studi komparasi penerapan model ... gregory mankiw (2003:3) ekonomi adalah studi tentang bagaimana...
TRANSCRIPT
STUDI KOMPARASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM
BASED LEARNING DENGAN SUMBER BELAJAR KLIPING
DENGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS INTERNET
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
IPS (STUDI DI KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH
1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016)
PUBLIKASI ILMIAH
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Program
Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Oleh :
Annisa Dian Aulia
A 210120147
PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
AGUSTUS ,TAHUN 2016
i
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Bismillahirohmanirrohim
Yang bertandatangan di bawahini, saya:
Nama : Annisa Dian Aulia
NIM : A 210120147
Program Studi : PendidikanAkuntansi
Judul Skripsi : “STUDI KOMPARASI PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
DENGAN SUMBER BELAJAR KLIPING DENGAN
SUMBER BELAJAR BERBASIS INTERNET UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA IPS (STUDI
DI KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2015/2016)”
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa artikel publikasi yang saya serahkan ini
benar-benar hasil karya saya sendiri dan bebas plagiat karya orang lain, kecuali yang
secara tertulis diacu/ dikutip dalam naskah dan disebutkan pada daftra pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti artikel publikasi ini hasil plagiat, saya
bertanggungjawab sepenuhnya dan bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang
berlaku.
Surakarta, 11 Agustus 2016
Yang menyatakan,
Annisa Dian Aulia
A 210120147
ii
PERSETUJUAN
STUDI KOMPARASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM
BASED LEARNING DENGAN SUMBER BELAJAR KLIPING
DENGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS INTERNET
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
IPS (STUDI DI KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH
1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016)
DiajukanOleh :
Annisa Dian Aulia
A 21010147
Artikel publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta untuk dipertanggung jawabkan
Dihadapan tim penguji skripsi
Surakarta, 11 Agustus 2016
Tanda Tangan
Drs. Djoko Suwandi, SE, M. Pd
NIK : 351
iii
STUDI KOMPARASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM
BASED LEARNING DENGAN SUMBER BELAJAR KLIPING DENGAN
SUMBER BELAJAR BERBASIS INTERNET UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA IPS (STUDI DI KELAS XI
SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2015/2016)
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
ANNISA DIAN AULIA
A 210 120 147
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Selasa, 23 Agustus 2016
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji:
1. Drs. Djoko Suwandi, SE, M.Pd ( )
2. Dr. Djalal Fuadi, MM ( )
3. Dr. Sabar Narimo, MM, M.Pd ( )
Dekan,
Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum.
NIP. 19650428 199303 1001
1
ABSTRAK
ANNISA DIAN AULIA / A210120147 STUDI KOMPARASI PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN
SUMBER BELAJAR KLIPING DENGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS
INTERNET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA EKONOMI
(STUDI DI KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN
AJARAN 2015/2016). Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Juli, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada perbedaan hasil belajar
dari penerapan model pembelajaran Problem Based Learning antara penggunan
sumber belajar kliping dengan sumber belajar berbasis internet pada mata pelajaran
Ekonomi siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran
2015/2016. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Muhammadiyah
1 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Kelas XI IPS 2 berjumlah 41 siswa sebagai
kelompok eksperimen yang diberi perlakuan pembelajaran dengan model
pembelajaran Problem Based Learning dengan penggunan sumber belajar kliping
dan kelas XI IPS 4 berjumlah 43 siswa sebagai kelompok kontrol yang diberi
perlakuan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan penggunan
sumber belajar berbasis internet.
Metode pengumpulan data dilakukan melalui tes dan dokumentasi. Untuk uji
coba instrumen menggunakan uji validitas dan reliabilitas tes. Teknik uji prasyarat
data analisis menggunakan uji normalitas dan homogenitas. Teknik analisis data
untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-t.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan hasil belajar siswa dari
penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan penggunaan sumber
belajar kliping dengan sumber belajar berbasis internet pada mata pelajaran Ekonomi
siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Hasil
belajar mata pelajaran Ekonomi siswa kelas XI yang menggunakan model
pembelajaran PBL dengan penggunaan sumber belajar berbasis internet lebih baik
dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran PBL dengan penggunaan
sumber belajar kliping, dengan nilai rata – rata 80,63 untuk kelompok eksperimen
dan 82,29 untuk kelompok kontrol.
