lahan eks tiara grosir -...

6
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali Bali Post Edisi Hal : &nin , zo egil ?s'9 2 Hambat Pemasukan Daerah Dibiarkan Telantar Lahan Eks Tiara Grosir Denpasar (Bali Post) Pemanfaatan lahan eks Tiara Grosir di Jalan Cokroaminoto, Denpasar, pascap- enutupan pusat perbelanjaan itu, akhir 2014 lalu, hingga kini belum terealisasi. Lahan itu belum digarap.Pemkot Denpasar dan tampak dibiarkan telantar. Pada- hal, semua lahan itu direneanakan untuk UKM Center. Nyatanya, sampai saat ini belum ada tanda-tanda aktivitas di lahan strategis itu. Kondisi ini mengundang pertanyaan dari kalangan DPRD setempat. Wakil Ketua D|RD Kota Denpasar Wayan Mariana Wandhira, Minggu (19/4) kemarin, menilai keputusan WaIi Kota Denpasar telah menghambat pemasukan daerah dari pengelo- laan lahan tersebut. Sebab, pascapengosongan lahan itu, nasib lahan seluas hampir 90 are tersebut tidak Iagi jelas. Menurut Wandhira, makin lamapihak Pemerintah Kota Denpasar mengambil keputusan atas lahan tersebut maka makin banyak akan mengalami kequ- gian. Pasalnya, gedung dan lahan yang sudah lama tak dimanfaatkan tersebut tidak member- ikan kontribusi bagi Kota Denpasar. '?erlu ada keseriusan pemerintah dalam memanfaatkan Iahan ini," ujarnya. Wandhira menilai langkah Pemerintah Kota Denpaqar sangat lamban dalam mengambil sebuah keputusan. "Ini kan lahan jelas-jelas tempatnya sangat strategis, tetapi kenapa Pem- kot Denpasar terus mengulur-ulur waktu untuk memanfaatkan Iahan tersebut," imbuhnya Seperti diberitakan sebelumnya, perjalanan panjang Tiara Grosir dalam melayani kon- sumennya, akhirnya berakhir. Menyusul, Tim Yustisi yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Kejaksaan, Satuan Polisi Pamong Praja, peca- lang, instansi terkait Pemkot Denpasar. memenuhi janjinya untuk menyegel toko grosir pertama di Bali tersebut, Senin (2615) tahun IaIu. Penyegelan dengan cara menggembok pintu utama Tiara Grosir itu dilakukan Camat Denpasar Utara I Made Lodra mewaklli Tim Yustisi. Praktis, aktivitas perdagangan di Ti- ara Grosir berhenti untuk selamanya. Bahkan, tim memberikan waktu hanya tiga hari untuk mengosongkan lahan tersebut dari barang- barang yang dijual selama ini. Langkah Tim Yustisi melakukan tindakan tegas ini, bukan tanpa alasan. Tiara Grosir dinilai telah melanggar empat Perda di Kota Denpasar, yakni Perda No. 6 Tahun 2001 ten- tang Izin Bangunan, Perda No. 13 Tahun 2002 tentang SIUP, Perda No. 7 Tahun 2005 tentang SITU HO, dan Perda No. 9 Tahun 2009 ten- tang IUTM. Kisruh Tiara Grosir dari Pemkot ini mencuat lantaran HGB Tiara Grosir yang berakhir Desember 2011, tidak diperpanjang lagi. Pihak Tiara Grosir sudah melakukan upaya perpanjangan baru, Juni 2011. Namun, Pemkot Denpasar tidak menyetujui perpanjan- gan HGB itu lagi. Alasan Pemkot Denpasar, lahan tersebut akan dipergunakan untuk kepentingan pemkot dan masydrakat Denpasar secara umum. Pemkot Denpasar akan menjadikan tempat tersebut sebagai UKM Cen- ter. (kmb12)

Upload: dinhtuong

Post on 03-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bali Post

Edisi

Hal

: &nin , zo egil ?s'9

2

Hambat Pemasukan Daerah

Dibiarkan Telantar

Lahan Eks Tiara GrosirDenpasar (Bali Post)

Pemanfaatan lahan eks Tiara Grosir di Jalan Cokroaminoto, Denpasar, pascap-enutupan pusat perbelanjaan itu, akhir 2014 lalu, hingga kini belum terealisasi.Lahan itu belum digarap.Pemkot Denpasar dan tampak dibiarkan telantar. Pada-hal, semua lahan itu direneanakan untuk UKM Center. Nyatanya, sampai saat inibelum ada tanda-tanda aktivitas di lahan strategis itu. Kondisi ini mengundangpertanyaan dari kalangan DPRD setempat.

