studi komparasi tingkat literasi … studi komparasi tingkat literasi asesmen guru mata pelajaran...

147
i STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Oleh: Agustina Zara Fitri Ananda NIM: 131324032 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: truongcong

Post on 01-Aug-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

i

STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU

MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:

Agustina Zara Fitri Ananda

NIM: 131324032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN Kepersembahkan hasil karya ini untuk:

Tuhan Yesus yang selalu menuntun dan mendampingi di dalam setiap langkah

hidupku.

Bapak dan Ibu terkasih Alm. Yakobus Suprapto dan Almh. Rita Maria

Kasmunah, terimakasih atas bimbingan, kasih sayang, dukungan dan doanya

selama ini.

Kakak-kakakku Margaretha Ernestine dan Gregorius Dwi Pratmono Putra,

terimakasih atas doa dan dukungannya.

Teman-teman Pendidikan Ekonomi 2013, terimakasih atas semangat, motivasi,

dukungan dan doanya.

Terimakasih untuk dosen pembimbing yang telah sabar membimbing saya

selama menyelesaikan tugas akhir ini.

Terimakasih pula untuk Bapak Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi

yang telah memberikan ilmunya selama proses perkuliahan.

Terimakasih pula untuk almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

v

MOTTO

“The only wealth which you will keep forever is the wealth

you have given away.”

-Marcus Aurelius-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

viii

ABSTRAK

STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA

PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA

Agustina Zara Fitri Ananda

Universitas Sanata Dharma

2018

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menguji dan menganalisis perbedaan

tingkat literasi asesmen guru mata pelajaran ekonomi SMA lulusan FKIP dan

non-FKIP di kota Yogyakarta, dan (2) menguji dan menganalisis perbedaan

tingkat literasi asesmen guru mata pelajaran ekonomi SMA jenjang yunior,

medior dan senior di kota Yogyakarta

Penelitian ini dilaksanakan di 26 SMA di Kota Yogyakarta. Populasi

penelitian meliputi seluruh guru mata pelajaran ekonomi SMA di Kota

Yogyakarta. Responden penelitian berjumlah 44 guru mata pelajaran ekonomi

SMA di Kota Yogykarta. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan

kuesioner berupa tes. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis independen

sampel t-tes dan one way anova.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada perbedaan tingkat

literasi asesmen guru mata pelajaran ekonomi SMA lulusan FKIP dan non-FKIP

di kota Yogyakarta dan (2) ada perbedaan tingkat literasi asesmen guru mata

pelajaran ekonomi SMA jenjang yunior, medior dan senior di kota Yogyakarta

Kata kunci: literasi asesmen, guru mata pelajaran ekonomi, lulusan FKIP, lulusan

non-FKIP, yunior, medior dan senior.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

ix

ABSTRACT

COMPARATIVE STUDY OF ASSESSMENT LITERACY LEVEL OF THE

ECONOMIC SENIOR HIGH SCHOOL TEACHERS IN YOGYAKARTA

Agustina Zara Fitri Ananda

Sanata Dharma University

2018

The purpose of this study were: (1) to examine and analyze the difference

of assessment literacy level of economic senior high school teachers with

educational background and non-educational background in Yogyakarta and (2)

to examine and analyze the difference of assessment literacy level of economic

senior high school teachers among junior, medior and senior teacher in

Yogyakarta.

This research was conducted in 26 senior high schools in Yogyakarta. The

population of the study was all the economic teachers of senior high school in

Yogyakarta. The respondent of the study covered 44 economic senior high school

teacher in Yogyakarta. The data collection method was test. The data analysis

techniques were independent sample t-test and one way anova.

The results of data analysis showed that: (1) there was no difference of

assessment literacy level of economic senior high school teachers with

educational background and non-educational background in Yogyakarta and (2)

there was a difference of assessment literacy level of economic senior high school

teachers among junior, medior and senior teacher in Yogyakarta.

Keywords: assessment literacy, economic teacher, educational background, non-

educational background, junior, medior and senior.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan YME atas segala limpahan rahmat, kasih

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi dengan

judul “Studi Komparasi Tingkat Literasi Asesmen Guru Mata Pelajaran

Ekonomi SMA Di Kota Yogyakarta” ini disusun untuk memenuhi syarat dalam

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus

Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam proses penulisan skripsi ini mulai dari awal penyususnan hingga

akhir, tidak lepas dari beberapa pihak yang telah memberikan bantuan moril,

materi, dukungan, bimbingan maupun kerjasamanya, untuk itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.Si. selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Dra. Catharina Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed., selaku Ketua

Program Studi Pendidikan Ekonomi sekaligus Dosen Pembimbing yang

dengan sabar membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan

skripsi.

4. Seluruh Bapak Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi yang telah

memberikan ilmunya selama proses perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

xi

5. Kedua Orang Tuaku Bapak Alm. Yakobus Suprapto dan Ibu Almh. Rita

Maria Kasmunah serta kakakku Margaretha Ernestine dan Gregorius Dwi

Pratmono Putra tercinta, atas doa, dukungan, semangat, serta menjadi

tempat untuk berbagi suka dan duka selama penulis menyusun skripsi ini.

6. Pengurus MGMP Ekonomi Kota Yogyakarta yang telah memberikan izin

dan bantuan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

7. Bapak Ibu Guru Ekonomi SMA di Kota Yogyakarta yang telah

meluangkan waktunya membantu penulis dalam kelancaran penelitian ini.

8. Keluarga besar Pendidikan Ekonomi angkatan 2013 yang selalu

memberikan dukungan dan semangatnya.

9. Semua pihak dan teman-teman lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu yang telah membantu dan mendukung penulis selama

menempuh perkuliahan dari awal hingga akhir penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dan

jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran

yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Yogyakarta, 16 Maret 2018

Penulis

Agustina Zara Fitri Ananda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

PERSEMBAHAN ............................................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..............................vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT ......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................ x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Pembatasan Masalah ............................................................................... 5

C. Rumusan Masalah ................................................................................... 6

D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6

F. Definisi Operasional................................................................................ 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Literasi Asesmen ..................................................................................... 9

B. Profesi Guru ............................................................................................ 23

C. Kerangka Berpikir Teoretis ..................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 35

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 35

C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................... 36

D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel .................................... 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

xiii

E. Operasionalisasi Variabel........................................................................ 37

F. Data yang Dicari ..................................................................................... 40

G. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 40

H. Pengujian Intrumen Penelitian ................................................................ 41

I. Teknik Analisis Data ............................................................................... 48

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ......................................................................................... 53

B. Analisis Data ........................................................................................... 61

C. Uji Hipotesis ........................................................................................... 63

D. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................. 65

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................................. 71

B. Saran ....................................................................................................... 71

C. Keterbatasan ........................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 74

LAMPIRAN ...................................................................................................... 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Kisi-kisi Tes ……………………………..……………………… 39

Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas Instrumen ………........................................... 42

Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Instrumen ……………………………...…… 44

Tabel 3.4. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ………………………………... 47

Tabel 3.5. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ………………………………... 47

Tabel 3.6. Kriteria Tingkat Literasi Asesmen Berdasarkan PAP II ……….. 49

Tabel 4.1. Data Guru Ekonomi Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan…. 54

Tabel 4.2. Data Guru Ekonomi Berdasarkan Pengalaman Mengajar ……… 54

Tabel 4.3. Data Guru Ekonomi Berdasarkan Status Kepegawaian………… 55

Tabel 4.4.

Tabel Analisis Deskriptif Tingkat Literasi Asesmen Guru

Ekonomi Lulusan FKIP dan non-FKIP……………. ……..……. 56

Tabel 4.5.

Kriteria Tingkat Literasi Asesmen Guru Ekonomi Lulusan

FKIP…………………….…………………………………....….. 57

Tabel 4.6.

Kriteria Tingkat Literasi Asesmen Guru Ekonomi Lulusan

FKIP…………………….……………………………………….. 58

Tabel 4.7.

Tabel Analisis Deskriptif Tingkat Literasi Asesmen Guru

Ekonomi Jenjang Yunior, Medior dan Senior…………………... 59

Tabel 4.8.

Kriteria Tingkat Literasi Asesmen Guru Ekonomi Jenjang

Yunior…………………….…………………………………..…. 59

Tabel 4.9.

Kriteria Tingkat Literasi Asesmen Guru Ekonomi Jenjang

Medior…………………….…………………………………...… 60

Tabel 4.10.

Kriteria Tingkat Literasi Asesmen Guru Ekonomi Jenjang

Senior…………………….…………………………………....… 60

Tabel 4.11. Hasil Uji Normalitas Data Literasi Asesmen Guru Ekonomi …... 62

Tabel 4.12. Hasil Uji Homogenitas……………………………….…………. 63

Tabel 4.13.

Hasil Uji Independent Sampel T-tes Tingkat Literasi Asesmen

Guru Ekonomi Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan ……… 64

Tabel 4.14.

Hasil Uji One Way Anova Tingkat Literasi Asesmen Guru

Ekonomi Berdasarkan Pengalaman Mengajar………………….. 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Kuesioner Untuk Uji Validitas………………………………. 77

Lampiran 2 Kuesioner Penelitian………………………………………… 92

Lampiran 3 Data Penelitian Uji Validitas………………………………… 106

Lampiran 4 Data Penelitian…….………………………………………… 109

Lampiran 5 Data Penelitian Yang Valid …………………………………. 112

Lampiran 6 Uji Validitas dan Reabilitas 1 ……………………………….. 114

Lampiran 7 Uji Validitas dan Reliabilitas Penelitian…………………….. 118

Lampiran 8 Pengujian Hipotesis………………………………………….. 122

Lampiran 9 Surat Ijin Penelitian………………………………………….. 129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru memiliki peran sangat penting dalam dunia pendidikan. Seorang

guru bukan hanya pengajar, namun yang lebih penting guru merupakan

pendidik generasi bangsa. Guru memiliki tanggung jawab yang tinggi untuk

meningkatkan prestasi dan kemampuan anak didiknya, maka dari itu guru

dituntut untuk menjadi profesional. Profesional berkaitan dengan kemampuan

yang mengharuskan guru untuk menguasai keterampilan sesuai profesinya.

Guru yang profesional adalah guru yang memiliki kompetensi. Kompetensi

merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang

direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak (Mulyasa, 2006: 37).

Hal ini dapat dilihat pada Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen, pasal 10 ayat (1), yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.

Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu

kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman guru

terhadap peserta didik serta kemampuan guru dalam melaksanakan proses

pembelajaran, mulai dari perencanaan, pelaksananaan pembelajaran dan

mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran peserta didik. Mengevaluasi

proses dan hasil pembelajaran siswa merupakan tugas dan tanggung jawab

guru yang paling penting karena dengan dilakukannya evaluasi maka akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

2

mempengaruhi segala seuatu yang akan dilakukan guru pada pembelajaran

berikutnya (Mertler, 2009). Evaluasi dan asesmen merupakan dua hal yang

berbeda. Evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang digunakan untuk

mengukur keberhasilan program pendidikan (Arikunto, 2004). Sedangkan

menurut Stiggins (1994) asesmen diartikan sebagai penilaian proses,

kemajuan dan hasil belajar siswa. Penilaian terhadap siswa adalah salah satu

tanggung-jawab yang paling penting bagi guru, karena kualitas pembelajaran

di kelas, sangat erat kaitannya dengan kualitas penilaian yang diterapkan.

Untuk dapat mewujudkan penilaian yang berkualitas guru tentunya harus

memiliki keterampilan asesmen yang artinya guru harus mengerti dengan

sungguh komponen yang diperlukan dalam penilaian.

Penting bagi guru untuk memiliki keterampilan asesmen. Literasi

asesmen penting karena hal ini menunjukkan kemampuan dalam memahami,

menganalisis proses pembelajaran dan menggunakan data prestasi siswa

untuk meningkatkan pengajaran di kelas. Menurut Newfields (2006) bila

seorang guru tidak memiliki keterampilan asesmen maka guru tidak dapat

mengetahui kemampuan dan perkembangan dari setiap peserta didik yang

nantinya akan berdampak pada proses pembelajaran dan hasil belajar peserta

didik. Asesmen dapat berdampak pada proses pembelajaran karena dengan

dilakukannya asesmen guru memperoleh banyak informasi mengenai hasil

belajar peserta didik yang nantinya digunakan untuk mengevaluasi model

pembelajaran serta untuk menentukan tujuan yang akan dicapai dalam

pembelajaran. Asesmen juga dapat berdampak pada hasil belajar peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

3

karena dengan melakukan asesmen guru akan memperoleh informasi

mengenai hasil kemampuan peserta didik yang dapat digunakan untuk

membantu peserta didik dalam belajar, melacak kemajuan belajar peserta

didik serta dapat mengkomunikasikan hasil belajar peserta didik kepada

pihak-pihak yang bersangkutan seperti orang tua. Untuk itu, penting bagi

guru memiliki keterampilan asesmen yang baik agar dapat meningkatkan

proses pembelajaran di kelas.

Banyak guru yang tingkat literasi asesmennya masih rendah yang

menyebabkan penilaian guru terhadap siswa belum maksimal. Hasil Uji

Kompetensi Guru (UKG) tahun 2015 menunjukkan nilai terendah terletak

pada aspek pedagogik dengan rata-rata nilai untuk provinsi seluruh Indonesia

yaitu hanya mencapai 48,94. Hal tersebut tidak sesuai dengan kriteria

ketuntasan UKG yang telah ditentukan oleh Pemerintah yaitu sebesar 55.

Hasil UKG tersebut menunjukkan bahwa kemampuan guru masih rendah

terutama pada aspek pedagogik yang di dalamnya terdapat kemampuan

asesmen.

Terdapat tujuh faktor yang mempengaruhi kompetensi guru,

diantaranya latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar, fasilitas

pendukung pembelajaran, keadaan kesehatan guru, keadaan ekonomi atau

tingkat kesejahteraan guru, etos kerja dan kecintaan guru terhadap profesinya

serta pengawasan kepala sekolah terhadap kinerja guru (Djamarah, 2008).

Salah satu faktor yang mempengaruhi kompetensi guru ialah latar belakang

pendidikan guru. Kesesuaian antara latar belakang pendidikan yang ditempuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

4

guru dengan bidang tugasnya akan mempengaruhi kompetensi guru itu

sendiri. Latar belakang pendidikan juga menentukan kepribadian seseorang,

termasuk dalam hal ini pola pikir dan wawasannya sebagai seorang guru.

Profesi guru di Indonesia saat ini tidak saja ditekuni oleh sarjana pendidikan

namun juga oleh mereka yang berlatar nonkependidikan. Guru Lulusan

kependidikan (FKIP) dan nonkependidikan tentunya memiliki kompetensi

yang berbeda karena keduanya memiliki latar belakang yang berbeda. Secara

teori dan pengalaman guru lulusan FKIP lebih memahami kemampuan

pedagogik, karena sejak di perkuliahan telah diperkenalkan dan mempelajari

tentang aspek pedagogik jika dibandingkan dengan guru lulusan non-FKIP.

Faktor lain yang mempengaruhi tingkat kompetensi guru yaitu

pengalaman mengajar guru. Seorang guru yang profesional hendaknya terus

mencari pengalaman-pengalaman berharga sebagai penunjang

keberhasilannya menjadi guru yang profesional. Sumitro (2001: 70)

mengatakan bahwa:

Hal yang perlu diperhatikan oleh guru adalah mereka harus senantiasa

meningkatkan pengalamannya, sehingga mempunyai pengalaman

yang banyak dan berkualitas yang dapat menunjang keberhasilan

dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.

Guru dengan pengalaman mengajar lebih lama tentunya memiliki

kemampuan asesmen yang lebih baik. Penelitian yang dilakukan Suciati

(2015) yang berjudul Literasi Asesmen IPA Pada Guru SD di Kota Bengkulu,

menegaskan bahwa lamanya pengalaman mengajar seorang guru menentukan

tingkat literasi asesmen mereka. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan

bahwa faktor pengalaman mengajar menjadi pendukung tingginya tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

5

literasi asesmen mereka. Hal tersebut mengindikasikan bahwa tingkat

senioritas guru dapat berpengaruh terhadap tingkat literasi asesmen guru

mengingat guru senior memiliki pengalaman mengajar yang banyak

dibandingkan dengan guru yunior.

Berdasarkan uraian mengenai kompetensi guru lulusan FKIP dan non-

FKIP serta tingkat senioritas guru, maka dapat diduga bahwa ada perbedaan

tingkat literasi asesmen diantara guru lulusan FKIP dan nonFKIP serta antara

guru yunior, medior dan senior. Mengingat pentingnya literasi asesmen bagi

seorang guru, maka peneliti akan mencari informasi mengenai kemampuan

dan pengetahuan guru lulusan kependidikan dan nonkependidikan serta guru

yunior, medior dan senior tentang asesmen di Yogyakarta. Yogyakarta

dikenal dengan sebutan kota pelajar, sebagai kota pelajar tentunya memiliki

pendidik yang berkualitas. Oleh karena itu Peneliti ingin meneliti apakah

benar guru di SMA Kota Yogyakarta memiliki tingkat literasi yang baik.

Penelitian tersebut berjudul “Studi Komparasi Tingkat Literasi Asesmen

Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA di Kota Yogyakarta”.

B. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka terdapat banyak faktor

yang mempengaruhi kompetensi guru, diantaranya latar belakang pendidikan,

pengalaman mengajar, fasilitas pendukung pembelajaran, keadaan kesehatan

guru, keadaan ekonomi atau tingkat kesejahteraan guru, etos kerja dan

kecintaan guru terhadap profesinya serta pengawasan kepala sekolah terhadap

kinerja guru kesulitan belajar ekonomi siswa. Maka dari itu, agar lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

6

terfokus dan lebih mendalam peneliti membatasi pada dua faktor yang diduga

menyebabkan perbedaan tingkat literasi asesmen. Faktor-faktor tersebut

adalah latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar guru ekonomi

SMA di Kota Yogyakarta

C. Rumusan Masalah

1. Apakah ada perbedaan tingkat literasi asesmen guru mata pelajaran

ekonomi SMA lulusan FKIP dan non-FKIP di kota Yogyakarta?

2. Apakah ada perbedaan tingkat literasi asesmen guru mata pelajaran

ekonomi SMA jenjang yunior, medior dan senior di kota Yogyakarta?

D. Tujuan Penelitian

1. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis perbedaan

tingkat literasi asesmen guru mata pelajaran ekonomi SMA lulusan FKIP

dan non-FKIP di kota Yogyakarta.

2. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis perbedaan

tingkat literasi asesmen guru mata pelajaran ekonomi SMA jenjang

yunior, medior dan senior di kota Yogyakarta.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pengetahuan,

khususnya mengenai perbedaan tingkat literasi asesmen di antara guru

lulusan kependidikan dan nonkependidikan serta guru yunior, medior, dan

senior.

2. Manfaat Praktis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

7

a. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada kepala

sekolah guna menetapkan kebijakan sekolah yang dapat membantu

guru lulusan nonkependidikan dan guru yunior dalam

mengembangkan literasi asesmen.

b. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai sarana untuk meningkatkan

wawasan yang lebih luas tentang literasi asesmen.

F. Definisi Operasional

Penelitian pengkajian Perbedaan Tingkat Literasi Asesmen Guru ini

menggunakan beberapa istilah yang spesifik. Untuk mempermudah

pemahaman dalam penelitian ini, berikut dideskripsikan beberapa istilah yang

banyak digunakan. Beberapa istilah tersebut beserta dengan penjelasannya

adalah sebagai berikut:

1. Literasi asesmen merupakan kemampuan menggunakan pengetahuan

tentang asesmen untuk mengidentifikasi permasalahan dan menarik

kesimpulan berdasarkan bukti-bukti hasil penilaian dalam rangka

memahami serta membuat keputusan berdasarkan hasil asesmen.

2. Latar belakang pendidikan merupakan pendidikan yang telah ditempuh

seseorang guru, yang dibedakan dua, yaitu berdasarkan guru sarjana

lulusan kependidikan (FKIP) dan guru lulusan nonkependidikan (non-

FKIP).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

8

3. Pengalaman mengajar merupakan pengalaman berdasarkan lamanya

mengajar seorang guru. Pengalaman mengajar dalam penelitian ini

dilihat dari segi senioritas guru yang dibedakan dalam tiga jenjang yaitu

yunior, medior dan senior. Guru yunior adalah guru dengan pengalaman

mengajar (1) 0-5 tahun, (2) guru medior 6-10 tahun dan (3) guru senior

11 tahun atau lebih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Literasi Asesmen

1. Definisi Asesmen

Asesmen merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan pembelajaran. Asesmen memiliki makna yang berbeda dengan

evaluasi. The Task Group on Asesment and Testing (TGAT) mendeskripsikan

asesmen sebagai semua cara yang digunakan untuk menilai unjuk kerja

individu atau kelompok (Griffin & Nix, 1991). Dinyatakan oleh Linn dan

Gronlund (1995: 5), asesmen (penilaian) merupakan suatu istilah umum yang

meliputi prosedur yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang

pembelajaran (observasi, rata-rata pelaksanaan tertulis) dan format penilaian

hasil belajar. Boyer & Ewel mendefinisikan asesmen sebagai proses yang

menyediakan informasi tentang individu siswa, tentang kurikulum atau

program, tentang institusi atau segala sesuatu yang berkaitan dengan sistem

institusi (Stark & Thomas, 1994).

Livingston & Wilson (2008) mendefinisikan asesmen sebagai kegiatan

prosedural dan sistematis yang bertujuan mengumpulkan informasi yang

dapat digunakan untuk membuat kesimpulan tehadap karakter seseorang atau

objek. Senada dengan pendapat tersebut, Suryanto, dkk. (2012) mengartikan

asesmen sebagai kegiatan untuk mengumpulkan informasi hasil belajar siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

10

yang diperoleh dari berbagai jenis tagihan dan mengolah informasi tersebut

untuk menilai hasil belajar dan perkembangan siswa.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

asesmen merupakan proses pengumpulan informasi secara menyeluruh yang

dilakukan secara terus menerus untuk mengetahui kemampuan dan

keberhasilan siswa dalam pembelajaran dengan menilai kinerja siswa baik

secara individu maupun dalam kelompok.

2. Definisi Literasi Asesmen

Penilaian terhadap siswa dalam pembelajaran bukanlah pekerjaan yang

mudah karena harus membutuhkan latihan serta penguasaan teori-teori

tentang penilaian yang terkait dengan hal apa yang akan dinilai. Untuk dapat

mewujudkan penilaian yang berkualitas guru tentunya harus memiliki

kemampuan (literasi) asesmen. Sehubungan dengan hal itu, Programme for

International Student Assessmen (2006) menjelaskan bahwa literasi adalah

kemampuan menggunakan pengetahuan untuk mengidentifikasi permasalahan

dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti dalam rangka memahami

serta membuat keputusan.

