sumber daya air

30
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya air yang terdiri atas air, sumber air, dan daya air merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan manfaat untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat di segala bidang baim sosial,ekonomi, budaya, politik maupun bidang ketahanan nasional. Pemberdayaan air semakin hari semakin menghadapi berbagai permasalahan sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk yang diiringi dengan pertumbuhan sosial-ekonomi. Peningkatan kebutuhan akan air telah menimbulkan eksploitasisumber daya air secara berlebihan sehingga mengakibatkan penurunan daya dukung lingkungan sumber daya air yang pada gilirannya menurunkan kemampuan pasokan air. gejala degradasi fungsi lingkungan sumber daya air ditandai dengan fluktuasi debit air di musim hujan dan kemarau yang semakin tajam, pencemaran air, berkurangnya kapasitas waduk dan lainnya. Tanah adalah lapisan kulit bumi yang tipis terletak di bagian paling atas permukaan bumi. Tanah merupakan suatu gejala alam permukaan daratan yang membentuk suatu zone dan biasa disebut pedosfer, tersusun atas bahan lepas berupa pecahan dan lapukan batuan bercampur dengan bahan organik (Notohadiprawiro, 1993). 1

Upload: doddy-jr

Post on 27-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sumber Daya Air

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya air yang terdiri atas air, sumber air, dan daya air merupakan

karunia Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan manfaat untuk mewujudkan

kesejahteraan bagi masyarakat di segala bidang baim sosial,ekonomi, budaya, politik

maupun bidang ketahanan nasional. Pemberdayaan air semakin hari semakin menghadapi

berbagai permasalahan sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk yang diiringi

dengan pertumbuhan sosial-ekonomi. Peningkatan kebutuhan akan air telah

menimbulkan eksploitasisumber daya air secara berlebihan sehingga

mengakibatkan penurunan daya dukung lingkungan sumber daya air yang pada

gilirannya menurunkan kemampuan pasokan air. gejala degradasi fungsi

lingkungan sumber daya air ditandai dengan fluktuasi debit air di musim hujan dan

kemarau yang semakin tajam, pencemaran air, berkurangnya kapasitas waduk dan

lainnya.

Tanah adalah lapisan kulit bumi yang tipis terletak di bagian paling atas

permukaan bumi. Tanah merupakan suatu gejala alam permukaan daratan yang

membentuk suatu zone dan biasa disebut pedosfer, tersusun atas bahan lepas

berupa pecahan dan lapukan batuan bercampur dengan bahan organik

(Notohadiprawiro, 1993). Dokuchaiev (1870) dalam E-dukasi.net mengatakan

bahwa tanah adalah suatu benda fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang,

lebar, dan dalam yang merupakan bagian paling atas dari kulit bumi dan

mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan bahan yang ada di bawahnya sebagai

hasil kerja interaksi antara iklim, kegiatan oganisme, bahan induk dan relief

selama waktu tertentu.

Seperti definisi diatas tanah tercipta dari hasil interaksi antara iklim, kegiatan

oganisme, bahan induk dan relief seiring dari berjalannya waktu. Dari pernyataan

tersebut dapat disimpulkan bahwa ada lima faktor pembentuk tanah yaitu iklim,

organisme, bahan induk, relief (topografi) dan waktu. Iklim, organisme dan waktu

1

Page 2: Sumber Daya Air

adalah faktor pembentuk tanah yang aktif, sedangkan bahan induk dan relief

merupakan penyedia bahan dan tempat dalam proses pembentukan tanah.

Sumber daya udara adalah factor atau ciri adanya suatu kehidupan. Tinggi

rendahnya suatu keputusan menentukan kualitas sumber daya alam yang

lain,sedangkan kualitas sumber daya udara sangat menentukan perkembangan

suatu kehidupan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Sumber Daya Air,Udara, dan Tanah?

2. Proses Pembentukan Sumber Daya Air, Tanah?

3. apa Pemanfaatannya Sumber Daya Air, Udara, Tanah?

4. Bagaimana Penyebarannya Sumber Daya Air?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Dapat mengetahui apakah Pengertian Sumber Daya Air, Udara, dan

Tanah.

2. Dapat mengetahui bagaimana pembentukan Sumber Daya Air, dan

Tanah.

