan Mengisi formulir evaluasi pelayanan jasa pengujian laboratorium dan menyerahkan kepada petugas pelayanan.
DEPUTI MANAJER ADMINISTRASI
CUSTOMER
MANAJER
PUNCAK
MANAJER ADMINISTRASI
KEUANGAN & PERLENGKAPAN UMUM
MANAJER TEKNIS
PENGUJI
DEPUTI MANAJER TEKNIS
MANAJER MUTU
DEPUTI MANAJER MUTU
PANELIS
DIAGRAM ALIR KEGIATAN PENGUJIAN
V. Waktu Pelayanan
Waktu pelayanan : setiap hari kerja (kecuali hari libur)
1. Senin – Kamis : jam 07.00 – 15.00 WIB. Istirahat : 12.00 – 12.30 WIB
2. Jumat : jam 07.00 - 15.30 WIB. Istirahat : 12.00 – 13.00 WIB
VI. Biaya dan Tarif
Merujuk pada Peraturan Pemerintah No.75 tahun 2015 tentang Tarif
Penerimaan Negara Bukan Pajak dilingkungan Kementerian Kelautan
Perikanan.
Keterangan : : Alir Sampel
: Alir Persuratan
Tabel 8. Tarif Harga Jasa Pengujian Laboratroium Pengujian BBRP2BKP (berdasarkan PP No. 75 tahun 2015)
NO JENIS PENGUJIAN SATUAN TARIF
I KIMIA
1 Kadar Protein Persampel 145,000
2 Kadar Lemak Persampel 150,000
3 Lemak (hidrolisis) Persampel 190,000
4 Kadar Air Persampel 65,000
5 Kadar Abu Persampel 75,000
6 Kadar Abu Tak Larut Asam Persampel 70,000
7 Kadar Karbohidrat Persampel 210,000
8 TVB Destilasi (Total Volatile Bases)
Persampel 140,000
9 TVB Conway (Total Volatile Bases)
Persampel 120,000
10 TMA (Total Methyl Acid) Persampel 100,000
11 Kadar Garam (NaCl) Persampel 100,000
12 Kadar Angka Peroksida (contoh Non Minyak)
Persampel 150,000
13 Kadar Angka Peroksida (contoh Minyak)
Persampel 100,000
14 Angka Yodium Persampel 120,000
15 Angka Tak Tersabunkan Persampel 110,000
16 Kadar Serat Kasar Persampel 165,000
17 Angka Penyabunan Persampel 60,000
18 Asam Lemak Bebas Persampel 90,000
19 TBA (Thio Barbituric Acid) Persampel 150,000
20 Angka Asam (contoh non minyak) Persampel 110,000
21 Angka Asam (contoh minyak) Persampel 110,000
22 COD (Chemical Oxygen Demand) Persampel 120,000
23 BOD (Biologycal Oxygen Demand)
Persampel 50,000
24 Kadar Amonia Persampel 80,000
25 Kadar Nitrat Persampel 65,000
26 Kadar Nitrit Persampel 65,000
27 pH Persampel 15,000
28 Kadar Fosfat Persampel 65,000
29 Preparasi Hg Air Persampel 100,000
30 Padatan Tersuspensi Persampel 60,000
31 Kadar Sulfat Persampel 130,000
32 kadar Sulfit Persampel 90,000
33 Kadar Urea Persampel 200,000
34 Gula Reduksi Persampel 130,000
NO JENIS PENGUJIAN SATUAN TARIF
II MIKROBIOLOGI
1 Angka Lempeng Total (ALT)/Total Plate Count (TPC)
Persampel 110,000
2 Bakteri Halophilik Persampel 125,000
3 Coliform Persampel 125,000
4 Identifikasi Escherichia coli Persampel 300,000
5 Identifikasi Vibrio parahaemolyticuus
Persampel 450,000
6 Identifikasi Salmonella Spp Persampel 450,000
7 Identifiaksi Staphylococcus aureus
Persampel 350,000
8 Total Kapang/Jamur Persampel 125,000
9 Total Khamir/Yeast Persampel 145,000
10 Total Bakteri Asam Laktat Persampel 175,000
11 Identifikasi Bakteri Persampel 425,000
12 Identifikasi Jamur/kapang Persampel 350,000
13 Total Bakteri Pembentuk Histamin Persampel 200,000
