sub tata rl perwakilan provinsi bali w bali post...sub bagian humas dan tata usaha bpk rl perwakilan...

7
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali illw# W Bali Post W Edisi Hal z Wu ,l9 tAe; z-o!5- I 70 Aset Dikerjasamakan Pemprov Bali Mesti Transparan SEBAIIYAK 70 aset Pemprov Bali telah dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Namun, Kepala Biro Aset Pemprov Bali Drs. Ketut Adiarsa, M.H. tidak bisa mem- beberkan dengan detail lantaran harus seizin Gubernur BaIi. "Ka- lau dokumen itu harus izin dari pimpinan, Pak Gubernur. Tidak bisa kita (memberikan - red)," ujarnya, beberapa hari lalu. Ketut Adiarsa mengatakan, pendataan aset sampai saat ini terus berjalan untuk mengetahui bagaimana potensi dari aset-aset tersebut. Kalau kebutuhan aset untuk kepentingan pelayanan sudah tercukupi, maka akan didorong untuk mengoptimalkan pemanfaatan. Baik dengan sewa maupun dikerjasamakan, dengan tetap mengacu tata ruang. Salah satunya, menyewakan tanah aset Pemprov di depan gedung Bank Indonesia pada pihak ketiga sejak 2014. Aset yang disebut tidak lagi diguna- kan untuk kepentingan SKPD tersebut kurang lebih seluas 20 are. "Kadang-kadang kalau aset dibiarkan tidak dimanfaatkan kan potensi penyerobotan. akhirnya kita optimalkan dengan tetap mengedepankan konsep tata ru- ang," ujarnya. Ketua Pansus Aset DPRD Provinsi Bali I Wayan Gunawan mengakui bila optimalisasi bisa berarti penyewaan aset secara besar-besaran. Dengan catatan, tetap selektif, efisien, dan berhasil guna. 'Aset yang posisinya tidak strategis tetapi justru membebani anggaran, itu kan bisa dikerjasa- makan dengan pihak ketiga, seh- ingga justru menekan biaya untuk perawatan, pemeliharaan. begitu juga dalam konteks efisiensi kerja birokrasi. Yang jelas memang da- lam konteks kerja sama itu harus ada keterbukaan, transparansi. pertanggungj awaban," uj arnya. Hal.23 Dapat Sorotan PIHAK KETIGA - Tanoh Pemprov Bali yong dulunya iiinr, hin.i "d.itanami" beton harena diherjasotnahan hijau hini "ditanami" beton iherjasomahan d.6nsan 4ihah hetiga-

Upload: others

Post on 02-Feb-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sub Tata Rl Perwakilan Provinsi Bali W Bali Post...Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali'hLY#JX-,fW Bali Post \ qEt/ Edisi Hal:f-Su,13W 3 Kasus Korupsi Dana

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

illw#W Bali PostW

Edisi

Hal

z Wu ,l9 tAe; z-o!5-

I

70 Aset Dikerjasamakan

Pemprov Bali Mesti TransparanSEBAIIYAK 70 aset Pemprov

Bali telah dikerjasamakan denganpihak ketiga. Namun, Kepala BiroAset Pemprov Bali Drs. KetutAdiarsa, M.H. tidak bisa mem-beberkan dengan detail lantaranharus seizin Gubernur BaIi. "Ka-lau dokumen itu harus izin daripimpinan, Pak Gubernur. Tidakbisa kita (memberikan - red),"ujarnya, beberapa hari lalu.

Ketut Adiarsa mengatakan,pendataan aset sampai saat initerus berjalan untuk mengetahuibagaimana potensi dari aset-asettersebut. Kalau kebutuhan asetuntuk kepentingan pelayanansudah tercukupi, maka akan

didorong untuk mengoptimalkanpemanfaatan. Baik dengan sewamaupun dikerjasamakan, dengantetap mengacu tata ruang.

