studi kinerja industri pariwisata 2013

Upload: indoanalisis

Post on 29-Oct-2015

209 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • LAPORAN INDUSTRI

    STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATAPertumbuhan Wisatawan, Perhotelan, Perjalanan Wisata, dan Transportasi

    20132013

  • I. PENDAHULUAN1.1 Kata Pengantar1.2 Cakupan Studi1.3 Metodologi1.4 Sumber Data

    II. PERAN INDUSTRI PARIWISATA DALAMEKONOMI INDONESIA2.1 Kontribusi Industri Pariwisata2.2 Posisi Industri Pariwisata Indonesia di Dunia

    III. KINERJA INDUSTRI PARIWISATAINDONESIA3.1. Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan3.2. Profil Demografi dan Tujuan Wisatawan3.3. Pertumbuhan Pengeluaran Wisatawan3.4. Pertumbuhan Usaha Hotel dan Akomodasi Lain3.5. Pertumbuhan Usaha Perjalanan Wisata3.6. Pertumbuhan Usaha Restoran/Rumah Makan3.7. Pertumbuhan Pengguna Jasa Transportasi

    IV. PERTUMBUHAN INDUSTRI PARIWISATADI 10 DAERAH UTAMA4.1. Sumatera Utara4.2. Kepulauan Riau4.3. DKI Jakarta4.4. Jawa Barat4.5. Jawa Tengah4.6. DI Yogyakarta4.7. Jawa Timur4.8. Bali4.9. Nusa Tenggara Barat4.10. Kalimantan Selatan

    V. KINERJA PERUSAHAAN UTAMAINDUSTRI PARIWISATA5.1 Garuda Indonesia5.2 Pembangunan Jaya Ancol5.3 Panorama Group

    LAMPIRAN:Tabel Data & Statistik Pariwisata Indonesia

    DAFTAR ISIDAFTAR ISII. PENDAHULUAN

    1.1 Kata Pengantar1.2 Cakupan Studi1.3 Metodologi1.4 Sumber Data

    II. PERAN INDUSTRI PARIWISATA DALAMEKONOMI INDONESIA2.1 Kontribusi Industri Pariwisata2.2 Posisi Industri Pariwisata Indonesia di Dunia

    III. KINERJA INDUSTRI PARIWISATAINDONESIA3.1. Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan3.2. Profil Demografi dan Tujuan Wisatawan3.3. Pertumbuhan Pengeluaran Wisatawan3.4. Pertumbuhan Usaha Hotel dan Akomodasi Lain3.5. Pertumbuhan Usaha Perjalanan Wisata3.6. Pertumbuhan Usaha Restoran/Rumah Makan3.7. Pertumbuhan Pengguna Jasa Transportasi

    IV. PERTUMBUHAN INDUSTRI PARIWISATADI 10 DAERAH UTAMA4.1. Sumatera Utara4.2. Kepulauan Riau4.3. DKI Jakarta4.4. Jawa Barat4.5. Jawa Tengah4.6. DI Yogyakarta4.7. Jawa Timur4.8. Bali4.9. Nusa Tenggara Barat4.10. Kalimantan Selatan

    V. KINERJA PERUSAHAAN UTAMAINDUSTRI PARIWISATA5.1 Garuda Indonesia5.2 Pembangunan Jaya Ancol5.3 Panorama Group

    LAMPIRAN:Tabel Data & Statistik Pariwisata Indonesia

    www.indoanalisis.com | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013 i001807/SKIP/MKT/13

    I. PENDAHULUAN1.1 Kata Pengantar1.2 Cakupan Studi1.3 Metodologi1.4 Sumber Data

    II. PERAN INDUSTRI PARIWISATA DALAMEKONOMI INDONESIA2.1 Kontribusi Industri Pariwisata2.2 Posisi Industri Pariwisata Indonesia di Dunia

    III. KINERJA INDUSTRI PARIWISATAINDONESIA3.1. Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan3.2. Profil Demografi dan Tujuan Wisatawan3.3. Pertumbuhan Pengeluaran Wisatawan3.4. Pertumbuhan Usaha Hotel dan Akomodasi Lain3.5. Pertumbuhan Usaha Perjalanan Wisata3.6. Pertumbuhan Usaha Restoran/Rumah Makan3.7. Pertumbuhan Pengguna Jasa Transportasi

    IV. PERTUMBUHAN INDUSTRI PARIWISATADI 10 DAERAH UTAMA4.1. Sumatera Utara4.2. Kepulauan Riau4.3. DKI Jakarta4.4. Jawa Barat4.5. Jawa Tengah4.6. DI Yogyakarta4.7. Jawa Timur4.8. Bali4.9. Nusa Tenggara Barat4.10. Kalimantan Selatan

    V. KINERJA PERUSAHAAN UTAMAINDUSTRI PARIWISATA5.1 Garuda Indonesia5.2 Pembangunan Jaya Ancol5.3 Panorama Group

    LAMPIRAN:Tabel Data & Statistik Pariwisata Indonesia

  • DAFTAR GAMBARDAFTAR GAMBARII. PERAN INDUSTRI PARIWISATA DALAM EKONOMI INDONESIA

    2.1 Kontribusi Industri PariwisataGambar 2.1. Pertumbuhan Devisa dari Industri Pariwisata Indonesia, 2007 2011Gambar 2.2. Sepuluh (10) Negara Utama yang Memberikan Devisa Dari Wisatawan Mancanegara ke Indonesia, 2007 - 2011Gambar 2.3. Dampak Ekonomi Makro Industri Pariwisata Terhadap PDB, 2000 - 2012Gambar 2.4. Dampak Ekonomi Makro Industri Pariwisata Terhadap Kesempatan Kerja, 2000 - 2012Gambar 2.5. Dampak Ekonomi Makro Industri Pariwisata Terhadap Upah/Gaji, 2000 - 2012Gambar 2.6. Dampak Ekonomi Makro Industri Pariwisata Terhadap Pajak Tidak Langsung 2000 2012

    2.2 Posisi Industri Pariwisata Indonesia di DuniaGambar 2.7. Posisi Sepuluh Besar Dunia Indeks Pariwisata dan Perjalanan Wisata, 2012Gambar 2.8. Peringkat dan Nilai Indeks Pariwisata Indonesia Berdasarkan Indikator Utama, 2012

    III. KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA3.1. Pertumbuhan Kunjungan WisatawanGambar 3.1. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Nusantara yang Melakukan Perjalanan, 2008 2012Gambar 3.2. Rata-rata Perjalanan Wisatawan Nusantara dalam Satu Tahun, 2008 2012Gambar 3.3 Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Nasional yang Ke Luar Negeri, 2008 2012Gambar 3.4. Perbandingan Jumlah dan Lama Tinggal Wisatawan Nasional, 2008 2012Gambar 3.5. Pertumbuhan Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara Setiap Bulan, 2011 2013Gambar 3.6. Pertumbuhan Jumlah Total Kedatangan Wisatawan Mancanegara Setiap Tahun, 2002 2012Gambar 3.7. Pertumbuhan Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara Berdasarkan Bandara Utama, 1997 2013Gambar 3.8. Peringkat Jumlah Wisatawan Mancanegara Berdasarkan Bandara (Pintu Masuk), 2012

    II. PERAN INDUSTRI PARIWISATA DALAM EKONOMI INDONESIA2.1 Kontribusi Industri PariwisataGambar 2.1. Pertumbuhan Devisa dari Industri Pariwisata Indonesia, 2007 2011Gambar 2.2. Sepuluh (10) Negara Utama yang Memberikan Devisa Dari Wisatawan Mancanegara ke Indonesia, 2007 - 2011Gambar 2.3. Dampak Ekonomi Makro Industri Pariwisata Terhadap PDB, 2000 - 2012Gambar 2.4. Dampak Ekonomi Makro Industri Pariwisata Terhadap Kesempatan Kerja, 2000 - 2012Gambar 2.5. Dampak Ekonomi Makro Industri Pariwisata Terhadap Upah/Gaji, 2000 - 2012Gambar 2.6. Dampak Ekonomi Makro Industri Pariwisata Terhadap Pajak Tidak Langsung 2000 2012

