subfilum chelicerata

29
Subfilum Chelicerata Kelompok 5: Taufik Hidayat Inas Salimah Diana Awaliah Fauzan M. Ardhi Radhitiya Anjar P.P. Agis Dwi Lestari Sabila Nidia Sari Andika Setyo Budi Program Studi Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarata

Upload: opiq-dokujigokubaribarirenpatsu

Post on 19-Jul-2015

140 views

Category:

Internet


3 download

TRANSCRIPT

Subfilum Chelicerata

Kelompok 5:

Taufik Hidayat

Inas Salimah

Diana

Awaliah

Fauzan M. Ardhi

Radhitiya Anjar P.P.

Agis Dwi Lestari

Sabila Nidia Sari

Andika Setyo BudiProgram Studi BiologiUniversitas Ahmad DahlanYogyakarata

Chelicerata

Chelicerata berasal dari bahasa

Yunani chele berarti capit dan

keros yang artinya tanduk.

Chelicerata meliputi berbagai

jenis laba-laba, kalajengking,

tungau, dan mimi.

Kebanyakan anggotanya

berukuran kecil dan terdapat di

daerah yang kering dan hangat,

namun beberapa hidup di

perairan.

Banyak jenis Chelicerata

mempunyai kelenjar racun.

Tubuh biasanya terdiri atas cephalothorax dan abdomen yang tampak jelas. Pada cephalothorax terdapat enam pasang apendik bersendi , yaitu sepasang chelicerae, sepasang pedipalpi dan empat pasang kaki.

Yang terdapat dirahang atau taring racun sebagai sarana untuk membunuh mangsa, kemudian menghisap cairan tubuh atau jaringan lunaknya.

Gigitan atau sengatan berbagai jenis laba-laba atau kalajengking menimbulkan kesakitan bahkan kematian.

Sistem Organ Keterangan

Sistem Pernafasan Organ pernafasan berupa paru – paru buku yang terletak di daerah perut depan.

Sistem Pencernaan Makanan

Makanan ditangkap dengan jaringan tepid an ada pula yang di isap dari inagnya oleh Arachnida yang hidup sebagai parasit.Alat pencernaan makanan berturut – turut mulai dari mulut perut usus halus usus besar kantong fases anus. Alat pencernaan dilengkapi dengan 5 pasang usus buntu yang terletak di bagian depan dan hati di bagian abdomen.

Sistem Peredaran darah

Sistem Peredaran darahnya terbuka dan menggunakan jantung pembuluh serta arteri. Jantung pembuluh terdiri dari kantong otot yang emmiliki ostium di setiap ruas.

Sistem SarafSistem Sarafnya berupa persatuan ganglion – ganglion yang disebut sistem saraf tangga tali.

Alat IndraAlat Indra terdiri atas delapan buah mata sederhana dan sepasang pedipalpus yang fungsinya mirip antenna.

Sistem ReproduksiReproduksi terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum dan sperma yang terjadi dalam tubuh betinanya ( (fertilisasi internal). Hewan jantan dan hewan betina terpisah ( diesis). yang ovipar, ovovipar, dan vivipar.

Sistem Organ Dalam Tubuh Chelicerata

Kelas Chelicerata:

Arachnida

Merostomata

Pycnogonida

Kelas Arachnida

Ciri-ciri:1. Abdomen tidak memiliki apendik sebagai alat gerak

2. Matanya sederhana

3. Tubuh tertutup kutikula

4. Dilengkapi bulu-bulu indera atau sisik

5. Pedipalpi biasanya sebagai alat indera

6. Tidak mempunyai insang

7. Umumnya ovipar

8. Tidak ada metamorfosa kecuali pada Acarina

9.Hidup di darat

Pada bagian sefalotoraks dapat dibedakan menjadi dua bagian. Kedua bagian tersebut dihubungkan oleh pedunkulus (pedicel). Bagian kepala memiliki kelisera yang berfungsi menghancurkan mangsanya. Kelisera ini berhubungan dengan kelenjar racun yang terletak di daerah kepala. Selain itu, terdapat pedipalpus yang bentuknya menyerupai kaki dengan ujung bercakar. Pedipalpus memiliki fungsi yang bermacam-macam bergantung pada spesiesnya. Pada kalajengking, pedipalpusmemiliki fungsi sebagai penangkap dan pemegang mangsa. Pada laba-laba jantan, pedipalpus digunakan untuk menyalurkan sperma.

Struktur Anatomi

Sistem saraf

Sistem saraf berupa sistem saraf tangga tali

berjumlah sepasang yang berada di sepanjang

sisi ventral tubuhnya.

