studi kelayakan bisnis
TRANSCRIPT
LATAR BELAKANG
Di masa lalu sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikenal secara luas
seperti sekarang ini, setiap perusahaan berusaha untuk terlebih dahulu berpoduksi
sebanyak-banyaknya, baru kemudian berusaha untuk menjualnya. Dalam kondisi
semacam ini mereka tidak peduli dengan kondisi permintaan yang ada, sehingga
banyak diantara produsen mengalami kegagalan dan bahkan terus merugi, akibat
jumlah produksi tidak sesuai dengan jumlah permintaan.
Di masa sekarang, di mana tingkat persaingan yang demikian ketat, pola
seperti di atas sudah lama ditinggalkan. Banyak produsen sebelum barangnya
diproduksi terlebih dahulu melakukan riset pasar dengan berbagai cara, misalnya
dengan test pasar melalui pemasangan iklan, seolah-olah barangnya sudah ada.
Tujuannya tidak lain adalah untuk melihat kondisi permintaan yang ada sekarang
ini terhadap produk yang akan diproduksi, apakah mendapat tanggapan atau tidak
dari calon konsumennnya, baik kualitas maupun harga. Dari hasil tes pasar ini
perusahaan sudah dapa meramalkan berapa besar pasar yang diserap bagaimana
cara menyerap pasar yang ada, termasuk yang ada di tangan para pesaing sekarang
ini.
Begitu pentingnya peranan pemasaran dalam menentukan kelanjutan usaha
suatu perusahaan, sehingga banyak diantara perusahaan dalam manajemennya
menempatkan posisi pemasaran paling depan. Seorang pemasar harus selalu tahu
lebih dahulu pasar yang akan, dimasukinya, baik besarnya pasar yang ada, pasar
potensil, struktur sampai kepada tingkat persaingan yang ada, termasuk besarnya
market share yang akan direbut dan market share pesaing.
Page 1 of 46
Setelah para pemasar memperoleh data kondisi pasar yang akan dimasuki,
maka pemasar akan melakukan peramalan berapa permintaan yang ada sekarang
dan di masa yang akan datang serta berapa besar pasar yang harus direbut.
Apabila sudah diketahui peluang pasar dan besarnya permintaan barulah akan
diproduksi sesuai dengan permintaan yang telah diramalkan. Peluang pasar dan
besarnya pasar yang ada sekarang dapat diukur dari total pasar, pasar nyata dan
pasar potensil.
Untuk menentukan besarnya produksi dikaitkan dengan permintaan yang
akan datang untuk mengetahui besarnya permintaan dilakukan dengan peramalan
pasar. Alat untuk meramal besarnya pasar dilakukan dengan berbagai metode
peramalan, mulai dari yang sederhana sampai kepada yang paling komplek.
Penggunaan alat ramalan tergantung dengan jenis data informasi yang ada serta
tujuan penggunaannya. Metode peramalan yang dapat digunakan antara lain time
series, causal method dan metode-metode lainnya.
Kemudian hasil produksi yang telah dibuat sesuai dengan kondisi
permintaan harus pula ditunjang oleh strategi untuk mencapai target penjualan
yang telah ditentukan. Strategi ini dikenal dnegan nama strategi pemasaran. Tanpa
disertai strategi pemasaran yang tepat bukan tidak mungkin target penjualan tidak
akan tercapai. Untuk menentukan strategi pemasaran perlu lebih dulu dilihat
peluang pasar dan analisa pesaing dalam rangka menentukan kedudukan produk
kita. Baru kemudian menentukan strategi pemasaran yang akan dilakukan
misalnya dengan marketing mix strategy.
Dalam kaitan dengan studi kelayakan suatu usaha atau proyek, aspek pasar
dan pemasaran merupakan salah satu aspek yang paling penting. Hal ini
Page 2 of 46
disebabkan aspek pasar dan pemasaran sangat menentukan hidup matinya suatu
perusahaan. Apabila aspek pasar dan pemasaran tidak diteliti secara benar,
bagaimana prospeknya di masa yang akan datang, bukan mustahil tujuan
perusahaan tidak akan pernah tercapai. Bahkan bukan tidak mungkin kehidupan
perusahaan akan terancam.
Oleh karena itu dalam aspek pasar dan pemasaran, baik untuk perusahaan
yang sudah berjalan maupun bagi perusahaan yang baru akan berdiri perlu
dilakukan suatu studi tentang kelayakan terlebih dahulu. Intinya aspek pasar dan
pemasaran adalah untuk mengetahui berapa besar pasar yang akan dimasuki,
struktur pasar dan peluang pasar yang ada, prospek pasar di masa yang akan
datang serta bagaimana strategi pemsaran yang harus dilakukan.
Dewasa ini kegiatan pemasaran tidak hanya monopoli perusahaan yang
berorientasi profit saja, bahkan badan usaha sosial sudah menggunakan pemasaran
dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya.
Page 3 of 46
TUJUAN PERUSAHAAN DALAM PEMASARAN
Tujuan perusahaan memproduksi atau memasarkan suatu produk, baik
perusahaan dagang ataupun jasa selalu berpatokan kepada apa yang ingin dicapai
oleh perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan dalam memasarkan produknya ini
dapat bersifat jangka pendek atau jangka panjang.
Penentuan sasaran perusahaan dalam memasarkan produknya sangat
penting untuk diketahui, sehingga dapat disusun target yang akan dicapai melalui
berbagai strategi pemasaran yang akan diterapkan nantinya. Jika tujuan
perusahaan sudah diketahui, maka dapatlah disusun strategi pemasaran yang akan
dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi ini pun dapat bersifat jangka
pendek, menengah maupun untuk jangka panjang sesuai dengan rencana yang
telah disusun.
Secara khusus dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan
untuk memproduksi atau memasarkan produknya dapat dikategorikan sebagai
berikut :
1. Untuk meningkatkan penjualan dan laba
Artinya tujuan perusahaan dalam hal ini adalah bagaimana caranya
memperbesar omset penjualan dari waktu ke waktu. Dengan meningkatnya
omset penjualan, maka diharapkan keuntungan atau laba dapat meningkat
sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
2. Untuk mengetahui pasar
Untuk perusahaan jenis ini jelas tujuannya bagaimana caranya menguasai
pasar yang ada dengan cara memperbesar market sharenya untuk wilayah-
wilayah tertentu. Peningkatan market share dapat dilakukan dengan berbagai
Page 4 of 46
cara, baik dengan cara mencari atau menciptakan peluang baru atau merebut
market share pesaing yang ada.
3. Untuk mengurangi saingan
Tujuan perusahaan model ini adalah dengan cara menciptakan produk sejenis
dengan mutu yang sama tetapi harga lebih rendah dari produk utama.
Tujuannya adalah untuk mengurangi saingan dan antisipasi terhadap
kemungkinan pesaing yang akan masuk ke dalam persaingan produk tersebut.