Menurut Stiggins (2005) literasi asesmen merupakan kemampuan untuk

mengumpulkan informasi yang reliabel, kualitas tentang prestasi siswa dan

kemampuan menggunakan informasi secara efektif untuk memaksimalkan

prestasi siswa. Sedangkan menurut Organization for Economic Cooperation

and Development (OECD, 2003) asesmen literasi didefinisikan sebagai

kapasitas untuk menggunakan pengetahuan ilmiah, mengidentifikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

11

pertanyaan dan menarik kesimpulan berdasarkan fakta untuk memahami dan

membuat keputusan dari perubahan yang terjadi karena aktivitas manusia.

Senada dengan pendapat di atas, Menurut AAAS (American Association for

the Advancement of Science), asesmen literasi adalah kapasitas untuk

menggunakan pengetahuan ilmiah, mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan

dan untuk menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti agar dapat memahami

dan membantu membuat keputusan tentang dunia alami dan interaksi manusia

dengan alam.

Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa literasi

asesmen adalah kemampuan menggunakan pengetahuan tentang asesmen

untuk mengidentifikasi permasalahan dan menarik kesimpulan berdasarkan

bukti-bukti hasil penilaian dalam rangka memahami serta membuat keputusan

berdasarkan hasil asesmen.

Penilaian terhadap siswa merupakan salah satu tanggungjawab yang

paling penting bagi guru, karena kualitas pembelajaran di kelas sangat erat

kaitannya dengan kualitas penilaian yang diterapkan oleh guru. Sebuah

penelitian di Malaysia dengan judul “Enhancing Malaysian Teachers’

Assessment Literacy” menunjukkan hasil bahwa tingkat literasi asesmen di

Malaysia kurang memuaskan. Hasil serupa ditemukan juga dalam penelitian

di Thailand dengan judul “A Study of Classroom Assessment Literacy of

Primary School Teachers” yang mengungkapkan bahwa sebagian besar guru

memiliki tingkat literasi asesmen yang rendah. Jika dilihat di negara kita

sendiri yakni Indonesia, banyak guru yang diduga tingkat literasi asesmennya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

12

masih rendah. Hal tersebut terbukti dari hasil tes UKG pedagogi pada tahun

2015 yang rendah yaitu 48,94. Hasil tersebut tidak sesuai dengan kriteria

UKG yakni 55. Sekalipun hasil UKG pedagogi yang dikeluarkan oleh

KEMENDIKBUD tidak merinci nilai untuk masing-masing dimensi dalam

kompetensi pedagogi, namun karena dimensi penilaian meliputi 3 dimensi

yaitu (1) menyelanggarakan penilaian, (2) memanfaatkan hasil penilaian

untuk kepentingan pembelajaran, dan (3) melakukan tindakan reflektif untuk

peningkatan kualitas pembelajaran maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

literasi asesmen Guru secara umum adalah rendah atau di bawah kriteria.

Jika seorang guru tidak memiliki literasi asesmen yang baik maka guru

tersebut tidak dapat mengetahui kemampuan dan perkembangan dari setiap

peserta didik yang nantinya akan berdampak pada proses pembelajaran dan

hasil belajar peserta didik (Newfields 2006). Ole h karena itu penting bagi

guru untuk memiliki dan menguasai literasi asesmen. Dalam jurnal

“Important of Teacher Assessment” (2014) menjelaskan bahwa literasi

asesmen penting bagi guru karena membantu guru untuk memahami,

menganalisis dan menggunakan data prestasi siswa untuk meningkatkan

pengajaran. Selain itu, dengan memiliki dan menguasai literasi asesmen

seorang guru dapat menafsirkan data penialain, berkomunikasi dengan siswa

mengenai status pemahaman belajar meraka dan menggunakan informasi

penilaian untuk mengatur waktu yang digunakan untuk mencapai tujuan

belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

13

3. Pentingnya Asesmen

Seorang guru perlu melakukan penilaian guna untuk mengetahui sejauh mana

keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Asesmen mempunyai

makna yang penting, baik bagi siswa, guru maupun sekolah. Adapun makna

penilaian (Arikunto, 2013) bagi ketika pihak tersebut:

a. Bagi Siswa

Dengan diadakannya penilaian, maka siswa dapat mengetahui sejauh mana

keberhasilan mereka dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Terdapat dua

kemungkinan atas hasil penilaian yang dilakukan terhadap siswa:

1) Memuaskan

Jika hasil yang diperoleh siswa memuaskan, maka siswa akan

mempunyai motivasi yang cukup besar untuk belajar lebih giat agar

mereka mendapat hasil yang lebih memuaskan pada penilaian

pembelajaran selanjutnya.

2) Tidak memuaskan

Jika hasil yang diperoleh siswa tidak memuaskan, maka siswa akan

berusaha agar dalam penilaian yang selanjutnya memperoleh hasil yang

memuaskan. Namun, jika siswa tidak mempunyai kemauan yang gigih,

maka siswa akan menjadi putus asa dengan hasil yang diterimanya.

b. Bagi Guru

1) Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan terhadap siswa, guru akan

dapat mengetahui siswa-siswa mana yang belum dan sudah berhak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

14

melanjutkan pelajarannya, karena sudah berhasil mencapai KKM

kompetensi yang diharapkan. Dengan demikian, melalui penilaian

inilah guru dapat lebih memusatkan perhatiannya pada siswa yang

belum berhasil mencapai KKM.

2) Dengan melakukan penilaian, guru dapat mengetahui materi yang tepat

bagi siswa, agar dalam pembelajaran selanjutnya perlu diadakan

perubahan atau tidak.

3) Hasil penilaian akan memberikan gambaran bagi guru mengenai

strategi pembelajaran yang digunakan selama ini sudah tepat atau

belum. Jika sebagian siswa memperoleh hasil penilaian yang kurang

baik kemungkinan hal tersebut disebabkan oleh strategi atau metode

yang kurang tepat. Apabila demikian, maka guru harus mengintropeksi

diri dan mencoba strategi lain dalam kegiatan pembelajaran yang

selanjutnya.

c. Bagi Sekolah

1) Dengan diadakannya penilaian oleh guru, maka akan dapat mengetahui

kondisi belajar maupun kultur akademik yang diciptakan oleh sekolah

apakah sudah sesuai dengan harapan atau belum, karena hasil belajar

siswa mencerminkan kualitas sekolah.

2) Informasi hasil penilaian yang diperoleh dapat dijadikan sebagai

pertimbangan bagi sekolah untuk menyusun berbagai program

pendidikan di sekolah untuk masa yang akan datang.

4. Dimensi Asesmen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

15

a. Prinsip Asesmen

Penilaian terhadap siswa adalah salah satu tanggung-jawab yang

paling penting bagi guru, karena kualitas pembelajaran di kelas, sangat erat

kaitannya dengan kualitas penilaian yang diterapkan. Untuk dapat

melakukan penilaian yang berkulitas, maka perlu diperhatikan beberapa

prinsip penilaian sebagai dasar dalam melaksanakan penilaian hasil belajar

siswa. Terdapat 9 prinsip asesmen menurut Permendikbud No 23 Tahun

2016 Pasal 5, yaitu:

1) Sahih, berarti penilaian didasarakan pada data yang mencerminkan

kemampuan yang diukur. Penilaian sahih berarti menilai apa yang

seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai untuk

mengukur kompetensi.

2) Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang

jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilaian. Dalam hal ini penilaian

guru terhadap siswa harus sesuai dengan kriteria/rubrik penilaian yang

jelas serta penilaian harus dilakukan berdasarkan kemampuan yang

dimiliki peserta didik.

3) Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta

didik. Penilaian yang dilakukan harus sesuai dengan aspek yang dinilai

dan harus berdasarkan pada kemampuan yang dimiliki siswa tanpa

memperhatikan perbedaan latar belakang, suku, agama dan hal-hal lain

yang bisa mempengaruhi penilaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

16

4) Terpadu, berarti penilaian merupakan salah satu komponen yang tak

terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. Penilaian dan pembelajaran

merupakan satu komponen yang saling mempengaruhi, asesmen

digunakan untuk menilai efektivitas pembelajaran yang nantinya hasil

dari asesmen diharapkan dapat memberikan masukan guna untuk

memperbaiki proses pembelajaran menuju kualitas yang lebih baik.

5) Terbuka, artinya prosedur penilaian, kriteria penilaian dan dasar

pengambilan keputusan terhadap hasil belajar peserta didik dapat

diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan.

6) Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian mencakup semua

aspek kompetensi dengan menggunakan teknik penilaian yang sesuai,

untuk memantau dan menilai perkembangan kemampuan peserta didik.

Penilaian yang dilakukan harus mencakup aspek kompetensi secara

menyeluruh baik aspek kognitif, afektif dan psikomotorik harus

seimbang.

7) Sistematis, berarti penialaian dilakukan secara berencana dan bertahap

dengan mengikuti langkah-langkah baku sesuai dengan tujuan yang

ingin dicapai.

8) Beracuan kriteria, berarti penialaian didasarkan pada ukuran pencapaian

kompetensi yang ditetapkan. Standar penilaian hasil belajar pada

umumnya dibedakan kedalam dua standar, yakni standar penilaian

acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

17

9) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari

segimekanisme, prosedur, tenik maupun hasilnya. Keberhasilan

program pengajaran perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan dengan pendidikan sebagai laporan

pertanggungjawaban (Acountability). Pihak-pihak yang dimaksud

antara lain orang tua, masyarakat lingkungan pada umumnya dan

lembaga pendidikan itu sendiri.

b. Tujuan Asesmen

Penilaian merupakan salah satu elemen yang penting dalam

pembelajaran, dimana merupakan komponen yang tidak kalah pentingnya

dengan model atau metode pembelajaran. Penilaian digunakan untuk

mengetahui kemampuan serta keberhasilan siswa, dalam pencapaian

tujuan-tujuan pembelajaran. Adapun Tujuan asesmen menurut Chittenden

(1994) :

1) Keeping track

Untuk menelusuri agar proses pembelajaran tetap sesuai dengan

rencana yang telah ditetapkan. Untuk itu, guru harus mengumpulkan data

dan informasi dalam kurun waktu tertentu melalui berbagai jenis dan

teknik penilain untuk memperoleh tentang pencapaian kemajuan belajar

peserta didik.

2) Checking-up

Untuk mengecek ketercapaian kemampuan peserta didik dalam

proses pembelajaran dan kekurangan-kekurangan peserta didik selama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

18

mengikuti proses pembelajaran. Dengan kata lain, guru perlu

melakukan penilaian untuk mengetahui bagian mana dari materi yang

sudah dikuasai peserta didik dan bagian mana dari materi yang belum

dikuasai.

3) Finding-out

Mencari dan menemukan hal-hal yang menyebabkan terjadinya

kelemahan dan kesalahan dalam proses pembelajaran, sehingga guru

dapat dengan cepat mencari alternatif solusinya.

4) Summing-up

Untuk menyimpulkan apakah siswa telah meguasai seluruh

kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum atau belum.

c. Fungsi Asesmen

Asesmen atau penilaian merupakan bagian penting dalam dari suatu

proses belajar mengajar. Fungsi asesmen menurut Arikunto (2012)

diantaranya:

1) Asesmen berfungsi Selektif

Dengan mengadakan penilaian guru mempunyai cara untuk

mengadakan seleksi atau penilaian terhadap siswanya. Penilaian itu sendiri

mempunyai tujuan, yaitu untuk menentukan kemajuan/hasil belajar peserta

didik dalam mata pelajar tertentu, sebagai bahan untuk memberikan

laporan kepada berbagai pihak, penentuan kenaikan kelas dan penentuan

lulus-tidaknya peserta didik.

2) Penilaian berfungsi diagnostik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

19

Alat yang digunakan dalam penilaian akan menunjukkan hasil yang

dapat mengetahui kelemahan peserta didik. Jadi dengan mengadakan

penilaian sebenarnya guru melakukan diagnosis kepada siswa tentang

kebaikan dan kelemahannya. Dengan mengetahui kelemahan-kelemahan

yang ada maka akan mudah mencari cara untuk mengatasinya.

3) Penilaian berfungsi untuk penempatan

Penilaian dimaksudkan melayani perbedaan kemampuan siswa atau

dengan kata lain siswa melakukan pembelajaran secara berkelompok.

Untuk dapat menentukan dengan pasti di kelompok mana seorang siswa

harus ditempatkan, digunakan suatu penilaian. Sekolompok siswa yang

mempunyai hasil penilaian yang sama, akan berada dalam kelompok yang

sama belajarnya.

4) Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan

Keberhasilan suatu program ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu

faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana dan sistem administrasi.

Penilaian dilakukan dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana suatu

program berhasil diterapkan, salah satunya faktor guru dan metode

mengajar.

Menurut PERMENDIKBUD No 53 Tahun 2015, penilaian hasil

belajar oleh Pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan belajar,

memantau hasil belajar dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar

peserta didik secara berkesinambungan. Selain itu, penilaian hasil belajar

oleh Pendidik bertujuan untuk (a) mengetahui tingkat penguasaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

20

komtenesi, (b) menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi, (c)

menetapkan program perbaikan dan pengayaan berdasarkan tingkat

penguasaan kompetensi dan (d) memperbaiki proses pembelajaran.

d. Bentuk Asesmen

Penilaian hasil belajar mencakup aspek kompetensi sikap,

pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara berimbang

sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif siswa terhadap

standar yang ditetapkan. Berdasarkan PERMENDIKBUD No 23 tahun

2016 penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh pendidik dilakukan dalam

bentuk ulangan, pengamatan, penugasan, atau bentuk lain yang diperlukan.

Penilaian tersebut digunakan untuk mengukur dan mengetahui pencapaian

kompetensi peserta didik, memperbaiki proses pembelajaran dan

menyusun laporan kemajuan hasil belajar harian, tengah semester, akhir

semester, akhir tahun atau kenaikan kelas.

e. Mekanisme Asesmen

Mekanisme penilaian adalah sistem yang dilakukan untuk mengukur

pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses

pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan

pembelajaran dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik. Untuk

mengukur keberhasilan proses pencapaian kompetensi peserta didik, perlu

di tetapkan KKM. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria

ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

21

Berdasarkan PERMENDIKBUD No 23 tahun 2016 ada 6 mekanisme

penilaian oleh pendidik, yaitu:

1) Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat

penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan

silabus

2) Penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan dan

teknik penilaian lain yang relevan, dan pelaporannya menjadi

tanggungjawab wali kelas

3) Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan,

dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai

4) Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek,

portofolio dan teknik lain yang sesuai dengan kompetensi yang dinilai

5) Peserta didik yang belum mencapai KKM satuan pendidikan harus

mengikuti pembelajaran remedi

6) Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan peserta didik

disampaikan dalam bentuk angka/deskripsi.

f. Prosedur Asesmen

Sebuah proses penilaian adalah sebuah proses justifikasi terhadap

suatu objek yang dinilai. Dalam dunia pendidikan yang semuanya harus

akuntabel, sebuah justifikasi harus didasari oleh suatu data dan harus

memiliki tujuan. Justifikasi tanpa memberikan nilai edukasi tidak akan

sesuai dengan tujuan dari pendidikan oleh karena suatu proses penilaian

hendaknya bermakna lebih baik daripada sekedar mengelompokkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

22

peserta didik berdasarkan kemampuan yang mereka miliki. Berdasarkan

peran dari suatu proses penilaian maka penilaian dilakukan dengan

mematuhi beberapa kaidah. Dalam sebuah proses penilaian ada beberapa

langkah yang harus ditempuh agar memberikan penilaian yang lebih

bermakna dan otentik. Hal ini sangat diperlukan agar hasil dari penilaian

dapat dimanfaatkan oleh banyak pihak yang terlibat dalam pendidikan dan

berkaitan dengan objek yang dinilai.

Berdasarkan PERMENDIKBUD No 23 tahun 2016 ada 8 prosedur

penilaian oleh pendidik, yaitu:

1) Menetapkan tujuan penilaian yang mengacu pada RPP yang telah

disusun

2) Menyusun kisi-kisi penilaian

3) Membuat instrumen penilaian berikut pedoman penilaian

4) Melakukan analisis kualitas instrumen

5) Melakukan penilaian

6) Mengolah, menganalisis dan menginterpretasikan hasil penilaian

7) Melaporkan hasil penilaian

8) Memanfaatkan laporan hasil penilaian.

g. Instrumen Asesmen

Istilah instrumen dalam penilaian tidak terlepas dari teknik penilaian.

Artinya, istrumen penilaian berkaitan dengan teknik penilaian. Instrumen

penilaian yang digunakan oleh pendidik dalam bentuk penilaian berupa

tes, pengataman penugasan perseorangan maupun kelompok, dan bentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

23

lainnya yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat

perkembangan peserta didik.

h. Metode asesmen

Metode asesmen adalah cara yang dapat digunakan dalam

melaksanakan asesmen. Pada penelitian yang berjudul A study of clasroom

assessment literacy of primary school teachers menemukan bahwa

sebagian besar guru mempunyai tingkat literasi asesmen yang rendah.

Oleh karena itu, seorang guru harus memiliki kemampuan untuk memilih

metode penilaian yang tepat untuk membuat keputusan mengenai

instruksi. Kemampuan untuk memilih metode penilaian yang tepat,

bermanfaat, mudah untuk mengelola dan mengatur, secara teknis cukup,

dan adil diperlukan untuk penggunaan data untuk mendukung

pengambilan keputusan mengenai instruksi. Guru harus akrab dengan jenis

data yang berasal dari bentuk yang berbeda dari penilaian, termasuk

kekuatan dan kelemahan mereka. Secara khusus, guru harus membiasakan

diri dengan kriteria penilaian dan pemilihan metode penilaian yang

konsisten dengan rencana pelajaran

B. Profesi Guru

1. Pengertian Guru

Menurut Undang-Undang no 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen,

guru adalah pendidik profesional dengan tugas tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

24

peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan

dasar dan pendidikan menengah.

Menurut Chotimah (2008), guru dalam pengertian sederhana adalah

orang yang memfasilitasi proses peralihan ilmu pengetahuan dari sumber

belajar ke peserta didik. Menurut Dri Atmaka (2004:17) pendidik adalah

orang dewasa yang bertanggung jawab memberikan pertolongan kepada anak

didik dalam perkembangan baik jasmani maupun rohaninya.

2. Kompetensi Guru

Menurut Hamzah B. Uno (2011) pengertian dasar kompetensi yakni

kemampuan dan kecakapan. Istilah kompetensi guru mempunyai banyak

makna, dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kompetensi berarti

(kewenangan) kekuasaan untuk menentukan atau memutuskan sesuatu hal.

Sedangkan menurut Saiful Sagala 2009, kompetensi merupakan peleburan

dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diwujudkan dalam bentuk

perbuatan.

Kompetensi guru yang dijelaskan pada Permendiknas No.16 Tahun 2007

dikembangkan secara utuh dalam empat kompetensi utama yaitu kompetensi

pedagogik, kepribadian, social, dan professional. Kompetensi inti guru

meliputi:

a. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru mengelola

pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta

didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

25

dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai

potensi yang dimilikinya (mulyasa 2013). Kompetensi pedagogik adalah

kemampuan guru yang berkenaan dengan penugasan teoretis dan proses

aplikasinya dalam pembelajaran. Menurut Janawi 2012, komptensi

pedagogik berhubungan dengan:

1) Menguasai karakter peserta didik

2) Menguasai teori dan prinsip-prinsip pembelajaran

3) Mengembangkan kurikulum dan merancang pembelajaran

4) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik

5) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik

6) Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik

7) Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar

8) Memanfaatkan hasil evaluasi dan penilaian untuk kepentingan

pembelajaran

9) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran

b. Kompetensi profesional

Menurut Mulyasa (2013) kompetensi profesional adalah kemampuan

pendidik dalam penguasaan materi pembelajaran secara luas dan

mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik

memperoleh kompetensi yang ditetapkan. Kompetensi ini mengacu kepada

kemampuan teoritik dan praktik lapangan (Janawi, 2012). Kemampuan

profesional dapat dijabarkan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

26

1) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang

mendukung mata pelajaran yang diampu.

2) Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata

pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.

3) Menguasai filosof, metodologi, teknis dan fraktis penelitian dan

pengembangan ilmu yang sesuai dan mendukung bidang keahliannya

4) Mengembangkan diri dan kinerja profesionalitasnya dengan melakukan

tindakan reflektif dan penggunaan TIK

5) Meningkatkan kinerja dan komitmen dalam pelaksanaan pengabdian

kepada masyarakat.

c. Kompetensi kepribadian

Menurut Mulyasa (2013), kompetensi kepribadian adalah kepribadian

pendidik yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan

bagi peserta didik dan berakhlak mulia. Secara khusus kompetensi ini

dijabarkan berupa:

1) Berjiwa pendidik dan bertindak sesuai dengan norma agama, hokum,

social dan kebudayaan nasional Indonesia

2) Tampil sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia dan menjadi teladan

bagi peserta didik dan masyarakat

3) Tampil sebagai pribadi yang mantap, dewasa, stabil dan berwibawa

4) Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab, rasa bangga sebagai tenaga

pendidik dan rasa percaya diri.

d. Kompetensi sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

27

Menurut Mulyasa (2013) kompetensi sosial adalah kemampuan

pendidik dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan

peserta didik, sesama pendidik dan masyarakat. Kompetensi ini berkaitan

dengan kemampuan guru dalam berinteraksi dengan peserta didik dan

dengan orang yang berada disekitarnya. Menurut Janawi (2012)

kompetensi sosial ini dirinci sebagai berikut:

1) Bersikap inklusif dan bertindak obyektif

2) Beradaptasi dengan lingkungan tempat bertugas dan dengan lingkungan

masyarakat

3) Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan komunitas

profesi sendiri maupun profesi lain baik secara lisan dan tulisan

4) Berkomunikasi secara empatik dan santun dengan masyarakat luas.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi guru

Kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan

yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Menurut

Djamarah (2008) terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi

guru, yaitu:

1) Latar Belakang Pendidikan

Latar belakang pendidikan merupakan pendidikan yang telah

ditempuh seseorang. Latar belakang pendidikan ini meliputi pendidikan

formal dan nonformal. Kesesuaian antara latar belakang pendidikan yang

ditempuh guru dengan bidang tugasnya akan mempengaruhi kompetensi

guru itu sendiri. Guru dengan latar belakang pendidikan keguruan akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

28

lebih berkompeten dalam menjalankan tugas profesinya sebagai guru,

karena telah memiliki bekal teori sebagai pendukung pengabdinnya, selain

itu juga lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah.

