studi kelayakan bisnis

65
LATAR BELAKANG Di masa lalu sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikenal secara luas seperti sekarang ini, setiap perusahaan berusaha untuk terlebih dahulu berpoduksi sebanyak-banyaknya, baru kemudian berusaha untuk menjualnya. Dalam kondisi semacam ini mereka tidak peduli dengan kondisi permintaan yang ada, sehingga banyak diantara produsen mengalami kegagalan dan bahkan terus merugi, akibat jumlah produksi tidak sesuai dengan jumlah permintaan. Di masa sekarang, di mana tingkat persaingan yang demikian ketat, pola seperti di atas sudah lama ditinggalkan. Banyak produsen sebelum barangnya diproduksi terlebih dahulu melakukan riset pasar dengan berbagai cara, misalnya dengan test pasar melalui pemasangan iklan, seolah-olah barangnya sudah ada. Tujuannya tidak lain adalah untuk melihat kondisi permintaan yang ada sekarang ini terhadap produk yang akan diproduksi, apakah mendapat tanggapan atau tidak dari calon konsumennnya, baik kualitas maupun harga. Page 1 of 65

Upload: eka-marlianti

Post on 28-Apr-2017

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Studi Kelayakan Bisnis

LATAR BELAKANG

Di masa lalu sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikenal secara luas

seperti sekarang ini, setiap perusahaan berusaha untuk terlebih dahulu berpoduksi

sebanyak-banyaknya, baru kemudian berusaha untuk menjualnya. Dalam kondisi

semacam ini mereka tidak peduli dengan kondisi permintaan yang ada, sehingga

banyak diantara produsen mengalami kegagalan dan bahkan terus merugi, akibat

jumlah produksi tidak sesuai dengan jumlah permintaan.

Di masa sekarang, di mana tingkat persaingan yang demikian ketat, pola

seperti di atas sudah lama ditinggalkan. Banyak produsen sebelum barangnya

diproduksi terlebih dahulu melakukan riset pasar dengan berbagai cara, misalnya

dengan test pasar melalui pemasangan iklan, seolah-olah barangnya sudah ada.

Tujuannya tidak lain adalah untuk melihat kondisi permintaan yang ada sekarang

ini terhadap produk yang akan diproduksi, apakah mendapat tanggapan atau tidak

dari calon konsumennnya, baik kualitas maupun harga. Dari hasil tes pasar ini

perusahaan sudah dapa meramalkan berapa besar pasar yang diserap bagaimana

cara menyerap pasar yang ada, termasuk yang ada di tangan para pesaing sekarang

ini.

Begitu pentingnya peranan pemasaran dalam menentukan kelanjutan usaha

suatu perusahaan, sehingga banyak diantara perusahaan dalam manajemennya

menempatkan posisi pemasaran paling depan. Seorang pemasar harus selalu tahu

lebih dahulu pasar yang akan, dimasukinya, baik besarnya pasar yang ada, pasar

potensil, struktur sampai kepada tingkat persaingan yang ada, termasuk besarnya

market share yang akan direbut dan market share pesaing.

Page 1 of 46

Page 2: Studi Kelayakan Bisnis

Setelah para pemasar memperoleh data kondisi pasar yang akan dimasuki,

maka pemasar akan melakukan peramalan berapa permintaan yang ada sekarang

dan di masa yang akan datang serta berapa besar pasar yang harus direbut.

Apabila sudah diketahui peluang pasar dan besarnya permintaan barulah akan

diproduksi sesuai dengan permintaan yang telah diramalkan. Peluang pasar dan

besarnya pasar yang ada sekarang dapat diukur dari total pasar, pasar nyata dan

pasar potensil.

Untuk menentukan besarnya produksi dikaitkan dengan permintaan yang

akan datang untuk mengetahui besarnya permintaan dilakukan dengan peramalan

pasar. Alat untuk meramal besarnya pasar dilakukan dengan berbagai metode

peramalan, mulai dari yang sederhana sampai kepada yang paling komplek.

Penggunaan alat ramalan tergantung dengan jenis data informasi yang ada serta

tujuan penggunaannya. Metode peramalan yang dapat digunakan antara lain time

series, causal method dan metode-metode lainnya.

Kemudian hasil produksi yang telah dibuat sesuai dengan kondisi

permintaan harus pula ditunjang oleh strategi untuk mencapai target penjualan

yang telah ditentukan. Strategi ini dikenal dnegan nama strategi pemasaran. Tanpa

disertai strategi pemasaran yang tepat bukan tidak mungkin target penjualan tidak

akan tercapai. Untuk menentukan strategi pemasaran perlu lebih dulu dilihat

peluang pasar dan analisa pesaing dalam rangka menentukan kedudukan produk

kita. Baru kemudian menentukan strategi pemasaran yang akan dilakukan

misalnya dengan marketing mix strategy.

Dalam kaitan dengan studi kelayakan suatu usaha atau proyek, aspek pasar

dan pemasaran merupakan salah satu aspek yang paling penting. Hal ini

Page 2 of 46

Page 3: Studi Kelayakan Bisnis

disebabkan aspek pasar dan pemasaran sangat menentukan hidup matinya suatu

perusahaan. Apabila aspek pasar dan pemasaran tidak diteliti secara benar,

bagaimana prospeknya di masa yang akan datang, bukan mustahil tujuan

perusahaan tidak akan pernah tercapai. Bahkan bukan tidak mungkin kehidupan

perusahaan akan terancam.

Oleh karena itu dalam aspek pasar dan pemasaran, baik untuk perusahaan

yang sudah berjalan maupun bagi perusahaan yang baru akan berdiri perlu

dilakukan suatu studi tentang kelayakan terlebih dahulu. Intinya aspek pasar dan

pemasaran adalah untuk mengetahui berapa besar pasar yang akan dimasuki,

struktur pasar dan peluang pasar yang ada, prospek pasar di masa yang akan

datang serta bagaimana strategi pemsaran yang harus dilakukan.

Dewasa ini kegiatan pemasaran tidak hanya monopoli perusahaan yang

berorientasi profit saja, bahkan badan usaha sosial sudah menggunakan pemasaran

dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya.

Page 3 of 46

Page 4: Studi Kelayakan Bisnis

TUJUAN PERUSAHAAN DALAM PEMASARAN

Tujuan perusahaan memproduksi atau memasarkan suatu produk, baik

perusahaan dagang ataupun jasa selalu berpatokan kepada apa yang ingin dicapai

oleh perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan dalam memasarkan produknya ini

dapat bersifat jangka pendek atau jangka panjang.

Penentuan sasaran perusahaan dalam memasarkan produknya sangat

penting untuk diketahui, sehingga dapat disusun target yang akan dicapai melalui

berbagai strategi pemasaran yang akan diterapkan nantinya. Jika tujuan

perusahaan sudah diketahui, maka dapatlah disusun strategi pemasaran yang akan

dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi ini pun dapat bersifat jangka

pendek, menengah maupun untuk jangka panjang sesuai dengan rencana yang

telah disusun.

