studi ketercucian batubara
DESCRIPTION
bbTRANSCRIPT
STUDI KETERCUCIAN BATUBARASTUDI KETERCUCIAN BATUBARAUntuk dapat menentukan metode preparasi serta alat-alat Untuk dapat menentukan metode preparasi serta alat-alat
yg digunakan dalam proses pencucian batubara, yg digunakan dalam proses pencucian batubara, perlu dilakukan penelitian agar mendapatkan data perlu dilakukan penelitian agar mendapatkan data tentang ukuran butir, distribusi SG, kandungan abu tentang ukuran butir, distribusi SG, kandungan abu dan lain-lain.dan lain-lain.
Pengujian uni disebut : studi ketercucian dengan cara uji Pengujian uni disebut : studi ketercucian dengan cara uji endap apung.endap apung.
Tahap-tahap yang dilakukan :Tahap-tahap yang dilakukan :
1.1. Analisa ayakAnalisa ayak
2.2. Sorting (pemisahan batubara berdasarkan SG nya) Sorting (pemisahan batubara berdasarkan SG nya) yang dilakukan terhadap masing-masing fraksi.yang dilakukan terhadap masing-masing fraksi.
3.3. Uji endap apung dilakukan pada larutan berat dengan Uji endap apung dilakukan pada larutan berat dengan SG 1,20 s/d 1,90 dengan perbedaan maksimum 0,1.SG 1,20 s/d 1,90 dengan perbedaan maksimum 0,1.
4.4. Terhadap masing-masing produk setelah ditimbang Terhadap masing-masing produk setelah ditimbang kemudian dilakukan analisa abu.kemudian dilakukan analisa abu.
5.5. Tabulasi.Tabulasi.
Pembuatan kurva :Pembuatan kurva : 1. Kurva SG : menunjukkan teoritis % berat produk hasil 1. Kurva SG : menunjukkan teoritis % berat produk hasil
pencucian pada SG media tertentu.pencucian pada SG media tertentu. 2. Kurva kumulatif abu terapung: menunjukkan teoritis % berat 2. Kurva kumulatif abu terapung: menunjukkan teoritis % berat
abu produk terapung hasil pencucian pada SG media tertentuabu produk terapung hasil pencucian pada SG media tertentu 3. Kurva kumulatif abu tenggelam : menunjukkan teoritis % 3. Kurva kumulatif abu tenggelam : menunjukkan teoritis %
berat abu produk tenggelam hasil pencucian pada SG media berat abu produk tenggelam hasil pencucian pada SG media tertentu.tertentu.
4. Kurva elementary abu : menunjukkan :4. Kurva elementary abu : menunjukkan : Untuk mengetahui kecepatan perubahan abu dengan Untuk mengetahui kecepatan perubahan abu dengan
berubahnya SG mediaberubahnya SG media Mengetahui kadar abu tertinggi dalam setiap partikel.Mengetahui kadar abu tertinggi dalam setiap partikel. Slope kurva menunjukkan kemudahan relatif pencucian Slope kurva menunjukkan kemudahan relatif pencucian
batubara terhadap pengotornya.batubara terhadap pengotornya. 5. Kurva SG 5. Kurva SG ± 0,1 , untuk memperlihatkan mudah tidaknya ± 0,1 , untuk memperlihatkan mudah tidaknya
proses pencucian batubara pada SG media pemisah tertentu.proses pencucian batubara pada SG media pemisah tertentu.
Penggambaran kurva :Penggambaran kurva :
KurvaKurva Ordinat (nomor Ordinat (nomor kolom)kolom)
Absis (nomor Absis (nomor kolom)kolom)
Specific gravity ash curveSpecific gravity ash curve 77 22
Cummulative ash curveCummulative ash curve 77 88
Elementary ash curveElementary ash curve 1313 44
Sp Gr Distribution curveSp Gr Distribution curve 1212 22
Ash in refuseAsh in refuse 1010 1111
Derajad kesulitanDerajad kesulitan
AngkaAngka Tingkat kesulitanTingkat kesulitan
0 – 70 – 7 MudahMudah
7 – 107 – 10 Sedikit sulitSedikit sulit
10 – 1510 – 15 sulitsulit
15 – 2015 – 20 Sangat sulitSangat sulit
20 – 2520 – 25 sangatsangat
> 25> 25 formiableformiable
EVALUASI PENCUCIAN BATUBARAEVALUASI PENCUCIAN BATUBARA Tujuan : untuk melakukan evaluasi ke effektifan alat pencucian Tujuan : untuk melakukan evaluasi ke effektifan alat pencucian
batubara.batubara. Effisiensi alat pencucian batubara tergantung pada tiga faktor :Effisiensi alat pencucian batubara tergantung pada tiga faktor :
Distribusi density material yang ada dalam umpan.Distribusi density material yang ada dalam umpan. Density pemisahanDensity pemisahan Ketelitian pemisahan antara batubara dgn bukan batubara.Ketelitian pemisahan antara batubara dgn bukan batubara.
