sumantri dan wahlan wirakusumah · 2019. 11. 4. · 5 kimia 1 10 11 6 statistik 1 1 7...

7
Pemanfaatan Fasilitas Penelitian Pertambangan Bahan Galian Nuklir di Kalan, . PEMANF AATAN FASILITAS PENELITIAN PERTAMBANGAN BAHAN GALIAN NUKLIR DI KALAN, KALIMANTAN BARAT UNTUK PELATIHAN KEAHLIAN MENDUKUNG PEMBANGUNAN DAERAH Sumantri dan Wahlan Wirakusumah * Abstrak PEMANFAATAN FASILITAS PENELITIAN PERTAMBANGAN BAHAN GALIAN NUKLIR DI KALAN, KALIMANTAN BARAT UNTUK PELATIHAN KEAHLIAN MENDUKUNG PEMBANGUNAN DAERAH. Dalam rangka mendayagunakan dan mengefektitkan hasil-hasil litbang iptek nuklir bagi pemberdayakan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ditawarkan kegiatan pelatihan keahlian unruk memberikan ketrampilan dan keahlian dalam bidang-bidang khusus pertambangan dan teknik sipil dengan memanfaatkan Fasilitas Penelitian Pertambangan Bahan Galian Nuklir yang berlokasi di Kalan, Kabupaten Sintang, berikut sarana dan prasana serta infrastruktur dan surnberdaya manusia, dalam rangka mendukung pengelolaan sumberdaya nasional yang ada di daerah. Ditawarkan sebanyak 11 jenis pelatihan keahlian bagi mereka yang berpendidikan mulai SLTA, Sarjana Muda dan Sarjana dari karyawan swasta, Pemerintahan Daerah dan dari lingkungan pendidikan PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam GBHN tahun 1999 Bab II, tentang Kondisi Umurn tertulis: "Pengembangan dan penerapan ilmu pengetabuan dan teknologi belurn dimanfaatkan secara berarti dalam kegiatan ekonomi, sosial dan budaya, sehingga belurn memperkuat kemampuan Indonesia dalam menghadapi kerjasama dan persaingan global". Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) pada masa lalu lebih menekankan kegiatan penelitian dan pengembangan nuklir pada tercapainya suatu kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir melalui kegiatan litbang yang menghasilkan karya- karya ilmiah. Hasil yang hanya berbentuk tulisan-tulisan ilmiah uu menyebabkan sumbangan Batan belurn dapat diwujudkan seperti yang diharapkan. Dalam Keppres No. 197 Tahun 1998 sesuai dengan Undang-Undang No 10 tahun 199, Widyaiswara Pusdiklat Batan Batan bertugas untuk meningkatkan kontribusi dan manfaat serta dampak hasil litbang di masyarakat. Misi Batan yang dicanangkan untuk meningkatkan pemanfaatan dan dampak dari kegiatan litbang nuklir adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa, dengan menenbukan strategi sebagai arab kebijakan dalam pemanfaatan iptek nuklir ini dengan kinerja mengacu pada manajemen QCD (Quality, Cost, Delivery). Misi ini dapat dicapai melalui: • Kerjasama dengan Pemda, Industri, Universitas • Kemitraan dan kerjasama dengan departemen sektoral • Pendidikan dan pelatihan • Pembinaan program 1

Upload: others

Post on 09-Nov-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sumantri dan Wahlan Wirakusumah · 2019. 11. 4. · 5 Kimia 1 10 11 6 Statistik 1 1 7 TeknikKomputer 1 8 Surveyor 6 9 FisikaNuklir 1 2 ... 3 Teknik Pemboran Menghasilkan tenaga trampil

Pemanfaatan Fasilitas Penelitian Pertambangan Bahan Galian Nuklir di Kalan, .