3. Dapat mengetahui manfaat dari Sumber Daya Air, Udara, dan Tanah.

4. Dapat mengetahui penyebarannya Sumber Daya Air.

1.4 Sistematika Penulisan

Kata pengantar, Daftar isi, Bab I terdiri dari latar belakang, rumusan masalah,

tujuan dan juga sistematika penulisan yang terdapat pada makalah ini.Bab II

terdiri dari isi yang membahas mengenai Pengertian Sumber Daya Air, Udara, dan

Tanah, Pembentukan Sumber Daya Air, dan Tanah, Pemanfaatannya Sumber

Daya Air, Udara, dan Tanah, dan Penyebarannya Sumber Daya Air.Bab III

2

Page 3: Sumber Daya Air

merupakan bab penutup dimana terdapat kesimpulan dan saran dari apa yang

dibahas pada makalah ini, daftar pustaka.

BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1 Pengertian Sumber daya Air

Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial

bagi manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian,industri,

rumah tangga, rekreasi, dan aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa

seluruh manusia membutuhkan air tawar. 97% air di bumi adalah air asin,dan

hanya 3% berupa air tawar yang lebih dari 2 per tiga bagiannya berada

dalam bentuk es di glasier dan es kutub. Air tawar yang tidak membeku dapat

ditemukanterutama di dalam tanah berupa air tanah, dan hanya sebagian kecil

berada di atas permukaan tanah dan di udara.

Air tawar adalah sumber daya terbarukan, meski suplai air bersih

terus berkurang. Permintaan air telah melebihi suplai di beberapa bagian di dunia

dan populasi dunia terus meningkat yang mengakibatkan peningkatan

permintaanterhadap air bersih. Perhatian terhadap kepentingan global

dalammempertahankan air untuk pelayanan ekosistem telah bermunculan,

terutamasejak dunia telah kehilangan lebih dari setengah lahan basah bersama

dengan nilai pelayanan ekosistemnya. Ekosistem air tawar yang tinggi

biodiversitasnya saat initerus berkurang lebih cepat dibandingkan dengan ekosistem laut

ataupun darat.

2.1.1 Air permukaan

Air permukaan adalah air yang terdapat di sungai, danau, atau rawa air

tawar. Air permukaan secara alami dapat tergantikan dengan presipitasi dan

secara alami menghilang akibat aliran menuju lautan, penguapan, dan

penyerapan menuju ke bawah permukaan.Meski satu-satunya sumber alami

bagi perairan permukaan hanya presipitasi dalam area tangkapan air, total

3

Page 4: Sumber Daya Air

kuantitas air dalam sistem dalam suatu waktu bergantung pada banyak faktor.

Faktor-faktor tersebut termasuk kapasitas danau, rawa, dan reservoir buatan,

permeabilitas tanah di bawah reservoir, karakteristik aliran pada area

tangkapan air, ketepatan waktu presipitasi dan rata-rata evaporasi setempat.

Semua faktor tersebut juga memengaruhi besarnya air yang menghilang dari

aliran permukaan.

Aktivitas manusia memiliki dampak yang besar dan kadang-kadang

menghancurkan faktor-faktor tersebut. Manusia seringkali meningkatkan

kapasitas reservoir total dengan melakukan pembangunan reservoir buatan,

dan menguranginya dengan mengeringkan lahan basah. Manusia juga sering

meningkakan kuantitas dan kecepatan aliran permukaan dengan pembuatan

sauran-saluran untuk berbagai keperluan, misalnya irigasi.Kuantitas total dari

air yang tersedia pada suatu waktu adalah hal yang penting. Sebagian

manusia membutuhkan air pada saat-saat tertentu saja. Misalnya petani

membutuhkan banyak air ketika akan menanam padi dan membutuhkan lebih

sedikit air ketika menanam palawija. Untuk mensuplai petani dengan air,

sistem air permukaan membutuhkan kapasitas penyimpanan yang besar untuk

mengumpulkan air sepanjang tahun dan melepaskannya pada suatu waktu

tertentu. Sedangkan penggunaan air lainnya membutuhkan air sepanjang

waktu, misalnya pembangkit listrik yang membutuhkan air untuk

pendinginan, atau pembangkit listrik tenaga air. Untuk mensuplainya, sistem

perairan permukaan harus terisi ketika aliran arus rata-rata lebih rendah dari

kebutuhan pembangkit listrik.