Kata kunci : Hasil Belajar Ekonomi, model PBL kliping, dan model PBL Internet
2
ABSTRACT
ANNISA DIAN AULIA / A210120147. COMPARATIVE STUDY OF THE
APPLICATION OF THE LEARNING MODEL OF PROBLEM BASED
LEARNING WITH THE USE OF LEARNING RESOURCES CLIPPING
WITH INTERNET-BASED LEARNING RESOURCES TO IMPROVE
STUDENT LEARNING OUTCOME IPS (STUDIES IN CLASS XI SMA
MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA ACADEMIC YEAR 2015/2016). Essay.
The Faculty of Education, University of Muhammadiyah Surakarta. July, 2016.
This study aimed to test whether there are differences in learning outcomes of
the implementation of learning model of problem based learning between the use of
learning resources clipping with internet-based learning resources in economic
subject in class XI Sma Muhammadiyah 1 Surakarta academic year 2015/2016.
Subject in this study were student of class XI Sma muhammadiyah 1 surakarta
academic year 2015/2016. Class XI Ips 2 amounted to 41 student as an experimental
group treated learning model of problem based learning with the use of learning
resources clippings and class XI Ips 4 of 43 student as a control group treated with a
learning model of problem based learning with the use of learning resources based on
internet.
Methods of data collection is done through tests and documentation. To test
instrument using validity and reliability of test. Techniques of data analysis
prerequisite test using test of normality and homogenity. Data analysis techniques to
test this hypothesis using t-test.
The result showed no difference in student learning outcomes of the
implementation of learning model of problem based learning with the use of learning
resources clipping with learning resources on internet on economic subject student of
class XI sma muhammadiyah 1 surakarta academic year 2015/2016. The result of the
economic study subject were using a class XI student learning model problem based
learning with the use of internet based learning resorces better than using a learning
model problem based learning with the use of learning resorces clipping, with an
average value of 80,63 for the experimental group and 82,29 for grade control group.
Keywords : learning outcomes of economic, problem based learning model clipping,
and teaching model of problem based learning internet
3
1. PENDAHULUAN
Perkembangan dan kemajuan peradaban suatu bangsa erat
hubungannya dengan pendidikan, adanya perubahan pendidikan yang
bukan hanya sebagai sarana untuk menyampaikan ilmu tetapi diharapkan
adanya perubahan pola kehidupan yang lebih baik. Dunia pendidikan
masih perlu dan harus mendapat perhatian dan prioritas dalam
pembentukan anak didik yang mempunyai intelektual dan kepribadian
guna melanjutkan pembangunan bangsa.
Menurut Djamarah (2005:22) “ Pendidikan adalah usaha sadar dan
bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia sebagai suatu kegiatan
yang sadar akan tujuan”. Aktifitas dalam mendidik yang merupakan suatu
pekerjaan yang memiliki tujuan dan ada sesuatu yang hendak dicapai
dalam pekerjaan tersebut, maka dalam pelaksanaannya berada dalam suatu
proses yang berkesinambungan di setiap jenis dan jenjang pendidikan,
semuanya berkaitan dalam suatu sistem integral.
Pendidikan di sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh warga
negara Indonesia, untuk itu pemerintah telah mencanangkan wajib belajar
9 tahun. Hal ini sejalan dengan Undang – undang nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa :
Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa, yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Keberhasilan maupun kegagalan belajar tersebut ditandai dengan hasil
belajar yang dicapai seseorang dalam suatu usaha belajar, tetapi dalam
kenyataannya menurut Daharnis (2006:43-44) “Hasil belajar menunjukkan
masih banyaknya siswa yang memperoleh hasil belajar rendah”. Gejala
umum yang muncul adalah rendahnya mutu kegiatan belajar siswa seperti
4
adanya siswa yang ingin mencapai target hanya sekedar lulus dalam
sekolah, adanya siswa yang berangggapan bahwa hasil belajar yang
mereka peroleh tergantung pada nasib dan bukan usaha dan kerja keras.
