studikasus penerapan pemilihan lokasi tambak untuk budidaya udang vanname sistem semi intensif
TRANSCRIPT
Studikasus Penerapan Pemilihan Lokasi Tambak Untuk Budidaya Udang Vanname Sistem Semi Intensif di kawasan Tambak Kecamatan Praya Timur
Kabupaten Lombok Tengah NTB
I.Pendahuluan
1.1. LatarbelakangUdang Vaname (Penaeus vannamei) di Indonesia merupakan jenis
udang introduksi dari kawasan sub-tropis sekitar perairan negara Meksiko, Amerika Latin. Meskipun asal udang vaname dari kawasan sub-tropis, dalam pengembangannya dapat pula dibudidayakan di kawasan tropis secara massal dengan penerapan teknologi dari sederhana hingga intensif. Bila dibandingkan dengan jenis udang lainnya, udang vaname memiliki karakteristik spesifik seperti adaptasi tinggi terhadap lingkungan suhu rendah, perubahan salinitas (khususnya pada salinitas tinggi), laju pertumbuhan yang relatif cepat pada bulan I dan II dan kelansungan hidup tinggi. Melihat berbagai keunggulan yang dimiliki tersebut, kemungkinan besar jenis udang inisangat potensi dan prospektif pengembangannya.
Bila dibandingkan dengan jenis udang lainnya, udang vaname memiliki karakteristik spesifik seperti adaptasi tinggi terhadap lingkungan suhu rendah, perubahan salinitas (khususnya pada salinitas tinggi), laju pertumbuhan yang relatif cepat pada bulan I dan II dan kelansungan hidup tinggi. Dengan keunggulan yang dimiliki tersebut, jenis udang ini sangat potensi dan prospektif pengembangannya.
Briggs dkk (2006), menyatakan bahwa udang vannamei hidup di habitat
laut tropis dimana suhu air biasanya lebih dari 20°C sepanjang tahun. Udang
vannamei dewasa dan bertelur di laut terbuka, sedangkan pada stadia postlarva
udang vannamei akan bermigrasi ke pantai sampai pada stadia juvenil.
Udang vannamei merupakan bagian dari organisme laut. Beberapa udang
laut menghabiskan siklus hidupnya di muara air payau. Perkembangan Siklus
hidup udang vannamei adalah dari pembuahan telur berkembang menjadi naupli,
mysis, post larva, juvenil, dan terakhir berkembang menjadi udang dewasa. Udang
dewasa memijah secara seksual di air laut dalam. Udang vannamei melakukan
pembuahan dengan cara memasukan sperma lebih awal ke dalam thelycum udang
betina selama memijah sampai udang jantan melakukan moulting. Masuk ke
stadia larva, dari stadia naupli sampai pada stadia juvenil berpindah ke perairan
yang lebih dangkal dimana terdapat banyak vegetasi yang dapat berfungsi sebagai
tempat pemeliharaan. Setelah mencapai remaja, mereka kembali ke laut lepas
menjadi dewasa dan siklus hidup berlanjut kembali (Clay dan McNavin, 2002).
1.2. Tujuan1. Mengamati parameter kualitas lingkungan kawasan tambak pada
kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah NTB, 2. Mengukur kesesuaian lokasi tambak untuk budidaya udang
vanname.
II. MetodeMetode yang digunakan dalam studi kasusu ini adalah dengan menganalisis data sekunder yang diperoleh dari studi lapangan yaitu dengan mengukur kualitas lingkungan dari tambak sampel pada lokasi.
III. HASIL DAN PEMBAHASANa. Hasil pengukuran parameter kualitas lingkungan pada dua petak tambak
sampel.
IV