2) Pengalaman Mengajar

Pengalaman bagi seorang guru sangatlah berharga, dikarenakan

pengalaman mengajar tidak pernah ditemukan semua dilembaga

pendidikan formal. Pengalaman teoretis tidak selamanya menjamin

keberhasilan seorang guru dalam mengajar bila tidak didasari dengan

pengalaman. Mengajar bukan sekedar ilmu, teknologi dan seni belaka,

tetapi mengajar sebagai suatu keterampilan. Keterampilan mengajar

banyak macamnya dan hal itu yang perlu dimiliki oleh seorang guru dalam

melaksanakan interaksi belajar-mengajar secara efektif dan efisien. Ilmu

pengetahuan teoretis yang dikuasai oleh guru akan lebih baik bila

dilengkapi dengan pengalaman mengajar. Perpaduan kedua pengalaman

itu akan melahirkan figur guru yang profesional.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pengalaman

mengajar sangat mempengaruhi kompetensi mengajar guru. Sebab

pengalaman secara teoretis yang diterima di jenjang pendidikan profesi,

tidak selamanya menjamin keberhasilan guru dalam mengajar, apabila

tidak ditunjang dengan pengalaman interaksi langsung dengan lingkungan

belajar atau interaksi langsung dengan siswa.

3) Fasilitas Pendukung Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

29

Fasilitas adalah ”kelengkapan yang menunjang belajar anak didik di

sekolah” (Djamarah, 2008: 92). Fasilitas berfungsi sebagai alat bantu

pengajaran, sebagai alat peraga, sebagai sumber belajar adalah sisi lain

dari peranannya yang tidak pernah guru lupakan. Jadi, kelengkapan

fasilitas atau sarana dan prasarana pengajaran merupakan faktor terpenting

dalam menunjang kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran, jika

fasilitas atau sarana penunjang pengajaran kurang memadai tentunya

mengakibatkan terganggunya proses belajar mengajar, sehingga tujuan

pembelajaran yang hendak dicapai tidak begitu maksimal.

4) Keadaan Kesehatan Guru

Kesehatan sangat mempengaruhi kompetensi guru dalam mengajar.

Jika kesehatan jasmani guru terganggu, misalnya badan merasa loyo, sakit

dan sebagainya, maka kesehatan rohaninya akan terganggu, misalnya

semangat kerja akan berkurang. Bila guru rohaninya sehat, maka

kemungkinan besar jasmaninya pun sehat, begitu pula sebaliknya. Maka

dengan adanya jasmani dan rohani yang sehat, akan muncul pribadi yang

utama yang dapat membantu melancarkan proses belajar mengajar.

5) Keadaan Ekonomi atau Tingkat Kesejahteraan Guru

Keadaan ekonomi seorang guru sangat berpengaruh terhadap

kompetensi mengajarnya. Jika guru tidak dapat memenuhi kebutuhannya

karena diakibatkan gaji guru yang di bawah rata-rata, terlalu banyak

potongan, kurang terpenuhi kebutuhan lainnya, akan menimbulkan guru

tersebut mencari pekerjaan tambahan di luar jam sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

30

Jika kondisi ini terus terjadi, maka akan mengakibatkan

berkurangnya efektifitas sebagai guru. Jadi, berdasarkan pendapat diatas

dapat disimpulkan bahwa faktor ekonomi atau tingkat kesejahteraan guru

juga ikut mempengaruhi terhadap kompetensi guru. Oleh karena itu,

pemerintah harus memperhatikan semua pihak dalam meningkatkan

penghasilan dan meningkatkan sumber daya guru, karena tujuan

kompetensi guru untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah.

6) Etos Kerja dan Kecintaan Guru Terhadap Profesinya

Kerja merupakan suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk

mempertahankan hidupnya. Seseorang bekerja karena ada sesuatu yang

hendak dicapainya dan orang berharap bahwa aktivitas kerja yang

dilakukan akan membawa kepada suatu keadaan sebelumnya. Ketulusan

dalam bekerja dan mencintai profesinya merupakan pintu masuk bagi guru

untuk menjadi guru yang profesional dan berkualitas. Jika guru mencintai

profesinya dan mencintai anak didiknya, maka hambatan dan kesulitan

tidak akan mematahkan semangat guru untuk terus berkarya. Untuk

mencintai profesinya, guru harus menengok kembali ke belakang mengapa

menjadi guru. Memurnikan kembali motivasi awal menjadi guru,

menghapus keterpaksaan dan menukarnya dengan kejernihan visi dan misi

baru yang tercermin dalam etos kerja yang tinggi.

7) Pengawasan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru

Pengawasan kepala sekolah terhadap tugas guru sangat penting

untuk mengetahui perkembangan guru dalam melaksanakan tugasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

31

Tanpa adanya pengawasan dari kepala sekolah, maka guru akan seenaknya

dalam melaksanakan tugasnya, sehingga tujuan yang diharapkan tidak

akan dicapai. Pengawasan kepala sekolah bertujuan pembinaan dan

peningkatan proses belajar mengajar. Dalam pengawasan ini hendaknya

kepala sekolah bersifat fleksibel dengan memberikan kesempatan kepada

guru untuk mengemukakan ide demi perbaikan dan peningkatan hasil

pendidikan.

Dengan demikian, latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar,

fasilitas yang memadai, keadaan ekonomi dan kesehatan guru serta

pengawasan kepala sekolah yang teratur mempunyai pengaruh yang besar

terhadap upaya peningkatan kompetensi guru, yang hal ini akan berpengaruh

terhadap kompetensi pendidikan yang sedang berkembang.

C. Kerangka Berpikir Teoretis

Seorang guru dapat dikatakan profesional apabila memiliki atau

menguasai keempat kompetensi guru yang dituntut dengan baik, diantaranya

kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik merupakan kompetensi

khusus yang dimiliki dan dikuasi oleh seorang guru. Terdapat banyak faktor

yang dapat mempengaruhi kompetensi guru. Dalam penelitian ini,

kompetensi guru dibatasi pada dua faktor yaitu, latar belakang pendidikan dan

pengalaman mengajar yang diduga menyebabkan perbedaan tingkat literasi

asesmen guru ekonomi.

1. Tingkat literasi asesmen Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

32

Guru dengan latar belakang pendidikan FKIP telah mendapatkan

pelajaran mengenai kompetensi pedagogik dan secara khusus

mempelajarinya sejak di bangku perkuliahan. Guru Ekonomi lulusan

FKIP memiliki serta menguasai kompetensi ini melalui berbagai mata

pelajaran dalam perkuliahan. Beberapa diantaranya adalah mata kuliah

Strategi Pembelajaran dan Evaluasi Pembelajaran. Dari mata kuliah

tersebut, Guru Ekonomi lulusan FKIP banyak dibelaki pengetahuan yang

terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran. Selain

itu, Guru Ekonomi lulusan FKIP juga dibekali dengan kemampuan

pedagogik yang berkaitan dengan penguasaan serta pemahaman

karakteristik peserta didik, memanfaatkan TIK untuk kepentingan

pembelajaran, menyelenggarakan dan memanfaatkan evaluasi dan

penilaian proses dan hasil belajar, dan melakukan tindakan reflektif

untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui kegiatan

pembelajaran mikro serta program pengalaman lapangan (PPL). Dengan

dibekali mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Guru Ekonomi lulusan FKIP

dapat menguasi tentang cara penyusunan silabus, menguasai berbagai

macam model evaluasi, mengembangkan kisi-kisi instrumen penilaian

dan mengolah dan menganalisis hasil penilaian, sehingga dapat dijadikan

bekal untuk menjadi guru yang baik.

Sedangkan Guru Ekonomi lulusan non-FKIP pada dasarnya tidak

mempelajari kompetensi pedagogik secara khusus, karena kompetensi

pedagogik tidak diajarkan kepada mahasiswa non-FKIP dan Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

33

Ekonomi lulusan non-FKIP tidak diarahkan sebagai tenaga pendidik

melainkan tenaga profesional bidang lain di luar bidang pendidikan.

Berdasarkan uraian di atas dapat diduga bahwa Guru Ekonomi

lulusan FKIP memiliki tingkat literasi asesmen yang berbeda

dibandingkan dengan Guru Ekonomi lulusan non-FKIP karena secara

teori Guru lulusan FKIP lebih unggul jika dibandingkan dengan Guru

Ekonomi lulusan non-FKIP. Maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian

sebagai berikut:

Ha : Ada perbedaan tingkat literasi asesmen Guru Ekonomi SMA lulusan

FKIP dan non-FKIP di Kota Yogyakarta.

2. Tingkat literasi asesmen Guru Ekonomi yunior, medior dan senior.

Pengalaman bagi seorang guru sangatlah berharga, dikarenakan

pengalaman mengajar tidak pernah ditemukan pada saat mengikuti

pendidikan formal. Pengalaman teoretis tidak selamanya menjamin

keberhasilan seorang guru dalam mengajar bila tidak didasari dengan

pengalaman. Hal tersebut dikarenakan ilmu teoretis yang dikuasai oleh

guru akan lebih baik bila dilengkapi dengan pengalaman mengajar agar

perpaduan kedua pengalaman itu melahirkan figur guru yang profesional.

Terdapat tiga kategori guru berdasarkan pengalaman mengajar,

yaitu guru yunior, medior dan senior. Guru yunior merupakan guru yang

memiliki pengalaman mengajar kurang dari 5 tahun, guru medior

merupakan guru yang memiliki pengalaman mengajar selama 5-10 tahun

dan guru senior merupakan guru yang memiliki pengalaman mengajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

34

lebih lama dibanding guru yunior dan medior yakni lebih dari 10 tahun.

Secara teori Guru Ekonomi jenjang yunior, medior dan senior memiliki

penguasaan tentang literasi asesmen yang sama karena telah belajar

mengenai hal tersebut pada masa persiapan menjadi guru. Jika dilihat

dari segi pengalaman ketiga guru tersebut memiliki penguasaan tentang

literasi asesmen yang berbeda dikarenakan Guru Ekonomi jenjang yunior

memiliki pengalaman yang masih sedikit karena rentang mengajarnya

baru beberapa tahun, demikian pula dengan Guru Ekonomi jenjang

medior yang secara pengalaman memiliki pengalaman yang lebih lama

dibanding Guru Ekonomi jenjang yunior. Berbeda dengan Guru Ekonomi

jenjang senior yang memiliki pengalaman lebih lama dibandingkan

dengan guru yunior dan medior sehingga dapat dikatakan bahwa Guru

Ekonomi jenjang senior memiliki dan menguasai literasi asesmen dengan

baik jika dibandingkan dengan Guru Ekonomi jenjang yunior dan

medior. Hal ini sudah dibuktikan pada penelitian Suciati (2015) yang

berjudul “Literasi Guru Sekolah Dasar Terkait Asesmen” yang

menunjukkan hasil bahwa guru senior memiliki tingkat literasi asesmen

pada posisi level 7-8 yaitu posisi yang menunjukkan ketajaman yang baik

mengenai tingkat literasi asesmen yang dimiliki oleh seorang guru.

Berdasarkan urain di atas dirumuskan hipotesis penelitian sebagai

berikut:

Ha : Ada perbedaan tingkat literasi asesmen Guru Ekonomi SMA jenjang

yunior, medior dan senior di Kota Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan studi komparatif dengan metode deskriptif

kuantitatif. Studi komparatif (comparative study) yaitu jenis penelitian yang

digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu

variabel tertentu. Dalam penelitian ini Peneliti ingin membandingkan tingkat

literasi asesmen guru mata pelajaran ekonomi berdasarkan latar belakang

pendidikan dan pengalaman mengajar Guru Ekonomi SMA di kota

Yogyakarta.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih merupakan tempat penelitian yang

diharapkan mampu memberikan informasi yang Peneliti butuhkan dalam

penelitian yang diangkat. Lokasi yang dipilih adalah SMA-SMA di Kota

Yogyakarta, adapun alasan pemilihan lokasi yaitu:

a. Yogyakarta dikenal dengan sebutan kota pelajar, sebagai kota pelajar

tentunya memiliki pendidik yang berkualitas. Oleh karena itu Peneliti

ingin meneliti apakah benar Guru Ekonomi SMA di Kota Yogyakarta

memiliki tingkat literasi yang tinggi.

b. Selama ini fokus permasalahan dan fokus responden yang diutamakan

pada lokasi penelitian ini adalah tentang kompetensi pedagogik belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

36

ada kajian secara mendalam tentang kompetensi pedagogik terutama

dalam aspek asesmen.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada Oktober – November 2017

C. Subjek dan objek Penelitian

1. Subjek penelitian

Subjek penelitian adalah orang yang diminta untuk memberikan

keterangan tentang suatu fakta atau pendapat. Dalam penelitian ini, subjek

penelitiannya adalah Guru Ekonomi SMA di Kota Yogyakarta yang

berjumlah ± 60 guru.

2. Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini yaitu tingkat literasi assemen yang

mencakup guru-guru lulusan FKIP dan non-FKIP serta Guru senior,

medior dan yunior yang merupakan Guru Ekonomi SMA di kota

Yogyakarta.

D. Populasi, sampel dan teknik penarikan sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru mata

pelajaran ekonomi di SMA Kota Yogyakarta. Jumlah populasi yaitu

sebanyak 60 guru yang tersebar di 46 sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

37

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh guru Ekonomi

SMA di Kota Yogyakarta, sejumlah 60 guru yang tersebar di 46 sekolah.

3. Teknik penarikan sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampel

jenuh, yaitu dengan menggunakan populasi sebagai sampel. peneliti

menggunakan sampel jenuh dikarena jumlah populasi dalam penelitian ini

relatif kecil yaitu sebanyak 60 guru. Namun, dalam penelitian ini Peneliti

hanya memperoleh sampel sebanyak 44 responden. Hal tersebut

dikarenakan ada beberapa sekolah yang tidak memberikan ijin untuk

melakukan penelitian, sudah ada beberapa guru yang pensiun sehingga

mereka tidak bersedia untuk mengisi kuesioner dan ada beberapa guru

yang tidak bersedia menjadi responden penelitian ini dengan alasan

mereka sedang sibuk mengerjakan administrasi guru yang mendesak guna

keperluan akreditasi sekolah.

E. Operasionalisasi variabel

Variabel adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan objek penelitian atau

faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang diteliti.

Penelitian ini mencakup 3 variabel yaitu: variabel terikat yaitu literasi asesmen

dan variabel bebas yang terdiri dari latar belakang pendidikan guru dan

pengalaman mengajar guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

38

1. Literasi asesmen

Literasi asesmen merupakan kemampuan menggunakan pengetahuan

tentang asesmen untuk mengidentifikasi permasalahan dan menarik

kesimpulan berdasarkan bukti-bukti hasil penilaian dalam rangka

memahami serta membuat keputusan berdasarkan hasil asesmen.

Kemampuan penialan seorang guru dapat dikatakan baik apabila, Guru

tersebut memiliki dan menguasai konsep penilaian, diantaranya guru

paham akan pengertian, prinsip, tujuan, bentuk, mekanisme, prosedur dan

instrumen penilaian.

2. Latar Belakang Pendidikan

Latar belakang pendidikan merupakan pendidikan yang telah

ditempuh seseorang guru, yang dibedakan dua, yaitu berdasarkan guru

sarjana lulusan kependidikan (FKIP) dan guru lulusan nonkependidikan

(non-FKIP).

3. Pengalaman Mengajar

Pengalaman mengajar merupakan pengalaman berdasarkan lamanya

mengajar seorang guru. Pengalaman mengajar dalam penelitian ini dilihat

dari segi senioritas guru yang dibedakan dalam tiga jenjang yaitu yunior,

medior dan senior. Guru yunior adalah guru dengan pengalaman mengajar

0-5 tahun, guru medior 6-10 tahun dan guru senior 11 tahun atau lebih.

Rincian mengenai variabel penelitian, indikator dan item soal

disampaikan dalam tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

39

Tabel 3.1

Kisi-kisi Tes

Dimensi Indikator No Item

Permendikbud RI no 23 Tahun 2016

Pengertian dan

ketentuan

1. Menjelaskan pengertian evaluasi,

penilaian dan pengukuran

2. Memahami ketentuan dari standar

penilaian

1, 32, 43

Prinsip penilaian

2. Memahami prinsip-prinsip penilaian

proses dan hasil belajar sesuai

dengan karakteristik mata pelajaran

yang diampu.

2, 12, 22, 33

Tujuan Asesmen

3. Mampu membedakan tujuan dan

fungsi penilaian dari segi pendidik,

satuan pendidikan dan pemerintah

4. Mampu memahami tujuan dan

fungsi penilaian

3, 13, 23, 34,

44

Bentuk Asesmen

5. Mampu mengidentifikasi macam-

macam bentuk penilaian

4, 14, 24, 35

Mekanisme

Asesmen

6. Menentukan aspek-aspek penilaian

proses dan hasil belajar yang penting

untuk dinilai sesuai dengan

karakteristik mata pelajaran yang

diampu

5, 15, 25, 36,

45

Prosedur Asesmen

7. Menentukan prosedur penilaian

proses dan hasil belajar.

8. Mampu menganalisis hasil penilaian

6, 16, 26, 37,

46

Instrumen Asesmen

9. Mengembangkan instrumen

penilaian proses dan hasil belajar.

10. Mampu membuktikan tingkat

keakuratan instrumen penilaian

7, 17, 27, 38

Alignment of Standards with CALI Items yang dikembangkan oleh Campbell

and Mertler (2003)

Metode penilaian

11. Mampu memilih metode penilaian

yang tepat, bermanfaat, mudah

untuk mengelola dan mengatur,

cukup secara teknis, dan adil

diperlukan untuk penggunaan data

guna mendukung pengambilan

keputusan mengenai instruksi

8, 18, 28, 39,

47

Menetapkan dan

menafsirkan hasil

pembelajaran

12. Mampu melaksanakan metode

penilaian dengan baik tepat

13. Mampu mengelola dan mengatur

metode penilaian, skor, dan

menafsirkan hasil dari metode

9, 19, 29, 40,

48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

40

penilaian yang berbeda

Menggunakan

penilaian untuk

menentukan tingkat

hasil belajar

14. Mampu menetapkan tingkat prestasi

siswa

15. Mampu menggunakan prinsip-

prinsip penilaian untuk memastikan

tingkat yang akurat hasil belajar

siswa

10, 20, 30,

41, 49

Mengkomunikasikan

hasil penilaian

16. Mampu untuk mengkomunikasikan

hasil penilaian kepada siswa, orang

tua, dan pihak-pihak yang terkait

11, 21, 31,

42, 50

(sumber: PERMENDIKBUD RI No. 23 Tahun 2016 dan Teacher dan Principal

Assessment)

F. Data yang Dicari

Berdasarkan operasionalisasi variabel penelitian, maka data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari subjek

penelitian tentang hal yang akan diteliti. Data primer dalam penelitian ini

meliputi data tentang tingkat literasi guru ditinjau dari segi latar belakang

pendidikan guru dan pengalaman mengajar guru.

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang tidak diperoleh secara langsung dari subjek

penelitian. Dalam penelitian ini data sekunder yang digunakan adalah

data tentang lokasi penelitian, yang meliputi data kelembagaan sekolah,

sejarah sekolah serta visi dan misi sekolah.

G. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah tes. Tes mencakup

pemahaman guru tentang asesmen seperti, pengertian, prinsip, tujuan, bentuk,

mekanisme, prosedur dan instrumen penilaian. Tes yang diberikan berupa soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

41

pilihan ganda dengan jumlah soal 50. Jika responden menjawab benar maka

akan diberi skor 1 jika salah maka tidak memperoleh skor atau 0.

H. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk memastikan bahwa instrumen yang

digunakan mampu mengungkap apa yang hendak diukur. Uji validitas

yang dilakukan dalam penelitian ini mencakup validitas isi dan validitas

konstruks. Validitas isi digunakan untuk mengukur sejauh mana isi

instrumen mencakup keseluruhan materi. Langkah-langkah yang

digunakan dalam pengujian validitas isi yaitu: 1) menyusun kisi-kisi

instrumen dengan menjadikan indikator sebagai tolok ukur untuk

pembuatan butir soal yang telah dijabarkan melalui indikator dan 2)

selanjutnya konsultasi dengan ahli mengenai isi instrumen. Validitas

kontruks dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana hasil tes mampu

mengungkap suatu konstruks yang hendak diukur. Validitas konstruks

diperoleh dengan melakukan analisis butir soal, rumus yang digunakan

dalam uji butir soal adalah rumus korelasi Product Moment dari Pearson

(Sugiyono, 2013: 228) yaitu:

𝒓𝒙𝒚 =𝒏 ∑ 𝑿𝒀 − (∑ 𝑿)(∑ 𝒀)

√{𝒏 ∑ 𝑿𝟐 − (∑ 𝑿)𝟐} {𝒏 ∑ 𝒀𝟐 − (∑ 𝒀)𝟐}

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi butir soal

X = Nilai dari setiap butir soal

Y = Nilai dari total soal

n = Jumlah responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

42

Kemudian hasil dari rxy dikonsultasikan dengan harga kritis

product moment (rtabel), apabila hasil yang diperoleh rhitung > rtabel, maka

butir soal tersebut valid. Ketika butir soal menunjukkan hasil yang valid

maka tes layak digunakan sebagai teknik pengumpulan data dan siap

diujikan kepada guru Ekonomi SMA di Kota Yogyakarta.