4. Untuk meningkatkan prestise produk tertentu di pasaran
Dalam hal produk tertentu, terutama untuk produk kelas tinggi. Maka tujuan
perusahaan memasarkan adalah untuk meningkatkan prestise produk di depan
pelanggannya dengan cara promosi atau cara lainnya. Cara lainnya juga
dilakukan dengan meningkatkan mutu, selera yang sesuai dengan keinginan
konsumen.
5. Untuk memenuhi permintaan pihak-pihak tertentu
Tujuan ini biasanya lebih diarahkan untuk memenuhi permintaan pihak-pihak
tertentu dengan jumlah yang biasanya terbatas, misalnya permintaan
pemerintah, atau lembaga tertentu.
Sedangkan tujuan kegiatan pemasaran suatu produk atau jasa secara umum
adalah sebagai berikut :
Memaksimumkan konsumsi, atau dengan kata lain memudahkan dan
merangsang konsumsi.
Memaksimumkan kepuasan konsumen
Memaksimumkan pilihan (ragam produk)
Page 5 of 46
Memaksimumkan mutu hidup (kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga pokok
barang, mutu lingkungan fisik dan mutu lingkungan kultur)
Meningkatkan penjualan dan jasa
Ingin menguasai pasar dan menghadap pesaing
Memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa
Memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa
Memnuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa
Page 6 of 46
PENGERTIAN PASAR & PEMASARAN
Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lainnya. Pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi
dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Pasar tanpa pemasaran tidak ada
artinya, demikian pula pemasaran tanpa pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan
setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan setiap kegiatan
pemasaran adalah untuk mencari atau menciptakan pasar.
Pengertian pasar secara sederhana dapat diartikan sebagai tempat
bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian ini
mengandung arti pasar memiliki tempat atau lokasi tertentu sehingga
memungkinkan pembeli dan penjual bertemu. Artinya juga di dalam pasar ini
terdapat penjual dan pembeli adalah untuk melakukan transaksi jual beli produk
baik barang maupun jasa.
Pendapat ini tidak salah karena pengertian masyarakat memang demikian
adanya. Namun dalam praktiknya pengertian pasar dapat lebih luas lagi. Artinya
pembeli dan penjual tidak harus bertemu di suatu tempat melakukan transaksi,
tetapi cukup melalui sarana elektronik seperti telepon, faksimili atau melalui
internet. Dalam pengertian awal pasar memiliki lokasi atau tempat tertentu,
sehingga memungkinkan pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan
transaksi. Namun dalam pengertian pasar dapat terjadi di sembarang tempat
melalui berbagai sarana dan prasarana yang ada.
Pengertian lebih luas tentang pasar adalah himpunan pembeli nyata dan
pembeli potensial atas suatu produk. Pasar juga dapat diartikan pula sebagai suatu
Page 7 of 46
mekanisme yang terjadi antara pembeli dan penjual atau tempat pertemuan antara
kekuatan permintaan dan penawaran.
Dari pengertian ini mengandung arti bahwa pasar merupakan kumpulan
atau himpunan dari para pembeli, baik pembeli nyata maupun pembeli potensial
atas suatu produk atau jasa tertentu. Pasar juga mengandung arti adanya kekuatan
permintaan dan penawaran terhadap suatu produk.
Pasar nyata maksudnya adalah himpunan konsumen yang mempunyai
minat, pendapatan dan akses pada suatu produk atau jasa tertentu. Dalam pasar
nyata biasanya konsumen pasti melakukan transaksi, hal ini disebabkan konsumen
didukung dengan minat atau keinginan untuk membeli serta atau memiliki
pendapatan atau akses, namun suatu saat apabila telah memiliki pendapatan dan
akses mereka akan membeli, sehingga kelompok ini merupakan pasar potensial.
Perbedaan antara kedua pasar ini sangat jelas. Jika dalam pasar nyata
pembeli memiliki minat atau keinginan untuk membeli dengan didukung oleh
akses dan pendapatan. Sedangkan dalam pasar potensial pembeli hanya memiliki
minat, namun tidak didukung oleh kemampuan maupun akses untuk membeli,
namun memiliki peluang untuk membeli di masa yang akan datang, apabila
memiliki pendapatan dan akses.
Kemudian yang dimaksud dengan permintaan adalah keinginan yang
didukung oleh daya beli dan akses untuk membeli. Artinya permintaan akan
terjadi apabila didukung oleh kemampuan yang dimiliki seorang konsumen untuk
membeli. Kemampuan tersebut diukur dari tingkat pendapatan yang dimiliki.
Akses untuk memperoleh barang atau jasa yang ditawarkan juga sangat
menentukan permintaan itu sendiri terutama masalah lokasi yang mudah
Page 8 of 46
dijangkau atau pihak perusahaan melakukan saluran distribusi secara benar.
Permintaan juga dapat diartikan jumlah barang dan jasa yang diminta konsumen
pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu.
Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang
atau jasa adalah :
Harga barang itu sendiri.
Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti atau barang
pelengkap).
Pendapatan.
Selera.
Jumlah penduduk.
dan faktor khusus (akses).
Selanjutnya pengertian penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang
ditawarkan produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran suatu barang atau jasa adalah :
a. Harga barang itu sendiri ;
b. Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti atau barang
pelengkap) ;
c. Teknologi ;
d. Harga input (ongkos produksi) ;
e. Tujuan perusahaan ; dan
f. Faktor khusus (akses)
Usaha untuk melakukan pemasaran tidak terlepas dari struktur pasar yang
ada. Oleh karena itu pengenalan struktur pasar yang ada mutlak diperlukan
Page 9 of 46
sebelum produk tersebut diluncurkan. Dalam prakteknya terdapat berbagai
struktur pasar yang ada. Salah satu cara untuk mengenal struktur pasar adalah
dapat dilihat dari jumlah perusahaan yang ada didalam industri yang menawarkan
suatu barang dan jasa.
Adapun jenis struktur pasar yang ada dapat dikelompokkan ke dalam :
1. Pasar Persaingan Sempurna.
2. Pasar Persaingan Monopolistik.
3. Pasar Oligopoli.
4. dan Pasar Monopoli
Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana terdapat sejumlah
besar penjual dan pembeli, sehingga tindakan penjual secara individu tidak dapat
mempengaruhi harga barang di pasar. Produk yang dihasilkan produsen relatif
sama (homogen) sehingga suatu produsen merupakan pelengkap sempurna bagi
hasil produksi produsen lain.
Dalam pasar ini perusahaan bebas keluar masuk industri, artinya tidak ada
hambatan apapun yang membatasi untuk masuk dan keluar. Dalam pasar ini setiap
produsen adalah pengambil harga (price taker). Keuntungan diperoleh dalam jenis
pasar ini dalam jangka panjang dan umumnya keuntungan normal saja.
Keuntungan ‘‘supernormal“ hanya diperoleh dalam jangka pendek. Karena kalau
hal ini terjadi akan memancing perusahaan produsen lain masuk ke dalam
industri. Promosi tidak begitu diperlukan dan untuk mencari keuntungan
perusahaan harus mampu menentukan berapa tingkat produksi yang dihasilkan.