Secara khusus dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan

untuk memproduksi atau memasarkan produknya dapat dikategorikan sebagai

berikut :

1. Untuk meningkatkan penjualan dan laba

Artinya tujuan perusahaan dalam hal ini adalah bagaimana caranya

memperbesar omset penjualan dari waktu ke waktu. Dengan meningkatnya

omset penjualan, maka diharapkan keuntungan atau laba dapat meningkat

sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

2. Untuk mengetahui pasar

Untuk perusahaan jenis ini jelas tujuannya bagaimana caranya menguasai

pasar yang ada dengan cara memperbesar market sharenya untuk wilayah-

wilayah tertentu. Peningkatan market share dapat dilakukan dengan berbagai

Page 4 of 46

Page 5: Studi Kelayakan Bisnis

cara, baik dengan cara mencari atau menciptakan peluang baru atau merebut

market share pesaing yang ada.

3. Untuk mengurangi saingan

Tujuan perusahaan model ini adalah dengan cara menciptakan produk sejenis

dengan mutu yang sama tetapi harga lebih rendah dari produk utama.

Tujuannya adalah untuk mengurangi saingan dan antisipasi terhadap

kemungkinan pesaing yang akan masuk ke dalam persaingan produk tersebut.

4. Untuk meningkatkan prestise produk tertentu di pasaran

Dalam hal produk tertentu, terutama untuk produk kelas tinggi. Maka tujuan

perusahaan memasarkan adalah untuk meningkatkan prestise produk di depan

pelanggannya dengan cara promosi atau cara lainnya. Cara lainnya juga

dilakukan dengan meningkatkan mutu, selera yang sesuai dengan keinginan

konsumen.

5. Untuk memenuhi permintaan pihak-pihak tertentu

Tujuan ini biasanya lebih diarahkan untuk memenuhi permintaan pihak-pihak

tertentu dengan jumlah yang biasanya terbatas, misalnya permintaan

pemerintah, atau lembaga tertentu.

Sedangkan tujuan kegiatan pemasaran suatu produk atau jasa secara umum

adalah sebagai berikut :

Memaksimumkan konsumsi, atau dengan kata lain memudahkan dan

merangsang konsumsi.

Memaksimumkan kepuasan konsumen

Memaksimumkan pilihan (ragam produk)

Page 5 of 46

Page 6: Studi Kelayakan Bisnis

Memaksimumkan mutu hidup (kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga pokok

barang, mutu lingkungan fisik dan mutu lingkungan kultur)

Meningkatkan penjualan dan jasa

Ingin menguasai pasar dan menghadap pesaing

Memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa

Memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa

Memnuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa

Page 6 of 46

Page 7: Studi Kelayakan Bisnis

PENGERTIAN PASAR & PEMASARAN

Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu

sama lainnya. Pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi

dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Pasar tanpa pemasaran tidak ada

artinya, demikian pula pemasaran tanpa pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan

setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan setiap kegiatan

pemasaran adalah untuk mencari atau menciptakan pasar.

Pengertian pasar secara sederhana dapat diartikan sebagai tempat

bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian ini

mengandung arti pasar memiliki tempat atau lokasi tertentu sehingga

memungkinkan pembeli dan penjual bertemu. Artinya juga di dalam pasar ini

terdapat penjual dan pembeli adalah untuk melakukan transaksi jual beli produk

baik barang maupun jasa.

Pendapat ini tidak salah karena pengertian masyarakat memang demikian

adanya. Namun dalam praktiknya pengertian pasar dapat lebih luas lagi. Artinya

pembeli dan penjual tidak harus bertemu di suatu tempat melakukan transaksi,

tetapi cukup melalui sarana elektronik seperti telepon, faksimili atau melalui

internet. Dalam pengertian awal pasar memiliki lokasi atau tempat tertentu,

sehingga memungkinkan pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan

transaksi. Namun dalam pengertian pasar dapat terjadi di sembarang tempat

melalui berbagai sarana dan prasarana yang ada.

Pengertian lebih luas tentang pasar adalah himpunan pembeli nyata dan

pembeli potensial atas suatu produk. Pasar juga dapat diartikan pula sebagai suatu

Page 7 of 46

Page 8: Studi Kelayakan Bisnis

mekanisme yang terjadi antara pembeli dan penjual atau tempat pertemuan antara

kekuatan permintaan dan penawaran.

Dari pengertian ini mengandung arti bahwa pasar merupakan kumpulan

atau himpunan dari para pembeli, baik pembeli nyata maupun pembeli potensial

atas suatu produk atau jasa tertentu. Pasar juga mengandung arti adanya kekuatan

permintaan dan penawaran terhadap suatu produk.

Pasar nyata maksudnya adalah himpunan konsumen yang mempunyai

minat, pendapatan dan akses pada suatu produk atau jasa tertentu. Dalam pasar

nyata biasanya konsumen pasti melakukan transaksi, hal ini disebabkan konsumen

didukung dengan minat atau keinginan untuk membeli serta atau memiliki

pendapatan atau akses, namun suatu saat apabila telah memiliki pendapatan dan

akses mereka akan membeli, sehingga kelompok ini merupakan pasar potensial.

Perbedaan antara kedua pasar ini sangat jelas. Jika dalam pasar nyata

pembeli memiliki minat atau keinginan untuk membeli dengan didukung oleh

akses dan pendapatan. Sedangkan dalam pasar potensial pembeli hanya memiliki

minat, namun tidak didukung oleh kemampuan maupun akses untuk membeli,

namun memiliki peluang untuk membeli di masa yang akan datang, apabila

memiliki pendapatan dan akses.

Kemudian yang dimaksud dengan permintaan adalah keinginan yang

didukung oleh daya beli dan akses untuk membeli. Artinya permintaan akan

terjadi apabila didukung oleh kemampuan yang dimiliki seorang konsumen untuk

membeli. Kemampuan tersebut diukur dari tingkat pendapatan yang dimiliki.

Akses untuk memperoleh barang atau jasa yang ditawarkan juga sangat

menentukan permintaan itu sendiri terutama masalah lokasi yang mudah

Page 8 of 46

Page 9: Studi Kelayakan Bisnis

dijangkau atau pihak perusahaan melakukan saluran distribusi secara benar.

Permintaan juga dapat diartikan jumlah barang dan jasa yang diminta konsumen

pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu.

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang

atau jasa adalah :

Harga barang itu sendiri.

Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti atau barang

pelengkap).

Pendapatan.

Selera.

Jumlah penduduk.

dan faktor khusus (akses).

Selanjutnya pengertian penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang

ditawarkan produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran suatu barang atau jasa adalah :

a. Harga barang itu sendiri ;

b. Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti atau barang

pelengkap) ;

c. Teknologi ;

d. Harga input (ongkos produksi) ;

e. Tujuan perusahaan ; dan

f. Faktor khusus (akses)

Usaha untuk melakukan pemasaran tidak terlepas dari struktur pasar yang

ada. Oleh karena itu pengenalan struktur pasar yang ada mutlak diperlukan

Page 9 of 46

Page 10: Studi Kelayakan Bisnis

sebelum produk tersebut diluncurkan. Dalam prakteknya terdapat berbagai

struktur pasar yang ada. Salah satu cara untuk mengenal struktur pasar adalah

dapat dilihat dari jumlah perusahaan yang ada didalam industri yang menawarkan

suatu barang dan jasa.

Adapun jenis struktur pasar yang ada dapat dikelompokkan ke dalam :

1. Pasar Persaingan Sempurna.

2. Pasar Persaingan Monopolistik.

3. Pasar Oligopoli.

4. dan Pasar Monopoli

Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana terdapat sejumlah

besar penjual dan pembeli, sehingga tindakan penjual secara individu tidak dapat

mempengaruhi harga barang di pasar. Produk yang dihasilkan produsen relatif

sama (homogen) sehingga suatu produsen merupakan pelengkap sempurna bagi

hasil produksi produsen lain.