Pada berbagai tempat di segmen tubuh, ada

pembesaran saraf tangga tali yang disebut

ganglia.Ganglia berfungsi sebagai pusat refleks

dan pengendalian berbagai kegiatan.Ganglia

bagian anterior yang lebih besar berfungsi

sebagai otak.

Sistem peredaran darah

Sistem Peredaran darah pada Arachnida

terdiri dari : Jantung,arteri vena dan sejumlah

sinus. Jantung terletak pada pericaridum, ke

bagian depan diteruskan oleh aorta yang

bercabang-cabang ke dalam jaringan-jaringan

bagian chepalotorax, ke bagian belakang oleh

arteri caudal, juga terdapat 3 pasang arteri

perut. JANTUN

G

Sistem pencernaan

System pencernaan terdiri atas mulut,

tenggorokan, lambung, usus halus, anus, dan

kelenjar racun untuk mematikan mangsanya.

Sistem Pencernaan arachnida

Makanan ditangkap dengan jaring tepi dan ada

pula yang diisap dari inangnya oleh Arachnida.

Alat pencernaan makanan berturut-turut mulai

dari mulut –> perut –> usus halus –> usus besar

–> kantung feses –> anus. Alat pencernaan

dilengkapi dengan 5 pasang usus buntu yang

terletak dibagian depan dan hati di bagian

abdomen.

Pelumpuhan mangsa dan cara

mencari makan pada laba laba

Laba-laba membungkus rapat

binatang-binatang yang tertangkap

dalam jaringnya dengan benang

khusus.

Laba-laba hanya dapat mencerna

cairan. Partikel kecil yang lebih dari

seperseribu milimeter disaringnya

dengan rambut-rambut di sekitar

mulutnya.

Laba-laba mencampur jaringan yang

dihisapnya dengan cairan pencerna

di dalam tubuhnya.

Laba-laba membungkus rapat binatang-binatang yang tertangkap dalam jaringnya

dengan benang khusus. Benang ini dibuatnya setelah korban benar-benar terjerat

pada jaringnya. Selanjutnya, ia menancapkan taringnya dan menyuntikkan bisanya

untuk membunuh mangsanya.

Laba-laba hanya dapat mencerna cairan. Partikel kecil yang lebih dari seperseribu

milimeter disaringnya dengan rambut-rambut di sekitar mulutnya. Maka laba-laba

harus mencairkan jaringan tubuh serangga sebelum dapat mencernanya. Karena

itulah laba-laba membagi-bagi jaringan tubuh mangsanya dengan enzim-enzim

pencerna. Setelah cukup encer, dihisapnya cairan ini dengan sistem penghisap yang

sangat kuat. Sebagai contoh, setelah membunuh seekor lebah, laba-laba

Misumenoides formosiges membuat dua lubang. Satu di kepala atau leher, dan yang

lainnya di perut. Kemudian ia menghisap habis cairan dalam tubuh lebah tersebut

melalui lubang-lubang ini

Laba-laba mencampur jaringan yang dihisapnya dengan cairan pencerna di dalam

tubuhnya. Ketika gaya vakum dalam tubuh korban melewati kekuatan hisapnya, laba-

laba mengendorkan otot-otot penghisap di sekitar perutnya. Ini memberi peluang bagi

cairan pencerna dari tubuh laba-laba untuk masuk ke bagian lain dari tubuh lebah

serta melarutkannya. Kemudian laba-laba menghisap pada lubang lain di bagian

perutnya. Rotasi penghisapan terus berjalan hingga tubuh laba-laba menjadi kosong

sama sekali. Selain sebagai sumber makanan, tubuh lebah tersebut juga menjadi

bagian dari sistem pencernaan laba-laba - sebagai sistem tambahan sementara.

Akhirnya, tubuh lebah menyerupai cangkang telur yang kosong; tak ada yang tersisa

kecuali cangkangnya.

Sistem Pencernaan

Pycnogonida

Pencernaannya bersifat intraselular.

Makanan dimasukan kedalam mulut dengan

chelicerae kemudian diserap oleh dinding sel

dan diproses secara kimiawi oleh enzim-

enzim.

Cara mencari makan pada Laba-

laba laut

Pencernaan Merostomata

makannya adalah Moluska,cacing atau hewan lainnya yangdiambil oleh chelate pelengkap dandiadakan melawan alur ventraldalam tubuh. Makanan dikunyahbukan dengan rahang keras tetapioleh 'gnathobases' dari posteriorkaki yang berjalan dan melewatidepan untuk mulut, lalu tertelandan kemudian hancur dalam sebuahempedal.

