studi kelayakan bisnis

66
STUDI KELAYAKAN BISNIS Raymond E. Glos : Perusahaan, diartikan sebagai sebuah organisasi yang memproses perubahan keahlian dan sumber daya ekonomi menjadi barang dan atau jasa yang diperuntukkan bagi pemuasan kebutuhan para pembeli. 1

Upload: faiz-faizah

Post on 25-Nov-2015

48 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • STUDI KELAYAKAN BISNISRaymond E. Glos : Perusahaan, diartikan sebagai sebuah organisasi yang memproses perubahan keahlian dan sumber daya ekonomi menjadi barang dan atau jasa yang diperuntukkan bagi pemuasan kebutuhan para pembeli.1

  • Lanjutan ..........Bisnis diartikan sebagai seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung di dalam bidang perniagaan (produsen, pedagang, konsumen dan industri dimana perusahaan berada) dalam rangka memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka.

  • KONSEP KOMPONEN BISNIS

    P3P1P2P4P4

  • STUDI KELAYAKAN BISNIS Merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tdk hanya menganalisis layak atau tidak layak bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan.

  • STUDI KELAYAKAN PROYEK Merupakan penelitian tentang layak atau tidaknya suatu proyek dibangun, untuk jangka waktu tertentu.CIRI-CIRI POKOK PROYEK:Memiliki tujuan yang khusus (produk akhir, hasil kerja akhir)Biaya, jadwal kerja, sumber daya, kreteria mutu yang telah ditentukanKegiatan bersifat sementaraKegiatan bersifat tidak rutin.

  • BISNIS DIBIDANG JASAZeithhaml dan Bitner: Jasa adalah semua aktivitas yang outputnya bukanlah produk atau konstruksi fisik, yang secara umum konsumsi dan produksinya dilakukan pada waktu yang sama, dan nilai tambah yang diberikan dalam bentuk seperti kenyamanan, kecepatan dan prinsipnya adalah intangible bagi pembeli pertamanya.

  • KARAKTERISTIK JASAIntangibleKeberagamanSimultanitas Produksi dan KonsumsiKerentanan (Perish ability)

  • MANFAAT STUDI KELAYAKAN BISNIS (SKB)InvestorCreditorsManagementPemerintah Dan MasyarakatBagi Tujuan Pembangunan Ekonomi

  • TAHAPAN STUDI KELAYAKAN BISNIS (SKB)Penemuan IdePenelitianEvaluasiPengurutan Usulan ProyekRencana PelaksanaanPelaksanaan

  • ASPEK-ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS (SKB)Aspek Pasar (P1)Aspek Internal Perusahaan (P2)Aspek Teknis Dan TeknologiAspek SDMAspek ManajemenAspek KeuanganAspek Persaingan Dan Eksternal (P3)

  • ALUR INFORMASI ANTAR ASPEK

  • ASPEK PASARSALAH SATU ASPEK RENCANA BISNIS YANG PERLU DIKAJI ADALAH ASPEK PASAR. JIKA PASAR YANG AKAN DITUJU TIDAK JELAS, PROSPEK BISNIS KE DEPAN TIDAK JELAS PULA, MAKA RESIKO KEGAGALAN BISNIS MENJADI BESAR.2

  • PASAR Merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau saling bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga.

  • BENTUK PASAR SISI PRODUSEN Pasar Persaingan SempurnaPasar MonopoliPasar OligopoliPasar Persaingan Monopolistik

  • BENTUK PASAR SISI KONSUMEN Pasar KonsumenPasar IndustriPasar Penjual Kembali (Reseller) Pasar Pemerintah

  • BEBERAPA PERTANYAAN DASAR Berapa market potential yang tersedia untuk masa yang akan datang?Berapa market Share yang dapat diserap oleh bisnis tersebut dari seluruh pasar potensial?Strategi pemasaran yang digunakan untuk mencapai market share yang telah ditetapkan.

