sumber daya air
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber daya air yang terdiri atas air, sumber air, dan daya air merupakan
karunia Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan manfaat untuk mewujudkan
kesejahteraan bagi masyarakat di segala bidang baim sosial,ekonomi, budaya, politik
maupun bidang ketahanan nasional. Pemberdayaan air semakin hari semakin menghadapi
berbagai permasalahan sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk yang diiringi
dengan pertumbuhan sosial-ekonomi. Peningkatan kebutuhan akan air telah
menimbulkan eksploitasisumber daya air secara berlebihan sehingga
mengakibatkan penurunan daya dukung lingkungan sumber daya air yang pada
gilirannya menurunkan kemampuan pasokan air. gejala degradasi fungsi
lingkungan sumber daya air ditandai dengan fluktuasi debit air di musim hujan dan
kemarau yang semakin tajam, pencemaran air, berkurangnya kapasitas waduk dan
lainnya.
Tanah adalah lapisan kulit bumi yang tipis terletak di bagian paling atas
permukaan bumi. Tanah merupakan suatu gejala alam permukaan daratan yang
membentuk suatu zone dan biasa disebut pedosfer, tersusun atas bahan lepas
berupa pecahan dan lapukan batuan bercampur dengan bahan organik
(Notohadiprawiro, 1993). Dokuchaiev (1870) dalam E-dukasi.net mengatakan
bahwa tanah adalah suatu benda fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang,
lebar, dan dalam yang merupakan bagian paling atas dari kulit bumi dan
mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan bahan yang ada di bawahnya sebagai
hasil kerja interaksi antara iklim, kegiatan oganisme, bahan induk dan relief
selama waktu tertentu.
Seperti definisi diatas tanah tercipta dari hasil interaksi antara iklim, kegiatan
oganisme, bahan induk dan relief seiring dari berjalannya waktu. Dari pernyataan
tersebut dapat disimpulkan bahwa ada lima faktor pembentuk tanah yaitu iklim,
organisme, bahan induk, relief (topografi) dan waktu. Iklim, organisme dan waktu
1
adalah faktor pembentuk tanah yang aktif, sedangkan bahan induk dan relief
merupakan penyedia bahan dan tempat dalam proses pembentukan tanah.
Sumber daya udara adalah factor atau ciri adanya suatu kehidupan. Tinggi
rendahnya suatu keputusan menentukan kualitas sumber daya alam yang
lain,sedangkan kualitas sumber daya udara sangat menentukan perkembangan
suatu kehidupan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Sumber Daya Air,Udara, dan Tanah?
2. Proses Pembentukan Sumber Daya Air, Tanah?
3. apa Pemanfaatannya Sumber Daya Air, Udara, Tanah?
4. Bagaimana Penyebarannya Sumber Daya Air?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui apakah Pengertian Sumber Daya Air, Udara, dan
Tanah.
2. Dapat mengetahui bagaimana pembentukan Sumber Daya Air, dan
Tanah.
3. Dapat mengetahui manfaat dari Sumber Daya Air, Udara, dan Tanah.
4. Dapat mengetahui penyebarannya Sumber Daya Air.
1.4 Sistematika Penulisan
Kata pengantar, Daftar isi, Bab I terdiri dari latar belakang, rumusan masalah,
tujuan dan juga sistematika penulisan yang terdapat pada makalah ini.Bab II
terdiri dari isi yang membahas mengenai Pengertian Sumber Daya Air, Udara, dan
Tanah, Pembentukan Sumber Daya Air, dan Tanah, Pemanfaatannya Sumber
Daya Air, Udara, dan Tanah, dan Penyebarannya Sumber Daya Air.Bab III
2
merupakan bab penutup dimana terdapat kesimpulan dan saran dari apa yang
dibahas pada makalah ini, daftar pustaka.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sumber daya Air
Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial
bagi manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian,industri,
rumah tangga, rekreasi, dan aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa
seluruh manusia membutuhkan air tawar. 97% air di bumi adalah air asin,dan
hanya 3% berupa air tawar yang lebih dari 2 per tiga bagiannya berada
dalam bentuk es di glasier dan es kutub. Air tawar yang tidak membeku dapat
ditemukanterutama di dalam tanah berupa air tanah, dan hanya sebagian kecil
berada di atas permukaan tanah dan di udara.