Perairan permukaan alami dapat ditambahkan dengan mengambil air

permukaan dari area tangkapan hujan lainnya dengan kanal atau sistem

perpipaan. Dapat juga ditambahkan secara buatan dengan cara lainnya,

namun biasanya jumlahnya diabaikan karena terlalu kecil.Manusia dapat

menyebabkan hilangnya sumber air permukaan dengan menjadikannya tidak

lagi berguna, misalnya dengan cara polusi.

4

Page 5: Sumber Daya Air

Brazil adalah negara yang diperkirakan memiliki suplai air tawar

terbesar di dunia, diikuti oleh Rusia, Kanada, dan Indonesia.

a. Sungai

Sungai merupakan jalan air alami. mengalir menuju Samudera,

Danau atau laut, atau ke sungai yang lain.Pada beberapa kasus,

sebuah sungai secara sederhana mengalir meresap ke dalam tanah

sebelum menemukan badan air lainnya. Dengan melalui sungai

merupakan cara yang biasa bagi air hujan yang turun di daratan

untuk mengalir ke laut atau tampungan air yang besar seperti

danau. Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari mata air

yang mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan

bergabung untuk membentuk sungai utama. Aliran air biasanya

berbatasan dengan kepada saluran dengan dasar dan tebing di

sebelah kiri dan kanan. Penghujung sungai di mana sungai bertemu

laut dikenali sebagai muara sungai.

No Nama Sungai Lokasi Panjang

1 Bengawan Solo Jawa Tengah 548,53 km

2 Ci Sadane Jawa Barat 126 km

3 Ciliwung Jakarta 120 km

4 Ci Manuk Jawa Barat 180 km

5 Batang Hari Jambi 800 km

6 Sungai Barito Kalimantan Tengah 909 km

7 Sungai Kapuas Kalimantan Barat 1.178 km.

8 Sungai Kahayan Palangka Raya 250 km.

9 Sungai Mahakam Kalimantan Timur 920 km

10 Sungai Mamberamo Papua 670 km

5

Page 6: Sumber Daya Air

b. Laut

laut adalah kumpulan air asin dalam jumlah yang banyak dan luas

yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau.

Jadi laut adalah merupakan air yang menutupi permukaan tanah

yang sangat luas dan umumnya mengandung garam dan berasa

asin. Biasanya air mengalir yang ada di darat akan bermuara ke

laut.

No Nama Laut Lokasi Kedalaman1 Laut Arafura sebelah selatan

Kepulauan Aru650.000 km²

2 Laut Banda sebelah selatan Pulau Seram

470.000 Km2

3 Laut Flores sebelah utara Pulau Flores

5.123 meter

4 Laut Sawu Pulau Sawu. 105.000 Km2

5 Laut Jawa sebelah utara Pulau Jawa

1,790,000 Km2

6 Laut Maluku sebelah barat Pulau Halmahera

200,000 Km2

7 Laut Sawu sebelah selatan Pulau Flores

105.000 Km2

8 Laut Seram sebelah utara Pulau Seram

12.000 Km2

9 Laut Halmahera sebelah utara Pulau Sulawesi

95.000 km2

10 Laut Timor sebelah timur Pulau Timor

5.300 km2

6

Page 7: Sumber Daya Air

c. Danau

Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di

suatu tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena

mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air.

Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan

olahraga. Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang

digenangi oleh air bisa tawar ataupun asin yang seluruh cekungan

tersebut dikelilingi oleh daratan. Kebanyakan danau adalah air

tawar dan juga banyak berada di belahan bumi utara pada

ketinggian yang lebih atas.

