studi komparasi penerapan model ... gregory mankiw (2003:3) ekonomi adalah studi tentang bagaimana...

17
STUDI KOMPARASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN SUMBER BELAJAR KLIPING DENGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS INTERNET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA IPS (STUDI DI KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016) PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh : Annisa Dian Aulia A 210120147 PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA AGUSTUS ,TAHUN 2016

Upload: phungque

Post on 16-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

STUDI KOMPARASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM

BASED LEARNING DENGAN SUMBER BELAJAR KLIPING

DENGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS INTERNET

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

IPS (STUDI DI KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH

1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016)

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Program

Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh :

Annisa Dian Aulia

A 210120147

PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

AGUSTUS ,TAHUN 2016

i

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirohmanirrohim

Yang bertandatangan di bawahini, saya:

Nama : Annisa Dian Aulia

NIM : A 210120147

Program Studi : PendidikanAkuntansi

Judul Skripsi : “STUDI KOMPARASI PENERAPAN MODEL

PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

DENGAN SUMBER BELAJAR KLIPING DENGAN

SUMBER BELAJAR BERBASIS INTERNET UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA IPS (STUDI

DI KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2015/2016)”

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa artikel publikasi yang saya serahkan ini

benar-benar hasil karya saya sendiri dan bebas plagiat karya orang lain, kecuali yang

secara tertulis diacu/ dikutip dalam naskah dan disebutkan pada daftra pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti artikel publikasi ini hasil plagiat, saya

bertanggungjawab sepenuhnya dan bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang

berlaku.

Surakarta, 11 Agustus 2016

Yang menyatakan,

Annisa Dian Aulia

A 210120147

ii

PERSETUJUAN

STUDI KOMPARASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM

BASED LEARNING DENGAN SUMBER BELAJAR KLIPING

DENGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS INTERNET

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

IPS (STUDI DI KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH

1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016)

DiajukanOleh :

Annisa Dian Aulia

A 21010147

Artikel publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta untuk dipertanggung jawabkan

Dihadapan tim penguji skripsi

Surakarta, 11 Agustus 2016

Tanda Tangan

Drs. Djoko Suwandi, SE, M. Pd

NIK : 351

iii

STUDI KOMPARASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM

BASED LEARNING DENGAN SUMBER BELAJAR KLIPING DENGAN

SUMBER BELAJAR BERBASIS INTERNET UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA IPS (STUDI DI KELAS XI

SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2015/2016)

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:

ANNISA DIAN AULIA

A 210 120 147

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Selasa, 23 Agustus 2016

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji:

1. Drs. Djoko Suwandi, SE, M.Pd ( )

2. Dr. Djalal Fuadi, MM ( )

3. Dr. Sabar Narimo, MM, M.Pd ( )

Dekan,

Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum.

NIP. 19650428 199303 1001

1

ABSTRAK

ANNISA DIAN AULIA / A210120147 STUDI KOMPARASI PENERAPAN

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN

SUMBER BELAJAR KLIPING DENGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS

INTERNET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA EKONOMI

(STUDI DI KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN

AJARAN 2015/2016). Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta. Juli, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada perbedaan hasil belajar

dari penerapan model pembelajaran Problem Based Learning antara penggunan

sumber belajar kliping dengan sumber belajar berbasis internet pada mata pelajaran

Ekonomi siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran

2015/2016. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Muhammadiyah

1 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Kelas XI IPS 2 berjumlah 41 siswa sebagai

kelompok eksperimen yang diberi perlakuan pembelajaran dengan model

pembelajaran Problem Based Learning dengan penggunan sumber belajar kliping

dan kelas XI IPS 4 berjumlah 43 siswa sebagai kelompok kontrol yang diberi

perlakuan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan penggunan

sumber belajar berbasis internet.

Metode pengumpulan data dilakukan melalui tes dan dokumentasi. Untuk uji

coba instrumen menggunakan uji validitas dan reliabilitas tes. Teknik uji prasyarat

data analisis menggunakan uji normalitas dan homogenitas. Teknik analisis data

untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-t.

Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan hasil belajar siswa dari

penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan penggunaan sumber

belajar kliping dengan sumber belajar berbasis internet pada mata pelajaran Ekonomi

siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Hasil

belajar mata pelajaran Ekonomi siswa kelas XI yang menggunakan model

pembelajaran PBL dengan penggunaan sumber belajar berbasis internet lebih baik

dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran PBL dengan penggunaan

sumber belajar kliping, dengan nilai rata – rata 80,63 untuk kelompok eksperimen

dan 82,29 untuk kelompok kontrol.

Kata kunci : Hasil Belajar Ekonomi, model PBL kliping, dan model PBL Internet

2

ABSTRACT

ANNISA DIAN AULIA / A210120147. COMPARATIVE STUDY OF THE

APPLICATION OF THE LEARNING MODEL OF PROBLEM BASED

LEARNING WITH THE USE OF LEARNING RESOURCES CLIPPING

WITH INTERNET-BASED LEARNING RESOURCES TO IMPROVE

STUDENT LEARNING OUTCOME IPS (STUDIES IN CLASS XI SMA

MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA ACADEMIC YEAR 2015/2016). Essay.

The Faculty of Education, University of Muhammadiyah Surakarta. July, 2016.

This study aimed to test whether there are differences in learning outcomes of

the implementation of learning model of problem based learning between the use of

learning resources clipping with internet-based learning resources in economic

subject in class XI Sma Muhammadiyah 1 Surakarta academic year 2015/2016.

Subject in this study were student of class XI Sma muhammadiyah 1 surakarta

academic year 2015/2016. Class XI Ips 2 amounted to 41 student as an experimental

group treated learning model of problem based learning with the use of learning

resources clippings and class XI Ips 4 of 43 student as a control group treated with a

learning model of problem based learning with the use of learning resources based on

internet.

Methods of data collection is done through tests and documentation. To test

instrument using validity and reliability of test. Techniques of data analysis

prerequisite test using test of normality and homogenity. Data analysis techniques to

test this hypothesis using t-test.

The result showed no difference in student learning outcomes of the

implementation of learning model of problem based learning with the use of learning

resources clipping with learning resources on internet on economic subject student of

class XI sma muhammadiyah 1 surakarta academic year 2015/2016. The result of the

economic study subject were using a class XI student learning model problem based

learning with the use of internet based learning resorces better than using a learning

model problem based learning with the use of learning resorces clipping, with an

average value of 80,63 for the experimental group and 82,29 for grade control group.

Keywords : learning outcomes of economic, problem based learning model clipping,

and teaching model of problem based learning internet

3

1. PENDAHULUAN

Perkembangan dan kemajuan peradaban suatu bangsa erat

hubungannya dengan pendidikan, adanya perubahan pendidikan yang

bukan hanya sebagai sarana untuk menyampaikan ilmu tetapi diharapkan

adanya perubahan pola kehidupan yang lebih baik. Dunia pendidikan

masih perlu dan harus mendapat perhatian dan prioritas dalam

pembentukan anak didik yang mempunyai intelektual dan kepribadian

guna melanjutkan pembangunan bangsa.

Menurut Djamarah (2005:22) “ Pendidikan adalah usaha sadar dan

bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia sebagai suatu kegiatan

yang sadar akan tujuan”. Aktifitas dalam mendidik yang merupakan suatu

pekerjaan yang memiliki tujuan dan ada sesuatu yang hendak dicapai

dalam pekerjaan tersebut, maka dalam pelaksanaannya berada dalam suatu

proses yang berkesinambungan di setiap jenis dan jenjang pendidikan,

semuanya berkaitan dalam suatu sistem integral.