Dalam pasar ini perusahaan bebas keluar masuk industri, artinya tidak ada

hambatan apapun yang membatasi untuk masuk dan keluar. Dalam pasar ini setiap

produsen adalah pengambil harga (price taker). Keuntungan diperoleh dalam jenis

pasar ini dalam jangka panjang dan umumnya keuntungan normal saja.

Keuntungan ‘‘supernormal“ hanya diperoleh dalam jangka pendek. Karena kalau

hal ini terjadi akan memancing perusahaan produsen lain masuk ke dalam

industri. Promosi tidak begitu diperlukan dan untuk mencari keuntungan

perusahaan harus mampu menentukan berapa tingkat produksi yang dihasilkan.

Pasar persaingan monopolistik adalah suatu pasar dimana terdapat banyak

penjual atau perusahaan dan mempunyai ukuran-ukuran yang relatif sama

Page 10 of 46

Page 11: Studi Kelayakan Bisnis

besarnya. Produk yang dihasilkan berbeda corak, sehingga secara fisik mudah

dibedakan antara produsen suatu perusahaan dengan perusahaan lain. Masuk ke

dalam industri ini relatif mudah. Perusahaan mempunyai sedikit kekuatan dalam

menentukan dan mempengaruhi tingkat harga, sehingga untuk memperoleh

penjualan tinggi memerlukan promosi yang sangat besar.

Pasar oligopoli adalah sebuah struktur yang hanya terdapat sedikit

penjual. Barang yang dihasilkan adalah barang standar (sebagai contoh semen,

industri baja) dan barang berbeda corak (mobil). Hambatan untuk masuk industri

sedikit sulit. Hal ini disebabkan modal yang diperlukan relatif besar. Peran iklan

sangat dominan untuk meningkatkan penjualannya.

Dalam pasar oligopoli kekuatan untuk menentukan harga sangat

tergantung keadaan, adakalanya kuat dan adakalanya lemah. Jika perusahaan

melakukan kerjasama dengan perusahaan lain, maka kekuasaan dalam

menentukan harga relatif kuat, sedangkan jika perusahaan tanpa melakukan

kerjasama dengan perusahaan lain kekuatan menentukan harga relatif lemah. Jadi

perusahaan dalam pasar ini jarang bersaing mengenai harga, tapi bersaing pada

faktor lain seperti kualitas atau desain.

Pasar monopoli adalah struktur pasar dimana hanya terdapat satu penjual

saja. Barang yang dihasilkan tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. Sulit

sekali masuk ke dalam industri ini, karena berbagai hambatan seperti :

1. Penguasaan bahan mentah yang strategis oleh pihak-pihak tertentu.

2. Terdapat skala ekonomi.

3. dan Peraturan Pemerintah (hak paten, hak pengusaha eksklusif).

Page 11 of 46

Page 12: Studi Kelayakan Bisnis

Kekuatan menentukan harga sangat kuat dan promosi dalam pasar ini

kurang diperlukan. Untuk memperoleh keuntungan yang maksimal perusahaan

harus mampu menentukan tingkat harga dan jumlah produk yang harus dijual

secara bersamaan.

Kemudian pengertian Pemasaran seperti yang dikemukakan oleh Philip

Kotler adalah :

Suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok

memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara

menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.

Pemasaran dapat pula diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan

menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran

berusaha menciptakan dan mempertukarkan produk baik barang maupun jasa

kepada konsumen di pasar. Penciptaan produk tentu saja didasarkan kepada

kebutuhan dan keinginan pasar. Akan sangat berbahaya jika penciptaan produk

tidak didasarkan keinginan dan kebutuhan konsumen. Konsumen yang

menginginkan dan membutuhkan produk adalah individu (perorangan), atau

kelompok tertentu (industri).

Oleh karena itu dalam prakteknya kelompok pasar terdiri dari :

1. Pasar Konsumen

Pasar konsumen adalah pasar dimana individu dan rumah tangga dapat

membeli/memperoleh barang dan jasa untuk dikonsumsi sendiri.

2. Pasar Industrial

Page 12 of 46

Page 13: Studi Kelayakan Bisnis

Pasar industrial adalah dimana pihak-pihak yang membeli barang dan jasa

digunakan kembali untuk menghasilkan barang dan jasa lain atau disewakan

kepada pihak lain untuk mengambil untung.

3. Pasar Reseller

Pasar reseller adalah suatu pasar yang terdiri dari individu dan organisasi

yang melakukan penjualan kembali barang dan jasa untuk mendapatkan

keuntungan.

4. Pasar Pemerintah

Pasar pemerintah adalah yang terdiri dari unit-unit pemerintah yang membeli

atau menyewa barang dan jasa untuk melaksanakan fungsi utama pemerintah.

Page 13 of 46

Page 14: Studi Kelayakan Bisnis

SEGMENTASI PASAR, PASAR SASARAN DAN POSISI PASAR

SEGMENTASI PASAR

Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok

pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix

yang berbeda pula. Segmentasi pasar perlu dilakukan mengingat di dalam suatu

pasar terdapat banyak pembeli yang berbeda keinginan dan kebutuhannya. Oleh

karena setiap perbedaan memiliki potensi untuk menjadi pasar tersendiri.

Untuk melakukan segmentasi pasar terdiri dari beberapa variabel yang

harus diperhatikan. Tujuannya adalah agar segmentasi yang telah dilakukan tepat

sasaran. Salah dalam menentukan variabel segmen akan berdampak gagalnya

sasaran yang ingin dicapai.

Variabel untuk melakukan segmentasi terdiri dari segmentasi pasar

konsumen dan pasar industrial. Berikut ini variabel utama untuk melakukan

segmentasi pasar konsumen menurut Philip Kotler adalah sebagai berikut :

Segmentasi berdasarkan Geografik terdiri dari :

a. Bangsa

b. Propinsi

c. Kabupaten

d. Kecamatan

e. Iklim

Segmentasi berdasarkan Demografik terdiri dari :

a. Umur

b. Jenis Kelamin

Page 14 of 46

Page 15: Studi Kelayakan Bisnis

c. Ukuran Keluarga

d. Daur Hidup Keluarga

e. Pendapatan

f. Pekerjaan

g. Pendidikan

h. Agama

i. Ras

j. Kebangsaan

Segmentasi berdasarkan Psikografik terdiri dari :

a. Kelas sosial

b. Gaya hidup

c. Karakteristik kepribadian

Segmentasi berdasarkan Perilaku terdiri dari :

a. Pengetahuan

b. Sikap

c. Kegunaan

d. Tanggap terhadap suatu produk

Variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar industrial adalah

sebagai berikut :

Segmentasi berdasarkan Demografik terdiri dari :

a. Jenis industri.

b. Besar perusahaan.

c. Lokasi perusahaan.

Page 15 of 46

Page 16: Studi Kelayakan Bisnis

Karakteristik Pengoprasian terdiri dari :

a. Teknologi yang difokuskan.

b. Status pengguna (berat, sedang atau ringan).

c. Kemampuan pelanggan.