Salah satunya, menyewakantanah aset Pemprov di depangedung Bank Indonesia padapihak ketiga sejak 2014. Asetyang disebut tidak lagi diguna-kan untuk kepentingan SKPDtersebut kurang lebih seluas 20are. "Kadang-kadang kalau asetdibiarkan tidak dimanfaatkan kanpotensi penyerobotan. akhirnyakita optimalkan dengan tetapmengedepankan konsep tata ru-ang," ujarnya.

Ketua Pansus Aset DPRD

Provinsi Bali I Wayan Gunawanmengakui bila optimalisasi bisaberarti penyewaan aset secarabesar-besaran. Dengan catatan,tetap selektif, efisien, dan berhasilguna. 'Aset yang posisinya tidakstrategis tetapi justru membebanianggaran, itu kan bisa dikerjasa-makan dengan pihak ketiga, seh-ingga justru menekan biaya untukperawatan, pemeliharaan. begitujuga dalam konteks efisiensi kerjabirokrasi. Yang jelas memang da-lam konteks kerja sama itu harusada keterbukaan, transparansi.pertanggungj awaban," uj arnya.Hal.23Dapat Sorotan

PIHAK KETIGA - Tanoh Pemprov Bali yong dulunyaiiinr, hin.i "d.itanami" beton harena diherjasotnahanhijau hini "ditanami" beton iherjasomahand.6nsan 4ihah hetiga-

Page 2: Sub Tata Rl Perwakilan Provinsi Bali W Bali Post...Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali'hLY#JX-,fW Bali Post \ qEt/ Edisi Hal:f-Su,13W 3 Kasus Korupsi Dana

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bal Post

Edisi

Hal

z L-at$ge , 13 tAai ZP {'.

I

i,t"ffiu

W,F5anbuTn

Dapat Sorotan,i,i'iiiIi,ii.' i

. $ i...: fiti,.i:..'.'.,...,;...1....;,...,,,

Penyewaan atau penger-jasamaan aset Pemprov Balisering mendapat sorotan.Bahkan, pengelolaan aset.Pemprov Bali khususnyayang berupa tanah selama initerus menjadi temuan BadanPemeriksa Keuangan (BPK)Perwakilan Bali. Misalnyamenyangkut harga sewaaset yang masih rendah dariharga pasar.

"Mestinya pengelolaanaset daerah jelas, transparandan akuntabel, jangan ditu-tup-tutupi. Jangan sampaiaset terkesan diobral untukoknum tertentu," kata prak-tisi dan pengamat ekonomiMangku Wayan Gede Suy-atartha, Selasa (12l5) ke-marin.

Ia menyayangkan selamaini pengelolaan aset pemprovbelum begitu transparan.Publik tidak tahu di manasaja aset yang disewakan,siapa penyewanya dan berapanilainya, termasuk bagaimanajuga pola kerja sama denganpihak ketiga serta siapa sajayangbisa menyewa aset terse-but. "Mestinya dibuka siapasaja yang menyewa aset pem-prov, berapa harga sewanya,dan siapa saja masyarakatyang sudah menyewa," kataSuyatartha yang juga KetuaDPD LPM (Lembaga Pember-dayaan Masyarakat) ProvinsiBali itu.

Ia juga meminta Pansus

Aset DPRD Bali saat ini tidaksekadar mendata aset yangada, tetapi mesti memberimasukan dan solusi untukperbaikan tata kelold aset.Jangan sampai Pansus Asetmemiliki agenda dan kepent-inean sencfiri mendata aset,ttitnk kepentingan pihaktertentu atau malah merekaikut menyewa dan mengua-sai aset dengan harga murah."Pejabat, keluarga pejabatdan anggota Dewan janganingin ikut mengelola asetyang ada. Aset ini bukanmilik pribadi, bukan wari-san kepala daerah, ini miliknegara," tandasnya.

Secara terpisah, kalanganDPRD Bali juga mengingat-kan agar pengelolaan dan pe-nyewaan aset Pemprov Balidilakukan secara transparan."Kami minta inventarisasidan data aset dibuat onlineagar ada transparansi dankami di Dewan serta publikbisa ikut mengawasi dantahu datanya," kata anggotaKomisi I DPRD Bali Ni MadeSumiati.