Uji coba intstrumen pertama dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan

Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah lulus matakuliah

Evaluasi Pembelajaran yaitu sejumlah 30 mahasiswa. Hasil pengujian

validitas menunjukkan bahwa dari 50 butir soal diantaranya terdapat 26

soal tidak valid. Soal yang tidak valid kemudian diperbaiki kembali agar

dapat digunakan dalam pengambilan data penelitian. Hasil pengujian

dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2

Hasil Uji Validitas Instrumen

No. Butir

Soal

r hitung r tabel

(N=30, α=5%)

Keterangan

1 0.288 0.361 Tidak Valid

2 0.533 0.361 Valid

3 0.105 0.361 Tidak Valid

4 -0.174 0.361 Tidak Valid

5 0.557 0.361 Valid

6 0.492 0.361 Valid

7 -0.006 0.361 Tidak Valid

8 0.437 0.361 Valid

9 0.573 0.361 Valid

10 -0.434 0.361 Tidak Valid

11 0.346 0.361 Tidak Valid

12 -0.032 0.361 Tidak Valid

13 0.458 0.361 Valid

14 0.479 0.361 Valid

15 -0.263 0.361 Tidak Valid

16 0.436 0.361 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

43

17 0.459 0.361 Valid

18 0.848 0.361 Valid

19 -0.032 0.361 Tidak Valid

20 0.717 0.361 Valid

21 -0.032 0.361 Tidak Valid

22 0.380 0.361 Valid

23 0.533 0.361 Valid

24 0.458 0.361 Valid

25 0.623 0.361 Valid

26 0.487 0.361 Valid

27 0.082 0.361 Tidak Valid

28 0.412 0.361 Valid

29 0.115 0.361 Tidak Valid

30 0.013 0.361 Tidak Valid

31 0.446 0.361 Valid

32 0.193 0.361 Tidak Valid

33 0.195 0.361 Tidak Valid

34 0.137 0.361 Tidak Valid

35 -0.099 0.361 Tidak Valid

36 -0.622 0.361 Tidak Valid

37 0..819 0.361 Valid

38 -0.151 0.361 Tidak Valid

39 -0.014 0.361 Tidak Valid

40 -0.405 0.361 Tidak Valid

41 0.434 0.361 Valid

42 0.676 0.361 Valid

43 0.153 0.361 Tidak Valid

44 0.469 0.361 Valid

45 0.483 0.361 Valid

46 -0.390 0.361 Tidak Valid

47 0.122 0.361 Tidak Valid

48 -0.405 0.361 Tidak Valid

49 -0.238 0.361 Tidak Valid

50 0.763 0.361 Valid

Sumber: data primer, diolah 2017

Uji coba intstrumen kedua dilakukan pada Guru Ekonomi SMA di

Kota Yogyakarta yang sekaligus menjadi responden dalam penelitian ini.

Hasil pengujian validitas menunjukkan bahwa dari 50 butir soal

diantaranya terdapat 17 soal yang tidak valid. Soal yang tidak valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

44

kemudian akan di hapus agar soal yang valid dapat digunakan dalam

pengambilan data penelitian. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3.

Hasil Uji Validitas Instrumen

No. Butir

Soal

r hitung r tabel

(N=44, α=5%)

Keterangan

1 0,381 0,297 Valid

2 -0,038 0,297 Tidak Valid

3 0,519 0.297 Valid

4 -0,101 0.297 Tidak Valid

5 0,419 0.297 Valid

6 -0,101 0.297 Tidak Valid

7 0,535 0.297 Valid

8 0,430 0.297 Valid

9 0,597 0.297 Valid

10 0,403 0.297 Valid

11 0,463 0.297 Valid

12 -0,113 0.297 Tidak Valid

13 0,542 0.297 Valid

14 -0,038 0.297 Tidak Valid

15 0,496 0.297 Valid

16 -0,183 0.297 Tidak Valid

17 -0,052 0.297 Tidak Valid

18 0,681 0.297 Valid

19 0,496 0.297 Valid

20 0,381 0.297 Valid

21 -0,150 0.297 Tidak Valid

22 0,496 0.297 Valid

23 0,356 0.297 Valid

24 0,463 0.297 Valid

25 -0,113 0.297 Tidak Valid

26 -0,101 0.297 Tidak Valid

27 -0,150 0.297 Tidak Valid

28 0,356 0.297 Valid

29 0,381 0.297 Valid

30 0,597 0.297 Valid

31 0,535 0.297 Valid

32 0,046 0.297 Tidak Valid

33 0,464 0.297 Valid

34 -0,183 0.297 Tidak Valid

35 -0,113 0.297 Tidak Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

45

36 -0,038 0.297 Tidak Valid

37 0,033 0.297 Tidak Valid

38 0,046 0.297 Tidak Valid

39 0,681 0.297 Valid

40 0,381 0.297 Valid

41 0,587 0.297 Valid

42 0,535 0.297 Valid

43 0,519 0.297 Valid

44 0,352 0.297 Valid

45 0,535 0.297 Valid

46 0,381 0.297 Valid

47 0,430 0.297 Valid

48 0,547 0.297 Valid

49 0,681 0.297 Valid

50 0,430 0.297 Valid

Sumber: data primer, diolah 2018

Soal-soal yang tidak valid diantaranya soal yang diadopsi dari soal

UKG. Ada beberapa alasan sebuah istrumen dikatakan tidak valid,

diantarannya 1) tidak sesuai antara indikator yang disusun dengan

pertanyaan yang dibuat sehingga menyebabkan jawaban responden tidak

mencerminkan apa yang ingin diukur, 2) terdapat Kalimat/Kata yang

memberi makna ganda ketika dibaca, sehingga responden menjawab

dengan pemahamannya masing-masing, 3) soal yang diberikan terlalu

mudah sehingga hampir semua jawaban respon adalah benar.

Pada instrumen soal dengan nomor 2, 4, 6, 12, 14, 16, 17, 21, 25,

26, 27, 34, 35, 36 dan 38 kemungkinan yang membuat soal tersebut tidak

valid dikarenakan soal yang di adopsi dari tes UKG sehingga banyak guru

yang sudah familiar dengan soal tersebut sehingga soal dapat dikatakan

terlalu mudah. Soal tersebut dikatakan terlalu mudah karena dari 44

responden terdapat 40 responden yang menjawab soal tersebut dengan

benar. Sedangkan pada instrumen soal nomor 37, penyebab soal tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

46

valid karena terdapat kalimat/kata yang memberi makna ganda ketika

dibaca sehingga banyak responden yang menjawab dengan pemahaman

mereka masing-masing yaitu dengan total 29 responden yang menjawab

benar.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji dan mengetahui tingkat

keajegan atau ketetapan hasil alat ukur. Suatu instrumen dikatakan

reliabel jika dapat memberikan hasil relatif sama pada saat dilakukan

pengukuran kembali pada objek yang berlainan atau pada waktu yang

berbeda.

Uji reliabilitas dilakukan dengan rumus Alpha Cronbach

(Suharsimi Arikunto, 2013: 239), yaitu:

𝒓𝟏𝟏 = (𝒌

(𝒌 − 𝟏)) (𝟏 −

∑ 𝝈𝒃𝟐

𝝈𝟐𝒕

)

Keterangan:

𝑟11 = Reliabilitas instrumen

𝑘 = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ 𝜎𝑏

2 = Jumlah varians butir

𝜎2𝑡 = Varians total

Indikator pengukuran reabilitas sebagai berikut:

0,8 - 1,0 = rebilitas baik

0,6 - 0,7 = reabilitas diterima

<0,5 = reabilitas kurang baik

Apabila koefisien Cronbach Alpha (r11) ≥ 0,6 maka dapat

dikatakan instrumen tersebut reliabel. Uji coba intstrumen dilakukan oleh

mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

lulus matakuliah Evaluasi Pembelajaran yaitu sejumlah 30 mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

47

Hasil pengujian reliabilitas instrumen dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 3.4.

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.772 50

Sumber: data primer, diolah 2017

Tabel di atas menunjukkan nilai Croncbach’s Alpha yang

dilakukan pada uji instrumen pertama yang dilakukan oleh mahasiswa

Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah lulus

matakuliah Evaluasi Pembelajaran yaitu sejumlah 30 mahasiswa, yang

menunjukkan hasil 0,772 > 0,60 maka butir soal yang digunakan untuk

melihat tingkat literasi asesmen Guru Ekonomi adalah reliabel.

Hasil pengujian reabilitas instrumen yang kedua yang dilakukan

pada Guru Ekonomi SMA di Kota Yogyakarta yang sekaligus menjadi

responden dalam penelitian ini, dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.5.

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.916 33

Sumber: data primer, diolah 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

48

Tabel diatas menunjukkan nilai Croncbach’s Alpha 0,916 > 0,60

maka butir soal yang digunakan untuk melihat tingkat literasi asesmen

Guru Ekonomi adalah reliabel.

I. Teknik Analisis Data

Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode penelitian

kuantitatif berupa studi komparasi. Teknik analisis komparasional adalah

salah satu tehnik analisis kuantitatif atau salah satu teknik analisis statistik

yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis mengenai ada tidaknya

perbedaan antar variabel yang sedang diteliti.

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif bertujuan untuk menjelasakan tentang gambaran

obyek yang diteliti melalu data sampel yang dapat memudahkan untuk

melakukan analisis selanjutnya. Deskripsi data dilakukan dengan analisis

deskriptif terhadap variabel-variabel penelitian yang meliputi variabel

literasi asesmen, latar belakang pendidikan guru dan pengalaman

mengajar guru. Analsis deskriptif memberikan gambaran deskripsi data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), median, modus, standar deviasi,

nilai minimum dan nilai maksimum dari setiap variabel.

Dalam penelitian ini, peneliti mengelompokkan literasi asesmen

Guru Ekonomi berdasarkan PAP tipe II (Masidjo, 1995: 157) sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

49

Tabel 3.6.

Kriteria Tingkat Literasi Asesmen Berdasarkan PAP II

Tingkat Penguasaan

Literasi Asesmen

Nilai Huruf Kategori

81%-100% A Sangat Tinggi

66%-80% B Tinggi

56%-65% C Cukup

46%-55% D Rendah

Dibawah 46% E Sangat Rendah

2. Uji Prasyarat

Uji prasyarat analisis dilakukan untuk memenuhi beberapa syarat

dalam menguji dan menganalisis hipotesis yang akan dimasukkan dalam

komparasi. Uji prasyarat analisis yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah:

a. Uji normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah data yang

diuji itu berdistribu si normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan

dengan menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov (Ghozali, 2002:

36) berikut ini:

𝑫 = 𝑴𝒂𝒙|𝑭𝒐(𝑿𝒊) − 𝑺𝑵(𝑿𝒊)|

Keterangan:

𝐷 = Deviasi maksimum

𝐹𝑜(𝑋𝑖) = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan

𝑆𝑁 = Distribusi frekuensi kumulatif observasi

Pengujian normalitas dilakukan denagn bantuan program

Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 23, jika nilai a

hitung untuk tiap-tiap variabel penelitian ini dibawah a = 0,05 maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

50

data tersebut berdistribusi tidak normal, dan jika sebaliknya maka

data tersebut berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas Data

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui varians populasi,

apakah populasi mempunyai varians yang sama atau berbeda. Uji

homogenitas data statistik parametrik menggunakan rumus uji fisher

(Supardi, 2013: 142) yaitu dengan langkah sebagai berikut:

1) Menentukan taraf signifikansi untuk menguji hipotesis : α5%

2) Menghitung varians tiap kelompok

3) Menentukan nilai Fhitung

4) Menentukan Ftabel

5) Membandingkan Fhitung dan Ftabel

Pengujian homogenitas dilakukan denagn bantuan program

Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 22, jika nilai

Fhitung < Ftabel maka, dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok

memiliki varian yang sama atau homogen, jika sebaliknya maka

kelompok tidak memiliki varian atau tidak homogen.

3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dapat dilakukan apabila data telah memenuhi

uji prasyarat analisis. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini

menggunakan dua uji yaitu independent sample t-tes dan one way anova.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk pengujian hipotesis adalah

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

51

a. Independent Sample T-tes

Analisis dengan menggunakan independent sample T-tes yaitu

untuk menguji variabel latar belakang pendidikan (X1) dan tingkat

literasi asesmen Guru Ekonomi (Y). Pengujian ini menggunakan

rumus:

𝑡 =𝑥1−𝑥2

√(𝑛1−𝑛2)𝑆12+(𝑛2−1)𝑆22

𝑛1+𝑛2−2(

1

𝑛1+

1

𝑛2)

Keterangan:

X1 = rata-rata sampel 1

X2 = rata-rata sampel 2

n1 = jumlah responden kelompok 1

n2 = jumlah responden kelompok 2

S12 = nilai varians kelompok 1

S22 = nilai varians kelompok 2

Harga thitung kemudian dibandingkan dengan ttabel pada taraf

signifikansi α5%. Jika thitung > ttabel maka terdapat perbedaan secara

signifikan tingkat literasi asesmen antara guru lulusan FKIP dan non-

FKIP.

b. One way Anova

Analisis dengan menggunakan uji one way anova untuk menguji

variabel pengalaman mengajar dan tingkat literasi asesmen Guru

Ekonomi. Analisis varians (Anova) merupakan teknik analisis yang

digunakan untuk yang digunakan untuk menguji perbandingan rata-

rata antara beberapa kelompok data. Dalam penelitian ini, jenis

Anova yang digunakan adalah Anova Satu Arah, karena asumsi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

52

dipakai bahwa data sampel diperoleh dari populasi yang berdistribusi

frekuensi. Rumus yang digunakan dalam pengujian

𝐽𝐾𝑎 = ∑𝑇2

𝑛−

𝐺2

𝑁

Keterangan:

T = total X masing-masing kelompok

G = Total X keseluruhan

n = jumlah sampel masing-masing kelompok

N = jumlah sampel keseluruhan

Setelah melakukan uji ANOVA maka hasil f hitung akan diketahui.

Jika F hitung > F tabel 0,05, maka H0 ditolak ini berarti :

- tidak ada perbedaan tingkat literasi asesmen guru mata

pelajaran ekonomi jenjang yunior, medior dan senior pada

SMA di kota Yogyakarta.

Jika F hitung < F tabel 0,05, maka H0 diterima ini berarti:

- ada perbedaan tingkat literasi asesmen guru mata pelajaran

ekonomi jenjang yunior, medior dan senior pada SMA di

kota Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

53

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober – November 2017. Objek

dalam penelitian ini adalah literasi asesmen Guru Ekonomi SMA ditinjau dari

segi latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar guru. Subjek

penelitian adalah seluruh Guru Ekonomi SMA di Kota Yogyakarta. Penelitian

dilaksanakan di SMA baik negeri maupun swasta di Kota Yogyakarta. Total

SMA negeri dan swasta di Kota Yogyakarta sebanyak 48 sekolah. Dari 48

sekolah tersebut yang memiliki guru ekonomi hanya terdapat 46 sekolah dengan

jumlah 60 Guru Ekonomi. Namun, dari 46 sekolah hanya 26 sekolah yang

memberikan izin kepada Peneliti untuk melaksanakan penelitian di sekolah

tersebut yaitu dengan jumlah 44 guru ekonomi. Data dalam penelitian ini

diperoleh melalui penyebaran instrumen tes kepada Guru Ekonomi di SMA Kota

Yogyakarta.

A. Deskripsi Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer. Data

diperoleh dengan menyebarkan instrumen tes untuk mendapatkan dari dari para

Guru Ekonomi SMA di Kota Yogyakarta. Data dalam penelitia ini dibedakan

menjadi dua, yaitu: (1) data mengenai identitas responden dan (2) data

mengenai tingkat literasi asesmen responden. Berikut ini akan disajikan data

mengenai identitas responden dan analisis deskriptif variabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

54

1. Demografi Responden

Demografi responden dalam penelitian ini meliputi karakteristik

responden kedua variabel, yang meliputi latar belakang pendidikan dan

pengalaman mengajar guru. Adapun pembahasan mengenai masing-

masing karakteristik responden adalah sebagai berikut:

a. Latar Belakang Pendidikan

Table 4.1

Data Guru Ekonomi Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan

Sumber, data primer diolah 2018

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari total keseluruhan

reponden penelitian yaitu sebanyak 44 Guru Ekonomi diantaranya

terdapat 38 guru yang berasal dari lulusan FKIP dan sisanya 6 guru

berasal dari lulusan non-FKIP. Dalam hal ini Guru Ekonomi di SMA

Kota Yogyakarta yang paling dominan adalah Guru Ekonomi lulusan

FKIP yaitu sebanyak 38 atau 86% guru.

b. Pengalaman Mengajar Guru

Tabel 4.2

Data Guru Ekonomi Berdasarkan Pengalaman Mengajar

Tingkat senioritas Jumlah Persentase

0-5 tahun 3 7%

6-10 tahun 2 5%

>11 tahun 39 88%

Jumlah 44 100%

Sumber, data primer diolah 2018

Latar Belakang

Pendidikan

Jumlah Persentase

FKIP 38 86%

non-FKIP 6 14%

Jumlah 44 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

55

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari total keseluruhan

responden yaitu sebanyak 44 Guru Ekonomi di SMA Kota Yogyakarta

yang paling dominan adalah guru senior dengan pengalaman mengajar

lebih dari 11 tahun yaitu sebanyak 39 guru atau 88%. Di SMA Kota

Yogyakarta juga terdapat Guru Ekonomi jenjang yunior dan medior

walaupun jumlahnya jauh lebih sedikit jika dibanding dengan guru

senior. Guru Ekonomi jenjang yunior merupakan guru yang memiliki

pengalaman mengajar kurang dari 5 tahun yakni sebanyak 3 guru atau

7% dan Guru Ekonomi jenjang medior merupakan guru yang

pengalaman mengajarnya berada pada kisaran 6-10 tahun yakni

sebanyak 2 guru atau 5%.

c. Status Kepegawaian

Tabel 4.3

Data Guru Berdasarkan Status Kepegawaian

Status Kepegawaian Jumlah Persentase

PNS 31 71%

Tetap Yayasan 9 20%

Kontrak Yayasan 1 2%

Honorer 3 7%

Jumlah 44 100%

Sumber, data primer diolah 2018

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa Guru Ekonomi di

SMA Kota Yogyakarta memiliki guru dengan status kepegawaian yang

bervariasi. Dari total 44 guru terdapat 31 Guru Ekonomi dengan status

kepegawaian PNS, ada juga yang menjabat sebagai guru tetap yayasan

yakni sebanyak 9 guru dan guru yang menjabat sebagai guru kontrak

yayasan. Disisi lain, terdapat guru yang jabatannya masih menjadi guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

56

honorer atau dapat dikatakan sebagai guru pemula dalam suatu sekolah

yakni sebanyak 3 guru. Jadi, dapat disimpulkan bahwa status

kepegawaian Guru Ekonomi SMA di Kota Yogyakarta yang paling

dominan adalah PNS yakni sebanyak 31 guru atau 71%.

2. Analisis deskriptif variabel

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis

data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan

yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2014). Deskripsi

variabel bertujuan untuk menggambarkan masing-masing variabel yang

terdapat dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian ini variabel-variabel

tersebut meliputi; latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar

guru.

a. Latar belakang pendidikan

Tingkat literasi asesmen seorang guru dapat diukur melalui latar

belakang pendidikan yang dilihat dari segi lulusan guru yaitu lulusan FKIP

dan non-FKIP.

Tabel 4.4

Tabel Analisis Deskriptif Tingkat Literasi Asesmen Guru

Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP

FKIP non-FKIP

N Valid 38 6

Mean 21.79 17.83

Median 22.00 16.50

Modus 14 9a

Simpangan Baku 6.692 5.645

Skor Minimum 10 9

Skor Maksimum 33 27

Sumber: data primer, diolah 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

57

Hasil perhitungan tingkat literasi asesmen Guru Ekonomi berdasarkan

latar belakang pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.5

Kriteria Tingkat Literasi Asesmen Guru Ekonomi Lulusan FKIP

Perhitungan

Tingkat Literasi

Asesmen

Skor Interpretasi Frekuensi Persentase

81% x 33 = 27 27-33 Sangat Tinggi 14 37%

100% x 33 = 33

66% x 33 = 22 22-26 Tinggi 6 16%

80% x 33 = 23

56% x 33 = 19 19-21 Cukup 2 5%

65% x 33 = 21

46% x 33 = 15 15-18 Rendah 6 16%

55% x 33 = 18

<46% <15 Sangat Rendah 10 26%

total 38 100%

Sumber: data primer, diolah 2018

Tabel di atas menunjukkan bahwa Guru Ekonomi lulusan FKIP

memiliki tingkat literasi asesmen yang bervariasi. Dari total keseluruhan

yakni 38 responden terdapat 14 responden atau 37% memiliki tingkat

literasi asesmen yang sangat tinggi namun lain sisi terdapat 10 responden

yang memiliki tingkat literasi asesmen sangat rendah. Terdapat 6

responden yang memiliki tingkat literasi asesmen tinggi dan dengan

jumlah yang sama pula yakni 6 responden tingkat literasi asesmen dalam

kategori rendah. Sisanya 2 responden tingkat literasi asesmen yang

dimilikinya berada pada kategori cukup. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

tingkat literasi asesmen Guru Ekonomi berdasarkan lulusan FKIP dapat

dikatakan tinggi karena berada pada rata-rata skor 21,79 atau 22.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

58

Tabel 4.6

Kriteria Tingkat Literasi Asesmen Guru Ekonomi Lulusan non-FKIP

Perhitungan Tingkat

Literasi Asesmen Skor Interpretasi Frekuensi Persentase

81% x 33 = 27 27-33 Sangat Tinggi 1 17%

100% x 33 = 33

66% x 33 = 22 22-26 Tinggi 1 17%

80% x 33 = 23

56% x 33 = 19 19-21 Cukup 0 0%

65% x 33 = 21

46% x 33 = 15 15-18 Rendah 2 33%

55% x 33 = 18

<46% <15 Sangat Rendah 2 33%

Total 6 100%

Sumber: data primer, diolah 2018

Tabel di atas menunjukkan bahwa Guru Ekonomi lulusan non-FKIP

memiliki tingkat literasi asesmen yang bervariasi. Dari total keseluruhan 6

responden 2 diantaranya tergolong dalam kategori sangat tinggi dan tinggi.

Namun dilain sisi terdapat 4 responden dalam kategori rendah dan sangat

rendah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tingkat literasi asesmen Guru

Ekonomi lulusan non-FKIP berada pada kategori rendah yakni dengan

hasil rata-rata skor 17,83.

Berdasarkan tabel kriteria tingkat literasi asesmen guru ekonomi, guru

lulusan FKIP dengan tingkat literasi asesmen sangat tinggi sebanyak 14

guru (37%) sedangkan guru lulusan non-FKIP dengan tingkat literasi

asesmen sangat tinggi hanya 1 guru (17%)

b. Pengalaman Mengajar

Tingkat literasi asesmen seorang guru dapat diukur melalui

pengalaman mengajar guru. Pengalaman mengajar guru dalam penelitian ini

dikategorikan dalam 3 jenjang yaitu, yunior, medior dan senior.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

59

Tabel 4.7

Tabel Analisis Deskriptif Tingkat Literasi Asesmen Guru

Ekonomi Jenjang Yunior, Medior dan Senior

Sumber: data primer diolah 2018

Hasil perhitungan tingkat literasi asesmen Guru Ekonomi berdasarkan

pengalaman mengajar dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.8

Kriteria Tingkat Literasi Asesmen Guru Ekonomi Jenjang Yunior

Perhitungan Tingkat

Literasi Asesmen Skor Interpretasi Frekuensi Persentase

81% x 33 = 27 27-33 Sangat Tinggi 0 0

100% x 33 = 33

66% x 33 = 22 22-26 Tinggi 0 0

80% x 33 = 23

56% x 33 = 19 19-21 Cukup 0 0

65% x 33 = 21

46% x 33 = 15 15-18 Rendah 0 0

55% x 33 = 18

<46% <15 Sangat Rendah 3 100%

Total 3 100%

Sumber: data primer, diolah 2018

Tabel di atas menunjukkan bahwa Guru Ekonomi jenjang yunior yakni

sebanyak 3 responden memiliki tingkat literasi asesmen yang sangat rendah

karena mendapatkan skor di bawah 15. Artinya, Guru Ekonomi jenjang

yunior belum memiliki dan menguasai asesmen dengan baik.

