studikasus penerapan pemilihan lokasi tambak untuk budidaya udang vanname sistem semi intensif

3
Studikasus Penerapan Pemilihan Lokasi Tambak Untuk Budidaya Udang Vanname Sistem Semi Intensif di kawasan Tambak Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah NTB I.Pendahuluan 1.1. Latarbelakang Udang Vaname (Penaeus vannamei) di Indonesia merupakan jenis udang introduksi dari kawasan sub- tropis sekitar perairan negara Meksiko, Amerika Latin. Meskipun asal udang vaname dari kawasan sub-tropis, dalam pengembangannya dapat pula dibudidayakan di kawasan tropis secara massal dengan penerapan teknologi dari sederhana hingga intensif. Bila dibandingkan dengan jenis udang lainnya, udang vaname memiliki karakteristik spesifik seperti adaptasi tinggi terhadap lingkungan suhu rendah, perubahan salinitas (khususnya pada salinitas tinggi), laju pertumbuhan yang relatif cepat pada bulan I dan II dan kelansungan hidup tinggi. Melihat berbagai keunggulan yang dimiliki tersebut, kemungkinan besar jenis udang inisangat potensi dan prospektif pengembangannya. Bila dibandingkan dengan jenis udang lainnya, udang vaname memiliki karakteristik spesifik seperti adaptasi tinggi terhadap lingkungan suhu rendah, perubahan salinitas (khususnya pada salinitas tinggi), laju pertumbuhan yang relatif cepat pada bulan I dan II dan kelansungan hidup tinggi. Dengan keunggulan yang dimiliki tersebut, jenis udang ini sangat potensi dan prospektif pengembangannya. Briggs dkk (2006), menyatakan bahwa udang vannamei hidup di habitat laut tropis dimana suhu air biasanya lebih dari 20°C sepanjang tahun. Udang vannamei dewasa dan bertelur di laut terbuka, sedangkan pada stadia

Upload: kang-mas-mustajib

Post on 08-Feb-2016

59 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Studikasus Penerapan Pemilihan Lokasi Tambak Untuk Budidaya Udang Vanname Sistem Semi Intensif

Studikasus Penerapan Pemilihan Lokasi Tambak Untuk Budidaya Udang Vanname Sistem Semi Intensif di kawasan Tambak Kecamatan Praya Timur

Kabupaten Lombok Tengah NTB

I.Pendahuluan

1.1. LatarbelakangUdang Vaname (Penaeus vannamei) di Indonesia merupakan jenis

udang introduksi dari kawasan sub-tropis sekitar perairan negara Meksiko, Amerika Latin. Meskipun asal udang vaname dari kawasan sub-tropis, dalam pengembangannya dapat pula dibudidayakan di kawasan tropis secara massal dengan penerapan teknologi dari sederhana hingga intensif. Bila dibandingkan dengan jenis udang lainnya, udang vaname memiliki karakteristik spesifik seperti adaptasi tinggi terhadap lingkungan suhu rendah, perubahan salinitas (khususnya pada salinitas tinggi), laju pertumbuhan yang relatif cepat pada bulan I dan II dan kelansungan hidup tinggi. Melihat berbagai keunggulan yang dimiliki tersebut, kemungkinan besar jenis udang inisangat potensi dan prospektif pengembangannya.

Bila dibandingkan dengan jenis udang lainnya, udang vaname memiliki karakteristik spesifik seperti adaptasi tinggi terhadap lingkungan suhu rendah, perubahan salinitas (khususnya pada salinitas tinggi), laju pertumbuhan yang relatif cepat pada bulan I dan II dan kelansungan hidup tinggi. Dengan keunggulan yang dimiliki tersebut, jenis udang ini sangat potensi dan prospektif pengembangannya.

Briggs dkk (2006), menyatakan bahwa udang vannamei hidup di habitat

laut tropis dimana suhu air biasanya lebih dari 20°C sepanjang tahun. Udang

vannamei dewasa dan bertelur di laut terbuka, sedangkan pada stadia postlarva

udang vannamei akan bermigrasi ke pantai sampai pada stadia juvenil.

Udang vannamei merupakan bagian dari organisme laut. Beberapa udang

laut menghabiskan siklus hidupnya di muara air payau. Perkembangan Siklus

hidup udang vannamei adalah dari pembuahan telur berkembang menjadi naupli,

mysis, post larva, juvenil, dan terakhir berkembang menjadi udang dewasa. Udang

dewasa memijah secara seksual di air laut dalam. Udang vannamei melakukan

pembuahan dengan cara memasukan sperma lebih awal ke dalam thelycum udang

betina selama memijah sampai udang jantan melakukan moulting. Masuk ke

stadia larva, dari stadia naupli sampai pada stadia juvenil berpindah ke perairan

yang lebih dangkal dimana terdapat banyak vegetasi yang dapat berfungsi sebagai

Page 2: Studikasus Penerapan Pemilihan Lokasi Tambak Untuk Budidaya Udang Vanname Sistem Semi Intensif

tempat pemeliharaan. Setelah mencapai remaja, mereka kembali ke laut lepas

menjadi dewasa dan siklus hidup berlanjut kembali (Clay dan McNavin, 2002).

1.2. Tujuan1. Mengamati parameter kualitas lingkungan kawasan tambak pada

kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah NTB, 2. Mengukur kesesuaian lokasi tambak untuk budidaya udang

vanname.

II. MetodeMetode yang digunakan dalam studi kasusu ini adalah dengan menganalisis data sekunder yang diperoleh dari studi lapangan yaitu dengan mengukur kualitas lingkungan dari tambak sampel pada lokasi.

III. HASIL DAN PEMBAHASANa. Hasil pengukuran parameter kualitas lingkungan pada dua petak tambak

sampel.

IV