sub tata rl bali ){e.l:i l w bali post -...

9
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali ){e.l:I_l W Bali Post Dugaan Punglidi Organda Bali Karo Angkutan Sewa dan Pariwisata Organda Badung Diperiksa Denpasar (Bali Post) - Kasus dugaan pungli (pungutan liar) di tubuh Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bal.i. berlanjut. Se- suai jadwal, penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali memer- ilsa Ketua Biro (Karo) Ang- membenarkan bahwa Suata diperiksa terkait adanya dugaan pemerasan atau pun penyimpangan di tubul Or- ganda Bali yang berada di bawah pengawasan Dishub Bali. "Hari ini (kemarin - red) baru satu saksi yang diperiksa," jelas Aspidsus Erna Normawati didamp- ingi penyidik Akmal Kodrat tanpa mau membeber hasil perneriksaan. Suata yang dimintai kon- firmasi usai menjalani pe- meriksaan mengatakan ia ditanya soal retribusi yang dipungut oleh Organda Bali. Dijelaskannya, per 1 Desem- ber 2015 Organda memungut iuran Rp 200 ribu sebagai rekomendasi untuk penguru- san izin angkutan mobil sewa per unit. "Proses penguNsan izin di Dinas Perhubungan, pertama harus mendapatkan rekomendasi di Organda den- gan membayar Rp 200 ribu," jelas Suata. Setclah itu. sambung- nya, baru diproses Dinas Perhubungah (Dishub) den- gan membayar Rp 75 ribu. Pembayaran di Dishub itu berdasarkan Perda Retdbusi No. 2 Tahun 2015. "Dishub hanya memungut iuran Rp 75 ribu," katanya. Lantas, dari mana dasar hukum pungutan Rp 200 ribu oleh Or-ganda? "Nah, KUITANsI - Ketua Biro Anghutan S"-o ao?i"Will wisata Organda Bad.ung I Wayan Suata menunjuhhdn huitanei pempayara.n aaat diperikea ili Kejati Bali" Senin (7/3) hemqrin. perasinya memberlakukan Rp 5juta. "Ini pun termasuk biaya samsat, Jasa Raharja, KIR dan termasuk rekomen- dasi Organda. Itu pun yang masuk ke koperasi kurang lebih antara Rp 200 ribu sampai Rp 500 ribu," katan- ya sembari mengaku tidak mengetahui jika ada organ- isasi lain yang mpmungut hingga Rp 6,5 juta, karena manajemennya beda-beda. Apakah uang rekomen- dasi Organda itu dipertang- gungjawabkan? "Saya per- dah bertanya dalam rapat, karena tidak ada pertang- gungjawaban," jelasnya. Suata lantas menyinggung soal Kura-kura, yakni ada setoran dari sana karena setiap tahun ada penguru- san izin. "Ini ada Rp 100 juta rekomendasinya dari Kura-kura per sekali ngu- rus izin. Kita bongkar saja semuanya," ucap S uata yang kemarin menjalani pemeriksaan perdana di Kejati Bali. (kmb37) soal pungutan Rp 200 ribu itu, dasar hukum saj'a tidak tahu. Mungkin keputusan rapat internal Organda saja," sebut Suata sambil memper- lihatkan kuitansi pemba- yaran Rp 200 ribu. Dikakatannya, yang dike- tahuinya per bulan ada 217 unit yang masuk. "Jika dika- likan 200 ribu, bisa ada 40 juta (rupiah) masuk per bu- lan ke Organda," tegasnya. Suata juga membeber soal uang retribusi KIR ke Dishub. Bayarnya Rp 1.000 per kendaraan yang dibayar ke Organda. "Jika enam bu- lan dapat Rp 6.000, dikalilan puluhan ribu kendaraan, baik pick-up maupun taksi, ini berapa hasilnya," bongkar Suata di Kejati Bali. Bagaimana soal informasi yang menyebutkan ada pun- gutan dalam pengurusan izin mobil pribadi ke mobil sewa yang nilainya Rp 6,5 juta? Suata mengaku tidak mengetahui soal Rp 6,5 juta itu. Namun, diakui, di ko- Edisi Hal | *h.8 M*€f.2c'6 .* ?dl sm Jfr' r