14 TPC Anaerob Persampel 125,000
15 Coliform + E.coli Persampel 375,000
16 Identifikasi Bakteri Enterobacteriaceae
Persampel 425,000
17 Pembutan Preparat Bakteri Persampel 40,000
18 Peyediaan Kultur Acuan Bakteri Persampel 200,000
III. INSTRUMEN
1 Kadar Klorofil (Spektrofotometri) Persampel 100,000
2 Preparasi dan baca logam berat (Cr, Co, Cu, Cd, As, Pb) menggunakan ICP-MS untuk sampel padatan
Persampel 1.000,000
3 Preparasi dan baca logam berat (Cr, Co, Cu, Cd, As, Pb) menggunakan ICP-MS untuk sampel air
Persampel 700,000
4 Analisis Gugus fungsi menggunakan Fourier Transform Infra Red (FT-IR)
Persampel 75,000
5 Derajat Deasetilasi Persampel 75,000
6 Asam lemak dengan Gas Chromatography Mass Spectroformetry (GC-MS) tanpa preparasi
Persampel 300,000
7 Spektra Massa dengan Gas Chromatography Mass Spectroformetry (GC-MS)
Persampel 300,000
8 Analisa Kadar Gula menggunakan High Pressure Liquid Chromatography (HPLC)
Persampel 410,000
NO JENIS PENGUJIAN SATUAN TARIF
9 Spektra Massa dengan Liquid Chromatography Mass Spectroformetry (LC-MS)
Persampel 350,000
10 Pengeringan Suhu Rendah (Freeze drying)
Persampel 25,000
11 Pengeringan pelarut menggunakan Rotary Evaporator
Persampel 20,000
12 Pengeringan pelarut menggunakan Nitrogen Evaporator
Persampel 30,000
13 Spektroskopi Menggunakan Ultraviolet-Visible (UV-Vis)
Persampel 20,000
14 Sonikasi enggunakan Sonikator Persampel 20,000
15 Kromatografi (Separasi menggunakan High Pressure Liquid Chromatography (HPLC) )
Persampel 250,000
16 Spektroskopi Menggunakan Luminescence
Persampel 20,000
17 Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa Proton (1 H) (tanpa pelarut deuterium)
Persampel 300,000
18 Analisis Mengunakan Nuclear Magnetic Resonance (NMR) Jenis Analisis Karbon (13C) (Sampel tanpa preparasi pelarutan)
Persampel 550.000
19 Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa COSY (tanpa pelarut deuterium)
Persampel 300,000
20 Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa NOE (tanpa pelarut deuterium)
Persampel 300,000
21 Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa NOESY (tanpa pelarut deuterium)
Persampel 300,000
22 Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa HMQC/HSQC (tanpa pelarut deuterium)
Persampel 550,000
23 Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa HMBC (tanpa pelarut deuterium)
Persampel 550,000
24 Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa DEPT (135 ˚) (tanpa
Persampel 400,000
NO JENIS PENGUJIAN SATUAN TARIF
pelarut deuterium)
25 Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa DEPT (90˚) (tanpa pelarut deuterium)
Persampel 400,000
26 Analisa menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance) Jenis Analisa DEPT (45˚) (tanpa pelarut deuterium)
Persampel 400,000
27
Jenis Pelarut Analisis NMR
a. CDCL3 Persampel 100,000
b. D2O Persampel 200,000
c. CD3OD Persampel 250,000
d. DMSO Persampel 250,000
e. Acetone Persampel 250,000