Pendidikan di sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh warga

negara Indonesia, untuk itu pemerintah telah mencanangkan wajib belajar

9 tahun. Hal ini sejalan dengan Undang – undang nomor 20 tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa :

Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa, yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Keberhasilan maupun kegagalan belajar tersebut ditandai dengan hasil

belajar yang dicapai seseorang dalam suatu usaha belajar, tetapi dalam

kenyataannya menurut Daharnis (2006:43-44) “Hasil belajar menunjukkan

masih banyaknya siswa yang memperoleh hasil belajar rendah”. Gejala

umum yang muncul adalah rendahnya mutu kegiatan belajar siswa seperti

4

adanya siswa yang ingin mencapai target hanya sekedar lulus dalam

sekolah, adanya siswa yang berangggapan bahwa hasil belajar yang

mereka peroleh tergantung pada nasib dan bukan usaha dan kerja keras.

Apabila permasalahan tersebut dibiarkan, maka dampaknya mutu

pendidikan dan sumber daya manusia rendah, sehingga menimbulkan

pengaruh rendahnya prestasi belajar yang diperoleh siswa.

Menurut Gregory Mankiw (2003:3) Ekonomi adalah studi tentang

bagaimana masyarakat mengelola sumber-sumber daya yang selalu

terbatas atau langka. Dengan adanya tuntutan inilah pendidik harus lebih

kreatif dan inovatif dalam mengembangkan dan menerapkan ilmu

ekonomi, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang

berakibat pada peningkatan mutu pendidikan.

Untuk menciptakan kualitas pendidikan yang optimal diwujudkan

melalui pembelajaran yang terdapat di lembaga pendidikan dasar,

menengah, atas, hingga pendidikan tinggi. SMA Muhammadiyah 1

Surakarta merupakan salah satu lembaga pendidikan yang melaksanakan

pembelajaran yang memiliki siswa dengan kemampuan beragam.

Pembelajaran ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib

ditempuh siswa dan ilmu yang selalu dijumpai dalam kehidupan manusia.

Berdasarkan hasil observasi dan data dari guru, proses pembelajaran

dan hasil belajar mata pelajaran ekonomi banyak dijumpai siswa yang

masih memiliki nilai kurang optimal, terutama mata pelajaran ekonomi.

Hasil belajar ekonomi yang dicapai siswa masih banyak yang berada

dibawah standar yang ditetapkan. Permasalahan ini sering muncul adalah

guru kurang bervariasi dalam mengajarkan pelajaran ekonomi di sekolah.

Bahkan tidak jarang di jumpai proses pembelajaran ekonomi yang hanya

berpusat pada guru. SMA Muhammadiyah 1 Surakarta menentukan

kriteria ketuntasan minimal yaitu, 64.

Menurut Djamarah dan Zain (2010:109-118), Faktor-faktor yang

mempengaruhi keberhasilan belajar adalah:

5

(a) tujuan, merupakan pedoman sekaligus sebagai sasaran yang akan

dicapai dalam kegiatan mengajar, (b) guru, merupakan tenaga pendidik

yang memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada anak didik di

sekolah, (c) anak didik, merupakan orang yang dengan sengaja datang ke

sekolah, (d) kegiatan pengajaran, merupakan terjadinya interaksi antara

guru dengan anak didik dengan bahan sebagai perantara, (e) bahan dan alat

evaluasi, merupakan suatu bahan yang terdapat di dalam kurikulum yang

sudah dipelajari oleh anak didik guna kepentingan ulangan.

Berdasarkan hal tersebut, sehingga guru mempunyai peran penting

untuk mengembangakan hasil intrinsik tersebut. Meningkatkan hasil

belajar dalam belajar siswa perlu dibantu dengan bimbingan untuk

memahami arti dalam kegiatan belajar agar siswa mempunyai keinginan

untuk mempelajari yang seharusnya dipelajari.

Menurut Mulyasa (2007:58), “Untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran, guru harus mampu membangkitkan motivasi belajar peserta

didik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran”. Tujuan

pembelajaran yang harus dicapai siswa ialah hasil belajar. Sehingga proses

pendidikan itu sendiri sangat berperan penting dalam keberhasilan

pendidikan. Proses pembelajaran yang akan berjalan efektif dan

menyenangkan apabila guru mampu memahami dan memilih berbagai

strategi mengajar sesuai karakteristiknya.

Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan

pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Belajar efektif merupakan cara cepat, menyenangkan dan menarik hati

dalam belajar. Untuk mempelajari sesuatu dengan baik, belajar aktif

membantu untuk mendengarkan, melihat, mengajukan pertanyaan tentang

pelajaran tertentu dan mendiskusikannya dengan siswa lain.

Untuk mengatasi hal tersebut guru dituntut dapat memilih model

pembelajaran yang dapat memacu semangat setiap siswa untuk secara aktif

ikut terlibat dalam pengalaman belajarnya. Salah satu alternatif model

pembelajaran yang memungkinkan dikembangkannya keterampilan

6

berpikir siswa (penalaran, komunikasi, dan koneksi) dalam memecahkan

masalah adalah Pembelajaran Berbasis Masalah.

Menurut Tan dalam Rusman (2010:229) Pembelajaran berbasis

masalah merupakan inovasi dalam pembelajaran karena dalam PBL

kemampuan berpikir siswa betul-betul dioptimalisasikan melalui proses

kerja kelompok atau tim yang sistematis, sehingga siswa dapat

memberdayakan, mengasah, menguji, dan mengembangkan kemampuan

berpikirnya secara berkesinambungan.

Selain model pembelajaran faktor lain yang dapat meningkatkan hasil

belajar siswa adalah sumber belajar. Sumber belajar sebenarnya bisa

berasal dari mana saja, yang terpenting dapat membantu siswa dalam

memecahkan suatu masalah dalam pembelajaran.

Slameto (1991:150) Sumber belajar adalah segala sesuatu yang

memungkinkan seseorang belajar. Pengertian ini begitu luas, sehingga

dalam pengembangan materi pengajaran perlu dibatasi bukannya segala

sesuatu yang memungkinkan tetapi hanya yang digunakan untuk

penyediaan fasilitas belajar.

2. METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini jenis penelitiannya termasuk penelitian

komparatif kuantitatif karena membandingkan variabel dan data

berbentuk angka. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1

Surakarta yang terletak di Jl. RM. Said no. 35 kota Surakarta, populasi

dalam penelitian ini sebanyak 285 siswa kelas XI SMA Muhammadiyah

1 Surakarta.

Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu melakukan

matching sampel antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Matching

sampel dilakukan untuk menyeimbangkan kemampuan awal antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol agar kedua kelas berangkat dari titik

tolak yang sama dalam eksperimen. Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan tes. Instrumen

7

pengumpulan data dilakukan menggunakan uji validitas butir soal,

reliabilitas, uji beda, dan taraf kesukaran. Teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik, yaitu uji t.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Data hasil belajar mata pelajaran IPS diperoleh dengan alat ukur

(instrumen) tes yang terdiri atas 20 butir soal obyektif. Hasil tabulasi data

hasil belajar mata pelajaran ekonomi masing-masing kelas adalah sebagai

berikut:

a. Hasil belajar mata pelajaran IPS kelas kontrol

Daftar nama dan hasil belajar ekonomi kelas XI IPS-2 sebagai

kelompok eksperimen yang dikenai perlakuan model pembelajaran

Problem Based Learning dengan penggunaan sumber belajar kliping.

Berdasarkan hasil tabulasi data diperoleh skor hasil belajar

mata pelajaran Ekonomi tertinggi 88 dan terendah 64 nilai rata-rata

sebesar 80,63 dan nilai standar deviasi (SD) sebesar 6,862. Hasil

pengelompokan dengan interval yang dilakukan terhadap data hasil

belajar mata pelajaran Ekonomi kelompok eksperimen dipaparkan

pada tabel di bawah ini:

Tabel

Hasil Pengelompokan Data Hasil Belajar

Mata Pelajaran Ekonomi Kelompok Eksperimen

Interval xi fi Fk Frekuensi relatif

61 – 70 65,5 7 7 17,1%

71 – 80 75,5 5 12 12,2%

81 – 90 85,5 29 41 70,7%

Jumlah 41

100%

Untuk lebih jelasnya disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut:

8

Gambar Grafik histogram hasil belajar mata pelajaran Ekonomi

kelompok eksperimen

b. Hasil belajar mata pelajaran Ekonomi kelompok kontrol

Daftar subjek dan hasil belajar Ekonomi kelas XI IPS 4

sebagai kelompok kontrol yang dikenai perlakuan model

pembelajaran Problem Based Learning dengan penggunaan sumber

belajar berbasis internet disajikan dalam tabel (terlampir).