Apabila permasalahan tersebut dibiarkan, maka dampaknya mutu
pendidikan dan sumber daya manusia rendah, sehingga menimbulkan
pengaruh rendahnya prestasi belajar yang diperoleh siswa.
Menurut Gregory Mankiw (2003:3) Ekonomi adalah studi tentang
bagaimana masyarakat mengelola sumber-sumber daya yang selalu
terbatas atau langka. Dengan adanya tuntutan inilah pendidik harus lebih
kreatif dan inovatif dalam mengembangkan dan menerapkan ilmu
ekonomi, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang
berakibat pada peningkatan mutu pendidikan.
Untuk menciptakan kualitas pendidikan yang optimal diwujudkan
melalui pembelajaran yang terdapat di lembaga pendidikan dasar,
menengah, atas, hingga pendidikan tinggi. SMA Muhammadiyah 1
Surakarta merupakan salah satu lembaga pendidikan yang melaksanakan
pembelajaran yang memiliki siswa dengan kemampuan beragam.
Pembelajaran ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib
ditempuh siswa dan ilmu yang selalu dijumpai dalam kehidupan manusia.
Berdasarkan hasil observasi dan data dari guru, proses pembelajaran
dan hasil belajar mata pelajaran ekonomi banyak dijumpai siswa yang
masih memiliki nilai kurang optimal, terutama mata pelajaran ekonomi.
Hasil belajar ekonomi yang dicapai siswa masih banyak yang berada
dibawah standar yang ditetapkan. Permasalahan ini sering muncul adalah
guru kurang bervariasi dalam mengajarkan pelajaran ekonomi di sekolah.
Bahkan tidak jarang di jumpai proses pembelajaran ekonomi yang hanya
berpusat pada guru. SMA Muhammadiyah 1 Surakarta menentukan
kriteria ketuntasan minimal yaitu, 64.
Menurut Djamarah dan Zain (2010:109-118), Faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan belajar adalah:
5
(a) tujuan, merupakan pedoman sekaligus sebagai sasaran yang akan
dicapai dalam kegiatan mengajar, (b) guru, merupakan tenaga pendidik
yang memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada anak didik di
sekolah, (c) anak didik, merupakan orang yang dengan sengaja datang ke
sekolah, (d) kegiatan pengajaran, merupakan terjadinya interaksi antara
guru dengan anak didik dengan bahan sebagai perantara, (e) bahan dan alat
evaluasi, merupakan suatu bahan yang terdapat di dalam kurikulum yang
sudah dipelajari oleh anak didik guna kepentingan ulangan.
Berdasarkan hal tersebut, sehingga guru mempunyai peran penting
untuk mengembangakan hasil intrinsik tersebut. Meningkatkan hasil
belajar dalam belajar siswa perlu dibantu dengan bimbingan untuk
memahami arti dalam kegiatan belajar agar siswa mempunyai keinginan
untuk mempelajari yang seharusnya dipelajari.
Menurut Mulyasa (2007:58), “Untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran, guru harus mampu membangkitkan motivasi belajar peserta
didik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran”. Tujuan
pembelajaran yang harus dicapai siswa ialah hasil belajar. Sehingga proses
pendidikan itu sendiri sangat berperan penting dalam keberhasilan
pendidikan. Proses pembelajaran yang akan berjalan efektif dan
menyenangkan apabila guru mampu memahami dan memilih berbagai
strategi mengajar sesuai karakteristiknya.
Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Belajar efektif merupakan cara cepat, menyenangkan dan menarik hati
dalam belajar. Untuk mempelajari sesuatu dengan baik, belajar aktif
membantu untuk mendengarkan, melihat, mengajukan pertanyaan tentang
pelajaran tertentu dan mendiskusikannya dengan siswa lain.