Air tawar adalah sumber daya terbarukan, meski suplai air bersih
terus berkurang. Permintaan air telah melebihi suplai di beberapa bagian di dunia
dan populasi dunia terus meningkat yang mengakibatkan peningkatan
permintaanterhadap air bersih. Perhatian terhadap kepentingan global
dalammempertahankan air untuk pelayanan ekosistem telah bermunculan,
terutamasejak dunia telah kehilangan lebih dari setengah lahan basah bersama
dengan nilai pelayanan ekosistemnya. Ekosistem air tawar yang tinggi
biodiversitasnya saat initerus berkurang lebih cepat dibandingkan dengan ekosistem laut
ataupun darat.
2.1.1 Air permukaan
Air permukaan adalah air yang terdapat di sungai, danau, atau rawa air
tawar. Air permukaan secara alami dapat tergantikan dengan presipitasi dan
secara alami menghilang akibat aliran menuju lautan, penguapan, dan
penyerapan menuju ke bawah permukaan.Meski satu-satunya sumber alami
bagi perairan permukaan hanya presipitasi dalam area tangkapan air, total
3
kuantitas air dalam sistem dalam suatu waktu bergantung pada banyak faktor.
Faktor-faktor tersebut termasuk kapasitas danau, rawa, dan reservoir buatan,
permeabilitas tanah di bawah reservoir, karakteristik aliran pada area
tangkapan air, ketepatan waktu presipitasi dan rata-rata evaporasi setempat.
Semua faktor tersebut juga memengaruhi besarnya air yang menghilang dari
aliran permukaan.
Aktivitas manusia memiliki dampak yang besar dan kadang-kadang
menghancurkan faktor-faktor tersebut. Manusia seringkali meningkatkan
kapasitas reservoir total dengan melakukan pembangunan reservoir buatan,
dan menguranginya dengan mengeringkan lahan basah. Manusia juga sering
meningkakan kuantitas dan kecepatan aliran permukaan dengan pembuatan
sauran-saluran untuk berbagai keperluan, misalnya irigasi.Kuantitas total dari
air yang tersedia pada suatu waktu adalah hal yang penting. Sebagian
manusia membutuhkan air pada saat-saat tertentu saja. Misalnya petani
membutuhkan banyak air ketika akan menanam padi dan membutuhkan lebih
sedikit air ketika menanam palawija. Untuk mensuplai petani dengan air,
sistem air permukaan membutuhkan kapasitas penyimpanan yang besar untuk
mengumpulkan air sepanjang tahun dan melepaskannya pada suatu waktu
tertentu. Sedangkan penggunaan air lainnya membutuhkan air sepanjang
waktu, misalnya pembangkit listrik yang membutuhkan air untuk
pendinginan, atau pembangkit listrik tenaga air. Untuk mensuplainya, sistem
perairan permukaan harus terisi ketika aliran arus rata-rata lebih rendah dari
kebutuhan pembangkit listrik.
Perairan permukaan alami dapat ditambahkan dengan mengambil air
permukaan dari area tangkapan hujan lainnya dengan kanal atau sistem
perpipaan. Dapat juga ditambahkan secara buatan dengan cara lainnya,
namun biasanya jumlahnya diabaikan karena terlalu kecil.Manusia dapat
menyebabkan hilangnya sumber air permukaan dengan menjadikannya tidak
lagi berguna, misalnya dengan cara polusi.