Berdasarkan hasil tabulasi data diperoleh skor hasil belajar

mata pelajaran Ekonomi tertinggi 94 dan terendah 64, nilai rata-rata

(mean) sebesar 82,00 dan nilai standar deviasi (SD) sebesar 7,746.

Hasil pengelompokan dengan interval yang dilakukan terhadap data

hasil belajar mata pelajaran Ekonomi kelompok kontrol

dideskripsikan pada tabel :

kelompok eksperimen

90858075706560

Freq

uenc

y20

15

10

5

0

Histogram

Mean =80.63

Std. Dev. =6.862

N =41

9

Tabel

Hasil Pengelompokan Data Hasil Belajar

Mata Pelajaran Ekonomi Kelompok Kontrol

Interval xi fi Fk Frekuensi relatif

61 – 70 65,5 6 6 14%

71 – 80 75,5 7 13 16,3%

81 – 90 85,5 26 39 60,4%

91 – 100 95,5 4 43 9,3%

Jumlah 43

100%

Untuk lebih jelasnya disajikan dalam bentuk grafik histogram dibawah ini:

Gambar Grafik histogram hasil belajar mata pelajaran Ekonomi

Kelompok Kontrol

Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa yaitu

dengan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan

menyenangkan. Belajar efektif merupakan cara cepat, menyenangkan

dan menarik hati dalam belajar. Untuk mempelajari sesuatu dengan

baik, belajar aktif membantu untuk mendengarkan, melihat,

kelompok kontrol

10090807060

Freq

uenc

y

12.5

10.0

7.5

5.0

2.5

0.0

Histogram

Mean =82

Std. Dev. =7.746

N =43

10

mengajukan pertanyaan tentang pelajaran tertentu dan

mendiskusikannya dengan siswa lain. Untuk mengatasi hal tersebut

guru dituntut dapat memilih model pembelajaran yang dapat memacu

semangat setiap siswa untuk secara aktif ikut terlibat dalam

pengalaman belajarnya. Menurut Au nurrahman (2012:146) model

pembelajaran dimaknai sebagai perangkat rencana atau pola yang

dapat dipergunakan untuk merancang bahan-bahan pembelajaran serta

membimbing aktivitas pembelajaran di kelas atau di tempat-tempat

lain yang melaksanakan aktvitas-aktivitas pembelajaran. Salah satu

alternatif model pembelajaran yang memungkinkan dikembangkannya

keterampilan berpikir siswa (penalaran, komunikasi, dan koneksi)

dalam memecahkan masalah adalah Pembelajaran Berbasis Masalah.

Model pembelajaran Problem Based Learning dengan penggunaan

sumber belajar kliping dengan sumber belajar berbasis internet.

Menurut Mulyasa (2004:48) sumber belajar dapat dirumuskan

sebagai segala sesuatu yang dapat memberikan kemudahan kepada

siswa dalam memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan,

pengalaman dan keterampilan dalam proses belajar mengajar.

Menurut Sayoga (1983:15) Sumber belajar berbasis kliping

merupakan guntingan tulisan-tulisan yang berasal dari surat kabar,

majalah, brosur-brosur ataupun lain-lain. Kelebihan kliping adalah

dibuat oleh siswa langsung sehingga dampak yang ditimbulkan dapat

menciptakan timbulnya kreativitas berpikir siswa, pemecahan

masalah, serta interaksi antara siswa yang lainnya. Untuk itu

memungkinkan siswa dapat merespon pelajaran dengan baik.