Untuk mengatasi hal tersebut guru dituntut dapat memilih model
pembelajaran yang dapat memacu semangat setiap siswa untuk secara aktif
ikut terlibat dalam pengalaman belajarnya. Salah satu alternatif model
pembelajaran yang memungkinkan dikembangkannya keterampilan
6
berpikir siswa (penalaran, komunikasi, dan koneksi) dalam memecahkan
masalah adalah Pembelajaran Berbasis Masalah.
Menurut Tan dalam Rusman (2010:229) Pembelajaran berbasis
masalah merupakan inovasi dalam pembelajaran karena dalam PBL
kemampuan berpikir siswa betul-betul dioptimalisasikan melalui proses
kerja kelompok atau tim yang sistematis, sehingga siswa dapat
memberdayakan, mengasah, menguji, dan mengembangkan kemampuan
berpikirnya secara berkesinambungan.
Selain model pembelajaran faktor lain yang dapat meningkatkan hasil
belajar siswa adalah sumber belajar. Sumber belajar sebenarnya bisa
berasal dari mana saja, yang terpenting dapat membantu siswa dalam
memecahkan suatu masalah dalam pembelajaran.
Slameto (1991:150) Sumber belajar adalah segala sesuatu yang
memungkinkan seseorang belajar. Pengertian ini begitu luas, sehingga
dalam pengembangan materi pengajaran perlu dibatasi bukannya segala
sesuatu yang memungkinkan tetapi hanya yang digunakan untuk
penyediaan fasilitas belajar.
2. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini jenis penelitiannya termasuk penelitian
komparatif kuantitatif karena membandingkan variabel dan data
berbentuk angka. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1
Surakarta yang terletak di Jl. RM. Said no. 35 kota Surakarta, populasi
dalam penelitian ini sebanyak 285 siswa kelas XI SMA Muhammadiyah
1 Surakarta.
Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu melakukan
matching sampel antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Matching
sampel dilakukan untuk menyeimbangkan kemampuan awal antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol agar kedua kelas berangkat dari titik
tolak yang sama dalam eksperimen. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan tes. Instrumen
7
pengumpulan data dilakukan menggunakan uji validitas butir soal,
reliabilitas, uji beda, dan taraf kesukaran. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik, yaitu uji t.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Data hasil belajar mata pelajaran IPS diperoleh dengan alat ukur
(instrumen) tes yang terdiri atas 20 butir soal obyektif. Hasil tabulasi data
hasil belajar mata pelajaran ekonomi masing-masing kelas adalah sebagai
berikut:
a. Hasil belajar mata pelajaran IPS kelas kontrol
Daftar nama dan hasil belajar ekonomi kelas XI IPS-2 sebagai
kelompok eksperimen yang dikenai perlakuan model pembelajaran
Problem Based Learning dengan penggunaan sumber belajar kliping.
Berdasarkan hasil tabulasi data diperoleh skor hasil belajar
mata pelajaran Ekonomi tertinggi 88 dan terendah 64 nilai rata-rata
sebesar 80,63 dan nilai standar deviasi (SD) sebesar 6,862. Hasil
pengelompokan dengan interval yang dilakukan terhadap data hasil
belajar mata pelajaran Ekonomi kelompok eksperimen dipaparkan
pada tabel di bawah ini:
Tabel
Hasil Pengelompokan Data Hasil Belajar
Mata Pelajaran Ekonomi Kelompok Eksperimen
Interval xi fi Fk Frekuensi relatif
61 – 70 65,5 7 7 17,1%
71 – 80 75,5 5 12 12,2%
81 – 90 85,5 29 41 70,7%
Jumlah 41
100%
Untuk lebih jelasnya disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut:
8
Gambar Grafik histogram hasil belajar mata pelajaran Ekonomi
kelompok eksperimen
b. Hasil belajar mata pelajaran Ekonomi kelompok kontrol
Daftar subjek dan hasil belajar Ekonomi kelas XI IPS 4
sebagai kelompok kontrol yang dikenai perlakuan model
pembelajaran Problem Based Learning dengan penggunaan sumber
belajar berbasis internet disajikan dalam tabel (terlampir).