    2.2 Posisi Industri Pariwisata Indonesia di DuniaGambar 2.7. Posisi Sepuluh Besar Dunia Indeks Pariwisata dan Perjalanan Wisata, 2012Gambar 2.8. Peringkat dan Nilai Indeks Pariwisata Indonesia Berdasarkan Indikator Utama, 2012

    III. KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA3.1. Pertumbuhan Kunjungan WisatawanGambar 3.1. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Nusantara yang Melakukan Perjalanan, 2008 2012Gambar 3.2. Rata-rata Perjalanan Wisatawan Nusantara dalam Satu Tahun, 2008 2012Gambar 3.3 Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Nasional yang Ke Luar Negeri, 2008 2012Gambar 3.4. Perbandingan Jumlah dan Lama Tinggal Wisatawan Nasional, 2008 2012Gambar 3.5. Pertumbuhan Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara Setiap Bulan, 2011 2013Gambar 3.6. Pertumbuhan Jumlah Total Kedatangan Wisatawan Mancanegara Setiap Tahun, 2002 2012Gambar 3.7. Pertumbuhan Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara Berdasarkan Bandara Utama, 1997 2013Gambar 3.8. Peringkat Jumlah Wisatawan Mancanegara Berdasarkan Bandara (Pintu Masuk), 2012

    www.indoanalisis.com | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013 ii001807/SKIP/MKT/13

    II. PERAN INDUSTRI PARIWISATA DALAM EKONOMI INDONESIA2.1 Kontribusi Industri PariwisataGambar 2.1. Pertumbuhan Devisa dari Industri Pariwisata Indonesia, 2007 2011Gambar 2.2. Sepuluh (10) Negara Utama yang Memberikan Devisa Dari Wisatawan Mancanegara ke Indonesia, 2007 - 2011Gambar 2.3. Dampak Ekonomi Makro Industri Pariwisata Terhadap PDB, 2000 - 2012Gambar 2.4. Dampak Ekonomi Makro Industri Pariwisata Terhadap Kesempatan Kerja, 2000 - 2012Gambar 2.5. Dampak Ekonomi Makro Industri Pariwisata Terhadap Upah/Gaji, 2000 - 2012Gambar 2.6. Dampak Ekonomi Makro Industri Pariwisata Terhadap Pajak Tidak Langsung 2000 2012

    2.2 Posisi Industri Pariwisata Indonesia di DuniaGambar 2.7. Posisi Sepuluh Besar Dunia Indeks Pariwisata dan Perjalanan Wisata, 2012Gambar 2.8. Peringkat dan Nilai Indeks Pariwisata Indonesia Berdasarkan Indikator Utama, 2012

    III. KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA3.1. Pertumbuhan Kunjungan WisatawanGambar 3.1. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Nusantara yang Melakukan Perjalanan, 2008 2012Gambar 3.2. Rata-rata Perjalanan Wisatawan Nusantara dalam Satu Tahun, 2008 2012Gambar 3.3 Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Nasional yang Ke Luar Negeri, 2008 2012Gambar 3.4. Perbandingan Jumlah dan Lama Tinggal Wisatawan Nasional, 2008 2012Gambar 3.5. Pertumbuhan Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara Setiap Bulan, 2011 2013Gambar 3.6. Pertumbuhan Jumlah Total Kedatangan Wisatawan Mancanegara Setiap Tahun, 2002 2012Gambar 3.7. Pertumbuhan Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara Berdasarkan Bandara Utama, 1997 2013Gambar 3.8. Peringkat Jumlah Wisatawan Mancanegara Berdasarkan Bandara (Pintu Masuk), 2012

  • DAFTAR GAMBARDAFTAR GAMBARGambar 3.9. Peringkat Jumlah Wisatawan Asing Terbanyak Berdasarkan Negara Asal, 2012Gambar 3.10. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Asal Singapura, 2002 2012Gambar 3.11. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Asal Malaysia, 2002 2012Gambar 3.12. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Asal Australia, 2002 2012Gambar 3.13. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Asal China, 2002 2012Gambar 3.14. Pertumbuhan Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara di Berbagai Wilayah Dunia, 2002 2011

    3.2. Profil Demografi dan Tujuan WisatawanGambar 3.15. Komposisi Usia Wisatawan Mancanegara, 2010-2011Gambar 3.16. Komposisi Jenis Pekerjaan Wisatawan Mancanegara, 2010-2011Gambar 3.17. Komposisi Tujuan Perjalanan Wisatawan Mancanegara, 2010-2011

    3.3. Pertumbuhan Pengeluaran WisatawanGambar 3.18. Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Nusantara dalam Sekali Perjalanan, 2008 2012Gambar 3.19. Pertumbuhan Pengeluaran Total Wisatawan Nusantara, 2008 2012Gambar 3.20. Perbandingan Total Pengeluaran Wisatawan Nasional dengan Lama Tinggal, 2008 2012Gambar 3.21. Perbandingan Pengeluaran Wisatawan Nasional Per Kunjungan dengan Lama Tinggal, 2008 2012Gambar 3.22. Pertumbuhan Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Manca Negara dalam Satu Hari, 2007 2011Gambar 3.23. Pertumbuhan Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Mancanegara dalam Satu Kunjungan, 2007 2011Gambar 3.24. Peringkat Negara Asal Wisatawan Mancanegara yang Paling Banyak Pengeluaran, 2011

    3.4. Pertumbuhan Usaha Hotel dan Akomodasi LainGambar 3.25. Pertumbuhan Jumlah Hotel Bintang dan Akomodasi Lainnya, 2007 2012Gambar 3.26. Pertumbuhan Jumlah Total Kamar Hotel Bintang dan Akomodasi Lainnya, 2007 2012

    Gambar 3.9. Peringkat Jumlah Wisatawan Asing Terbanyak Berdasarkan Negara Asal, 2012Gambar 3.10. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Asal Singapura, 2002 2012Gambar 3.11. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Asal Malaysia, 2002 2012Gambar 3.12. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Asal Australia, 2002 2012Gambar 3.13. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Asal China, 2002 2012Gambar 3.14. Pertumbuhan Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara di Berbagai Wilayah Dunia, 2002 2011

    3.2. Profil Demografi dan Tujuan WisatawanGambar 3.15. Komposisi Usia Wisatawan Mancanegara, 2010-2011Gambar 3.16. Komposisi Jenis Pekerjaan Wisatawan Mancanegara, 2010-2011Gambar 3.17. Komposisi Tujuan Perjalanan Wisatawan Mancanegara, 2010-2011

    3.3. Pertumbuhan Pengeluaran WisatawanGambar 3.18. Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Nusantara dalam Sekali Perjalanan, 2008 2012Gambar 3.19. Pertumbuhan Pengeluaran Total Wisatawan Nusantara, 2008 2012Gambar 3.20. Perbandingan Total Pengeluaran Wisatawan Nasional dengan Lama Tinggal, 2008 2012Gambar 3.21. Perbandingan Pengeluaran Wisatawan Nasional Per Kunjungan dengan Lama Tinggal, 2008 2012Gambar 3.22. Pertumbuhan Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Manca Negara dalam Satu Hari, 2007 2011Gambar 3.23. Pertumbuhan Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Mancanegara dalam Satu Kunjungan, 2007 2011Gambar 3.24. Peringkat Negara Asal Wisatawan Mancanegara yang Paling Banyak Pengeluaran, 2011