No Nama Danau Lokasi Luas

1 Danau Singkarak Sumatera Barat 107,8 km²

2 Danau Laut Tawar Nanggröe Aceh

Darussalam

5.472 hektar

3 Danau Maninjau Sumatra Barat 99,5 km

4 Danau Ranau Lampung 128km

persegi

5 Danau Towuti Sulawesi Selatan 561,1Km

persegi

6 Danau Tempe Kabupaten Wajo 13.000 hektar

7 Danau Sembuluh Kalimantan Tengah 7.832,5 ha

8 Danau Sentani Papua 9.360 ha

9 Danau Wanayasa Purwakarta 7 ha

10 Situ Lengkong Ciamis 70 Ha

d. Waduk

7

Page 8: Sumber Daya Air

Waduk adalah kolam besar tempat penyimpanan air sediaan untuk

berbagai kehidupan

No Nama Waduk Lokasi Luas

1 Waduk Cirata Jawa Barat 43.777,6 ha,

2 Waduk Jatiluhur Jawa Barat 8.300 ha

3 Waduk karangkates Jawa Timur 6 hektar

4 Waduk Malahayu Jawa Tengah 944 hektare

5 Waduk Saguling Jawa Barat 5.607 ha

6 Way Rarem Lampung 49,2 ha,

7 waduk Cacaban Jawa Tengah 6.792,71 ha

8 WadukRiam Kanan Kalimantan Selatan 6.800 Ha

9 Bendungan Bilibili Sulawesi Selatan 40.428 hektar

10 waduk darma Jawa Barat 425 ha

2.1.2 Air tanah

Air tanah adalah air tawar yang terletak di ruang pori-pori antara tanah

dan bebatuan dalam. Air tanah juga berarti air yang mengalir di lapisan

aquifer di bawah water  table. Terkadang berguna untuk membuat perbedaan

antara perairandi bawah permukaan yang berhubungan erat dengan perairan permukaan

dan perairan bawah tanah dalam di aquifer (yang kadang-kadang disebut

dengan "air fosil").Sistem perairan di bawah permukaan dapat disamakan

dengan sistem perairan permukaan dalam hal adanya input, output, dan

penyimpanan. Perbedaanyang paling mendasar adalah kecepatan dan

kapasitasnya; air tanah mengalir dengan kecepatan bervariasi, antara beberapa

hari hingga ribuan tahun untuk muncul kembali ke perairan permukaan dari

wilayah tangkapan hujan, dan air tanah memiliki kapasitas penyimpanan yang

jauh lebih besar dari perairan permukaan.Input alami dari air tanah adalah

serapan dari perairan permukaan,terutama wilayah tangkapan air hujan.

Sedangkan output alaminya adalah mata air dan serapan menuju

lautan.Air tanah mengalami ancaman berarti menghadapi penggunaan

8

Page 9: Sumber Daya Air

berlebihan,misalnya untuk mengairi lahan pertanian. Penggunaan secara

belebihan di area pantai dapat menyebabkan mengalirnya air laut menuju

sistem air tanah,menyebabkan air tanah dan tanah di atasnya menjadi asin

(intrusi air laut). Selainitu, manusia juga dapat menyebabkan air tanah

terpolusi, sama halnya dengan air  permukaan yang menyebabkan air tanah

tidak dapat digunakan.

a. Air tanah dangkal

Air freatis adalah air tanah yang terletak di atas lapisan kedap air

tidak jauh dari permukaan tanah.Air freatis sangat dipengaruhi oleh

resapan air di sekelilingnya. Pada musim kemarau jumlah air freatis

berkurang. Sebaliknya pada musim hujan jumlah air freatis akan

bertambah. Air freatis dapat diambil melalui sumur atau mata air.

b. Air tanah dalam

Air artesis adalah air tanah yang terletak jauh di dalam tanah, di

antara dua lapisan kedap air.Lapisan di antara dua lapisan kedap air

tersebut disebut lapisan akuifer. Lapisan tersebut banyak

menampung air. Jika lapisan kedap air retak, secara alami air akan

keluar ke permukaan. Air yang memancar ke permukaan disebut

mata air artesis. Air artesis dapat dapat diperoleh melalui

pengeboran. Sumur pengeborannya disebut sumur artesis

2.2 Pembentukan Sumber Daya Air

Proses Pembentukan sumber daya air di alam teryata sangat sulit. Apabila

terdapat sejumlah atom hidrogen dan oksigen yang merupakan komponen

penyusun molekul air dengan perbandingan tertentu dalam sebuah bejana kaca

dengan jangka waktu yang sangat lama,ratusan bahkan sampai ribuan tahun

lamanya, maka belum tentu atom-atom tersebut akan segera bereaksi membentuk

molekul air, kalaupun terbentuk, maka tidak akan lebih dari segelintir pada dasar