Pasar persaingan monopolistik adalah suatu pasar dimana terdapat banyak
penjual atau perusahaan dan mempunyai ukuran-ukuran yang relatif sama
Page 10 of 46
besarnya. Produk yang dihasilkan berbeda corak, sehingga secara fisik mudah
dibedakan antara produsen suatu perusahaan dengan perusahaan lain. Masuk ke
dalam industri ini relatif mudah. Perusahaan mempunyai sedikit kekuatan dalam
menentukan dan mempengaruhi tingkat harga, sehingga untuk memperoleh
penjualan tinggi memerlukan promosi yang sangat besar.
Pasar oligopoli adalah sebuah struktur yang hanya terdapat sedikit
penjual. Barang yang dihasilkan adalah barang standar (sebagai contoh semen,
industri baja) dan barang berbeda corak (mobil). Hambatan untuk masuk industri
sedikit sulit. Hal ini disebabkan modal yang diperlukan relatif besar. Peran iklan
sangat dominan untuk meningkatkan penjualannya.
Dalam pasar oligopoli kekuatan untuk menentukan harga sangat
tergantung keadaan, adakalanya kuat dan adakalanya lemah. Jika perusahaan
melakukan kerjasama dengan perusahaan lain, maka kekuasaan dalam
menentukan harga relatif kuat, sedangkan jika perusahaan tanpa melakukan
kerjasama dengan perusahaan lain kekuatan menentukan harga relatif lemah. Jadi
perusahaan dalam pasar ini jarang bersaing mengenai harga, tapi bersaing pada
faktor lain seperti kualitas atau desain.
Pasar monopoli adalah struktur pasar dimana hanya terdapat satu penjual
saja. Barang yang dihasilkan tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. Sulit
sekali masuk ke dalam industri ini, karena berbagai hambatan seperti :
1. Penguasaan bahan mentah yang strategis oleh pihak-pihak tertentu.
2. Terdapat skala ekonomi.
3. dan Peraturan Pemerintah (hak paten, hak pengusaha eksklusif).
Page 11 of 46
Kekuatan menentukan harga sangat kuat dan promosi dalam pasar ini
kurang diperlukan. Untuk memperoleh keuntungan yang maksimal perusahaan
harus mampu menentukan tingkat harga dan jumlah produk yang harus dijual
secara bersamaan.
Kemudian pengertian Pemasaran seperti yang dikemukakan oleh Philip
Kotler adalah :
Suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara
menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.
Pemasaran dapat pula diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan
menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran
berusaha menciptakan dan mempertukarkan produk baik barang maupun jasa
kepada konsumen di pasar. Penciptaan produk tentu saja didasarkan kepada
kebutuhan dan keinginan pasar. Akan sangat berbahaya jika penciptaan produk
tidak didasarkan keinginan dan kebutuhan konsumen. Konsumen yang
menginginkan dan membutuhkan produk adalah individu (perorangan), atau
kelompok tertentu (industri).
Oleh karena itu dalam prakteknya kelompok pasar terdiri dari :
1. Pasar Konsumen
Pasar konsumen adalah pasar dimana individu dan rumah tangga dapat
membeli/memperoleh barang dan jasa untuk dikonsumsi sendiri.
2. Pasar Industrial
Page 12 of 46
Pasar industrial adalah dimana pihak-pihak yang membeli barang dan jasa
digunakan kembali untuk menghasilkan barang dan jasa lain atau disewakan
kepada pihak lain untuk mengambil untung.
3. Pasar Reseller
Pasar reseller adalah suatu pasar yang terdiri dari individu dan organisasi
yang melakukan penjualan kembali barang dan jasa untuk mendapatkan
keuntungan.
4. Pasar Pemerintah
Pasar pemerintah adalah yang terdiri dari unit-unit pemerintah yang membeli
atau menyewa barang dan jasa untuk melaksanakan fungsi utama pemerintah.
Page 13 of 46
SEGMENTASI PASAR, PASAR SASARAN DAN POSISI PASAR
SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok
pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix
yang berbeda pula. Segmentasi pasar perlu dilakukan mengingat di dalam suatu
pasar terdapat banyak pembeli yang berbeda keinginan dan kebutuhannya. Oleh
karena setiap perbedaan memiliki potensi untuk menjadi pasar tersendiri.
Untuk melakukan segmentasi pasar terdiri dari beberapa variabel yang
harus diperhatikan. Tujuannya adalah agar segmentasi yang telah dilakukan tepat
sasaran. Salah dalam menentukan variabel segmen akan berdampak gagalnya
sasaran yang ingin dicapai.
Variabel untuk melakukan segmentasi terdiri dari segmentasi pasar
konsumen dan pasar industrial. Berikut ini variabel utama untuk melakukan
segmentasi pasar konsumen menurut Philip Kotler adalah sebagai berikut :
Segmentasi berdasarkan Geografik terdiri dari :
a. Bangsa
b. Propinsi
c. Kabupaten
d. Kecamatan
e. Iklim
Segmentasi berdasarkan Demografik terdiri dari :
a. Umur
b. Jenis Kelamin
Page 14 of 46
c. Ukuran Keluarga
d. Daur Hidup Keluarga
e. Pendapatan
f. Pekerjaan
g. Pendidikan
h. Agama
i. Ras
j. Kebangsaan
Segmentasi berdasarkan Psikografik terdiri dari :
a. Kelas sosial
b. Gaya hidup
c. Karakteristik kepribadian
Segmentasi berdasarkan Perilaku terdiri dari :
a. Pengetahuan
b. Sikap
c. Kegunaan
d. Tanggap terhadap suatu produk
Variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar industrial adalah
sebagai berikut :
Segmentasi berdasarkan Demografik terdiri dari :
a. Jenis industri.
b. Besar perusahaan.
c. Lokasi perusahaan.
Page 15 of 46
Karakteristik Pengoprasian terdiri dari :
a. Teknologi yang difokuskan.
b. Status pengguna (berat, sedang atau ringan).
c. Kemampuan pelanggan.
Pendekatan Pembeli terdiri dari :
a. Organisasi berfungsi pembeli.
b. Sifat hubungan yang ada.
c. Struktur kekuatan.
d. Kebijakan pembelian umum.
e. Kriteria
Karakteristik Personil Industri terdiri dari :
a. Kesamaan pembeli
b. Sikap terhadap resiko
c. Kesetiaan
Faktor Situasional terdiri dari :
a. Urgensi
b. Pengguna khusus
c. Besarnya pesanan
MENETAPKAN PASAR SASARAN
Setelah segmentasi pasar selesai dilakukan, maka terdapat beberapa
segmen yang terdapat beberapa segmen yang dianggap potensial untuk digarap
karena dianggap paling potensial. Secara umum pengertian menetapkan pasar
sasaran adalah mengevaluasi keaktifan setiap segmen kemudian memilih salah
Page 16 of 46
satu dari segmen pasar atau lebih dilayani. Menetapkan pasar sasaran dengan cara
mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik kemudian memilih segmen
sasaran yang diinginkan.