PEMANF AATAN FASILITAS PENELITIAN PERTAMBANGAN BAHANGALIAN NUKLIR DI KALAN, KALIMANTAN BARAT UNTUK

PELATIHAN KEAHLIAN MENDUKUNG PEMBANGUNAN DAERAHSumantri dan Wahlan Wirakusumah *

AbstrakPEMANFAATAN FASILITAS PENELITIAN PERTAMBANGAN BAHAN GALIANNUKLIR DI KALAN, KALIMANTAN BARAT UNTUK PELATIHAN KEAHLIANMENDUKUNG PEMBANGUNAN DAERAH. Dalam rangka mendayagunakan danmengefektitkan hasil-hasil litbang iptek nuklir bagi pemberdayakan serta meningkatkankesejahteraan masyarakat, ditawarkan kegiatan pelatihan keahlian unruk memberikanketrampilan dan keahlian dalam bidang-bidang khusus pertambangan dan teknik sipil denganmemanfaatkan Fasilitas Penelitian Pertambangan Bahan Galian Nuklir yang berlokasi diKalan, Kabupaten Sintang, berikut sarana dan prasana serta infrastruktur dan surnberdayamanusia, dalam rangka mendukung pengelolaan sumberdaya nasional yang ada di daerah.Ditawarkan sebanyak 11 jenis pelatihan keahlian bagi mereka yang berpendidikan mulaiSLTA, Sarjana Muda dan Sarjana dari karyawan swasta, Pemerintahan Daerah dan darilingkungan pendidikan

PENDAHULUANLatar BelakangDalam GBHN tahun 1999 Bab II, tentang

Kondisi Umurn tertulis: "Pengembangan danpenerapan ilmu pengetabuan dan teknologibelurn dimanfaatkan secara berarti dalamkegiatan ekonomi, sosial dan budaya,sehingga belurn memperkuat kemampuanIndonesia dalam menghadapi kerjasama danpersaingan global".Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan)

pada masa lalu lebih menekankan kegiatanpenelitian dan pengembangan nuklir padatercapainya suatu kemampuan ilmupengetahuan dan teknologi nuklir melaluikegiatan litbang yang menghasilkan karya-karya ilmiah. Hasil yang hanya berbentuktulisan-tulisan ilmiah uu menyebabkansumbangan Batan belurn dapat diwujudkanseperti yang diharapkan.Dalam Keppres No. 197 Tahun 1998 sesuai

dengan Undang-Undang No 10 tahun 199,

Widyaiswara Pusdiklat Batan

Batan bertugas untuk meningkatkankontribusi dan manfaat serta dampak hasillitbang di masyarakat.Misi Batan yang dicanangkan untuk

meningkatkan pemanfaatan dan dampakdari kegiatan litbang nuklir adalahpeningkatan kesejahteraan masyarakat dandaya saing bangsa, dengan menenbukanstrategi sebagai arab kebijakan dalampemanfaatan iptek nuklir ini dengan kinerjamengacu pada manajemen QCD (Quality,Cost, Delivery). Misi ini dapat dicapaimelalui:

• Kerjasama dengan Pemda, Industri,Universitas

• Kemitraan dan kerjasama dengandepartemen sektoral

• Pendidikan dan pelatihan• Pembinaan program

1

Page 2: Sumantri dan Wahlan Wirakusumah · 2019. 11. 4. · 5 Kimia 1 10 11 6 Statistik 1 1 7 TeknikKomputer 1 8 Surveyor 6 9 FisikaNuklir 1 2 ... 3 Teknik Pemboran Menghasilkan tenaga trampil

Tu1isan ini membahas peran Batanberkaitan dengan pembangunan daerah.Dalam Undang-Undang No 22 tahun 1999yang disebut sebagai UU tentang PemerintabDaerah, pada pasal 10 ayat 1 dijelaskanbahwa Daerah berwenang mengelolasumberdaya nasional yang tersedia diwilayahnya. Dan bertangung jawabmemelihara kelestarian lingkungan sesuaidengan peraturan perundangan.Hal yang mendasari undang-undang ini

ialah upaya untuk memberdayakanmasyarakat, menumbuhkan prakarsa dankreativitas, meningkatkan peran sertamasyarakat, mengembangkan peran danfungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.Otonomi daerah secara utub ada pada DaerahKabupaten dan Daerah Kota yang mempunyaikewenangan dan keleluasaan untukmembentuk dan melaksanakan kebijakanmenuntut prakarsa dan aspirasi rnasyarakat.Dalam penjelasan wldang-undang ini pada

pasal 10 ayat I tersebut lebih dipertegasbahwa yang dimaksud dengan sumberdayanasional adalah sumberdaya alam,sumberdaya buatan, dan sumberdaya manusiayang tersedia di daerah.Yang menarik adalah pasal 76 Undang-

undang No. 22 tahun 1999 yang menyatakanbahwa Daerah mempunyai kewenangan untukmelakukan pengangkatan, pemindahan,pemberhentian pegawai, serta pendidikan danpelatihan sesuai dengan kebutuban dankemampuan daerah yang ditetapkan denganperaturan pemerintab, berdasarkan peraturanperundang-undangan.