    3.4. Pertumbuhan Usaha Hotel dan Akomodasi LainGambar 3.25. Pertumbuhan Jumlah Hotel Bintang dan Akomodasi Lainnya, 2007 2012Gambar 3.26. Pertumbuhan Jumlah Total Kamar Hotel Bintang dan Akomodasi Lainnya, 2007 2012

    www.indoanalisis.com | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013 iii001807/SKIP/MKT/13

    Gambar 3.9. Peringkat Jumlah Wisatawan Asing Terbanyak Berdasarkan Negara Asal, 2012Gambar 3.10. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Asal Singapura, 2002 2012Gambar 3.11. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Asal Malaysia, 2002 2012Gambar 3.12. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Asal Australia, 2002 2012Gambar 3.13. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Asal China, 2002 2012Gambar 3.14. Pertumbuhan Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara di Berbagai Wilayah Dunia, 2002 2011

    3.2. Profil Demografi dan Tujuan WisatawanGambar 3.15. Komposisi Usia Wisatawan Mancanegara, 2010-2011Gambar 3.16. Komposisi Jenis Pekerjaan Wisatawan Mancanegara, 2010-2011Gambar 3.17. Komposisi Tujuan Perjalanan Wisatawan Mancanegara, 2010-2011

    3.3. Pertumbuhan Pengeluaran WisatawanGambar 3.18. Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Nusantara dalam Sekali Perjalanan, 2008 2012Gambar 3.19. Pertumbuhan Pengeluaran Total Wisatawan Nusantara, 2008 2012Gambar 3.20. Perbandingan Total Pengeluaran Wisatawan Nasional dengan Lama Tinggal, 2008 2012Gambar 3.21. Perbandingan Pengeluaran Wisatawan Nasional Per Kunjungan dengan Lama Tinggal, 2008 2012Gambar 3.22. Pertumbuhan Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Manca Negara dalam Satu Hari, 2007 2011Gambar 3.23. Pertumbuhan Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Mancanegara dalam Satu Kunjungan, 2007 2011Gambar 3.24. Peringkat Negara Asal Wisatawan Mancanegara yang Paling Banyak Pengeluaran, 2011

    3.4. Pertumbuhan Usaha Hotel dan Akomodasi LainGambar 3.25. Pertumbuhan Jumlah Hotel Bintang dan Akomodasi Lainnya, 2007 2012Gambar 3.26. Pertumbuhan Jumlah Total Kamar Hotel Bintang dan Akomodasi Lainnya, 2007 2012

  • DAFTAR GAMBARDAFTAR GAMBARGambar 3.27. Pertumbuhan Jumlah Rata-rata Pekerja Hotel Bintang dan Akomodasi Lainnya, 2007 2012Gambar 3.28. Pertumbuhan Jumlah Hotel Bintang di Indonesia, 2007 2011Gambar 3.29. Pertumbuhan Jumlah Hotel Melati dan Penginapan Lainnya di Indonesia, 2007 2011Gambar 3.30. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang Setiap Bulan, 2007 2011Gambar 3.31. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2004 - 2011Gambar 3.32. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Akomodasi Lain Setiap Tahun, 2004 - 2011Gambar 3.33. Pertumbuhan Jumlah Tamu Mancanegara Rata-rata Per Hari di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2004 - 2011Gambar 3.34. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia Rata-rata Per Hari di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2004 2011Gambar 3.35. Pertumbuhan Jumlah Tamu Mancanegara Rata-rata Per Hari di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2004 - 2011Gambar 3.36. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia Rata-rata Per Hari di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2004 - 2011Gambar 3.37. Pertumbuhan Jumlah Tamu Mancanegara di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2003 - 2011Gambar 3.38. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2003 - 2011Gambar 3.39. Pertumbuhan Jumlah Tamu Mancanegara di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2003 - 2011Gambar 3.40. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2003 - 2011Gambar 3.41. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Mancanegara di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2003 - 2011Gambar 3.42. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2003 - 2011Gambar 3.43. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Mancanegara di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2003 - 2011

    3.5. Pertumbuhan Usaha Perjalanan WisataGambar 3.44. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2003 - 2011Gambar 3.45. Pertumbuhan Jumlah Biro Perjalanan Wisata Setiap Tahun, 2007 - 2011Gambar 3.46. Pertumbuhan Jumlah Agen Perjalanan Wisata Setiap Tahun, 2007 - 2011Gambar 3.47. Komposisi Jumlah Biro Perjalanan Wisata Berdasarkan Jumlah Pendapatan, 2011Gambar 3.48. Komposisi Jumlah Agen Perjalanan Wisata Berdasarkan Jumlah Pendapatan, 2011

    Gambar 3.27. Pertumbuhan Jumlah Rata-rata Pekerja Hotel Bintang dan Akomodasi Lainnya, 2007 2012Gambar 3.28. Pertumbuhan Jumlah Hotel Bintang di Indonesia, 2007 2011Gambar 3.29. Pertumbuhan Jumlah Hotel Melati dan Penginapan Lainnya di Indonesia, 2007 2011Gambar 3.30. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang Setiap Bulan, 2007 2011Gambar 3.31. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2004 - 2011Gambar 3.32. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Akomodasi Lain Setiap Tahun, 2004 - 2011Gambar 3.33. Pertumbuhan Jumlah Tamu Mancanegara Rata-rata Per Hari di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2004 - 2011Gambar 3.34. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia Rata-rata Per Hari di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2004 2011Gambar 3.35. Pertumbuhan Jumlah Tamu Mancanegara Rata-rata Per Hari di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2004 - 2011Gambar 3.36. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia Rata-rata Per Hari di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2004 - 2011Gambar 3.37. Pertumbuhan Jumlah Tamu Mancanegara di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2003 - 2011Gambar 3.38. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2003 - 2011Gambar 3.39. Pertumbuhan Jumlah Tamu Mancanegara di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2003 - 2011Gambar 3.40. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2003 - 2011Gambar 3.41. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Mancanegara di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2003 - 2011Gambar 3.42. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2003 - 2011Gambar 3.43. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Mancanegara di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2003 - 2011

    3.5. Pertumbuhan Usaha Perjalanan WisataGambar 3.44. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2003 - 2011Gambar 3.45. Pertumbuhan Jumlah Biro Perjalanan Wisata Setiap Tahun, 2007 - 2011Gambar 3.46. Pertumbuhan Jumlah Agen Perjalanan Wisata Setiap Tahun, 2007 - 2011Gambar 3.47. Komposisi Jumlah Biro Perjalanan Wisata Berdasarkan Jumlah Pendapatan, 2011Gambar 3.48. Komposisi Jumlah Agen Perjalanan Wisata Berdasarkan Jumlah Pendapatan, 2011

    www.indoanalisis.com | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013 iv001807/SKIP/MKT/13

    Gambar 3.27. Pertumbuhan Jumlah Rata-rata Pekerja Hotel Bintang dan Akomodasi Lainnya, 2007 2012Gambar 3.28. Pertumbuhan Jumlah Hotel Bintang di Indonesia, 2007 2011Gambar 3.29. Pertumbuhan Jumlah Hotel Melati dan Penginapan Lainnya di Indonesia, 2007 2011Gambar 3.30. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang Setiap Bulan, 2007 2011Gambar 3.31. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2004 - 2011Gambar 3.32. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Akomodasi Lain Setiap Tahun, 2004 - 2011Gambar 3.33. Pertumbuhan Jumlah Tamu Mancanegara Rata-rata Per Hari di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2004 - 2011Gambar 3.34. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia Rata-rata Per Hari di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2004 2011Gambar 3.35. Pertumbuhan Jumlah Tamu Mancanegara Rata-rata Per Hari di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2004 - 2011Gambar 3.36. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia Rata-rata Per Hari di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2004 - 2011Gambar 3.37. Pertumbuhan Jumlah Tamu Mancanegara di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2003 - 2011Gambar 3.38. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2003 - 2011Gambar 3.39. Pertumbuhan Jumlah Tamu Mancanegara di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2003 - 2011Gambar 3.40. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2003 - 2011Gambar 3.41. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Mancanegara di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2003 - 2011Gambar 3.42. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2003 - 2011Gambar 3.43. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Mancanegara di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2003 - 2011

