studi pengaruh sistem struktur lantai beton bertulang...

Studi Pengaruh Sistem Struktur Lantai

Beton Bertulang terhadap

Biaya Konstruksi

Oleh:

Dudun Anugerah Wadi

3107100109

Dosen Pembimbing:

Ir. Retno Indryani, MS.

Endah Wahyuni, ST., MSc., PhD

Author: Dudun Anugerah Wadi

endahuluanP

1BAB


• Biaya merupakan faktor penting dalam setiap aspekkehidupan.

• Dengan biaya konstruksi yang lebih rendah, sebuahproyek akan menjadi lebih layak secara finansial(ekonomi konstruksi versi owner)(Asiyanto, 2003: 46).


Latar Belakang

Latar Belakang(lanjutan…)

• 60% material yang digunakan dalam pekerjaankonstruksi di Indonesia adalah beton (Mulyono, 2004:135)

• Material memiliki kontribusi sebesar 40-60% dalambiaya proyek (Ritz, 1994)

• Dengan efisiensi biaya meterial, maka penghematanterbesar telah dilakukan (Damodora, 1999)


Latar Belakang (lanjutan…)

• Biaya material sistem struktur lantai beton bertulangdipengaruhi oleh: sistem dan bentangnya.

• Terdapat 4 jenis sistem struktur lantai beton bertulang: konvensional, flat slab, flat plate, joist/ waffle.


Rumusan Masalah

“Bagaimana pengaruh sistem struktur lantai betonbertulang terhadap biaya konstruksi?”

• Berapa usulan desain struktur sistem struktur lantai konvensional dan flat slab untuk masing-masing bentang?

• Berapa biaya konstruksi untuk masing-masing sistem struktur lantai?

• Berapa bentang yang memberikan biaya konstruksi termurah untuk masing-masing sistem struktur lantai?


Batasan Masalah

• Sistem struktur lantai pelat 2 arah

• Tidak mempertimbangkan pengaruh segi arsitektural dalam bangunan.

• Mutu beton yang digunakan adalah f’c 31,2 Mpa (K350).

• Yang dimaksud dengan biaya konstruksi adalah biaya yang akan berubah ketika sistem struktur lantai danbentang berubah. Biaya tersebut adalah biaya pembuatan beton, pembesian, dan pembuatan bekisting.


Batasan Masalah (lanjutan…)

• Tinggi lantai ditentukan sebesar 4 meter.

• Analisa kekuatan struktur hanya menggunakan beban arah gravitasi yakni beban mati serta beban hiduplantai perpustakaan tanpa meninjau beban gempa.

• Analisa biaya kostruksi dilakukan menggunakan indeks harga satuan yang tercantum dalam SNI DT 91-0008-2007.

• Sistem pelat yang dipilih untuk dianalisa ditetapkanmerupakan sistem pelat menerus.


Manfaat Penelitian

• Dapat menjadi pertimbangan baik bagi perencana maupun owner ketika memilih jenis sistem struktur lantai sehingga pemilihan yang dilakukan bernilai ekonomi.

• Dapat menjadi pertimbangan untuk perencana ketika menentukan bentang yang ekonomis untuk masing-masing sistem struktur lantai.

• Sebagai landasan bagi penelitian selanjutnya yang terkait.


injauan Pustaka


BAB

2

T

Material

Menurut Gavilan dan Bernold (1994), material terbagi menjadi:1. Consumeble Material2. Non consumeble Material


Sistem Konvensional


Sistem flat slab

Sistem flat plate Sistem joist/ waffle

Sistem Struktur Lantai Beton bertulang

Analisa Biaya Konstruksi (ABK)

• Metode BOW (Burgerlijke Openbare Werken)

• Metode SNI

• Metode Lapangan


Perhitungan RAB:

Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan

Perhitungan Volume Pekerjaan

Biaya Konstruksi Proyek

etodologi Penelitian


BAB

3

M

Diagram Alir Penelitian

Studi Literatur

Pembatasan kriteria desain meliputi:

Luasan model struktur, Zona Gempa,

Sistem struktur, Pembebanan dll

Penentuan Bentang Antar Kolom

Penentuan Tata Letak Kolom

Perencanaan StrukturB

Latar Belakang

Identifikasi Masalah

Perumusan Masalah


Diagram Alir Penelitian (lanjutan…)

Analisa Struktur Menggunakan

Software SAP2000

A

Sistem Konvensional Sistem Flat Slab

Perencanaan Struktur


Diagram Alir Penelitian (lanjutan…)

