sumber dan sifat asli dari amarah

3

Click here to load reader

Upload: nyoman-sumantra

Post on 24-Dec-2015

63 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Menjelaskan dari mana asal kemarahan itu muncul sehingga kita bisa mengetahui cara untuk meredamkannya.

TRANSCRIPT

Page 1: Sumber Dan Sifat Asli Dari Amarah

SUMBER DAN SIFAT ASLI DARI

AMARAH

Ketiga sifat yaitu Satwik, Rajasik dan tamasik telah dibantu

perkembangannya oleh makanan dan tidur. Dari ketiga sifat ini, Rajasik dan

tamasik mendorong manusia mengambil jalan yang salah. Sifat Rajasik memiliki

putra yang bernama keinginan sedangkan sifat Tamsik memiliki putri yang

bernama kemarahan. Dorongan pertama yang sangat kuat yang membuat

manusia melepaskan semua ketetapan hatinya adalah keinginan. Keinginan

bertindak sebagai pemimpin atau kapten dari semua sifat buruk.

Lima indria mengetahui (lima gerbang)

Lima indria pelaku (lima gerbang)

Engkau dapat merencanakan beberapa program tertentu untuk

menundukkan musuh yang ada di luar dirimu namun hal ini menjadi tidak ada

gunanya sampai engkau bisa menundukkan musuh yang ada di dalam dirimu.

Sekali engkau telah menyerah kalah dari musuh di dalam dirimu, lantas

bagaimana engkau berharap dapat mengalahkan musuh di luar dirimu? Ketika

musuh-musuh di dalam diri telah menumbangkan semua kekuatan kehendak dan

mengalahkan semua tujuan baikmu, bagaimana engkau akan mampu menantang

dan menundukkan musuh di luar dirimu? Pemimpin dari semua sifat buruk ini

yaitu keinginan telah membuat sebuah lubang dan memasuki rumah;

TUBUH MANUSIA

HATI

ATMA

KEINGINAN (PEMIMPIN)

SIFAT BURUK :

1. AMARAH

2. BENCI

3. TAMAK

4. CEMBURU

(PENGIKUT)

Page 2: Sumber Dan Sifat Asli Dari Amarah

sedangkan yang lainnya seperti kebencian, kemarahan, ketamakan dan iri hati

mengikuti keinginan memasuki rumah kita. Saat musuh-musuh ini telah

memasuki dirimu, engkau kehilangan semua kemampuan membedakan dan

kebijaksanaanmu. Maka dari itu, alasan yang paling penting untuk tidak

memenuhi keinginan rendahmu. Marilah kita memahami ini lebih lanjut.

Istana dibangun sebagai tempat peristirahatan bagi raja dan kaisar, disana

biasanya juga dibangun benteng dalam bentuk dinding besar yang mengelilingi

istana dan melindunginya dari pengacau dari luar. Akan ada banyak penjaga

gerbang istana di depan dinding ini. Sama halnya, sebuah tempat suci biasanya

dikelilingi oleh dinding pelindung di sekitarnya, yang mana akan ada beberapa

pintung atau gerbang masuk. Tubuh ini dapat diasumsikan sebagai dinding

penahan yang menutupi Tuhan yang bersemayam di dalam hati nurani sebagai

Atma. Sebuah benteng luar atau sebuah tempat suci akan dibangun dengan

bantuan batu bata, semen, pasir dan adukan semen, namun tempat suci dalam

wujud tubuh ini dibangun oleh darah, tulang dan daging. Dalam dinding dari

tulang dan daging ada juga pintu gerbang dalam bentuk organ indria. Melalui

pintu indria ini maka keinginan dan sifat buruk lainnya masuk ke dalam dan

menyerbu tempat perlindungan di dalam.

Kemarahan muncul dari keinginan. Keinginan muncul dari pikiran. Maka

dari itu, hanya pikiran yang bertanggung jawab untuk kemarahan dan keinginan.

Sama halnya engkau tidak akan bisa mendapatkan kain tanpa adanya benang,

engkau tidak akan bisa marah tanpa adanya keinginan, dan keinginan tanpa

pikiran. Sri Krishna telah memasukkan keinginan dan kemarahan sebagai

analam. Adalah sangat berbahaya sekali ketika api membakar di luar diri,

kemudian betapa engkau harus sangat hati-hati ketika api membara di dalam

hatimu. Nyala api keinginan dan kemarahan memiliki kapasitas yang sangat luar

biasa untuk menghancurkan semua sifat kemanusiaan dan memberangus

percikan keillahian yang ada di dalam dirimu, dan hanya meninggalkan sifat iblis

di dalam dirimu. Api keinginan mempunyai tujuan dalam jangka waktu yang

panjang; api ini tidak akan padam ketika beberapa tujuan sudah dicapai;

sebaliknya api ini tidak akan pernah merasa puas. Api ini sangat rakus sekali dan

tidak ada kahirnya. Apapun jenis bahan bakar yang engkau tuangkan ke dalam

Page 3: Sumber Dan Sifat Asli Dari Amarah

api, apakah itu kayu bakar, minyak atau apa saja yang lainnya, nyala api ini

tidak akan pernah cukup. Kata alam berarti rasa syukur, dan analam berarti

tidak pernah memiliki kepuasan. Api keinginan dan amarah ini adalah analam

yang sama sekali tidak pernah merasa puas.