Upload: lephuc

Post on 07-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sub Tata Rl Bali ){e.l:I l W Bali Post - denpasar.bpk.go.iddenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Bali-Post-8-Maret... · jenis ikan hias di desa itu men- ... dari anaknya

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

){e.l:I_l

W Bali Post

Dugaan Punglidi Organda Bali

Karo Angkutan Sewa dan PariwisataOrganda Badung Diperiksa

Denpasar (Bali Post) -Kasus dugaan pungli

(pungutan liar) di tubuhOrganisasi Angkutan Darat(Organda) Bal.i. berlanjut. Se-suai jadwal, penyidik PidanaKhusus (Pidsus) KejaksaanTinggi (Kejati) Bali memer-ilsa Ketua Biro (Karo) Ang-

membenarkan bahwa Suatadiperiksa terkait adanyadugaan pemerasan atau punpenyimpangan di tubul Or-ganda Bali yang berada dibawah pengawasan DishubBali. "Hari ini (kemarin -

red) baru satu saksi yangdiperiksa," jelas AspidsusErna Normawati didamp-ingi penyidik Akmal Kodrattanpa mau membeber hasilperneriksaan.

Suata yang dimintai kon-firmasi usai menjalani pe-meriksaan mengatakan iaditanya soal retribusi yangdipungut oleh Organda Bali.Dijelaskannya, per 1 Desem-ber 2015 Organda memungutiuran Rp 200 ribu sebagairekomendasi untuk penguru-san izin angkutan mobil sewaper unit. "Proses penguNsanizin di Dinas Perhubungan,pertama harus mendapatkanrekomendasi di Organda den-gan membayar Rp 200 ribu,"jelas Suata.

Setclah itu. sambung-nya, baru diproses DinasPerhubungah (Dishub) den-gan membayar Rp 75 ribu.Pembayaran di Dishub ituberdasarkan Perda RetdbusiNo. 2 Tahun 2015. "Dishubhanya memungut iuran Rp75 ribu," katanya.

Lantas, dari mana dasarhukum pungutan Rp 200ribu oleh Or-ganda? "Nah,

KUITANsI - Ketua Biro Anghutan S"-o ao?i"Willwisata Organda Bad.ung I Wayan Suata menunjuhhdnhuitanei pempayara.n aaat diperikea ili Kejati Bali"Senin (7/3) hemqrin.

perasinya memberlakukanRp 5juta. "Ini pun termasukbiaya samsat, Jasa Raharja,KIR dan termasuk rekomen-dasi Organda. Itu pun yangmasuk ke koperasi kuranglebih antara Rp 200 ribusampai Rp 500 ribu," katan-ya sembari mengaku tidakmengetahui jika ada organ-isasi lain yang mpmunguthingga Rp 6,5 juta, karenamanajemennya beda-beda.

Apakah uang rekomen-dasi Organda itu dipertang-gungjawabkan? "Saya per-dah bertanya dalam rapat,karena tidak ada pertang-gungjawaban," jelasnya.Suata lantas menyinggungsoal Kura-kura, yakni adasetoran dari sana karenasetiap tahun ada penguru-san izin. "Ini ada Rp 100juta rekomendasinya dariKura-kura per sekali ngu-rus izin. Kita bongkar sajasemuanya," ucap S uatayang kemarin menjalanipemeriksaan perdana diKejati Bali. (kmb37)

soal pungutan Rp 200 ribuitu, dasar hukum saj'a tidaktahu. Mungkin keputusanrapat internal Organda saja,"sebut Suata sambil memper-lihatkan kuitansi pemba-yaran Rp 200 ribu.

Dikakatannya, yang dike-tahuinya per bulan ada 217unit yang masuk. "Jika dika-likan 200 ribu, bisa ada 40juta (rupiah) masuk per bu-lan ke Organda," tegasnya.