Ia pun mendesak pemprovagar membentuk semacamTim Khusus yang secaraspesifik menangani persoalanaset agar datanya valid. "Ka-Iau ada data valid, masalahyang ada cepat bisa ditangan-gi. Jangan seperti sekarang,keberadaan aset ini ibaratterselubung," pungkas kaderPDI-P asal Karangasem itu.(kmb32/kmb29)

Page 3: Sub Tata Rl Perwakilan Provinsi Bali W Bali Post...Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali'hLY#JX-,fW Bali Post \ qEt/ Edisi Hal:f-Su,13W 3 Kasus Korupsi Dana

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

'hLY#JX-,f

W Bali Post\ qEt/

Edisi

Hal

:f-Su,13W3

Kasus Korupsi Dana B0S SMPN 1 Nusa Penida

Kasek dan BendaharaDivonis 1,5 TahunDenpasar (Bali Post)

Vonis yang dijatuhkan kepada Kepala SMPN 1 Nusa PenidaI Wayan Sutama dan Bendahara BOS 2011 Ida Bagus DarmaPutra jauh merosot dari tuntutan jaksa. Jaksa penuntut umum(JPID sebelumnya menuntut kedua terdakwa kasus korupsidana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) masing-masingempat tahun dan 3,5 tahun. Namun, Selasa (1215) kemarin,keduanya divonis bersalah dan dihukum 1,5 tahun.

Selain itu, majelis hakim tipikor pimpinan Early Sulisty-orini juga tidak membebankan uang pengganti sebagaimanakbrugian negara yang dituntutkanjaksa. Dalam amar putusan,kedua terdakwa dinyatakan terbul<ti bersalah sesuai dakwaansubsider Pasal 3 jo Pasal 18 ayat t hurufb uU No. 3 1 Tahun 1999tentang Tipikor sebagaimana yang telah diubah dan ditambahdengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU No.3t Tahun 1999, jo Pasal 55 ayat 1 ke-l KLIHP jo Pasal 64 ayat1 KUHP. Di samping hukuman fisik, terdakwa juga dijatuhihukuman denda Rp 50 juta subsider dua bulan penjara.

Sebelumnya, terdakwa Sutama diminta mengganti keru-gian negara sebesar Rp Rp 496.172.364 dan Darma Putrasebesar Rp 187.623.518. Namun dalam putusannya, majelishakim tidak sependapat dengan hasil audit BPKP WilayahBali terkait perhitungan kerugian negara. Menurut majelishakim, selui"uh dana BOS digunakan untuk kepentingansekolah, namun di luar peruntukan yang ditentukan. Se-lain itu, seluruh dana BOS tidak pernah digunakan untukkepentingan diri sendiri atau orang lain.

Atas putusan itu, JPU I Dewa Mertayasa dan kuasa hu-kum terdakwa, Gede Bina dkk. menyatakan pikir-pikir.

Korupsi Kades PesinggahanSementara itu, Kades Pesinggahan Wayan Murja yang

didakwa korupsi pembangunan balai subak dan palinggiltdituntut hukuman penjara selama tiga tahun. Selain itu,JPU A.A. Gede Putra di depan majelis hakim pimpinanDewa Suardita menuntut terdakwa dengan denda Rp 50juta subsider tiga bulan, membayar uang pengganti Rp 189juta, subsider setahun penjara. Atas tuntutan itu, terdakwadidampingi kuasa hukumnya, Made Suardika, akan menga-jukan pembelaan dalam sidang pekan depan. (kmb37)

Page 4: Sub Tata Rl Perwakilan Provinsi Bali W Bali Post...Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali'hLY#JX-,fW Bali Post \ qEt/ Edisi Hal:f-Su,13W 3 Kasus Korupsi Dana

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Utl*rtW Bali Post

Ehe RSUD Bangli

Pemanfaatan Eks RSUD Bangli

Pemkab RencanakanSaling Ibah AsetBangli (Bali Post)-

Rencana pemanfaatan ge-dung eks Rumah Sakit Umum(RSII) Bangli oleh pemerintahdaerah hingga saat ini masihbergulir. Terkait adanya ren-cana pemerintah ProvinsiBali untuk memanfaatkanbangunan itu sebagai rumahsakit rehabilitasi narkoba,kini pemerintah daerah kem-bali membuat rencana untuksaling ibah aset antara ge-dung eks Rumah Sakit UmumBangli dengan gedung RSUDBangli.

