studi ketercucian batubara

13
STUDI KETERCUCIAN BATUBARA STUDI KETERCUCIAN BATUBARA Untuk dapat menentukan metode preparasi serta Untuk dapat menentukan metode preparasi serta alat-alat yg digunakan dalam proses pencucian alat-alat yg digunakan dalam proses pencucian batubara, perlu dilakukan penelitian agar batubara, perlu dilakukan penelitian agar mendapatkan data tentang ukuran butir, mendapatkan data tentang ukuran butir, distribusi SG, kandungan abu dan lain-lain. distribusi SG, kandungan abu dan lain-lain. Pengujian uni disebut : studi ketercucian dengan Pengujian uni disebut : studi ketercucian dengan cara uji endap apung. cara uji endap apung. Tahap-tahap yang dilakukan : Tahap-tahap yang dilakukan : 1. 1. Analisa ayak Analisa ayak 2. 2. Sorting (pemisahan batubara berdasarkan SG Sorting (pemisahan batubara berdasarkan SG nya) yang dilakukan terhadap masing-masing nya) yang dilakukan terhadap masing-masing fraksi. fraksi. 3. 3. Uji endap apung dilakukan pada larutan berat Uji endap apung dilakukan pada larutan berat dengan SG 1,20 s/d 1,90 dengan perbedaan dengan SG 1,20 s/d 1,90 dengan perbedaan maksimum 0,1. maksimum 0,1. 4. 4. Terhadap masing-masing produk setelah Terhadap masing-masing produk setelah ditimbang kemudian dilakukan analisa abu. ditimbang kemudian dilakukan analisa abu.

Upload: wafdaa-nurjat-malika-r

Post on 17-Feb-2015

389 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

bb

TRANSCRIPT

Page 1: Studi Ketercucian Batubara

STUDI KETERCUCIAN BATUBARASTUDI KETERCUCIAN BATUBARAUntuk dapat menentukan metode preparasi serta alat-alat Untuk dapat menentukan metode preparasi serta alat-alat

yg digunakan dalam proses pencucian batubara, yg digunakan dalam proses pencucian batubara, perlu dilakukan penelitian agar mendapatkan data perlu dilakukan penelitian agar mendapatkan data tentang ukuran butir, distribusi SG, kandungan abu tentang ukuran butir, distribusi SG, kandungan abu dan lain-lain.dan lain-lain.

Pengujian uni disebut : studi ketercucian dengan cara uji Pengujian uni disebut : studi ketercucian dengan cara uji endap apung.endap apung.

Tahap-tahap yang dilakukan :Tahap-tahap yang dilakukan :

1.1. Analisa ayakAnalisa ayak

2.2. Sorting (pemisahan batubara berdasarkan SG nya) Sorting (pemisahan batubara berdasarkan SG nya) yang dilakukan terhadap masing-masing fraksi.yang dilakukan terhadap masing-masing fraksi.

3.3. Uji endap apung dilakukan pada larutan berat dengan Uji endap apung dilakukan pada larutan berat dengan SG 1,20 s/d 1,90 dengan perbedaan maksimum 0,1.SG 1,20 s/d 1,90 dengan perbedaan maksimum 0,1.

4.4. Terhadap masing-masing produk setelah ditimbang Terhadap masing-masing produk setelah ditimbang kemudian dilakukan analisa abu.kemudian dilakukan analisa abu.

5.5. Tabulasi.Tabulasi.

Page 2: Studi Ketercucian Batubara
Page 3: Studi Ketercucian Batubara

Pembuatan kurva :Pembuatan kurva : 1. Kurva SG : menunjukkan teoritis % berat produk hasil 1. Kurva SG : menunjukkan teoritis % berat produk hasil

pencucian pada SG media tertentu.pencucian pada SG media tertentu. 2. Kurva kumulatif abu terapung: menunjukkan teoritis % berat 2. Kurva kumulatif abu terapung: menunjukkan teoritis % berat

abu produk terapung hasil pencucian pada SG media tertentuabu produk terapung hasil pencucian pada SG media tertentu 3. Kurva kumulatif abu tenggelam : menunjukkan teoritis % 3. Kurva kumulatif abu tenggelam : menunjukkan teoritis %

berat abu produk tenggelam hasil pencucian pada SG media berat abu produk tenggelam hasil pencucian pada SG media tertentu.tertentu.