PermasalabanI. Seberapa besar potensi sumberdaya

nasional yang ada di wilayah kabupatendan wilayah kota

2. Iptek nuklir yang dapat dimanfaatkanuntuk mengelola sumberdaya bagikesejahteraan masyarakat kota dan desa

3. Misi Pendidikan dan Pelatihan4. Bentuk Kemitraan yang mungkin dapat

dikembangkan sesuai dengan kebutuhandaerah.

2

Widyanuklida Vol.3 No.2 Agust 2000:1-7

BASIL DAN PEMBABASAN

Tu1isan ini tidak akan membahas secarakeseIuruhan masalah-masalah di atas,namun salah satu misi yang dapat diangkatdan ditawarkan adalah pendidikan danpeIatihan dalarn peningkatan keahlian,ketrampilan untuk bidang tertentu diFasilitas Penelitian Pertambangan yangsudah ada di Kalan, Kabupaten Sintang,Kalimantan Barat.

FasilitasLokasi kawasan Kalan berada di

Kecamatan Ela Illir, Kabupaten Sintangyang dicapai dari kota Kecamatan NangaPinoh meIalui jalan darat sejauh kurangIebih 60 Km, sedangkan kota Nanga Pinohdapat dicapai melalui jalan darat, sungai,dan udara.Pendukung utama penyelenggaraan

pelatihan di Iokasi tersebut terdiri dari 3keIompok fasilitas masing-rnasing:sumberdaya manusia (Tabel I), infra-struktur, dan sarana (fabeI2.)

Sumberdaya ManusiaSaat ini Pusat Pengembanghan Bahan

Galian NukIir (p2BGN) Batan memilikisumberdaya manusia yang teiah diperkayadengan pengalaman rnaupun pendidikansesuai dengan Iingkup tugasnya, yaitueksplorasi, penambangan, pengolahan,keselamatan dan kesehatan kerja danlingkungan, serta sarana pendukungnyayaitu pengeboran, perbengkelan daninstalasi. OIeh karena itu SDM dari P2BGNdapat menjadi peIatih, pengajar, pemandupraktek dalam peIatihan yang dapatdiseIenggarakan (Iihat TabeI 1) ataskerjasama dengan Pusdikat Batan danInstitusi yang terkait.Kita dapat mempersiapkan dan

meIaksanakan pembinaan sumberdayamanusia meIalui pendidikan dan pelatihanyang berkualitas dan tepat guna denganseIalu berorientasi pada ketersediaansumberdaya, tuntutan akan keandalan dankesempurnaan tingkat pengetahuan danketerampilan karyawan, serta peIuang

Page 3: Sumantri dan Wahlan Wirakusumah · 2019. 11. 4. · 5 Kimia 1 10 11 6 Statistik 1 1 7 TeknikKomputer 1 8 Surveyor 6 9 FisikaNuklir 1 2 ... 3 Teknik Pemboran Menghasilkan tenaga trampil

memperkenalkan dan memasyarakatkanpemanfaatan teknologi nuklir ke dalarn porosindustri di daerah.Pelatihan terbuka bagi siapa saja, terutama

Pemerintah Daerah, kalangan swasta, duniapendidikan di Iingknngan lokasi tersebut.Pelatihan ini berperan dalam mendukungpengadaan sumberdaya manusia denganmemiliki profesi sesuai dengan kebutuhan didaerah tersebut. karena kebutuhansumberdaya manusia yang terarnpil di bidangpembangunan daerah akan meningkat dimasa-masa yang akan datang; sesuai denganUndang-undang no. 22 Th 1999.Untuk diketahui di kawasan Kalan ini telah

tercetak tenaga-tenaga berpendidikan S3, S2,SI bidang geologi, geofisika, fisika nuklir,proteksi radiasi dan sejumlah pesertapelatihanlkeIja praktck untuk bidang geologi,pemboran, alat berat, perhitungan cadanganbijih, dan loging bawah tanah sertapertambangan.

Infrastruktur dan Saranalnfrastruktur terdiri dari :

1. Basis Hanggar yang merupakan tempatpenyimpanan bahan bakar dan kebutuhanpokok lain (terlctak antara Nanga Pinohdan Kalan)

2. Basis Nanga Pinoh yang terletak di kotakecamatan berfungsi selain tempat transitjuga tempat melakukan pemesananbarang-barang kcbutuhan empat camp.

