Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bali Post

Denpasar'tan untuh

V.rtt t

Edisi :

Hal :

SoLV, t9 u/ao sF coL$

.)1

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan provinsi Bali\. *rlr P*- .'.i,kErifidtt

W Bali posr I

Edisi

Hal

| 1. , rd.- , '.'-!h

' ':: .lt

[arg.hrn

tselum Kantongi lMBl

Pemban$unan RSInderrJalan Terus

Denpasar (Bali Post) bangunan sudah berjalan sampaisaat ini. Hanya disebutkan proyekakan selesai bulan November2016 mendatang. "Terkait den-gan pembangunan, sudah jalankarena sesuai dengan kontrakkita dengan rekanan. Persyaratansecara teknis pembangunan, men-genai ketinggiannya, itu sudahsemuanya terpenuhi." ujarnya.

Astawa menambahkan, DinasPU hanya fokus pada bangunanrumah sakit saja. Sementaraurusan administrasi lain sepertialat-alat kesehatan dan lainnya,menjadi tanggung jawab DirekturRS.Indera. (kmb82)

Rencana perluasan Rumah Sakit Mata Ball Mandara ataurmah Sakit Indera sudah memasuki tahap fembangirnan.Rumah Sakit Indera sudah memasuki tahap pembangirnan.

Lokasi pembangunan di lahan bekas kantor Dinas Peterna-kan Bali, Jalan Angsoka, Denpasar, tampak dikelilingi pagartinggi dari seng. Sebuah papan terkait inffrmasi proyektinggi dari seng. Sebuah papan terkait inffrmasi proyekbertuliskan "Pembangunan Rumah Sakit fpdera" denganpemilik proyek Dinas Pekerjaan Umum Proirinsi Bali.

Dalam papan itu. juga dis- belum mengantongi lzin Mendi-ebutkan nilai kontrak sebesar Rp rikan Bangunaq (IMB).107.476.800.000.Pembangunan "Kitamasihkoordinasiden-dikerjakan oleh kontraktor PT gan Kota Denpasar. SekarangAdhi Karya (Persero), Tbk. Divisi pembangunannya sudah berjalanKonstruksi IV, serta manajemen sambil kita carikan jalan ke.konstruksi oleh PT Yodya Karya luarnya. Itu kan sudah tender,"(Persero). Direktur RS Indera ujarnya singkat,dr. Made Yuniti yang ditemui di Kepala Dinas PU Bali NyomanDenpasar, Jumat (18/3) kemarin, Astawa Riadi mengatakan, pem.membenarkan bila pembang"unan bangunan RS Indera sudah mulai

Berita ini bisa dikomentaripadaacara Citra Bali

Radio Global FM

Pukul 08.00 - 09.30 wita.untuk perluasan rumah sakittersebut sudah berjalan. Kendati,sampai saat ini pihaknya masih

dilakukan sejak,bulan Novembertahun lalu. Namun, dirinya tidakmau merincr:"1^"h mana pem-

l-.qta

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

W Bali Post

Ajak Diskusimenunggu sampai bende-sanya pulang. Ada beberapawarga menunggu di polrespakai baju tolak reklamasi,"kata sumber yang min.taidentitasnya dirahisiakan.(kmb36)

lagi kami ajak bendesa adatdiskusi," ujar Tony., Sementara itu, sejum-lah warga, dari Buduk danCanggu akfrirnya tidak ikutdemo karfna bendesanyadiajak ke Polres. "Merela

Edisi :

Hal :

9-v., >\ U\AoM,[ ,o \6

\ Ae\ \3

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bali Post

Edisi

Hlal

: to$t"1 tg Mqttt rc\Ip-

Dua Gedung SDN 4 ManistutuMemprihatinkan

Atap Jebol, Tembok Keropos

Negara (Bali Post) -_ Dua gedung di S_DN 4 Manistutu, Melaya, Jembrana sangat memprihatinkan.Da,ri pengamatanJumat (18/3) kemarin, dari halaman seko-lah iamf,;k;;-"gr;kelas I yang be.rada di p-oj-ok utara,atapnya keropos. Bahkan atap eisi timur danutara sudah j€bol, Demikian juga bagian temboknya keropos,

Sementara di gedung b4-gian tengah yang Temanjangoarr utara ke selatan Jugasudah rusak. Temboknvasebagian besar keropos, jen-dela pada lepas dan kacanyabanyal yang pecah. Beberapawali murid mengaku prihatindengan kondisi SDN 4 Manis-tutu yang rusak itu. "Selamaini katanya Jembrana priori-taskan program pendidi-kandan katanya semua sekolah

sudah dipefiaiki, jadi tidakada yang rusak. NyataDyaini eudah lama tidak adaperbaikan. Bah.kan di kelae1, kami khalvatir nanti kalauhujan-hujan atapnya jeboldan berisiko pada siswa," kataseorang wali murid.