wadah dan itupun akan terjadi dengan sangat lambat. Hal itu disebabkan karena

9

Page 10: Sumber Daya Air

faktor suhu yang tidak mendukung, dimana pada suhu kamar antara Oksigen dan

Hidrogen sangat lambat untuk bereaksi. Dalam keadaan bebas, Oksigen dan

Hidrogen ditemukan sebagai molekul H2 dan O2.Untuk dapat bergabung

membentuk molekul air H2O maka keduanya harus bertubrukan,supaya ikatan-

ikatan yang membentuk masing-masing molekul hidrogen dan oksigenmelemah,

akibatnya tidak ada lagi penghalang untuk bergabungnya atom oksigen

danhidrogen tersebut membentuk molekul air H2O. Temperatur yang tinggi akan

berpengruhterhadap kecepatan reaksi antara molekul Hidrogen dan Oksigen.

Dengan temperatur yang tinggi akan meningkatkan energi, begitu pula

dengan kecepatan molekul-molekulyang bergerak semakin cepat sehingga

menyebabkan terjadinya peningkatan jumlahtubrukan antar molekul. Akibat dari

semua ini, reaksi yang terjadi berjalan semakincepat, sehingga terbentuklah apa

yang disebut sebagai molekul air.Pada saat sekarang ini, tidak ada lagi temperatur

yang cukup tinggi untuk membentuk air di permukaan bumi. Panas yang

diperlukan untuk pembentukan air pada awalnya disuplaiselama terbentuknya

bumi ini, yang mana akhirnya memunculkan banyak air sebanyak yang menutupi

tiga perempat permukaan bumi. Air tidak lagi terbentuk baru, namun yangterjadi

adalah air yang ada di permukaan bumi menguap kemudian naik ke

atomosfir,selanjutnya menjadi dingin dan akhirnya kembali ke bumi dalam bentuk

hujan. Olehkarena itulah sehingga jumlah air tidak akan pernah bertambah tapi

hanya mengalamisiklus yang terjadi secara terus menerus.

2.3 Pemanfaatan Sumber Daya air

Seluruh makhluk hidup di muka bumi membutuhkan air. Sejak itu kehidupan,

mahluk hidup terutama manusia telah memanfaatkan air untuk kelangsungan

hidupnya, bahkan mutlak dibutuhkan manusia. Seiring dengan pertambahan

penduduk dan perkembangan industri, kebutuhan manusia akan air cenedrung

meningkat. Berikut adalah manfaat sumber daya air sebagai pendukung

kehidupan.

10

Page 11: Sumber Daya Air

1. Sumber bahan pangan. Manusia dan hewan dapat memperoleh sumber

makanan dari perairan, seperti berbagai jenis ikan, rumput laut, kepiting,

udang, kereang dan lainnya.

2. Prasarana lalulintas air antar pulau atau antarbenua. Wilayah yang

didominasi oleh perairan sangat bergantung pada lalulintas air, seperti

adanya sungai atau laut  inilah hubungan antar wilayah dapat erjalin.

3. Fungsi energi seperti pembangkit tenaga. Pergerakan air pasang dan surut

dapat menghasilkan energi listrik. Selain itu, arus laut dapat dimanfaatkan

ebagai energi pendorong perahu secara alami.

4. Fungsi rekreasi. Kondisi pantai, danau, dan lau yang indah dan bersih

difungsikan sebagai objek wisata.

5. Fungsi pengaturan iklim. Perbedaan sifat fisik air laut dan daeratan dapat

memengaruh gereakan udara (angin). Hal ini selanjutnya memanaskan

perairan dan mengakibatkan penguapan kemudian turun sebagai hujan.

6. Sebagai tempat usaha perikanan. Manusia memanfaatkan perairan sebagai

usaha perikanan, seperti tambank udang, pengembangbiakan kerang mutiara

dan sejenisnya.

7. Sumber mineral, seperti garam, kalium karbonat, dan sejenisnya

8. Sumber bahan tambang, seperti minyak bumi, timah, gas alam, dan

sejenisnya

Dengan ke 8 manfaat sumber daya air ini kita dapat memaksimalkan sumber

daya air yang ada dan tentunya tetap menjaga dan melestarikannya untuk

kebutuhan sekrang dan masa yang akan datang.