Pendekatan Pembeli terdiri dari :

a. Organisasi berfungsi pembeli.

b. Sifat hubungan yang ada.

c. Struktur kekuatan.

d. Kebijakan pembelian umum.

e. Kriteria

Karakteristik Personil Industri terdiri dari :

a. Kesamaan pembeli

b. Sikap terhadap resiko

c. Kesetiaan

Faktor Situasional terdiri dari :

a. Urgensi

b. Pengguna khusus

c. Besarnya pesanan

MENETAPKAN PASAR SASARAN

Setelah segmentasi pasar selesai dilakukan, maka terdapat beberapa

segmen yang terdapat beberapa segmen yang dianggap potensial untuk digarap

karena dianggap paling potensial. Secara umum pengertian menetapkan pasar

sasaran adalah mengevaluasi keaktifan setiap segmen kemudian memilih salah

Page 16 of 46

Page 17: Studi Kelayakan Bisnis

satu dari segmen pasar atau lebih dilayani. Menetapkan pasar sasaran dengan cara

mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik kemudian memilih segmen

sasaran yang diinginkan.

Kegiatan ini menetapkan pasar sasaran meliputi :

1. Evaluasi Segmen Pasar

a. Ukuran dan pertumbuhan seperti data tentang penjualan terakhir (dalam

rupiah), proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba dari setiap segmen.

Yang dipilih adalah penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan dan

margin laba dari setiap segmen.

b. Struktural segmen yang menarik diliihat dari segi profitabilitas. Kurang

menarik jika terdapat pesaing yang kuat dan agresif. Perhatikan juga

ancaman dari produk pengganti (substitusi).

c. Sasaran dan sumber daya perusahaan. Memperhatikan energi yang

dimiliki perusahaan yaitu ketersediaan sumber daya manusia termasuk

keterampilan yang dimilikinya.

2. Memilih segmen yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang memiliki

nilai tinggi bagi perusahaan, menentukan segmen mana dan berapa banyak

yang dapat dilayani.

a. Pemasaran serba sama, melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam

arti tidak ada perbedaan. Mencari apa yang sama dalam kebutuhan

konsumen. Biasanya produk sperti permen yang dapat ditujukan untuk

semua orang. Keuntungannya adalah dapat lebih menghemat biaya.

Page 17 of 46

Page 18: Studi Kelayakan Bisnis

b. Pemasaran serba aneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan,

tujuan atau kepribadian. Seperti beda desain untuk industri mobil. Untuk

pasar ini memerlukan biaya tinggi.

c. Pemasaran terpadu, khusus untuk sumberdaya manusia yang terbatas.

MENENTUKAN POSISI PASAR (MARKET POSITIONING)

Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk

produk atau suatu pasar. Kegiatan ini dilakukan setelah menentukan segmen mana

yang akan dimasuki, maka harus pula menentukan posisi mana yang ingin

ditempati dalam segmen tersebut.

Posisi produk adalah bagaimana suatu produk yang didefinisikan oleh

konsuumen atas dasar antribut-antributnya. Sebagai contoh :

- Mobil Mercedes diposisikan sebagai mobil mewah.

- Mobil kijang diposisikan sebagai mobil keluarga.

- Mobil Suzuki Carry diposisikan sebagai mobil angkutan.

Strategi penentuan posisi pasar terdiri dari :

1. Atas dasar atribut (harga murah atau mahal).

2. Kesempatan penggunaan (sebagai minuman energi atau turun panas).

3. Menurut kelas pengguna (sampo bagi orang dewasa atau untuk anak-anak).

4. Langsung menghadapi pesaing (kami nomor satu).

5. Kelas produk (sabun kecantikan).

Memilih dan melaksanakan strategi penentuan posisi pasar :

√ Identifikasi keunggulan kompetitif yang mungkin memberikan nilai yang

terbesar dengan cara mengadakan perbedaan, yaitu :

Page 18 of 46

Page 19: Studi Kelayakan Bisnis

- Diferensiasi produk.

- Diferensiasi jasa.

- Diferensiasi personil.

- Diferensiasi citra.

√ Memilih keunggulan kompetitif yang tepat

- Berapa banyak perbedaan dipromosikan.

- Perbedaan mana yang dipromosikan.

√ Mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi yang dipilih

Page 19 of 46

Page 20: Studi Kelayakan Bisnis

STRATEGI MARKETING MIX

Karena luasnya kegiatan pemasaran, maka dalam buku ini akan lebih

ditekankan kepada Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) melalui :

1. Strategi Produk

2. Strategi Harga

3. Strategi Lokasi dan Distribusi

4. Strategi Promosi

STRATEGI PRODUK

Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

konsumen. Pengertian Produk menurut Phillip Kotler adalah :

Sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk

dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan

kebutuhan.

Produk terdiri dari dua jenis yaitu berkaitan dengan fisik atau benda

berwujud seperti buku, meja kursi, rumah, mobil dan lain-lain, dan tidak

berwujud. Produk yang tidak berwujud biasanya disebut jasa. Jasa dapat

disediakan dalam berbagai wahana seperti pribadi, tempat, kegiatan, organisasi,

dan ide-ide.

Strategi produk yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan

suatu produk adalah sebagai berikut :

1. Penentuan Logo dan Motto

Logo merupakan ciri khas suatu produk, sedangkan Motto merupakan

serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam

Page 20 of 46

Page 21: Studi Kelayakan Bisnis

melayani masyarakat. Baik logo maupun motto harus dirancang dengan

benar. Pertimbangan pemuatan logo dan motto adalah sebagai berikut :

a. Logo dan motto harus memiliki arti (dalam arti positif).

b. Logo dan motto harus menarik perhatian.

c. Logo dan motto harus mudah diingat.

2. Menciptakan Merek

Merek merupakan suatu hal penting bagi konsumen untuk mengenal barang

atau jasa yang ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama,

istilah, simbol, desain atau kombinasi dari semuanya. Agar merek mudah

dikenal masyarkat, maka penciptaan merek harus mempertimbangkan faktor-

faktor, antara lain :

a. Mudah diingat.

b. Terkesan hebat dan modern.

c. Memiliki arti (dalam arti positif).

d. Menarik perhatian.

3. Menciptakan Kemasan

Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasan pun

harus memenuhi berbagai persyaratan, seperti kualitas kemasan, bentuk,

warna dan persyaratan lainnya.

4. Keputusan Label

Label merupakan sesuatu yang dilekatkan pada produk yang ditawarkan dan

merupakan bagian dari kemasan. Di dalam label harus menjelaskan siapa

yang membuat, dimana dibuat, kapan dibuat, cara menggunakannya waktu

kadaluarsa dan informasi lainnya.

Page 21 of 46

Page 22: Studi Kelayakan Bisnis

STRATEGI HARGA

Harga adalah salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix.

Penentuan harga jadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga

merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang ditawarkan.

Salah dalam menentukan harga akan berakiba fatal terhadap produk yang

ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut di pasar.

Penentuan harga oleh suatu perusahaan dimaksudkan dengan berbagai

tujuan yang hendak dicapai. Tujuan penentuan harga secara umum adalah sebagai

berikut :

1. Untuk bertahan hidup

Dalam hal ini tujuan menentukan harga semurah mungkin dengan maksud

agar produk atau jasa yang ditawarkan laku di pasaran, dengan catatan harga

murah tapi masih dalam kondisi yang menguntungkan.

2. Untuk memaksimalkan laba

Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang meningkat sehingga

laba dapat ditingkatkan. Penentuan harga biasanya dapat dilakukan dengan

harga murah atau tinggi.