Suata juga membebersoal uang retribusi KIR keDishub. Bayarnya Rp 1.000per kendaraan yang dibayarke Organda. "Jika enam bu-lan dapat Rp 6.000, dikalilanpuluhan ribu kendaraan,baik pick-up maupun taksi,ini berapa hasilnya," bongkarSuata di Kejati Bali.

Bagaimana soal informasiyang menyebutkan ada pun-gutan dalam pengurusanizin mobil pribadi ke mobilsewa yang nilainya Rp 6,5juta? Suata mengaku tidakmengetahui soal Rp 6,5 jutaitu. Namun, diakui, di ko-

Edisi

Hal

| *h.8 M*€f.2c'6

.*?dl

sm

Jfr'

r

Page 2: Sub Tata Rl Bali ){e.l:I l W Bali Post - denpasar.bpk.go.iddenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Bali-Post-8-Maret... · jenis ikan hias di desa itu men- ... dari anaknya

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bali Post

Edisi : *.l't,d Mqr& 2016

Hal : 13

TOLAK - Baliho tolak reklamasi Teluh Benoa yong d.ipasang pihak Desa Pakraman Culih.

Giliran Desa PakramanCulik Tolak Reklamasi

Teluk Benoa

Page 3: Sub Tata Rl Bali ){e.l:I l W Bali Post - denpasar.bpk.go.iddenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Bali-Post-8-Maret... · jenis ikan hias di desa itu men- ... dari anaknya

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl

Bali Post

Perwakilan Provinsi Bali

Sank'ttYn

i

Amlapura (Bali Post) -Giliran Desa Pakraman Culik, Karangasem yang menyatakan sikap secara resmi meno-

lak reklamasi Teluk Benoa. Sikap tegas desa yang memiliki sekitar 4 kilometer panjangpantai itu diputuskan melaluipasarnuan desa setempat, beberapa waktu lalu. Klian DesaCulik Ketut Pasek P. didampingi Ketua Kelompok Informasi Masyarakat desa setempatIda Made Giur Dipta mengatakan hal itu, Senin (7/3) kemarin.

Pada intinya, kata Pasek,pasonl-uan desa menyatakan menolakreklamasi Teluk Benoa. PihakDesa juga mendukung sikap ele-men pemuda desa Culik sepertiMasberto dan Cummunif of CulikUnderground yang sudah lebihdahulu menyatakan silcap peduliIingkungan dan dengan tegas meno-lak pengurukan Teluk Benoa diBadung. Alasannya, teluk atau lautmerupakan palinggih Ida BataraBaruna. Apalagr, Teluk Benoa yangdiketahui memiliki sekitar 70 titikspiritual. seliama ini menjadi ruangpublik darr tempat warga di seki-tarnya menggantungkan hidup.

Menurut Ida Made Giru, jika Te-luk Benoa diuruk, tentunya bagianpantai yang lainnya menjadi korbankeganasan abrasi. Tak terkecualisampai ke pantai di Karangasem,

khususnya pantai di Culik. Se-lain akibat dampak dari pemana-san global, pantai di Karangasemkhususnya pantai di Desa Culikjuga sudah makin rusak diterjangabrasi, pascareklamasi pantai diPulau Serangan dan perpanjanganlandasan Bandara Ngurah Rai den-gan menguruk pantai.

Kctut Pasek mengatakan.desarrya sudah menetapkan po-rarent bahwa di pantai wilayahI)esa Culik dilarang menangkapikan baik dengan mengail apalagimengebom atau meracun. Pasal-nya, biota laut terutama berbagaijenis ikan hias di desa itu men-jadi aset yang tak ternilai karenamenjadi aset objek daya tarikwisata. Banyak warga Culik dansekitarnya hidup dari kekayaandan biota laut itu sehingga semua

pihak mesti peduli dan men'jaga kelestarian laut dan pantai."Sangat dilarang mencemari danmerusak terumbu karang, apalagimelakukan pengurukan laut.Kami sudah bekerja sama den-gan LSM peduli kelestarian biotabawah laut, dengan membuat danmenenggelamkan dasar tempattumbuh karang. Terakhir diteng-gelamkan di laut Jemeluk berupabola dunia dengan sejumlah relie{tokoh dunia seperti relief wajahMahatma Gandhi, Bung Karno.dan JFK." katanya.