Kepala Bagian UmumSetda Bangli I Made Ma-hindra Putra, Selasa (1215)kemarin menjelaskan pe-merintah Provinsi BaIi tetapmerencanakan pemanfaatangedung eks RSUD Bangli se-bagai Rumah Sakit Rehabili-tasi Narkoba. Adanya hal itu,disinyalir akan sedikit meng-hambat rencana pemerintahdaerah untuk memanfaatkangedung itu sebagai kantorbe-berapa SKPD yang t€mpatnyakurang representatif

Kendati demikian, dikata-kan Mahindra Putra pihalnyatetap berusaha agar bisa me-manfaatkan bangunan yangmerupakan milik pemerintahdaerah itu. Agar bisa diper-gunakan, pemerintah daerah

merencanakan untuk sa l-ing ibah aset dengan RSUDBangli yang merupakan asetpemerintah Provinsi Baliyang kini berstatus scbagaihak pakai. "Kami berencanauntuk saling ibah aset antaraeks rumah sakit denga nRSUD Bangli sekarang yangmerupakan milik provinsidan sekarang masih belstatussebagai hak pakai oleh pemer-intah daerah," katanya.

Dijelaskan juga, apabila. tidak melakukan saling ibah

aset, pemerintah daerah han-ya bisa meminjam gedung eksRSUD itu. Namun. waktunyasangat singkat. Jika waktupeminjaman itu sudah bera-khir, secara otomatis pemer-intah daerah harus kembalimencad tempat uutuk SKPDyang gedungnya kurang rep-resentatif. Oleh sebab itr,r, sal-ing ibah ini dianggap sebagaisalah satu solusi.

Sesuai berita sebelum -

nya, gedung Eks RSUD inidirencanakan akan ditem-pati Dinas Kependudukandan Catatan Sipil, BadanKepegawaian Daerah, BadanPenanggulangan BencanaDaerah, Kantor PelayananPerizinan dan Kantor Per-pustakaan, Dokunentasi danArsip Daerah. (krnbl

Edisi I D-dl,u,tZ Md z-otfHaf i0

I

Page 5: Sub Tata Rl Perwakilan Provinsi Bali W Bali Post...Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali'hLY#JX-,fW Bali Post \ qEt/ Edisi Hal:f-Su,13W 3 Kasus Korupsi Dana

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

\. t"rt r'* ,U+"sb##W Bali Post\*x&yj-/

Edisi

Hal

: pafu, t3 Ma zot,,7

Rebut Dana Perimbangan di Sektor Pariwisata

DPRD Bali MestiBentuk Pansus

Denpasar (Bali Post) -Sebagai daerah penyumbang devisa terbesar dari sektor pariwisata, selama ini Bali

selalu mengeluh tidak mendapatkan dana perirribangan keuangan pemerintah pusat dandaerah. Sebab, dalam UU nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antaraPemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah hanya mengatur perirnbangan keuangan itubagi daerah yang memiliki sumber daya alam. Sementara Bali tidak memiliki sumberdaya alam seperti pertambangan, minyak dan gas bumi, melainkan hanya memilikiadat, budaya dan selama ini telah menjadi daya tarik wisata.