4
Brazil adalah negara yang diperkirakan memiliki suplai air tawar
terbesar di dunia, diikuti oleh Rusia, Kanada, dan Indonesia.
a. Sungai
Sungai merupakan jalan air alami. mengalir menuju Samudera,
Danau atau laut, atau ke sungai yang lain.Pada beberapa kasus,
sebuah sungai secara sederhana mengalir meresap ke dalam tanah
sebelum menemukan badan air lainnya. Dengan melalui sungai
merupakan cara yang biasa bagi air hujan yang turun di daratan
untuk mengalir ke laut atau tampungan air yang besar seperti
danau. Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari mata air
yang mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan
bergabung untuk membentuk sungai utama. Aliran air biasanya
berbatasan dengan kepada saluran dengan dasar dan tebing di
sebelah kiri dan kanan. Penghujung sungai di mana sungai bertemu
laut dikenali sebagai muara sungai.
No Nama Sungai Lokasi Panjang
1 Bengawan Solo Jawa Tengah 548,53 km
2 Ci Sadane Jawa Barat 126 km
3 Ciliwung Jakarta 120 km
4 Ci Manuk Jawa Barat 180 km
5 Batang Hari Jambi 800 km
6 Sungai Barito Kalimantan Tengah 909 km
7 Sungai Kapuas Kalimantan Barat 1.178 km.
8 Sungai Kahayan Palangka Raya 250 km.
9 Sungai Mahakam Kalimantan Timur 920 km
10 Sungai Mamberamo Papua 670 km
5
b. Laut
laut adalah kumpulan air asin dalam jumlah yang banyak dan luas
yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau.
Jadi laut adalah merupakan air yang menutupi permukaan tanah
yang sangat luas dan umumnya mengandung garam dan berasa
asin. Biasanya air mengalir yang ada di darat akan bermuara ke
laut.
No Nama Laut Lokasi Kedalaman1 Laut Arafura sebelah selatan
Kepulauan Aru650.000 km²
2 Laut Banda sebelah selatan Pulau Seram
470.000 Km2
3 Laut Flores sebelah utara Pulau Flores
5.123 meter
4 Laut Sawu Pulau Sawu. 105.000 Km2
5 Laut Jawa sebelah utara Pulau Jawa
1,790,000 Km2
6 Laut Maluku sebelah barat Pulau Halmahera
200,000 Km2
7 Laut Sawu sebelah selatan Pulau Flores
105.000 Km2
8 Laut Seram sebelah utara Pulau Seram
12.000 Km2
9 Laut Halmahera sebelah utara Pulau Sulawesi
95.000 km2
10 Laut Timor sebelah timur Pulau Timor
5.300 km2
6
c. Danau
Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di
suatu tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena
mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air.
Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan
olahraga. Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang
digenangi oleh air bisa tawar ataupun asin yang seluruh cekungan
tersebut dikelilingi oleh daratan. Kebanyakan danau adalah air
tawar dan juga banyak berada di belahan bumi utara pada
ketinggian yang lebih atas.
No Nama Danau Lokasi Luas
1 Danau Singkarak Sumatera Barat 107,8 km²
2 Danau Laut Tawar Nanggröe Aceh
Darussalam
5.472 hektar
3 Danau Maninjau Sumatra Barat 99,5 km
4 Danau Ranau Lampung 128km
persegi
5 Danau Towuti Sulawesi Selatan 561,1Km
persegi
6 Danau Tempe Kabupaten Wajo 13.000 hektar
7 Danau Sembuluh Kalimantan Tengah 7.832,5 ha
8 Danau Sentani Papua 9.360 ha
9 Danau Wanayasa Purwakarta 7 ha
10 Situ Lengkong Ciamis 70 Ha
d. Waduk
7
Waduk adalah kolam besar tempat penyimpanan air sediaan untuk
berbagai kehidupan
No Nama Waduk Lokasi Luas
1 Waduk Cirata Jawa Barat 43.777,6 ha,
2 Waduk Jatiluhur Jawa Barat 8.300 ha
3 Waduk karangkates Jawa Timur 6 hektar
4 Waduk Malahayu Jawa Tengah 944 hektare
5 Waduk Saguling Jawa Barat 5.607 ha
6 Way Rarem Lampung 49,2 ha,
7 waduk Cacaban Jawa Tengah 6.792,71 ha
8 WadukRiam Kanan Kalimantan Selatan 6.800 Ha