Berdasarkan hasil tabulasi data diperoleh skor hasil belajar
mata pelajaran Ekonomi tertinggi 94 dan terendah 64, nilai rata-rata
(mean) sebesar 82,00 dan nilai standar deviasi (SD) sebesar 7,746.
Hasil pengelompokan dengan interval yang dilakukan terhadap data
hasil belajar mata pelajaran Ekonomi kelompok kontrol
dideskripsikan pada tabel :
kelompok eksperimen
90858075706560
Freq
uenc
y20
15
10
5
0
Histogram
Mean =80.63
Std. Dev. =6.862
N =41
9
Tabel
Hasil Pengelompokan Data Hasil Belajar
Mata Pelajaran Ekonomi Kelompok Kontrol
Interval xi fi Fk Frekuensi relatif
61 – 70 65,5 6 6 14%
71 – 80 75,5 7 13 16,3%
81 – 90 85,5 26 39 60,4%
91 – 100 95,5 4 43 9,3%
Jumlah 43
100%
Untuk lebih jelasnya disajikan dalam bentuk grafik histogram dibawah ini:
Gambar Grafik histogram hasil belajar mata pelajaran Ekonomi
Kelompok Kontrol
Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa yaitu
dengan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan. Belajar efektif merupakan cara cepat, menyenangkan
dan menarik hati dalam belajar. Untuk mempelajari sesuatu dengan
baik, belajar aktif membantu untuk mendengarkan, melihat,
kelompok kontrol
10090807060
Freq
uenc
y
12.5
10.0
7.5
5.0
2.5
0.0
Histogram
Mean =82
Std. Dev. =7.746
N =43
10
mengajukan pertanyaan tentang pelajaran tertentu dan
mendiskusikannya dengan siswa lain. Untuk mengatasi hal tersebut
guru dituntut dapat memilih model pembelajaran yang dapat memacu
semangat setiap siswa untuk secara aktif ikut terlibat dalam
pengalaman belajarnya. Menurut Au nurrahman (2012:146) model
pembelajaran dimaknai sebagai perangkat rencana atau pola yang
dapat dipergunakan untuk merancang bahan-bahan pembelajaran serta
membimbing aktivitas pembelajaran di kelas atau di tempat-tempat
lain yang melaksanakan aktvitas-aktivitas pembelajaran. Salah satu
alternatif model pembelajaran yang memungkinkan dikembangkannya
keterampilan berpikir siswa (penalaran, komunikasi, dan koneksi)
dalam memecahkan masalah adalah Pembelajaran Berbasis Masalah.
Model pembelajaran Problem Based Learning dengan penggunaan
sumber belajar kliping dengan sumber belajar berbasis internet.
Menurut Mulyasa (2004:48) sumber belajar dapat dirumuskan
sebagai segala sesuatu yang dapat memberikan kemudahan kepada
siswa dalam memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan,
pengalaman dan keterampilan dalam proses belajar mengajar.
Menurut Sayoga (1983:15) Sumber belajar berbasis kliping
merupakan guntingan tulisan-tulisan yang berasal dari surat kabar,
majalah, brosur-brosur ataupun lain-lain. Kelebihan kliping adalah
dibuat oleh siswa langsung sehingga dampak yang ditimbulkan dapat
menciptakan timbulnya kreativitas berpikir siswa, pemecahan
masalah, serta interaksi antara siswa yang lainnya. Untuk itu
memungkinkan siswa dapat merespon pelajaran dengan baik.
Sedangkan menurut Tretter (2001:1) dalam sumber belajar
berbasis internet merupakan kumpulan orang komputer didunia yang
salurannya terhubung oleh bermil-mil kabel dan saluran telepon,
masing-masng pihak juga bisa berkomunikasi karena menggunakan
bahasa yang umum dipakai. Kelebihan internet lebih menarik, siswa
cenderung lebih senang dengan teknologi yang canggih, apabila siswa
11
senang pasti respon dan tujuan pembelajaran akan lebih mudah
diterima oleh siswa.