    3.5. Pertumbuhan Usaha Perjalanan WisataGambar 3.44. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2003 - 2011Gambar 3.45. Pertumbuhan Jumlah Biro Perjalanan Wisata Setiap Tahun, 2007 - 2011Gambar 3.46. Pertumbuhan Jumlah Agen Perjalanan Wisata Setiap Tahun, 2007 - 2011Gambar 3.47. Komposisi Jumlah Biro Perjalanan Wisata Berdasarkan Jumlah Pendapatan, 2011Gambar 3.48. Komposisi Jumlah Agen Perjalanan Wisata Berdasarkan Jumlah Pendapatan, 2011

  • DAFTAR GAMBARDAFTAR GAMBARGambar 3.49. Komposisi Jumlah Biro Perjalanan Wisata Berdasarkan Jenis Pengeluaran, 2011Gambar 3.50. Komposisi Jumlah Agen Perjalanan Wisata Berdasarkan Jenis Pengeluaran, 2011Gambar 3.51. Komposisi Paket Wisata yag Dipilih di Biro Perjalanan Wisata, 2011Gambar 3.52. Komposisi Paket Wisata yag Dipilih di Agen Perjalanan Wisata, 2011Gambar 3.53. Distribusi Tiket Perjalanan yang Terjual di Biro Perjalanan Wisata, 2011Gambar 3.54. Distribusi Tiket Perjalanan yang Terjual di Agen Perjalanan Wisata, 2011

    3.6. Pertumbuhan Usaha Restoran/Rumah MakanGambar 3.55. Pertumbuhan Jumlah Restoran/Rumah Makan, 2007 - 2011Gambar 3.56. Komposisi Jumlah Restoran/Rumah Makan Berdasarkan Jumlah Pendapatan, 2011Gambar 3.55. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia Rata-rata Per Hari di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2004 2011Gambar 3.57. Komposisi Jumlah Restoran/Rumah Makan Berdasarkan Jumlah Pengeluaran, 2011

    3.7. Pertumbuhan Pengguna Jasa TransportasiGambar 3.58. Komposisi Jumlah Wisatawan Mancanegara dalam Memilih Moda Transportasi, 2007 - 2011Gambar 3.59. Pertumbuhan Jumlah Penumpang yang Berangkat Melalui Penerbangan Internasional dan Domestik, 2009 - 2011Gambar 3.60. Pertumbuhan Jumlah Pesawat yang Berangkat Melalui Penerbangan Internasional dan Domestik, 2009 - 2011Gambar 3.61. Jumlah Rata-rata Penumpang Per Pesawat di Penerbangan Internasional, 2009 - 2013Gambar 3.62. Jumlah Rata-rata Penumpang Per Pesawat di Penerbangan Domestik, 2009 - 2013Gambar 3.63. Pertumbuhan Jumlah Penumpang Berangkat dengan Penerbangan Internasional di Bandara Utama, 2006 2013Gambar 3.64. Pertumbuhan Jumlah Penumpang yang Berangkat dengan penerbangan Domestik di Bandara Utama, 2006 - 2013Gambar 3.65. Pertumbuhan Jumlah Penumpang yang Berangkat di Pelabuhan, 1995 2011Gambar 3.66. Pertumbuhan Jumlah Penumpang Kereta Api di Pulau Jawa dan Sumatera, 2006 - 2013

    Gambar 3.49. Komposisi Jumlah Biro Perjalanan Wisata Berdasarkan Jenis Pengeluaran, 2011Gambar 3.50. Komposisi Jumlah Agen Perjalanan Wisata Berdasarkan Jenis Pengeluaran, 2011Gambar 3.51. Komposisi Paket Wisata yag Dipilih di Biro Perjalanan Wisata, 2011Gambar 3.52. Komposisi Paket Wisata yag Dipilih di Agen Perjalanan Wisata, 2011Gambar 3.53. Distribusi Tiket Perjalanan yang Terjual di Biro Perjalanan Wisata, 2011Gambar 3.54. Distribusi Tiket Perjalanan yang Terjual di Agen Perjalanan Wisata, 2011

    3.6. Pertumbuhan Usaha Restoran/Rumah MakanGambar 3.55. Pertumbuhan Jumlah Restoran/Rumah Makan, 2007 - 2011Gambar 3.56. Komposisi Jumlah Restoran/Rumah Makan Berdasarkan Jumlah Pendapatan, 2011Gambar 3.55. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia Rata-rata Per Hari di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2004 2011Gambar 3.57. Komposisi Jumlah Restoran/Rumah Makan Berdasarkan Jumlah Pengeluaran, 2011

    3.7. Pertumbuhan Pengguna Jasa TransportasiGambar 3.58. Komposisi Jumlah Wisatawan Mancanegara dalam Memilih Moda Transportasi, 2007 - 2011Gambar 3.59. Pertumbuhan Jumlah Penumpang yang Berangkat Melalui Penerbangan Internasional dan Domestik, 2009 - 2011Gambar 3.60. Pertumbuhan Jumlah Pesawat yang Berangkat Melalui Penerbangan Internasional dan Domestik, 2009 - 2011Gambar 3.61. Jumlah Rata-rata Penumpang Per Pesawat di Penerbangan Internasional, 2009 - 2013Gambar 3.62. Jumlah Rata-rata Penumpang Per Pesawat di Penerbangan Domestik, 2009 - 2013Gambar 3.63. Pertumbuhan Jumlah Penumpang Berangkat dengan Penerbangan Internasional di Bandara Utama, 2006 2013Gambar 3.64. Pertumbuhan Jumlah Penumpang yang Berangkat dengan penerbangan Domestik di Bandara Utama, 2006 - 2013Gambar 3.65. Pertumbuhan Jumlah Penumpang yang Berangkat di Pelabuhan, 1995 2011Gambar 3.66. Pertumbuhan Jumlah Penumpang Kereta Api di Pulau Jawa dan Sumatera, 2006 - 2013

    www.indoanalisis.com | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013 v001807/SKIP/MKT/13

    Gambar 3.49. Komposisi Jumlah Biro Perjalanan Wisata Berdasarkan Jenis Pengeluaran, 2011Gambar 3.50. Komposisi Jumlah Agen Perjalanan Wisata Berdasarkan Jenis Pengeluaran, 2011Gambar 3.51. Komposisi Paket Wisata yag Dipilih di Biro Perjalanan Wisata, 2011Gambar 3.52. Komposisi Paket Wisata yag Dipilih di Agen Perjalanan Wisata, 2011Gambar 3.53. Distribusi Tiket Perjalanan yang Terjual di Biro Perjalanan Wisata, 2011Gambar 3.54. Distribusi Tiket Perjalanan yang Terjual di Agen Perjalanan Wisata, 2011

    3.6. Pertumbuhan Usaha Restoran/Rumah MakanGambar 3.55. Pertumbuhan Jumlah Restoran/Rumah Makan, 2007 - 2011Gambar 3.56. Komposisi Jumlah Restoran/Rumah Makan Berdasarkan Jumlah Pendapatan, 2011Gambar 3.55. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia Rata-rata Per Hari di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2004 2011Gambar 3.57. Komposisi Jumlah Restoran/Rumah Makan Berdasarkan Jumlah Pengeluaran, 2011