Sikap tegas pihak Desa Pakra-man Culik menolak reklamasi TelukBenoa. menl'usul desa-desa lainnyayang sudah menyampaikan sikapserupa seperti Desa Pakraman Se-raya, Desa Ujung Hyang, dan DesaPakraman Bugbug. (013)

ay

Edisi

Hal

: Sd<se ,8 M<lr,.t 2a6t3

Page 4: Sub Tata Rl Bali ){e.l:I l W Bali Post - denpasar.bpk.go.iddenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Bali-Post-8-Maret... · jenis ikan hias di desa itu men- ... dari anaknya

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK

W Bali Post

Rl Perwakilan Provinsi Bali

Kasus Dugaan KoruPSi

Proyek Jalan Prof. Mantra

Kakek Ditahnilr

Tiga Tcrsangka Di-SP3li*npasar (Bali Post) -

Kasus pembebasan lahan Jalan Prof. Ida Bagus Mantrayang dibidik sbjak tahun 2011 silam, kini mulai menunjuk-kan adanya kemajuan. Senin (7/3) kemarin, tim PidanaKhusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi.(Kejati) Bali pimpinanErna Normawati Widodo melakukan penahanan terhadapsatu tersangka, seorang kakek bernama Made Bawa (68).Oleh Kasi Penuntutan Wayan Suardi, dia langsung dije-bloskan ke Lapas Gianyar.

"Kita lakukan penahananmulai hari ini (kemarin - red).Kami lakukan tahap II seka-ligus penahanan di LapasGianyar," sebut Erna Norma-wati didampingi KasipenkumHumas Kejati Bali AshariKurniawan.

Sebaliknya, nasib mujur di-terima tiga orang yang sudahpernah dijadikan tersangkadalam perkara ini. Ketiganyaadalah Kades Keramas danklian banjar masing-masingGede Bisma, Sudiasa danSurna. "Setelah kita bacadan pelajari, ketiganya tidaktahu apa-apa. Ini kita setelahlakukan ekspos. Kita lang-sung hentikan. Ini faktanya,karena alat bukti sangat.lemah," sebut Aspidsus ErnaNormawati.

Sementara untuk Made,Bawa, dijelaskan Erna, awal-nya ada tanah 1.200 m2 untukJalan Prof. Mantra. Dari 1.200y2 ini, tahun 1995 dijual ke-pada Putu Renaya Prawita se-harga Rp 24 juta. Oleh Renaya

Prawita, dijual kembali padaKementerian PU seharga Rp30 juta lebih (harga totalnya).Oleh Kementerian PU. di-lakukan penyertifikatan olehBPN Gianyar tahun 1996. Dari1.200 meter persegi itu, yang700 meter persegi digunakanbadan Jalan By-pass Prof.Mantra. Sisanya 500 m2 inilaholeh Made Bawa dijual.

Tahun 2004, 250 m2 diantaranya dijual kepada KetutCangker seharga Rp 30 juta.Sisanya 250 m2 dijual kembalioleh tersangka Made Bawa ke-pada Ketut Mariana seharga Rp30 juta. Inilah yang membuatjelas posisi tersangka, karenadia menjual tanah negara milikKementerian PU.