Hasil belajar maksimal yang diperoleh siswa adalah salah satu
contoh dari keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar. Banyak
faktor yang dapat mendorong keberhasilan suatu kegiatan belajar
mengajar yaitu sumber belajar. Sumber belajar yang dapat digunakan
oleh pengajar baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan,
biasanya dalam situasi informasi, untuk memberikan fasilitas belajar.
Sumber itu meliputi pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan tata
tempat.
Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan guru
adalah model pembelajaran berbasis masalah. Model pembelajaran
berbasis masalah bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar
melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari
yang dihubungkan dengan pengetahuan yang dipelajarinya. Oleh
sebab itu secara langsung siswa di tuntut untuk aktif dalam
pembelajaran, karena model pembelajaran berbasis masalah bersifat
student centered. Pada model ini guru memberikan tugas kepada
siswa berupa masalah yang masih harus dikembangkan, kemudian
siswa mencari solusi untuk memecahkan masalah, kemudian siswa
merumuskan dan mencari pemecahan dari masalah yang diberikan
guru. Tentunya pada model pembelajaran berbasis masalah juga
memerlukan sumber belajar agar mempermudah siswa dalam
mengikuti pembelajaran Melalui model pembelajaran Problem Based
Learning dengan penggunaan sumber belajar kliping dengan sumber
belajar berbasis internet diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
Dengan demikian model pembelajaran PBL dengan
penggunaan sumber belajar berbasis internet akan memberikan
peluang yang lebih besar bagi siswa untuk menguasai materi pelajaran
dari pada jika siswa diajar dengan menggunakan model pembelajaran
12
PBL dengan penggunaan sumber belajar kliping. Kesimpulan ini
didukung oleh hasil analisis data menggunakan uji t diperoleh thitung >
ttabel, yaitu 3,732 > 2,021, berarti terdapat perbedaan hasil belajar
siswa dari penerapan model pembelajaran Problem Based Learning
dengan penggunaan sumber belajar kliping dengan sumber belajar
berbasis internet. Berdasarkan nilai rata-rata hasil belajar mata
pelajaran Ekonomi kelas kontrol lebih besar dari kelas eksperimen,
yaitu 80,63 < 82,29, berarti hasil belajar mata pelajaran Ekonomi
siswa kelas XI dengan menggunakan model pembelajaran PBL
dengan penggunaan sumber belajar berbasis internet lebih baik
dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran PBL dengan
penggunaan sumber belajar kliping.
4. PENUTUP
Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada BAB sebelumnya, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut :
Ada perbedaan hasil belajar siswa dari penerapan model pembelajaran
Problem Based Learning dengan penggunaan sumber belajar kliping
dengan sumber belajar berbasis internet pada hasil belajar mata pelajaran
Ekonomi siswa kelas XI dengan penggunaan sumber belajar berbasis
internet lebih baik dibandingkan dengan penggunaan sumber belajar
kliping, dengan nilai rata – rata 80,63 untuk kelompok eksperimen dan
82,29 untuk kelompok kontrol.
13
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta:Rineka Cipta.
Mankiw,N. Gregory. 2000. Pengantar Ekonomi. Jakarta: Erlangga
Mulyasa, E. 2007. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Mulyasa, E. 2014. Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
RI. 2003. Undang – Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Jakarta: CV Eka Jaya.
Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. Cetakan ke-5. Jakarta: Raja grafindo
Persada
Slameto. 1991. Proses Belajar Mengajar Dengan Sistem Kredit Semester. Jakarta:
Bumi Aksara
Sayoga. 1983. Penuntun Membuat Paper dan Menyusun Clipping. Bandung: Alumni
Tretter, Marietta. 1996. Bagaimana Menggunakan Internet. Jakarta: PT Elex Media
Komputinda