Kegiatan ini menetapkan pasar sasaran meliputi :
1. Evaluasi Segmen Pasar
a. Ukuran dan pertumbuhan seperti data tentang penjualan terakhir (dalam
rupiah), proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba dari setiap segmen.
Yang dipilih adalah penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan dan
margin laba dari setiap segmen.
b. Struktural segmen yang menarik diliihat dari segi profitabilitas. Kurang
menarik jika terdapat pesaing yang kuat dan agresif. Perhatikan juga
ancaman dari produk pengganti (substitusi).
c. Sasaran dan sumber daya perusahaan. Memperhatikan energi yang
dimiliki perusahaan yaitu ketersediaan sumber daya manusia termasuk
keterampilan yang dimilikinya.
2. Memilih segmen yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang memiliki
nilai tinggi bagi perusahaan, menentukan segmen mana dan berapa banyak
yang dapat dilayani.
a. Pemasaran serba sama, melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam
arti tidak ada perbedaan. Mencari apa yang sama dalam kebutuhan
konsumen. Biasanya produk sperti permen yang dapat ditujukan untuk
semua orang. Keuntungannya adalah dapat lebih menghemat biaya.
Page 17 of 46
b. Pemasaran serba aneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan,
tujuan atau kepribadian. Seperti beda desain untuk industri mobil. Untuk
pasar ini memerlukan biaya tinggi.
c. Pemasaran terpadu, khusus untuk sumberdaya manusia yang terbatas.
MENENTUKAN POSISI PASAR (MARKET POSITIONING)
Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk
produk atau suatu pasar. Kegiatan ini dilakukan setelah menentukan segmen mana
yang akan dimasuki, maka harus pula menentukan posisi mana yang ingin
ditempati dalam segmen tersebut.
Posisi produk adalah bagaimana suatu produk yang didefinisikan oleh
konsuumen atas dasar antribut-antributnya. Sebagai contoh :
- Mobil Mercedes diposisikan sebagai mobil mewah.
- Mobil kijang diposisikan sebagai mobil keluarga.
- Mobil Suzuki Carry diposisikan sebagai mobil angkutan.
Strategi penentuan posisi pasar terdiri dari :
1. Atas dasar atribut (harga murah atau mahal).
2. Kesempatan penggunaan (sebagai minuman energi atau turun panas).
3. Menurut kelas pengguna (sampo bagi orang dewasa atau untuk anak-anak).
4. Langsung menghadapi pesaing (kami nomor satu).
5. Kelas produk (sabun kecantikan).
Memilih dan melaksanakan strategi penentuan posisi pasar :
√ Identifikasi keunggulan kompetitif yang mungkin memberikan nilai yang
terbesar dengan cara mengadakan perbedaan, yaitu :
Page 18 of 46
- Diferensiasi produk.
- Diferensiasi jasa.
- Diferensiasi personil.
- Diferensiasi citra.
√ Memilih keunggulan kompetitif yang tepat
- Berapa banyak perbedaan dipromosikan.
- Perbedaan mana yang dipromosikan.
√ Mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi yang dipilih
Page 19 of 46
STRATEGI MARKETING MIX
Karena luasnya kegiatan pemasaran, maka dalam buku ini akan lebih
ditekankan kepada Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) melalui :
1. Strategi Produk
2. Strategi Harga
3. Strategi Lokasi dan Distribusi
4. Strategi Promosi
STRATEGI PRODUK
Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Pengertian Produk menurut Phillip Kotler adalah :
Sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk
dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan.
Produk terdiri dari dua jenis yaitu berkaitan dengan fisik atau benda
berwujud seperti buku, meja kursi, rumah, mobil dan lain-lain, dan tidak
berwujud. Produk yang tidak berwujud biasanya disebut jasa. Jasa dapat
disediakan dalam berbagai wahana seperti pribadi, tempat, kegiatan, organisasi,
dan ide-ide.
Strategi produk yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan
suatu produk adalah sebagai berikut :
1. Penentuan Logo dan Motto
Logo merupakan ciri khas suatu produk, sedangkan Motto merupakan
serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam
Page 20 of 46
melayani masyarakat. Baik logo maupun motto harus dirancang dengan
benar. Pertimbangan pemuatan logo dan motto adalah sebagai berikut :
a. Logo dan motto harus memiliki arti (dalam arti positif).
b. Logo dan motto harus menarik perhatian.
c. Logo dan motto harus mudah diingat.
2. Menciptakan Merek
Merek merupakan suatu hal penting bagi konsumen untuk mengenal barang
atau jasa yang ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama,
istilah, simbol, desain atau kombinasi dari semuanya. Agar merek mudah
dikenal masyarkat, maka penciptaan merek harus mempertimbangkan faktor-
faktor, antara lain :
a. Mudah diingat.
b. Terkesan hebat dan modern.
c. Memiliki arti (dalam arti positif).
d. Menarik perhatian.
3. Menciptakan Kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasan pun
harus memenuhi berbagai persyaratan, seperti kualitas kemasan, bentuk,
warna dan persyaratan lainnya.
4. Keputusan Label
Label merupakan sesuatu yang dilekatkan pada produk yang ditawarkan dan
merupakan bagian dari kemasan. Di dalam label harus menjelaskan siapa
yang membuat, dimana dibuat, kapan dibuat, cara menggunakannya waktu
kadaluarsa dan informasi lainnya.
Page 21 of 46
STRATEGI HARGA
Harga adalah salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix.
Penentuan harga jadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga
merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang ditawarkan.
Salah dalam menentukan harga akan berakiba fatal terhadap produk yang
ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut di pasar.
Penentuan harga oleh suatu perusahaan dimaksudkan dengan berbagai
tujuan yang hendak dicapai. Tujuan penentuan harga secara umum adalah sebagai
berikut :
1. Untuk bertahan hidup
Dalam hal ini tujuan menentukan harga semurah mungkin dengan maksud
agar produk atau jasa yang ditawarkan laku di pasaran, dengan catatan harga
murah tapi masih dalam kondisi yang menguntungkan.
2. Untuk memaksimalkan laba
Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang meningkat sehingga
laba dapat ditingkatkan. Penentuan harga biasanya dapat dilakukan dengan
harga murah atau tinggi.
3. Untuk memperbesar market share
Penentuan harga ini dengan harga yang murah sehingga diharapkan jumlah
pelanggan meningkat dan diharapkan pula pelanggan pesaing beralih ke
produk yang ditawarkan.
Page 22 of 46
4. Mutu produk
Tujuan adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang
ditawarkn memiliki kualitas yang tinggi atau lebih tinggi dari kualitas
pesaing. Biasanya harga ditentukan setinggi mungkin. Karena masih ada
anggapan bahwa produk yang berkualitas adalah produk yang berkualitas
adalah produk yang harganya lebih tinggi dari harga pesaing.