Hal tersebut dirasakan tidakadil bagi Bali sehingga munculwacana merevisi UU tersebutyang bergulir sejak lama ter-masuk merevisi UU nomor 64tahun 1958 yang mengaturtentang Pembentukan ProvinsiBali. NTB. NTT. Kini rencana re-visi kedua UU itu sudah masukdalam program legislasi na-sional (prolegnas). Untuk itu,DPRD Bali diharapkan mampurnengambil langkah strategisnrenjaring berbagai masukandari berbagai eler4en di Balidalarn bentuk pansus untuk

tokoh masyarakat, LSM, anggotaDPR RI dan DPD RI. pimpinandaerah serta DPRD kabupaten/kota di BaIi. Pansus juga meru-muskan substansi apa saja yangperlu dimasukkan dalam revisikedua UU itr-r termasuk berapabesaran persentase dana perim-bangan dari sektor pariwisatayang diinginkan Bali. "Substansiuntuk revisi UU ini harus kitamatangkan dulu di Bali supayatidak seperti pembahasan UUDesa yang sempat pro dan kon-tra," ujar politisi Golkar asalBuleleng itu.

memperkuat perjuangan wakilrakyat dari Bali di DPR RI atasrevisi kedua UU itu.

"DPRD Bali perlu segerarnembentuk pansus mengawalproses revisi kedr.ra UU itu yangtelah masuk prolegnas. Rumu-san panslrs ini akan menjadibahan perjuangan revisi di pro-legnas," kata Wakil Ketua DPRDBaIi, Strgawa Korry, Selasa (12l5)Kemann.

Nantinya tugas pansus inimenggali dan menyerap masu-kan serta aspirasi berbagaikomponen seperti akademisi,

Ia mengatakan UU nomor 64tahun 1958 tentang Pernbentu-lcan Provinsi Bali, NTB, NTTsaling berkaitan dengan UUnomor 33 tahun 2004 tentanePerimbangan Kcuangan antar;Pemerintah Pusat dan Pemerin-tah Daerah. Jika ingin rnerevisimateri UU 33/2004, maka dalarnrevisi UU 6411958 harus di-masukl<an dulu rnenjadikan pari;wisata sebagai tulang punggungsignifikan dalam peurbangunanekonomi dan rnengedepankanpariwisata berbasis budaya danIingkungan. Dengan demikian,Bali bisa mendapatlran perim-bangan keuangan dari sektorpgriwisata yang akan digunakanlrernbali untr,rk menjaga adat,budaya, dan lingkungan BaIiyang menjadi daya tarih budayaBali.

Selama ini, Bali hanya menda-patkan Dana Alokasi Umum

(DAU) dan DanaAlokasi Khusus(DAK) yang nilainya sangat kecildan tidak seimbang dengan be-sarnya biaya yang dikeh.rarkanuntuk pelestarian ad6t danbudaya Bali yang menghasilkandevisa dan dikontribusikan kepusat. Contohnya untuk mem-biaya subak saja dan bantuandesa adat dana yang keluar rnen-capai latusan miliar rupiah tiapltahun dari dana APBD. "Kitamembutuhkan biaya besar un-tuk pelestarian adat dan budayayang selama ini dibiayai lewatdanaAPBD Bali. Kalau perjuan-gan kita di UU 33 tahun 2004ini berhasil, kita,mendapatkandana bagi hasil dari pariwisata,danaAPBD kita yang selama iniuntuk desa adat dan subak bisadialihkan ke program lainnya.Seperti percepatan pembangu-nan Bali Utara, terutama in-frastruktur, jelasnya.(wid)

Page 6: Sub Tata Rl Perwakilan Provinsi Bali W Bali Post...Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali'hLY#JX-,fW Bali Post \ qEt/ Edisi Hal:f-Su,13W 3 Kasus Korupsi Dana

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bal Post

Edisi

Hal

: blxt.13 Mai zolf,l

i

DPD BerJuangCabut

Perpres 51 120 I 4"Saya juga dapat

, keluhan dari berbagaielemen masyarakat

Baliterhadap perso-alan kebudayaan atauadat-istiadat seakan.akan tereliminir olehpembangunan mod-

ernisasi."