3. Untuk memperbesar market share

Penentuan harga ini dengan harga yang murah sehingga diharapkan jumlah

pelanggan meningkat dan diharapkan pula pelanggan pesaing beralih ke

produk yang ditawarkan.

Page 22 of 46

Page 23: Studi Kelayakan Bisnis

4. Mutu produk

Tujuan adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang

ditawarkn memiliki kualitas yang tinggi atau lebih tinggi dari kualitas

pesaing. Biasanya harga ditentukan setinggi mungkin. Karena masih ada

anggapan bahwa produk yang berkualitas adalah produk yang berkualitas

adalah produk yang harganya lebih tinggi dari harga pesaing.

5. Karena pesaing

Dalam hal ini penentuan harga dengan melihat harga pesaing. Tujuannya

adalah agar yang ditawarkan jangan melebihi harga pesaing.

Besarnya nilai harga yang harus dipasang tentu disesuaikan dengan tujuan

penentuan harga. Terdapat beberapa metode dalam penentuan suatu harga produk

antara lain :

1. Modifikasi harga atau diskriminasi harga dapat dilakukan :

a. Menurut pelanggan

Yaitu harga dibedakan berdasarkan konsumen utama (primer) atau

nasabah biasa (sekunder). Konsumen utama adalah konsumen yang loyal

dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.

b. Menurut bentuk produk

Harga ditentukan berdasarkan bentuk produk atau kelebihan-kelebihan

yang dimiliki oleh suatu produk, misalnya untuk kartu kredit ada master

card dan ada visa card.

c. Menurut tempat

Yaitu harga yang ditentukan berdasarkan lokasi/wilayah, daerah dimana

produk atau jasa ditawarkan.

Page 23 of 46

Page 24: Studi Kelayakan Bisnis

d. Menurut waktu

Yaitu harga yang ditentukan berdasarkan periode atau masa tertentu dapat

berupa jam, mingguan, atau bulanan.

2. Penetapan harga untuk produk baru

a. Market skimming pricing

Yaitu harga awal produk yang ditetapkan setinggi-tingginya dengan

tujuan bahwa produk atau jasa memiliki kualitas tinggi.

b. Market penetration pricing

Yaitu dengan menetapkan harga yang serendah mungkin dengan tujuan

untuk menguasai pasar.

STRATEGI LOKASI DAN DISTRIBUSI

Kegiatan pemasaran yang ketiga adalah penentuan lokasi dan distrbusi

baik untuk cabang, kantor pusat, pabrik ataupun gudang. Penentuan lokasi dan

distribusi beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting, hal ini

disebabkan agar nasabah mudah menjangkau setiap lokasi yang ada serta

mendistribusikan barang atau jasa. Demikian pula sarana dan prasarana harus

memberikan rasa yang nyaman dan aman kepada seluruh konsumennya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi

adalah dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Dekat dengan kawasan industri.

2. Dekat dengan lokasi perkantoran.

3. Dekat dengan lokasi pasar.

4. Dekat dengan pusat pemerintahan.

Page 24 of 46

Page 25: Studi Kelayakan Bisnis

5. Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat.

6. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi.

7. Sarana dan prasarana (jalan, pelabuhan, listrik, dll).

Kemudian setelah lokasi diperoleh maka langkah selanjutnya adalah

menentukan lay-out gedung dan ruang kantor. Lay-out masing-masing gedung,

ruangan tentu berbeda-beda. Usahakannya lay-out ruangan senyaman mungkin

dengan susunan meja, kursi dan peralatan lainnya. Demikian juga untuk lay-out

pabrik. Dalam hal penyusunan mesin juga harus diperhatikan faktor keamanan.

Kedua lay-out ini saling mendukung kenyamanan dan keamanan karyawan dan

konsumen dalam berurusan dengan perusahaan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk lay-out gedung adalah sebagai

berikut :

1. Bentuk gedung yang memberikan kesan bonafide.

2. Lokasi luas dan aman.

3. Keamanan di sekitar gedung.

4. Tersedia tempat ibadah.

5. Tersedia fasilitas telepon umum atau fasilitas lainnya.

Sedangkan untuk lay-out ruangan yang harus diperhatikan adalah :

1. Suasana ruangan terkesan luas dan lega.

2. Tata letak dan kursi dan meja serta perabotan lainnya.

3. Mesin, penerangan dan ventilasi.

4. Hiasan dalam ruangan.

Page 25 of 46

Page 26: Studi Kelayakan Bisnis

STRATEGI DISTRIBUSI

Kegiatan pemasaran selanjutnya adalah menentukan metode dan jalur yang

akan dipakai dalam menyalurkan produk ke pasar. Strategi distribusi adalah

penting untuk menentukan bagaimana mencapai target pasar dan bagaimana untuk

menyelenggarakan fungsi-fungsi distribusi yang berbeda-beda.

Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi distribusi adalah :

1. Pertimbangan pembeli atau faktor pasar

Karakteristik pelanggan mempengaruhi keputusan apakah menggunakan

suatu pendekatan distribusi langsung. Perusahaan harus mempertimbangkan

jumlah dan frekuensi pembelian. Juga perlu dipertimbangkan sasaran

pelanggan apakah sasarannya pasar konsumen atau pasar industri. Lokasi

geografis dan ukuran pasar juga penting dipertimbangkan.

2. Karakteristik produk

Produk yang kompleks, dibuat khusus dan mahal cenderung menggunakan

saluran distribusi yang pendek dan langsung. Contoh: alat kedokteran. Daur

hidup produk juga menentukan pilihan saluran distribusi, pada tahap awal

pembuatan produk dijual secara langsung tapi dalam perkembangannya dapat

menggunakan jasa perantara. Kepekaan produk, produk yang tak tahan lama

memerlukan saluran distribusi yang pendek.

3. Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan

Produsen yang memiliki sumber daya keuangan, manajerial dan pemasaran

yang besar, dapat (lebih baik) menggunakan saluran langsung. Sebaliknya

perusahaan yang kecil dan lemah lebih baik menggunakan jasa perantara.

Page 26 of 46

Page 27: Studi Kelayakan Bisnis

Saluran distribusi adalah suatu jaringan dari organisasi dan fungsi-fungsi

yang menghubungkan produsen kepada konsumen akhir. Dasar penentuan saluran

distribusi untuk produk konsumen dan saluran distribusi untuk produk industri

terdiri dari yaitu :

1. Dasar saluran distribusi untuk produk konsumen terdiri dari :

a. Produsen – konsumen

b. Produsen – pengecer – konsumen

c. Produsen – pengecer – grosir – konsumen

d. Produsen – pengecer – grosir – agen – konsumen

2. Dasar saluran distribusi untuk produk industri terdiri dari :

a. Produsen – pemakai barang industri

b. Produsen – dealer – pemakai barang industri

c. Produsen – agen – pemakai barang industri

Sedangkan fungsi-fungsi saluran distribusi yang dilaksanakan oleh

perantara adalah :

Fungsi transaksi

yang meliputi menghubungi dan mengkomunikasikan dengan calon

pelanggan untuk membuat mereka sadar terhadap produk yang telah ada dan

menjelaskan kelebihan dan manfaat dari produk tersebut.

Fungsi logistik

yaitu meliputi mengangkut dan menyortir barang untuk mengatasi perbedaan

sementara dan tempat menyimpan untuk memelihara dan melindungi barang.