Untuk melakukan evaluasi ketelitian alat pencucian. Ada dua Untuk melakukan evaluasi ketelitian alat pencucian. Ada dua cara :cara : Error area methodError area method Probable error methodProbable error method
Kedua metode di- atas dilakukan dengan bantuan uji endap Kedua metode di- atas dilakukan dengan bantuan uji endap apung terhadap hasil pencucian batubara.apung terhadap hasil pencucian batubara.
Analisa tromp (evaluasi pencucian) dilakukan terhadap :Analisa tromp (evaluasi pencucian) dilakukan terhadap : Alat di pabrik pencucian batubara (washing plant) yang Alat di pabrik pencucian batubara (washing plant) yang
sudah ada.sudah ada. Dilakukan di laboratprium khusus untuk baum jig (sebelum Dilakukan di laboratprium khusus untuk baum jig (sebelum
washing plant ada)washing plant ada) Tahapannya :Tahapannya : 1. Analisa ayak, dengan hasil fraksi-fraksi :1. Analisa ayak, dengan hasil fraksi-fraksi :
Egg coal bila ukuran butir 1-2 inchEgg coal bila ukuran butir 1-2 inch Nut coal bila ukuran butir 0,5 - 1 inchNut coal bila ukuran butir 0,5 - 1 inch Pea coal bila ukuran butir 0,25 – 0,5 inchPea coal bila ukuran butir 0,25 – 0,5 inch Slack and fine bila ukuran butir – 0,25 inchSlack and fine bila ukuran butir – 0,25 inch
2.Terhadap masing-masing fraksi dilakukan proses pencucian 2.Terhadap masing-masing fraksi dilakukan proses pencucian dengan Baum Jig skala laboratorium, hasilnya adalah dengan Baum Jig skala laboratorium, hasilnya adalah wash wash coalcoal (batubara tercuci) dan (batubara tercuci) dan reject /discharge reject /discharge (kotoran).(kotoran).
3. Timbang wash coal dan discharge3. Timbang wash coal dan discharge 4. Lakukan uji endap appung baik terhadap wash coal maupun 4. Lakukan uji endap appung baik terhadap wash coal maupun
discharge menggunakan cairan berat dari SG 1,20 s/d 1,90discharge menggunakan cairan berat dari SG 1,20 s/d 1,90
Hasilnya baik yang tenggelam dan mengapung ditimbang.Hasilnya baik yang tenggelam dan mengapung ditimbang. Pembuatan tabel.Pembuatan tabel. Pembuatan grafik.Pembuatan grafik.
Berat Spesifik
Float coal
Sink refuse
Composite Feed wt(%)
Distribution (%)
Average SG
Wt(%) Wt(%)
Coal wt(%)
Refuse wt(%)
coal refuse
- 1,30 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 - - 1,25
1,30-1,40 64,5 0,0 53,7 0,0 53,7 100,0
0,0 1,35
1,40-1,50 32,2 1,3 26,8 0,2 27,0 99,3 0,7 1,45
1,50-1,60 3,3 39,9 2,7 6,7 9,4 28,7 71,3 1,55
1,60-1,70 0,0 23,1 0,0 3,9 3,9 0,0 100,0 1,65
1,70-1,80 0,0 11,5 0,0 1,9 1,9 0,0 100,0 1,75
+ 1,80 0,0 24,2 0,0 4,1 4,1 0,0 100,0 2,25
100,0 100,0 83,2 16,8 100
Pembuatan grafik :Pembuatan grafik : Grafik dibuat hanya untuk batubara bersihGrafik dibuat hanya untuk batubara bersih Absis harga rata-2 SG media (kolom 9) dan ordinat kolom 7Absis harga rata-2 SG media (kolom 9) dan ordinat kolom 7
Untuk mengetahui baik atau buruknya proses pencucian, maka Untuk mengetahui baik atau buruknya proses pencucian, maka digunakan metode probable error.digunakan metode probable error.
ImperfectionImperfection = =
Dp = Dp =
Dimana :Dimana : dp : probable errordp : probable error d : SG pemisah ( d.50)d : SG pemisah ( d.50)
1ddp
2
75.25. dd
Harga imperfection :Harga imperfection :
Ukuran butir Ukuran butir (mm)(mm)
imperfectionimperfection
- 75 + 50- 75 + 50 0,10,1
- 50 + 25- 50 + 25 0,140,14
- 25 + 12,5- 25 + 12,5 0,190,19
-12,5 + 0,5-12,5 + 0,5 0,250,25