5. Karena pesaing
Dalam hal ini penentuan harga dengan melihat harga pesaing. Tujuannya
adalah agar yang ditawarkan jangan melebihi harga pesaing.
Besarnya nilai harga yang harus dipasang tentu disesuaikan dengan tujuan
penentuan harga. Terdapat beberapa metode dalam penentuan suatu harga produk
antara lain :
1. Modifikasi harga atau diskriminasi harga dapat dilakukan :
a. Menurut pelanggan
Yaitu harga dibedakan berdasarkan konsumen utama (primer) atau
nasabah biasa (sekunder). Konsumen utama adalah konsumen yang loyal
dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
b. Menurut bentuk produk
Harga ditentukan berdasarkan bentuk produk atau kelebihan-kelebihan
yang dimiliki oleh suatu produk, misalnya untuk kartu kredit ada master
card dan ada visa card.
c. Menurut tempat
Yaitu harga yang ditentukan berdasarkan lokasi/wilayah, daerah dimana
produk atau jasa ditawarkan.
Page 23 of 46
d. Menurut waktu
Yaitu harga yang ditentukan berdasarkan periode atau masa tertentu dapat
berupa jam, mingguan, atau bulanan.
2. Penetapan harga untuk produk baru
a. Market skimming pricing
Yaitu harga awal produk yang ditetapkan setinggi-tingginya dengan
tujuan bahwa produk atau jasa memiliki kualitas tinggi.
b. Market penetration pricing
Yaitu dengan menetapkan harga yang serendah mungkin dengan tujuan
untuk menguasai pasar.
STRATEGI LOKASI DAN DISTRIBUSI
Kegiatan pemasaran yang ketiga adalah penentuan lokasi dan distrbusi
baik untuk cabang, kantor pusat, pabrik ataupun gudang. Penentuan lokasi dan
distribusi beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting, hal ini
disebabkan agar nasabah mudah menjangkau setiap lokasi yang ada serta
mendistribusikan barang atau jasa. Demikian pula sarana dan prasarana harus
memberikan rasa yang nyaman dan aman kepada seluruh konsumennya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi
adalah dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Dekat dengan kawasan industri.
2. Dekat dengan lokasi perkantoran.
3. Dekat dengan lokasi pasar.
4. Dekat dengan pusat pemerintahan.
Page 24 of 46
5. Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat.
6. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi.
7. Sarana dan prasarana (jalan, pelabuhan, listrik, dll).
Kemudian setelah lokasi diperoleh maka langkah selanjutnya adalah
menentukan lay-out gedung dan ruang kantor. Lay-out masing-masing gedung,
ruangan tentu berbeda-beda. Usahakannya lay-out ruangan senyaman mungkin
dengan susunan meja, kursi dan peralatan lainnya. Demikian juga untuk lay-out
pabrik. Dalam hal penyusunan mesin juga harus diperhatikan faktor keamanan.
Kedua lay-out ini saling mendukung kenyamanan dan keamanan karyawan dan
konsumen dalam berurusan dengan perusahaan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk lay-out gedung adalah sebagai
berikut :
1. Bentuk gedung yang memberikan kesan bonafide.
2. Lokasi luas dan aman.
3. Keamanan di sekitar gedung.
4. Tersedia tempat ibadah.
5. Tersedia fasilitas telepon umum atau fasilitas lainnya.
Sedangkan untuk lay-out ruangan yang harus diperhatikan adalah :
1. Suasana ruangan terkesan luas dan lega.
2. Tata letak dan kursi dan meja serta perabotan lainnya.
3. Mesin, penerangan dan ventilasi.
4. Hiasan dalam ruangan.
Page 25 of 46
STRATEGI DISTRIBUSI
Kegiatan pemasaran selanjutnya adalah menentukan metode dan jalur yang
akan dipakai dalam menyalurkan produk ke pasar. Strategi distribusi adalah
penting untuk menentukan bagaimana mencapai target pasar dan bagaimana untuk
menyelenggarakan fungsi-fungsi distribusi yang berbeda-beda.
Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi distribusi adalah :
1. Pertimbangan pembeli atau faktor pasar
Karakteristik pelanggan mempengaruhi keputusan apakah menggunakan
suatu pendekatan distribusi langsung. Perusahaan harus mempertimbangkan
jumlah dan frekuensi pembelian. Juga perlu dipertimbangkan sasaran
pelanggan apakah sasarannya pasar konsumen atau pasar industri. Lokasi
geografis dan ukuran pasar juga penting dipertimbangkan.
2. Karakteristik produk
Produk yang kompleks, dibuat khusus dan mahal cenderung menggunakan
saluran distribusi yang pendek dan langsung. Contoh: alat kedokteran. Daur
hidup produk juga menentukan pilihan saluran distribusi, pada tahap awal
pembuatan produk dijual secara langsung tapi dalam perkembangannya dapat
menggunakan jasa perantara. Kepekaan produk, produk yang tak tahan lama
memerlukan saluran distribusi yang pendek.
3. Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan
Produsen yang memiliki sumber daya keuangan, manajerial dan pemasaran
yang besar, dapat (lebih baik) menggunakan saluran langsung. Sebaliknya
perusahaan yang kecil dan lemah lebih baik menggunakan jasa perantara.
Page 26 of 46
Saluran distribusi adalah suatu jaringan dari organisasi dan fungsi-fungsi
yang menghubungkan produsen kepada konsumen akhir. Dasar penentuan saluran
distribusi untuk produk konsumen dan saluran distribusi untuk produk industri
terdiri dari yaitu :
1. Dasar saluran distribusi untuk produk konsumen terdiri dari :
a. Produsen – konsumen
b. Produsen – pengecer – konsumen
c. Produsen – pengecer – grosir – konsumen
d. Produsen – pengecer – grosir – agen – konsumen
2. Dasar saluran distribusi untuk produk industri terdiri dari :
a. Produsen – pemakai barang industri
b. Produsen – dealer – pemakai barang industri
c. Produsen – agen – pemakai barang industri
Sedangkan fungsi-fungsi saluran distribusi yang dilaksanakan oleh
perantara adalah :
Fungsi transaksi
yang meliputi menghubungi dan mengkomunikasikan dengan calon
pelanggan untuk membuat mereka sadar terhadap produk yang telah ada dan
menjelaskan kelebihan dan manfaat dari produk tersebut.
Fungsi logistik
yaitu meliputi mengangkut dan menyortir barang untuk mengatasi perbedaan
sementara dan tempat menyimpan untuk memelihara dan melindungi barang.
Page 27 of 46
Fungsi fasilitas
yaitu meliputi penelitian dan pembiayaan. Penelitian yakni mengumpulkan
informasi tentang anggota-anggota saluran dan pelanggan lainnya.
Pembiayaan adalah memastikan bahwa anggota saluran tersebut mempunyai
uang yang cukup guna memudahkan aliran barang melalui saluran distribusi
sampai ke konsumen akhir.
