studi kelayakan bisnis kost
DESCRIPTION
bisnisTRANSCRIPT
STUDI KELAYAKAN BISNIS
KONTRAKAN dan KOSKOSAN
Berkembangnya bisnis di suatu kota atau meningkatnya pertumbuhan industri di suatu daerah, tentu berakibat
pada bertambahnya jumlah karyawan di daerah tersebut. Khusus Ibukota Jakarta, pertumbuhan bisnisnya
sangat pesat. Sebagian besar karyawan yang bekerja di Jakarta berdomisili di pinggiran atau diluar kota Jakarta.
Bagi karyawan yang cukup jauh domisilinya atau karyawan yang belum mampu membeli rumah, maka solusinya
adalah mengontrak/menyewa rumah atau kos untuk tempat tinggal sementaranya. Besarnya kota Jakarta dan
terbatasnya penyediaan rumah kontrakan atau rumah kos menyebabkan banyak para karyawan yang menyewa
rumah jauh dari lokasi mereka kerja, bahkan mereka terpaksa menyewa rumah di pinggiran kota Jakarta.
Sehingga, permintaan rumah kontrakan atau rumah kos di pusat kota Jakarta sangat tinggi.
Dengan latar belakang diatas dan mengingat saya mempunyai sebidang tanah ditengah kota Jakarta yang
berlokasi +200 m dari jalan raya, saya merencanakan membangun rumah kontrakan dan rumah koskosan.
I. KEPEMILIKAN DAN Pengurus Usaha
Pemrakarsa
Berdasarkan latar belakang diatas saya bernama Yoga Tapiana berencna akan membangun kontrakan dan
koskosan di lahan yang saya miliki.
Kepemilikan Usaha
Usaha kontrakan dan koskosan ini merupakan usaha perorangan, dimana pengurus usaha adalah:
Pemilik / Pimpinan Usaha : Yoga Tapiana (Suami)
Pengurus Harian : Elly Syamsir (Istri)
Karyawan; 2 orang
Riwayat hidup pemilik. Saat ini saya masih bekerja disebuah perusahaan swasta di kota ini, sedangkan yang
mengurus ini nanti adalah istri saya. Untuk lebih jelas tentang Curriculum Vitae (CV) saya, maka saya lampirkan
dalam proposal ini.
Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 432.500.000 (Empat ratus tiga puluh dua juta lima ratus ribu
rupiah) berupa:
1. Tanah seluas 300 m2 (tempat lokasi usaha) Rp 225.000.000
2. Dana Kas & bank Rp 207.500.000
Total Rp 732.500.000
Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya yang dilampirkan dalam proposal ini adalah:
- Surat izin Domisili
- Sertifikat tanah, Hak milik
- IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
- Surat Kawin
- Kartu keluarga
- Kartu tanda penduduk (KTP)
II. Pemasaran
Produk dan Segmentasi
Produk usaha ini adalah menyewakan atau mengontrakan tempat tinggal dengan luas bangunan 24 m2 dan
15,75 m2.
Sedangkan segmentasinya adalah karyawan yang bekerja dikota ini (Jakarta).
Permintaan
Permintaan rumah kontrakan dan rumah kos tidak terbatas. Ini terbukti dari sejumlah rumah kontrakan atau
rumah kos di lokasi tersebut selalu penuh.
Diperkirakan tingkat hunian setelah 2 bulan kedua mencapai 100% atau tahun pertama 90%, tahun kedua 100%
dan seterysnya.
Peluang
Mengingat tingginya permintaan kontrakan dan koskosan disana, maka pesaing yang cukup banyak tidak akan
menurunkan tingkat hunian rumah kontrakan dan koskosan. Dan dapat dikatakan permintaan tempat kontrakan
dan koskosan disana terus berkembang.
Rate Perkamar
Harga kontrakan dan kosksan:
Kontrakan (4 x 6 m2) 5 unit = Rp 800.000/bulan
Koskosan (3,5 x 4,5 m2) 10 unit = Rp 600.000/bulan
III. Lokasi dan Teknis
Lokasi Usaha
Lokasi usaha ini sangat strategis, karena berjarak kurang lebih + 200 dari jalan raya dipusat bisnis kota Jakarta.