  • MERAMAL PERMINTAANAnalisis EkonomiAnalisis IndustriAnalisis Penjualan Masa LaluAnalisis Peramalan PermintaanPengawasan Hasil Peramalan

  • METODE PERAMALAN Metode pendapatMetode Test/experimentMetode SurveyMetode Time SeriesMetode Regression CorellasMetode Input Output

  • METODE TIME SERIESMetode Trend LinierMetode Trend QuadraticsMetode Trend Simple ExponentialMetode Regression Corellas

  • PENGAWASAN PERAMALANKesalahan Absolut rata-rata (Average Absolute Error) AAE = Dimana: AAE = Average Absolute Error Y = Data RielY = Data peramalanN = Banyaknya waktu data peramalan = Harga mutlak

  • Lanjutan ................Kesalahan Kuadrat Mean Akar (Root Mean Squared Error)

    RMSE = Dimana: RMSE = Root Mean Squared ErrorY= Data RielY= Data Peramalan

  • Lanjutan ........Test Korelasi

    r = Dimana: r = Koefisien korelasiY= Data rielY= Data Peramalan= Means data riel

  • ASPEK PEMASARAN DANSTRATEGI MARKETING MIXSegmentation Target Positioning 3

  • Segmentasi PasarAspek GeographicAspek DemographicAspek PsychographicAspek Behavior

  • Menetapkan Target PasarUkuran Dan Pertumbuhan SegmenKemenarikan Struktur SegmenSasaran Dan Sumber Daya

  • Menentukan Posisi PasarMengidentifikasi keunggulan kompetitifMemilih keunggulan kompetitifMewujudkan dan mengkomunikasikan posisi

  • MANAJEMEN PEMASARAN Analisis PersainganMarketing Mix Strategy Produk Barang (4P)Marketing Mix Strategy Produk Jasa (7P)

  • Analisis PersainganMengidentifikasi pesaingMenentukan sasaran pesaingMengidentifikasi startegi pesaingMenilai kekuatan dan kelemahan pesaingMengestimasi pola reaksi pesaingMemilih pesaing

  • Marketing Mix Strategy Produk Barang (4P)ProductPricePlacePromotion

  • Marketing Mix Strategy Produk Jasa (7P)ProductPricePlacePromotionPeoplePhysical EvidentProcess

  • ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGIPosisi PerusahaanDesainOperasional4

  • Posisi PerusahaanPemilihan Strategi ProduksiPemilihan dan Perencanaan ProdukPenentuan Idea Produk dan SeleksiPembuatan Design Produk AwalPembuatan Prototype dan pengujianImplementation

  • Lanjutan ............Perencanaan Kualitas Produk Barang (Performance, Features, Reliability, Conformance, Durability, Serviceability, Aesthetics, Fit and Finish).Produk Jasa/Servis (Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy, Tangible)

  • DESAINPemilihan TeknologiPerencanaan Kapasitas PabrikEconomic Scale Focused FacilitiesPerencanaan Letak PabrikPerusahaan Manufaktur (letak konsumen, letak bahan baku, sumber TK, Power, Transportation, fasilitas umum, lingkungan masyarakat, peraturan pemerintah)Perusahaan Jasa (mudah diakses konsumen, tempat parkir memadai, dapat diekspansi, lingkungan yang mendukung usaha, izin lokasi dr pihak terkait)

  • Lanjutan ........Perencanaan Layout (Manufacture)Layout Pabrik (Sifat produksi, Jenis proses produksi, jenis barang serta volume produksi, Jumlah modal untk proses produksi, aliran barang dalam proses, layout mesin-mesin)Layout KantorLayout Gudang

  • OPERASIONALPerencanaan Jumlah ProduksiPermintaanKapasitas PabrikSuplai Bahan BakuModal KerjaPeraturan PemerintahBebrapa metode untuk perencanaan jumlah produksi antara lain: (metode Break Even Point; metode Marginal Cost dan Marginal Revenue; Metode linier Programming)

  • Manajemen PersediaanPenentuan Jumlah OrderSafety StockInventory SystemMaterial Requirement Planning (MRP)

  • IMPLIKASI PADA SKBBagaimana memilih strategi produksi, perencanaan produk dan kualitasnya, sehingga ada pegangan yang jelas terhadap langkah-langkah yang akan ditempuh dalam proses berikutnya.Bagaimana proses pemilihan teknologi yang tepat, sehingga kinerja yang diharapkan dari teknplogi tersebut jelas.Bagaimana menentukan kapasitas produksi yang optimal, sehingga kemampuannya dapat ditentukan dengan baik.Penentuan letak pabrik bagi industri manufaktur. Penentuan layout dalam pabrik.Menentukan perencanaan operasional, misal jumlah produksi harus dianalisis dengan baik.Untuk industri manufaktur jumlah kebutuhan bahan baku jangan sampai kurang atau lebih, demikian persediaan barang jadi.Pengawasan kualitas produk harus dilakukan dengan baik.