Sedangkan menurut Tretter (2001:1) dalam sumber belajar

berbasis internet merupakan kumpulan orang komputer didunia yang

salurannya terhubung oleh bermil-mil kabel dan saluran telepon,

masing-masng pihak juga bisa berkomunikasi karena menggunakan

bahasa yang umum dipakai. Kelebihan internet lebih menarik, siswa

cenderung lebih senang dengan teknologi yang canggih, apabila siswa

11

senang pasti respon dan tujuan pembelajaran akan lebih mudah

diterima oleh siswa.

Hasil belajar maksimal yang diperoleh siswa adalah salah satu

contoh dari keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar. Banyak

faktor yang dapat mendorong keberhasilan suatu kegiatan belajar

mengajar yaitu sumber belajar. Sumber belajar yang dapat digunakan

oleh pengajar baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan,

biasanya dalam situasi informasi, untuk memberikan fasilitas belajar.

Sumber itu meliputi pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan tata

tempat.

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan guru

adalah model pembelajaran berbasis masalah. Model pembelajaran

berbasis masalah bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar

melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari

yang dihubungkan dengan pengetahuan yang dipelajarinya. Oleh

sebab itu secara langsung siswa di tuntut untuk aktif dalam

pembelajaran, karena model pembelajaran berbasis masalah bersifat

student centered. Pada model ini guru memberikan tugas kepada

siswa berupa masalah yang masih harus dikembangkan, kemudian

siswa mencari solusi untuk memecahkan masalah, kemudian siswa

merumuskan dan mencari pemecahan dari masalah yang diberikan

guru. Tentunya pada model pembelajaran berbasis masalah juga

memerlukan sumber belajar agar mempermudah siswa dalam

mengikuti pembelajaran Melalui model pembelajaran Problem Based

Learning dengan penggunaan sumber belajar kliping dengan sumber

belajar berbasis internet diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

Dengan demikian model pembelajaran PBL dengan

penggunaan sumber belajar berbasis internet akan memberikan

peluang yang lebih besar bagi siswa untuk menguasai materi pelajaran

dari pada jika siswa diajar dengan menggunakan model pembelajaran

12

PBL dengan penggunaan sumber belajar kliping. Kesimpulan ini

didukung oleh hasil analisis data menggunakan uji t diperoleh thitung >

ttabel, yaitu 3,732 > 2,021, berarti terdapat perbedaan hasil belajar

siswa dari penerapan model pembelajaran Problem Based Learning

dengan penggunaan sumber belajar kliping dengan sumber belajar

berbasis internet. Berdasarkan nilai rata-rata hasil belajar mata

pelajaran Ekonomi kelas kontrol lebih besar dari kelas eksperimen,

yaitu 80,63 < 82,29, berarti hasil belajar mata pelajaran Ekonomi

siswa kelas XI dengan menggunakan model pembelajaran PBL

dengan penggunaan sumber belajar berbasis internet lebih baik

dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran PBL dengan

penggunaan sumber belajar kliping.

4. PENUTUP

Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada BAB sebelumnya, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut :

Ada perbedaan hasil belajar siswa dari penerapan model pembelajaran

Problem Based Learning dengan penggunaan sumber belajar kliping

dengan sumber belajar berbasis internet pada hasil belajar mata pelajaran

Ekonomi siswa kelas XI dengan penggunaan sumber belajar berbasis

internet lebih baik dibandingkan dengan penggunaan sumber belajar

kliping, dengan nilai rata – rata 80,63 untuk kelompok eksperimen dan

82,29 untuk kelompok kontrol.

13

DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta:Rineka Cipta.

Mankiw,N. Gregory. 2000. Pengantar Ekonomi. Jakarta: Erlangga

Mulyasa, E. 2007. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2014. Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya

RI. 2003. Undang – Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional. Jakarta: CV Eka Jaya.

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. Cetakan ke-5. Jakarta: Raja grafindo

Persada

Slameto. 1991. Proses Belajar Mengajar Dengan Sistem Kredit Semester. Jakarta:

Bumi Aksara

Sayoga. 1983. Penuntun Membuat Paper dan Menyusun Clipping. Bandung: Alumni

Tretter, Marietta. 1996. Bagaimana Menggunakan Internet. Jakarta: PT Elex Media

Komputinda