2.4 Persebaran Sumber daya Air di Indonesia

Di indonesia Persebaran sumber daya airnya tidak merata, hal ini seperti yang

di tunjukan dalam peta perairan indonesia, meskipun kondisi umum sumber daya

air di Indonesia ini memiliki cadangan air yang cukup besar 2530 km3 (no. 5 di

dunia), namun sebarannya tidak merata. Contohnya di wilayah barat untuk sumber

daya airnya cukup besar namun di timur dan selatan kurang. Hal ini diperparah

11

Page 12: Sumber Daya Air

karena bertambahnya jumlah penduduk yang tidak merata, seperti di pulau jawa

yang hanya 7% dari luas lahan di Indonesia, sekitar 65% penduduk Indonesia

tinggal di pulau ini dan potensi airnya hanya 4,5 % dari potensi air di Indonesia,

sehingga hal ini ketersediaan air di tiap-tiap wilayah tidak sama.Seperti yang

terlihat di peta perairan indonesia di atas bahwa Persebaran potensi air tanah dan

air permukaan di Indonesia jika di persentasekan adalah sebagai berikut :

a. Kalimantan : 30.4%

b. Sumatera : 24.6%

c. Papua : 23.8%

d. Sulawesi : 14.8%

e. Jawa dan Bali : 6.4%

Dari persentase di atas jelas terlihat bahwa pulau jawa merupakan pulau yang

memiliki sumber daya air terkecil dan kalimantan sebagai pulau yang memiliki

sumber daya air terbesar di indonesia. walaupun kondisi Pulau Jawa seperti itu

ternyata sumber irigasi di pulau jawa cukup besar yaitu sekitar 49% dari irigasi

yang ada di luar pulau jawa dan itu menyumbang hampir 60% produksi beras di

Indonesia. di Indonesia yang paling parah cadangan airnya cukup krisis di daerah

NTT, indeks perkapitanya 1600 m3 suatu daerah indeks perkapitanya di bawah

2000m3 perkapita/tahun berarti itu sudah mengalami stress area dari sisi

penyediaan airnya. Dan pulau Jawa yang mengalami krisis air paling parah ada di

bagian timur dan selatan pulau Jawa dan salah satu upaya untuk mengatasinya

adalah menyiapkan 8 buah waduk di sekitar agar DAS Brantas dapat menampung

air lebih banyak lagi, sehingga dapat menyumbang 25% produksi beras di wilayah

jawa timur.

Dari peta perairan di atas dapat di lihat bahwa indonesia merupakan negara

dengan potensi sumber daya air yang cukup besar sehingga tidaklah heran

indonesia merupakan negara ke 5 yang memiliki sumber daya air terbesar dunia.

Dengan sebaran air yang tidak merata ini sebenarnya memberikan peluang kepada

kita sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang

12

Page 13: Sumber Daya Air

khususnya air untuk meningkatkan dan menggali potensi yang ada untuk kebaikan

bersama dalam membangun dan mensejahterakan rakyat, namun sayang masih

banyak di antara pulau-pulau yang memiliki potensi besar belum di manfaatkan.

2.5 Sumber Daya Alam Udara

Sumber daya udara adalah factor atau ciri adanya suatu kehidupan. Tinggi rendahnya suatu

keputusan menentukan kualitas sumber daya alam yang lain,sedangkan kualitas sumber daya

udara sangat menentukan perkembangan suatu kehidupan. Meskipun hampir di setiap sekolah

ada pendidikan lingkungan hidup. Hanya sedikit pelajar yang memiliki kesadaran untuk

mengaplikasikan suatu pembelajaran lingkungan hidup pada kehidupannya. Kebanyakannya

seseorang hanya mempelajari tanpa mengaplikasikan suatu pelajaran ekologi dan seseorang

bertindak tanpa memperhatikan dampak yang di timbulkannya tersebut.