Luas Bangunan
Luas tanah Hotel Melati ini + 300 m2 dan bangunan terdiri dari 2 lantai dan luas bangunan adalah:
- Ruang Tamu = 4 m x 4 = 16 m2
- Lorong = 20 m2
- Kontrakan = 4 m x 6 m x 5 unit = 120 m2 (lt.1)
- Koskosan = 3,5 m x 4,5 m x 10 init = 157.5 m2 (lt. 2)
- Total = 313.5 m2
Biaya Pembangunan
Kalkulasi biaya pembangunan hotel ini adalah:
Tanah = 300 m2 x Rp 750.000 / m2 = RP 225.000.000
Bangunan = 313.5 m2 x Rp 1.500.000 /m2 = Rp 470.250.000
Tempat tidur, lemari, kursi = @ Rp 1.000.000 x 15 unit = Rp 15.000.000
Lain-lain (perizininan, konsultan) = Rp 10.000.000
Total = Rp 720.250.000
IV. Proyeksi Keuangan
Total biaya pembangunan Kontrakan dan Koskosan tersebut sebesar Rp 720.250.000, dengan rincian sebagai
berikut:
Investasi tetap:
1. Pembelian tanah Rp 225.000.000
2. Biaya bangunan Rp 470.250.000
3. Perlengkapan Rp 15.000.000
4. Lain-lain Rp 10.000.000
Total Rp 720.250.000
Sumber Dana Investasi
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri
- Investasi Tetap Rp 432.500.000 (60%)
Kredit Bank
- Investasi Tetap Rp 288.100.000 (40%)
Grand Total Rp 720.250.000
Asumsi Proyeksi Keuangan:
Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir lampiran keuangan, seperti: Harga Jual, Harga
Pokok, Biaya Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio Persediaan, Piutang, Hutang Dagang,
Kenaikan Harga dan Biaya (escalation), Umur Ekonomis / Penyusutan, dan sebagainya.
Pembayaran Kredit
Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada tahun kedua, dan berakhir pada tahun ke-6. Lebih detail
dapat dilihat pada tabel dibawah ini atau pada lampiran-02 Proyeksi Aliran Dana)
Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit
TahunPokok Kredit
(Rp 000)
Bunga Kredit
(Rp 000)
Total
(Rp 000)
Tahun-130,000 46,096
76,096
Tahun-230,000 41,296
71,296
Tahun-350,000 36,496
86,496
Tahun-460,000 28,496
88,496
Tahun-560,000 18,896
78,896
Tahun-658,100 9,296
67,396
Proyeksi Laba Rugi
Pada tahun operasi pertama diperkirakan sudah mendapatkan keuntungan sebesar
Rp 29.134.000 dan tahun kedua memperoleh laba sebesar Rp 37.789.000. Akumulasi keuntungan dalam
sembilan tahun adalah Rp 1.024.840.000. Lebih ditail tentanng Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-
03
Analisa Investasi
Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu:
1. Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi dengan
menggunakan keuntungan ditambah penyusutan.
Payback Period usaha ini adalah 6 tahun.
2. Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari proceeds yang
diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih
besar dari tingkat suku bunga bank.
IRR sebesar 14,53%.
Rasio Keuangan
Metode yang digunakan adalah:
Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban lancarnya, minimal 1 atau 100%.
Tahun Likuidita
Tahun -1
Tahun -2
Tahun -3
Tahun -4
Tahun -5
Tahun -6
10.71%
28.03%
50.05%
98.29%
269.05%
0%
Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05
Profitabilitas
Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah ditanamkan, dapat diukur
dengan ROI(Rate of return O Investment) dan ROE (Rate of return On Equity). ROI dan ROE yang baik lebih
besar dari suku bunga bank.
Tahun ROI ROE
Tahun -1
Tahun -2
Tahun -3
Tahun -4
Tahun -5
Tahun -6
9.65%
10.81%
12.51%
14.83%
17.76%
21.49%
6.74%
8.74%
10.80%
13.52%
16.60%
19.74%
Terlihat ROI dan ROE makin menigkat yang menyatakan proyek ini layak dibangun. Selanjunya lihat lampiran-0
atau 05
V. Jaminan Kredit.
Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia menjaminkan tempat bangunan usaha beserta
peralatan.
Penutup
Demikianlah proposal permohonan kredit kami ini.
Besar harapan kami untuk mendapatkan pinjaman kredit dari Bank yang Bapak pimpin.
Terimakasih atas kerja samanya.
Hormat Kami,