Sementar1a itu Kepala SDN4 Manistutu Ketut Nandra.S.Pd., did{mpinsi basiauTU Putu N*ura} Wiryanatadikonfirmasi di eekolah mem-

benarkan kondisi sedunssekolahnya seperti ilu. 'Yiseperti yang- dilihat begitulahxoncrsrnya, katanya.

Sebelumnya. ruang ke-las 1 dipakai atau dipiniamuntuk TK Bina Graha, na-mun setelah oindah dioakaikembali untuk ruang lelas1. Pihaknya mengaku sudahmengusulkan perbaika.n seko.lah eetiap dimirta oleh piha.kPemkab Jembrana atau Di-

nae. "liap tahun kami ajulanpropoaal namun belum adaperbailan sampai saat ini,"jelas Wiryanatha.

Gedung itu dibangun se!i-tar tahun 1985. Sementadadua gedung tersebut rueaftsejak tahun 2009. 'Acla perd-haban tahun 2008 Damun uil-tuk kelae 3, 6 dan 6. clan tidalktermasuk atapnya. Kamdrmandi juga dimakan rayap.Sementara perpustakaandi rehab tahun 2012. Kamijuga berharap ada perbaikannamun semuanya tergan-turrg pengambil kebijakan, l"Jerasllya,

Seorang guru Agama Hi.d-

du Ni Putu Ratih Parwatijuga berharap gedung seko-lah segera diperbaiki karenasetiap mengajar pihaknyaselalu khawatir apalagi di ru-ang kelas 1 atapnya hancur.

Di sisi lain Kadis DiknasNengah Alit dikonfirmasimengatakanpihaknya sudahmemerintahkan Bidang Dik-das untuk mengkaji semuaproposal yang masuk untukdipasang dianggaran DAKtahun 2016.

Kab id Dikdas D inasPendidikan Nyoman Wen-ten mengatakan pihaknyaakan segera melakuka npengecekan. (kmb)

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bal i Post

Edisi

Hal

: faUU, t 9 t]tqrtf zotb

3

Kasus LPD SuwatMasuk Tahap PenyidikanPolisi Sebut Total Kerugian Rp 871 Juta

Gianyar (Bali Post) -Penanganan kasus dugaan korupsi di LPD Suwat kini sudah ditingkatkan statusnya

dari penyelidikan ke penyidikan. Namun sejauh ini, belum ada penetapan tersangkalantaran polisi masih menunggu hasil audit yang diperkirakan keluar bulan ini. Se-mentara, Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Sat. Reskrim Polres Gianyar yangjuga melakukan kalkulasi, menemukan jurtlah kerugian dari kasus ini mencapai Rp871juta dengan 4l kredit fiktif.

Kanit fipikor Polres GianyarIpda Rezha Prairata, Jumat(18/3) kemarin, m.engatakan,tiga orang pengurus LPD Su-wat yakni Ketua LPD, ben.dahara, dan sekretaris sudahmengakui perbuatannya yaitumembuat kredit fiktif. "Ketigapengurus ini sudah mengaku.Namun, mereka belum ditetap-kan sebagai tersangka karena

masih menunggp hasil audit,"katanya. I

Dijelaskan, kasus ini tedadipada tahun 2010. Dugaan ko-rupsi terkuak dari kekuranganuang nasabah sekitar Rp 68juta,yang diketahui gaat dilakukanpengoperan datq nasabah darimanual ke komprlter. "Menutupikekurangan ini, hereka bertigaselanjutnya mgmbuat pinja-

man atas nama masing-masingsebesar Rp 22.800.000, sehingganominal Rp 68 juta itu bisa ter-tutupi," jelasnya.

Namun dalam prosesnyamereka tidak mampu melaku-kan pembayaran, hingga 2015utang mereka terus membeng-kak. Bahkan utang Ketua LPDSuwat saja sudah menjadi Rp255. 100.000. Dari kondisi inilah

ketiga pengurus ini sepakdtmembuat kredit fiktif. "Awalnyamereka membuat 12 kredit fiktifdengan nama palsu," katanya.

Pada akhir 2015, saat ada ra-pat pertanggungiawaban LPD,warga mulai mempertanyakannilai nominal keuangan LPDyang tidak sesuai. MengetahuiLPD Desa Suwat mulai goyah,puluhan warga yang menjadinasabah berbondong-bondongmelakukan penarikan. "Darikondisi ini, banyak warga yangtidak bisa menarik uangnyasendiri," ungkapnya.

Meski kondisi LPD sudahterpuruk, Kanit Tipikor men-gatakan tiga orang pengurug

ini malah kembali membuatkredit fiktif dengan tambahan29 nama palsu yang dikarangKetua LPD. "Kondisi ini terusberulang sampai terjadi pem-bengkakan kerugian yang kamihitung mencapai Rp 871 juta.Total tiga orang pengurus inijuga sudah membuat 41 kreditfiktf," ungkapnya.