3. Basis Pontianak yang berfungsi sarnadengan Nanga Pinoh namun bersifatteknik dan administrasi yang lebih luasdalam melayani kebutuhan fasilitas.

4. Basis Efka (Kalan) merupakan fasilitaspusat kegiatan administrasi danpergudangan.

Jaringan transportasi di sekitar fasilitasmerupakan jalan tanah sepanjang 22.6 Kmyang menghubungkan Basis Kalan ke JalanSimpang menuju kota Kecamatan terdekatdan ke basis lapangan dengan rincian sebagaiberikut:• Jalan simpang PT 88 -Hanggar = 4,5

Km

Widyanuklida No.3 Vo1.2, Agust. 2000

• Efka - Hanggar = 12 Km• Efka - Rirang 4 Km• Efka - Remaja = 2.1 Km

Hubungan komunikasi antarbasisdipusatkan di Efka dengan menggunakanalat komunikasi SSB, sedangkan peralatankomunikasi yang lain di flying camp untukkegiatan prospeksi dengan jangkauanterbatas (sekitar fasilitas).

Sarana• Fasilitas penelitan lapangan yang ada

di Kalan terletak di (Efka, Remaja,Lemajung, Rirang, Rabau, dll)

• Fasilitas Terowongan (bawah tanah)• Fasilitas penyimpanan bahan peledak,

bahan bakar, bahan kirnia.• Fasilitas penyimpanan suku cadang

bulldozer, alat angkut unimog, truk,peralatan bor dan peralatan lainnya.

• Fasilitas bengkel, mekanik, elektromekanik dan nuklionik.

Pelatihan KeahlianBerdasarkan fasilitas yang tersedia, maka

dapat disusun 11 (sebelas) jenis pelati~keahlian yang dapat diselenggarakan sepertidi bawah ini:1. Juru Ledak K1asII2. Surveyor Topografi3. Teknik Pemboran4. Keselarnatan Kerja Pertambangan5. Prospektor Geologiffambang6. Mineral Eksplorasi7. Meneralogi dan petrologi8. Mandor Tambang9. Pengolahan Bahan Galian10. Teknik Penambangan dan EvaluasiII. Geologi Lingkungan dan

Pengembangan Wilayah

Tabel 3 memberikan penjelasan singkattentang maksud dan tujuannya masing-masing keahlian.Persyaratan peserta pelatihan mulai SLTA

yang sudah menerjuni pekerjaan yangsesuai dengan jenis pelatihan, sarjana muda

3

Page 4: Sumantri dan Wahlan Wirakusumah · 2019. 11. 4. · 5 Kimia 1 10 11 6 Statistik 1 1 7 TeknikKomputer 1 8 Surveyor 6 9 FisikaNuklir 1 2 ... 3 Teknik Pemboran Menghasilkan tenaga trampil

dan sarjana, Adapun tenaga pengajar, pelatihdari sumberdaya manusia yang tersedia dapatdilihat pada Tabei 1, didukung pula olehtenaga-tenaga dari Pusdiklat Batan danInstitusi terkait.Jaminan kualitas dan akreditasi diperoieh

dari Batan dan Instansi yang terkait, rnisalnyauntuk Juru Ledak diusahakan memperoiehSurat lzin Meiedakan (SIM) dari Deptamben.Dari 11 jenis pelatiban tersebut di atas di

antaranya terdapat pelatihan yang mungkinunggul dibanding dengan diklat sejenis yangdilakukan oleh instansi lain di luar Batan,misalnya karena SDM Batan memilikikemampuan pemonitoran sinar radioaktifalam, gas radon dipermukaan dan di bawahtanah untuk kepentingan lingkungan dankeseiamatan kerja, dan juga merniliki tempatpraktek langsung untuk kegiatan praktekpelatihan dan peiatiban khusus yang berkaitandengan proteksi radiasi dan aplikasi tekniknuklir, sesuai dengan fungsi khusus Batan.Pelatihan dapat dilangsungkan di tempat

kegiatan, terutama untuk memenuhi tenagakerja yang memiliki keahlian khusus, apalagikarena usaha pertambangan berlokasi ditempat sangat jauh di pedalaman (remotearea), misalnya di Pertambangan TembagaFreeport (Irian Jaya).Karena di kawasan Kalan belum ada usaba