Literasi Asesmen

Guru Yunior

Literasi Asesmen

Guru Medior

Literasi Asesmen

Guru Senior

N vvValid 3 2 39

Mean 11.67 13.00 22.41

Median 12.00 13.00 23.00

Modus 9a 10a 14a

Simpangan Baku 2.517 4.243 6.851

Skor Minimum 9 10 12

Skor Maksimum 14 16 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

60

Tabel 4.9

Kriteria Tingkat Literasi Asesmen Guru Ekonomi Jenjang Medior

Perhitungan Tingkat

Literasi Asesmen Skor Interpretasi Frekuensi Persentase

81% x 33 = 27 27-33 Sangat Tinggi 0 0

100% x 33 = 33

66% x 33 = 22 22-26 Tinggi 0 0

80% x 33 = 23

56% x 33 = 19 19-21 Cukup 0 0

65% x 33 = 21

46% x 33 = 15 15-18 Rendah 1 50%

55% x 33 = 18

<46% <15 Sangat Rendah 1 50%

Total 2 100%

Sumber: data primer, diolah 2018

Tabel di atas menunjukkan bahwa Guru Ekonomi jenjang medior

berada pada kategori rendah dan sangat rendah. Namun jika dilihat dari hasil

rata-rata perolehan skor Guru Ekonomi jenjang medior memperoleh skor 13

atau < 15 yang berarti tingkat literasi asesmennya sangat rendah. Artinya,

Guru Ekonomi jenjang medior belum memahami dan menguasai asesmen

dengan baik.

Tabel 4.10

Kriteria Tingkat Literasi Asesmen Guru Ekonomi Jenjang Senior

Perhitungan Tingkat

Literasi Asesmen Skor Interpretasi Frekuensi Persentase

81% x 33 = 27 27-33 Sangat Tinggi 15 38%

100% x 33 = 33

66% x 33 = 22 22-26 Tinggi 7 18%

80% x 33 = 23

56% x 33 = 19 19-21 Cukup 2 5%

65% x 33 = 21

46% x 33 = 15 15-18 Rendah 7 18%

55% x 33 = 18

<46% <15 Sangat Rendah 8 21%

Total 39 100%

Sumber: data primer, diolah 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

61

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 15 responden memiliki

tingkat literasi asesmen yang sangat tinggi, sebanyak 7 responden memiliki

tingkat literasi asesmen tinggi, sebanyak 2 responden memiliki tingkat

literasi asesmen yang cukup, sebanyak 7 responden memiliki tingkat literasi

asesmen rendah, dan 8 responden memiliki tingkat literasi asesmen yang

sangat rendah. Jika dilihat dari rata-rata perolehan skor yakni 22,41 maka

tingkat literasi asesmen Guru Ekonomi jenjang senior berada dalam kategori

tinggi. Artinya, Guru Ekonomi jenjang senior mampu memahami

pengertian, prinsip, tujuan, bentuk asesmen dengan sangat baik, Guru senior

juga mampu melakukan tahapan asesmen dengan baik yaitu dengan

mengikuti mekanisme dan prodsedur dalam asesmen serta mampu

mengembangkan instrumen asesmen dengan sangat baik.

B. Analisis Data

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui normal tidaknya

data dari masing-masing variabel: latar belakang pendidikan dan

pengalaman mengajar Guru Ekonomi.

Teknik yang digunakan dalam uji normalitas ini adalah Kolmogorov-

Smirnov. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS versi 23

diperoleh angka probabilitas atau Asym. Sig. (2-tailed). Nilai ini

dibandingkan dengan 0,05 (dalam hal ini menggunakan taraf signifikansi

atau α = 5%) untuk pengambilan keputusan, dengan pedoman, jika nilai α

hitung untuk tiap-tiap variabel penelitian ini dibawah α = 0,05 maka data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

62

tersebut berdistribusi tidak normal, dan jika sebaliknya maka data tersebut

berdistribusi normal.

Berdasar pada pedoman tersebut, maka hasil uji normalitas dari

variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.11

Hasil Uji Normalitas Data Literasi Asesmen Guru Ekonomi

Sumber: data primer diolah 2018

Berdasarkan hasil oalh data di atas, dapat dilihat nilai Asym. Sig. (2-

tailed) sebesar 0,062 > α 0,005. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data

tingkat literasi asesmen Guru Ekonomi berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui varians populasi,

apakah populasi mempunyai varians yang sama atau berbeda. Pengujian

homogenitas dilakukan denagn bantuan program Statistical Product and

Service Solution (SPSS) versi 23, jika nilai Fhitung < Ftabel maka, dapat

disimpulkan bahwa kedua kelompok memiliki varian yang sama atau

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Tingkat

Literasi

Asesmen

N 44

Normal Parametersa,b Mean 21.25

Std. Deviation 7.279

Most Extreme

Differences

Absolute .129

Positive .128

Negative -.129

Test Statistic .129

Asymp. Sig. (2-tailed) .062c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

63

homogen, jika sebaliknya maka kelompok tidak memiliki varian atau tidak

homogen.

Tabel 4.12

Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances Literasi Asesmen

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

.865 2 41 .429

Sumber: data primer, diolah 2017

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa Fhitung 0,865 < Ftabel

3,22 Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa data mengenai tingkat

literasi asesmen Guru Ekonomi mempunyai variansi yang sama atau

homogen.

C. Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari pertanyaan atau

permasalahan dalam penelitian. Kebenaran hipotesis perlu di uji secara

empiris agar data yang telah dikumpulkan dapat menjawab atau menolak

hipotesis yang telah diajukan. Hasil hipotesis dalam penelitian ini dijabarkan

sebagai berikut:

1. Uji Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama menyatakan ada perbedaan signifikan tingkat

literasi asesmen Guru Ekonomi lulusan FKIP dan Guru Ekonomi lulusan

non-FKIP. Penghitungan hipotesis ini dianalisis menggunakan uji

independen sampel t-tes. Hasil analisis uji independen sampel t-tes

tingkat literasi asesmen Guru Ekonomi berdasarkan latar belakang

pendidikan Guru dapat disajikan dalam tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

64

Tabel 4.13

Hasil Uji Indepenedent Sample T Tes Tingkat Literasi Asesmen

Guru Ekonomi Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t Df Sig. (2-tailed)

Tingkat

Literasi

Asesmen

Equal variances

assumed .505 .481 1.245 42 .220

Equal variances not

assumed 1.280 6.8260 .242

Sumber: data primer, diolah 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa varians populasi

literasi asesmen Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP adalah

identik sama. Hal tersebut terbukti dari F hitung < F tabel yaitu 0,505 <

3,22 atau nilai signifikansi > α yaitu 0,481 > 0,05. Oleh karena itu,

hipotesis yang dipakai adalah bahwa kedua varian sama, maka yang

dijadikan pedoman dalam pengujian hipotesis penelitian ini adalah Equal

variances assumed.

Hasil di atas diketahui bahwa thitung untuk variabel latar belakang

pendidikan adalah 1,245 dengan probabilitas 0,220. Oleh karena thitung <

ttabel, dimana thitung 1,245 < ttabel 2,01 maka Ha ditolak dan Ho diterima.

Artinya, dugaan yang menyatakan bahwa ada perbedaan signifikan

tingkat literasi asesmen Guru Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-

FKIP tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

65

ada perbedaan signifikan tingkat literasi asesmen Guru Ekonomi lulusan

FKIP dan lulusan non-FKIP.

2. Uji Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua menyatakan ada perbedaan signifikan tingkat

literasi asesmen Guru Ekonomi jenjang yunior, medior dan senior.

Penghitungan hipotesis ini dianalisis menggunakan uji one way anova.

Hasil analisis uji one way anova tingkat literasi asesmen Guru Ekonomi

berdasarkan pengalaman mengajar guru dapat disajikan dalam tabel

berikut:

Tabel 4.14

Hasil Uji one way anova Tingkat Literasi Asesmen Guru Ekonomi

Berdasarkan Pengalaman Mengajar

ANOVA

Tingkat Literasi Asesmen

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 464.147 2 232.074 5.245 .009

Within Groups 1814.103 41 44.246

Total 2278.250 43

Sumber: data primer, diolah 2018

Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai Fhitung sebesar 5,245 dan

nilai Ftabel untuk sebesar 3,21, sedangkan nilai signifikansi yang diperoleh

sebesar 0,009 dan taraf signifikansi yang digunakan oleh peneliti adalah α

0,05. Hipotesis ini signifikan jika Fhitung lebih > Ftabel yaitu sebesar 5,245

> 3,21. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan signifikan

tingkat literasi asesmen Guru Ekonomi jenjang yunior, medior dan senior.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

66

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil uji hipotesis, diketahui bahwa hipotesis yang

dikemukakan didukung sebagian oleh data yang diperoleh saat penelitian

dilakukan. Hal tersebut akan dibahas pada bagian berikut ini:

1. Perbedaan Tingkat Literasi Asesmen Guru Ekonomi Berdasarkan

Latar Belakang Pendidikan

Hasil uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tidak

ada perbedaan tingkat literasi asesmen antara Guru Ekonomi lulusan FKIP

dan lulusan non-FKIP. Diketahui bahwa tingkat literasi asesmen Guru

Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP memiliki varians yang sama (Equal

variances assumed), dimana thitung < ttabel, dimana thitung 1,245 < ttabel 2,01

maka Ha ditolak dan Ho diterima. Artinya, tidak ada perbedaan tingkat

literasi asesmen Guru Ekonomi lulusan FKIP dan lulusan non-FKIP.

Walaupun literasi asesmen Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP

tidak beda secara signifikan, tetapi nilai mean menunjukkan bahwa Guru

Ekonomi lulusan FKIP mempunyai tingkat literasi asesmen yang lebih

tinggi. Perhitunngan tingkat literasi asesmen berdasarkan PAP II

menunjukkan hasil bahwa sebanyak 14 guru lulusan FKIP atau 37%

mempunyai tingkat literasi asesmen yang sangat tinggi sedangkan guru

lulusan non-FKIP hanya 1 guru atau 17% yang mempunyai tingkat literasi

asesmen sangat tinggi.

Secara teoretis guru lulusan FKIP lebih memahami teori tentang

asesmen jika dibandingkan dengan guru lulusan non-FKIP, karena sejak di

perkuliahan telah mengenal dan mempelajari tentang aspek-aspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

67

asesmen, sedangkan Guru Ekonomi lulusan non-FKIP mempelajari hal

tersebut setelah mereka menjadi guru. Pengalaman yang diperoleh secara

teoretis tidak selamanya menjamin keberhasilan seorang guru dalam

mengajar bila tidak didasari dengan pengalaman mengajar secara

langsung. Hal tersebut terbukti dalam penelitian ini karena literasi asesmen

Guru lulusan FKIP dan non-FKIP tidak berbeda secara signifikan.

Berdasarkan data penelitian, terdapat 6 Guru lulusan non-FKIP, 5

diantaranya tergolong dalam jenjang senior yaitu dengan pengalaman

mengajar >10 tahun dan 1 guru yunior yaitu dengan pengalaman mengajar

baru 1 tahun. Seorang Guru yang baru mulai mengajar hasilnya akan

berbeda dengan Guru yang sudah berpengalaman dalam mengajar. Awal

mula mengajar mungkin memang menjadi kecemasan tersendiri bagi

Guru, karena Guru seringkali merasa kurang percaya diri dalam

penguasaan materi pembelajaran dan pengelolaan kelas yang nantinya

akan berdampak pada pelaksanaan proses pembelajaran. Namun, setelah

beberapa kali melaksanakan proses pembelajaran, Guru dapat

mengevaluasi kemampuan mengajarnya dan juga dapat melakukan

kegiatan observasi kelas guru se-bidang, karena hal tersebut dapat

membantu guru dalam menilai dan membandingkan kemampuan yang

dimiliki oleh guru tersebut sehingga dapat memotivasi dalam

mengembangkan kemampuan asesmen yang dimiliki. Selama menjadi

Guru, Guru lulusan non-FKIP juga mengikuti berbagai kegiatan

pengembangan profesional seperti pelatihan, seminar, lokakarya, peer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

68

coaching, MGMP yang mampu membantu dalam mengembangan

kemampuan asesmen dengan sangat baik.

Berdasarkan pengalaman itulah Guru lulusan non-FKIP mempelajari

dan mengembangkan kemampuan asesmen yang mereka miliki. Jika

dilihat dari total skor maksimum yang diperoleh Guru Ekonomi lulusan

FKIP yakni 33 dan Guru Ekonomi lulusan non-FKIP yakni 27, artinya

Guru Ekonomi lulusan FKIP dan non-FKIP hanya memiliki sedikit

perbedaan skor. Skor tingkat literasi asesmen tersebut termasuk dalam

kategori sangat tinggi, Dengan demikian Guru Ekonomi lulusan FKIP dan

non-FKIP memiliki literasi asesmen yang baik.

2. Perbedaan Tingkat Literasi Asesmen Guru Ekonomi Berdasarkan

Pengalaman Mengajar Guru

Hasil uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada

perbedaan tingkat literasi asesmen Guru Ekonomi jenjang yunior, medior

dan senior. Dari hasil uji hipotesis diperoleh nilai Fhitung sebesar 5,245

dan nilai Ftabel untuk sebesar 3,21 maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Artinya, terdapat perbedaan signifikan tingkat literasi asesmen Guru

Ekonomi jenjang yunior, medior dan senior. Selain itu, dalam

perhitungan tabel 4.7 diketahui bahwa mean literasi asesmen Guru senior

lebih besar dari mean guru yunior (22,41 > 11,67) begitu pula jika

dibandingkan dengan guru medior (22,41 > 13,00), maka dapat

disimpulkan bahwa tingkat literasi asesmen Guru Ekonomi jenjang

senior lebih tinggi dibandingkan Guru Ekonomi jenjang yunior maupun

medior.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

69

Pengalaman bagi seorang guru sangatlah berharga, dikarenakan

pengalaman mengajar tidak pernah ditemukan semua di lembaga

pendidikan formal. Pengalaman yang diperoleh secara teoretis tidak

selamanya menjamin keberhasilan seorang guru dalam mengajar bila

tidak didasari dengan pengalaman mengajar secara langsung. Mengajar

bukan sekedar ilmu, teknologi dan seni belaka, tetapi mengajar sebagai

suatu keterampilan. Keterampilan mengajar yang dimiliki oleh guru

senior tentunya lebih baik jika dibandingkan dengan guru yunior maupun

medior karena dari segi pengalaman Guru Senior telah mengajar lebih

dari 10 tahun. Guru yunior memiliki pengalaman yang sedikit jika

dibandingkan dengan Guru medior dan senior, begitupun dengan Guru

medior yang memiliki pengalaman sedikit dibandingkan Guru senior.

Guru senior telah melaksanakan proses pembelajaran lebih dari 10

tahun sehingga telah berpengalaman dalam melakukan asesmen kepada

peserta didik dan juga telah mendapatkan pengalaman ketika melakukan

kegiatan observasi kelas guru se-bidang, yang mana tersebut dapat

membantu guru dalam menilai dan membandingkan kemampuan yang

dimiliki oleh guru tersebut sehingga dapat memotivasi dalam

mengembangkan kemampuan asesmen yang dimiliki. Selain itu, Guru

senior juga telah berpuluh-puluh kali mengikuti kegiatan pengembangan

profesional, seperti pelatihan, seminar, lokakarya, peer coaching,

penelitian tindakan, dan MGMP sehingga dapat membantu dalam

mengembangan kemampuan asesmen dengan sangat baik. Pengalaman-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

70

pengalaman itulah yang dapat membantu Guru senior dalam mempelajari

dan mengembangkan kemampuan asesmen ketika menjalankan tugasnya

sebagai Guru. Sedangkan Guru yunior dan medior baru memiliki

pengalaman mengajar yang sedikit dan juga baru beberapa kali mengikuti

kegiatan pengembangan profesional, seperti pelatihan, seminar,

lokakarya dan MGMP sehingga mereka belum memiliki kemampuan

asesmen yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

71

BAB V

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian yang telah diolah pada

Bab IV mengenai tingkat literasi asesmen Guru Ekonomi SMA di Kota

Yogyakarta berdasarkan latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar

guru maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Tidak terdapat perbedaan tingkat literasi asesmen Guru Ekonomi Lulusan

FKIP dan lulusan non-FKIP SMA di Kota Yogyakarta.

2. Terdapat perbedaan tingkat literasi asesmen Guru Ekonomi Jenjang

yunior, medior dan senior SMA di Kota Yogyakarta.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan di atas, ada beberapa saran

yang dikemukakan penulis bagi pihak sekolah, guru dan juga bagi peneliti

selanjutnya. Saran yang dikemukakan penulis adalah sebagai berikut:

1. Bagi sekolah

a. Mengingat adanya perbedaan tingkat literasi asesmen Guru Ekonomi

jenjang yunior, medior dan senior, maka sekolah diharapkan untuk

meningkatkan pengetahuan akan asesmen dengan mengikutsertakan

Guru mata pelajaran Ekonomi guru yunior dan guru medior melalui

program pengembangan profesionalisme guru misalnya melalui

seminar, lokakarya, peer coaching, MGMP dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

72

2. Bagi Guru

a. Guru diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi asesmen

dengan mengikuti berbagai program pengembangan professional,

misalnya pelatihan, observasi teman sejawat, seminar, lokakarya,

peer coaching, MGMP dll.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi tingkat kompetensi

guru, maka perlu dikembangkan lagi penelitian yang serupa tentang

tingkat literasi asesmen guru, karena dalam penelitian ini hanya

membahas kompetensi pedagogik terlebih pada aspek asesmen yang

ditinjau dari segi latar belakang pendidikan dan pengalaman

mengajar guru sehingga perlu diadakan penelitian tentang faktor-

faktor lain untuk melengkapi penelitian ini.

b. Mengingat minimnya penelitian mengenai literasi asesmen di

Indonesia, Peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat

mengembangkan penelitian tentang literasi asesmen dengan

menambah variabel yang ada pada sekolah dan daerah lain, agar

dapat mengetahui kualitas dan kemampuan guru dalam aspek

asesmen.

C. Keterbatasan

Menyadari sepenuhnya bahwa penelitian yang dilakukan dengan

judul studi komparasi tingkat literasi asesmen guru ekonomi SMA di Kota

Yogyakarta ini tidak lepas dari keterbatasan-keterbatasan, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

73

1. Peneliti tidak mengetahui secara pasti kesungguhan, kejujuran dan

ketelitian para responden dalam mengisi instrument tes penelitian. Hal

ini akan berdampak pada hasil penelitian yang kurang mencerminkan

kemampuan guru sesungguhnya.

2. Keterbatasan dalam pengujian validitas instrument soal tes, karena

dalam penelitian ini pengujian dilakukan dua kali sehingga masih

banyak yang tidak valid dan harus diperbaiki lagi agar pada penelitian

selanjutnya akan valid semua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

74

DAFTAR PUSTAKA

Ady, S. 2012. Evaluasi Pendidikan di SD. 2012. Jakarta: Universitas Terbuka.

Arikunto, S. 2004. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, S. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Khadijeh, B. & Amir, R. 2015. Importance of teachers’ assessment literacy.

International Journal of English Language Education, 3 (1): 139-143.

Bybee. 2009. Pisa 2006: An assessment of scientific literacy. Journal of Research

in Science Teaching, 46 (8): 865 –883.

Ghozali, I. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Griffin, N.E., P., 1991. Educational Assessment and Reporting. Sydney: Harcout

Brace Javanovich, Publisher.

Gronlund, N. E. & Linn, R. L. 1990. Mesurement and Evaluation in Teaching 6th

Edition, New York: Macmillan Publishing Company.

Uno, H.B. 2011. Profesi Kependidikan, Problema, Solusi, dan Reformasi

Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasil Tes UKG Tahun 2015 http://info-menarik.net/hasil-ukg-kemendikbud-

tahun-2015/ Di unduh pada Senin, 20 Maret 2017 pukul 11:21 WIB.

Janawi. 2012. Kompetensi Guru, Citra Guru Profesional. Bandung: Alfabeta

Lian, L.H. 2014. Enhancing malaysian teachers’ assessment literacy. International

Education Studies, 7 (10): 74-81.

Mertler, C. A. 2009. Teachers’ assessment knowledge and their perceptions of the

impact of classroom assessment professional development. Improving

Schools, 12: 101–113.

Perry, M. L. 2013. Teacher and principal assesment literacy: Thesis, Dissetations,

Professional Papers, Montana.

Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakary

Mulyasa, E. 2013. Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

75

Newfields, T. 2006. Teacher development and assessment literacy. Authentic

Communication: Proceedings of the 5th Annual JALT Pan-SIG Conference. (

48-73)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun

2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53

Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Satuan

Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23

Tahun 2016 tentang Standar Penilaian

Livingston, R.C.R. & Willson, V. 2010. Measurement and Assessment in

Education. Second edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Sagala, S. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan,

Bandung: Alfabeta..

Stark, J.S., & Thomas, A., 1994. Assessment and Program Evaluation. Needham

Heights: Simon &Schuster Custom Publishing.

Stiggins, R.J. 1994. Student-Centered Clasroom Assessment. New York:

Macmillan College Publishing Company.

Stiggins, R.J. 2001. The principal's leadership role in assessment. NASSP

Bulletin, pp. 13-26.

Suciati, 2015. Literasi asesmen IPA pada guru SD di kota bengkulu. Jurnal

Inovasi Pendidikan Dasar Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sumitro. 2001. Pengantar Ilmu Pendidikan. UNY : Fakultas Ilmu Pendidikan

Supardi. 2013. Aplikasi Statistika dalam Penelitian Konsep Statistika yang Lebih

Komprehensif. Jakarta: Change Publication

Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

Webb, N. 2002. Assessment literacy in standards-based education setting. A paper

presented at the annual meeting of the American Educational Research

Association, New Orleans, Louisiana.