A

Kontrol

Hasil DesainDesain Ulang

Perhitungan Biaya

B

Perhitungan Volume Pekerjaan

Perhitungan Harga Satuan

Pekerjaan

Kesimpulan

Analisa Bentang dan

Sistem Ekonomis


OK

nOK

Sumber: Wahyuni, dkk (2002)


Floor Column Model

Sistem pengecorannya adalah cor in situ. Sistem ini merupakan sistempaling populer (Allen, 1998)

500.00

500.00

500.00

50.00

500.00500.00500.0050.00

16 x 16 meter

Luasan Model

Kontrol Tinggi Struktur


H

Flat Slab

H

Konvensional

H Plafond


BAB 4

A nalisa Struktur

Sistem Konvensional

• Pembebanan

• Preliminary

• Penamaan Komponen Struktur

• Perhitungan Pelat

• Pemodelan Struktur

• Perhitungan Balok

• Perhitungan Kolom


Pemodelan Struktur


RekapitulasiAnalisaStruktur


Tebal Tinggi Lebar Panjang

(cm) (cm) (cm) (cm) X Atas Y Bawah X Atas Y Bawah

1 4 Pelat 4PkB 12 10-100 10-100 10-100 10-100

4PkA 12 10-100 10-100 10-100 10-100

4PkC 12 10-100 10-100 10-100 10-100

Balok 4A1-B1 25 18 4D-13 4D-10 2D-13 4D-10

4B1-C1 25 18 4D-13 4D-10 2D-13 4D-10

4B2-C2 25 18 5D-16 4D-13 3D-16 4D-13

Kolom 4KA1 30 30

4KB1 30 30

4KB2 30 30

2 5 Pelat 5PkA 12 16-200 16-200 16-200 16-200

5PkB 12 10-200 10-200 10-200 10-200

5PkC 12 10-200 10-200 10-200 10-200

Balok 5A1K 2D-10 2D-10 2D-10 2D-10

5A1-B1 4D-16 4D-13 2D-16 4D-13

5B2-C2 4D-19 6D-13 2D-19 6D-13

5B1-C1 4D-16 3D-13 2D-16 3D-13

Kolom 5KA1

5KB1

5KB2

3 6 Pelat 6PkA 15 16-200 16-200 16-200 16-200

6PkB 12 10-200 10-200 10-200 10-200

6PkC 12 10-200 10-200 10-200 10-200

Balok 6A1K 4D-16 3D-10 2D--16 3D-10

6A1-B1 6D-16 5D-13 3D-16 5D-13

6A2-B2 6D-19 5D-16 3D-19 5D-16

Kolom 6KA1

6KB1

6KB2

4 7 Pelat 7PkA 17 13-100 13-100 13-100 13-100

7PkB 12 10-200 10-200 10-200 10-200

7PkC 12 10-200 10-200 10-200 10-200

Balok 7A1K 2D-10 2D-10 2D-10 2D-10

7A1-B1 5D-19 5D-16 3D-19 5D-16

7A2-B2 5D-25 5D-19 3D-25 5D-19

Kolom 7KA1

7KB1

7KB2

5 8 Pelat 8PkA 19 19-200 19-200 19-200 19-200

Balok 8A1-B1 6D-19 4D-19 3D-19 4D-19

8A2-B2 7D-25 5D-22 4D-25 5D-22

Kolom 8KA1

8KB1

8KB2

8D-22

8D-22

20D-16

20D-16

20D-16

8D-19

12D-16

12D-16

12D-16

8D-22

8D-16

8D-16

8D-16

8D-19

8D-19

Konvensional

Tulangan Φ

Tumpuan (mm) Lapangan (mm)

Dimensi

NoBentang

(m)Komponen Nama

Sistem Flat Slab

• Preliminary

• Penamaan Komponen Struktur

• Pemodelan Struktur

• Perhitungan Pelat

• Perhitungan Kolom


Pemodelan Struktur


Perhitungan Pelat Flat Slab


Daerah Penulangan Pelat dibagi menjadi:

Arah x:

Daerah tumpuan lajur kolom

Daerah tumpuan lajur tengah

Daerah lapangan lajur kolom

Daerah lapangan lajur tengah

Arah y:

Daerah tumpuan lajur kolom

Daerah tumpuan lajur tengah

Daerah lapangan lajur kolom

Daerah lapangan lajur tengah

Pemodelan Struktur (Lanjutan…)


RekapitulasiAnalisaStruktur


Tebal Lebar Panjang

(cm) (cm) (cm)