Dari sumber daya udara juga ada beberapa udara yang kita ketahui , sebagai berikut :

a. Oksigen

Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik

yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur

golongan kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir

semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida). Pada Temperatur

dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen,

yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna,

tidak berasa, dan tidak berbau.

b. Karbon Dioksida

Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah

sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat

secara kovalen dengan sebuah atom karbon. Ia berbentuk gas pada

keadaan temperatur dan tekanan standar dan hadir di atmosfer bumi.

Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi kira-kira 387

ppm berdasarkan volume walaupun jumlah ini bisa bervariasi

13

Page 14: Sumber Daya Air

tergantung pada lokasi dan waktu. Karbon dioksida adalah gas rumah

kaca yang penting karena ia menyerap gelombang inframerah dengan

kuat.

c. Karbohidrat

Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari

bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah

segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi.

Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup,

terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan

(misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi

pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan

jamur).[1] Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon

dioksida menjadi karbohidrat.

2.5.2 Pemanfaatan sumber daya udara

1. Meskipun udara tanpa rasa, tanpa bau, dan (hampir disemua waktu) tak tampak,

udara telah

melindungi kita dari terik sinar matahari danmenyediakan kita berbagai campuran

gas yang

membuat kehidupan di bumidapat tumbuh kembang dan.

2. Sumber kehidupan mahluk hidup.

3. Pengembangan : Pengembangan siswa agar menjadi berprestasi

denganmengetahui sumber

daya udara bertujuan untuk setiap siswa mempunyaipribadi yang berprilaku baik;

4. Perbaikan : menambah daya pikir tentang suatu ilmu pengetahuan khususnyayang

lebih

bermartabat; dan

5. Penyaringan : untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya asing dengan

mengembangkan manfaat sumber daya udara.

14

Page 15: Sumber Daya Air

2.6 Sumber daya tanah

Sumberdaya tanah merupakan sumberdaya alam yang sangat penting untuk

kelangsungan hidup manusia karena diperlukan dalam setiap kegiatan manusia,

seperti untuk pertanian, daerah industri, daerah pemukiman, jalan untuk

transportasi, daerah rekreasi atau daerah-daerah yang dipelihara kondisi alamnya

untuk tujuan ilmiah. Sitorus (2001) mendefinsikan sumberdaya lahan (land

resources) sebagai lingkungan fisik terdiri dari iklim, relief, tanah, air dan vegetasi

serta benda yang ada di atasnya sepanjang ada pengaruhnya terhadap penggunaan

lahan.

tanah adalah lapisan kulit bumi yang tipis terletak di bagian paling atas

permukaan bumi. Tanah merupakan suatu gejala alam permukaan daratan yang

membentuk suatu zone dan biasa disebut pedosfer, tersusun atas bahan lepas

berupa pecahan dan lapukan batuan bercampur dengan bahan organik

(Notohadiprawiro, 1993). Dokuchaiev (1870) dalam E-dukasi.net mengatakan

bahwa tanah adalah suatu benda fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang,

lebar, dan dalam yang merupakan bagian paling atas dari kulit bumi dan

mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan bahan yang ada di bawahnya sebagai

hasil kerja interaksi antara iklim, kegiatan oganisme, bahan induk dan relief

selama waktu tertentu.

Seperti definisi diatas tanah tercipta dari hasil interaksi antara iklim, kegiatan

oganisme, bahan induk dan relief seiring dari berjalannya waktu. Dari pernyataan

tersebut dapat disimpulkan bahwa ada lima faktor pembentuk tanah yaitu iklim,

organisme, bahan induk, relief (topografi) dan waktu. Iklim, organisme dan waktu

adalah faktor pembentuk tanah yang aktif, sedangkan bahan induk dan relief

merupakan penyedia bahan dan tempat dalam proses pembentukan tanah.

Ada beberapa macam tanah juga, seperti berikut :

a. Tanah Humus

Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat.