28 GC – FID Asam Lemak (Gas Chromatography Flame Ionization Detector)
Persampel 350,000
29 LCMS – IT – TOF (liquid Chromatography Mass Spectrofotometry Ion Trap Time of Flight)
Persampel 400,000
30 HPLC Preparatif (High Performance Liquid Chromatography)
Persampel 400,000
IV. FISIK
1 Analisis sifat fisik Rheologi Menggunakan Rapid Visco Analyzer (RVA)
Persampel 150,000
2 Rendemen ( Analisis kualitas Rumput Laut)
a. Rendemen Agar Persampel 350,000
b. Rendemen alginate Persampel 590,000
c. Rendemen karaginan Persampel 550,000
3 Titik Jendal Persampel 60,000
4 Titik Leleh Persampel 60,000
5 Kekuatan Gel (Water Gel) Persampel 100,000
6 kekuatan gel Kalium Chlorida (KCL Gel) **)
Persampel 125,000
7 Pengukuran Viskositas (Manual Visco Meter) **)
Persampel 75,000
8 Clean Anhydrous Weed (CAW) **)
Persampel 50,000
9 Kandungan Benda Asing/ Impurities **)
Persampel 50,000
10 Activity Water (Aw) Persampel 50,000
11 Derajat Putih Persampel 50,000
NO JENIS PENGUJIAN SATUAN TARIF
12 Derajat Brix Persampel 50,000
13 Warna Persampel 50,000
14 Sineresis Persampel 50,000
15 Kekerasan/Kerenyahan Persampel 50,000
16 Scanning Electron Microsope (SEM)
Persampel 350,000
17 Texture Profile Analyzer (TPA) Persampel 150,000
19 Ekstraksi Karaginan (Metode Gel Press Dengan Kalium Hidroksida)
Persampel 500,000
20 Ekstraksi Karaginan (Metode Gel Press Tanpa Kalium Hidroksida)
Persampel 450,000
21 Ekstraksi Karaginan (Metode Pengendapan Isopropil Alkohol)
Persampel 1.280,000
22 Ekstraksi Alginat (Metode Pengendapan Isopropil Alkohol)
Persampel 1.330,000
23 Ekstraksi Agar (Metode Pengendapan Isopropil Alkohol)
Persampel 970,000
24 Ekstraksi Agar (Metode Gel Press)
Persampel 470,000
V. SENSORI
1 Uji Penerimaan/Acceptance Test Panelis Semi Terlatih
maksimal 8 sampel per pengujian
900,000
2 Uji Pembedaan Menyeluruh (Overall Difference Test) Panelis Terlatih
maksimal 8 sampel per pengujian
2.400,000
3 Uji Pembedaan Atribut (Atribute Difference Test) Organoleptik/Sensori Panelis Terlatih
maksimal 8 sampel per pengujian
2.400,000
4 Uji Deskriptif Panelis Terlatih maksimal 8 sampel per pengujian
4.000,000
5 Uji Konsumen (Consumer's Test) (minimal 100 konsumen)
maksimal 3 sampel per pengujian
8.300,000
VI. BIOTEKNOLOGI
1 Aktivitas Protease Persampel 250,000
2 Aktivitas Kitosanase Persampel 345,000
3 Aktivitas Kitinase Persampel 420,000
4 Aktivitas Anti Bakteri Persampel 215,000
5 Ekstraksi DNA Bakteri Persampel 280,000
6 Uji Purifikasi Produk Polymerase Chain Reaction (PCR)
Persampel 280,000
7 Amplifikasi DNA Persampel 250,000
8 Uji Protein Terlarut Persampel 80,000
9 Uji toksisitas Brine Shrimp Lethaliti Test (BSLT)
Persampel 175,000
10 Uji Sitotoksik Tetrazolium Method (MTT)
Persampel 3.000,000
NO JENIS PENGUJIAN SATUAN TARIF
11 Uji Antioksidan (DPPH)**) Persampel 250,000
12 Uji Elektroforesis Protein Persampel 400,000
13 Flowcytometry (tanpa reagen pewarna sampel)
Persampel 200,000
VII.BIOASSAY
1 Toksisitas
c. Akut (Invivo - metode LD50 dengan hewan uji mencit 50 ekor)