    3.7. Pertumbuhan Pengguna Jasa TransportasiGambar 3.58. Komposisi Jumlah Wisatawan Mancanegara dalam Memilih Moda Transportasi, 2007 - 2011Gambar 3.59. Pertumbuhan Jumlah Penumpang yang Berangkat Melalui Penerbangan Internasional dan Domestik, 2009 - 2011Gambar 3.60. Pertumbuhan Jumlah Pesawat yang Berangkat Melalui Penerbangan Internasional dan Domestik, 2009 - 2011Gambar 3.61. Jumlah Rata-rata Penumpang Per Pesawat di Penerbangan Internasional, 2009 - 2013Gambar 3.62. Jumlah Rata-rata Penumpang Per Pesawat di Penerbangan Domestik, 2009 - 2013Gambar 3.63. Pertumbuhan Jumlah Penumpang Berangkat dengan Penerbangan Internasional di Bandara Utama, 2006 2013Gambar 3.64. Pertumbuhan Jumlah Penumpang yang Berangkat dengan penerbangan Domestik di Bandara Utama, 2006 - 2013Gambar 3.65. Pertumbuhan Jumlah Penumpang yang Berangkat di Pelabuhan, 1995 2011Gambar 3.66. Pertumbuhan Jumlah Penumpang Kereta Api di Pulau Jawa dan Sumatera, 2006 - 2013

  • DAFTAR GAMBARDAFTAR GAMBARIV. PERTUMBUHAN INDUSTRI PARIWISATA DI 10 DAERAH UTAMA

    4.1. Sumatera UtaraGambar 4.1. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Sumatera Utara, 2006 2011Gambar 4.2. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Sumatera Utara, 2006 2011Gambar 4.3. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Sumatera Utara, 2006

    2013Gambar 4.4. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Sumatera Utara, 2006 2013

    4.2. Kepulauan RiauGambar 4.5. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kepulauan Riau, 2003 - 2011Gambar 4.6. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kepulauan Riau, 2003 - 2011Gambar 4.7. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kepulauan Riau, 2004

    2013Gambar 4.8. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kepulauan Riau, 2004 2013

    4.3. DKI JakartaGambar 4.9. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di DKI Jakarta, 2003 2011Gambar 4.10. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di DKI Jakarta, 2003 - 2011Gambar 4.11. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di DKI Jakarta, 2004 2013Gambar 4.12. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di DKI Jakarta, 2004 2013Gambar 4.13. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan di Objek Wisata Unggulan DKI Jakarta, 2007 - 2010

    IV. PERTUMBUHAN INDUSTRI PARIWISATA DI 10 DAERAH UTAMA4.1. Sumatera UtaraGambar 4.1. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Sumatera Utara, 2006 2011Gambar 4.2. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Sumatera Utara, 2006 2011Gambar 4.3. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Sumatera Utara, 2006

    2013Gambar 4.4. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Sumatera Utara, 2006 2013

    4.2. Kepulauan RiauGambar 4.5. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kepulauan Riau, 2003 - 2011Gambar 4.6. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kepulauan Riau, 2003 - 2011Gambar 4.7. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kepulauan Riau, 2004

    2013Gambar 4.8. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kepulauan Riau, 2004 2013

    4.3. DKI JakartaGambar 4.9. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di DKI Jakarta, 2003 2011Gambar 4.10. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di DKI Jakarta, 2003 - 2011Gambar 4.11. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di DKI Jakarta, 2004 2013Gambar 4.12. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di DKI Jakarta, 2004 2013Gambar 4.13. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan di Objek Wisata Unggulan DKI Jakarta, 2007 - 2010

    www.indoanalisis.com | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013 vi001807/SKIP/MKT/13

    IV. PERTUMBUHAN INDUSTRI PARIWISATA DI 10 DAERAH UTAMA4.1. Sumatera UtaraGambar 4.1. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Sumatera Utara, 2006 2011Gambar 4.2. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Sumatera Utara, 2006 2011Gambar 4.3. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Sumatera Utara, 2006

    2013Gambar 4.4. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Sumatera Utara, 2006 2013

    4.2. Kepulauan RiauGambar 4.5. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kepulauan Riau, 2003 - 2011Gambar 4.6. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kepulauan Riau, 2003 - 2011Gambar 4.7. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kepulauan Riau, 2004

    2013Gambar 4.8. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kepulauan Riau, 2004 2013

    4.3. DKI JakartaGambar 4.9. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di DKI Jakarta, 2003 2011Gambar 4.10. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di DKI Jakarta, 2003 - 2011Gambar 4.11. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di DKI Jakarta, 2004 2013Gambar 4.12. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di DKI Jakarta, 2004 2013Gambar 4.13. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan di Objek Wisata Unggulan DKI Jakarta, 2007 - 2010

  • DAFTAR GAMBARDAFTAR GAMBAR4.4. Jawa BaratGambar 4.14. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat, 2003 - 2011Gambar 4.15. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat, 2003 - 2011Gambar 4.16. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat, 2004 2013Gambar 4.17. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat, 2004 2013

    4.5. Jawa TengahGambar 4.18. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Tengah, 2003 - 2011Gambar 4.19. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Tengah, 2003 - 2011Gambar 4.20. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Tengah, 2004 - 2013Gambar 4.21. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Tengah, 2004 2013

    4.6. DI YogyakartaGambar 4.22. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di DI Yogyakarta, 2003 - 2011Gambar 4.23. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di DI Yogyakarta, 2003 - 2011Gambar 4.24. Pertumbuhan Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di DI Yogyakarta, 2004 2013Gambar 4.25. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di DI Yogyakarta, 2004 2013

    4.7. Jawa TimurGambar 4.26. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Timur, 2003 - 2011Gambar 4.27. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Timur, 2003 - 2011Gambar 4.28. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Timur, 2004 - 2013Gambar 4.29. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Timur, 2004 2013

    4.4. Jawa BaratGambar 4.14. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat, 2003 - 2011Gambar 4.15. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat, 2003 - 2011Gambar 4.16. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat, 2004 2013Gambar 4.17. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat, 2004 2013

    4.5. Jawa TengahGambar 4.18. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Tengah, 2003 - 2011Gambar 4.19. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Tengah, 2003 - 2011Gambar 4.20. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Tengah, 2004 - 2013Gambar 4.21. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Tengah, 2004 2013

    4.6. DI YogyakartaGambar 4.22. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di DI Yogyakarta, 2003 - 2011Gambar 4.23. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di DI Yogyakarta, 2003 - 2011Gambar 4.24. Pertumbuhan Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di DI Yogyakarta, 2004 2013Gambar 4.25. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di DI Yogyakarta, 2004 2013

    4.7. Jawa TimurGambar 4.26. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Timur, 2003 - 2011Gambar 4.27. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Timur, 2003 - 2011Gambar 4.28. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Timur, 2004 - 2013Gambar 4.29. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Timur, 2004 2013

    www.indoanalisis.com | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013 vii001807/SKIP/MKT/13

    4.4. Jawa BaratGambar 4.14. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat, 2003 - 2011Gambar 4.15. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat, 2003 - 2011Gambar 4.16. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat, 2004 2013Gambar 4.17. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat, 2004 2013

    4.5. Jawa TengahGambar 4.18. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Tengah, 2003 - 2011Gambar 4.19. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Tengah, 2003 - 2011Gambar 4.20. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Tengah, 2004 - 2013Gambar 4.21. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Tengah, 2004 2013

    4.6. DI YogyakartaGambar 4.22. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di DI Yogyakarta, 2003 - 2011Gambar 4.23. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di DI Yogyakarta, 2003 - 2011Gambar 4.24. Pertumbuhan Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di DI Yogyakarta, 2004 2013Gambar 4.25. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di DI Yogyakarta, 2004 2013