Wakil Ketua D|RD Kota Denpasar WayanMariana Wandhira, Minggu (19/4) kemarin,menilai keputusan WaIi Kota Denpasar telahmenghambat pemasukan daerah dari pengelo-laan lahan tersebut. Sebab, pascapengosonganlahan itu, nasib lahan seluas hampir 90 aretersebut tidak Iagi jelas. Menurut Wandhira,makin lamapihak Pemerintah Kota Denpasarmengambil keputusan atas lahan tersebutmaka makin banyak akan mengalami kequ-gian. Pasalnya, gedung dan lahan yang sudahlama tak dimanfaatkan tersebut tidak member-ikan kontribusi bagi Kota Denpasar. '?erlu adakeseriusan pemerintah dalam memanfaatkanIahan ini," ujarnya.

Wandhira menilai langkah Pemerintah KotaDenpaqar sangat lamban dalam mengambilsebuah keputusan. "Ini kan lahan jelas-jelastempatnya sangat strategis, tetapi kenapa Pem-kot Denpasar terus mengulur-ulur waktu untukmemanfaatkan Iahan tersebut," imbuhnya

Seperti diberitakan sebelumnya, perjalananpanjang Tiara Grosir dalam melayani kon-sumennya, akhirnya berakhir. Menyusul, TimYustisi yang terdiri dari unsurTNI, Polri, Kejaksaan, SatuanPolisi Pamong Praja, peca-lang, instansi terkait PemkotDenpasar. memenuhi janjinyauntuk menyegel toko grosir

pertama di Bali tersebut, Senin (2615) tahunIaIu. Penyegelan dengan cara menggembokpintu utama Tiara Grosir itu dilakukan CamatDenpasar Utara I Made Lodra mewaklli TimYustisi. Praktis, aktivitas perdagangan di Ti-ara Grosir berhenti untuk selamanya. Bahkan,tim memberikan waktu hanya tiga hari untukmengosongkan lahan tersebut dari barang-barang yang dijual selama ini.

Langkah Tim Yustisi melakukan tindakantegas ini, bukan tanpa alasan. Tiara Grosirdinilai telah melanggar empat Perda di KotaDenpasar, yakni Perda No. 6 Tahun 2001 ten-tang Izin Bangunan, Perda No. 13 Tahun 2002tentang SIUP, Perda No. 7 Tahun 2005 tentangSITU HO, dan Perda No. 9 Tahun 2009 ten-tang IUTM. Kisruh Tiara Grosir dari Pemkotini mencuat lantaran HGB Tiara Grosir yangberakhir Desember 2011, tidak diperpanjanglagi. Pihak Tiara Grosir sudah melakukanupaya perpanjangan baru, Juni 2011. Namun,Pemkot Denpasar tidak menyetujui perpanjan-gan HGB itu lagi. Alasan Pemkot Denpasar,lahan tersebut akan dipergunakan untuk

kepentingan pemkot danmasydrakat Denpasar secaraumum. Pemkot Denpasarakan menjadikan tempattersebut sebagai UKM Cen-ter. (kmb12)

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

\1. a$t l'rr7 ,l'[t-*;;,*J$flW Bali Post\\ .IJDLI

Edisi

Hal

; S€ntvr, zo Agll Aoc'

13

Kasus CPNS

Kejari Periksa 11 Staf DKPTabanan (Bali Post) -

;Kejari Tabanan kembalimemeriksa para staf DinasKebersihan dan Pertamanan(DKP) Tabanan untuk me-lengkapi berkas pemeriksaan.Penl'rdik kembali memeriksa11 orang yang merupakanstaf di DKP, di aula KejariTabanan. Pemeriksaan kaliini merupakan pemeriksaantambahan dan terakhir bagipara staf DKP setelah sebel-umnya fiperiksa berkali-kalibolak-balik ke kantor Kejari.

Kasipidsus Kejari TabananFathur Rohman mengatakananggotanya terus melakulanpemeriksaan untuk kelengka-pan berkas. Kesebelas saksiyang diperiksa itu berinisialIG Nyoman A, I NyomanGede J, I Wayan My, I WayanMr, I Gst. Made S, I NyomanGede S, I Wayan M. Ni KetutM, Dewa A, I Wa5'an S, dan IWavan P.