4. Kurva elementary abu : menunjukkan :4. Kurva elementary abu : menunjukkan : Untuk mengetahui kecepatan perubahan abu dengan Untuk mengetahui kecepatan perubahan abu dengan

berubahnya SG mediaberubahnya SG media Mengetahui kadar abu tertinggi dalam setiap partikel.Mengetahui kadar abu tertinggi dalam setiap partikel. Slope kurva menunjukkan kemudahan relatif pencucian Slope kurva menunjukkan kemudahan relatif pencucian

batubara terhadap pengotornya.batubara terhadap pengotornya. 5. Kurva SG 5. Kurva SG ± 0,1 , untuk memperlihatkan mudah tidaknya ± 0,1 , untuk memperlihatkan mudah tidaknya

proses pencucian batubara pada SG media pemisah tertentu.proses pencucian batubara pada SG media pemisah tertentu.

Page 4: Studi Ketercucian Batubara

Penggambaran kurva :Penggambaran kurva :

KurvaKurva Ordinat (nomor Ordinat (nomor kolom)kolom)

Absis (nomor Absis (nomor kolom)kolom)

Specific gravity ash curveSpecific gravity ash curve 77 22

Cummulative ash curveCummulative ash curve 77 88

Elementary ash curveElementary ash curve 1313 44

Sp Gr Distribution curveSp Gr Distribution curve 1212 22

Ash in refuseAsh in refuse 1010 1111

Page 5: Studi Ketercucian Batubara
Page 6: Studi Ketercucian Batubara

Derajad kesulitanDerajad kesulitan

AngkaAngka Tingkat kesulitanTingkat kesulitan

0 – 70 – 7 MudahMudah

7 – 107 – 10 Sedikit sulitSedikit sulit

10 – 1510 – 15 sulitsulit

15 – 2015 – 20 Sangat sulitSangat sulit

20 – 2520 – 25 sangatsangat

> 25> 25 formiableformiable

Page 7: Studi Ketercucian Batubara

EVALUASI PENCUCIAN BATUBARAEVALUASI PENCUCIAN BATUBARA Tujuan : untuk melakukan evaluasi ke effektifan alat pencucian Tujuan : untuk melakukan evaluasi ke effektifan alat pencucian

batubara.batubara. Effisiensi alat pencucian batubara tergantung pada tiga faktor :Effisiensi alat pencucian batubara tergantung pada tiga faktor :

Distribusi density material yang ada dalam umpan.Distribusi density material yang ada dalam umpan. Density pemisahanDensity pemisahan Ketelitian pemisahan antara batubara dgn bukan batubara.Ketelitian pemisahan antara batubara dgn bukan batubara.

Untuk melakukan evaluasi ketelitian alat pencucian. Ada dua Untuk melakukan evaluasi ketelitian alat pencucian. Ada dua cara :cara : Error area methodError area method Probable error methodProbable error method

Kedua metode di- atas dilakukan dengan bantuan uji endap Kedua metode di- atas dilakukan dengan bantuan uji endap apung terhadap hasil pencucian batubara.apung terhadap hasil pencucian batubara.