Page 27 of 46

Page 28: Studi Kelayakan Bisnis

Fungsi fasilitas

yaitu meliputi penelitian dan pembiayaan. Penelitian yakni mengumpulkan

informasi tentang anggota-anggota saluran dan pelanggan lainnya.

Pembiayaan adalah memastikan bahwa anggota saluran tersebut mempunyai

uang yang cukup guna memudahkan aliran barang melalui saluran distribusi

sampai ke konsumen akhir.

STRATEGI PROMOSI

Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini

merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan ketiga kegiatan di atas, baik

produk, harga, dan lokasi. Dalam kegiatan ini setiap perusahaan berusaha untuk

mempromosikan seluruh produk jasa yang dimilikinya, baik langsung maupun

tidak langsung.

Tanpa promosi jangan diharapkan pelanggan dapat mengenal produk atau

jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu promosi merupakan sarana yang paling

ampuh untuk menarik dan mempertahankan konsumennya. Salah satu tujuan

promosi perusahaan adalah menginformasikan segala jenis produk yang

ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen yang baru. Paling tidak ada

empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap perusahaan dalam

mempromosikan baik produk maupun jasanya.

Keempat macam sarana promosi yang dapat digunakan adalah :

1. Periklanan (Advertising) ;

2. Promosi penjualan (Sales Promotion) ;

3. Publisitas (Publicity) ;

Page 28 of 46

Page 29: Studi Kelayakan Bisnis

4. Penjualan pribadi (Personal Selling).

Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh perusahaan guna

menginformasikan, menarik, dan mempengaruhi calon konsumennya.

Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai media seperti

lewat :

1. Pemasangan billboard di jalan-jalan strategis ;

2. Pencetakan brosur baik disebarakan disetiap cabang atau pusat-pusat

perbelanjaan;

3. Pemasangan spanduk di lokasi tertentu yang strategis;

4. Pemasangan iklan melalui koran;

5. Pemasangan iklan melalui majalah;

6. Pemasangan iklan melalui televisi;

7. Pemasangan iklan melalui radio;

8. Dan menggunakan media lainnya.

Tujuan penggunaan dan pemilihan media iklan tergantung dari tujuan

perusahaan. Masing-masing media memiliki tujuan dan segmentasi sendiri.

Terdapat paling tidak empat macam tujuan penggunaan iklan sebagai media

promosi yaitu :

1. Untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan produk

yang dimiliki oleh suatu perusahaan, seperti peluncuran produk baru,

keuntungan dan kelebihan suatu produk atau informasi lainnya.

2. Untuk mengingatkan kembali kepada nasabah tentang keberadaan atau

keunggulan produk yang ditawarkan.

Page 29 of 46

Page 30: Studi Kelayakan Bisnis

3. Untuk perhatian dan minat para pelanggan baru dengan harapan akan

memperoleh daya tarik dari para calon pelanggan.

4. Mempengaruhi nasabah saingan agar berpindah kepada perusahaan yang

mengiklankan.

Kemudian pertimbangan penggunaan media yang akan dipakai untuk

pemasangan iklan di suatu media, antara lain :

1. Jangkauan media yang akan digunakan;

2. Sasaran atau konsumen yang akan dituju;

3. Besarnya biaya yang akan dikeluarkan.

Di samping promosi lewat iklan, promosi lainnya dapat dilakukan melalui

promosi lewat penjualan atau sales promotion. Tujuan promosi penjualan adalah

untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah pelanggan.

Promosi penjualan dilakukan untuk menarik pelanggan untuk segera membeli

setiap produk atau jasa yang ditawarkan. Tentu saja agar pelanggan tertarik untuk

membeli maka perlu dibuatkan promosi penjualan yang semenarik mungkin.

Bagi perusahaan promosi penjualan dapat dilakukan melalui :

1. Pemberian harga khusus atau potongan harga (discount) untuk produk

tertentu;

2. Pemberian undian kepada setiap pelanggan yang membeli dalam jumlah

tertentu;

3. Pemberian cinderamata, serta kenang-kenangan lainnya kepada konsumen

yang loyal; dan

4. Promosi dan penjualan lainnya.

Page 30 of 46

Page 31: Studi Kelayakan Bisnis

Promosi yang ketiga adalah publisitas. Publisitas merupakan kegiatan

promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran, bakti sosial

serta kegiatan lainnya. Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor perusahaan

dimata para konsumennya. Oleh karena itu publisitas perlu diperbanyak lagi.

Kegiatan promosi yang keempat adalah penjualan pribadi atau Personal

Selling. Dalam dunia bisnis penjualan pribadi secara umum dilakukan oleh

salesman dan salesgirl. Bagi bank, secara khusus personal selling dilakukan oleh

petugas customer service atau service assistance.

PENGERTIAN ASPEK TEKNIS/OPERASI

Aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi. Penilaian

kelayakan terhadap aspek ini juga penting untuk dilakukan sebelum suatu usaha

dijalankan. Penentuan kelayakan teknis atau operasi perusahaan menyangkut hal-

hal yang berkaitan dengan teknis/operasi, sehingga jika tidak dianalisa dengan

baik, maka akan berakibat fatal bagi perusahaan di kemudian hari.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam aspek ini adalah masalah penentuan

lokasi, luas produksi, tata letak (lay-out), penyusutan peralatan pabrik dan proses

produksinya termasuk pemilihan teknologi. Kelengkapan kajian aspek operasi

sangat tergantung dari jenis usaha yang akan dijalankan, karena setiap jenis usaha

memiliki prioritas tersendiri. Jadi analisa dalam menjalankan usahanya dengan

menilai ketepatan lokasi, luas produksi dan lay-out serta kesiagaan mesin-mesin

yang akan digunakan.

Penentuan lokasi misalnya perlu dilakukan dengan pertimbangan yang

matang. Pemilihan lokasi terdiri dari lokasi untuk kantor pusat, cabang, gudang

Page 31 of 46

Page 32: Studi Kelayakan Bisnis

dan pabrik.dalam kaitanya dengan studi kelayakan bisnis hal yang paling komplek

dan rumit adalah penentuan lokasi pabrik, mengingat banyak pertimbangan yang

harus diperhitungkan sebelum suatu lokasi pabrik diputuskan. Pertimbangannya

adalah apakah dekat bahan baku atau dekat pasar atau dekat konsumen. Kemudian

dalam melakukan pertimbangan adalah faktor biaya yang harus dikeluarkan untuk

suatu lokasi. Penilayan lokasi pabrik nantinya dapat dilakukan dengan hasil

penilayan valau, perbandingan biaya atau analisis ekonomi (economic analysis),

tergantung dari keinginan pihak yang melakukannya.

Kemudian penentuan luas produksi yaitu berapa jumlah produksi yaitu

berapa jumlah produksi yang dihasilkan dalam waktu tertentudengan biaya yang

paling efisien, sehingga dapat diperoleh profit margin yang tinggi. Demikian pula

penentuan lay-out untuk pabrik yang akan didirikan juga mempertimbangkan

banyak faktor. Misalnya proses produksi yang akan dijalankan. Kemudian yang

tidak kalah pentingnya adalah penyusunan peralatan mesin didalam gedung

tersebut. Pilihan yang ada apakah proses lay-out atau produk lay-out. Penilain ini

tentunya tidak dilakukan secara serampangan tetapi dengan mempertimbangkan

faktor-faktor seperti produk yang dihasilkan atau ragam produk.