Lj Kolom Lj Tengah Lj Kolom Lj Tengah Lj Kolom Lj Tengah Lj Kolom Lj Tengah

1 4 Pelat 4PFsA 12D22-80

D22-140

D16-160

D13-150

D10-80

D10-80

D10-80

D10-80

D22-80

D22-140

D16-160

D13-150

D10-80

D10-80

D10-80

D10-80

Drop Panel DP4 10 140 140

Kolom 4fsA1 30 30

4fsB1 30 30

4fsB2 30 30

2 5 Pelat 5PfsA 14D22-70

D19-70

D16-125

D16-250

D10-80

D10-80

D16-200

D10-80

D22-70

D19-70

D16-125

D16-250

D10-80

D10-80

D16-200

D10-80


Kolom 5fsA1 35 35

5fsB1 35 35

5fsB2 35 35


D13-70

D16-160

D16-160

D19-200

D19-250

D19-250

D19-250

D25-70

D13-70

D16-160

D16-160

D19-200

D19-250

D19-250

D19-250


Kolom 6fsA1 40 40

6fsB1 40 40

6fsB2 40 40


D16-70

D16-160

D16-160

D19-250

D19-250

D19-250

D19-250

D22-75

D16-70

D16-160

D16-160

D19-250

D19-250

D19-250

D19-250


Kolom 7fsA1 45 45

7fsB1 45 45

7fsB2 45 45


D19-100

D16-140

D16-140

D16-140

D16-140

D16-140

D16-140

D22-70

D19-100

D16-140

D16-140

D16-140

D16-140

D16-140

D16-140


Kolom 8fsA1 50 50

8fsB1 50 50

8fsB2 50 50

20D-16

20D-16

D19-70 D19-70

D13-70 D13-70

D16-70 D16-70

D19-100 D19-100

12D-16

8D-22

8D-22

8D-22

20D-16

8D-19

8D-19

8D-19

12D-16

12D-16

D22-140 D22-140

8D-16

8D-16

8D-16

NoBentang

(m)Komponen Nama

Flat Slab

Dimensi

Sumbu X Sumbu Y

LapanganTumpuan

Tulangan

Tumpuan Lapangan


BAB 5

A nalisa Biaya

Analisa Biaya

1. Perhitungan Volume– Beton Struktur 31.2 Mpa (K350)

– Bekisting: pelat, balok, kolom, drop panel

– Pembesian

2. Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan– Beton Struktur 31.2 Mpa (K350)

– Bekisting: pelat, balok, kolom, drop panel

– Pembesian

3. Perhitungan Biaya Konstruksi Sistem Konvensional

Sistem Flat Slab



No Timesing Dimension (m) Squaring (m 3 ) Description

1 2/25 0.3 19.13

0.3

4.25

2 16/ 4 30.45

4

0.12

3 32/ 0.13 2.77

0.18

3.7

52.35

Balok 4A1-B1, 4B1-

C1, 4B2-C2

4x4 meter

Pelat 4PkA, 4PkB,

4PkC

Kolom 4kA1, 4kB1,

4kB2

Total Volume Beton

Keterangan:Timesing = banyaknya elemen yang berdimensi sama.Dimension = dimensi dari elemen.Squaring = kuantitas elemen.Description = keterangan elemen yang diukur.

Tabel Perhitungan Volume Pekerjaan Beton Sistem Konvensional Bentang 4x4 meter


Keterangan:Timesing = banyaknya elemen yang berdimensi sama.Dimension = dimensi dari elemen.Number of Side = jumlah sisiSquaring = kuantitas elemen.Description = keterangan elemen yang diukur.

No Timesing Dimension (m) Number of Side Squaring (m 2 ) Description

1 2/25 0.3 4 240.00

4

240.00

2 16/ 4 1 253.75

4

253.75

3 32/ 0.13 2 30.78

3.7

4 32/ 0.18 1 21.31

3.7

52.10Total volume bekisting balok

4x4 meter

Kolom 4kA1,

4PkB1, 4PkB2

Pelat 4PkA,

4PkB, 4PkC

Balok 4A1-B1,

4B1-C1, 4B2-C2

Total volume bekisting kolom

Total volume bekisting pelat

Tabel Perhitungan Volume Pekerjaan Bekisting Sistem Konvensional Bentang 4x4 meter


Φ

(mm)

L

(mm)Jumlah 10 (mm) 13 (mm) 16 (mm) 19 (mm) 22 (mm) 25 (mm) 28 (mm) 32 (mm) 8 (mm) 10 (mm) 13 (mm)