pertambangan yang aktif pada saat ini, makaperlu dipikirkan pemanfaatan fasilitas yangsudah tersedia ada di sana. Posisi seperti inibisa dibandingkan dengan lokasi cebakanuranium di Ningyo Toge, di Jepang yangtidak diekspiotasi, namun fasilitas yang adatetap dirawat untuk mencetak tenaga-tenagaahli Jepang daIam memenuhi kebutuhantenaga di daIam negeri dan di iuar negeri.Maka untuk hal yang sarna di kawasan Kalandapat dilakukan poia yang sarna.Karena kegiatan pcnelitian pertambangan

saat ini sangat kecil, tidak diefektipkan secaramaksirnal dan penelitian yang dihadapi adalahstudi prakeiayakan pertambangan bukanlahkegiatan fisik sehingga pencetakan tenaga-tenaga atau peningkatan keahlian bidangtertentu dapat secara kontinu dilakukan.Suatu proposal disarankan diajukan kepada

Pemerintahan Daerah daIam rangka mereka4

Widyanuklida Vol.3 No.2 Agust 2000:1·7

mengelola sumberdaya nasional yangmereka rniliki dengan teknoiogi yang kitakuasai.Sosialisasi peiatihan keahlian tersebut

dapat diiakukan yaitu dikaitkan denganmisi Batan di daerah yaitu Program IptekdaBatan - Daerah yang sedang berjalan,melalui poia-poia kemitraan.Sumberdaya nasional adaIah sumberdaya

manusia, sumberdaya alam dan sumberdayabuatan cukup tersedia ada di daerah, danbagaimana itu dinlanfaatkan untukkesejahteraan masyarakat di daerah adalahtanggung jawab bersama,

KESIMPULAN DAN SARAN1. Diundangkarmya Undang-undang

No.22 Tahun 1999, tentangPemerintahan Otonorni Daerahmemberi peiuang kepada Batan, sesuaidengan misi Batan daIam Undang-undang No. 10 Tahun 1997, untukmemanfaatkan iptek nuklir bagipemberdayaan, daya saing dankesejahteraan masyarakat khususnya didaerah-daerah kabupaten dan desa.Salah satu pemanfaatan fasilitas Batanyang teiah berada di daerah adalahFasilitas Penelitian Pertambangan diKalan, Kabupaten Sintang, KalimantanBarat untuk penyeienggaraan PelatihanKeahlian bidang-bidang khusus dalamrangka mengeioia sumberdaya nasionalyang ada di daerah.

2. Diidentifikasi sejumlah 11 macamkursus bidang keahlian yang dapatdiselenggarakan secara teknis dikawasan Kalan, di antaranya terdapatbidang peiatiban unggulan sesuaidengan fungsi dan tugas Batan.Disarankan Batan mengajukanproposal kepada Pemerintah Daerahkhususnya yang ada di Kalimantandalam upaya pendayagunaan basiliitbang, pemasyarakatan danpemanfaatan iptek nuklir untukmemberdayakan masyarakat gunapeningkatan kesejahteraan dan dayasaing masyarakat yang ada di daerah,khususnya pelatiban keahlian yang

Page 5: Sumantri dan Wahlan Wirakusumah · 2019. 11. 4. · 5 Kimia 1 10 11 6 Statistik 1 1 7 TeknikKomputer 1 8 Surveyor 6 9 FisikaNuklir 1 2 ... 3 Teknik Pemboran Menghasilkan tenaga trampil

Widyanuklida No.3 Vo1.2, Agust. 2000

diperlukan untuk mendukungpembangunan daerah: sebagaimanaBatan telah melaksanakannya dalamprogram Iptekda Baran,

DAFTAR ACUAN1. GBHNTahun 19992. Undang-undang No.10 Tahun 1997

tentang Ketenaga Nukliram dan KepresNo.197 Tahun 1998 Tentang BadanTenaga Nuklir Nasional

3. Undang-Undang No.22 Tahun 1999Tentang Otonomi Pemerintah Daerah.

4. Laporan Pelita V Pusat PengembanganBahan Galian Nuklir BATAN

5. RAKER SATAN Tahun 19956. Program Pusdilklat BATAN Tahun

1998/19993.