    4.7. Jawa TimurGambar 4.26. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Timur, 2003 - 2011Gambar 4.27. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Timur, 2003 - 2011Gambar 4.28. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Timur, 2004 - 2013Gambar 4.29. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Timur, 2004 2013

  • DAFTAR GAMBARDAFTAR GAMBAR4.8. BaliGambar 4.30. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Bali, 2003 - 2011Gambar 4.31. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Bali, 2003 2011Gambar 4.32. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Bali, 2004 - 2013Gambar 4.33. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Bali, 2004 - 2013Gambar 4.34. Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Bali Berdasarkan Asal Negara, 2012Gambar 4.35. Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Bali Berdasarkan Asal Negara, 2013

    4.9. Nusa Tenggara Barat (NTB)Gambar 4.36. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di NTB, 2003 - 2011Gambar 4.37. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di NTB, 2003 - 2011Gambar 4.38. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di NTB, 2004 2013

    4.10. Kalimantan SelatanGambar 4.39. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kalimantan Selatan, 2004 - 2013Gambar 4.40. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kalimantan Selatan, 2003 2011Gambar 4.41. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kalimantan Selatan, 2003 2011Gambar 4.42. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kalimantan Selatan, 2004

    2013Gambar 4.43. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kalimantan Selatan, 2004 2013

    4.8. BaliGambar 4.30. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Bali, 2003 - 2011Gambar 4.31. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Bali, 2003 2011Gambar 4.32. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Bali, 2004 - 2013Gambar 4.33. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Bali, 2004 - 2013Gambar 4.34. Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Bali Berdasarkan Asal Negara, 2012Gambar 4.35. Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Bali Berdasarkan Asal Negara, 2013

    4.9. Nusa Tenggara Barat (NTB)Gambar 4.36. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di NTB, 2003 - 2011Gambar 4.37. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di NTB, 2003 - 2011Gambar 4.38. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di NTB, 2004 2013

    4.10. Kalimantan SelatanGambar 4.39. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kalimantan Selatan, 2004 - 2013Gambar 4.40. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kalimantan Selatan, 2003 2011Gambar 4.41. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kalimantan Selatan, 2003 2011Gambar 4.42. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kalimantan Selatan, 2004

    2013Gambar 4.43. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kalimantan Selatan, 2004 2013

    www.indoanalisis.com | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013 viii

    4.8. BaliGambar 4.30. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Bali, 2003 - 2011Gambar 4.31. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Bali, 2003 2011Gambar 4.32. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Bali, 2004 - 2013Gambar 4.33. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Bali, 2004 - 2013Gambar 4.34. Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Bali Berdasarkan Asal Negara, 2012Gambar 4.35. Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Bali Berdasarkan Asal Negara, 2013

    4.9. Nusa Tenggara Barat (NTB)Gambar 4.36. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di NTB, 2003 - 2011Gambar 4.37. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di NTB, 2003 - 2011Gambar 4.38. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di NTB, 2004 2013

    4.10. Kalimantan SelatanGambar 4.39. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kalimantan Selatan, 2004 - 2013Gambar 4.40. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kalimantan Selatan, 2003 2011Gambar 4.41. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kalimantan Selatan, 2003 2011Gambar 4.42. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kalimantan Selatan, 2004

    2013Gambar 4.43. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kalimantan Selatan, 2004 2013

    001807/SKIP/MKT/13

  • DAFTAR GAMBARDAFTAR GAMBARV. KINERJA PERUSAHAAN UTAMA INDUSTRI PARIWISATA

    5.1 Garuda IndonesiaGambar 5.1. Pertumbuhan Jumlah Penumpang Domestik dan Internasional untuk Pesawat Garuda Indonesia, 2012Gambar 5.2. Pertumbuhan Frekuensi Penerbangan Domestik dan Internasional untuk Pesawat Garuda Indonesia, 2012Gambar 5.3. Pertumbuhan Jumlah Kargo Domestik dan Internasional untuk Pesawat Garuda Indonesia, 2012Gambar 5.4. Available Seat Kilometer Pesawat Garuda Indonesia, 2012Gambar 5.5. Pertumbuhan Pasar Penerbangan Garuda Indonesia Dalam dan Luar Negeri, 2012Gambar 5.6. Pertumbuhan Penumpang Garuda Indonesia Melalui E-Commerce Setiap Bulan, 2012Gambar 5.7. Pertumbuhan Jumlah Anggota Garuda Frequent Flyer (GFF), 2000 2012Gambar 5.8. Pertumbuhan Kontribusi Anggota Garuda Frequent Flyer (GFF) Terhadap Trafik, 2008 2012Gambar 5.9. Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Usaha Garuda Indonesia, 2010 - 2012Gambar 5.10 Pertumbuhan Volume Transaksi dan Harga Saham Garuda Indonesia, 2011 2012

    5.2. Pembangunan Jaya AncolGambar 5.11. Pertumbuhan Jumlah Pengunjung Taman Impian Jaya Ancol, 2008 - 2012Gambar 5.12. Pertumbuhan Pendapatan Usaha Berdasarkan Sumber Pemasukan, 2011 - 2012Gambar 5.13. Pertumbuhan Pendapatan Usaha Berdasarkan Jenis Usaha, 2011 - 2012Gambar 5.14. Pertumbuhan Kinerja Keuangan Pembangunan Jaya Ancol, 2008 20125.3. Panorama GruopGambar 5.15. Pertumbuhan Pendapatan Panorama Sentrawisata Berdasarkan Jenis Usaha, 2010 - 2012Gambar 5.16. Kontribusi Jenis Usaha terhadap Pendapatan Usaha Panorama Sentrawisata, 2012Gambar 5.17. Kontribusi Jenis Armada terhadap Pendapatan Usaha Panorama Transportasi, 2012Gambar 5.18. Pertumbuhan Kinerja Keuangan Pembangunan Jaya Ancol, 2008 - 2012

    V. KINERJA PERUSAHAAN UTAMA INDUSTRI PARIWISATA5.1 Garuda IndonesiaGambar 5.1. Pertumbuhan Jumlah Penumpang Domestik dan Internasional untuk Pesawat Garuda Indonesia, 2012Gambar 5.2. Pertumbuhan Frekuensi Penerbangan Domestik dan Internasional untuk Pesawat Garuda Indonesia, 2012Gambar 5.3. Pertumbuhan Jumlah Kargo Domestik dan Internasional untuk Pesawat Garuda Indonesia, 2012Gambar 5.4. Available Seat Kilometer Pesawat Garuda Indonesia, 2012Gambar 5.5. Pertumbuhan Pasar Penerbangan Garuda Indonesia Dalam dan Luar Negeri, 2012Gambar 5.6. Pertumbuhan Penumpang Garuda Indonesia Melalui E-Commerce Setiap Bulan, 2012Gambar 5.7. Pertumbuhan Jumlah Anggota Garuda Frequent Flyer (GFF), 2000 2012Gambar 5.8. Pertumbuhan Kontribusi Anggota Garuda Frequent Flyer (GFF) Terhadap Trafik, 2008 2012Gambar 5.9. Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Usaha Garuda Indonesia, 2010 - 2012Gambar 5.10 Pertumbuhan Volume Transaksi dan Harga Saham Garuda Indonesia, 2011 2012