  • ASPEK MANAJEMENPlanningOrganizingActuating Controlling5

  • PLANNING Pendekatan dalam membuat perencanaanTop DownBottom UpCombinationGroupFungsi perencanaan dan rencanaPenerjemah kebijakan umumPerkiraan yang bersifat ramalanEkonomiMemastikan suatu kegiatanAlat koordinasiAlat pengawasan

  • Lanjutan ............Macam perencanaanSisi Jangka WaktuPanjang (20 -30 th)Menengah (3 5 th)Pendek ( 1 th)Sisi Tingkatan Manajemen Perencanaan StrategisPerencaan Operasional

  • ORGANIZINGLangkah pengorganisasianAzas organisasiTujuan organisasiDepartemenisasiPembagian kerjaKoordinasiPelimpahan wewenangRentang kendaliJenjang organisasiKesatuan perintahFleksibilitas

  • Lanjutan ............Struktur organisasiBentuk organisasiFungsional Garis dan StafGabunganMatriksPrestasi organisasi

  • ACTUATINGFungsi PenggerakanKepemimpinan

  • CONTROLLINGFungsi pengendalianMencegah terjadinya penyimpanganMemperbaiki penyimpanganMendinamisasikan organisasiMempertebal rasa tanggung jawabJenis pengendalian Metode pendahuluanMetode bersamaMetode umpan balik

  • Sistem Pengendalian Yang EfektifAkuratTepat waktuObyektif dan komprehensipFokus pada pengendalian strategisEkonomisRealistis dari sisi organisasiFleksibelPerspektif dan operasionalDiterima oleh anggota organisasi.

  • IMPLIKASI PADA SKBPerencanaan, hendaknya SKB dapat menilai perencanaan dari sisi pendekatan seperti dari sisi jangka waktu ,tingkatan manajemen dan fungsinya. Program kerja yang disusun juga harus memperhatikan anggarannya, sehingga dapat dinilai apakah program kerja tersebut layak atau tidak waktu direalisasikan dalam kedua kegiatan pokok diatas.

  • Lanjutan ..........Pengorganisasian, hendaknya SKB dapat mengkaji apakah langkah-langkah pengorganisasin dapat direncanakan dan diperkirakan akan berjalan dengan baik. Langkah utama dari pengorganisasian adalah mampu membuat perencanaan berupa seluruh pekerjaan yang akan dikerjakan, pembagian beban kerja dalam aktivitas-aktivitas, penetapan mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan dan pemantauan efektivitas organisasi.

  • Lanjutan ........Penggerakan, hendaknya SKB dapat mengkaji fungsi manajemen dari penggerakan, apakah layak atau tidak. Pengkajian dapat dilakukan melalui beberapa aspek yaitu mampu menggerakkan orang-orang agar bersedia bekerja dengan baik, dan mampu memupuk loyalitas pada tugas, pimpinan dan perusahaan.

  • Lanjutan ..........Pengendalian, hendaknya SKB mampu mengkaji aspek pengendalian untuk kedua kegiatan pokok ini, sehingga dapat diambil keputusan layak atau tidak atas aspek ini. Kajian dapat diarahkan pada fungsi pokok pengendalian, yaitu mencegah terjadinya penyimpangan, memperbaiki kesalahan/penyimpangan, mendinamisasikan organisasi kea rah yang lebih efisien dan efektif.

  • METODE PENYUSUTAN INVESTASI Metode garis lurusMetode angka-angka tahunMetode persentase dari nilai bukuMetode satuan hasil produksi

  • METODE GARIS LURUSMetode ini merupakan metode yang paling sederhana dan paling umum digunakan dalam praktek. Metode ini mengalokasikan nilai investasi selama umur produktif investasi tersebut dengan jumlah yang sama. Rumus penyusutan:

    Nilai Investasi - Nilai ResiduDEPRESIASI/TH = --------------------------------------- Taksiran umur Investasi

  • KasusSebuah menginvestasikan dananya dalam sebuah proyek sebesar Rp 1,- milyar dengan umur investasi selama 5 tahun. Nilai residu investasi adalah Rp 100,-juta. Maka Penyusutan per tahun adala Rp 1.000.000.000,- - Rp 100.000.000,-Penyusutan/Th = ---------------------------------------------------- 5 = Rp 180.000.000,-

  • Penyusutan Metode Garis Lurus

  • METODE ANGKA-ANGKA TAHUNMetode ini menunjukkan penyusutan tiap-tiap tahun tidak sama. Penyusutan tahun pertama paling besar, tahun ke dua lebih kecil dari tahun pertama, dan tahun-tahun berikutnya menurun. Untuk menentukan besarnya penyusutan tiap-tiap tahun akan digunakan angka-angka tahun.