1 Pelat 10 1160 640 0.058278

2 Pelat 10 5160 640 0.259238

3 Pelat 10 6080 160 0.076365

4 Kolom 16 8500 200 0.341632

5 Kolom 10 960 850 0.064056

6 Balok 10 16240 16 0.020397

7 Balok 13 16240 8 0.017236

Bentuk Besi Beton

KONVENSIONAL BENTANG 4x4 METER

Besi Beton Jumlah Besi Beton Stirrup/ BeugelNo

Lokasi Besi

Beton

8 Balok 13 2104 24 0.006699

9 Balok 13 16240 24 0.051708

10 Balok 16 16240 12 0.039163

11 Balok 16 1256 36 0.009087

12 Balok 16 2128 54 0.023093

13 Balok 8 604 107 0.003247

14 Balok 8 604 54 0.001639

0.4143 0.0756 0.4130 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0032 0.0641 0.0000

7850 7850 7850 7850 7850 7850 7850 7850 7850 7850 7850

3252.09 593.79 3241.85 0 0 0 0 0 25.49 503 0

Berat Total Besi Beton (Kg) 7616.06

Total (m3)

Berat Jenis (Kg/m3)

Berat (Kg)

Tabel Perhitungan Volume Pekerjaan Pembesian Sistem Konvensional Bentang 4x4 meter

Biaya Konstruksi

Volume Pekerjaan x Harga Satuan Pekerjaan


=

Rekapitulasi BiayaKonstruksi SistemKonvensional


No Bentang Jenis Pekerjaan Satuan Volume Nilai HSPK Biaya

1 4 meter Beton Struktur m3 52.346 Rp773,258.00 Rp40,476,623.03

Bekisting Kolom m2 240.000 Rp271,705.00 Rp65,209,200.00

Bekisting Balok m2 52.096 Rp289,705.00 Rp15,092,471.68

Bekisting Pelat m2 253.750 Rp271,705.00 Rp68,945,143.75

Pembesian Kg 7616.060 Rp11,180.51 Rp85,151,437.74

Total Rp274,874,876.20

Total Biaya Rp302,362,363.82






Total Rp303,566,822.57







Total Rp249,029,964.97







Total Rp305,976,132.57







Total Rp364,128,010.38



No Bentang Jenis Pekerjaan Satuan Volume Nilai HSPK Biaya



Bekisting drop panel m2 40.310 Rp271,705.00 Rp10,952,428.55



Total Rp479,968,211.24







Total Rp486,820,556.93







Total Rp432,639,011.68







Total Rp457,827,235.54







Total Rp452,137,026.92


Rekapitulasi BiayaKonstruksi SistemFlat Slab

Analisa Hasil


Grafik Perbandingan Biaya, Bentang, dan Sistem StrukturLantai (sumber: hasil analisa)

Pembahasan


Grafik Perbandingan Biaya Berdasarkan Komponen Penyusunnya(a) Konvensional (b) Flat Slab (sumber: hasil analisa)

(a) (b)


BAB 6

esimpulan dan SaranK

Kesimpulan

• Biaya konstruksi untuk sistem struktur lantai konvensional dimulai dariyang bentang termurah adalah: (1) 6 meter (Rp. 273.932.961,47); (2) 4meter (Rp. 302.362.363,82); (3) 5 meter (Rp. 333.923.504,83); (4) 7 meter(Rp. 336.573.745, 83); (5) 8 meter (Rp. 400.540.811, 41).

• Biaya konstruksi untuk sistem struktur lantai flat slab dimulai dari bentangyang termurah adalah: (1) 6 meter (Rp. 475.902.912,84); (2) 8 meter (Rp.497.350.729, 61); (3) 7 meter (Rp. 503.609.959,09); (4) 4 meter (Rp.527.965.032,36); (5) 5 meter (Rp. 535.502.612,62).

• Bentang yang memberikan biaya konstruksi termurah untuk masing-masing sistem struktur lantai 6 meter.


Saran

• Agar analisa struktur lebih sempurna, sertakan beban lain seperti beban gempa, beban angin, dan beban arahhorizontal lainnya.

• Pemilihan tulangan yang dibutuhkan diharapkan sedekatmungkin dengan kebutuhan tulangan.

• Selain biaya, perlu dibandingkan pula beberapa variabel lain seperti waktu dan mutu.


Terima kasih


studi pengaruh sistem struktur lantai beton bertulang...

Documents