9 Bendungan Bilibili Sulawesi Selatan 40.428 hektar
10 waduk darma Jawa Barat 425 ha
2.1.2 Air tanah
Air tanah adalah air tawar yang terletak di ruang pori-pori antara tanah
dan bebatuan dalam. Air tanah juga berarti air yang mengalir di lapisan
aquifer di bawah water table. Terkadang berguna untuk membuat perbedaan
antara perairandi bawah permukaan yang berhubungan erat dengan perairan permukaan
dan perairan bawah tanah dalam di aquifer (yang kadang-kadang disebut
dengan "air fosil").Sistem perairan di bawah permukaan dapat disamakan
dengan sistem perairan permukaan dalam hal adanya input, output, dan
penyimpanan. Perbedaanyang paling mendasar adalah kecepatan dan
kapasitasnya; air tanah mengalir dengan kecepatan bervariasi, antara beberapa
hari hingga ribuan tahun untuk muncul kembali ke perairan permukaan dari
wilayah tangkapan hujan, dan air tanah memiliki kapasitas penyimpanan yang
jauh lebih besar dari perairan permukaan.Input alami dari air tanah adalah
serapan dari perairan permukaan,terutama wilayah tangkapan air hujan.
Sedangkan output alaminya adalah mata air dan serapan menuju
lautan.Air tanah mengalami ancaman berarti menghadapi penggunaan
8
berlebihan,misalnya untuk mengairi lahan pertanian. Penggunaan secara
belebihan di area pantai dapat menyebabkan mengalirnya air laut menuju
sistem air tanah,menyebabkan air tanah dan tanah di atasnya menjadi asin
(intrusi air laut). Selainitu, manusia juga dapat menyebabkan air tanah
terpolusi, sama halnya dengan air permukaan yang menyebabkan air tanah
tidak dapat digunakan.
a. Air tanah dangkal
Air freatis adalah air tanah yang terletak di atas lapisan kedap air
tidak jauh dari permukaan tanah.Air freatis sangat dipengaruhi oleh
resapan air di sekelilingnya. Pada musim kemarau jumlah air freatis
berkurang. Sebaliknya pada musim hujan jumlah air freatis akan
bertambah. Air freatis dapat diambil melalui sumur atau mata air.
b. Air tanah dalam
Air artesis adalah air tanah yang terletak jauh di dalam tanah, di
antara dua lapisan kedap air.Lapisan di antara dua lapisan kedap air
tersebut disebut lapisan akuifer. Lapisan tersebut banyak
menampung air. Jika lapisan kedap air retak, secara alami air akan
keluar ke permukaan. Air yang memancar ke permukaan disebut
mata air artesis. Air artesis dapat dapat diperoleh melalui
pengeboran. Sumur pengeborannya disebut sumur artesis
2.2 Pembentukan Sumber Daya Air
Proses Pembentukan sumber daya air di alam teryata sangat sulit. Apabila
terdapat sejumlah atom hidrogen dan oksigen yang merupakan komponen
penyusun molekul air dengan perbandingan tertentu dalam sebuah bejana kaca
dengan jangka waktu yang sangat lama,ratusan bahkan sampai ribuan tahun
lamanya, maka belum tentu atom-atom tersebut akan segera bereaksi membentuk
molekul air, kalaupun terbentuk, maka tidak akan lebih dari segelintir pada dasar
wadah dan itupun akan terjadi dengan sangat lambat. Hal itu disebabkan karena
9
faktor suhu yang tidak mendukung, dimana pada suhu kamar antara Oksigen dan
Hidrogen sangat lambat untuk bereaksi. Dalam keadaan bebas, Oksigen dan
Hidrogen ditemukan sebagai molekul H2 dan O2.Untuk dapat bergabung
membentuk molekul air H2O maka keduanya harus bertubrukan,supaya ikatan-
ikatan yang membentuk masing-masing molekul hidrogen dan oksigenmelemah,
akibatnya tidak ada lagi penghalang untuk bergabungnya atom oksigen
danhidrogen tersebut membentuk molekul air H2O. Temperatur yang tinggi akan
berpengruhterhadap kecepatan reaksi antara molekul Hidrogen dan Oksigen.