Yamtim, V. 2013. A study of clasroom assessment literacy of primary school

teachers. Social and Behavioral Science.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

76

LAMPIRAN 1

(Kuesioner Untuk Uji Validitas)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

77

KUESIONER PENELITIAN

Studi Komparasi Tingkat Literasi Asesmen Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA

Di Kota Yogyakarta

Oleh:

Agustina Zara Fitri Ananda

131324032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

78

Hal : Permohonan Kesediaan Menjadi Responden

Kepada

Yth.Bapak/Ibu Guru Matapelajaran Ekonomi SMA

di Kota Yogyakarta

Dengan hormat,

Saya Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

Khusus Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud melaksanakan kegiatan penelitian

dengan judul “Studi Komparasi Tingkat Literasi Asesmen Guru Mata Pelajaran

Ekonomi SMA Di Kota Yogyakarta”.

Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu guru

menjadi responden penelitian ini. Saya berharap Bapak/Ibu berkenan untuk

menjawab keseluruhan soal secara lengkap. Sejalan dengan etika penelitian, saya

akan menjamin kerahasiaan identitas dan hasil tes, serta memastikan jawaban

tersebut semata-mata hanya digunakan untuk tujuan penelitian ini. Saya

menyadari bahwa tes ini akan mengganggu aktivitas bapak/ibu dalam melakukan

kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu saya mohon maaf sebelumnya atas keadaan

tersebut.

Demikian permohonan saya, atas perhatian dan terkabulnya permohonan ini,

saya mengucapkan banyak terima kasih.

Yogyakarta, Oktober 2017

Hormat saya,

Agustina Zara Fitri Ananda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

79

BAGIAN I

IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama Guru :.............................................(boleh tidak diisi)

2. Usia :.………………………………...(harap diisi)

3. Jenis Kelamin :Laki-laki / Perempuan (harap diisi)

4. Status Kepegawaian :PNS/ Tetap Yayasan/ Kontrak/ Honorer *

5. Nama Sekolah :…………………………………(harap diisi)

6. Tahun Menjadi Guru :………………………………....(harap diisi)

7. Lulusan : FKIP / NonFKIP *

8. Kegiatan Pengembangan Profesional (pelatihan, seminar, lokakarya, peer

coaching, dsb.) yang diikuti setahun terakhir. ........... kali (harap diisi)

9. Model-model Pengembangan Profesional yang dihadiri dalam satu tahun

terakhir (boleh lebih dari satu)

□ Pelatihan

□ Observasi Kelas Guru se-Bidang

□Keterlibatan dalam Proses Pengembangan/Perbaikan kurikulum, program

baru, rencana strategis, solusi atas masalah, dsb

□ Kelompok Studi

□ Seminar

□ Kemitraan

□ Aktivitas yang di dampingi secara individual

□ Penelitian Tindakan/Inkuiri

□Supervisi Klinis (Supervisi yang dimaksudkan untuk pengembangan diri

guru dan bukan untuk penilaian)

□ Lokakarya

□ MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran)

□ Lainnya......................................................................(sebutkan)

* coret yang tidak perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

80

TES LITERASI ASESMEN

Petunjuk Tes:

a. Kerjakan keseluruhan tes ini dengan cara memberi tanda silang (X) pada

pilihan jawaban yang tepat.

b. Dalam mengerjakan tidak boleh membuka buku ataupun menggunakan

alat bantu lain seperti komputer, handphone dan alat sejenis lainnya.

c. Mohon untuk mengerjakan soal dalam sekali waktu.

1. Berikut ini yang benar terkait dengan pengertian penilaian, pengukuran, dan

evaluasi.…

A. Bagian dari evaluasi adalah pengukuran dan penilaian.

B. Pengukuran dapat dilakukan melalui tes dan evaluasi.

C. Penilaian diperoleh melalui pengukuran dan evaluasi.

D. Tes dapat mengukur penilaian dan evaluasi.

2. Asesmen hasil belajar siswa harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai

berikut, KECUALI....

A. sahih (valid)

B. objektif

C. adil

D. kooperatif

3. Penilaian hasil belajar yang bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi

proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara

berkesinambungan merupakan tujuan dari penilaian yang dilakukan oleh....

A. pemerintah

B. pendidik

C. satuan pendidikan

D. kepala sekolah

4. Tes simulasi merupakan salah satu bentuk dari teknik penilaian berikut ini....

A. lisan

B. praktik/kinerja

C. penugasan

D. portofolio

5. Di bawah ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan asesmen

hasil belajar peserta didik, KECUALI....

A. ditujukan untuk mengukur pencapaian kompetensi

B. menggunakan acuan kriteria berdasarkan pencapaian kompetensi

C. dilakukan pengulangan jika ternyata hasilnya banyak yang jelek

D. ditindaklanjuti dengan program remedial dan pengayaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

81

6. Langkah pertama yang perlu dilakukan guru dalam menyusun tes adalah....

A. menyusun soal

B. menyusun kunci jawaban

C. menyusun kisi-kisi

D. menyusun rumus soal

7. Validitas dalam penyusunan instrumen nontes yang mengacu pada teori

adalah....

A. validitas isi

B. validitas prediktif

C. validitas konstruktif

D. validitas soal

8. Pertimbangan yang paling penting dalam memilih metode untuk menilai

prestasi siswa adalah....

A. kemudahan penilaian

B. kemudahan dalam menyiapkan penilaian

C. keakuratan menilai

D. penerimaan oleh administrasi sekolah

9. Ibu Bruce akan menilai pemahaman siswa tentang metode pemecahan

masalah yang telah diajarkannya. Strategi penilaian yang paling valid yaitu...

A. memilih buku "Panduan guru" dengan tes yang dikembangkan oleh

penulis.

B. mengembangkan penilaian sesuai dengan garis besar dari apa yang dia

benar-benar telah mengajar di kelas.

C. memilih tes standar yang memberikan nilai pada keterampilan

pemecahan masalah.

D. memilih suatu instrumen yang mengukur sikap siswa tentang strategi

pemecahan masalah.

10. Cara apa yang paling efektif digunakan oleh guru dalam melakukan penilaian

yang mengharuskan siswanya untuk menunjukkan pekerjaan mereka

(misalnya, cara mereka menemukan solusi untuk sebuah masalah atau logika

yang digunakan untuk sampai pada suatu kesimpulan)?

A. menetapkan nilai untuk unit instruksi pada pemecahan masalah.

B. memberikan umpan balik instruksional untuk masing-masing siswa.

C. memotivasi siswa untuk mencoba cara-cara inovatif untuk memecahkan

masalah.

D. tidak ada di atas.

11. Apabila seorang guru ingin mendokumentasikan validitas skor dari strategi

asesmen kelas yang direncanakannya, untuk digunakan demi menentukan

nilai siswa pada kelasnya, maka informasi yang akan memberikan bukti

paling tepat untuk mencapai tujuan tersebut adalah….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

82

A. meminta guru lain untuk menilai apakah strategi penilaian yang

digunakan telah mencakup apa yang diajarkan

B. mencocokkan garis besar materi pembelajaran dengan isi asesmen yang

sebenarnya

C. meminta penilaian siswa untuk menentukan apakah asesmen tersebut

valid

D. meminta pendapat orang tua apakah penilaian tersebut mencerminkan

hasil belajar yang penting

12. Penilaian hendaknya didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan

yang diukur, hal tersebut merupakan prinsip penilaian yang....

A. adil

B. valid

C. sistematis

D. akuntabel

13. Fungsi penilaian yang tepat adalah ….

A. alat meningkatkan prestasi peserta didik

B. alat untuk menemukan gaya belajar peserta didik

C. membantu peserta didik memahami materi pembelajaran

D. sebagai kontrol bagi pendidik dan satuan pendidikan tentang kemajuan

perkembangan peserta didik

14. Di bawah ini merupakan beberapa kelebihan tes lisan, KECUALI....

A. bagi peserta didik yang kemampuan berpikirnya relatif lambat sering

mengalami kesukaran dalam memahami pernyataan soal

B. dapat dilakukan sesuai dengan kesepatakan antara pendidik dan peserta

didik dalam menentukan waktu dan tempat tes

C. lebih obyektif bagi pendidik dalam memberikan penilaian

D. hasil tes dapat langsung diketahui peserta didik

15. Manakah dari pilihan berikut yang menginformasikan kinerja siswa yang

paling dapat diandalkan (reliabel) yang mungkin dipertimbangkan oleh

seorang guru saat menentukan nilai? A. skor dari tes yang dibuat oleh guru berisi dua atau tiga pertanyaan esai

yang berhubungan langsung dengan tujuan pembelajaran. B. skor dari tes pilihan ganda yang dibuat oleh guru yang dirancang untuk

mengukur tujuan pembelajaran yang spesifik C. jawaban lisan terhadap pertanyaan yang diajukan kepada setiap siswa di

dalam kelas selama proses pembelajaran D. nilai harian yang dirancang untuk menunjukkan kualitas partisipasi di

kelas selama pembelajaran

16. Di bawah ini merupakan beberapa langkah dalam penyusunan butir soal,

KECUALI....

A. menentukan batas ketuntasan/lulus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

83

B. menentukan tujuan tes

C. menentukan kompetensi yang akan diujikan

D. menentukan materi yg diujikan

17. Validitas dalam penyusunan instrumen nontes yang mengacu berdasarkan

teori adalah....

A. validitas isi

B. validitas prediktif

C. validitas konstruktif

D. Validitas soal

18. Ibu Gregory ingin menilai kemampuan siswa dalam pengorganisasian

gagasan dan bukan sekedar mengulangi fakta. Kata-kata yang harus dia

gunakan dalam merumuskan latihan esai untuk mencapai tujuan ini adalah....

A. membandingkan, mengkontras, mengkritik

B. mengidentifikasi, menentukan, mendaftar

C. mengurutkan, mencocokkan, memilih

D. mendefinisikan, mengingat, menyatakan kembali

19. Beberapa siswa di kelas Pak Atwell mendapat nilai rendah pada tes akhir bab

yang mencakup masalah pokok ekonomi. Dia ingin tahu siswa mana yang

memiliki masalah serupa sehingga dia bisa mengelompokkan mereka untuk

belajar bersama. Strategi penilaian terbaik yang dapat digunakan dalam

pengelompokan siswa yaitu....

A. menggunakan tes yang diberikan dalam "panduan guru."

B. mintalah siswa melakukan tes dengan item yang terpisah untuk setiap

langkah dari proses

C. melihat catatan siswa dan nilai tes standar untuk melihat topik mana yang

belum pernah dikerjakan siswa dengan baik sebelumnya.

D. memberikan siswa cerita masalah untuk menyelesaikan dan mereka

menunjukkan pekerjaan mereka

20. Siswa di kelas ekonomi Pak Jakman diminta untuk membuat peta konsep

kegiatan ekonomi produsen dan konsumen sebagai bagian dari kelas akhir

mereka. Prosedur penilaian di bawah ini yang akan memaksimalkan

objektivitas dalam menilai proyek siswa yaitu....

A. Pak Jakman mengidentifikasi peta konsep yang paling menarik dan

memberi mereka nilai tertinggi, paling menarik berikutnya mendapatkan

nilai yang lebih rendah dan seterusnya

B. Pak Jakman meminta guru-guru lain untuk menilai setiap proyek dengan

skala 5 poin berdasarkan kualitasnya

C. Sebelum proyek diserahkan, Pak Jakman membuat sebuah kunci

penilaian berdasarkan pada fitur penting dari proyek yang diidentifikasi

oleh siswa dengan kinerja tertinggi di kelas

D. Sebelum proyek diserahkan, Pak Jakman menyiapkan model atau jurnal

fitur penting produk dan memberikan bobot penilaian pada fitur ini. Peta

konsep dengan skor tertinggi menerima nilai tertinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

84

21. Mengkomunikaskan hasil pembelajaran kepada orang tua siswa bertujuan

untuk....

A. mengetahui hasil kemajuan diri, mana yang belum dapat dikuasai

B. mengetahui hasil belajar siswa dalam mengisi raport

C. mengetahui metode dan teknik belajar masing-masing siswa

D. mengetahui keadaan siswa secara akademik, fisik, sosial dan emosional

22. Salah satu prinsip dalam penilaian hasil belajar peserta didik adalah penilaian

harus terpadu artinya....

A. penilaian berdasarkan data yang mencerminkan kemampuan yang harus

diukur

B. penilaian harus berkesinambungan oleh pendidik untuk semua aspek

kompetensi

C. penilaian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan

pembelajaran

D. penilaian berdasarkan kriteria yang jelas tentang kompetensi yang harus

dicapai

23. Berikut ini yang merupakan pernyataan-pernyataan tentang penilaian

adalah….

A. penilaian hasil belajar oleh pendidik dilaksanakan dalam bentuk

penugasan, ulangan harian, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan

kelas, ujian sekolah

B. penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai

pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran dan

tanpa memperhatikan hasil penilaian oleh pendidik

C. penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk menilai pencapaian

kompetensi peserta didik, bahan laporan hasil belajar, dan memperbaiki

proses pembelajaran

D. kriteria kelulusan ujian nasional (UN) dikembangkan oleh BSNP dan

ditetapkan dengan surat keputusan kepala satuan pendidikan

24. Penilaian proses secara berkesinambungan oleh guru dapat dilakukan dengan

cara…..

A. memberikan penilaian terhadap aktivitas, tahap kemajuan dan hasil kerja

siswa dari proses belajar di kelas maupun di luar kelas.

B. memberikan pretest maupun postest secara tertulis setiap kali proses

pembelajaran

C. mengadakan ulangan harian rutin secara terjadwal

D. mengadakan ulangan harian tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada

siswa

25. Upaya guru dalam memanfaatkan hasil analisis untuk menentukan ketuntasan

belajar antara lain sebagai berikut…

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

85

A. menentukan kriteria keberhasilan belajar

B. mengklasifikasi siswa berdasarkan hasil capaian belajarnya

C. mencari letak kelemahan siswa secara umum dilihat dari kriteria

keberhasilan yang diharapkan

D. merencanakan pengajaran remidi

26. Dalam menilai hasil belajar berbentuk uraian, seorang guru di samping

menetapkan pembobotan ia juga harus menyusun...

A. kisi-kisi soal

B. kelompok soal

C. rubrik penilaian

D. jawaban soal

27. Instrumen yang diguanakan untuk menilai perilaku siswa dalam proses

pembelajaran adalah....

A. pedoman observasi

B. kuesioner

C. pedoman wawancara

D. tes hasil belajar

28. Bila petunjuk menunjukkan setiap bagian dari tes standar yang dihitung

secara terpisah, manakah dari perilaku uji yang dapat diterima berikut ini....

A. yohanes menyelesaikan bagian kosa kata lebih awal, kemudian

memeriksa kembali jawabannya dibagian itu

B. mary menyelesaikan bagian kosa kata lebih awal; dia memeriksa

jawabannya di bagian tes sebelumnya

C. jane menyelesaikan bagian kosa kata lebih awal; dia melihat ke depan

pada bagian tes berikutnya namun tidak menandai lembar jawabnya

untuk salah satu item-item.

D. bob tidak menyelesaikan bagian kosa kata; dia terus mengerjakan bagian

itu saat waktu ujian habis.

29. Untuk mengevaluasi efektivitas media pembelajaran Ekonomi untuk anak

kelas X yang berbakat, Bu Allen memberi mereka tes terstandar ekonomi

siswa kelas XI. Untuk menentukan seberapa baik penampilan muridnya, Bu

Alen membandingkan nilai siswanya dengan nilai kelompok kelas XI.

Mengapa aplikasi ini tidak benar dari norma uji standar?

A. normanya tidak bisa diandalkan untuk anak kelas X

B. norma tidak berlaku untuk anak kelas X

C. item ekonomi kelas XI terlalu sulit bagi siswa kelas X

D. batas waktu yang terlalu pendek untuk kelas X

30. Skor siswa pada tes standar terkadang tidak sesuai dengan penampilan

mereka dalam penilaian kelas (mis. tes lisan atau kegiatan lainnya di dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

86

kelas). Berikut ini merupakan pernyataan yang BUKAN penjelasan masuk

akal untuk ketidaksesuasin tersebut adalah....

A. beberapa siswa tidak bisa mengerjakan tes standar, namun semuanya

baik-baik saja dalam penilaian kelas

B. siswa sering melakukan tes standar dengan kurang serius daripada

mengikuti penilaian kelas

C. tes standar mengukur hanya mengingat kembali informasi sementara

penilaian kelas mengukur pemikiran yang lebih kompleks

D. tes standar mungkin memiliki lebih sedikit validitas kurikulum daripada

penilaian kelas

31. Berikut ini yang merupakan usaha yang dapat dilaksanakan guru guna

meningkatkan keandalan (reliabilitas) tes pilihan ganda Ekonomi yang dibuat

oleh guru yaitu….

A. menggunakan jurnal untuk mengembangkan pertanyaan tes

B. mengubah format tes menjadi pertanyaan benar-salah

C. menambahkan lebih banyak item seperti yang sudah ada di tes

sebelumnya

D. menambahkan komponen esai

32. Standar penilaian pendidikan merupakan acuan bagi guru dalam

melaksanakan....

A. penilaian proses pembelajaran yang dilakukan guru

B. penilaian silabus dan RPP

C. penilaian hasil belajar peserta didik

D. penilaian standar kompetensi lulusan

33. Penilaian adalah penafsiran hasil pengukuran dan penentuan pencapaian hasil

belajar. Penilaian dapat berupa hasil belajar peserta didik yang tidak

dipengaruhi oleh kepentingan penilai, perbedaan latar belakang agama,

sosial-ekonomi, budaya, bahasa, gender, dan hubungan emosional. Cara

penilaian tersebut mengacu pada prinsi....

A. objektif

B. transparan

C. bermakna

D. menyeluruh

34. Yang TIDAK termasuk fungsi penilaian dalam pembelajaran adalah ….

A. mengukur keberhasilan siswa belajar

B. mendapatkan data pribadi siswa

C. mengukur tingkat keberhasilan guru mengajar (umpan balik)

D. memperoleh data guna perbaikan kegiatan belajar-mengajar

35. Penilaian portofolio dapat dilaksanakan dengan cara ….

A. memberikan penilaian menyeluruht erhadap tugas-tugas siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

87

B. mengumpulkan lembaran-lembaran jawaban hasil test harian dan sumatif

tiap siswa

C. mengumpulkan lembaran-lembaran jawaban hasil ulangan tiap siswa

untuk melihat kesulitan siswa dalam memahami pokok bahasan tertentu

dan kemudian diberikan pengajaran dan test remedial

D. mengumpulkan hasil kerja masing-masing siswa yang telah diberikan

masukan baik oleh guru dan rekan siswa dalam suatu album sebagai

bukti hasil belajar

36. Upaya merancang pengayaan bagi perserta didik yang mencapai ketuntasan

belajar optimal tampak dalam kegiatan guru sebagai berikut:

A. memberikan materi bahan ajar yang lebih tinggi tingkatannya dan

mengerjakan soal-soal yang memiliki kesulitan tinggi

B. memberikan tambahan materi berupa sumber ajar dari pengarang yang

berbeda

C. memberikan test tambahan dengan tingkat kesukaran lebih tinggi

D. memberikan tambahan sumber bacaan yang lebih mendalam dan tingkat

variasi yang tinggi berikut instrument testnya yang sesuai

37. Apabila seorang guru telah tahu bahwa berhasil atau tidak dalam kegiatan

pembelajaran, maka yang akan dilakukan adalah….

A. membuat laporan keberhasilan/ketidakberhasilan

B. menyampaikan laporan ke atasannya

C. menyusun rencana tindak lanjut

D. menyusun laporan hasil pemantauan

38. Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik harus memenuhi

persayaratan berikut, KECUALI....

A. konstruksi butir soal memenuhi persayaratan yang sesuai dengan bentuk

tes yang digunakan

B. substansi yang diukur mempresentasiukan kompetensi yang dinilai

C. bahasa yang digunakan komunikatif sesuai dengan taraf perkembangan

peserta didik

D. digunakan untuk ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester

39. Seorang guru memberikan tiga tes selama periode penilaian dan dia ingin

memberi bobot penilaian yang sama untuk ketiga tes tersebut. Tujuan dari

program penilaian adalah untuk memberi peringkat (rangking) kepada siswa

berdasarkan prestasi/nilainya. Untuk mencapai tujuan ini, hal yang harus

diperhatikan guru agar ke-3 tes tersebut setara adalah....

A. jumlah item

B. jumlah siswa yang mengikuti setiap tes

C. variasi nilai

D. rata-rata skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

88

40. Berikut ini merupakan praktik penilaian yang paling sedikit mencerminkan

prestasi siswa yaitu....

A. Pak Jones meminta siswa untuk menyerahkan pekerjaan rumah; Namun,

ia hanya menilai item bernomor ganjil

B. Ibu Brown menggunakan kuis mingguan dan tiga ujian besar untuk

memberikan nilai akhir di kelasnya

C. Ibu Smith mengizinkan siswa untuk mengulang tugas mereka beberapa

kali jika mereka membutuhkan lebih banyak kesempatan untuk

memenuhi standar nilai kelas

D. Ibu Engle mengurangkan 5 poin dari nilai tes siswa untuk perilaku siswa

yang mengganggu

41. Dalam sebuah pertemuan rutin dengan orang tua Maria, Ibu guru Estes

mengamati bahwa nilai Maria pada tes penalaran kuantitatif program

penilaian negara menunjukkan bahwa Maria berkinerja lebih baik dalam

konsep pasar daripada perhitungan tentang permintaan dan penawaran. Ini

mungkin berarti .....

A. nilai maria pada tes perhitungan berada di bawah rata-rata

B. maria adalah murid yang sangat baik dalam konsep pasar

C. frekuensi nilai untuk konsep pasar dan perhitungan tes tidak tumpang

tindih

D. tes konsep pasar adalah ukuran penalaran kuantitatif yang lebih valid

42. Banyak guru menilai tes di kelas dengan menggunakan skala benar 100 poin.

Secara umum, berapa nilai siswa 90 pada skala seperti itu?

A. siswa tersebut menjawab 90% item pada tes ini dengan benar.

B. siswa mengetahui 90% isi instruksional unit yang tercakup dalam tes ini

C. siswa tersebut mendapat nilai lebih tinggi dari 90% siswa yang mengikuti

tes tersebut

D. siswa tersebut mendapat nilai 90% lebih tinggi dari rata-rata siswa di

kelas

43. Suatu pernyataan berdasarkan sejumlah fakta untuk menjelaskan karakteristik

seseorang atau sesuatu adalah….