Disinggung kapan penetapantersangka, Ipda Rezha mengata-kan, pihaknya masih menungguhasil audit. "Seharusnya Maretini hasil audit sudah keluar.Setelah itu langsung kita tetap-kpn tersangka, sampai nantidilanjutkan dengan tahap dua."t4ndasnya. (kmb35)

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bali Post

Pemb angunan Puspem Diperkirakan

Telan Dana RP 129 MiliurBangli (Bali Post) -""i?;;;;;i;" i"#U"rgunan pusat pemerintahan (puspern) Bangli telah dirampungkantahun lalu. Direncanakan. puspem t"tnuJii"i"- i^i-" Ut"\.Perfantoran dan berlokasi

di sekitar f-.p"rr g.nJi"piJ" fVi"af ta. Peinfiar, gunannya d ipe rki rakan me n elan dana

Rp 129 miliar.Kepala BaPPeda-PM Bangli

I Nvoman Widiana didamPingiKa6id tr'islk I Nyoman UdianaMahardika, Jumat (18/3) ke-marin menjelaskan, jika men-gacu pada Perpres Nomor 97Tahun 2014, pusPem dimintauntuk bisa menYelenggara-kan Pelayanan TerPadu SatuPintu (PTSP). Di samPing untukmenghindari munculnYa kelu-han dari masyarakat, hal terse-but juga dimaksudkan memper-mudah koordinasi antar-SKPD.Jika melihat kondisi Puspemdi Bangli sekarang, tentunYamasih ditemukan sejumlahSKPD yang belum rePresentatif.Atas dasar tersebut, Pada 2013

Edisi

Hal

: (obt,\ I NAoFrf rl!9

lalu muncul wacana Pembangu-nan puspem.

Set"lah melalui Pembahasanyang melibatkan seluruh SKPD'paaa ZOfa wacana tersebutmasuk dalam dokumen Peren-canaan. "Akhir 2015 masterplan puspem itu sudah selesaidibuat," ujarnya.

Ditegaskarlnya, master Plantersebut belum ditetapkan bu-pati. Meski demikian, anggaranyang tercantum di perencanaanmencapai Rp 129.080.766.000.Anggaran ini menurut rencanadigunakan untuk pembangunan15 unit gedung dengan total 24kantor. "Pembangunan itu ten-tunya diJakukdn secara bertahap

nasi. "Bangunan Yang kosongitu tidak akan mubazir' Instansilain masih ada Yang memerlu-kan gedung, Ya itu diPindahkanke sana," ungkaPnYa.

Pembangunan gedung da-lam Duspem ini nantinYa men-gacu pada Perda RTRW dani.rea Perda Bangunan GedungiBbi, vakni tinggi bangunanmaksimal tisa lantai atau seki-tar 15 metei. Disinggung soalanggaran pembangunannya.dikatakan pemkab beruPaYamengajukan Permohonan kepemerintah Pusat.-

"Pemerintah Pusat seringmenggelontorkan Dana AlokasiKhuius (DAK) PrasPem. Kamiberupava untuk mendaPatkanitu. Agir tidak sePenuhnva ber-gantung pada anggaran daerahiaia. Sebelum mengusulkan kepusat, tentunYa harus ada DEDdulu," jelasnYa. (kmb45)

dan mengacu pada azas skala Pri-oritas. Harus d'isesuailan dengananggaran yang ada," jelasnYa.

Mahardika mengungkaPkandalam ntaster plon tersebut' Pus-pem akan terpusat di sekitarLaoansatt Kapten Mudita danter'baei dalam-lima blok. Yakniblok i ada di bangunan kantorDPRD Bangli, blok II di KantorBupati, blok III di bangunan DinasKesehatan sampai rumah jabatanWakil Bupati, Blok IV mulai daribangunan Dinas Kebudayaandan Pariwisata (Jaian Lettu Lila)'berlanjut ke utara sampai BPMPDdan blok V ada di Bangunan Di-nas Pertanian, Perkebunan danPerhutanan berlanjut ke seliatan

sampai ke bangunan Kantor Ke-tahanan Pangan.

Pada ntaster Plan |uga diaturSKPD yang memerlukan koor-dinasi lebih cePat, akan ditem-patkan dalam satu gedung. Mis-alnva. Dinas Peridustrian danPeidaeanean bersama DiskoPdan U-MKM, Disbudpar bersamaDisdikpora dan lain sebagainYa'"Itu batas Pembangunan Pus-pem. SKPD Yang lokasinYaiauh. seperti BLH. Dinas TataKota akan meraPat ke sekitarIapangan." terangnya'-Adanya pemusatan bangu-nan ini, tentunYa akan me-nvebabkan sejumlah bangunandi luar zona ntaster Plcn kosong'Menanggapi hal tersebut, Peja-bat asal Banjar Pule KelurahanKawan Bangli ini menjelaskanbansunan tersebut akan ditem-patiinstansi Yang tidak terlalutanvak membutuhkan koordi-

xa_l_ l-l^^ l^^ -l-ra*aar