Page 8: Studi Ketercucian Batubara

Analisa tromp (evaluasi pencucian) dilakukan terhadap :Analisa tromp (evaluasi pencucian) dilakukan terhadap : Alat di pabrik pencucian batubara (washing plant) yang Alat di pabrik pencucian batubara (washing plant) yang

sudah ada.sudah ada. Dilakukan di laboratprium khusus untuk baum jig (sebelum Dilakukan di laboratprium khusus untuk baum jig (sebelum

washing plant ada)washing plant ada) Tahapannya :Tahapannya : 1. Analisa ayak, dengan hasil fraksi-fraksi :1. Analisa ayak, dengan hasil fraksi-fraksi :

Egg coal bila ukuran butir 1-2 inchEgg coal bila ukuran butir 1-2 inch Nut coal bila ukuran butir 0,5 - 1 inchNut coal bila ukuran butir 0,5 - 1 inch Pea coal bila ukuran butir 0,25 – 0,5 inchPea coal bila ukuran butir 0,25 – 0,5 inch Slack and fine bila ukuran butir – 0,25 inchSlack and fine bila ukuran butir – 0,25 inch

2.Terhadap masing-masing fraksi dilakukan proses pencucian 2.Terhadap masing-masing fraksi dilakukan proses pencucian dengan Baum Jig skala laboratorium, hasilnya adalah dengan Baum Jig skala laboratorium, hasilnya adalah wash wash coalcoal (batubara tercuci) dan (batubara tercuci) dan reject /discharge reject /discharge (kotoran).(kotoran).

3. Timbang wash coal dan discharge3. Timbang wash coal dan discharge 4. Lakukan uji endap appung baik terhadap wash coal maupun 4. Lakukan uji endap appung baik terhadap wash coal maupun

discharge menggunakan cairan berat dari SG 1,20 s/d 1,90discharge menggunakan cairan berat dari SG 1,20 s/d 1,90

Page 9: Studi Ketercucian Batubara

Hasilnya baik yang tenggelam dan mengapung ditimbang.Hasilnya baik yang tenggelam dan mengapung ditimbang. Pembuatan tabel.Pembuatan tabel. Pembuatan grafik.Pembuatan grafik.

Page 10: Studi Ketercucian Batubara

Berat Spesifik

Float coal

Sink refuse

Composite Feed wt(%)

Distribution (%)

Average SG

Wt(%) Wt(%)

Coal wt(%)

Refuse wt(%)

coal refuse

- 1,30 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 - - 1,25

1,30-1,40 64,5 0,0 53,7 0,0 53,7 100,0

0,0 1,35

1,40-1,50 32,2 1,3 26,8 0,2 27,0 99,3 0,7 1,45

1,50-1,60 3,3 39,9 2,7 6,7 9,4 28,7 71,3 1,55

1,60-1,70 0,0 23,1 0,0 3,9 3,9 0,0 100,0 1,65

1,70-1,80 0,0 11,5 0,0 1,9 1,9 0,0 100,0 1,75

+ 1,80 0,0 24,2 0,0 4,1 4,1 0,0 100,0 2,25

100,0 100,0 83,2 16,8 100

Page 11: Studi Ketercucian Batubara

Pembuatan grafik :Pembuatan grafik : Grafik dibuat hanya untuk batubara bersihGrafik dibuat hanya untuk batubara bersih Absis harga rata-2 SG media (kolom 9) dan ordinat kolom 7Absis harga rata-2 SG media (kolom 9) dan ordinat kolom 7

Untuk mengetahui baik atau buruknya proses pencucian, maka Untuk mengetahui baik atau buruknya proses pencucian, maka digunakan metode probable error.digunakan metode probable error.

ImperfectionImperfection = =

Dp = Dp =

Dimana :Dimana : dp : probable errordp : probable error d : SG pemisah ( d.50)d : SG pemisah ( d.50)

1ddp

2

75.25. dd

Page 12: Studi Ketercucian Batubara
Page 13: Studi Ketercucian Batubara

Harga imperfection :Harga imperfection :

Ukuran butir Ukuran butir (mm)(mm)

imperfectionimperfection

- 75 + 50- 75 + 50 0,10,1

- 50 + 25- 50 + 25 0,140,14

- 25 + 12,5- 25 + 12,5 0,190,19

-12,5 + 0,5-12,5 + 0,5 0,250,25