A. Pengukuran

B. Penilaian

C. Evaluasi

D. tes

44. Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalam sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang sudah dan belum dikuasai seorang/sekelompok peserta

didik untuk ditingkatkan dalam pembelajaran remidial dan program

pengayaan merupakan….

A. prinsip penilaian

B. fungsi penilaian

C. tujuan penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

89

D. bentuk penilaian.

45. Penilaian kompetensi sikap dilakukan melalui kegiatan berikut....

A. observasi, penilaian diri, penilaian sejawat, dan jurnal

B. observasi, penilaian diri, jurnal, dan portofolio.

C. observasi, penilaian sejawat, jurnal, dan portofolio.

D. observasi, penilaian diri, penilaian sejawat, dan projek.

46. Untuk menentukan tindak lanjut pembelajaran, tindakan yang perlu dilakukan

guru adalah....

A. menilai tingkat pencapaian hasil belajar siswa

B. menambah bahan pelajaran baru

C. mengetahui jumlah siswa yang tidak akan mengikuti program tindak

lanjut

D. memilih waktu yang tepat untuk melaksanakan program tindak lanjut

47. Pak Klein mendasarkan sebagian besar nilai siswanya pada pekerjaan rumah

dan tes. Kaplan mendasarkan sebagian besar nilai siswanya pada pengamatan

siswa di kelas. Perbedaan utama dalam kedua strategi penilaian yang

dilakukan kedua guru tersebut guna menetapkan nilai dapat diringkas

sebagai....

A. penilaian formal dan informal.

B. kinerja dan penilaian terapan.

C. penilaian disesuaikan dan disesuaikan.

D. penilaian formatif dan sumatif.

48. Ketika skor dari tes standar dikatakan "dapat diandalkan", itu berarti…. A. skor siswa dari tes ini dapat digunakan untuk sejumlah besar keputusan

pendidikan B. jika seorang siswa mengulang kembali tes yang sama, dia akan

mendapatkan nilai yang sama pada setiap tesnya C. skor tes adalah ukuran yang lebih valid daripada penilaian guru D. skor tes secara akurat mencerminkan isi dari apa yang diajarkan

49. Ibu Brown ingin agar murid-muridnya tahu bagaimana hasil tes mereka

secepat mungkin. Dia mengatakan kepada murid-muridnya bahwa hasil tes

mereka akan berada di kursi di luar ruangannya segera setelah sekolah

selesai. Siswa bisa mengambil hasil tes mereka diantara tumpukan tes

lainnya. Apa yang salah dengan tindakan Ibu Brown?

A. Para siswa dapat melihat nilai tessiswa lainnya, sehingga menjadikan

pelanggaran terhadap hak privasi siswa

B. Para siswa harus menunggu sampai sepulang sekolah, jadi tindakan

tersebut tidak adil bagi siswa yang harus segera meninggalkan sekolah

C. Ibu Brown harus buru-buru mendapatkan nilai tes sebelum sekolah

selesai, oleh karena itu, tindakan tersebut mencegahnya untuk

mengidentifikasi siswa yang membutuhkan bantuan khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

90

D. Para siswa yang tidak hadir akan memiliki keuntungan yang tidak adil,

karena tindakannya memungkinkan kemungkinan siswa tersebut untuk

melihat jawaban temannya

50. Di sebuah sekolah dimana evaluasi guru sebagian didasarkan pada nilai siswa

mereka pada tes standar, beberapa guru mencatat bahwa salah satu siswa

mereka tidak mencapai beberapa kosa kata pada tes standar. Tindakan guru

mana yang dianggap etis?

A. Pak Jackson membuat lingkaran gelap pada lembar jawaban secara acak.

Dia mengasumsikan Fred bukan murid yang baik, hanya akan menebak

jawabannya, jadi ini akan menjadi cara yang bagus untuk mendapatkan

nilai Fred dalam tes ini.

B. Pak Hoover mengisi lembaran jawaban seperti yang dipikirkannya Joan,

yang tidak enak badan, akan menjawab berdasarkan penampilan khas

Joan di kelasnya.

C. Pak Stover membalik lembaran jawaban seperti itu, meskipun dia

mengira George, seorang siswa rata-rata, mungkin sudah mendapat nilai

lebih tinggi seandainya dia menyelesaikan tesnya.

D. Pak Lund membaca setiap pertanyaan dan menggelapkan gelembung di

lembar jawaban yang mewakili apa yang dia percaya Felicia, siswa di

bawah rata-rata di bawahnya, akan memilih jawaban yang benar

Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu guru

terlibat dalam penelitian ini. Apabila Bapak/Ibu mempunyai komentar

atau pertanyaan, silahkan dituliskan pada kotak di bawah ini.

Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

91

LAMPIRAN 2

(Kuesioner Penelitian)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

92

KUESIONER PENELITIAN

Studi Komparasi Tingkat Literasi Asesmen Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA

Di Kota Yogyakarta

Oleh:

Agustina Zara Fitri Ananda

131324032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

93

Hal : Permohonan Kesediaan Menjadi Responden

Kepada

Yth.Bapak/Ibu Guru Matapelajaran Ekonomi SMA

di Kota Yogyakarta

Dengan hormat,

Saya Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

Khusus Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud melaksanakan kegiatan penelitian

dengan judul “Studi Komparasi Tingkat Literasi Asesmen Guru Mata Pelajaran

Ekonomi SMA Di Kota Yogyakarta”.

Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu guru

menjadi responden penelitian ini. Saya berharap Bapak/Ibu berkenan untuk

menjawab keseluruhan soal secara lengkap. Sejalan dengan etika penelitian, saya

akan menjamin kerahasiaan identitas dan hasil tes, serta memastikan jawaban

tersebut semata-mata hanya digunakan untuk tujuan penelitian ini. Saya

menyadari bahwa tes ini akan mengganggu aktivitas bapak/ibu dalam melakukan

kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu saya mohon maaf sebelumnya atas keadaan

tersebut.

Demikian permohonan saya, atas perhatian dan terkabulnya permohonan ini,

saya mengucapkan banyak terima kasih.

Yogyakarta, Oktober 2017

Hormat saya,

Agustina Zara Fitri Ananda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

94

BAGIAN I

IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama Guru :.............................................(boleh tidak diisi)

2. Usia :.………………………………...(harap diisi)

3. Jenis Kelamin :Laki-laki / Perempuan (harap diisi)

4. Status Kepegawaian :PNS/ Tetap Yayasan/ Kontrak/ Honorer *

5. Nama Sekolah :…………………………………(harap diisi)

6. Tahun Menjadi Guru :………………………………....(harap diisi)

7. Lulusan : FKIP / NonFKIP *

8. Kegiatan Pengembangan Profesional (pelatihan, seminar, lokakarya, peer

coaching, dsb.) yang diikuti setahun terakhir. ........... kali (harap diisi)

9. Model-model Pengembangan Profesional yang dihadiri dalam satu tahun

terakhir (boleh lebih dari satu)

□ Pelatihan

□ Observasi Kelas Guru se-Bidang

□Keterlibatan dalam Proses Pengembangan/Perbaikan kurikulum, program

baru, rencana strategis, solusi atas masalah, dsb

□ Kelompok Studi

□ Seminar

□ Kemitraan

□ Aktivitas yang di dampingi secara individual

□ Penelitian Tindakan/Inkuiri

□Supervisi Klinis (Supervisi yang dimaksudkan untuk pengembangan diri

guru dan bukan untuk penilaian)

□ Lokakarya

□ MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran)

□ Lainnya......................................................................(sebutkan)

* coret yang tidak perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

95

TES LITERASI ASESMEN

Petunjuk Tes:

a. Kerjakan keseluruhan tes ini dengan cara memberi tanda silang (X) pada

pilihan jawaban yang tepat.

b. Dalam mengerjakan tidak boleh membuka buku ataupun menggunakan

alat bantu lain seperti komputer, handphone dan alat sejenis lainnya.

c. Mohon untuk mengerjakan soal dalam sekali waktu.

1. Berikut ini adalah pernyataan yang benar terkait dengan hubungan antara

penilaian, pengukuran, dan evaluasi.…

A. Bagian dari evaluasi adalah pengukuran dan penilaian.

B. Pengukuran dapat dilakukan melalui tes dan evaluasi.

C. Penilaian diperoleh melalui pengukuran dan evaluasi.

D. Tes dapat mengukur penilaian dan evaluasi.

2. Asesmen hasil belajar siswa harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai

berikut, KECUALI....

A. sahih (valid)

B. objektif

C. adil

D. kooperatif

3. Penilaian hasil belajar yang bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi

proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara

berkesinambungan merupakan tujuan dari penilaian yang dilakukan oleh....

A. pemerintah

B. pendidik

C. satuan pendidikan

D. kepala sekolah

4. Tes simulasi merupakan salah satu bentuk dari teknik penilaian berikut ini....

A. lisan

B. praktik/kinerja

C. penugasan

D. portofolio

5. Di bawah ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan asesmen

hasil belajar peserta didik, KECUALI....

A. ditujukan untuk mengukur pencapaian kompetensi

B. menggunakan acuan kriteria berdasarkan pencapaian kompetensi

C. dilakukan pengulangan jika ternyata hasilnya banyak yang jelek

D. ditindaklanjuti dengan program remedial dan pengayaan

6. Langkah pertama yang perlu dilakukan guru dalam menyusun tes adalah....

A. menyusun soal

B. menyusun kunci jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

96

C. menyusun kisi-kisi

D. menyusun rumus soal

7. Validitas dalam penyusunan instrumen nontes yang mengacu pada teori

adalah....

A. validitas isi

B. validitas prediktif

C. validitas konstruktif

D. validitas soal

8. Pertimbangan yang paling penting dalam memilih metode untuk menilai

prestasi siswa adalah....

A. kemudahan penilaian

B. kemudahan dalam menyiapkan penilaian

C. keakuratan menilai

D. penerimaan oleh administrasi sekolah

9. Ibu Sinta akan menilai pemahaman siswa tentang metode pemecahan masalah

yang telah diajarkannya. Strategi penilaian yang paling valid yaitu...

A. memilih buku "Panduan guru" dengan tes yang dikembangkan oleh

penulis.

B. mengembangkan penilaian sesuai dengan garis besar dari apa yang

benar-benar telah diajarkan di kelas

C. memilih tes standar yang memberikan nilai pada keterampilan

pemecahan masalah.

D. memilih suatu instrumen yang mengukur sikap siswa tentang strategi

pemecahan masalah.

10. Apabila guru ingin menilai cara siswa menemukan solusi untuk sebuah

masalah ATAU logika yang digunakan untuk sampai pada kesimpulan. Cara

yang paling efektif adalah…

A. menetapkan nilai untuk unit instruksi pada pemecahan masalah.

B. memberikan umpan balik instruksional untuk masing-masing siswa.

C. memotivasi siswa untuk mencoba cara-cara inovatif untuk memecahkan

masalah.

D. tidak ada di atas.

11. Apabila seorang guru ingin mengetahui validitas butir soal asesmen kelas

yang direncanakannya, maka informasi yang akan memberikan bukti paling

tepat untuk mencapai tujuan tersebut adalah….

A. meminta guru lain untuk menilai apakah strategi penilaian yang

digunakan telah mencakup apa yang diajarkan

B. mencocokkan garis besar materi pembelajaran dengan isi asesmen yang

sebenarnya

C. meminta penilaian siswa untuk menentukan apakah asesmen tersebut

valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

97

D. meminta pendapat orang tua apakah penilaian tersebut mencerminkan

hasil belajar yang penting

12. Penilaian hendaknya didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan

yang diukur, hal tersebut merupakan prinsip penilaian yang....

A. adil

B. valid

C. sistematis

D. akuntabel

13. Fungsi penilaian yang tepat adalah ….

A. alat meningkatkan prestasi peserta didik

B. alat untuk menemukan gaya belajar peserta didik

C. membantu peserta didik memahami materi pembelajaran

D. sebagai kontrol bagi pendidik dan satuan pendidikan tentang kemajuan

perkembangan peserta didik

14. Di bawah ini merupakan beberapa kelebihan tes lisan, KECUALI....

A. bagi peserta didik yang kemampuan berpikirnya relatif lambat sering

mengalami kesukaran dalam memahami pernyataan soal

B. dapat dilakukan sesuai dengan kesepatakan antara pendidik dan peserta

didik dalam menentukan waktu dan tempat tes

C. lebih obyektif bagi pendidik dalam memberikan penilaian

D. hasil tes dapat langsung diketahui peserta didik

15. Manakah dari pilihan berikut yang menginformasikan kinerja siswa yang

paling dapat diandalkan (reliabel), yang mungkin dipertimbangkan oleh

seorang guru saat menentukan nilai? A. skor dari tes yang dibuat oleh guru berisi dua atau tiga pertanyaan esai

yang berhubungan langsung dengan tujuan pembelajaran. B. skor dari tes pilihan ganda yang dibuat oleh guru yang dirancang untuk

mengukur tujuan pembelajaran yang spesifik C. jawaban lisan terhadap pertanyaan yang diajukan kepada setiap siswa di

dalam kelas selama proses pembelajaran D. nilai harian yang dirancang untuk menunjukkan kualitas partisipasi di

kelas selama pembelajaran

16. Di bawah ini merupakan beberapa langkah dalam penyusunan butir soal,

KECUALI....

A. menentukan batas ketuntasan/lulus

B. menentukan tujuan tes

C. menentukan kompetensi yang akan diujikan

D. menentukan materi yg diujikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

98

17. Bila peserta didik mendapatkan hasil belajar yang rendah, tindakan yang

harus dilakukan oleh guru ialah....

A. memberikan bantuan belajar kepada peserta didik yang bersangkutan

B. mengulangi penjelasan bahan ajar kepada seluruh peserta didik

C. memindahkan tempat duduk peserta didik ke meja yang paling depan

D. menugaskan seluruh peserta didik membaca buku sumber

18. Ibu Fatma ingin menilai kemampuan siswa dalam pengorganisasian gagasan

dan bukan sekedar mengulangi fakta. Kata-kata yang harus dia gunakan dalam

merumuskan latihan esai untuk mencapai tujuan ini adalah....

A. membandingkan, mengkontras, mengkritik

B. mengidentifikasi, menentukan, mendaftar

C. mengurutkan, mencocokkan, memilih

D. mendefinisikan, mengingat, menyatakan kembali

19. Beberapa siswa di kelas Pak Budi mendapat nilai rendah pada suatu ulangan

harian. Guru ingin mengetahui siswa-siswa mana yang memiliki masalah yang

sama. Informasi ini dibutuhkan guna mengelompokkan mereka untuk belajar

bersama. Strategi penilaian terbaik yang dapat digunakan dalam

pengelompokan siswa yaitu....

A. menggunakan tes yang diberikan dalam buku panduan guru

B. meminta siswa untuk mengikuti tes yang item-itemnya dipisahkan

C. melihat catatan siswa dan nilai tes standar untuk melihat topik mana yang

belum pernah dikerjakan siswa dengan baik sebelumnya.

D. memberikan siswa cerita masalah untuk menyelesaikan dan mereka

menunjukkan pekerjaan mereka

20. Pak Setyo meminta siswa kelas X untuk membuat peta konsep kegiatan

ekonomi produsen dan konsumen sebagai bagian dari tugas akhir semester.

Prosedur penilaian di bawah ini yang akan memaksimalkan objektivitas

dalam menilai proyek siswa yaitu....

A. Pak Setyo mengidentifikasi peta konsep yang paling menarik dan

memberi mereka nilai tertinggi, paling menarik berikutnya mendapatkan

nilai yang lebih rendah dan seterusnya

B. Pak Setyo meminta guru-guru lain untuk menilai setiap proyek dengan

skala 5 poin berdasarkan kualitasnya

C. Sebelum proyek diserahkan, Pak Setyo membuat sebuah kunci penilaian

berdasarkan pada fitur penting dari proyek yang diidentifikasi oleh siswa

dengan kinerja tertinggi di kelas

D. Sebelum proyek diserahkan, Pak Setyo menyiapkan model atau jurnal

fitur penting produk dan memberikan bobot penilaian pada fitur ini. Peta

konsep dengan skor tertinggi menerima nilai tertinggi.

21. Mengkomunikaskan hasil pembelajaran kepada orang tua siswa bertujuan

untuk....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

99

A. mengetahui hasil kemajuan diri, mana yang belum dapat dikuasai

B. mengetahui hasil belajar siswa dalam mengisi raport

C. mengetahui metode dan teknik belajar masing-masing siswa

D. mengetahui keadaan siswa secara akademik, fisik, sosial dan emosional

22. Salah satu prinsip dalam penilaian hasil belajar peserta didik adalah penilaian

harus terpadu artinya....

A. penilaian berdasarkan data yang mencerminkan kemampuan yang harus

diukur

B. penilaian harus berkesinambungan oleh pendidik untuk semua aspek

kompetensi

C. penilaian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan

pembelajaran

D. penilaian berdasarkan kriteria yang jelas tentang kompetensi yang harus

dicapai

23. Berikut ini yang merupakan pernyataan yang paling BENAR tentang

penilaian adalah….

A. penilaian hasil belajar oleh pendidik dilaksanakan dalam bentuk

penugasan, ulangan harian, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan

kelas, ujian sekolah

B. penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai

pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran dan

tanpa memperhatikan hasil penilaian oleh pendidik

C. penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk menilai pencapaian

kompetensi peserta didik, bahan laporan hasil belajar, dan memperbaiki

proses pembelajaran

D. kriteria kelulusan ujian nasional (UN) dikembangkan oleh BSNP dan

ditetapkan dengan surat keputusan kepala satuan pendidikan

24. Penilaian proses secara berkesinambungan oleh guru dapat dilakukan dengan

cara…..

A. memberikan penilaian terhadap aktivitas, tahap kemajuan dan hasil kerja

siswa dari proses belajar di kelas maupun di luar kelas.

B. memberikan pretest maupun postest secara tertulis setiap kali proses

pembelajaran

C. mengadakan ulangan harian rutin secara terjadwal

D. mengadakan ulangan harian tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada

siswa

25. Upaya guru dalam memanfaatkan hasil analisis untuk menentukan ketuntasan

belajar antara lain sebagai berikut…

A. menentukan kriteria keberhasilan belajar

B. mengklasifikasi siswa berdasarkan hasil capaian belajarnya

C. mencari letak kelemahan siswa secara umum dilihat dari kriteria

keberhasilan yang diharapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

100

D. merencanakan pengajaran remidi

26. Dalam menilai hasil belajar berbentuk uraian, seorang guru di samping

menetapkan pembobotan ia juga harus menyusun...

A. kisi-kisi soal

B. kelompok soal

C. rubrik penilaian

D. jawaban soal

27. Instrumen yang digunakan untuk menilai perilaku siswa dalam proses

pembelajaran adalah....

A. pedoman observasi

B. kuesioner

C. pedoman wawancara

D. tes hasil belajar

28. Bila petunjuk soal menginformasikan komposisi skor setiap bagian dari tes

standar yang dihitung secara terpisah, manakah perilaku ujian yang dapat

diterima berikut ini....

A. Yanuar menyelesaikan soal bagian essay lebih awal, kemudian

memeriksa kembali jawabannya dibagian itu

B. Maria menyelesaikan soal bagian essay lebih awal, kemudia memeriksa

kembali jawabannya di bagian tes sebelumnya (pilhan ganda)

C. Keysha menyelesaikan soal bagian essay lebih awal, kemudian melihat

ke depan pada bagian tes sebelumnya namun tidak menandai lembar

jawabnya untuk item-item yang tidak bisa

D. Bobi tidak selesai mengerjakan soal bagian essay, kemudian

mengerjakan bagian itu saat waktu ujian habis.

29. Untuk mengevaluasi efektivitas media pembelajaran Ekonomi pada anak

berbakat kelas X, Bu Tri memberi mereka tes ekonomi terstandar siswa kelas

XI. Untuk menentukan seberapa baik penampilan muridnya, Bu Tri

membandingkan nilai siswanya dengan nilai kelompok kelas XI. Mengapa

aplikasi ini tidak benar dari norma uji standar?

A. normanya tidak bisa diandalkan untuk anak kelas X

B. norma tidak berlaku untuk anak kelas X

C. item ekonomi kelas XI terlalu sulit bagi siswa kelas X

D. batas waktu yang terlalu pendek untuk kelas X

30. Skor siswa pada tes standar terkadang tidak sesuai dengan penampilan

mereka dalam penilaian kelas (mis. tes lisan atau kegiatan lainnya di dalam

kelas). Berikut ini merupakan pernyataan yang BUKAN penjelasan masuk

akal untuk ketidaksesuasin tersebut adalah....

A. beberapa siswa tidak bisa mengerjakan tes standar, namun semuanya

baik-baik saja dalam penilaian kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

101

B. siswa sering melakukan tes standar dengan kurang serius daripada

mengikuti penilaian kelas

C. tes standar mengukur hanya mengingat kembali informasi sementara

penilaian kelas mengukur pemikiran yang lebih kompleks

D. tes standar mungkin memiliki lebih sedikit validitas kurikulum daripada

penilaian kelas

31. Berikut ini yang merupakan usaha yang dapat dilaksanakan guru guna

meningkatkan keandalan (reliabilitas) tes pilihan ganda Ekonomi yang dibuat

oleh guru yaitu….

A. menggunakan jurnal untuk mengembangkan pertanyaan tes

B. mengubah format tes menjadi pertanyaan benar-salah

C. menambahkan lebih banyak item seperti yang sudah ada di tes

sebelumnya

D. menambahkan komponen esai

32. Standar penilaian pendidikan merupakan acuan bagi guru dalam

melaksanakan....

A. penilaian proses pembelajaran yang dilakukan guru

B. penilaian silabus dan RPP

C. penilaian hasil belajar peserta didik

D. penilaian standar kompetensi lulusan

33. Penilaian adalah penafsiran hasil pengukuran dan penentuan pencapaian hasil

belajar. Penilaian dapat berupa hasil belajar peserta didik yang tidak

dipengaruhi oleh kepentingan penilai, perbedaan latar belakang agama,

sosial-ekonomi, budaya, bahasa, gender, dan hubungan emosional. Cara

penilaian tersebut mengacu pada prinsi....