STRATEGI PROMOSI
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini
merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan ketiga kegiatan di atas, baik
produk, harga, dan lokasi. Dalam kegiatan ini setiap perusahaan berusaha untuk
mempromosikan seluruh produk jasa yang dimilikinya, baik langsung maupun
tidak langsung.
Tanpa promosi jangan diharapkan pelanggan dapat mengenal produk atau
jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu promosi merupakan sarana yang paling
ampuh untuk menarik dan mempertahankan konsumennya. Salah satu tujuan
promosi perusahaan adalah menginformasikan segala jenis produk yang
ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen yang baru. Paling tidak ada
empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap perusahaan dalam
mempromosikan baik produk maupun jasanya.
Keempat macam sarana promosi yang dapat digunakan adalah :
1. Periklanan (Advertising) ;
2. Promosi penjualan (Sales Promotion) ;
3. Publisitas (Publicity) ;
Page 28 of 46
4. Penjualan pribadi (Personal Selling).
Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh perusahaan guna
menginformasikan, menarik, dan mempengaruhi calon konsumennya.
Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai media seperti
lewat :
1. Pemasangan billboard di jalan-jalan strategis ;
2. Pencetakan brosur baik disebarakan disetiap cabang atau pusat-pusat
perbelanjaan;
3. Pemasangan spanduk di lokasi tertentu yang strategis;
4. Pemasangan iklan melalui koran;
5. Pemasangan iklan melalui majalah;
6. Pemasangan iklan melalui televisi;
7. Pemasangan iklan melalui radio;
8. Dan menggunakan media lainnya.
Tujuan penggunaan dan pemilihan media iklan tergantung dari tujuan
perusahaan. Masing-masing media memiliki tujuan dan segmentasi sendiri.
Terdapat paling tidak empat macam tujuan penggunaan iklan sebagai media
promosi yaitu :
1. Untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan produk
yang dimiliki oleh suatu perusahaan, seperti peluncuran produk baru,
keuntungan dan kelebihan suatu produk atau informasi lainnya.
2. Untuk mengingatkan kembali kepada nasabah tentang keberadaan atau
keunggulan produk yang ditawarkan.
Page 29 of 46
3. Untuk perhatian dan minat para pelanggan baru dengan harapan akan
memperoleh daya tarik dari para calon pelanggan.
4. Mempengaruhi nasabah saingan agar berpindah kepada perusahaan yang
mengiklankan.
Kemudian pertimbangan penggunaan media yang akan dipakai untuk
pemasangan iklan di suatu media, antara lain :
1. Jangkauan media yang akan digunakan;
2. Sasaran atau konsumen yang akan dituju;
3. Besarnya biaya yang akan dikeluarkan.
Di samping promosi lewat iklan, promosi lainnya dapat dilakukan melalui
promosi lewat penjualan atau sales promotion. Tujuan promosi penjualan adalah
untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah pelanggan.
Promosi penjualan dilakukan untuk menarik pelanggan untuk segera membeli
setiap produk atau jasa yang ditawarkan. Tentu saja agar pelanggan tertarik untuk
membeli maka perlu dibuatkan promosi penjualan yang semenarik mungkin.
Bagi perusahaan promosi penjualan dapat dilakukan melalui :
1. Pemberian harga khusus atau potongan harga (discount) untuk produk
tertentu;
2. Pemberian undian kepada setiap pelanggan yang membeli dalam jumlah
tertentu;
3. Pemberian cinderamata, serta kenang-kenangan lainnya kepada konsumen
yang loyal; dan
4. Promosi dan penjualan lainnya.
Page 30 of 46
Promosi yang ketiga adalah publisitas. Publisitas merupakan kegiatan
promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran, bakti sosial
serta kegiatan lainnya. Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor perusahaan
dimata para konsumennya. Oleh karena itu publisitas perlu diperbanyak lagi.
Kegiatan promosi yang keempat adalah penjualan pribadi atau Personal
Selling. Dalam dunia bisnis penjualan pribadi secara umum dilakukan oleh
salesman dan salesgirl. Bagi bank, secara khusus personal selling dilakukan oleh
petugas customer service atau service assistance.
PENGERTIAN ASPEK TEKNIS/OPERASI
Aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi. Penilaian
kelayakan terhadap aspek ini juga penting untuk dilakukan sebelum suatu usaha
dijalankan. Penentuan kelayakan teknis atau operasi perusahaan menyangkut hal-
hal yang berkaitan dengan teknis/operasi, sehingga jika tidak dianalisa dengan
baik, maka akan berakibat fatal bagi perusahaan di kemudian hari.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam aspek ini adalah masalah penentuan
lokasi, luas produksi, tata letak (lay-out), penyusutan peralatan pabrik dan proses
produksinya termasuk pemilihan teknologi. Kelengkapan kajian aspek operasi
sangat tergantung dari jenis usaha yang akan dijalankan, karena setiap jenis usaha
memiliki prioritas tersendiri. Jadi analisa dalam menjalankan usahanya dengan
menilai ketepatan lokasi, luas produksi dan lay-out serta kesiagaan mesin-mesin
yang akan digunakan.
Penentuan lokasi misalnya perlu dilakukan dengan pertimbangan yang
matang. Pemilihan lokasi terdiri dari lokasi untuk kantor pusat, cabang, gudang
Page 31 of 46
dan pabrik.dalam kaitanya dengan studi kelayakan bisnis hal yang paling komplek
dan rumit adalah penentuan lokasi pabrik, mengingat banyak pertimbangan yang
harus diperhitungkan sebelum suatu lokasi pabrik diputuskan. Pertimbangannya
adalah apakah dekat bahan baku atau dekat pasar atau dekat konsumen. Kemudian
dalam melakukan pertimbangan adalah faktor biaya yang harus dikeluarkan untuk
suatu lokasi. Penilayan lokasi pabrik nantinya dapat dilakukan dengan hasil
penilayan valau, perbandingan biaya atau analisis ekonomi (economic analysis),
tergantung dari keinginan pihak yang melakukannya.
Kemudian penentuan luas produksi yaitu berapa jumlah produksi yaitu
berapa jumlah produksi yang dihasilkan dalam waktu tertentudengan biaya yang
paling efisien, sehingga dapat diperoleh profit margin yang tinggi. Demikian pula
penentuan lay-out untuk pabrik yang akan didirikan juga mempertimbangkan
banyak faktor. Misalnya proses produksi yang akan dijalankan. Kemudian yang
tidak kalah pentingnya adalah penyusunan peralatan mesin didalam gedung
tersebut. Pilihan yang ada apakah proses lay-out atau produk lay-out. Penilain ini
tentunya tidak dilakukan secara serampangan tetapi dengan mempertimbangkan
faktor-faktor seperti produk yang dihasilkan atau ragam produk.
Selanjutnya adalah pemilihan teknologi melalui proses produksi yang
diinginkan, apakah continuous process atau intermitten process. Pemilihan proses
produksi biasanya terkait dengan teknologi yang diinginkan apakah padat karya
atau padat modal. Untuk Negara berkembang seperti Indonesia biasanya lebih
diutamakan teknologi padat karya, mengingat tingginya tingkat pengangguran di
negeri ini.