Dalam perkara ini, lelakiasal Banjar Palak Desa Kera-mas, Blahbatuh, Gianyar itudijerat Pasal 2 dan Pasal 2 UUNo. 31 Tahun 1999 tentangTipikor, sebagaimana yangtelah diubah dan ditambahdengan UU No. 20 Tahun 2001tentang ferubahan atas UU 31

Edisi :

Hal :

s<ka,4 rkr6- 2o16

L

Page 5: Sub Tata Rl Bali ){e.l:I l W Bali Post - denpasar.bpk.go.iddenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Bali-Post-8-Maret... · jenis ikan hias di desa itu men- ... dari anaknya

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bali Post

Edisi

Hal :L

SaruAunJg,n -

PIT$II4I{ - Petugas heiahsaan bersanna tersangho I Mad.e Bawa keluar O"r, *";iij'ffliiS-eryin (7/3) hemarin. Tersangha ditahan terhait k"asus penjualai t"nin iigiia aiTi^ pr"y"i,Jalan By-pass Prof. Mantra,

Tahun 1999 tentang Tipikor.Namun soal ketiga ter-

sangka yang telah di-SP3,pihak jaksa tidak berani men-gajukan ke pengadilan karenaalat buktinya lemah. Jikadipaksakan, ditakutkan nantidi pengadilan dibebaskansehingga jaksa diperiksa kar-ena memaksakan kasusnya."sekali lagi. dalam ekspbs.sepeser pun tidak diterimaoleh kades dan klian di Kera-

mas. Memang mereka melaku-kan penandatanganan, namunitu tidak diketahui permainanMade Bawa." katanva.

Disinggung soal-kerugiannegara, Erna mengatakan,jika dikalkulasi, dengan hargasekarang Rp 500 juta per are,maka minimal kerugian Rp 2,bmiliar. "Wong sud.a-h tahu ta-nah negara kok dijual," sebutErna Widodo. Atas perbuatanBawa itu, pihaknva langsung

melakukan penahanan. "Sayasudah berkirim surat ke ke-jaksaan di Gianyar. Dengansurat saya harus dilakukanpenahanan, dan dilakukanselama 20 hari ke depannya,"jelas Erna. (kmb37)

Z

i gbg,8 warul zo16

LjW . nffi

Page 6: Sub Tata Rl Bali ){e.l:I l W Bali Post - denpasar.bpk.go.iddenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Bali-Post-8-Maret... · jenis ikan hias di desa itu men- ... dari anaknya

gsll r1:i/ ...

.i-2,i'.,11

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bali Post

Edisi

Hal

z ldrsc.,8 f4arct 20(6

:lO

Kasus Permohonan Hibah Fiktif

Ificen Minta Anakny^Bertanggung Jawab

Semarapura (Bali Post) --"A;;;d;ninO ft"nit,rtrgWayan Kicen Adnyana akhirnya mau berbicara terkait kasus

"";";?i;;a""" ttifitt nx[iraiousunAnjin_gan, Desa Getaka!,-Banjar-angfan' vangme-

"l$;"k;;;;k;;;K";Tk;i;nianaiPutra.K-igenmengakuitelahmemf asilitasiproposali"-U-""g";;in;""j;; Ary; Ssi Kresna Kepakisan yang diajukan anaknva.

Akan tetaPi selaku orangtua,Kicen mengatakan kecewa terh-adap anaknya dan menYerahlanpersbalan tersebut ke Proses hu-fum. "Terus terang saYa'marahdan jengkel. Selaku orangtua*Ata-dukune secara moral saja.:ililnUane.rva sudah habis. jadi

siva silakan dia bertang-sung iawab." tegasnYa

" -ditemui di Kantor DPRDt' ,Klungkrrng' Senin (7/3)

';,keinarin.'i,,' IasebenarnYasudah

meminta anaknYauntuk tidak sem-barangan mem-:'bangun Pura

": menggunakan

', dana Pemerin-,',,tah- Persoalanini berawal dari

masalah yang terjadi di PuraCameng, perselisihan antarakeluarga dan warga Pangemqon.Krisnia kemudian membuat idemembangun nterojan. Rencana inisempat tidak disetujuinYa karenamembutuhkan biaYa RP 700 jutadan areal sekitar enam are.

