studi kerentanan longsor lahan (landslide) di perbukitan menoreh dalam upaya mitigasi bencana alam_0

2
Abstrak Hasil Penelitian Strategis Nasional Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2009 ABSTRAK Studi Kerentanan Longsor Lahan (Landslide) di Perbukitan Menoreh Dalam Upaya Mitigasi Bencana Alam Sugiharyanto 1 , Muhammad Nursa’ban 2 , Nurul Khotimah 3 Latar belakang penelitian ini adalah adanya potensi longor lahan di Perbukitan Menoreh Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kulonprogo, tepatnya di Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulonprogo dan Kecamatan Bener serta Kecamatan Bagelen di Kabupaten Purworejo. Potensi longsor ini dapat menjadi ancaman bencana alam bagi masyarakat sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kerentanan longsor lahan dan mengidentifikasi sebaran daerah rentan longsor lahan di Perbukitan Menoreh Kabupaten Purworejo di Kecamatan Bener dan Bagelen dan Kabupaten Kulonprogo yaitu Kecamatan Samigaluh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif yang dilaksanakan di perbukitan menoreh. Populasi penelitian ini yaitu semua lahan di perbukitan menoreh yang masuk wilayah Kecamatan Samigaluh, Bener, dan Bagelen. Sampel penelitian berupa satuan unit lahan (SUL) yang diperoleh melalui teknik purposive area sampling. Satuan unit lahan diperoleh melalui tumpang susun peta meliputi: kemiringan lereng, jenis tanah, dan kondisi geologi dimana diperoleh 30 jenis satuan unit lahan. Metode pengumpulan data yaitu observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif dan pengharkatan faktor yang berpengaruh terhadap longsor lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat potensi kerentanan longsor lahan Perbukitan Menoreh di Kabupaten Purworejo tepatnya di Kecamatan Bener dan Kabupaten Kulonprogo yaitu di Kecamatan Samigaluh dapat digolongkan menjadi empat kategori, yaitu tingkat kerentanan longsor lahan rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi, sedangkan di Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo hanya terdiri tiga kategori, yaitu rendah, sedang, dan tinggi; (2) i

Upload: angga-kalih-wolu

Post on 09-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

ASASADADSA

TRANSCRIPT

klhuhugytrdfe

Abstrak Hasil Penelitian Strategis Nasional Universitas Negeri Yogyakarta

Tahun 2009

ABSTRAK

Studi Kerentanan Longsor Lahan (Landslide) di Perbukitan MenorehDalam Upaya Mitigasi Bencana Alam Sugiharyanto1, Muhammad Nursaban2, Nurul Khotimah3Latar belakang penelitian ini adalah adanya potensi longor lahan di Perbukitan Menoreh Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kulonprogo, tepatnya di Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulonprogo dan Kecamatan Bener serta Kecamatan Bagelen di Kabupaten Purworejo. Potensi longsor ini dapat menjadi ancaman bencana alam bagi masyarakat sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kerentanan longsor lahan dan mengidentifikasi sebaran daerah rentan longsor lahan di Perbukitan Menoreh Kabupaten Purworejo di Kecamatan Bener dan Bagelen dan Kabupaten Kulonprogo yaitu Kecamatan Samigaluh.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif yang dilaksanakan di perbukitan menoreh. Populasi penelitian ini yaitu semua lahan di perbukitan menoreh yang masuk wilayah Kecamatan Samigaluh, Bener, dan Bagelen. Sampel penelitian berupa satuan unit lahan (SUL) yang diperoleh melalui teknik purposive area sampling. Satuan unit lahan diperoleh melalui tumpang susun peta meliputi: kemiringan lereng, jenis tanah, dan kondisi geologi dimana diperoleh 30 jenis satuan unit lahan. Metode pengumpulan data yaitu observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif dan pengharkatan faktor yang berpengaruh terhadap longsor lahan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat potensi kerentanan longsor lahan Perbukitan Menoreh di Kabupaten Purworejo tepatnya di Kecamatan Bener dan Kabupaten Kulonprogo yaitu di Kecamatan Samigaluh dapat digolongkan menjadi empat kategori, yaitu tingkat kerentanan longsor lahan rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi, sedangkan di Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo hanya terdiri tiga kategori, yaitu rendah, sedang, dan tinggi; (2) Sebaran daerah yang rentan terhadap longsor lahan kategori rendah meliputi luas 46.500.527,08 m2 (2 SUL di Kecamatan Samigaluh, 3 SUL di Kecamatan Bener, dan 3 SUL di Kecamatan Bagelen). Tingkat potensi kerentanan longsor lahan sedang meliputi luas 104.480.073,8 m2 (1 SUL di Kecamatan Samigaluh, 4 SUL di Kecamatan Bener, dan 7 SUL di Kecamatan Bagelen). Tingkat potensi kerentanan longsor lahan kategori tinggi meliputi luas mencapai 67.734.399,31 m2 (2 SUL di Kecamatan Samigaluh, 2 SUL di Kecamatan Bener, dan 2 SUL di Kecamatan Bagelen). Tingkat potensi kerentanan longsor lahan sangat tinggi mencakup luas 12.228.602,01 m2 (2 SUL di Kecamatan Samigaluh, 2 SUL di Kecamatan Bener).Kata kunci: kerentanan longsor lahan, mitigasi bencana alam

i