'?ara saksi ini mirlai diper-iksa pukul 11.00 hingga 17.0wita dan penyrdik kami men-gajukan sekitar 23 sampai 35pertanyaan," ucap Fathur.

Pejabat asal Bojonegoroini juga menjelaskan, merekayang diperilsa dua hari tera-khir adalah para staf DKP."Sehari sebelumnya juga te-lah diperiksa 10 orang saksi,dan hari ini kami periksa 11orang, semuanya staf DKP,"bebernya.

Yang menarik pemerik-saan kali ini adalah pemer-iksaan terakhir bagi staf.Selanjutnya pihak penyidikakan memanggil saksi yangmemiliki peran dalam kasusini. "Ini pemeriksaan stafterakhir, selanjutnya akankita panggil para saksi yangmemiliki peran seperti kasu-bag dan yang lainnya," jelasFathur.

Selanjutnya barulah pihakpenyidik melakukan eksposuntuk menentukan siapayang bertanggung jawab danmenjadi tersangka dalamkasus ini. "Kemungkinanminggu depan diperiksa yangmemiliki. peran, baru nantiakan diekspos siapa yangbertanggung jawab dalam ka-sus ini," jelasnya. (kmb28)

Humas dan Tata Usaha BPK

Bali Post

Edisi

Hal

. goru, rc tr:il ZptS

I

Rl Perwakilan Provinsi Bali

,^,y Penyerahan Pasar Sangsit

irBadan Pengawas PanggilTokoh Masyarakat

Singaraja (Bali Post) -Instruksi Bupati Buleleng

Putu Agus Suradnyana, S.T.unt,Xk menuntaskan peny-erahan pengelolaan PasarDesa Sangsit, KecamatanSawan mulai disikapi DireksiPD Pasar Buleleng bersama.Badan Pengawas (BP). Paratokoh masyarakat di desasetempat rencananya akan di-undang untuk membahas pe-nyerahan pengelolaan pasartersebut. Di sisi lain BadanPengawas berpendapat ka-lau penyerahan pengelolaanpasar tersebut tidak harusmengubah peraturan daerah(perda), namun bisa dilaku-kan dengan peraturan bupati(perbup).

BadanPengawas PD PasarBuleleng I Ketut Suparto,Minggu (19/4) kemarin me-negaskan, setelah pihaknyamempelajari beberapa aturan

,hukum termasuk perda ten-, tang pasar, ternyata prosespenyerahan pengelolaan dari "

, pemkab kepada pihak desabisa dilakukan dengan per-bup, tak mesti menungguperubahan perda. Dalamperubahan perda nanti hanyamengatur masalah penyer-

. taan modal pemkab kepadaPD Pasar.

Terkait dengan itu,pihaknya dalam waktu dekatakan mengundang para tokoh

Desa Sangsit untuk memba-has penyerahan pengelolaanpasar tersebut. Pembirhasanini dilakukan untuk rnembi-carakan persoalan kelvajibansetelah pasar tersebut diser-ahkan pengelolaanya kepadapihak desa. Pihak pengelolamempunyai kewajiban me-nyetorkan keuntungannyasebesar 30 persen setiap bu-lan. "DuIu kami memberikandesa sebesar 30 persen, seh-ingga kalau dikelola oleh desatentu keuntungan sebesar ituwajib disetorkan dan ini kamiakan bahas bersama," tegasmantan Sekretaris DinasKoperasi Perdagangan danPerindustrian (Diskopdag-prin) Buleleng ini.

Di tempat terpisah, salahseorang tokoh masyarakatDesa Sangsit I Ketut Sonenmeyambut positif penyerahanpengeloalan pasar di desanyaitu hanya didasarkan per-bup. Untuk itu, Sonen tetapmeminta agar penyerahanpengelolaan pasar itu bisasecepatnya dilakukan. Se-mentara terkait dengan pe-nyetoran keuntungan, menu-rut Sonen, pihaknya belumbisa memberikan seperti apagambaran terkait denganpeyerahan keuntungan itu.Pihaknya memilih menunggu.sampai perbub yang akanditerbitkan. (kmb38)

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bali Post

Edisi

Hal

. Senrn , zo Agil za$

I'O

Tembok SD 3Songan Robo(rBangli (Bali Post)

Tembok SD 3 Songan sepanjang 12 meter am-bruk. Ini ter{adi akibat kondisi tembok yang su-dah rapuh dan retak-retak. Beruntung robohnyatembok sekolah tersebut tidaksampai mengakibatkan korbanjiwa, karena saat kejadiansiswa masih belajar di dalamkelas.