Per satu bahan uji 3.150,000
d. Sub Kronis (Satu Bahan Uji) (Invivo - metode subkronis dengan hewan uji mencit 150 ekor)
Per satu bahan uji 14.050,000
2 Analisis Darah :
a. Kolesterol Persampel 80,000
b. Asam Urat Persampel 75,000
c. Creatinine Persampel 75,000
d. Glutamic Pyruvic Transaminase (GPT)/ Alanine Transaminase (ALT)
Persampel 70,000
e. Glutamic Oxalacetic Transaminase (GOT)/ Aspartate Aminotransferase (AST)
Persampel 75,000
VII. Produk
Mengacu pada dokumen Panduan Mutu (PM) 5.10
Laboratorium Pengujian BBRP2BKP mengeluarkan Laporan Hasil Uji
(LHU) secara akurat, jelas, tidak membingungkan, objektif dan sesuai
dengan setiap instruksi spesifik dalam metode pengujian (PO 5.10-01).
7.1 Laboratorium Pengujian BBRP2BKP membuat hasil pengujian dalam
format LHU atau format lain sesuai permintaan Pelanggan namun
tetap memenuhi persyratan SNI ISO/IEC 17025 : 2017.
A. Format Laporan Hasil Uji (LHU), berisi informasi :
1. Judul
2. Nama dan alamat laboratorium
3. Identifikasi unik dari laporan pengujian (misalnya nomor
order) dan identifikasi pada setiap halamannya untuk
memastikan halaman tersebut diakui sebagai bagian dari
laporan pengujian dan identifikasi yang jelas menyatakan
akhir laporan pengujian.
4. Nama dan alamat pelanggan
5. Identifikasi metode yang digunakan
6. Uraian kondisi dan identifikasi yang tidak meragukan dari
barang yang diuji
7. Tanggal penerimaan barang yang diuji bila hal ini bersifat
kritis pada keabsahan dan penerapan hasil, dan tanggal
pengujian
8. Hasil pengujian berikut satuan pengukuran
9. Nama, fungsi dan tanda tangan atau identifikasi yang
ekivalen dari orang yang mengesahkan laporan pengujian
10. Pernyataan bahwa hasil yang ditampilkan hanya
berhubungan dengan barang yang diuji
B. Bila diperlukan untuk interpretasi hasil pengujian, perlu
ditambahkan informasi dalam laporan mencakup :
1. penyimpangan dari, penambahan pada, atau pengecualian
dari metode pengujian, dan informasi tentang kondisi
spesifik pengujian seperti kondisi lingkungan
2. pernyataan atas kesesuaian/ketidaksesuaian dengan
persyaratan dan/atau spesifikasi
3. bila memungkinkan, pernyataan estimasi ketidakpastian
pengukuran. Informasi ketidakpastian dibutuhkan dalam
laporan hasil pengujian bila hal tersebut relevan dengan
keabsahan atau penggunaan hasil pengujian, bila diperlukan
karena merupakan permintaan pelanggan, atau bila
ketidakpastian mempengaruhi kesesuaian dengan batas
spesifikasi.
4. bila dibutuhkan, opini dan interpretasi
5. informasi tambahan yang mungkin diminta oleh metode
tertentu, pelanggan atau kelompok pelanggan.
7.2 Laboratorium Pengujian BBRP2BKP menjamin kerahasiaan setiap
Laporan Hasil Uji (LHU) terhadap Pelanggan lain.
7.3 Laboratorium Pengujian BBRPPBKP mendokumentasikan dasar
yang digunakan untuk membuat opini dan interpretasi, bila hal
tersebut diperlukan. Opini dan interpretasi ditandai secara jelas
seperti halnya dalam laporan pengujian.