Dengan temperatur yang tinggi akan meningkatkan energi, begitu pula
dengan kecepatan molekul-molekulyang bergerak semakin cepat sehingga
menyebabkan terjadinya peningkatan jumlahtubrukan antar molekul. Akibat dari
semua ini, reaksi yang terjadi berjalan semakincepat, sehingga terbentuklah apa
yang disebut sebagai molekul air.Pada saat sekarang ini, tidak ada lagi temperatur
yang cukup tinggi untuk membentuk air di permukaan bumi. Panas yang
diperlukan untuk pembentukan air pada awalnya disuplaiselama terbentuknya
bumi ini, yang mana akhirnya memunculkan banyak air sebanyak yang menutupi
tiga perempat permukaan bumi. Air tidak lagi terbentuk baru, namun yangterjadi
adalah air yang ada di permukaan bumi menguap kemudian naik ke
atomosfir,selanjutnya menjadi dingin dan akhirnya kembali ke bumi dalam bentuk
hujan. Olehkarena itulah sehingga jumlah air tidak akan pernah bertambah tapi
hanya mengalamisiklus yang terjadi secara terus menerus.
2.3 Pemanfaatan Sumber Daya air
Seluruh makhluk hidup di muka bumi membutuhkan air. Sejak itu kehidupan,
mahluk hidup terutama manusia telah memanfaatkan air untuk kelangsungan
hidupnya, bahkan mutlak dibutuhkan manusia. Seiring dengan pertambahan
penduduk dan perkembangan industri, kebutuhan manusia akan air cenedrung
meningkat. Berikut adalah manfaat sumber daya air sebagai pendukung
kehidupan.
10
1. Sumber bahan pangan. Manusia dan hewan dapat memperoleh sumber
makanan dari perairan, seperti berbagai jenis ikan, rumput laut, kepiting,
udang, kereang dan lainnya.
2. Prasarana lalulintas air antar pulau atau antarbenua. Wilayah yang
didominasi oleh perairan sangat bergantung pada lalulintas air, seperti
adanya sungai atau laut inilah hubungan antar wilayah dapat erjalin.
3. Fungsi energi seperti pembangkit tenaga. Pergerakan air pasang dan surut
dapat menghasilkan energi listrik. Selain itu, arus laut dapat dimanfaatkan
ebagai energi pendorong perahu secara alami.
4. Fungsi rekreasi. Kondisi pantai, danau, dan lau yang indah dan bersih
difungsikan sebagai objek wisata.
5. Fungsi pengaturan iklim. Perbedaan sifat fisik air laut dan daeratan dapat
memengaruh gereakan udara (angin). Hal ini selanjutnya memanaskan
perairan dan mengakibatkan penguapan kemudian turun sebagai hujan.
6. Sebagai tempat usaha perikanan. Manusia memanfaatkan perairan sebagai
usaha perikanan, seperti tambank udang, pengembangbiakan kerang mutiara
dan sejenisnya.
7. Sumber mineral, seperti garam, kalium karbonat, dan sejenisnya
8. Sumber bahan tambang, seperti minyak bumi, timah, gas alam, dan
sejenisnya
Dengan ke 8 manfaat sumber daya air ini kita dapat memaksimalkan sumber
daya air yang ada dan tentunya tetap menjaga dan melestarikannya untuk
kebutuhan sekrang dan masa yang akan datang.