Menurut informasi,robohnya tembok tersebut ter-jadi pada Jumat (1714) sekitarpukul 11.00 wita. Sesaat sebe-lum kejadian, tembok tersebutsempat didorong dejumlahsiswa yang hendak melihatseekor anjing liar. Pada pagiharinya seorang siswa di seko-lah tersebut sempat mendapatserangan anjing liar. Didugakarena tembok sekolah sudahlama rapuh, sehingga setelahmendapat dorongan siswatembok menjadi fidak kuat danlantas ambruk.

Kepala SD 3 Songan NiWayan Partini saat dikonfir-masi, Minggu (19/4), mem-benarkan bahwa tembok disekolahnya roboh Jumat lalu.Tembok yang roboh tersebutpanjangnya 12 meter dengantinggi 1.5 meter. Partini men-gatakan, saat tembok itu roboh,sekolah sedang melaksana-kan proses belajar mengajardi dalam kelas. "Tidak adaanak-anak yang kena, karenasemuanya ada di dalam kelas,"terangnya.

Menurut Partini robohnyatembok sekolah itu akibat usiatembok yang sudah cukup tua.Tembok sudah mengalami ra-puh dan retak-retak.'Kemung-kinan karena sudah rapuhsehingga temboknya roboh,"ujarnya. Terkait ambruknyatembok tersebut, pihaknyatelah melaporkannya ke DinasPendidikan, Pemuda dan Olah-raga @isdikpora) untuk segeraditindaklanjuti. (kmb40)

Humas dan Tata Usaha BPK Rl

Bali Post

Edisi

Hal

2 5errtu, zn Qtr.l futg

3

Perwakilan Provinsi Bali

Terkait Dugaan Penyimpangan di Badung /Kejari akan MintaKonfirmasi PHDI Bali

Denpasar (Bali Post) -Pihak kejaksaan menda-

patkan amunisi tambahanterkait dugaan penyimpangantirtay atra di Badung, khusus-nya yang ke India. Menyusul,pernyataan pihak PHDI yangmenepis bahwa PHDI pimpinan Sang Nyoman Suwismaini menerima dana hibahdari Pemkab Badung. Karenakesulitan mendapatkan datadi Pemkab Badung, pihakKejaksaan Negeri (Kejari)Denpasar akan mencari caraIain. Salah satunya, segeramengonfirmasi sekaligus me-minta keterangan dari pihakPHDI BaIi pimpinan Prof.Gusti Ngurah Sudiana.

"Ini kan baru awal, seba-gai pintu masuk. Siapa tahunanti ada lagi data yang kamidapat, khususnya laporanpihak terkait untuk masuk kepersoalan lain," sebut sumberdi kejaksaan, Minggu (19/4)kemarin.

Kasiintel Kejari DenpasarSyahr-b .Sagi1 yang dimintaikonfirmasi hal itu, Minggu(19/4). kemarin, tidak mem.bantah pihaknya segera me-manggil pihak PHDI Bali.Pemanggilan PHDI Balidiprioritaskan menyangkut

data yang benar mengenaikeberadaan PHDI Badungyang dinilai ilegal. "Kamimesti melihat data yang aku-rat dulu menyangkut resmidan tidak resmi, Iegal atautidak legalnya kepengurusanPHDI Badung yang menerimahibah dari Pemkab Badung' tersebut," ujarnya.

Syahrir Sagir menambah-kan, jika data tersebut harusdiambil ke sekretariat PHDIBali, pihaknya akan turunjuga ke sana. Itu akan dilaku-kan secepatnya, Pasalnya,apa yang dikatakan pihakPHDI di sejumlah media, di-anggap sebagai pintu masukterkuaknya dugaan penyim-pangan yang terjadi di Pem-kab Badung.

Sebelumnya, Kajari Den-pasar Imanuel Zebua ang-kat bicara soal kinerja ang-gotanya dari Tim IntelijenKejari Denpasar yang sudahmenyambangi Puspem Ba-dung dan Pemkot Denpasar.Khusus untuk di Pemkab Ba-dung, Imanuel Zebuh, Jumat(1714) lalu mengatakan bahwatimnya belum melakukanpenggeledahan. Pihaknyamasih melakukan puldata(irengumpulan data), "Itu

penugasan, untuk melakukanpengumpulan bahan keteran-gan," katanya.