  • CONTOH Investasi sebesar Rp 800.000.000,- dengan umur investasi 5 tahun, dan nilai residu sebesar Rp 50.000.000,-. Maka penyusutan akan dihitung sebagai berikut:Jumlah angka-angka tahun adalah 1+2+3+4+5= 15Penyusutan tahun 1 = 5/15 x (Rp 800.000.000,--Rp 50.000.000,-) = Rp 250.000.000,-2 = 4/15 x Rp 750.000.000,-= Rp 200.000.000,-3 = 3/15 x Rp 750.000.000,-= Rp 150.000.000,-4 = 2/15 x Rp 750.000.000,-= Rp 100.000.000,-5 = 1/15 x Rp 750.000.000,-= Rp 50.000.000,-

  • Penyusutan Metode Angka-Angka Tahun

  • METODE PERSENTASE DARI NILAI BUKUMetode ini juga menghasilkan penyusutan tahunan yang tidak sama besarnya antara penyusutan tahun yang satu dengan tahun lainnya. Beban penyusutan makin lama makin menurun. Cara perhitungan metode ini berbeda dengan metode angka-angka tahun. Perhitungan penyusutan dalam metode ini menggunakan dasar suatu persentase tertentu dikalikan dengan nilai buku aktiva.

  • CONTOH Suatu perusahaan akan melakukan penyusutan investasinya dengan besar penyusutan 25% dari nilai buku investasi. Jumlah investasi tahun awal sebesar Rp100.000.000,- Maka besarnya penyusutan dapat dihitung sebagai berikut:Tahun 1 : 25% x Rp 100.000.000,- = Rp25.000.000,-Tahun 2 : 25 % x (Rp 100.000.000,--Rp25.000.000,-) = Rp18.750.000,-Tahun 3 : 25% x (Rp 100.000.000,- - Rp25.000.000 - Rp18.750.000,-) = Rp14.062.500,-Dan seterusnya.

  • Penyusutan Metode Persentase Tertentu Dari Nilai Buku

  • Metode Satuan Hasil ProduksiPenentuan besarnya jumlah penyusutan dalam metode ini adalah dengan cara menaksir jumlah satuan produksi yang dapat dihasilkan oleh investasi tersebut selama masa produktifnya. Jumlah investasi yang disusutkan harus dialokasikan pada semua hasil produksi yang dapat dihasilkan oleh investasi tersebut.

  • Contoh Suatu perusahaan melakukan investasi senilai Rp 200.000.000,-. Selama umur produktifnya, investasi tersebut akan menghasilkan total produk 5.000.000 unit produk. Dengan taksiran nilai residu Rp25.000.000,-. Berdasarkan data di atas, maka dapat dibuat tariff penyusutan sebagai berikut: Nilai Investasi - Taksiran Nilai ResiduTarif penyusutan per = ------------------------------------------------Unit produk Taksiran Hasil Produksi

  • Pemecahan Rp 200.000.000,- - Rp 25.000.000,-Tarif penyusutan per = -------------------------------------------Unit produk 5.000.000Tarif penyust = Rp 35,- Misalnya pada suatu tahun perusahaan tersebut menghasilkan produk sebesar 500.000 unit. Maka jumlah penyusutan investasi pada tahun tersebut adalah Rp 17.500.000,- ( 500.000 x Rp 35,- ).

  • TUGASBuatlah contoh pengeluaran untuk suatu investasi dari prainvestasi sampai beroperasi, dan kemudian buatlah penyusutan investasi tersebut dengan metode-metode yang ada!

  • COST OF CAPITALKonsep biaya modal, dimaksudkan untuk menghitung besarnya biaya yang nyata-nyata ditanggung oleh perusahaan sehubungan dengan penggunaan dana dari suatu sumber.COC dipakai sebagai dasar untuk pengambilan keputusan menerima atau menolak suatu usulan investasi (IRR > COC) dan juga digunakan sebagai discount rate (DF) dalam menghitung present value (PV).

  • COST OF DEBT