2.4 Persebaran Sumber daya Air di Indonesia
Di indonesia Persebaran sumber daya airnya tidak merata, hal ini seperti yang
di tunjukan dalam peta perairan indonesia, meskipun kondisi umum sumber daya
air di Indonesia ini memiliki cadangan air yang cukup besar 2530 km3 (no. 5 di
dunia), namun sebarannya tidak merata. Contohnya di wilayah barat untuk sumber
daya airnya cukup besar namun di timur dan selatan kurang. Hal ini diperparah
11
karena bertambahnya jumlah penduduk yang tidak merata, seperti di pulau jawa
yang hanya 7% dari luas lahan di Indonesia, sekitar 65% penduduk Indonesia
tinggal di pulau ini dan potensi airnya hanya 4,5 % dari potensi air di Indonesia,
sehingga hal ini ketersediaan air di tiap-tiap wilayah tidak sama.Seperti yang
terlihat di peta perairan indonesia di atas bahwa Persebaran potensi air tanah dan
air permukaan di Indonesia jika di persentasekan adalah sebagai berikut :
a. Kalimantan : 30.4%
b. Sumatera : 24.6%
c. Papua : 23.8%
d. Sulawesi : 14.8%
e. Jawa dan Bali : 6.4%
Dari persentase di atas jelas terlihat bahwa pulau jawa merupakan pulau yang
memiliki sumber daya air terkecil dan kalimantan sebagai pulau yang memiliki
sumber daya air terbesar di indonesia. walaupun kondisi Pulau Jawa seperti itu
ternyata sumber irigasi di pulau jawa cukup besar yaitu sekitar 49% dari irigasi
yang ada di luar pulau jawa dan itu menyumbang hampir 60% produksi beras di
Indonesia. di Indonesia yang paling parah cadangan airnya cukup krisis di daerah
NTT, indeks perkapitanya 1600 m3 suatu daerah indeks perkapitanya di bawah
2000m3 perkapita/tahun berarti itu sudah mengalami stress area dari sisi
penyediaan airnya. Dan pulau Jawa yang mengalami krisis air paling parah ada di
bagian timur dan selatan pulau Jawa dan salah satu upaya untuk mengatasinya
adalah menyiapkan 8 buah waduk di sekitar agar DAS Brantas dapat menampung
air lebih banyak lagi, sehingga dapat menyumbang 25% produksi beras di wilayah
jawa timur.
Dari peta perairan di atas dapat di lihat bahwa indonesia merupakan negara
dengan potensi sumber daya air yang cukup besar sehingga tidaklah heran
indonesia merupakan negara ke 5 yang memiliki sumber daya air terbesar dunia.
Dengan sebaran air yang tidak merata ini sebenarnya memberikan peluang kepada
kita sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang
12
khususnya air untuk meningkatkan dan menggali potensi yang ada untuk kebaikan
bersama dalam membangun dan mensejahterakan rakyat, namun sayang masih
banyak di antara pulau-pulau yang memiliki potensi besar belum di manfaatkan.
2.5 Sumber Daya Alam Udara
Sumber daya udara adalah factor atau ciri adanya suatu kehidupan. Tinggi rendahnya suatu
keputusan menentukan kualitas sumber daya alam yang lain,sedangkan kualitas sumber daya
udara sangat menentukan perkembangan suatu kehidupan. Meskipun hampir di setiap sekolah
ada pendidikan lingkungan hidup. Hanya sedikit pelajar yang memiliki kesadaran untuk
mengaplikasikan suatu pembelajaran lingkungan hidup pada kehidupannya. Kebanyakannya
seseorang hanya mempelajari tanpa mengaplikasikan suatu pelajaran ekologi dan seseorang
bertindak tanpa memperhatikan dampak yang di timbulkannya tersebut.
Dari sumber daya udara juga ada beberapa udara yang kita ketahui , sebagai berikut :
a. Oksigen
Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik
yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur
golongan kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir
semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida). Pada Temperatur
dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen,
yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna,
tidak berasa, dan tidak berbau.
b. Karbon Dioksida
Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah
sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat
secara kovalen dengan sebuah atom karbon. Ia berbentuk gas pada
keadaan temperatur dan tekanan standar dan hadir di atmosfer bumi.
Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi kira-kira 387
ppm berdasarkan volume walaupun jumlah ini bisa bervariasi
13
tergantung pada lokasi dan waktu. Karbon dioksida adalah gas rumah
kaca yang penting karena ia menyerap gelombang inframerah dengan
kuat.
c. Karbohidrat
Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari
bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah
segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi.
Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup,
terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan
(misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi
pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan
jamur).[1] Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon
dioksida menjadi karbohidrat.
2.5.2 Pemanfaatan sumber daya udara
1. Meskipun udara tanpa rasa, tanpa bau, dan (hampir disemua waktu) tak tampak,
udara telah
melindungi kita dari terik sinar matahari danmenyediakan kita berbagai campuran
gas yang
membuat kehidupan di bumidapat tumbuh kembang dan.
2. Sumber kehidupan mahluk hidup.
3. Pengembangan : Pengembangan siswa agar menjadi berprestasi
denganmengetahui sumber
daya udara bertujuan untuk setiap siswa mempunyaipribadi yang berprilaku baik;
4. Perbaikan : menambah daya pikir tentang suatu ilmu pengetahuan khususnyayang
lebih
bermartabat; dan
5. Penyaringan : untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya asing dengan
mengembangkan manfaat sumber daya udara.
14
2.6 Sumber daya tanah
Sumberdaya tanah merupakan sumberdaya alam yang sangat penting untuk
kelangsungan hidup manusia karena diperlukan dalam setiap kegiatan manusia,
seperti untuk pertanian, daerah industri, daerah pemukiman, jalan untuk
transportasi, daerah rekreasi atau daerah-daerah yang dipelihara kondisi alamnya
untuk tujuan ilmiah. Sitorus (2001) mendefinsikan sumberdaya lahan (land
resources) sebagai lingkungan fisik terdiri dari iklim, relief, tanah, air dan vegetasi
serta benda yang ada di atasnya sepanjang ada pengaruhnya terhadap penggunaan
lahan.
tanah adalah lapisan kulit bumi yang tipis terletak di bagian paling atas
permukaan bumi. Tanah merupakan suatu gejala alam permukaan daratan yang
membentuk suatu zone dan biasa disebut pedosfer, tersusun atas bahan lepas
berupa pecahan dan lapukan batuan bercampur dengan bahan organik
(Notohadiprawiro, 1993). Dokuchaiev (1870) dalam E-dukasi.net mengatakan
bahwa tanah adalah suatu benda fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang,
lebar, dan dalam yang merupakan bagian paling atas dari kulit bumi dan
mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan bahan yang ada di bawahnya sebagai
hasil kerja interaksi antara iklim, kegiatan oganisme, bahan induk dan relief
selama waktu tertentu.
Seperti definisi diatas tanah tercipta dari hasil interaksi antara iklim, kegiatan
oganisme, bahan induk dan relief seiring dari berjalannya waktu. Dari pernyataan
tersebut dapat disimpulkan bahwa ada lima faktor pembentuk tanah yaitu iklim,
organisme, bahan induk, relief (topografi) dan waktu. Iklim, organisme dan waktu
adalah faktor pembentuk tanah yang aktif, sedangkan bahan induk dan relief
merupakan penyedia bahan dan tempat dalam proses pembentukan tanah.
Ada beberapa macam tanah juga, seperti berikut :
a. Tanah Humus
Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat.
15
b. Tanah Pasir
Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil.
c. Tanah Alluvial / Tanah Endapan
Tanah aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian.
d. Tanah Podzolit
Tanah podzolit adalah tanah subur yang umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah / dingin.
e. Tanah Vulkanik / Tanah Gunung Berapi
Tanah vulkanis adalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan gunung berapi yang subur mengandung zat hara yang tinggi. Jenis tanah vulkanik dapat dijumpai di sekitar lereng gunung berapi.
f. Tanah Laterit
Tanah laterit adalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan unsur hara, namun unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh air hujan yang tinggi. Contoh : Kalimantan Barat dan Lampung.
g. Tanah Mediteran / Tanah Kapur
Tanah mediteran adalah tanah sifatnya tidak subur yang terbentuk dari pelapukan batuan yang kapur. Contoh : Nusa Tenggara, Maluku, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
h. Tanah Gambut / Tanah Organosol
Tanah organosol adalah jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok tanam yang merupakan hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa. Contoh : rawa Kalimantan, Papua dan Sumatera.