    5.2. Pembangunan Jaya AncolGambar 5.11. Pertumbuhan Jumlah Pengunjung Taman Impian Jaya Ancol, 2008 - 2012Gambar 5.12. Pertumbuhan Pendapatan Usaha Berdasarkan Sumber Pemasukan, 2011 - 2012Gambar 5.13. Pertumbuhan Pendapatan Usaha Berdasarkan Jenis Usaha, 2011 - 2012Gambar 5.14. Pertumbuhan Kinerja Keuangan Pembangunan Jaya Ancol, 2008 20125.3. Panorama GruopGambar 5.15. Pertumbuhan Pendapatan Panorama Sentrawisata Berdasarkan Jenis Usaha, 2010 - 2012Gambar 5.16. Kontribusi Jenis Usaha terhadap Pendapatan Usaha Panorama Sentrawisata, 2012Gambar 5.17. Kontribusi Jenis Armada terhadap Pendapatan Usaha Panorama Transportasi, 2012Gambar 5.18. Pertumbuhan Kinerja Keuangan Pembangunan Jaya Ancol, 2008 - 2012

    www.indoanalisis.com | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013 ix001807/SKIP/MKT/13

    V. KINERJA PERUSAHAAN UTAMA INDUSTRI PARIWISATA5.1 Garuda IndonesiaGambar 5.1. Pertumbuhan Jumlah Penumpang Domestik dan Internasional untuk Pesawat Garuda Indonesia, 2012Gambar 5.2. Pertumbuhan Frekuensi Penerbangan Domestik dan Internasional untuk Pesawat Garuda Indonesia, 2012Gambar 5.3. Pertumbuhan Jumlah Kargo Domestik dan Internasional untuk Pesawat Garuda Indonesia, 2012Gambar 5.4. Available Seat Kilometer Pesawat Garuda Indonesia, 2012Gambar 5.5. Pertumbuhan Pasar Penerbangan Garuda Indonesia Dalam dan Luar Negeri, 2012Gambar 5.6. Pertumbuhan Penumpang Garuda Indonesia Melalui E-Commerce Setiap Bulan, 2012Gambar 5.7. Pertumbuhan Jumlah Anggota Garuda Frequent Flyer (GFF), 2000 2012Gambar 5.8. Pertumbuhan Kontribusi Anggota Garuda Frequent Flyer (GFF) Terhadap Trafik, 2008 2012Gambar 5.9. Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Usaha Garuda Indonesia, 2010 - 2012Gambar 5.10 Pertumbuhan Volume Transaksi dan Harga Saham Garuda Indonesia, 2011 2012

    5.2. Pembangunan Jaya AncolGambar 5.11. Pertumbuhan Jumlah Pengunjung Taman Impian Jaya Ancol, 2008 - 2012Gambar 5.12. Pertumbuhan Pendapatan Usaha Berdasarkan Sumber Pemasukan, 2011 - 2012Gambar 5.13. Pertumbuhan Pendapatan Usaha Berdasarkan Jenis Usaha, 2011 - 2012Gambar 5.14. Pertumbuhan Kinerja Keuangan Pembangunan Jaya Ancol, 2008 20125.3. Panorama GruopGambar 5.15. Pertumbuhan Pendapatan Panorama Sentrawisata Berdasarkan Jenis Usaha, 2010 - 2012Gambar 5.16. Kontribusi Jenis Usaha terhadap Pendapatan Usaha Panorama Sentrawisata, 2012Gambar 5.17. Kontribusi Jenis Armada terhadap Pendapatan Usaha Panorama Transportasi, 2012Gambar 5.18. Pertumbuhan Kinerja Keuangan Pembangunan Jaya Ancol, 2008 - 2012

  • 3.1 Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan3.1 Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan

    5.0334.467

    5.321 5.002 4.871 5.506 6.234

    6.3247.003

    7.650 8.04419%

    --6%6%--3%3%

    13% 13%

    1%1%

    11%11% 9%9%5%5%

    0%5%10%15%20%25%

    3.0004.0005.0006.0007.0008.0009.000

    CONTOH TAMPILAN

    JumlahWisatawanMancanegara Per Tahun Tidak hanya wisatawan nusantara/domestik yang terjadi pertumbuhan

    kunjungan, wisatawan mancanegara juga mengalami pertumbuhankunjungan tiap tahunnya.

    Bila pada tahun 2003 jumlah wisatawan mancanegara masih sekitar 4,5juta, maka pada tahun 2012 sudah hampir mencapai 2 kalinya yaitu 8 jutawisatawan.

    Besarnya jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia, jelas merupakanpotensi bisnis yang sangat besar untuk dimanfaatkan.

    Tentunya, sektor bisnis yang terkait kedatangan wisawatan sepertiakomodasi perhotelan, biro perjalanan wisata, dan jasa transportasi akanmenjadi sektor yang langsung terkena dampak positifnya.

    Bagi pemerintah, jelas akan ada devisa yang meningkat dari parawisatawan mancanegara. Dan tentu akan memberikan keuntungantersendiri terkait semakin banyaknya dana yang mengalir ke Indonesia.

    Selain itu, sektor bisnis yang tidak terkait langsung jelas ikut merasakandampak positifnya. Seperti perbankan, asuransi, dan bisnis yang menjadifaktor pendukung dari segala aktivitas para wisatawan mancanegara diIndonesia.

    Gambar 3.6. Pertumbuhan Jumlah Total Kedatangan WisatawanMancanegara Setiap Tahun, 2002 2012Sumber: Diolah dari Pusdatin Kemenparekraf & BPS

    --11%11%--6%6%

    -15%-10%-5%

    01.0002.0003.000

    2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

    Jumlah (Ribu Orang) Pertumbuhan

    www.indoanalisis.com | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013 41

    JumlahWisatawanMancanegara Per Tahun Tidak hanya wisatawan nusantara/domestik yang terjadi pertumbuhan

    kunjungan, wisatawan mancanegara juga mengalami pertumbuhankunjungan tiap tahunnya.

    Bila pada tahun 2003 jumlah wisatawan mancanegara masih sekitar 4,5juta, maka pada tahun 2012 sudah hampir mencapai 2 kalinya yaitu 8 jutawisatawan.

    Besarnya jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia, jelas merupakanpotensi bisnis yang sangat besar untuk dimanfaatkan.

    Tentunya, sektor bisnis yang terkait kedatangan wisawatan sepertiakomodasi perhotelan, biro perjalanan wisata, dan jasa transportasi akanmenjadi sektor yang langsung terkena dampak positifnya.

    Bagi pemerintah, jelas akan ada devisa yang meningkat dari parawisatawan mancanegara. Dan tentu akan memberikan keuntungantersendiri terkait semakin banyaknya dana yang mengalir ke Indonesia.

    Selain itu, sektor bisnis yang tidak terkait langsung jelas ikut merasakandampak positifnya. Seperti perbankan, asuransi, dan bisnis yang menjadifaktor pendukung dari segala aktivitas para wisatawan mancanegara diIndonesia.

    0702048989mandiri

  • CONTOH TAMPILAN

    Warga Negara Singapura, Paling Sering Ke Indonesia Berdasarkan jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke

    Indonesia, ternyata Singapura menduduki peringkat pertamayang warganya sering masuk ke Indonesia.

    Setelah Singapura, Malaysia dan Australia beruturut-turutmerupakan negara yang warganya banyak datang ke Indonesia.

    Ada beberapa faktor yang mempengerahuinya, diantaranya yangutama adalah faktor geografis dimana negara tetangga Indonesiaadalah Singapura, Malaysia, dan Australia.

    Faktor lain yang membuat Indonesia menjadi daya tarik warganegara tetangga adalah karena jumlah kekayaan alam dan jumlahmasyarakat Indonesia yang sangat banyak. Dari sisi bisnis, tentufakta ini sangat memberikan potensi yang besar.

    Contohnya, mulai banyak perusahaan di Indonesia, khususnyayang berkaitan dengan sumber daya alam seperti perkebunandan pertambangan, yang dimiliki warga negara Singapura danMalaysia.