Page 32 of 46
Yang terakhir adalah penentuan metode persediaan yang akandigunakan
nantinya.Metode persediaan yang akan digunaka tergantung dari jens usaha yang
dijalankan.
Secara kesuluruhan aspek operasi ini akan dinilai bekerja secara efisien
atau tidak, karena pada akhirnya efisienslah yang akan menentukan salahsatu
faktor besar kecinya laba yang akan diperoleh perusahaan.
Page 33 of 46
TUJUAN ASPEK TEKNIS/OPERASI
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa tiap aspek memiliki tujuan
tertentu. Demikian pula dengan aspek teknis/operasi juga memiliki beberapa
tujuan yang hendak dicapai.
Secara umum ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam penilaian
aspek teknis/operasi yaitu :
1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi
pabrik, gudang, cabang maupun kantor pusat.
2. Agar perusahaan dapat menentukan lay-out yang sesuai dengan proses
produksi yang dipilih, sehingga dapat memberikan efisiensi.
3. Agar perusahaan dapat menentukan teknologi yang paling tepat dalam
menjalankan produksinya.
4. Agar perusahaan dapat menentukan metode persediaan yang paling baik
untuk dijalankan sesuai dengan bidang usahaanya.
5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan
di masa yang akan datang.
Page 34 of 46
PENENTUAN LOKASI USAHA
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa prioritas utama aspek
teknis/operasi adalah menganalisis masalah penentuan lokasi. Pemilihan lokasi
sangat penting mengingat apabila salah dalam menganalisa akan berakibat
meningkatnya biaya yang akan dikeluarkan nantinya.
Dalam memilih lokasi tergantung dari jenis usaha atau investasi yang
dijalankan. Terdapat paling tidak empat lokasi yang dipertimbangkan sesuai
keperluan perusahaan yaitu :
Lokasi untuk Kantor Pusat
Lokasi untuk Pabrik
Lokasi untuk Gudang
Kantor Cabang
Secara umum pertimbangan dalam menentukan letak suatu lokasi adalah
sebagai berikut :
1. Jenis usaha yang dijalankan.
2. Apakah dekat dengan pasar atau konsumen.
3. Apakah dekat dengan bahan baku.
4. Apakah tersedia tenaga kerja.
5. Tersedia sarana dan prasarana (transportasi, listrik, dan air).
6. Apakh dekat dengan pusat pemerintahan.
7. Apakah dekat dengan lembaga keuangan.
Page 35 of 46
8. Apakah berada di kawasan industri.
9. Kemudahan untuk melakukan ekspansi/perluasan.
10. Kondisi adat istiadat/budaya/sikap masyarakat setempat.
11. Hukum yang berlaku di wilayah setempat.
Khusus untuk lokasi pabrik paling tidak ada 2 faktor yang menjadi
pertimbangan yaitu :
√ Faktor Utama (Primer)
Pertimbangan utama dalam penentuan lokasi pabrik adalah :
a. Dekat dengan pasar.
b. Dekat dengan bahan baku.
c. Tersedia tenaga kerja, baik jumlah maupun kualifikasi yang diinginkan.
d. Terdapat fasilitas pengangkutan seperti jalan raya, atau kereta api atau
pelabuhan laut atau pelabuhan udara.
e. Tersedia sarana dan prasarana seperti listrik.
f. Sikap masyarakat.
√ Pertimbangan Sekunder
Pertimbangan sekunder dalam penentuan lokasi pabrik adalah :
a. Biaya untuk investasi di lokasi seperti baiya pembelian tanah atau
pembangunan gedung.
b. Prospek perkembangan harga atau kemajuan di lokasi tersebut di masa
yang akan datang.
c. Kemungkinan untuk perluasan lokasi.
d. Terdapat fasilitas penunjang seperti pusat perbelanjaan atau perumahan.
e. Iklim dan tanah.
Page 36 of 46
f. Masalah pajak dan peraturan perburuhan di daerah setempat.
Kemudian pertimbangan untuk menentukan lokasi Kantor Pusat yang
umum dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Dekat pemerintah.
2. Dekat lembaga keuangan
3. Dekat dengan pasar
4. Tersedia sarana dan prasarana
Sedangkan pertimbangan untuk lokasi gudang yang umum dilakukan
adalah sebagai berikut :
Di kawasan industri
Dekat dengan pasar
Dekat dengan bahan baku
Tersedianya sarana dan prasarana
Penilaian lokasi yang tepat akan memberikan berbagai keuntungan bagi
perusahaan, baik dari segi finansial maupun non-finansial. Keuntungan yang
diperoleh dengan mendapatkan lokasi yang tepat antara lain adalah :
1. Pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat lebih memuaskan
2. Kemudahan dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan baik jumlah
maupun kualifikasinya.
3. Kemudahan dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong dalam
jumlah yang diinginkan secara terus-menerus.
4. Kemudahan untuk memperluas lokasi usaha, karena biasanya sudah
diperhitungkan untuk usaha perluasan lokasi sewaktu-waktu.
Page 37 of 46
5. Memiliki nilai atau harga ekonomis yang lebih tinggi di masa yang akan
datang.
6. Meminimalkan terjadinya konflik, terutama dengan masyarakat dan
pemerintah setempat.
METODE PENILAIAN LOKASI
Penentuan suatu lokasi bukanlah pekerjaan yang mudah. Pertimbangan di
atas harus dinilai secara matang. Untuk menilai lokasi yang sesuai dengan
keinginan perusahaan dapat digunakan berbagai metode sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
Paling tidak ada 3 metode yang digunakan dalam menilai suatu lokasi
sebelum diputuskan yakni :
1. Metode penilaian hasil value
2. Metode perbandingan biaya (Cost comparison method)
3. Metode analisis ekonomi (Economic analysis method)
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam metode penilaian hasil
value antara lain adalah :
1. Pasar
2. Bahan baku
3. Transportasi
4. Tenaga kerja
5. Pertimbangan lainnya.
Sedangkan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam metode
perbandingan biaya adalah :
1. Bahan baku
Page 38 of 46
2. Bahan bakar dan listrik
3. Biaya operasi
4. Biaya umum
5. Biaya lainnya
Kemudian faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam metode
economic analysis adalah :
1. Biaya sewa
2. Biaya tenaga kerja
3. Biaya pengangkutan
4. Biaya bahan bakar dan listrik
5. Pajak
6. Perumahan
7. Sikap masyarakat
8. dan lainnya
Page 39 of 46
LUAS PRODUKSI
Penentuan luas produksi adalah berkaitan dengan berapa jumlah produksi
yang dihasilkan dalam waktu tertentu dengan mempertimbangkan kapasitas
produksi dan peralatan yang dimiliki serta biaya yang paling efisien. Luas
produksi dapat dilihat dari segi ekonomis dan segi teknis. Dari segi ekonomis
yang dilihat adalah berapa jumlah produk yang dihasilkan dalam waktu tertentu
dengan biaya yang paling efisien. Sedangkan dari segi teknisnya yang dilihat
adalah jumlah produk yang dihasilkan atas dasar kemampuan mesin dan peralatan
serta persyaratan teknis.