HardiSlamet HoodKetua Komite lll DPD-RI

rvrangupura (Darr rost, -Sikap Ketua Komite III DPD-RI Hardi Slamet Hood sangat tegas soal reklarnasi Teluk Benoa. Ia menya-

takan rrenolak reklamasi dan akan berjuang agar Perpres 51/2014 yang melegalkan reklamasi Teluk Benoadicabut. Penegasan itu disampaikan Hardi Slamet Hood, Selasa (12l5) malam kemarin.

Ia mengungkapkan, Komite III DPD-RI akan menyampaikan hal itu kepadapimpinan DPD. Selanjutnya pihaknyaminta kepada pimpinan agar bersuratkepada Presiden Jokowi supaya men-cabut Perpres 5112014.

"Setidak-tidaknya ditinjau kem-bali dan dirundingkan kembali menjadikeputusan terbaik. Selain itu keputu-san tersebut harus memenuhi hakkedaulatan kebudayaan dan rakyat,"ujar Hardi.

Dia juga menegaskan komitmennyauntuk berjuang supaya Perpres itu di-cabut. "Sayajuga dapat keluhan dariber-bagai elemen masyarakat Bali terhadap

persoalan kebudayaan atau adat-istiadatseakan-akan tereliminir oleh pembangu-nan modernisasi," ujarnya.

Ia mengakui telah melihat dan men-dengar aspirasi masyarakat terkaitreklamasi Teluk Benoa. Banyak yangmelakukan protes terhadap rencanatersebut. Karenanya, sudah sewajarnyakebijakan atau keputusan pemerintahferkait hal tersebut ditinjau kembali.

Hardi melihat proses pembangunanapa pun dilakukan, baik di Bali maupuntempat lain, harus pro-rakyat. Di samp-ing itu, harus ada skenario mempertah-ankan kearifan Iokal yang ada {i daerahtersebut. "Misalkan kita sangat menge'

Soal Reklamasi Teluk Benoa

Page 7: Sub Tata Rl Perwakilan Provinsi Bali W Bali Post...Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali'hLY#JX-,fW Bali Post \ qEt/ Edisi Hal:f-Su,13W 3 Kasus Korupsi Dana

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bali Post

gtu&-tn7n - - .

z

Edisi

Hal

z |Au, 13 I4a' LoFz(

tahui di Bali ini, kedaulatan adatnyamenjadi bagian tak bisa dipisahkan darikehidupan masyarakat," ungkapnya.

Oleh karena itu, dia berharap apa punyang dilakukan di Bali harus menghin-dari ketersinggungan atau perbedaan-perbedaan yang ada di .masyarakat.Apalagi berkaitan dengan kebudayaandan adat-istiadat.

"Inilah saya kira jalan yang harusditempuh supaya Bali dengan ciri khaskekuatan kedaulatan adat itu menjadibagian tak terpisahkan daripada kekua-

, tan membangun BaIi itu sendiri.Hal.23Kedaulatan Kebudayaan

Kedaulatan Kebudayaan v

ilt,ii.i;11rDgft jlliFlfi t;rilrtut.ii.l,.,.r,,,'

Baei kami di Komite IIIvang ialah satunYa bidanguduhtt t

"b.rdaYan. tentu terus

memDerirtangkan bahwa Bali

-"milit i kedaulatan kebu-dayaan itu dan terus daPatdilestarikan. SePanjang kePu-tusan pemerintah dianggaPmelanggar dariPada adat-istiadat iiu sebaiknva dicabut."

"juit{il;,, keluhan- keluhaninvestasi besar Yang tidak mem-perhatikan kekuatan Pelaku-

pelaku ekonomi daerah, menu-rut Hardi, akan menggerusproses kebudaYaan itu sendiri.bleh karena itu, Bali sebagaiciri khas kekuatan kebudaYaanmeniadi modal besarnYa, hanrsdijaga. "Saya berPilir KomiteIIi mempunyai sikaP untukmemperiuangkan dan menye-Iesaikan masalah ini (reklamasi- red) dengan BaPak PresidenJokowi dan berharaP Presidenmencabut perpres tersebut,"tesasnva vang didampingi se-jimtah anggota Komite lllDPD-RI. (kmb36)