    Selain itu, besarnya jumlah masyarakat Indonesia menjadi pasaryang potensial bagi para produsen dari negara tetangga. Banyakproduk-produk yang dibuat di negara Malaysia namunpenjualannya dilakukan di Indonesia.

    Yang juga tidak kalah pentingnya adalah daya tarik keindahanalam yang luar biasa, sehingga mampu menyedot warga negaralain untuk masuk ke Indonesia. Potensi wisata alam Indonesia initelah diakui warga negara Australia, Asia, dan Eropa untuk bisamenikmatinya.

    3.1 Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan3.1 Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan

    304404

    618769

    9741.051

    Korea SelatanJepangChina

    AustraliaMalaysiaSingapura Warga Negara Singapura, Paling Sering Ke Indonesia

    Berdasarkan jumlah wisatawan asing yang berkunjung keIndonesia, ternyata Singapura menduduki peringkat pertamayang warganya sering masuk ke Indonesia.

    Setelah Singapura, Malaysia dan Australia beruturut-turutmerupakan negara yang warganya banyak datang ke Indonesia.

    Ada beberapa faktor yang mempengerahuinya, diantaranya yangutama adalah faktor geografis dimana negara tetangga Indonesiaadalah Singapura, Malaysia, dan Australia.

    Faktor lain yang membuat Indonesia menjadi daya tarik warganegara tetangga adalah karena jumlah kekayaan alam dan jumlahmasyarakat Indonesia yang sangat banyak. Dari sisi bisnis, tentufakta ini sangat memberikan potensi yang besar.

    Contohnya, mulai banyak perusahaan di Indonesia, khususnyayang berkaitan dengan sumber daya alam seperti perkebunandan pertambangan, yang dimiliki warga negara Singapura danMalaysia.

    Selain itu, besarnya jumlah masyarakat Indonesia menjadi pasaryang potensial bagi para produsen dari negara tetangga. Banyakproduk-produk yang dibuat di negara Malaysia namunpenjualannya dilakukan di Indonesia.

    Yang juga tidak kalah pentingnya adalah daya tarik keindahanalam yang luar biasa, sehingga mampu menyedot warga negaralain untuk masuk ke Indonesia. Potensi wisata alam Indonesia initelah diakui warga negara Australia, Asia, dan Eropa untuk bisamenikmatinya.

    7381104126126131164167185189

    304

    Arab SaudiThailandPhilipinaBelandaPerancisJermanIndia

    TaiwanInggris

    Amerika SerikatKorea Selatan

    www.indoanalisis.com | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013 50

    Warga Negara Singapura, Paling Sering Ke Indonesia Berdasarkan jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke

    Indonesia, ternyata Singapura menduduki peringkat pertamayang warganya sering masuk ke Indonesia.

    Setelah Singapura, Malaysia dan Australia beruturut-turutmerupakan negara yang warganya banyak datang ke Indonesia.

    Ada beberapa faktor yang mempengerahuinya, diantaranya yangutama adalah faktor geografis dimana negara tetangga Indonesiaadalah Singapura, Malaysia, dan Australia.

    Faktor lain yang membuat Indonesia menjadi daya tarik warganegara tetangga adalah karena jumlah kekayaan alam dan jumlahmasyarakat Indonesia yang sangat banyak. Dari sisi bisnis, tentufakta ini sangat memberikan potensi yang besar.

    Contohnya, mulai banyak perusahaan di Indonesia, khususnyayang berkaitan dengan sumber daya alam seperti perkebunandan pertambangan, yang dimiliki warga negara Singapura danMalaysia.

    Selain itu, besarnya jumlah masyarakat Indonesia menjadi pasaryang potensial bagi para produsen dari negara tetangga. Banyakproduk-produk yang dibuat di negara Malaysia namunpenjualannya dilakukan di Indonesia.

    Yang juga tidak kalah pentingnya adalah daya tarik keindahanalam yang luar biasa, sehingga mampu menyedot warga negaralain untuk masuk ke Indonesia. Potensi wisata alam Indonesia initelah diakui warga negara Australia, Asia, dan Eropa untuk bisamenikmatinya.

    0702048989mandiri

    Gambar 3.9. Peringkat Jumlah Wisatawan Asing TerbanyakBerdasarkan Negara Asal, 2012Sumber: Diolah dari Pusdatin Kemenparekraf & BPS

    156

    626773

    BahrainMesir

    Uni Emirat ArabHongkong

    RusiaArab Saudi

    Jumlah (Ribu orang)

  • 31%

    4%3% 1%

    1%

    LiburanBisnisLainnya

    3.2 Profil Demografi dan Tujuan Wisatawan3.2 Profil Demografi dan Tujuan Wisatawan

    2010 201131%

    4%3%2%1%

    LiburanBisnisLainnyaKonvensi

    CONTOH TAMPILAN

    60%31%

    KonvensiDinasPendidikan

    Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara ke Indonesia untukLiburan dan Bisnis Bila kita lihat berdasarkan latar belakang wisatawan, kita dapat dengan

    mudah menjelaskan bahwa ada banyak tujuan wisatawan mancanegaradatang ke Indonesia. Seperti liburan, bisnis, dinas, pendidikan dan lainnya.

    Namun berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa sebagian besar tujuanwisatawan mancanegara datang ke Indonesia adalah untuk liburan danbisnis.

    Data ini menunjukan bahwa potensi objek wisata Indonesia masihnnnnnnnnnnn

    menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Melihat lebih dalam, potensi sumber daya alam, jumlah rakyat yang

    besar, dan tenaga murah menjadi salah satu alasan mengapa orang-orangdari luar negeri datang ke Indonesia.

    Hal ini didukung juga dengan semakin banyaknya masyarakat kelasmenengah dengan tingkat pendidikan yang lebih baik. Sehingga intensitaskerjasama dalam dunia bisnis ikut meningkat.

    Untuk itu, para pengelola bisnis yang terkait sektor pariwisata perlumembuat strategi yang jitu terkait hal ini, agar dapat memanfaatkannya.

    Gambar 3.17. Komposisi Tujuan Perjalanan WisatawanMancanegara, 2010-2011Sumber: Diolah dari Passenger Exit Survey (PES)

    2010 201159%

    31% KonvensiDinasPendidikan

    www.indoanalisis.com | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013 55

    Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara ke Indonesia untukLiburan dan Bisnis Bila kita lihat berdasarkan latar belakang wisatawan, kita dapat dengan

    mudah menjelaskan bahwa ada banyak tujuan wisatawan mancanegaradatang ke Indonesia. Seperti liburan, bisnis, dinas, pendidikan dan lainnya.

    Namun berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa sebagian besar tujuanwisatawan mancanegara datang ke Indonesia adalah untuk liburan danbisnis.

    Data ini menunjukan bahwa potensi objek wisata Indonesia masihnnnnnnnnnnn

    menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Melihat lebih dalam, potensi sumber daya alam, jumlah rakyat yang

    besar, dan tenaga murah menjadi salah satu alasan mengapa orang-orangdari luar negeri datang ke Indonesia.

    Hal ini didukung juga dengan semakin banyaknya masyarakat kelasmenengah dengan tingkat pendidikan yang lebih baik. Sehingga intensitaskerjasama dalam dunia bisnis ikut meningkat.

    Untuk itu, para pengelola bisnis yang terkait sektor pariwisata perlumembuat strategi yang jitu terkait hal ini, agar dapat memanfaatkannya.

    0702048989mandiri

  • DAFTAR PRODUK INDOANALISIS LAINNYADAFTAR PRODUK INDOANALISIS LAINNYA

    www.indoanalisis.com

  • BEBERAPA PEMBELI PRODUK INDOANALISISBEBERAPA PEMBELI PRODUK INDOANALISIS

    www.indoanalisis.com