Sistem respirasi

Respirasi dilakukan dengan paru-paru buku

dan trakea.

Book

lungs

Trachea

Sistem ekskresi

System ekskresi memiliki saluran Malphigi.

Sistem reproduksi

Hewan ini dapat dibedakan menjadi hewan

jantan dan hewan betina. Fertilisasi terjadi

secara internal dan tidak mengalami

metamorfosis.

Kelas Merostomata

• Dikenal dengan nama mimi atau “Horseshoe Crab”.

• Terdapat sejak periode Ordovician (400 juta tahunyang lalu), sekarang tinggal 4 species dari 3 genera ang masih hidup yaitu : Limulus polyphemus, Tachypleus tridentatus, Tachypleus gigas (mimi bulan) dan Carcinoscorpius rotundicauda (mimi ranti).

• Distribusinya di pantai Atlantik, Teluk Mexico, pantaiJepang, Korea, Filipina dan Indonesia.

• Di Indonesia terdapat 3 spesies kecuali Limulus polyphemus.

• Hidup di perairan laut dangkal dengan substrat yang lembut dan membenamkan diri di permukaan pasir.

Abdomen pada mimidisebut opistomatamemiliki 6 apendiks, pasangan apendikspertama disebutchelicera terletak padacephalothorax, sedangkan 5 apendiks dibelakangnya merupakaninsang. Insang mimidisebut insang buku(book gills) dan setiapinsang terdiri atas 150 lamella.

Sistem Pencernaan

Makanan diambil mimi dengan kaki bercapit(chelicerae) disalurkan ke bagian gnatobaseuntuk dilumatkan, kemudian ke mulut. Saluran pencernaan lengkap, mempunyaitembolok serta ampela. Sisa pencernaandibuang melalui anus yang terletak di bagianventral ujung abdomen, tepat di muka telson. Aktif pada malam hari, dapat berjalan, melompat dan berenang.

Bersifat omnivora, makanan berupamoluska, cacing dan juga ganggang yang tumbuh di substrat.

Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah terbuka, terdiri atas jantung yang panjang dengan 8 buah ostia, 3 pembuluh darah arterianterior dan 4 pasang arteri lateral yang bercabang-cabangmenuju sinus darah dalam jaringan dan organ.

Darah kembali melalui 2 buah sinus longitudinal yang besardi bagian ventral, menuju insang untuk mendapatkanoksigen.

Gerakan lembaran insang bukan hanya untuk mendapatkanoksigen, tetapi juga memompa darah masuk dan keluarinsang.

Darah dari insang mengalir ke perikardium untuk kembali kejantung melalui ostia.

Horseshoe

crab’s blood

Alat ekskresi pada mimi ialah 4 pasang kelenjar coxa; tiap 2 pasangterletak pada sisi ampela (gizzard).

Sistem saraf terdiri atas semacam otak mengelilingi esofagus, sebuah benang saraf ventral dan 5 buah ganglia dengan saraflateralnya yang meluas ke abdomen.

Alat indra antara lain sepasang mata majemuk dan sepasang ocellidi tengah, serta duri-duri pada gnatobase yang mengandungchemoreceptor untuk mendeteksi makanan.

Mimi termasuk hewan dioceous. Pembuahan di luar terjadi padasaat telur diletakkan pada cekungan pasir di daerah pasang surut. Panjang larva 1 cm, disebut larva trilobit.

Setelah mengalami molting beberapa kali, telson mulai memanjang. Jenis xiphosura, telur menetas sampai dewasa mengalami molting 13 kali untuk jantan dan 14 kali pada betina.

Mimi menjadi dewasa setelah 3 tahun.

Kelas Pycnogonida

Pycnogonida dikenal sebagai laba-laba laut (Sea

Spider).

Ciri-ciri :

1. Warna tubuh gelap dan kusam

2. Tubuh panjang dan langsing

3. Berukuran 1-90 cm

4. Tubuhnya bersegmen

5. Hidup di perairan dengan kedalaman

7000m

6. Memiiki empat pasang kaki

Sistem Organ

Organ pernafasan dan organ ekskresi yang khusus tidakada.

Sistem peredaran darah sederhana.

Reproduksi seksual (dioecious).

Terdapat tiga stadia larva yang disebut protonymphon.

Telur yang telah dibuahi dierami oleh individu jantanpada ruas kaki jalan tertentu.

Selama stadia larva, terdapat pada kaki oviger jantanatau hidup sebagai parasit pada polip coelenterata.

Tubuh larva protonymphon tidak beruas-ruas, mempunyai 2 pasang apendiks dan sebuah probosispendek.

Sea spider jantan +

telur

Kepala Larva

protonymphon