Salah satu metode yangdilakukan adalah wawancara.Yang jelas. adanya informasipenyimpan gan tirtayatrakhususnya ke India, pihakkejaksaan terus akan melaku-kan pengembangan. "Saat inimasih dalam proses," sebut-nya. Pun soal sebendel datayang disita, pihak kejaksaanbelum mau membebernya,dengan dalih masih dipela-Jarr.

Sementara soal hibah,pihak PHDI Bali menepisnyakarena dana yang dikucurkanPemkab Badung diterimaoleh PHDI yang dinilai tidaksah. PHDI saat ini sudahterstruktur, yakni pimpinanpusat Sang Nyoman Suwrsmadengan Dharma Adyaksaatau Ketua Sabha PanditaIda Pedanda Sebali Tianyardengan Ketua Sabha WalakaPutu Wirata Dwikora; Untukkepengurusan Bali, Ketu-anya adalah Gusti Sudiana.Sedangkan di Badung, PHDIdipimpin oleh Made Nlulia,namun sudah almarhumdan saat ini Plt.-nya adalahWayan Sukayasa. (kmb37)

Sub Bagian

wHumas dan Tata Usaha BPK Rl perwakilan provinsi Bali

Bali Post

Tarik Ulur Sewa Kios Pasar Seni Geopark

Pemkab JanganTakut RugiBangli (Bali Post) -

?emerintah Kabupaten Bangli diminta untuk tidaktakut merugi dalam memutuskan nilai sewa pasar seniggopark di Penelokan Kintamani. Agar peniisian danpenataan bisa segera dilakukan, p.i-re"intafr diharao_kan dapat memberikan sedikit keringanan nilai sewakhusus terhadap ke_empatbelas pedag:ang yrng: udu aioe_pan pasar (ieopartr. Keringanan bisa diberikan untuktahun pertama dan dilakukan penyesuaian sewa di tahunberikutnya.

"Pemerintah harus.beranimerugi Berikan dulu mereka ker-inganan sewa untul tahu! D€r-tama, kalau sudah ada perGm-bangan di tahun berikutnva baiudiberi.kal eewa sesuai vane sudahditentukan," kata Det iamit pa"i-wisata Bangli Putu Winastri, be-Ium laua ini. Menurutnya. Dem-berian keriaganan nilai iewi ituperlu ditrakukan mencinsat pasarSeni Geopark di Kintaminivaneselesai dibangun perteng;ha;tahun 2014 lalu itu meruoakanpasar baru dan pedagang- samasekali belum memiliki peneala-man berjualan di dalam pasir.

Pemerintah dalam hal ini.harus berani merugi demi ke-pentrngan penataan Penelokan."Apahah sudah ada jaminan pastidari pemerintah seteiah merekaberjualan di dalam maka bisalehih laris daripada berjualal ditempat sekarang. Untut itulah.pemerintah hanrs berani memgi,"uJffnya.

Kebijakan keringanan sewatersebut kata Winastra bisadibuat dalam bentuk perianiian.Keringanan bisa diberi-kin iada

tahun pertama. Jil:r pada tahunkedua sudah terlihat ada perkem-bangan dalam pasar tersebut.barulah pemerintah bisa member-lakul<an nilai sewa sebagaimanayang sudah diperhitungkan sebel-umnya. Dengan adanya kebijakankerrnganan sewa tersebut, diamelakini pengisian pasar geoparkbisa segera dilakukan. Sehinggapenataan Penelokan pun bisacepat.

Sebagaimana yang diketahuisela ma ini hingga memasukrbulan April. pasar yang diba ngundengan dana miliaran rupiah itutak kunjung ditempati pedagang.rnl qLseDabkan t(arena belumadanya titik temu meigenaibesaran sewa yang disepakatrPemkab Bansli bersama 14 Demi-lik kios yang ada di depan pasa.tersebut. Para pedagang se lamarru ngotot meminta kednganannilai sewa jauh dari nilai sewayang disodorkan Pemkab BangliRp 2,7 juta per unrt per tahun.Mereka menolak keinginan pem-kab karena merasa tanah yangditempati saat ini adalah lahanpribadi mereka. (kmb40)

Edisi

Hal

. Sgnrh, 20 fi;l zots

to