16
2.6.1 Pembentukan Sumber Daya Tanah
Pembentukan Tanah Kebanyakan tanah terbentuk dari pelapukan
batuan dan mineral (kuarsa, feldspar, mika, hornblende, kalsit, dan gipsum),
meskipun ada yang berasal dari tumbuhan (gambut/peat; Histosol).
Tanah adalah material yang tidak padat yang terletak di permukaan
bumi, sebagai media untuk menumbuhkan tanaman (SSSA, Glossary of Soil
Science Term). Jenny, H (1941) dalam buku Factors of Soil Formation :
tanah terbentuk dari interaksi banyak faktor, dan yang terpenting adalah :
bahan induk (parent material); iklim (climate), organisme (organism)’;
topografi (Relief); waktu (time).
2.6.2 Pemanfaatan Sumber Daya Tanah
Berikut Pemanfaat sumber daya tanah untuk kehidupan, yaitu;
1. Penyediaan unsur hara untuk tumbuhan. Ketersediaan unsur hara yang
dibutuhkan oleh tumbuhan merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi tingkat produksi suatu tumbuhan. Jumlah dan jenis
unsur hara yang tersedia di tanah dan dibutuhkan oleh tumbuhan
haruslah sesuai dan seimbang.
2. Penyedia makanan untuk biota tanah. Tanah menjadi habitat pengurai
yang menguraikan sisa organisme mati menjadi bahan makanan yang
dibutuhkan oleh tanaman dan organisme lain.
3. Sebagai habitat hidup dan melakukan kegiatan. Tanah merupakan
tempat manusia dan makhluk hidup lainnya melakukan kegiatannya.
Di dalam tanah, hidup pula berbagai organisme tanah, misalnya
cacing tanah.
4. Sumber bahan baku barang kerajinan atau perabot rumah tangga.
Kandungan tanah liat dapat di manfaatkan manusia untuk membuat
batu bata, barang-barang seni dan kerajinan, maupun alat-alat rumah
tangga. Tanah liat juga dapat dimanfaatkan salah satunya sebagai
bahan baku genteng penutup atap rumah atau bangunan.
17
5. Memiliki nilai ekologi, yaitu mampu menyerap dan menimpan air
(melindungi tata air), menekan erosi, serta menjaga kesuburan tanah.
6. Memiliki nilai ekonomis yaitu sebagai aset yang dapat disewakan atau
diperjual belikan
7. Mengandung barang tambang atau bahan galian yang berguna untuk
manusia.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alamnya, baik
sumber daya alam hayati maupun sumber daya alam non hayati. Kekayaan alam
Indonesia terdapat di permukaan bumi, di dalam perut bumi, di laut dan di udara.
Berdasarkan ketersediaanya sumber daya alam terbagi dalam dua kelompok
besar yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang
tidak dapat diperbarui.
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangannya atau masih jauh dari kesempurnaannya seperti yang diharapkan
oleh karena itu kritik dan saran baik itu dari bapak/Ibu Guru maupun rekan siswa/i
yang bersifat konstruktif sangat diharapkan guna memperbaiki penulisan lebih
lanjut.
19
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id
http://aghnanisme.blogspot.com/2012/10/sumber daya alam.html
http://id.wikipedia.org/wiki/tanah
http://tugino230171.wordpress.com/2011/10/29/sumber-daya-alam-dan-
pemanfaatannya/
http://www.imammurtaqi.com/2012/04/pemanfaatan-sumber-daya-alam.html
20