Sang anak selanjutnYa menga-iukan permohonan lahan sebagaiiegak $va ke pemkab Pada 2015.Permohonan ini ditolak karenanantinya akan jadi aset daerah.Oleh karena waktunYa sangatmepet, permohonan lahan kemu-dian dialihkan untuk membuatpalinggih. Setelah mendaPa-thana,-Krisnia mengaku sudahmenghabisk4n dana tersebut'Yang tersisa hanYa RP 42 juta."Saya tidak tanya diPakai aPauang tersebut, karena anak saYa

itu jarang ketemu dan seringtidak ada di rumah." ujarnYa.

Terkait adanya pemalsuan tan-da tangan dan cap Perbekel, Kicenberdalih tidak mengetahuinYasama sekali. Namun, sebelum itudia sempat mendaPat keluhandari anaknya soal sulit mencaritanda tangan dan caP mantan Per-bekel sebelumnya. Kicen mengirawarga yang keberatan namanYatercintum di proposal sudah tahuikut terlibat sebagai Panitia.

Sementara itu, anaknYa Yanglain bernama Komang Raka Wiadnyana telah pulang ke Bali.Polisi yang bertugas di Posoini sudah menghadaP KaPolresKlungkung AKBP F'X. ArendraWahyudi untuk menceritakanmasalah yang terjadi. "Anak saYacuti. Jadi, semPat melakukan si-

Iahturahmi dengan KaPolres danmenceritakan masalah namanyayang dicantumkan di ProPosal"'katanya.

Sementara terkait bantuarikepada kelompok ternak babivans diketuai menantunYa. Kicenmerivatakan kelomPok ternaktersebut ada. KelomPok ini su-dah dikukuhkan dengan jumlahanggota 15 orang. Pengukuhankelbmpok ini tidak mengundangpihak terkait. Pe'mbangunanLandang babi belum sePenuhnYaselesai dikerjakan. KelomPok initelah menyetor surat Pertang-gungjawaban senilai RP 119 jutauntul pembangunan kandang- kepemkab. Sisa uang masih ada daniencananva akan dibelikan bibitbabi. Ketla Fraksi Partai Gerin-dra A.A. Sayang SuPartha telahmeminta klarifikasi langsung ke-pada Kicen Adnyana ter\ait Per-soalan tersebut ketika melakukankunker ke Lombok, Jumat (4/3)Ialu. Gerindra hanya menunggu.roses di kepolisian. (kmb)

m#', 'k

Page 7: Sub Tata Rl Bali ){e.l:I l W Bali Post - denpasar.bpk.go.iddenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Bali-Post-8-Maret... · jenis ikan hias di desa itu men- ... dari anaknya

Sub Bagian

wHumas dan Tata Usaha BPK Rl

Bali Post

Perwakilan Provinsi Bali

FAT4L - Mobil Darnhar pengadoan i01ibatal dihirim he Nusa p""iai.

Mobil DamkarBatal Dikirimke Nusa PenidaSemarapura (Bali Post) -

Hingga HUT ke-97 Pemadam Kebakaran,petugas pemadam kebakaran (damkar) di Kabu-patenlQungkung belum bisa beroperasi di seluruhdaerah. Hingga saat ini Kecamatan Nusa penidabelum juga mendapatkan penanganan damkar.P_adahal, wrlayah yang luasnya 2/3 dari KabupatenKlungkung ini mulai berkembang sebagaibbjekwisata yang diminati wisatawan.

Hingga saat ini petugas damkarbelum memilikipersonel cukup untuk dapat mengoperasikannyadi Nusa Penida. Akibafnya, rencana pemkab{lungkung untuk mengirim mobil ke Nusa penidadipastikan batal. Armada seharga Rp 1 mitiar lebihtersebut hingga saat ini beradi di tempat parkirkendaraan pemadam kebakaran.

Kabid Peralatan dan Perbekalan Dinas peker-jaan Umum (?LJ) Klungkung I Made Sirat, Senin(7/3) kemarin, menga_kui sampai saat ini belum bisamengirimkan armada pengadaan tahun 2015 keNusa Penida. Pasalnya, pihaknya belum menda-patkan personel untuk mengoperasikan mobildamkar tersebut di Nusa peniai. padahal mobildamkar telah diterima sejak 17 Agustus 201b.