Selanjutnya adalah pemilihan teknologi melalui proses produksi yang

diinginkan, apakah continuous process atau intermitten process. Pemilihan proses

produksi biasanya terkait dengan teknologi yang diinginkan apakah padat karya

atau padat modal. Untuk Negara berkembang seperti Indonesia biasanya lebih

diutamakan teknologi padat karya, mengingat tingginya tingkat pengangguran di

negeri ini.

Page 32 of 46

Page 33: Studi Kelayakan Bisnis

Yang terakhir adalah penentuan metode persediaan yang akandigunakan

nantinya.Metode persediaan yang akan digunaka tergantung dari jens usaha yang

dijalankan.

Secara kesuluruhan aspek operasi ini akan dinilai bekerja secara efisien

atau tidak, karena pada akhirnya efisienslah yang akan menentukan salahsatu

faktor besar kecinya laba yang akan diperoleh perusahaan.

Page 33 of 46

Page 34: Studi Kelayakan Bisnis

TUJUAN ASPEK TEKNIS/OPERASI

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa tiap aspek memiliki tujuan

tertentu. Demikian pula dengan aspek teknis/operasi juga memiliki beberapa

tujuan yang hendak dicapai.

Secara umum ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam penilaian

aspek teknis/operasi yaitu :

1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi

pabrik, gudang, cabang maupun kantor pusat.

2. Agar perusahaan dapat menentukan lay-out yang sesuai dengan proses

produksi yang dipilih, sehingga dapat memberikan efisiensi.

3. Agar perusahaan dapat menentukan teknologi yang paling tepat dalam

menjalankan produksinya.

4. Agar perusahaan dapat menentukan metode persediaan yang paling baik

untuk dijalankan sesuai dengan bidang usahaanya.

5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan

di masa yang akan datang.

Page 34 of 46

Page 35: Studi Kelayakan Bisnis

PENENTUAN LOKASI USAHA

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa prioritas utama aspek

teknis/operasi adalah menganalisis masalah penentuan lokasi. Pemilihan lokasi

sangat penting mengingat apabila salah dalam menganalisa akan berakibat

meningkatnya biaya yang akan dikeluarkan nantinya.

Dalam memilih lokasi tergantung dari jenis usaha atau investasi yang

dijalankan. Terdapat paling tidak empat lokasi yang dipertimbangkan sesuai

keperluan perusahaan yaitu :

Lokasi untuk Kantor Pusat

Lokasi untuk Pabrik

Lokasi untuk Gudang

Kantor Cabang

Secara umum pertimbangan dalam menentukan letak suatu lokasi adalah

sebagai berikut :

1. Jenis usaha yang dijalankan.

2. Apakah dekat dengan pasar atau konsumen.

3. Apakah dekat dengan bahan baku.

4. Apakah tersedia tenaga kerja.

5. Tersedia sarana dan prasarana (transportasi, listrik, dan air).

6. Apakh dekat dengan pusat pemerintahan.

7. Apakah dekat dengan lembaga keuangan.

Page 35 of 46

Page 36: Studi Kelayakan Bisnis

8. Apakah berada di kawasan industri.

9. Kemudahan untuk melakukan ekspansi/perluasan.

10. Kondisi adat istiadat/budaya/sikap masyarakat setempat.

11. Hukum yang berlaku di wilayah setempat.

Khusus untuk lokasi pabrik paling tidak ada 2 faktor yang menjadi

pertimbangan yaitu :

√ Faktor Utama (Primer)

Pertimbangan utama dalam penentuan lokasi pabrik adalah :

a. Dekat dengan pasar.

b. Dekat dengan bahan baku.

c. Tersedia tenaga kerja, baik jumlah maupun kualifikasi yang diinginkan.

d. Terdapat fasilitas pengangkutan seperti jalan raya, atau kereta api atau

pelabuhan laut atau pelabuhan udara.

e. Tersedia sarana dan prasarana seperti listrik.

f. Sikap masyarakat.

√ Pertimbangan Sekunder

Pertimbangan sekunder dalam penentuan lokasi pabrik adalah :

a. Biaya untuk investasi di lokasi seperti baiya pembelian tanah atau

pembangunan gedung.

b. Prospek perkembangan harga atau kemajuan di lokasi tersebut di masa

yang akan datang.

c. Kemungkinan untuk perluasan lokasi.

d. Terdapat fasilitas penunjang seperti pusat perbelanjaan atau perumahan.

e. Iklim dan tanah.

Page 36 of 46

Page 37: Studi Kelayakan Bisnis

f. Masalah pajak dan peraturan perburuhan di daerah setempat.

Kemudian pertimbangan untuk menentukan lokasi Kantor Pusat yang

umum dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Dekat pemerintah.

2. Dekat lembaga keuangan

3. Dekat dengan pasar

4. Tersedia sarana dan prasarana

Sedangkan pertimbangan untuk lokasi gudang yang umum dilakukan

adalah sebagai berikut :

Di kawasan industri

Dekat dengan pasar

Dekat dengan bahan baku

Tersedianya sarana dan prasarana

Penilaian lokasi yang tepat akan memberikan berbagai keuntungan bagi

perusahaan, baik dari segi finansial maupun non-finansial. Keuntungan yang

diperoleh dengan mendapatkan lokasi yang tepat antara lain adalah :

1. Pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat lebih memuaskan

2. Kemudahan dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan baik jumlah

maupun kualifikasinya.

3. Kemudahan dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong dalam

jumlah yang diinginkan secara terus-menerus.

4. Kemudahan untuk memperluas lokasi usaha, karena biasanya sudah

diperhitungkan untuk usaha perluasan lokasi sewaktu-waktu.

Page 37 of 46

Page 38: Studi Kelayakan Bisnis

5. Memiliki nilai atau harga ekonomis yang lebih tinggi di masa yang akan

datang.

6. Meminimalkan terjadinya konflik, terutama dengan masyarakat dan

pemerintah setempat.

METODE PENILAIAN LOKASI

Penentuan suatu lokasi bukanlah pekerjaan yang mudah. Pertimbangan di

atas harus dinilai secara matang. Untuk menilai lokasi yang sesuai dengan

keinginan perusahaan dapat digunakan berbagai metode sesuai dengan kebutuhan

perusahaan.

Paling tidak ada 3 metode yang digunakan dalam menilai suatu lokasi

sebelum diputuskan yakni :

1. Metode penilaian hasil value

2. Metode perbandingan biaya (Cost comparison method)

3. Metode analisis ekonomi (Economic analysis method)

Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam metode penilaian hasil

value antara lain adalah :

1. Pasar

2. Bahan baku

3. Transportasi

4. Tenaga kerja

5. Pertimbangan lainnya.

Sedangkan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam metode

perbandingan biaya adalah :

1. Bahan baku

Page 38 of 46

Page 39: Studi Kelayakan Bisnis

2. Bahan bakar dan listrik

3. Biaya operasi

4. Biaya umum

5. Biaya lainnya

Kemudian faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam metode

economic analysis adalah :

1. Biaya sewa

2. Biaya tenaga kerja

3. Biaya pengangkutan

4. Biaya bahan bakar dan listrik

5. Pajak

6. Perumahan

7. Sikap masyarakat

8. dan lainnya

Page 39 of 46

Page 40: Studi Kelayakan Bisnis

LUAS PRODUKSI

Penentuan luas produksi adalah berkaitan dengan berapa jumlah produksi

yang dihasilkan dalam waktu tertentu dengan mempertimbangkan kapasitas

produksi dan peralatan yang dimiliki serta biaya yang paling efisien. Luas

produksi dapat dilihat dari segi ekonomis dan segi teknis. Dari segi ekonomis

yang dilihat adalah berapa jumlah produk yang dihasilkan dalam waktu tertentu

dengan biaya yang paling efisien. Sedangkan dari segi teknisnya yang dilihat

adalah jumlah produk yang dihasilkan atas dasar kemampuan mesin dan peralatan

serta persyaratan teknis.