Tabell. Sumberdaya Manusia

Pendidikanl S S2 SI SO Dill Dll Dl SLTAINo Bldauz 3 Keiuruan1 Geologi 2 3 15 5 202 Geofisika Terapan 13 Tambang 1 5 3 84 Fisika 1 35 Kimia 1 10 116 Statistik 1 17 Teknik Komputer 18 Surveyor 69 Fisika Nuklir 1 210 Kimia Nuklir 2 1 111 Mesin 1 112 ListriklElektro 1 17

Jumlah 3 7 35 5 8 3 1 61

5

Page 6: Sumantri dan Wahlan Wirakusumah · 2019. 11. 4. · 5 Kimia 1 10 11 6 Statistik 1 1 7 TeknikKomputer 1 8 Surveyor 6 9 FisikaNuklir 1 2 ... 3 Teknik Pemboran Menghasilkan tenaga trampil

Widyaouklida Vol.3 No.2 Agust 2000:1-7

Tabel 2. SaranaIPeralatan

No. Jenis/ Alat Tipe JumlahI Topografi Theodolit 6

Waterpas I2 Bor Eksplorasi Bor inti 6

Non inti IPeratan Tambang Toyo 2

Diamond ICobra 1

3 AlatAngkut LIID ITambang Lori 1 SetAlat Transportasi Truck 2

Unimog IBuldozer 2

4 Instalasi Genset F3L912 IYarunar 3Tl55 IGenset 6L413 2

4 Kompressor Atlas Copco 35 Alat Komunikasi SSB 266 AlatLoging Mt Sopris 2

STS22T IST22-2T 1DE-EPC I 9511 1

7 Survey Meter SPP2NF 25GMT-3T 2Radon Meter 3

8 Unit Pengolahan Preparasi 1 SetPengolahan I Set

9 Unit Lab Mineralogi I SetAnalisis I Set

10 KKL Konvensional I SetRadiasi I Set

11 Mcsin Peledakan I Set12 Bengkel/Pergudangan I Unit

6

Page 7: Sumantri dan Wahlan Wirakusumah · 2019. 11. 4. · 5 Kimia 1 10 11 6 Statistik 1 1 7 TeknikKomputer 1 8 Surveyor 6 9 FisikaNuklir 1 2 ... 3 Teknik Pemboran Menghasilkan tenaga trampil

WidyanukJida No.3 Vo1.2, Agust. 2000

Tabel 3. Jenis Pelatihan Keahlian

JENIS PELA TllIAN MAKSUD/TUJUANKEAHLIAN

I Juru Ledak Klas II Mendidik para calon juru ledak klas II, agar mampu menanganisecara benar dan aman penggunaan bahan peledak pada usahapertambangan dan pekeriaan sipil

2 Surveyor Topografi Mendidik dan membina tenaga surveyor topografi, mampumelakukan pengukuran dan penggambaran peta untuk usahapertambangan dan teknik sipil sesuai dengan kemaiuan teknologi

3 Teknik Pemboran Menghasilkan tenaga trampil dalam bidang teknik pernborantangan, inti, non inti, Iubanz peledakan.

4 Keselamatan Kerja Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan para pengawas akanPertambangan keselarnatan kerja dan mampu mengelola pencegahan kecelakaan

dan administrasi kecelakaan

5 Prospektor GeologifTambang Memberikan dasar-dasar ilmu geologi, cara ekplorasi mineral, cara-cara penambangan dan penerapannya

6 Mineral Eksplorasi Pengembangan dan peningkatan keahlian eksplorasi mineral

7 Mineralogi dan Petrologi Meningkatkan pengetahuan dalam mengidentifikasi batuan danmineral

8 Mandor Tambang Meningkatkan dan mengembangkan sikap, kepribadian,ketrampilan, pengetahuan, wawasan, kemampuan operasional dankepeminpinansebagaiMandor

9 Pengolahan Bahan Gahan Agar peserta memi1iki pengetahuan dasar teknik pengolahan bahanzalian yang berwawasan linakunaan

to Tenik Penambangan dan Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang teknikTeknik Evaluasi penambangan berwawasan lingkungan dan perhitungan cadangan

II Geologi Lingkungan dan Menunjang peningkatan pengetahuan di bidang geologi terpakaiPengembangan Wilayah. yaitu geologi lingkungan khususnya dalam perencanaan

pengembangan wiJayah dan pariwisata

7