Semasih belum ada personel, mobil damkarakan diolerasikan untuk memperkuat kemam-puan9?mlar di Klungkung daratan. pihaknya kinimemi-liki lima unit mobil damkar ditamba-h satuunit mobil komando dan satu unit mobil Krjang.'?emadain Kebakaran minimal hams rnsrniliiiIima unit mobil damkAr agar dapat menanggulangiapi lebih cepat," imbuhnya.

Pada 2016 ini pihaknya melakukan pengadaansatu unit mobil damkar seharga Rp 1,4-mitiaryang akan ditempatkan di Nusa Penida. Hanva.pihaknya tidak bisa memastikan kapan armadatersebut-bisa dioperasikan di sana. Tanpa adanyapersonel yang mengoperasikan mobil damkar.pengiriman armada ke Nusa Penij.a dipastikanmubazir.

- 'Terkait usulan 21 personel damlrar tambahanli luar personel yang ada untuk bertugas di NusaPenida, hingga saat inibelum ada kejeLsan. Ren-c?tanya 21 personel ini akan beker{a dalam tigashlf sehingga bisa bekerja selama Z-a jam. Setatmasalah personel. hingga saat ini misih belumada kantor khusus untuk penempatan armada danjuga personel Damkar di Nusa Penida. (dwa)

Edisi : *h*,6 r,tqrut 2ot6

Hal i lo

Page 8: Sub Tata Rl Bali ){e.l:I l W Bali Post - denpasar.bpk.go.iddenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Bali-Post-8-Maret... · jenis ikan hias di desa itu men- ... dari anaknya

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK

Bali Post

Edisi

Hal

z 5o(+b,8 Mard '7ol(

td

Rt Perwakilan Provinsi Bali

Sejak z}l2,Empat Desa

Masih Nunggak PJIJBangli (Bali Post)

Persoalan tunggakan pembayaran peneran-gan jalan umum (PJU) di Kabupaten Banglisampai saat ini tak kunjung tuntas. Berdasar-kan catatan yang dimiliki Perusahaan ListrikNegara (PLN) Rayon Bangli, masih ada empatdesa di Bangli yang tercatat menunggak pern-bayaran PJU sejak tahun 2012.

Kondisi tersebut terbilang cukup anelr,mengingat setiap desa yang selama ini diberikewenangan membayar PJU telah diberikanAlokasi Dana Desa (ADD) oleh pemerintahkabupaten hingga miliaran rupiah setiaptahunnya. Manager PLN Rayon Bangli AdeMaria Ulfah didampingi Supervisor Transaksr.Energi Made Sudarsana, Senin (7/3) kemarinmengungkapkan, empat desa yang tercatatmasih menunggak pembayaran PJU yakniDesa Bantang, Desa Sekaan, Desa Songan Adan Desa Songan B. Keempat desa itu beradadi Kecamatan Kintamani.

Berdasarkan data yang dimiliki PLN, DesaSekaan memiliki tunggakan PJU paling besardiahtara tiga desa lainnya yakni mencapai Rp24.704.850. Disusul kemudian dengan SonganAsebesar Rp 16.289.140, Desa Songan B sebesarRp 1.090.080 dan Desa Bantang Rp 46.605. Jikaditotal secara keseluruhan nilai tunggakan PJUdari keempat desa tersebut nominalnya nenca-pai Rp 42.I3O.675. "Tunggakannya sudah sejak2OI2lalu," terangnya.

Ade Maria mengatakan, terhadap desa yangmemiliki tunggakan tersebut, pihaknya selamaini telah menjatuhkan saksi tegas berupa pem-bongkaran lampu penerangan jalan yang ada.Namunl hal tersebut ternyata tak membuatdesa yang menunggak PJU mau melunasi ke-wajibannya tersebut.