Secara umum luas produksi ekonomis ditentukan antara lain oleh :

1. kecenderungan permintaan yang akan datang.

2. Kemungkinan pengadaan bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja, dan

lain-lain.

3. Tersedianya teknologi, mesin dan peralatan di pasar.

4. Daur hidup produk, dan produk substitusi dari produk tersebut.

Kemudian untuk menentukan jumlah produksi yang menghasilkan

keuntungan yang maksimal dapat dilakukan dengan salah satu pendekatan

berikut :

1. Pendekatan konsep marginal cost dan marginal revenue.

2. Pendekatan break event point.

Page 40 of 46

Page 41: Studi Kelayakan Bisnis

3. Metode linear programing.

TATA LETAK (LAY-OUT)

Lay-out merupakan suatu proses dalam penentuan bentuk dan penempatan

fasilitas yang dapat menentukan efisiensi produksi/operasi. Lay-out dirancang

berkenaan dengan produk, proses, sumber daya manusia dan lokasi sehingga

dapat tercapai efisiensi operasi.

Dengan adanya lay-out akan diperoleh berbagai keuntungan antara lain

sebagai berikut :

1. Memberikan ruang gerak yang memadai untuk beraktivitas dan pemeliharaan

2. Pemakaian ruangan yang efisien

3. Mengurangi biaya produksi maupun investasi

4. Aliran material menjadi lancar

5. Biaya pengangkutan material dan barang jadi yang rendah

6. Kebutuhan persediaan yang rendah

7. Memberikan kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik.

Pada umumnya jenis lay-out didasarkan pada situasi sebagai berikut :

a. Posisi Tetap (Fixed Position)

Lay-out jenis ini ditujukan pada proyek yang karena ukuran, bentuk atau hal-

hal lain yang menyebabkan tidak mungkin untuk memindahkan produknya.

Jadi produk tetap ditempat, sedangkan peralatan dan tenaga kerja yang

mendatangi produk. Contohnya gedung, pembuatan kapal.

Page 41 of 46

Page 42: Studi Kelayakan Bisnis

b. Orientasi Proses (Process Oriented)

Lay-out jenis ini didasarkan pada proses produksi barang atau pelayanan jasa.

Biasanya lay-out jenis ini dapat secara bersamaan menangani suatu produk

atau jasa yang berbeda. Contohnya Rumah Sakit. Proses lay-out (Fungctional

lay-out), merupakan jenis lay-out dengan menempatkan mesin-mesin atau

peralatan yang sejenis atau mempunyai fungsi yang sama dalam suatu

kelompok atau satu ruangan. Contohnya untuk industri tekstil semua mesin

pemotong dikelompokkan dalam satu area atau semua mesin jahit

dikelompokkan dalam satu area. Jenis lay-out ini biasanya untuk usaha job

order (sesuai pesanan).

c. Tata Letak Kantor (Office Lay-out)

Lay-out jenis ini berkaitan dengan lay-out posisi pekerja, peralatan kerja,

tempat yang diperuntukan untuk perpindahan informasi. Jika perpindahan

informasi semuanya diselesaikan dengan telepon/alat telekomunikasi,

masalah lay-out akan sangat mudah, jika perpindahan orang dan dokumen

dilakukan secara alamiah lay-out perlu dipertimbangkan dengan matang.

d. Tata Letak Pedagang Eceran/Pelayanan (Retail and Service Lay-out)

Yaitu lay-out yang berkenaan dengan pengaturan dan lokasi tempat serta arus

bermacam produk atau barang agar lebih banyak barang yang dapat dipajang

sehingga lebih besar penjualannya.

e. Tata Letak Gudang (Warehouse Lay-out)

Lay-out ini lebih ditujukan pada efisiensi biaya penanganan gudang dan

memaksimalkan pemanfaatan ruangan gudang. Jadi tujuan dari lay-out ini

Page 42 of 46

Page 43: Studi Kelayakan Bisnis

adalah untuk memperoleh optimum trade-off antara biaya penanganan dan

ruang-ruang gudang.

f. Tata Letak Produk (Product Lay-out)

Lay-out jenis ini mencari pemanfaatan personal dan mesin yang terbaik

dalam produksi yang berulang-ulang dan berlanjut atau kontinyu. Biasanya

lay-out ini cocok apabila proses produksinya telah distandarisasikan serta

diproduksi dalam jumlah yang besar. Setiap produk akan melewati tahapan

operasi yang sama dari awal sampai akhir. Contohnya perakitan mobil.

Untuk memperoleh lay-out yang baik maka perusahaan perlu menentukan

hal-hal beriku :

1. Kapasitas dan tempat yang dibutuhkan

Dengan mengetahui tentang pekerja, mesin dan peralatan yang dibutuhkan,

maka kita dapat menentukan lay-out dan penyediaan tempat atau ruangan

untuk setiap komponen tersebut.

2. Peralatan untuk menangani material atau bahan

Alat yang digunakan juga sangat tergantung pada jenis material atau bahan

yang dipakai, misalnya derek dan kereta otomatis untuk memindahkan bahan.

3. Lingkungan dan estitika

Keleluasaan dan kenyamanan tempat kerja juga mendasari keputusan tentang

lay-out, seperti jendela, sirkulasi ruang udara.

4. Arus informasi

Pertimbangan tentang cara terbaik untuk memindahkan informasi atau

melakukan komunikasi perlu juga dibuat.

5. Biaya perpindahan antara tempat kerja yang berbeda

Page 43 of 46

Page 44: Studi Kelayakan Bisnis

Pertimbangan disini lebih ditekankan pada tingkat kesulitan pemindahan alat

dan bahan.

Contoh untuk lay-out peralatan pabrik yang menjadi faktor-faktor yang

menjadi pertimbangan adalah sebagai berikut :

1. Produk yang dihasilkan

2. Kebutuhan terhadap ruangan

3. Urutan produksi

4. Jenis dan berat peralatan/mesin

5. Aliran bahan baku

6. Udara di ruangan seperti sinar

7. Pemeliharaan

8. Fleksibilitas (kemudahan berpindah-pindah)

Page 44 of 46

Page 45: Studi Kelayakan Bisnis

PEMILIHAN TEKNOLOGI

Yang menjadi perhatian disini adalah seberapa jauh derajat mekanisasi

yang diinginkan dan manfaat ekonomi yang dikerjakan. Jadi yang perlu

diperhatikan dalam pemilihan teknologi adalah :

1. Ketepatan teknologi dengan bahan bakunya.

2. Keberhasilan teknologi di tempat lain.

3. Pertimbangan teknologi lanjutan.

4. Besarnya biaya investasi dan biaya pemeliharaan.

5. Kemampuan tenaga kerja dan kemungkinan pengembangannya.

6. Pertimbangan pemerintah dalam hal tenaga kerja.

7. Dan pertimbangan lainnya.

Page 45 of 46

Page 46: Studi Kelayakan Bisnis

Page 46 of 46