Secara umum luas produksi ekonomis ditentukan antara lain oleh :
1. kecenderungan permintaan yang akan datang.
2. Kemungkinan pengadaan bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja, dan
lain-lain.
3. Tersedianya teknologi, mesin dan peralatan di pasar.
4. Daur hidup produk, dan produk substitusi dari produk tersebut.
Kemudian untuk menentukan jumlah produksi yang menghasilkan
keuntungan yang maksimal dapat dilakukan dengan salah satu pendekatan
berikut :
1. Pendekatan konsep marginal cost dan marginal revenue.
2. Pendekatan break event point.
Page 40 of 46
3. Metode linear programing.
TATA LETAK (LAY-OUT)
Lay-out merupakan suatu proses dalam penentuan bentuk dan penempatan
fasilitas yang dapat menentukan efisiensi produksi/operasi. Lay-out dirancang
berkenaan dengan produk, proses, sumber daya manusia dan lokasi sehingga
dapat tercapai efisiensi operasi.
Dengan adanya lay-out akan diperoleh berbagai keuntungan antara lain
sebagai berikut :
1. Memberikan ruang gerak yang memadai untuk beraktivitas dan pemeliharaan
2. Pemakaian ruangan yang efisien
3. Mengurangi biaya produksi maupun investasi
4. Aliran material menjadi lancar
5. Biaya pengangkutan material dan barang jadi yang rendah
6. Kebutuhan persediaan yang rendah
7. Memberikan kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik.
Pada umumnya jenis lay-out didasarkan pada situasi sebagai berikut :
a. Posisi Tetap (Fixed Position)
Lay-out jenis ini ditujukan pada proyek yang karena ukuran, bentuk atau hal-
hal lain yang menyebabkan tidak mungkin untuk memindahkan produknya.
Jadi produk tetap ditempat, sedangkan peralatan dan tenaga kerja yang
mendatangi produk. Contohnya gedung, pembuatan kapal.
Page 41 of 46
b. Orientasi Proses (Process Oriented)
Lay-out jenis ini didasarkan pada proses produksi barang atau pelayanan jasa.
Biasanya lay-out jenis ini dapat secara bersamaan menangani suatu produk
atau jasa yang berbeda. Contohnya Rumah Sakit. Proses lay-out (Fungctional
lay-out), merupakan jenis lay-out dengan menempatkan mesin-mesin atau
peralatan yang sejenis atau mempunyai fungsi yang sama dalam suatu
kelompok atau satu ruangan. Contohnya untuk industri tekstil semua mesin
pemotong dikelompokkan dalam satu area atau semua mesin jahit
dikelompokkan dalam satu area. Jenis lay-out ini biasanya untuk usaha job
order (sesuai pesanan).
c. Tata Letak Kantor (Office Lay-out)
Lay-out jenis ini berkaitan dengan lay-out posisi pekerja, peralatan kerja,
tempat yang diperuntukan untuk perpindahan informasi. Jika perpindahan
informasi semuanya diselesaikan dengan telepon/alat telekomunikasi,
masalah lay-out akan sangat mudah, jika perpindahan orang dan dokumen
dilakukan secara alamiah lay-out perlu dipertimbangkan dengan matang.
d. Tata Letak Pedagang Eceran/Pelayanan (Retail and Service Lay-out)
Yaitu lay-out yang berkenaan dengan pengaturan dan lokasi tempat serta arus
bermacam produk atau barang agar lebih banyak barang yang dapat dipajang
sehingga lebih besar penjualannya.
e. Tata Letak Gudang (Warehouse Lay-out)
Lay-out ini lebih ditujukan pada efisiensi biaya penanganan gudang dan
memaksimalkan pemanfaatan ruangan gudang. Jadi tujuan dari lay-out ini
Page 42 of 46
adalah untuk memperoleh optimum trade-off antara biaya penanganan dan
ruang-ruang gudang.
f. Tata Letak Produk (Product Lay-out)
Lay-out jenis ini mencari pemanfaatan personal dan mesin yang terbaik
dalam produksi yang berulang-ulang dan berlanjut atau kontinyu. Biasanya
lay-out ini cocok apabila proses produksinya telah distandarisasikan serta
diproduksi dalam jumlah yang besar. Setiap produk akan melewati tahapan
operasi yang sama dari awal sampai akhir. Contohnya perakitan mobil.
Untuk memperoleh lay-out yang baik maka perusahaan perlu menentukan
hal-hal beriku :
1. Kapasitas dan tempat yang dibutuhkan
Dengan mengetahui tentang pekerja, mesin dan peralatan yang dibutuhkan,
maka kita dapat menentukan lay-out dan penyediaan tempat atau ruangan
untuk setiap komponen tersebut.
2. Peralatan untuk menangani material atau bahan
Alat yang digunakan juga sangat tergantung pada jenis material atau bahan
yang dipakai, misalnya derek dan kereta otomatis untuk memindahkan bahan.
3. Lingkungan dan estitika
Keleluasaan dan kenyamanan tempat kerja juga mendasari keputusan tentang
lay-out, seperti jendela, sirkulasi ruang udara.
4. Arus informasi
Pertimbangan tentang cara terbaik untuk memindahkan informasi atau
melakukan komunikasi perlu juga dibuat.
5. Biaya perpindahan antara tempat kerja yang berbeda
Page 43 of 46
Pertimbangan disini lebih ditekankan pada tingkat kesulitan pemindahan alat
dan bahan.
Contoh untuk lay-out peralatan pabrik yang menjadi faktor-faktor yang
menjadi pertimbangan adalah sebagai berikut :
1. Produk yang dihasilkan
2. Kebutuhan terhadap ruangan
3. Urutan produksi
4. Jenis dan berat peralatan/mesin
5. Aliran bahan baku
6. Udara di ruangan seperti sinar
7. Pemeliharaan
8. Fleksibilitas (kemudahan berpindah-pindah)
Page 44 of 46
PEMILIHAN TEKNOLOGI
Yang menjadi perhatian disini adalah seberapa jauh derajat mekanisasi
yang diinginkan dan manfaat ekonomi yang dikerjakan. Jadi yang perlu
diperhatikan dalam pemilihan teknologi adalah :
1. Ketepatan teknologi dengan bahan bakunya.
2. Keberhasilan teknologi di tempat lain.
3. Pertimbangan teknologi lanjutan.
4. Besarnya biaya investasi dan biaya pemeliharaan.
5. Kemampuan tenaga kerja dan kemungkinan pengembangannya.
6. Pertimbangan pemerintah dalam hal tenaga kerja.
7. Dan pertimbangan lainnya.
Page 45 of 46
Page 46 of 46