Dia juga mengatakan, selama ini upaya yangdilakukan pihak PLN untuk menagih tungga-kan terkesan dicueki. "Selama ini kita sudanberulang kali melakukan upaya pendekatan.Tapi desa-desa tersebut belum juga melunasrkewajibannya. Alasannya macam-macam. Adayang bilang tidak ada dana, ada yang mengun-dur-undur pembayaran," terdngnya.

Karena tunggakan tersebut sudah cukuplama, pihaknya pun berharap tunggakan terse-but dapat segera dilunasi sehingga tidak terusmenerus muncul dalam catatan tunggakannya."Kalau dilakukan penghapusan tidak bisa. Inijadi beban kita." ujarnya.

Sementar4 itu, disinggung mengenai jikaada desa yang ingin kembali mendapatkanpenerangan jalan. Ade Maria mengatakanbahwa desa tersebut akan diwajibkan untukmelakukan pemasangan baru. Di samping itutunggakan yang ada harus dilunasi terlebihdahulu. (kmb4-0)

Page 9: Sub Tata Rl Bali ){e.l:I l W Bali Post - denpasar.bpk.go.iddenpasar.bpk.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Bali-Post-8-Maret... · jenis ikan hias di desa itu men- ... dari anaknya

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

W Bali Post

Edisi

Hal

: f<lqe.8 Msr<t 24t6

,Z

Soal Pembangunan "shortcutl'

Dewan Tolak "Sharing"an

i

Denpasar (Bali Post)-,;;gC"t"'OFnO dJli r,'"r.olak permintaan shuring dana untuk pembebasan lahan

terkait pembangun ";;hr;i;;;p"i" """"-j"i"" tvt"ttgoiitani-Singaraja' Padahal sebelum-

n",;; C;1;;"" B"ri m"a" rvl""i[" Pa.tilia nrut'yut".k^" Pemnrov B.1]:,lt"J*embantudalam pembebasa' laha'. Sernlntara ""l"t"ft

p'embangunan dibiayai oleh APBN'

"Kita diminta untuk sharittgdana dalarn rangka Pembebasanlalian. Tetapi kami jelas-jelasmenolak itu, karena ini kanialan nasional. TaPi kalau mau-shari

ng seperti BendunganTitab, kita akan coba Pelajaridasarnya," ujar Ketua KomisiIII DPRD Bali, Nengah Tarnba,

di Gedung DPRD Bali, Senin(7/3) kemarin.

Tamba menambahkan, sebet-ulnva ada sePuluh sftorlcu, Yangakan dibaneun di ruas jalanMengwitani-singaraj a. TahunzO L triudah dilakukan /e asibilitystudy dantahun ini Proses DED.Namun, dari sePuluh shortcu't

itu, hanya emPat Yang menJactrprioritas.

"Prioritas ernPat berkaitandengan allggaran' Kalau 10

ialai itu daninya RP 2 triliuniebih. tapi kalau 4 itu cuma RP

624 niliar belum Pernbebasanlahan. Ini kita inginkan selu-ruhnya didanai APBN murni

termasuk pembebasan lahan-nya." jelasnya.

Menurut Tamba, estimasibiaya pembebasan lahan barubisa ditentukan setelah DED'rampung. Sesuai rencana. ta-hun 20.1.7 akan dilanjutkandengan proses amdal, tahun2018,pembebasan lahan, dantahun 2019 dimulai konstruksishortcut. Namun, pihaknyamenginginkan agar proses inibisa dipersingkat.

Sebelumnya, Kepala BappedaBali, I Putu Astawa, menga-

takan ada'empat shortcti't Yangakan dibangun di ruas jalanMengwitani-Singaraja. Masing-masing shortcut Candi Kuning(Km 46 +450), Wanagiri 1 (Km55 +250), Wanagiri 2 (Km 55 +700), dan Gitgit 2 (Km 59 +450).Seluruh sh ortcut mempersing-kat waktu tempuh hingga seten-eah dari waktu normal. SePertidi lokasi sh,ortcut Candi Kuning,tanpa shortcut harus ditemPuhdalam waktu 3 menit karenapanjang eksistingnya mencaPai1.408 meter. (kmb32)

Dana