15

Page 16: Sumber Daya Air

b. Tanah Pasir

Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil.

c. Tanah Alluvial / Tanah Endapan

Tanah aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian.

d. Tanah Podzolit

Tanah podzolit adalah tanah subur yang umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah / dingin.

e. Tanah Vulkanik / Tanah Gunung Berapi

Tanah vulkanis adalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan gunung berapi yang subur mengandung zat hara yang tinggi. Jenis tanah vulkanik dapat dijumpai di sekitar lereng gunung berapi.

f. Tanah Laterit

Tanah laterit adalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan unsur hara, namun unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh air hujan yang tinggi. Contoh : Kalimantan Barat dan Lampung.

g. Tanah Mediteran / Tanah Kapur

Tanah mediteran adalah tanah sifatnya tidak subur yang terbentuk dari pelapukan batuan yang kapur. Contoh : Nusa Tenggara, Maluku, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

h. Tanah Gambut / Tanah Organosol

Tanah organosol adalah jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok tanam yang merupakan hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa. Contoh : rawa Kalimantan, Papua dan Sumatera.

16

Page 17: Sumber Daya Air

2.6.1 Pembentukan Sumber Daya Tanah

Pembentukan Tanah Kebanyakan tanah terbentuk dari pelapukan

batuan dan mineral (kuarsa, feldspar, mika, hornblende, kalsit, dan gipsum),

meskipun ada yang berasal dari tumbuhan (gambut/peat; Histosol).

Tanah adalah material yang tidak padat yang terletak di permukaan

bumi, sebagai media untuk menumbuhkan tanaman (SSSA, Glossary of Soil

Science Term). Jenny, H (1941) dalam buku Factors of Soil Formation :

tanah terbentuk dari interaksi banyak faktor, dan yang terpenting adalah :

bahan induk (parent material); iklim (climate), organisme (organism)’;

topografi (Relief); waktu (time).

2.6.2 Pemanfaatan Sumber Daya Tanah

Berikut Pemanfaat sumber daya tanah untuk kehidupan,  yaitu;

1. Penyediaan unsur hara untuk tumbuhan. Ketersediaan unsur hara yang

dibutuhkan oleh tumbuhan merupakan salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi tingkat produksi suatu tumbuhan. Jumlah dan jenis

unsur hara yang tersedia di tanah dan dibutuhkan oleh tumbuhan

haruslah sesuai dan seimbang.

2. Penyedia makanan untuk biota tanah. Tanah menjadi habitat pengurai

yang menguraikan sisa organisme mati menjadi bahan makanan yang

dibutuhkan oleh tanaman dan organisme lain.

3. Sebagai habitat hidup dan melakukan kegiatan. Tanah merupakan

tempat manusia dan makhluk hidup lainnya melakukan kegiatannya.

Di dalam tanah, hidup pula berbagai organisme tanah, misalnya

cacing tanah.

4. Sumber bahan baku barang kerajinan atau perabot rumah tangga.

Kandungan tanah liat dapat di manfaatkan manusia untuk membuat

batu bata, barang-barang seni dan kerajinan, maupun alat-alat rumah

tangga. Tanah liat juga dapat dimanfaatkan salah satunya sebagai

bahan baku genteng penutup atap rumah atau bangunan.

17

Page 18: Sumber Daya Air

5. Memiliki nilai ekologi, yaitu mampu menyerap dan menimpan air

(melindungi tata air), menekan erosi, serta menjaga kesuburan tanah.

6. Memiliki nilai ekonomis yaitu sebagai aset yang dapat disewakan atau

diperjual belikan

7. Mengandung barang tambang atau bahan galian yang berguna untuk

manusia.

18

Page 19: Sumber Daya Air

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alamnya, baik

sumber daya alam hayati maupun sumber daya alam non hayati. Kekayaan alam

Indonesia terdapat di permukaan bumi, di dalam perut bumi, di laut dan di udara.

Berdasarkan ketersediaanya sumber daya alam terbagi dalam dua kelompok

besar yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang

tidak dapat diperbarui.

3.2 Saran

Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak

kekurangannya atau masih jauh dari kesempurnaannya seperti yang diharapkan

oleh karena itu kritik dan saran baik itu dari bapak/Ibu Guru maupun rekan siswa/i

yang bersifat konstruktif sangat diharapkan guna memperbaiki penulisan lebih

lanjut.

19

Page 20: Sumber Daya Air

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id

http://aghnanisme.blogspot.com/2012/10/sumber daya alam.html

http://id.wikipedia.org/wiki/tanah

http://tugino230171.wordpress.com/2011/10/29/sumber-daya-alam-dan-

pemanfaatannya/

http://www.imammurtaqi.com/2012/04/pemanfaatan-sumber-daya-alam.html

20