7.4 Dalam hal pengiriman Laporan Hasil Uji (LHU) melalui
telepon/telex/faksimili atau perangkat elektronik/elektromagnetik
lainnya persyaratan standar sesuai dengan pengendalian data (5.4.7)
harus dipenuhi (PO 5.10-01).
7.5 Laboratorium membuat format Laporan Hasil Uji (LHU) yang
dirancang untuk mengakomodasi setiap jenis pengujian yang
dilaksanakan dan meminimalkan kemungkinan kesalahan pengertian
atau kesalahan penggunaan.
7.6 Bila terjadi kesalahan pada Laporan Hasil Uji (LHU, maka
laboratroium melakukan amademen LHU dengan nomor yang
berbeda, dan dibuat hanya dalam bentu dokumen susulan, atau
pemindahan data. Amandemen harus memenuhi persyaratan SNI
ISO/IEC 17025:2008.
7.7 Rekaman (arsip) Laporan Hasil Uji (LHU) disimpan selama 1 (satu)
tahun
VIII. Pengelolaan Pengaduan
8.1 Mengacu pada dokumen Panduan Mutu (PM) 4-4.8
1. Laboratorium dibawah tanggung jawab Manajer Mutu menerima
dan melayani pengaduan Pelanggan atau pihak lain dan
menyelesaikan dengan baik.
2. Laboratorium dibawah tanggung jawab Manajer Mutu dan
Manajer Teknis mengadakan peyelidikan mencari akar
permasalahan dari setiap pengaduan kemudian menyelesaikan
sesuia dengan prosedur tindakan perbaikan dan tindakan
pencegahan.
3. Laboratorium merekam (mengarsipkan) semua laporan pengauan
dan tindakan perbaikannya.
8.2 Prosedur Pelaksanaan Pengeloaan Pengaduan mengacu pada
dokumen Panduan Operasional (PO) 4.8-01
1. Layanan Laboratorium Pengujian BBRP2BKP dibawah Manajer
Administrasi menerima pengaduan dari pelanggan baik berupa
surat maupun secara lisan, dan selanjutnya mengisi Formulir
Pengaduan Pelanggan (F. 4.8-01-01) untuk disampaikan kepada
Manajer Mutu.
2. Manajer Mutu menerima dan mempelajari semua pengaduan
pelanggan. Pengaduan yang terkait dengan kegiatan
administratif dibicarakan dengan Manajer Administrasi untuk
ditindaklanjuti. Pengaduan yang terkait dengan kegiatan teknis
dibicarakan dengan Manajer Teknis terkait untuk ditindaklanjuti.
3. Manajer Teknis/Manajer Administrasi bersama dengan Deputi
Manajer Teknis/Manajer Administrasi menentukan tindakan
perbaikan yang akan diambil. Manajer Teknis/Manajer
Administrasi menuangkan tindakan perbaikan yang akan diambil
dalam Formulir Ketidaksesuaian Pekerjaan (F. 4.9-01-01) dan
diketahui oleh Manajer Mutu.
4. Bila ada tindakan perbaikan yang dilakukan, Manajer Mutu
memverifikasi hasil tindakan perbaikan.
5. Manajer Teknis/Manajer Administrasi mengisi Formulir
Penyelesaian Pengaduan Pelanggan (F. 4.8-01-02) dan
menginformasikannya ke pelanggan.
6. Semua pengaduan atau kejanggalan hasil pengujian dibahas
pada saat rapat kaji ulang manajemen, sehingga kejadian yang
sama tidak terulang lagi.
IX. Penutup
Demikian rancangan Standar Pelayanan Laboratorium Pengujian Balai
Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
sebagai bahan penyusunan Standar Pelayanan kepada pengguna
berdasarkan peraturan yang berlaku.
Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 05 Juni 2018 Kepala Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan,
Prof. Dr. Hari Eko Irianto