A. objektif

B. transparan

C. bermakna

D. menyeluruh

34. Yang TIDAK termasuk fungsi penilaian dalam pembelajaran adalah ….

A. mengukur keberhasilan siswa belajar

B. mendapatkan data pribadi siswa

C. mengukur tingkat keberhasilan guru mengajar (umpan balik)

D. memperoleh data guna perbaikan kegiatan belajar-mengajar

35. Penilaian portofolio dapat dilaksanakan dengan cara ….

A. memberikan penilaian menyeluruh terhadap tugas-tugas siswa

B. mengumpulkan lembaran-lembaran jawaban hasil test harian dan sumatif

tiap siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

102

C. mengumpulkan lembaran-lembaran jawaban hasil ulangan tiap siswa

untuk melihat kesulitan siswa dalam memahami pokok bahasan tertentu

dan kemudian diberikan pengajaran dan test remedial

D. mengumpulkan hasil kerja masing-masing siswa yang telah diberikan

masukan baik oleh guru dan rekan siswa dalam suatu album sebagai

bukti hasil belajar

36. Upaya merancang pengayaan bagi perserta didik yang mencapai ketuntasan

belajar optimal tampak dalam kegiatan guru sebagai berikut:

A. memberikan materi bahan ajar yang lebih tinggi tingkatannya dan

mengerjakan soal-soal yang memiliki kesulitan tinggi

B. memberikan tambahan materi berupa sumber ajar dari pengarang yang

berbeda

C. memberikan test tambahan dengan tingkat kesukaran lebih tinggi

D. memberikan tambahan sumber bacaan yang lebih mendalam dan tingkat

variasi yang tinggi berikut instrument testnya yang sesuai

37. Apabila seorang guru telah tahu bahwa berhasil atau tidak dalam kegiatan

pembelajaran, maka yang akan dilakukan adalah….

A. membuat laporan keberhasilan/ketidakberhasilan

B. menyampaikan laporan ke atasannya

C. menyusun rencana tindak lanjut

D. menyusun laporan hasil pemantauan

38. Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik harus memenuhi

persayaratan berikut, KECUALI....

A. konstruksi butir soal memenuhi persayaratan yang sesuai dengan bentuk

tes yang digunakan

B. substansi yang diukur mempresentasiukan kompetensi yang dinilai

C. bahasa yang digunakan komunikatif sesuai dengan taraf perkembangan

peserta didik

D. digunakan untuk ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester

39. Seorang guru memberikan tiga tes selama periode penilaian dan dia ingin

memberi bobot penilaian yang sama untuk ketiga tes tersebut. Tujuan dari

program penilaian adalah untuk memberi peringkat (rangking) kepada siswa

berdasarkan prestasi/nilainya. Untuk mencapai tujuan ini, hal yang harus

diperhatikan guru agar ke-3 tes tersebut setara adalah....

A. jumlah item

B. jumlah siswa yang mengikuti setiap tes

C. variasi nilai

D. rata-rata skor

40. Berikut ini merupakan praktik penilaian yang paling sedikit mencerminkan

prestasi siswa yaitu....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

103

A. Pak Jono meminta siswa untuk menyerahkan pekerjaan rumah; Namun,

ia hanya menilai item bernomor ganjil

B. Ibu Bela menggunakan kuis mingguan dan tiga ujian besar untuk

memberikan nilai akhir di kelasnya

C. Ibu Siti mengizinkan siswa untuk mengulang tugas mereka beberapa kali

jika mereka membutuhkan lebih banyak kesempatan untuk memenuhi

standar nilai kelas

D. Ibu Eni mengurangkan 5 poin dari nilai tes siswa untuk perilaku siswa

yang mengganggu

41. Dalam sebuah pertemuan rutin dengan orang tua Milla, Ibu guru Erna

mengamati bahwa nilai Milla pada tes penalaran kuantitatif program penilaian

negara menunjukkan bahwa Milla berkinerja lebih baik dalam konsep pasar

daripada perhitungan tentang permintaan dan penawaran. Ini mungkin berarti

.....

A. nilai milla pada tes perhitungan berada di bawah rata-rata

B. milla adalah murid yang sangat baik dalam konsep pasar

C. frekuensi nilai untuk konsep pasar dan perhitungan tes tidak tumpang

tindih

D. tes konsep pasar adalah ukuran penalaran kuantitatif yang lebih valid

42. Banyak guru menilai tes di kelas dengan menggunakan skala benar 100 poin.

Secara umum, berapa nilai siswa 90 pada skala seperti itu?

A. Siswa tersebut menjawab 90% item pada tes ini dengan benar.

B. Siswa mengetahui 90% isi instruksional unit yang tercakup dalam tes ini

C. Siswa tersebut mendapat nilai lebih tinggi dari 90% siswa yang mengikuti

tes tersebut

D. Siswa tersebut mendapat nilai 90% lebih tinggi dari rata-rata siswa di

kelas

43. Suatu pernyataan berdasarkan sejumlah fakta untuk menjelaskan karakteristik

seseorang atau sesuatu adalah….

A. Pengukuran

B. Penilaian

C. Evaluasi

D. Tes

44. Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalam sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang sudah dan belum dikuasai seorang/sekelompok peserta

didik untuk ditingkatkan dalam pembelajaran remidial dan program

pengayaan merupakan….

A. prinsip penilaian

B. fungsi penilaian

C. tujuan penilaian

D. bentuk penilaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

104

45. Penilaian kompetensi sikap dilakukan melalui kegiatan berikut....

A. observasi, penilaian diri, penilaian sejawat, dan jurnal

B. observasi, penilaian diri, jurnal, dan portofolio.

C. observasi, penilaian sejawat, jurnal, dan portofolio.

D. observasi, penilaian diri, penilaian sejawat, dan projek.

46. Untuk menentukan tindak lanjut pembelajaran, tindakan yang perlu dilakukan

guru adalah....

A. menilai tingkat pencapaian hasil belajar siswa

B. menambah bahan pelajaran baru

C. mengetahui jumlah siswa yang tidak akan mengikuti program tindak

lanjut

D. memilih waktu yang tepat untuk melaksanakan program tindak lanjut

47. Pak Kornel mendasarkan sebagian besar nilai siswanya pada pekerjaan rumah

dan tes. Pak Medi mendasarkan sebagian besar nilai siswanya pada

pengamatan siswa di kelas. Perbedaan utama dalam kedua strategi penilaian

yang dilakukan kedua guru tersebut guna menetapkan nilai dapat diringkas

sebagai....

A. penilaian formal dan informal.

B. kinerja dan penilaian terapan.

C. penilaian disesuaikan dan disesuaikan.

D. penilaian formatif dan sumatif.

48. Ketika skor dari tes standar dikatakan dapat diandalkan, itu berarti…. A. skor siswa dari tes ini dapat digunakan untuk sejumlah besar keputusan

pendidikan B. jika seorang siswa mengulang kembali tes yang sama, dia akan

mendapatkan nilai yang sama pada setiap tesnya C. skor tes adalah ukuran yang lebih valid daripada penilaian guru D. skor tes secara akurat mencerminkan isi dari apa yang diajarkan

49. Ibu Sri ingin agar murid-muridnya tahu bagaimana hasil tes mereka secepat

mungkin. Dia mengatakan kepada murid-muridnya bahwa hasil tes mereka

akan berada di kursi di luar ruangannya segera setelah sekolah selesai. Siswa

bisa mengambil hasil tes mereka diantara tumpukan tes lainnya. Apa yang

salah dengan tindakan Ibu Sri?

A. Para siswa dapat melihat nilai tes siswa lainnya, sehingga menjadikan

pelanggaran terhadap hak privasi siswa

B. Para siswa harus menunggu sampai sepulang sekolah, jadi tindakan

tersebut tidak adil bagi siswa yang harus segera meninggalkan sekolah

C. Ibu Sri harus buru-buru mendapatkan nilai tes sebelum sekolah selesai,

oleh karena itu, tindakan tersebut mencegahnya untuk mengidentifikasi

siswa yang membutuhkan bantuan khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

105

D. Para siswa yang tidak hadir akan memiliki keuntungan yang tidak adil,

karena tindakannya memungkinkan kemungkinan siswa tersebut untuk

melihat jawaban temannya

50. Di sebuah sekolah dimana evaluasi guru sebagian didasarkan pada nilai siswa

mereka pada tes standar, beberapa guru mencatat bahwa salah satu siswa

mereka tidak mencapai beberapa kosa kata pada tes standar. Tindakan guru

mana yang dianggap etis?

A. Pak Wanto membuat lingkaran gelap pada lembar jawaban secara acak.

Dia mengasumsikan Fredo bukan murid yang baik, hanya akan menebak

jawabannya, jadi ini akan menjadi cara yang bagus untuk mendapatkan

nilai Fredo dalam tes ini.

B. Pak Agus mengisi lembaran jawaban seperti yang dipikirkannya Johan,

yang tidak enak badan, akan menjawab berdasarkan penampilan khas

Johan di kelasnya.

C. Pak Wawan membalik lembaran jawaban seperti itu, meskipun dia

mengira Gery, seorang siswa rata-rata, mungkin sudah mendapat nilai

lebih tinggi seandainya dia menyelesaikan tesnya.

D. Pak Edi membaca setiap pertanyaan dan menggelapkan gelembung di

lembar jawaban yang mewakili apa yang dia percaya Feli, siswa di

bawah rata-rata di bawahnya, akan memilih jawaban yang benar

Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu guru terlibat

dalam penelitian ini. Apabila Bapak/Ibu mempunyai komentar atau pertanyaan,

silahkan dituliskan pada kotak di bawah ini.

Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

106

LAMPIRAN 3

(Data Penelitian Uji Validitas)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

107

Data Responden Uji Validitas

N

o

Butir Soal

S

1

S

2

S

3

S

4

S

5

S

6

S

7

S

8

S

9

S1

0

S1

1

S1

2

S1

3

S1

4

S1

5

S1

6

S1

7

S1

8

S1

9

S2

0

S2

1

S2

2

S2

3

S2

4

S2

5

S2

6 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0

2 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1

3 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

5 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

7 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1

8 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

10 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0

11 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0

12 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

13 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1

14 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

16 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

19 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

20 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

21 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0

23 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

25 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0

26 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

27 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

29 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1

30 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

108

Data Responden

No Butir Soal

SKOR S27 S28 S29 S30 S31 S32 S33 S34 S35 S36 S37 S38 S39 S40 S41 S42 S43 S44 S45 S46 S47 S48 S49 S50

1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 36

2 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 26

3 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 27

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 43

5 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 29

6 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 37

7 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 29

8 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 39

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 40

10 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 24

11 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 20

12 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 30

13 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 38

14 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 26

15 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 39

16 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 41

17 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 34

18 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 38

19 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 26

20 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 25

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 40

22 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 27

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 41

24 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 24

25 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 35

26 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 27

27 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 42

28 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 39

29 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 28

30 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

109

LAMPIRAN 4

(Data Penelitian)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

110

DATA PENELITIAN

NO Butir Soal

S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25 S26 S27

1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1

3 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

6 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

8 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0

9 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0

10 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1

11 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1

12 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1

16 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1

17 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

19 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1

20 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

21 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1

22 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1

23 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1

24 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1

25 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1

26 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

27 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1

28 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0

30 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

31 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

32 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1

33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

34 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1

35 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1

36 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1

37 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0

38 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

39 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

40 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

41 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1

42 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1

43 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1

44 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

111

DATA PENELITIAN

No Butir Soal

SKOR S28 S29 S30 S31 S32 S33 S34 S35 S36 S37 S38 S39 S40 S41 S42 S43 S44 S45 S46 S47 S48 S49 S50

1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 33

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 45

3 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 23

4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 45

5 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 45

6 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 29

7 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 46

8 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34

9 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 23

10 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 43

11 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 24

12 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 43

13 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 46

14 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 33

15 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 34

16 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 31

17 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 44

18 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 45

19 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 28

20 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 36

21 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 32

22 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41

23 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 21

24 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 34

25 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 39

26 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 42

27 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 29

28 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 35

29 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 42

30 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 35

31 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 43

32 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 33

33 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 43

34 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 42

35 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 30

36 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 39

37 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 24

38 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 44

39 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 45

40 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 39

41 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 30

42 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 35

43 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 25

44 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

112

LAMPIRAN 5

(Data Penelitian yang Valid)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

113

Data Penelitian

No Butir Soal

SKOR S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25 S26 S27 S28 S29 S30 S31 S32 S33

1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 16

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 28

3 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 13

4 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 28

5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 29

6 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 12

7 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 33

9 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 14

10 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 26

11 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 14

12 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 27

13 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 29

14 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 16

15 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 17

16 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 14

17 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 27

18 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28

19 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 12

20 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 20

21 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 15

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 33

23 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 9

24 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 18

25 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 22

26 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 25

27 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 12

28 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 18

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 32

30 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 19

31 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 27

32 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 16

33 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 26

34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 33

35 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 14

36 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 22

37 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 10

38 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 27

39 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 31

40 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 23

41 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 14

42 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 18

43 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 13

44 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

114

LAMPIRAN 6

(Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

115

Correlations

SKOR

S1 Pearson Correlation ,339

Sig. (2-tailed) ,067

N 30

S2 Pearson Correlation ,580**

Sig. (2-tailed) ,001

N 30

S3 Pearson Correlation ,156

Sig. (2-tailed) ,412

N 30

S4 Pearson Correlation -,119

Sig. (2-tailed) ,531

N 30

S5 Pearson Correlation ,602**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30

S6 Pearson Correlation ,539**

Sig. (2-tailed) ,002

N 30

S7 Pearson Correlation ,069

Sig. (2-tailed) ,719

N 30

S8 Pearson Correlation ,493**

Sig. (2-tailed) ,006

N 30

S9 Pearson Correlation ,622**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30

S10 Pearson Correlation -,373*

Sig. (2-tailed) ,042

N 30

S11 Pearson Correlation ,408*

Sig. (2-tailed) ,025

N 30

S12 Pearson Correlation ,043

Sig. (2-tailed) ,822

N 30

S13 Pearson Correlation ,512**

Sig. (2-tailed) ,004

N 30

S14 Pearson Correlation ,525**

Sig. (2-tailed) ,003

N 30

S15 Pearson Correlation -,193

Sig. (2-tailed) ,308

N 30

S16 Pearson Correlation ,489**

Sig. (2-tailed) ,006

N 30

S17 Pearson Correlation ,517**

Sig. (2-tailed) ,003

N 30

S18 Pearson Correlation ,868**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30

S19 Pearson Correlation ,043

Sig. (2-tailed) ,822

N 30

S20 Pearson Correlation ,752**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

116

S21 Pearson Correlation ,043

Sig. (2-tailed) ,822

N 30

S22 Pearson Correlation ,440*

Sig. (2-tailed) ,015

N 30

S23 Pearson Correlation ,580**

Sig. (2-tailed) ,001

N 30

S24 Pearson Correlation ,512**

Sig. (2-tailed) ,004

N 30

S25 Pearson Correlation ,668**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30

S26 Pearson Correlation ,541**

Sig. (2-tailed) ,002

N 30

S27 Pearson Correlation ,148

Sig. (2-tailed) ,434

N 30

S28 Pearson Correlation ,466**

Sig. (2-tailed) ,009

N 30

S29 Pearson Correlation ,183

Sig. (2-tailed) ,333

N 30

S30 Pearson Correlation ,076

Sig. (2-tailed) ,688

N 30

S31 Pearson Correlation ,501**

Sig. (2-tailed) ,005

N 30

S32 Pearson Correlation ,254

Sig. (2-tailed) ,175

N 30

S33 Pearson Correlation ,244

Sig. (2-tailed) ,194

N 30

S34 Pearson Correlation ,205

Sig. (2-tailed) ,278

N 30

S35 Pearson Correlation -,028

Sig. (2-tailed) ,882

N 30

S36 Pearson Correlation -,575**

Sig. (2-tailed) ,001

N 30

S37 Pearson Correlation ,843**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30

S38 Pearson Correlation -,082

Sig. (2-tailed) ,668

N 30

S39 Pearson Correlation ,057

Sig. (2-tailed) ,766

N 30

S40 Pearson Correlation -,342

Sig. (2-tailed) ,064

N 30

S41 Pearson Correlation ,490**

Sig. (2-tailed) ,006

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

117

N 30

S42 Pearson Correlation ,716**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30

S43 Pearson Correlation ,225

Sig. (2-tailed) ,231

N 30

S44 Pearson Correlation ,527**

Sig. (2-tailed) ,003

N 30

S45 Pearson Correlation ,539**

Sig. (2-tailed) ,002

N 30

S46 Pearson Correlation -,339

Sig. (2-tailed) ,067

N 30

S47 Pearson Correlation ,195

Sig. (2-tailed) ,302

N 30

S48 Pearson Correlation -,351

Sig. (2-tailed) ,057

N 30

S49 Pearson Correlation -,168

Sig. (2-tailed) ,375

N 30

S50 Pearson Correlation ,794**

Sig. (2-tailed) ,000

N 30

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.772 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

118

LAMPIRAN 7

(Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Penelitian)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

119

Correlations

skor

S1 Pearson Correlation .381*

Sig. (2-tailed) .011

N 44

S2 Pearson Correlation -.038

Sig. (2-tailed) .809

N 44

S3 Pearson Correlation .519**

Sig. (2-tailed) .000

N 44

S4 Pearson Correlation -.101

Sig. (2-tailed) .513

N 44

S5 Pearson Correlation .419**

Sig. (2-tailed) .005

N 44

S6 Pearson Correlation -.101

Sig. (2-tailed) .513

N 44

S7 Pearson Correlation .535**

Sig. (2-tailed) .000

N 44

S8 Pearson Correlation .430**

Sig. (2-tailed) .004

N 44

S9 Pearson Correlation .597**

Sig. (2-tailed) .000

N 44

S10 Pearson Correlation .403**

Sig. (2-tailed) .007

N 44

S11 Pearson Correlation .463**

Sig. (2-tailed) .002

N 44

S12 Pearson Correlation -.113

Sig. (2-tailed) .463

N 44

S13 Pearson Correlation .542**

Sig. (2-tailed) .000

N 44

S14 Pearson Correlation -.038

Sig. (2-tailed) .809

N 44

S15 Pearson Correlation .496**

Sig. (2-tailed) .001

N 44

S16 Pearson Correlation -.183

Sig. (2-tailed) .236

N 44

S17 Pearson Correlation -.052

Sig. (2-tailed) .736

N 44

S18 Pearson Correlation .681**

Sig. (2-tailed) .000

N 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

120

S19 Pearson Correlation .496**

Sig. (2-tailed) .001

N 44

S20 Pearson Correlation .381*

Sig. (2-tailed) .011

N 44

S21 Pearson Correlation -.150

Sig. (2-tailed) .330

N 44

S22 Pearson Correlation .496**

Sig. (2-tailed) .001

N 44

S23 Pearson Correlation .356*

Sig. (2-tailed) .018

N 44

S24 Pearson Correlation .463**

Sig. (2-tailed) .002

N 44

S25 Pearson Correlation -.113

Sig. (2-tailed) .463

N 44

S26 Pearson Correlation -.101

Sig. (2-tailed) .513

N 44

S27 Pearson Correlation -.150

Sig. (2-tailed) .331

N 44

S28 Pearson Correlation .356*

Sig. (2-tailed) .018

N 44

S29 Pearson Correlation .381*

Sig. (2-tailed) .011

N 44

S30 Pearson Correlation .597**

Sig. (2-tailed) .000

N 44

S31 Pearson Correlation .535**

Sig. (2-tailed) .000

N 44

S32 Pearson Correlation .046

Sig. (2-tailed) .767

N 44

S33 Pearson Correlation .464**

Sig. (2-tailed) .002

N 44

S34 Pearson Correlation -.183

Sig. (2-tailed) .236

N 44

S35 Pearson Correlation -.113

Sig. (2-tailed) .463

N 44

S36 Pearson Correlation -.038

Sig. (2-tailed) .809

N 44

S37 Pearson Correlation .033

Sig. (2-tailed) .834

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

121

N 44

S38 Pearson Correlation .046

Sig. (2-tailed) .767

N 44

S39 Pearson Correlation .681**

Sig. (2-tailed) .000

N 44

S40 Pearson Correlation .381*

Sig. (2-tailed) .011

N 44

S41 Pearson Correlation .587**

Sig. (2-tailed) .000

N 44

S42 Pearson Correlation .535**

Sig. (2-tailed) .000

N 44

S43 Pearson Correlation .519**

Sig. (2-tailed) .000

N 44

S44 Pearson Correlation .352*

Sig. (2-tailed) .019

N 44

S45 Pearson Correlation .535**

Sig. (2-tailed) .000

N 44

S46 Pearson Correlation .381*

Sig. (2-tailed) .011

N 44

S47 Pearson Correlation .430**

Sig. (2-tailed) .004

N 44

S48 Pearson Correlation .547**

Sig. (2-tailed) .000

N 44

S49 Pearson Correlation .681**

Sig. (2-tailed) .000

N 44

S50 Pearson Correlation .430**

Sig. (2-tailed) .004

N 44

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.916 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

122

LAMPIRAN 8

(Pengujian Hipotesis)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

123

ANALISIS DESKRIPTIF

Statistics

fkip nonfkip

N Valid 38 6

Missing 0 32 Mean 21.79 17.83 Median 22.00 16.50 Mode 14 9a Std. Deviation 7.264 6.998 Minimum 10 9 Maximum 33 27

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Statistics

Literasi Asesmen Guru

Yunior

Literasi Asesmen Guru

Medior

Literasi Asesmen Guru

Senior

N Valid 3 2 39

Missing 36 37 0 Mean 11.67 13.00 22.41 Median 12.00 13.00 23.00 Mode 9a 10a 14a Std. Deviation 2.517 4.243 6.851 Minimum 9 10 12 Maximum 14 16 33

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

124

UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Tingkat Literasi

Asesmen

N 44 Normal Parametersa,b Mean 21.25

Std. Deviation 7.279 Most Extreme Differences Absolute .129

Positive .128 Negative -.129

Test Statistic .129 Asymp. Sig. (2-tailed) .062c

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

125

UJI HOMOGENITAS

Test of Homogeneity of Variances

Tingkat Literasi Asesmen Levene Statistic df1 df2 Sig.

.865 2 41 .429

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

126

UJI INDEPENDENT SAMPEL T-TES

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Tingkat Literasi Asesmen

Equal variances assumed .505 .481 1.245 42 .220 3.956 3.177 -2.456 10.368

Equal variances not assumed

1.280 6.82

0 .242 3.956 3.090 -3.391 11.303

Group Statistics

Literasi Asesmen Berdasarkan Lulusan FKIP dan nonFKIP N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Tingkat Literasi Asesmen FKIP 38 21.79 7.264 1.178

nonFKIP 6 17.83 6.998 2.857

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

127

UJI ONE WAY ANOVA

ANOVA

Tingkat Literasi Asesmen

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 464.147 2 232.074 5.245 .009 Within Groups 1814.103 41 44.246 Total 2278.250 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

128

LAMPIRAN 9

(Surat Ijin Penelitian)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI … STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI ASESMEN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI SMA DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI